Download - Pessel Dlm Angka 2010
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan
Katalog BPS : 4102004.1302
16 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
STATISTIK DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN 2010
No. Publikasi : 13025.105
Katalog BPS: 4102004.1302
Ukuran Buku: 17,6 cm x 25 cm
Jumlah Halaman: 29 halaman
Naskah:
Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik
Gambar Kulit:
Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik
Foto muka dari antara-sumbar.com
Diterbitkan Oleh:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan
Dicetak Oleh: Badan Pusat Statistik Pesisir Selatan
Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 iii
iv Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
KATA PENGANTAR
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 diterbitkan oleh
Badan Pusat Statistik Pesisir Selatan. Publikasi ini berisi data dan informasi
terpilih seputar Pesisir Selatan yang dianalisis secara sederhana untuk
membantu pengguna data memahami perkembangan pembangunan serta
potensi yang ada di Pesisir Selatan.
Publikasi Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 diterbitkan untuk
melengkapi publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun.
Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada
analisis.
Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 memuat berbagai
informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan di berbagai sektor di Pesisir
Selatan dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi
kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran konstruktif dari berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas .
Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Pesisir Selatan
ABDUL HALIM, SE
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 v
DAFTAR ISI
1. Geografi dan Iklim 1 8. Pembangunan Manusia 9
2. Pemerintahan 2 9. Pertanian 10
3. Penduduk 4 10. Hotel dan Pariwisata 11
4. Ketenagakerjaan 5 11. Transportasi dan Komunikasi 12
5. Pendidikan 6 12. Pendapatan Regional 13
6. Kesehatan 7 13. Perbandingan Regional 14
7. Perumahan 8 Lampiran 15
16 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 1
Pesisir Selatan adalah salah satu kabupaten di Propinsi Sumatera Barat yang di sebelah utara berbatasan dengan Kota Padang, sebelah selatan dengan Propinsi Bengkulu, sebelah timur dengan Kabupaten Solok dan Propinsi Jambi, dan sebelah barat dengan Samudera Indonesia. Secara Astronomis letak Pesisir Selatan adalah pada 0
0 59–2
0 28, 6’ lintang selatan, dan
1000 19’–101
0 18’ bujur timur.
Suhu udara rata-rata di Pesisir Selatan tahun 2009 berkisar antara 24
0 C
sampai dengan 320 C. Daerah yang terletak
di tepi pantai mempunyai suhu udara yang relative tinggi. Kelembaban udara berkisar`antara 70 sampai dengan 81 persen.
*** Tahukah Anda
Pada tahun 2009, dari seluruh luas lahan di Pesisir Selatan 4,73 digunakan untuk lahan sawah.
Curah hujan tertinggi tercatat 392,2 mm dan hari hujan tercatat sebanyak 166 hari. Curah hujan tertinggi terdapat di Kecamatan Basa IV Balai Tapan. Sedangkan daerah dengan curah hujan terendah adalah Kecamatan Sutera.
Jumlah nagari di Pesisir Selatan adalah sebanyak 76 nagari. Di mana nagari pesisir berjumlah 27 nagari, dan nagari bukan pesisir berjumlah 49 nagari
Peta Kabupaten Pesisir Selatan
Statistik Geografi dan Iklim Pesisir
Selatan
Uraian Satuan 2009 (1) (2) (3)
Luas Km2 5.749,89
Pulau buah 47
Kecepatan Angin mls -
Kelembaban % 72,2
Hari Hujan Hari 166
Nagari di Pesisir Nagari 27 Nagari Bukan Pesisir Nagari 49 Nagari di Lembah DAS Nagari 10
Nagari di Lereng Nagari 2
Nagari di Dataran Nagari 37 Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2009
*** Tahukah Anda
Sekitar 29,69 % dari luas lahan pertanian di Pesisir Selatan di tanami tanaman padi dengan frekuensi penanaman dua kali atau lebih dalam setahun
1 GEOGRAFI DAN IKLIM
Lebih Dari 5 Bulan Diguyur Hujan
Luas wilayah Pesisir Selatan sebesar 13,70 % dari luas Sumatera Barat mengalami
hujan sebanyak 166 hari pada tahun 2009 dengan tingkat kelembaban udara
antara 70 persen sampai 82 persen
Sumber : Peta BNPB
2 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Statistik Pemerintahan di Kab. Pesisir Selatan
Wilayah 2007 2008 2009
Administrasi
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan 12 12 12
Desa/Nagari 37 37 76
Kelurahan - - -
Jumlah PNS* 8.208 8.586 8.970
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2009
Kabupaten Pesisir Selatan terdiri
dari 12 kecamatan. Pada tahun 2007
jumlah nagari tercatat sebanyak 37 nagari.
Tahun 2008 terjadi penambahan satu
nagari. Penambahan nagari tersebut adalah
Nagari Taratak Sungai Lundang yang mana
berasal dari hasil pemekaran Nagari
Siguntur yang terletak di Kecamatan Koto
XI Tarusan. Selanjutnya pada tahun 2009
terjadi lagi pemekaran nagari hampir pada
semua kecamatan sehingga nagari
bertambah jumlahnya menjadi 76 nagari.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS)
di bawah lingkungan Pemerintahan Daerah
terus bertambah. Tahun 2007 jumlah PNS
tercatat sebanyak 8.208 orang. Pada tahun
2008 berjumlah 8.586 orang atau terjadi
penambahan sebanyak 378 orang.
Selanjutnya pada tahun 2009 tercatat
sebanyak 8.970 orang atau bertambah
sebanyak 384 orang.
