Download - Persentasi Ulkus Kornea
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
1/24
Presentasi Kasus II
SEORANG PEREMPUAN 57 TAHUN DENGAN ULKUS KORNEA
Oleh :
dr. Sigit Bayudono
Pembimbing :
dr. Andi Nurtina
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
BADAN PPSDM KESEHATAN RSUD KH HA!!UNG
KEPULAUAN SELA!AR
"#$5
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
2/24
STATUS PASIEN
I% IDENTITAS
Nama : Ny. K
Umur : 57 tahunJenis kelamin : Perempuan
Agama : slam
Alamat : !sn. "ombangangia"anggal pemeriksaan : # $ei %&'5
N(. )$ : #*&
II% ANAMNESIS
A% Keluhan uta&a :
Nyeri pada mata kiri
B% Ri'a(at Pen(a)it Se)aran* :
Pasien mengeluhkan nyeri pada mata kiri yang dialami se+ak % minggu yang
lalu. Nyeri dirasakan terus menerus Selain itu pasien +uga mengeluhkan seperti ada
yang menggan+al di mata sebelah kanan. Ben+olan disertai rasa sakit, terutama
bila ben+olan tersentuh.)asa sakit bertambah saat pasien menunduk.
Sebelumnya keluhan hanya berupa berupa ben+olan ke-il kemerahan
kemudian semakin lama semakin besar sehingga kelopak mata atas pada
mata kanan men+adi merah dan bengkak. Pasien tidak mengeluhkan adanya
mata merah maupun mata berair, nro-os /0, gatal /0, keluar kotoran /0, mata
-ekot/-ekot /0 , s ilau /0 , dan pandangan kabur /0 .Pasien pernah
mengalami keluhan serupa beberapa bulan yang lalu dan berulang,
kemudian ben+olan diambil.
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
3/24
D% Ri'a(at Pen(a)it Dahulu
)i1ayat darah tinggi : disangkal
)i1ayat ken-ing manis : 20 se+ak '& tahun yang lalu namun
tidak rutin berobat
)i1ayat alergi obat dan makanan : disangkal
)i1ayat pakai ka-amata : disangkal
)i1ayat trauma mata : disangkal
)i1ayat konsumsi obat/obat mata : disangkal
E% Ri'a(at Pen(a)it Keluar*a )i1ayat darah tinggi : disangkal
)i1ayat ken-ing manis : disangkal
)i1ayat alergi obat dan makanan : disangkal
)i1ayat pakai ka-amata : disangkal
+% Kesi&,ulan Ana&nesis
(! (S
Pr-ses / n3eksi
L-)alisasi / Kornea
Se.a. / Belum diketahui
Per/alanan / Kronis progresi3
K-&,li)asi / Belum ditemukan
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
4/24
III% PEMERIKSAAN +ISIK
A% Kesan u&u&
Keadaan umum baik, -ompos mentis, gi4i kesan -ukup
"! : '& 6 *& mmg
Nadi : *& 86menit
)) : '* 86menit
Suhu : #9,'(
B. Pemeriksaan subyektif
OD OS0isus Sentralis 1auh "#2# $3##
Pinhole / tidak membaik
Koreksi / non koreksi
)e3raksi / /
0isus Peri4er
Kon3rontasi test tidak dilakukan tidak dilakukan
Proyeksi sinar 2 2
Persepsi 1arna
$erah 2 2
i+au 2 2
C. Pemeriksaan Obyektif
$% Se)itar &ata
"anda radang ; tidak ada tidak ada
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
5/24
=arna hitam hitam
"umbuhnya normal normal
Kulit sa1o matang sa1o matang
Pasangannya dalam batas normal dalam batas normal
>eraknya dalam batas normal dalam batas normal
3% Pasan*an B-la Mata 6ala& Or.ita
etero3oria tidak ada tidak ada
Strabismus tidak ada tidak ada
Pseudostrabismus tidak ada tidak ada
?8ophthalmus tidak ada tidak ada
?nophthalmus tidak ada tidak ada
Anophthalmus tidak ada tidak ada
2% U)uran .-la &ata
$ikrophthalmus tidak ada tidak ada
$akrophthalmus tidak ada tidak ada
Ptosis bulbi tidak ada tidak ada
Atro3i bulbi tidak ada tidak ada
Bu3thalmus tidak ada tidak ada
$egalokornea tidak ada tidak ada
$ikrokornea tidak ada tidak ada
5% Gera)an B-la Mata
"emporal Superior dalam batas normal dalam batas normal"emporal n3erior dalam batas normal dalam batas normal
"emporal dalam batas normal dalam batas normal
Nasal Superior dalam batas normal dalam batas normal
Nasal n3erior dalam batas normal dalam batas normal
% Kel-,a) Mata
>erakan : dalam batas normal dalam batas normal(edem : tidak ada tidak ada
iperemis : tidak ada tidak ada
Te,i Kel-,a) Mata
(edem : tidak ada tidak ada
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
6/24
