PENGEMBANGAN POTENSI WISATA ALAM KABUPATEN TULUNGAGUNG
DENGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS
Oleh :
Misbakhul Munir Zain
3506100055
Program Studi Teknik Geomatika ITS, Kampus ITS Sukolilo, Surabaya 60111
Email : [email protected]
Pendahuluan
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan
Manfaat
Latar Belakang Masalah
Prospek pariwisata ke depan bagi NegaraIndonesia sangat menjanjikan bahkan sangatmemberikan peluang besar,.
Propinsi Jawa Timur memiliki banyak dayatarik wisata alam khususnya di KabupatenTulungagung yang mempunyai banyakpotensi yang bisa diandalkan sebagai salahsatu sumber pendapatan daerah.
Sistem informasi Geografis (SIG) sangatdiperlukan untuk memetakan kawasanpotensi wisata alam secara efektif danefisien dengan perangkat lunak yang ada,sehingga dapat dihasilkan produk yanginformatif untuk para wisatawan.
Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah tugas akhirini adalah :
1. Bagaimana upaya untukmenginventarisasi potensi pariwisataalam yang tersebar di KabupatenTulungagung.
2. Bagaimana menganalisa potensi dan dayatarik wisata alam KabupatenTulungagung.
3. Bagaimana penerapan SIG untukmendukung potensi pariwisata alam yangbelum dikembangkan secara optimal diKabupaten Tulungagung
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Wilayah studi hanya mencakup Kabupaten Tulungagung khususnya pada kawasan potensi wisata alam.
2. Peta acuan sitem koordinat yang digunakan adalah peta RBI Kabupaten Tulungagung skala 1 : 25000 tahun 2001 sebanyak 15 sheet terbitan BAKOSURTANAL.
3. Alat yang digunakan dalam penelitian ini untuk survey lapangan adalah GPS yang bertipe navigasi.
4. Analisa pengolahan data meliputi analisa daya tarik tempat wisata berdasarkan berbagai faktor diantaranya adalah potensi internal dan eksternal dari suatu kawasan obyek dan daya tarik wisata alam.
5. Hasil penelitian adalah berupa buku panduan wisata dan sistem informasi geografis pariwisata alam Kabupaten Tulungagung.
Tujuan
Tujuan penulisan tugas akhir ini adalah :
1. Mengidentifikasi dan menginventarisasi obyek-obyek wisata yang berpotensi di daerah KabupatenTulungagung khususnya daerah yang memilikipotensi pariwisata alam.
2. Menyajikan informasi data spasial dan non spasialyang didapat dari survey lapangan kepadamasyarakat dan pemerintah setempat.
3. Menganalisa dan mengklasifikasikan sebaranpotensi wisata alam yang ada di KabupatenTulungagung.
4. Membuat sebuah buku panduan yangmendeskripsikan tentang obyek-obyek wisata alamKabupaten Tulungagung dan sebagai petunjukinformasi perjalanan bagi wisatawan.
Manfaat Penelitian
Manfaat yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah suatu informasi mengenai potensi kawasan wisata alam Kabupaten Tulungagung yang dapat dimanfaatkan oleh wisatawan, pemerintah setempat maupun pengelola tempat wisata untuk berbagai kepentingan. Selain itu penelitian ini juga bermanfaat untuk mengetahui seberapa besar tingkat potensi dan prospek ke depan sejumlah kawasan wisata alam yang dimiliki oleh Kabupaten Tulungagung ditinjau dari letak geografis dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi.
Metodologi Penelitian
Tahapan Pengolahan
Data
Tahapan Pelaksanaan
Lokasi Penelitian, Peralatan
dan bahan
Lokasi Penelitian
on
• Kabupaten Tulungagung merupakan salah satu wilayah
kabupaten yang terletak di bagian selatan Propinsi Jawa
Timur. Letak Geografis Kabupaten Tulungagung pada
koordinat 111°43' – 112°07' BT dan 7°51' – 8°18' LS.
