PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN
KOLESTEROL DARAH PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN
RISIKO KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Agatha Nensida Venary
NIM: 148114091
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PERBANDINGAN KOLESTEROL DARAH PUASA VENA DAN
KOLESTEROL DARAH PUASA PERIFER DALAM EVALUASI 10 TAHUN
RISIKO KARDIOVASKULAR PADA SUBYEK DI KABUPATEN SLEMAN,
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)
Program Studi Farmasi
Oleh:
Agatha Nensida Venary
NIM: 148114091
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan
rahmat dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul
“Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Periver
dalam Evaluasi Risiko Kardiovaskular pada Subyek di Kabupaten Sleman,
Yogyakarta” sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian payung
dari Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt dengan judul proposal “Intervensi Therapeutic
Life Style Inisiatif Masyarakat Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan
Kesadaran Penyakit Kardiovaskular” dengan Surat Keputusan Nomor
42/E/K/KPT/2017 dan Kontrak Nomor 075/Panel.LPPM USD/IV/2017. Keberhasilan
penulis dalam menyusun naskah skripsi ini tidak terlepas dari dukungan beberapa
pihak, maka secara khusus penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ibu Aris Widayati, M.Si., Ph.D.,Apt selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas
Sanata Dharma.
2. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt sekalu dosen pembimbing skripsi yang telah
banyak berbagi pengalaman, pengetahuan, nasihat, dan bersedia meluangkan
waktu untuk berdiskusi hingga akhir penyusunan skripsi ini.
3. Ibu Dita Maria Virginia,M.Sc.,Apt dan Ibu dr. Fenty,M.Kes., Sp.PK selaku
dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran membangun dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Ibu Dr. Sri Hartati Yuliani, Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
telah memberikan bimbingan selama penulis menempuh perkuliahan.
5. Masyarakat dukuh Somorai, Sembir, Morangan dan Jragung yang telah bersedia
mengikuti penelitian ini.
6. Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Duta Wacana yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian.
7. Laboratorium Pramita yang telah membantu untuk pengambilan dan analisi
sampel darah responden.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Dislipidemia merupakan faktor utama risiko Atherosclerotic Cardiovascular
Disease (ASCVD) di samping hipertensi, merokok, abnormalitas glukosa darah, dan
kurangnya aktivitas fisik. Penatalaksanaan terapi dislipidemia didasarkan pada tingkat
kadar kolesterol seseorang. Pengukuran kadar kolesterol dapat dilakukan melalui
pembuluh darah vena dan perifer, namun dalam beberapa penelitian menunjukkan
hasil yang bervariasi dari perbandingan pengukuran kolesterol darah vena dan perifer.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengukuran kolesterol darah puasa
vena dengan kolesterol darah puasa perifer serta membandingkan nilai Pooled Cohort
Equations (PCE) antara kedua pengukuran sebagai risiko 10 tahun ASCVD.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional dengan rancangan
cross sectional. Subyek penelitian dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel
purposive sampling. Data primer di dapat melalui pengukuran kadar kolesterol darah
puasa vena dan perifer (mg/dL) pada masyarakat dukuh berusia 40-65 tahun yang
memenuhi kriteria inklusi dan telah menandatangani kesediaannya dalam informed
consent. Terdapat 161 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Analisis dilakukan
dengan uji komparasi numerik berpasangan yaitu uji T berpasangan dan Wilcoxon
dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat
perbedaan bermakna rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena dan kolesterol
darah puasa perifer (p=0,20) serta tidak terdapat perbedaan bermakna rerata nilai PCE
pada kedua pengukuran (p=0,47).
Kata Kunci: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); kadar kolesterol
darah puasa vena; kadar kolesterol darah puasa perifer; Easy Touch®;
Pooled Cohort Equations (PCE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Dyslipidemia is one of the major risk factors of Atherosclerotic Cardiovascular
Disease (ASCVD), along with hypertension, smoking, high blood glucose, and lack of
physical activity. Therapy management of dyslipidemia is based on cholesterol levels
of a person. Measurement of cholesterol levels in blood can be performed in two
ways: venous and peripheral. Previous studies comparing cholesterol concentration
in blood samples peripheral and venous have produced inconsistent results. The
purpose of this research is to compare between venous fasting blood cholesterol and
peripheral fasting blood cholesterol, and comparing PCE score with two different
measurement cholesterol levels for the ten years risk of ASCVD. This research is an
observational analytic research with cross-sectional design. Subjects were chosen
with the purposive sampling technique. Primary data was obtained by measurement
of venous and peripheral fasting blood cholesterol levels (mg/dL) on respondents
aged 40-65 years old that meet the inclusion criteria and that signed in informed
consent. There were 161 respondents that met the inclusion criteria. Analysis is done
using paired T test and wilcoxon with 95% confidence interval. The result shows that
there is no significant different between venous fasting blood cholesterol and
peripheral fasting blood cholesterol (p=0.20) and there is no significant difference in
mean value of PCE score in both measurements (p=0.47).
