Download - Personal Hygiene
PERSONAL HIGIENE
Definisi
Higiene Ilmu kesehatan sebagai cara perawatan-diri manusia untuk memelihara kesehatannya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi praktek Higiene Citra tubuh Praktik sosial Status sosioekonomi Pengetahuan Variabel kebudayaan Pilihan pribadi Kondisi fisik
Citra Tubuh Mrp konsep subjektif seseorang Mrp konsep subjektif seseorang
penampilan fisiknya penampilan fisiknya Penampilan umum klien dpt Penampilan umum klien dpt
mengambarkan pentingnya hygiene bagi mengambarkan pentingnya hygiene bagi dirinyadirinya
Citra tubuh sering kali berubahCitra tubuh sering kali berubah Citra tubuh mempengaruhi cara Citra tubuh mempengaruhi cara
mempertahankan hygienemempertahankan hygiene Citra tubuh dpt berubah akibat Citra tubuh dpt berubah akibat
pembedahan atau penyakit fisikpembedahan atau penyakit fisik
Praktik Sosial Pd masa kanak2 : dpt dipengaruhi o/ Pd masa kanak2 : dpt dipengaruhi o/
kebiasaan klg, jml anggota klg, kebiasaan klg, jml anggota klg, ketersediaan air bersihketersediaan air bersih
Remaja : pergaulan & ketertarikan pd Remaja : pergaulan & ketertarikan pd lain jenis dpt mlain jenis dpt m kan praktik hygiene kan praktik hygiene
Lansia : dpt berubah dikarenakan situasi Lansia : dpt berubah dikarenakan situasi kehidupan(misal : dipanti kehidupan(misal : dipanti privasi privasi mereka kurang terjaga) atau karena mereka kurang terjaga) atau karena keterbatasan fisikketerbatasan fisik
Status Sosial Ekonomi Mempengaruhi ketersediaan Mempengaruhi ketersediaan
bahan2 u/ personal hygiene, misal : bahan2 u/ personal hygiene, misal : deodorant, sabun, shampo, pasta deodorant, sabun, shampo, pasta gigi & kosmetikgigi & kosmetik
Adanya fasilitas tambahan (misal : Adanya fasilitas tambahan (misal : pegangan u/ kamar mandi, pelapis pegangan u/ kamar mandi, pelapis karet pd lantai) sulit tersedia pd karet pd lantai) sulit tersedia pd klien dg penghasilan pas2anklien dg penghasilan pas2an
PengetahuanPengetahuan perlu disertai Pengetahuan perlu disertai
adanya motivasi adanya motivasi pembelajaran ttg penyakit pembelajaran ttg penyakit atau kondisi klien diharapkan atau kondisi klien diharapkan dpt mdpt m kan hygiene klien kan hygiene klien
KebudayaanKepercayaan dan nilai Kepercayaan dan nilai
pribadi dpt pribadi dpt mempengaruhi praktik mempengaruhi praktik
personal hygienepersonal hygiene
Pribadi (klien)Setiap klien mempunyai keinginan & Setiap klien mempunyai keinginan &
pilihan ttg “kapan waktu u/ mandi, pilihan ttg “kapan waktu u/ mandi, bercukur ataupun melakukan bercukur ataupun melakukan perawatan rambut” serta tata cara yang perawatan rambut” serta tata cara yang dlm pelaksanaan personal hygienedlm pelaksanaan personal hygiene
Klien mempunyai hak u/ memilih produk Klien mempunyai hak u/ memilih produk yg akan digunakan sesuai dg yg akan digunakan sesuai dg kebutuhannyakebutuhannya
Kondisi fisik Klien yg menderita penyakit ttt (mis.
