Download - Perekin Sektor Informal
EKONOMI SEKTOR INFORMAL
Febriyanti Kakambong (A31112122)Clara Febriyanti Raya (A31112261)Wildha Ardhiyanto (A31112268)
Di negara berkembang sebagian besar angkatan kerja terlibat di sektor informal. Sektor ini
hampir tidak tercatat dalam statistik ekonomi resmi suatu negara. Padahal aktivitas informal seringkali memainkan peran penting sebagai
basis sumber kehidupan sebagian besar penduduk di wilayah-wilayah yang sedang
berkembang. Kegiatan sektor informal sering juga disebut sebagai underground economy
Sektor Informal di Indonesia merupakan salah satu bahasan yang menarik karena menurut BPS dari
tahun ke tahun, sekitar 70 persen pekerja di Indonesai bekerja di sektor informal dan sisanya 30
persen di sektor formal.
Ada beberapa penyebab besarnya sektor informal di Indonesia, diantaranya
adalah Unskilled labor yang dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat pendidikan sehingga tidak memenuhi kualifikasi untuk bekerja di
sektor formal, ini dapat dikaitkan dengan penggangguran karena beberapa pekerja
sektor informal terpaksa bekerja pada sektor ini karena terpaksa guna menghidupi dirinya.
Jumlah keseluruhan pekerja informal di Indonesia meningkat dari 55,81 juta pada 2001 menjadi 64,84 juta di tahun 2009. Berarti terjadi peningkatan sebesar 16,2 persen untuk periode 2001-2009, lebih besar daripada pertumbuhan pekerja secara keseluruhan, yaitu sekitar 15,1 persen untuk periode yang sama. Hal ini semakin memperkuat gagasan informalisasi dalam pasar tenaga kerja. Patut diperhatikan, peningkatan tertinggi terjadi antara pekerja “berusaha sendiri” dan pekerja ‘musiman’ (baik di pertanian maupun non-pertanian).1 Jumlah pekerja informal juga meningkat dari 61,5 persen pada 2001 menjadi 62,1 persen pada 2009. Ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan menjadi sekitar 64 persen pada 2003, sebelum turun pada 2009
Tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas pekerja informal Indonesia bermukim di daerah pedesaan. Namun, sektor ekonomi informal menunjukkan peningkatan yang sangat signifikan. Antara tahun 2001 dan 2009, pekerja informal di pedesaan tumbuh sebesar 11,9 persen sementara pekerja informal di daerah perkotaan tumbuh tidak lebih dari 29 persen. Di sisi lain, tingkat pertumbuhan untuk pekerja informal laki-laki (16,6 persen) relatif tidak terpaut jauh dengan pekerja informal perempuan (15,6 persen).
Beberapa ciri sektor informal, yaitu:• Jaringan sosial dan entry yang mudah. Para pelaku usaha di sektor
informal mempunyai jaringan sosial yang kuat dan dapat dipakai sebagai perlindungan di masa sulit. Selain sektor informal tidak
membutuhkan syarat khusus untuk masuk berusaha.• Otonom dan fleksibel. Banyak orang memilih masuk sektor informal
karena mereka mempunyai fleksibilitas, kebebasan dan atonomi. Mereka bisa mengatur jam kerjanya.
• Kemampuan bertahan. Sektor informal bisa bertahan terhadap tekanan struktural dari luar. Oleh karena itu pemerintah diharapkan
membantu tumbuhnya sektor ini karena dalam jangka panjang dapat menjadi sumber pendapatan daerah.
Keuntungan Kehadiran Sektor Informala. Ekonomi• menjamin tingkat kompetisi dan fleksibilitas produksi• memberi sumbangan terhadap pertumbuhan ekonomi lokal• sektor ini mendorong upah di sektor formal untuk bergerak ke bawah• menyediakan harga barang dan jasa yang murah• memberi pendapatan yang cukup untuk indvidu tertentu• upah tenaga kerja sangat murah• upah yang murah dengan biaya administrasi/birokrasi yang murah mengakibatkan produktivitas modal sektor
ini cukup tinggi• pengalaman beberapa negara menunjukkan bahwa penurunan gdp dapat ditutupi dengan kenaikan yang cepat
sektor informalb. Sosial• kegiatan sektor informal memberi peluang pekerjaan kepada keluarga, memungkinkan mereka memnuhi
kebutuhan dasar dan peluang meningkatkan kesejahteraan rumah tangga mereka• sektor informal memberi kebebasan untuk berinisiatif dan berkreasi• walaupun pendapatan dari sektor ini mungkin kecil namun lebih baik dari pada tergantung pada tunjangan
subsidi pemerintah atau mati kelaparanc. Politik• kehadiran sektor informal dapat berperan sebagai katup pengaman terhadap ketidakpuasan masyarakat luas
atau ketegangan sosial• kegiatan sektor informal sering didorong dan dimanfaatkan para politisi untuk meningkatkan pengaruh politik
mereka
Kerugian Kehadiran Sektor Informala. Ekonomi• sektor informal tidak mempunyai kemampuan mendorong pertumbuhan ekonomi suatu wilayah• muncul distorsi dari sektor informal terhadap indikator tingkat kesempatan kerja, tingkat inflasi dan tingkat
pertumbuhan ekonomi• sektor informal jarang membayar pajak sehingga pendapatan negara menurun akibatnya terjadi defisit anggaran
belanja• lebih jauh dari itu sektor informal menekan kenaikan pajak• kehadirannya memicu persaingan yang tidak sehat terhadap pengusaha yang bergerak sektor formal baik
nasional maupun internasional• jika sektor informal tersebar secara meluas di sebuah negara maka akan memicu kesenjangan teknologi antar
negara• mereka yang berkiprah di sektor ini mempunyai produktivitas dan pendapatan rendah• kehadiran sektor informal mempunyai korelasi terbalik dengan pelayanan umum karena pendapatan pemerintah
yang kurangb. Sosial• mereka yang terlibat di sektor informal lebih melarat dari mereka yang terlibat di sektor formal. Hal ini tercermin
dari kondisi tempat kerja yang buruk dan mereka tidak menerima tunjangan sosial apa pun• penduduk lain mendapat informasi yang keliru tentang pendapatan nasional karena mereka yang terlibat di
sektor informal memperoleh keuntungan karena tidak membayar pajak atau kewajiban lain. Ini tidak adil untuk mereka yang bekerja di sektor formal
c. Politik• oleh karena kegiatan ekonomi sektor informal tidak tercatat sehingga tidak dimasukkan dalam perhitungan
statistik pendapatan. Ini akan mengurangi penilaian terhadap kinerja pemerintah sebagai pembuat keputusan• kehadiran mereka mendorong korupsi dan lobi politik yang membawa akibat negatif
Pada akhirnya, sektor informal memerlukan pengawalan ekstra dari pemerintah karena sektor inilah dimana para
pekerja sesungguhnya berada dengan segala keterjangkauannya sektor informal juga harus diawasi guna
memberikan perlindungan terhadap bisnis dan pekerja pada sektor ini sehingga diperlukan suatu peraturan yang secara khusus dapat mengatur sektor informal sehingga menjadi sektor yang bermanfaat bagi masyarakat dan
pemerintah.