Download - penyuluhan RIZMA revisi
MENGAPA TIDAK IMUNISASI IBU?
Di presentasikan oleh : Rizma Alfiani Rachmi,S.Ked
Apa itu imunisasi ???
Imunisasi merupakan upaya yang sederhana dan efektif untuk melindungi anak bapak / ibu
terhadap penyakit yang berbahaya.
DIFTERI
BATUK REJAN / PERTUSIS
TETANUS
CAMPAK
POLIO
HEPATITIS B
TUBERKULOSIS (TBC)
HiB
MENGAPA IMUNISASI PENTING ??
Berkat “Program Imunisasi” kejadian penyakit infeksi
tersebut di Indonesia telah sangat menurun. Hal ini
bukan kemudian imunisasi tidak penting lagi.
Bakteri dan virus sampai saat ini masih berada di
masyarakat, maka apabila hanya sedikit yang
diimunisasi akan mudah terjadi kejadian luar biasa
( wabah )
Tubuh tidak dapat membuat kekebalan terhadap penyakit tersebut diatas.
Namun dengan imunisasi, tubuh dapat membentuk kekebalan (antibodi)
terhadap penyakit infeksi tersebut. Imunisasi memberikan perlindungan 95% apabila diberikan dengan cara yang tepat.
MACAM-MACAM
IMUNISASI
Vaksin pada Program Imunisasi Nasional (PPI) Vaksin yang Dianjurkan (non PPI)
?9
Vaksin mengandung lemak babi
Tidak benar. Tripsin Babi ( lemak babi ) hanya dipakai untuk melepaskan induk vaksin dari persembunyiannya, tetapi kemudian induk bibit vaksin tersebut dicuci dan dibersihkan total sehingga vaksin yang disuntikkan tidak mengandung lemak babi.
Vaksin yang dipakai di Indonesia adalah buatan
Amerika
Tidak benar. Vaksin yang dipakai di Indonesia adalah
buatan PT Bio Farma Bandung yang 98,6% karyawannya adalah
Muslim.
Imunisasi hanya diprogram pada negara muslim dan miskin agar menjadi bangsa yang
kemahTidak benar. Terdapat 194 negara baik negara maju, negara non muslim dan negara dengan status ekonomi tinggi juga
melakukan imunisasi. Ternyata bangsa-bangsa tersebut dengan cakupan
imunisasi tinggi justru lebih sehat dan kuat.
Sesudah vaksinasi tidak akan tertular penyakit
tersebut.
Tidak benar. Tidak ada vaksinasi yang memberikan perlindungan 100 % . Bayi atau anak yang telah melakukan imunisasi masih ada kemungkinan untuk tertular penyakit tersebut namun jauh lebih ringan dan tidak berbahaya.
Demam, bengkak, merah setelah imunisasi
membuktikan vaksin berbahaya
Tidak berbahaya. Demam, merah, bengkak, gatal dibekas suntikan adalah reaksi wajar setelah vaksin kedalam tubuh. Umumnya keluhan tersebut hilang beberapa hari.
Terdapat zat-zat yang berbahaya bagi bayi atau balita didalam
vaksin.
Tidak benar, Saat ini 194 negara terus melakukan vaksinasi untuk bayi dan balita. Telah terdapat badan resmi yang meneliti dan mengawasi vaksin yang terdiri atas para dokter ahli dari berbagai bidang penyakit.
Asi, gizi dan suplemen herbal dapat
menggantikan imunisasi
Tidak ada satupun badan penelitian didunia yang menyatakan bisa, karena kekebalan yang dibentuk sangatlah beda. Asi, gizi, suplemen herbal hanya memperkuat pertahanan tubuh secara umum tapi tidak mampu membentuk kekebalan spesifik terhadap kuman tertentu.
Jika sudah diimunisasi lengkap pada usia balita tidak perlu di imunisasi
kembali disekolah
Tidak benar. Beberapa jenis imunisasi membutuhkan ulangan pada saat masuk sekolah. Hal ini dikarenakan kekebalan tubuh yang terbentuk belum sempurna ketika diberikan saat bayi/balita,
“ Katanya kalau bayi/anak sedang sakit tidak boleh diimunisasi?
“
Bayi / anak dengan batuk pilek ringan boleh
diimunisasi kecuali bila sangat rewel maka
imunisasi dapat ditunda 1 – 2 minggu kemudian.
MANFAAT IMUNISASI
Memberikan pertahanan tubuh spesifik terhadap
penyakit tertentu
Mencegah wabah, kecacatan, sakit berat bahkan kematian pada
anak
DEMAM, NYERI DAN BENGKAK SETELAH
IMUNISASI ???
1. Jika demam berikan obat penurun panas yang telah diresepkan dokter. Pakaikan baju yang tipis. Boleh mandi atau diseka hangat saja.
2. Jika bekas suntikan terasa nyeri atau bengkak, lakukan kompres dingin.
3. Jika setalah 2-4 minggu bekas suntikan terbentuk benjolan , biarkan. Namun jika mengeluarkan cairan kompres dengan cairan desinfektan dan bila memberat periksakan ke dokter.
DIMANA DILAKUKAN IMUNISASI ???
Imunisasi yang diwajibkan pemerintah ( PPI ) dapat diperoleh disemua fasilitas kesehatan , sedangkan untuk vaksinasi yang lain dapat diperoleh pada dokter
pribadi ibu.
KAPAN DILAKUKAN IMUNISASI ???
Pemberian vaksinasi telah diatur dalam jadwal imunisasi. Konsultasikan jadwal
pemberian imunisasi dengan dokter atau petugas kesehatan di berbagai
fasilitas kesehatan ibu.