Download - Penyelesaian Sengketa Pajak
PENYELESAIAN SENGKETA PAJAK
SIKLUS PERPAJAKAN (Kerangka UU KUP)
WAJIB PAJAK DJP (FISKUS)
NPWP/PPKPPembukuan/PencatatanPembayaran/Penyetoran
PenelitianPemeriksaanPenyidikan
PENETAPAN
RESTITUSI PENAGIHANPembetulan Keberatan Banding
PK
Pelaporan Pajak(SPT)
MASALAH SENGKETA PAJAK
•Sengketa Formal•Sengketa Material
Sengketa Pajak adalah sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara WP atau Penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang sebagai akibat dikeluarkannya keputusan yang dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk Gugatan atas pelaksanaan penagihan berdasarkan UU Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa (UU Nomor 19 Tahun 2000).
(UU 14/2002)
Metode Penyelesaian
Internal DJP:• Keberatan;• Pengurangan atau Pembatalan atas Ketetapan Pajak;• Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi;
dan• Pembetulan;
Pengadilan Pajak• Banding• Gugatan
KeberatanDapat diajukan atas:
• Jumlah rugi yang ditetapkan oleh fiskus;• Jumlah besarnya pajak ; • Pemotongan atau pemungutan pajak.
Adapun WP dapat mengajukan keberatan atas: • SKBKB;• SKPKBT• SKPLB;• SKPN;• Pemotongan atau pemungutan pajak oleh pihak ketiga
berdasarkan ketentuan peraturan perundang‑undangan perpajakan.
Syarat-Syarat Pengajuan Keberatan
• Keberatan diajukan secara tertulis dalam Bahasa Indonesia;• Mengemukakan jumlah pajak yang terutang, jumlah pajak yang
dipotong atau dipungut, atau jumlah rugi menurut penghitungan WP;• Disertai dengan alasan‑alasan yang jelas;• Satu surat keberatan diajukan untuk satu ketetapan pajak dan untuk
satu jenis pajak dalam 1 tahun/masa pajak;• Dilampiri surat kuasa khusus bila diwakilkan;• Dalam hal WP mengajukan keberatan atas skp, WP wajib melunasi
pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujuinya dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan (closing conference), sebelum surat keberatan disampaikan.
• Diajukan dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal surat ketetapan pajak atau tanggal pemotongan/pemungutan pajak kecuali dalam keadaan force majeure sehingga WP tidak dapat memenuhi jangka waktu tersebut;
• Syarat tambahan :Khusus bagi WP yang mengajukan keberatan atas ketetapan
pajak yang ditetapkan secara jabatan, WP yang bersangkutan harus membuktikan ketidakbenaran ketetapan pajak tersebut (pembuktian terbalik).
KeberatanAdapun hak-hak WP berkenaan dengan pengajuan surat keberatan ini adalah :
• Meminta tanda terima penyampaian surat dari Ditjen Pajak;
• Meminta keterangan secara tertulis kepada Ditjen Pajak; • Menyampaikan alasan tambahan/penjelasan tertulis; • Menerima kelebihan pembayaran pajak dan imbalan
bunga apabila permohonannya dikabulkan.
Proses Keberatan
• Penerimaan permohonan keberatan• Pemenuhan persyaratan formal• Permintaan bukti/dokumen• Pembahasan sengketa perpajakan• Pemberitahuan hasil penelitian keberatan• Pembahasan akhir• Penerbitan Surat Keputusan keberatan
Jangka Waktu Penyelesaian Keberatan
Ditjen Pajak harus sudah memberikan keputusan atas keberatan yang diajukan WP tersebut dalam jangka waktu 12 bulan sejak tanggal Surat Permohonan Keberatan diterima. Apabila jangka waktu 12 bulan sebagaimana di atas telah lewat dan Dirjen Pajak tidak memberi suatu keputusan, maka keberatan yang diajukan WP tersebut dianggap dikabulkan.
Surat Permohonan Keberatan dibuat WP pada tanggal 15 April 2003 dan diterima oleh KPP pada tanggal 17 April 2003. Maka batas jangka waktu 12 bulan jatuh pada tanggal 16 April 2004.
