Download - Perkembanganemosi 120602013421-phpapp01
Psikologi Lanjutan
Kelompok 4:Serly AmaliaSiti Rukdiana
Perkembangan Emosi
Pokok Pembahasan
KARAKTERISTIK EMOSI
DEFINISI
METODE BELAJAR EMOSI
BENTUK EMOSI
FAKOR EMOSI
CARA MENGENDALIKAN EMOSI
PERMASALAHAN EMOSI
KESIMPULAN
Emosi
• Golleman (1995): Kegiatan atau pergolakan pikiran, perasaan, nafsu, setiap kedaan mental yang hebat yang meluap- luap.
• Chaplin (1989) : Suatu keadaaan yang terangsang dari organisme mencakup perubahan-perubahan yang didasari yang mendalam sifatnya dari perubahan perilaku.
Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan remaja untuk mencintai; merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk emosi lainnya.
Pada aspek ini, remaja sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Emosi yang berkembang akan sesuai dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika remaja mendapatkan curahan kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
Menurut Crow & Crow (1958)Pada saat terjadi emosi sering kali terjadi perubahan-perubahan pada fisik
antara lain :
1. Reaksi elektris pada kulit : meningkat bila terpesona2. Peredaran darah : bertambah cepat bila marah3. Denyut jantung : bertambah cepat bila terkejut4. Pernafasan : bernafas panjang kalau kecewa5. Pupil mata : membesar bila marah6. Liur : mengering kalau takut atau tegang7. Bulu roma : berdiri kalau takut
8. Pencernaan : mencret-mencret kalau tegang9. Otot : menegang dan bergetar saat ketakutan atau tegang10. komposisi darah : akan ikut berubah karena emosi yang menyebabkan kalenjar-kalenjar lebih aktif.
Karakteristik emosi remaja, Menurut biehler (1972)
Ciri-ciri emosional usia 12-15 tahun
1. Cenderung banyak murung dan tidak dapat diterka.2. Bertingkah laku kasar untuk menutupi kekurangan dalam hal rasa percaya diri.3. Kemarahan biasa terjadi.4. Cenderung tidak toleran terhadap orang lain dan ingin selalu menang sendiri.5. Mulai mengamati orang tua dan guru-guru mereka secara objektif.
Ciri-ciri emosional remaja usia 15-18 tahun
1. “Pemberontakan” remaja merupakan ekspresi dari perubahan yang universal dari masa kanak-kanak menuju dewasa2. Banyak remaja mengalami konflik dengan orang tua mereka3. Sering kali melamun, memikirkan masa depan mereka
Kegiatan belajar juga turut menunjang perkembangan emosi. Metode belajar yang menunjang perkembangan emosi, antara lain yaitu :
1. Belajar dengan coba-cobaRemaja belajar secara coba-coba untuk mengekspresikan emosi dalam bentuk perilaku yang memberikan pemuasan terbesar kepadanya dan menolak perilaku yang memberikan pemuasan sedikit atau sama sekali tidak memberikan kepuasan.
3. Belajar melalui pengkondisianDengan metode ini objek situasi yang pada mulanya gagal memancing reaksi emosional, kemudian dapat berhasil dengan cara asosiasi. Penggunaan metode pengkondisian semakin terbatas pada perkembangan rasa suka dan tidak suka, setelah melewati masa kanak-kanak.
2. Belajar dengan cara meniruRemaja bereaksi dengan emosi dan metode ekspresi yang sama dengan orang-orang yang diamatinya.
Pelatihan atau belajar di bawah bimbingan dan pengawasan
Dengan pelatihan, remaja dirangsang untuk bereaksi terhadap rangsangan yang biasa membangkitkan emosi yang menyenangkan dan dicegah agar tidak bereaksi secara emosional yang tidak menyenangkan.
Pengaruh emosi terhadap perilaku dan perubahan fisik individu :
a. Memperkuat semangat bila merasa senang atas suatu keberhasilan.
b. Melemahkan semangat apabila timbul rasa kekecewaan karena suatu kegagalan.
c. Menghambat atau mengganggu konsentrasi belajar apabila individu dalam keadaan
gugup.
d. Terganggu penyesuaian sosial apabila terjadi rasa cemburu dan iri hati.
Bentuk emosi ( M.Golleman)
• Amarah• Kesedihan• Rasa takut• Kenikmatan• Cinta• Terkejut• Jengkel• Malu
Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi remaja
• Perubahan jasmani• Perubahan pola interaksi dengan orang
tua• Perubahan interaksi dengan teman
sebaya• Faktor pandangan luar• Perubahan interaksi dengan sekolah
CARA UNTUK MENGENDALIKAN EMOSI
Emosi negatif1. Berfikir Positif.2. Mencoba belajar memahami karakteristik orang lain.3. Mencoba menghargai pendapat dan kelebihan oranglain.4. Introspeksi dan mencoba melihat apabila kejadian yang sama terjadi pada diri sendiri, mereka dapat merasakannya.5. Bersabar dan menjadi pemaaf.6. Alih perhatian, yaitu mencoba mengalihkan perhatian pada objek lain dari objek yang pada mulanya memicu pemunculan emosi negatif.
menurut Mahmud
1. Hadapilah emosi tersebut2. Jika mungkin, tafsirkan kembali situasinya. Artinya melihat situasi sulit yang dialami dari sudut pandang yang berbeda3. Kembangkan asa humor dan sikapa realistis4. Atasi secara lansung problem-problem yang menjadi sumber emosi
Permasalahan Remaja Terkait Dengan Emosi
Ada dua alasan kenapa remaja seringkali sulit untuk mengatasi masalah mereka:
• Ketika masih anak-anak, seluruh masalah mereka selalu diatasi oleh orang-orang dewasa. Hal inilah yang membuat remaja tidak mempunyai pengalaman dalam menghadapi masalah.
• Karena remaja merasa dirinya telah mandiri, maka mereka mempunyai gengsi dan menolak bantuan dari orang dewasa.
KesimpulanEmosi yang paling sering dirasakan remaja adalah
emosi marah, takut, cemas, kecewa dan cinta. Gangguan emosi yang dialami remaja dapat menjadi sumber tingkah laku nakal. Oleh karena itu hal-hal yang menyebabkan emosi remaja terganggu perlu dihindari. Cara yang sangat penting untuk menghindari gangguan emosi pada remaja yaitu memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik dan psikologis. Yaitu kebutuhan makan, pakaian dan bergerak, kebutuhan mendapatkan status, kebutuhan untuk diakrabi, kebutuhan untuk berprestasi, kebutuhan untuk mandiri dan kebutuhan memiliki filsafat hidup.
THANK YOU