PENGENALAN DAN PENGETAHUAN PEMETAAN
dalam rangkaBimbingan Teknis Penetapan
dan Penegasan Batas WilayahDr. Sri Handoyo
Cisarua – Bogor, 30 Nov s/d 4 Des 2008
PENGENALAN DAN PENGENALAN DAN PENGETAHUAN PEMETAANPENGETAHUAN PEMETAAN
dalamdalam rangkarangkaBimbingan Teknis Penetapan
dan Penegasan Batas WilayahDr. Sri Handoyo
Cisarua – Bogor, 30 Nov s/d 4 Des 2008
* Apa itu PETA?
Peta adalah penggambaran kembali sebagian atau seluruh permukaan bumi di atas bidang datar dalam sistem proyeksi dan skala tertentu.
* PETA untuk apa?
Peta memiliki peran penting dan strategis sebagai media penyajian informasi keruangan (spasial). Peta juga merupakan sarana untuk mengetahui potensi suatu wilayah, baik bagi para geografiwan, perencana, sejarawan, ekonom, petani, geologiwan, dll.
* Manfaat Peta
Peta membantu proses pengambilan keputusan:
tentang apa yg akan dianalisis,
tentang formulasi dampak keruangan,
dan membantu mengkomunikasikan keputusantersebut.
Sebuah contoh (dari banyak) kasus, yaitu:
Kabupaten B di Provinsi D
Kabupaten A di Provinsi C
HutanLindung
HutanProduksi
Batas Provinsi
* Mengapa demikian?Penggunaan peta mengandalkan karakter dasar petasebagai media penyajian (representasi) informasikeruangan (spasial).
* Informasi keruangan dijabarkan sbb.:
1) Informasi permukaan bumi, meliputi:a) Informasi kualitatif, menunjukkan jenis atau kualitas informasi. Contoh: informasi peta yang tersaji dalam sebuah peta perkebunan adalah (jenis) kebun kelapa, kebun karet, dan kebun jati.
b) Informasi kuantitatif, selain jenisnya juga dilengkapi dengan besaran atau kuantitas informasi tersebut. Contoh: informasi peta yang tersaji dalam sebuah peta perkebunan adalah (jenis) kebun kelapa seluas 10 (sepuluh) hektar, kebun karet 12 (duabelas) hektar, dan kebun jati 8 (delapan) hektar.
2) Dimensi dari informasi (kata lain: Resolusi)
a) Dimensi spasial (jarak horisontal u/ panjang, lebar, danluas, jarak vertikal u/ beda tinggi atau kedalaman, sertasudut dan arah). Contoh, pada peta dapat diukur:jarakantara dua kota, lebar sungai, luas kawasan industri, tinggigunung, beda tinggi antara dataran di pantai dengandataran di atas bukit yang berdekatan, azimuth dari sbhtitik di lapangan thd titik lainnya, atau dg bantuan kompasdapat direkonstruksi sudut arah dari arah utara di petake lapangan.
b) Dimensi waktu diterapkan dalam penggunaan bbrp peta dg tema dan liputan geografis yg sama dan berseri secaratemporal. Contoh: mengetahui perubahan penutup lahansbh kawasan perkotaan di Jawa melalui pembandinganvisual peta-peta kawasan tsb dari edisi thn 1995, 1998, 2000, 2003, dan 2005. Dari pembandingan visual tsbtampak perubahan fisik bentuk dan luasan perkotaan.
* Bentuk-bentuk PETAa) Globe
b) Peta pd bidang datar
c) Peta-peta dlm buku atlas
d) Peta elektronik
World Map-Encarta 2005
a) GLOBEPeta dlm wujud globe mengambil bentuk bulatan seperti bola.
Bentuk ini menyerupai bentuk fisik bumi itu sendiri shg penggambaran (atau proyeksi) permukaan bumi pd permukaan bulatan tsb menjadikannya mirip dg bentuk bumi yg diperkecil.
b) Peta pd bidang datarPeta pd bidang datar, artinya menggambarkan permukaan bumi di
atas bidang datar. U/ menggambarkan permukaan bumi ygfisiknya berbentuk bola ke bidang datar diperlukanperhitungan matematis dlm rumusan tertentu yg disebutproyeksi peta. Hal ini dimaksudkan u/ memperkecil kesalahanpenggambaran, atau bahkan menghilangkan sama sekalikesalahan penggambaran.