Lokasi penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1 di bawah ini :
Peralatan dan Bahan
on
Peralatan
Perangkat Keras (Hardware)
1 Buah Laptop Intel (R) Atom Memori 1.0 Gb, Hard Disk 240 Gb.
1 Buah Printer.
1 Buah GPS navigasi Map 76 dengan spesifikasi 8 MB internal memory, 12
Channel GPS receiver dengan WAAS, waterproof, dengan tingkat ketelitian
mencapai ± 5 meter.
1 Buah kamera digital.
Perangkat Lunak (Software)
Sistem Operasi Windows 7.
Autocad Land Dekstop 2004.
ArcView GIS 3.3.
Microsoft Word 2007.
Microsoft Excel 2007.
Map Object 2.2
Visual Basic 6.0.
Bahan
on
1. Peta Rupa Bumi Indonesia (RBI) Tulungagung tahun 2001
sebanyak 15 sheet dengan skala 1 : 25.000. Sumber:
Bakosurtanal.
2. Data deskripsi obyek wisata serta statistik pengunjung tahun 2009
Kabupaten Tulungagung. Sumber : Dinas Pariwisata Tulungagung
3. Tulungagung Dalam Angka 2009. Sumber : Badan Pusat Statistik
Tulungagung.
4. Data statistik kondisi jalan Kabupaten Tulungagung. Sumber :
Dinas PU Tulungagung.
5. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata, RTRW tahun 2008.
Sumber : Bappeda Tulungagung
Tahapan Penelitian
Berikut adalah penjelasan diagram alir metode penelitian:
Identifikasi Masalah
1. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana memperoleh
data-data yang diperlukan baik data spasial maupun data non
spasial yang digunakan dalam penelitian pembuatan sistem
informasi geografis untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten
Tulungagung.
Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
• Studi Literatur
Bertujuan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan
Penginderaan Jauh, SIG, Potensi Pariwisata, Dokumentasi dan
literatur lain yang mendukung baik dari buku, jurnal, majalah,
koran, internet dan lain-lain.
• Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan ijin dan kerjasama dengan
beberapa dinas terkait di Kabupaten Tulungagung antara lain dinas
pariwisata dan budaya, dinas PU Bina Marga, Bappeda, dan BPS
untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam
penelitian ini.
Tahapan Penelitian
Adapun data-data yang dibutuhkan adalah:
1. Peta Acuan sistem koordinat yang digunakan adalah peta RBI
Kabupaten Tulungagung skala 1 : 25000 tahun 2001 sebanyak 15
sheet terbitan Bakosurtanal
2. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah (RIPPDA)
Tulungagung tahun 2003 – 2008, Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Kabupaten Tulungagung tahun 2008 – 2014, Perencanaan
jalur lingkar trase Wilis untuk wisata terpadu sumber : Bappeda
Tulungagung.
3. Tulungagung Dalam Angka 2009 sumber : BPS Tulungagung
4. Data Statistik jaringan dan kondisi jalan dari Dinas PU Tulungagung
5. Data lokasi dan deskripsi sebaran tempat wisata Tulungagung, Data
Statistik Kunjungan Wisatawan Obyek Wisata Alam Tulungagung
sumber : Dinas Pariwisata Tulungagung.
6. Data kuesioner lapangan dan dokumentasi obyek-obyek wisata
sumber : penelitian pribadi
Tahapan Pengolahan Data
Tahapan Pengolahan Data Klik
Berikut adalah penjelasan diagram alir metode penelitian:
Identifikasi Masalah
1. Permasalahan pada penelitian ini adalah bagaimana memperoleh data-data yang diperlukan baik
data spasial maupun data non spasial yang digunakan dalam penelitian pembuatan sistem
informasi geografis untuk pengembangan pariwisata di Kabupaten Tulungagung.
Pada tahap ini, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah :
• Studi Literatur
Bertujuan untuk mendapatkan referensi yang berhubungan dengan Penginderaan Jauh, SIG,
Potensi Pariwisata, Dokumentasi dan literatur lain yang mendukung baik dari buku, jurnal,
majalah, koran, internet dan lain-lain.
• Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan dengan ijin dan kerjasama dengan beberapa dinas terkait di
Kabupaten Tulungagung antara lain dinas pariwisata dan budaya, dinas PU Bina Marga,
Bappeda, dan BPS untuk memperoleh data-data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian
ini.
Tahapan Pengolahan Data
Pengolahan Data
Pada tahapan ini dilakukan pengolahan dari data-data yang telah diambil dari
lapangan dan data penunjang lainnya antara lain :
Digitasi Peta RBI
Peta yang telah di rubbersheet kemudian didigitasi untuk memperoleh peta
digital Kabupaten Tulungagung. Adapun layer-layer yang didigitasi adalah layer
batas desa, batas kecamatan, batas kabupaten, jalan lokal, jalan utama, jalan
lain dan jalan setapak, sungai dan pemukiman. Hasil dari digitasi berupa peta-
peta tematik diantaranya adalah peta batas administrasi, peta jaringan
transportasi dan peta tata guna lahan. Setelah itu peta di overlaykan sehingga
membentuk satu kesatuan dan kemudian di editing sedemikian rupa ditambah
dengan unsur-unsur spasial berupa titik koordinat lapangan yang pada akhirnya
diperoleh peta sebaran wisata alam.
Pembuatan Database
Pembuatan database ini bertujuan untuk mempermudah proses pembuatan
SIG dan program aplikasinya. Data-data yang akan dijadikan database SIG
maupun aplikasi programnya adalah data sebaran dan deskripsi obyek wisata
alam dan data survei koordinat titik GPS di lapangan yang dijadikan dalam
bentuk data tabular.
Tahapan Pengolahan Data
Perancangan SIG
Proses perancangan SIG dilakukan dengan cara menggabungkan data spasial
dan data non spasial dengan sebelumnya mengeksport file dari dwg ke dalam
bentuk shp. Perancangan SIG ini membutuhkan data-data non spasial yang
akurat dan lengkap sesuai dengan keadaan sebenarnya di lapangan.
Pembuatan Aplikasi SIG
Setelah perancangan SIG Wisata Alam Kabupaten Tulungagung dengan Arc
View 3. 3 selesai di buat maka tahapan selanjutnya adalah membuat aplikasi
interface ke dalam program visual basic 6.0 agar user dapat mengakses
dengan mudah dan dapat digunakan oleh banyak pihak sesuai dengan
kepentingannya masing-masing.
Tahapan Pengolahan Data
Tahap Analisa
Data yang telah diolah kemudian dianalisa sedemikian rupa
menggunakan metode skoring yang sehingga didapatkan suatu hasil analisa
potensi pariwisata alam sesuai dengan kriteria klasifikasi dan kesimpulan yang
nantinya digunakan untuk menyusun laporan Tugas Akhir. Selain itu dilakukan
analisa SWOT untuk mengetahui arah pengembangan suatu kawasan obyek
wisata
Pada tahap analisa dilakukan pembahasan dan evaluasi mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi daya tarik tempat wisata apakah potensial untuk
dikembangkan untuk daerah wisata atau tidak. Proses analisa ini dilakukan
dengan software Arc View 3.3 dengan menggunakan metode skoring.
Analisis data yang digunakan adalah metode skoring. Untuk metode skoring,
variabel yang diperoleh dari data potensi eksternal dan internal obyek diukur
untuk menentukan klasifikasi tingkat potensi obyek. Klasifikasi ini dibedakan 3
kelas, yaitu rendah, sedang dan tinggi dengan menggunakan metode klas
interval. Rumus yang digunakan adalah :
Tahapan Pengolahan Data
Penyusunan Laporan
Penyusunan laporan merupakan tahap akhir dari penelitian Tugas
Akhir ini. Penyusunan dilakukan dengan rinci sesuai hasil yang diperoleh
berdasarkan analisa dan penelitian di lapangan. Hasil akhir dari penelitian ini
adalah SIG mengenai pariwisata alam Kabupaten Tulungagung dan Buku
Panduan Perjalanan Wisata yang dapat digunakan untuk berbagai kalangan
baik masyarakat sekitar, wisatawan domestik maupun pemerintah setempat.
