PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS AKRUAL YANG BERLAKU SECARA INTERNASIONAL
CHENRYS, DEADY, FATUR, PENDIK
BRIEF HISTORY OF IPSAS
IPSAS Board existence
Manfaat informasi keuangan yang konsisten dan comparable
IFAC (International Federation of Accountants)
PSC (Public Sector Committee)
Standard Project
IPSAS Board
IPSAS
IPSAS BOARD
Misi IFAC• Untuk memenuhi kepentingan publik, IFAC akan terus
memperkuat profesi akuntansi di seluruh dunia dan berkontribusi pada pengembangan ekonomi internasional yang kuat, dengan mengembangkan dan mempromosikan ketaatan yang berkualitas tinggi dan berstandar profesional; melanjutkan penyelarasan berskala internasional pada standar dan menyuarakan isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan umum yang berkaitan relevan dengan keahlian profesi
PRINSIP AKUNTANSI AKRUAL BERDASARKAN PP 71/2010
Prinsip akuntansi dan pelaporan keuangan adalah ketentuan yang dipahami dan ditaati oleh pembuat standar dalam penyusunan standar akuntansi, oleh penyelenggara akuntansi dan pelaporan keuangan dalam melakukan kegiatannya, serta oleh pengguna laporan keuangan dalam memahami laporan keuangan yang disajikan
Basis akuntansi
Basis akrual untuk LO berarti bahwa pendapatan diakui pada saat hak untuk memperoleh pendapatan telah terpenuhi walaupun kas belum diterima di Rekening Kas Umum Negara/Daerah
Beban diakui pada saat kewajiban yang mengakibatkan penurunan nilai kekayaan bersih telah terpenuhi walaupun kas belum dikeluarkan dari Rekening Kas Umum Negara/Daerah atau entitas pelaporan
Pendapatan seperti bantuan pihak luar/asing dalam bentuk jasa disajikan pula pada LO
Prinsip nilai historis
Aset dicatat sebesar pengeluaran kas dan
setara kas yang dibayar atau sebesar
nilai wajar dari imbalan (consideration) untuk
memperoleh aset tersebut pada saat
perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah
kas dan setara kas yang diharapkan akan
dibayarkan untuk memenuhi kewajiban di
masa yang akan datang dalam
pelaksanaan kegiatan pemerintah
Nilai historis lebih dapat diandalkan
daripada penilaian yang lain karena lebih
obyektif dan dapat diverifikasi.
Dalam hal tidak terdapat nilai historis, dapat digunakan nilai
wajar aset atau kewajiban terkait
Prinsip realisasi
Bagi pemerintah, pendapatan basis kas yang tersedia yang telah diotorisasikan melalui
anggaran pemerintah suatu periode akuntansi akan digunakan untuk membayar utang dan belanja dalam periode tersebut.
Mengingat LRA masih merupakan laporan yang wajib disusun, maka pendapatan atau belanja basis kas diakui setelah diotorisasi
melalui anggaran dan telah menambah atau mengurangi kas.
Prinsip layak temu biaya-pendapatan (matching-cost against revenue principle)
dalam akuntansi pemerintah tidak mendapat penekanan sebagaimana dipraktekkan dalam
akuntansi komersial.
Prinsip substansi mengungguli bentuk formal
Informasi dimaksudkan untuk menyajikan dengan wajar transaksi serta peristiwa lain yang seharusnya
disajikan, maka transaksi atau peristiwa lain tersebut perlu dicatat
dan disajikan sesuai dengan substansi dan realitas ekonomi, dan bukan hanya aspek formalitasnya.
Apabila substansi transaksi atau peristiwa lain tidak
konsisten/berbeda dengan aspek formalitasnya, maka hal tersebut harus diungkapkan dengan jelas
dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Prinsip periodisitas
Kegiatan akuntansi dan pelaporan keuangan entitas pelaporan perlu dibagi menjadi periode-periode pelaporan sehingga kinerja entitas dapat diukur dan posisi sumber daya yang dimilikinya dapat ditentukan.
Periode utama yang digunakan adalah tahunan. Namun, periode bulanan, triwulanan, dan semesteran juga dianjurkan.