Key Word: Atherosclerotic Cardiovascular Disease (ASCVD); venous fasting blood
cholesterol; peripheral fasting blood cholesterol; Easy Touch®;
Pooled
Cohort Equations (PCE)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................. iv
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................................... v
PRAKATA .............................................................................................................. vi
ABSTRAK .............................................................................................................. viii
ABSTRACT ............................................................................................................ ix
DAFTAR ISI ........................................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................... xiii
PENDAHULUAN................................................................................................... 1
METODE ................................................................................................................ 3
Desain dan Subyek Penelitian .......................................................................... 3
Pengukuran Kolesterol Darah Puasa ................................................................ 5
Perhitungan Risiko Penyakit Kardiovaskular .................................................. 5
Analisis Statistik .............................................................................................. 6
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 6
Profil Responden Penelitian ............................................................................. 6
Kolesterol Darah Puasa Vena dan Perifer ........................................................ 8
Nilai Pooled Cohort Equations ........................................................................ 10
KESIMPULAN ....................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 12
LAMPIRAN ............................................................................................................ 15
BIOGRAFI PENULIS ............................................................................................ 34
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pemilihan Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah
Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................. 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR TABEL
Tabel I. Prevalensi Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah
Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................... 7
Tabel II. Karakteristik Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah
Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .................................... 8
Tabel III. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol
Darah Puasa Perifer ................................................................................ 8
Tabel IV. Uji Sensitivitas dan Selektivitas Kolesterol Darah Puasa Perifer ........... 10
Tabel V. Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa
Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer .............................................. 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) .. 15
Lampiran 2. Ethical Clearance ............................................................................. 16
Lampiran 3. Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ..................................... 17
Lampiran 4. Uji Reliabilitas EasyTouch .............................................................. 18
Lampiran 5. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa dan Nilai PCE
pengukuran kolesterol Vena dan Perifer ......................................... 19
Lampiran 6. Sertifikat Kaliberasi Tensimeter Digital .......................................... 20
Lampiran 7. Informed Consent ............................................................................ 22
Lampiran 8. Definisi Oprasional .......................................................................... 25
Lampiran 9. Pedoman Wawancara-Case Report Form (CRF) ............................ 26
Lampiran 10. Pooled Cohort Equations (PCE) ..................................................... 27
Lampiran 11. Perhitungan Minimal Sampel dengan Power and Sample Program
......................................................................................................... 28
Lampiran 12. Uji Normalitas Data Usia, Sistol, Diastol, GDP, HDL, LDL,
Total Kolesterol Vena dan Perifer, Nilai PCE Vena dan Periver .... 29
Lampiran 13. Persentase Jenis Kelamin, Terapi Hipertensi, Status Diabetes,
Status Merokok, Kolesterol total dan Nilai PCE ............................. 30
Lampiran 14. Uji T Berpasangan dan Wilcoxon Kolesterol Darah Puasa dan
Nilai PCE Vena serta Perifer ........................................................... 31
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
PENDAHULUAN
Penyakit Tidak Menular (PTM) menjadi penyebab terbesar kematian di dunia.
Menurut laporan World Health Organization (WHO) tahun 2014, 23 juta orang
meninggal disebabkan Penyakit Tidak Menular setiap tahunnya. Penyakit
kardiovaskular termasuk dalam PTM dengan angka kematian dan kesakitan tinggi.
Data WHO menunjukkan 17,5 juta orang diperkirakan meninggal karena penyakit
kardiovaskular yang mewakili 31% kematian di dunia. Di Indonesia pada tahun 2013
prevalensi penyakit jantung koroner adalah 0,5% dan stroke 7,0%. Daerah Istimewa
Yogyakarta terdapat 16.663 pasien terdiagnosis penyakit jantung koroner dan 6.943
pasien terdiagnosa stroke (Kemenkes RI, 2014).
Dalam American College of Cardiology/ American Hearth Association
(ACC/AHA) tahun 2013 penyakit jantung koroner, stroke dan penyakit arteri perifer
termasuk dalam Atherosclerotic cardiovascular disease (ASCVD). Kadar kolesterol
darah yang tinggi (dislipidemia) merupakan salah satu faktor risiko utama untuk
terjadinya ASCVD disamping hipertensi, merokok, abnormalitas glukosa darah, dan
kurangnya aktivitas fisik. Kolesterol darah yang berlebihan menyebabkan
pengendapan pada dinding arteri sehingga terjadi penyempitan arteri atau
ateroskerosis dan aliran darah keseluruh tubuh akan terhambat. Konsentrasi kolesterol
dalam darah dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pola makan dan aktivitas
sehari- hari. Kolesterol darah yang tinggi tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak
orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol mereka terlalu tinggi (NHLBI, 2005).
Berdasakan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, presentase penduduk
Indonesia dengan usia >15 tahun yang memiliki kolesterol total abnormal 35,9%,
HDL rendah 22,9%, LDL tidak optimal dengan kategori gabungan near optimal-
borderline tinggi 60,3% dan kategori tinggi-sangat tinggi 15,9%, trigliserida
abnormal dengan kategori borderline tinggi 13,0% dan kategori tinggi sangat tinggi
11,9% (Kemenkes RI, 2013).
Dalam penentuan tindakan monitoring terapi dislipidemia dilakukan dengan
melihat kadar kolesterol dari pasien sehingga perlu adanya metode pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kolesterol darah yang tepat. Dalam Adult Treatment Panel (ATP) III, pengukuran
kolesterol pada serum darah dapat dilakukan dengan mengambil sampel melalui
pembuluh vena untuk menghitung kolesterol total, trigliserida, HDL dan metode
finger-stick untuk mengukur kolesterol total melalui perifer. Pengukuran kolesterol
darah perifer dapat dilakukan mandiri oleh masyarakat ataupun apotek terdekat,
berbeda dengan pengukuran kolesterol darah vena yang perlu penanganan khusus
oleh tenaga medis.
Dalam beberapa penelitian menyebutkan metode pengukuran kolesterol darah
perifer lebih memiliki hasil yang bervariasi dibandingkan melalui vena. Pada
penelitian Greenland et al. (1990) menyebutkan nilai pengukuran kolesterol melalui
perifer lebih tinggi signifikan dibandingkan dengan pengukuran kolesterol serum
darah vena. Sedangkan pada penelitian Sbendorio, Palmeri, and Riccioni (2008),
menyebutkan tidak terdapat perbedaan hasil yang signifikan secara klinis antara
pengukuran kolesterol darah vena dan perifer. Adanya perbedaan hasil dari penelitian
sebelumnya, maka penting untuk dilakukan penelitian perbandingan kedua metode
pengukuran kadar kolesterol darah yang tepat.
