![Page 1: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/1.jpg)
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan Injeksi
Instalasi Farmasi RSUD Dr. Soetomo
![Page 2: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/2.jpg)
Reservoir
Agen Penginfeksi
Keluarnya Agen dari Host
Rute Transmisi
Jalan Masuk
Kepekaan Penjamu
![Page 3: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/3.jpg)
• Staphylococcus epidermidis • Staphylococcus aureus• Enterococcus spp. • Klebsiella• Pseudomonas• E. Coli• Serratia• Candida
Agen Penginfeksi yang Berhubungan Dengan Infeksi Karena Terapi Intravena
![Page 4: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/4.jpg)
• Flora Normal dari Kulit Pasien
• Lingkungan
• Peralatan
• Larutan dan Obat Intravena
• Flora normal dari Tenaga Kesehatan
![Page 5: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/5.jpg)
• Sekreta atau cairan tubuh pasien, contoh: darah
• Sentuhan
• Epitel kulit
![Page 6: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/6.jpg)
• Kontak langsung dari tangan tenaga kesehatan
• Kontak tidak langsung: peralatan yang terkontaminasi, cairan tubuh pasien, Obat injeksi yang terkontaminasi
• Tusukan pada kulit (Inokulasi/blood borne)
![Page 7: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/7.jpg)
Contaminated on insertion
Contaminated fluid
Patient’s skin microflora
Local infection
Operator’s microflora
Haematogenous spread
Migration down catheter inside and out
![Page 8: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/8.jpg)
• Usia yang ekstrim• Pembedahan• Rawat inap lama di rumah sakit• Defisiensi imun• Penyakit kronis• Antibiotik• Akses vaskular terbuka
![Page 9: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/9.jpg)
Level minimal kewaspadaan dalam rangka pengendalian
infeksi yang berlaku dalam situasi umum
![Page 10: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/10.jpg)
Isolation
9 Elemen
Kewaspadaan Standar
Hand Hygiene
PPE
Clinical waste
Linen
SpillagesOccupational Exposure
Environment
Patient Care Equipment
![Page 11: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/11.jpg)
• Permukaan yang bersih• Cuci tangan • Pencampuran obat• Penyiapan pasien untk
pemasangan alat• Pemasangan akses
vaskular
![Page 12: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/12.jpg)
Infeksi dapat terjadi:
• Infeksi lokal• Microbial Phlebitis• Infeksi sistemik
![Page 13: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/13.jpg)
1. Nyeri pada tempat penyuntikan2. Kemerahan 3. Bengkak4. Purulent Discharge/Bernanah5. Palpable Venous cord
![Page 14: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/14.jpg)
Local-• stop pemberian obat • Lepaskan alat yang terkait• Bila pada vena sentral/arteri, lakukan kultur.• Informasikan pada DPJP
Sistemik-• Sama seperti diatas,• Observasi tanda vital• Informasikan pada DPJP
![Page 15: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/15.jpg)
• Ganti blood transfusion set setiap 12 jam atau setelah pemberian darah selesai
• Ganti setiap 24 jam bila diberikan TPN• Ganti setiap 72 jam bila diberikan
cairan fisiologis tanpa campuran obat
![Page 16: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/16.jpg)
Fungsi Dressing: • Untuk melindungi akses vaskular• Untuk stabilisasi kateter• Mencegah luka mekanik• Menjaga akses vaskular tetap bersih
![Page 17: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/18.jpg)
• CDC (Central of Disease Centre) memperkirakan ada 385.000 kejadian luka terkena benda tajam pada tenaga kesehatan (Unit Gawat Darurat, Rawat Inap, dan Rawat Jalan)
• Adanya risiko penularan penyakit menular karena virus
• Beban biaya kesehatan dan risiko bagi keluarga tenaga kesehatan
![Page 19: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/19.jpg)
Virus
HBVHCVHIV
Risk (Range)
6-30%*~ 2%0.3%
(*Risiko untuk HBV pada orang yang tidak dilakukan vaksinasi)
![Page 20: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/20.jpg)
• Percutaneous 0.3%
• Mucous membrane 0.1%
• Non-intact skin <0.1%
![Page 21: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/21.jpg)
• 57 Kasus terdokumentasio HIV negatif pada saat paparan dan
menjadi HIV positif selama periode evaluasi
• 137 Kasus Laino Paparan tidak terdokumentasi dan tidak
disertai risiko lainnya
CDC Survei, 2005
![Page 22: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/22.jpg)
• 50 (88%) karena paparan perkutan 45 kasus tertusuk jarum bekas dari vena atau arteri pasien
• 5 kasus paparan muko-kutaneus
• 2 kasus tidak dapat dijelaskan
![Page 23: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/23.jpg)
Occupational Groups of Healthcare
Personnel Exposed to Blood/Body Fluids,NaSH June 1995—
December 2003 (n=23,197)
NaSH = National Surveillance System for Healthcare Workers
![Page 24: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/24.jpg)
• Ruang Pasien 39%(Rawat Inap – ICU )
• Ruang Operasi 27%• Rawat Jalan 8%• Ruang Emergensi 8%• Laboratorium 5%• Lainnya 13%
Source: NaSH, June 1995—December 2003
![Page 25: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/25.jpg)
• SelamaPenggunaan Alat 41%• Setelah Penggunaan 40%• Sebelum dan Setalh Dibuang 15%• Lainnya 4%
Source: NaSH, June 1995—December 2003
![Page 26: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/26.jpg)
Enam Alkes yang Menyebabkan Luka
• Disposable Syringes 30%• Suture Needles 20%• Winged-Steel Needles 12%• Intravenous Catheter Stylets 5%• Phlebotomy Needles 3%• Scalpels 8%
Source: NaSH, June 1995—December 2003
![Page 27: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/27.jpg)
Jagger, et al. Rates of needle-stick injury caused by various devices in a university hospital. NEJM. 1988;319.
Devices that Require Manipulation after Use are Associated with an Increased Rate of Injury
![Page 28: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/28.jpg)
Circumstances Associated with Hollow-Bore Needle Injuries NaSH June 1995—December 2003 (n=10,239)
Disposal Related:
35%
![Page 29: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/29.jpg)
• Mengurangi/menghilangkan penggunaan jarum yang tidak perlu
• Menggunakan alat dengan fitur keamanan khusus yang mencegah luka benda tajam
• Pelatihan dan keterampilan untuk mencegah risiko luka benda tajam
![Page 30: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/30.jpg)
![Page 31: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/31.jpg)
![Page 32: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/32.jpg)
Sebaiknya sampah medis tajam dikelompokkan sendiri untuk meningkatkan kewaspadaan petugas sanitarian
![Page 33: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/33.jpg)
HUBUNGI TIM K3 atau TIM MEDIK yang menangani Luka Benda Tajam di RS
![Page 34: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/34.jpg)
Keluarkan darah dari area yang tertusuk jarum dan bilas dengan air mengalir
![Page 35: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/35.jpg)
Cuci luka tersebut dengan antiseptik, jangan digosok kuat agar luka tidak semakin parah
![Page 36: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/36.jpg)
Keringkan dan tutup luka dengan antiseptik dan kassa steril/plester
![Page 37: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/37.jpg)
• Bersihkan bagian tubuh Anda yang lain dari bercak darah dan cairan yang berasal dari dalam jarum suntik dengan air
• Bersihkan mata dengan lembut jika area tersebut terkena percikan dari jarum suntik, teteskan larutan garam
• Lepas dan ganti pakaian yang berpotensi terkontaminasi
![Page 38: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/38.jpg)
• Cek status serologi pasien segera untuk penapisan Hepatitis B, Hepatitis C, dan HIV
• Jangan cek status serologi petugas terlebih dahulu (tidak bermanfaat)
![Page 39: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/39.jpg)
• Cek status serologi petugas kesehatan, bila titer antibodi memadai (>100 mlU/mL) maka lakukan vaksinasi hepatitis B dosis booster
• Bila titer antibodi intermediate (10-100 mlU/mL), maka berikan antibodi anti hepatitis B (HyperHep®) dan vaksinasi dosis booster
• Bila titer antibodi negative (<10 mlU/mL), berikan antibodi anti hepatitis B (HyperHep®) dan vaksinasi serial (0,1,6 bulan)
• Lakukan follow up selama 6-12 bulan
![Page 40: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/40.jpg)
• Belum ada pengobatan profilaksis pasca paparan
• Periksa HCV RNA dalam interval 2 minggu sampai 3 bulan pasca paparan, terutama pada kasus dimana terjadi serokonversi anti HCV menjadi positif, karena viral load akan meningkat selama fase akut infeksi.
![Page 41: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/41.jpg)
Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /mlRisiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau viral load tinggi
![Page 42: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/42.jpg)
Risiko rendah : HIV asimstomatik atau viral load < 1500 copi /mlRisiko tinggi : HIV simstomatik, AIDS, serokonversi akut, dan atau viral load tinggi
![Page 43: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/43.jpg)
• 2 ARV yang dianjurkan :– Zidovudin ( ZDV ) + Lamivudin ( 3 TC )– Stavudin ( d4T ) + Lamivudin ( 3TC )– Stavudin ( d4T ) + Didanosin ( ddL )
• 3 ARV adalah 2 ARV diatas ditambah salah satu di bawah ini :– Indinavir– Nevirapine– Efavirens– Abacavir
![Page 44: Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Terkait dengan Sediaan](https://reader030.vdokumen.com/reader030/viewer/2022012013/6158a01c6105314764371f3c/html5/thumbnails/44.jpg)