*** Tahukah Anda
Di Pesisir Selatan pemerintahan terendah
adalah nagari
7800
8000
8200
8400
8600
8800
9000
9200
2007 2008 2009
PNS
Banyaknya PNS Pemerintah Daerah
Pesisir Selatan 2007-2009
2 PEMERINTAHAN
Tidak Ada Pemekaran Kecamatan Tahun 2009 ada pemekaran nagari dari 38 nagari menjadi 76 nagari
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 3
Peta politik di Kabupaten Pesisir
Selatan tidak diwarnai oleh dominasi salah
satu partai politik, karena ada tiga kekuatan
politik yang hampir berimbang, yaitu PAN (6
kursi), Golkar (6 kursi), dan Demokrat (5
kursi). Selanjutnya kekuatan politik lainnya
yang cukup berpengaruh adalah PKS dan
PPP. Di mana kedua partai tersebut
masing-masing memiliki 4 kursi di DPRD
Pesisir Selatan.
***Tahukah Anda
Ada tiga belas kekuatan partai politik yang
memiliki kursi di DPRD Kabupaten Pesisir
Selatan periode 2009-2014
Untuk penyelenggaraan fungsi
pemerintahan dan untuk membiayai
pembangunan kabupaten Pesisir Selatan
sangat tergantung kepada Dana Alokasi
Umum (DAU). Lebih dari 75 persen APBD
Pesisir Selatan berasal dari DAU. Sebagian
besar DAU tersebut digunakan untuk
belanja pegawai. Pendapatan Asli Daerah
(PAD) sangat kecil sekali. Kondisi ini
menyebabkan pemerintah daerah sangat
sulit untuk memacu pembangunan di
Pesisir Selatan karena sangat terbatasnya
dana yang tersedia.
APBD PESISIR SELATAN
Anggaran 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
APBD (Milyar Rp.)
Rencana 560,84 647,47 612,82
Realisasi 496,54 617,13 614,03
DAU (Milyar Rp.) 424,76 424,76 454,10
PAD (Milyar Rp.) 13,59 16,38 17,51
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2009
*** Tahukah Anda
Kontribusi PAD hanya sekitar 2,6 persen
dari APBD Pesisir Selatan
0 2 4 6 8
HanuraPRN
GerindraPKS
PANPPD
GolkarPPP
PNBKIPBBPBR
PPDemokrat
Anggota DPRD Pesisir Selatan Periode
2009-2014
(Kursi)
2 PEMERINTAHAN
Tidak Ada Kekuatan Politik Yang Dominan di Pesisir Selatan
Pada pemilu 2009, Golkar dan PAN masing-masing memiliki 6
kursi di DPRD Kabupaten
4 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Indikator Kependudukan Pesisir Selatan
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Jumlah Penduduk (000 jiwa) 433,18 442,26 448,49
Pertumbuhan Penduduk (%) 1,16 2,05 1,39
Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 75 77 78
Sex Ratio (L/P) (%) 97,2 97,2 98
Jumlah Rumah Tangga (000) 97,98 100,04 102,14
Rata-rata ART (jiwa/ruta) 4,42 4,42 4,39
% Penduduk menurut kelompok umur
0 - 14 thn 31,13 34,13 31,91
15- 64 thn 65,24 62,36 61,23
> 65 thn 3,63 3,5 6,86
***Tahukah Anda
Peserta KB di Pesisir Selatan pada tahun
2008 mencapai 53.708 peserta, sementara
peserta KB baru yang tercatat pada tahun
tersebut mencapai 14.727 peserta
Komposisi penduduk Pesisir
Selatan didominasi oleh penduduk
muda/dewasa. Hal menarik yang dapat
diamati adalah adanya perubahan arah
perkembangan penduduk yang ditandai
dengan penduduk usia 5 – 9 tahun yang
lebih besar dari jumlah penduduk kelompok
umur lainnya pada penduduk laki-laki, dan
usia 10 – 14 tahun yang lebih besar dari
kelompok umur lainnya pada penduduk
perempuan. Kondisi ini mencerminkan
bahwa semakin berhasilnya program KB
yang ditandai oleh berkurangnya total
fertility rate.
Jumlah penduduk Pesisir Selatan
mencapai 442,26 ribu jiwa pada tahun
2008. Angka ini terus meningkat di mana
pada tahun 2009 tercatat sebesar 448,49
ribu jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk
juga mengalami penurun, di mana tahun
2007-2008 pertumbuhan penduduk tercatat
sebesar 2,05 persen, dan tahun 2009 turun
menjadi 1,39 persen. Dengan luas wilayah
5.749,89 km2, setiap km
2 ditempati oleh 78
orang pada tahun 2009. Namun satu hal
yang harus dicermati bahwa penyebaran
penduduk di Pesisir Selatan sangat tidak
merata.
Secara umum jumlah penduduk
perempuan lebih banyak dibandingkan
jumlah penduduk laki-laki. Hal ini
ditunjukkan oleh sex ratio yang lebih kecil
dari 100. Pada tahun 2009, untuk setiap
100 penduduk perempuan terdapat 98
penduduk laki-laki.
30.00 10.00 10.00 30.00
0 - 45 - 9
10 - 1415 - 1920 - 2425 - 2930 - 3435 - 3940 - 4445 - 4950 - 5455 - 5960 - 64
65 +
Piramida Penduduk Pesisir Selatan (000 jiwa), 2009
3 PENDUDUK
Laju Pertumbuhan Penduduk Masih Tinggi
Laju pertumbuhan penduduk Pesisir Selatan masih tinggi.
Persentase usia 14 tahun ke bawah mencapai 31,91 persen
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 5
Dari total penduduk usia kerja (15
tahun ke atas), sekitar 62 persen termasuk
ke dalam angkatan kerja. Tingkat angkatan
kerja tahun 2009 mengalami sedikit
peningkatan dibandingkan tahun 2008,
yaitu dari 59,20 persen tahun 2008 menjadi
62,14 persen tahun 2009.
Kemampuan pasar tenaga kerja
menyerap angkatan kerja ke dalam ranah
kerja ditandai oleh angka kesempatan
kerja. Sejak tahun 2007-2009 angka
kesempatan kerja terus mengalami
peningkatan. Tahun 2007 angka
kesempatan kerja tercatat 88,3 persen,
tahun 2008 naik menjadi 91,08 persen.