Dewasa ini pencegahan ASCVD dapat lebih dini dilakukan dengan
menggunakan sistem perhitungan faktor risiko. Pooled Cohort Equations (PCE)
merupakan salah satu sistem yang populer digunakan untuk memprediksi 10 tahun
risiko terserang ASCVD. Dalam ACC/AHA (2013), merekomendasikan PCE
sebagaimana sistemnya menggunakan perbedaan antara populasi kulit putih dan kulit
hitam. Dengan adanya sistem tersebut secara efektif berguna untuk memulai
pencegahan lebih awal terjadinya ASCVD.
Berdasarkan uraian di atas maka penelitian ini penting dilakukan dan
bertujuan untuk membandingkan pengukuran kolesterol darah puasa vena dengan
kolesterol darah puasa perifer serta membandingkan nilai PCE antara kedua
pengukuran sebagai risiko 10 tahun ASCVD.
Penelitian ini dilakukan pada 4 dukuh di Sleman, Yogyakarta yaitu Dukuh
Somorai, Sembir, Moragan, dan Jragung. Keempat Dukuh ini dipilih karena dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
penelitian Suhadi et al. (2017) risiko kardiovaskular di Kabupaten Sleman
dikategorikan medium serta keempat dukuh ini dianggap paling kooperatif dalam
mengikuti penelitian.
METODE PENELITIAN
Desain dan Subyek Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian observasional analitik karena
peneliti tidak melakukan intervensi terhadap responden, observasi dan pengamatan
dilakukan secara langsung terhadap responden penelitian (Subali, 2010). Tipe
penelitian ini adalah analitik cross sectional karena peneliti melakukan observasi dan
pengamatan dalam satu waktu, tidak tergantung adanya hubungan sebab akibat, serta
tidak dipengaruhi rentang waktu tertentu (Santoso, 2014).
Penelitian dilakukan pada 207 responden di Dukuh Samorai, Sembir,
Morangan dan Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Pemilihan subyek dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling karena subyek penelitian dipilih
berdasarkan kesesuaian kriteria inklusi dan ciri-ciri populasi sudah diketahui
sebelumnya (Sugiyono, 2013).
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah masyarakat keempat dukuh usia
40-65 tahun yang telah berpuasa selama 8-10 jam sebelum mengikuti penelitian dan
menandatangani informed consent sebagai bukti kesediaannya untuk mengikuti
penelitian. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah riwayat penyakit
kardiovaskular, hamil, kadar kolesterol total kurang dari 130mg/dL dan lebih dari
320mg/dL, serta tekanan darah sistol lebih dari 200mmHg. Variabel bebas penelitian
ini adalah metode pengukuran kolesterol darah puasa vena dan perifer. Variabel
tergantung utama pada penelitian ini yaitu hasil kolesterol darah puasa (mg/dL) vena
dan perifer serta nilai PCE (%) pada kelompok kolesterol vena dan perifer.
Perhitungan minimal sampel dilakukan dengan menggunakan Power and
Sampel Size Program, dimana nilai power 0,8; alpha 0,05 (dari taraf kepercayaan
95%), Standard Deviation (SD) 8 dan delta 4. Pada perhitungan tersebut data delta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
atau perbedaan kedua variabel didapatkan dari penelitian Sblendorio, Palmieri, and
Riccioni (2008). Hasil perhitungan menunjukkan diperlukan 33 subyek penelitian tiap
kategori untuk menunjukkan adanya hubungan bermakna pada kedua variabel.
Kategori kolesterol total tinggi pada penelitian ini tidak memenuhi minimal sampel
yaitu 23 responden, namun pada kategori sedang dan rendah sudah memenuhi jumlah
minimal sampel yaitu 57 dan 81 responden (Gambar 1).
Penelitian ini telah mendapatkan izin dari Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Pemerintah Kabupaten Sleman dengan nomor surat 007/Bappeda/1177/2017.
Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini sudah disetujui oleh Komisi Etik
Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana dengan
nomor surat 437/C.16/FK/2017.
Gambar 1. Pemilihan Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan
Kolesterol Darah Puasa Perifer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pengukuran Kolesterol Darah Puasa
Pengukuran kolesterol darah puasa perifer menggunakan alat Easy Touch®
yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitas sebelumnya (Lampiran 4). Instrumen
yang memiliki validitas dan realibilitas yang baik dapat dinyatakan dengan nilai
Coefficient of Variation (CV) ≦5%. Easy Touch®
memiliki chip kalibrator alat untuk
menjamin keakuratan hasil pengukuran. Pengukuran kolesterol total perifer dilakukan
pada jari responden, sebelumnya jari yang akan ditusuk dibersihkan dengan alkohol
dan dibiarkan kering untuk menghindari terjadinya hemolisis. Pen yang sudah
dipersiapkan ditempelkan pada jari responden, kemudian pen ditekan dan darah yang
keluar ditempatkan pada area strip test (Penington, 2010). Easy Touch®
akan
berbunyi dan hasil kadar kolesterol total akan muncul dilayar dalam mg/dL.
Pemeriksaan kolesterol total vena dapat menggunakan sampel serum atau
plasma darah. Plasma adalah cairan darah yang masih mengandung fibrinogen
sedangkan serum adalah cairan darah tanpa adanya faktor pembekuan (Julius et al.,
2014). Pada penelitian ini menggunakan sampel serum. Penelitian Julius et al. (2014)
juga menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang bermakna dari pengukuran
kolesterol total dalam sampel serum dan plasma EDTA.
Pengukuran kolesterol darah puasa vena dilakukan oleh tenaga ahli
Laboratorium Klinik Pramita Yogyakarta yang telah terakreditasi. Pengukuran
kolesterol darah vena pertama dilakukan dengan memasang tourniquet pada lengan
atas pasien, kemudian bagian lengan yang akan ditusuk dibersihkan menggunakan
alkohol. Jarum ditusukkan ke pembuluh vena dan darah akan memenuhi tabung,
selanjutnya tourniquet dan jarum dilepaskan (Penington, 2010). Tabung yang berisi
darah responden dianalisis di laboratorium Klinik Pramita Yogyakarta.