Contoh 1:SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp100.000.000,00Yang Harus Dilunasi Jika Tidak Keberatan = Rp100.000.000,00
Contoh 2:SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00Setuju Hasil Pemeriksaan = Rp 30.000.000,00
Harus Dilunasi Sebelum Mengajukan Keberatan = Rp 30.000.000,00
Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00Sanksi Denda (50% X Rp50.000.000) = Rp 25.000.000,00Harus Dilunasi jika Tidak Mengajukan Banding = Rp 75.000.000,00
KEBERATAN (Pasal 25 dan Pasal 26A) - lanjutan
Keberatan PBBAlasan:• SPPT/SKP tidak sesuai dengan keadaan
sebenarnya Luas objek Klasifikasi Penetapan
• Perbedaan penafsiran undang-undang Penetapan subjek pajak Penetapan objek pajak NJKP
Keberatan PBBPersyaratan Formal:• 3 bulan sejak diterimanya SKP/SPPT• Pembuktian force majeur 3 bulan• Tertulis dalam Bahasa Indonesia• Kepada Kepala KPP yang menerbitkan SPPT/SKP• Surat Kuasa bila dikuasakanPersyaratan Material:• Satu Surat Keberatan untuk Satu SKP/SPPT, kecuali
kolektif• Alasan jelas dan jumlah pajak menurut WP
Keberatan PBB
Keputusan:• Menolak• Menerima seluruhnya• Menerima sebagian• Tidak dapat menerima (formal)• Menambah
Jangka waktu penyelesaian:• 12 bulan sejak diterimanya surat keberatan
Keberatan BPHTBPersyaratan Formal:• 3 bulan sejak diterimanya
SKBKB/SKBKBT/SKBLB/SKBN• Pembuktian force majeur 3 bulan• Tertulis dalam Bahasa Indonesia
Persyaratan Material:• Satu Surat Keberatan untuk Satu SKP/SPPT, kecuali
kolektif• Alasan jelas • Menyebutkan jumlah pajak menurut WP
Jangka waktu penyelesaian:• 12 bulan sejak diterimanya surat keberatan
““PENINJAUAN KEMBALI”PENINJAUAN KEMBALI” Pasal 16 dan 36 UU KUP
Proses penyelesaian masalah penetapan pajak
MENYANGKUT
Pembetulan ketetapan pajak atau surat tagihan pajak(Pasal 16 UU KUP)
Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi[Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP]
Pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar[Pasal 36 ayat (1) huruf b UU KUP)
PEMBETULAN KETETAPAN PEMBETULAN KETETAPAN PAJAKPAJAK Pasal 16 UU KUP
DIREKTUR JENDERAL PAJAKatas
PERMOHONAN WP atau SECARA JABATAN
Surat Ketetapan Pajak (SKPKB, SKPKBT, SKPLB, SKPN);Surat Tagihan Pajak (STP);
Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga (SKPIB)Surat Keputusan Keberatan;
SK Pengurangan Sanksi Administrasi atau SK Penghapusan Sanksi Administrasi; SK Pengurangan Ketetapan Pajak atau SK Pembatalan Ketetapan Pajak yang tidak benar;
Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak;Surat Keputusan Pembetulan.