Prinsip konsistensi
Perlakuan akuntansi yang sama diterapkan
pada kejadian yang serupa dari periode ke
periode oleh suatu entitas pelaporan
(prinsip konsistensi internal). Hal ini tidak berarti bahwa tidak
boleh terjadi perubahan dari satu metode
akuntansi ke metode akuntansi yang lain.
Metode akuntansi yang dipakai dapat diubah dengan syarat bahwa
metode yang baru diterapkan mampu
memberikan informasi yang lebih baik
dibanding metode lama.
Pengaruh atas perubahan penerapan
metode ini diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan
Prinsip pengungkapan lengkap
Laporan keuangan menyajikan secara lengkap informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Informasi
yang dibutuhkan oleh pengguna laporan keuangan
dapat ditempatkan pada lembar muka (on the face)
laporan keuangan atau Catatan atas Laporan
Keuangan.
Prinsip penyajian wajar
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar Laporan Realisas Anggaran, Laporan Perubahan Saldo
Anggaran Lebih, Neraca, Lapora Operasional, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Catatan
atas Laporan Keuangan.
Dalam rangka penyajian wajar, faktor pertimbangan sehat diperlukan bagi penyusun laporan keuangan ketika menghadapi ketidakpastian peristiwa dan
keadaan tertentu.
Ketidakpastian seperti itu diakui dengan mengungkapkan hakikat serta tingkatnya dengan
menggunakan pertimbangan sehat dalam penyusunan laporan keuangan. Pertimbangan sehat
mengandung unsur kehati-hatian pada saat melakukan prakiraan dalam kondisi
ketidakpastiansehingga aset atau pendapatan tidak dinyatakan terlalu tinggi dan kewajiban tidak
dinyatakan terlalu rendah
KEMBALI KE IPSAS
Objective
Tujuan pernyataan ini adalah untuk mengatur bagaimana laporan keuangan seharusnya disajikan
agar dapat dibandingkan, baik dengan laporan keuangan entitas periode sebelumnya maupun
dengan laporan keuangan entitas lain.
Untuk mencapai tujuan ini, standar ini menetapkan overall considerations untuk penyajian laporan keuangan (dijelaskan pada bagian selanjutnya), pedoman untuk strukturnya, dan persyaratan
minimum untuk isi dari laporan keuangan yang disusun dengan basis akuntansi akrual.
Pengakuan, pengukuran dan pengungkapan transaksi tertentu dan peristiwa lain yang dibahas juga dalam Standar Akuntansi Internasional Sektor
Publik
ScopeStandar ini dapat diterapkan untuk semua laporan keuangan bertujuan umum yang disusun dan disajikan dengan dasar akrual sesuai dengan Standar Akuntansi Internasional Sektor Publik. Standar ini berlaku untuk semua entitas sektor publik selain dari Badan Usaha Pemerintah.
Definitions
Economic Entity
Future Economic Benefits or
Service Potential
Government
Business Enterprise
s
Materiality
Purpose of Financial Statements
Menyediakan informasi mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya keuangan;
Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan dibiayai kegiatannya dan memenuhi persyaratan kas;
Memberikan informasi yang berguna dalam mengevaluasi kemampuan entitas untuk membiayai kegiatan serta untuk memenuhi kewajiban dan komitmennya;Menyediakan informasi tentang kondisi keuangan entitas dan perubahan di dalamnya, dan
Menyediakan informasi agregat yang berguna dalam mengevaluasi entitas kinerja dalam hal biaya pelayanan, efisiensi dan prestasi.
Responsibility for Financial Statements
Tanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
bervariasi di dalam dan di seluruh wilayah hukum.Selain itu, yurisdiksi
dapat melukiskan perbedaan antara yang bertanggung jawab untuk mempersiapkan laporan
keuangan dan siapa yang bertanggung jawab untuk
menyetujui atau menyajikan laporan keuangan.