Kanker tahap lanjut, gg. Jantung, neurologi, paru2, metabolik yg serius) atau baru selesai menjalani operasi biasanya mengalami kekurangan energi dlm melakukan personal hygiene
Klien yg menggunakan gips / traksi memerlukan bantuan krn keterbatasan fisik
Tipe Perawatan Higienis
Tipe perawatan higienis secara umum:
Perawatan pagi hariPerawatan pagi atau sarapanPerawatan siang hariPerawatan malam hari atau
sebelum tidur
Perawatan Dini Hari
Merupakan perawatan diri yang dilakukan pada waktu bangun dari tidur, untuk melakukan tindakan . seperti perapian dalam pengambilan bahan pemeriksaan (urine atau feses), memberikan pertolongan, mempersiapkan pasien dalam melakukan makan pagi dengan melakuhan tindakan perawatan diri seperti mencuci muka dan tangan serta menjaga kebersihan mulut.
Perawatan Pagi Hari Perawatan yang dilakukan setelah
melakukan makan pagi dengan melakukan perawatan diri seperti melakukan pertolongan dalam pemenuhan kebutuhan eliminasi (buang air besar dan kecil), mandi atau mencuci rambut, melakukan perawatan kulit, melakukan pijatan pada punggung, membersihkan mulut, kuku, dan rambut, serta merapikan tempat tidur pasien.
Perawatan Siang Hari Perawatan diri yang dilakukan
setelah melakukan berbagai tindakan pengobatan atau pemeriksaan dan setelah makan siang. Berbagai tindakan perawatan diri yang dapat dilakukan antara lain mencuci muka dan tangan, membersihkan mulut, merapikan tempat tidur, serta melakukan pemeliharaan kebersihan lingkungan kesehatan pasien.
Perawatan Menjelang Tidur
Perawatan diri yang dilakukan pada saat rnenjelang tidur agar pasien dapat tidur atau beristirahat dengan tenang. Berbagai kegiatan yang dapat dilakukan antara lain pemenuhan kebutuhan eliminasi (buang air besar dan keeil), mencuci tangan dan muka, membersihkan mulut, dan memijat daerah punggung.
Personal Hygiene : Perawatan kulit kepala dan
rambut Perawatan mata Perawtan hidung Perawatan telinga Perawatan kuku dan tangan Perawatan genetalia Perawatan kulit seluruh tubuh Perawatan tubuh secara
keseluruhan
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
I. Pengkajian
Terpusat pada penentuan toleransi klien terhadap prosedur higienis. a. Pengkajian fisik kulit
Mengkaji seluruh permukaan tubuh klien inspeksi dan palpasi.
Menentukan kondisi kulit observasi warna, tekstur, turgor, temperatur, dan hidrasi kulit.
Mengkaji masalah kulit yang dipengaruhi cara-cara higienis.
Mencatat kondisi lesi.
b. Perubahan perkembangan
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
c. Kemampuan perawatan diri
d. Resiko kerusakan kulit
Imobilisasi
Penurunan sensasi
Perubahan nutrisi dan hidrasi
Sekresi dan ekskresi pada kulit
Insufisiensi vaskular
Peralatan eksternal
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
II. Diagnosa keperawatan
Peninjauan ulang semua data yang terkumpul
Mempertimbangkan perawatan klien sebelumnya
Peninjauan ulang pengetahuan kondisi awal yang ada
Pengelompokkan batasan karakteristik
Diagnosa keperawatan khusus masalah kesehatan klien yang aktual dan potensial
Seleksi akurat dalam diagnosa keperawatan.
Proses Keperawatan & Perawatan KulitIII. Perencanaan
Metode perawatan kulit yang diberikan
Tujuan yang diharapkan untuk meningkatkan kondisi kulit
Beragam tindakan asuhan keperawatan
Interaksi perawat selama higiene penkes, pemberian dukungan emosional, klarifikasi nilai, bantuan pelatihan rentang gerak
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
IV. Implementasi
a. Memandikan klien
Memberikan privasi
Memelihara keamanan
Memelihara kehangatan
Meningkatkan kebebasan klien sebanyak mungkin selama aktivitas mandi.
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
b. Perawatan perineum
Proses mandi lengkap
Sikap profesional perawat menghargai klien, mengurangi rasa malu klien, dan membuat klien tentram.