DAPAT MEMBETULKAN
Menghapus, mengurangkan atau
menambah
Manusiawi dan tidak mengandung sengketa
antara fiskus dan WP
Diselesaikanmaksimal 6 bulansejak permohonan
RUANG LINGKUP PEMBETULANRUANG LINGKUP PEMBETULAN Pasal 16 UU KUP
KESALAHAN TULISantara lain kesalahan yang dapat berupa nama, alamat, NPWP,
nomor surat ketetapan pajak, Jenis Pajak, Masa atau Tahun Pajak, dan tanggal jatuh tempo
KESALAHAN HITUNG kesalahan yang berasal dari penjumlahan dan atau
pengurangan dan atau perkalian dan atau pembagian suatu bilangan
KEKELIRUAN PENERAPAN KETENTUAN PERPAJAKANkekeliruan dalam penerapan tarif,
kekeliruan penerapan persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto; kekeliruan penerapan sanksi administrasi; kekeliruan Penghasilan Tidak Kena Pajak;
kekeliruan penghitungan Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan; dan kekeliruan dalam pengkreditan
PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASIPENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASIPasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP
mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa BUNGA, DENDA, dan KENAIKAN
Direktur Jenderal Pajak
DALAM HAL
Diterapkan kepada WP karena adanya: kekhilafan/ketidaktahuan Wajib Pajak atau
bukan karena kesalahannya
DAPAT
PERSYARATAN PERMOHONANPERSYARATAN PERMOHONANPENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASIPENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI
Pasal 36 ayat (1) huruf a UU KUP jo KMK No. 542/KMK.04/2000
Wajib Pajak dapat mengajukan permohonan PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI
SYARAT
Tertulis dan dalam bahasa IndonesiaMenyampaikan alasan yang jelas dan meuyakinkan
Disampaikan kepada Dirjen Pajak melalui KPP penerbit sanksiTidak melebihi jangka waktu 3 bulan sejak tanggal penerbitan
ketetapan (STP/SKPKB/SKPKBT) kecuali ada force mayeurWP tidak mengajukan keberatan atas ketetapan (pokok) pajaknya
DIRJEN PAJAK harus memberikan keputusan dalam 6 bulan sejak tanggalpermohonan diterima JIKA TIDAK permohonan dianggap diterima.
Diajukan paling banyak 2 kali.
PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENARKETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR
Pasal 36 ayat (1) huruf b, c, d UU KUP
Mengurangkan atau membatalkan Ketetapan Pajak yang tidak benarMengurangkan atau membatalkan STP Pasal 14 yang tidak benar (2X)
Membatalkan hasil pemeriksaan atau skp tanpa SPHP & pembahasan akhir (1X)
Direktur Jenderal Pajak
DAPAT
KARENA JABATAN DEMI KEADILAN
KEPUTUSAN
MenolakMengabulkan SeluruhnyaMengabulkan Sebagian
Menambah
PERSYARATAN PERMOHONANPERSYARATAN PERMOHONANPENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN
PAJAK YANG TIDAK BENARPAJAK YANG TIDAK BENAR
SYARATPERMOHONAN
Tertulis dalam bahasa Indonesia Satu permohonan untuk satu surat ketetapan pajak Menyebutkan jumlah pajak menurut perhitungan WP
PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN KETETAPAN PAJAK YANG TIDAK BENAR
Atas keputusan permohonan Pengurangan Atau Pembatalan Ketetapan PajakYang Tidak Benar, Wajib Pajak tidak dapat melakukan banding ke
Pengadilan Pajak melainkan Peninjauan Kembali ke DJP
Pengadilan Pajak
Pengadilan Pajak adalah badan peradilan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman bagi Wajib Pajak atau penanggung Pajak yang mencari keadilan terhadap Sengketa Pajak (Pasal 2 UU No. 14 Tahun 2002)
• Banding• Gugatan
Pengadilan Pajak
Struktur
Sekretaris, Wakil Sekretaris,
Sekretaris PenggantiPanitera, Wakil Panitera,
Panitera Pengganti
Ketua Pengadilan
Wakil Ketua I Wakil Ketua II Wakil Ketua III Wakil Ketua IV Wakil Ketua V
Hakim Hakim Hakim HakimHakim
Pengadilan PajakHakim Pengadilan Pajak:Pejabat negara yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman di bidang Sengketa Pajak
Syarat:• warga negara Indonesia;• berumur paling rendah 45 (empat puluh lima) tahun;• bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;• setia kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945;• tidak pernah terlibat dalam kegiatan yang mengkhianati NKRI yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 atau terlibat organisasi terlarang;
• mempunyai keahlian di bidang perpajakan dan berijazah sarjana hukum atau sarjana lain;
• berwibawa, jujur, adil, dan berkelakuan baik;• tidak pernah dipidana karena melakukan tindak pidana kejahatan;
dan• sehat jasmani dan rohani.
Kuasa HukumPara pihak yang bersengketa di Pengadilan Pajak masing-masing dapat didampingi atau diwakili oleh satu atau lebih kuasa hukum dengan Surat Kuasa Khusus
Syarat:• WNI• Mempunyai pengetahuan luas dan keahlian di bid pajak• Berijazah Sarjana/ DIV• Kelakuan Baik• NPWPIzin Kuasa HUkum; 12 Bulan
BANDING BANDING Pasal 27 UU KUP dan Pasal 35 & 36 UU PP
• Banding adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau Penanggung Pajak terhadap suatu keputusan yang dapat diajukan banding. Keputusan yang dapat diajukan banding adalah keputusan atas keberatan yang diajukan oleh WP, yaitu SK Keberatan. Atas keputusan lainnya dapat pula diajukan banding sepanjang diatur oleh undang‑undang.
BANDING BANDING Pasal 27 UU KUP dan Pasal 35 & 36
UU PPWajib Pajak dapat mengajukan BANDING kepadaBADAN PERADILAN PAJAK / PENGADILAN PAJAK
ATAS
Surat Keputusan Keberatan
SYARAT
Diajukan dengan Surat Banding dalam Bahasa IndonesiaDalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterima Keputusan yang dibanding
kecuali terdapat force mayeurTerhadap 1 (satu) Keputusan diajukan 1 (satu) Surat Banding
Memuat alasan-alasan yang jelasMelampirkan salinan Keputusan yang dibanding
Membayar 50% dari jumlah pajak yang terhutang yang dibanding
BANDING / GUGATAN BANDING / GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40
UU PPskp /
pot-put
Permohonan
Keberatan
SKKeberata
n
Permohonan
Banding ke PP
PP MengirimPermintaan
SUBke Terbanding
TerbandingMengirim
SUBKe PP
PPMengirim
copySUB ke WP
WPMengirim
SuratBantahan ke
PPPP
Mengirim copySurat
Bantahanke
Terbanding
Persidangan
Banding di PP
PutusanBanding
Sekretaris PPMengirim Salinan
Putusan ke WPDan Fiskus
EksekusiPutusan Banding
Oleh Fiskus
3 bulan 12 bulan 3 bulan
6 bulan
12 bulan
14 hari
3 bulan14 hari30 hari
14 hari
30 hari30 hari
BANDING BANDING Pasal 27 UU KUP dan Pasal 35 & 36 UU PP
Persidangan• Pemeriksaan Acara Biasa• Pemeriksaan Acara Cepat
Sengketa pajak tertentu Tidak terpenuhinya ketentuan Pasal 84 Ayat
(1) Bukan wewenang pengadilan pajak
BANDING BANDING Pasal 27 UU KUP dan Pasal 35 & 36 UU PP
Alat Bukti:• Surat atau tulisan• Keterangan ahli• Keterangan saksi• Pengakuan para pihak• Pengetahuan Hakim
BANDING BANDING Pasal 27 UU KUP dan Pasal 35 & 36 UU PP
Putusan:• Menolak• Mengabulkan seluruhnya• Mengabulkan sebagian• Menambah• Membetulkan kesalahan tulis/hitung• Membatalkan• Tidak dapat diterima
BANDING (PASAL 27 KUP)
Contoh:SKPKB hasil pemeriksaan = Rp100.000.000,00Setuju Hasil Pemeriksaa = Rp30.000.000,00Keputusan Keberatan, SKPKB menjadi = Rp 80.000.000,00Pajak Kurang Dibayar (80.000.000 - 30.000.000) = Rp 50.000.000,00
Mengajukan Banding (Tidak ada syarat harus membayar)
Putusan Banding, SKPKB menjadi = Rp 65.000.000,00Pajak Kurang Dibayar (65.000.000 - 30.000.000) = Rp 35.000.000,00Sanksi Denda (100% X Rp35.000.000) = Rp 35.000.000,00Harus Dilunasi = Rp 70.000.000,00
GUGATAN GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40 UU
PPWajib Pajak dapat mengajukan GUGATAN kepada
BADAN PERADILAN PAJAK / PENGADILAN PAJAK
ATAS
Surat Keputusan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi AdministrasiPelaksanaan penagihan pajak
SYARAT
Diajukan tertulis dalam Bahasa IndonesiaDalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal diterima Keputusan yang digugat untuk SK Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi atau dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan untuk gugatan atas penagihan pajak
Terhadap 1 (satu) Keputusan atau 1 (satu) pelaksanaan penagihan diajukan 1 (satu) Surat Gugatan
GUGATAN GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40 UU
PP
• Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh WP atau Penanggung Pajak terhadap pelaksanaan penagihan pajak atau terhadap keputusan yang dapat diajukan gugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku.