Perhitungan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Perhitungan risiko penyakit kardiovaskular dilakukan menggunakan PCE
yang direkomendasikan guideline ACC/AHA (2013). Komponen dalam PCE yaitu
usia, jenis kelamin, ras, status merokok, kolesterol total, HDL-kolesterol, tekanan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
darah sistolik, status diabetes, dan penggunaan terapi hipertensi (Preiss and Kristense,
2015). Penggalian informasi mengenai usia, jenis kelamin, ras, status merokok,status
diabetes, dan penggunaan terapi hipertensi dilakukan dengan wawancara
menggunakan Case Report Form (CRF). Pengukuran tekanan darah dilakukan
menggunakan tensimeter digital merk OMRON®
model HEM-7120 yang telah
tervalidasi di Laboratorium Kalibrasi dan Uji PT. Adi Multi Kalibrasi (Lampiran 6).
Pengukuran risiko penyakit kardiovaskular menggunakan PCE dilakukan secara
online (http://tools.acc.org/ascvd-risk-estimator/#/ascvd-risk-estimator/) dan didapat
dalam nilai persentase.
Analisis Statistik
Analisis data secara statistik dilakukan di Pusat Kajian Clinical Epidemiology
& Biostatistics Unit dengan menggunakan program IBM SPSS 22 Universitas Gadjah
Mada Yogyakarta dengan taraf kepercayaan 95%. Karakteristik subyek penelitian
disajikan dalam bentuk presentase dan parameter yang diukur ditampilkan dalam
rerata ± standar deviasi.
Uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk atau Kormogorov-Smirnov,
apabila nilai p>0,05 maka data terdistribusi normal (Dahlan, 2014). Penelitian ini
mengasumsikan data terdistribusi normal. Hal ini sesuai dengan teorema limit sentral,
jika distribusi populasi tidak berupa distribusi normal tetapi n≥30 maka rerata sampel
dapat diasumsikan terdistribusi normal (Spiegel, John, dan Srinivasan, 2006; Kwak
and Kim, 2017). Uji T berpasangan dilakukan untuk membandingkan kolesterol
darah puasa dan nilai PCE pada pengukuran vena dan perifer. Nilai p<0,05
menunjukkan perbedaan signifikan rerata kedua kategori (Dahlan, 2014).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Profil Responden Penelitian
Pada penelitian ini 161 responden dari keempat dukuh yaitu Somorai, Sembir,
Morangan, dan Jragung, Kabupaten Sleman, Yogyakarta telah memenuhi kriteria
inklusi. Prevalensi responden penelitian ditunjukkan pada tabel I.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pengelompokan kolesterol total tinggi, sedang, rendah didasarkan pada nilai
pengukuran vena sebagai gold standard. Pengelompokan tersebut bertujuan untuk
melihat apakah terdapat perbedaan antara pengukuran kolesterol darah puasa vena
dan perifer pada nilai kolesterol yang tinggi (≥240mg/dL), sedang (200-239mg/dL),
dan rendah (<200mg/dL) (NCEP, 2001).
Tabel I. Prevalensi Profil Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah
Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer
Profil Persentase (%)
Jenis kelamin
Laki-laki (n=37) 23,0
Perempuan (n=124) 77,0
Terapi hipertensi
Ya (n=31) 19,3
Tidak (n=130) 80,7
Merokok
Ya (n=87) 54,0
Tidak (n=74) 46,0
Status diabetes
Ya (n=16) 9,9
Tidak (n=145) 90,1
Kolesterol total
Tinggi (n=23) 14,3
Sedang (n=57) 35,4
Rendah (n=81) 50,3
Nilai PCE
≥7,5% : risiko tinggi (n=55) 34,2
5-7,4%: risiko sedang (n=30) 18,6
<5% : risiko rendah (n=76) 47,2 Keterangan : PCE, Pooled Cohort Equations.
Tabel I menunjukkan 14,3% responden memiliki kolesterol total tinggi,
35,4% sedang, dan 50,3% rendah, sedangkan pada Riskesdas (2013) presentase
penduduk Indonesia dengan usia >15 tahun yang memiliki kolesterol total abnormal
35,9%. Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko ASCVD
(Gotto and Phil, 2011). Pada studi meta-analisis menyatakan, peningkatan 1-mmol/L
kolesterol total dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner sebesar 20%
pada perempuan dan 24% pada laki-laki (Peters, et al., 2016). Kolesterol total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
bersamaan dengan usia, jenis kelamin, status merokok, tekanan darah sistol, dan HDL
merupakan komponen perhitungan risiko ASCVD.
Risiko ASCVD dapat dilihat dari nilai PCE, apabila nilainya <5% maka
responden memiliki risiko rendah, jika nilai 5-7,4% responden memiliki risiko
sedang, dan nilai ≥7,5% responden memiliki risiko tinggi (Preiss and Kristense,
2015). Tabel I menunjukkan 34,2% responden memiliki risiko tinggi, 18,6% risiko
sedang dan 47,2% risiko rendah ASCVD.
Tabel II. Karakteristik Responden Penelitian Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena
dan Kolesterol Darah Puasa Perifer
Keterangan: GDP, gula darah puasa; HDL, high density lipoprotein; LDL, low density lipoprotein;
SD, standar deviasi. *Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal
Karakteristik responden penelitian ditunjukkan pada tabel II. Uji normalitas
data karakteristik responden dilakukan menggunakan kolmogorov-smirnov dengan
taraf kepercayaan 95%.
Kolesterol Darah Puasa Vena dan Perifer
Perbandingan pengukuran kolesterol darah puasa vena dan perifer diketahui
melalui uji komparasi numerik berpasangan. Hasil tersebut ditunjukkan oleh tabel III.
Tabel III. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol
Darah Puasa Perifer
*Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.
