Transcript

PERBEDAAN PROSES SELEKSI PEGAWAIFitriyanti170610110006

YANG DILAKUKAN OLEH USAHA BESAR DAN UMKM

MATRIKS:NOUSAHA BESARUSAHA MIKRO, KECIL dan MENENGAH (UMKM)

1Penerimaan surat lamaran kerja untuk kandidat yang memenuhi persyaratanIdentifikasi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang tersedia

2Pemanggilan kandidat untuk mengikuti ujianMencari referensi dan informasi mengenai calon kandidat, baik itu dari teman, sodara, pegawai, klien, maupun supplier.

3Menyelenggrakan serangkaian tes penerimaan:a. Tes-tes Psikologis (Psychological Test)- Test kecerdasan (intelligence test) - Test kepribadian (personality test) - Test bakat (aptitude test) - Test minat (interest test) - Tes prestasi (achievement test) b. Tes-tes Pengetahuan (Knowledge Tests) c. Tes Kemampuan (Performance Tests) Memanggil kandidat yang memenuhi persyaratan

4Wawancara SeleksiWawancara kerja

5Pemeriksaan Referensi yang mencakup latar belakang dan pengalaman kerja.Melakukan masa percobaan (jika diperlukan)

6Evaluasi MedisPerjanjian kontrak kerja

7Wawancara Atasan LangsungMulai bekerja

8Penawaran kerja:a. perjanjian kontrak kerjab. pengenalan pada pekerjaan dan kondisi kerja perusahaanc. memastikan kapan kandidat akan mulai bekerja.

9Keputusan kandidat untuk penempatan dan mulai bekerja

ANALISIS:Berdasarkan matriks diatas, maka proses seleksi yang dilakukan oleh perusahaan besar berbeda dengan proses seleksi pada UMKM. Perusahaan besar itu ternyata lebih ketat dan selektif dalam hal proses seleksi kandidatnya, kandidat akan menjalani serangkaian banyak test mulai dari seleksi administrasi, psikotest sampai dengan test lainnya, hal ini dikarenakan jumlah kandidat yang begitu banyak dan skala usaha yang besar. Sehingga seleksi pegawainya pun memliki urutan yang sistematis sesuai dengan peraturan seleksi pada usaha besar tersebut karena perusahaan besar sudah terikat dengan peraturan pemerintah tentang sistem ketenagakerjaan. Berbeda dengan UMKM, usaha kecil ini tidak terikat dengan sistem ketenagakerjaan yang diterapkan pemerintah dan tidak terlalu mempersyaratkan sejumlah test pada kandidatnya, terkadang mereka hanya mempertimbangkan latar belakang pendidikan dan kemampuan si calon pegawai pada saat diseleksi ataupun hanya melakukan wawancara saja serta rekomendasi orang terdekat pimpinan dianggap referensi yang paling penting, dikarenakan UMKM ini sangat terbatas untuk berkemampuan membayar serangkaian test seleksi yang diarasa cukup mahal, maka prinsip UMKM yang berlaku adalah : spending less, earning more. Dengan biaya seleksi serendah-rendahnya maka bisa mendapatkan kandidat pegawai super yang bakal jadi modal mesin bisnis UMKM. Sehingga tak jarang, proses seleksinya itu lebih kepada kemampuan bekerja si calon pegawainya untuk memenuhi tempat kerja yang kosong, jika mereka masih meragukan kemampuan calon pegawainya, maka mereka biasanya mengadakan masa percobaan selama kurang lebih 3 sampai 6 bulan untuk memahami proses pekerjaan yang akan dikerjakan calon pegawainya dan menunjukkan performanya apakah sesuai dengan apa yang tertulis di portofolionya. Setelah para kandidat menjalani serangkaian test seleksi dan memenuhi kriteria yang diterapkan perusahaan, maka kandidat tersebut akan diterima sebagai pegawai di perusahaan tersebut. Dan jika telah menyetujui kontrak kerja (sesuai dengan besar upah, kondisi perusahaan dan kenyamanan saat bekerja) mereka akan mulai bekerja sesuai dengan jabatan atau pekerjaan yang cocok sesuai kemampuan dan kapabilitasnya untuk memajukan perusahaan yang ditempati.


Top Related