PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI MASYARAKAT
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA MINIATUR
PADA SISWA KELAS IV SD N 2 WATUGEDE
KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM. 115-14-024
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
i
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI MASYARAKAT
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA MINIATUR
PADA SISWA KELAS IV SD N 2 WATUGEDE
KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM. 115-14-024
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SALATIGA
2018
ii
PERSETUJUANPEMBIMBING
Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara:
Nama : ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM : 115-14-024
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK)
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI
MASYARAKAT MELALUI METODE
DEMONSTRASI DAN MEDIA MINIATUR
PADA SISWA KELAS IV SD N 2
WATUGEDE KECAMATAN KEMUSU
KABUPATEN BOYOLALI TAHUN
PELAJARAN 2017/2018
Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.
Salatiga, 19 Maret 2018
Dosen Pembimbing
Drs. Abdul Syukur, M. Si
NIP. 19670307 199403 1002
iii
KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK) Jalan Lingkar Selatan Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716
Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS
MATERI AKTIVITAS EKONOMI DI MASYARAKAT
MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA MINIATUR
PADA SISWA KELAS IV SD N 2 WATUGEDE
KECAMATAN KEMUSU KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN PELAJARAN 2017/2018
DISUSUN OLEH
ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM: 115-13-024
Telah dipertahankan di depan Dewan Panitia Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama
Islam Negeri Salatiga, pada tanggal 27 Maret 2018 telah dinyatakan telah
memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Susunan panitia penguji:
Ketua Penguji : Mufiq, S.Ag., M. Phil
Sekretaris Penguji : Drs. Abdul Syukur, M.Si
Penguji I : Dr. Maslikhah, S.Ag., M.Si.
Penguji II : Dra. Siti Asdiqoh, M.Si
Salatiga, 27 Maret 2018
Dekan FTIK IAIN Salatiga,
Suwardi, M.Pd.
NIP.19670121 199903 1 002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM : 115-14-024
Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya
saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan
orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode
etik ilmiah. Selanjutnya saya bersedia skripsi ini dipublikasikan.
Salatiga, 21 Maret 2018
Yang menyatakan,
ASTRI WAHYUNINGSIH
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
Selalu berfikir positif dan optimis karena usaha tidak akan menghianati hasil.
Persembahan
1. Bapakku Sugimin dan Ibuku Sartiniyang selalu mencurahkan kasih sayang,
tenaga, waktu dan do’anya kepada saya.
2. Kakakku Eko Murtono yang selalu memberi dukungan dan semangat kepada
saya.
3. Kakek dan nenekku yang slalu mendoakan yang terbaik buat saya.
4. Bulekku sarwanti yang selama ini telah banyak membantu saya.
5. Keponakan-keponakan tante tercinta Daniel Dewa Perdana, Aura Nabila,
Galih bianka dan galuh sukoco.
6. Dosen pembimbing skripsiku, Drs. Abdul Syukur, M.Si yang telah bersedia
untuk waktunya untuk membimbing saya sampai skripsi saya selesai.
7. Muhammad Thoyfur Rifqi yang telah meluangkan waktu untuk membantu
saya dalam segala hal dari awal hingga skripsi ini selesai.
8. Sahabat-sahabatku tercinta Himmatul Hasanah, Nurul hidayah, Laili Mulida
Ali, Khofifah Nurul Anisa,Selly Findriana, Alil Mardzatilla, Ira Pratiwi, Fitri
Ratnasari, Aghnia Sholikhah, Lutfy Rahma Diana, Ana sulistiyani.
9. Kampusku tercinta, IAIN Salatiga.
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkankepada Nabi Agung
Muhammad SAW yang senantiasa dinanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulisan skripsi dengan judul “Peningkatan hasil belajar IPS materi
aktivitas ekonomi melalui metode demonstrasi dan media miniatur pada siswa
kelas IV SD N 2 Watugede, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali tahun
pelajaran 207/2018.” ini, untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
akademik Sarjana Pendidikan di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
baik tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Jurusan PGMI.
4. Bapak Dr. MUH. Saerozi ,M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang
telah membimbing saya dari semester awal sampai saat ini, yang meluangkan
waktu untuk bimbingan akademik, dengan penuh kesabaran.
5. Bapak Drs. Abdul Syukur, M.Si selaku pembimbing skripsi yang telah
memberikan arahan dan bimbingan hingga skripsi ini selesai.
vii
6. Bapak, Ibu dosen serta seluruh karyawan IAIN Salatiga yang telah
memberikan ilmu dan bimbinganya kepada penulis.
7. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material
kepada saya .
8. Bapak Maryono.Spd.sd selaku kepala sekolah SD N 2 Watugede, kemusu,
Boyolali, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
9. Ibu Nurhayati S.Pd selaku guru kelas 5 SD N Watugede yang telah
membantu dalam melakukan penelitian.
10. Kepada seluruh siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu
Kabupaten Boyolali yang telah membantu peneliti dalam melakukan
penelitian.
11. Sahabat dan teman–teman yang senantiasa menginspirasi, berjuang bersama-
sama dan saling memberikan dukungan.
Penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun dari para pembaca sangat berharga bagi kesempurnaan skripsi
ini. Akhir kata , penulis hanya bisa berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Salatiga, 21 Maret 2018
viii
ABSTRAK
Wahyuningsih, Astri. 2018.Peningkatan hasil belajar ips materi aktivitas ekonomi
di masyarakat melalui metode demonstrasi dan media miniatur pada
siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
tahun pelajaran 2017/2018. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing:
Drs. Abdul Syukur, M.Si
Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Demonstrasi, Media miniatur
Penelitian ini merupakan upaya untuk meningkatkan hasil belajar IPS
materi aktivitas ekonomi di masyarakat pada siswa kelas IV SD N 2 Watugede
Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali. Pertanyaan utama yang akan dijawab
melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metode demonstrasi
dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi aktivitas
ekonomi pada siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten
BoyolaliTahun Pelajaran 2017/2018, Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka
penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) sebanyak
dua siklus.
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melaui dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan
meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan
cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai
peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil
belajar siswa untuk mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi di masyarakat
pada siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
Tahun Pelajaran 2017/2018. Melalui metode demonstrasi dan media miniatur ada
peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu 13% siswa yang
tuntas belajar,pada siklus I meningkat menjadi40% dan meningkat lagi pada
siklus II menjadi 93% siswa tuntas.Berdasarkan hasil belajar tersebut dapat
disimpulkan bahwa melalui metode demonstrasi dan media miniatur dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD
N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2017/2018.
ix
DAFTAR ISI
SAMPUL
LEMBAR BERLOGO
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN .................................. iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. v
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi
ABSTRAK ....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................ 6
C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 6
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan .................................. 6
E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7
F. Definisi Operasional............................................................................. 9
1. Hasil Belajar ................................................................................... 9
x
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)....................................................... 9
3. Aktivitas Ekonomi ........................................................................ 10
4. Metode Demonstrasi ...................................................................... 10
5. Media Miniatur ..............................................................................11
G. Metode Penelitian................................................................................. 13
1. Rancangan Penelitian ..................................................................... 13
2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian ........................................... 16
3. Instrumen Penelitian....................................................................... 17
4. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 17
5. Analisis Data .................................................................................. 18
H. Sistematika Penulisan........................................................................... 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori ......................................................................................... 20
1. Hasil belajar ................................................................................... 20
a. Belajar ...................................................................................... 20
b. Hasil Belajar ............................................................................. 25
2. Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)....................................................... 26
a. Pengertian IPS ........................................................................ 26
b. Karakteristik IPS .................................................................... 27
c. Tujuan Pembelajaran IPS ...................................................... 28
d. Ruang Lingkup Pembelajaran IPS ......................................... 28
e. SK dan KD Mata Pelajaran IPS Kelas IV D/MI .................... 29
xi
3. Metode Demonstrasi.......................................................................30
a. Pengertian Metode Demonstrasi...............................................30
b. Kelebihan dan kekurangan metode Demonstrasi......................30
4. Media Pembelajaran Miniatur ........................................................ 31
a. Pengertian Media ................................................................... 31
b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran ................. 33
c. Tujuan Media Pembelajaran ................................................. 34
d. Media pembelajaran miniatur untuk materi aktivitas
ekonomi di masyarakat .......................................................... 34
5. Materi Aktivitas Ekonomi di Masyarakat ...................................... 34
B. Kajian Pustaka ..................................................................................... 37
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I ............................................................ 41
1. Perencanaan Tindakan ................................................................... 41
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................... 42
3. Pengamatan/Observasi ................................................................... 43
4. Refleksi .......................................................................................... 47
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ........................................................... 49
1. Perencanaan Tindakan ................................................................... 49
2. Pelaksanaan Tindakan .................................................................... 50
3. Pengamatan/Observasi ................................................................... 51
4. Refleksi .......................................................................................... 56
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian .................................................................... 57
1. Deskripsi Pra Siklus ....................................................................... 57
2. Deskripsi Data Siklus I................................................................... 58
3. Deskripsi Data Siklus II ................................................................. 59
B. Pembahasan .......................................................................................... 60
1. Siklus I ........................................................................................... 62
2. Siklus II .......................................................................................... 68
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II .............................. 75
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................... 77
B. Saran ..................................................................................................... 77
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 79
LAMPIRAN ..................................................................................................... 81
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Siswa Kelas IV...................................................................... 16
Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar .................................... 29
Tabel 3.1 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus I ....................................... 44
Tabel 3.2 Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus I...................................... 46
Tabel 3.3 Nilai Evaluasi Siklus I...................................................................... 47
Tabel 3.4 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II...................................... 52
Tabel 3.5 Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus II .................................... 54
Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 55
Tabel 4.1 Nilai UAS murni SD N 2 Watugede ................................................ 58
Tabel 4.2 Nilai Evaluasi Siklus I...................................................................... 59
Tabel 4.3 Nilai Evaluasi Siklus II .................................................................... 60
Tabel 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ............................................ 61
Tabel 4.5 Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus I...................................... 63
Tabel 4.6 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus I ....................................... 64
Tabel 4.7 Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus II .................................... 69
Tabel 4.8 Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II...................................... 71
Tabel 4.9 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II ............................... 75
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ................................................ 15
Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I .................................................................. 62
Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II ................................................................ 69
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa ................................................... 76
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II
Lampiran 3 Dokumentasi Penelitian
Lampiran 4 Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 5 Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 6 Jawaban Soal Evaluasi Siklus I
Lampiran 7 Jawaban Soal Evaluasi Siklus II
Lampiran 8 Nilai UASIPS Kelas IV
Lampiran 9 Nilai Evaluasi Siklus I
Lampiran 10 Nilai Evaluasi Siklus II
Lampiran 11 Lembar Observasi Guru Siklus I
Lampiran 12 Lembar Observasi Guru Siklus II
Lampiran 13 Lembar Observasi Siswa Siklus I
Lampiran 14 Lembar Observasi Siswa Siklus II
Lampiran 15 Profil Sekolah
Lampiran 16 Lembar Konsultasi
Lampiran 17 Surat Keterangan Pembimbing Skripsi
Lampiran 18 Surat Pengantar Lembaga
Lampiran 19 Surat Keterangan Penelitian
Lampiran 20 Daftar Nilai SKK
Lampiran 21 Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Hasil belajar merupakan gambaran tentang bagaimana siswa
memahami materi yang disampaikan oleh guru. Hasil belajar merupakan
Output nilai yang berbentuk angka atau huruf yang didapat oleh siswa
setelah menerima materi pembelajaran selanjutnya dibuktikan melalui
sebuah tes atau ujian yang diberikan oleh guru. Keberhasilan siswa dalam
mencapai hasil belajar pada setiap siswa itu berbeda. Menurut Sobry
sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta
didik setelah mengalami aktivitas belajar. Di sekolah hasil belajar ini
dapat dilihat dari penguasaan pesetra didik terhadap materi mata pelajaran
yang ditempuhnya. Dalam penelitian ini penulis melakukan penelitian
tindakan kelas mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial.
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan salah satu bidang studi
yang ada pada semua jenjang pendidikan, mulai dari tingkat sekolah dasar
hingga perguruan tinggi. Ilmu pengetahuan sosial merupakan mata
pelajaran yang tidak asing bagi peserta didik. Dalam perkembangan hidup
manusia sejak lahir sampai dewasa ini tidak terlepas dari kehidupan
masyarakat. Proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama
manusia dan mahluk hidup lainya . hal ini disebabkan karena manusia
pada hakekatnya manusia sebagai mahluk sosial. Sejak kanak-kanak, pada
prinsipnya mereka telah melakukan hubungan dengan orang lain, misalnya
2
dengan ibu atau dengan anggota keluarga lain. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman
hidup manusia yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir
yang merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga,
meskipun hubungan tersebut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya
hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi
manusia dewasa yang sempurna. (Rasimin, 2012 : 35).
Hasil belajar pada dasarnya adalah kemampuan-kemampuan yang
dimiliki oleh peserta didik setelah memperoleh pengalaman belajar.
Menurut Nana Sudjana dan Wari Suwaria (1991) kemampuan-kemampuan
tersebut mencapai aspek pengetahuan (kognitif), sikapafektif), dan
ketrampilan (psikomotorik). Penguasaan kemampuan tersebut mencakup
aspek pengetahuan tersebut tidak lain adalah hasil belajar yang diinginkan.
Oleh sebab itu guru harus bisa memilih metode pembelajaran yang cocok
untuk masing-masing materi dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Dengan memilih metode pembelajaran yang tepat maka dapat membawa
hasil belajar yang baik, bahkan suasana kelas akan terasa hidup sehingga
peserta didik akan lebih mudah menerima dan memahami materi yang
sedang dipelajarinya. Pembelajaran di dalam kelas tidak akan terjadi
dengan baik apabila satu dari tiga hal tidak ada. Ketiga hal tersebut yaitu
guru, pesan/informasi, dan peserta didik. Dalam menerapkan metode
pembelajaran seorang guru dapat mencapai interaksi yang baik dengan
3
peserta didik sehingga akan mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. (Sobry Sutikno, 2014 : 6-7).
Pembelajaran yang biasanya digunakan oleh guru dalam
menyampaikanmata pelajaran ilmu pengetahuan sosial adalah metode
ceramah. Metode ceramah dilakukan dengan penyajian materi melalui
penjelasan lisan guru kepada peserta didiknya. Aktivitas peserta didik
dalam pembelajaran yang menggunakan metode ini hanya menyimak
sambil sesekali mencatat. (Sobry Sutikno, 2014 : 40). Hal ini sering
menyebabkan siswa bosan dan pada akhirnya tidak memperhatikan.
Bahkan dengan hanya menggunakan metode ceramah ini kurang menarik
bagi anak usia sekolah dasar yang pada akhirnya mengakibatkan siswa
cenderung kurang tertarik, dan bahkan kurang termotivasi dalam
mengikuti pembelajaran. Agar pembelajaran ilmu pengetahuan sosial
tercapai sesuai dengan tujuan yang diharapkan, guru perlu memahami dan
menguasai keterampilan yang dapat mendukung kegiatan belajar
mengajar. Selain itu guru juga dituntut memiliki berbagai kompetensi yang
dibutuhkan oleh siswa, antara lain menguasai materi yang diajarkan,
mampu memilih metode yang tepat, serta menggunakan media atau alat
peraga yang menarik untuk mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Demi tercacapinya tujuan pembelajaran guru diharapkan menggunakan
metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan di ajarkan.
Metode pembelajaran merupakan seluruh rangkaian penyajian
materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang dan sesudah
4
pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar
mengajar. (Istarani, 2012). Memilih metode yang baik dapat menentukan
berhasilnya sebuah pembelajaran.(Sobry Sutikno,2014:39) Metode
mengajar dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola yang digunakan
dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik, dan memberi
petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau setting
lainnya. (Jihad dan Harris, 2012).
Metode demonstrasi merupakan metode yang membelajarkan
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan
yang sedang disajikan. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan
menggunakan alat-alat-alat bantu pembelajaran seperti benda-benda,
miniatur, gambar, prangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain.(Sobry
Sutikno, 2014 : 44)sedangkan menurut Syaeful bahri Djamarah (1997)
Metode demonstrasi yaitu suatu metode mengajar dimana seorang guru
menyajikan bahan pelajarannya dengan memeragakan atau
mempertunjukkan pada seluruh kelas tentang suatu proses melakukan
sesuatu. (Kastolani, 2014 : 193). Selain menggunakan metode
pembelajaran yang sesuai dengan materi, guru juga harus tepat dalam
memilih media pembelajaran.
5
Media merupakan alat atau benda yang digunakan dalam kegiatan
belajar mengajar dengan maksud menyampaikan pesan (informasi)
pembelajaran. (Rasimin, 2012 : 136) Penggunaan media secara kreatif
akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka dengan tujuan yang ingin dicapai.
(Asnawir dan M.Basyiruddin Usman, 2002: 11) Media pembelajaran
menjadi penting terhadap pelengkap atau alat bantu pembelajaran yang
harus dilengkapi senhingga pembelajaran dapat berjalan dengan lancar dan
menyenangkan. Kebutuhan media pembelajaran akan secara langsung
berpengaruh terhadap proses pembelajaran siswa, misalnya alat peraga,
gambar-gambar, akan dibutuhkan pada siswa terutama sekolah dasar atau
madrasah ibtidaiyyah. (Rasimin, 2012 : 141).
Berdasarkan hasil survei penulis pada hari kamis tanggal 14
desember 2017 kepada guru mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial,
beliau mengungkapkan bahwa dari 15 siswa hanya 2 (13,33%) siswa yang
mendapatkan nilai di atas KKM. Adapun KKM untuk pelajaran ilmu
pengetahuan sosial yaitu 75. Sedangkan 13 (86,66%) siswa lainnya
nilainya masih di bawah KKM. Padahal materi aktivitas ekonomi di
masyarakat ini sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Untuk
itu siswa dituntut untuk memahami materi ini dengan benar.
6
Berdasarkan permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian mengenai hal tersebut. Oleh sebab itu, penulis ingin
melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui judul : “Peningkatan
Hasil Belajar IPS Materi Aktivitas Ekonomi Di Masyarakat Melalui
Metode Demonstrasi Dan Media Miniatur Pada Siswa Kelas IVSD N 2
Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran
2017/2018”
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:
Apakah penerapan metode demonstrasi dan media miniatur dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi aktivitas ekonomi di masyarakat pada
siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
tahun pelajaran 2017/2018?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu
pengetahuan sosial (IPS) materi aktivitas ekonomi di masyarakat melalui
penggunaan metode demonstrasi dan media miniaturpada siswa kelas IV
SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolai tahun pelajaran
2017/2018.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara atas masalah yang
hendak di pecahkan. Dalam kegiatan ilmiah jawaban atau jawaban
sementara yang hendak di pecahkan harus mempergunakan pengetahuan
ilmiah (ilmu) sebagai dasar argumentasi dalam mengkaji persoalan agar
7
diperoleh jawaban yang dapat diandalkan. ( H.M. Basrowi dan Suwandi,
2008 : 90).
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan metode
demonstrasi dan media miniatur dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu
pengetahuan sosial materi aktivitas ekonomi di masyarakat pada siswa
kelas IV SD N 2 Watugede, Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
tahun pelajaran 2017/2018.
2. Indikator Keberhasilan
Penelitian yang baik harus memiliki indicator keberhasilan untuk
dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian. Indikator
keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu
pengetahuan sosial pada materi aktivitas ekonomi. Indikator keberhasilan
penelitian ini sebagai berikut :
a. Secara individual: nilai yang diperolehsiswamelebihi KKM yang
sudahditentukan di sekolah tersebut, yakni 75.
b. Secara Klasikal : apabila dalam satu kelas tersebut yang mendapat
skor 75 harus mencapai presentase 85% dari semua siswa.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Penilitian ini berguna untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV
SD N 2 Watugede mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial materi
8
aktivitas ekonomi di masyarakat melalui metode demonstrasi dan media
miniatur.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru :
1) Membantu guru dalam mengembangkan proses pembelajaran
2) Guru menjadi lebih kreatif dalam mengemas dan menyampaikan
pembelajaran.
3) Memberikan inspirasi dalam penyampaian materi aktivitas
ekonomi di masyarakat dengan menarik.
b. Bagi siswa:
1) Dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu pengetahuan sosial materi
aktivitas ekonomi di masyarakat, memberikan pengalaman belajar
yang menyenangkan, tidak mudah bosan kepada siswa, sehingga
siswa akan lebih lama untuk mengingat materi.
2) Menumbuhkan motivasi belajar kepada siswa karena
menggunakan metode dan media yang menarik.
c. Bagi lembaga:
1) Memberikan masukan untuk meningkatkan kualitas
pendidikan melalui penggunaan media miniatur pada mata
pelajaran Ilmu pengetahuan sosial.
2) Meningkatkan mutu keberhasilan lembaga pendidikan.
3) Memberikan masukan dalam rangka meningkatkan
profesional guru pada lembaga pendidikan.
9
F. Definisi Operasional
1. Hasil Belajar
Menurut Sobry sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan
yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif,
afektif, maupun psikomotorik. Dalam penelitian ini, hasil belajar adalah
nilai yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengerjakan tes yang
diberikan oleh guru dan selanjutnya dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi.
2. Ilmu pengetahuan sosial
Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan terjemahan dari
apa yang ada di dunia pendidikan dasar dan lanjutan Amerika serikat
dinamakan social studies. Dengan demikian sesuai isinya IPS bisa
diaartikan sebagai penelaahan masyarakat. (N. Daljoeni, 1981 : 6). Ilmu
pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup manusia yang
dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang merupakan
hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga, walaupun hubungan
tersebeut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya hubungan sosial seorang
bayi sulit mengalami perkembangan menjadi manusia dewasa yang
sempurna. (Rasimin, 2012 : 35). Ilmu pengetahuan sosial (IPS)
merupakan Integrasi dari berbagai cabang ilmu-ilmu seperti sejarah,
ekonomi, geografi, sosiologi, antropologi dan disiplin ilmu sosial lainya. (
Edi saepudin dan Andi Rusbandi, 2002:7).
10
3. Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi di masyarakat adalah kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Kebutuhan hidup bermacam-macam jenisnya. Misalnya,
kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Aktivitas ekonomi di masyarakat
dibedakan menjadi 3 macam yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
Produksi adalah kegiatan mengolah, menciptakan, menghasilkan barang.
Contonya pakaian jadi dibuat dengan cara memintal benang, menenun
kain, daan menjahit menjadi pakaian. Distribusi adalah kegiatan
menyalurkan barang hasil produksi dari tempat penghasil barang ke tempat
pemakai barang (konsumen). Contohnya pakaian yang siap digunakan
dikirim ke konsumen melalui pedagang besar, pedagang kecil, dan
pengecer. Selanjutnya konsumsi adalah kegiatan menggunakan, memakai
atau menghabiskan hasil produksi untuk memenuhi kebutuhan. Contoh
seorang membutuhkan pakaian baru, orang tersebut akan membeli pakaian
ke toko pakaian ( pengecer) untuk digunakan sesuai dengan kebutuhanya. (
sudjatmoko adisukarjo dkk, 2006 : 2 ).
4. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode yang membelajarkan
dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan
melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui
penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan
yang sedang disajikan. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan
menggunakan alat-alat-alat bantu pembelajaran seperti benda-benda,
11
miniatur, gambar, prangkat alat-alat laboratorium dan lain-lain.(Sobry
Sutikno, 2014 : 44) sedangkan menurut Syaeful bahri Djamarah (1997)
Metode demonstrasi yaitu suatu metode mengajar dimana seorang guru
menyajikan bahan pelajarannya dengan memeragakan atau
mempertunjukkan pada seluruh kelas tentang suatu proses melakukan
sesuatu. (Kastolani, 2014 : 193).
5. Media Miniatur
Secara harfiah media memiliki arti ‘perantara” atau pengantar.
(Asnawir dan basyiruddin Umar, 2002: 11). Kata media berasal dari
bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam dunia pendidikan media telah menjadi bagian yang
tidak terpisahkan untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya
pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guru diharapkan
mampu menggunakan media untuk menciptakan susasana pembelajaran
efektif, kreatif, dan menyenangkan. (Rasimin, 2012 : 135) . Dalam hal ini
beberapa ahli memberikan penjelasan tentang media pembelajaran sebagai
berikut :
Menurut Arsyad (1997: 3) media adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa dapat
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap, misalnya guru, buku,
teks, lingkungan sekolah. Sedangkan menurut Answir media pembelajaran
merupakan segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi, atau benda yang dipergunakan untuk suatu proses
12
penyaluran informasi atau benda yang dapat dimanipulasi yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat
mempengaruhi efektifitas belajar. (Answir, 2002: 10). Hujair AH Sanaky
berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi
dan dapat digunakan untuk menyampaikan tujuan pembelajaran. (Hujair,
2013:3).Gerlach & Elly (1971) mengatakan bahwa media apabila
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi, atau kejadian, yang
membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh
pengetahuan ketrampilan atau sikap. (Azhar Arsyad, 2002:3). Jadi media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa membantu menyampaikan
informasi.
Media miniatur yaitu alat yang digunakan oleh guru untuk
membantu menyampaikan pelajaran dengan menggunakan miniatur yang
berisi gambaran aktivitas ekonomi di masyarakat misalnya ada tempat
produksi, ada pasar, ada penjual dan pembeli. Miniatur terbuat dari
bermacam macam bahan seperti : sterofom, kardus bekas, ranting pohon
kering, dakron, kertas lipat, sedotan bekas, karton warna, kertas
HVS,dan lidi. selain bahan-bahan tersebut , ada juga pendukung lain
seperti : mainan mobil mobilan mini, motor mini, orang-orangan, sebagai
pendukung terciptranya miniatur yang bagus dan diharapkan bisa menarik
perhatian peserta didik.
13
G. MetodePenelitian
1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini dilakukan dalam pendekatan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action
Research (CAR), yang artinya kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas.
Arikunto (2006) menjelaskan pengertian PTK secara lebih sistematis.
Pertama, penelitian merupakan kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data
atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang
menarik minat dan penting bagi peneliti. Kedua, tindakan merupakan
gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan terncana dengan tujuan
tertentu. Dalam PTK gerakan ini dikenal dengan siklus-siklus untuk
kegiatan peserta didik. Ketiga, kelas adalah tempat dimana terdapat
sekelompok peserta didik yang dalam waktu bersamaan menerima
pelajaran dari guru yang sama. Dari ketigapengertian diatas dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud penelitian tindakan kelas adalah
pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang
sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.
(Suyadi, 2010 : 18) Penelitian ini rencananya akan dilakukan dalam 2
siklus.Dari masing-masingsiklusterdiridariperencanaan, pelaksanaan,
pengamatan, dan refleksi.
14
a. Perencanaan
Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu
pengetahuan sosial materi aktivitas ekonomi di masyarakat dengan
menggunakan metode demonstrasidan media miniatur. Melaui metode
dan media tersebut diharapkan siswa tertarik sehingga tidak bosan
selama proses pembelajaran. Selanjutnya, untuk mencapai tujuan
tersebut dilakukan perencanaan sebagai berikut:
1) Menyiapkanmateri yang akan disampaikan kepada siswa.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran yang relevan. Misalnya menyediakan papan tulis,
spidol, penghapus papan tulis, buku, media miniatur.
4) Membuat instrumen observasi dan lembar evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran di kelas berlangsung sesuai Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah dibuat sebelumnya.
Peneliti mengamati proses pelaksanaan untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan yang dicapai dalam upaya meningkatkan hasil
belajar siswa mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi. Dalam
proses ini peneliti mengumpulkan data yang berkaitan dengan
perubahan yang terjadi selama proses pembelajaran, selanjutnya data
tersebut dijadikan bahan refleksi. Data tersebut berupa data hasil
15
observasi terhadap guru dan siswa pada saat proses pembelajaran
berlangsung.
c. Refleksi
Tahap ini digunakan untuk mengetahui apakah tindakan yang
dilakukan dapat mencapai tujuan yang diharapkan atau tidak selain itu
sebagai bahan acuan untuk merancang perencanaan selanjutnya untuk
memperbaiki kelemahan pada siklus sebelumnya.Berikutini
merupakan tahapan pelaksanaan siklus PTK. ( Suyadi : 2010: 50 )
Gambar 1.1 MODEL TAHAPAN PELAKSANAAN
PELAKSANAAN PTK
(Suyadi : 2010: 50)
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
?
SIKLUS I
SIKLUS II
16
2. Lokasi, Waktu, dan Subjek Penelitian
a. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di kelas IV SD N 2 watugede, yang
beralamat di koripan, watugede, kemusu, Boyolali.
b. WaktuPenelitian
Penelitian dilakukan pada awal semester 2tahun pelajaran 2017/2018.
Siklus I dilaksanakan tanggal 8 Januari 2018
Siklus II dilaksanakan tanggal 17 Januari 2018
c. Subjek Penelitian
Subyek penilitian ini adalah peserta didik kelas IV SD N 2
Watugede, Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali tahun pelajaran
2017/2018, yang berjumlah 15 siswa terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 7
siswa perempuan.
Tabel 1.1
Daftar Siswa Kelas IV SD N 2 Watugede Kemusu Boyolali
No Nama NIS Jenis Kelamin
1 Niessa Elvarenia 736 Perempuan
2 Sahrul Febri A 741 Laki-Laki
3 Abi Firmansyah 744 Laki-Laki
4 Ahsin Nur R 745 Laki-Laki
5 Akhmad Aprilianto 746 Laki-Laki
6 Anisa Tri Banowati 747 Perempuan
7 Auliya Fitriyani 748 Perempuan
8 Dwi Apriyanto 750 Laki-Laki
9 Erliyana Oktavia 751 Perempuan
10 Galang Muchammad R 752 Laki-Laki
11 Halil Assidiq Hermawan 753 Laki-Laki
12 Rico Andika Putra 754 Laki-Laki
13 Riska Agil Yuliana 755 Perempuan
14 Virda Ayu Saputri 774 Perempuan
15 Vrischa Putri Fadhilla 775 Perempuan
17
3. Instrumen Penelitian
a. Tes tertulis/soal yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
mata pelajaran Ilmu pengetahuan sosial yang terkait dengan materi
aktivitas ekonomi.
b. Lembar Observasi,pada lembar observasi ini yang diamati yaitu
kinerja guru pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan
media miniatur dan observasi terhadap siswa dalam mengikuti
pelajaran.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang diperlukan pada penelitian
tindakan kelas ini yaitu:
a. Observasi
Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dari
sitematika fenomena yang diselidiki. (Sukandarrumidi, 2012 : 69).
b. Tes/Evaluasi
Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada
seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang
dijadikan penetapan skor angka (Kusumah dan Dwitagama, 2010: 78).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan ters tertulis.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang
peneliti gunakan untuk mengumpulkan foto kegiatan pembelajaran
dengan menggunakanmetode demonstrasi dan media miniatur.
18
5. Analisis Data
Analisis data adalah analisis yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian
untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data
dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes
formatif pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang
terkumpul dianalisis per siklus untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar yang dicapai siswa. Hal ini untuk membuktikan hipotesis
tindakan maka hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik
untuk menghitung ketuntasan klasikal. Apabila hasil belajar siswa
secara klasikal mencapai ≥ 85% maka siklus dihentikan. Rumus
untuk menghitung persentase ketuntasan klasikal adalah sebagai
berikut:
× 100% (Daryanto, 2011: 192)
6. SistematikaPenulisan
Untuk mempermudahkan pembaca dalam mengkaji isi
skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini, penulis menguraikan
sistematika sebagai berikut:
Bagian awal yang meliputi sampul, lembar berlogo,
halaman judul, persetujuan pembimbing, pengesahan kelulusan,
pernyataan keaslian tulisan, motto dan persembahan, kata
pengantar, abstrak, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, dan daftar
lampiran. Sistematika skripsi ini sebagai berikut:
19
Bab I Pendahuluan :
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan
indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional,
metode penelitian, dan sistematika penulisan. Metode penelitian
mencakup rancangan penelitian, lokasi, waktu dan subyek
penelitian, langkah-langkah penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan analisis data.
Bab II Landasan Teori
Bab ini berisi uraian tentang kajian teori tentang definisi
hasil belajar, Ilmu pengetahuan sosial, metode demonstrasi, dan
media miniatur, dan kajian pustaka.
Bab III Pelaksanan Penelitian
Bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan siklus I dan
pelaksanaan siklus II.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Bab ini berisi tentang uraian hasil deskripsi tiap siklus
yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi
keberhasilan ataupun kegagalan dan berisi pembahasan.
Bab V Penutup
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran.
20
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian teori
1. Hasil belajar
a. Belajar
1) Pengertian belajar
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, secara etimologis belajar
memiliki arti “ berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu”. Definisi
ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah sebuah kegiatan untuk
mencapai kepandaian atau ilmu. ( Bahrudin dan Esa Nur Wahyuni,
2008 : 13 )
Belajar adalah suatu aktivitas yang yang dilakukan oleh
seseorang dengan sengaja dan dalam keadaan sadar untuk memperoleh
suatu konsep, pemahaman, atau pengetahuan baru sehingga
memungkinkan seseorang tersebut berubah perilakunya, dan
perubahan tersebut relatif tetap baik dalam berpikir, merasa, maupun
bertindak (Susanto, 2013: 4)
Dalam buku Educational psychology, H.C Witherington,
mengemukakan bahwa belajar adalah suatu perubahan didalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari reaksi
berupa kecakapan, sikap, kebiasaan, kebiasaan, kepribadian. Belajar
merupakan interaksi individu dengan lingkunganya. Lingkungan
dalam hal ini dapat berupa manusia atau obyek-obyek lain yang
21
memungkinkan individu memperoleh pengalaman atau pengetahuan.(
Aunurrahman, 2016: 36).
Adapun Menurut Morgan dan kawan-kawan (1986) belajar
adalah perubahan tingkah laku dan relatif tetap dan terjadi sebagai
hasil latihan atau pengalaman. Pernyataan Morgan dan kawan-kawan
ini senada dengan apa yang dikemukakan para ahli yang menyatakan
bahwa belajar merupakan proses yang dapat menyebabkan perubahan
tingkah laku.
Menurut Hilgard dan bower ( Fudyartanto,2002 ) belajar
memiliki pengertian memperoleh pengetahuan atau menguasai
pengetahuan melalui pengalaman, mengingat, menguasai, pengalaman,
dan mendapatkan atau menemukan informasi.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil interaksi antara individu
dengan lingkungan.
2) Ciri-ciri Belajar
Dari beberapa definisi belajar di atas, dapat disimpulkan
adanya beberapa ciri belajar (Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni ,
2008: 15), yaitu:
a) Belajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku
b) Perubahan tingkah laku relatif permanen
22
c) Perubahan tingkah laku merupakan hasil dari latihan dan
pengalaman
d) Pengalaman atau latihan itu dapt memberi penguatan. Sesuatu
yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan
untuk mengubah tingkah laku.
3) Prinsip-prinsip Belajar
Menurut Soekamto dan Winataputra (1997) dalam buku
Baharuddin dan Wahyuni (2008: 16) di dalam tugas melaksanakan
proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan
beberapa prinsip belajar berikut:
a) Apapun yang dipelajari siswa, dialah yang harus belajar, bukan
orang lain. Untuk itu, siswalah yang harus bertindak aktif.
b) Setiap siswa belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
c) Siswa akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan
langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses
belajar.
d) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan
siswa akan membuat proses belajar lebih berarti.
e) Motivasi belajar siswa akan lebih meningkat apabila ia diberi
tanggung jawab dan kepercayaan penuh atas belajarnya.
23
4) Faktor-faktor yang mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dibedakan atas 2
katagori yaitu faktor internal dan faktor eksternal.(Baharuddin
dan Esa Nur Wahyuni , 2008: 19)
a) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar individu yang berasal dari dalam dirinya sendiri. Faktor
internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.
(1) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor ini
dibedakan menjadi 2 macam: pertama, keadaaan tonus
jasmani yang pada umumnya mempengaruhi aktivitas
belajar seseorang. Kondisi Jasmani yang sehat dan bugar
akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan
belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau
sakit akan menghambat proses belajar. Kedua, keadaan
fungsi jasmani/fisiologi selama proses belajar berlangsung,
peran fungsi fisiologi tubuh manusia sangat mempengaruhi,
terutama panca indra. Panca indra yang berfungsi dengan
baik akan mempermudah aktivitas belajar.
24
(2) Faktor psikologis
Faktor-faktor psikologi adalah keadaan psikologis
seorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa
faktor psikologi yang mempengaruhi proses belajar adalah
kecerdasan siswa, motivasi, minat, dan bakat.
b) Faktor Eksternal
Syah(2003) Menjelaskan bahwa faktor eksternal yang
mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi 2 golongan
yaitu:
(1) Lingkungan sosial
(a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, adminitrasi, dan
teman teman sekelas yang mempengaruhi. Hubungan
harmonis antar ketiganya dapat menjadi motivasi bagi
siswa.
(b) Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan tempat
tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa.
(c) Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat
mempengaruhi kegiatan belajar. Hubungan antar anggota
keluarga yang harmonis akan membantu siswa melakukan
aktivitas belajar dengan baik.
(2) Lingkungan nonsosial
(a) Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar,
tidak terlalu panas atau dingin, sinar yang cukup, suasana
yang sejuk dan tenang. Lingkungan tersebut dapat
25
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya
lingkungan alamiah yang tidak mendukung akan
menghabat aktivitas belajar.
(b) Faktor Instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat
digolongkan dua macam. Pertama, hardware seperti
gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas belajar, lapangan
olahraga. Kedua, software seperti kurikulum, peraturan
sekolah,silabi, dan lain sebagainya.
(c) Faktor materi pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan
dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan
metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi kondisi
perkembangan siswa, maka guru harus menguasai materi
pelajaran dan berbagai metode mengajar.
b. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada diri
siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor
sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto, 2013: 5) Menurut Sobry
sutikno (2014) hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah mengalami aktivitas belajar. Jadi, hasil belajar adalah kemampuan-
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya
baik kemampuan secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Dalam
penelitian ini, hasil belajar adalah nilai yang diperoleh siswa setelah siswa
26
tersebut mengerjakan tes yang diberikan oleh guru dan selanjutnya
dibuktikan dengan nilai hasil evaluasi.
Hasil belajar pada dasarnya suatu ketrampilan yang berupa
ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat dari latihan atau pengalaman
yang diperoleh. (Hartiny, 2010:33). Menurut Aunurrahman dalam
bukunya yang berjudul belajar dan pembelajaran, Hasil belajar ditandai
dengan perubahan tingkah laku.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif,
afektif, maupun psikomotorik.
2. IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
a. Pengertian IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial)
Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan terjemahan dari
apa yang ada di dunia pendidikan dasar dan lanjutan Amerika serikat
dinamakan social studies. Dengan demikian sesuai isinya IPS bisa
diaartikan sebagai penelaahan masyarakat. (N. Daljoeni, 1981 : 6) .
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan pengalaman hidup
manusia yang dialaminya sejak lahir. Hubungan manusia sejak lahir yang
merupakan hubungan sosial itu telah terjadi sejak dalam keluarga,
walaupun hubungan tersebeut terjadi secara sepihak. Tanpa adanya
hubungan sosial seorang bayi sulit mengalami perkembangan menjadi
manusia dewasa yang sempurna. (Rasimin, 2012 : 35)
27
Ilmu pengetahuan sosial (IPS) merupakan Integrasi dari berbagai
cabang ilmu-ilmu seperti sejarah, ekonomi, geografi, sosiologi,
antropologi dan disiplin ilmu sosial lainya. (Edi saepudin dan Andi
Rusbandi, 2002:7)
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa IPS
adalah ilmu yang mempelajari hubungan atau interaksi antar manusia
disuatu lingkungan tertentu.
b. Karakteristik IPS
Karakteristik IPS ( pedoman guru mata pelajaran pendidikan IPS di
Madrasah Ibtidaiyah : 17-18 )sebagai berikut :
1) Kerangka kerja IPS lebih menekankan pada bidang praktis tentang
peristiwa, gejala dan masalah sosial daripada bidang teoritis
keilmuan.
2) Dalam menelaah obyek studinya, IPS menekankan pada
ketrpaduan aspek-aspek yang terpisah satu sama lain
3) Kerangka kerja IPS berlandaskan ilmu-ilmu sosial sebagai
induknya, dan menjadikan ilmu-ilmu sosial tersebut sebagai
sumber materinya
4) Pada pengajaran IPS, masyarakat menjadi sumber materi, objek
studi, laboratorium, dan sekaligus juga menjadi ruang lingkup
penelaahnya
5) Dalam melaksanakan kerjanya, IPS menerapkan pendekatan
interdisipliner
28
6) Pengajaran IPS dilaksanakan mulai dari tingkat sekolah dasar,
sekolah sampai perguruan tinggi.
c. Tujuan Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Tujuan pembelajaran IPS (Rasimin, 2012 : 34) sebagai berikut:
1) Mengenal konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat
dan lingkungan sekitarnya
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis, kritis, rasa ingin
tahu, inquiry, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam
kehidupan sosial
3) Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan
kemanusiaan
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi, kerjasama, dan berkompetisi
dalam masyarakat yang majemuk, baik di tingkat lokal, nasional,
maupun ditingkat global.
d. Ruang Lingkup pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Ruang lingkup IPS untuk SD/MI (Rasimin, 2012 : 34) sebagai
berikut :
1) Manusia, tempat dan lingkungan
2) Waktu , keberlanjutan, dan perubahan
3) Sistem sosial dan budaya
4) Perilaku ekonomi dan kesejahraan
29
e. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran IPS
Kelas IV SD/MI
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran IPS kelas
IV SD/MI semester dua dalam struktur Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan:
Tabel 2.1
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS kelas IV
(Rasimin, 2012 : 42-43)
Standar Kompetensi Kompetensi dasar
1. Memahami sejarah,
kenampakan alam dan
keragaman suku
bangsa dilingkungan
kabupaten dan
provinsi.
1. Membaca peta lingkungan setempat (kabupaten/kota)
dengan menggunakan skala sederhana.
2. Mendiskripsikan kenampakan alam dilingkungan
kabupaten/kota dan provinsi serta hubunganya
dengan keragaman sosial.
3. Menunjukkan jenis dan persebaran sumber daya alam
serta pemanfaatanya untuk aktivitas ekonomi
dilingkungan setempat.
4. Menghargai keragaman suku bangsa dan budaya
setempat (kabupaten/kota dan provinsi)
5. Menghargai berbagai peninggalan sejarah
dilingkungan setempat (kabupaten/kota dan provinsi)
6. Meneladani Kepahlawanan dan patriotisme tokoh-
tokoh dilingkunganya.
2. Mengenal
sumberdaya alam,
aktivitas ekonomi,
dan kemajuan
teknologi di
lingkungan
kabupaten/kota dan
provinsi.
1. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan
sumber daya alam dan potensi lain didaerahnya.
2. Mengenal pentingnya koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan masyarakat
3. Mengenal perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi serta pengalaman
menggunakanya.
4. Mengenal permasalahan sosial di daerahnya.
30
3. Metode Demonstrasi
a. Pengertian Demonstrasi
Metode demonstrasi merupakan metode yang
membelajarkan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan,
dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun
melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok
bahasan yang sedang disajikan. Metode demonstrasi biasanya
diaplikasikan dengan menggunakan alat-alat-alat bantu pembelajaran
seperti benda-benda, miniatur, gambar, prangkat alat-alat laboratorium
dan lain-lain.(Sobry Sutikno, 2014 : 44)sedangkan menurut Syaeful
bahri Djamarah (1997) Metode demonstrasi yaitu suatu metode
mengajar dimana seorang guru menyajikan bahan pelajarannya dengan
memeragakan atau mempertunjukkan pada seluruh kelas tentang suatu
proses melakukan sesuatu. (Kastolani, 2014 : 193)
b. Kelebihan dan kekurangan metode demonstrasi ( Kastolani, 2014:
196) sebagai berikut:
1) Kelebihan metode demonstrasi
(a) Perhatian anak dapat dipusatkan, dan titik berat yang
diangap penting oleh guru dapat diamati.
(b) Perhatian anak didik akan lebih terpusat pada apa yang
didemonstrasikan, jadi proses anak didik akan lebih terarah
dan akan mengurangi perhatian anak didik kepada masalah
lain.
31
(c) Dapat merangsang siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti
proses belajar.
(d) Dapat mengalami pengalaman anak didik.
(e) Bisa membantu siswa ingat lebih lama tentang materi yang
disampaikan.
(f) Dapat mengurangi kesalahfahaman karena pengajaran lebih
jelas dan kongkrit.
(g) Dapat menjawab semua masalah yang timbul di
dalampikiran setiap siswa karena ikut serta berperan secara
langsung.
2) Kekurangan metode demonstrasi
(a) Memerlukan waktu yang cukup banyak.
(b) Apabila terjadi kekurangan media, metode demonstrasi
menjadi kurang efisien.
(c) Memerlukan biaya yang cukup mahal, terutama untuk
membeli bahan-bahanya.
(d) Memerlukan tenaga yang tidak sedikit.
(e) Apabila siswa tidak aktif maka metode demonstrasi
menjadi tidak efektif.
4. Media Pembelajaran Miniatur
a. Pengertian Media
Secara harfiah media memiliki arti ‘perantara” atau pengantar.
(Asnawir dan basyiruddin Umar, 2002: 11). Kata media berasal dari
32
bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam dunia pendidikan media telah menjadi bagian yang tidak
terpisahkan untuk memudahkan serta mewujudkan tercapainya
pemahaman materi kepada siswa sehingga seorang guru diharapkan
mampu menggunakan media untuk menciptakan susasana pembelajaran
efektif, kreatif, dan menyenangkan. (Rasimin, 2012 : 135) .
Menurut Arsyad (1997: 3) media adalah manusia, materi atau
kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa dapat
memperoleh pengetahuan, ketrampilan atau sikap, misalnya guru, buku,
teks, lingkungan sekolah. Sedangkan menurut Answir media pembelajaran
merupakan segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses
penyaluran informasi, atau benda yang dipergunakan untuk suatu proses
prnyaluran informasi atau benda yang dapat dimanipulasi yang
dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar yang dapat
mempengaruhi efektifitas belajar. (Answir, 2002: 10).
Hujair AH Sanaky berpendapat bahwa media pembelajaran adalah
sebuah alat yang berfungsi dan dapat digunakan untuk menyampaikan
tujuan pembelajaran. (Hujair, 2013:3). Gerlach & Elly (1971) mengatakan
bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi,
atau kejadian, yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu
memperoleh pengetahuan ketrampilan atau sikap. (Arsyad, 2002:3).
33
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media
pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa membantu guru dalam
menyampaikan informasi/pesan pembelajaran.
b. Prinsip-prinsip Penggunaan Media Pembelajaran
Prinsip-prinsip penggunaann media antara lain (Usman dan
Asnawir, 2002: 19):
1) Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai
bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya
sebagai alat bantu yang berfungsi sebagai tambahan yang
digunakan bila dianggap perlu dan hanya dimanfaatkan sewaktu-
waktu dibutuhkan.
2) Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber belajar
yang digunakan dalam usaha memecahkan masalah yang dihadapi
dalam proses belajar mengajar.
3) Guru hendaknya benar-benar menguasai teknik-teknik dari suatu
media pengajaran yang digunakan,
4) Guru seharusnya memperhitungkan untung ruginya pemanfaatan
suatu media pengajaran.
5) Penggunaan media pengajaran harus diorganisir secara sistematis,
bukan sembarang menggunakannya.
6) Jika sekiranya suatu pokok bahasan memerlukan lebih dari macam
media, maka guru dapat memanfaatkan multy media yang
34
menguntungkan dan memperlancar proses belajar mengajar dan
juga dapat merangsang siswa dalam belajar.
c. Tujuan Media Pembelajaran
1) Mempermudah proses pembelajaran di kelas,
2) Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran,
3) Menjaga relevansi antara materi dan tujuan pembelajran,
4) Membantu konsentrasi pembelajar dalam proses pembelajaran.
(Hujair AH Sanaky, 203 : 5)
d. Media Pembelajaran Miniatur Untuk materi Aktivitas Ekonomi di
Masyarakat.
1) Pengertian Media Miniatur
Media miniatur yaitu alat yang digunakan oleh guru untuk
membantu menyampaikan pelajaran dengan menggunakan
miniatur yang berisi gambaran aktivitas ekonomi di masyarakat
misalnya ada tempat produksi, ada pasar, ada penjual dan
pembeli. Miniatur terbuat dari bermacam macam bahan seperti :
sterofom, kardus bekas, ranting pohon kering, dakron, kertas
lipat, sedotan bekas, karton warna, kertas HVS,dan lidi. selain
bahan-bahan tersebut , ada juga pendukung lain seperti : mainan
mobil mobilan mini, motor mini, orang-orangan, sebagai
pendukung terciptranya miniatur yang bagus dan diharapkan bisa
menarik perhatian peserta didik.
2) Langkah-langkah penggunaan media miniatur yaitu dengan cara :
35
(a) Guru sudah menyiapkan media miniatur
(b) Guru memusatkan perhatian siswa dengan menunjukkan
miniatur
(c) Guru membawa media miniatur sekaligus menjelaskan materi,
(d) Siswa secara bergantian diminta guru untuk maju mendekati
dan melihat dengan jelas miniatur serta guru sambil
menjelaskan materi.
5. Materi Aktivitas ekonomi di Masyarakat
Aktivitas ekonomi di masyarakat(Sumber: Buku paket ESPS untuk
SD/MI).
a. Pengertian Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan mengolah sumber
daya alam untuk menghasilkan barang atau jasa yang digunakan
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika manusia dapat
memenuhi kebutuhan hidupnya, maka manusia tersebut telah
mencapai kemakmuran.
b. Bentuk aktivitas ekonomi di Masyarakat
Ada berbagai bentuk aktivitas ekonomi yang dilakukan
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat melalukan
kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum
aktivitas ekonomi dibagi menjadi tiga, yaitu kegiatan produksi,
kegiatan distribusi, dan kegiatan konsumsi.
36
1) Kegiatan produksi
kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah sumber daya
alam (bahan mentah) menjadi barang setengah jadi/ barang jadi.
Selain mengahasilkan barang kegiatan produksi juga ada yang
menghasilkan jasa. Kegiatan produksi membuat nilai guna suatu
barang meningkat. Orang yang melakukan kegiatan produksi
disebut produsen. Contoh kegiatan produksi sebagai berikut:
a) Kegiatan produksi yang menghasilkan barang, misalnya
pabrik roti setiap hari menghasilkan roti, penjual bakso yang
membuat bakso, tukang jahit menjahit baju, petani menanam
padi disawah, pengrajin membuat kursi dari rotan.
b) Kegiatan yang menghasilkan jasa, misalnya guru mengajar
disekolah, dokter mengobati pasien, bidan membatu ibu
melahirkan.
2) Kegiatan distribusi
kegiatan distribusi adalah kegiatan mengantarkan atau
mengaturkan barang-barang hasil produksi kepada
masyarakat. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut
distributor. Contoh kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
a) Pedagang roti menjual roti ke pasar
b) Pedagang sayur menjual sayuran dipasar
c) Pedagang pakaian menjual pakaian di mall
d) Koperasi sekolah menjual keperluan sekolah
37
e) Tukang pos mengantarkan surat/ paket dari rumah ke
rumah.
3) Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan,
memakai, dan menghabiskan barang/jasa. Orang yang melakukan
kegiatan konsumsi disebut konsemen. Contoh kegiatan konsumsi
adalah sebagai berikut :
a) Ibu membeli roti dipasar/ toko dekat rumah
b) Ibu membeli kebutuhan pokok di pasar/toko dekat rumah
c) Keluarga Adi sedang makan di warung bakso
d) Lisa minum susu sebelum tidur
e) Paman sedang berobat ke dokter
B. KAJIAN PUSTAKA
Beberapa penelitian yang relevan adalah:
1. Penelitian yang dilakukan oleh Eko Riyanto (2015)
Penelitian yang dilakukan olehEko Riyanto (2015) dengan
judul “ Peningkatan prestasi belajar IPA materi gaya melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas V MI Al-Hidayah Ngadirojo Kec.
Ampel Kab.Boyolali tahun pelajaran 2014/2015” dengan rumusan
masalah apakah penerapan metode demonstrasi dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam pembelajaran IPA materi gaya pada siswa
kelas V MI Al_hidayah Ngadirojo. Penerapan metode demonstrasi
dapat meningkatkan hasil belajar, hal ini bisa dilihat dari hasil yang
38
diperoleh siswa pada hasil tes formatif yang dilakukan oleh siswa
mulai dari Pra siklus selanjutnya siklus I prsentase yang tuntas KKM
adalah adalah 8 siswa atau 57% dan yang belum tuntas adalah
sebanyak 6 siswa atau 42% selanjutnya pada siklus II pesentase
tuntas adalah 13 siswa atau 92% dan yang belum tuntas sebanyak 1
siswa atau 7% selanjutnya pada siklus III seluruh siswa tuntas dengan
presentase 100%.
Penelitian yang dilakukan oleh Eko Riyanto (2015) ini
memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil
belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek, materi
pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan penelitian.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Maria Nurul Qoyyimah (2016)
Penelitian yang dilakukan olehMaria Nurul Qoyyimah (2016)
dengan judul “ peningkatan hasil belajar IPS materi arah mata angin
melalui metode demonstrasi pada siswa kelas III semester II MI N
Mlaten kecamatan Mijen kabupaten Demak tahun pelajaran
2015/2016” dengan rumusan masalah apakah penerapan metode
demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPS materi arah mata angin pada siswa kelas III
semester II MI N Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak tahun
pelajaran 2015/2016. Penerapan metode demonstrasi dapat
meningkatkan hasil belajar IPS materi arah mata angin pada siswa
39
kelas III MI N Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak tahun
pelajaran 2015/2016, hal ini bisa dibuktikan dengan peningkatan hasil
belajar pada pra siklus yakni 46,42 % meningkat menjadi 64,28%
(siklus I) dan meningkat lagi pada siklus yang kedua menjadi 100%.
Penelitian yang dilakukan olehMaria Nurul Qoyyimah (2016)
ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil
belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek, materi
pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan penelitian.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyatul Wakhidah (2010)
Penelitian yang dilakukan olehSofiyatul Wakhidah (2010)
dengan judul “Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPA pokok bahasan alat pernapasan melalui metode
demonstrasi pada siswa kelas V MI Maarif Mangunsari Salatiga tahun
pelajaran 2009/2010” dengan rumusan masalah apakah penerapan
metode demonstrasi dapat meningkatkan prestasi belajar pokok
bahasan alat pernapasan pada siswa kelas V di MI Maarif Mangunsari
Salatiga ? dengan tujuan penelitian untuk mengetahui peningkatan
prestasi belajar siswa kelas V di MI Maarif Mangunsari Salatiga pada
mata pelajaran IPA setelah diterapkan metode demonstrasi.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh sofiyatul
wakhidah (2010), bahwa metode demonstrasi dapat
meningkatkanprestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPA pokok
40
bahasan alat pernapasan melalui metode demonstrasi pada siswa kelas
V MI Maarif Mangunsari Salatiga tahun pelajaran 2009/2010. Hal ini
dibuktikan dengan rata rata kelas pada siklus I 64,17 dengan
ketuntasan 58% pada siklus II mengalami peningkatan yaitu rata-rata
kelas menjadi 70 dengan ketuntasan 50% sedangkan pada siklus III
rata-rata kelas mencapai 73,3 dengan ketuntasan 75%.
Penelitian yang dilakukan oleh Sofiyatul wakhidah (2010)ini
memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yaitu penggunaan metode demonstrasi untuk meningkatkan hasil
belajar, sedangkan perbedaannya terdapat pada subjek, materi
pelajaran, tempat, dan waktu pelaksanaan penelitian.
41
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi aktivitas ekonomi di
masyarakat dengan menggunakan media miniatur.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana yang diperlukan saat proses
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media miniatur yang berisi
gambaran aktivitas ekonomi di masyarakat misalnya ada tempat
produksi, ada pasar, ada penjual dan pembeli. Miniatur terbuat dari
bermacam macam bahan seperti : sterofom, kardus bekas, ranting
pohon kering, dakron, kertas lipat, sedotan bekas, karton warna,
kertas HVS, selain bahan-bahan tersebut, ada juga pendukung lain
seperti : mainan mobil mobilan mini, motor mini, orang-orangan,
semua itu terkemas dalam sebuah miniatur.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi aktivitas
ekononomi di masyarakat.
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa soal evaluasi untuk menggali
data hasil belajar siswa.
42
f. Peneliti berkoordinasi langsung dengan guru kelas selaku pelaksana
PTK selaku untuk melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan ini, hal-hal yang dilakukan guru
saat proses pembelajaran dengan menggunakanmetode demonstrasi dan
media miniatur adalah sebagai berikut:
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP
b. Guru mengucapakan salam dan menanyakan kabar peserta didik
c. Guru mengabsen peseta didik
d. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
e. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan pembelajaran
f. Guru mengulas sedikit tentang pelajaran terakhir di semester yang lalu
g. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk membuka buku paket IPS
kelas IV semester 2 halaman 92-93.
h. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepada siswa untuk
menggali rasa ingin tahu siswa.
i. Guru membagi siswa menjadi siswa menjadi 3 kelompok berdasarkan
urutan tempat duduk.
j. Guru menjelaskan tetang pengertian aktivitas ekonomi, bentuk-bentuk
aktivitas ekonomi di masyarakat beserta contohnya.
k. Guru menjelaskan langkah-langkah demonstrasi (setiap kelompok
terdiri dari produsen, distributor dan konsumen.
43
l. Guru membagikan ikat kepala ajaib yakni ikat kepala yang bertuliskan
peran mereka masing-masing (produsen, distributor, dan konsumen).
m. Guru meminta tiap kelompok maju kedepan kelas secara bergantian
uuntuk mendemonstrasikan sesuai tugas mereka masing-masing.
(produsen, distributor dan konsumen).
n. Guru memberikan soal kepada siswa tentang aktivitas ekonomi.
o. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal.
p. Guru memberi penguatan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
pembelajaran peserta didik.
q. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan tepuk
tangan, pujian kepada siswa dan mengkonfirmasi cerita siswa.
r. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
s. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
t. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.
3. Observasi/pengamatan
Tahap ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang dilakukan
dengan mengamati kinerja guru ketika proses pembelajaran, selain itu
untuk mengamati aktivitas belajar siswa mata pelajaran IPS materi
aktivitas ekonomi melalui metode demonstrasi dan media miniatur.
Selanjutnya, dilakukan tes evalusi untuk mengetahui pemahamn siswa
terhadap materi aktivitas ekonomi di masyarakat.
44
a. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi terhadap guru merupakan alat yang digunakan
peneliti untuk mengamati kinerja guru selama proses pembelajaran
dengan menggunakan metode dan media miniatur. Berikut adalah
lembar observasi terhadap guru:
Tabel 3.1
Format Lembar Observasi terhadap Guru siklus 1
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi awal
c. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan
dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan belajar
yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
45
c. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon pertanyaan
siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
a. Ketepatan/kesesuaian penggunaan media
dengan materi yang disampaikan
b. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
c. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan.
c. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar untuk terus belajar
Jumlah 24 16 10
Total 50
Kategori Cukup
Keterangan:
Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:
A = 3 (Sangat baik) Sangat Baik : 85 - 100
B = 2 (Baik) Baik : 70 - 84
C = 1 (Cukup) Cukup : 50 - 69
Kurang : 0 – 49
46
b. Lembar Observasi Siswa
Lembar observasi terhadap siswa merupakan alat yang
digunakan untuk mengamati siswa selama proses pembelajaran
dengan menggunakanmetode demonstrasi dan media miniatur.
berikut lembar observasi terhadap siswa :
Tabel 3.2
Format Lembar Observasi terhadap Siswa siklus 1
No. Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 1 9 5
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
47
c. Nilai Evaluasi Siklus I
Dari tes evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus I.
Adapun rincian nilai evaluasi siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 3.3
Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai
1 Niessa Elvarenia 40
2 Sahrul Febri A 40
3 Abi Firmansyah 30
4 Ahsin Nur R 100
5 Akhmad Aprilianto 80
6 Anisa Tri Banowati 90
7 Auliya Fitriyani 50
8 Dwi Apriyanto 60
9 Erliyana Oktavia 40
10 Galang Muchammad R 70
11 Halil Assidiq Hermawan 80
12 Rico Andika Putra 50
13 Riska Agil Yuliana 60
14 Virda Ayu Saputri 100
15 Vrischa Putri Fadhilla 90
Rata-rata 65,33
4. Refleksi
Pada tahap refleksi dapat diketahui tingkat keberhasilan maupun
tingkat kelemahan dari kegiatan pembelajaranIPS materi aktivitas ekonomi
di masyarakat dengan menggunakan metode demonstrasi dan media
miniatur yang dilakukan oleh guru pada siklus I. Sehingga dapat
digunakan untuk melakukan perbaikan pada siklus berikutnya.
Beberapa kendala yang terjadi pada siklus 1 ialah pada saat guru
melaksanakan PTK ada sedikit gangguan yakni ada tamu yang memiliki
48
kepentingan dengan guru kelas IV sedangkan kelas ditinggal begitu saja,
sehingga penggunaan media kurang maksimal, pada saat siswa
demonstrasi mereka tetap berdemonstrasi ditempat duduk mereka
sehingga siswa lain kurang jelas untuk melihat temanya ketika sedang
berdemonstrasi, seharusnya mereka berdemonstrasi didepan kelas,
Pembelajaran yang dilakukan guru kurang sesuai dengan RPP karena guru
hanya membaca RPP sekilas saja, masih ada beberapa anak yang masih
berbicara sendiri dengan teman sebangku, karena pembagian kelompok
berdasarkan tempat duduk, bukan berdasarkan absensi atau selang seling
putra dan putri supaya mereka tidak berbicara sendiri saat kegiatan
pembelajaran berlangsung.
Untuk mengatasi kendala-kendala yang terjadi pada siklus I
tersebut peneliti ingin melakukan perbaikan supaya jumlah siswa yang
mecapai KKM lebih banyak daripada siswa yang belum mencapai KKM,
Karena pada siklus 1 ini hanya 6 (40%) siswa yang bisa mencapai KKM.
Adapun rencana perbaikan tersebut adalah masih tetap menggunakan
metode demonstrasi dan media miniatur, hanya saja pada siklus II guru
benar-benar harus melakukan pendampingan penuh selama proses
pembelajaran berlangsung, dan memaksimalkan penggunaan media
pembelajaran untuk membantu menyampaikan pembelajaran, selanjutnya
siswa demonstrasi di depan kelas bukan di tempat duduk, selanjutnya ada
perubahan posisi tempat duduk pada siklus ke II, sehingga meminimalisir
49
siswa yang kurang memperhatikan guru karena berbicara dengan teman
sebangkunya.
Pada siklus I ini menunjukkan hasil yang belum memuaskan, maka
penulis berharap adanya peningkatan pada siklus II sehingga menunjukkan
hasilnya lebih memuaskan.
B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
Dalam tahap perencanaan tindakan kegiatan yang dilakukan oleh
peneliti yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun skenario pembelajaran/RPP materi aktivitas ekonomi di
masyarakat dengan menggunakan media miniatur.
b. Mempersiapkan fasilitas, sarana pendukung yang diperlukan saat
proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan media miniatur
yang berisi gambaran aktivitas ekonomi di masyarakat misalnya
ada tempat produksi, ada pasar, ada penjual dan pembeli. Miniatur
terbuat dari bermacam macam bahan seperti : sterofom, kardus
bekas, ranting pohon kering, dakron, kertas lipat, sedotan bekas,
karton warna, kertas HVS, selain bahan-bahan tersebut, ada juga
pendukung lain seperti : mainan mobil mobilan mini, motor mini,
orang-orangan, semua itu terkemas dalam sebuah miniatur.
c. Mempersiapkan materi pembelajaran yaitu materi aktivitas
ekononomi di masyarakat.
50
d. Mempersiapkan lembar observasi guru dan lembar observasi siswa
untuk mengamati selama proses pembelajaran berlangsung.
e. Menyiapkan instrumen penilaian berupa soal evalusi untuk
menggali data hasil belajar siswa.
f. Peneliti melakukan koordinasi dengan guru selaku pelaksana PTK
untuk membaca dengan sungguh-sungguh RPP yang telah
disipkan oleh peneliti dan selanjutnya guru mengajar
mengguanakan metode demonstrasi dan media miniatur.
2. Pelaksanaan Tindakan
Dalam tahap pelaksanaan tindakan hal-hal yang dilakukan guru
saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
dan media miniatur adalah sebagai berikut:
a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat setelah refleksi siklus 1 selesai
b. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk membuka buku paket IPS
kelas IV semester 2 halaman 92-93
c. Guru membagi siswa menjadi siswa menjadi 3 kelompok berdasarkan
absen.
d. Guru menjelaskan tetang pengertian aktivitas ekonomi, bentuk-bentuk
aktivitas ekonomi dan contoh dari masing-masing aktivitas ekonomi
e. Guru menjelaskan langkah-langkah langkah-langkah berdemonstrasi
(setiap kelompok terdiri dari produsen, distributor dan konsumen.
51
f. Guru membagikan cocard yang bertuliskan peran mereka masing-
masing (produsen, distributor, dan konsumen).
g. Guru meminta tiap kelompok maju kedepan kelas secara bergantian
uuntuk berdemonstrasi sesuai tugas masing-masing. (produsen,
distributor dan konsumen)
h. Guru memberikan soal kepada siswa tentang aktivitas ekonomi.
i. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal.
j. Guru memberi penguatan umpan balik dan penguatan terhadap hasil
pembelajaran peserta didik.
k. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan tepuk
tangan, pujian kepada siswa dan mengkonfirmasi cerita siswa.
l. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
m. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
n. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
o. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.
3. Pengamatan/Observasi
Pada tahap ini dilakukan pengamatan untuk menggali data yang
dilakukan dengan mengamati kinerja guru dan mengamati aktivitas belajar
siswa pada proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
dan media miniatur. Selain itu, untuk menggali data siswa dilakukan tes
evaluasi.
52
a. Lembar Observasi Guru
Lembar observasi guru merupakan alat yang digunakan untuk
mengamati kinerja guru selama proses pelaksanaan pembelajaran
dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur.
Tabel 3.4
Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi awal
c. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan
dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan belajar
yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon pertanyaan
53
siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
a. Ketepatan/kesesuaian penggunaan media
dengan materi yang disampaikan
b. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
c. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
b. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
b. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
c. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar untuk terus belajar
Jumlah 66 8 0
Total 74
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:
A = 3 (Sangat baik) Sangat Baik : 85 - 100
B = 2 (Baik) Baik : 70 - 84
C = 1 (Cukup) Cukup : 50 - 69
Kurang : 0 – 49
54
d. Lembar Observasi Siswa
Lembar observasi siswa untuk mengamati aktivitas siswa pada
saat proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi
dan media miniatur.
Tabel 3.5
Lembar observasi terhadap Siswa Siklus II
No. Nam Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 0 3 12
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
55
e. Nilai Evaluasi Siklus II
Untuk menggali data siswa dilakukan tes evaluasi. Dari tes
evaluasi diperoleh data siswa berupa nilai evaluasi siklus II. Adapun
rincian nilai evaluasi siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 3.6
Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai
1 Niessa Elvarenia 90
2 Sahrul Febri A 70
3 Abi Firmansyah 90
4 Ahsin Nur R 100
5 Akhmad Aprilianto 100
6 Anisa Tri Banowati 100
7 Auliya Fitriyani 90
8 Dwi Apriyanto 80
9 Erliyana Oktavia 90
10 Galang Muchammad R 100
11 Halil Assidiq Hermawan 80
12 Rico Andika Putra 100
13 Riska Agil Yuliana 100
14 Virda Ayu Saputri 100
15 Vrischa Putri Fadhilla 100
Rata-rata 92,66
56
4. Refleksi
Pada siklus II, terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I, selain
itu juga berkurangnya kendala-kendala yang terjadi pada siklus I. Melalui
metode demonstrasi dan media miniatur dengan pembelajaran yang
disesuaikan dengan RPP yang telah dirancang sebelumnya, hasil belajar
mata pelajaran IPS materi aktivitas ekonomi mengalami peningkatan.
Namun masih ada 1 anak yang kurang memperhatikan.
Berdasarkan nilai hasil evaluasi tersebut dapat diketahui ada
peningkatan nilai pada pelaksanaan siklus II, nilai yang didapatkan siswa
lebih tinggi dibanding siklus I. yakni dari jumlah keseluruhan siswa, 14
(93%) siswa mendapat nilai diatas KKM . Hal itu berarti siswa tersebut
sudah tuntas dalam kegiatan pembelajaran, Selain itu ketuntasan klasikal
pada pembelajaran siklus II ini mencapai 93%.Sehingga dapat dikatakan
pembelajaran pada siklus II ini sudah mencapai apa yang diharapkan, dan
peneliti merasa bahwa penelitian ini sudah cukup.
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian
1. Deskripsi Data Pra Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
kelas IV SD N 2 Watugede kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur. Media
miniatur merupakan alat bantu untuk mempermudah siswa dalam
memahami materi tentang aktivitas ekonomi.Peneliti menggunakan
indikator keberhasilan yakni menggunakan acuan KKM mata pelajaran
IPS kelas IV SD N 2 Watugede kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
sebesar 75, serta menggunakan Kriteria Ketuntasan Klasikal (KKL) yakni
sebesar 85%. Dalam penelitian siklus I dan II, peneliti menggunakan
soal evaluasi setiap akhir pelaksanaan pembelajaran, Sedangkan untuk Pra
siklus peneliti menggunakan data nilai UAS murni Mata pelajaran IPS.
Di bawah ini adalah data nilai UAS murni mata pelajaran IPS
siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten
Boyolalisebelum menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur:
58
Tabel 4.1
Nilai UAS murni IPS Kelas IV
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Niessa Elvarenia 75 84 Tuntas
2 Sahrul Febri A 75 73 Tidak Tuntas
3 Abi Firmansyah 75 64 Tidak Tuntas
4 Ahsin Nur R 75 88 Tuntas
5 Akhmad Aprilianto 75 40 Tidak Tuntas
6 Anisa Tri Banowati 75 71 Tidak Tuntas
7 Auliya Fitriyani 75 64 Tidak Tuntas
8 Dwi Apriyanto 75 73 Tidak Tuntas
9 Erliyana Oktavia 75 37 Tidak Tuntas
10 Galang Muchammad R 75 55 Tidak Tuntas
11 Halil Assidiq Hermawan 75 73 Tidak Tuntas
12 Rico Andika Putra 75 40 Tidak Tuntas
13 Riska Agil Yuliana 75 48 Tidak Tuntas
14 Virda Ayu Saputri 75 71 Tidak Tuntas
15 Vrischa Putri Fadhilla 75 73 Tidak Tuntas
Ketuntasan Klasikal 13%
2. Deskripsi Data Siklus I
Pada proses pembelajaran siklus I melalui metode demonstrasi dan
media miniatur, sudah ada peningkatan nilai siswa dan hasil belajar siswa
belum memuaskan. Dari hasil tes evaluasi siklus I diperoleh data nilai 15
siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten
Boyolali.
Adapun rincian data nilai siswa mata pelajaran IPS materi aktivitas
ekonomi di masyarakat dengan menggunakan media ekonomipada proses
siklus I adalah sebagai berikut:
59
Tabel 4.2
Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Niessa Elvarenia 75 40 Tidak Tuntas
2 Sahrul Febri A 75 40 Tidak Tuntas
3 Abi Firmansyah 75 40 Tidak Tuntas
4 Ahsin Nur R 75 100 Tuntas
5 Akhmad Aprilianto 75 80 Tuntas
6 Anisa Tri Banowati 75 90 Tuntas
7 Auliya Fitriyani 75 50 Tidak Tuntas
8 Dwi Apriyanto 75 60 Tidak Tuntas
9 Erliyana Oktavia 75 40 Tidak Tuntas
10 Galang Muchammad R 75 70 Tidak Tuntas
11 Halil Assidiq Hermawan 75 80 Tuntas
12 Rico Andika Putra 75 50 Tidak Tuntas
13 Riska Agil Yuliana 75 60 Tidak Tuntas
14 Virda Ayu Saputri 75 100 Tuntas
15 Vrischa Putri Fadhilla 75 90 Tuntas
Ketuntasan Klasikal 40 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 15 siswa
terdapat 6 (40%) siswa memperoleh nilai di atas 75 atau telah mencapai
KKM, sementara terdapat 9 (60%) siswa yang memperoleh nilai di bawah
75 atau belum mencapai KKM. Dan ketuntasan klasikal yang dicapai
dalam siklus I ini, hanya sebesar 40%.
3. Deskripsi Data Siklus II
Pada siklus II hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Watugede
Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali pada mata pelajaran IPS materi
aktivitas ekonomi di masyarakat menggunakan metode demonstrasi dan
media miniatur sangat memuaskan , ditandai dengan adanya peningkatan
nilai siswa dari siklus I ke siklus II. Adapun rincian nilai siswa pada siklus
II sebagai berikut:
60
Tabel 4.3
Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama KKM Nilai Keterangan
1 Niessa Elvarenia 75 90 Tuntas
2 Sahrul Febri A 75 70 Tidak Tuntas
3 Abi Firmansyah 75 90 Tuntas
4 Ahsin Nur R 75 100 Tuntas
5 Akhmad Aprilianto 75 100 Tuntas
6 Anisa Tri Banowati 75 100 Tuntas
7 Auliya Fitriyani 75 90 Tuntas
8 Dwi Apriyanto 75 80 Tuntas
9 Erliyana Oktavia 75 90 Tuntas
10 Galang Muchammad R 75 100 Tuntas
11 Halil Assidiq Hermawan 75 80 Tuntas
12 Rico Andika Putra 75 100 Tuntas
13 Riska Agil Yuliana 75 100 Tuntas
14 Virda Ayu Saputri 75 100 Tuntas
15 Vrischa Putri Fadhilla 75 100 Tuntas
Ketuntasan Klasikal 93, 33 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 15 siswa terdapat
14 siswa memperoleh nilai di atas 75 atau telah mencapai KKM, hanya
terdapat 1siswa yang memperoleh nilai di bawah 75 atau belum mencapai
KKM. Dan ketuntasan klasikal yang dicapai dalam siklus II sebesar 93%.
B. Pembahasan
Pembelajaran IPS materi aktivitas ekonomi di masyarakat dengan
menggunakan metode demonstrasi dan media miniaturmempunyai pengaruh
terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu
Kabupaten Boyolali. Hal ini dibuktikan dengan nilai yang diperoleh oleh
siswa dari sebelum menggunakanmetode demonstrasi dan media
miniatur,nilai evaluasi siklus I dan evaluasi siklus II selalu mengalami
peningkatan. Adapun data perbandingan nilai evaluasi antar siklus sebagai
berikut:
61
Tabel 4.4
Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus
No Nama
Nilai
Pra
Siklus Siklus I Siklus II
1 Niessa Elvarenia 84 40 90
2 Sahrul Febri A 88 40 70
3 Abi Firmansyah 64 40 90
4 Ahsin Nur R 73 100 100
5 Akhmad Aprilianto 40 80 100
6 Anisa Tri Banowati 71 90 100
7 Auliya Fitriyani 64 50 90
8 Dwi Apriyanto 73 60 80
9 Erliyana Oktavia 37 40 90
10 Galang Muchammad R 55 70 100
11 Halil Assidiq Hermawan 73 80 80
12 Rico Andika Putra 40 50 100
13 Riska Agil Yuliana 48 60 100
14 Virda Ayu Saputri 71 100 100
15 Vrischa Putri Fadhilla 73 90 100
Rata-rata 63,6 65,33 92,66
Ketuntasan Klasikal 13,33% 40% 93,33%
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui ketuntasan klasikal dari pra
siklus ke siklus I mengalami peningkatanyakni dari 13% meningkat menjadi
40%. Begitu juga, dengan siklus II yang mengalami peningkatan dari
ketuntasan klasikal siklus I yakni dari 40% menjadi 93%. Dari data tersebut
maka dapat diketahui bahwa pelaksanaan PTK dengan menggunakan metode
demonstrasi dan media miniatur berhasil meningkatkan hasil belajar siswa.
Adapun penjabaran dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada
siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
sebagai berikut:
62
1. Siklus I
Pada siklus I pengumpulan data hasil belajar siswa menggunakan
post-testdan lembar observasi. Dari instrumen tersebut diperoleh data
tentang nilai hasil belajar siswa dalam pembelajaran.
a. Data Hasil Pengamatan
1) Nilai Hasil Belajar Siswa
Pada pembelajaran siklus I diperoleh data nilai evaluasi
siswa, yaitu 6 (40%) siswa memperoleh nilai di atas 75 atau telah
mencapai KKM, sementara terdapat 9 (60%) siswa yang belum
mencapai KKM. Ketuntasan klasikal yang dicapai dalam siklus I
ini, hanya sebesar 40%.
Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus I ini dapat dilihat
pada gambar 4.1 :
Gambar 4.1 Nilai Evaluasi Siklus I
Nilai Evaluasi Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
63
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat proses
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan media
miniaturpada siklusI:
Tabel 4.5
Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus I
No. Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 1 9 5
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
64
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ranah
perhatian (afektif) dan keaktifan (psikomotorik) siswa dalam
pembelajaran siklus I masih tergolong dalam kategori cukup.
3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati kinerja guru pada saat proses pembelajaran
dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniaturyang
berlangsung pada siklusI:
Tabel 4.6
Lembar Observasi terhadap Guru Siklus I
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
f. Menarik perhatian siswa
g. Memberikan motivasi awal
h. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
i. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
j. Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
c. Kejelasan artikulasi suara
d. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
e. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan
dalam RPP
f. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
g. Kejelasan dalam memberikan contoh
h. Memiliki wawasan yang luas dalam
65
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
e. Kesesuaian metode dengan bahan belajar
yang disampaikan
f. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
g. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon pertanyaan
siswa
h. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
d. Ketepatan/kesesuaian penggunaan media
dengan materi yang disampaikan
e. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
f. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
c. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
d. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
d. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
e. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan.
f. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
d. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
e. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
f. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar untuk terus belajar
Jumlah 24 16 10
Total 50
Kategori Cukup
Keterangan: Kriteria Penilaian:
Skor Nilai: Sangat Baik : 85 - 100
66
A = 3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84B = 2
(Baik) Cukup : 50 - 69
C = 1 (Cukup) Kurang : 0 – 49
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kinerja
guru dalam proses pembelajaran pada siklus I berada dalam
kategori cukup. Adapun penjabaran hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti terhadap kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan media
miniatur padasiklus I adalah sebagai berikut:
a) Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
Pertama, guru memeriksa kesiapan siswa, kemudian
guru membuka pelajaran dengan salam, dan mengabsen siswa.
Setelah itu, guru memberi motivasi dan menyampaikan tujuan
pembelajaran serta mengkaitkan materi yang akan
disampaikan.
b) Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
Sikap guru ketika proses pembelajaran perlu
diperhatikan, posisi mengajar juga penting,guru tidak hanya
berada pada satu posisi saja, tetapi guru berjalan ke samping
kanan, samping kiri, belakang mendekati peserta didik, selain
mobilitas guru pada saat pembelajaran, pandangan guru juga
tidak condong terhadap satu arah.
67
c) Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
Guru dapat menerangkan materi tentang aktivitas
ekonomi dengan jelas serta memberikan contoh. Sehingga
siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru.
d) Kegiatan Belajar Mengajar ( Proses Pembelajaran)
Dalam kegiatan belajar mengajar guru mampu
menyajikan bahan pembelajaran sesuai dengan RPP materi
aktivitas ekonomi menggunakan metode demonstrasi dan
media miniatur. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan runtut sesuai langkah-langkah yang berada di RPP serta
mampu memanfaatkan alokasi waktu dengan baik. Namun,
keterampilan guru dalam mengatur siswa saat berlangsungnya
pembelajaranbelum maksimal, dan guru masih kurang dalam
menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam mengikuti
pembelajran.
e) Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran ini guru sudah menggunkan media
miniatur dan telah melibatkan siswa dalam penggunaan media
tersebut, selain itu juga sudah memanfaatkan sumber belajar.
f) Evaluasi Pembelajaran
Proses evaluasi pembelajaran berjalan kurang lancar,
karena terdapat beberapa siswa yang belum mampu
68
mengerjakan tes evaluasi secara mandiri. Namun guru mampu
menilai hasil evaluasi sesuai dengan RPP.
g) Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
Dalam menutup pembelajaran guru memberikan
kesimpulan serta memberi kesempatan bagi siswa untuk
bertanya tentang materi yang belum dipahami, menjawab
pertanyaan siswa dengan baik, dan menginformasikan materi
yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya. Yang terakhir
guru menutup pembelajaran dengan salam dan doa.
2. Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II peneliti
mempertimbangkan beberapakekurangan maupun kendala yang muncul
selama proses pembelajaran pada siklus I. Proses pembelajaran yang
dilakukan masih sama dengan siklus I yaitu denganmenggunakan metode
demonstrasi dan media miniatur.
a. Data Hasil Pengamatan
1) Nilai Hasil Belajar Siswa
Pada pembelajaran siklus II diperoleh data nilai evaluasi
siswa, yaitu 14siswa telah mencapai KKM, sementara terdapat
1siswa yang belum mencapai KKM . Ketuntasan klasikal yang
dicapai dalam siklus II ini sebesar 93%.
69
Perolehan nilai hasil tes evaluasi siklus II ini dapat dilihat
pada gambar 4.2 :
Gambar 4.2 Nilai Evaluasi Siklus II
2) Hasil Pengamatan Aktivitas Belajar Siswa
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati aktivitas belajar siswa pada saat proses
pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi dan media
miniaturyang berlangsung pada siklus I:
Nilai Evaluasi Siklus I
Tuntas
Tidak Tuntas
70
Tabel 4.7
Lembar Observasi terhadap Siswa Siklus II
No. Nam Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 0 3 12
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
71
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa ranah
perhatian (afektif) dan keaktifan (psikomotorik) siswa dalam
pembelajaran siklus II tergolong dalam kategori baik.
3) Hasil Pengamatan Kinerja Guru
Berikut ini adalah lembar observasi yang peneliti gunakan
untuk mengamati kinerja guru pada saat proses pembelajaran
dengan menggunakan metode demonstrasi dan media miniatur
yang berlangsung pada II :
Tabel 4.8
Lembar Observasi terhadap Guru Siklus II
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
a. Menarik perhatian siswa
b. Memberikan motivasi awal
c. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi
yang akan disampaikan)
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
e. Memberikan acuan bahan belajar
yang akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses
Pembelajaran
a. Kejelasan artikulasi suara
b. Variasi gerakan badan tidak
mengganggu perhatian siswa
c. Antusiasme dalam penampilan
d. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
a. Bahan belajar disajikan sesuai
dengan langkah-langkah yang
direncanakan dalam RPP
b. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
72
belajar (materi)
c. Kejelasan dalam memberikan contoh
d. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
a. Kesesuaian metode dengan bahan
belajar yang disampaikan
b. Penyajian bahan belajar sesuai
dengan tujuan/indikator yang telah
ditetapkan
c. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon
pertanyaan siswa
d. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
a. Memperhatikan prinsip-prinsip
penggunaan media
b. Ketepatan/kesesuaian penggunaan
media dengan materi yang
disampaikan
c. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
d. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan
yang telah ditetapkan
b. Menggunakan bentuk dan jenis
ragam penilaian
c. Penilaian yang diberikan sesuai
dengan RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
a. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya
dan menjawab pertanyaan
c. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa
baik secara individu maupun
kelompok
73
b. Menginformasikan materi/bahan
belajar yang akan dipelajari
berikutnya
c. Memberikan motivasi untuk terus
selalu belajar
Jumlah 54 20 2
Total 74
Kategori Baik
Keterangan: Kriteria Penilaian:
Skor Nilai Sangat Baik : 85 - 100
A = 3 (Sangat baik) Baik : 70 - 84
B = 2 (Baik) Cukup : 50 - 69
C = 1 (Cukup) Kurang : 0 – 49
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kinerja
guru dalam proses pembelajaran pada siklus II berada dalam
kategori baik. Adapun penjabaran hasil pengamatan yang
dilakukan oleh peneliti terhadap kinerja guru dalam pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan siklus IIsebagai berikut:
a) Kemampuan Guru Membuka Pelajaran
Guru memeriksa kerapian dan kesiapan siswa,
selanjutnya guru guru membuka pelajaran dengan salam,
mengabsen siswa. Setelah itu, gurumenyampaikan tujuan
pembelajaran.
b) Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
Ketika menjelaskan guru tidak hanya berada pada satu
tempat saja, misalnya guru menerangkan materi sambil
berjalan berkeliling dan mengadakan kontak mata dengan
peserta didik, selain itu guru juga menambah volume suara
74
ketika guru mengetahui ada murid yang kurang
memperhatikan.
c) Penguasaan Bahan Belajar (Materi Pelajaran)
Guru sudah mampu menjelaskan materi aktivitas
ekonomi dengan baik dan jelas, serta jelas dan disertai dengan
contoh. Sehingga siswa dapat memahami materi yang
disampaikan oleh guru.
d) Kegiatan Belajar Mengajar ( Proses Pembelajaran)
Dalam proses pembelajaran guru mampu memaparkan
pelajaran sesuai RPP.Guru mampu mengontrol kelas dengan
baik ketika siswa sedang berdemonstrasi, guru juga sudah
menggunakan media miniatur secara baik dan komunikatif.
e) Pemanfaatan Media Pembelajaran dan Sumber Belajar
Dalam pembelajaran ini guru sudah menggunkan media
dan sudah memanfaatkan buku paket sebagai sumber belajar.
f) Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran pada siklus II berjalan lancar,
karena anak sudah bisa mengerjakan soal evaluasi dengan
tenang dan mandiri.
g) Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran
Dalam menutup pembelajaran guru memberikan
kesimpulan materi dengan baik, memberi kesempatan bagi
siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami,
75
menjawab pertanyaan siswa dengan baik, dan
menginformasikan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
Berdasarkan data-data di atas penggunaan metode
demonstrasi dan media miniatur pada siklus II ini mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
materi aktivitas ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan data nilai
setiap siklus. Media ini juga menjadikan siswa lebih aktif
dalam mengikuti pembelajaran, selain itu pembelajaran
menjadi menyenangkan sehingga siswa bisa dengan mudah
memahami materi, selanjutnya siswa juga akan ingat lebih
lama karena mereka berpartisipasi langsung dalam kegiatan
pembelajaran.
3. Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Tabel 4.9
Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus I
Siklus Kategori Jumlah Presentase
Pra Siklus Tuntas 2 13%
Tidak Tuntas 13 87%
Siklus I Tuntas 6 40%
Tidak Tuntas 9 60%
Siklus II Tuntas 14 93%
Tidak Tuntas 1 7%
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil belajar siswa
kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali
mengalami peningkatan pada setiap siklusnya.Pada siklus I hasil belajar
76
mengalami peningkatan dari 2(13%) siswa yang tuntas menjadi 6 (40%)
siswa yang tuntas. Dan pada siklus II hasil belajar meningkat dari 6 (40%)
siswa yang tuntas menjadi 14 (93%) siswa yang tuntas.
Apabila digambarkan menggunakan grafik sebagai berikut:
Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
Gambar tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar IPS materi
aktivitas ekonomi pada siswa kelas IV SD N 2 Watugede Kecamatan
Kemusu Kabupaten Boyolali meningkat melalui penggunaan metode
demonstrasi dan media miniatur.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Jumlah ketuntasan
siswa
Jum
lah s
isw
a
77
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SD N 2
Watugede Kecamatan Kemusu Kabupaten Boyolali dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode demonstrasi dan media miniatur dapat meningkatkan
hasil belajar IPS materi aktivitas ekonomi di masyarakat. Peningkatan hasil
belajar ditandai dengan nilai siswa yang mencapai KKM sebesar 75, yakni
pada pra siklus nilai dari 15 siswa diketahui hanya 2 (13%) siswa yang
tuntas. Kemudian pada siklus I meningkat menjadi 6 (40%) siswa yang tuntas.
Pada siklus II mengalami peningkatan yaitu sebanyak 14 (93%) siswa tuntas
serta adanya peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal pada siklus I sebesar
40 % dan siklus II sebesar 93%.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, hal-hal yang perlu diperhatikan
sebagai berikut:
1. Guru
Hendaknya guru lebih kreatif dalam mengemas pembelajaran agar
siswa tidak mudah bosan pada saat pembelajaran berlangsung, serta
mengikut sertakan siswa dalam proses pembelajaran.
78
2. Siswa
Siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran
yang disampaikan oleh guru sehingga hasil belajarnya dapat meningkat.
3. Sekolah
Pihak sekolah sebaiknya mengadakan pembinaan terhadap guru untuk
melatih guru terutama pembinaan tentang bagaimana guru harus mengemas
pembelajaran, karena jika guru berhasil mengemas pembelajaran dengan
menarik maka siswa akan lebih tertarik dan lebih memperhatikan pada saat
proses pembelajaran.
79
DAFTAR PUSTAKA
Adisukarjo, sudjatmoko dkk. 2006. Ilmu pengetahuan sosial. Bogor : yudhi tira
Aunurrahman, 2016. Belajar dan pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
Bahrudin dan Wahyuni, Esa Nur. 2008. Teori Belajar dan pembelajaran.
Jogjakarta : ar-ruz media.
Daljoeni. 1981. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung : Offset
Alumni.
Djamarah, Saeful Bahri. Strategi belajar Mengajar. Jakarta : PT. Rineka Cipta
Hartiny, Rosma S . 2010. Penelitian tindakan kelas. Yogyakarta : sukses offset.
H.M. Basrowi dan Suwandi. 2008. Prosedur penelitian tindakan kelas. Bogor :
Ghalia Indonesia.
Istarani.2012.Model Pembelajaran Innovatif. Medan : Media Persada.
Jihad dan Harris.2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo
Kastolani. 2014. Model pembelajaran inovatif: teori dan aplikasi. Salatiga
:STAIN Salatiga Press.
Rasimin. 2012. Pembelajaran IPS. Salatiga : STAIN Salatiga Press.
Rasimin. 2012. Pendidikan ilmu pengetahuan sosial. Yogyakarta : Trustmedia
Publishing.
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media pembelajaran Interaktif-inovatif. Yogyakarta :
Kaukaba dipantara.
Sukandarrumidi. 2012. Metodologi penelitian. Jogjakarta : Gajah mada university
press.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
80
Sutikno, M. Sobry. 2014. Metode & Model-model pembelajaran. Mataram :
Holistica.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Diva Press.
Saepudi, Edi dan Rusbandi, adi. 2002. Pedoman guru mata pelajaran Pendidikan
IPS di Madrasah ibtidaiyah. Jakarta : Ciputat Pers.
Trianto. 2009. Mendesain model pembelajaran inovatif-progresif: konsep
landasan dan implementasinya, pada kurikulum tingkat satuan
pendidikan. Jakarta : Kencana Prenada Media Grup.
Usman, M. Basyiruddin & Asnawir. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat
Pers.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS I
Kelas/Semester : IV/II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Aktivitas Ekonomi di Masyarakat
Alokasi Waktu : 2 JPL x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerah.
C. Indikator
2.1.1. Menjelaskan pengertian dari aktivitas ekonomi
2.1.2. Menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di masyarakat
2.1.3. Menyebutkan contoh dari masing masing bentuk aktivitas ekonomi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian aktivitas ekonomi
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di
masyarakat
3. Siswa dapat menyebutkan contoh dari masing masing bentuk
aktivitas ekonomi.
Karakter yang diharapkan : perhatian, rasa hormat, disiplin, rasa
ingin tahu, toleransi, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial dan tanggung Jawab.
E. Materi Pembelajaran
Aktivitas Ekonomi di Masyarakat.
1. Pengertian Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan mengolah sumber daya
alam untuk menghasilkan barang atau jasa yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jika manusia dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya, maka manusia tersebut telah mencapai
kemakmuran.
2. Bentuk aktivitas ekonomi di Masyarakat
Ada berbagai bentuk aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat melalukan kegiatan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum aktivitas ekonomi
dibagi menjadi tiga, yaitu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan
kegiatan konsumsi.
a. kegiatan produksi
kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah sumber daya alam
(bahan mentah) menjadi barang setengah jadi/ barang jadi. Selain
mengahasilkan barang kegiatan produksi juga ada yang
menghasilkan jasa. Kegiatan produksi membuat nilai guna suatu
barang meningkat. Orang yang melakukan kegiatan produksi
disebut produsen.
Contoh kegiatan produksi adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan produksi yang menghasilkan barang, misalnya pabrik
roti setiap hari menghasilkan roti, penjual bakso yang membuat
bakso, tukang jahit menjahit baju, petani menanam padi disawah,
pengrajin membuat kursi dari rotan.
2) Kegiatan yang menghasilkan jasa, misalnya guru mengajar
disekolah, dokter mengobati pasien, bidan membatu ibu
melahirkan.
b. kegiatan distribusi
kegiatan distribusi adalah kegiatan mengantarkan atau
mengaturkan barang-barang hasil produksi kepada masyarakat.
Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Contoh kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
1) Pedagang roti menjual roti ke pasar
2) Pedagang sayur menjual sayuran dipasar
3) Pedagang pakaian menjual pakaian di mall
4) Koperasi sekolah menjual keperluan sekolah
5) Tukang pos mengantarkan surat/ paket dari rumah ke rumah.
c. kegiatan konsumsi
kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan, memakai, dan
menghabiskan barang/jasa. Orang yang melakukan kegiatan
konsumsi disebut konsemen. Contoh kegiatan konsumsi adalah
sebagai berikut :
1) Ibu membeli roti dipasar/ toko dekat rumah
2) Ibu membeli kebutuhan pokok di pasar/toko dekat rumah
3) Keluarga Adi sedang makan di warung bakso
4) Lisa minum susu sebelum tidur
5) Paman sedang berobat ke dokter
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. penugasan
G. Media Dan Alat Pembelajaran
1. Media : Miniatur
2. Alat Pembelajaran : Papan tulis, spoidol, penghapus.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket IPS Untuk SD/MI kelas IV 91-93
2. LKS IPA kelas IV semester 2 halaman
3. Pengalaman siswa
4. Lingkungan
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengucapakan salam dan menanyakan kabar peserta didik
b. Guru mengabsen peseta didik
c. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
d. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mengulas sedikit tentang pelajaran terakhir di semester yang
lalu
b. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk membuka buku paket
IPS kelas IV semester 2 halaman 92-93
c. Guru memperlihatkan media pembelajaran kepada siswa untuk
menggali rasa ingin tahu siswa
d. Guru membagi siswa menjadi siswa menjadi 3 kelompok
berdasarkan urutan tempat duduk
Elaborasi
a. Guru menjelaskan tetang pengertian aktivitas ekonomi
b. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
pengertian aktivitas ekonomi?
c. Guru menjelaskan tetang bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di
masyarakat.
d. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di masyarakat ?
e. Guru menjelaskan beberapa contoh dari masing masing bentuk
aktivitas ekonomi.
f. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
contoh dari masing masing bentuk aktivitas ekonomi
g. Guru menjelaskan langkah-langkah demonstrasi (setiap
kelompok terdiri dari produsen, distributor dan konsumen.
h. Guru membagikan ikat kepala ajaib yakni ikat kepala yang
bertuliskan peran mereka masing-masing (produsen,
distributor, dan konsumen).
i. Guru meminta tiap kelompok maju kedepan kelas secara
bergantian uuntuk berdemonstrasi tentang aktivitas ekonomi,
sesuai dengan tugasnya masing-masing (produsen, distributor
dan konsumen).
j. Guru memberikan soal kepada siswa tentang aktivitas
ekonomi.
k. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan soal.
Konfirmasi
a. Guru memberi penguatan umpan balik dan penguatan terhadap
hasil pembelajaran peserta didik.
b. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan tepuk
tangan, pujian kepada siswa dan mengkonfirmasi cerita siswa.
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang yang
kurang atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan penutup
a. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
b. Guru memberikan pesan-pesan supaya rajin belajar supaya pandai
c. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
d. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.
J. Penilaian Hasil Belajar
Teknikpenilaian : tes terlulis
Bentuk tes : isian singkat
Instrumen penilaian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Kegiatan manusia mengolah sumber daya alam yang menghasilakan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidp sehari-hari
disebut....
2. Produksi adalah kegiatan menghasilkan .... dan ...
3. Kegiatan menyalurkan barang disebut kegiatan .........
4. Kegiatan menggunakan, memakai dan menghabiskan barang/jasa
disebut kegiatan...
5. Orang yang melakukan kegiatan produsi disebut...
6. Orang yang melakukan kegiatan distribusi ....
7. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut...
8. Pak Agus membeli roti dalam jumlah besar dari pabrik untuk dijual
kembali ke pasar termasuk contoh kegiatan....
9. Pak Rudi membuat roti termasuk kegiatan....
10. Adi makan bakso termasuk contoh kegiatan ....
Kunci Jawaban
1. Aktivitas ekonomi
2. Barang dan jasa
3. Distribusi
4. Konsumsi
5. Produsen
6. Distributor
7. Konsumen
8. Distribusi
9. Produksi
10. Konsumsi
Pedoman penialaian
Skor = jawaban benar x 10
Skormaksimal =100
Boyolali , 8
Januari 2018
Guru kelas , Observer,
Nuryati, S.Pd.Sd Astri
Wahyuningsih
NIP. 198307172010012024 NIM : 115-
14024
Kepala Sekolah,
Maryono, Spd.Sd
NIP. 196004141982011007
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) SIKLUS II
Nama Sekolah : SD N 2 Watugede
Kelas/Semester : IV/II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Aktivitas Ekonomi di Masyarakat
Alokasi Waktu : 2 JPL x 35 Menit
A. Standar Kompetensi
2. Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi dan kemajuan
teknologi di lingkungan kabupaten / kota dan provinsi.
B. Kompetensi Dasar
2.1. Mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam
dan potensi lain di daerah.
C. Indikator
2.1.1. Menjelaskan pengertian dari aktivitas ekonomi
2.1.2. Menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di masyarakat
2.1.3. Menyebutkan contoh dari masing masing bentuk aktivitas ekonomi
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian aktivitas ekonomi
2. Siswa dapat menjelaskan bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di
masyarakat
3. Siswa dapat menyebutkan contoh dari masing masing bentuk
aktivitas ekonomi.
Karakter yang diharapkan : perhatian, rasa hormat, disiplin, rasa
ingin tahu, toleransi, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli
sosial dan tanggung Jawab.
E. Materi Pembelajaran
Aktivitas Ekonomi di Masyarakat.
1. Pengertian Aktivitas Ekonomi
Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan mengolah sumber daya alam
untuk menghasilkan barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Jika manusia dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya, maka manusia tersebut telah mencapai kemakmuran.
2. Bentuk aktivitas ekonomi di Masyarakat
Ada berbagai bentuk aktivitas ekonomi yang dilakukan masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat melalukan kegiatan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan hidup. Secara umum aktivitas ekonomi
dibagi menjadi tiga, yaitu kegiatan produksi, kegiatan distribusi, dan
kegiatan konsumsi.
a. kegiatan produksi
kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah sumber daya alam
(bahan mentah) menjadi barang setengah jadi/ barang jadi. Selain
mengahasilkan barang kegiatan produksi juga ada yang
menghasilkan jasa. Kegiatan produksi membuat nilai guna suatu
barang meningkat. Orang yang melakukan kegiatan produksi
disebut produsen.
Contoh kegiatan produksi adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan produksi yang menghasilkan barang, misalnya pabrik
roti setiap hari menghasilkan roti, penjual bakso yang membuat
bakso, tukang jahit menjahit baju, petani menanam padi disawah,
pengrajin membuat kursi dari rotan.
2) Kegiatan yang menghasilkan jasa, misalnya guru mengajar
disekolah, dokter mengobati pasien, bidan membatu ibu
melahirkan.
b. kegiatan distribusi
kegiatan distribusi adalah kegiatan mengantarkan atau
mengaturkan barang-barang hasil produksi kepada masyarakat.
Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut distributor.
Contoh kegiatan distribusi adalah sebagai berikut:
6) Pedagang roti menjual roti ke pasar
7) Pedagang sayur menjual sayuran dipasar
8) Pedagang pakaian menjual pakaian di mall
9) Koperasi sekolah menjual keperluan sekolah
10) Tukang pos mengantarkan surat/ paket dari rumah ke rumah.
c. kegiatan konsumsi
kegiatan konsumsi adalah kegiatan menggunakan, memakai, dan
menghabiskan barang/jasa. Orang yang melakukan kegiatan
konsumsi disebut konsemen. Contoh kegiatan konsumsi adalah
sebagai berikut :
6) Ibu membeli roti dipasar/ toko dekat rumah
7) Ibu membeli kebutuhan pokok di pasar/toko dekat rumah
8) Keluarga Adi sedang makan di warung bakso
9) Lisa minum susu sebelum tidur
10) Paman sedang berobat ke dokter
F. Metode Pembelajaran
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
4. penugasan
G. Media Dan Alat Pembelajaran
1. Media : Miniatur
2. Alat Pembelajaran : Papan tulis, spoidol, penghapus.
H. Sumber Belajar
1. Buku paket IPS Untuk SD/MI kelas IV 91-93
2. Pengalaman siswa
3. Lingkungan
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Guru mengucapakan salam dan menanyakan kabar peserta didik
b. Guru mengabsen peseta didik
c. Guru menyampaikan materi dan tujuan pembelajaran
d. Guru menyiapkan alat dan media untuk kegiatan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
Eksplorasi
a. Guru mengulas sedikit tentang pelajaran yang lalu
b. Guru membagikan buku paket kepada siswa
c. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk membuka buku paket
IPS kelas IV semester 2 halaman 92-93
d. Guru membagi siswa menjadi siswa menjadi 3 kelompok
berdasarkan absen
Elaborasi
a. Guru menjelaskan tetang pengertian aktivitas ekonomi
b. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
pengertian aktivitas ekonomi ?
c. Guru menjelaskan tetang bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di
masyarakat.
d. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
bentuk-bentuk aktivitas ekonomi di masyarakat ?
e. Guru menjelaskan bebera pacontoh dari masing masing bentuk
aktivitas ekonomi dengan menggunakan media miniatur aktivitas
ekonomi.
f. Guru bertanya kepada siswa apakah siswa sudah paham tentang
contoh dari masing masing bentuk aktivitas ekonomi.
g. Guru menjelaskan langkah-langkah langkah-langkah demonstrasi
(setiap kelompok terdiri dari produsen, distributor dan konsumen.
h. Guru membagikan cocard yang bertuliskan peran mereka masing-
masing (produsen, distributor, dan konsumen).
i. Guru meminta tiap kelompok maju kedepan kelas secara
bergantian untuk berdemonstrasi tentang aktivitas ekonomi sesuai
dengan tugas mereka masing-masing. (produsen, distributor dan
konsumen).
j. Guru memberikan soal kepada siswa tentang aktivitas ekonomi.
k. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
soal.
Konfirmasi
a. Guru memberi penguatan umpan balik dan penguatan terhadap
hasil pembelajaran peserta didik.
b. Guru mengapresiasi pekerjaan siswa dengan memberikan tepuk
tangan, pujian kepada siswa dan mengkonfirmasi cerita siswa.
c. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang yang kurang
atau belum berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan penutup
a. Guru mengadakan refleksi hasil pembelajaran.
b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin doa
c. Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam.
J. Penilaian Hasil Belajar
Teknikpenilaian : tes terlulis
Bentuk tes : isian singkat
Instrumen penilaian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan mengolah sumber daya alam untuk
menghasilkan barang atau jasa yang digunakan untuk ... kebutuhan
sehari-hari.
2. Kegiatan menghasilkan Barang disebut....
3. Kegiatan menyalurkan barang disebut kegiatan ....
4. Kegiatan menggunakan, memakai dan menghabiskan barang/jasa disebut
kegiatan...
5. Orang yang melakukan kegiatan produsi disebut...
6. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut...
7. Orang yang menghabiskan, memakai barang/jasa disebut..
8. Produksi adalah kegiatan menghasilkan .... dan ...
9. Adi makan bakso termasuk contoh kegiatan ....
10. Pak Rudi membuat roti termasuk kegiatan....
Kunci Jawaban
1. Memenuhi/mencukupi
2. Produksi
3. Distribusi
4. Konsumsi
5. Produsen
6. Distributor
7. Konsumen
8. Barang dan jasa
9. Konsumsi
10. Produksi
Pedoman penialaian
Skor = jawaban benar x 10
Skormaksimal =100
Boyolali , 17 Januari
2018
Guru kelas , Observer,
Nuryati, S.Pd.Sd Astri
Wahyuningsih
NIP. 198307172010012024 NIM : 115-14024
Kepala Sekolah,
Maryono, Spd.Sd
NIP. 196004141982011007
DOKUMENTASI PENELITIAN
Gambar 1. Guru membuka pelajaran siklus 1
Gambar 2. Siswa mendengarkan guru pada siklus 1
Gambar 7 . Antusias siswa melihat media miniatur
Gambar 8. Siswa mendemonstrasikan aktivitas ekonomi siklus 2
Gambar 9. Siswa mendemonstrasikan aktivitas ekonomi pada silkus 2
Gambar 10. Siswa mengerjakan soal evaluasi siklus 2
SOAL EVALUASI SIKLUS 1
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Kegiatan manusia mengolah sumber daya alam yang menghasilakan
barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidp sehari-hari
disebut....
2. Produksi adalah kegiatan menghasilkan .... dan ...
3. Kegiatan menyalurkan barang disebut kegiatan .........
4. Kegiatan menggunakan, memakai dan menghabiskan barang/jasa
disebut kegiatan...
5. Orang yang melakukan kegiatan produsi disebut...
6. Orang yang melakukan kegiatan distribusi ....
7. Orang yang melakukan kegiatan konsumsi disebut...
8. Pak Agus membeli roti dalam jumlah besar dari pabrik untuk dijual
kembali ke pasar termasuk contoh kegiatan....
9. Pak Rudi membuat roti termasuk kegiatan....
10. Adi makan bakso termasuk contoh kegiatan ....
SOAL EVALUASI SIKLUS II
Nama :
Kelas :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Aktivitas ekonomi merupakan kegiatan mengolah sumber daya alam
untuk menghasilkan barang atau jasa yang digunakan untuk ...
kebutuhan sehari-hari.
2. Kegiatan menghasilkan Barang disebut....
3. Kegiatan menyalurkan barang disebut kegiatan ....
4. Kegiatan menggunakan, memakai dan menghabiskan barang/jasa
disebut kegiatan...
5. Orang yang melakukan kegiatan produsi disebut...
6. Orang yang melakukan kegiatan distribusi disebut...
7. Orang yang menghabiskan, memakai barang/jasa disebut..
8. Produksi adalah kegiatan menghasilkan .... dan ...
9. Adi makan bakso termasuk contoh kegiatan ....
10. Pak Rudi membuat roti termasuk kegiatan....
Nilai Evaluasi Siklus I
No Nama Nilai
1 Niessa Elvarenia 40
2 Sahrul Febri A 40
3 Abi Firmansyah 30
4 Ahsin Nur R 100
5 Akhmad Aprilianto 80
6 Anisa Tri Banowati 90
7 Auliya Fitriyani 50
8 Dwi Apriyanto 60
9 Erliyana Oktavia 40
10 Galang Muchammad R 70
11 Halil Assidiq Hermawan 80
12 Rico Andika Putra 50
13 Riska Agil Yuliana 60
14 Virda Ayu Saputri 100
15 Vrischa Putri Fadhilla 90
Rata-rata 65,33
Nilai Evaluasi Siklus II
No Nama Nilai
1 Niessa Elvarenia 90
2 Sahrul Febri A 70
3 Abi Firmansyah 90
4 Ahsin Nur R 100
5 Akhmad Aprilianto 100
6 Anisa Tri Banowati 100
7 Auliya Fitriyani 90
8 Dwi Apriyanto 80
9 Erliyana Oktavia 90
10 Galang Muchammad R 100
11 Halil Assidiq Hermawan 80
12 Rico Andika Putra 100
13 Riska Agil Yuliana 100
14 Virda Ayu Saputri 100
15 Vrischa Putri Fadhilla 100
Rata-rata 92,66
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS I
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
k. Menarik perhatian siswa
l. Memberikan motivasi awal
m. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
n. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
o. Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
e. Kejelasan artikulasi suara
f. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
i. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan
dalam RPP
j. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
k. Kejelasan dalam memberikan contoh
l. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
i. Kesesuaian metode dengan bahan belajar
yang disampaikan
j. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
k. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon pertanyaan
siswa
l. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
g. Ketepatan/kesesuaian penggunaan media
dengan materi yang disampaikan
h. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
i. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
e. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
f. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
g. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
h. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan.
i. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
g. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
h. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
i. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar untuk terus belajar
Jumlah 24 16 10
Total 50
Kategori Cukup
Keterangan:
Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:
A = 3 (Sangat baik) Sangat Baik : 85 - 100
B = 2 (Baik) Baik : 70 - 84
C = 1 (Cukup) Cukup : 50 - 69
Kurang : 0 – 49
LEMBAR OBSERVASI GURU SIKLUS II
No. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Skor
A B C
1. Kemampuan Membuka Pelajaran
f. Menarik perhatian siswa
g. Memberikan motivasi awal
h. Memberikan apresepsi (kaitan materi
yang sebelumnya dengan materi yang
akan disampaikan)
i. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan diberikan
j. Memberikan acuan bahan belajar yang
akan diberikan
2. Sikap Guru dalam Proses Pembelajaran
c. Kejelasan artikulasi suara
d. Mobilitas posisi mengajar
3. Penguasaan Bahan Belajar (Materi
Pelajaran)
e. Bahan belajar disajikan sesuai dengan
langkah-langkah yang direncanakan
dalam RPP
f. Kejelasan dalam menjelaskan bahan
belajar (materi)
g. Kejelasan dalam memberikan contoh
h. Memiliki wawasan yang luas dalam
menyampaikan bahan belajar
4. Kegiatan belajar Mengajar (Proses
Pembelajaran)
e. Kesesuaian metode dengan bahan belajar
yang disampaikan
f. Penyajian bahan belajar sesuai dengan
tujuan/indikator yang telah ditetapkan
g. Memiliki keterampilan dalam
menanggapi dan merespon pertanyaan
siswa
h. Ketepatan dalam penggunaan alokasi
waktu yang disediakan
5. Kemampuan Menggunakan Media
Pembelajaran
f. Ketepatan/kesesuaian penggunaan media
dengan materi yang disampaikan
g. Memiliki keterampilan dalam
penggunaan media pembelajaran
h. Membantu meningkatkan perhatian
siswa dalam kegiatan pembelajaran
6. Evaluasi Pembelajaran
c. Penilaian relevan dengan tujuan yang
telah ditetapkan
d. Penilaian yang diberikan sesuai dengan
RPP
7. Kemampuan Menutup Kegiatan
pembelajaran
d. Meninjau kembali materi yang telah
diberikan
e. Memberi kesempatan untuk bertanya dan
menjawab pertanyaan
f. Memberikan kesimpulan kegiatan
pembelajaran
8. Tindak Lanjut/Follow up
d. Memberikan tugas kepada siswa baik
secara individu maupun kelompok
e. Menginformasikan materi untuk
pertemuan selanjutnya
f. Memberikan motivasi kepada siswa
untuk selalu belajar untuk terus belajar
Jumlah 66 8 0
Total 74
Kategori Baik
Keterangan:
Kriteria Penilaian: Kategori penilaian:
A = 3 (Sangat baik) Sangat Baik : 85 - 100
B = 2 (Baik) Baik : 70 - 84
C = 1 (Cukup) Cukup : 50 - 69
Kurang : 0 – 49
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS I
No. Nama Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 1 9 5
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
LEMBAR OBSERVASI SISWA SIKLUS II
No. Nam Siswa
Aspek yang Dinilai
Keaktifan
K C B
1 Niessa Elvarenia
2 Sahrul Febri A
3 Abi Firmansyah
4 Ahsin Nur R
5 Akhmad Aprilianto
6 Anisa Tri Banowati
7 Auliya Fitriyani
8 Dwi Apriyanto
9 Erliyana Oktavia
10 Galang Muchammad R
11 Halil Assidiq Hermawan
12 Rico Andika Putra
13 Riska Agil Yuliana
14 Virda Ayu Saputri
15 Vrischa Putri Fadhilla
Jumlah 0 3 12
Keterangan:
K = Kurang
C = Cukup
B = Baik
PROFIL SEKOLAH
A. Sejarah Berdirinya SD N 2 Watugede
SD N 2 Watugede didirikan pada tahun 1983 berdasarkan inpres
nomor 7 tahun 1983. Awalnya tanah tersebutr merupakan hak milik Bapak
Padiman lalu di wakafkan untuk pembangunan gedung sekolah. Adapun
lokasi Madrasah SD N 2 Watugede berada di Dukuh Koripan, Desa
Watugede, kecamatan kemusu, kabupaten Boyolali. Berdirinya SD N 2
Watugede tidak lain karena adanya keinginan masyarakat dukuh koripan dan
sekitarnya untuk mendirikan lembaga pendidikan yang nantinya bisa
mencerdaskan anak-anak didaerah koripan dan sekitarnya. SD N 2 watugede
mendapat pengesahan dari Gubernur kepala daerah tingkat 1 dan ditetapkan
sebagai sekolah dasar negeri dengan nomor 421. 2/013/XVIII/33/1985. SD N
2 Watugede berstatus akreditasi B tahun 2011. SD N 2 Watugede mempunyai
luas ± 2640 m². Adapun nomor statistik dan nomor pokok sekolah SD N 2
Watugede sebagai berikut :
Nomor statistik sekolah : 101030917031
Nomor pokok sekolah nasional : 20308643
B. Visi, Misi dan Tujuan SD N 2 Watugede
1. Visi
Bertaqwa, Berprestasi, dan berbudi luhur.
2. Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang kreatif, inovatif, dan selektif,
berdasarkan iman dan taqwa.
3. Tujuan
Menyatukan visi dan misi untuk mencapai prestasi.
DAFTAR NILAI SKK
Nama : ASTRI WAHYUNINGSIH
NIM : 115-14- 024
Fakultas/Jurusan : FTIK/PGMI
Dosen PA : Dr. Muh. Saeorozi. M.Ag
NO JENIS KEGIATAN TANGGAL
PELAKSANAAN
KEIKUTSER
TAAN SKOR
1. OPAK STAIN SALATIGA 2014
dengan Tema: “aktualisasi gerakan
mahasiswa yang beretika, disiplin,
dan berfikir ”
18-19 Agustus
2014 Peserta 3
2. OPAK TARBIYAH 2014 dengan
tema: “ Aktualisasi pendidikan
karakter sebagai pembentuk
generasi yang religius, educative,
dan humanis”
20-21 Agustus
2014 Peserta 3
3. Orientasi Dasar Keislaman (ODK)
dengan tema “ Pemahaman islam
rahmatan lil alamin sebagai langkah
awal menjadi mahasiswa
berkarakter”
21 Agustus 2014 Peserta 2
4. ACHIEVEMENT MOTIVATION
TRAINING (AMT) dengan tema “
Dengan AMT semangat
menyongsong prestasi”
23 Agustus 2014 Peserta 2
5. PENGAKRABAN MAHASISWA
BARU PGMI STAIN SALATIGA 27 Agustus 2014 Peserta 2
6. LIBRARY USER EDUCATION
(Pendidikan Pemustaka) UPT
PERPUSTAKAAN STAIN
Salatiga
28 Agustus 2014 Peserta 2
7. TALK SHOW dengan tema “
Ciptakan karakter mahasiswa
religius dan berakhlak mulia”
19 September 2014 Peserta 2
8. SEMINAR NASIONAL BAHASA
ARAB ITTAQO, dengan tema
implementasi kurikulum 2013 pada
mapel bahasa arab tingkat dasar,
dan tingkah menengah dalam upaya
menjawab tantangan pengajaran
bahasa arab”.
04 November
2014 Peserta 8
9. TALK SHOW dengan tema “
Beauty and islamic fashion, Mahad
putri STAIN SALATIGA.
08 November 2014 Peserta 2
10. BEDAH BUKU “ metode tafsir
kontemporer model pendekatan
hermeneutika sosio-tematik dalam
tafsir Al-quran Hasan Hanafi”.
27 November 2014 Peserta 2
11. WORKSHOP , “ penanfaatan dan
pengelolaan barang bekas ” Mahad
Putri STAIN SALATIGA.
07 Desember 2014 Peserta 2
12. PIAGAM PENGHARGAAN oleh
TPQ DARUL AMAL KOTA
SALATIGA
5 Mei 2015 Panitia 3
13. SEMINAR NASIONAL, dengan 06 Mei 2015 Peserta 2
tema “ mencegah generasi pemuda
islam dari pengaruh radikalisme
ISIS”
14. PROGRAM MAHAD
MAHASISWA SELAMA 1
TAHUN, Mahad Putri IAIN
SALATIGA
01 Juli 2015 Peserta 3
15. MAPABA PMII dengan tema “
ASWAJA sebagai benteng kader
PMII untuk mewujudkan
mahasiswa yang berpribadi ulul
albab”
18-20 September
2015 Pesetra 2
16. SEMINAR NASIONAL dengan
tema “ Wacana islam nusantara
dalam menjaga kebhinekaan dan
keutuhan NKRI”
31 Oktober 2015 Peserta 8
17. SEMINAR NASIONAL dengan
tema “ pendidikan karakter untuk
melahirkan pemimpin masa depan”
17 November 2015 Peserta 8
18. SEMINAR NASIONAL LDK
Fathir Rasyid IAIN Salatiga. 29 November 2015 Pesetra 8
19. SEMINAR NASIONAL dengan
tema “ hak gender kaum difabel
dalam perspektif sosiologi dan
hukum islam HMJ AL-
SYAKHSHIYYAH”
24 Deswmber 1015 Peserta 8
20. SEMINAR DAN SARASEHAN
FORUM KOMUNIKASI
MAHASISWA BOYOLALI
(FKMB) SALATIGA dengan tema
02 April 2016 Panitia 3
“ satu langkah mengenal boyolali’
21. DIALOG INTERAKTIF dengan
tema “ Peran UU Sisdiknas dan
permendikbud dalam penerapan
kurikulum 2013”
02 Mei 2016 Peserta 2
22. SEMINAR NASIONAL dengan
tema “ Reinventing kebudayaan
Indonesia untuk kebangkitan HMI
di era Modern”
28 Mei 2016 Peserta 8
23. SEMINAR NASIONAL tema
“Indonesia budayaku Indonesia
warisanku ( Salatiga kota pusaka).
02 Juni 2016 Peserta 8
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : ASTRI WAHYUNINGSIH
Jenis kelamin : Perempuan
Tempat, tgl lahir : Boyolali, 19 April 1996
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Nama ayah : Sugimin
Nama ibu : Sartini
Alamat : Jurangsambi RT 012 RW 04 Watugede, Kemusu,
Boyolali.
No.HP : 082327405334
Email : [email protected]
Pendidikan
1. MI Watugede, Tahun 2002-2008
2. SMP N 2 Andong, Tahun 2008-2011
3. SMA N 1 ANDONG Tahun 2011-2014
4. Mahasiswa PGMI IAIN Salatiga Tahun 2014-Sekarang.