Overall Considerations
Fair Presentation and Compliance with International Public Sector Accounting Standards Fair
Compliance
Going Concern
Consistency of Presentation
Materiality and Aggregation
Offsetting
Comparative Information
Structure and Content
Reporting Period
Timeliness
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN BASIS AKRUAL BERDASARKAN IPSAS
FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
Menyediakan informasi yang akurat
mengenai Posisi Keuangan, Kinerja
Keuangan, dan Arus Kas
Menjadi alat untuk mengevaluasi
keputusan-keputusan manajer dalam
alokasi sumber daya
KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
Dapat dipahami
(understandability)
Relevansi (Relevant)
Dapat diandalkan (reliability)
Dapat dibandingkan
(comparability)
Constraints on relevan and
reliable information
KOMPONEN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK MENURUT IPSAS 1 PAR. 21
Statement of Financial Position (Neraca)
Statement of Financial
Performance (Laporan Kinerja Keuangan/Laporan Operasional)
Statement of Changes in Net Assets/Equity
(Laporan Perubahan Aset Bersih/Ekuitas)
Cash Flow Statement
(Laporan Arus Kas)
Accounting Policies and Notes to the
Financial Statement
(Catatan atas Kebijakan
Akuntansi dan Catatan atas
Laporan Keuangan)
Statement of Financial Position (Neraca)
Paragraf 81 IPSAS 1 menyebutkan akun-akun dalam sebuah Statement of Financial Position:• Property, plant, and equipment (PPE)• Investment property• Intangible assets• Financial assets (kecuali item e, g, h, dan i dibawah)• Investments accounted for using the equity method• Inventories• Recoverables from non-exchange transactions (taxes and
transfers)• Receivables form exchange transactions• Cash and cash equivalents• Taxes and transfers payable• Payables under exchange transactions• Provisions• Financial liabilities (selain item j, k, dan l dibawah)• Minority interest, presented within net assets/equity• Net assets/equity attributable to owners of the controlling entity
Statement of Financial Position (Neraca)
Current Assets
Klasifikasi aset lancar:
Diharapkan dapat terealisasi, atau ditahan untuk dijual atau dikonsumsi dalam sebuah periode akuntansi normal
Ditahan dengan tujuan utama untuk dipertahankan
Diharapkan untuk terealisasi dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan
Merupakan kas atau setara kas, kecuali tidak untuk ditukar atau digunakan untuk melunasi kewajiban dalam jangka waktu paling tidak 12 (dua belas) bulan
Statement of Financial Position (Neraca)
Curr
ent
Liab
iliti
es Klasifikasi kewajiban lancar:
Kewajiban yang diharapkan untuk terlunasi dalam siklus operasi normal sebuah entitasKewajiban yang ditahan dengan tujuan utama dijualKewaijban yang jatuh tempo dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporanEntitas tidak memiliki hak untuk menangguhkan pelunasan paling tidak dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan.
Statement of Financial Performance (Laporan Kinerja Keuangan/Laporan Operasional)
Penyajian Statement of Financial Performance sesuai paragraf 102-104 IPSAS 1 adalah:• Revenue• Finance costs• Share of the surplus or deficit of
associates and joint ventures accounted for using the equity method
• Pre-tax gain or loss recognized on the disposal of assets or settement of liabilities attributable to discontinuing operations
• Surplus or deficit• Surplus or deficit attributable to minority
interest;• Surplus or deficit attributable to owners
of the controlling entity
Statement of Financial Performance (Laporan Kinerja Keuangan/Laporan Operasional)
Penyajian beban dalam Statement of Financial
Performance harus disub-klasifikasi sesuai aktivitas,
program, atau yang relevan dengan entitas pelaporan. Penyajian dapat dilakukan
dengan 2 (dua) cara :
Metode sifat beban (nature of expense method)
Metode fungsi beban (function of expense method)
Nature of Expense Method
Nature of Expense Method
Revenue XSalaries and employee benefits
X
Depreciaiton and amortization expense
X
Other operating expenses
X
Total Expenses (X)Surplus form operating activities
X
Function of Expense Method
Function of Expense Method
Total Revenue X
Expenses :
Health Expenses (X)
Education Expenses
(X)
Other Expense (X)
Surplus X
Statement of Changes in Net Assets/Equity
Hal-hal yang disajikan
Surplus atau defisit dalam suatu periode,
Tiap item pendapatan dan beban dalam suatu periode yang mana dipersyaratkan oleh standar lainnya, diakui secara langsung dalam ekuitas, dan total item-item tersebut,
Total pendapatan dan beban dalam suatu periode (yang dihitung sebagai jumlah dari kedua item sebelumnya), yang menunjukkan secara terpisah jumlah yang telah didistribusikan sesuai proporsi dari entitas pengendali dan minority interest, dan
Tiap elemen dari ekuitas diungkapkan secara terpisah, efek atas perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan
Hal-hal lain yang juga bisa disajikan
Jumlah atas transaksi dengan pihak pemilik dalam kapasitas tindakannya sebagai pemilik, ditunjukkan secara terpisah sebagai distribusi kepada pemilik,
Jumlah atas akumulasi surplus atau defisit dari awal periode dan tanggal pelaporan, serta perubahan selama periode tersebut,
dan
Untuk penjelasan lebih lanjut atas elemen ekuitas diungkapkan secara terpisah
dimana rekonsiliasi antara saldo bawaan dari tiap elemen ekuitas pada awal periode dengan akhir periode diungkapkan secara
terpisah setiap perubahannya.