Peta pada bidang datar(Encarta 2005)
Peta pada Kertas(Handoyo, 2006)
c) Peta-peta dalam buku atlasPeta-peta dlm satu atau berbagai tema yg disatukan (dijilid)
secara sistematis dan dipublikasi dlm bentuk buku disebutAtlas. Banyak contoh Atlas dlm berbagai tema, spt u/ pendidikan, pengetahuan umum, pariwisata, dll.
Atlas(Handoyo, 2006)
d) Peta elektronikDisebut peta elektronik karena data peta tsb sudah diubah
dari bentuk konvensional (analog: gambar grafis) ke dlmbentuk digital, yg dapat dikelola, disimpan, ditayangkan dg peralatan dan program komputer. Peta elektronik memilikibanyak kelebihan dibanding dg wujud analognya karenamemiliki keluwesan pengolahan dan hasil akhir yg diinginisesuai dg kemampuan peralatan dan program komputer ygdigunakan.
Peta Elektronik(Handoyo, 2006)
* Macam-macam Petaa) Peta Rupabumi (Topografi): Peta Garis dan Peta Citra
b) Peta Tematik
c) Peta Navigasi: Navigasi laut dan udara
d) Peta-peta skala besar: Peta Kadaster dan Peta TeknikRekayasa
a) Peta Rupabumi (Topografi)
Peta rupabumi (topographic maps) adl peta yg menyajikan unsur dipermukaan bumi, baik unsur alam maupun unsur buatan, selengkap dan seakurat mungkin.
Peta rupabumi mrpk produk peta yg utama diproduksi oleh setiapnegara. Peta rupabumi jg dikenal sbg peta multi purpose, ataupeta u/ berbagai keperluan. Peta rupabumi dibuat dg sistemyg baku secara nasional. Hal-hal yg dibakukan adl spesifikasipetanya yg antara lain meliputi sistem proyeksi, sistemgeometris dan georeferensinya, skala, simbolisasi, pewarnaan, format, penomoran lembar peta, dan yg terkait lainnya. Selainitu peta rupabumi dibuat dg metodologi yg seakurat mungkindg mempertimbangkan koreksi-koreksi matematis. Petarupabumi jg dibuat selengkap mungkin dengan melalui tahapsurvei kelengkapan lapangan u/ memeriksa dan melengkapikebenaran data/informasi di lapangan. Peta ini diproduksisebelum membuat peta-peta lainnya karena peta rupabumiberperan sbg peta dasar atau sebagai kerangka dasar bagipembuatan peta-peta lainnya.
• Peta garis:dibuat dan disajikan secara grafis dalam simbol-simbol titik, garis, dan
area untuk mewakili unsur-unsur permukaan bumi yg dipetakan. Dg dmk unsur-unsur permukaan bumi yg disajikan sudah diseleksi ygdiperlukan saja, diklasifikasi, dan disimbolisasi.
Peta (Garis) Rupabumi “Noel Besi”(BAKOSURTANAL, 2003)
• Peta foto atau peta citra:dibuat dan disajikan dg menampilkan gambar foto atau citra
satelit yg mewakili unsur-unsur permukaan bumi yg dipetakan. Dg dmk unsur-unsur permukaan bumi disajikan semua apaadanya yg terekam dlm foto/citra. Dlm batas-2 tertentu masihdilakukan penonjolan gambar dg menambah simbolisasi jikadiperlukan.
Peta (Foto) Rupabumi “Noel Besi”(BAKOSURTANAL, 2003)
Peta (Citra Ikonos) Rupabumi “Noel Besi” (BAKOSURTANAL, 2002)
b) Peta tematikpeta yg dibuat berdasarkan suatu tema tertentu. Bisa tema tunggal atau bbrp tema gabungan pd satu peta.
Pd dasarnya sangat banyak peta-peta tematik yg bisa dibuat. Berbagai contoh muatan isi peta tematik antara lain:
JUDUL PETA TEMA MUATAN INFORMASI
Peta Pariwisata Pariwisata Tempat-tempat menarik untuk dikunjungi para wisatawan dengan
informasi fasilitas wisata seperti hotel, agen perjalanan, dlsb.
Peta Penduduk Penduduk Jumlah, penyebaran, lokasi, kepadatan, atau jenis kelamin, serta
mata pencaharian penduduk.
Peta Cuaca Cuaca Jenis/elemen cuaca seperti hujan, suhu udara, tekanan udara, suhu
permukaan laut, dlsb.
Peta Kehutanan Hutan Segala informasi yang berhubungan dengan hutan, seperti luas,
jenis, heterogenitas, produksi/non-produksi, dlsb.
Peta Geologi Geologi Berbagai kelas dan sub-kelas unsur-unsur geologi.
