i
PERBEDAAN KONFLIK PERAN GANDA
DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN A DAN B
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun oleh:
Filinia
109114089
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
Ora et Labora
A journey of a thousand miles
begins with a single step
-Lao Tzi-
All our dreams can come true if
we have the courage to pursue them.
-Walt Disney-
Failure is only the opportunity to begin again,
only this time more wisely.
- Henry Ford-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya yang pertama dan satu-satunya ini kupersembahkan
kepada :
Tuhan Allah dan Yesus Kristus yang selalu membimbing dan memberikan
ketenangan dalam setiap masalah
Papa dan mama yang tidak kenal lelah dalam mendoakan, menyemangati
dan memenuhi kebutuhan financial selama perantauan ini
Adikku satu-satunya yang sudah tenang di surga
Pacar yang selalu sabar menemani dalam suka dan duka
Dosen pembimbing yang begitu sabar dan telaten dalam membantu
terwujudnya karya ini
Teman-teman senasib dan seperjuangan angkatan 2010 Psikologi Sanata
Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERBEDAAN KONFLIK PERAN GANDA
DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN A DAN B
Filinia
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konflik peran ganda
ditinjau dari tipe kepribadian A dan B. Terdapat dua hipotesis yang diajukan di
dalam penelitian ini. Hipotesis pertama adalah terdapat perbedaan konflik
pekerjaan keluarga ditinjau dari tipe kepribadian A dan B. Hipotesis kedua adalah
terdapat perbedaan konflik keluarga pekerjaan ditinjau dari tipe kepribadian A dan
B. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 120 subjek. Pengambilan sampel
dilakukan di beberapa lembaga yang ada di Yogyakarta.Kriteria sampel untuk
penelitian ini adalah karyawan yang sudah menikah dan memiliki anak.Metode
sampling yang digunakan adalah nonrandom sampling yaitu metode sampling
yang memiliki syarat bahwa tidak seluruh anggota populasi memiliki peluang
yang sama untuk menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan
accidental sampling yaitu teknik yang digunakan untuk mencari informasi yang
diperlukan kepada siapapun yang berhasil ditemui.Pengambilan data dilakukan
menggunakan skala Konflik Keluarga Pekerjaan, Konflik Pekerjaan Kelurgadan
Tipe Kepribadian A dan B di beberapa lembaga yang ada di Yogyakarta. Teknik
analisis pada penelitian ini menggunakan Cronbach’s Alphauntuk uji reliabilitas
dan Independent Samples T-Test untuk uji hipotesis dengan bantuan program
komputer SPSS for Windows 16.0. Dari hasil analisis penelitian didapatkan
reliabilitas sebesar 0,906 untuk skala Konflik Pekerjaan keluarga dengan 12
aitem, 0,831 untuk skala Keluarga Pekerjaandengan 11 aitem dan 0,869 untuk
skala Tipe Kepribadian A dan B dengan 24 aitem. Uji hipotesis menghasilkannilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0,05 untuk Konflik Pekerjaan Keluarga dan 0,172 untuk
Konflik Keluarga Pekerjaan. Hasil ini menunjukkan bahwa ada perbedaan Konflik
Pekerjaan Keluarga ditinjau dari tipe kepribadian A dan B dan tidak ada
perbedaan Konflik Keluarga Pekerjaan ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
Kata kunci : konflik peran ganda, tipe kepribadian A, tipe kepribadian B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
THE DIFFERENCE OF WORK FAMILY CONFLICT
REVIEWED WITH TYPE A AND B PERSONALITY
Filinia
ABSTRACT
This research aimed to know the difference of work family conflict
reviewed with type A and B personality.There are two hypothesis in this research.
First hypothesis is there is a difference of work to family conflict reviewed with
type A and B personality. Second hypothesis is there is a difference of family to
work conflict reviewed with type A and B personality. The amount of samples in
this research were 120 subject. Samples were collected from several institutions
on Yogyakarta. The samples’s criterion in this research were married employee
and already had a kids. The sampling method was nonrandom sampling which not
all population members had a opportunity to be a sample. Techniques to collect
the sampling was accidental sampling which used to search information from
anybody who could be found. The Work to Family Conflict’s, Family to Work
Conflict’s and Type A and B Personality’s scale were used to collect the data in
several institutions in Yogyakarta. The data was analyzed with Cronbach’s Alpha
to reliability test and Independent Sample T-Test to hypothesis test by SPSS for
windows 16.0. the analyzed showed the reliability was 0,906 for work to family
conflict scale with 12 items, 0,831 for family to work conflict scalewith 11 items
and 0,869 for type A and B personality scale with 24 items. Hypothesis test
showed the Sig.(2-tailed) was 0,05 for work to family conflict and 0,172 for
family to work conflict. The result told that there wasa difference work to family
conflict reviewed with type A and B personality and there was no difference
family to work conflict reviewed with type A and B personality.
Key word : Work family conflict, type A personality, type B personality
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas bimbingan serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsinya yang berjudul “Perbedaan Konflik Peran Ganda Ditinjau dari Tipe
Kepribadian A dan B”.Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan mendapatkan dukungan serta
bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya secara tulus kepada:
1. Bpk. Dr. T. Priyo Widiyanto, M.Si., selaku Dekan Fakultas Psikologi
Universitas Sanata Dharma sekaligus dosen pembimbing akademik.
2. Ibu Ratri Sunar Asusti, M.Si., selaku Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi Universitas Sanata Dharma.
3. Ibu Dewi Soerna Anggraeni, M.Psi., selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
Terima kasih atas kesabaran, bantuan, dan bimbingan yang diberikan
selama proses penyusunan skripsi saya.
4. Papa dan Mama di Singkawang. Terima kasih atas doa dan dukungannya
selama proses penyusunan skripsi ini.
5. Adik satu-satunya yang sudah tenang di surga. Terima kasih sudah
menjadi motivasi yang luar biasa dalam menyelesaikan skripsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
6. Ibu P. Henrietta P.D.A.D.S., S.Psi., M.A. dan Bapak TM. Raditya
Hernawa, M.Psi. selaku dosen penguji. Terima kasih atas saran yang telah
diberikan untuk penyempurnaan skripsi ini.
7. Alfonsus Bayu Dirgantara selaku kekasih, teman seperjuangan dan
pendamping di setiap lika liku penyelesaian skripsi ini.
8. Teman-teman luar biasa (Christy, Rinta, Ika, Vivid, Rachel dan Ester)
yang membuat perjuangan menuju sarjana menjadi lebih berwarna.
9. Om dan Tante Darlius yang sudah mengizinkan saya tinggal di rumah
selama perkuliahan ini.
10. Bpk. Emmanuel Bele selaku Sekretaris WR1 yang telah banyak membantu
saya dalam pengambilan data
11. Feby, Rika, Yovi, Pakdhe, Mas Anjar, Mymy, Yohana yang sudah
membantu saya dalam proses pengambilan data
12. Ibu Mamik dari Toko Merah yang telah membantu saya dalam
pengambilan data
13. Pak Ari dari Kotaperak FM yang telah membantu saya dalam pengambilan
data
14. SMP Pangudi Luhur 1 yang telah mengizinkan saya untuk mengambil data
di sana
15. Universitas Sanata Dharma yang telah menjadi tempat saya mengambil
data sekaligus menempah saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING .................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ......................................................................... v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ vii
ABSTRACT...................................................................................................... viii
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... ix
KATA PENGANTAR ........................................................................................ x
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xvii
DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 9
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 10
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 10
1. Manfaat Teoritis .............................................................. 10
2. Manfaat Teoritis .............................................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................ 11
A. Konflik Peran Ganda ............................................................. 11
1. Definisi Konflik .............................................................. 11
2. Definisi Konflik Peran Ganda .......................................... 12
3. Jenis-jenis Konflik Peran Ganda ...................................... 13
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konflik Peran Ganda 14
5. Dampak Konflik Peran Ganda .........................................16
6. Dimensi Konflik Peran Ganda .........................................17
7. Pengukuran Konflik Peran Ganda .................................... 18
B. Kepribadian Tipe A dan B ..................................................... 21
1. Definisi Kepribadian ....................................................... 21
2. Proses Terbentuknya Kepribadian ................................... 22
3. Definisi Tipe Kepribadian A dan B ................................. 23
4. Karakteristik Tipe Kepribadian A ................................... 25
5. Karakteristik Tipe Kepribadian B ................................... 28
6. Pengukuran Tipe Kepribadian A dan B ........................... 29
C. Dinamika Perbedaan Konflik Peran Ganda ditinjau dari Tipe
Kepribadian A dan B ............................................................ 31
D. Skema Penelitian ................................................................... 34
E. Hipotesis ............................................................................... 35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................... 37
A. Jenis Penelitian ..................................................................... 37
B. Identifikasi Variabel Penelitian ............................................. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
1. Variabel Bebas ......................................................................37
2. Variabel Tergantung .............................................................37
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................... 37
1. Konflik Peran Ganda ...................................................... 37
2. Tipe Kepribadian A dan B .............................................. 38
D. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel .......................... 39
1. Populasi .......................................................................... 39
2. Subjek Penelitian ............................................................. 40
E. Metode Pengumpulan Data ................................................... 40
1. Skala Konflik Peran Ganda ............................................ 41
2. Skala Tipe Kepribadian A dan B .................................... 42
F. Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur ...................................... 44
1. Validitas Skala ............................................................... 44
2. Seleksi Aitem .................................................................. 44
3. Reliabilitas ...................................................................... 49
G. Metode Analisis Data ............................................................ 50
1. Uji Asumsi ...................................................................... 50
2. Uji Hipotesis ................................................................... 51
BAB IV HASILPENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 52
A. Pelaksanaan Penelitian .......................................................... 52
B. Deskripsi Subjek Penelitian ................................................... 52
C. Deskripsi Data Penelitian ...................................................... 54
D. Hasil Penelitian ..................................................................... 57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
1. Uji Asumsi ........................................................................ 57
2. Uji Hipotesis ..................................................................... 60
E. Pembahasan .......................................................................... 62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................. 66
A. Kesimpulan ........................................................................... 66
B. Keterbatasan Penelitian ......................................................... 66
C. Saran ..................................................................................... 67
1. Bagi Subjek Penelitian .................................................... 67
2. Bagi Peneliti Selanjutnya................................................. 67
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 68
LAMPIRAN ..................................................................................................... 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Blue Print Skala Konflik Peran Ganda sebelum Tryout…………… 42
Tabel 2 Blue Print Skala Tipe Kepribadian A dan B sebelum Tryout…....... 43
Tabel 3 Blue Print Skala Konflik Peran Ganda sesudah Tryout…………… 46
Tabel 4 Blue Print Skala Penelitian Konflik Peran Ganda………………… 47
Tabel 5 Blue Print Skala Tipe Kepribadian A dan B sesudah Tryout……... 48
Tabel 6 Blue Print Skala Penelitian Tipe Kepribadian A dan B…………… 49
Tabel 7 Deskripsi Subjek Penelitian………………………………………... 53
Tabel 8 Deskripsi Data Penelitian………………………………………….. 55
Tabel 9 Mean Empirik dan Teoritik………………………………………... 56
Tabel 10 Ringkasan UjiNormalitas Skala Konflik Peran Ganda…………… 58
Tabel 11 Ringkasan Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian A dan B……... 58
Tabel 12 Ringkasan Levene’s Testpada Skala Konflik Pekerjaan Keluarga.. 60
Tabel 13 Ringkasan Levene’s Test pada Skala Konflik Keluarga Pekerjaan.. 60
Tabel 14 Ringkasan Independent Samples Test pada Skala Konflik
Pekerjaan Keluarga………………………………………............... 61
Tabel 15 Ringkasan Independent Samples Test pada Skala Konflik
Keluarga Pekerjaan………………………………………............... 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR SKEMA
Skema 1 Skema Dinamika Perbedaan Konflik Peran Ganda Ditinjau dari Tipe
Kepribadian A dan B ..........................................................................34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Skala Penelitian (Tryout)……………………………………... 72
Lampiran B Uji Reliabilitas dan Kualitas Aitem…………………….......... 88
1. Hasil Analisis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga sebelum
Seleksi Aitem………………………….................................................. 89
2. Hasil Analisis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga sesudah
Seleksi Aitem………………………….................................................. 90
3. Hasil Analisis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan sebelum
Seleksi Aitem………………………….................................................. 91
4. Hasil Analisis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan sesudah
Seleksi Aitem………………………….................................................. 92
5. Hasil Analisis Skala Tipe Kepribadian A dan B sebelum Seleksi Aitem 93
4. Hasil Analisis Skala Tipe Kepribadian A dan B setelah Seleksi Aitem 95
Lampiran C Skala Penelitian (setelah tryout)……………………….……… 96
Lampiran D Uji Normalitas………………………………………………… 109
1. Uji Normalitas Skala Konflik Pekerjaan Keluarga……………………. 110
2. Uji Normalitas Skala Konflik Keluarga Pekerjaan……………………. 110
2. Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian A dan B……………………… 111
Lampiran E Uji Homogenitas dan Hipotesis…………………………….... 112
Lampiran F Surat Keterangan Penelitian…………………………..……… 115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dunia kerja pada zaman sekarang telah mengalami perubahan.Hal ini
tampak pada wanita yang mulai memasuki dunia kerja seperti laki-laki. Badan
pusat statistik Indonesia menunjukkan bahwa pada tahun 2009, prosentase
wanita di dalam rumah tangga yang bekerja di perkotaan maupun perdesaan
adalah 60,54% dari seluruh penduduk Indonesia yang berjenis kelamin
perempuan, sedangkan pada tahun 2012, prosentase tersebut meningkat
menjadi 60,67%. Badan pusat statistik Indonesia juga membandingkan
prosentase wanita yang bekerja, pengangguran dan mengurus rumah
tangga.Hasilnya menunjukkan perbedaan yang cukup signifikan. Pada tahun
2012, prosentase wanita yang bekerja adalah 47,91%, pengangguran hanya
3,48% dan yang mengurus rumah tangga sebanyak 36,97%. Hal ini
menunjukkan bahwa kebanyakan wanita di Indonesia mulai mendalami dunia
kerja selain mengurus rumah tangganya.
Meskipun data statistik menunjukkan bahwa perempuan Indonesia telah
memasuki dunia kerja, namun budaya Indonesia masih menganggap bahwa
prioritas utama seorang wanita adalah mengurus keluarganya sehingga
meskipun seorang wanita mendalami pekerjaan, wanita tersebut tetap wajib
mementingkan keluarganya (Kementerian Riset & Teknologi Republik
Indonesia, 2009). Peran seorang wanita yang wajib mementingkan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
juga sesuai dengan ajaran muslim yang dianut oleh mayoritas penduduk
Indonesia yaitu sekitar 195.000.000 jiwa dari 222.000.000 jiwa yang
mengatakan bahwa tanggung jawab terbesar wanita adalah rumah tangganya
(dalam muslim.or.id) dan pencari nafkah dalam keluarga adalah seorang laki-
laki (Viano dalam kompasiana, 2011).
Wanita yang mulai bekerja di luar rumah membuat kehidupan rumah tangga
menjadi tidak mudah.Hal ini sesuai dengan kisah seorang ibu rumah tangga
yang dikutip oleh harian Kompas.Ibu rumah tangga tersebut mengalami konflik
karena suaminya merasa ibu tersebut sibuk bekerja di luar rumah sehingga
menelantarkan anak-anak mereka.Masalah ibu rumah tangga tersebut
ditanggapi oleh seorang konselor yang mengatakan bahwa pandangan
masyarakat saat ini masih menganggap bahwa pencari nafkah adalah pria dan
wanita bertugas di dalam rumah. Konselor tersebut juga mengatakan bahwa
dalam buku The Psychology of Woman,perempuan yang bekerja sering
mengalami ketegangan peran berupa konflik dalam pekerjaan dan keluarganya
(harian Kompas, 2011).
Masalah rumah tangga yang lain diceritakan oleh Billy Boen dalam
bukunya Young on Top yang mengatakan bahwa menyeimbangkan dunia kerja
dengan keluarga tidak mudah. Di dalam dunia kerja, setiap orang akan
berusaha mengejar karir dan mengakibatkan waktu bersama keluarga
berkurang. Pada saat seseorang telah mendapatkan kesuksesan, waktu untuk
bekerja menjadi lebih fleksibel dan dapat memberikan lebih banyak waktu
untuk berada di rumah.Meskipun demikian, waktu tersebut tidak dimanfaatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
untuk bersama keluarga melainkan mengerjakan hal-hal untuk pekerjaan
sehingga mengakibatkan dunia kerja dan keluarga menjadi tidak seimbang
(Boen, youngontop.com, 2013).
Kasus konflik rumah tangga dan pekerjaan dialami juga oleh seorang ibu
rumah tangga yang menceritakan kisahnya dalam sebuah majalah wanita
bahwa membagi waktu untuk pekerjaan dan rumah tangga memang tidak
mudah.Solusi yang diterapkan oleh wanita tersebut untuk mengatasi konflik
antara pekerjaan dan rumah tangga adalah dengan berhenti bekerja dan
menjalankan bisnis di rumah.Solusi tersebut dilakukan dengan harapan agar
dapat mengatur keluarga dengan lebih baik.Meskipun demikian, solusi tersebut
tidak mudah dilakukan karena menjalankan bisnis di rumah juga menyita
banyak waktu bersama keluarga.Kasus yang dialami ibu rumah tangga tersebut
menunjukkan bahwa menyeimbangkan waktu antara keluarga dan pekerjaan
memang tidak mudah (www.femina.co.id).
Permasalahan dalam menyeimbangkan dunia kerja dan keluarga memang
telah menjadi masalah umum dalam pernikahan.Hal tersebut diungkapkan
dalam sebuah artikel dalam okezone. Di dalam artikel tersebut dikatakan bahwa
berbagi pekerjaan dalam rumah tangga menjadi hal yang sulit bagi pria dan
wanita karena tekanan norma-norma mengenai kodrat pria dan wanita serta
pekerjaan di kantor masing-masing (www.lifestyle.okezone.com).
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wanita zaman
sekarang melaksanakan dua pekerjaan sekaligus yaitu pekerjaan di luar rumah
dan pekerjaan rumah tangga seperti mengurus suami dan anak-anak.Pria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dikatakan dapat membantu wanita dalam mengurus rumah tangga tetapi
tanggung jawab utama rumah tangga tetap ada pada wanita (Schultz, 2010).
Fakta bahwa wanita saat ini juga mulai bekerja seperti pria akan
mengakibatkan suatu konflik yang disebut konflik peran ganda. Konflik ini
terjadi saat tuntutan dalam pekerjaan bertentangan dengan tuntutan dalam
keluarga.
Konflik peran ganda merupakan konflik antar peran pada saat tuntutan
dalam pekerjaan tidak sesuai dengan tuntutan di dalam keluarga (Spector,
2008).Konflik peran ganda juga didefinisikan sebagai konflik antar peran pada
saat peran dalam pekerjaan dan keluarga saling bertentangan (dalam Ahmad,
2008).Menurut Riggio (2008) konflik peran ganda merupakan konflik yang
muncul pada saat seseorang berusaha menyeimbangkan peran dan kebutuhan
dalam pekerjaan dengan keluarga atau kehidupan di luar pekerjaan.
Konflik peran ganda telah menjadi suatu masalah yang cukup serius di
antara masyarakat. Hal ini tampak pada berita yang dilansir oleh Antara News
yang memberitakan bahwa sepanjang tahun 2013 telah terdapat tiga orang
polisi yang bunuh diri di Jakarta, Medan dan Magelang. Ketiga polisi tersebut
berjenis kelamin laki-laki.Tindakan bunuh diri tersebut dikarenakan tuntutan
bekerja selama 24 jam dalam kepolisian dengan gaji yang tidak sepadan
memicu konflik di dalam keluarga. Tuntutan pekerjaan dan keluarga yang
muncul bersamaan dan bertentangan diduga merupakan penyebab utama
tindakan bunuh diri tersebut (antaranews.com).Berdasarkan artikel kesehatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
di dalam kompasiana (2012), pria mengaku depresi jika tuntutan dalam
keluarga bertentangan dengan tuntutan dalam pekerjaannya (kompasiana.com).
Konflik peran ganda dapat menyebabkan berbagai dampak pada pria
maupun wanita. Penelitian lain menunjukkan bahwa konflik peran ganda
menyebabkan rendahnya kepuasan kerja pada wanita maupun pria (Allen,
Herst, Bruck & Sutton, 2000; Spector, 2008). Konflik peran ganda juga dapat
menyebabkan ketidakhadiran maupun keterlambatan dalam pekerjaan sampai
kekecewaan pada hidup berumah tangga (Spector, 2008).Penelitian
sebelumnya juga menunjukkan bahwa konflik peran ganda menyebabkan
produktivitas (Triastutik, 2013) dan motivasi (Rahmadita, 2013) kerja
menurun.
Terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi konflik peran ganda, yaitu
faktor pekerjaan, faktor keluarga dan faktor individual (Ahmad, 2008).Pertama,
faktor pekerjaan dapat mempengaruhi konflik peran ganda, misalnya seorang
manajer atau karyawan yang memiliki kesempatan untuk medapatkan promosi
lebih rentan terhadap konflik peran ganda daripada karyawan biasa. Seorang
karyawan yang bekerja dalam waktu yang cukup lama di luar rumah juga lebih
rentan terhadap konflik peran ganda karena dia akan lebih susah
menyeimbangkan kegiatan di pekerjaan dan di rumah.
Kedua, faktor keluarga yang mempengaruhi konflik peran ganda adalah
anak-anak. Seseorang yang memiliki anak terutama balita akan lebih rentan
terhadap konflik peran ganda. Seseorang yang memiliki tanggungjawab untuk
mengurus orang tua juga lebih rentan terhadap konflik peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
ganda.Lingkungan keluarga juga sangat mempengaruhi konflik peran ganda.
Jika seseorang sedang mengalami masalah dalam keluarga, dia akan terus
memikirkan hal tersebut walaupun sedang bekerja.
Faktor terakhir yang mempengaruhi konflik peran ganda adalah faktor
individual.Faktor individual termasuk jenis kelamin. Seseorang yang
menyakini bahwa bekerja di luar rumah adalah tugas pria akan lebih susah
untuk menerima jika istrinya bekerja. Kepribadian juga merupakan salah satu
faktor yang terkait dengan konflik peran ganda. Hal ini dikarenakan
pengalaman seorang individu, persepsi individu terhadap peran dalam
pekerjaan dan keluarga dan cara individu menghadapi masalah dapat
mempengaruhi konflik peran ganda.
Spector (2008) juga mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi
konflik peran ganda yaitu konflik dari sisi perusahaan dan karyawan. Pertama,
pada sisi perusahaan, konflik peran ganda dapat muncul karena individu
diharuskan bekerja dalam waktu yang lama dalam perusahaan (Day &
Chamberlain, 2006; Van Daalen, Willemsen & Sanders, 2006 dalam Spector,
2008) dan jadwal yang kurang fleksibel juga dapat menimbulkan konflik peran
ganda (Major, Klein & Ehrhart, 2003 dalam Spector, 2008).
Kedua, dalam sisi karyawan, kepribadian dapat menjadi salah satu faktor
yang mempengaruhi konflik peran ganda, misalnya individu yang cenderung
memiliki tendensi emosi negatif lebih rentan dengan konflik peran ganda
(Spector, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Seseorang juga akan mengalami konflik peran ganda jika harus
menyelesaikan tuntutan dalam pekerjaan dan keluarga secara bersamaan,
misalnya seseorang akan tidak hadir dalam pekerjaan jika diharuskan untuk
mengantarkan anak yang sedang sakit. Konflik peran ganda juga disebabkan
oleh berbagai faktor seperti lamanya jam kerja dan jadwal kerja yang tidak
fleksibel (Spector, 2008).
Penelitian sebelumnya dilakukan untuk mengetahui hubungan antara tipe
kepribadian Big Five dan konflik peran ganda.Di dalam penelitian tersebut
ditemukan bahwa tipe kepribadian neuroticism berkaitan paling erat dengan
konflik peran ganda dibandingkan tipe kepribadian big five yang lainnya
(Setianingrum & Cokroamidjojo, 2006).Hal ini berarti tipe kepribadian
memang mempengaruhi konflik peran ganda.
Penelitian lain dilakukan oleh Shaheen (2012) yang meneliti mengenai tipe
kepribadian A dan B dengan konflik peran ganda pada wanita profesional. Di
dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa tipe kepribadian A memiliki
hubungan yang signifikan dengan konflik peran ganda. Hal lain yang
ditemukan adalah bahwa tipe kepribadian A mengalami konflik peran ganda
yang lebih tinggi daripada tipe kepribadian B. Akan tetapi, penelitian tersebut
masih memiliki kekurangan yaitu hanya meneliti subjek berjenis kelamin
wanita dan berprofesi sebagai dokter dan guru. Shaheen juga menyarankan
agar penelitian selanjutnya mampu meneliti konflik peran ganda pada
perempuan maupun laki-laki dan menjangkau subjek dengan pekerjaan yang
lebih bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
Di dalam buku Encyclopedia of Social Psychology (2007) dikatakan bahwa
tipe kepribadian A adalah sekumpulan perilaku yang berkaitan dengan
ketidaksabaran dan kepentingan untuk menyelesaikan banyak tugas, agresif,
permusuhan terhadap orang-orang yang menghalangi jalannya dan keinginan
untuk mencapai kesuksesan yang memicu persaingan yang berlebihan.
Individu dengan tipe kepribadian A juga berbicara, berjalan dan makan dengan
cepat agar dapat mendapatkan hasil yang maksimal dalam waktu sesingkat-
singkatnya. Ciri-ciri tipe kepribadian A adalah stabil, pekerja keras, agresif,
kompetitif dan memiliki gaya hidup yang mementingkan pekerjaan. Individu
dengan tipe kepribadian A juga merupakan tipe yang mengerjakan pekerjaan
dengan sempurna dan memiliki keinginan kuat untuk produktivitas dan
lingkungan kerja yang menantang. Individu dengan tipe kepribadian A bekerja
dalam waktu yang lama dan memiliki kepercayaan diri terhadap
kemampuannya sendiri (Shaheen, 2012).
Tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang bertolak belakang
dengan tipe kepribadian A. Individu dengan tipe kepribadian B merupakan tipe
yang santai dan kurang memperhatikan tuntutan untuk mencapai
kesuksesan.Meskipun demikian, individu dengan tipe kepribadian B bukan tipe
pemalas (Baumeister,2007).
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa tipe kepribadian A lebih rentan
terhadap stress dibandingkan dengan tipe kepribadian B (Giu, 2013). Hal
tersebut menyebabkan tipe kepribadian A lebih memungkinkan untuk
mengalami konflik peran ganda dibandingkan tipe kepribadian B karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
konflik peran ganda merupakan salah satu sumber stress (Riggio, 2008).
Penelitian lain dilakukan oleh Shaheen (2012) yang menemukan bahwa tipe
kepribadian A mengalami konflik peran ganda yang lebih tinggi dibandingkan
dengan tipe B. Meskipun demikian, penelitian tersebut hanya meneliti
perempuan yang bekerja sebagai guru dan tenaga medis. Penelitian yang
mengaitkan tipe kepribadian B dengan konflik peran ganda belum ditemukan
dan kemungkinan belum pernah diteliti sehingga dunia penelitian belum
memiliki pengetahuan mengenai hubungan tipe kepribadian B dengan konflik
peran ganda. Hal tersebut yang mendorong penulis untuk meneliti mengenai
perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
Penelitian ini juga dilakukan berdasarkan saran dari penelitian sebelumnya
(Shaheen, 2012) untuk meneliti perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari
tipe kepribadian A dan B dengan subjek wanita maupun pria dan pekerjaan
yang lebih bervariasi. Penelitian ini dirasa penting karena melalui penelitian ini
dapat diketahui secara jelas perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari tipe
kepribadian A dan B.
B. RUMUSAN MASALAH
Apakah terdapat perbedaan konflik peran ganda pada karyawan ditinjau dari
tipe kepribadian A dan B?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memperjelas perbedaan
konflik peran ganda pada karyawan ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoretis
Manfaat teoretis dari penelitian ini adalah hasil dari penelitian ini dapat
menyumbangkan dan menegaskan mengenai perbedaan konflik peran ganda
ditinjau dari tipe kepribadian A dan B. Penelitian ini akan menambah ilmu
pengetahuan dalam Psikologi terutama bidang psikologi industri dan
organisasi serta psikologi kepribadian. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan referensi berupa hasil penelitian, teori maupun saran bagi
penulis selanjutnya yang akan meneliti topik yang sama.
2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada karyawan
mengenai perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari tipe kepribadian A
dan B sehingga karyawan dapat lebih menyadari kepribadiannya masing-
masing dan kerentanannya terhadap konflik peran ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konflik Peran Ganda
1. Definisi Konflik
Rubin et al (dalam Tjosuold, 2006) mendefinisikan konflik sebagai suatu
perbedaan rasa, ketertarikan atau kepercayaan bahwa aspirasi seseorang
belum dapat tercapai. Lewicki et al (dalam Tsjosuold, 2006) juga
mendefinisikan konflik sebagai interaksi dari orang-orang yang saling
tergantung satu sama lain yang merasakan tujuan yang bertentangan dan
saling mengganggu dalam mencapai tujuan. Konflik juga didefinisikan
sebagai proses dinamis yang muncul di antara orang-orang yang tergantung
satu sama lain dan mengalami reaksi emosi negatif saat mengalami
perbedaan pendapat dan gangguan dalam mencapai tujuan (Barki &
Hartwick dalam Tsjosuold, 2006). Jehn dan Bendersky (dalam Tsjosuold,
2006) mendefinisikan konflik sebagai perasaan saat memiliki pandangan
yang berbeda dan tidak sesuai di antara orang-orang yang terlibat.Konflik
juga diartikan sebagai ketegangan yang dialami individu atau kelompok
karena terdapat perbedaan antara dirinya dengan individu atau kelompok
yang lain (De Dreu et al dalam Tsosuold, 2006).
Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
adalah ketegangan yang dialami individu atau kelompok berupa reaksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
emosi negatif yang muncul saat mengalami perbedaan pendapat dan
gangguan dalam mencapai tujuannya.
2. Definisi Konflik Peran Ganda
Baltes dan Heydens-Gahir (2003) mendefinisikan konflik peran ganda
sebagai bentuk konflik peran pada saat tuntutan dari pekerjaan mengganggu
kehidupan rumah tangga maupun tuntutan dari kehidupan berkeluarga
mengganggu pekerjaan (Spector, 2008). Greenhaus dan Beutell (1985) juga
mengatakan hal yang kurang lebih sama mengenai konflik peran ganda.
Mereka mengatakan bahwa konflik peran ganda merupakan bentuk konflik
peran dimana tuntutan dalam pekerjaan dan keluarga saling bertentangan
(Aluja & Blanch, 2012).
Pada saat konflik peran ganda diartikan secara tradisional, konflik ini
disebut sebagai konflik yang muncul pada saat peran dalam pekerjaan
bertentangan dengan peran dalam keluarga (Carlson, Kacmar, & Williams,
2000; Mesmer-Magnus & Viswesvaran, 2005) dan mengabaikan konflik
yang muncul pada saat peran dalam keluarga bertentangan dengan
pekerjaan. Pada saat ini, konflik peran ganda telah diartikan sebagai konflik
yang muncul saat peran dalam pekerjaan bertentangan dengan peran dalam
keluarga maupun sebaliknya (Byron, 2005; Carlson et al., 2000; Cinamon,
2006; Cinamon & Rich, 2005; Greenhaus & Beutrell, 1985 dalam Gaffey &
Rottinghaus, 2009).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Frone, Russel dan Copper (1992) mendefinisikan konflik peran ganda
sebagai konflik yang terjadi ketika seseorang harus memperhatikan
pekerjaan di kantor dan juga keluarga secara utuh sehingga sulit
membedakan antara pekerjaan mengganggu keluarga atau keluarga
mengganggu pekerjaan (dalam Rahmadita, 2013). Kahn et al (1964) juga
mendefinisikan konflik peran ganda sebagai konflik yang muncul saat
tekanan sebagai anggota organisasi bertentangan dengan tekanan sebagai
anggota dalam keluarga (dalam Boyar, Carson, Mosley Jr, Maertz Jr,
Pearson, 2006).
Berdasarkan definisi tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
peran ganda merupakan konflik antar peran yang terjadi pada saat tuntutan
dalam pekerjaan dan keluarga muncul secara bersamaan dan saling
bertentangan.
3. Aspek Konflik Peran Ganda
Grennhaus dan Beutell (dalam Gaffey & Rottinghaus, 2009) membagi
konflik peran ganda menjadi tiga, yaitu:
a. Time-based conflict
Konflik ini terjadi pada saat tuntutan pada salah satu peran membuat
individu tidak memiliki waktu yang cukup untuk peran yang lain,
misalnya seseorang harus terlambat menjemput anaknya karena bekerja
lembur di kantor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
b. Strains-based conflict
Konflik ini terjadi pada saat kondisi emosi seseorang pada salah satu
peran terbawa dalam peran lainnya, misalnya kondisi stres di keluarga
mempengaruhi kondisi stres di pekerjaan sehingga berdampak pada
kinerja
c. Behavior-based conflict
Konflik ini terjadi pada saat perilaku pada salah satu peran bertolak
belakang dengan perilaku pada peran lain, misalnya seseorang
memerlukan sikap yang keras di pekerjaan sedangkan jika di dalam
keluarga harus menunjukkan sikap yang hangat.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
peran ganda terdiri dari tiga aspek yaitu time-based, strains-based dan
behavior-based conflict.
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konflik Peran Ganda
Spector (2008) mengatakan bahwa terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi konflik peran ganda, yaitu :
a. Konflik dari sisi perusahaan
Dalam sisi perusahaan, konflik peran ganda dapat muncul karena
individu diharuskan bekerja dalam waktu yang lama dalam perusahaan
(Day & Chamberlain, 2006; Van Daalen, Willemsen & Sanders, 2006
dalam Spector, 2008) dan jadwal yang kurang fleksibel juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
menimbulkan konflik peran ganda (Major, Klein & Ehrhart, 2003 dalam
Spector, 2008).
b. Konflik dari sisi karyawan
Dalam sisi karyawan, kepribadian dapat menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi konflik peran ganda, misalnya individu yang cenderung
memiliki tendensi emosi negatif lebih rentan dengan konflik peran ganda.
Menurut Ahmad (2008) terdapat 3 faktor utama yang mempengaruhi
konflik peran ganda, yaitu :
a. Faktor pekerjaan
Dalam pekerjaan, jenis pekerjaan dapat mempengaruhi konflik peran
ganda, misalnya seorang manajer atau karyawan yang memiliki
kesempatan untuk medapatkan promosi lebih rentan terhadap konflik
peran ganda daripada karyawan biasa.Tingkat pendidikan juga termasuk
dalam faktor pekerjaan yang mempengaruhi konflik peran
ganda.Seseorang yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi lebih
rentan terhadap konflik peran ganda. Seorang karyawan yang bekerja
dalam waktu yang cukup lama di luar rumah juga lebih rentan terhadap
konflik peran ganda karena dia akan lebih susah menyeimbangkan
kegiatan di pekerjaan dan di rumah.
b. Faktor keluarga
Faktor keluarga yang mempengaruhi konflik peran ganda adalah anak-
anak. Seseorang yang memiliki anak terutama balita akan lebih rentan
terhadap konflik peran ganda. Selain itu, seseorang yang memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tanggungjawab untuk mengurus orang tua juga lebih rentan terhadap
konflik peran ganda.Lingkungan keluarga juga sangat mempengaruhi
konflik peran ganda. Jika seseorang sedang mengalami masalah dalam
keluarga, dia akan terus memikirkan hal tersebut walaupun sedang
bekerja.
c. Faktor individual
Faktor individual termasuk jenis kelamin. Seseorang yang menyakini
bahwa bekerja di luar rumah adalah tugas pria akan lebih susah untuk
menerima jika istrinya bekerja. Selain itu, kepribadian juga merupakan
salah satu faktor yang terkait dengan konflik peran ganda. Hal ini
dikarenakan pengalaman seorang individu, persepsi individu terhadap
peran dalam pekerjaan dan keluarga dan cara individu menghadapi
masalah dapat mempengaruhi konflik peran ganda.
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
peran ganda dipengaruhi oleh konflik dari sisi perusahaan dan karyawan
serta faktor pekerjaan, keluarga dan individual.
5. Dampak Konflik Peran Ganda
Zhang, Griffeth dan Fried (2011) membagi dampak konflik peran ganda
menjadi 2, yaitu :
a. Dampak yang berkaitan dengan kesehatan psikologis
Konflik Peran Ganda dikatakan berdampak pada kesehatan
psikologis.Para peneliti menemukan bahwa konflik peran ganda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
berdampak buruk pada kepuasan hidup dan dapat menyebabkan burnout.