Cash Flow Statement
Informasi Arus Kas Berguna untuk Menaksir
Kemampuan entitas
dalam menghasilkan kas dan
kas ekuivalen
serta
Kebutuhan entitas dalam
mengelola arus kas tersebut
Klasifikasi
Aktivitas operasi
Aktivitas investasi
Aktivitas pembiaya
an
Aktivitas Operasi
Penerimaan kas dari pajak, retribusi, dan denda;
Penerimaan kas dari penyediaan barang dan jasa dari entitas;
Penerimaan kas dari hibah atau transfer dan appropriasi lainnya atau otoritas penganggaran lainnya yang dibuat oleh pemerintah pusat atau entitas publik lainnya;
Penerimaan kas dari royalti, biaya, komisi, dan pendapatan lainnya;
Pembayaran kas pada entitas publik lainnya untuk membiayai keuangan mereka;
Pembayaran kas pada penyuplai barang dan jasa;
Pembayaran kas pada dan atas nama pegawai;
Penerimaan kas dan pembayaran kas atas suatu asuransi entitas berupa premi dan klaim, anuitas, serta manfaat kebijakan lainnya;
Pembayaran kas atas pajak properti lokal atau pajak penghasilan (yang sesuai) dalam kaitannya dengan kegiatan operasional;
Penerimaan dan pembayaran kas atas perjanjian suatu kontrak atau tujuan perdagangan;
Penerimaan atau pembayaran kas dari operasi tidak berkelanjutan; dan
Penerimaan atau pembayaran kas yang berkaitan dengan pengurusan litigasi.
Aktivitas Investasi
Pembayaran kas/pembayaran kas untuk memperoleh/dari menjual properti, peralatan, aset tidak wujud, dan aset tetap lainnya;
Pembayaran kas untuk memperoleh/Penerimaan kas dari penjualan instrumen ekuitas atau utang dari entitas lain dan bunga dari joint venture (selain pembayaran untuk instrumen yang dipertimbangkan akan menjadi kas ekuivalen atau yang dipegang untuk perjanjian tertentu atau tujuan perdagangan);
Uang muka kas dan pinjaman yang dibuat untuk pihak lainnya (selain uang muka dan pinjaman yang dibuat oleh suatu institusi keuangan publik);
Penerimaan kas dari pembayaran kembali atas uang muka dan pinjaman yang dibuat untuk pihak lainnya (selain uang muka dan pinjaman dari institusi keuangan publik);
Pembayaran kas untuk/Penerimaan kas dari kontrak futures, kontrak forward, kontrak opsi dan kontrak swap kecuali ketika kontrak-kontrak tersebut dipegang untuk suatu perjanjian atau tujuan perdagangan, atau pembayaran yang diklasifikasikan sebagai aktivitas pembiayaan.
Aktivitas Pembiayaan
Kas yang dihasilkan
dari penerbitan
obligasi, pinjaman,
wesel, hipotik, dan pinjaman
jangka pendek atau
panjang lainnya;
Pembayaran kas kembali atas jumlah
yang dipinjam; dan
Pembayaran kas dari
lessee untuk pengurangan
sejumlah liabilitas yang
berkaitan dengan
pembiayaan leasing.