Peta Sebaran Polusi Polusi lingkungan Jenis polusi, sebaran polusi, dampak terhadap lingkungan, dlsb.
Peta Sejarah Sejarah Lokasi geografis, peristiwa dan tahun terjadinya, gerakan, liputan
wilayah kekuasaan, dlsb.
Peta Kehutanan
Peta Pariwisata
Peta Geologi
Peta Kebun Binatang
c) Peta Navigasi
peta navigasi adl peta-peta yg dibuat u/ keperluan navigasiatau pelayaran. Peta ini bertema navigasi yg disajikan dg keterangan dan simbol-simbol yg dipakai u/ keperluan navigasi, seperti arah navigasi, liputan area, informasi tentanghambatan, dan petunjuk navigasi lainnya.
Peta untuk keperluan navigasi perairan biasa disebut petanavigasi atau navigational chart, sementara yg digunakan u/ navigasi udara disebut peta navigasi udara atau aeronautical chart. Kedua jenis peta ini diproduksi dg ketentuan ttginformasi dan simbolisasi yg dibakukan secara internasional, artinya tampilan dan pemakaiannya sama secara internasional.
Peta navigasi u/ perairan, baik sungai maupun laut, di produksi dg ketelitian kartografis yg tinggi. Hal ini karena peta ini mengutamakan penyajian informasi u/ mendukung keselamatan pelayaran. Contoh: adanya informasi ttg batu karang, daerah dangkal, informasi arus air ygkuat dan berbahaya, dlsb. yg dinyatakan dg keterangan dan simbol ygjelas. Selain itu infomasi kedalaman sungai/laut jg disajikan secara teliti.
Peta navigasi udara diproduksi dengan ketentuan yg dibakukan secara internasional. Keterangan dan simbol yg disajikan adl petunjuk penting yg tidak boleh dilanggar demi keselamatan penerbangan.
d) Peta skala besar
adl peta-peta yg dibuat khusus dg skala lebih besar dari1:10.000. Skala besar ini dipilih karena terkait dg tujuanpeta ini yg umumnya digunakan u/ keperluan rekonstruksiatau penelusuran/pengukuran/penerapan kembali dilapangan. Dg dmk peta-peta ini dibuat dg pengukuran, pengolahan data, dan penggambaran yg akurat.Peta skala besar diterapkan u/ keperluan kadaster danteknik rekayasa. Berikut adl pengertian dan contoh-contohnya.
Peta-peta kadaster (peta persil tanah)
dibuat dlm skala > 1:5.000, dan diterbitkan oleh BPN (Badan Pertanahan Nasional). Peta ini menyajikan persil-persil tanah disertai keterangan ttghak-hak hukumnya. Peta ini disajikan secara sederhana dlm arti tidakmenggunakan banyak simbolisasi atau warna yg bervariasi. Lebih seringdibuat dlm satu warna. Penyajian peta ini jg disertai dg anotasi terutamaangka-angka ukuran dan atau penomoran persil/hak atas persil tsb (nomorbidang lahan, dlsb.).
Peta teknik rekayasa (engineering maps)
Dibuat dlm skala > skala 1:5.000, menyajikan tema dg gambar-gambarteknik u/ keperluan spt perencanaan jalan raya, jembatan, bangunan, area perumahan, dlsb. Dlm penyajiannya secara estetik tampak lebihsederhana, tidak banyak/tidak sama sekali menggunakan simbolisasidan warna. Lebih sering dibuat dalam satu warna. Yg penting adl bhwpeta teknik ini dibuat dg sangat teliti mrpk penggambaran hasilpengukuran geodesi (surveying) yg akurat. Penyajian peta ini jg disertai dg anotasi terutama angka-angka ukuran dan atau penomoran.
Sebuah contoh menggunakan/membaca peta secara umum:
Contoh PetaRupabumi Digital
KawasanBopunjur
Skala 1:10.000
ContohContoh PetaPeta
RupabumiRupabumi Digital Digital
KawasanKawasan
BopunjurBopunjur
SkalaSkala 1:10.0001:10.000
Bagaimanamembacanya?
Muka Peta
(Isi Peta)
Keterangan
Tepi
Judul Peta,
Nomor
Lembar,
Seri
Keterangan
tentang peta-
peta yang
bersebelahan
Keterangan
tentang
Lokasi daerah
yang
dipetakan
Keterangan
tentang Aspek
Referensi
Geometris
Keterangan
tentang
Penerbit dan
Logo
Legenda
(Daftar Simbol)
Keterangan
tentang Cara
Membaca
Koordinat
(Geografis
dan UTM)
Keterangan
tentang
Wilayah
Administratif
dan Daftar
Nama-nama
Wilayah
Informasi
Tinggi dan
Selang Kontur
Skala Angka
dan Skala
Grafis
Keterangan
Arah Utara
* PETA
dalam PENETAPAN BATAS WILAYAH DESA
* Batas Wilayah Administrasi•Batas kewenangan pemerintah dan
pengelolaan teritorial
•Bukan untuk memisahkan diri
•Untuk kejelasan hak dan kewajiban
(tertib administrasi pemerintahan, adaimplikasi hukum)
•Untuk menghindari persengketaan
* GARIS BATAS
• Harus jelas, tegas dan dapat diukur
• Garis batas alam; punggung bukit, lembah, water shed, thalweg, median line,
• Garis batas buatan; pilar, jalan raya, jalan kereta api, batas halaman
* BATAS WILAYAH DESA
• Batas u/ unit wilayah terkecil, • Merupakan unit informasi spasial terkecil (dlm skala besar)• Sebelum era otonomi pun sudah penting (mungkin kurang dalam
prioritas) u/ dijelaskan dan ditegaskan• Dalam era otonomi diprioritaskan kepentingannya sehubungan
dg kebutuhan (pengelolaan SDA), perkembangan wilayah(pemekaran dll.), dan PAD
Merupakan kesepakatan antar desa-desa yg berbatasan u/ mendelineasi batas wilayah desa yg dituangkan pd PETA secarakartometris, diikuti dengan penegasan di lapangan, danverifikasinya (pengesahan).
* PERAN PETA BATAS WILAYAH
Sejauh berkaitan dg persoalan spasial (keruangan), spt distribusi, lokasi, hubungan antar lokasi, maka peta sebagai sarana visualisasi informasi spasial memiliki peran strategis. Batas wilayah termasuk salah satu bentuk informasi spasial yang memiliki karakteristik khusus. Visualisasi peta batas wilayah memiliki kekhususan dengan implikasi legal dan teknis, bahkan politis di mana perlu.
Peta Batas Wilayah Memiliki kekuatan hukum karena adanyavaliditas material sbg media visualisasi batas, tepatnya adl adanyapenerapan skala terkecil berapa yg mampu direkonstruksi dilapangan.Contoh yg jelas adl peta-peta skala besar produksi BPN.
• Termasuk peta tematik• Skala berkisar dari 1:1.000 s/d 1:10.000 (setidaknya u/ di P.
Jawa);• Luas wilayah relatif kecil dlm hirarki administrasi
pemerintahan;• Wilayah desa tergambar pd satu lembar peta;• Unsur-unsur rupabumi (alam dan buatan) yg di gambarkan
umumnya tidak begitu banyak/kompleks;• Mempunyai daftar dan penggambaran kordinat titik-titik
batas dengan orientasi arah utara yg benar;• Menyajikan nama unsur-unsur geografi seperlunya.
* KARAKTERISTIK PETA BATAS WILAYAH DESA
•JENIS PETA BATAS WILAYAH secara umum
• Peta hasil penetapan batas,
• Peta hasil penegasan batas,
• Peta hasil verifikasi.
* PETA HASIL PENETAPAN BATAS• adl peta batas yg dibuat secara
kartometrik dari peta dasar yg telahada dg tidak melakukan pengukuran dilapangan,
• merupakan delineasi hasilkesepakatan.
adl peta batas yg dibuat dg petadasar yg ada ditambah dengandata yg diperoleh dari hasilpengukuran di lapangan.
* PETA HASIL PENEGASAN BATAS
adl peta batas yg telah dibuat oleh daerah danhasilnya dilakukan verifikasi oleh Tim PPBD Pusatsebelum ditandatangani oleh Menteri Dalam Negeri,
dalam hal peta batas desa, maka diverifikasi olehTim PPBD Daerah dan ditandatangani oleh Camat(pengesahan).
* PETA HASIL VERIFIKASI
Contoh: PETA WILAYAH KOTA SURABAYA
PETA WILAYAH KECAMATAN PURWAHARJADAERAH KABUPATEN CIAMIS
* KESIMPULANPeta Batas Wilayah Desa adl Strategis:
• Strategis artinya mutlak, pengadaannya adlkeharusan,
• Karena memiliki konsekuensi TEKNIS, HUKUM, dan POLITIS u/ visualisasi Batas kewenangandan teritorial Desa.
Sumber peta dasar yang baku antara lain BAKOSURTANAL, BPN, DITTOP AD, DISHIDROS AL