**p-value <0,05 terdapat perbedaan bermakna kolesterol darah puasa vena dan perifer.
Karakteristik Mean±SD/ p-value
Usia 53,06±7,24* tahun <0,01
Sistol 137,70±20,66 mmHg 0,07
Diastol 85,58±11,62 mmHg 0,08
GDP 97,74±42,22* mg/dL <0,01
HDL 53,20±12,06* mg/dL <0,01
LDL 129,29±29,68 mg/dL 0,20
Kolesterol Total
Darah Puasa
Mean±SD (mg/dL) p-value Vena Perifer Uji T Berpasangan
Tinggi 258,17±16,08* 242,39±51,25* 0,15
Sedang 215,47±12,88* 215,4±42,85 0,99
Rendah 175,84±16,74 182,58±29,01* <0,01**
Total 201,63±33,14* 202,74±43,74* 0,71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Hasil uji komparasi kategori tinggi, sedang, dan total responden penelitian
menunjukkan rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena tidak berbeda bermakna
dengan rerata pengukuran kolesterol darah puasa perifer. Selisih rerata kedua
pengukuran dilihat dari total responden adalah 1,11mg/dL. Sedangkan pada kategori
rendah menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada kedua pengukuran dengan
selisih rerata 6,7mg/dL.
Hasil penelitian Sblendorio, Palmeri, and Riccioni (2008) menunjukkan
pengukuran kolesterol darah perifer lebih tinggi 2,87% dari pengukuran kolesterol
darah plasma vena, namun hasil keduanya tidak berbeda bermakna secara statistik.
Hasil yang berbeda ditunjukkan pada penelitian Greenland et al. (1990) yaitu kedua
pengukuran berbeda signifikan dengan kolesterol darah perifer lebih tinggi
dibandingkan dengan kolesterol darah serum vena. Hal ini terjadi karena perbedaan
konsentrasi kolesterol pada kedua sampel (vena dan perifer), namun menurut
penelitian Greenland et al. (1990) perbedaan ini tidak bisa dijelaskan karena
konsentrasi kolesterol total pada cairan limfatik atau interstitial pada perifer
seharusnya hanya 10% dari plasma. Berbeda dengan penelitian Dorner and Dorn
(1991), pengukuran kolesterol darah perifer plasma lebih rendah 3,9% dibandingkan
dengan pengukuran kolesterol darah plasma vena.
Perbedaan hasil dengan penelitian sebelumnya dapat disebabkan karena
penggunaan instrumen alat yang berbeda, khususnya jenis kolesterolmeter yang
digunakan untuk mengukur kolesterol darah perifer. Perbedaan jenis kolesterolmeter
dapat memberikan hasil sensitivitas dan spesifisitas yang berbeda dibandingkan
dengan pengukuran kolesterol darah vena.
Sensitivitas adalah kemampuan alat untuk mengidentifikasi secara benar
seseorang terdiagnosis dibandingkan dengan gold standard. Spesifisitas adalah
kemampuan alat untuk mengidentifikasi secara benar seseorang tidak terdiagnosis
dibandingkan dengan gold standard (Kanchanararaksa, 2008). Pada tabel IV uji
sensitivitas dan spesifisitas didasarkan pada nilai kolesterol total tinggi yaitu
≥240mg/dL.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Tabel IV. Uji Sensitivitas dan Spesifitas Kolesterol Darah Puasa Perifer
Kolesterol
Darah Puasa Vena
≥240mg/dL
Ya Tidak
Kolesterol Darah
Puasa Perifer
≥240mg/dL
Ya 23a
8b
Tidak 0c
130d
aTrue positive;
bFalse positive;
cFalse negative;
dTrue negative.
Disease positive = a+c; Disease negative = b+d
Sensitivity = x 100% = 100%
Specificity = x 100% = 94,20%
Hasil uji sensitifitas pengukuran kolesterol darah puasa perifer adalah 100%
dan spesifisitas 94,20%. Hasil tersebut menunjukkan pengukuran kolesterol darah
perifer dapat mengklarifikasi individu dengan kolesterol total lebih dari 240mg/dL
sebesar 100% dan mengkonfirmasi individu dengan kolesterol total kurang dari
240mg/dL sebesar 94,20%.
Nilai Pooled Cohort Equations
Perbandingan nilai PCE berdasarkan kolesterol darah puasa vena dan perifer
diketahui dengan uji komparatif numerik berpasangan yang hasilnya terdapat pada
tabel V. Pengelompokan tinggi, sedang, dan rendah pada tabel V didasarkan pada
nilai pengukuran kolesterol darah puasa vena.
Tabel V. Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa Vena
dan Kolesterol Darah Puasa Perifer
Nilai PCE
Kategori Kolesterol
Total Vena
Mean±SD (%) p-value
Vena* Perifer* Uji T Berpasangan
Tinggi 8,97±8,32 8,78±8,13 0,55
Sedang 9,04±6,94 8,66±6,29 0,23
Rendah 5,01±4,86 5,26±5,48 0,05
Total 7,00±6,50 6,97±6,40 0,81 *Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Hasil uji komparasi rerata menunjukkan perbandingan nilai PCE dari
pengukuran kolesterol total vena tidak berbeda bermakna dengan nilai PCE dari
pengukuran kolesterol total perifer. Pada hasil uji komparasi kolesterol darah kategori
rendah (tabel III) menunjukkan adanya perbedaan bermakna antara dua pengukuran,
namun hal ini tidak terjadi pada perbandingan nilai PCE pada kategori rendah. Hasil
tersebut dapat disebabkan karena adanya faktor-faktor lain yang memengaruhi dalam
pengukuran nilai PCE seperti usia, jenis kelamin, tekanan darah sistol, penggunaan
terapi hipertensi, status diabetes, dan merokok.
Pada penelitian Parikh, et al. (2009) tentang penggunaan klinis fingerstick
untuk mengidentifikasi individu dengan kolesterol darah abnormal menunjukkan
penggunaan fingerstick atau pengukuran perifer baik digunakan untuk
mengidentifikasi individu dengan kolesterol darah abnormal dan memenuhi kriteria
pencegahan Cardio Vascular Desease (CVD).