Notes
Notes
Struktur Kebijakan akuntansi
Sumber kunci atas
ketidakpastian estimasi
Capital
Puttable Pengungkapan lain-lain
Struktur
Menyajikan informasi tentang basis persiapan dari laporan keuangan dan kebijakan akuntansi spesifik yang digunakan.
Mengungkapkan informasi yang dipersyaratkan oleh IPSAS yang tidak
disajikan pada Laporan Posisi Keuangan, Laporan Kinerja Keuangan, Laporan
Perubahan Aset Bersih/Ekuitas, atau Laporan Arus Kas;
Menyediakan informasi tambahan yang tidak disajikan disajikan pada Laporan Posisi Keuangan, Laporan Kinerja Keuangan,
Laporan Perubahan Aset Bersih/Ekuitas, atau Laporan Arus Kas tetapi relevan untuk
pemahaman atas laporan-laporan tersebut.
Kebijakan Akuntansi
Basis pengukuran yang digunakan dalam
menyiapkan laporan keuangan;
The extent to which the entity has applied any transitional provisions
in any IPSAS; and
The other accounting policies used that are
relevant to an understanding of the financial statements.
Sumber Kunci Ketidakpastian Estimasi
Asumsi kunci menyangkut masa
depan
Sumber kunci lain atas
ketidakpastian estimasi pada
tanggal pelaporan
Capital
Informasi kualitatif tentang tujuan,
kebijakan dan proses entitas dalam
mengelola capital
Data ringkasan kualitatif tentang apa
saja yang dikelola sebagai capital
Instrumen Keuangan Puttable yang Diklasifikasikan sebagai Aset Bersih/Ekuitas
Ringkasan data kuantitatif tentang jumlah yang diklasifikasikan sebagai aset bersih/ekuitas
Tujuan, kebijakan dan proses entitas dalam mengelola obligasi untuk melakukan pembelian kembali
Jumlah kas keluar yang diharapkan untuk melakukan pembelian kembali instrumen keuangan
Informasi tentang bagaimana jumlah kas keluar yang diharapkan tersebut ditentukan
Pengungkapan lain-lain
Perlu juga diungkapkan jika tidak diungkapkan pada informasi lain yg diteblikasikan dengan LK, hal-hal sbb:• Domisili dan bentuk hukum• Deskripsi aktivitas utama operasi perusahaan• Referensi legislasi yang mempengaruhi operasi
perusahaan• Nama entitas pengontrol• Informasi terkait panjangnya umur entitas
Kajian Komponen Laporan Keuangan di Negara Lain
Selandia Baru
New Zealand IPSAS
Statement of Financial Performance
Statement of Comprehensive Income
Statement of Cash Flows
Statement of Change in Net Worth
Statement of Financial Position
Analysis of Expenses by Functional
Classification
Statement of Segments
Notes to Financial Statement
Statement of Financial Position (Neraca)
Statement of Financial Performance
(Laporan Operasional)
Statement of Changes in Net
Assets/Equity (Laporan Perubahan
Ekuitas)
Cash Flow Statement (Laporan Arus
Kas)
Accounting Policies and Notes to
Financial Statements (Catatan atas
Laporan Keuangan)
Segment Reporting - IPSAS 18 (sifatnya
komplemen)
Presentation of Budget Information –
IPSAS 24 (Laporan Realisasi Anggaran)
sifatnya opsional dan tidak mengatur
tentang bagaimana informasi ini
disajikan dan/atau diungkapkan.
Selandia Baru
Tahun 2002 IFRS diadopsi
oleh New Zealand
Tahun 2009, New Zealand menerapkan
IPSAS
Penyajian elemen dalam
laporan keuangan
tidak hanya disajikan
dalam jumlah aktual
namun juga dalam
jumlah yang dianggaraka
n
Adanya Analysis of
Expenses by Functional
Classification yang
menyajikan belanja yang pengkategori
an berdasarkan
fungsi
Adanya komponen
laporan keuangan
berupa Statement of
Segment
Kanada
Kanada IPSAS
Statement of Operations and
Accumulated Deficit
Statement of Financial Position
Statement of Change in Net Debt
Statement in Cash Flow
Notes To Financial Statement
(terdapat segment reporting)
Statement of Financial Position
(Neraca)
Statement of Financial Performance
(Laporan Operasional)
Statement of Changes in Net
Assets/Equity (Laporan Perubahan
Ekuitas)
Cash Flow Statement (Laporan Arus
Kas)
Accounting Policies and Notes to
Financial Statements (Catatan atas
Laporan Keuangan)
Segment Reporting - IPSAS 18
(sifatnya komplemen)
Presentation of Budget Information –
IPSAS 24 (Laporan Realisasi
Anggaran) sifatnya opsional dan
tidak mengatur tentang bagaimana
informasi ini disajikan dan/atau
diungkapkan.