Klien yang paling beresiko kerusakan pada daerah perineum klien yang inkontinensia urine atau fekal, balutan operasi rektal dan perineum, dan kateter yang tetap.
Proses Keperawatan & Perawatan Kulit
V. Evaluasi
Evaluasi keberhasilan intervensi
Persiapan perubahan rencana jika hasil tidak dicapai
Evaluasi pencapaian dari hasil yang diharapkan
Evaluasi melibatkan tindakan pemeriksaan fisik, pertanyaan yang mengukur pengetahuan klien tentang teknik higiene.
Proses Keperawatan & Perawatan Kaki I. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
b. Faktor perkembangan
c. Alas kaki
d. Pengetahuan tentang praktik perawatan kaki dan kuku
II. Diagnosa keperawatan
Pernyataan batasan karakteristik atas pengkajian kondisi kaki
Asuhan keperawatan suportif atau preventif
Identifikasi yang akurat
Pemilihan intervensi keperawatan yang tepat.
Proses Keperawatan & Perawatan Kaki
III. Perencanaan
Perencanaan yang matang untuk pertimbangan tujuan:
Klien akan memiliki kulit utuh dan permukaan kulit yang lembut
Klien akan mencapai rasa nyaman dan bersih
Klien akan berjalan dan menanggung berat badan dengan normal
Klien akan memahami dan melakukan metode perawatan kaki dan kuku dengan benar.
Proses Keperawatan & Perawatan Kaki
IV. Implementasi
Nyeri yang berhubungan dengan pembentukan kalus, kuku jari kaki yang tumbuh kedalam
Hambatan mobilisasi fisik yang berhubungan dengan gangguan visual dan perubahan koordinasi tangan
Kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan kerusakan perfusi arteri, praktek pemotongan kuku yang tidak tepat, friksi dari sepatu, cedera pada kuku
Resiko kerusakan integritas kulit yang berhubungan dengan kerusakan perfusi arteri dan alas kaki yang tidak pas
Proses Keperawatan & Perawatan Kaki
Resiko infeksi yang berhubungan dengan kulit yang rusak atau trauma
Defisit pengetahuan perawatan kaki dan kuku yang berhubungan dengan misinterpretasi informasi dan kurang terpaparnya informasi.
V. Evaluasi Respon klien terhadap perawatan kaki dan kuku selama beberapa hari atau minggu
Keberhasilan intervensi terhadap hasil yang diharapkan
Praktek perawatan kaki dan kuku yang dilakukan klien secara pribadi.
Proses Keperawatan & Perawatan Higiene Mulut I. Pengkajian
a. Pengkajian fisik
b. Perubahan perkembangan
c. Pola makan
d. Pilihan dan praktek higienis
e. Pengkajian faktor-faktor resiko untuk masalah higiene mulut
II. Diagnosa keperawatan Pengkajian rongga mulut untuk menunjukkan perubahan aktual atau potensial dalam integritas struktur mulut
Diagnosis keperawatan yang berhubungan dengan perefleksian masalah atau komplikasi akibat perubahan rongga mulut
Proses Keperawatan & Perawatan Higiene Mulut
Penyeleksian faktor-faktor penyebab masalah klien
Perubahan mukosa mulut akibat pemaparan radiasi.
III. Perencanaan
Menyusun rencana keperawatan untuk klien
Perencanaan yang mempertimbangkan pilihan, status emosional, sumber daya ekonomi, dan kemampuan fisik klien.
Proses Keperawatan & Perawatan Higiene MulutIV. Implementasi
a) Higiene mulut
b) Diet
c) Gosok gigi
d) Higiene mulut khusus
e) Penggunaan fluorida
f) Flossing
g) Perawatan gigi palsu
Proses Keperawatan & Perawatan Higiene MulutV. Evaluasi
Pemahaman hasil higiene mulut akan terlihat dalam beberapa hari
Evaluasi keberhasilan intervensi dalam memelihara integritas mukosa atau mencegah cedera mukosa
Antisipasi kebutuhan perubahan intervensi selama evaluasi