iperemi : tidak ada tidak ada
?ntropion : tidak ada tidak ada
?kstropion : tidak ada tidak ada
7% Se)itar saus la)ri&alis
(edem : tidak ada tidak adaiperemi : tidak ada tidak ada
8% Se)itar Glan6ula la)ri&alis
(edem tidak ada tidak ada
iperemis tidak ada tidak ada
9% Te)anan Intra O)uler
Palpasi tekanan normal tekanan normalpoi
$#% K-n/un*tia
K-n/un*tia ,al,e.ra su,eri-r
(edem tidak ada tidak ada
iperemis tidak ada tidak adaSekret tidak ada tidak ada
K-n/un*tia ,al,e.ra in4eri-r
(edem tidak ada tidak ada
iperemis tidak ada tidak ada
Sekret tidak ada tidak ada
K-n/un*tia +-rni;
(edem tidak ada tidak ada
iperemis tidak ada tidak adaSekret tidak ada tidak ada
K-n/un*tia Bul.i
(edem tidak ada tidak ada
iperemis tidak ada tidak ada
Sekret tidak ada tidak ada
n+eksi Kon+ungti@a tidak ada tidak adan+eksi Siliar tidak ada tidak ada
Su.)-n/un*tia
ematom tidak ada tidak ada
$$% S)lera
=arna putih putih
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
7/24
Penon+olan tidak ada tidak ada
$"% K-rnea
Ukuran '% mm '% mm
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
8/24
K-re)si / /
Se)itar &ata dalam batas normal dalam batas normal
Su,eriliu& dalam batas normal dalam batas normal
Pasan*an .-la &ata dalam batas normal dalam batas normal
6ala& -r.ita
U)uran .-la &ata dalam batas normal dalam batas normal
Gera)an .-la &ata dalam batas normal dalam batas normal
Kel-,a) &ata dalam batas normal dalam batas normal
Se)itar saus la)ri&alis dalam batas normal dalam batas normal
Se)itar *lan6ula la)ri&alis dalam batas normal dalam batas normal
Te)anan intra-)uler dalam batas normal dalam batas normal
K-n/un*tia .ul.i dalam batas normal dalam batas normal
K-n/un*tia ,al,e.ra dalam batas normal dalam batas normal
K-n/un*tia 4-rni)s dalam batas normal dalam batas normal
Su. )-n/un*tia dalam batas normal dalam batas normal
S)lera dalam batas normal dalam batas normal
K-rnea arus enilis =? arus enilis =?
@a&era -uli anteri-r dalam batas normal dalam batas normal
Iris dalam batas normal dalam batas normal
Pu,il dalam batas normal dalam batas normal
Lensa keruh keruh
@-r,us itreu& tidak dilakukan tidak dilakukan
0% GAMBAR
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
9/24
0II%DIAGNOSIS
Ulkus Kornea
0III% TERAPI
IC% PLANNING
Pemeriksaan dengan slitlamp
Pemeriksaan laboratorium darah
C% PROGNOSIS
(! (S
Ad @itam !ubia ad bonam !ubia ad bonam
Ad sanam !ubia ad bonam !ubia ad bonamAd 3ungsionam !ubia ad bonam !ubia ad bonam
Ad -osmeti-um !ubia ad bonam !ubia ad bonam
TIN1AUAN PUSTAKA
I% PENDAHULUAN
Pembentukan parut akibat ulserasi kornea adalah penyebab utama kebutaan dan
ganguan penglihatan di seluruh dunia. Kebanyakan gangguan penglihatan ini dapat
di-egah, namun hanya bila diagnosis penyebabnya ditetapkan se-ara dini dan diobati
se-ara memadai.'
Kornea ber3ungsi sebagai membran pelindung dan +endelaC yang dilalui berkas
-ahaya menu+u retina. Si3at tembus -ahayanya disebabkan strukturnya yang uni3orm,
a@askuler dan deturgenses. !eturgenses, atau keadaan dehidrasi relati3 +aringan kornea,
dipertahankan oleh pompaC bikarbonat akti3 pada endotel dan oleh 3ungsi sa1ar epitel
dan endotel. ?ndotel lebih penting daripada epitel dalam mekanisme dehidrasi dan -edera
kimia1i atau 3isik pada endotel +auh lebih berat daripada -edera pada epitel. Kerusakan
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
10/24
sel/sel endotel menyebabkan edema kornea dan hilangnya si3at transparan. Sebaliknya,
-edera pada epitel hanya menyebabkan edema lokal sesaat stroma kornea yang akan
menghilang bila sel/sel epitel telah beregenerasi. Penguapan air dari 3ilm air mata
prakornea berakibat 3ilm air mata men+adi hipertonikD proses itu dan penguapan langsung
adalah 3aktor/3aktor yang menarik air dari stroma kornea super3isial untuk
mempertahankan keadaan dehidrasi.'