Penelitian yang dilakukan oleh Lu et al (2006) di Taiwan (dalam Zhang,
Griffeth dan Fried, 2011) juga menemukan bahwa konflik peran ganda
berdampak buruk pada kebahagian karyawan.
b. Dampak yang berkaitan dengan pekerjaan
Hasil meta analisis membuktikan bahwa konflik peran ganda
mengakibatkan komitmen menurun (Allenet al., 2000 dalam Zhang,
Griffeth dan Fried, 2011) dan meningkatkan keluarnya karyawan dari
perusahaan (Kelloway et al., 1999; Kossek and Ozeki, 1999; Mesmer-
Magnus and Viswesvaran, 2005 dalam Zhang, Griffeth dan Fried, 2011).
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
peran ganda dapat berdampak pada kesehatan maupun pekerjaan karyawan.
6. Dimensi Konflik Peran Ganda
Para peneliti (Grandey et al., 2005; Judge et al., 2006; Kinnunenet al.,
2010; Kossek and Ozeki, 1998; Netemeyer et al., 1996 dalam Rathi &
Barath, 2013) mengemukakan bahwa konflik peran ganda terdiri dari dua
dimensi yaitu :
a. Konflik Pekerjaan-Keluarga (work to family conflict)
Konflik pekerjaan-keluarga merupakan bentuk konflik antar peran pada
saat permintaan-permintaan umum, waktu yang dihabiskan dan
ketegangan dalam pekerjaan mengganggu pemenuhan kewajiban dalam
keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
b. Konflik Keluarga-Pekerjaan (family to work conflict)
Konflik keluarga-pekerjaan merupakan bentuk konflik antar peran pada
saat permintaan-permintaan umum, waktu yang dihabiskan dan
ketegangan dalam keluarga mengganggu pemenuhan kewajiban dalam
pekerjaan (Rathi & Barath, 2013).
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa konflik
peran ganda terdiri dari dua dimensi yaitu konflik pekerjaan-keluarga (work
to family conflict) dan konflik keluarga-pekerjaan (family to work conflict).
7. Pengukuran Konflik Peran Ganda
Pengukuran konflik peran ganda dapat dilakukan menggunakan 3 aspek
dalam konflik peran ganda yaitu time-based, strains-based dan behavioral-
based conflict (Nikandrou, Panayotopoulou, Apospori, 2008).Pengukuran
konflik peran ganda juga dapat dilakukan dengan menggabungkan dua
dimensi konflik peran ganda yaitu konflik pekerjaan-keluarga dan konflik
keluarga-pekerjaan dengan 3 aspek dalam konflik peran ganda yaitu time-
based, strains-based dan behavioral-based conflict.Skala pengukuran
konflik peran ganda yang menggabungkan 2 dimensi dan 3 aspek konflik
peran ganda adalah skala dari Carlson et al (2000).Skala tersebut berupa
kuesioner yang terdiri dari 18 soal, 9 soal untuk tiap dimensi dan 3
pertanyaan untuk tiap aspek.Contoh soal untuk mengukur konflik pekerjaan-
keluarga adalah “pekerjaan menahan saya dari aktivitas keluarga lebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
daripada yang saya inginkan”, sedangkan contoh soal untuk mengukur
konflik keluarga-pekerjaan adalah “waktu yang saya habiskan untuk
tanggung jawab dalam keluarga sering mengganggu tanggung jawab dalam
pekerjaan” (Hassan, Dollard dan Winefield, 2010).
Pengukuran lain dalam konflik peran ganda juga menggabungkan konflik
pekerjaan-keluarga dan konflik keluarga-pekerjaan dengan time-based,
strains-based dan behavioral-based conflict. Meskipun demikian,
pengukuran tersebut hanya berfokus pada time-based dan strains-based
conflict karena behavioral-based conflict belum memiliki prediksi yang
valid dibandingkan dua aspek yang lain. Pengukuran tersebut menggunakan
skala dari Frone dan Yardley (1996).Skala tersebut memiliki 12 soal yang
mengukur konflik pekerjaan-keluarga (6 soal) dan konflik keluarga-
pekerjaan (6 soal). Contoh soal untuk konflik pekerjaan-keluarga adalah
“pekerjaan atau karir menahan saya untuk menghabiskan waktu yang saya
inginkan bersama keluarga”, sedangkan contoh soal untuk konflik keluarga-
pekerjaan adalah “kehidupan keluarga mengganggu tanggung jawab saya
dalam pekerjaan, seperti sampai di kantor tepat waktu, menyelesaikan
pekerjaan harian atau lembur” (Zhang, Griffeth dan Fried, 2011).
Konflik peran ganda muncul dengan berbagai bentuk karena konflik
dapat bermula dari berbagai situasi.Meskipun demikian, kebanyakan
penelitian berfokus pada time-based dan strains-based conflict.pengukuran
yang lain dari konflik peran ganda berfokus pada 4 dimensi konflik peran
ganda yaitu konflik pekerjaan-keluarga time-based, konflik keluarga-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
pekerjaan time-based, konflik pekerjaan-keluarga strains-based dan konflik
keluarga-pekerjaan strains-based. Pengukuran tersebut menggunakan skala
12 soal dengan tipe Likert yang terdiri dari 3 soal tiap dimensi dengan
penilaian semakin tinggi nilai subjek maka konflik peran ganda semakin
tinggi.Contoh soal untuk konflik pekerjaan-keluarga time-based adalah
“waktu yang harus saya sediakan untuk pekerjaan menahan saya untuk
berpartisipasi dalam tanggung jawab dan aktivitas keluarga”.Contoh soal
untuk konflik keluarga-pekerjaan time-based adalah “kehidupan pribadi
saya menyita waktu yang ingin saya habiskan untuk bekerja”.Contoh soal
untuk konflik pekerjaan-keluarga strains-based adalah “kondisi stres yang
saya alami dalam pekerjaan seringkali membuat saya mudah marah di
rumah”.Contoh soal untuk konflik keluarga-pekerjaan strains-based adalah
“saya sering memikirkan masalah yang terjadi di rumah saat sedang
bekerja” (Rotondo, Carlson, Kincaid, 2002).
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
pengukuran konflik peran ganda dapat dilakukan dengan menggabungkan
dua dimensi konflik peran ganda yaitu konflik pekerjaan-keluarga dan
konflik keluarga-pekerjaan dengan 3 aspek konflik peran ganda yaitu time-
based, strains-based dan behavioral-based conflict. Penulis akan berfokus
pada time-based dan strains-based conflict yang digabungkan dengan
konflik pekerjaan-keluarga dan keluarga-pekerjaan pada penelitian ini.
Penulis tidak menggunakan behavioral-based conflict karena berdasarkan
penjelasan mengenai pengukuran konflik peran ganda, behavioral-based
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
conflict belum memiliki prediksi valid yang cukup dibandingkan dua jenis
konflik peran ganda yang lain (Zhang, Griffeth dan Fried, 2011).
B. Kepribadian Tipe A dan B
1. Definisi Kepribadian
Stagner (dalam Pervin, Cervone & John, 2004) mendefinisikan
kepribadian sebagai suatu organisasi dalam diri individu yang meliputi
persepsi, kognitif, emosi dan motivasi yang menentukan reaksi unik tiap
individu terhadap lingkungannya.Kepribadian juga didefinisikan sebagai
karakteristik seseorang yang menyebabkan munculnya konsistensi perasaan,
pemikiran dan perilaku.Kepribadian juga didefinisikan sebagai suatu
organisasi psikologis dalam diri individu yang menentukan karakteristik
perilaku dan pikirannya (Allport dalam Mischel, 1971).
Mischel (1971) mendefinisikan kepribadian sebagai suatu pola khusus
dalam perilaku (termasuk pikiran dan emosi) yang memberikan karakteristik
pada tiap individu dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Definisi yang
lain dari kepribadian adalah pola sifat atau karakteristik tertentu yang relatif
permanen dan bersifat individual serta konsisten pada perilaku individu
(Feist & Feist, 2010). Pervin, Cervone dan John (2010) juga memberikan
definisi yang hampir sama mengenai kepribadian yaitu karakteristik
individu yang menyebabkan munculnya konsistensi perilaku, pemikiran dan
perasaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kepribadian
merupakan karakteristik dalam diri seorang individu yang relatif permanen
dan konsisten serta menentukan reaksi unik tiap individu baik dalam hal
perilaku, pemikiran maupun perasaan terhadap lingkungannya.
2. Proses Terbentuknya Kepribadian
Cloninger (2004) mengatakan bahwa perkembangan kepribadian
seseorang dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
a. Pengaruh biologis
Temperamen adalah gaya yang konsisten dari emosi dan perilaku sejak
lahir karena pengaruh biologis. Pada zaman dulu, para peneliti percaya
bahwa kecenderungan bawaan membuat seseorang menjadi tipe
kepribadian tertentu (Kagan dalam Cloninger, 2004).Perkembangan
dalam dunia penelitian saat ini membuat para peneliti mulai
meninggalkan pemahaman mengenai pengaruh biologis dalam
membentuk kepribadian manusia karena lingkungan juga dapat
mempengaruhi perkembangan kepribadian manusia (Cloninger, 2004).
b. Pengalaman pada saat kanak-kanak dan dewasa
Kepribadian akan terus berkembang. Pengalaman seseorang, terutama di
saat kanak-kanak sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian
manusia. Hal tersebut dikarenakan pembelajaran di masa awal kehidupan
berdampak sangat signifikan untuk mengembangkan kemampuan
manusia yang kemudian akan diasah oleh pengalaman masing-masing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Pervin, Cervone & John (2004) juga mengatakan bahwa
perkembangan kepribadian dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu nature
(bawaan) dan nurture (yang didapatkan dari didikan/belajar).
Kepribadian seseorang dapat terbentuk karena bawaan sejak lahir dan
dapat terbentuk juga karena didikan orang tua maupun lingkungan.Para
peneliti menemukan bahwa kedua faktor tersebut bukanlah pengaruh
yang terpisah melainkan berinteraksi secara dinamis (Pervin, Cervone &
John, 2004).
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa proses
terbentuknya kepribadian individu dipengaruhi oleh dua faktor yaitu
nature (bawaan sejak lahir) dan nurture (yang didapatkan berdasarkan
pengalaman, didikan atau ajaran).
3. Definisi Tipe Kepribadian A dan B
Friedman dan Rosenman (dalam Lee, King & King, 1987) membagi
kepribadian manusia menjadi dua, yaitu tipe A dan tipe B. Menurut
Friedman dan Rosenman (dalam Lee, King & King, 1987), tipe
kepribadian A merupakan suatu reaksi emosi pada individu yang dapat
diobservasi melalui perilakunya yang memiliki motivasi tinggi untuk
mencapai lebih dan lebih dalam waktu yang sangat singkat. Individu
dengan tipe kepribadian A merupakan individu yang sangat
mementingkan waktu, tidak menyukai kemalasan, tidak sabar terhadap
hal-hal atau orang lain yang menghalangi pemenuhan tujuannya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
kompetitif, ekstravert dan kebutuhan yang tinggi akan kekuatan (Ganster,
Schaubroeck, Sime & Mayes dalam Smither, 1994).
Tipe kepribadian A juga didefinisikan sebagai tipe kepribadian yang
memiliki dorongan yang berlebihan, merasa terdesak dan tidak sabar dan
didasari kebencian (Riggio, 2008). Schultz dan Schultz (2006) juga
mendefinisikan tipe kepribadian A sebagai tipe kepribadian yang
memiliki dorongan yang tinggi akan persaingan dan sangat
mementingkan waktu. Individu dengan tipe kepribadian A merupakan
individu yang ambisius dan agresif, selalu memiliki keinginan untuk
mendapatkan prestasi, berlomba dengan waktu dan selalu ingin
melampaui orang lain (Schultz & Schultz, 2006).
Tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang bertolak
belakang dengan tipe kepribadian A. Individu dengan tipe kepribadian B
merupakan individu yang tenang, santai, puas dan tidak terburu-buru
(Smither, 1994). Tipe kepribadian B juga didefinisikan sebagai tipe
kepribadian yang memiliki tingkat stress yang rendah, mampu bekerja di
dalam lingkungan yang menegangkan dan mampu bekerja secara efektif
tanpa menyerah (Schultz & Schultz, 2006).
Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa tipe
kepribadian A merupakan suatu reaksi emosi individu yang dapat
diobservasi melalui dorongannya yang kuat akan suatu pencapaian dalam
waktu yang singkat sedangkan tipe kepribadian B merupakan tipe
kepribadian yang bertolak belakang dengan tipe kepribadian A. Tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
kepribadian B dapat disimpulkan sebagai suatu reaksi emosi individu
yang dapat diobservasi melalui perilakunya yang tenang, santai dan
memiliki tingkat stress yang lebih rendah.
4. Karakteristik Tipe Kepribadian A
Ciri-ciri tipe kepribadian A juga dideskripsikan oleh Friedman dan
Rosenman (1961) sebagai berikut :
a. Memiliki dorongan secara terus menerus dan agresif untuk prestasi,
kemajuan dan pengakuan
b. Kompetitif dan berhasrat untuk menang
c. Memiliki kebiasaan untuk tenggelam dalam beberapa pekerjaan dan
hobi yang melibatkan subjek dengan tekanan waktu deadlines
d. Kewaspadaan yang tinggi secara mental dan fisik
e. Memiliki kecenderungan untuk mempercepat langkah mereka dalam
pelaksanaan kebanyakan fungsi fisik dan mental
Penulis akan memakai ciri-ciri di atas sebagai acuan untuk membuat
pengukuran tipe kepribadian A dan B. Penulis hanya menggunakan ciri-
ciri tipe kepribadian A sebagai acuan untuk mengukur tipe kepribadian A
dan B karena kedua tipe kepribadian tersebut saling bertolak belakang.
Hassmen, Stahl dan Borg (1993) mendefinisikan tipe kepribadian B
sebagai ketidakhadiran karakteristik tipe kepribadian A. Selain itu, tipe
kepribadian B juga disebut sebagai tipe kepribadian yang tidak
menunjukkan perilaku dari tipe kepribadian A (Dole dan Schroeder,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2001). Billing, Glassboro dan Steverson (2013) juga mengatakan bahwa
tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang tidak menunjukkan
tendesi-tendesi seperti tipe kepribadian A. Penulis memakai ciri-ciri tipe
kepribadian A di atas sebagai acuan juga untuk mempertimbangkan
jumlah aitem tryout yang dapat dibuat. Penulis dapat membuat aitem
tryout yang lebih banyak menggunakan 5 ciri-ciri tipe kepribadian A
tersebut dibandingkan dengan teori lain yang menjabarkan ciri-ciri tipe
kepribadian A yang lebih banyak.
Ciri-citi tipe kepribadian A yang lain dideskripsikan oleh Kunnanatt
(2003) yang mengatakan bahwa tipe kepribadian A dapat digambarkan
sebagai suatu tindakan atau emosi yang meliputi :
a. Behavioral Dispositions (Ambisius, agresivif, kompetitif dan tidak
sabar)
b. Specific Behavior (ketegangan otot, kewaspadaan yang tinggi, cara
berbicara yang penuh empati, dan langkah yang cepat dalam sebagian
besar aktivitas)
c. Emotional Responses (kejengkelan, kemarahan dan kebencian)
(Rosenman et al dalam Kunnanatt, 2003).
Kunnanatt (2003) juga mendeskripsikan karakteristik tipe kepribadian
A sebagai berikut :
a. Memiliki dorongan yang tetap dan terus menerus untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan;
b. Memiliki keinginan dan kecenderungan yang sangat besar untuk
bersaing;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
c. Memiliki dorongan yang kuat untuk berkembang dan diakui;
d. Memiliki keterlibatan yang terus menerus dalam fungsi yang banyak
dan berbeda tanpa dibatasi oleh waktu;
e. Memiliki kewaspadaan yang sangat tinggi secara fisik maupun
mental;
f. Agresif dan memiliki rasa kebencian (Rosenman dalam Kunnanatt,
2003).
Kunnanatt (2003) juga menjabarkan lebih rinci mengenai tipe
kepribadian A sebagai berikut :
a. Bergerak, berjalan, makan dan berbicara dengan cepat;
b. Menekankan kata-kata dalam berbicara;
c. Terburu-buru dalam menyelesaikan kalimat dalam pembicaraan;
d. Tidak sabar untuk memprediksi hal-hal yang terjadi;
e. Memotong pembicaraan dan menyelesaikan kalimat dari orang lain
yang berbicara dengan lambat;
f. Sulit menunggu seseorang menyelesaikan suatu pekerjaan yang dapat
diselesaikan dengan lebih cepat menurut mereka;
g. Mendesak diri sendiri dalam segala aktivitas yang mampu mereka
lakukan;
h. Memikirkan dua atau lebih hal sekaligus;
i. Mendengarkan pembicaraan dan memikirkan hal lain sekaligus;
j. Memikirkan mengenai pekerjaan saat sedang menyetir atau dalam
perjalanan untuk berlibur;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
k. Mencoba untuk makan dan membaca dalam waktu yang sama;
l. Jika terlibat dalam topik pembicaraan yang tidak mereka sukai maka
mereka akan mengganti topik pembicaraan menjadi topik yang
disukai;
m. Sulit menikmati waktu luang bahkan saat liburan;
n. Tidak menghargai hal-hal yang bertentangan dengan tujuan utama
mereka
Tipe A juga memilliki karakteristik tertentu dalam pekerjaan atau
perusahaan yaitu (Kunnanatt, 2003):
a. Bekerja dalam waktu yang lama dan tenggat waktu yang stabil;
b. Sering membawa pulang pekerjaan atau mengerjakannya pada akhir
minggu dan tidak bisa bersantai;
c. Bersaing dengan diri sendiri dan menentukan target yang tinggi untuk
produktifitas dan mempertahankannya;
d. Cenderung frustasi dengan situasi kerja, terganggu dengan tuntutan
pekerjaan dari orang lain dan sering salah paham dengan atasan.
5. Karakteristik Tipe Kepribadian B
Friedman (1996) mendeskripsikan tipe kepribadian B sebagai berikut :
a. Mampu menunjukkan ekspresinya dengan mudah;
b. Mampu memberikan toleransi tanpa perasaan terganggu atau
kebencian;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Jarang memotong pembicaraan orang lain dan membiarkan orang lain
menyelesaikan kalimatnya;
d. Mampu mendengarkan orang lain dengan sabar;
e. Mampu menerima dengan sabar kritikan yang membangun maupun
menjatuhkannya;
f. Mampu menyerahkan atau mempercayakan pekerjaan kepada orang
lain;
g. Mampu mempercayai orang lain dengan mudah;
h. Menghindari hal-hal yang berpusat pada diri sendiri;
i. Mampu menerima setiap sisi kepribadiannya.