Selanjutnya tahun 2009 naik lagi menjadi
91,93 persen. Kondisi ini menunjukkan
bahwa semakin berkurangnya tingkat
pengangguran di Pesisir Selatan.
Berdasarkan perbandingan 5 sektor
utama, pilihan bekerja di sector pertanian
masih mendominasi pasar kerja di Pesisir
Selatan dengan persentase sebesar 55,51
persen pada tahun 2009. Kemudian diikuti
oleh sector perdagangan dengan
persentase 20,48 persen. Sektor Industri
adalah yang paling sekidit menyerap
tenaga kerja, yaitu dengan persentase 2,45
persen. Selanjutnya UMP Propinsi terus
mengalami peningkatan sesuai dengan
meningkatnya indeks biaya hidup.
Statistik Ketenagakerjaan Pesisir Selatan
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
TPAK (%) 63,78 59,2 62,14
Tingkat Pengangguran (%) 11,7 8,92 8,07
Bekerja (%) 88,3 91,08 91,93
UMP (000 Rp.) 725 800 880
Bekerja di sektor (%)
1. Pertanian 58,72 59,59 55,51
2. Industri 4,15 4,22 2,45
3. Perdagangan 16,59 15,4 20,48
4. Jasa 9,16 8,4 11,22
5. Lainnya 11,38 12,39 10,34
*** Tahukah Anda
Pada tahun 2009 hanya 41,55 persen
perempuan berumur 15 tahun ke atas yang
masuk kategori angkatan kerja.
4
0 5 10 15
2007
2008
2009
Pengangguran
Tah
un
Persentase Tingkat Pengangguran
Terbuka Pesisir Selatan
2007-2009
KETENAGAKERJAAN
Kesempatan Kerja dan Upah Meningkat
Tingkat kesempatan kerja di Pesisir Selatan mengalami kenaikan selama
periode 2007-2009, yang diikuti oleh kenaikkan upah minimum propinsi dari
725 ribu menjadi 880 ribu rupiah
6 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Indikator Pendidikan Pesisir Selatan
Uraian 2008 2009
(1) (2) (3)
Angka Melek Huruf (%) 93,77 97,96
Laki-laki 95,94 98,96
Perempuan 91,77 97,06 Rata-rata Lama sekolah (tahun) 7,53 7,84
Angka Partisipasi Sekolah
7 - 12 109,39 116,78
13 - 15 93,11 98,12
16 - 18 70,61 80,94
Sumber : Pesisir Selatan Dlm Angka 2009, Inkesra 09
***Tahukah Anda
Pada tahun akademik 2008/2009 jumlah
perguruan tinggi di Pesisir Selatan tercatat
hanya 3 buah. Semuanya adalah perguruan
tinggi swasta.
Kemampuan baca tulis antara
penduduk laki-laki dan perempuan di
Pesisir Selatan hampir berimbang. Hal ini
dapat dilihat dari angka melek huruf, di
mana laki-laki tercatat sebesar 98,96
persen, dan perempuan 97,06 persen.
Sedangkan untuk lama sekolah
rata-rata penduduk Pesisir Selatan tahun
2009 adalah 7,84 tahun. Artinya rata-rata
penduduk Pesisir Selatan berhenti sekolah
di kelas 2 SMP.
Keberhasilan di bidang pendidikan
sangat terkait erat dengan ketersediaan
sarana pendidikan. Untuk SD dan MI
jumlah guru adalah 4.606 orang, dan
jumlah sekolah adalah 408 sekolah. Rasio
murid terhadap sekolah adalah 159,91 dan
rasio murid terhadap guru adalah 14,16.
Untuk SLTP, jumlah murid adalah
27.267 orang, guru 2.493 orang, dan
sekolah 93 buah. Selanjutnya untuk SLTA,
jumlah murid 16.050 orang, guru 1.394
orang, dan sekolah 35 buah. Di sini dapat
dilihat, baik untuk tingkat SLTP maupun
SLTA rasio murid terhadap guru sudah
cukup baik. Namun rasio murid terhadap
sekolah untuk tingkat SLTA belum begitu
baik.
5
0
50000
100000
Jumlah Murid, Guru, dan Sekolah di Pesisir Selatan, 2009
SD+MI
SLTP
SLTA
PENDIDIKAN
Angka Melek Huruf
Penduduk rata-rata baru menyelesaikan pendidikan kelas 2 SLTP
Angka melek huruf penduduk perempuan lebih rendah dari laki-
laki
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 7
Fasilitas kesehatan yang paling
banyak dikunjungi pasien untuk berobat
jalan di Pesisir Selatan adalah berobat ke
petugas kesehatan, yaitu mencapai 30,64
persen tahun 2008, dan 37,23 persen tahun
2009. Selanjutnya adalah puskesmas, yaitu
30,56 persen tahun 2008, dan 29,68 persen
tahun 2009. Kemudian ke praktek dokter,
yaitu 20,76 persen tahun 2008, dan 18,64
persen tahun 2009. Sedangkan yang
berobat jalan ke rumah sakit hanya
mencapai 6,34 persen tahun 2008, dan
4,57 persen tahun 2009.
Persentase tertinggi penolong
kelahiran di Pesisir Selatan adalah bidan,
yaitu mencapai 72 persen tahun 2008, dan
77,57 persen tahun 2009. Selanjutnya yang
ditolong oleh dokter adalah sebesar 14,7
persen tahun 2008, dan 13,77 persen tahun
2009. Sedangkan yang ditolong oleh dukun
adalah 12,7 persen tahun 2008, dan 7,97
persen tahun 2009.
Angka kematian bayi di Pesisir
Selatan tahun 2009 adalah 0,035. Artinya
dari 1000 bayi yang lahir, 35 orang di
antaranya meninggal.