Ulkus kornea dapat ter+adi akibat adanya trauma pada oleh benda asing, dan
dengan air mata atau penyakit yang menyebabkan masuknya bakteri atau +amur ke dalam
kornea sehingga menimbulkan in3eksi atau peradangan. Ulkus kornea merupakan luka
terbuka pada kornea. Keadaan ini menimbulkan nyeri, menurunkan ke+ernihan
penglihatan dan kemungkinan erosi kornea.%
Ulkus kornea adalah keadaan patologik kornea yang ditandai oleh adanya in3iltrat
supurati3 disertai de3ek kornea bergaung, diskontinuitas +aringan kornea dapat ter+adi dari
epitel sampai stroma. Ulkus kornea yang luas memerlukan penanganan yang tepat dan
-epat untuk men-egah perluasan ulkus dan timbulnya komplikasi berupa des-ematokel,
per3orasi, endo3talmitis, bahkan kebutaan. Ulkus kornea yang sembuh akan menimbulkan
kekeruhan kornea dan merupakan penyebab kebutaan nomor dua di ndonesia. %
!i ndonesia kekeruhan kornea masih merupakan masalah kesehatan mata sebab
kelainan ini menempati urutan kedua dalam penyebab utama kebutaan. Kekeruhan
kornea ini terutama disebabkan oleh in3eksi mikroorganisme berupa bakteri, +amur, dan
@irus dan bila terlambat didiagnosis atau diterapi se-ara tidak tepat akan mengakibatkan
kerusakan stroma dan meninggalkan +aringan parut yang luas.%
nsiden ulkus kornea tahun 'EE# adalah 5,# +uta per '&&.&&& penduduk di
ndonesia, sedangkan predisposisi ter+adinya ulkus kornea antara lain ter+adi karena
trauma, pemakaian lensa kontak, dan kadang/kadang tidak diketahui penyebabnya. #
III% DE+INISI "2
Ulkus kornea adalah hilangnya sebagian permukaan kornea akibat kematian
+aringan kornea, yang ditandai dengan adanya in3iltrat supurati3 disertai de3ek kornea
bergaung, dan diskontinuitas +aringan kornea yang dapat ter+adi dari epitel sampai stroma.
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
11/24
I0% EPIDEMIOLOGI
!i Amerika insiden ulkus kornea bergantung pada penyebabnya. nsidensi ulkus
kornea tahun 'EE# adalah 5,# per '&&.&&& penduduk di ndonesia, sedangkan predisposisi
ter+adinya ulkus kornea antara lain ter+adi karena trauma, pemakaian lensa kontak, dan
kadang/kadang tidak di ketahui penyebabnya. =alaupun in3eksi +amur pada kornea sudah
dilaporkan pada tahun '*7E tetapi baru mulai periode 'E5& keratomikosis diperhatikan.
Banyak laporan menyebutkan peningkatan angka ke+adian ini se+alan dengan peningkatan
penggunaan kortikosteroid topikal, penggunaan obat imunosupresi3 dan lensa kontak.
Singapura melaporkan selama %.5 tahun dari ''% kasus ulkus kornea %% beretiologi
+amur. $ortalitas atau morbiditas tergantung dari komplikasi dari ulkus kornea seperti
parut kornea, kelainan re3raksi, neo@askularisasi dan kebutaan. Berdasarkan kepustakaan
di USA, laki/laki lebih banyak menderita ulkus kornea, yaitu sebanyak 7'F, begitu +uga
dengan penelitian yang dilakukan di ndia Utara ditemukan 9'F laki/laki. al ini
mungkin disebabkan karena banyaknya kegiatan kaum laki/laki sehari/hari sehingga
meningkatkan resiko ter+adinya trauma termasuk trauma kornea.#
0% PATO+ISIOLOGI
Kornea merupakan bagian anterior dari mata, yang harus dilalui -ahaya, dalam
per+alanan pembentukan bayangan di retina, karena +ernih, sebab susunan sel dan
seratnya tertentu dan tidak ada pembuluh darah. Biasan -ahaya terutama ter+adi di
permukaan anterior dari kornea. Perubahan dalam bentuk dan ke+ernihan kornea, segera
mengganggu pembentukan bayangan yang baik di retina. (leh karenanya kelainan
seke-il apapun di kornea, dapat menimbulkan gangguan penglihatan yang hebat terutama
bila letaknya di daerah pupil. 5
Karena kornea a@askuler, maka pertahanan pada 1aktu peradangan tidak segera
datang, seperti pada +aringan lain yang mengandung banyak @askularisasi. $aka badan
kornea, 1andering -ell dan sel/sel lain yang terdapat dalam stroma kornea, segera beker+a
sebagai makro3ag, baru kemudian disusul dengan dilatasi pembuluh darah yang terdapat
dilimbus dan tampak sebagai in+eksi perikornea. Sesudahnya baru ter+adi in3iltrasi dari
sel/sel mononu-lear, sel plasma, leukosit polimor3onuklear P$N0, yang mengakibatkan
timbulnya in3iltrat, yang tampak sebagai ber-ak ber1arna kelabu, keruh dengan batas/
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
12/24
batas tak +elas dan permukaan tidak li-in, kemudian dapat ter+adi kerusakan epitel dan
timbullah ulkus kornea.9
Kornea mempunyai banyak serabut sara3 maka kebanyakan lesi pada kornea baik
super3isial maupun pro3unda dapat menimbulkan rasa sakit dan 3oto3obia. )asa sakit +uga
diperberat dengan adanaya gesekan palpebra terutama palbebra superior0 pada kornea
dan menetap sampai sembuh. Kontraksi bersi3at progresi3, regresi iris, yang meradang
dapat menimbulkan 3oto3obia, sedangkan iritasi yang ter+adi pada u+ung sara3 kornea
merupakan 3enomena re3lek yang berhubungan dengan timbulnya dilatasi pada pembuluh
iris. '
Penyakit ini bersi3at progresi3, regresi3 atau membentuk +aringan parut. n3iltrat
sel leukosit dan lim3osit dapat dilihat pada proses progresi3. Ulkus ini menyebar kedua
arah yaitu melebar dan mendalam. Jika ulkus yang timbul ke-il dan super3i-ial maka
akan lebih -epat sembuh dan daerah in3iltrasi ini men+adi bersih kembali, tetapi +ika lesi
sampai ke membran Bo1man dan sebagian stroma maka akan terbentuk +aringan ikat
baru yang akan menyebabkan ter+adinya sikatrik.5
0I% ETIOLOGI $25
a% In4e)si
n3eksi Bakteri :P. aeraginosa, Streptococcus pneumonia dan spesiesMoraxella
merupakan penyebab paling sering. ampir semua ulkus berbentuk sentral.
>e+ala klinis yang khas tidak di+umpai, hanya sekret yang keluar bersi3at
mukopurulen yang bersi3at khas menun+ukkan in3eksiP aeruginosa.
n3eksi Jamur : disebabkan oleh Candida, Fusarium, Aspergilus,
Cephalosporium, dan spesies mikosis 3ungoides.
n3eksi @irus
Ulkus kornea oleh @irus herpes simple8 -ukup sering di+umpai. Bentuk
khas dendrit dapat diikuti oleh @esikel/@esikel ke-il dilapisan epitel yang
bila pe-ah akan menimbulkan ulkus. Ulkus dapat +uga ter+adi pada bentuk
disi3orm bila mengalami nekrosis di bagian sentral. n3eksi @irus lainnya
@ari-ella/4oster, @ariola, @a-inia +arang0.
A-anthamoeba
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
13/24
A-anthamoeba adalah proto4oa hidup bebas yang terdapat didalam air
yang ter-emar yang mengandung bakteri dan materi organik. n3eksi
kornea oleh a-anthamoeba adalah komplikasi yang semakin dikenal pada
pengguna lensa kontak lunak, khususnya bila memakai larutan garam
buatan sendiri. n3eksi +uga biasanya ditemukan pada bukan pemakai lensa
kontak yang terpapar air atau tanah yang ter-emar.
.% N-nin4e)si
Bahan kimia, bersi3at asam atau basa tergantung P.
Bahan asam yang dapat merusak mata terutama bahan anorganik, organik
dan organik anhidrat. Bila bahan asam mengenai mata maka akan ter+adi
pengendapan protein permukaan sehingga bila konsentrasinya tidak tinggi
maka tidak bersi3at destrukti3. Biasanya kerusakan hanya bersi3at
super3isial sa+a. Pada bahan alkali antara lain amonia, -airan pembersih
yang mengandung kalium6natrium hidroksida dan kalium karbonat akan
ter+adi penghan-uran kolagen kornea.
)adiasi atau suhu
!apat ter+adi pada saat beker+a las, dan menatap sinar matahari yang akan
merusak epitel kornea. Sindrom S+orgen
Pada sindrom S+orgen salah satunya ditandai keratokon+ungti@itis si--a
yang merupakan suatu keadan mata kering yang dapat disebabkan
de3isiensi unsur 3ilm air mata akeus, musin atau lipid0, kelainan permukan
palpebra atau kelainan epitel yang menyebabkan timbulnya bintik/bintik
kering pada kornea. Pada keadaan lebih lan+ut dapat timbul ulkus pada
kornea dan de3ek pada epitel kornea terpulas dengan 3lurosein.
!e3isiensi @itamin A
Ulkus kornea akibat de3isiensi @itamin A ter+adi karena kekurangan
@itamin A dari makanan atau gangguan absorbsi di saluran -erna dan
ganggun peman3aatan oleh tubuh.
(bat/obatan
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
14/24
(bat/obatan yang menurunkan mekanisme imun, misalnyaD kortikosteroid,
!U odo % dio8yuridine0, anestesi lokal dan golongan imunosupresi3.
Kelainan dari membran basal, misalnya karena trauma.
Pa+anan e8posure0
Neurotropik
% Siste& I&un =Rea)si Hi,ersensitiitas?
>ranulomatosa 1agener
)heumathoid arthritis
0II% KLASI+IKASI $
Berdasarkan lokasi , dikenal ada % bentuk ulkus kornea , yaitu:
'. Ulkus kornea sentral
a. Ulkus kornea bakterialis
b. Ulkus kornea 3ungi
-. Ulkus kornea @irus
d. Ulkus kornea a-anthamoeba
%. Ulkus kornea peri3er
a. Ulkus marginal
b. Ulkus mooren ulkus serpinginosa kronik6ulkus roden0
-. Ulkus -in-in ring ul-er0
Ul)us K-rnea Sentral
a% Ul)us K-rnea Ba)terialis
Ul)us Stre,t-)-)us :Khas sebagai ul-us yang men+alar dari tepi ke arah tengah
kornea serpinginous0. Ulkus be1arna kuning keabu/abuan berbentuk -akram dengan tepiulkus yang menggaung. Ulkus -epat men+alar ke dalam dan menyebabkan per3orasi
kornea, karena eksotoksin yang dihasilkan oleh streptokok pneumonia.
Ul)us Sta4il-)-)us: Pada a1alnya berupa ulkus yang be1arna putik kekuningan
disertai in3iltrat berbatas tegas tepat diba1ah de3ek epitel. Apabila tidak diobati se-ara
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
15/24
adekuat, akan ter+adi abses kornea yang disertai edema stroma dan in3iltrasi sel leukosit.
=alaupun terdapat hipopion ulkus seringkali indolen yaitu reaksi radangnya minimal.
Ul)us Pseu6-&-nas :
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
16/24
ditemukan @esikel kulit dan edem palpebra, kon+ungti@a hiperemis, kornea keruh akibat
terdapatnya in3iltrat subepitel dan stroma. n3iltrat dapat berbentuk dendrit yang
bentuknya berbeda dengan dendrit herpes simple8. !endrit herpes 4oster ber1arna abu/
abu kotor dengan 3luoresin yang lemah. Kornea hipestesi tetapi dengan rasa sakit keadaan
yang berat pada kornea biasanya disertai dengan in3eksi sekunder.
Ul)us K-rnea Her,es si&,le; : n3eksi primer yang diberikan oleh @irus herpes
simple8 dapat ter+adi tanpa ge+ala klinik. Biasanya ge+ala dini dimulai dengan tanda
in+eksi siliar yang kuat disertai terdapatnya suatu dataran sel di permukaan epitel kornea
disusul dengan bentuk dendrit atau bintang in3iltrasi. terdapat hipertesi pada kornea
se-ara lokal kemudian menyeluruh. "erdapat pembesaran kelen+ar preaurikel. Bentuk
dendrit herpes simple8 ke-il, ul-erati3, +elas di1arnai dengan 3luoresin dengan ben+olan
diu+ungnya
6% Ul)us K-rnea Aantha&-e.a
A1al dirasakan sakit yang tidak sebanding dengan temuan kliniknya, kemerahan
dan 3oto3obia. "anda klinik khas adalah ulkus kornea indolen, -in-in stroma, dan in3iltrat
perineural.
Ul)us K-rnea Peri4er
a% Ul)us Mar*inal
Bentuk ulkus marginal dapat simpel atau -in-in. Bentuk simpel berbentuk ulkus
super3isial yang ber1arna abu/abu dan terdapat pada in3eksi sta3ilo-o--us, toksit atau
alergi dan gangguan sistemik pada in3luen4a disentri basilar gonokok arteritis nodosa,
dan lain/lain. Gang berbentuk -in-in atau multiple dan biasanya lateral. !itemukan pada
penderita leukemia akut, sistemik lupus eritromatosis dan lain/lain.
.% Ul)us M--ren
$erupakan ulkus yang ber+alan progresi3 dari peri3er kornea kearah sentral. ulkus
mooren terutama terdapat pada usia lan+ut. Penyebabnya sampai sekarang belum
diketahui. Banyak teori yang dia+ukan dan salah satu adalah teori hipersensiti@itas
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
17/24
tuber-ulosis, @irus, alergi dan autoimun. Biasanya menyerang satu mata. Perasaan sakit
sekali. Sering menyerang seluruh permukaan kornea dan kadang meninggalkan satu
pulau yang sehat pada bagian yang sentral.
% Rin* Uler
"erlihat in+eksi perikorneal sekitar limbus. !i kornea terdapat ulkus yang
berbentuk melingkar dipinggir kornea, di dalam limbus, bisa dangkal atau dalam, kadang/
kadang timbul per3orasi.Ulkus marginal yang banyak kadang/kadang dapat men+adi satu
menyerupai ring ul-er. "etapi pada ring ul-er yang sebetulnya tak ada hubungan dengan
kon+ungti@itis kataral. Per+alanan penyakitnya menahun.
0III% MANI+ESTASI KLINIS 2
>e+ala klinis pada ulkus kornea se-ara umum dapat berupa :
Ge/ala Su./e)ti4
?ritema pada kelopak mata dan kon+ungti@a
Sekret mukopurulen
$erasa ada benda asing di mata
Pandangan kabur
$ata berair
Bintik putih pada kornea, sesuai lokasi ulkus
Silau
Nyeri
n3iltat yang steril dapat menimbulkan sedikit nyeri, +ika ulkus terdapat pada
peri3er kornea dan tidak disertai dengan robekan lapisan epitel kornea.
Ge/ala O./e)ti4
n+eksi siliar
ilangnya sebagian +aringan kornea, dan adanya in3iltrat
ipopion
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
18/24
IC% DIAGNOSIS $35
!iagnosis dapat ditegakkan berdasarkan anamnesa, pemeriksaan 3isik dan
pemeriksaan klinis dengan menggunakan slit lamp dan pemeriksaan laboratorium.
Anamnesis pasien penting pada penyakit kornea, sering dapat diungkapkan adanya
ri1ayat trauma, benda asing, abrasi, adanya ri1ayat penyakit kornea yang berman3aat,
misalnya keratitis akibat in3eksi @irus herpes simplek yang sering kambuh. endaknya
pula ditanyakan ri1ayat pemakaian obat topikal oleh pasien seperti kortikosteroid yang
merupakan predisposisi bagi penyakit bakteri, 3ungi, @irus terutama keratitis herpes
simplek. Juga mungkin ter+adi imunosupresi akibat penyakit sistemik seperti diabetes,
A!S, keganasan, selain oleh terapi imunosupresi khusus.
Pada pemeriksaan 3isik didapatkan ge+ala obyekti3 berupa adanya in+eksi siliar,
kornea edema, terdapat in3iltrat, hilangnya +aringan kornea. Pada kasus berat dapat
ter+adi iritis yang disertai dengan hipopion.
!isamping itu perlu +uga dilakukan pemeriksaan diagnostik seperti :
Keta+aman penglihatan
"es re3raksi
"es air mata
Pemeriksaanslit-lamp
Keratometri pengukuran kornea0
)espon re3lek pupil
Pe1arnaan kornea dengan 4atfluoresensi.
>oresan ulkus untuk analisa atau kultur pulasan gram, giemsa atau K(0
Pada +amur dilakukan pemeriksaan kerokan kornea dengan spatula kimura dari
dasar dan tepi ulkus dengan biomikroskop dilakukan pe1arnaan K(, gram
atau >iemsa.
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
19/24
Ulkus kornea adalah keadan darurat yang harus segera ditangani oleh spesialis
mata agar tidak ter+adi -edera yang lebih parah pada kornea. Pengobatan pada ulkus
kornea tergantung penyebabnya, diberikan obat tetes mata yang mengandung antibiotik,
anti @irus, anti +amur, sikloplegik dan mengurangi reaksi peradangan dengann steroid.
Pasien dira1at bila mengan-am per3orasi, pasien tidak dapat memberi obat sendiri, tidak
terdapat reaksi obat dan perlunya obat sistemik.
a. Penatalaksanaan ulkus kornea di rumah
'. Jika memakai lensa kontak, se-epatnya untuk melepaskannya
%. Jangan memegang atau menggosok/gosok mata yang meradang
#. $en-egah penyebaran in3eksi dengan men-u-i tangan sesering mungkin dan
mengeringkannya dengan handuk atau kain yang bersih
. Berikan analgetik +ika nyeri
b. Penatalaksanaan medis
'. Pengobatan konstitusi
(leh karena ulkus biasannya timbul pada orang dengan keadaan umum yang
kurang dari normal, maka keadaan umumnya harus diperbaiki dengan makanan
yang bergi4i, udara yang baik, lingkungan yang sehat, pemberian roboransia yang
mengandung @itamin A, @itamin B kompleks dan @itamin . Pada ulkus/ulkus
yang disebabkan kuman yang @irulen, yang tidak sembuh dengan pengobatan
biasa, dapat diberikan @aksin ti3oid &,' -- atau '& -- susu steril yang disuntikkan
intra@ena dan hasilnya -ukup baik. !engan penyuntikan ini suhu badan akan
naik, tetapi +angan sampai melebihi #E,5H. Akibat kenaikan suhu tubuh ini
diharapkan bertambahnya antibodi dalam badan dan men+adi lekas sembuh.
%. Pengobatan lokal
Benda asing dan bahan yang merangsang harus segera dihilangkan.
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
20/24
?3ek ker+a sul3as atropine :
/ Sedati3, menghilangkan rasa sakit.
/ !ekongesti3, menurunkan tanda/tanda radang.
/ $enyebabkan paralysis $. siliaris dan $. konstriktor pupil.
!engan lumpuhnya $. siliaris mata tidak mempunyai daya akomodsi
sehingga mata dalan keadaan istirahat. !engan lumpuhnya $. konstriktor
pupil, ter+adi midriasis sehinggga sinekia posterior yang telah ada dapat
dilepas dan men-egah pembentukan sinekia posterior yang baru
Skopolamin sebagai midriatika.
Analgetik.
Untuk menghilangkan rasa sakit, dapat diberikan tetes pantokain, atau
tetrakain tetapi +angan sering/sering.
Antibiotik
Anti biotik yang sesuai dengan kuman penyebabnya atau yang
berspektrum luas diberikan sebagai salap, tetes atau in+eksi subkon+ungti@a.
Pada pengobatan ulkus sebaiknya tidak diberikan salap mata karena dapat
memperlambat penyembuhan dan +uga dapat menimbulkan erosi kornea
kembali.
Anti +amur
"erapi medika mentosa di ndonesia terhambat oleh terbatasnya preparat
komersial yang tersedia berdasarkan +enis keratomitosis yang dihadapi bisa
dibagi :
'. Jenis +amur yang belum diidenti3ikasi penyebabnya :
topikal amphoteri-in B ', %, 5 mg6ml, "hiomerosal '& mg6ml, Natamy-in
I '& mg6ml, golongan mida4ole
%. Jamur ber3ilamen : topikal amphoteri-in B, thiomerosal,Natami-in, mida4ol
#. )agi yeast0 : amphoteri-in B, Natami-in, mida4ol
. A-tinomy-es yang bukan +amur se+ati : golongan sul3a,
berbagai +enis anti biotik
Anti iral
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
21/24
Untuk herpes 4oster pengobatan bersi3at simtomatik diberikan streroid
lokal untuk mengurangi ge+ala, sikloplegik, anti biotik spektrum luas untuk
in3eksi sekunder analgetik bila terdapat indikasi.
Untuk herpes simple8 diberikan pengobatan !U, A)A/A, PAA,
inter3eron indu-er.
Perban tidak seharusnya dilakukan pada lesi in3eksi supurati3 karena dapat
menghalangi pengaliran sekret in3eksi tersebut dan memberikan media yang baik
terhadap perkembangbiakan kuman penyebabnya. Perban memang diperlukan pada ulkus
yang bersih tanpa sekret guna mengurangi rangsangan.
Untuk menghindari pen+alaran ulkus dapat dilakukan :
'. Kauterisasi
a0 !engan 4at kimia : odine, larutan murni asam karbolik, larutan murni
trikloralasetat
b0 !engan panas heat -auterisasion0 : memakai elektrokauter atau
termophore. !engan instrumen ini dengan u+ung alatnya yang mengandung panas
disentuhkan pada pinggir ulkus sampai ber1arna keputih/putihan.
%. Pengerokan epitel yang sakit
Parasentesa dilakukan kalau pengobatan dengan obat/obat tidak menun+ukkan
perbaikan dengan maksud mengganti -airan -oa yang lama dengan yang baru yang
banyak mengandung antibodi dengan harapan luka -epat sembuh. Penutupan ulkus
dengan 3lap kon+ungti@a, dengan melepaskan kon+ungti@a dari sekitar limbus yang
kemudian ditarik menutupi ulkus dengan tu+uan memberi perlindungan dan nutrisi pada
ulkus untuk memper-epat penyembuhan. Kalau sudah sembuh 3lap kon+ungti@a ini dapat
dilepaskan kembali.
Bila seseorang dengan ulkus kornea mengalami per3orasi spontan berikan sul3as
atropine, antibiotik dan balut yang kuat. Segera berbaring dan +angan melakukan
gerakan/gerakan. Bila per3orasinya disertai prolaps iris dan ter+adinya baru sa+a, maka
dapat dilakukan :
ridektomi dari iris yang prolaps
ris reposisi
Kornea di+ahit dan ditutup dengan 3lap kon+ungti@a
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
22/24
Beri sul3as atripin, antibioti- dan balut yang kuat
Bila ter+adi per3orasi dengan prolaps iris yang telah berlangsung lama, kita obati
seperti ulkus biasa tetapi prolas irisnya dibiarkan sa+a, sampai akhirnya sembuh men+adi
leukoma adherens. Antibiotik diberikan +uga se-ara sistemik.
#. Keratoplasti
Keratoplasti adalah +alan terakhir +ika urutan penatalaksanaan diatas tidak
berhasil. ndikasi keratoplasti ter+adi +aringan parut yang mengganggu penglihatan,
kekeruhan kornea yang menyebabkan kemunduran ta+am penglihatan, serta memenuhi
beberapa kriteria yaitu :
'. Kemunduran @isus yang -ukup menggangu akti@itas penderita
%. Kelainan kornea yang mengganggu mental penderita.
#. Kelainan kornea yang tidak disertai ambliopia.
CI% PEN@EGAHAN 7
Pen-egahan terhadap ulkus dapat dilakukan dengan segera berkonsultasi kepada
ahli mata setiap ada keluhan pada mata. Sering kali luka yang tampak ke-il pada kornea
dapat menga1ali timbulnya ulkus dan mempunyai e3ek yang sangat buruk bagi mata.
/ laukoma sekunder
-
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
23/24
CIII% PROGNOSIS 38
Prognosis ulkus kornea tergantung pada tingkat keparahan dan -epat lambatnya
mendapat pertolongan, +enis mikroorganisme penyebabnya, dan ada tidaknya komplikasi
yang timbul. Ulkus kornea yang luas memerlukan 1aktu penyembuhan yang lama,
karena +aringan kornea bersi3at a@askular. Semakin tinggi tingkat keparahan dan
lambatnya mendapat pertolongan serta timbulnya komplikasi, maka prognosisnya
men+adi lebih buruk. Penyembuhan yang lama mungkin +uga dipengaruhi ketaatan
penggunaan obat. !alam hal ini, apabila tidak ada ketaatan penggunaan obat ter+adi pada
penggunaan antibiotika maka dapat menimbulkan resistensi.
Ulkus kornea harus membaik setiap harinya dan harus disembuhkan dengan
pemberian terapi yang tepat. Ulkus kornea dapat sembuh dengan dua metodeD migrasi
sekeliling sel epitel yang dilan+utkan dengan mitosis sel dan pembentukan pembuluh
darah dari kon+ungti@a. Ulkus super3isial yang ke-il dapat sembuh dengan -epat melalui
metode yang pertama, tetapi pada ulkus yang besar, perlu adanya suplai darah agar
leukosit dan 3ibroblas dapat membentuk +aringan granulasi dan kemudian sikatrik.
DA+TAR PUSTAKA
'. aughan !. O,thal&-l-*i U&u&. ?disi '. =idya $edika, Jakarta, %&&&
%. Anonimous. Ul)us K-rnea%!ikutip dari 111.medi-astore.-om%&&7.
#. Suhar+o, atah 1idido. Tin*)at )e,arahan Ul)us K-rnea 6i RS Sar/it- Se.a*ai
Te&,at Pela(anan Mata Tertier% !ikutip dari 111.tempo.-o.id. %&&7.
. lyas, Sidarta% Il&u Pen(a)it Mata, ?disi ketiga KU, Jakarta, %&&
5. Perhimpunan !okter Spesislis $ata ndonesia, Ul)us K-rnea dalam : lmu Penyakit
$ata Untuk !okter Umum dan $ahasis1a Kedokteran, edisike %,Penerbit Sagung
Seto, Jakarta,%&&%
9. =i+aya. N. K-rneadalam lmu Penyakit $ata, -etakan ke/, 'E*E
7. Anonymous, @-rneal Uler. !ikutip dari 111.ealthare.-om. %&&7/&/'
http://www.medicastore.com/http://www.tempo.co.id/http://www.emedicine.com/http://www.medicastore.com/http://www.tempo.co.id/http://www.emedicine.com/ -
7/25/2019 Persentasi Ulkus Kornea
24/24
*. Anonimus, @-rneal Uler. !ikutip dari 111.1ikipedia.org
http://www.wikipedia.org/http://www.wikipedia.org/