Kanada
Basis akrual sejak tahun 1995
Adanya modifikasi dalam Statement of Financial Position (neraca)
Penyajian Statement of Operations and Accumulated Deficit tidak hanya dinyatakan dalam jumlah aktual tetapi juga jumlah yang dianggarkan sebelumnya
Segment reporting dilaporakan dengan rinci pada catatan atas laporan keuangan.
Swiss
SWISS IPSAS
Financing and Flow of Funds
Statement
Statement Of Financial Performance
Statement Of Financial Position
Statement of Investment
Statement of Net Assets/Equity
Notes to Financial Statement
Statement of Financial Position
(Neraca)
Statement of Financial Performance
(Laporan Operasional)
Statement of Changes in Net
Assets/Equity (Laporan Perubahan
Ekuitas)
Cash Flow Statement (Laporan Arus
Kas)
Accounting Policies and Notes to
Financial Statements (Catatan atas
Laporan Keuangan)
Segment Reporting - IPSAS 18
(sifatnya komplemen)
Presentation of Budget Information –
IPSAS 24 (Laporan Realisasi
Anggaran) sifatnya opsional dan
tidak mengatur tentang bagaimana
informasi ini disajikan dan/atau
diungkapkan
Swiss Tahun 2008 Swiss resmi menerapkan akuntansi basis akrual pada tingkat nasional
Laporan Arus Kas terdiri dari Ordinary Receipts, Ordinary Expenditures, dan Extraordinary Receipts/Expenditures
Laporan Arus Kas menyajikan nilai yang dianggarkan (budget) disamping nilai aktual
Terdapat laporan tambahan yang ada pada laporan keuangan pemerintah Swiss yaitu statement of Investment
Amerika Serikat
Pemerintah AS IPSAS
Management’s Discussion and Analysis
(MD&A)
Laporan dari GAO
Laporan Keuangan
Statement of Net Cost
Statement of Operations and Changes in
Net Position
Reconciliation of Net Operating Revenue
(or Cost) and Unified Budget Surplus (or
Deficit).
Statement of Changes in Cash Balance
from Unified Budget and Other
Activities.
Balance Sheet
Stewardship Information
Catatan atas Laporan Keuangan
Supplemental Information
Statement of Financial Position
(Neraca)
Statement of Financial
Performance (Laporan
Operasional)
Statement of Changes in Net
Assets/Equity (Laporan Perubahan
Ekuitas)
Cash Flow Statement (Laporan
Arus Kas)
Accounting Policies and Notes to
Financial Statements (Catatan atas
Laporan Keuangan)
Segment Reporting - IPSAS 18
(sifatnya komplemen)
Presentation of Budget Information
– IPSAS 24 (Laporan Realisasi
Anggaran) sifatnya opsional dan
tidak mengatur tentang
bagaimana informasi ini disajikan
dan/atau diungkapkan
Amerika Serikat
Laporan keuangan merupakan konsolidasi seluruh laporan pemerintah yang dibedakan dari tingkat entitas pelaporan
(MD&A) memberikan wawasan manajemen ke dalam informasi yang disajikan dalam laporan keuangan pemerintah federal dan Pernyataan Asuransi Sosial
Laporan dari GAO menyajikan hasil audit
Stewardship Information menyediakan informasi tentang sumber daya dan tanggung jawab pemerintah federal yang tidak termasuk pada Neraca pemerintah federal
Catatan atas Laporan Keuangan memberikan pengungkapan penting dan rincian informasi
Supplemental Information menyediakan informasi tambahan