Download - PIP 03 - Sistem Pertanian
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
Dr. Ir. Teguh Kismantoroadji, M.Si.Dr. Ir. Budiarto, MP.
1Program Studi Agribisnis UPN “Veteran” Yogyakarta
PERTEMUAN KE-3
Sistem Pertanian
Sistem PertanianA. Sistem Ladang
1.Merupakan sistem pertanian yangpaling primitif.
2.Suatu sistim peralihan dari tahapbudaya pengumpul ketahap budayapenanam.
3.Pengolahan tanahnya sanga minimum,produktivitas bergantung kepadaketersediaan lapisan humus yang ada,yang terjadi karena sistem hutan.
4.Sistim ini pada umumnya terdapatdidaerah yang berpenduduk sedikitdengan ketersediaan lahan tak terbatas.
5.Tanaman yang diusahakan umumnyatanaman pangan, seperti padi, jagung,atau umbi-umbian.
B.Sistem Tegal,Pekarangan
1.Sistim tegal pekaranganberkembang dilahan-lahankering, yang jauh dari sumber-sumber air yang cukup.
2.Sistim ini diusahakan orangsetelah mereka menetap lamadiwilayah itu, walupun demikiantingkatan pengusahaannyarendah.
3.Pengelolaan tegal pada umumnyajarang menggunakan tenagayang intensif, jarang ada yangmenggunakan tenaga hewan.
4.Tanaman-tanaman yangdiusahakan terutama tanamantanaman yang tahan kekeringandan pohon-pohonan.
C.Sistem Sawah1.Sistim sawah, merupakan
Teknik Budidaya yang tinggi,terutama dalam pengolahantanah dan pengelolaan air.
2.Stabilitas biologitinggi,sehingga kesuburantanah dapat dipertahankan.
3.Sistim pengairan yangsinambung dan drainaseyang baik.
4.Sistim sawah merupakanpotensi besar untuk produksipangan, baik padi maupunpalawija. Di beberapa daerah,pertanian tebu dan tembakaumenggunakan sistem sawah.
Lahan Berbukit dan Lahan Datar
D. Sistem Perkebunan
1.Sistim perkebunan, baik Perkebunan Rakyat MaupunPerkebunan Besar (estate) milik Swasta Maupun Perusahaannegara, berkembang karena kebutuhan tanaman ekspor.
2.Dimulai dengan bahan-bahan ekspor seperti KARET, KOPI, Tehdan COKLAT yang merupakan hasil utama.
3.Sistim perkebunan berkembang dengan manajemen industripertanian (sampaisekarang).
Perkebunan KARET Getah KARET Mengumpulkan KARET
Kakao mulia DR 1 dan DRC 16
Kakao Lindak GC 7 dan ICS 60
Pertanian berkelanjutan
Definisi komprehensif bagi pertanian berkelanjutanmeliputi komponen FISIK, BIOLOGI dan SOSIO-EKONOMI,yang direpresentasikan dengan sistempertanian yang melaksanakan:
1.Pengurangan input bahan-bahan kimia dibandingkanpada sistim pertanian tradisional,
2.Erosi tanah terkendali,3.Pengendalian gulma,4.Memiliki efisiensi kegiatan pertanian (on-farm) dan
bahan-bahan input maksimum,5.Pemeliharaan kesuburan tanah dengan menambahkan
nutrisi tanaman, dan6.Penggunaan dasar-dasar biologi pada pelaksanaan
pertanian.
1.Pertanian Organik
Kegiatan budidaya secara menyeluruh dariproses produksi sampai pengolahan hasilyang bersifat ramah lingkungan dan dikelolasecara alami (tanpa bahan kimia sintetis danrekayasa genetika), sehingga menghasilkanproduk yang sehat dan bergizi.
2.Agroforestry
Suatu sistem pengelolaan lahan denganberasaskan kelestarian, yangmeningkatkan hasil lahan secarakeseluruhan, mengkombinasikanproduksi tanamaan (termasuk tanamanpohon-pohonan) dan tanaman hutandan/atau hewan secara bersamaan atauberurutan pada unit lahan yang sama,dan menerapkan cara-cara pengelolaanyang sesuai dengan kebudayaanpenduduk setempat. (King danChandler, 1978)