*** Tahukah Anda
Sekitar 32,26 persen bayi di Pesisir
Selatan tahun 2009 disusui dengan ASI
selama 18 – 23 bulan
Rumah Sakit4%
Praktek Dokter19%
Puskesmas30%
Petugas Kesehatan
37%
Pengobatan Tradisional
4%
Lainnya6%
Tempat Berobat Jalan di Pesisir Selatan 2009
Statistik Kesehatan Pesisir Selatan
Uraian 2008 2009
(1) (2) (3)
Tempat Berobat (%)
Rumah Sakit 6,34 4,57
Praktek Dokter 20,76 18,64
Puskesmas 30,56 29,68
Petugas Kesehatan 30,64 37,23
Pengobatan Tradisional 3,26 4,19
Lainnya 8,43 5,70
Penolong Kelahiran (%) Dokter 14,7 13,77
Bidan 72,0 77,57
Tenaga Medis Lain 0,3 0,69
Dukun 12,7 7,97
Famili 0,0 0,00
Lainnya 0,3 0,00
Angka Kematian Bayi (per 1000 kelahiran 0,015 0,035
Angka Harapan Hidup (tahun) 66,75 67,03
6 KESEHATAN
Penolong Kelahiran dan Pemberian ASI Balita
Bidan sebagai penolong kelahiran utama Sekitar 6,5 persen bayi di Pesisir Selatan tahun 2009, tidak pernah
diber ASI
8 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
***Tahukah Anda
Sekitar 17,99 % rumahtangga di Pesisir
Selatan belum memiliki akses listrik PLN
pada tahun 2009
Rumah tidak hanya sebagai tempat
berlindung, tetapi juga sebagai tempat di
mana anggota rumah tangga saling
beriteraksi dan berkomunikasi. Agar
interaksi dan komunikasi di dalam rumah
terjalin dengan harmonis untuk itu
diperlukan rumah yang layak huni atau
sehat. Rumah yang sehat menurut standar
internasional (WHO) adalah rumah tinggal
yang memiliki luas lantai per kapita
minimal 10 m2. Pada tahun 2009 di Pesisir
Selatan masih ada sekitar 25,9 persen
rumah tangga yang luas lantai rumah per
kapita kurang dari 10 m2.
Kondisi perumahan di Pesisir
Selatan tahun 2008-2009 cukup baik. Di
mana persentase rumah dengan lantai
bukan tanah sudah di atas 94 persen.
Artinya rumah yang berlantai tanah hanya
sekitar 6 persen. Begitu juga dengan
kondisi atap rumah. Persentase rumah
yang beratap layak sudah di atas 91 persen.
Demikian juga dengan dinding rumah.
Dinding rumah permanen persentasenya
sudah di atas 62 persen.
Tahun 2009 akses rumah tangga
terhadap sumber air minum bersih sekitar
72 persen. Rumah tangga dengan sumber
minum kemasan, isi ulang, dan leding
mencapai 19,74 persen.
Statistik Perumahan
Uraian 2008 2009
(1) (2) (3)
Rumah Tangga dengan luas 36,3
25,9 lantai < 10 m
2 per ART (%)
Rumah Tangga menurut
kualitas perumahan (%)
Lantai bukan tanah 96,00 94,53
Atap layak 93,70 91,17
Dinding Permanen 70,20 62,42
Sumber : Inkesra Angka 2008-2009
0.00
20.00
40.00
60.00
80.00
2008 2009
Rumah Tangga yang mempunyai Akses
terhadap air bersih, 2008-2009
Rumahtangga dgn sumber air minum bersih (%)
Rumahtangga dgn sumber minum kemasan, isi ulang, dan leding (%)
7 PERUMAHAN
Sebagian Besar Rumah Berlantai Bukan Tanah
Sekitar 5 persen rumah tangga di Pesisir Selatan menempati rumah
berlantai tanah. Persentase rumah tangga yang memiliki luas lantai
perkapita < 10 m2 ada sekitar 25,9 persen
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 9
Keberhasilan pembangunan yang
terpenting adalah pembangunan manusia.
Kemajuan pembangunan manusia secara
umum dapat dilihat dari indeks
pembangunan manusia (IPM) yang
mencerminkan pencapaian kemajuan di
bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Dengan mengamati perkembangan angka
IPM tiap tahun, kemajuan yang dicapai
Pesisir Selatan dalam pembangunan
manusia tidak begitu baik. Hanya
mengalami sedikit peningkatan. Tahun
2007 tercatat sebesar 69,52. Tahun 2008
meningkat sedikit menjadi 70,07.
Selanjutnya tahun 2009 tercatat sebesar
70,61. Lambatnya peningkatan angka IPM
ini mengindikasikan lambannya kemajuan
pembangunan yang dicapai oleh Pesisir
Selatan
Meskipun tingkat kemiskinan di
Pesisir Selatan terus berkurang, namun
persentasenya masih tergolong tinggi.
Tahun 2008 tercatat sebesar 14,76 persen.
Tahun 2009 turun menjadi 10,56 persen.
*** Tahukah Anda
Sekitar 80 % rumah tangga miskin di Pesisir
Selatan, kepala rumah tangganya
berpendidikan SD ke bawah, dan umumnya
bekerja di sector pertanian.
Sumber : Sumatera Barat Dalam Angka 2007-2009
Statistik Kemiskinan Pesisir Selatan
Uraian 2008 2009
(1)
(2) (3)
Garis Kemiskinan (Rp) 184.077 -
Jumlah Penduduk Miskin
(000 jiwa) 63,30 44,26
Penduduk Miskin (%) 14,76 10,56
Sumber : Data dan Informasi Kemiskinan 2008-2009
Catatan:
Penduduk miskin adalah penduduk
yang memiliki rata-rata pengeluaran
per kapita per bulan di bawah garis
kemiskinan.