Buku panduan wisata ini berisi tentang deskripsi, akses perjalanan, fasilitas dan
keterangan lain mengenai berbagai obyek-obyek wisata alam yang tersebar di
Kabupaten Tulungagung.
Hasil dan Analisa
Kondisi Wisata Alam Tulungagung
Hasil Skoring dan Analisa
Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program
Kondisi Pariwisata Tulungagung
Obyek wisata yang telah dikembangkan
Obyek wisata yang belum dikembangkan
Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program
4 Obyek Wisata Alam Berpotensi Tinggi
15 Obyek Wisata Alam Berpotensi Sedang
12 Obyek Wisata Alam Berpotensi Rendah
Klasifikasi Potensi Wisata Alam dan Uji Coba Aplikasi Program
Tampilan
Awal
Aplikasi
Menu Utama yang berisi
tentang menu perintah
pusat Informasi Wisatawan
dan Peta Wisata Alam
Tampilan
Peta
Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa :
1. Kabupaten Tulungagung memiliki 31 obyek wisata alam diantaranya adalah 20 obyek wisata pantai,
2 wisata pegunungan, 4 wisata air dan 5 wisata gua. Masing-masing memiliki banyak kelebihan
tersendiri serta tidak kalah dengan obyek wisata terkenal lainnya di Indonesia. Namun
pengembangannya menemui banyak kendala diantaranya belum tersedianya fasilitas dan utilitas yang
layak, promosi wisata yang kurang maksimal serta sarana prasarana yang memadai.
2. Beberapa obyek wisata telah dikembangkan seperti obyek wisata pantai (Pantai Popoh), Wisata
Bendungan (Bendungan Wonorejo), Wisata Gua (Gua Gerbo). Sedangkan obyek wisata yang belum
dikembangkan ada 28 obyek. Dari hasil skoring obyek wisata alam terdapat 4 kriteria berpotensi
tinggi, 15 berpotensi sedang dan 12 Berpotensi Rendah.
3. Ketelitian dari posisi koordinat obyek wisata alam pada peta RBI tidak begitu teliti karena
pengeplotannya pemakaian GPS navigasi dengan ketelitian 10-20 meter serta peta yang tidak
“update” karena memakai peta RBI tahun 2001.
4. Jarak obyek wisata dan aksesibilitas dari hasil penelitian di lapangan untuk beberapa lokasi wisata di
bagian selatan relatif rendah, karena tidak ditunjang oleh prasarana yang baik serta cukup jauh dari
pintu gerbang wisata Kabupaten Tulungagung. Selain itu hal tersebut menyebabkan sulitnya suatu
pengembangan wisata zona terpadu.
5. Hasil desain aplikasi SIG wisata alam di Kabupaten Tulungagung ini dapat memberikan keinginan
masyarakat dalam hal informasi wisata alam dan bagi pemerintah kabupaten setempat dapat dijadikan
bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terutama dalam hal perencanaan pengembangan
kawasan wisata alam.
Saran
1. Bagi penelitian lebih lanjut, diperlukan pembuatan desain aplikasi baru yang mampu
mengupdate data wisata alam secara langsung dalam aplikasi tersebut sehingga pemakai
tidak bersusah payah merubah data pada file-file sumbernya secara manual.
2. Bagi penelitian lebih lanjut, sebaiknya cakupan obyek wisata alam difokuskan pada
lingkup atau skala yang lebih kecil agar analisa dan hasilnya dapat lebih terarah dan
mendapatkan informasi yang detail.
3. Tampilan dan menu di program aplikasi SIG wisata alam perlu didesain lagi agar lebih
menarik.
4. Perlu adanya pembaharuan dan penambahan data yang lebih detail pada setiap kawasan
obyek wisata secara kontinyu agar informasi yang diperoleh bisa lebih lengkap.
5. Lebih baik jika peta RBI yang digunakan sebagai base map di update dengan
menggunakan citra satelit terbaru agar menghasilkan peta yang lebih up to date dan
dapat digunakan untuk memperoleh peta tutupan lahan yang terbaru.
Sekian.....
Terimakasih Atas Perhatiannya
Mohon saran dan masukannya