6. Pengukuran Tipe Kepribadian A dan B
Pengukuran tipe kepribadian A dan B yang dilakukan oleh Shaheen
(2012) menggunakan Anjum Khalique Type A Scale (1991), skala asli
yang dirancang untuk mengukur gaya perilaku tipe kepribadian A. Skala
tersebut terdiri dari 12 pasang pernyataan untuk mengukur kompetitif,
urgensi waktu dan keagresifan. Setiap pasang pernyataan memiliki 1
pernyataan dengan karakteristik dari tipe kepribadian A dan yang lainnya
tipe kepribadian B. Nilai maksimal dari skala tersebut adalah 12 dengan
nilai rendah (1-8) dan nilai tinggi (9-12). Jika subjek mendapatkan nilai
tinggi maka subjek merupakan tipe kepribadian A.
Instrumen lain untuk mengukur tipe kepribadian A dan B
menggunakan Adolescent/Adult Type A Behavior Scale-3 (AATABS-3).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Skala tersebut terdiri dari 28 soal dengan 5 poin di antara 2 pernyataan
(misalnya 1 : jarang membanting pintu sampai 5 : sering membanting
pintu). Jika subjek mendapatkan nilai yang lebih tinggi maka subjek
merupakan tipe kepribadian A dan jika nilai rendah maka subjek
merupakan tipe kepribadian B (Korotkov, Perunovic, Claybourn, Fraser,
Houlihan, Macdonald dan Korotkov, 2010).
Pengukuran tipe kepribadian A dan B juga dapat dilakukan dengan
menggunakan Jenkins Activity Survey (JAS). Skala tersebut terdiri dari
12 pernyataan yang terdiri dari 2 faktor yaitu perjuangan untuk
berprestasi dan ketidaksabaran-mudah marah.Pernyataan-pernyataan
dalam skala tersebut memiliki 5 pilihan respon dengan rentang dari tipe
B (extremely type B) sampai tipe A (extremely type A). Contoh
pernyataannya adalah “Seberapa besar pekerjaan Anda menggerakkan
tindakan Anda?” dan contoh pilihannya adalah 1 untuk sangat sedikit
dibandingkan orang lain dan 5 untuk sangat banyak dibandingkan orang
lain. Contoh pernyataan lain adalah “secara khusus, seberapa mudah
Anda marah?” dan contoh pilihannya adalah 1 untuk sangat tidak mudah
dan 5 untuk sangat mudah (Srivastava, 2009).
Pengukuran tipe kepribadian A dan B yang lain adalah menggunakan
skala Bortner (1968). Pengukuran ini terdiri dari 14 pasang pernyataan
yang saling bertolak belakang untuk mengukur tipe kepribadian A dan B.
Subjek akan diminta untuk memilih salah satu pernyataan yang paling
sesuai dengan diri subjek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa
pengukuran tipe kepribadian A dan B dapat dilakukan menggunakan
karakteristik kepribadian A dan B. Penulis akan menggunakan ciri-ciri
tipe kepribadian A dan B menurut Friedman dan Rosenman (1961)
sebagai acuan untuk membuat pengukuran tipe kepribadian A dan B
untuk penelitian ini.
C. Dinamika Perbedaan Konflik Peran Ganda ditinjaudari Tipe Kepribadian
A dan B
Individu dengan tipe kepribadian A merupakan individu yang sangat
mementingkan waktu, tidak menyukai kemalasan, tidak sabar terhadap hal-hal
atau orang lain yang menghalangi pemenuhan tujuannya, kompetitif, ekstravert
dan kebutuhan yang tinggi akan kekuatan (Ganster, Schaubroeck, Sime &
Mayes dalam Smither, 1994). Tipe kepribadian B merupakan tipe yang
bertolak belakang dengan tipe kepribadian A. Individu dengan tipe kepribadian
B merupakan individu yang tenang, santai, puas dan tidak terburu-buru
(Smither, 1994). Tipe kepribadian B juga didefinisikan sebagai tipe
kepribadian yang memiliki tingkat stress yang rendah, mampu bekerja di dalam
lingkungan yang menegangkan dan mampu bekerja secara efektif tanpa
menyerah (Schultz & Schultz, 2006).
Tipe kepribadian A merupakan tipe kepribadian yang memiliki
kemungkinan yang lebih tinggi untuk menghadapi masalah kesehatan karena
individu dengan tipe kepribadian A meminum lebih banyak alkohol (Hamlett,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Eaker & Stokes dalam Korotkov, 2010), merokok lebih banyak (Mccann,
Stockton & Lester dalam Korotkov, 2010), mengalami kesulitan untuk tidur
dan lebih banyak mimpi buruk (Hayer & Hick dalam Korotkov, 2010)
dibandingkan dengan tipe kepribadian B. Pada saat bekerja, tipe kepribadian A
juga menunjukkan ketidakhadiran dan burnout yang lebih sering,
ketidakpuasan dalam bekerja serta motivasi keluar yang lebih tinggi
dibandingkan dengan tipe kepribadian B (Korotkov, 2010).
Pada saat menghadapi konflik, tipe kepribadian A lebih sering menyangkal,
memilih solusi yang tidak menyakitkan, fokus pada masalah dan menyalahkan
diri sendiri (Korotkov, 2010). Tipe kepribadian A juga dikatakan lebih sering
menyalahkan faktor internal (ketidakmampuan dan kurangnya perjuangan diri
sendiri) jika mengalami kegagalan, mengekspresikan kemarahan dan rasa
frustasi yang dihadapi serta memecahkan masalah secara kurang efektif
(Musante, Macdougal, Dembroski, 1984).
Individu dengan tipe kepribadian A akan lebih rentan untuk mengalami
konflik pekerjaan keluarga. Hal ini dikarenakan karakteristik tipe kepribadian
A yang sering membawa pekerjaan kantor ke rumah untuk dikerjakan di akhir
minggu rentan mengalami konflik pekerjaan keluargatime-based, yaitu konflik
yang terjadi pada saat tuntutan pada salah satu peran membuat individu tidak
memiliki waktu yang cukup untuk peran yang lain. Tipe kepribadian A juga
rentan mengalami strains-based conflict yaitu konflik yang terjadi pada saat
kondisi emosi seseorang pada salah satu peran terbawa peran lainnya. Hal ini
dikarenakan karakteristik tipe kepribadian A yang sering memikirkan dua hal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
sekaligus. Faktor-faktor lain yang menyebabkan konflik pekerjaan keluarga
adalah bekerja dalam waktu yang lama dan tendensi emosi negatif. Individu
dengan tipe kepribadian A rentan mengalami konflik pekerjaan keluarga
karena cenderung bekerja dalam waktu yang lama dan memiliki tendensi emosi
negatif karena mengekspresikan kemarahan dan frustasi pada saat mengalami
konflik.
Di sisi lain, tipe kepribadian B akan lebih rentan terhadap konflik keluarga
pekerjaan.Hal ini dikarenakan tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian
yang cenderung menyalahkan faktor eksternal ketika menghadapi kegagalan
sehingga tipe kepribadian B mungkin saja menyalahkan tuntutan dalam
keluarga yang mengganggu pekerjaannya. Tipe kepribadian B juga merupakan
tipe kepribadian yang mudah menunjukkan ekspresinya sehingga akan
cenderung mengalami strains-based conflict karena emosi dalam salah satu
peran akan mudah diekspresikan pada peran yang lain.Tipe kepribadian B
merupakan tipe kepribadian yang mampu bekerja secara efektif tetapi tipe
kepribadian ini cenderung mengerjakan pekerjaan satu per satu sehingga jika
tanggung jawab dalam keluarga muncul bersamaan dengan tuntutan dalam
pekerjaan maka tipe kepribadian B mungkin saja menjadi tidak fokus untuk
menyelesaikan pekerjaannya. Tipe kepribadian B juga merupakan tipe
kepribadian yang mampu memberikan toleransi dan mendengarkan orang lain
dengan sabar sehingga jika pasangan atau anak-anak membutuhkan
perhatiannya maka mungkin saja tipe kepribadian B akan menunda
pekerjaannya untuk mendengarkan pasangan atau anak-anaknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis menyimpulkan bahwa tipe
kepribadian A lebih rentan mengalami konflik pekerjaan keluarga sedangkan
tipe kepribadian B lebih rentan mengalami konflik keluarga pekerjaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
D. Skema Penelitian
Tipe Kepribadian A
Sangat mementingkan waktu
Tidak sabar terhadap hal-hal
atau orang lain yang
menghalangi pemenuhan
tujuannya
kompetitif
Sering membawa pekerjaan
kantor ke rumah untuk
dikerjakan di akhir minggu
Sering memikirkan 2 hal
sekaligus
Bekerja dalam waktu yang
lama
Memiliki tendensi emosi
negatif
Lebih rentan dengan konflik
pekerjaan keluarga
Konflik Pekerjaan Keluarga
Time-based conflict
Strains-based conflict
Bekerja dalam waktu yang
lama
Tendensi emosi negatif
Tipe Kepribadian B
Menyalahkan faktor eksternal
Mudah menunjukkan ekspresi
Mampu bekerja secara efektif
Mendengarkan orang lain
dengan sabar
Menyalahkan orang lain
Mengekspresikan emosi ke
peran yang lain
Menyelesaikan pekerjaan satu
per satu
Mampu mendengarkan
pasangan atau anak-anak
Konflik Keluarga Pekerjaan
Strains-based conflict
Tidak fokus dalam bekerja
Cenderung menunda pekerjaan
untuk mendengarkan pasangan
atau anak-anak
Lebih rentan dengan konflik
keluarga pekerjaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
E. Hipotesis
Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
1. Terdapat perbedaan konflik pekerjaan keluarga ditinjau dari tipe
kepribadian A dan B
2. Terdapat perbedaan konflik keluarga pekerjaan ditinjau dari tipe
kepribadian A dan B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan penelitian komparatif yaitu penelitian
mengenai perbandingan antara satu variabel dengan variabel yang lain
(Purwanto & Sulistyastuti, 2008). Di dalam penelitian ini, penulis ingin
mengetahui perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari tipe kepribadian A dan
B.
B. Identifikasi Variabel Penelitian
Variabel-variabel yang digunakan dalam analisis data untuk menguji
hipotesis adalah :
1. Variabel bebas : a. Kepribadian tipe A
b. Kepribadian tipe B
2. Variabel tergantung : Konflik peran ganda
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Konflik peran ganda
Konflik peran ganda merupakan suatu konflik yang muncul pada
karyawan saat tanggungjawab dalam salah satu peran bertentangan dengan
peran yang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Data akan diambil dari karyawan yang sudah menikah, memiliki anak
dan bekerja di beberapa lembaga di Yogyakarta dan diukur menggunakan
skala pekerjaan keluarga dan keluarga pekerjaan yang dibuat oleh penulis
dengan menggabungkan kedua dimensi tersebut dengan aspek dari konflik
peran ganda yaitu time based dan strains based conflict. Semakin tinggi
skor total yang dimiliki subjek pada skala konflik peran ganda maka
semakin tinggi konflik peran ganda. Sebaliknya, semakin rendah skor total
yang dimiliki subjek pada skala konflik peran ganda maka semakin rendah
konflik peran ganda.
2. Kepribadian tipe A dan B
Tipe kepribadian A merupakan suatu reaksi emosi individu yang dapat
dilihat melalui perilakunya yang memiliki dorongan dan motivasi tinggi
untuk mencapai tujuannya dalam waktu yang singkat. Sedangkan, tipe
kepribadian B merupakan suatu reaksi emosi pada individu yang dapat
dilihat melalui perilakunya yang tenang, santai, mampu mengendalikan diri
dan memiliki tingkat stres yang rendah.
Data Tipe kepribadian A dan B akan diambil dari karyawan yang sudah
menikah, memiliki anak dan bekerja di beberapa lembaga yang ada di
Yogyakarta dan diukur menggunakan skala kepribadian tipe A dan B yang
dibuat oleh penulis berdasarkan ciri-ciri tipe kepribadian A menurut
Rosenman dan Friedman (1961). Ciri- ciri tipe kepribadian A digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
sebagai acuan untuk mengukur tipe kepribadian A dan B karena kedua tipe
kepribadian tersebut saling bertolak belakang.
Pembagian tipe kepribadian A dan B dilakukan menggunakan nilai mean.
Semakin tinggi skor total subjek dan di atas mean dalam skala tipe
kepribadian A dan B maka semakin tipe A sedangkan semakin rendah skor
total subjek dan di bawah mean pada skala tipe kepribadian A dan B maka
semakin tipe B.
D. Populasi dan Metode Pengambilan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian (Ali dalam Taniredja
& Mustafidah, 2012).Populasi juga didefinisikan sebagai keseluruhan dalam
kelompok orang, kejadian atau objek yang telah dirumuskan dengan jelas
(Furchan dalam Taniredja & Mustafidah, 2012).Nawawi (dalam Taniredja
& Mustafidah, 2012) juga mengatakan bahwa populasi merupakan
keseluruhan subjek (manusia, hewan, benda-benda, tumbuhan) serta
berbagai gejala dan peristiwa yang terjadi sebagai sumber.Populasi dalam
penelitian ini ada individu yang sudah berkeluarga, memiliki anak dan
sedang bekerja.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini merupakan karyawan yang bekerja di dalam suatu
lembaga (kantor, perusahaan, CV, instansi pendidikan, dll), telah menikah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
dan mempunyai anak. Pemilihan subjek yang telah menikah dan
mempunyai anak didasarkan pada asumsi peneliti bahwa mereka lebih
rentan mengalami konflik peran ganda. Kriteria status pernikahan dapat
diketahui dengan menyediakan data demografis dalam lembar awal skala
seperti inisial, usia, jenis kelamin dan status pernikahan.
Sampel penelitian ini adalah sebagian dari populasi yang akan diteliti. Ali
(dalam Taniredja & Mustafidah, 2012) mengemukakan bahwa sampel
penelitian merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan subjek dan
dianggap mewakili populasi serta diambil dengan teknik tertentu.Penelitian
mengambil sampel karena populasi terlalu besar untuk diteliti.
Penelitian ini menggunakan nonrandom sampling yaitu metode sampling
yang memiliki syarat bahwa tidak seluruh anggota populasi memiliki
peluang yang sama untuk menjadi sampel (Taniredja & Mustafidah, 2010).
Pengambilan sampel akan dilakukan di lembaga yang ada di Yogyakarta.
Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu
teknik yang digunakan untuk mencari informasi yang diperlukan kepada
siapapun yang berhasil ditemui (Widi, 2010).
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala. Metode
pengambilan data pada penelitian ini akan menggunakan skala konflik peran
ganda dan skala kepribadian tipe A dan tipe B. Perincian skala yang akan
digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
1. Skala Konflik Peran Ganda
Skala ini terdiri dari skala Konflik Pekerjaan Keluarga dan Konflik
Keluarga Pekerjaan berupa skala Likert yang akan berisi pernyataan yang
terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Dalam skala ini, subjek
akan diminta memberi tanda pada enam pilihan jawaban yang diberikan
yaitu “Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Agak Setuju” (AS), “Agak Tidak
Setuju” (ATS), “Tidak Setuju” (TS) dan “Sangat Tidak Setuju” (STS).
Penilaian untuk jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, ATS adalah 3, AS
adalah 4, S adalah 5 dan SS adalah 6 untuk item favorable. Pada item
unfavorable, penilaian untuk jawaban STS adalah 6, TS adalah 5, ATS
adalah 4, AS adalah 3. S adalah 2 dan SS adalah 1.
Pilihan jawaban disediakan lebih banyak dan pilihan “Netral” tidak
diberikan untuk menghindari rendahnya kadar validitas karena Central
Tendency Effect yaitu kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian
pada pusat gejala. Pilihan jawaban yang lebih banyak juga berfungsi untuk
membuat jawaban subjek lebih menyebar walaupun terjadi pemusatan
jawaban (Hadi, 2004).
Terdapat 2 aspek konflik peran ganda dalam masing-masing skala yang
akan diukur yaitu konflik pekerjaan-keluarga time-based, konflik pekerjaan-
keluarga strains-based dan konflik keluarga-pekerjaan time-based,konflik
keluarga-pekerjaan strains-based.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 1.Blue Print Skala Konflik Peran Ganda sebelum Tryout
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Konflik
Pekerjaan-
Keluarga
Time Based 5, 18, 23, 35,
39
9, 20, 21, 28,
31
10 50%
Strains Based 4, 7, 22, 24,
33
3, 11, 27, 36,
40
10 50%
TOTAL 10 10 20 100%
Konflik
Keluarga-
Pekerjaan
Time Based 2, 12, 16, 29,
37
10, 14, 25, 26,
32
10 50%
Strains Based 8, 17, 19, 34,
38
1, 6, 13, 15, 30 10 50%
TOTAL 10 10 20 100%
2. Skala Tipe Kepribadian A dan B
Skala ini berupa skala Likert yang akan berisi pernyataan yang terdiri
dari pernyataan favorable dan unfavorable. Dalam skala ini, subjek akan
diminta memberi tanda pada enam pilihan jawaban yang diberikan yaitu
“Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Agak Setuju” (AS), “Agak Tidak
Setuju” (ATS), “Tidak Setuju” (TS) dan “Sangat Tidak Setuju” (STS).
Penilaian untuk jawaban STS adalah 1, TS adalah 2, ATS adalah 3, AS
adalah 4, S adalah 5 dan SS adalah 6 untuk item favorable. Pada item
unfavorable, penilaian untuk jawaban STS adalah 6, TS adalah 5, ATS
adalah 4, AS adalah 3. S adalah 2 dan SS adalah 1.
Pilihan jawaban disediakan lebih banyak dan pilihan “Netral” tidak
diberikan untuk menghindari rendahnya kadar validitas karena Central
Tendency Effect yaitu kecenderungan subjek untuk memberikan penilaian
pada pusat gejala. Pilihan jawaban yang lebih banyak juga berfungsi untuk
membuat jawaban subjek lebih menyebar walaupun terjadi pemusatan
jawaban (Hadi, 2004).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Terdapat 5 ciri-ciri tipe kepribadian A yang akan diukur dalam skala ini
yaitu memiliki dorongan secara terus menerus dan agresif untuk prestasi,
kemajuan dan pengakuan, kompetitif dan berhasrat untuk menang, memiliki
kebiasaan untuk tenggelam dalam beberapa pekerjaan dan hobi yang
melibatkan subjek dengan tekanan waktu deadlines, kewaspadaan yang
tinggi secara mental dan fisik, serta memiliki kecenderungan untuk
mempercepat langkah mereka dalam pelaksanaan kebanyakan fungsi fisik
dan mental.
Tabel 2.Blue Print Skala Tipe Kepribadian A dan B sebelum Tryout
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Memiliki dorongan secara
terus menerus dan agresif
untuk prestasi, kemajuan dan
pengakuan
1, 6, 16, 36,
43
11, 22, 28, 31,
50
10 20%
Kompetitif dan berhasrat
untuk menang
2, 17, 30, 34,
38
10, 15, 24, 41,
47
10 20%
Memiliki kebiasaan untuk
tenggelam dalam beberapa
pekerjaan dan hobi yang
melibatkan subjek dengan
tekanan waktu deadlines
5, 12, 21, 40,
42
9, 20, 23, 29,
46
10 20%
Kewaspadaan yang tinggi
secara mental dan fisik
3, 18, 19, 32,
44
8, 14, 26, 39,
48
10 20%
Memiliki kecenderungan
untuk mempercepat langkah
mereka dalam pelaksanaan
kebanyakan fungsi fisik dan
mental
4, 25, 27, 35,
37
7, 13, 33, 45,
49
10 20%
TOTAL 25 25 50 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
F. VALIDITAS DAN RELIABILITAS ALAT UKUR
1. Validitas Skala
Validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument (Arikunto dalam Taniredja & Mustafidah,
2012). Arikunto (dalam Taniredja & Mustafidah, 2012) juga
mengemukakan bahwa validitas adalah keadaan yang menunjukkan
instrument yang bersangkutan mampu mengukur apa yang akan diukur.
Validitas yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah validitas isi
(content validity) yang mengukur tingkat kebenaran suatu instrumen melalui
isi dari area yang akan diukur. Validitas isi dapat dilakukan dengan cara
meminta pendapat ahli atau professional judgment (Kountur, 2003). Pada
penelitian ini, pengujian validitas akan dilakukan dengan meminta pendapat
dan mendiskusikan skala penelitian dengan dosen pembimbing.
2. Seleksi Aitem
Pada seleksi aitem, parameter yang paling penting adalah daya
diskriminasi aitem. Daya diskriminasi aitem merupakan sejauh mana aitem
mampu membedakan antara individu maupun kelompok individu yang
memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang akan diukur. Penghitungan
daya diskriminasi aitem akan menghasilkan koefisien korelasi aitem-total
(rix). Aitem yang akan dipilih adalah aitem yang baik dengan koefisien
korelasi ≥0,30. Aitem yang memiliki nilai koefisien korelasi kurang dari
0,30 dianggap sebagai aitem yang kurang baik dan tidak akan digunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Meskipun demikian, apabila jumlah aitem yang lolos tidak mencukupi
jumlah yang diinginkan, maka peneliti dapat menurunkan kriteria penilaian
menjadi 0,25 tetapi tidak sampai dibawah 0,20 (Azwar, 1999).
Pengambilan data uji coba dilakukan selama bulan Agustus 2014 sampai
September 2014.Jumlah karyawan pada pengambilan data uji coba sebanyak
30 karyawan.
a. Skala Konflik Peran Ganda
Analisis aitem dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows
16.0 dengan melihat nilai Corrected Item-Total Correlation dalam
Reliability Statistics. Kriteria batasan yang digunakan pada skala konflik
peran ganda adalah batasan 0,3. Aitem yang memiliki nilai Corrected
Item-Total Correlation lebih dari 0,3 dinyatakan memenuhi syarat
sedangkan yang kurang dari 0,3 digugurkan. Dari 20 aitem yang ada
dalam skala Konflik Pekerjaan Keluarga, terdapat 8 aitem yang gugur
dan 12 aitem yang dinyatakan memenuhi syarat. Aitem nomor 23 dan 36
dinyatakan tidak dipakai meskipun memenuhi syarat karena berdasarkan
perhitungan sebelumnya, kedua aitem tersebut tidak memenuhi
syarat.Jumlah aitem yang dinyatakan memenuhi syarat terdiri dari 6
aitem favorable dan 6 aitem unfavorable.
Dari 20 aitem yang ada dalam skala Konflik Keluarga Pekerjaan,
terdapat 9 aitem yang gugur dan 11 aitem yang dinyatakan memenuhi
syarat. Aitem nomor 17 dan 38 dinyatakan tidak dipakai meskipun
memenuhi syarat karena berdasarkan perhitungan sebelumnya, kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
aitem tersebut tidak memenuhi syarat.Jumlah aitem yang dinyatakan
memenuhi syarat terdiri dari 4 aitem favorable dan 7 aitem
unfavorable.Jumlah aitem tersebut dinyatakan sebagai aitem akhir tanpa
diseleksi kembali karena skala Likert merupakan skala sikap yang
memiliki konsep teoritis bahwa objek ukur merupakan suatu kesatuan
(tunggal) walaupun terdiri dari beberapa dimensi dan aspek. Aspek-aspek
dalam skala sikap dirancang untuk mengukur hal yang sama sehingga
setiap aspek tidak memiliki tujuan ukur yang berbeda secara spesifik
melainkan memiliki tujuan ukur yang lebih luas sehingga komposisi
aitem dalam setiap aspeknya tidak perlu disamakan (Azwar, 1999).
Tabel 3.Blue Print Skala Konflik Peran Ganda sesudah Tryout
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Konflik
Pekerjaan-
Keluarga
Time Based 5, 18, 23, 35,
39
9, 20, 21, 28,
31
10 50%
Strains
Based
4, 7, 22, 24,
33
3, 11, 27, 36,
40
10 50%
TOTAL 10 10 20 100%
Konflik
Keluarga-
Pekerjaan
Time Based 2, 12, 16, 29,
37
10, 14, 25,
26, 32
10 50%
Strains
Based
8, 17, 19, 34,
38
1, 6, 13, 15,
30
10 50%
TOTAL 10 10 20 100%
Keterangan :
Aitem yang gugur ditandai dengan angka yang dicetak tebal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berikut adalah Blue Print skala konflik peran ganda yang telah diacak
kembali :
Tabel 4.Blue Print Skala Penelitian Konflik Peran Ganda
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Konflik
Pekerjaan-
Keluarga
Time Based 9, 17, 19, 21 4, 13, 23 7 58,3%
Strains
Based
11, 15 2, 6, 20 5 41,7%
TOTAL 6 6 12 100%
Konflik
Keluarga-
Pekerjaan
Time Based 18 5, 7, 12, 14 5 45,5%
Strains
Based
3, 10, 16 1, 8, 22 6 54,5%
TOTAL 4 7 11 100%
b. Skala Tipe Kepribadian A dan B
Analisis aitem dalam penelitian ini menggunakan SPSS for Windows
16.0 dengan melihat nilai Corrected Item-Total Correlation dalam
Reliability Statistics. Kriteria batasan yang digunakan pada skala ini
adalah batasan 0,25. Aitem yang memiliki nilai Corrected Item-Total
Correlation lebih dari 0,25 dinyatakan memenuhi syarat sedangkan yang
kurang dari 0,25 digugurkan. Dari 50 aitem yang ada, terdapat 26 aitem
yang gugur dan 24 aitem yang dinyatakan memenuhi syarat.Jumlah aitem
yang dinyatakan memenuhi syarat terdiri dari 9 aitem favorable dan 15
aitem unfavorable.Jumlah aitem tersebut dinyatakan sebagai aitem akhir
tanpa diseleksi kembali karena skala Likert merupakan skala sikap yang
memiliki konsep teoretis bahwa objek ukur merupakan suatu kesatuan
(tunggal) walaupun terdiri dari beberapa dimensi dan aspek. Aspek-aspek
dalam skala sikap dirancang untuk mengukur hal yang sama sehingga
setiap aspek tidak memiliki tujuan ukur yang berbeda secara spesifik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
melainkan memiliki tujuan ukur yang lebih luas sehingga komposisi
aitem dalam setiap aspeknya tidak perlu disamakan (Azwar, 1999).
Tabel 5.Blue Print Skala Tipe Kepribadian A dan B sesudah Tryout
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Memiliki dorongan secara
terus menerus dan agresif
untuk prestasi, kemajuan dan
pengakuan
1, 6, 16, 36,
43
11, 22, 28, 31,
50
10 20%
Kompetitif dan berhasrat
untuk menang
2, 17, 30, 34,
38
10, 15, 24, 41,
47
10 20%
Memiliki kebiasaan untuk
tenggelam dalam beberapa
pekerjaan dan hobi yang
melibatkan subjek dengan
tekanan waktu deadlines
5, 12, 21, 40,
42
9, 20, 23, 29,
46
10 20%
Kewaspadaan yang tinggi
secara mental dan fisik
3, 18, 19, 32,
44
8, 14, 26, 39,
48
10 20%
Memiliki kecenderungan
untuk mempercepat langkah
mereka dalam pelaksanaan
kebanyakan fungsi fisik dan
mental
4, 25, 27, 35,
37
7, 13, 33, 45,
49
10 20%
TOTAL 25 25 50 100%
Keterangan :
Aitem yang gugur ditandai dengan angka yang dicetak tebal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berikut adalah rincian aitem favorable dan unfavorable dalam skala
tipe kepribadian A dan B yang telah diacak kembali :
Tabel 6.Blue Print Skala Penelitian Tipe Kepribadian A dan B
Indikator Favorable Unfavorable Jumlah Bobot
Memiliki dorongan secara
terus menerus dan agresif
untuk prestasi, kemajuan
dan pengakuan
11 4, 6, 14, 24 5 20,83%
Kompetitif dan berhasrat
untuk menang
1 9 2 8,33%
Memiliki kebiasaan untuk
tenggelam dalam beberapa
pekerjaan dan hobi yang
melibatkan subjek dengan
tekanan waktu deadlines
2, 15, 20, 21 8, 13, 16, 17 8 33,33%
Kewaspadaan yang tinggi
secara mental dan fisik
10 5 2 8,33%
Memiliki kecenderungan
untuk mempercepat langkah
mereka dalam pelaksanaan
kebanyakan fungsi fisik dan
mental
7, 18 3, 12, 19, 22,
23
7 29,17%
TOTAL 9 15 100%
3. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan konsistensi alat ukur dalam memberikan
penilaian atas apa yang diukur (Kountur, 2003). Koefisien reliabilitas (rxx’)
berada dalam rentang 0 sampai 1,00. Apabila koefisien reliabilitas semakin
mendekati 1,00 maka reliabilitas semakin tinggi. Sebaliknya, apabila
koefisien reliabilitas semakin mendekati 0 maka reliabilitas semakin rendah
(Azwar, 1999).Reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah
koefisien Cronbach’s Alpha melalui perhitungan menggunakan SPSS for
Windows 16.0.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Skala Konflik Peran Ganda
Koefisien skala konflik pekerjaan keluarga sebelum seleksi aitem
adalah 0,860 sedangkan setelah dipilih 12 aitem yang baik menghasilkan
koefisien 0,906. Skala ini dikatakan reliabel karena konsistensi nilai alat
ukur mendekati 1,00.Koefisien skala konflik keluarga pekerjaan sebelum
seleksi aitem adalah 0,770 sedangkan setelah dipilih 11 aitem yang baik
menghasilkan koefisien 0,831. Skala ini dinyatakan reliabel karena
konsistensi nilai alat ukur mendekati 1,00.
b. Skala Tipe Kepribadian A dan B
Koefisien skala tipe kepribadian A dan B sebelum seleksi aitem
adalah 0,770 sedangkan setelah dipilih 24 aitem yang baik menghasilkan
koefisien 0,831. Skala ini dikatakan reliabel karena konsistensi nilai alat
ukur mendekati 1,00.
G. METODE ANALISIS DATA
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang digunakan untuk melihat apakah
data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal.Uji ini
perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki
asumsi normalitas sebaran. Hal tersebut berarti formula atau rumus yang
digunakan untuk melakukan suatu uji dibuat berdasarkan asumsi bahwa
data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang sebarannya normal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
(Santoso, 2010). Uji normalitas akan dilakukan dengan metode One
Sample Kolmogorov-Smirnov Z dengan bantuan program komputer SPSS
for Windows 16.0. Jika nilai p lebih besar daripada 0,05 maka sebaran
data yang didapatkan normal. Sebaliknya, jika nilai p lebih kecil daripada
0,05 maka sebaran data yang didapatkan tidak normal (Santoso, 2010).
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk melihat kesamaan dari varian data
yang diperoleh. Uji homogenitas yang akan digunakan adalah Levene’s
Test dengan bantuan program komputer SPSS for Windows 16.0.
Pendekatan Levene menggunakan mean sebagai ukuran tendensi sentral
karena lebih peka terhadap ketidaknormalan data (Santoso, 2010).
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
Independent Sample T-Test. Metode ini digunakan untuk mengetahui
perbedaan nilai rata-rata yang signifikan dari dua kelompok sampel yang
independen (Purwanto & Sulistyastuti, 2008).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
Sebelum melaksanakan pengambilan data, penulis mengajukan izin
penelitian menggunakan proposal dan surat pengantar penelitian dari
Universitas Sanata Dharma. Setelah izin penelitian dikonfirmasi oleh beberapa
lembaga yang ada di Yogyakarta, pengambilan data mulai dilaksanakan selama
bulan September 2014 sampai Oktober 2014. Skala yang digunakan dalam
penelitian ini adalah skala Konflik Pekerjaan Keluarga dengan 12 pernyataan
yang lulus uji coba aitem, skala Konflik Keluarga Pekerjaan dengan 11
pernyataan yang lulus uji coba aitem dan skala Tipe Kepribadian A dan B
dengan 24 pernyataan yang lulus uji coba aitem. Skala penelitian tersebut
dititipkan kepada 1 orang yang bertanggungjawab dalam lembaga yang
menjadi tempat pengambilan data. Penulis akan dihubungi oleh orang tersebut
apabila skala yang diberikan telah selesai diisi dan dapat diambil kembali oleh
penulis.
B. Deskripsi Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah karyawan yang sudah menikah dan
memiliki anak.Sebagian besar subjek pada penelitian ini adalah karyawan
Universitas Sanata Dharma (66,7%) dan sisanya berasal dari lembaga-lembaga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
lain di Yogyakarta (33,3%). Skala dalam penelitian ini disebar kepada 186
karyawan yang bekerja di beberapa lembaga di Yogyakarta.Akan tetapi,
skala yang kembali dan dapat dianalisis berjumlah 120 skala. Berikut
merupakan deskripsi subjek penelitian :
Tabel 7. Deskripsi Subjek Penelitian
Karakteristik Jumlah Prosentase
Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Tidak teridentifikasi
Total
76
41
3
120
63,3%
34,2%
2,5%
100%
Usia
20-30 tahun
31-40 tahun
41-50 tahun
>50 tahun
Tidak teridentifikasi
Total
14
52
41
11
2
120
11,7%
43,2%
34,2%
9,2%
1,7%
100%
Jumlah Anak yang Dimiliki Satu anak
Dua anak
Tiga anak
>Tiga anak
Total
38
58
15
9
120
31,7%
48,3%
12,5%
30%
100%
Lama Bekerja
1-5 tahun
6-10 tahun
11-15 tahun
16-20 tahun
>20 tahun
Tidak teridentifikasi
Total
22
19
30
25
16
8
120
18,3%
15,8%
25%
20,8%
13,3%
6,7%
100%
Jam kerja/hari
<8 jam/hari
8 jam/hari
>8 jam/hari
Tidak teridentifikasi
Total
7
87
23
3
120
5,8%
72,5%
19,2%
2,5%
100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Jarak dari Rumah ke Kantor
1-10 km
11-20 km
21-30 km
>30 km
Tidak teridentifikasi
Total
37
39
21
6
17
125
30,8%
32,5%
17,5%
5%
14,2%
100%
Jumlah Penghuni Rumah
1-5 orang
6-10 orang
Tidak teridentifikasi
Total
94
22
4
120
78,3%
18,3%
3,3%
100%
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa sebagian besar jenis kelamin
subjek adalah laki-laki (63,3%). Mayoritas subjek berusia 31 sampai 40 tahun
(43,2%) dan memiliki dua anak (48,3%). Kebanyakan subjek telah bekerja
selama 11 sampai 15 tahun (25%) dengan jam kerja 8 jam per hari (72,5%).
Sebagian besar subjek memiliki rumah yang berjarak 11 sampai 20 km dari
kantor (32,5%) dan tinggal bersama 1 sampai 5 orang dalam satu rumah
(78,3%).
C.Deskripsi Data Penelitian
Deskripsi data penelitian dilakukan untuk mengetahui gambaran data
penelitian seperti rata-rata, skor minimum, skor maksimum dan standar deviasi.
Berikut merupakan deskripsi data penelitian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Tabel 8. Deskripsi Data Penelitian
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean
Std.
Deviation
Konflik Pekerjaan
Keluarga 120 16 55 31.27 7.601
Konflik Keluarga
Pekerjaan 120 13 50 28.78 6.675
Berdasarkan tabel tersebut, skor minimum pada 120 subjek adalah 16 dan
skor maksimum adalah 55 pada skala Konflik Pekerjaan Keluarga sedangkan
pada skala Konflik Keluarga Pekerjaan skor minimum adalah 13 dan skor
maksimum adalah 50. Nilai rata-rata (mean) pada skala Konflik Pekerjaan
Keluarga adalah 31,27 dan pada skala Konflik Keluarga Pekerjaan adalah
28,78. Nilai rata-rata tersebut merupakan mean secara empirik (ME) yang akan
dibandingkan dengan mean secara teoritis (MT) untuk melihat tinggi
rendahnya konflik peran ganda pada seluruh subjek. Mean secara teoritis (MT)
dapat diperoleh menggunakan rumus sebagai berikut :
a. Mean Teoritis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga
MT = (skor terendah x jumlah aitem) + (skor tertinggi x jumlah aitem)
2
MT = (1 x 12) + (6 x 12)
2
MT = 12+ 72
2
MT = 84
2
MT = 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
b. Mean Teoritis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan
MT = (skor terendah x jumlah aitem) + (skor tertinggi x jumlah aitem)
2
MT = (1 x 11) + (6 x 11)
2
MT = 11+ 66
2
MT = 77
2
MT = 38,5
Berdasarkan rumus tersebut, dapat diketahui bahwa mean secara teoritik
adalah 42 pada skala Konflik Pekerjaan Keluarga dan 38,5 pada skala Keluarga
Pekerjaan sehingga dapat disimpulkan bahwa konflik peran ganda seluruh
subjek tergolong rendah karena mean secara empirik yaitu 31,27 dan 28,78
lebih rendah daripada mean teoritik.
