Download - Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget
Perkembangan Moral Menurut Jean Piaget
1. Tahap Heteronomous Morality
Adi disuruh ibunya untuk membeli gula dan garam di supermarket. Dia diberi
uang lebih oleh ibunya dan harus mengembalikan sisa uang itu dengan uang pas
(tidak berkurang). Namun kemudian ban sepeda adi bocor dijalan, ia harus
menembel sepedanya .Tetapi Adi tidak menghiraukan ban sepedanya karena
jika uang kembaliannya berkurang ia akan dimarahi ibunya.
2. Tahap Autonomous Morality
Dalam masalah yang sama, apabila Adi menembel ban sepedanya itu walaupun
nantinya uang kembalian ibunya berkurang, dia berfikir jika ada alasan
menembel ban sepedannya supaya bisa pulang, pasti ibunya akan
mengizinkannya untuk mengambil sisa uang kembaliaanya itu.
Perkembangan Moral Menurut Lawrence Kohlberg
1. Tahap Pra-Konvensional
1) Punishment and obedience orientation (hukuman dan kepatuhan) /
(Moralitas heteronom).
Rina diperintahkan ayahnya untuk belajar dalam menghadapi ujian nasional,
tetapi rina tidak menghiraukan perkataan ayahnya. Ayahnya tidak akan
menyekolahkan rina ke perguruan tinggi negeri,jika rina tidak belajar.
Kemudian rina melakukan apa yang diperintahkan ayahnya. Dia taat kepada
ayahnya karena ayahnya menuntut rina untuk taat dan takut akan hukuman.
2) Instrumen – relativist orientation
Dalam masalah yang sama , Rina yang tadinya tidak mau belajar dan
menghiraukan perkataan ayahnya kemudian ia menjadi rajin dan baik. Hal
ini dilakukan karena rina mengharapkan bahwa ayahnya akan menarik
ucapannya dan mendoakan yang terbaik buat anaknya.
Nama : Nurul Khomaril Yulizar
Nim : 130351615582
Off : A
2. Tahap Konvensional
Tahap interpersonal corcodance atau “good boy-nice girl”orientation
Indra aktif dalam mengikuti kegiatan pengajian rutin setiap minggu di
desannya, namun hal tersebut dilakukan bertujuan agar warga di
sekitarnya berfikir bahwa ia adalah anak yang rajin dan baik.
Tahap law and order, Orientation.
Indra rajin mengikuti kegiatan pengajian rutin di desannya karena ia
sadar akan kewajibannya sebagai warga desa yang harus menghormati
dan menjalin silaturahmi dengan sesamanya.
3. Tahap Pasca Konvensional
1) Social contract orientation
Disuatu lingkungan ada seorang perempuan, ia sering pulang malam. Orang-
orang dilingkungannya beranggapan dia seorang perempuan yang tidak baik.
Setelah bermusyawarah bersama masyarakat disekitar., warga dapat
memaklumi kebiasaan perempuan itu karena setelah dijelaskan penyebab dia
pulang malam karena sering ada kegiatan dikampus sampai larut malam.
Pada tahap ini beberapa nilai, seperti kebebasan dan toleransi lebih penting
daripada hukum
2) The universal ethical principle orientation
Ineke ditangkap oleh warga desa karena mencuri pisang tetangganya.
Setelah ditanya kenapa ia mencuri , teryata ineke mencuri pisang itu untuk
biaya makan adik-adiknya. Masyarakat tidak melaporkannya ke polisi, tetapi
masyarakat menolong ineke dan adik-adiknya. Hal ini dikarenakan pada
tahap ini masyarakat lebih mementingkan hati nurani karena belas kasihan
dibandingkan dengan hukum.
Perkembangan Moral Gilligan
Peringkat 1, Prakonvensional
Ani dan Dina diberikan tugas kelompok oleh gurunya. Namun, Ani hanya mau
mengerjakan tugas kelompok tersebut sedikit dan dina mengerjakan tugas
kelompok yang lebih banyak. Tindakan pada tahap ini “Tindakan betul” dilihat
sebagai tindakan yang menguntungkan diri-sendiri.
Peringkat 2, Konvensional
Pada kasus yang sama, Ani mengerjakan tugas kelompok, namun dia
mengerjakan lebih banyak daripada Dina . Karena Ani tidak mau memberatkan
Dina. Pada tahap ini seseorang melihat keperluan orang lain sebagai lebih
penting daripada keperluan diri-sendiri.
Peringkat 3, Pascakonvensional
Pada kasus yang sama Ani akan mengerjakan tugas kelompok bersama dengan
Dina, dan mengajak untuk berdiskusi bersama. Sehingga hal itu menguntungkan
kedua belah pihak. Pada tahap ini seseorang memberi perhatian yang seimbang
antara keperluan diri dengan tujuan mengekalkan hubungan yang sudah ada.