• Yang Dapat Mengajukan Gugatan: Penggugat (WP atau Penanggung Pajak).
GUGATAN GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40 UU
PPYang Dapat Diajukan Gugatan• pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah Melaksanakan
Penyitaan, atau Pengumuman Lelang; • keputusan pencegahan dalam rangka penagihan pajak; • keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan
perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau
• penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan
Yang Dapat Mengajukan Gugatan:• Penggugat (WP atau Penanggung Pajak).
GUGATAN GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40 UU
PPKetentuan Gugatan• Diajukan secara tertulis kepada Pengadilan Pajak dalam Bahasa
Indonesia dengan dicantumkan tanggal diterima pelaksanaan penagihan atau Keputusan yang digugat;
• Dalam hal gugatan dilakukan atas pelaksanaan penagihan pajak, diajukan dalam jangka waktu 14 hari sejak tanggal pelaksanaan penagihan;
• Dalam hal gugatan dilakukan terhadap suatu Keputusan, diajukan dalam jangka waktu 30 hari sejak tanggal diterima keputusan yang digugat;
• Dalam hal terdapat keadaan yang memaksa (force majeure), maka jangka waktu di atas diperpanjang sampai 14 hari sejak berakhirnya keadaan memaksa tersebut;
• Satu gugatan adalah untuk satu Keputusan atau satu pelaksanaan penagihan;
• Dilampirkan salinan dokumen yang digugat.
GUGATAN GUGATAN Pasal 27 UU KUP dan Pasal 40 UU
PP
Pencabutan Gugatan• penetapan Ketua Pengadilan dalam hal surat
pernyataan pencabutan diajukan sebelum sidang (belum dilakukan pemeriksaan oleh Majelis Hakim);
• putusan Majelis Hakim melalui pemeriksaan dalam hal surat pernyataan pencabutan diajukan setelah sidang (saat sidang gugatan sudah dimulai/berjalan dan sedang dilakukan pemeriksaan) atas persetujuan tergugat .
Peninjauan KembaliPeninjauan Kembali
Alasan PK• Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu
kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti‑bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;
• Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;
• Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat (1) huruf b dan c UU Pengadilan Pajak (dengan putusan berupa menambah pajak yang harus dibayar atau putusan mengabulkan sebagian atau seluruhnya);
• Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab‑sebabnya;
• Apabila terdapat suatu putusan yang nyata‑nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang‑undangan yang berlaku.
Peninjauan KembaliPeninjauan Kembali
Jangka Waktu Permohonan PK3 bulan sejak: • Diketahuinya kebohongan atau tipu muslihat
atau sejak putusan hakim pidana yang memiliki kekuatan hukum tetap ; atau
• Ditemukannya surat‑surat bukti. Tanggal penemuan surat‑surat bukti tersebut harus dinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang ; atau
• Putusan dikirim untuk PK yang diajukan atas dasar butir c), d), atau e) di atas. .
Peninjauan KembaliPeninjauan Kembali
Jangka Waktu Pengambilan Putusan PK• 6 bulan sejak permohonan PK diterima
oleh MA, dalam hal putusan Pengadilan Pajak diambil melalui pemeriksaan acara biasa ; atau
• 1 bulan sejak permohonan PK diterima oleh MA, dalam hal putusan Pengadilan Pajak diambil melalui pemeriksaan acara cepat
Thank You!