Rerata nilai PCE pada pengukuran vena adalah 7,00±6,50% yang artinya
responden memiliki risiko ASCVD sedang. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Suhadi et al. (2017), responden keempat dukuh di kabupaten Sleman,
Yogyakarta memiliki rerata risiko ASCVD sedang dengan dihitung menggunakan
Framingham Score 11,4±8,9%.
Keterbatasan dari penelitian ini adalah pengukuran kolesterol darah perifer
menggunakan Easy Touch®
tidak dapat mengukur HDL sebagai salah satu komponen
perhitungan PCE dan hasil uji reliabilitas Easy Touch®
kurang memenuhi syarat yaitu
nilai CV >5%. Keterbatasan lain dalam penelitian ini adalah jumlah responden pada
kelompok kolesterol tinggi tidak memenuhi jumlah minimal responden yang
seharusnya.
Bedasarkan hasil penelitian ini, penggunaan kolesterolmeter seperti Easy
Touch®
dapat digunakan untuk monitoring mandiri kadar kolesterol darah, namun
masyarakat tetap perlu memeriksakan kadar kolesterol darah di laboratorium untuk
kepentingan diagnosis dislipidemia. Penelitian lebih lanjut sebaiknya dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dengan jumlah responden yang lebih besar, karena dalam penelitian ini jumlah
responden kategori tinggi belum memenuhi target minimal.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan bermakna (p=0,20) rerata pengukuran kolesterol darah puasa vena
(201,63±33,14mg/dL) dan kolesterol darah puasa perifer (202,74±43,74mg/dL).
Perbandingan nilai PCE menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna (p=0,47)
rerata nilai PCE pada pengukuran kolesterol darah puasa vena (7,00±6,50%) dan
kolesterol darah puasa perifer (6,97±6,40%) sebagai evaluasi risiko 10 tahun
ASCVD.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
DAFTAR PUSTAKA
American College of Cardiology/American Hearth Association (ACC/AHA), 2014.
ASCVD Risk Estimator, http://tools.acc.org/ascvd-risk-estimator/ accessed on
1 May 2017.
American Diabetes Association (ADA), 2017. Standards of Medical Care in Diabetes.
Diabetes Care, 40(1): S13.
Chobanian, A.V., Bakris, G.L., Black, H.R., Chusman, W.L., Green, I.A., Izzo, J.L.,
et al., 2003. The Seventh Report of the Joint National Commite on Prevention,
Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure,
https://www.nhlbi.nih.gov/files/docs/guidelines/jnc7full.pdf accessed on 8
February 2017.
Dahlan, M.S., 2014. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam Penelitian
Kedokteran dan Kesehatan, Seri Evidence Based Medicine 2, Ed.3. Jakarta:
Salemba Media, 10-13.
Dorner, K., and Dorn-Zachertz, D., 1991. Cholesterol Determination from Skin
Pucture and Venous Have Similar Imprecision. Clinical Chemistry, 29(6): 411-
413.
Gotto, A.M., and Phill, M.D., 2011. Cholesterol, Inflamation and Atherosclerotic
Cardiovascular Disease: Is it all LDL?. American Clinical and Climatological
Association, 122: 256.
Greenland, Bowley, N.L., Malklejohn, B., Doane, K., and Sparks, C.E., 1990. Blood
Cholesterol Concentration: Fingerstick Plasma vs Venous Serum Sampling.
Clinical Chemistry, 35(4): 628-630.
Julius, A., Allen, R., Pramila, K., Venkatesan, A., Swamikannu., B., 2014.
Comparative Study on the Effect of Serum and Plasma on Glucose and
Cholesterol Estimation. Biosciences Biotechnology Reasearch Asia,11(1): 359-
363.
Kanchanaraksa, S., 2008. Evaluation of Diagnostic and Screening Tests: Validity and
Reability, http://ocw.jhsph.edu/courses/FundEpi/PDFs/Lecture11.pdf accessed
on 11 October 2016.
Kemenkes RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Bakti Husada, 16.
Kemenkes RI, 2014. Situasi Kesehatan Jantung. Jakarta: Pusat Data dan Informasi
Kesehatan RI, 2-3.
Kwak, S.G., and Kim, J.H., 2017, Central Limit Theorem: The Cornerstone of
Modern Statistics, Korean Journal of Anesthesiology, 70(2):144-156.
National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), 2005. High Blood Cholesterol:
What You Need To Know, https://www.nhlbi.nih.gov/health/resources/heart
/heart-cholesterol-hbc-what-html accessed on 8 February 2017.
National Cholesterol Education Program (NCEP), 2001. Third Report of the Nation
Cholesterol Education Program Expert Panel on Evaluation, and Treatment of
High Blood Cholesterol in Adult (Adult Treatment Panel III, or ATP III).
Circulation, 106: 3143-3421.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
Parikh, P., Mochari, H., and Mosca, L., 2009. Clinical Utility of a Fingerstick
Technology to Identify Individuals with Abnormal Blood Lipids and High-
SensitivityC-Reactive Protein Levels. American Journal of Health Promotion,
23(4): 2-4.
Penington, R., 2010. Health Screenings: Fingerstick or Venous Blood Draw?,
http://cms-content.bates.edu/prebuilt/hr/hr-fingerprick-vs-blood-draw.pdf
accessed on 8 February 2017.
Peters, S.A.E., Singhateh, Y., Mackay, D., Huxley, R.R., and Woodward, M., 2016.
Total cholesterol as a risk factor for coronary heart disease and stroke in women
compared with men: A sistematic review and meta-analysis. Atherosclerosis,
248: 123,128.
Preiss, D., and Kristense, S. L., 2015. The New Pooled Cohort Equations Risk,
Calculator. Canadian Journal of Cardiology, 2015: 3-5.
Santoso, S., 2014. SPSS 22. Jakarta : PT Elex Media Komputindo, 213-218.