Garis kemiskinan adalah nilai
pengeluaran kebutuhan minimum
makanan yang disetarakan dengan
2.100 kilokalori per kapita per hari
ditambah kebutuhan minimum non
makanan yang mencakup
perumahan, sandang, pendidikan,
dan kesehatan
8
68.0
69.0
70.0
71.0
2007 2008 2009
Nil
ai IP
M
Tahun
Indeks Pembangunan Manusia Pesisir Selatan
2007-2009
PEMBANGUNAN MANUSIA
Tingkat Kemiskinan Masih Tinggi
Perkembangan IPM masih lambat. Tingkat kemiskinan di Pesisir
Selatan terus berkurang, namun persentasenya masih tergolong tinggi.
10 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Kabupaten Pesisir Selatan
merupakan salah satu daerah penyangka
pangan Sumatera Barat. Karena itu
produktivitas tanaman pangan khususnya
padi perlu terus ditingkatkan. Produktivitas
padi di Pesisir Selatan tahun 2009 tercatat
sebesar 46,65 kwintal/ha. Sedikit
mengalami peningkatan dibandingkan
tahun 2008, yang mana tercatat sebesar
46,38 kwintal/ha. Produksi padi meningkat
dari 235,18 ribu ton tahun 2008 menjadi
239,11 ribu ton tahun 2009. Meningkatnya
produksi padi ini di samping disebabkan
oleh meningkatnya luas panen, juga
disebabkan oleh meningkatnya
produktivitas per hektar.
Untuk tanaman jagung, juga terjadi
peningkatan produksi. Peningkatan
produksi ini disebabkan oleh meningkatnya
luas panen dan meningkatnya produktivitas
per hektar. Namun produksi jagung di
Pesisir Selatan belum mencukupi untuk
kebutuhan lokal. Sehingga terpaksa diimpor
dari luar daerah Pesisir Selatan.
Produksi kedelai juga meningkat,
yang mana tahun 2008 tercatat sebesar
327 ton dengan tingkat produktivitas 14,16
kwintal/ha, dan tahun 2009 tercatat sebesar
494 ton dengan tingkat produktivitas 13,50
kwintal/ha. Seperti juga jagung, produksi
kedelai ini juga masih belum mampu
mencukupi kebutuhan Pesisir Selatan.
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
200
Kedelai Kacang Tanah
Padi Jagung Ubi Jalar Ubi Kayu
Produktivitas Tanaman Pangan Pesisir Selatan (Kw/Ha), 2009
Statistik Tanaman Pangan Pesisir Selatan
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Padi
Luas Panen ( 000 ha ) 47.855 50.707 51.257
Produksi ( 000 ton ) 216.861 235.179 239.108
Jagung
Luas Panen ( 000 ha ) 5.594 8.557 11.532
Produksi ( 000 ton ) 37.333 57.495 77.697
Kedelai
Luas Panen ( 000 ha )
76 231
366
Produksi ( 000 ton )
124 327
494
Kacang Tanah
Luas Panen ( 000 ha ) 1.205 1.222
975
Produksi ( 000 ton ) 2.365 2.395 1.483
Ubi Kayu
Luas Panen ( 000 ha )
573 392
444
Produksi ( 000 ton ) 10.125 6.926 7.612
Ubi Jalar
Luas Panen ( 000 ha )
105 84
57
Produksi ( 000 ton ) 885 708 488
Sumber : Pesisir Selatan Dalam Angka 2009
9 PERTANIAN
Produksi Padi dan Palawija Meningkat
Produksi tanaman padi dan palawija tahun 2009 mengalami peningkatan
kecuali tanaman ubi jalar yang mengalami penurunan.
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 11
Jumlah Wisatawan dan Lamanya Menginap
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Jumlah Pengujung Objek Wisata
Wisatawan Mancanegara 140 306 894
Wisatawan Nusantara 48918 56928 91451
Jumlah Yang Menginap di Hotel
Wisatawan Mancanegara 61 121 139
Wisatawan Nusantara 1797 1567 4316 Rata-rata Lama Menginap (Malam) 1,78 1,83 1,76
Wisatawan Mancanegara 0,17 0,83 1,5
Wisatawan Nusantara 1,9 1,83 1,75
Sumber : BPS,2007-2009
Statistik Hotel dan Pariwisata
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Akomodasi
Hotel Berbintang - - -
Hotel Non Berbintang 18 18 25
Total 18 18 25
Jumlah Kamar
Hotel Berbintang - - -
Hotel Non Berbintang 182 191 245
Total 182 191 245
Jumlah Tempat Tidur
Hotel Berbintang - - -
Hotel Non Berbintang 394 438 464
Total 394 438 464
Sumber : Pessel Dlm Angka 2007-2009
***Tahukah Anda
Jumlah objek wisata di Pesisir Selatan
tercatat tahun 2009 sebanyak 62 buah
objek
Objek wisata cukup banyak di
Pesisir Selatan. Baik itu objek wisata bahari,
wisata alam, mau pun sejarah. Setiap tahun
wisatawan yang berkunjung ke Pesisir
Selatan terus bertambah. Tahun 2007
wisatawan asing yang berkunjung adalah
140 orang, tahun 2008 meningkat menjadi
306 orang. Selanjutnya tahun 2009
bertambah lagi menjadi 894 orang. Begitu
juga dengan wiasatawan domestic, tahun
2007 tercatat sebanyak 48.918 orang,
tahun 2008 sebanyak 56.928 orang, dan
tahun 2009 bertambah lagi menjadi 91.451
orang.
Hotel sebagai sarana yang sangat
penting untuk menunjang wisata di Pesisir
Selatan terus bertambah. Tahun 2007
tercatat sebanyak 18 buah dengan jumlah
kamar 182 buah. Tahun 2008 sebanyak 18
buah dengan jumlah kamar 191 buah, 2009
bertambah menjadi 25 buah dengan
jumlah kamar 245 buah. Semua hotel
tersebut adalah hotel melati.