Perbedaan tinggi dan rendahnya konflik peran ganda pada tipe kepribadian
A dan B dapat dilihat dengan membandingkan mean secara empirik yang
diperoleh dari Independent Samples Test dengan mean secara teoritik. Berikut
adalah hasil perbandingannya :
Tabel 9. Mean Empirik dan Teoritik
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Konflik
Pekerjaan
Keluarga
Tipe A 60 16 52 29.92 6.466
Tipe B 60 19 55 32.63 8.425
Konflik
Keluarga
Pekerjaan
Tipe A 60 13 42 27.95 6.212
Tipe B 60 15 50 29.62 7.062
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Berdasarkan tabel tersebut, konflik pekerjaan keluarga dan keluarga
pekerjaanpada tipe kepribadian B lebih tinggi daripada tipe kepribadian A.
Meskipun demikian, mean empirik pada tipe kepribadian A maupun B lebih
rendah daripada mean teoritik sehingga konflik peran ganda pada tipe
kepribadian A dan B tergolong rendah.
D. Hasil Penelitian
1. Uji Asumsi
a. Uji Normalitas
Uji normalitas merupakan uji yang digunakan untuk melihat apakah
data penelitian berasal dari populasi yang sebarannya normal.Uji ini
perlu dilakukan karena semua perhitungan statistik parametrik memiliki
asumsi normalitas sebaran. Hal tersebut berarti formula atau rumus yang
digunakan untuk melakukan suatu uji dibuat berdasarkan asumsi bahwa
data yang akan dianalisis berasal dari populasi yang sebarannya normal
(Santoso, 2010). Uji normalitas akan dilakukan dengan metode One
Sample Kolmogorov-Smirnov Z dengan bantuan program komputer SPSS
for Windows 16.0. Jika nilai p (Asymp.Sig) lebih besar daripada 0,05
maka sebaran data yang didapatkan normal. Sebaliknya, jika nilai p
(Asymp.Sig) lebih kecil daripada 0,05 maka sebaran data yang
didapatkan tidak normal (Santoso, 2010).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Tabel 10.Ringkasan Uji Normalitas Skala Konflik Peran Ganda
(One Sample Kolmogorov-Smirnov Z)
Konflik Pekerjaan
Keluarga
Konflik Keluarga
Pekerjaan
N
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
120
1.387
0,043
120
0,968
0,306
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran D
Berdasarkan uji normalitas pada skala konflik peran ganda diperoleh
nilai p (Asymp.Sig) pada skala konflik keluarga pekerjaan sebesar 0,306
sehingga dapat disimpulkan bahwa sebaran data yang didapatkan normal
karena nilai p lebih besar daripada 0,05, sedangkan pada skala konflik
pekerjaan keluarga diperoleh nilai p (Asymp.Sig) sebesar 0,043.
Meskipun nilai p (Asymp.Sig) yang diperoleh lebih rendah daripada
0,05, sebaran data tetap dianggap normal karena nilai p (Asymp.Sig)
hanya sedikit di bawah 0,05 sehingga uji t tetap dapat dilakukan karena
uji t merupakan uji yang kebal terhadap ketidaknormalan yang tidak
terlalu parah (Santoso, 2010).
Tabel 11.Ringkasan Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian
A dan B(One Sample Kolmogorov-Smirnov Z)
Tipe Kepribadian A dan B
N
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
120
.913
.376
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran D
Berdasarkan uji normalitas pada skala tipe kepribadian A dan B
diperoleh nilai p (Asymp.Sig) sebesar 0,376 sehingga dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
bahwa sebaran data yang didapatkan normal karena nilai p lebih besar
daripada 0,05.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk melihat kesamaan dari varian data
yang diperoleh. Uji homogenitas yang akan digunakan adalah Levene’s
Test dengan bantuan program komputer SPSS for Windows 16.0.
Pendekatan Levene menggunakan mean sebagai ukuran tendensi sentral
karena lebih peka terhadap ketidaknormalan data (Santoso, 2010). Jika
varian data sama (Sig > 0,05) maka uji t menggunakan Equal Variance
Assumed (diasumsikan varian sama) dan jika varian berbeda (Sig < 0,05)
maka uji t menggunakan Equal Variance Not Assumed (diasumsikan
varian berbeda). Nilai signifikansi dari uji Levene’s pada Konflik
Pekerjaan Keluarga adalah 0,037 (Sig < 0,05) yang berarti bahwa data
berasal dari varian yang berbeda sehingga uji t akan menggunakan Equal
Variance not Assumed (diasumsikan varian tidak sama) (Priyatno, 2012).
Nilai signifikansi dari uji Levene”s pada Konflik Keluarga Pekerjaan
adalah 0,214 (Sig > 0,05) yang berarti data berasal dari varian yang sama
sehingga uji t akan menggunakan Equal Variance Assumed (diasumsikan
varian sama) (Priyatno, 2012).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 12. Ringkasan Levene’s Test
pada Konflik Pekerjaan Keluarga
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
Equal Variance
Assumed
Equal Variance Not
Assumed
4.433 .037
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran E
Tabel 13. Ringkasan Levene’s Test
pada Konflik Keluarga Pekerjaan
Levene's Test for Equality of Variances
F Sig.
Equal Variance
Assumed
Equal Variance Not
Assumed
1.559 .214
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran E
2. Uji Hipotesis
Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara melihat nilai Sig. (2-
tailed). Jika nilai Sig. (2-tailed) > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak
ada perbedaan konflik peran ganda ditinjau dari tipe kepribadian A dan B dan
jika nilai Sig. (2-tailed) ≤ 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan
konflik peran ganda ditinjau dari tipe kepribadian A dan B. Berdasarkan uji
Levene’s yang telah dilakukan, data Konflik Pekerjaan Keluarga diasumsikan
berada pada varian yang tidak sama sehingga uji t dilakukan dengan
menggunakan Equal Variance not Assumed (diasumsikan varian tidak sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 14. Ringkasan Independent Samples Test
Konflik Pekerjaan Keluarga
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not assumed
-1.981 118 .050 -2.717 1.371 -5.432 -.002
-1.981
110.600
.050
-2.717
1.371
-5.434
.000
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran E
Berdasarkan tabel tersebut, nilai Sig. (2-tailed) yang didapatkan adalah
0,050 ( ≤ 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan
konflik pekerjaan keluarga ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
Di sisi lain, Konflik Keluarga Pekerjaan diasumsikan berada pada varian
yang sama sehingga uji t dilakukan dengan menggunakan Equal Variance
Assumed (diasumsikan varian sama).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Tabel 15. Ringkasan Independent Samples Test
Konflik Keluarga Pekerjaan
Independent Samples Test
t-test for Equality of Means
t Df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95%
Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Equal
variances
assumed
Equal
variances
not assumed
-1.373 118 .172 -1.667 1.214 -4.071 .738
-1.373 116.113 .173 -1.667 1.214 -4.072 .738
Data selengkapnya dapat dilihat di lampiran E
Berdasarkan tabel tersebut, nilai Sig. (2-tailed) yang didapatkan adalah
0,172 ( > 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
konflik keluarga pekerjaan ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
E. Pembahasan
Berdasarkan hasil analisis penelitian pada skala konflik pekerjaan keluarga,
nilai sig. (2-tailed) yang diperoleh pada adalah 0,05 ( ≥ 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis pertama dalam penelitian ini diterima artinya
terdapat perbedaan konflik pekerjaan keluarga ditinjau dari tipe kepribadian A
dan B.Hasil analisis menunjukkan bahwa tipe kepribadian B memiliki nilai
mean yang lebih tinggi daripada tipe kepribadian A. Hal tersebut berarti
konflik pekerjaan keluarga pada tipe kepribadian B lebih tinggi dibandingkan
dengan tipe kepribadian A.Hal tersebut dapat disebabkan oleh tipe kepribadian
B merupakan tipe kepribadian yang cenderung menyalahkan faktor eksternal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
saat menghadapi konflik sehingga tipe kepribadian B memiliki kecenderungan
untuk menyalahkan orang lain (Musante, Macdougal, Dembroski, 1984)
sehingga apabila tipe kepribadian B menghadapi konflik dalam pekerjaannya
maka tipe kepribadian B dapat membawa konflik itu sampai ke keluarganya.
Hal tersebut dapat membuat tipe kepribadian B juga rentan mengalami konflik
pekerjaan keluarga.
Tipe kepribadian B dapat mengalami konflik pekerjaan keluarga karena tipe
kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang santai dan tidak terburu-buru
(Smither, 1994) sehingga memerlukan waktu yang lama juga untuk
menyelesaikan suatu tugas. Sifat tipe kepribadian B yang santai dan tidak
terburu-buru juga akan membuatnya rentan mengalami time-based conflict,
yaitu konflik yang terjadi pada saat tuntutan pada salah satu peran membuat
individu tidak punya waktu yang cukup untuk peran yang lainnya. Selain itu,
tipe kepribadian B juga akan rentan mengalami strains-based conflict karena
tipe kepribadian B merupakan tipe kepribadian yang mudah mengekpresikan
emosinya (Friedman, 1996) sehingga kondisi emosi dalam lingkungan
pekerjaan akan mudah diekspresikan pada keluarga.
Hasil analisis yang menunjukkan bahwa tipe kepribadian B lebih rentan
terhadap konflik pekerjaan keluarga berbeda dengan hipotesis dalam penelitian
ini yang menyatakan bahwa tipe kepribadian A akan lebih rentan terhadap
konflik pekerjaan keluarga. Hal ini dapat disebabkan oleh karakteristik lain
dari tipe kepribadian A yang mampu menghadapi konflik pekerjaan keluarga.
Tipe kepribadian A memang sering membawa pekerjaan ke rumah tetapi tipe
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
kepribadian A sangat mementingkan waktu dan menyelesaikan pekerjaan
dengan cepat sehingga tipe kepribadian A akan tetap memiliki waktu untuk
keluarganya. Tipe kepribadian A juga merupakan tipe kepribadian yang
mampu terlibat dalam dua fungsi sekaligus sehingga tipe kepribadian A akan
mampu memenuhi tanggung jawab di pekerjaan maupun di rumah sekaligus.
Hasil analisis jugamenunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) yang didapatkan
pada skala konflik keluarga pekerjaan adalah 0,172 ( > 0,05) sehingga dapat
disimpulkan bahwa hipotesis kedua pada penelitian ini ditolak yaitu tidak ada
perbedaan konflik keluarga pekerjaan ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.
Hasil analisis menunjukkan bahwa mean empirik tipe kepribadian A dan B
lebih rendah dibandingkan mean teoritik yang berarti konflik keluarga
pekerjaan pada tipe kepribadian A dan B tergolong rendah. Hal tersebut dapat
disebabkan oleh karakteristik tipe kepribadian B yang mampu mempercayakan
pekerjaannya kepada orang lain sehingga jika tipe kepribadian B harus
menyelesaikan tuntutan dalam keluarga maka tipe kepribadian B dapat
meminta orang lain untuk membantunya menyelesaikan pekerjaannya. Hal
tersebut dapat menyebabkan tipe kepribadian B menjadi tidak terlalu
berkonflik dalam konflik keluarga pekerjaan seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya. Tipe kepribadian A juga memiliki konflik keluarga pekerjaan
yang rendah di dalam penelitian ini. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
karakteristik tipe kepribadian A yang ambisius dan memiliki dorongan yang
kuat untuk mencapai tujuannya sehingga tipe kepribadian A akan fokus pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
tanggung jawab pekerjaannya dan tidak akan membawa konflik dalam
keluarga sampai pada pekerjaannya.
Faktor lain yang dapat mempengaruhi rendahnya konflik peran ganda dalam
penelitian ini adalah mayoritas subjek baik tipe kepribadian A dan B memiliki
2 anak dengan rentang umur satu sampai lima tahun (48,3%). Menurut Ahmad
(2008), seseorang yang memiliki anak terutama balita akan lebih rentan
mengalami konflik peran ganda. Oleh karena itu, tipe kepribadian A maupun B
pada penelitian ini memiliki peluang yang sama untuk mengalami konflik
peran ganda.
Hal lain yang mungkin mempengaruhi rendahnya konflik peran ganda pada
tipe kepribadian A dan B dalam penelitian ini adalah jam kerja per hari.
Berdasarkan undang-undang nomor 13 tahun 2003 mengenai ketenagakerjaan,
waktu kerja adalah 8 jam per hari untuk 5 hari kerja dalam seminggu.Sebagian
besar subjek pada penelitian ini sudah memiliki jam kerja yang sesuai dengan
peraturan yaitu 8 jam per hari untuk 5 hari kerja (72,5%) sehingga subjek
kemungkinan masih memiliki waktu bersama keluarga karena menurut
Tenbrunsel, Brett, Maoz, Stroh,&Reilly (1995), waktu kerja yang panjang akan
membuat seseorang sulit menghabiskan waktu bersama keluarga (dalam
Voydanoff, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) pada konflik
pekerjaan keluarga adalah 0,05. Artinya hipotesis pertama pada penelitian ini
diterima sehingga disimpulkan bahwa terdapat perbedaan konflik pekerjaan
keluarga ditinjau dari tipe kepribadian A dan B.Hasil analisis pada konflik
keluarga pekerjaan menunjukkan bahwa nilai Sig. (2-tailed) adalah 0,172.
Artinya hipotesis kedua pada penelitian ini ditolak sehingga disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan konflik keluarga pekerjaan ditinjau dari tipe
kepribadian A dan B.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan pada penelitian ini adalah data penelitian tidak dapat
menjelaskan mengenai perbedaan konflik peran ganda pada pria dan wanita
karena jumlah subjek pria dan wanita yang tidak seimbang.Keterbatasan
lainnya adalah aitem yang seharusnya memenuhi syarat akhirnya tidak dipakai
karena perhitungan sebelum skala konflik peran ganda dipisah sesuai dengan
dimensinya menyatakan bahwa aitem tersebut tidak memenuhi syarat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
C. Saran
1. Bagi subjek penelitian
Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa terdapat perbedaan konflik
pekerjaan keluarga ditinjau dari konflik peran ganda sehingga penulis
menyarankan agar para karyawan lebih memperhatikan pembagian waktu
mereka untuk pekerjaan dan keluarga agar konflik pekerjaan keluarga tidak
terjadi. Hasil analisis yang lain menunjukkan bahwa tipe kepribadian B
lebih rentan dengan konflik pekerjaan dan keluarga sehingga penulis
menyarankan agar individu yang cenderung merupakan tipe kepribadian B
agar lebih waspada dan sadar akan konflik pekerjaan keluarga.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Bagi peneliti lain yang ingin mengangkat topik yang sama, diharapkan
meneliti mengenai perbedaan konflik peran ganda pada pria dan wanita
karena pria dikatakan cenderung mengalami konflik pekerjaan keluarga dan
wanita cenderung mengalami konflik keluarga pekerjaan sehingga
menambahkan variabel jenis kelamin akan lebih menambah pengetahuan
mengenai konflik peran ganda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, A. ( 2008 ). Job, Family and Individual Factors as Predictors of Work-
Family Conflict.The Journal of Human Resource and Adult Learning Vol. 4
Num. 1, 59-63.
Antara News. ( 26 Mei 2013 ). Polisi Bunuh Diri Akibat Tekanan Berat.
Diperoleh tanggal 8 Desember 2013 dari http://www.antaranews.com/berita/
376711/polisi-bunuh-diri-akibat-tekanan-berat
Azwar, S. (1999).Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Badan Pusat Statistik. ( 2009-2012 ). Persentase Penduduk Berumur 15 tahun Ke
Atas menurut Jenis Kegiatan Seminggu Yang Lalu. Diperoleh tanggal 21
Maret 2014 dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabel=1&
daftar=1&id_subyek=notab=8
Badan Pusat Statistik. ( 2009-2012 ). Persentase Rumah Tangga menurut Provinsi,
Jenis Kelamin KRT yang Bekerja, dan Daerah Tempat Tinggal. Diperoleh
tanggal 21 Maret 2014 dari http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?
kat=1&tabel=1&daftar=!&id_subyek=40¬ab=6
Baumeister, R. F. ( 2007 ). Encyclopedia of Social Psychology. SAGE Publication
Inc.
Billing, T.K., Glassboro, Steverson, P. (2013).Moderating Role of Type-A
Personality on Stress-Outcome Relationships. Management Decision Vol. 51
Num. 9, 1893-1904.
Blanch, A., Aluja, A. (2012). Social Support (Family and Supervisor), work
family conflict, and burnout : Sex Differences. The Journal of Human Relations
65(7), 811-833.
Bortner, R.W. (1968). A Short Rating Scale as A Potential Measure of Pattern A
Behavior. Journal of Chronic Diseases Vol.22 Issue 2, 87-91
Boyar, S.L., Carson, C.M., Mosley Jr, D.C., Maertz Jr, C.P., Pearson, A.W.
(2006).Assessment of The Validity of Netemeyer et al.’s (1996) WFC and FWC
scales. Internasional Journal of Conflict Manajement Vol.17 Num. 1, 34-44.
Cloninger, S. (2004).Theories of Personality Understanding Persons 4th
Edition.USA : Pearson Education, Inc, 7.
Data Statistik Negara.( 2006 ). Daftar/Data Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama
di Seluruh Dunia. Diperoleh tanggal 21 maret 2014 dari
http://statistik.ptkpt.net/_a.php?_a=agama-1&info1=e
Dole, C., Schroeder, R.G. (2001). The Impact of Various Factors on The
Personality, Job Satisfaction and Turnover Intentions of Professional
Accountants. Managerial Auditing Journal Vol.16 Num. 4, 234-245
Femina.Antara Bisnis dan Keluarga. Diperoleh tanggal 22 Maret 2014 dari
http://www.femina.co.id/isu.wanita/karier/antara.bisnis.dan.keluarga/005/001/8
1
Feist, J., Feist, G.J. (2010).Teori Kepribadian (Theories of Personality) 7th
Edition
Buku I. Jakarta : Salemba Humanika, 4.
Gaffey, A.R., Rottinghaus, P.J. (2009).The Factor Structure of The Work-Family
Conflict Multidimensional Scale : Exploring The Expectations of College
Students. Journal of Career Assessment Vol. 17 Num. 4, 495-506.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Giu, A. R. ( 2013 ). Pengaruh Desain Organisasi dan Tipe Kepribadian Terhadap
Stres Kerja Pegawai pada Balai Diklat Keagamaan Manado.Jurnal EMBA
:Vol.1 No.3 September 2013, 476-486
Hadi, S. (2004).Metodologi Research Jilid 2.Yogyakarta : Penerbit Andi
Harian Kompas. Perempuan, Kerja dan Keluarga.Diperoleh tanggal 31 Maret
2014 dari http://female.kompas.com/read/2011/04/03/10300755/Perempuan.
Kerja.dan.Keluarga
Hassan, Z., Dollard, M.F., Winefield, A.H. (2010). Work-Family Conflict in East
vs Western Countries. Cross Cultural Manajement :An International Journal
Vol.17 Num.1, 30-49.
Hassmen, P., Stahl, R., Borg, G. (1993). Psychophysiological Responses to
Exercise in Type A/B Men.Psychosomatic Medicine Vol. 55, 178-184
Jeswani, S., Dave, S. (2012). Impact of Individual Personality on Turnover
Intention (A Study on Faculty Members). Journal of Management and Labour
Studies Vol. 37 Num. 3, 253-265.
Kementerian Riset dan Teknologi.12 Januari 2009. Diskriminasi Gender : Masih
Adakah?. Diperoleh tanggal 20 Maret 2014 di
http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/3367/print
Kompasiana.12 Mei 2011.Istri Bekerja Menurut Islam. Diperoleh tanggal 20
Maret 2014 di http://edukasi.kompasiana.com/2011/05/12/istri-bekerja-
menurut-islam-364124.html
Kompasiana.14 Mei 2012.Pria Depresi Kalau Urusan Keluarga Masuk dalam
Pekerjaan.Diperoleh tanggal 8 Desember 2013 dihttp://kesehatan.
kompasiana.com/kejiwaan/2012/05/14/pria-depresi-kalau-urusan-keluarga-
masuk-dalam-pekerjaan-457172.html
Korotkov, D., Perunovic, M., Claybourn, M., Fraser, I., Houlihan, M., Macdonald,
M., Korotkov, K.A. (2010).The Type B Behavior Pattern as a Moderating
Variable of The Relationship between Stressor Chronicity and Health
Behavior. Journal of Health Psychology Vol.16 Num.3, 397-409.
Kountur, R. (2003). Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis.Jakarta :
Penerbit PPM
Kunnanatt, J.T. (2003). Type A Behavior Pattern and Managerial Performance (A
Study Among Bank Executive in India). Internasional Journal of Manpower
Vol. 24 No. 6, 720-734.
Lee, D.J., King, D.W., King, L.A. (1987). Measurement of The Type A Behavior
Pattern by Self-Report Questionnaires : Several Perspectives on Validity.
Journal of Educational and Psychological Measurement 47 : 409.
Mischel, W. (1971).Introduction to Personality 2nd
Edition.USA : Holt, Rinehart
and Winston, Inc., 2.
Musante, L., MacDougall, J.M., Dembroski T.M. (1984). The Type A Behavior
Pattern and Atributions for Success and Failure.Personality and Social
Psychology Bulletin. Vol. 10 No. 4, 544-553.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Muslim.or.id. Pahala Melimpah Bagi Muslimah yang Tinggal di Rumah.
Diperoleh tanggal 20 Maret 2014 dihttp://muslim.or.id/muslimah/pahala-
melimpah-bagi-muslimah-yang-tinggal-di-rumah.html
Nikandrou, I., Panayotopoulou, L., Apospori, E. (2008). The Impact of Individual
and Organizational Characteristics on Work-Family Conflict and Career
Outcomes. Journal of Managerial Psychology Vol.23 Num.5, 576-598.
Okezone.Lima Masalah Paling Umum dalam Pernikahan. Diperoleh tanggal 31
Maret 2014 dihttp://lifestyle.okezone.com/read/2013/09/23/196/870506/lima-
masalah-paling-umum-dalam-pernikahan/large
Pervin, L.A., Cervone, D., John, O.P. (2010). Psikologi Kepribadian (Teori &
Penelitian) Edisi kesembilan.Jakarta : Kencana.
Priyatno, D. (2012). Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS.Yogyakarta : Penerbit Gava Media.
Purwanto, E.A., Sulistyastuti, D.R. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif untuk
Administrasi Publik dan Masalah-masalah Sosial.Yogyakarta : Penerbit Gava
Media
Rahmadita, I. (2013).Hubungan antara Konflik Peran Ganda dan Dukungan
Sosial Pasangan dengan Motivasi Kerja pada Karyawati di Rumah Sakit Abdul
Rivai-Berau. Ejournal Psikologi 1(1), 56-68.
Rathi, N., Barath, M. (2013).Work-Family Conflict and Job and Family
Satisfaction (Moderating Effect of Social Support among Police Personnel).
Equality, Diversity and Inclusion : An Internasional Journal Vol. 32, Num. 4,
438-454.
Riggio, R.E. ( 2008 ). Introduction to Industrial/Organizational Psychology.
USA: Pearson, 255.
Rosenman, H.R., Friedman, M. (1961).Association of Specific Behavior Pattern in
Women with Blood and Cardiovascular Findings. Journal of The American
Heart Association Vol. 24 Num. 5, 1173-1184
Rotondo, D.M., Carlson, D.S., Kincaid, J.F. (2002). Coping with Multiple
Dimensions of Work-Family Conflict. Personnel Review Vol.32 Num. 3, 275-
296.
Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku.Yogyakarta :
Penerbit Universitas Sanata Dharma
Schultz, D.P., Schultz, S.E. (2006). Psychology and Work Today 9th
Edition. New
Jersey : Pearson Education, Inc, 358.
Setyaningrum, R. Tjokroamidjojo, S. ( 2006 ). Pengaruh kepribadian terhadap
WFC(Studi pada perawat di sebuah RS Swasta Surakarta). Fokus Manajerial
Vol. 4 No. 2, 130-143.
Shaheen, N. ( 2012 ). Type A Behavior and Work Family Conflict in Professional
Women. Pakistan Journal of Social and Clinical Psychology Vol.9 No.3, 70-74.
Smither, R.D. (1994).The Psychology of Work and Human Performance 2nd
Edition. New York : HarperCollins College Publishers, Inc, 474.
Spector, P. E. ( 2008 ). Industrial and Organizational Psychology Research and
Practice.USA : John Wiley & Sons, Inc, 301.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Srivastava, S. (2009).Effect of Type A Personality on Stress-Strain Relationship :
A Study on Private Sector Managers. Management and Labour Studies Vol.34
Num.4, 582.
Taniredja, T., Mustafidah, H. (2012).Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar).
Bandung : Alfabeta
Tjosvold, D. (2006). Defining Conflict and Making Choices about Its
Management. International Journal of Conflict Management Vol.17 Num.2,
87-95.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenagakerjaan.Diperoleh tanggal 20 Oktober 2014 dari
http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_13_03.htm.
Voydanoff, P. (2005). Work Demands and Work-to-Family and Family-to-Work
Conflict : Direct and Indirect Relationship. Journal of Family Issues Vol.26
Num.6, 707-726.
Widi, R. K. (2010). Asas Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Graha Ilmu
Zhang, M., Griffeth, R.W., Fried, D.D. (2011).Work Family Conflict and
Individual Consequences. Journal of Managerial Psychology Vol. 27 Num. 7,
696-713.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
LAMPIRAN A
Skala Penelitian
(Tryout)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
SKALA PENELITIAN
Filinia
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Yogyakarta, Juni 2014
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya :
Nama : Filinia
NIM : 109114089
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon izin
untuk meminta bantuan serta partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisi
skala ini dalam rangka membantu menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya.
Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan dalam
beberapa bagian. Dalam merespon pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat
berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisinya dengan sebenar-benarnya,
apa adanya, dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengisian skala ini tidak ada penilaian
benar atau salah, serta data yang diberikan oleh Bapak/ Ibu/ Saudara/ i sangat
terjaga kerahasiaannya.
Saya juga mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ I untuk selalu memperhatikan
petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan dalam mengisi skala ini,
karena hasil dari pengisian ini akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Atas
perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Filinia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa
adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun namun saya dengan sukarela
mengisi skala ini demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah yang disusun.
Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam
kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya.
Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk
penelitian ilmiah meskipun tanpa mencantumkan identitas pribadi saya.
Yogyakarta, Juni 2014
(……….…...……..………….……….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
DATA DIRI
Usia : ____ tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*
Status Pernikahan : Lajang / Menikah / Duda / Janda*
(*coret yang tidak sesuai)
Pekerjaan pasangan :
Jumlah anak : ____ anak
Usia anak : ______________________tahun*
(*jika anak lebih dari satu, silakan menyebutkan semuanya dimulai dari usia anak
yang tertua. Contoh jawaban : 20 tahun, 8 tahun, 5 tahun).
Jabatan di kantor :
Lama bekerja : _____ tahun
Lama bekerja dalam sehari : _____ jam
Jarak dari rumah ke kantor : _______ km
Jumlah penghuni di rumah : ____ orang
Penghuni yang tinggal di rumah : ____________________________
__________________________________________________________*
(*Contoh jawaban : istri, suami, anak, mertua, ayah, ibu, dll )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA A
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang
Anda rasakan dan Anda alami dalam kehidupan berkeluarga dan bekerja.
Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap pernyataan-
pernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda alami. Enam
pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut :
Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan
Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan
Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan
Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap
pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili
persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan.Tidak ada jawaban yang
salah.
Berikut contoh menjawab pernyataan :
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya kurang memiliki waktu untuk
keluarga
√
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
BAGIAN I
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya tetap sabar menghadapi anak-anak
walaupun sedang banyak tuntutan dari
kantor
2. Konflik dengan rekan di kantor
seringkali membuat saya mudah marah
di rumah
3. Saya jarang mengantar/menjemput anak
ke sekolah karena harus sampai ke
kantor tepat waktu
4. Saya menjadi lebih emosian dengan
anak-anak saat menghadapi deadline
tugas kantor
5. Saya selalu memiliki waktu luang untuk
bersantai di rumah bersama keluarga
6. Saya mampu mengontrol emosi saya
saat di rumah walaupun sedang
mengejar deadline tugas
7. Pekerjaan yang harus saya kerjakan
membuat saya kurang memiliki waktu
bersama pasangan
8. Saya jarang mengerjakan tugas kantor
di rumah
9. Kesibukan saya dengan pekerjaan
jarang mengganggu waktu saya untuk
beraktivitas bersama keluarga
10. Saya sulit untuk fokus dalam aktivitas
keluarga karena masih memikirkan
tanggung jawab di pekerjaan saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
11. Saya seringkali harus membatalkan
acara dengan keluarga karena tugas
kantor
12. Saya seringkali memikirkan tugas
kantor yang masih harus dikerjakan saat
saya sudah berada di rumah
13. Aktivitas saya dengan keluarga tetap
berjalan seperti biasa meskipun saya
sedang mengalami konflik dengan rekan
di kantor
14. Saya tetap mempunyai waktu untuk
bermain dengan anak-anak di tengah
kesibukan saya dengan pekerjaan
15. Waktu yang saya habiskan untuk
bekerja seimbang dengan waktu yang
saya habiskan bersama keluarga
16. Masalah yang saya hadapi di kantor
seringkali terbawa sampai ke rumah
17. Pekerjaan saya membuat saya kurang
memiliki waktu bersama keluarga
18. Ketika sampai di rumah, saya dapat
beraktivitas dengan nyaman tanpa
memikirkan tuntutan pekerjaan yang
harus dipenuhi
19. Pekerjaan saya mengurangi waktu saya
bersama pasangan
20. Saya selalu mampu berkonsentrasi
dengan pekerjaan rumah tangga di
tengah tanggung jawab pekerjaan yang
harus saya selesaikan
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
BAGIAN II
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya tetap bisa menyelesaikan tugas
kantor dengan baik saat anak-
anak/pasangan menuntut perhatian saya
2. Waktu yang saya habiskan untuk
aktivitas keluarga mengurangi waktu
saya untuk bekerja
3. Ketika sampai di kantor, saya mampu
bekerja dengan nyaman walaupun
pasangan sedang sakit di rumah
4. Ketika saya sedang berkonflik dengan
pasangan atau anak-anak, saya menjadi
sulit berkonsentrasi dengan pekerjaan
5. Waktu yang saya sediakan untuk
keluarga tetap memungkinkan bagi saya
untuk mengambil lembur di kantor
6. Ketika pasangan saya membutuhkan
bantuan di rumah, saya akan menunda
mengerjakan tugas kantor untuk
membantunya
7. Konflik yang saya hadapi di rumah
jarang mempengaruhi kinerja saya di
kantor
8. Kesibukan saya dalam bekerja dapat
berjalan seimbang dengan kewajiban
saya di rumah
9. Saya selalu fokus dalam bekerja tanpa
terganggu dengan pertengkaran yang
terjadi dengan pasangan atau anak-anak
10. Saya ingin memiliki waktu untuk
bekerja sebanyak waktu yang saya
habiskan untuk kegiatan keluarga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
11. Saya menjadi kurang termotivasi dalam
bekerja jika memikirkan anak-
anak/pasangan yang sedang sakit di
rumah
12. Saya kurang mampu berkonsentrasi
dengan pekerjaan saat sedang
bertengkar dengan pasangan
13. Saya dapat menyelesaikan tugas kantor
di tengah aktivitas saya bersama
keluarga
14. Kewajiban saya dalam keluarga jarang
membuat saya terlambat sampai di
kantor
15. Meminta izin ke kantor untuk
mengantar/menjemput anak ke dokter
adalah hal yang biasa saya lakukan
16. Saya mampu menyelesaikan
tanggungjawab saya di rumah tanpa
mengganggu pekerjaan saya
17. Aktivitas saya dengan keluarga jarang
mengganggu pekerjaan saya
18. Tanggung jawab yang harus saya
selesaikan di rumah seringkali
mempengaruhi kinerja saya di kantor
19. Saya jarang memiliki waktu untuk
menyelesaikan tugas kantor karena
tuntutan keluarga
20. Saya seringkali memikirkan tuntutan
keluarga saat sedang berada di kantor
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA B
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan
kepribadian dan sifat Anda.
Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap
pernyataan-pernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√)
pada kolom jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda
alami. Enam pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut :
Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan
Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan
Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan
Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap
pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili
persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan.Tidak ada jawaban yang
salah.
Berikut contoh menjawab pernyataan :
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya adalah orang yang tenang √
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Apresiasi dari orang lain adalah hal
yang penting
2. Mampu memenangkan setiap
persaingan yang ada merupakan hal
yang penting
3. Sikap waspada merupakan hal yang
sangat penting dalam kehidupan
4. Pekerjaan apapun harus diselesaikan
secepatnya
5. Saya terbiasa untuk mengerjakan
banyak pekerjaan sekaligus
6. Saya selalu ingin menjadi lebih baik lagi
dari saya yang sekarang
7. Mengerjakan pekerjaan secara perlahan
merupakan hal yang wajar
8. Saya seringkali mengambil keputusan
dengan segera tanpa
mempertimbangkan resiko selanjutnya
9. Menyelesaikan banyak pekerjaan
sekaligus dalam waktu yang singkat
bukanlah hal yang mudah
10. Saya cukup puas dengan prestasi yang
telah saya capai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
11. Kemampuan yang saya miliki saat ini
sudah sangat cukup bagi saya
12. Mengerjakan banyak pekerjaan
sekaligus dalam waktu yang singkat
merupakan hal yang wajar
13. Saya cenderung santai dalam
mengerjakan tugas
14. Selalu merasa curiga bukanlah hal yang
wajar untuk dilakukan
15. Saya cenderung menghindari
persaingan
16. Mengembangkan kemampuan diri
secara terus menerus adalah hal yang
wajar
17. Saya seringkali merasa memiliki
banyak saingan
18. Saya selalu menyiapkan rencana
cadangan apabila sewaktu-waktu
rencana saya ada yang gagal
19. Pekerjaan apapun harus dilakukan
dengan hati-hati
20. Mengerjakan pekerjaan satu per satu
adalah hal yang penting bagi saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
21. Saya menjadi kurang memerhatikan
waktu jika sudah fokus dengan
pekerjaan
22. Saya cukup puas dengan diri saya saat
ini
23. Saya seringkali mengalami kesulitan
jika harus terlibat dalam beberapa
pekerjaan
24. Mengalami kekalahan dalam suatu
persaingan merupakan hal yang wajar
25. Tugas yang saya kerjakan lebih cepat
selesai dibandingkan rekan kerja yang
lain
26. Dalam melaksanakan pekerjaan, saya
jarang mempunyai rencana cadangan
27. Saya terbiasa bergerak dan bekerja
dengan cepat
28. Saya jarang memperhatikan apresiasi
orang lain kepada diri saya
29. Saya memiliki waktu khusus untuk
melakukan hobi saya tanpa
mengganggu aktivitas pekerjaan
30. Saya selalu ingin memenangkan
perdebatan dengan rekan kerja saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
31. Saya jarang memperhatikan pencapaian
yang sudah saya dapatkan
32. Saya akan sangat berhati-hati saat
berinteraksi dengan orang yang asing
bagi saya
33. Saya cenderung merasa orang lain
selalu mampu mengerjakan pekerjaan
lebih cepat daripada saya
34. Saya menyukai kompetisi
35. Saya seringkali tergesa-gesa dalam
menyelesaikan pekerjaan saya
36. Kemampuan saya saat ini belum cukup
untuk mendapatkan pujian dari orang
lain
37. Saya selalu ingin menyelesaikan
pekerjaan secepatnya walaupun tanpa
tenggat waktu
38. Saya terbiasa membandingkan prestasi
saya dengan orang lain
39. Saya selalu bisa langsung akrab dengan
orang yang baru saya kenal
40. Saya terbiasa mengerjakan pekerjaan
saya sambil melakukan aktivitas yang
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
41. Saya jarang terlibat dalam persaingan
antar rekan kerja
42. Bagi saya, mengambil banyak
tanggung jawab untuk diselesaikan
bersamaan merupakan hal yang wajar
43. Pencapaian prestasi dalam pekerjaan
merupakan hal yang penting bagi saya
44. Menjaga jarak dengan orang yang
kurang dikenali merupakan hal yang
wajar
45. Bagi saya, proses dan kualitas suatu
pekerjaan lebih penting daripada durasi
waktu pengerjaannya
46. Saya terbiasa menyelesaikan satu
tanggung jawab terlebih dahulu, baru
mengambil tanggung jawab yang lain
47. Persaingan dalam pekerjaan bukanlah
hal yang penting bagi saya
48. Saya tetap mampu berinteraksi dengan
nyaman walaupun dengan orang yang
asing bagi saya
49. Pekerjaan yang diselesaikan secara
perlahan pasti akan menghasilkan hasil
yang baik
50. Pujian dari orang lain bukanlah hal
yang penting bagi saya
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN B
Uji Reliabilitas dan Kualitas Aitem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
1. Hasil Analisis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga sebelum Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.860 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 53.0333 193.344 .273 .859
VAR00002 52.6667 195.126 .140 .865
VAR00003 50.9333 182.409 .326 .861
VAR00004 52.8667 194.395 .248 .860
VAR00005 52.7000 174.217 .617 .847
VAR00006 52.7000 174.217 .617 .847
VAR00007 51.8000 174.786 .596 .847
VAR00008 52.2667 201.444 -.043 .873
VAR00009 52.0667 189.582 .236 .863
VAR00010 52.3667 183.689 .541 .851
VAR00011 51.7333 185.995 .353 .858
VAR00012 51.6333 192.654 .173 .865
VAR00013 53.3000 193.666 .332 .858
VAR00014 52.6667 169.816 .772 .840
VAR00015 52.0667 178.478 .546 .850
VAR00016 52.4667 176.740 .631 .847
VAR00017 51.9333 169.926 .824 .838
VAR00018 52.6667 184.782 .479 .853
VAR00019 52.1667 170.213 .852 .838
VAR00020 52.8667 182.878 .632 .849
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
2. Hasil Analisis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga setelah Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.906 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 31.4333 131.495 .332 .909
VAR00003 29.3333 118.437 .458 .910
VAR00005 31.1000 113.817 .719 .893
VAR00006 31.1000 113.817 .719 .893
VAR00007 30.2000 114.303 .696 .895
VAR00010 30.7667 125.978 .492 .904
VAR00014 31.0667 111.995 .822 .888
VAR00015 30.4667 120.809 .533 .903
VAR00016 30.8667 121.361 .549 .902
VAR00017 30.3333 114.023 .806 .889
VAR00019 30.5667 113.702 .856 .887
VAR00020 31.2667 123.168 .679 .897
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
3. Hasil Analisis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan sebelum seleksi aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.770 20
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 55.3000 118.769 .465 .751
VAR00002 54.9667 136.447 -.123 .793
VAR00003 53.2667 129.651 .111 .774
VAR00004 54.7000 116.148 .507 .747
VAR00005 54.9333 120.685 .301 .764
VAR00006 53.8667 128.533 .094 .779
VAR00007 55.4667 120.120 .455 .752
VAR00008 55.9667 122.654 .538 .752
VAR00009 55.3000 121.183 .410 .755
VAR00010 54.2333 133.564 -.047 .790
VAR00011 53.7000 119.666 .407 .755
VAR00012 54.5333 112.395 .617 .738
VAR00013 55.0000 120.000 .396 .756
VAR00014 55.4667 127.085 .199 .769
VAR00015 54.4667 119.499 .364 .758
VAR00016 55.7333 129.444 .169 .769
VAR00017 55.6000 123.076 .509 .753
VAR00018 55.2667 116.961 .636 .742
VAR00019 55.5000 120.672 .524 .750
VAR00020 54.9333 118.271 .494 .749
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
4. Hasil Analisis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan setelah Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.831 11
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 25.7333 61.789 .568 .811
VAR00004 25.1333 62.326 .486 .819
VAR00005 25.3667 62.930 .385 .832
VAR00007 25.9000 65.334 .430 .823
VAR00008 26.4000 65.834 .615 .813
VAR00009 25.7333 61.857 .610 .808
VAR00012 24.9667 57.757 .687 .798
VAR00013 25.4333 65.426 .361 .831
VAR00017 26.0333 66.930 .528 .818
VAR00018 25.7000 63.045 .614 .809
VAR00019 25.9333 67.237 .412 .825
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
5. Hasil Analisis Skala Tipe Kepribadian A dan B sebelum seleksi aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.812 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
VAR00001 179.9333 311.582 .304 .808
VAR00002 180.6000 311.007 .178 .811
VAR00003 179.2000 320.717 .035 .812
VAR00004 179.8000 317.959 .072 .813
VAR00005 180.5000 295.224 .508 .800
VAR00006 179.0333 316.240 .297 .809
VAR00007 180.6333 300.102 .460 .802
VAR00008 179.7000 324.700 -.103 .818
VAR00009 182.4000 307.559 .335 .806
VAR00010 181.6667 315.057 .121 .812
VAR00011 180.9667 304.447 .355 .805
VAR00012 181.1333 312.120 .146 .812
VAR00013 180.0333 299.620 .549 .801
VAR00014 181.9000 316.438 .053 .816
VAR00015 181.5333 305.706 .354 .806
VAR00016 179.3667 316.447 .181 .810
VAR00017 182.1000 315.334 .132 .812
VAR00018 179.8000 307.959 .387 .806
VAR00019 179.1000 318.162 .160 .811
VAR00020 182.4667 303.775 .539 .802
VAR00021 181.1000 321.955 -.041 .818
VAR00022 181.3000 296.010 .505 .800
VAR00023 180.9667 304.861 .354 .806
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
VAR00024 182.5667 315.289 .244 .809
VAR00025 180.6333 310.723 .318 .807
VAR00026 180.2333 309.840 .309 .807
VAR00027 179.8333 312.489 .347 .807
VAR00028 180.6000 294.593 .615 .798
VAR00029 182.0333 321.620 -.028 .816
VAR00030 181.8333 329.661 -.206 .822
VAR00031 180.7000 309.114 .265 .808
VAR00032 179.7333 311.375 .268 .808
VAR00033 180.8000 311.338 .204 .810
VAR00034 180.5333 317.775 .068 .813
VAR00035 181.7667 315.840 .119 .812
VAR00036 180.8333 323.799 -.080 .819
VAR00037 180.6667 291.126 .653 .796
VAR00038 181.8000 310.924 .243 .809
VAR00039 181.9000 320.714 -.009 .816
VAR00040 181.1000 298.783 .460 .802
VAR00041 181.9000 309.679 .268 .808
VAR00042 181.0667 309.030 .194 .811
VAR00043 179.8000 303.821 .458 .803
VAR00044 180.4333 313.082 .167 .811
VAR00045 182.1333 312.464 .174 .811
VAR00046 182.1333 299.499 .533 .801
VAR00047 181.6333 302.930 .374 .805
VAR00048 182.0333 317.068 .130 .811
VAR00049 181.1333 291.430 .590 .797
VAR00050 181.9667 303.206 .488 .803
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
6. Hasil Analisis Skala Tipe Kepribadian A dan B setelah Seleksi Aitem
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.869 24
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
VAR00001 82.4667 204.809 .303 .868
VAR00002 83.1333 199.361 .299 .869
VAR00005 83.0333 190.240 .540 .861
VAR00007 83.1667 191.799 .567 .860
VAR00009 84.9333 197.651 .461 .864
VAR00011 83.5000 197.362 .399 .866
VAR00012 83.6667 197.816 .323 .869
VAR00013 82.5667 193.151 .614 .860
VAR00018 82.3333 200.644 .432 .865
VAR00020 85.0000 198.552 .536 .863
VAR00022 83.8333 192.075 .505 .862
VAR00023 83.5000 197.017 .420 .865
VAR00026 82.7667 202.392 .343 .867
VAR00027 82.3667 204.585 .396 .866
VAR00028 83.1333 195.775 .467 .863
VAR00033 83.3333 200.644 .315 .868
VAR00037 83.2000 190.028 .599 .859
VAR00040 83.6333 192.378 .515 .862
VAR00042 83.6000 196.455 .337 .869
VAR00045 84.6667 199.609 .339 .867
VAR00046 84.6667 192.851 .603 .860
VAR00047 84.1667 200.971 .282 .869
VAR00049 83.6667 190.230 .540 .861
VAR00050 84.5000 199.086 .449 .864
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
LAMPIRAN C
Skala Penelitian
(Setelah Tryout)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
SKALA PENELITIAN
Filinia
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Yogyakarta, September 2014
Yth. Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
yang turut berpartisipasi dalam penelitian ini
Dengan hormat, dengan ini saya :
Nama : Filinia
NIM : 109114089
Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, memohon izin
untuk meminta bantuan serta partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisi
skala ini dalam rangka membantu menyelesaikan tugas akhir (skripsi) saya.
Skala ini terdiri dari beberapa pernyataan yang dikelompokkan dalam
beberapa bagian. Dalam merespon pernyataan-pernyataan tersebut, saya sangat
berharap Bapak/ Ibu/ Saudara/ i untuk mengisinya dengan sebenar-benarnya,
apa adanya, dan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan Bapak/ Ibu/ Saudara/ i
dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pengisian skala ini tidak ada penilaian
benar atau salah, serta data yang diberikan oleh Bapak/ Ibu/ Saudara/ i sangat
terjaga kerahasiaannya.
Saya juga mohon Bapak/ Ibu/ Saudara/ I untuk selalu memperhatikan
petunjuk pengerjaan dan instruksi yang diberikan dalam mengisi skala ini,
karena hasil dari pengisian ini akan digunakan untuk kepentingan ilmiah. Atas
perhatian dan partisipasi Bapak/ Ibu/ Saudara/ i, saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Filinia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PERNYATAAN KESEDIAAN
Dengan ini saya menyatakan kesediaan saya untuk mengisi skala ini tanpa
adanya paksaan ataupun tekanan dari pihak manapun namun saya dengan sukarela
mengisi skala ini demi membantu terlaksananya penelitian ilmiah yang disusun.
Semua respon yang saya berikan mewakili apa yang saya alami dalam
kehidupan saya sehari-hari dan bukan atas pandangan masyarakat pada umumnya.
Saya juga memberikan ijin agar jawaban saya dapat digunakan sebagai data untuk
penelitian ilmiah meskipun tanpa mencantumkan identitas pribadi saya.
Yogyakarta, September 2014
(……….…...……..………….……….)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
DATA DIRI
Usia : ____ tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan*
Status Pernikahan : Lajang / Menikah / Duda / Janda*
(*coret yang tidak sesuai)
Pekerjaan pasangan :
Jumlah anak : ____ anak
Usia anak : ______________________tahun*
(*jika anak lebih dari satu, silakan menyebutkan semuanya dimulai dari usia anak
yang tertua. Contoh jawaban : 20 tahun, 8 tahun, 5 tahun).
Jabatan di kantor :
Lama bekerja : _____ tahun
Lama bekerja dalam sehari : _____ jam
Jarak dari rumah ke kantor : _______ km
Jumlah penghuni di rumah : ____ orang
Penghuni yang tinggal di rumah : ____________________________
__________________________________________________________*
(*Contoh jawaban : istri, suami, anak, mertua, ayah, ibu, dll )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA A
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan apa yang
Anda rasakan dan Anda alami dalam kehidupan berkeluarga dan bekerja.
Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap pernyataan-
pernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√) pada kolom
jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda alami. Enam
pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut :
Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan
Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan
Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan
Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap
pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili
persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan.Tidak ada jawaban yang
salah.
Berikut contoh menjawab pernyataan :
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya kurang memiliki waktu untuk
keluarga
√
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
BAGIAN I
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya tetap sabar menghadapi anak-anak
walaupun sedang banyak tuntutan dari
kantor
2. Saya selalu memiliki waktu luang untuk
bersantai di rumah bersama keluarga
3. Saya mampu mengontrol emosi saya saat di
rumah walaupun sedang mengejar deadline
tugas
4. Pekerjaan yang harus saya kerjakan
membuat saya kurang memiliki waktu
bersama pasangan
5. Saya sulit untuk fokus dalam aktivitas
keluarga karena masih memikirkan
tanggung jawab di pekerjaan saya
6. Saya tetap mempunyai waktu untuk
bermain dengan anak-anak di tengah
kesibukan saya dengan pekerjaan
7. Masalah yang saya hadapi di kantor
seringkali terbawa sampai ke rumah
8. Pekerjaan saya membuat saya kurang
memiliki waktu bersama keluarga
9. Pekerjaan saya mengurangi waktu saya
bersama pasangan
10. Saya selalu mampu berkonsentrasi dengan
pekerjaan rumah tangga di tengah tanggung
jawab pekerjaan yang harus saya selesaikan
11. Saya jarang mengantar/menjemput anak ke
sekolah karena harus sampai ke kantor tepat
waktu
12. Waktu yang saya habiskan untuk bekerja
seimbang dengan waktu yang saya habiskan
bersama keluarga
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
BAGIAN II
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya tetap bisa menyelesaikan tugas kantor
dengan baik saat anak-anak/pasangan
menuntut perhatian saya
2. Ketika saya sedang berkonflik dengan
pasangan atau anak-anak, saya menjadi sulit
berkonsentrasi dengan pekerjaan
3. Waktu yang saya sediakan untuk keluarga
tetap memungkinkan bagi saya untuk
mengambil lembur di kantor
4. Kesibukan saya dalam bekerja dapat
berjalan seimbang dengan kewajiban saya
di rumah
5. Saya selalu fokus dalam bekerja tanpa
terganggu dengan pertengkaran yang terjadi
dengan pasangan atau anak-anak
6. Saya kurang mampu berkonsentrasi dengan
pekerjaan saat sedang bertengkar dengan
pasangan
7. Saya dapat menyelesaikan tugas kantor di
tengah aktivitas saya bersama keluarga
8. Aktivitas saya dengan keluarga jarang
mengganggu pekerjaan saya
9. Tanggung jawab yang harus saya selesaikan
di rumah seringkali mempengaruhi kinerja
saya di kantor
10. Saya jarang memiliki waktu untuk
menyelesaikan tugas kantor karena tuntutan
keluarga
11. Konflik yang saya hadapi di rumah jarang
mempengaruhi kinerja saya di kantor
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PETUNJUK PENGERJAAN SKALA B
Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang terkait dengan
kepribadian dan sifat Anda.
Anda hanya diminta untuk memberikan pertujuan Anda terhadap
pernyataan-pernyataan yang disajikan dengan membubuhkan tanda centang (√)
pada kolom jawaban yang paling mewakili keadaan atau kondisi yang Anda
alami. Enam pilihan jawaban yang tersedia adalah sebagai berikut :
Kolom SS, jika Anda Sangat Setuju dengan pernyataan
Kolom S, jika Anda Setuju dengan pernyataan
Kolom AS, jika Anda Agak Setuju dengan pernyataan
Kolom ATS, jika Anda Agak Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom TS, jika Anda Tidak Setuju dengan pernyataan
Kolom STS, jika Anda Sangat Tidak Setuju dengan pernyataan
Masing-masing orang memiliki jawaban yang berbeda untuk setiap
pernyataan, oleh sebab itu pilihlah jawaban yang paling sesuai untuk mewakili
persetujuan Anda terhadap pernyataan yang disajikan.Tidak ada jawaban yang
salah.
Berikut contoh menjawab pernyataan :
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Saya adalah orang yang tenang √
Selamat mengerjakan, jangan sampai ada yang terlewatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
1. Mampu memenangkan setiap persaingan
yang ada merupakan hal yang penting
2. Saya terbiasa untuk mengerjakan banyak
pekerjaan sekaligus
3. Saya cenderung santai dalam
mengerjakan tugas
4. Saya cukup puas dengan diri saya saat ini
5. Dalam melaksanakan pekerjaan, saya
jarang mempunyai rencana cadangan
6. Saya jarang memperhatikan apresiasi
orang lain kepada diri saya
7. Saya selalu ingin menyelesaikan
pekerjaan secepatnya walaupun tanpa
tenggat waktu
8. Saya terbiasa menyelesaikan satu
tanggung jawab terlebih dahulu, baru
mengambil tanggung jawab yang lain
9. Persaingan dalam pekerjaan bukanlah hal
yang penting bagi saya
10. Saya selalu menyiapkan rencana
cadangan apabila sewaktu-waktu rencana
saya ada yang gagal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
11. Apresiasi dari orang lain adalah hal yang
penting
12. Bagi saya, proses dan kualitas suatu
pekerjaan lebih penting daripada durasi
waktu pengerjaannya
13. Menyelesaikan banyak pekerjaan
sekaligus dalam waktu yang singkat
bukanlah hal yang mudah
14. Kemampuan yang saya miliki saat ini
sudah sangat cukup bagi saya
15. Mengerjakan banyak pekerjaan sekaligus
dalam waktu yang singkat merupakan
hal yang wajar
16. Mengerjakan pekerjaan satu per satu
adalah hal yang penting bagi saya
17. Saya seringkali mengalami kesulitan jika
harus terlibat dalam beberapa pekerjaan
18. Saya terbiasa bergerak dan bekerja
dengan cepat
19. Saya cenderung merasa orang lain selalu
mampu mengerjakan pekerjaan lebih
cepat daripada saya
20. Saya terbiasa mengerjakan pekerjaan
saya sambil melakukan aktivitas yang
lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
No. PERNYATAAN STS TS ATS AS S SS
21. Bagi saya, mengambil banyak tanggung
jawab untuk diselesaikan bersamaan
merupakan hal yang wajar
22. Mengerjakan pekerjaan secara perlahan
merupakan hal yang wajar
23. Pekerjaan yang diselesaikan secara
perlahan pasti akan menghasilkan hasil
yang baik
24. Pujian dari orang lain bukanlah hal yang
penting bagi saya
Silakan cek kembali jawaban Anda
Pastikan tidak ada yang terlewatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
LAMPIRAN D
Uji Normalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
1. Uji Normalitas Skala Konflik Pekerjaan Keluarga
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KPK
N 120
Normal Parametersa Mean 31.2750
Std. Deviation 7.60137
Most Extreme
Differences
Absolute .127
Positive .127
Negative -.078
Kolmogorov-Smirnov Z 1.387
Asymp. Sig. (2-tailed) .043
a. Test distribution is Normal.
2. Uji Normalitas Skala Konflik Keluarga Pekerjaan
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KKP
N 120
Normal Parametersa Mean 28.78
Std. Deviation 6.675
Most Extreme
Differences
Absolute .088
Positive .088
Negative -.063
Kolmogorov-Smirnov Z .968
Asymp. Sig. (2-tailed) .306
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
2. Uji Normalitas Skala Tipe Kepribadian A dan B
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
KEPRIBADIAN
N 120
Normal Parametersa Mean 84.59
Std. Deviation 9.593
Most Extreme Differences Absolute .083
Positive .083
Negative -.066
Kolmogorov-Smirnov Z .913
Asymp. Sig. (2-tailed) .376
a. Test distribution is Normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN E
Uji Homogenitas dan Uji Hipotesis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
1. Hasil Analisis Skala Konflik Pekerjaan Keluarga
Group Statistics
Kepribadian N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
KPK 1 60 29.92 6.466 .835
2 60 32.63 8.425 1.088
Independent Samples Test
Levene's Test
for Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
KPK Equal
variances
assumed
4.433 .037 -1.981 118 .050 -2.717 1.371 -5.432 -.002
Equal
variances
not
assumed
-1.981 110.600 .050 -2.717 1.371 -5.434 .000
2. Hasil Analisis Skala Konflik Keluarga Pekerjaan
Group Statistics
Kpribadian N Mean Std. Deviation Std. Error Mean
KKP 1 60 27.95 6.212 .802
2 60 29.62 7.062 .912
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. t df
Sig.
(2-
tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
KKP Equal
variances
assumed
1.559 .214 -1.373 118 .172 -1.667 1.214 -4.071 .738
Equal
variances
not
assumed
-1.373 116.113 .173 -1.667 1.214 -4.072 .738
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN F
Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI