Download - Penggerak Mula 2
-
7/28/2019 Penggerak Mula 2
1/9
Berdasar Sistem Penyalaan
a). Motor bensin
Motor bensin dapat juga disebut sebagai motor otto. Motor tersebut dilengkapi dengan busi dan
karburator. Busi menghasilkan loncatan bunga api listrik yang membakar campuran bahan bakar dan
udara karena motor ini cenderung disebut spark ignition engine. Pembakaran bahan bakar dengan udara
ini menghasilkan daya. Di dalam siklus otto (siklus ideal) pembakaran tersebut dimisalkan sebagaipemasukan panas pada volume konstan.
b). Motor diesel
Motor diesel adalah motor bakar torak yang berbeda dengan motor bensin. Proses penyalaannya bukan
menggunakan loncatan bunga api listrik. Pada waktu torak hampir mencapai titik TMA bahan bakar
disemprotkan ke dalam ruang bakar. Terjadilah pembakaran pada ruang bakar pada saat udara udara
dalam silinder sudah bertemperatur tinggi. Persyaratan ini dapat terpenuhi apabila perbandingan kompresi
yang digunakan cukup tinggi, yaitu berkisar 12-25. (Arismunandar. W, 1988)
Kondisi yang paling rawan pada prinsip kerja dari mesin bakar Spark-Ignition adalah pada saat
mesin pada kondisi compression(terjadi pembakaran bukan pada saat yang tepat/knocking). Knocking
atau Pinking disebabkan karena pembakaran yang tidak terkontrol.Proses pembakaran pada mesin bakar merupakan proses nonlinear, selain itu variable kecepatan mesin,
arus massa udara, arus massa bahan bakar dan spark advance dalam modelnya merupakan model
nonlinear sehingga akan sangat sulit jika dilakukan pengaturan kecepatan mesin dengan metode linear.
Fuzzy Logic Controller(FLC) sangat efektif untuk proses nonlinear dengan perubahan beban
yang relativ kecil.
Model Kontroller Logika Fuzzy
Pada kontroller FLC digunakan segitiga sama kaki sehingga fungsi ke anggotaan dan dilakukan
eksperime dengan cara mengbah beberapa posisi parameter dari fungsi. Digunakan dua input yaitu RPM
dan MAP sedangkan outputnya adalah sudut penyalaan.
http://google.com/http://3.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TBhmiRH_DGI/AAAAAAAAAOw/FFJIpBsXvqk/s1600/1.JPGhttp://google.com/ -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
2/9
(a)
(b)
(c)
K et: (a) Variable control input Rpm, (b) Variable control input MAP, (c) Variable control saat penyalaan.
PENGUJIAN SYSTEM
Pengujian system dilakukan dengan melihat respo sistem terhadap pemberian beban dan
pelepasan beban dengan berbagai kondisi yaitu:
Variasi variable input Rpm, MAP, dan Keadaan Saat Penyalaan
Berikut adalah rule viewer terhadap kendali input Rpm, MAP, Output keadaan saat penyalaan, hasil daripengujian yang telah dilakukan. Dalam pengujian ini, nilai Rpm yang diberikan adalah 200, 300, dan
1000.
Berdasarkan sistim penyalaan bahan bakarnya
a. Spark Ignition Engine (SIE)
http://2.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TBhmjyAojTI/AAAAAAAAAPI/2i21dURBE4c/s1600/4.JPGhttp://1.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TBhmjohU4YI/AAAAAAAAAPA/qjMsvQ2fcXE/s1600/3.JPGhttp://4.bp.blogspot.com/_0BSLBHyUzS8/TBhmi1gq5NI/AAAAAAAAAO4/HngoK-0EhkY/s1600/2.JPG -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
3/9
Motor bakar torak yang sistim penyalaan bahan bakar dan udara didalam silinder dengan
bantuan percikan bunga api dari busi (spark plug)
b. Compression Ignition Engine (CIE)
Motor bakar torak yang sistim penyalaannya dengan semburan bahan bakar melalui noselpada udara yang terkompresi, sehingga udara yang terkompresi dapat terbakar karena suhu
tinggi dan semburan bahan bakar dari nosel.
1. Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran
dalam (internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut
dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan
bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin
disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan
oleh percikan bunga api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak
sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui
karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor
diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang
selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.
Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke
dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka
partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses
pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600C.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan system pengapian seperti halnya pada
motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang
berupapompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain.
Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).
CIE
-
7/28/2019 Penggerak Mula 2
4/9
Mesin/motor diesel(diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal
combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor
penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh
suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark
ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama denganmotor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui karburator dimasukkan ke
dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motordiesel yang diisap oleh torak dan
dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai
mencapai suhu dan tekanan yang tinggi.
Beberapa saat sebelum torak mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam
ruang bakar.Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel
bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar
solar dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira
600C.
Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan system pengapian seperti halnya pada motor bensin,
namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupapompa injeksi (injection
pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus
mempunyai sifat dapat terbakar sendiri (self ignition).
Bagaimana mesin diesel bekerja
Diagram siklus termodinamika sebuah mesin diesel ideal. Urutan kerja mesin diesel berurutan dari nomor
1-4 searah jarum jam. Dalam siklus mesin diesel, pembakaran terjadi dalam tekanan tetap dan
pembuangan terjadi dalam volume tetap. Tenaga yang dihasilkan setiap siklus ini adalah area di dalam
garis siklus.
Ketika udara dikompresi suhunya akan meningkat (seperti dinyatakan oleh Hukum Charles),
mesin diesel menggunakan sifat ini untuk proses pembakaran. Udara disedot ke dalam ruang bakarmesin
diesel dan dikompresi olehpiston yang merapat, jauh lebih tinggi dari rasio kompresi dari mesin bensin.
Beberapa saat sebelum piston pada posisi Titik Mati Atas (TMA) atau BTDC (Before Top Dead Center),
bahan bakardiesel disuntikkan ke ruang bakardalamtekanan tinggi melalui nozzle supaya bercampur
dengan udara panas yang bertekanan tinggi. Hasil pencampuran ini menyala dan membakar dengan cepat.
Penyemprotan bahan bakar ke ruang bakar mulai dilakukan saatpistonmendekati (sangat dekat) TMA
http://www.indotrading.com/showcase/dieselhttp://www.indotrading.com/showcase/dieselhttp://www.indotrading.com/showcase/dieselhttp://skullsmokers.wordpress.com/2012/09/06/mau-ganti-busi-perhatikan-yang-satu-ini/http://skullsmokers.wordpress.com/2012/09/06/mau-ganti-busi-perhatikan-yang-satu-ini/http://www.indotrading.com/showcase/motorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_empat_takhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Charleshttp://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pistonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rasio_kompresi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dieselhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pistonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pistonhttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:DieselCycle_PV.svghttp://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:DieselCycle_PV.svghttp://www.indotrading.com/showcase/dieselhttp://skullsmokers.wordpress.com/2012/09/06/mau-ganti-busi-perhatikan-yang-satu-ini/http://www.indotrading.com/showcase/motorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_empat_takhttp://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_Charleshttp://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pistonhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rasio_kompresi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Dieselhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ruang_bakarhttp://id.wikipedia.org/wiki/Tekananhttp://id.wikipedia.org/wiki/Piston -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
5/9
untuk menghindari detonasi. Penyemprotan bahan bakar yang langsung ke ruang bakar di atas piston
dinamakan injeksi langsung (direct injection) sedangkan penyemprotan bahan bakar kedalam ruang
khusus yang berhubungan langsung dengan ruang bakar utama dimana piston berada dinamakan injeksi
tidak langsung (indirect injection).
Ledakan tertutup ini menyebabkan gas dalam ruang pembakaran mengembang dengan cepat, mendorongpiston ke bawah dan menghasilkan tenaga linear. Batang penghubung (connecting rod) menyalurkan
gerakan ini ke crankshaft dan oleh crankshaft tenaga linear tadi diubah menjadi tenaga putar. Tenaga
putar pada ujung poros crankshaft dimanfaatkan untuk berbagai keperluan.
Untuk meningkatkan kemampuan mesin diesel, umumnya ditambahkan komponen :
Turbochargeratau superchargeruntuk memperbanyak volume udara yang masuk ruang bakar
karena udara yang masuk ruang bakar didorong oleh turbin pada turbo/supercharger.
Intercooleruntuk mendinginkan udara yang akan masuk ruang bakar. Udara yang panas
volumenya akan mengembang begitu juga sebaliknya, maka dengan didinginkan bertujuan
supaya udara yang menempati ruang bakar bisa lebih banyak.
Mesin diesel sulit untuk hidup pada saat mesin dalam kondisi dingin. Beberapa mesin menggunakan
pemanas elektronik kecil yang disebutbusi menyala (spark/glow plug) di dalam silinder untuk
memanaskan ruang bakar sebelum penyalaan mesin. Lainnya menggunakan pemanas "resistive grid"
dalam "intake manifold" untuk menghangatkan udara masuk sampai mesin mencapai suhu operasi.
Setelah mesin beroperasi pembakaran bahan bakar dalam silinder dengan efektif memanaskan mesin.
Dalam cuaca yang sangat dingin, bahan bakar diesel mengental dan meningkatkan viscositasdan
membentuk kristal lilin atau gel. Ini dapat memengaruhi sistem bahan bakar dari tanki sampai nozzle,
membuat penyalaan mesin dalam cuaca dingin menjadi sulit. Cara umum yang dipakai adalah untukmemanaskanpenyaring bahan bakardan jalur bahan bakar secara elektronik.
Untuk aplikasi generator listrik, komponen penting dari mesin diesel adalah governor, yang mengontrol
suplai bahan bakar agar putaran mesin selalu pada putaran yang diinginkan. Apabila putaran mesin turun
terlalu banyak kualitas listrik yang dikeluarkan akan menurun sehingga peralatan listrik tidak dapat
bekerja sebagaimana mestinya, sedangkan apabila putaran mesin terlalu tinggi maka dapat
mengakibatkan over voltage yang bisa merusak peralatan listrik. Mesin diesel modern menggunakan
pengontrolan elektronik canggih untuk mencapai tujuan ini melalui modul kontrol elektronik(ECM) atau
unit kontrol elektronik(ECU) - yang merupakan "komputer" dalam mesin. ECM/ECU menerima sinyal
kecepatan mesin melalui sensor dan menggunakan algoritma dan mencari tabel kalibrasi yang disimpan
dalam ECM/ECU, dia mengontrol jumlah bahan bakar dan waktu melalui aktuatorelektronik atauhidraulik untuk mengatur kecepatan mesin.
Mesin bensin atau mesin Otto dariNikolaus Otto adalah sebuah tipe mesin pembakaran dalam yang
menggunakan nyala busi untuk proses pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin
atau yang sejenis.
http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batang_penghubung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Crankshafthttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turbochargerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busi_menyala&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Viscositas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Viscositas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyaring_bahan_bakar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyaring_bahan_bakar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Governor_(alat)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modul_kontrol_elektronik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_kontrol_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Algoritmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aktuatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Aktuatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikolaus_Ottohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pembakaran_dalamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Batang_penghubung&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Crankshafthttp://id.wikipedia.org/wiki/Tenagahttp://id.wikipedia.org/wiki/Turbochargerhttp://id.wikipedia.org/wiki/Superchargerhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intercooler&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Busi_menyala&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Viscositas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Penyaring_bahan_bakar&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Governor_(alat)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Modul_kontrol_elektronik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Unit_kontrol_elektronikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Algoritmahttp://id.wikipedia.org/wiki/Aktuatorhttp://id.wikipedia.org/wiki/Nikolaus_Ottohttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_pembakaran_dalam -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
6/9
Mesin bensin berbeda dengan mesin diesel dalam metode pencampuran bahan bakar dengan udara, dan
mesin bensin selalu menggunakan penyalaan busi untuk proses pembakaran.
Pada mesin diesel, hanya udara yang dikompresikan dalam ruang bakar dan dengan sendirinya udara
tersebut terpanaskan, bahan bakar disuntikan ke dalam ruang bakar di akhir langkah kompresi untuk
bercampur dengan udara yang sangat panas, pada saat kombinasi antara jumlah udara, jumlah bahan
bakar, dan temperatur dalam kondisi tepat maka campuran udara dan bakar tersebut akan terbakar dengansendirinya.
Pada mesin bensin, pada umumnya udara dan bahan bakar dicampur sebelum masuk ke ruang bakar,
sebagian kecil mesin bensin modern mengaplikasikan injeksi bahan bakar langsung ke silinder ruang
bakar termasuk mesin bensin 2 tak untuk mendapatkan emisi gas buang yang ramah lingkungan.
Pencampuran udara dan bahan bakar dilakukan oleh karburator atau sistem injeksi, keduanya mengalami
perkembangan dari sistem manual sampai dengan penambahan sensor-sensor elektronik. Sistem Injeksi
Bahan bakar di motor otto terjadi diluar silinder, tujuannya untuk mencampur udara dengan bahan bakar
seproporsional mungkin. Hal ini dsebut EFI
http://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_dieselhttp://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_diesel -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
7/9
Sekilas tentang Mesin Diesel
(How Diesel Engine Work)
1) Prinsip Kerja Mesin Diesel
Mesin/motor diesel (diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam (internal
combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor diesel disebut dengan motor
penyalaan kompresi (compression ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh
suhu kompresi udara dalam ruang bakar. Dilain pihak motor
bensin disebut motor penyalaan busi (spark ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan
oleh percikan bunga api listrik dari busi. Cara pembakaran dan pengatomisasian (atomizing) bahan bakar
pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara
melelui karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari busi. Pada motor
diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang bakar hanya udara, yang selanjutnya udara
tersebut dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak
mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Dengan suhu dan
tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengansendirinya sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri, maka
diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira 600C. Meskipun untuk motor diesel
tidak diperlukan sistem pengapian seperti halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel
diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut
(injector) serta perlengkapan bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat
terbakar sendiri (self ignition). Penampang mesin diesel secara sederhana dapat dilihat pada Gambar.
2) Keuntungan dan Kerugian mesin diesel
Motor diesel juga mempunyai keuntungan dibanding motor bensin, yaitu:
http://2.bp.blogspot.com/-hadfCh7JYIs/UFeeTvKiQAI/AAAAAAAAANw/Ge0dsAz15W0/s1600/5+%282%29.bmphttp://2.bp.blogspot.com/-uT7IWjhOqTQ/UFeelIos8lI/AAAAAAAAAOI/tLrgnfh33Fg/s1600/1.jpg -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
8/9
a) Pemakaian bahan bakar lebih hemat, karena efisiensi panas lebih baik, biaya operasi lebih hemat
karena solar lebih murah.
b) Daya tahan lebih lama dan gangguan lebih sedikit, karena tidak menggunakan sistem pengapian
c) Jenis bahan bakar yang digunakan lebih banyak
d) Operasi lebih mudah dan cocok untuk kendaraan besar, karena variasi momen yang terjadi pada
perubahan tingkat kecepatan lebih kecil.Di samping itu motor diesel memiliki kerugian, yaitu:
a) Suara dan getaran yang timbul lebih besar (hampir 2 kali) daripada motor bensin. Hal ini disebabkan
tekanan yang sangat tinggi (hampir 60 kg/cm2) pada saat pembakaran
b) Bobot per satuan daya dan biaya produksi lebih besar, karena bahan dan konstruksi lebih rumit untuk
rasio kompresi yang tinggi
c) Pembuatan pompa injeksi lebih teliti sehingga perawatan lebih sulit
d) Memerlukan kapasitas baterai dan motor starter yang besar agar dapat memutar poros engkol dengan
kompresi yang tinggi.
Secara singkat prinsip kerja motor diesel 4 tak adalah sebagai berikut:
a) Langkah isap, yaitu waktu torak bergerak dari TMA ke TMB. Udara diisap melalui katup isap
sedangkan katup buang tertutup.
b) Langkah kompresi, yaitu ketika torak bergerak dari TMB ke TMA dengan memampatkan udara yang
diisap, karena kedua katup isap dan katup buang tertutup, sehingga tekanan dan suhu udara dalam silinder
tersebut akan naik.
c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih tertutup, partikel bahan bakar yang
disemprotkan oleh pengabut bercampur dengan udara bertekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah
pembakaran. Pada langkah ini torak mulai bergerak dari TMA ke TMB karena pembakaran berlangsung
bertahap,
d) Langkah buang, ketika torak bergerak terus dari TMA ke TMB dengan katup isap tertutup dan katup
buang terbuka, sehingga gas bekas pembakaran terdorong keluar.
3) Proses pembakaran mesin diesel
Proses pembakaran dibagi menjadi 4 periode:
a) Periode 1: Waktu pembakaran tertunda (ignition delay) (A-B)
Pada periode ini disebut fase persiapan pembakaran, karena partikel-partikel bahan bakar yang
diinjeksikan bercampur dengan udara di dalam silinder agar mudah terbakar.
b) Periode 2: Perambatan api (B-C)
Pada periode 2 ini campuran bahan bakar dan udara tersebut akan terbakar di beberapa tempat. Nyala api
akan merambat dengan kecepatan tinggi sehingga seolah-olah campuran terbakar sekaligus, sehingga
menyebabkan tekanan dalam silinder naik. Periode ini sering disebut periode ini sering disebut
pembakaran letup.
http://3.bp.blogspot.com/-FQ840EIWM6E/UFeeXSiKj2I/AAAAAAAAAN4/8GJy-Fh9lYY/s1600/6.bmp -
7/28/2019 Penggerak Mula 2
9/9
c) Periode 3: Pembakaran langsung (C-D)
Akibat nyala api dalam silinder, maka bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar. Pembakaran
langsung ini dapat dikontrol dari jumlah bahan bakar yang diinjeksikan, sehingga periode ini sering
disebut periode pembakaran dikontrol.
d) Periode 4: Pembakaran lanjut (D-E)
Injeksi berakhir di titik D, tetapi bahan bakar belum terbakar semua. Jadi walaupun injeksi telah berakhir,pembakaran masih tetap berlangsung. Bila pembakaran lanjut terlalu lama, temperatur gas buang akan
tinggi menyebabkan efisiensi panas turun.
http://1.bp.blogspot.com/-66V11hoT3DU/UFeeZMtiBPI/AAAAAAAAAOA/o6xL_Hovntk/s1600/7.bmp