Jumlah wisatawan mancanegara
yang menginap di hotel juga terus
meningkat. Tahun 2007 tercatat sebanyak
61 orang dengan rata-rata lama menginap
0,17 malam, 2008 sebanyak 121 orang
dengan rata-rata lama menginap 0,83
malam , dan tahun 2009 sebanyak 139
orang dengan rata-rata lama menginap 1,5
malam.
10 HOTEL DAN PARIWISATA
Ketersediaan Hotel dan Kunjungan Wisatawan
Di Pesisir Selatan belum ada hotel berbintang. Rata-rata lama menginap wisatawan mancanegara masih rendah
12 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Sebagai kebutuhan fital untuk
transportasi, jalan di Pesisir Selatan terus
ditingkatkan pembangunannya. Terutama
untuk jalan kabupaten, di mana tahun 2007
tercatat sepanjang 1.342,5 km, kemudian
menjadi 2.126,19 km tahun 2009. Meski
pun jalan kabupaten ini sebahagian besar
adalah jalan aspal biasa dan jalan
diperkeras namun diharapkan dapat
menunjang kegiatan ekonomi di Pesisir
Selatan. Terutama untuk wilayah pedesaan.
Jumlah kendaraan umum yang
terdiri dari mobil penumpang, mobil barang,
dan bus di Pesisir Selatan cenderung
mengalami penurunan. Tahun 2007 tercatat
sebanyak 1.175 unit, tahun 2009 berkurang
menjadi 986 unit. Berkurangnya jumlah
kendaraan umum ini disebabkan oleh
banyaknya mobil travel liar yang melayani
jasa transportasi.
Panjang jalan di Pesisir Selatan
tahun 2009 tercatat 2.452,5 km, yang terdiri
dari 223,5 km jalan Negara, 103 km jalan
propinsi, dan 2.126 jalan kabupaten.
***Tahukah Anda
Sekitar 19,03 persen Jalan di Pesisir
Selatan dalam kondisi rusak, dan sekitar
9,72 persen dalam kondisi rusak berat.
Statistik Transportasi Pesisir Selatan
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
Panjang Jalan
Jalan Nasional 223,5 223,5 223,5
Jalan Propinsi 67,9 68,1 103
Jalan Kab/ Kota 1342,5 1346,7 2126,19
Jumlah Kendaraan
Mobil Penumpang 5 28 5
Mobil Barang 1022 1039 913
Mobil Bus 148 92 73
Sepeda Motor - - -
Sumber : Pessel Dalam Angka 2007-2009
11
Negara
Propinsi
Kabupaten
0
1000
BaikSedang Rusak
Rusak Berat
Pa
nja
ng
Ja
lan
Panjang Jalan Menurut Status Kewenangan, dan Kondisi Jalan, 2009
Aspal, 29%
Kerikil, 24%
Beton , 9%
Tanah, 38%
Persentase jalan kabupaten menurut permukaan jalan, 2009
TRANSPORTASI & KOMUNIKASI
Jumlah Angkutan Barang Dan Penumpang Turun.
Jumlah mobil penumpang, mobil barang, dan bus dari tahun 2007-2009
terus mengalami penurunan
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 13
Perkembangan PDRB Pesisir Selatan
Uraian 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
PDRB ADHK (2000=100)
(Milyaran)
1.801,34
1.898,03
2.002,25
PDRB ADHB (Milyar Rp)
3.082,92
3.580,15
4.080,69
PDRB/Kapita ADHK (Ribu Rp)
4.129,74
4.294,99
4.464,44
PDRB/Kapita ADHB (Ribu Rp)
7.067,90
8.099,98
9.098,77
Pertumbuhan Ekonomi (%)
5,31
5,42
5,44
Sumber : PDRB 2007-2009
*** Tahukah Anda
Sektor Pertanian adalah penyumbang kontribusi
terbesar terhadap PDRB Pesisir Selatan, yaitu
34,55 %
Keberhasilan pembangunan ekonomi
yang mampu dicapai oleh suatu wilayah
regional atau nasional biasanya diukur dari
nilai PDRB yang dihasilkan. PDRB itu sendiri
merupakan ukuran kemampuan suatu
wilayah dalam memproduksi barang dan jasa
pada periode waktu tertentu. PDRB Pesisir
Selatan menduduki peringkat kedelapan
dibandingkan daerah lainnya di Sumatera
Barat.
Sementara itu pendapatan perkapita
yang mencerminkan tingkat produktivitas tiap
penduduk menunjukkan bahwa penduduk
Pesisir Selatan adalah yang terendah tingkat
produktivitasnya di Sumatera Barat.
Selama satu dasawarsa terakhir,
PDRB Pesisir Selatan telah naik 4,57 kali
lipat. Sedangkan pendapatan perkapita naik
2,89 kali lipat dibandingkan tahun 1999.
Pada tahun 2009 pendapatan perkapita telah
menunjukkan besaran 9,10 juta rupiah per
tahun. Namun besaran ini masih sekitar
57,59 persen dari rata-rata pendapatan
perkapita penduduk Sumatera Barat.
Secara umum pertumbuhan ekonomi
Pesisir Selatan tahun 2009 menunjukkan
kecenderungan yang moderat dan berada
sedikit di atas pertumbuhan ekonomi
Sumatera Barat.
Sejalan dengan distribusi PDRB
Sumatera Barat, sektor pertanian masih
mendominasi PDRB Pesisir Selatan dengan
kontribusi sebesar 34,55 persen. Kemudian
diikuti oleh sektor perdagangan, jasa-jasa,
dan industri pengolahan.
Pertanian
34%
Pertambangan
2%
Industri
13%Listrik
1%Bangunan
5%
Perdagangan
21%
Pengangkutan
3%
Keuangan
4%
Jasa
17%
Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor,
di Pesisir Selatan 2009
12 PENDAPATAN REGIONAL
Pendapatan Regional Naik
Selama satu dasawarsa terakhir pendapatan per kapita naik 2,89 kali lipat
Sektor Pertanian masih mendominasi PDRB Pesisir Selatan
14 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Perbandingan antar daerah di
Sumatera Barat untuk beberapa indikator
terpilih memperlihatkan variasi yang cukup
besar. Dilihat berdasarkan perbedaan
PDRB perkapita, terlihat ketimpangan yang
cukup tinggi. PDRB total Atas Dasar Harga
Berlaku tertinggi tercatat di Kota Padang
yang mencapai 21,84 trilyun rupiah pada
tahun 2009. Angka ini lebih dari 21 kali lipat
dibandingkan angka terendah yang tercatat
di Kabupaten Mentawai yang hanya
mencapai 1,29 trilyun rupiah. Demikian juga
dengan PDRB ADHB perkapita. Terjadi
variasi yang cukup tinggi. Di mana Kota
Padang menempati urutan teratas dan
Kabupaten Pesisir Selatan menempati
urutan terendah.
Namun kalau kita perhatikan
Perbandingan indikator lainnya seperti laju
pertumbuhan ekonomi, angka
pengangguran, dan persentase penduduk
miskin memperlihatkan bahwa Kabupaten
Pesisir Selatan relative lebih baik dari
daerah lainnya di mana untuk pertumbuhan
ekonomi Kab. Pesisir Selatan menempati
urutan teratas. Demikian juga untuk tingkat
pengangguran dan kemiskinan, Pesisir
Selatan lebih baik dibandingkan dengan
Kab. Mentawai, dan Kab. Padang
Pariaman.
*** Tahukah Anda
Kontribusi kemiskinan Pesisir
Selatan Terhadap total Sumatera Barat
tahun 2008 adalah 10,94 Persen.
Perbandingan PDRB Pesisir Selatan
Dengan Daerah Lain
Daerah 2007 2008 2009
(1) (2) (3) (4)
PDRB ADHB (Milyar Rp)
Pesisir Selatan 3.082,92 3.580,15 4.080,69
Padang 17.369,18 20.124,02 21.837,05
Padang Pariaman 4.382,28 5.128,39 5.593,88
Agam 4.462,64 5.294,66 5.821,98
Mentawai 912,79 1.099,75 1.294,92
Sumatera Barat 59.799,05 70.614,21 76.295,43
PDRB ADHB/Kapita (000 Rp)
Pesisir Selatan 7,07 8,1 9,1
Padang 20,27 23,49 24,94
Padang Pariaman 11,32 13,24 14,35
Agam 10,38 12,09 13,5
Mentawai 13,4 16,15 18,78
Sumatera Barat 12,33 14,83 15,8
Sumber : PDRB 2007-2009,
0.002.004.006.008.00
10.0012.0014.0016.0018.0020.00
Pe
sisi
r Se
lata
n
Pad
ang
Pad
ang
Par
iam
an
Aga
m
Men
taw
ai
Sum
ater
a B
arat
Persentase
Perbandingan Indikator Terpilih 5 Daerah Kabupaten/Kota
di Sumatera Barat
Pertumbuhan Ekonomi 2009 Tingkat Pengangguran 2009
Tingkat Kemiskinan 2008
13 PERBANDINGAN REGIONAL
PDRB Perkapita Kab. PesisirSelatan hampir sepertiga dari PDRB perkapita
Kota Padang
PDRB per kapita Kab. Pesisir Selatan masih jauh tertinggal dari Kota
Padang, Kab. Mentawai, dan Kab. Padang Pariaman
16 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 17
Tabel 3.1 Penduduk menurut kelompok umur dan jenis kelamin
Golongan Umur / Laki-Laki / Perempuan / Jumlah /
Age Group Male Female Total
(1) (2) (3) (4)
0 - 4 24.547 19.431 43.978
5 - 9 27.087 20.937 48.025
10 - 14 26.490 24.595 51.085
15 - 19 18.192 22.894 41.086
20 - 24 15.723 13.883 29.605
25 - 29 15.070 17.653 32.723
30 - 34 15.191 17.039 32.230
35 - 39 15.235 14.287 29.522
40 - 44 12.362 14.062 26.424
45 - 49 13.964 14.214 28.178
50 - 54 10.135 14.426 24.562
55 - 59 8.427 8.557 16.984
60 - 64 6.135 7.173 13.308
65 - 69 6.160 6.172 12.333
70+ 7.219 11.227 18.445
2009 221.938 226.550 448.488Jumlah/
18 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Tabel 5.1 Jumlah Murid, Guru dan Sekolah
Jenjang Murid Guru Sekolah
(1) (2) (3) (4)
SD+MI 65.243 4.606 408
SLTP 27.267 2.493 93
SLTA 16.050 1.394 35
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 19
Tabel 7.1 Indeks Pembangunan Manusia Kab. Pesisir Selatan
Tahun IPM
(1) (2)
2007 69,52
2008 70,07
2009 70,61
20 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Tabel 11.1 Panjang Jalan Menurut Kondisi Jalan dan Status Kewenangan (km)
01 JALAN NEGARA 84,76 48,74 76,50 13,50 223,50
02 JALAN PROPINSI 61,00 42,00 0,00 0,00 103,00
03 JALAN KABUPATEN 674,20 836,70 390,10 225,00 2.126,00
2009 819,96 927,44 466,60 238,50 2.452,50
(1) (2) (3) (4)
Kecamatan / Kondisi Jalan / Condition of Road
District Baik /
(5) (6)
Good
Heavy Bad
Fair Bad Berat/ Total
Sedang/ Rusak/ Rusak
Jumlah / Total
Jumlah/
Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010 21
Tabel 11.2 Panjang Jalan Kabupaten menurut Permukaan Jalan
1 . LUNANG SILAUT 27,80 43,60 4,40 80,60 156,40
2 . BASA IV BALAI 18,60 17,50 11,40 11,10 58,60
3 . PANCUNG SOAL 32,30 65,50 18,00 89,30 205,10
4 . LINGGO S. BAGANTI 61,20 52,30 19,20 95,20 227,90
5 . RANAH PESISIR 70,00 55,00 31,00 61,40 217,40
6 . LENGAYANG 101,20 60,40 14,30 101,30 277,20
7 . SUTERA 44,50 44,30 6,00 83,89 178,69
8 . BATANG KAPAS 42,10 31,70 12,40 20,20 106,40
9 . IV JURAI 82,90 37,30 19,00 69,70 208,90
10 . BAYANG 85,20 39,90 31,80 114,90 271,80
11 . IV NAG. BAYU - - - - -
12 . KOTO XI TARUSAN 46,10 65,00 29,80 76,90 217,80
2009 611,90 512,50 197,30 804,49 2.126,19Jumlah / Total
(6)
Tanah Total
(4) (5) (1) (2) (3)
Kecamatan / Permukaan Jalan / T ype of Surfaces
District Jumlah/
Aspal Kerik il Beton
22 Statistik Daerah Kabupaten Pesisir Selatan 2010
Tabel 12.1 Distribusi PDRB atas dasar harga berlaku menurut sektor
2005 2006 2007 2008*)
2009**)
(7) (8) (9)
1. PERTANIAN /AGRICULTURE 34,35 35,30 35,28 34,99 34,55
a. Tanaman Pangan & Hortikultura/Farm Food Crops 19,03 20,04 19,86 19,74 19,31
b. Perkebunan / Farm Non Food Crops 4,73 4,66 4,75 4,63 4,60
c. Peternakan/Livestock 3,61 3,46 3,38 3,35 3,36
d. Kehutanan/Forestry 0,38 0,39 0,40 0,41 0,42
e. Perikanan/Fishery 6,59 6,74 6,89 6,86 6,86
2. PERTAMBANGAN & PENGGALIAN/ 1,61 1,60 1,67 1,73 1,74
MINING & QUARRYING
a. Migas dan Gas Bumi/Crude Petroleum & Natural Gas X X X X X
b. Non Migas / Non Crude Petroleum & Natural Gas X X X X X
c. Penggalian / Quarrying 1,61 1,60 1,67 1,73 1,74
3. INDUSTRI PENGOLAHAN / 12,69 12,72 12,86 12,97 13,06
MANUFACTURING INDUSTRIES
a. Industri Migas/Oil & Gas Manufacturing Industries X X X X X
b. Industri Tanpa Migas/Non Oil & Gas Manufacturing 12,69 12,72 12,86 12,97 13,06
Industries
4. LISTRIK, GAS & AIR BERSIH / 0,73 0,72 0,73 0,72 0,71
ELECTRICITY, GAS & WATER SUPPLY
a. Listrik / Electricity 0,64 0,64 0,64 0,63 0,62
b. G a s/ Gas X X X X X
c. Air Bersih / Water Supply 0,09 0,09 0,09 0,09 0,09
5. BANGUNAN / CONSTRUCTION 4,43 4,47 4,59 4,82 4,93
6. PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN / 20,81 20,23 20,43 20,83 21,18
TRADE, HOTEL & RESTAURANT
a. Perdagangan Besar dan Eceran/Wholesale & Retail Trade 20,20 19,64 19,86 20,28 20,64
b. H o t e l / Hotels 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
c. Restoran / Restaurant 0,59 0,58 0,56 0,54 0,53
7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI / 3,13 3,38 3,38 3,37 3,40
TRANSPORT & COMMUNICATION
a. Angkutan / Transport 2,61 2,86 2,84 2,84 2,88
1. Kereta Api /Railway Transport X X X X X
2. Jalan Raya (Darat) / Road Transport 2,49 2,74 2,73 2,73 2,80
3. Angkutan Laut/Island Transport 0,03 0,03 0,03 0,03 0,03
4. Angkutan Sungai, Danau & Penyeberangan/River, 0,02 0,02 0,02 0,02 0,00
and Lake Transport
5. Angkutan Udara / Air Transport X X X X X
6. Jasa Penunjang Angkutan / Supporting and Auxiliary 0,07 0,07 0,06 0,06 0,06
Transport Activities
b. Komunikasi / Communication 0,52 0,52 0,54 0,53 0,52
8. KEUANGAN, PERSEWAAN & JASA PERUSAHAAN 3,91 3,82 3,80 3,80 3,82
FINANCE, RENT OF BUILDING & BUSINESS SERVICES
a. Bank / Banking 1,45 1,39 1,36 1,34 1,34
b. Lembaga Keuangan Tanpa Bank & Jasa Penunjang / 0,96 0,97 0,98 1,00 0,99
Keuangan/Non Bank Financial Institution and Supporting
Activities
c. Sewa Bangunan / Rent of Building 1,48 1,45 1,44 1,44 1,47
d. Jasa Perusahaan / Business Services 0,02 0,02 0,02 0,02 0,02
9. JASA-JASA / SERVICES 18,35 17,74 17,26 16,77 16,61
a. Pemerintahan Umum & Pertahanan /Public Administration 15,43 14,92 14,50 14,08 13,93
and Deffense
b. Swasta / Private Services 2,92 2,82 2,75 2,69 2,68
1. Sosial Kemasyarakatan/Social & Community Services 0,53 0,52 0,52 0,52 0,52
2. Hiburan dan Rekreasi/Entertainment & Cultural Services 0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
3. Perorangan dan Rumahtangga/ Personal & Household 2,33 2,24 2,17 2,11 2,09
Services
100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
LAPANGAN USAHA / INDUSTRIAL ORIGIN
(1)
P D R B / G R D P
BPS Kabupaten Pesisir Selatan JL. Setia Budi, Painan 25611 Telp. (0756) 21004
Email : [email protected]