Sbendorio,V., Palmieri, B., and Riccioni, G., 2008. Blood Cholesterol Concentration,
Measured by CR3000: Fingerstick Versus Venous Sampling. International
Journal of Immunopathology and Pharmacology, 21(3): 729-733.
Shah, R.S., and Cole, J.W., 2010. Smoking and Stroke: The More You Smoke The
More You Stroke. Expert Review Cardiovascular Therapy, 8(7): 917-932.
Spiegel, M.R., Schiller, J., dan Srinivasan, R.A., 2006, Schaum’s Outlines:
Probabilitas dan Statistik, Edisi 2, Jakarta: Erlangga, 95.
Stone, N. J., Robinson, J.G., Lichtenstein, A.H., Bairey Merz, C.N., Blum, C.B.,
Eckel, R.H., et al., 2013. ACC/AHA Prevention Guideline, 2013 ACC/ AHA on
the Treatment of Blood Cholesterol to Reduce Atherosclerotic Cardiovascular
Risk in Adult, A Report of the American College of Cardiology/ American
Heart Association Task Force on Practice Guidel. Circulation, Supp 2: S1-49.
Subali, B., 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan Biologi. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta, 6.
Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Penerbit Alfabeta, 218-219.
Suhadi, R., Linawati, Y., Wulandari, E. T., Virginia, D. M., Setiawan, C. H., 2017.
The Metabolic Disorders and Cardiovascular Risk Among Lower
Socioeconomic Subjects in Yogyakarta-Indonesia. Asian Journal of
Pharmaceutical and Clinical Research, 10(3): 368.
World Health Organization, 2014. Noncommunicable Diseases Country Profiles
2014. Switzerland : WHO Document Production Services, 7-92.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Lampiran 4. Uji Reliabilitas EasyTouch
RELIABILITAS PENGUKURAN KOLESTEROL
MENGGUNAKAN EASY TOUCH
Alat 1
Responden 1
R1 209 mg/dL : 202,333 mg/dL
R2 203 mg/dL SD: 7,024
R3 195 mg/dL CV: 3,472%
Responden 2
R1 207 mg/dL : 211,667 mg/dL
R2 182 mg/dL SD: 32,254
R3 246 mg/dL CV: 6,562%
Responden 3
R1 192 mg/dL : 206 mg/dL
R2 220 mg/dL SD: 14
R3 206 mg/dL CV: 6,796%
Alat 2
Responden 1
R1 200 mg/dL : 200 mg/dL
R2 200 mg/dL SD: 0
CV: 0%
Responden 2
R1 133 mg/dL : 146 mg/dL
R2 159 mg/dL SD: 18,38
CV: 12,59%
Responden 3
R1 188 mg/dL : 189 mg/dL
R2 190 mg/dL SD: 1,41
CV: 0,75%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Lampiran 5. Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa dan Nilai PCE
pengukuran kolesterol Vena dan Perifer
Hasil Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer
*Nilai signifikansi >0,05 berarti data terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.
**p-value <0,05 terdapat perbedaan bermakna kolesterol darah puasa vena dan perifer.
Hasil Perbandingan Nilai PCE Berdasarkan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol
Darah Puasa Perifer
Nilai PCE
Kategori Kolesterol
Total Vena
Median (Min-Maks) (%) p-value
Vena* Perifer* Wilcoxon
Tinggi 7,1(1,2-36,5) 6,5(1,4-36,1) 0,94
Sedang 7,7(0,6-34,5) 7,3(0,7-27,4) 0,33
Rendah 3,8(0,3-25,0) 3,8(0,3-30,9) 0,05
Total 5,2(0,3-36,5) 4,9(0,3-36,1) 0,47
*Nilai signifikansi <0,05 berarti data tidak terdistribusi normal dengan taraf kepercayaan 95%.
Kolesterol Total
Darah Puasa
Median(Min-Maks) (mg/dL) p-value
Vena Perifer Wilcoxon
Tinggi 256,0(240,0-307,0) 255,0(163,0-311,0) 0,24
Sedang 212,0(200,0-239,0) 210,0(144,0-320,0)* 0,93
Rendah 179,0(130,0-199,0)* 183,0(132,0-252,0) <0,01**
Total 199,0(130,0-307,0) 195,0(132,0-320,0) 0,51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Lampiran 7. Informed Consent
LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK UJI
Saya Vena dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan
penelitian berjudul Perbandingan Kolesterol Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah
Puasa Perifer dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada Subyek di
Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian
payung Rita yang berjudul Intervensi Therapeutic Life Style Inisiatif Masyarakat
Sendiri untuk Peningkatan Kualitas Hidup Sehat dan Kesadaran Penyakit
Kardiovaskular. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengukuran
kolesterol darah puasa vena dengan kolesterol darah puasa perifer dalam evaluasi 10
tahun penyakit kardiovaskular.
Tim peneliti mengajak Bapak/Ibu untuk ikut serta dalam penelitian ini. Penelitian
ini membutuhkan sekitar 30 subyek penelitian per dukuh dengan jangka waktu
keikutsertaan selama 1 bulan dengan frekuensi 1 minggu sekali masing-masing
kegiatan sekitar 30-45 menit dalam pemeriksaan kesehatan (pengambilan sampel
darah dan pengukuran tekanan darah) serta wawancara.
A. Kesukarelaan untuk Ikut Penelitian
Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila
anda sudah memutuskan untuk ikut, anda juga bebas untuk mengundurkan
diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila
anda tidak bersedia untuk berpatisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan
apapun yang akan dikenakan.
B. Prosedur Penelitian
Apabila anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, anda diminta
menandatangani lembar persetujuan ini rangkap 2, satu untuk anda simpan dan
satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah pengukuran tekanan darah dan
pengambilan sampel darah untuk pemeriksaan kadar kolesterol total, kolesterol
HDL dan gula darah yang dilakukan dalam satu kali pengambilan. Setelah
pengambilan sampel darah, anda akan diberikan snack dan dipersilahkan
menikmati snack sebelum melanjutkan ke tahap wawancara/tanya jawab dengan
jawaban yang sejujurnya. Adapun jumlah sampel darah yang diperlukan sebanyak
5cc yang diambil pada lengan atas oleh tenaga ahli laboratorium Pramita dan 10µl
untuk pengecekan darah perifer pada jari yang akan dilakukan oleh peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
C. Kewajiban Subyek Penelitian
Sebagai subyek penelitian, Bapak/Ibu berkewajiban mengikuti aturan atau
petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas,
Bapak/Ibu dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti.
D. Manfaat
Keuntungan langsung yang Bapak/Ibu dapatkan adalah memperoleh
pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol total, kolesterol HDL dan gula darah,
serta penjelasan mengenai upaya mengontrol beberapa faktor resiko tersebut
sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit kardiovaskular
E. Risiko yang dialami subyek selama mengikuti penelitian
Anda diwajibkan untuk berpuasa selama 8 jam sebelum penelitian dilakukan,
sehingga anda dapat mengalami hipoglikemi (gula darah rendah). Setelah
pengambilan darah anda akan diberikan snack dan minuman untuk mengatasi
risiko hipoglikemi tersebut. Selama mengikuti penelitian, anda akan mengalami
rasa nyeri dan kurang nyaman saat pengambilan sampel darah serta anda dapat
merasa bosan selama menunggu giliran pengukuran tensi. Risiko memar setelah
pengambilan darah juga mungkin terjadi, untuk mengatasinya dapat dikompres
menggunakan telur rebus yang dibungkus dengan kain.
F. Kerahasiaan
Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan
dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan
dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian.
G. Kompensasi
Bapak/Ibu akan memperoleh souvenir sebagai tanda terimakasih atas kerelaan
untuk ikut serta dalam penelitian ini.
H. Pembiayaan
Seluruh biaya dalam penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti.
I. Informasi Tambahan
Bapak/Ibu diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum
jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan
penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/Saudara/Wali anak dapat menghubungi Rita dkk
pada no Hp: 08157933786.
Bapak/Ibu/Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite
Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Universitas Kristen Duta Wacana.
TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASI ANDA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Lampiran 8. Definisi Oprasional
Variabel Definisi Oprasional Skala Cara
Pengukuran
Kadar
kolesterol
Kadar kolesterol total darah
puasa yang diukur melalui
vena maupun perifer (NCEP,
2001).
Rasio
Pengecekan
sampel darah di
Laboratorium
Pramita dan
menggunakan
alat EasyTouch.
Diabetes
Responden yang telah
melakukan puasa 8-12jam
dan memiliki kadar gula
darah puasa ≧126mg/dL
(ADA, 2017) .
Rasio diubah
menjadi kategorik.
Pengecekan
sampel darah di
Laboratorium
Pramita.
Merokok
Responden yang masih aktif
merokok minimal selama 5
tahun terakhir sebelum
penelitian (Shah and Cole,
2010).
Kategorik Wawancara
Terapi hipertensi
Responden yang masih
menjalani terapi hipertensi
minimal selama 1 bulan terakhir sebelum pengukuran
dilakukan (Chobanian, et al.,
2003)
Kategorik Wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Lampiran 10. Pooled Cohort Equations (PCE)
(tools.acc.org).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Lampiran 11. Perhitungan Minimal Sampel dengan Power and Sample Program
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Lampiran 12. Uji Normalitas Data Usia, Sistol, Diastol, GDP, HDL, LDL, Total
Kolesterol Vena dan Perifer, Nilai PCE Vena dan Periver.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Lampiran 13. Persentase Jenis Kelamin, Terapi Hipertensi, Status Diabetes,
Status Merokok, Kolesterol total dan Nilai PCE
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Lampiran 14. Uji T Berpasangan dan Wilcoxon Kolesterol Darah Puasa dan
Nilai PCE Vena serta Perifer.
1. Wilcoxon
a. Kolesterol Darah Puasa
(Total)
(Kategori Tinggi)
(Kategori Sedang)
(Kategori Rendah)
b. Nilai PCE
(Total)
(Kategori Tinggi)
(Kategori Sedang)
(Kategori Rendah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
2. Uji T Berpasangan
a. Kolesterol Darah Puasa
Total
Kategori Tinggi
Kategori Sedang
Kategori Rendah
b. Nilai PCE
Total
Kategori Tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BIOGRAFI PENULIS
Penulis skripsi dengan judul “Perbandingan Kolesterol
Darah Puasa Vena dan Kolesterol Darah Puasa Perifer
dalam Evaluasi 10 Tahun Risiko Kardiovaskular pada
Subyek di Kabupaten Sleman, Yogyakarta” bernama
lengkap Agatha Nensida Venary, lahir di Sleman, 3 Juli
1995, merupakan anak pertama dari tiga bersaudara
pasangan G.S Darto dan Yustina Ayuk Wahyu Susianti.
Penulis menempuh pendidikan formal di TK Kanisius
Kalasan (2001-2002), SD Kanisius Kalasan (2002-2008),
SMP N 1 Kalasan (2008-2011), dan SMA Stella Duce 1 Yogyakarta (2011-2014).
Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata
Dharma pada tahun 2014. Selama masa perkuliahan, penulis berbagai kepanitiaan dan
organisasi, antara lain anggota divisi perlengkapan Pemilihan Gubernur BEMF dan
Ketua DPMF Farmasi Periode 2016-2017 (2015), anggota divisi konsumsi Perayaan
Pekan Suci 2016 Campus Ministry Universitas Sanata Dharma (2016), anggota divisi
konsumsi USD Speak Up “Muda-Mudi Berdikari, Menginspirasi Negeri” (2016),
anggota aktif UKF Paduan Suara Farmasi Veronika periode 2015-2016 (2015), dan
anggota panitia Seminar: “Sanata Dharma Berbagi” (2017). Diluar kegiatan
kampus, penulis juga anggota organisasi kepemudaan di desa Somosari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI