PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS
MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN
MEMANFAATKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI VEKTOR
DALAM RUANG DIMENSI TIGA
DI KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika
Disusun oleh :
ERINA WULANSARI
NIM : 141414111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS
MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN
MEMANFAATKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI VEKTOR
DALAM RUANG DIMENSI TIGA
DI KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi
Pendidikan Matematika
Disusun oleh :
ERINA WULANSARI
NIM : 141414111
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini
kupersembahkan untuk :
1. Orang tuaku tercinta, Tri Bekti Rianto dan Hestini
2. Adikku tersayang, Ervinda Dwi Yuliana
3. Sahabat dan semua teman-temanku
4. Almamaterku Universitas Sanata Dharma
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
“Setiap orang memiliki keinginan, tapi jika hanya ingin tanpa yakin maka hanya
akan menjadi angin”
Penulis
“Allah tidak membebani seseorang, melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
(QS AL-Baqarah : 286)
“Live opens up opportunities to you, and you either take them or you stay afraid
of taking them.”
Jim Carrey
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan
daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 9 Juli 2018
Penulis,
Erina Wulansari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata
Dharma:
Nama : Erina Wulansari
Nomor Induk Mahasiswa : 141414111
Demi mengembangkan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS
MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN
MEMANFAATKAN GOOGLE CLASSROOM PADA MATERI VEKTOR
DALAM RUANG DIMENSI TIGA
DI KELAS X MIA 4 SMA NEGERI 7 YOGYAKARTA
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenar-benarnya.
Yogyakarta, 9 Juli 2018
Yang menyatakan,
Erina Wulansari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Erina Wulansari. 2018. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis
Model Pembelajaran Blended Learning dengan Memanfaatkan Google
Classroom pada Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga di Kelas X MIA 4
SMA Negeri 7 Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata
Dharma.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya penerapan teknologi dalam
pembelajaran matematika. Faktor lainnya adalah kurangnya sumber belajar yang
tersedia di sekolah, rendahnya inisiatif, dan rendahnya motivasi siswa dalam
mencari informasi dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk merancang
dan mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
Blended Learning yang memanfaatkan penggunaan teknologi yaitu Google
Classroom pada materi vektor dalam ruang dimensi tiga dan mengetahui
efektivitasnya dalam pembelajaran ditinjau dari kemandirian belajar dan hasil
belajar siswa.
Peneliti menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan (R&D)
menurut Sugiyono yang meliputi 1) Potensi dan Masalah, 2) Pengumpulan Data, 3)
Desain Produk, 4) Validasi Produk, 5) Revisi Desain Produk, 6) Uji Coba Produk,
7) Revisi Produk. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, bahan
ajar, instrument penilaian, dan media pembelajaran. Subjek penelitian ini siswa
Kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Yogyakarta. Objek penelitian ini adalah perangkat
pembelajaran yang dikembangkan. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi kemandirian belajar, wawancara potensi dan masalah, wawancara
evaluasi pembelajaran, penilaian/tes, dan angket.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Perangkat pembelajaran telah
valid dengan kategori sangat baik. Hasil validasi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) adalah 4,31; hasil validasi bahan ajar adalah 4,23; hasil
validasi instrumen penilaian hasil belajar 4,29; hasil validasi instrumen penilaian
observasi kemandirian belajar adalah 4,44; dan hasil validasi media pembelajaran
adalah 4,55. (2) Pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang
dikembangkan adalah efektif. Ditinjau dari kemandirian belajar siswa, dengan total
hasil siswa yang memiliki kategori Sangat Positif (SP) + Positif (P) + Netral (NT)
mencapai prosentase ≥ 75%, termasuk kategori “Positif”. Ditinjau dari hasil
belajar siswa juga efektif dengan prosentase ketuntasan siswa adalah 79,41%.
Kata kunci : Perangkat Pembelajaran, Blended Learning, Google Classroom,
Penelitian dan Pengembangan, Kemandirian Belajar, Hasil Belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Erina Wulansari. 2018. The Development of Mathematics Learning Tools
Based on Blended Learning Model Using Google Classroom on the Topic of
Vector in Three Dimensional for Class X MIA 4 SMA Negeri 7 Yogyakarta.
Thesis. Mathematics Education Study Program, Department of Mathematics
and Natural Science, The Faculty of Teacher Training and Education, Sanata
Dharma University.
This research based on the limitation use of technology in learning
mathematics. Another factors are the lack of resource learning available in school
and also the low level of students’s initiative and motivation in seeking information
for their learning. The research aims to determine how to design and develop the
learning tools based on Blended Learning model using Google Classroom on the
topic of vector in three dimensional space. Furthermore, the research also want to
know the effectiveness of this learning tools based on student’s independency in
learning and their learning outcomes.
Researcher use the research and development (R&D) procedure desiged by
Sugiyono that include 1) Potentials and Problems, 2) Data Collection, 3) Product
Design, 4) Product Validation, 5) Product Design Revision, 6) Product Trials, and
7) Product Revisions. Learning tools developed are Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), teaching materials, assessment instruments, and learning
media. The subjects of the research is students of class X MIA 4 SMA Negeri 7
Yogyakarta. The object of the research is to developed learning tools. Techniques
of data collection are observation, interviews of potentials and problems, interviews
of learning evaluation, assessments, and questionnaire.
Result of the research are the following : (1) The learning tools are valid and
is classified as very good. The result of RPP’s validation is 4,31; the result of
learning materials is 4,23; the result of assessment learning outcomes is 4,29; the
result of assessment of independence learning observation is 4,44; and the result of
learning media validation is 4,55. (2) Classroom learning process using the learning
tools is effective. Based on student’s independency in learning result, the total score
Very Positive (VP) + Positive (P) + Neutral (NT) categories reaches more than
75%, which means is classified as “Positive” Based on leaning outcomes, the
learning tools is also effective, since thestudents percentage of mastery is 79,41%.
Keyword : Learning tools, Blended Learning, Google Classroom, Research and
Development, Independence in Learning, Learning Outcomes
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala berkat dan
karunia-Nya yang melimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Selama melakukan penelitian ini, penulis banyak mendapat bantuan, masukkan,
dan perhatian dari banyak pihak sehingga penelitian ini dapat selesai tepat pada
waktunya. Oleh karena itu penulis ingin menyampaikan penghargaan dan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd, M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Beni Utomo, M.Sc., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Dominikus Arif Budi Prasetyo, M.Si., selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang dengan kesabarannya senantiasa memberi bimbingan dan arahan
dalam penyusunan skripsi ini.
4. Bapak Budi Basuki, M.Ag., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 7 Yogyakarta
yang telah memberika kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian di
SMA Negeri 7 Yogyakarta.
5. Ibu Maria Ernawati Millatina, S.Pd., selaku Guru Mate Pelajaran Matematika
SMA Negeri 7 Yogyakarta yang telah memberikan kesempatan dan
membimbing penulis selama penelitian.
6. Tri Bekti Rianto dan Hestini selaku orang tua dari penulis yang selalu memberi
semangat dan dukungan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.
7. Ervinda Dwi Yuliana selaku saudari dari penulis yang selalu memberikan
dukungan kepada penulis.
8. Maria Paulina Gratia dan seluruh mahasiswa Pendidikan Matematika kelas C
sebagai teman-teman seperjuangan selama berkuliah.
9. Monica Septiani Eka Yunitasari dan Albertus Magnus Doni Putra Perkasa
sebagai teman seperjuangan satu pembimbing.
10. Teman-teman Pendidikan Matematika angkatan 2014.
11. Serta semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak. Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan,
maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Yogyakarta, 9 Juli 2018
Penulis,
Erina Wulansari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR .................................................... vi
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................ vii
ABSTRAK ........................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................ x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah....................................................................................... 6
C. Rumusan Masalah .......................................................................................... 6
D. Batasan Masalah ............................................................................................ 7
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7
F. Batasan Istilah ................................................................................................ 8
G. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 9
BAB II KAJIAN TEORI ...................................................................................... 12
A. Pembelajaran Matematika ........................................................................... 12
B. Efektivitas Pembelajaran ............................................................................. 13
1. Kemandirian Belajar (Self-Regulated Learning) .................................... 14
2. Hasil Belajar............................................................................................ 17
C. Model Pembelajaran Blended Learning ...................................................... 19
D. Google Classroom ....................................................................................... 22
E. Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga ............................................................ 22
F. Perangkat Pembelajaran............................................................................... 32
G. Penelitian yang Relevan .............................................................................. 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
H. Kerangka Berpikir ....................................................................................... 38
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 40
A. Jenis Penelitian ............................................................................................ 40
B. Waktu dan Tempat Penelitian ...................................................................... 43
C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................................................ 43
D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 44
E. Instrumen Penelitian .................................................................................... 46
F. Teknik Analisis Data ................................................................................... 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...................................... 61
A. Pengembangan Produk ................................................................................ 61
B. Data Hasil Penelitian ................................................................................... 68
C. Pembahasan ................................................................................................. 93
1. Kualitas Produk ....................................................................................... 94
2. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Produk yang Dikembangkan 102
D. Keterbatasan Penelitian ............................................................................. 106
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 108
A. Kesimpulan ................................................................................................ 108
B. Saran .......................................................................................................... 109
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa ...................................................... 16
Tabel 2.2 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa Secara Keseluruhan ..................... 17
Tabel 2.3 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa secara Kuantitatif ................... 18
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Guru Mengenai Potensi dan Masalah .................. 47
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Evaluasi pelaksanaan Pembelajraan .................... 47
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Kemandirian Belajar Siswa ...................... 48
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Evaluasi pelaksanaan Pembelajaran ........................... 49
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Kuis ................................................................................. 50
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Ulangan ........................................................................... 51
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran ........................... 51
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Google Classroom ................................... 52
Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ................................................................ 53
Tabel 3.10 Kriteria Klasifikasi Validasi (Widoyoko) ............................................ 55
Tabel 3.11 Kriteria Klasifikasi Validasi................................................................. 57
Tabel 3.12 Kriteria Pemberian Poin ....................................................................... 58
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Potensi dan Masalah ................................................. 68
Tabel 4.2 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran ................................................. 70
Tabel 4.3 Revisi Desain Perangkat Pembelajaran ................................................. 71
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa ......................................... 81
Tabel 4.5 Kriteria Hasil Kemandirian Belajar Siswa Secara Keseluruhan ............ 82
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa ................................................................................ 82
Tabel 4.7 Hasil Angket Evaluasi pelaksanaan Pembelajaran ................................ 84
Tabel 4.8 Hasil Analisis Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran .................. 90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Vektor Satuan ..................................................................................... 24
Gambar 2.2 Vektor s⃗ dalam Koordinat Cartesius .................................................. 24
Gambar 2.3 Panjang 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan Panjang 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ .............................................................. 25
Gambar 2.4 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan �⃗⃗�, dengan Cara (a) Segitiga
dan (b) Pararelogram ........................................................................... 26
Gambar 2.5 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan −�⃗⃗�, dengan Cara
Pararelogram ..................................................................................... 26
Gambar 2.6 Ruas Garis Berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ ...................................................................... 27
Gambar 2.7 Pembagian Ruas Garis ....................................................................... 28
Gambar 2.8 Hasil Kali Skalar Dua Vektor............................................................. 29
Gambar 2.9 Sketsa Proyeksi Ortogonal ................................................................. 32
Gambar 4.1 Siswa mengakses Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang
Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 ........................................................... 74
Gambar 4.2 Siswa mengerjakan latihan soal ......................................................... 74
Gambar 4.3 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya ..................................... 79
Gambar 4.4 Pelaksanaan Ulangan di Kelas X MIA 4 ............................................ 81
Gambar 4.5 Siswa bekerja dalam kelompoknya .................................................... 93
Gambar 4.6 Tampilan Pemberitahuan Kuis di Google Classroom Materi Vektor
dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 .................................... 100
Gambar 4.7 Tampilan Unggahan Materi di Google Classroom Materi Vektor
dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 .................................... 101
Gambar 4.8 Tampilan Unggahan Video di Google Classroom Materi Vektor
dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 .................................... 101
Gambar 4.9 Tampilan Penilaian Kuis di Google Classroom Materi Vektor dalam
ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 ............................................... 102
Gambar 4.10 Prosentase Kemandirian Belajar Siswa Kelas X MIA 4 ................ 103
Gambar 4.11 Data Kemandirian Belajar Siswa Kelas X MIA 4 ......................... 104
Gambar 4.12 Prosentase Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4 ............................ 105
Gambar 4.13 Data Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4 ...................................... 105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A1 Surat Ijin Penelitian ....................................................................... 115
Lampiran A2 Surat Keterangan Penelitian .......................................................... 116
Lampiran B1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ................................... 117
Lampiran B2 Bahan Ajar ..................................................................................... 126
Lampiran B3 Instrumen Penilaian Kemandirian Belajar .................................... 135
Lampiran B4 Instrumen Penilaian hasil Belajar .................................................. 138
Lampiran B5 Instrumen Wawancara Potensi dan Masalah ................................. 151
Lampiran B6 Instrumen Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran ................ 153
Lampiran B7 Screenshoot Tampilan Angket Evaluasi Pembelajaran yang Dimuat
dalam Google Form ...................................................................... 155
Lampiran B8 Screenshoot Tampilan Google Classroom Materi Vektor Dalam
Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 ........................................... 156
Lampiran C1 Lembar Validasi RPP ..................................................................... 158
Lampiran C2 Lembar Validasi Bahan Ajar ......................................................... 167
Lampiran C3 Lembar Validasi Penilaian Hasil Belajar (Kuis Dan Ulangan) ..... 173
Lampiran C4 Lembar Validasi Observasi Kemandirian Belajar Siswa ............... 179
Lampiran C5 Lembar Validasi Wawancara Potensi dan Masalah ....................... 185
Lampiran C6 Lembar Validasi Angket Evaluasi pelaksanaan Pembeljaran ........ 191
Lampiran C7 Lembar Validasi Media Pembelajaran yang Dimuat dalam Google
Classroom .................................................................................... 195
Lampiran C8 Contoh Hasil Ulangan Siswa Kelas X MIA4 ................................ 201
Lampiran C9 Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa ................................. 211
Lampiran C10 Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa Oleh Observer ....... 219
Lampiran C11 Hasil Belajar Siswa ...................................................................... 221
Lampiran C12 Dokumentasi Pelaksanaan Uji Coba ............................................ 222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi tidak dapat dipisahkan dari perkembangan zaman. Semakin
zaman berkembang maka teknologi juga akan semakin berkembang berkat pola
pikir manusia yang semakin maju. Salah satu bentuk kemajuan teknologi yang
dapat dirasakan yaitu dalam penyebaran informasi. Perkembangan dunia
teknologi informasi saat ini dibuktikan dengan kemudahan bagi setiap orang
dalam mengakses informasi baik dimanapun dan kapanpun. Tidak dipungkiri
adanya kemajuan teknologi informasi banyak dimanfaatkan oleh manusia demi
menunjang kebutuhan mereka di segala bidang, salah satunya dalam bidang
pendidikan.
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang turut
memanfaatkan perkembangan teknologi. Menurut Dewey (Rusmono, 2012 :
74), sekolah merupakan laboratorium untuk pemecahan masalah kehidupan
nyata, karena setiap siswa memiliki kebutuhan untuk menyelidiki lingkungan
mereka dan membangun secara pribadi pengetahuannya. Maka dari itu, sekolah
juga salah satu lembaga yang turut memanfaatkan perkembangan teknologi
untuk menunjang berlangsungnya proses pembelajaran guna membantu siswa
agar dapat belajar secara mandiri dalam membangun pengetahuan mereka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sebagai bentuk kemajuan teknologi informasi, saat ini buku sebagai
salah satu sumber belajar yang diperlukan guru dan siswa dalam pembelajaran
tidak hanya dapat diperoleh dari perpustakaan atau toko buku saja. Guru dan
siswa bahkan orang tua siswa dapat mencari buku yang diperlukan dengan
mengunduhnya dalam bentuk buku elektronik melalui penggunaan internet.
Buku elektronik atau disebut dengan e-book (electronic book) merupakan salah
satu bentuk sumber belajar digital yang memudahkan siswa untuk
mendapatkan materi pembelajaran secara mudah, cepat, dan efektif.
Sayangnya kemudahan mengakses informasi secara online kurang
dimanfaatkan dengan baik oleh para siswa.
Selama pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) pada bulan
Juni – November di SMA Negeri 7 Yogyakarta, peneliti mendapati sebagian
besar siswa sudah memiliki smartphone canggih. Namun, kecanggihan
smartphone yang dimiliki siswa justru belum dimanfaatkan dengan baik untuk
menunjang kebutuhan pembelajaran. Di sisi lain, berdasarkan wawancara
dengan guru matematika, ketersediaan sumber belajar yang disediakan sekolah
untuk mata pelajaran Matematika Peminatan sangat terbatas. Sumber belajar
yang ada hanya berupa buku ringkasan materi dan latihan soal. Guru
berpendapat bahwa keberadaan buku tersebut belum bisa memenuhi kebutuhan
siswa.
Sayangnya, guru belum menghadirkan inovasi sumber belajar baru yang
dapat digunakan oleh siswa. Namun guru berusaha memfasilitasi siswa dengan
memperbolehkan penggunaan smarthpone dalam pembelajaran untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
mengakses informasi materi pembelajaran. Hal tersebut menunjukkan
rendahnya inisiatif dan motivasi siswa dalam belajar.
Smartphone yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mengakses
berbagai informasi mengenai materi pembelajaran justru belum dimanfaatkan
secara maksimal. Siswa hanya akan mencari informasi melalui internet ketika
guru memintanya. Hal tersebut menunjukkan kurangnya inisiatif siswa dalam
mencari sumber belajar. Dalam hal pemanfaatan smartphone untuk proses
pencarian informasi, peneliti juga menemukan tidak sedikit siswa yang justru
mengakses sosial media daripada mencari materi pembelajaran yang diminta.
Selain mengakses sosial media, peneliti juga mendapati beberapa siswa justru
bermain game online. Hal tersebut menunjukkan bahwa tanggung jawab siswa
dalam belajar masih kurang.
Rendahnya inisiatif dan motivasi siswa serta rendahnya tanggung jawab
siswa dalam pembelajaran menjadi tolok ukur rendahnya kemandirian siswa
dalam belajar. Kemandirian siswa akan muncul melalui pembelajaran yang
bermakna dan mengesankan sehingga niat atau motif mereka untuk menguasai
suatu kompetensi tertentu dapat terus bertambah.
Dalam pelaksanaan PPL, peneliti juga mengamati bahwa pelaksanakan
pembelajaran didominasi dengan metode ceramah. Meskipun didominasi
metode ceramah, dalam wawancara guru mengatakan telah memanfaatkan
teknologi untuk menunjang pembelajaran yaitu dengan memanfaatkan
geogebra. Sayangnya, pemanfaatan geogebra pada materi vektor dalam ruang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
dimensii dua hanya dilakukan sekali. Akibatnya pembelajaran matematika
yang dilakukan belum maksimal.
Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, guru sebagai pendidik
harus dapat mengimbangi kemajuan teknologi dan lingkungan siswa.
Tujuannya adalah untuk mendekatkan guru dengan dunia siswa, dengan
demikian, guru dapat membawa pembelajaran dengan lebih baik sehingga
materi pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik kepada siswa.
Berdasarkan wawancara dengan guru, pemanfaatn teknologi di kelas masih
sangat terbatas. Penggunaan metode ceramah masih mendominasi proses
pembelajaran. Akibatnya siswa menjadi kurang antusias dalam belajar, malas
dalam belajar, bergantung pada penjelasan dan bantuan guru sehingga hasil
belajar yang diperoleh rendah.
Hasil belajar berupa nilai menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan
proses pembelajaran di sekolah. Berdasarkan hasil Penilaian Akhir Semester
Gasal (PAS) Kelas X MIA 4, hanya 9 orang siswa yang telah tuntas sedangkan
25 siswa dikatakan tidak tuntas karena memperoleh nilai kurang dari KKM.
Hal tersebut menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa di kelas X MIA 4.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, maka guru perlu merancang
kegiatan pembelajaran yang dapat menumbuhkan kemandirian dan
meningkatkan hasil belajar siswa melalui penyusunan perangkat pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang dimaksud meliputi Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), bahan ajar, instrument penelitian, dan media
pembelajaran yang berbasis model pembelajaran Blended Learning. Model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
pembelajaran Blended Learning merupakan penggabungan pembelajaran tatap
muka dengan penggunaan teknologi secara online atau disebut dengan online
learning. Model pembelajaran ini dapat digabungkan dengan penerapan suatu
Learning Management System (LMS) dalam pembelajaran online salah satunya
adalah Google Classroom.
Melalui penggunaan Google Classroom yang dimanfaatkan sebagai
sumber belajar digital, penggunaannya dapat menunjang pelaksanaan
pembelajaran untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar siswa. Google
Classroom merupakan media yang menyediakan kemudahan dalam
pendistribusian materi pembelajaran maupun latihan soal yang diperlukan.
Guru dapat mengunggah berbagai bentuk materi pembelajaran sehingga dapat
memudahkan semua siswa mengunduh materi secara mandiri dan
mempelajarinya sebelum pembelajaran berlangsung.Google Classroom juga
dapat digunakan untuk memberikan kuis ataupun tugas dengan tenggat waktu
(deadline) yang telah ditentukan.
Pada penelitian ini, peneliti mengambil judul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Blended Learning dengan
Memanfaatkan Google Classroom pada Materi Vektor dalam Ruang Dimensi
Tiga di Kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Yogyakarta”. Pengembangan yang
dimaksud pada penelitian ini berupa pengembangan RPP, bahan ajar,
instrumen penilaian, dan media pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka masalah yang
diidentifikasi adalah sebagai berikut :
1. Keterbatasan sumber belajar yang disediakan sekolah.
2. Kurangnya inisiatif siswa dalam belajar seperti mencari latihan soal dan
sumber belajar lain, serta mencari sendiri penyelesaian dari suatu
masalah.
3. Guru belum dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran.
4. Model dan metode pembelajaran yang digunakan belum efektif dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan maka penulis dapat
menguraikan masalah di atas sebagai berikut :
1. Bagaimanakah kualitas dari perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google
Classroom?
2. Bagaimanakah efektivitas pembelajaran yang menggunakan perangkat
pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning dengan
memanfaatkan Google Classroom terhadap kemandirian siswa dalam
belajar dan hasil belajar siswa pada materi vektor dalam ruang dimensi
tiga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
D. Batasan Masalah
Agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan yang telah direncanakan,
maka penulis menetapkan batasan-batasan masalah pada hal-hal berikut ini :
1. Penelitian ini membahas tentang pengembangan dan efektivitas
perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning
dengan memanfaatkan Google Classroom.
2. Materi yang dibahas pada penelitian ini adalah vektor dalam ruang
dimensi tiga yang meliputi definisi vektor, operasi vektor, jarak vektor,
sudut antara dua vektor , dan proyeksi ortogonal.
3. Subyek penelitian ini adalah siswa di kelas X MIA 4 SMA Negeri 7
Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018.
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mendeskripsikan kualitas perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google
Classroom.
2. Mendeskripsikan efektivitas penerapan perangkat pembelajaran berbasis
model pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google
Classroom terhadap kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa
pada materi vektor dalam ruang dimensi tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Batasan Istilah
Istilah-istilah yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Blended Learning
Blended Learning merupakan gabungan antara model pembelajaran tatap
muka di kelas dengan pembelajaran secara online atau disebut juga
dengan e-learning.
2. Google Classroom
Google Classroom merupakan salah satu produk dari Google yang
berfungsi sebagai forum penyampaian materi, tugas, kuis, dan berdiskusi
secara online.
3. Efektivitas Pembelajaran
Efektivitas pembelajaran adalah adanya perubahan berupa karakter
maupun kompetensi siswa sebagai akibat dari interaksi belajar mengajar.
4. Kemandirian Belajar
Kemandirian belajar adalah kemampuan siswa untuk mencapai tujuan
belajar dengan didasari niat atau dorongan dalam dirinya dan ditandai
dengan adanya inisiatif dalam belajar dan keinginan menguasai suatu
kompetensi tertentu.
5. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan hasil atau prestasi dari suatu perubahan dilihat
dari bidang kognitif siswa setelah mengalami proses interaksi belajar
mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
6. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa RPP, bahan ajar,
instrument penilaian, dan media pembelajaran yang berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google
Classroom.
G. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian yang akan dicapai, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat dan kegunaan dalam bidang pendidikan
baik secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat dari penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
Sebagai calon pendidik, penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan, pengalaman, dan keterampilan peneliti dalam
mengembangkan perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan
dukungan sumber belajar digital sehingga dapat menumbuhkan
pembelajaran yang lebih inovatif.
2. Bagi Siswa
Manfaat penelitian ini bagi siswa diharapkan dapat meningkatkan
kemandirian belajar dan kemudahan bagi siswa dalam mempelajari
materi vektor pada dimensi tiga dengan dukungan materi, tugas, kuis, dan
kegiatan diskusi yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
3. Bagi Guru
Manfaat penelitian ini bagi guru diharapkan dapat memberikan referensi
mengenai inovasi dalam merancang dan mengembangkan perangkat
pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning dengan
memanfaatkan Google Classroom.
4. Bagi Peneliti Lain
Bagi peneliti lain, penelitian ini diharapkan dapat memotivasi
pengembangan perangkat pembelajaran dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi sumber belajar untuk mendukung pelaksanaan
pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
Berdasarkan Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan (RI, 2003). Miarso (dalam
Rusmono, 2012) berpendapat bahwa pembelajaran adalah suatu usaha yang
disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi
perubahan yang relatif menetap pada diri orang lain. Pembelajaran terjadi
bukan karena kebetulan dan tanpa alasan.
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk
memperoleh suatu perubahan perilaku secara menyeluruh, sebagai hasil dari
interaksi individu itu dengan lingkungannya (Surya, 2013 : 111). Menurut
Arikunto (1993 : 12), pembelajaran adalah upaya secara sistematis yang
dilakukan guru untuk mewujudkan proses pembelajaran berjalan secara efektif
dan efisien dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
Berdasarkan beberapa pengertian menurut para ahli di atas, disimpulkan
bahwa pembelajaran merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan
sistematis untuk menciptakan kondisi tertentu demi mewujudkan kegiatan
belajar yang efektif sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman demi
tercapainya tujuan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), matematika
merupakan ilmu tentang bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur
operasional yang digunakan dalam penyelesaian masalah mengenai bilangan
(KBBI, 2018). Tinggih (dalam Suherman, 2001), berpendapat bahwa
matematika adalah ilmu pengetahuan yang diperoleh dari bernalar. Matematika
lebih menekankan adanya aktivitas dalam dunia rasio (penalaran), sedangkan
ilmu lain lebih menekankan hasil observasi atau hasil eksperimen disamping
penalaran. Soedjadi (2000 : 11), mendefinisikan matematika ke dalam
beberapa pengertian sebagai berikut ini :
1. Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir
secara sistematik.
2. Matematika adalah pengetahuan bilangan dan kalkulasi.
3. Matematika adalah pengetahuan tentang penalaran logik dan
berhubungan dengan bilangan.
4. Matematika adalah pengetahuan tentang fakta-fakta kuantitatif dan
masalah tentang ruang dan bentuk.
5. Matematika adalah pengetahuan tentang struktur-struktur logik.
6. Matematika adalah pengetahuan tentang aturan-aturan yang ketat.
Pembelajaran matematika, menurut Suyitno (2004 : 2) merupakan
sebuah proses atau kegiatan guru mata pelajaran matematika dalam
mengajarkan matematika pada para siswanya, yang mana terdapat upaya guru
untuk mewujudkan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat,
bakat, dan kebutuhan siswa tentang matematika yang amat beragam agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
terjadi interaksi optimal antara guru dengan siswanya dan antar siswa dalam
mempelajari matematika.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika merupakan usaha yang dilakukan secara sadar dan
sistematis untuk menciptakan kondisi tertentu demi mewujudkan kegiatan
belajar yang efektif melalui interaksi antara guru dengan siswa atau siswa
dengan siswa sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman dalam berpikir
logis, rasional, dan sistematis.
B. Efektivitas Pembelajaran
Menurut Davis (Budi, 2001 : 48), efektivitas mengacu pada apa yang
dikerjakan sedangkan efisiensi mengacu pada cara mengerjakan. Kauchak
(Budi, 2001 : 48), pembelajaran yang efektif merupakan kesatuan dan
keterampilan, perasaan, penguasaan materi, dan pemahaman arti belajar yang
bermuara pada satu perilaku yaitu kemampuan membangun dan
mengembangkan proses belajar secara optimal.
Menurut Elis (Budi, 2001 : 48), efektivitas kecuali mengacu pada proses
juga mengacu pada hasil, yaitu (1) ada kesesuaian antara proses dengan tujuan
yang akan dicapaibyang telah ditetapkan dalam kurikulum, (2) cukup banyak
tugas-tugas yang dievaluasi untuk mengetaui perkembangan siswa dan
memperoleh umpan balik, (3) lebih banyak tugas-tugas yang mendukung
pencapaian tujuan, (4) ada variasi metode pembelajaran, (5) pemantauan atau
evaluasi perkembangan atau keberhasilan dilaksanakan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
berkesinambungan, dan (6) memberi tanggung jawab yang lebih besar kepada
siswa pada tugas yang dilakukannya.
Efektivitas model pembelajaran diukur melalui kegiatan evaluasi
pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Menurut Harjanto (2005 : 277),
evaluasi pembelajaran adalah penilian atau penaksiran (kualitatif dan
kuantitatif) terhadap perkembangan dan kemajuan siswa kearah tujuan-tujuan
yang telah ditetapkan. Evaluasi pembelajaran bertujuan untuk melihat
efektivitas atau keberhasilan penerapan strategi, metode, media, dan model
pembelajaran yang digunakan dalam membentuk kompetensi dan karakter
siswa. Efektivitas model pembelajaran dalam penelitian ini ditinjau dari hasil
belajar dan kemandirian belajar siswa.
1. Kemandirian Belajar (Self-Regulated Learning)
Di dalam Bab II Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dijelaskan bahwa pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,
bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis, serta bertanggung jawab. Berdasarkan penjelasan diatas, salah
satu tujuan pendidikan adalah untuk mengembangkan dan membentuk
watak mandiri dalam diri siswa. Maka dari itu sangat penting bagi guru
untuk dapat melatih dan membiasakan siswa agar mandiri dalam belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Menurut KBBI, kemandirian adalah keadaan dapat berdiri sendiri
tanpa bergantung pada orang lain. Belajar mandiri sama artinya dengan
kemandirian belajar, namun maksud dari kemandirian belajar siswa bukan
berarti siswa harus selalu belajar sendiri. Menurut Mudjiman (2006 : 1),
kemandirian dalam belajar dapat diartikan sebagai kegiatan belajar aktif,
yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi
guna mengatasi sesuatu masalah, dan dibangun dengan bekal pengetahuan
atau kompetensi yang telah dimiliki. Brookfield (Widodo, 2012 : 10),
kemandirian belajar merupakan kesadaran diri, digerakkan oleh diri sendiri,
kemampuan belajar untuk mencapai tujuannya.
Dari beberapa pengertian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa
kemandirian belajar atau (self-regulated learning) siswa adalah kemampuan
siswa untuk mencapai tujuan belajar dengan didasari niat atau dorongan
dalam dirinya dan ditandai dengan adanya inisiatif dalam belajar dan
keinginan menguasai suatu kompetensi tertentu.
Menurut Sukarno (1989 : 64), menjelaskan ciri-ciri kemandirian
belajar adalah sebagai berikut :
1. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri.
2. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar secara terus menerus.
3. Siswa dituntut bertanggung jawab dalam belajar.
4. Siswa belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan.
5. Siswa belajar dengan penuh percaya diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Karakteristik siswa yang memiliki kemandirian belajar dalam
penelitian ini dilihat melalui adanya inisiatif, motivasi, tanggung jawab, dan
kepercayaan diri dalam belajar. Diawali dengan adanya usaha awal untuk
mempelajari dan memahami materi pembelajaran yang akan diberikan
siswa yang memiliki kemandirian belajar akan berusaha mencari
pemecahan masalah yang dihadapi saat belajar, memiliki rasa percaya diri
terhadap kemampuan mereka, dan dapat melakukan kegiatan belajar sendiri
tanpa bantuan orang lain.
Kemandirian belajar siswa diklasifikasikan menjadi beberapa kriteria
berdasarkan prosentase skor kemandirian siswa dalam belajar. Berikut ini
merupakan kriteria kualifikasi sikap siswa terhadap cara pembelajaran yang
digunakan oleh Budi (2001 : 55).
Tabel 2.1 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa
Skor (%) Kualifikasi Sikap
≤ 20 SN (Sangat Negatif)
21 − 40 N (Negatif)
41 − 60 NT (Netral)
61 − 80 P (Positif)
81 − 100 SP (Sangat Positif)
Siswa termasuk kategori “Sangat Positif” apabila siswa memiliki
kemandirian belajar atas dasar niat dan dorongan dari dirinya sendiri tanpa
adanya dorongan dari luar. Siswa yang termasuk dalam kategori “Positif”
memiliki kemandirian belajar yang atas dasar niat atau dorongan dalam
dirinya sendiri dan juga karena adanya dorongan dari luar. Siswa dengan
kategori “Netral” memiliki kemandirian belajar karena adanya dorongan
dari luar. Siswa dengan kategori “Negatif” memiliki kemandirian belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
yang tidak terlalu dipengaruhi oleh dorongan dari luar. Artinya meskipun
ada dorongan dari luar maka hanya sedikit memberikan dampak terhadap
kemandirian belajarnya. Untuk siswa dengan kategori “Sangat Negatif”
diartikan tidak memiliki kemandirian belajar. Meskipun terdapat dorongan
dari luar akan tetapi tidak berdampak pada kemandirian belajarnya.
Dari kriteria kemandirian belajar yang diperoleh tiap siswa, untuk
menentukan efektivitas pembelajaran ditinjau dari kemandirian belajar
siswa dapat dilihat berdasarkan kriteria kemandirian belajar siswa secara
keseluruhan.
Tabel 2.2 Kriteria Kemandirian Belajar Siswa Secara Keseluruhan
Jumlah Siswa yang Diamati Sikap
SP SP+P SP+P+NT SP+P+NT+N SP+P+NT+N+SN
≥ 75% Sangat Positif
< 75% ≥ 75% Positif
< 75% ≥ 65% Netral
< 65% ≥ 65% Negatif
< 65% Sangat Negatif
2. Hasil Belajar
Menurut Abdurrahman (dalam Jihad dan Haris, 2012 : 14), hasil
belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan
belajar. Sedangkan menurut, Hamalik (dalam Jihad dan Haris, 2012 : 15),
hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-
pengertian dan sikap-sikap, serta apersepsi dan abilitas.
Widoyoko (2009 : 25), proses pembelajaran melibatkan dua subjek,
yaitu guru dan siswa, akan menghasilkan suatu perubahan pada diri siswa
sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran. Hasil belajar yang dimaksud
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
berupa perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa dibedakan
menjadi dua, yaitu output dan outcome. Output merupakan kecakapan yang
dikuasai siswa segera setelah mengikuti serangkaian proses pembelajaran
atau disebut juga hasil pembeljaran jangka pendek sedangkan outcome
pembelajaran berupa hard skill (kecakapan akademik dan kecakapan
vokasional) dan soft skill (kecakapan personal dan kecakapan sosial).
Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli diatas, maka penulis
menyimpulkan bahwa hasil belajar merupakan hasil atau prestasi dari suatu
perubahan dilihat dari bidang kognitif siswa sebagai akibat dari proses
interaksi belajar mengajar.
Menurut Kartika Budi, pembelajaran dikatakan efektif ditinjau dari
hasil belajar apabila prosentase ketuntasan siswa lebih dari 56%. Kriteria
efektivitas hasil belajar menurut Budi (2001 : 54) adalah sebagai berikut.
Tabel 2.3 Kriteria Efektivitas Hasil Belajar Siswa secara Kuantitatif
Prosentase Ketuntasan Siswa Kualifikasi Efektivitas
≤ 40 Sangat Rendah
41 − 45 Rendah
56 − 65 Cukup
66 − 79 Tinggi
80 − 100 Sangat Tinggi
Menurut Mulyasa (2013 : 131), dari segi hasil, pembentukan
kompetensi dan karakter peserta didik dikatakan berhasil apabila terjadi
perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau
setidak-tidaknya sebagaian besar (75%). Dalam penelitian ini,
pembelajaran dengan menggunakan produk dikatakan efektif apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
prosentase ketuntasan siswa lebih dari 75% artinya lebih dari 75% siswa
telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
C. Model Pembelajaran Blended Learning
Menurut Lestari dan Yudhanegara (2017 : 37), model pembelajaran
merupakan suatu pola interaksi antara siswa dengan guru di dalam kelas yang
tersusun dari strategi, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang
diterapkan dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. Soekamto (dalam
Trianto, 2009 : 22), mendefinisikan model pembelajaran sebagai kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu
dan berfungsi sebagai pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru
dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu rencana atau pola
yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi peserta didik,
memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran atau
setting lainnya (Jihad dan Haris, 2012 : 25).
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa model
pembelajaran adalah rancangan yang dibuat berdasarkan pola sistematis yang
terdiri dari strategi, pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan untuk
mengatur jalannya kegiatan pembelajaran agar siswa dapat mencapai tujuan
pembelajaran yang ditetapkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
Jihad dan Haris (2012 : 25) berpendapat bahwa dalam memilih suatu
model mengajar maka harus disesuaikan dengan realitas yang ada dan situasi
kelas yang ada, serta pandangan hidup yang akan dihasilkan dari proses
kerjasama yang dilakukan antara guru dan peserta didik.
Proses belajar mengajar dapat terjadi baik secara tatap muka di kelas
maupun menggunakan e-learning. Selain dua tipe pembelajaran tersebut,
terdapat sebuah model pembelajaran yang menggabungkan antara pertemuan
tatap muka dengan e-learning yaitu model pembelajaran Blended Learning.
Blended learning berasal dari kata blended yang berarti campuran dan
learning yang artinya pembelajaran, sehingga blended yang seringkali
diartikan sebagai pembelajaran campuran atau pembelajaran bauran. Istilah
lain yang digunakan untuk menyebut Blended Learning adalah hybrid learning
dan mixed mode learning. Ketiganya memiliki maksud yang sama.
Moebs dan Weibelzahi (dalam Husamah, 2014 : 10), berpendapat bahwa
Blended Learning merupakan pencampuran antara online dan pertemuan tatap
muka (face-to-face meeting) dalam satu aktivitas pembelajaran yang
terintegrasi. Pendapat yang sama juga diungkapkan oleh Bonk dan Graham
(2006), “Blended Learning is the combination of instruction from two
historically separate models of teaching and learning : traditional learning
systems and distributed learning systems”. Mereka berpendapat bahwa
Blended Learning adalah gabungan dari dua sejarah model belajar dan
mengajar yang terpisah : sistem pembelajaran tradisional dan sistem
penyebaran pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Menurut McCharthy (dalam Wulandari, 2016 : 18), Blended Learning
adalah sebuah metode dalam proses belajar mengajar dimana ada intergrasi
secara efektif pada moda penyampaian materi dan juga model pengajaran, yang
merupakan hasil dari adaptasi pendekatan strategis dan sistematik pada
kombinasi pemanfaatan teknologi dengan interaksi tatap muka. Wulandari
(2016 : 18), berpendapat bahwa Blended Learning merupakan pengintegrasian
ICT secara efektif ke dalam desain pembelajaran untuk memperluas
pengalaman belajar siswa melalui media yang dekat dengan siswa yaitu media
digital. Kemampuan media digital dalam pembelajaran memungkinkan untuk
memberikan variasi dalam hal tipe pengajaran, pendekatan, dan juga tipe
belajar siswa. Thorne (dalam Husamah, 2014 : 12), menyebutkan bahwa
Blended Learning merupakan perpaduan dari teknologi multimedia, CD Rom,
video streaming, kelas virtual, voice-mail, e-mail dan telekonferens, serta
animasi teks online yang diterapkan dengan bentuk tradisional pelatihan di
kelas dan pelatihan perorangan. Blended Learning dianggap sebagai solusi
yang paling tepat untuk proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran dan juga gaya belajar peserta didik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa model
pembelajaran Blended Learning merupakan suatu model pembelajaran yang
mengabungkan pertemuan tatap muka secara langsung di kelas dengan
pembelajaran secara online yang memanfaatkan penggunaan teknologi dan
media digital sehingga setiap siswa dapat melakukan pembelajaran tanpa
dibatasi oleh tempat dan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
D. Google Classroom
Google Classroom merupakan sebuah produk bagian dari Google.
Produk ini termasuk masih baru karena baru diluncurkan pada tahun 12 Januari
2014 namun produk ini baru sering digunakan disekitar tahun 2015. Google
Classroom memiliki fasilitas yang melimpah mulai dari reuse post, create
question, create assignment, create announcement yang dapat digunakan untuk
mengunggah kembali beberapa file, diskusi, memberi pengumuman,
pendistribsian tugas dan materi pembelajaran, pengumpulan tugas sampai
dengan melihat siapa saja yang telah mengumpulkan tugas yang diberikan. File
yang diunggah juga tidak dibatasi bentuk formatnya sehingga semua file
seperti word, power point, PDF, video, atau berupa link bisa digunakan.
Google Classroom juga terhubung dengan produk google lainnya seperti
gmail, drive, dan calendar yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan guru dan
siswa. Banyaknya fasilitas yang disediakan google classroom akan
memudahkan guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Pembelajaran
yang dimaksud bukan hanya pembelajaran di kelas saja, melainkan juga di luar
kelas karena siswa dapat melakukan pembelajaran dimanapun dan kapanpun
dengan mengakses google classroom secara online.
E. Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga
Dalam bagian ini akan dibahas beberapa konsep dasar tentang vektor
yang dipergunakan dalam skripsi ini. Definisi dan pembahasan berikut merujuk
pada pembahasan vektor oleh Riddle (1996).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor sendiri
merupakan sesuatu yang abstrak, maka vektor direpresentasikan secara
geometris oleh ruas garis berarah. Ruas garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan 𝐶𝐷⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dikatakan
ekuivalen jika (1) keduanya memiliki panjang nol atau (2) jika keduanya
memiliki panjang positif, maka terletak pada garis yang sama atau garis yang
sejajar. Diberikan sebuah ruas garis berarah, vektor �⃗� adalah himpunan semua
ruas garis berarah yang ekuivalen dengan ruas garis berarah tertentu. Setiap
ruas garis berarah anggota himpunan tersebut merupakan representasi vektor �⃗�
Jika 𝑂 = (0, 0, 0), 𝑋 = (1, 0, 0), 𝑌 = (0, 1, 0), dan 𝑍 = (0, 0, 1) adalah
titik-titik dalam ruang dimensi yang dinyatakan dalam koordinat Cartesius,
maka vektor-vektor 𝑖, 𝑗, dan �⃗⃗� yang direpresentasikan bertutut-turut oleh ruas-
ruas garis berarah 𝑂𝑋⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ , 𝑂𝑌⃗⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝑂𝑍⃗⃗⃗⃗⃗⃗ disebut vektor satuan (vektor basis). Dapat
dikatakan bahwa 𝑖 = (1, 0, 0) merupakan vektor satuan (vektor basis) pada
sumbu 𝑋, 𝑗 = (0, 1, 0) merupakan vektor satuan pada sumbu 𝑌, dan �⃗⃗� =
(0, 0, 1) merupakan vektor satuan pada sumbu 𝑍. Setiapa vektor dalam ruang
diemnsi tiga dapat dinyatakan dalam bentuk 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐�⃗⃗�, dimana 𝑎, 𝑏, dan 𝑐
adalah komponen pertama, kedua, dan ketiga vektor tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Misalkan titik 𝑆 dalam koordinat Cartesius mempunyai koordinat
(3, 2, 4). Vektor posisi titik 𝑆 direpresentasikan oleh ruas garis 𝑂𝑆⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑠,
dimana 𝑂 = (0,0,0) dan disajikan dalam vektor baris yaitu (3, 2, 4) dapat
juga dinyatakan dalam vektor satuan seperti berikut :
𝑠 = (3, 2, 4) = 3(1, 0, 0) + 2(0, 1, 0) + 4(0, 0, 1)
𝑠 = 3𝑖 + 2𝑗 + 4�⃗⃗�
Gambar 2.2 Vektor s⃗ dalam Koordinat
𝑋
Y
𝑍
𝑗
𝑖
�⃗⃗�
Gambar 2.1 Vektor Satuan
(0,1,0)
(0,0,1)
(1,0,0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Secara umum, jika koordinat suatu titk 𝑆(𝑥, 𝑦, 𝑧) maka vektor
posisi titik 𝑆 adalah 𝑂𝑆⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑠 = (𝑥, 𝑦, 𝑧), adalah 𝑠 = 𝑥𝑖 + 𝑦𝑗 + 𝑧�⃗⃗�,
dengan 𝑥, 𝑦, dan 𝑧 merupakan komponen-komponen 𝑠.
1. Panjang Vektor dalam Dimensi Tiga
a. Jika 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) memiliki titik pangkal di 𝑂(0,0,0) maka panjang
(besar) 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ adalah |𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ |, yaitu jarak titik 𝑂 ke titik 𝐴 yang
berkoordinat (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1). Jadi,
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √(𝑥1 − 0)2 + (𝑦1 − 0)2 + (𝑧1 − 0)2
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √𝑥12 + 𝑦1
2 + 𝑧12
b. Jika diketahui titik 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) maka jarak titik
𝐴 ke titik 𝐵 yang merupakan panjang 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dapat dinyatakan
dengan 𝑑 yaitu,
𝑑 = |𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ | = √(𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 − 𝑦1)2 + (𝑧2 − 𝑧1)2
Gambar 2.3 Panjang 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan Panjang 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗
𝑋
Y
𝑍
𝑶
𝑨
𝑩
𝑑
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ |
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Operasi Pada Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Secara umum, penjumlahan dua vektor dalam dimensi tiga,
sama seperti penjumlahan vektor dalam dimensi dua.
Jika �⃗� = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� dan �⃗⃗� = 𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�, maka
1) �⃗� + �⃗⃗� = (𝑥1 + 𝑥2)𝑖 + (𝑦1 + 𝑦2)𝑗 + (𝑧1 + 𝑧2)�⃗⃗�
(a) (b)
Gambar 2.4 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan �⃗⃗�, dengan
Cara (a) Segitiga dan (b) Pararelogram
2) �⃗� + (−�⃗⃗�) = �⃗� − �⃗⃗� = (𝑥1 − 𝑥2)𝑖 + (𝑦1 − 𝑦2)𝑗 + (𝑧1 − 𝑧2)�⃗⃗�
Gambar 2.5 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan −�⃗⃗�, dengan
Cara Pararelogram
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
+ �⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗� + �⃗⃗⃗�
+�⃗⃗�𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
𝑎 ⃗⃗⃗⃗
�⃗⃗⃗� − �⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
−�⃗⃗⃗�
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
b. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian vektor�⃗� dengan skalar 𝑘 (bilangan real) didefinisiskan
sebagai : 𝑘�⃗� = �⃗� + �⃗� + �⃗� + ⋯ + �⃗�
3. Ruas Garis Berarah
Diberikan tiitk 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) akan ditentukan
vektor �⃗� dalam ruang yang direpresentasikan oleh ruas garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ .
Perhatian gambar 2.6 berikut. vektor dalam ruang yang direpresentasikan
oleh ruas garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ adalah
Gambar 2.6 Ruas Garis Berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗
Jika vektor �⃗� dan �⃗⃗� direpresentasikan oleh 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan 𝑂𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ maka
�⃗� = (𝑥2 − 𝑥1)𝑖 + (𝑦2 − 𝑦1)𝑗 + (𝑧2 − 𝑧1)�⃗⃗�
𝐴
𝐵
𝑂
�⃗�
�⃗⃗�
𝐴
𝐵
𝑂
−�⃗�
�⃗⃗�
𝑘 suku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
4. Pembagian Ruas Garis
Misalkan titik 𝑃 terletak pada garis 𝐴𝐵 dengan perbandingan
𝐴𝑃̅̅ ̅̅ : 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ = 𝑚: 𝑛.
Gambar 2.7 Pembagian Ruas Garis
Jika vektor posisi titik 𝐴 dinyatakan dengan �⃗� dan vektor posisi titik
𝐵 dinyatakan dengan �⃗⃗� maka :
𝐴𝑃̅̅ ̅̅ : 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ = 𝑚: 𝑛
�⃗� − �⃗�
�⃗⃗� − �⃗�=
𝑚
𝑛
𝑛�⃗� − 𝑛�⃗� = 𝑚�⃗⃗� − 𝑚�⃗�
𝑚�⃗� + 𝑛�⃗� = 𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
�⃗�(𝑚 + 𝑛) = 𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
∴ �⃗� =𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
(𝑚 + 𝑛)
Karena 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) maka
�⃗� =𝑚(𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗�) + 𝑛(𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�)
(𝑚 + 𝑛)
Jadi koordinat titik 𝑃 adalah 𝑃 (𝑚𝑥2+𝑛𝑥1
𝑚+𝑛,
𝑚𝑦2+𝑛𝑦1
𝑚+𝑛,
𝑚𝑧2+𝑛𝑧1
𝑚+𝑛)
𝐴
𝐵
𝑃 𝑚
𝑛
𝑂
�⃗�
�⃗� �⃗⃗�
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5. Hasil Kali Skalar Dua Vektor
Sebelum membahasa tentang hasil kali skalar dua vektor, perlu
disinggung sekilas mengenai pengertian sudut dua vektor. Diberikan
vektor tidak nol �⃗� dan�⃗⃗�, maka sudut kedua vektor tersebut adalah sudut
terkecil yang dibentuk oleh representasi vektor �⃗� dan vektor �⃗⃗� yang titik
pangkalnya berimpit.
Hasil kali skalar dua vektor �⃗� dan �⃗⃗� yang bukan vektor nol dan
dinyatakan sebagai vektor �⃗� ∙ �⃗⃗� didefinisikan sebagai |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃
dengan 𝜃 adalah sudut antara vektor �⃗� dan �⃗⃗�.
Gambar 2.8 Hasil Kali Skalar Dua Vektor
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃
atau
Jika vektor �⃗� = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� dan �⃗⃗� = 𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗� maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = (𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� ) ∙ (𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�)
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 𝑥1𝑥2 + 𝑦1𝑦2 + 𝑧1𝑧2
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
a) Sifat-sifat Hasil Kali Skalar
i. Dua vektor yang saling sejajar
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang arahnya sama
artinya sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah
0°, maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 0°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| 1
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�|
ii. Dua vektor yang saling tegak lurus
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang saling tegak lurus
artinya sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah
90°, maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 90°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| 0
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 0
iii. Dua vektor yang berlawanan arah
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang berlawanan arah
artinya sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah
180°, maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 180°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�|(−1)
�⃗� ∙ �⃗⃗� = −|�⃗�||�⃗⃗�|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
iv. Sifa Komutatif
�⃗� ∙ �⃗⃗� = �⃗⃗� ∙ �⃗�
v. Sifat Distributif
�⃗� ∙ (�⃗⃗� + 𝑐) = �⃗� ∙ �⃗⃗� + �⃗� ∙ 𝑐
vi. Hubungan antara hasil kali skalar dengan panjang vektor
�⃗� ∙ �⃗� = |�⃗�|𝟐
b) Sudut Antara Dua Vektor
Dua buah vektor dikatakan memiliki sudut apabila titik pangkal
kedua vektor saling berimpit. Seperti pada gambar 2.8 dimana
titik pangkal �⃗� dan �⃗⃗� terletak pada titik 𝑂.
cos 𝜃 =�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|= cos−1
�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|
c) Proyeksi Ortogonal
Misalkan �⃗� dan �⃗⃗� adalah vektor-vektor tak nol. Proyeksi
ortogonal �⃗� pada �⃗⃗� adalah 𝑐 sedemikian sehingga
𝑐 = �⃗�𝐛 =�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗⃗�|𝟐
�⃗⃗�
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Gambar 2.9 Sketsa Proyeksi Ortogonal
Keterangan : 𝑐 = proy�⃗⃗��⃗� = �⃗��⃗⃗� = proyeksi �⃗� pada �⃗⃗�
= komponen �⃗� pada �⃗⃗�
F. Perangkat Pembelajaran
Permendikbud No. 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan
dasar dan menengah menyebutkan bahwa perencanaan pelaksanaan
pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan
skenario pembelajaran.
Perangkat pembelajaran yang diperlukan dalam mengelola pembelajaran
dalam penelitian ini meliputi :
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Menurut Trianto (2009 : 214), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) adalah panduan langkah-langkah yang dilakukan oleh guru dalam
kegiatan pembelajaran. Menurut Permendikbud No. 22 tahun 2016, RPP
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
𝑂 𝑐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
disusun untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Jadi, RPP merupakan rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan. Pada penelitian
ini, RPP dikembangkan menggunakan model pembelajaran Blended
Learning dengan memanfaatkan penggunaan Google Classroom dalam
kegiatan pembelajarannya. Berikut merupakan komponen yang terdapat
pada RPP yang dikembangkan.
Sekolah/Satuan Pendidikan:
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Alokasi Waktu :
a. Kompetensi Inti
b. Kompetensi Dasar(KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
c. Tujuan Pembelajaran
d. Materi Pembelajaran
e. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
f. Media Pembelajaran
g. Metode Pembelajaran
h. Sumber, Alat, dan Bahan Pembelajaran
i. Langkah-langkah Pembelajaran
j. Penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
2. Bahan Ajar
Bahan ajar adalah panduan yang digunakan sebagai rujukan
standar pada mata pelajaran tertentu, dan memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Terdapat sumber materi ajar.
b. Dapat digunakan sebagai referensi baku untuk mata pelajaran
tertentu.
c. Tersusun sistematis dan sederhana.
d. Disertai dengan petunjuk pembelajaran.
3. Instrumen Penilaian
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh,
menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar
peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.
Tujuan dari penilaian adalah untuk mengukur seberapa jauh tingkat
keberhasilan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan dan
dikembangkan. Penilaian pembelajaran dilakukan terhadap aspek afektif,
psikomotorik, dan kognitif siswa sebagai bentuk evaluasi pembelajaran.
Pada penelitian ini instrumen penilaian yang dikembangkan digunakan
sebagai alat ukur kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.
a. Penilaian Kemandirian Belajar
Penilaian kemandirian belajar siswa yang dikembangkan
berupa observasi kemandirian belajar. Observasi ini dilakukan
dengan memperhatikan karakteristik kemandirian belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
yang meliputi adanya (1) Inisiatif, (2) Motivasi, (3) Tanggung
jawab, dan (4) Kepercayaan diri.
Menurut Arifin (2009 : 156), langkah-langkah penyusunan
pedoman observasi adalah sebagai berikut : (1) merumuskan tujuan
observasi, (2) membuat kisi-kisi observasi, (3) menyusun pedoman
observasi, (4) menyusun aspek-aspek yang akan diobservasi, (5)
melakukan uji coba pedoman observasi untuk melihat kelemahan-
kelemahan pedoman observasi, (6) merevisi pedoman observasi
berdasarkan hasil uji coba, (7) melaksanakan observasi pada saat
kegiatan berlangsung, dan (8) mengolah dan menafsirkan hasil
observasi.
Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan pedoman
instrumen observasi kemandirian belajar siswa yang dilakukan
dalam penelitian ini.
1) Merumuskan tujuan obseravsi.
2) Menentukan indikator dari aspek yang diamati.
3) Membuat kisi-kisi observasi.
4) Memilih bentuk observasi yang sesuai dengan indikator yang
telah ditetapkan yaitu check list.
5) Membuat lembar observasi kemandirian belajar siswa.
b. Penilaian Hasil Belajar
Penilaian hasil belajar siswa yang dikembangkan adalah
instrumen tes esai. Menurut Farida (2017 : 73), langkah-langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
penyusunan tes adalah sebagai berikut : (1) menentukan tujuan tes,
(2) menentukan kompetensi yang akan diujikan, (3) menentukan
materi yang diujikan, (4) menentukan bentuk tes, (5) menyusun
kisi-kisis, (6) menulis butir soal, (7) memvalidasi butir soal, (8)
merakit soal menjadi perangkat tes, (9) menyusun pedoman
penskorannya, (10) uji coba butir soal, (11) analisis butir soal
secara kuantitatif dari data empiris hasil uji coba, dan (12)
perbaikan soal berdasarkan hasil analisis.
Berikut merupakan langkah-langkah penyusunan instrumen
tes esai yang dilakukan dalam penelitian ini.
1) Menentukan KI dan KD.
2) Menyusun indikator soal.
3) Menyusun soal dan petunjuk pengerjaan.
4) Menyusun kunci jawaban soal.
5) Membuat rubrik penilaian.
4. Media Pembelajaran
Menurut Trianto (2009 : 234), media pembelajaran adalah sebagai
penyampaian pesan (the carries of messages) dari beberapa sumber
saluran ke penerima pesan (the receiver of the mesaages). Pada penelitian
ini media pembelajaran yang dikembangkan berupa PPT dan video
mengenai materi pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
G. Penelitian yang Relevan
Berdasarkan penelitian yang berjudul “Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Matematika Berbasis Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR)
Berdasarkan Aspek Competence, Conscience, dan Compassion dengan Model
Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas
VII A SMP Negeri 1 Yogyakarta” oleh R.R Gora Wastu Isvara (2017),
perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah silabus, RPP, LKS, bahan
ajar, dan penilaian. Kualitas produk yang dihasilkan termasuk dalam kategori
baik. Penelitian tersebut relevan dengan penelitian ini, yakni pengembangan
perangkat pembelajaran.
Berdasarkan penelitian oleh Vicky Dwi Wicaksono dan Putri
Rachmadyanti (2012) dengan judul “Pembelajaran Blended Learning Melalui
Google Classroom di Sekolah Dasar” disimpulkan bahwa kelebihan Blended
Learning dengan menggunakan Google Classroom adalah memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melakukan pembelajaran secara online
sehingga guru tidak harus melakukan pembelajaran di kelas. Penelitian ini
relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu melakukan
pembelajraan dnegan memanfaatkan Google Classroom.
Hal tersebut juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Aloysius
Santo Widjaja (2016), dengan judul “Pengembangan Model Pembelajaran
dengan Memanfaatkan Produk Google (Form, Gmail, Milis, Youtube) Ditinjau
dari Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 6 SMA Negeri 7
Yogyakarta pada Materi Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga Tahun Ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2016/2017”. Dalam penelitian tersebut disimpulkan bahwa model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan produk Google berupa
Form, Gmail, Milis, dan Youtube efektif ditinjau dari motivasi dan hasil belajar
siswa. Penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
yang menguji keefektivan pembelajaran dengan produk yang dikembangkan
terhadap hasil belajar siswa.
H. Kerangka Berpikir
Model pembelajaran yang cenderung didominasi metode ceramah
ditambah dengan kurangnya sumber belajar yang disediakan sekolah membuat
siswa menjadi sangat bergantung pada guru. Rendahnya inisiatif dan kemauan
siswa dalam mencari informasi mengenai materi pembelajaran turut menjadi
masalah kemandirian belajar pada diri siswa.
Minimnya penerapan teknologi dalam pembelajaran matematika menjadi
salah satu bentuk kurangnya inovasi dalam pembelajaran. Padahal, hadirnya
kecanggihan teknologi salah satunya smartphone, dapat membantu siswa
dalam belajar. Smartphone dapat dipergunakan dalam mencari berbagai
informasi materi pembelajaran sehingga siswa tidak bergantung pada
penjelasan dari guru saja.
Berangkat dari hal tersebut, penggunaan smartphone dan Google
Classroom akan menjadi salah satu cara untuk mendorong inisiatif dan
motivasi iswa dalam mengakses berbagai informasi mengenai pembelajaran
matematika. Dengan demikian maka kemandirian siswa dalam belajar akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
terlatih. Kemudahan mengakses informasi dapat digunakan siswa untuk
mengakses berbagai bentuk bahan belajar sehingga dapat memudahkan siswa
dalam mengasah kemampuan kognitifnya.
Terdapat berbagai model pembelajaran yang dapat diterapkan oleh guru
sesuai dengan kebutuhan dan keadaan kelas. Salah satu model pembelajaran
tersebut adalah model pembelajaran Blended Learning. Peneliti berencana
mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom dengan tujuan
untuk membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran demi
meningkatkan hasil belajar siswa dan membantu siswa menjadi individu yang
mandiri dalam belajar.
Langkah-langkah kerangka berpikir diatas dapat dipahami dengan
mudah melalui bagan alur di bawah ini :
Keterbatasan sumber belajar yang disediakan sekolah.
Kurangnya kemandirian belajar siswa.
Rendahnya hasil belajar siswa.
Penerapan teknologi dalam pembelajaran masih kurang.
Model pembelajaran didominasi metode ceramah
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Blended Learning dengan Memanfaatkan Google Classroom
Kemandirian Belajar dengan Kategori "Positif"dan Hasil Belajar Siswa dengan Ketuntasan 79,41%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan adalah Penelitian dan
Pengembangan (Research and Development). Menurut Sugiyono (2008 : 407),
Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektivan produk tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran
berbasis model pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google
Classroom dan menguji efektivitas pembelajaran yang menggunakan
perangkat pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti ditinjau dari
kemandirian dan hasil belajar siswa.
Terdapat 10 langkah penelitian dan pengembangan menurut Sugiyono,
namun penelitian ini hanya mengembangkan sampai pada tahan revisi produk.
Berikut ini merupakan langkah-langkah penelitian dan pengembangan menurut
Sugiyono :
1. Menentukan Potensi dan Masalah
Pada tahap ini, peneliti melakukan penggalian terhadap potensi dan
masalah pada objek penelitian melalui wawancara dan observasi
sehingga peneliti dapat menentukan tindakan seperti apa yang akan
dilakukan dan produk seperti apa yang akan dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Mengumpulkan Data
Tahap ini bertujuan untuk mencari sumber informasi mengenai
permasalahan yang akan diteliti baik berupa bahan atau materi ajar maupun
mengenai Google Classroom dan informasi-informasi lain yang berkaitan
dengan permasalahan yang akan diteliti seperti kemandirian dan hasil
belajar siswa. Semua informasi tersebut akan digunakan sebagai bahan
perencanaan produk sebagai untuk mengatasi permasalahan.
3. Desain Produk
Informasi yang telah diperoleh akan digunakan sebagai bahan untuk
mengembangkan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom sesuai dengan
masalah yang telah ditemukan. Rancangan perangkat pembelajaran juga
dibuat berdasarkan penilaian peneliti terhadap model pembelajaran yang
lama.
4. Validasi Desain Produk
Rancangan perangkat pembelajaran yang telah dibuat peneliti
selanjutnya akan divalidasi oleh beberapa pakar atau tenaga ahli misalnya
guru dan dosen untuk menentukan apakah rancangan perangkat
pembelajaran perlu diperbaiki atau tidak. Validasi rancangan perangkat
pembelajaran pembelajaran juga perlu dilakukan untuk mengetahui
kelemahan dan kekurangan dari rancangan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
5. Revisi Desain Produk
Produk yang telah divalidasi dan mendapat masukan dari pakar atau
tenaga ahli maka selanjutnya akan diperbaiki oleh peneliti sesuai bagian-
bagian yang memang perlu diperbaiki berdasarkan penilaian para pakar dan
tenaga ahli. Perbaikan atau revisi desain bertujuan untuk mengurangi
kelemahan atau kekurangan yang ada pada rancangan produk.
6. Uji Coba Produk
Uji coba produk akan dilakukan dengan metode eksperimen dengan
mengambil satu kelas eksperimen dan satu kelas control. Uji coba ini
bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang menggunakan
perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning
dengan memanfaatkan Google Classroom dilihat dari aspek kemandirian
dan hasil belajar siswa.
7. Revisi Produk
Hasil uji coba produk diperoleh angket evaluasi pembelajaran, evaluasi
yang dilakukan peneliti, dan tes hasil belajar siswa. Hasil tersebut akan
digunakan sebagai bahan peneliti dalam menganalisis efektivitas
pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom
dilihat dari aspek kemandirian dan hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Langkah-langkah diatas dapat dipahami dengan mudah melalui bagan alur
penelitian di bawah ini :
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 7 Yogyakarta yang
beralamat di Jalan M.T. Haryomo 47 Yogyakarta, Suryodiningratan, Mantrijeron,
Yogyakarta, 55141. Penelitian dilakukan dari pada semester Genap tahun ajaran
2017/2018 pada bulan Februari-Mei 2018.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 4 di SMA Negeri 7
Yogyakarta tahun ajaran 2017/2018 dengan jumlah siswa sebanyak 34 orang.
Objek dalam penelitian ini adalah perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom.
Peneliti akan merancang perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom dan melakukan uji
coba untuk mengetahui efektivitas pembelajaran yang menggunakan perangkat
pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning dengan
Potensi dan Masalah
Pengumpulan
DataDesain Produk
Validasi Desain Produk
Revisi Desain Produk
Uji Coba Produk
Revisi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
memanfaatkan Google Classroom ditinjau dari aspek kemandirian dan hasil
belajar siswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Untuk mendapatkan informasi mengenai potensi dan masalah yang ada
pada tempat penelitian maka peneliti melakukan wawancara terhadap guru
mata pelajaran Matematika Peminatan kelas X MIA 4. Selanjutnya
wawancara juga dilakukan dengan guru dan siswa setelah pelaksanaan uji
coba produk. Tujuan pelaksanaan wawancara setalah pelaksanaan
wawancara adalah untuk memahami lebih lanjut mengenai kekurangan dan
kelemahan dari rancangan perangkat pembelajaran yang dibuat peneliti
sehingga dari wawancara peneliti dapat melakukan revisi pada produk agar
lebih baik lagi. Hasil wawancara, baik wawancara terhadap guru maupun
siswa dianalisis secara kualitatif.
2. Observasi
Observasi dilakukan saat pelaksanaan uji coba produk, peneliti juga
melakukan pengamatan terhadap kemandirian belajar siswa. Pelaksanaan
observasi pada tahap uji coba produk dilakukan di setiap pertemuan dan
semua data hasil observasi dianalisis secara kualitatif. Selanjutnya observasi
kemandirian belajar siswa dialkukan sebanyak 2 kali pada pertemuan
pertama dan pertemuan kedua. Hal tersebut dikarenakan pada pertemuan
pertama dan kedua aktivitas kemandirian belajar siswa baik di kelas ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
di luar kelas dapat diamati. Pengamatan aktivitas siswa di luar kelas ditinjau
dari pengumpulan tugas dan kuis secara online serta aktivitas mereka
berdiskusi baik dengan guru atau dengan sesama siswa melalui ruang yang
disediakan (melalui kolom komentar dari sebuah pertanyaan yang diberikan
guru).
3. Angket
Tujuan pemberian angket terhadap siswa adalah untuk mengetahui
respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang menggunakan
perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning
dengan memanfaatkan Google Classroom. Siswa diminta melakukan
penilaian terhadap segala aspek pembelajaran yaitu persepsi mereka
terhadap pendekatan/strategi yang digunakan, persepsi siswa terhadap
materi pembelajaran, persepsi siswa terhadap media yang digunakan,
persepsi siswa terhadap efektivitas pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari
hasil belajar siswa, dan persepsi siswa terhadap dampak efektivitas
pelaksanaan pembelajaran ditinjau dari kemandirian belajar siswa.
Jenis angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran adalah angket terbuka yang dikemas dengan Google Form.
Siswa dapat mengakses angket dengan mengklik link angket yang diunggah
melalui Google Classroom Materi Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas
X MIA 4. Angket tersebut tersebut diberikan setelah pelaksanaan uji coba
produk selesai. Hasil kuesioner ini dianalisis secara kualitatif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
4. Penilaian (Tes)
Tes hasil belajar siswa dilakukan melaui kuis dan ulangan. Tes tersebut
dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh data mengenai hasil belajar
siswa setelah melakukan pembelajaran dengan model pembelajaran yang
dirancang. Kuis dilakukan secara online sebanyak 2 kali setelah
pembelajaran di kelas selesai sedangkan ulangan dilakukan setelah
pelaksanaan uji coba produk yaitu pada pertemuan keempat.
Soal kuis akan diunggah di Google Classroom Materi Vektor dalam
Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 sehingga siswa dapat mengumpulkan
hasil pengerjaan kuis ke Google Classroom. Untuk ulangan akan dilakukan
secara langsung di akhir pelaksanaan uji coba produk. Penilaian kuis dan
ulangan tersebut akan dianalisis secara kuantitatif.
E. Instrumen Penelitian
1. Wawancara
Menurut Widoyoko (2012 : 40), wawancara merupakan suatu proses
Tanya jawab atau dialog secara lisan antara pewancara (interviewer) dengan
responden atau orang yang diinterviu (interviewee). Wawancara jenis
terstruktur digunakan untuk mengetahui potensi dan masalah di tempat
penelitian, maka peneliti melakukan wawancara terhadap guru berdasarkan
pedoman wawancara sebagai berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara Guru Mengenai Potensi dan Masalah
No Aspek yang Wawancara Nomor Butir
Pertanyaan
A Strategi pembelajaran dan keefektifannya 1,2,3,4,5
B Materi pembelajaran 6,7,8,9
C Pemanfaatan media dan sumber belajar 10,11,12,13
D Penilaian hasil belajar siswa 4,15,16
E Kemandirian belajar siswa 17,18,19,20
Setelah pelaksanaan uji coba produk, peneliti juga akan melakukan
wawancara kepada guru untuk mengetahui respon guru sebagai bentuk
evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran
berbasis model pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan
penggunaan Google Classroom pada Materi Vektor dalam ruang Dimensi
tiga Kelas X MIA 4. Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara
tidak terstruktur dengan fokus pertanyaan berkiatan dengan kelebihan dan
kekurangan model pembelajran serta saran, masukan, dan kritik dari guru
untuk mengembangkan dna merevisi pelaksanaan pembelajaran dengan
model pembelajraan Blended Learning dengan memanfaatkan penggunaan
Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA
4.
Tabel 3.2 Kisi-kisi Wawancara Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang Wawancara
1 Persepsi mengenai penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran.
2 Persepsi terhadap kelebihan pembelajaran yang memanfaatkan Google
Classroom ditinjau dari hasil belajar dan kemandirian belajar.
3 Persepsi terhadap kekurangan pembelajaran yang memanfaatkan Google
Classroom ditinjau dari hasil belajar dan kemandirian belajar.
4 Hal-hal yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran yang
memanfaatkan Google Classroom.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Jenis wawancara tidak terstruktur juga dilakukan kepada siswa
tujuannya untuk mengkonfirmasi hubungan antara pelaksanaan uji coba
yang telah dilakukan terhadap kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.
Siswa dipilih secara acak berdasarkan hasil penelitian terhadap kemandirian
dan hasil belajar siswa.
2. Lembar Observasi/Pengamatan
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara
sistematik terhadap unsur-unsur yang nampak dalam suatu gejala pada
objek penelitian (Widoyoko, 2012 : 46). Pada penelitian ini Observasi
trehadap kemandirian belajar siswa tidak hanya dilakukan oleh peneliti
sendiri. Peneliti dibantu oleh M. Ernawati, S.Pd, Guru Mata Pelajaran
Matematika Peminatan Kelas X MIA 4.
Observasi atau pengamatan dilakukan untuk melihat dampak
penerapan produk yang dirancang terhadap kemandirian belajar siswa saat
pelaksanaan uji coba berdasarkan kisi-kisi sebagai berikut :
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Kemandirian Belajar Siswa
No Aspek yang
Diamati Indikator
1 Inisiatif dalam
belajar matematika
Membaca buku/modul tanpa diminta
Mencari informasi dari media lain untuk
menyelesaikan soal
Mengerjakan soal tanpa diminta
Tidak mencontek pekerjaan teman
2
Tanggung jawab
dalam belajar
matematika
Mengerjakan soal sesuai petunjuk
Mengikuti aturan di dalam kelas
Menyelesaikan tugas tepat waktu
Mencatat poin-poin materi pembelajaran
3 Motivasi dalam
belajar matematika
Menyiapkan alat tulis sebelum pelajaran dimulai
Membawa buku/modul dan alat tulis lainnya
Bertanya tentang materi yang belum dipahami
Menyelesaikan semua soal yang diberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
No Aspek yang
Diamati Indikator
4
Kepercayaan diri
dalam belajar
matematika
Tunjuk jari saat akan berpendapat atau bertanya
Mampu menjawab pertanyaan dari guru
Memberikan penjelasan secara lancar
Mau berpendapat/presentasi tanpa diminta
Selain bertujuan untuk melihat kemandirian belajar siswa, peneliti
juga melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran untuk
melihat keterlaksanaan uji coba produk. Observasi tersebut juga bertujuan
untuk melihat kekurangan dan kelebihan produk dalam uji coba.
3. Angket
Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk diberikan respon sesuai dengan permintaan
pengguna (Widoyoko, 2012 : 33). Jenis angket yang digunakan adalah
angket terbuka dimana siswa sebagai responden dapat memberikan jawaban
secara bebas.
Tujuan penggunaan angket adalah untuk mengetahui respon siswa
terhadap uji coba produk. Respon siswa berkaitan tentang efektivitas
pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memafaatkan Google Classroom.
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
No Aspek yang Diukur Nomor Butir
Pertanyaan
A Strategi pembelajaran dan keefektifannya 1,2,3,4,5
B Materi pembelajaran 6,7
C Pemanfaatan media dan sumber belajar 8, 9, 17, 18, 19
D Proses belajar dan hasil belajar siswa 10,11,12
E Kemandirian belajar siswa 13,14,15,16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Kisi-kisi angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran sama seperti kisi-
kisi-kisi wawancara evaluasi pelaksanaan pembelajaran yang telah
divalidasi oleh para ahli sehingga bentuk lembar wawancara evaluasi
pelaksanaan pembelajaran siswa yang telah divalidasi diubah bentuknya
menjadi angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran siswa.
Perubahan bentuk instrumen dilakukan dengan mempertimbangkan
masalah keterbatasan waktu pelaksanaan penelitian dan kemampuan
instrumen untuk memperoleh respon dari siswa sebagai responden yang
jumlahnya cukup banyak.
4. Penilaian (Tes)
Tes dilakukan melalui kuis dan ulangan dengan intensitas pelaksanaan
kuis sebanyak dua kali dan tes evaluatif (ulangan) sebanyak satu kali. Kuis
dilakukan secara online setelah proses pembelajaran di kelas selesai
sedangkan ulangan dilakukan setelah rangkaian uji coba produk
diselesaikan. Berikut ini merupakan kisi-kisi soal kuis dan ulangan :
Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Kuis
No Indikator Soal Banyak Soal
A Kuis I
1. Menetukan panjang dan jarak suatu vektor 1
2. Menentukan koordinat dari titik yang terletak pada
garis penghubung dua titik 1
3. Menentukan penyelesiaan dari operasi penjumlahan
pada vektor 1
4. Menentukan penyelesiaan dari operasi perkalian vektor
dengan skalar 1
B Kuis II
1. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan hasil
kali skalar 1
2. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan sifat-
sifat hasil kali skalar 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
No Indikator Soal Banyak Soal
3. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan sudut
antara dua vektor 2
4. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan
proyeksi ortogonal 2
Tabel 3.6 Kisi-kisi Soal Ulangan
No Indikator Soal Banyak Soal
1. Menetukan panjang dan jarak suatu vektor 1
2. Menentukan koordinat dari titik yang terletak pada
garis penghubung dua titik 1
3. Menentukan penyelesiaan dari operasi penjumlahan
pada vektor 1
4. Menentukan penyelesiaan dari operasi perkalian
vektor dengan skalar
5. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan
hasil kali skalar 1
6. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan
sudut antara dua vektor 1
7. Menentukan penyelesiaan yang berkaitan dengan
proyeksi ortogonal 1
5. Validasi Produk
Validasi dilakukan terhadap perangkat pembelajaran dan media yang
digunakan dalam pembelajaran. Perangkat pembelajaran yang dimaksud
yaitu berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, serta
soal-soal yang diberikan. Berikut ini merupakan kisi-kisi instrumen validasi
yang digunakan :
Tabel 3.7 Kisi-kisi Instrumen Validasi Perangkat Pembelajaran
No Indiaktor
A Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
1. Kelengkapan komponen-komponen RPP
2. Kelengkapan identitas RPP
3. Kesesuaian rumusan tujuan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar
4. Ketepatan penyusunan kata kerja operasional yang dapat diukur yang
tertera dalam tujuan pembelajaran
5. Keluasan materi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
6. Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif siswa
7. Sistematika susunan materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
No Indiaktor
8. Kesesuaian metode pembelajaran yang digunakan dengan indikator dan
tujuan pembelajaran
9. Kegiatan pembelajaran mengakomodasi siswa untuk mandiri dalam
belajar
10. Kesesuaian sumber belajar dengan tujuan pembelajaran
11. Kesesuaian sumber belajar dengan materi pembelajaran
12. Penggunaan bahasa yang komunikatif
B Bahan Ajar
1. Materi sesuai dengan indikator dan tujuan pembelajaran.
2. Materi disusun secara sistematis, logis, dan sesuai dengan tingkat
perkembangan siswa.
3. Kebenaran materi ditinjau dari aspek keilmuan.
4. Kejelasan topik pembelajaran.
5. Menuliskan sumber bahan ajar.
6. Kesesuaian materi dengan perkembangan kognitif siswa.
7. Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
C Instrumen Penilaian Kuis dan Ulangan
1. Kesesuaian soal dengan materi, indikator, dan tujuan pembelajaran yang
akan dicapai
2. Kesesuaian kunci jawaban dengan soal yang diberikan
3. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar
4. Penggunaan lambang, dan notasi matematika yang sesuai
D Instrumen Penilaian Observasi Kemandirian
1. Kelengkapan komponen-komponen lembar observasi.
2. Kelengkapan identitas pedoman observasi.
3. Kesesuaian rumusan pedoman observasi dengan tujuan penelitian.
4. Penggunaan bahasa yang komunikatif
5. Penggunaan bahasa tidak menimbulkan penafsiran gamnda.
6. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tabel 3.8 Kisi-kisi Instrumen Validasi Google Classroom
No Indiaktor Nomor Butir
Pernyataan
A Tampilan Media
1 Keterbacaan tulisan 1
2 Tampilan gambar 2
3 Kejelasan tombol petunjuk 3
B Tampilan Bahan Ajar
1 Keterbacaan teks. 4
2 Pemilihan warna tulisan dan background. 5
3 Kejelasan gambar dan video. 6
C Aksesibilitas
1 Kejelasan petunjuk penggunaan dan navigasi. 7
2 Kemudahan dalam mengakses media. 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
No Indiaktor Nomor Butir
Pernyataan
3 Kemudahan mengakses bahan ajar dan tugas. 9
4 Kemampuan media untuk memfasilitasi
interaksi antara guru dengan siswa. 10
5 Kemampuan media untuk memfasilitasi
interaksi antara siswa dengan siswa 11
6 Kemampuan media untuk memfasilitasi siswa
dalam belajar mandiri. 12
Kejelasan petunjuk dan navigasi.
2. Kemudahan dalam penggunaan 2
3. Kemudahan dalam mengakses media 3
4. Pemanfaatan media dapat menumbuhkan
kemandirian siswa dalam pembelajaran 4
5. Kemampuan media untuk mendistribusikan
bahan ajar dan tugas
6. Kemampuan media untuk memfasilitasi
interaksi antara guru dengan siswa 5
7. Kemampuan media untuk memfasilitasi
interaksi antara siswa dengan siswa 6
Tabel 3.9 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No KOMPONEN PENILAIAN INSTRUMEN ANGKET SISWA
A Komponen Lembar Angket
1 Ketercukupan komponen-komponen lembar angket respon siswa
sebagai penunjang ketercapaian pelaksanaan penelitian.
B Identifikasi Lembar Angket
2 Kelengkapan identitas lembar angket respon siswa
C Rumusan
3 Kesesuaian rumusan lembar angket respon siswa dengan tujuan
penelitian.
4 Kesesuaian angket dengan kisi-kisi
D Bahasa
5 Bahasa yang digunakan komunikatif.
6 Bahasa yang digunakan tidak menimbulkan penafsiran ganda.
7 Menggunakan bahasa sesuai dengan bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
NO KOMPONEN PENILAIAN INSTRUMEN WAWANCARA
A Komponen Pedoman Wawancara
1 Ketercukupan komponen- kompenen pedoman wawancara sebagai
penunjang ketercapaian keterlaksanaan penelitian
B Identitas Pedoman Wawancara
2 Kelengkapan identitas pedoman wawancara
C Rumusan
3 Kesesuaian rumusan pedoman wawancara dengan tujuan penelitian
D Kebahasan
4 Bahasa yang digunakan komunikatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5 Menggunakan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang
baku
F. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif
dan kuantitatif. Berikut ini merupakan deskripsi mengenai teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini :
1. Analisis Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara. Wawancara dilakukan
terhadap guru untuk menggali lebih dalam mengenai potensi dan masalah
di tempat penelitian. Selain itu, instrumen wawancara juga digunakan untuk
memperdalam analisis evaluasi pelaksanaan pembelajaran dan kemandirian
belajar siswa yang telah mengisi angket. Wawancara terhadap evaluasi
pelaksanaan pembelajaran juga dilakukan dengan guru untuk memperoleh
hasil evaluasi yang lebih mendalam. Hasil wawancara tersebut dianalisis
secara kualitatif dan selanjutnya ditarik suatu kesimpulan.
2. Analisis Data Kuantitatif
a. Validasi terhadap Perangkat Pembelajaran dan Produk
Validasi terhadap perangkat pembelajaran dan produk dilakukan
dengan memberikan penilaian dengan skala 1 sampai 5. Hasil akhir nilai
kevalidan produk diperoleh dengan membagi jumlah skor dengan
banyaknya item penilaian sehingga diperoleh rata-ratanya. Rata-rata tiap
aspek penilaian kevalidan tersebut dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
n
x
x
n
i
i 1
Keterangan:
x = rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk
n
i
ix1
= jumlah skor tiap aspek penilaian kevalidan produk
n = jumlah butir penilaian tiap aspek penilaian kevalidan
produk
Rata-rata tiap aspek penilaian kevalidan produk yang diperoleh
selanjutnya dideskripsikan secara kualitatif. Cara yang digunakan untuk
menyatakan secara kualitatif rata-rata skor tiap aspek adalah dengan
mengklasifikasikan hasil terhadap kriteria penilaian kualitas tertentu.
Kriteria yang dimaksud tersebut sebagai berikut.
Tabel 3.10 Kriteria Klasifikasi Validasi
Interval Rata-rata Skor Klasifikasi
𝑋 > 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Baik
𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖 Baik
𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖 Cukup
𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖 Kurang
𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖 Sangat Kurang
(Widoyoko, 2009:238)
Keterangan :
𝑋 = skor empiris yang diperoleh siswa.
𝑋�̅� = rata-rata ideal
= 1
2 (skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
𝑆𝑏𝑖 = simpangan baku ideal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
= 1
6 (skor maksimum ideal − skor minimum ideal)
Berdasarkan pedoman diatas maka dapat ditentukan interval
skor untuk kelima kategori klasifikasi kevalidan perangkat
pembelajaran dan produk dengan melakukan langkah-langkah
perhitungan sebagai berikut :
Skor maksimum = 5
Skor minimum = 1
𝑋�̅� = 1
2(5 + 1) = 3
𝑆𝑏𝑖= 1
6(5 − 1) = 0,67
Kategori Sangat Baik = 𝑋 > 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖
= 𝑋 > 3 + 1,8 × 0,67
= 𝑋 > 4,2
Kategori Baik = 𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 1,8 𝑆𝑏𝑖
= 3 + 0,6 × 0,67 < 𝑋 ≤ 3 + 1,8 × 0,67
= 3,4 < 𝑋 ≤ 4,2
Kategori Cukup = 𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� + 0,6 𝑆𝑏𝑖
= 3 − 0,6 × 0,67 < 𝑋 ≤ 3 + 0,6 × 0,67
= 2,6 < 𝑋 ≤ 3,4
Kategori Kurang = 𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖 < 𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 0,6 𝑆𝑏𝑖
= 3 − 1,8 × 0,67 < 𝑋 ≤ 3 − 0,6 × 0,67
= 1,8 < 𝑋 ≤ 2,6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Kategori Sangat Kurang = 𝑋 ≤ 𝑋�̅� − 1,8 𝑆𝑏𝑖
= 𝑋 ≤ 3 − 1,8 × 0,67
= 𝑋 ≤ 1,8
Dari perhitungan tersebut maka diperoleh kriteria klasifikasi kevalidan
instrumen dengan interval skor sebagai berikut :
Tabel 3.11 Kriteria Klasifikasi Validasi
Interval Skor Klasifikasi
𝑋 > 4,2 Sangat Baik
3,4 < 𝑋 ≤ 4,2 Baik
2,6 < 𝑋 ≤ 3,4 Cukup
1,8 < 𝑋 ≤ 2,6 Kurang
𝑋 ≤ 1,8 Sangat Kurang
b. Validasi Instrumen Penelitian
Validasi instrumen penelitian mencakup instrumen wawancara
dan instrumen angket siswa. Instrumen wawancara meliputi wawancara
terhadap potensi dan masalah serta wawancara mengenai Evaluasi
pelaksanaan pembelajaran sedangkan instrumen angket siswa meliputi
angket kemandirian belajar dan angket evalasi pelaksanaan
pembelajaran.
Validasi instrumen penelitian dilakukan oleh para ahli yaitu
dosen pendidikan matematika dan guru mata pelajaran matematika.
Instumen penelitian yang telah divalidasi oleh ahli selanjutnya diolah
secara kuantitatif. Perhitungan kriteria validasi instrumen penelitian dan
pengelompokan kevalidan instrumen sama seperti perhitungan validasi
terhadap perangkat pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
c. Hasil Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
Peneliti menggunakan instrumen angket terbuka untuk melihat
respon siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran. Angket ini merupakan
alat evaluasi pelaksanaan pembelajaran dengan perangkat pembelajaran
yang menggunakan model pembelajaran Blended Learning dengan
memanfaatkan penggunaan Google Classroom.
Hasil angket terbuka diolah dengan mengelompokkan
jawaban/pernyataan siswa ke dalam pernyataan “positif/setuju” dan
pernyataan “negatif/tidak setuju”. Setelah dikelompokkan, dari tiap
indikator akan dihitung prosentase jawaban siswa dengan menggunakan
rumus sebagai berikut :
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑛𝑦𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑜𝑠𝑖𝑡𝑖𝑓
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏 × 100%
d. Hasil Observasi Kemandirian Belajar
Observasi terhadap kemandirian belajar siswa tidak hanya
dilakukan oleh peneliti sendiri. Peneliti dibantu oleh M. Ernawati, S.Pd,
Guru Mata Pelajaran Matematika Peminatan Kelas X MIA 4.
Perhitungan skor hasil observasi kemandirian belajar siswa
menggunakan skala penilaian 1-5 (Widoyoko, 2012 : 121) dengan
kriteria sebagai berikut :
Tabel 3.12 Kriteria Pemberian Poin
Kriteria Poin
Sangat Baik (SB) 5
Baik (B) 4
Cukup (C) 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Kriteria Poin
Kurang (K) 2
Sangat Kurang (SK) 1
Skor ahir diperoleh dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 4
Selanjutnya dihitung nilai rata-rata skor akhir dari dua observer. Nilai
rata-rata skor kemandirian belajar siswa kemudian dihitung dalam
persen untuk melihat prosentase skor yang diperoleh siswa dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙× 100%
Untuk melihat prosentase kemandirian siswa yang telah
dikelompokkan, maka peneliti menggunakan kriteria kualifikasi
kemandirian belajar siswa terhadap cara pembelajaran yang digunakan
menurut Budi (2001 : 55) seperti pada tabel 2.1.
Selanjutnya prosentase kemandirian belajar siswa dengan
beberapa kategori tersebut dihitung berdasarkan kriteria kemandirian
belajar siswa secara keseluruhan seperti pada tabel 2.2
e. Penilaian Hasil Belajar Siswa
Penilaian hasil belajar siswa dilakukan melalui kuis sebanyak dua
kali dan ulangan sebanyak satu kali. Nilai akhir diperoleh dengan
menggunakan rumus sebagai berikut :
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 =𝑁𝐾1 + 𝑁𝐾2 + 2𝑁𝑈
4
Keterangan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
𝑁𝐾1 = Nilai Kuis Pertama
𝑁𝐾2 = Nilai Kuis Kedua
𝑁𝑈 = Nilai Ulangan
Efektivitas pelaksanaan pembelajaran dilihat dari besarnya
prosentase siswa yang memperoleh nilai akhir minimal 75 atau apabila
𝑁𝐴 ≥ 75. Siswa yang memperoleh nilai akhir minimal 75 atau
memperoleh 𝑁𝐴 ≥ 75 dikatakan tuntas. Banyaknya siswa yang tuntas
dihitung dalam persen dengan rumus prosentase ketuntasan siswa sebagai
berikut :
𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑙𝑎𝑠 =𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑙𝑢𝑙𝑢𝑠
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑖𝑘𝑢𝑡𝑖 𝑡𝑒𝑠× 100%
Hasil prosentase ketuntasan siswa selanjutnya dilihat kategorinya
berdasarkan kriteria efektivitas hasil belajar menurut Kartika Budiseperti
pada tabel 2.3 dan dibandingkan dengan kriteria keefektivan menurut
Mulyasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan membahas mengenai tahapan penelitian, hasil
penelitian, dan memaparkan jawaban dari rumusan masalah yang terkait 1) proses
pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended
Learning dengan memanfaatkan Google Classroom, 2) efektivitas pelaksanaan
pembelajaran yang menggunakan perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom ditinjau
dari aspek kemandirian belajar dan hasil belajar siswa.
A. Pengembangan Produk
Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan prosedur
penelitian pengembangan (R&D) yang disampaikan oleh Sugiyono. Hasil
penelitian ini dibatasi sampai pada tahap revisi produk setelah dilakukan uji
coba produk pada sampel terbatas.
1. Tahap Potensi dan Masalah
Peneliti sudah melakukan observasi selama pelaksanaan PPL di
SMA Negeri 7 Yogyakarta yang berlangsung sekitar bulan Juni-
November 2017. Selama masa PPL, peneliti melihat adanya potensi
dimana siswa diperbolehkan menggunakan smartphone dalam
pembelajaran dan siswa memiliki kecenderungan menggunaakan
smartphone atau gadget mereka untuk mengakses beberapa informasi
ketika dibutuhkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Namun penggunaan teknologi secara maksimal belum diterapkan
dengan baik oleh guru dalam menunjang proses pembelajaran.
Pembelajaran cenderung dilakukan dengan metode ceramah dan tanpa
model pembelajaran tertentu. Meskipun beberapa kali guru telah
melibatkan penggunaan teknologi melalui penggunaan youtube, namun
penggunaan dan penerapannya belum maksimal karena hanya sebatas
media pengunggahan tugas saja.
2. Tahap Pengumpulan Data
Dari hasil observasi dan wawancara peneliti dapat menyimpulkan
bahwa model pembelajaran yang diterapkan selama pembelajaran
belum efektif. Peneliti melihat adanya kemungkinan untuk
memanfaatkan teknologi yang dimiliki siswa dalam pembelajaran. Hal
tersebut dikarenakan para siswa sudah dekat dengan penggunaan
gadget dan internet.
Masalah pertama yang peneliti temukan adalah penerapan model
pembelajaran sebelumnya belum memanfaakan teknologi dengan
maksimal. Pemanfaatan gadget milik siswa selama proses
pembelajaran juga masih sangat kurang dan terbatas hanya ketika siswa
membutuhkan sumber lain untuk membantu mereka yang kesulitan
dalam menjawab soal yang diberikan.
Keadaan tersebut disebabkan oleh sumber belajar yang masih
sangat terbatas. Siswa hanya mempunyai buku yang berisi rangkuman
materi dan latihan soal yang tidak terlalu banyak serta buku catatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Maka dari itu para siswa sangat bergantung dengan penjelasan guru dan
kurang berlatih mengerjakan variasi latihan soal. Akibatnya pada
Penilaian Akhir Semester (PAS) Gasal kelas X MIA 4 mendapatkan
rata-rata kelas paling rendah. Hal tersebut dikarenakan banyak siswa
kelas X MIA 4 mendapat nilai kurang dari 75.
Masalah kedua adalah kemandirian dan kemauan siswa untuk
mencari berbagai latihan soal dan sumber belajar lain juga masih
rendah. Akibatnya ketika mempelajari materi baru para siswa benar-
benar belum paham sama sekali dan pada akhirnya tidak mau bertanya
karena mereka tidak tahu apa yang harus ditanyakan. Ketika
pembelajaran, para siswa yang bertanya memilih langsung bertanya
pada guru apabila menemukan kesulitan tanpa mencoba
menyelesiakannya terlebih dahulu.
3. Tahap Desain Produk
Setelah menemukan potensi dan masalah yang ada di lapangan
maka selanjutnya peneliti menyusun perangkat pembelajaran yang
dapat digunakan untuk meningkatkan kemandirian dan hasil belajar
siswa. Model pembelajaran yang digunakan adalah Blended Learning
yang memanfaatkan penggunaan Google Classrroom. Perangkat
pembelajaran yang dibuat menggunakan model pembelajaran Blended
Learning yang merupakan perpaduan antara pembelajaran langsung
dan pembelajaran online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Peneliti menyusun perangkat pembelajaran dan instrumen
penelitian yang diperlukan. Perangkat pembelajaran yang dibuat
meliputi 1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), 2) bahan ajar
berupa video dan power point yang berisi materi serta latihan soal dan
pembahasannya yang dimuat di Google Classroom Materi Vektor
dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4, dan 3) soal kuis dan
ulangan yang dimuat di Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang
Dimensi Tiga Kelas X MIA 4. Bahan ajar yang dibuat salah satunya
berupa video yang berisi penjelasan materi dan latihan soal tanpa
menampilkan sosok guru didalamnya.
Media pembelajaran yang digunakan yaitu Google Classroom
diseting agar dapat digunakan sebagai sumber belajar dan sarana
pendistribusian bahan ajar, latihan soal, dan tugas untuk siswa Kelas X
MIA 4. Peneliti yang dibantu guru matematika melakukan uji
keterbacaan dan uji kelancaran penggunaan media Google Classroom
Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga di kelas X MIA 1 sebelum
produk digunakan si kelas X MIA 4.
Instrumen penelitian meliputi 1) lembar observasi kemandirian
belajar siswa, 2) angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran, dan 3)
wawancara guru dan siswa mengenai potensi dan masalah.
4. Tahap Validasi Produk
Tahap selanjutnya, seluruh perangkat pembelajaran, media
pembelajaran, dan instrumen penelitian yang telah disusun divalidasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
oleh para ahli. Validator perangkat pembelajaran, media pembelajaran,
dan instrumen penelitian yang terdiri dari tiga dosen Pendidikan
Matematika yaitu Margaretha Madha Melissa, M.Pd; Niluh Sulistyani,
M.Pd; Eko Budi Santoso, S.J, S.Pd, Ph.D, dan satu Guru Matematika
yaitu Maria Ernawati Millatina, S.Pd. Hasil validasi oleh beberapa ahli
kemudian dirata-rata dan hasilnya dicocokkan sesuai kategori yang
telah ditentukan. Validasi bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya
desain produk dan kelayakan perangkat pembelajaran untuk
diimplementasikan pada pembelajaran.
Pada tahap validasi, validator memberikan beberapa masukan dan
saran untuk perbaikan perangkat pembelajaran, media pembelajaran, dan
instrumen penelitian yang telah disusun oleh peneliti. Maka dari itu
peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan masukan dan saran dari para
validator. Masukan dan saran dari validator menjadi bahan dalam
melakukan perbaikan desain produk agar produk yang dibuat dapat
diujicobakan. Produk yang direvisi meliputi RPP, bahan ajar, kuis dan
ulangan, media, serta instrumen penelitian.
5. Tahap Uji Coba Produk
Selanjutnya, seluruh produk yang telah dibuat oleh peneliti diuji
cobakan pada subjek penelitian. Subjek penelitian pengembangan ini
adalah kelas X MIA 4. Proses pelaksanaan uji coba produk dilakukan
dalam empat pertemuan yaitu tanggal 29 Maret, 5 April, 19 April, dan
26 April tahun 2018 sekaligus dengan pelaksanaan uji coba produk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Setiap pertemuan dilakukan pada jam pertama sampai dengan jam
ketiga selama 135 menit. Selama pelaksanaan uji coba, peneliti
memanfaatkan penggunaan Google Classroom Materi Vektor dalam
Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 sebagai media diskusi, distribusi
materi, tugas, dan kuis, serta sebagai sarana dalam pengumpulan tugas
dan kuis.
Setelah pelaksanaan pertemuan pertama dan kedua, di akhir
pertemuan pertama dan pertemuan kedua secara berturut-turut peneliti
mengunggah kuis di Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang
Dimensi Tiga Kelas X MIA 4. Setiap siswa dapat menerima notifikasi
melalui email dan dapat mengunggah hasil foto pengerjaan tugas atau
kuis di Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Kelas X MIA 4. Pada tanggal 26 April 2018, sebelum pelaksanaan tes
yang dilakukan secara langsung peneliti juga melakukan pembelajaran
selama 45 menit. Hasil dari tes akan dianalisis validitas dan
reliabilitasnya.
Peneliti melakukan penyebaran angket setelah uji coba produk
selesai dilaksanakan. Penyebaran angket evaluasi pelaksanaan
pembelajaran dilakukan pada tanggal 26 April sampai dengan 10 Mei
2018 melalui Google Form. Setiap siswa dapat mengakses angket
tersebut melalui link yang dibagikan di Google Classroom Materi
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Setelah pelaksanaan uji coba dan memperoleh hasil observasi
kemandirian belajar siswa, observasi pelaksanaan pembelajaran, dan
angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran peneliti melakukan
wawancara terhadap guru dan siswa mengenai respon mereka terhadap
pelaksanaan pembelajaran. Tujuannya untuk menggali lebih dalam
mengenai respon mereka terhadap pelaksanaan pembelajaran.
6. Tahap Revisi Produk
Revisi produk dilakukan berdasarkan masukan-masukan terhadap
hasil uji coba produk di kelas X MIA 4 SMA Negeri 7 Yogyakarta.
Saran dan masukan-masukan yang menjadi bahan pertimbangan revisi
diperoleh dari hasil analisis terhadap angket evaluasi pelaksanaan
pembelajaran dan hasil wawancara evaluasi pembelajaran terhadap
guru serta tiga orang siswa.
Revisi produk dilakukan agar tidak ditemukan lagi kelemahan-
kelemahan yang dapat mengganggu kelancaran penggunaan prdouk.
Jadi peneliti melakukan revisi dengan tujuan untuk memaksimalkan
daya guna dari produk yang telah disusun yaitu berupa rancangan
perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended
Learning dengan memanfaatkan penggunaan Google Classrom. Hasil
revisi desain perangkat pembelajaran dapat dilihat secara lengkap pada
tabel 4.3.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
B. Data Hasil Penelitian
1. Hasil Wawancara Potensi dan Masalah
Hasil wawancara dengan guru mata pelajaran matematika
peminatan kelas X MIA 4 yang dilakukan pada tanggal 23 Maret 2018,
Tabel 4.1 Hasil Wawancara Potensi dan Masalah
No Aspek Jawaban
A Strategi Pembelajaran
1 Pelaksanaan Kurikulum
21013
Pada umumnya pelaksanannya sudah baik
2 Metode pembelajaran Umumnya menggunakan metode ceramah,
latihan soal, dan diskusi. Latihan soal beberapa
kali dibuat dalam bentuk video lalu diunggah.
Namun untuk semester dua bentuk penugasan
tersebut sudah ditiadakan dengan
mempertimbangkan kondisi fisik siswa yang
selalu pulang sore.
3 Respon siswa terhadap
metode pembelajaran
Untuk siswa yang mandiri tertarik mengeksplor
kemampuan mereka, namun masih ada
beberapa siswa yang belum tertarik.
4 Kesulitan dalam
menerapkan metode
pembelajaran
Menumbuhkan kemandirian dalam diri siswa
selama proses pembelajaran.
5 Kesulitan yang dialami
siswa saat pembelajaran
Umumnya siswa mengalami kesulitan ketika
mengerjakan latihan soal.
B Materi Pembelajaran Vektor
6 Terjadinya miskonsepsi Miskonsepsi sering terjadi ketika menjelaskan
sub materi sudut dan proyeksi ortogonal pada
vektor.
7 Sub materi yang dianggap
sulit oleh siswa
Umumnya siswa merasa kesulitan pada sub
materi sudut dan proyeksi ortognal pada vektor.
Namun vektor dianggap sulit oleh siswa karena
penalaran mereka masih kurang.
8 Usaha guru dalam
membantu siswa
memahami materi
Memberikan penjelasan ulang di kelas dan jika
tidak memungkinkan maka iswa dipersilakan
bertanya di luar jam pelajaran dengan bertemu
secara langsung.
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar dalam Materi Vektor
9 Bentuk media dan sumber
belajar yang digunakan
Hanya sekali pembelajaran materi vektor dalam
dimensi dua memanfaatkan aplikasi geogebra.
Umumnya sumber belajar terbatas pada buku
rangkuman materi dan beberapa contoh soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
No Aspek Jawaban
10 Keefektivan media dan
sumber belajar
Penggunaan geogebra cukup efektif namun
untuk sumber belajar masih kurang.
11 Media yang digunakan
untuk melibatkan siswa
secara aktif dalam
pembelajaran
Untuk melibatkan siswa secara aktif biasanya
hanya melalui metode tanya jawab. Belum ada
penggunaan media.
12 Respon siswa terhadap
media yang digunakan?
Siswa cenderung biasa saja ketika diajak
menggunakan geogebra, siswa belum terlihat
tertarik.
D Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa
13 Instrumen penilaian Instrumen yang digunakan yaitu instrument tes.
14 Intensitas pemberian tugas
dan ulangan
Umumnya pemberian tugas dilakukan beberapa
kali, namun tidak semua tugas dimasukkan ke
dalam penilaian rapor. Untuk ulangan biasanya
dilakukan setelah satu KD selesai diberikan.
15 Cara guru memantau
kemajuan belajar siswa
Melalui tugas-tugas yang diberikan.
E Kemandirian Belajar Siswa
16 Ketergantungan siswa
terhadap penjelasan guru
Umumnya siswa masih sangat bergantung
terhadap penjelasan guru.
17 Kemauan siswa dalam
mencari sumber belajar
lain selain yang disediakan
Pada umumnya siswa belum mencari materi
dari sumber lainnya apabila tidak diminta oleh
guru.
Para siswa cenderung tidak mempersiapkan
atau mempelajari terlebih
18 Kemauan siswa untuk
bertanya
Kemauan siswa dalam bertanya masih rendah.
Hanya bebrapa siswa saja yang mau bertanya
tanpa diminta.
Para siswa cenderung tidak mempersiapkan
atau mempelajari terlebih dahulu materi
pembelajaran sehingga pada saat pembelajaran
mereka tidak tahu apa yang akan ditanyakan.
19 Kemauan dan kemampuan
siswa dalam mengerjakan
latihan soal dan tugas
tanpa bantuan
Berdasarkan PAS (Penilaian Akhir Semester)
Gasal, siswa kelas X MIA 4 cenderung
memperoleh nilai rendah. Siswa juga
cenderung langsung bertanya kepada guru cara
menyelesiakan persoalan yang dianggap sulit
sebelum mencoba menyelesaikannya sendiri.
2. Hasil Validasi Produk
Validasi bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya desain produk
dan kelayakan perangkat pembelajaran untuk diimplementasikan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
pembelajaran. Berikut ini hasil validasi produk yang telah dibuat oleh
peneliti :
Tabel 4.2 Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran
RPP Nilai Kriteria
Validator 1 3,50 Baik
Validator 2 4,92 Sangat Baik
Validator 3 4,50 Sangat Baik
Rata-rata 4,31 Sangat Baik
Bahan Ajar Nilai Kriteria
Validator 1 3,29 Cukup
Validator 2 5,00 Sangat Baik
Validator 3 4,43 Sangat Baik
Rata-rata 4,23 Sangat Baik
Instrumen Penilaian : Kuis
dan Ulangan Nilai Kriteria
Validator 1 3,57 Baik
Validator 2 4,71 Sangat Baik
Validator 3 4,57 Sangat Baik
Rata-rata 4,29 Sangat Baik
Instrumen Penilaian
Observasi Kemandirian
Belajar
Nilai Kriteria
Validator 1 3,67 Baik
Validator 2 5,00 Sangat Baik
Validator 3 4,67 Sangat Baik
Rata-rata 4,44 Sangat Baik
Media Pembelajaran Nilai Kriteria
Validator 1 4,25 Sangat Baik
Validator 2 5,00 Sangat Baik
Validator 3 4,41 Sangat baik
Rata-rata 4,55 Sangat Baik
3. Hasil Revisi Produk
Peneliti melakukan perbaikan sesuai dengan masukan dan saran
dari para validator. Produk yang direvisi meliputi RPP, bahan ajar, kuis
dan ulangan, media yaitu Google Classroom. Dibawah ini merupakan
tabel revisi desain perangkat pembelajaran dan revisi desain instrumen
penelitian :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Tabel 4.3 Revisi Desain Perangkat Pembelajaran
Perangkat
pembelajaran Sebelum Revisi Sesudah Revisi
RPP
Indikator dipecah menjadi
beberapa bagian agar lebih rinci,
tujuan pembelajaran diletakkan
setelah penulisan Kompetensi
Dasar (KD) dan Indikator
Pencapaian Kompetensi (IPK),
pemilihan kata kerja harus lebih
diperdetail, dan pada kegiatan
pembelajaran belum
menunjukkan bagian yang jelas
yang menuntut kemandirian
belajar.
Indikator yang sebelumnya hanya
dua dipecah menjadi beberapa
bagian dan disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran tiap
pertemauan, pemilihan kata kerja
diubah dan disesuaikan agar lebih
jelas, tujuan pembelajaran
diletakkan setelah penulisan
Kompetensi Dasar (KD) dan
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK), dan pada kegiatan
pembelajaran ditambahkan kegiatan
yang yang menuntut kemandirian
belajar siswa melalui kegiatan
penemuan.
Bahan Ajar
Materi pembelajaran dipecah
dan disesuaikan disetiap
pertemuan, pada pertemuan
pertama ditambahkan vektor
satuan pada ruang dimensi tiga,
perlu adanya kegiatan discovery
(penemuan), pergunakan symbol
dan bahasa yang konsisten,
ilustrasi gambar sebaiknya
memperjelas (disesuaikan
materi).
Materi pembelajaran dipecah dan
disesuaikan dengan IPK dan tujuan
belajar di tiap pertemuan,
menambahkan penjelasan vektor
satuan pada ruang dimensi tiga
pada pertemuan pertama,
menambahkan kegiatan discovery
(penemuan) mengenai rumus hasil
kali skalar dua vektor dan sudut
antara dua vektor, menggunakan
symbol vektor dan bahasa yang
konsisten, menambahkan dan
memperbaiki ilustrasi gambar yang
disesuaikan pada ruang dimensi
tiga.
Instrumen
Penilaian
Kuis dan
Ulangan
Indikator soal disesuaikan
dengan IPK, ditambahkan
petunjuk dan perintah pada soal,
di ulangan terdapat satu nomor
yang tidak tertulis soal, dan
penulisan lambang dan notasi
dibuat konsisten.
Menuliskan indikator soal yang
sesuai dengan IPK, menambahkan
petunjuk dan perintah pada soal
kuis dan ulangan untuk
memudahkan siswa, menambahkan
soal pada ulangan serta mennganti
soal ulangan menjadi bentuk uraian,
dan penulisan lambang vektor dan
notasi matematika diubah dan
disesuaikan agar sama.
Instrumen
Penilaian
Observasi
Kemandirian
Belajar
Belum ada petunjuk pengisian
dan kapan digunakan, belum
terdapat penjelasan mengenai
aspek yang diamati. Pelaksanaan
observasi kemandirian belajar
Menambahkan petunjuk pengisian
dan keterangan kapan penggunaan
lembar observasi tersebut, serta
menambahkan penjelasan aktivitas
kemandirian siswa yang
menunjukkan aspek inisiatif,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Perangkat
pembelajaran Sebelum Revisi Sesudah Revisi
sebaiknya tidak dilakukan
sendirian.
tanggung jawab, motivasi, dan
kepercayaan diri. Pelaksanaan
observasi kemandirian belajar
dibantu oleh guru mata pelajaran
matematika peminatan kelas X
MIA 4.
Classroom
Tampilan background pada
Google Classroom materi vektor
disesuaikan dengan materi yang
dibahas atau dibuat lebih
menarik, tampilan bahan ajar
juga dibuat lebih menarik,
sebaiknya media dapat dibuka
melalui smartphone, dan
sediakan ruang serta kesempatan
yang dapat digunakan sebagai
interaksi siswa dengan siswa.
Mengganti tampilan background
pada Google Classroom materi
vektor dengan gambar penyajian
vektor dalam ruang dimensi tiga,
memperbaiki tampilan bahan ajar
seperti mengubah backgund PPT,
memperbaiki penulisan lambang
dan kata-kata yang tertera, serta
menambahkan lagu pada video
yang dibuat oleh peneliti dan
membuat ruang serta kesempatan
yang dapat digunakan sebagai
interaksi siswa dengan siswa
berdiskusi melalui pertanyaan
singkat di Google Classroom
Materi Vektor dalam Ruang
Dimensi Tiga Kelas X MIA 4.
4. Hasil Uji Coba Produk
Berikut ini merupakan data observasi uji coba pelaksanaan
pembelajaran dengan menerapan model pembelajaran Blended
Learning yang memanfaatkan penggunaan Google Classroom Materi
Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 :
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Kamis, 29 Maret 2018
di Kelas X MIA 4 pada jam ke-1 sampai dengan jam ke-3. Pembelajaran
diawali dengan salam dan doa. Selanjutnya peneliti memberikan
penjelasan kepada siswa mengenai rangkaian pelaksanaan
pembelajaran yang menerapkan model pembelajaran dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
memanfaatkan penggunaan Google Classroom. Peneliti selanjutnya
mengajak siswa untuk membuka halaman Google Classroom
menggunakan akun Google maisng-masing melalui smartphone
ataupun gadget yang mereka miliki. Kemudian setiap siswa membuat
akun di Google Classroom dan selanjutnya memasukkan kode cmj115
yang merupakan kode akses Google Classroom Materi Vektor dalam
Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4.
Setelah memastikan seluruh siswa terdaftar sebagai siswa di kelas
online Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Kelas X MIA 4. Guru kembali mengajak siswa berfokus pada
pembelajaran dengan memutar video berkaitan dengan perpindahan
pesawat terbang. Guru menjelaskan materi pada pertemuan pertama dan
selanjutnya meminta setiap siswa mengerjakan latihan soal “Ayo
Mencoba Pertemuan 1” secara mandiri. Siswa mengakses latihan soal
yang telah diunggah di Google Classroom Materi Vektor dalam ruang
Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 melalui smartphone masing-masing.
Berdasarkan hasil observasi kemandirian belajar siswa dan
wawancara evaluasi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa :
1) Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.
2) Siswa secara mandiri berinisiatif mengakses dan mempelajari
materi yang telah diunggah baik melalui video ataupun PPT tanpa
diminta oleh guru. Hal tersebut terlihat dari banyaknya siswa
yang mengunduh dan membaca PPT berisi materi ataupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
melihat video materi yang telah diunggah melalui smartphone
masing-masing.
Gambar 4.1 Siswa Mengakses Google Classroom Materi Vektor
dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
3) Siswa terlihat antusias dengan
penggunaan Google Classroom
selama proses pembelajaran.
Beberapa siswa aktif bertanya
mengenai materi yang telah mereka
pelajari melalui video atau PPT
yang diunggah. Selain itu, banyak
siswa yang berebut dalam
melakukan presentasi untuk
menjelaskan latihan soal yang telah
dikerjakan.
Gambar 4.2 Siswa
Mengerjakan Latihan Soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
4) Siswa mampu mengerjakan latihan soal secara mandiri. Beberapa
siswa bertanya ketika menemukan soal yang dianggap sulit atau
tidak menemukan langkah yang tepat meskipun sudah
mempelajari materi yang telah diunggah ataupun mencari dari
sumber lain di internet.
5) Kendala pada pelaksanaan uji coba pertemuan pertama adalah :
a) Lemahnya koneksi internet pada smartphone siswa. Hal
tersebut terjadi karena jaringan wifi yang tidak stabil.
Masalah tersebut dapat teratasi setelah peneliti dan guru
matematika menghidupkan hotspot portable. Terdapat dua
orang siswa yang smartphonenya megalami lowbattt
sehingga peneliti dan guru matematika meminjamkan
perangkat lain seperti laptop dan smartphone agar siswa
dapat mengakses Google Classroom.
b) Siswa diberikan kuis pertama yang diunggah melalui
Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi
Tiga Kelas X MIA 4 dan diminta mengumpulkan
jawabannya secara online selama batas waktu yang telah
ditentukan. Namun masih banyak siswa yang terlambat
mengumpulkan hasil pekerjaan kuis pertama yang
dilakukan secara online.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
c) Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi
Tiga Kelas X MIA 4 belum dimanfaatkan dengan baik oleh
siswa untuk bediskusi antara siswa dengan siswa. Namun
sudah dimanfatakan dengan baik oleh siswa untuk bertanya
dengan guru.
b. Pertemuan kedua :
Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Kamis, 5 April 2018
di Kelas X MIA 4 pada jam ke-1 sampai dengan jam ke-3.
Pembelajaran diawali dengan salam dan doa. Selanjutnya peneliti
mengajak siswa membahas hasil jawaban kuis pertama. Kemudian
peneliti melanjutkan penjelasan mengenai hasil kali skalar dua vektor.
Siswa diminta menemukan rumus hasil kali skalar dua vektor apabila
tidak diketahui sudut yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut. Siswa
juga diminta menemukan rumus untuk mencari besar sudut yang
dibentuk oleh dua vektor.
Selanjutnya, beberapa siswa menjelaskan jawaban mereka dan
guru memberikan penjelasan mengenai jawaban yang tepat.
Pembelajaran dilanjutkan dengan penjelasan materi oleh guru. Tiap
siswa kemudian mengerjakan latihan soal “Ayo Mencoba Pertemuan
2” secara mandiri. Siswa mengakses latihan soal yang telah diunggah
di Google Classroom Materi Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas
X MIA 4 melalui smartphone masing-masing. Selanjutnya siswa
membahas jawaban latihan soal yang telah dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Berdasarkan hasil observasi kemandirian belajar siswa dan
wawancara evaluasi pembelajaran dapat disimpulkan bahwa :
1) Pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disusun.
2) Siswa memiliki motivasi dan kepercayaan diri yang baik dengan
berebut menjelaskan jawaban kuis pertama dan latihan soal yang
telah dikerjakan. Siswa juga aktif bertanya mengenai hasil
jawaban siswa lain yang dipresentasikan.
3) Siswa secara mandiri berinisiatif mengakses dan mempelajari
materi yang telah diunggah baik melalui video ataupun PPT tanpa
diminta oleh guru.
4) Siswa mampu mengerjakan latihan soal secara mandiri. Beberapa
siswa bertanya ketika menemukan soal yang dianggap sulit atau
tidak menemukan langkah yang tepat meskipun sudah
mempelajari materi yang telah diunggah ataupun mencari dari
sumber lain di internet.
5) Kendala pada pelaksanaan uji coba pertemuan kedua hampir
sama dengan kendala pada pertemuan pertama yang meliputi :
a) Lemahnya koneksi internet smartphone siswa. Hal tersebut
terjadi karena jaringan wifi yang tidak stabil. Masalah
tersebut dapat teratasi setelah peneliti dan guru matematika
menghidupkan hotspot portable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b) Masih terdapat kesalahan pengetikan dan penulisan yang
tercantum dalam video dan PPT materi vektor dalam ruang
dimensi tiga.
c) Siswa diberikan kuis kedua yang diunggah melalui Google
Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Kelas X MIA 4 dan diminta mengumpulkan jawabannya
secara online selama batas waktu yang telah ditentukan.
Kendala yang ditemukan dari kuis kedua, masih ada siswa
yang terlambat mengumpulkan hasil jawabannya meskipun
jumlahnya tidak sebanyak pada kuis sebelumnya.
d) Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi
Tiga Kelas X MIA 4 belum dimanfaatkan dengan baik oleh
siswa untuk bediskusi antara siswa dengan siswa. Namun
media tersebut sudah dimanfatakan dengan baik oleh siswa
untuk bertanya dengan guru.
c. Pertemuan ketiga :
Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Kamis, 19 April 2018
di Kelas X MIA 4 pada jam ke-1 sampai dengan jam ke-3.
Pembelajaran diawali dengan salam dan doa. Selanjutnya peneliti
mengajak siswa membahas hasil jawaban kuis kedua. Sebelumnya
melalui Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Kelas X MIA 4, peneliti telah memberikan pemberitahuan mengenai
tugas untuk membuat presentasi mengenai contoh soal dan jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang berkaitan dengan materi vektor dalam ruang dimensi tiga.
Kemudian peneliti meminta tiap kelompok siswa untuk
mempresentasikan pekerjaan mereka dan dilanjutkan Tanya jawab.
Tugas presentasi diunggah pada Google Classroom Materi Vektor
dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4.
Gambar 4.3 Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
Berdasarkan hasil wawancara evaluasi pembelajaran dapat
disimpulkan bahwa :
1) Siswa memiliki inisiatif untuk membuat presentasi menarik
dengan menggunakan berbagai media seperti video, PPT dengan
animasi, dan Prezi. Siswa juga berebut melakukan presentasi.
Selain itu, siswa lain aktif bertanya mengenai hasil jawaban siswa
lain yang dipresentasikan.
2) Kendala pada pelaksanaan uji coba pertemuan ketiga masih sama
dengan dua pertemuan sebelumnya yaitu lemahnya koneksi
internet bebrapa smartphone siswa. Hal tersebut terjadi karena
jaringan wifi yang tidak stabil. Namun tidak banyak siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
mengalami gangguan koneksi. Masalah tersebut dapat teratasi
setelah peneliti dan guru matematika menghidupkan hotspot
portable.
Kendala lain yaitu masih ada beberapa kelompok siswa yang
belum mengunggah tugas presentasi ke Google Classroom Materi
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4. Mereka justru
mengumpulkan file presentasi langsung kepada peneliti. Hal
tersebut dikarenakan besarnya ukuran file yang perlu diunggah
sehingga sering terjadi kegagalan dalam mengunggah file. Sama
seperti sebelumnya, Google Classroom Materi Vektor dalam
Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4 juga belum dimanfaatkan
dengan baik oleh siswa untuk bediskusi antara siswa dengan
siswa. Namun media tersebut sudah dimanfatakan dengan baik
oleh siswa untuk bertanya dengan guru.
d. Pertemuan keempat :
Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 26 April 2018
di Kelas X MIA 4 pada jam ke-1 sampai dengan jam ke-3. Pembelajaran
diawali dengan salam dan doa. Selanjutnya peneliti mengajak siswa
mengingat materi melalui kuis online dengan memanfaatkan Kahoot!.
Tiap siswa membuka web kahoo.it melalui smartphone masing-masing,
sedangkan peneliti bertugas mengecek siswa yang turut bergabung
dalam kuis dan memberikan instruksi kepada siswa. Melalui kuis siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
termotivasi untuk bertanya mengenai materi. Selanjutnya siswa
melaksanakan ulangan selama 120 menit.
Gambar 4.4 Pelaksanaan Ulangan di Kelas X MIA 4
5. Hasil Kemandirian Belajar Siswa
Selama pelaksanaan uji coba, peneliti juga melakukan observasi
terhadap kemandirian belajar siswa yang meliputi aspek inisiatif,
tanggung jawab, motivasi, dan kepercayaan diri.
Berikut ini merupakan hasil observasi peneliti yang dibantu guru
mata pelajaran matematika terhadap kemandirian belajar siswa Kelas X
MIA 4 :
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa
Responden Skor (%) Keterangan Responden Skor(%) Keterangan
A1 91,25 Sangat Positif A18 88,75 Sangat Positif
A2 76,25 Positif A19 73,75 Positif
A3 58,75 Netral A20 78,75 Positif
A4 93,75 Sangat Positif A21 67,5 Positif
A5 73,75 Positif A22 76,25 Positif
A6 66,25 Positif A23 65 Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Responden Skor (%) Keterangan Responden Skor(%) Keterangan
A7 95 Sangat Positif A24 80 Positif
A8 75 Positif A25 78,75 Positif
A9 78,75 Positif A26 73,75 Positif
A10 70 Positif A27 81,25 Sangat Positif
A11 93,75 Sangat Positif A28 80 Positif
A12 75 Positif A29 97,5 Sangat Positif
A13 63,75 Positif A30 67,5 Positif
A14 95 Sangat Positif A31 63,75 Positif
A15 76,25 Positif A32 71,25 Positif
A16 72,5 Positif A33 63,75 Positif
A17 83,75 Sangat Positif A34 86,25 Sangat Positif
Tabel 4.5 Kriteria Hasil Kemandirian Belajar Siswa Secara Keseluruhan
Jumlah Siswa yang Diamati
Sikap SP SP+P SP+P+NT
SP+P+NT+
N
SP+P+NT+
N+SN
29,41% 97,06% 100% Positif
6. Hasil Belajar Siswa
Setelah pelaksanaan pelaksanaan uji coba, peneliti juga
melakukan analisis terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa
merupakan nilai akhir yang dihitung berdasarkan nilai kuis pertama,
nilai kuis kedua, dan nilai ulangan.
Berikut ini merupakan hasil perhitungan nilai akhir hasil belajar
siswa Kelas X MIA 4 :
Tabel 4.6 Hasil Belajar Siswa
Responden Nilai
Ulangan
Nilai
Kuis ke-1
Nilai
Kuis ke-2
Nilai
Akhir Keterangan
A1 92 100 50 83.5 Tuntas
A2 40 80 57.5 54.375 Tidak Tuntas
A3 50 100 100 75 Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Responden Nilai
Ulangan
Nilai
Kuis ke-1
Nilai
Kuis ke-2
Nilai
Akhir Keterangan
A4 64 90 42.5 65.125 Tidak Tuntas
A5 68 100 70 76.5 Tuntas
A6 90 100 92.5 93.125 Tuntas
A7 82 100 60 81 Tuntas
A8 100 80 67.5 86.875 Tuntas
A9 96 100 92.5 96.125 Tuntas
A10 100 100 70 92.5 Tuntas
A11 78 100 70 81.5 Tuntas
A12 50 100 100 75 Tuntas
A13 48 95 92.5 70.875 Tidak Tuntas
A14 100 85 57.5 85.625 Tuntas
A15 60 100 60 70 Tidak Tuntas
A16 100 90 57.5 86.875 Tuntas
A17 76 100 97.5 87.375 Tuntas
A18 90 90 67.5 84.375 Tuntas
A19 78 100 92.5 87.125 Tuntas
A20 90 100 67.5 86.875 Tuntas
A21 50 100 92.5 73.125 Tidak Tuntas
A22 94 80 95 90.75 Tuntas
A23 82 95 57.5 79.125 Tuntas
A24 88 100 72.5 87.125 Tuntas
A25 90 100 97.5 94.375 Tuntas
A26 76 95 70 79.25 Tuntas
A27 86 80 72.5 81.125 Tuntas
A28 100 100 80 95 Tuntas
A29 100 95 55 87.5 Tuntas
A30 46 100 72.5 66.125 Tidak Tuntas
A31 46 80 90 65.5 Tidak Tuntas
A32 92 100 57.5 85.375 Tuntas
A33 74 100 90 84.5 Tuntas
A34 92 100 70 88.5 Tuntas
Rata-rata 81,68
Siswa dikatakan “tuntas” apabila telah mencapai KKM. KKM
yang ditetapkan adalah 75. Dari perhitungan nilai akhir yang telah
dilakukan, sebanyak 79,41% dari total siswa termasuk dalam kategori
“Tuntas” karena memiliki nilai akhir ≥ 75.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
7. Hasil Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
Untuk mengetahui respon siswa terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang telah diujicobakan serta untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan pembelajaran dan perangkat pembelajaran
yang sudah digunakan maka peneliti menyebarkan angket evalausi
pelaksanaan pembelajaran.
Berikut ini merupakan hasil angket evaluasi pelaksanaan
pembelajaran siswa Kelas X MIA 4 :
Tabel 4.7 Hasil Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
No
Pernyataan Aspek Jawaban
A Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
1 Respon siswa
terhadap
pelaksanaan
model
pembelajaran
Kesimpulan :
Sebanyak 21 siswa merasa senang dikarena
mendapatkan hal baru dalam pembelajaran vektor.
Sebanyak 3 siswa mengatakan biasa saja. Satu
komentar merasa sedikit terbantu dengan pelaksanaan
model pembelajaran. Dua komentar mengatakan
dalam pembelajaran lebih mengerti, jelas, dan mudah
dipahami. Satu komentar memberikan respon bagus
karena pembelajaran menggunakan inovasi agar tidak
membosankan. Satu komentar mengatakan merasa
terbantu karena belajar dari Google Classroom lebih
jelas.
Berdasarkan semua pendapat tersebut, dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan model pembelajaran
dengan memanfaatkan Google Classroom membuat
siswa merasa senang dalam belajar vektor.
2 Keefektivan
penggunaan
model
pembelajaran.
Kesimpulan :
Sebanyak 24 siswa setuju bahwa model pembelajaran
efektif digunakan pada maetri vektor. Beberapa siswa
tersebut juga berpendapat bahwa model pembelajaran
termasuk memanfaatkan dampak positif globalisasi.
Mereka dapat melakukan aktivitas belajar baik di
kelas maupun di luar kelas namun masih ada sedikit
kendala terkait koneksi internet dan ketika
mengunggah hasil jawaban.
Sebanyak 9 orang berpendapat model pembelajaran
cukup efektif dan satu siswa berpendapat bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
No
Pernyataan Aspek Jawaban
model pembelajaran masih kurang efektif tapi secara
keseluruhan cukup bagus pelaksanannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa setuju model
pembelajaran Blended Learning dengan
memanfaatkan penggunaan Google Classroom efektif
digunakan untuk materi vektor.
3 Kesulitan dalam
pelaksanaan
model
pembelajaran
yang diterapkan.
Kesimpulan :
Sebanyak 20 siswa menjawab tidak mengalami
kendala atau kesulitan dalam pelaksanaan uji coba
sedangkan sebanyak 14 siswa menjawab bahwa
mereka mengalami kendala atau kesulitan. Sebagian
besar jawaban mengatakan bahwa kendala
pelaksaaan uji coba terletak pada kelancaran koneksi
internet, satu siswa mengatakan terdapat kendala
ketika mengunggah jawaban yang telah diunggah
terdapat kekurangn namun justru akhirnya
pengumpulan tugas dikategorikan terlambat, dan satu
siswa mengatakan terdapat beberapa materi yang
membuat ia bingung karena dirasa sulit.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami
kesulitan pada tahap uji coba model pembelajaran
yang berupa kelancaran koneksi internet.
4 Hal menarik yang
diperoleh siswa
dari model
pembelajaran.
Kesimpulan :
Sebanyak 24 siswa berpendapat hal menarik dari
model pembelajaran adalah adanya pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran, salah satunya
penggunaan smartphone. Siswa yang belum
mengetahui tentang Google Classroom dan kahoot
menjadi tau bagaimana penggunaannya. Pembelajaran
menjadi lebih menarik, mudah, cepat, praktis, dan
efisien dengan adanya kuis dan berbagai latihan soal.
Selalu ada pengingat apabila terdapat tugas.
Pengumpulan tugas lebih mudah melalui
pengunggahan hasil jawaban.
Jadi sebanyak siswa mengatakan hal menarik dari
model pembelajaran yang telah dilakukakan adalah
adanya pemanfaatan teknologi yang memberi
kemudahan bagi mereka dalam belajar.
5 Saran, masukan,
dan kritik
terhadap model
pembelajaran.
Kesimpulan :
Sebanyak 7 siswa setuju bahwa pelaksanaan model
pembelajaran sudah berjalan dengan baik. Sebanyak 9
siswa berkomentar bahwa hal yang perlu
dikembangkan adalah perbaikan dalam penyediaan
koneksi internet. Satu siswa mengatakan bingung.
Komentar lain yang diberikan siswa untuk
pengembangan media dan model pembelajaran adalah
sebagai berikut :
1. Penambahan kuis bergambar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
No
Pernyataan Aspek Jawaban
2. Perbanyak latihan soal.
3. Latihan diperbaiki karena kurang jelas dan sulit
dipahami.
4. Penambahan animasi dan ditambah kemunculan
guru dalam video.
5. Pembahasan soal dibuat lebih seru.
6. Penambahan trik-trik dalam belajar vektor.
7. Cara belajar perlu divariasi.
8. Adanya pemberian poin seperti quipper.
B Materi Pembelajaran Vektor
6 Model
Pembelajaran
memberikan
kemudahan bagi
siswa dalam
memahami
materi.
Kesimpulan:
Sebanyak 32 siswa berpendapat bahwa materi yang
disajikan mudah dipahami. Beberapa menambahkan
komentar bahwa masih ada bagian-bagian yang
lumayan sulit dipahami dan membutuhkan waktu
cukup lama untuk bisa paham. Satu siswa
berkomentar bahwa materi yang disajikan tergolong
memiliki tingkat kesulitan pemahaman sedang
sedangkan satu siswa berkomentar bahwa materi yang
diberikan tidak mudah dipahami.
Jadi siswa setuju bahwa materi vektor dalam ruang
dimensi tiga yang disajikan baik di kelas maupun yang
diunggah di media cukup mudah dipahami.
7 Kendala dalam
memahami
materi.
Kesimpulan :
Sebanyak 21 siswa mengatakan bahwa mereka tidak
mengalami ataupun menemukan kendala dalam
memahami materi. Sisanya, 13 siswa mengatakan
mereka mengalami kendala meskipun hanya sedikit
yaitu berkaitan dengan proyeksi ortogonal dan
kesulitan menyelesaikan soal dengan variasi berbeda
dari yang dicontohkan. Beberapa berkomentar bahwa
kesulitan tersebut segera teratasi namun ada juga yang
mengatakan bahwa kesulitan muncul karena dirinya
sendiri.
Jadi disimpulkan bahwa siswa masih mengalami
kendala. Kendala yang ditemui siswa dalam hal
memahami materi proyeksi ortogonal dan kesulitan
menyelesaikan soal dengan variasi berbeda dari yang
dicontohkan.
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar dalam Materi Vektor
8 Penggunaan
Classroom media
pembelajaran
dapat membantu
siswa
memperoleh
bahan belajar.
Kesimpulan :
Seluruh siswa setuju bahwa penggunaan Google
Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
membantu mereka dalam mencari bahan belajar selain
dari buku.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penggunaan Google
Classroom mempermudah siswa dalam mencari
bahan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
No
Pernyataan Aspek Jawaban
9 Penggunaan
media
pembelajaran
dapat membantu
siswa
memperoleh
latihan soal.
Kesimpulan :
Sebanyak 31 siswa setuju bahwa penggunaan Google
Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
membantu mereka dalam berlatih mengerjakan
latihan-latihan soal. Satu siswa berkomentar bahwa
latihan soal masih kurang menarik dan bisa ditambah
dengan animasi agar lebih semangat belajar. Dua
orang siswa berpendapat bahwa ketika penjelasan
materi lebih suka dilanjutkan dengan contoh-contoh
soal yang banyak.
Jadi dapat disimpulkan siswa setuju bahwa
penggunaan Google Classroom mempermudah siswa
dalam berlatih mengerjakan latihan-latihan soal yang
disediakan.
17 Kemampuan
media untuk
menyimpan
berbagai jenis file.
Kesimpulan :
Sebanyak 31 siswa setuju jika media dapat
menyimpan semua file baik yang diunggah maupun
yang diunduh dengan tambahan beberapa catatan
sebagai berikut :
a. Ribet kalau mengunggah video.
b. Sudah mengunggah tapi belum mencoba
mengunduh file.
Dua siswa cukup setuju jika media dapat menyimpan
semua file sedangkan satu siswa menjawab tidak
setuju.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa setuju media
yang digunakan dapat menyimpan berbagai jenis file.
18 Kemampuan
media untuk dapat
diakses baik
kapan saja dan
dimana saja.
Kesimpulan :
Sebanyak 31 siswa setuju bahwa materi pada media
dapat diakses kapan saja dan dimana saja dengan
tambahan catatan bahwa materi disimpan di drive
terlebih dahulu. berpendapat bahwa tidak ada kendala
yang ditemui. Satu siswa menjawab setuju dengan
ragu-ragu (terdapat kata “mungkin” dalam
jawabnnya) sedangkan 2 siswa berpendapat tidak
setuju.
Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa
siswa dapat mengakses seluruh materi yang terdapat
pada media baik kapan saja dan dimana saja dengan
tambahan catatan bahwa materi disimpan di drive
terlebih dahulu atau diunduh dan disimpan di
mmemori lainnya.
19 Penggunaan
media dapat
digunakan dalam
pembelajaran
matematika
materi vektor
Kesimpulan :
Sebanyak 22 siswa setuju bahwa media tersebut dapat
digunakan dalam pembelajaran matematika materi
vektor dalam ruang dimensi tiga. Satu siswa
mengatakan cocok namun tetap harus dijelaskan guru.
Satu siswa mengatakan setuju namun juga tidak setuju
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
No
Pernyataan Aspek Jawaban
dalam ruang
dimensi tiga.
(terdapat kata “ada cocoknya ada tidaknya”).
Sebanyak 8 siswa berpendapat bahwa media cukup
cocok digunakan, sebanyak 1 siswa mengatakan
cocok namun kurang efektif untuk digunakan,
sedangkan 1 siswa mengatakan bahwa media tersebut
tidak cocok sama sekali untuk digunakan dalam
pembelajraan amteri vektor dalam ruang dimensi tiga.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan
bahwa siswa setuju media tersebut dapat digunakan
dalam pembelajaran matematika materi vektor dalam
ruang dimensi tiga.
D Proses dan Hasil Belajar Siswa
10 Kesulitan yang
ditemui dalam
mengerjakan
kuis, tugas, dan
ulangan.
Kesimpulan :
Sebanyak 24 siswa berpendapat bahwa tidak ada
kendala yang ditemui. Sebanyak 10 siswa mengatakan
mengalami kendala karena beberapa faktor seperti
berikut ini :
a. Kurang memahami materi.
b. Gagal memahami soal.
c. Bentuk soal rumit.
d. Kesulitan mengingat rumus.
e. Dikejar deadline tugas.
f. Kesulitan mengunggah tugas karena masalah
koneksi internet.
Jadi dapat disimpulkan siswa masih mengalami
kesulitan dalam mengerjakan kuis, tugas, dan
ualangan.
11 Respon siswa
terhadap hasil
tugas, kuis, dan
ulangan.
Kesimpulan :
Sebanyak 12 siswa merasa puas dengan hasil tugas,
kuis, dan ulangan. Sebanyak 7 siswa merasa cukup
puas. Sebanyak 13 orang merasa kurang puas, belum
puas, dan tidak puas dengan hasil yang diperoleh. Satu
siswa mengatakan miris melhiat hasil yang ia peroleh
dan satu siswa mengatakan entah puas atau tidak.
Jadi siswa memiliki tingkat kepuasan terhadap hasil
tugas, kuis, dan ulangan yang diperoleh.
12 Kesadaran siswa
untuk mengenali
kemampuan
dirinya ditinjau
dari hasil tugas,
kuis, dan ulangan.
Kesimpulan :
Sebanyak 12 siswa merasa hasil yang diperoleh sudah
sesuai kemampuan. Sebanyak 11 siswa memberi
komentar bahwa hasil yang diperoleh sesuai namun
dengan pernyataan ragu-ragu (terdapat keterangan
kata “mungkin”, “lumayan”, dan “sepertinya”).
Sebanyak 11 siswa mengatakan kurang sesuai, belum
sesuai, dan tidak sesuai dengan hasil yang diperoleh,
beberapa dari mereka memberi tambahan komentar
bahwa hasil yang diperoleh memang belum sesuai
atau tidak sesuai harapan namun sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki. Salah satu siswa memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
No
Pernyataan Aspek Jawaban
catatn bahwa dari hasil yang masih belum sesuai
harapan membuat mereka harus meningkatkan
belajarnya.
Jadi siswa sudah memiliki kesadaran untuk mengenali
kemampuan dirinya ditinjau dari hasil tugas, kuis, dan
ulangan.
E Kemandirian Belajar Siswa
13 Kemampuan
model
pembelajaran
untuk
meningkatkan
kemandirian
siswa dalam
belajar tanpa
bantuan orang
lain.
Kesimnpulan :
Sebanyak 22 siswa berpendapat bahwa model
pembelajaran yang diterapkan mampu memfasilitasi
siswa untuk belajar mandiri tanpa bantuan orang lain.
Sebanyak 3 siswa mengatakan bahwa dengan model
pembelajaran tersebut membuat mereka cukup
terfasilitasi untuk belajar mandiri sedangkan sebanyak
9 siswa mengatakan bahwa model pembelajaran
belum terlalu memfasilitasi siswa untuk belajar sendiri
karena bagaimanapun belajar tetap membutuhkan
adanya orang lain untuk membantu.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa siswa
setuju model pembelajaran yang diterapkan sudah
memfasilitasi siswa untuk meningkatkan kemandirian
siswa dalam belajar tanpa bantuan orang lain.
14 Kesadaran siswa
untuk
mempelajari
materi yang
diunggah pada
media.
Kesimpulan :
Sebanyak 24 siswa telah mengunduh materi yang
diunggah pada media. Beberapa siswa yang telah
mengunduh telah mempelajari materinya, namun juga
ada siswa yang hanya membaca beberapa bagian dari
materi yang diunduh serta satu siswa mengunduh
namun tidak mempelajari materinya. Sebanyak 9
siswa mengatakan belum mengunduh dan tidak
mengunduh dikarenakan beberapa faktor yaitu :
a. Tidak tahu cara mengunduh.
b. Tidak sempat mengunduh.
c. Hanya membaca tanpa diunduh.
d. Lebih menyukai dijelaskan oleh guru daripada
membaca sendiri.
Dari beberapa komentar diatas dapat disimpulkan
bahwa siswa sudah memiliki kesadaran untuk
mempelajari materi yang diunggah pada media sudah
cukup baik.
15 Kemampuan
media menunjang
kemandirian
belajar siswa
untuk
menyelesikan
permasalahan
atau kesulitan
Kesimpulan :
Sebanyak 29 siswa berpendapat bahwa media yang
digunakan membantu dalam memecahkan dan
menyelesaikan sendiri mandiri permasalahan yang
ditemui dalam belajar materi vektor dalam ruang
dimensi tiga. Sebanyak 3 siswa berpendapat bahwa
media cukup membantu mereka menyelesaikan secara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
No
Pernyataan Aspek Jawaban
yang ditemui
dalam belajar.
mandiri sedangkan 2 siswa mengatakan belum
mengunduh materinya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa setuju media
dapat menunjang siswa untuk secara mandiri
menyelesaikan permasalahan yang mereka temui
dalam belajar.
16 Kemampuan
model
pembelajaran
untuk mendorong
siswa mandiri
dalam
mengerjakan
tugas, kuis, dan
ulangan.
Kesimpulan :
Sebanyak 26 siswa setuju bahwa model pembelajaran
mendorong mereka untuk mandiri dalam mengerjakan
tugas, kuis, dan ulangan, namun ada beberapa catatan
masih membutuhkan bantuan guru untuk beberapa hal
yang belum jelas. Sebanyak 2 siswa mengatakan
setuju namun dengan ragu-ragu (terdapat kata
“mungkin” dalam jawaban). Sebanyak 5 orang siswa
tidak setuju bahwa model pembelajaran mendorong
siswa untuk mandiri dengan alasan mereka butuh
orang lain dalam menjawab kuis atau sekedar bertanya
sedangkan 1 siswa mengatakan bahwa model
pembelajaran tidak terlalu mendorong ia untuk
mandiri.
Jadi dapat disimpulkan bahwa siswa setuju model
pembelajaran dapat mendorong siswa mandiri dalam
mengerjakan tugas, kuis, dan ulangan dengan catatan
mandiri namun dapat bertanya pada guru untuk hal-
hal yang belum jelas.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
No
Pernyataan Aspek
Prosentase
Pernyataan (%)
A Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
1 Respon siswa terhadap pelaksanaan model
pembelajaran 100%
2 Keefektivan penggunaan model pembelajaran. 70,59%
3 Ada tidaknya kesulitan dalam pelaksanaan model
pembelajaran yang diterapkan. 58,82%
4 Hal menarik yang diperoleh siswa dari model
pembelajaran. 100%
B Materi Pembelajaran Vektor
6 Model Pembelajaran memberikan kemudahan bagi
siswa dalam memahami materi. 94,12%
7 Ada tidaknya kendala dalam memahami materi. 61,76%
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar dalam Materi Vektor
8 Penggunaan Google Classroom media pembelajaran
dapat membantu siswa memperoleh bahan belajar. 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
No
Pernyataan Aspek
Prosentase
Pernyataan (%)
9 Penggunaan media pembelajaran dapat membantu
siswa memperoleh latihan soal. 91,18%
17 Kemampuan media untuk menyimpan berbagai jenis
file. 97,05%
18 Kemampuan media untuk dapat diakses baik kapan
saja dan dimana saja. 94,12%
19 Penggunaan media dapat digunakan dalam
pembelajaran matematika materi vektor dalam ruang
dimensi tiga.
97,05%
D Proses dan Hasil Belajar Siswa
10 Ada tidaknya kesulitan yang ditemui dalam
mengerjakan kuis, tugas, dan ulangan. 70,59%
11 Respon siswa terhadap hasil tugas, kuis, dan ulangan. 55,88%
12 Kesadaran siswa untuk mengenali kemampuan
dirinya ditinjau dari hasil tugas, kuis, dan ulangan.
67,65%
E Kemandirian Belajar Siswa
13 Kemampuan model pembelajaran untuk
meningkatkan kemandirian siswa dalam belajar tanpa
bantuan orang lain.
73,53%
14 Kesadaran siswa untuk mempelajari materi yang
diunggah pada media. 70,59%
15 Kemampuan media menunjang kemandirian belajar
siswa untuk menyelesikan permasalahan atau
kesulitan yang ditemui dalam belajar.
94,12%
16 Kemampuan model pembelajaran untuk mendorong
siswa mandiri dalam mengerjakan tugas, kuis, dan
ulangan.
82,35%
8. Hasil Wawancara Evaluasi Pembelajaran
Berdasarkan hasil wawancara evaluasi pembelajaran dengan guru
dan siswa dapat disimpulkan bahwa :
1. Guru dan siswa tertarik dengan pemanfaatan teknologi dalam
pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang disusun sudah baik dan
sesuai dengan kebutuhan siswa dimana mendorong siswa untuk
mandiri dalam mencari informasi dan berlatih latihan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Pembelajaran dengan pemanfaatan teknologi memberikan
kemudahan bagi siswa untuk belajar dan mengulang materi.
2. Dibandingkan pembelajaran yang dilakukan pada semester
sebelumnya maka kemandirian belajar siswa mengalami
peningkatan. Kegiatan pembelajaran yang disusun mendorong
inisiatif, motivasi, dan tanggung jawab siswa dalam belajar.
Meskipun melatih kemandirian belajar siswa untuk lebih
berinisiatif dan bertanggung jawab dalam belajar, siswa tetap
membutuhkan bantuan dari guru untuk hal-hal yang dirasa sangat
sulit dan tidak menemukan jawabannya. Hasil belajar siswa juga
mengalami peningkatan dari hasil PAS sebelumnya karena
prosentase ketuntasan siswa meningkat. Siswa juga setuju bahwa
pembelajaran yang dilakukan membantu siswa meningkatkan
nilainya.
3. Sejauh pelaksanaan pembelajaran tidak ditemukan kendala atau
kekurangan yang berarti dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan produk yang dikembangkan. Dalam rangkaian
kegiatan pembelajaran yang mengakomodasi kegiatan discovery
lebih diperbanyak lagi untuk semakin mendorong dan melatih
kemandirian serta kemampuan berpikir siswa. Masih terdapat
beberapa kesalahan pengetikan yang ditemukan pada media
pembelajaran sehingga harus dibenahi lagi. Selain itu kekurangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
penggunaan teknologi selama kegiatan pembelajaran adalah
koneksi internet yang lambat.
4. Hal-hal yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran yang
memanfaatkan penggunaan teknologi dan perangkat pembelajaran
berbasis model pembelajaran Blended Learning adalah penyajian
media pembeljaarannya, misalnya dlama video dan PPT yang
disajikan. Guru menyarankan pelaksanaan video streaming
pembelajaran dan penyajian video dibuat lebih menarik dengan
tambahan animasi. Siswa memberikan masukan dalam pelaksanaan
kuis dengan memanfaatkan LSM lain selain itu juga memperbanyak
latihan soal.
Gambar 4.5 Pelaksanaan Wawancara dengan Siswa
C. Pembahasan
Pada bagian ini peneliti akan membahas mengenai hasil penelitian
untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat. Peneliti melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
penelitian pengembangan terhadap perangkat pembelajaran berbasis model
pembelajaran Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom
pada materi vektor dalam ruang dimensi tiga.
Penelitian pengembangan ini dilakukan berdasarkan prosedur
penelitian dan pengembangan dari Sugiyono yang meliputi tahap : 1) potensi
dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain
produk, 5) revisi produk, 6) uji coba produk, dan 7) revisi produk. Berikut
ini akan dijabarkan mengenai kualitas produk dan efektivitas pembelajaran
dengan menerapkan produk yang dikembangkan.
1. Kualitas Produk
Pengembangan perangkat pembelajaran berfokus pada
pengembangan RPP, bahan ajar, instrumen penilaian, dan media
pembelajaran. Google Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi
Tiga Kelas X MIA 4 diseting agar dapat memuat bahan ajar, latihan
soal, tempat diskusi, dan sarana pemberitahuan untuk siswa.
Untuk mengetahui kualitas perangkat pembelajaran yang telah
dikembangkan maka dilakukan validasi oleh para ahli. Seluruh
perangkat pembelajaran yang dikembangkan kemudian divalidasi oleh
para ahli. Tujuan validasi desain produk adalah untuk mengetahui layak
tidaknya perangkat pembelajaran yang digunakan, mengetahui
kekurangan dari media pembelajaran, dan mengetahui apakah
instrumen penelitian, aspek-aspek pengukuran kemandirian belajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
serta aspek-aspek pengukuran hasil belajar siswa sudah layak untuk
diujicobakan.
Perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah valid
berdasarkan uji validitas oleh para ahli. Perangkat pembelajaran telah
valid karena disusun berdasarkan prosedur dan langkah-langkah
pembuatan perangkat pembelajaran. Hasil validasi perangkat
pembelajaran yaitu RPP memperoleh nilai 4,31; hasil validasi bahan
ajar memperoleh nilai 4,23; hasil validasi instrumen penilaian berupa
kuis dan ulangan memperoleh nilai 4,29; hasil validasi instrumen
penilaian observasi kemandirian belajar memperoleh nilai 4,44;
sedangkan hasil validasi media pembelajaran memperoleh nilai 4,55.
Seluruh perangkat pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik.
Hasil validasi dapat dilihat secara lengkap pada tabel 4.2.
Selanjutnya, peneliti dibantu guru matematika melakukan uji
keterbacaan dan uji kelancaran penggunaan perangkat pembelajaran di
kelas X MIA 1 sebelum produk digunakan dalam uji coba produk di
kelas X MIA 4. Siswa Klelas X MIA 1 diajak mengakses Google
Classroom melalui smartphone masing-masing siswa dengan
memasukkan kode kelas yang ditelah ditentukan dan melihat respon
mereka terhadap tampilan bahan ajar, latihan soal, kuis, dan Google
Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga.
Perangkat pembelajaran berupa RPP, bahan ajar, instrumen
penilaian, dan media pembelajaran telah layak untuk digunakan namun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
masih diperlukan adanya perbaikan dalam produk tersebut. Untuk
meningkatkan kualitas perangkat pembelajaran maka dilakukan revisi
terhadap desain produk berdasarkan masukan dan saran yang diperoleh
berdasarkan proses validasi dan uji keterbacaan serta uji kelancaran di
kelas X MIA 1.
Uji keterbacaan dan kelancaran penggunaan media di Kelas X
MIA 1. Namun pelaksanaan uji keterbacaan dan kelancaran tersebut
tidak dapat dilakukan sendiri oleh peneliti dikarenakan adanya
keterbatasan waktu. Peneliti mendapat bantuan dari guru mata pelajaran
matematika peminatan untuk melakukan uji keterbacaan dan
kelancaran penggunaan media. Pelaksanaan uji keterbacaan dan
kelancaran awalnya akan dilakukan di kelas XI atau kelas XII, namun
tidak jadi dilakukan karena kelas XI masih harus mengejar materi
pembelajaran semester dua sedangkan kelas XII tidak memungkinkan
karena para siswa melakukan pendalaman materi untuk ujian nasional.
Dari hasil validasi oleh para ahli dan hasil uji keterbacaan serta
uji kelancaran, terdapat beberapa hal yang harus diperbaiki berkaitan
dengan perangkat pembelajaran. Perbaikan desain produk perangkat
pembelajaran secara lengkap tertera pada tabel 4.3. Tujuan perbaikan
desain produk adalah agar produk yang dihasilkan memiliki mutu yang
baik dan layak untuk diujicobakan di Kelas X MIA 4.
Setelah pelaksanaan uji coba, penilaian terhadap perangkat
pembelajaran yang telah digunakan terus dievaluasi berdasarkan respon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang menerapkan perangkat
pembelajaran tersebut. Berikut merupakan analisis terhadap hasil
angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran :
a. Pendekatan dan strategi pembelajaran yang digunakan ditanggapi
dengan baik dan terbuka oleh siswa. Hal tersebut ditunjukkan
dengan sebanyak 100% siswa setuju mereka merasa senang
dikarenakan pada pembelajaran peneliti menerapkan penggunaan
teknologi terutama penggunaan smartphone dan Google Classroom.
Hal tersebut membuat 100% siswa tertarik dengan pembelajaran.
Sebanyak 70,59% siswa setuju bahwa penggunaan model
pembelajaran sudah efektif. Sekitar 58,82% siswa berpendapat
bahwa mereka tidak menemukan kendala dalam pembelajaran
dengan modle pembelajran yang baru. Kendala yang muncul
berkaitan dengan koneksi internet saja. Hal tersebut dikarenakan
pada pembelajaran sudah memanfaatkan penggunaan teknologi
terutama penggunaan smartphone dan Google Classroom.
b. Materi vektor dalam ruang dimensi tiga cukup mudah dipahami oleh
siswa melalui melalui penerapan model pembelajaran yang
memanfaatkan Google Classroom. Hal tersebut dibuktikan dengan
94,12% siswa yang setuju bahwa model pembelajaran yang
memanfaatkan Google Classroom mempermudah mereka dalam
memahami materi. Sebanyak 61,76% siswa berpendapat bahwa
mereka tidak menemui kendala berarti dalam penerapan model
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
pembelajaran pada materi vektor dalam ruang dimensi tiga. Salah
satu kendala yang mungkin dialami siswa adalah pada sub materi
proyeksi ortogonal.
c. Pemanfaatan Google Classroom sebagai media dan sumber belajar
matematika dianggap membantu dan memudahkan aktivitas siswa
dalam belajar. Hal tersebut didukung dengan 100% siswa yang
setuju bahwa Google Classroom membantu mereka dalam
memperoleh bahan belajar. Sebanyak 91,18% siswa setuju bahwa
Google Classroom membantu siswa dalam memperoleh latihan
soal. Sebanyak 97,05% siswa setuju Google Classroom juga dapat
menyimpan berbagai jenis file yang diunggah maupun diunduh.
Google Classroom juga dapat didiakses dimana saja dan kapan saja,
untuk bebrapa file bisa disimpan di Google Drive terlebih dahulu,
hal tersebut disetujui oleh 94,12% siswa. Sebanyak 97,05% siswa
juga setuju bahwa Google Classroom cocok digunakan dalam
pembelajarn materi vektor.
d. Model pembelajaran yang memanfaatkan Google Classroom
mampu mendorong siswa mandiri dalam melakukan proses
pembelajraan sehingga hasil belajar yang diperoleh cukup baik. Hal
tersebut didukung oleh 70,59% siswa yang berpendapat bahwa tidak
ada kesulitan yang ditemui selama mengerjakan kuis, tugas, dan
ulangan. Kesulitan yang dialami hanya masalah teknis yaitu dalam
mengunggah hasil pekerjaan membutuhkan koneksi internet ang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
stabil. Sebanyak 55,88% siswa berpendapat bahwa mereka puas
dengan hasil yang diperoleh meskipun ada beberapa siswa yang
nilainya tidak terlalu jauh diatas KKM. Sebanyak 67,65% siswa
mampu mengenali kemampuan diri sendiri sehingga siswa mampu
memprediksi target dan hasil belajar yang mungkin mereka
peroleh.mereka dalam yang dilakukan siswa selama diperoleh siswa
sudah cukup baik. Beberapa siswa yang memperoleh hasil belajar
dibawah KKM justru ingin belajar lebih giat lagi.
e. Model pembelajaran dengan memanfaatkan Google Classroom
sudah cukup mendorong kemandirina belajar siswa. Hal tersebut
didukung oleh 73,53% siswa yang setuju bahwa model pembelajraan
mampu mendorong mereka melakukan pembelajaran tanpa bantuan
orang lain. Namun bebrapa siswa berpendapat bahwa dalam keadaan
tertentu, keberadaan guru tetap dibutuhkan dalam pembelajaran.
Sebanyak 70,59% siswa setuju bahwa mereka sudah mengunduh dan
mempelajari materi tanpa diminta karena hal tersebut adalah
kebutuhan mereka. Sebanyak 94,12% siswa setuju bahwa Google
Classroom dengan berbagai bahan ajar yang diunggah mampu
membantu mereka dalam menyelesaikan kesulitan atau
permasalahan yang ditemui dalam mengerjakan soal. Sebanyak
82,35% siswa juga setuju bahwa penerapan model pembelajaran
membuat mereka mampu bekerja secara mandiri dalam mengerjakan
kuis, tugas, maupun ulangan yang diberikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Kualitas perangkat pembelajaran terus diperbaiki setelah
pelaksanaan uji coba produk. Tujuan revisi produk adalah agar produk
yang dihasilkan memiliki mutu yang baik dan layak untuk digunakan
untuk tahap selanjutnya. Berdasarkan hasil angket evaluasi
pembelajaran dan hasil wawancara evaluasi pembelajaran dapat
disimpulkan bahwa perbaikan dan pengembangan perangkat
pembelajaran dilakukan dengan :
a. Penambahan kuis dengan penggunaan LSM lain yaitu Kahoot.
b. Perbaikan latihan soal dikarenakan terdapat kesalahan penulisan.
c. Perbaikan video pembelajaran agar lebih menarik.
d. Penambahan kegiatan discovery dalam pembelajaran di kelas.
Berikut ini merupakan tampilan Google Classroom yang
digunkaan dalam pelaksanaan pembelajaran :
Gambar 4.6 Tampilan Pemberitahuan Kuis di Google Classroom Materi
Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Gambar 4.7 Tampilan Unggahan Materi di Google Classroom Materi
Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
Gambar 4.8 Tampilan Unggahan Video di Google Classroom Materi
Vektor dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4.9 Tampilan Penilaian Kuis di Google Classroom Materi Vektor
dalam ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
2. Efektivitas Pembelajaran Menggunakan Produk yang Dikembangkan
Berdasarkan nalisis terhadap hasil observasi kemandirian belajar
menunjukkan bahwa siswa mulai memiliki inisiatif dalam memanfaatkan
teknologi untuk mencari dan membuka sumber belajar yang dibutuhkan,
siswa mulai terbiasa menyelesaikan permasalahan dengan kemampuannya
sendiri sebelum bertanya kepada guru, sebelum belajar siswa juga
mempersiapkan segala kebutuhan yang diperlukan, dan sebagian besar siswa
mengumpulkan tugas dan kuis dengan tepat waktu. Selain itu siswa sudah
mampu belajar dan mengerjakan soal tanpa harus diminta berkali-kali oleh
guru. Siswa juga memiliki inisiatif, tanggung jawab, dan kepercayaan diri
dalam menjawab atau melakukan presentasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Berdasarkan observasi aktivitas kemandirian belajar siswa yang
dilakukan baik di kelas maupun di luar kelas (melalui ketepatan pengumpulan
tugas dan kuis), pada tabel 4.4 peneliti mendapatkan data sebanyak 10 siswa
atau 29,41 % termasuk kategori Sangat Positif (SP), sebanyak 23 siswa atau
67,65 % termasuk kategori Positif (P), dan sebanyak 1 siswa atau 2,94 %
termasuk kategori Netral (NT).
Berdasarkan tabel 4.5, dapat disimpulkan bahwa kemandirian belajar
siswa secara keseluruhan terhadap model pembelajaran yang peneliti gunakan
dengan kategori SP+P+NT mencapai prosentase ≥ 75% tergolong “Positif”.
Artinya, sebagian besar siswa sudah memiliki kemandirian belajar yang
muncul dari dalam dirinya dan juga muncul akibat adanya dorongan dari luar.
Entah atas dasar kebutuhan mereka untuk belajar, adanya dorongan untuk
memperoleh nilai yang baik, ataupun motif lainnya.
Gambar 4.10 Prosentase Kemandirian Belajar Siswa Kelas X MIA 4
29,41%
67,65%
2,94%
Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa
Kelas X MIA 4
Sangat Positif Positif Netral
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Gambar 4.11 Data Kemandirian Belajar Siswa Kelas X MIA 4
Efektivitas pelaksanaan pembelajaran yang “Positif” ditinjau dari
kemandirian belajar juga didukung dengan efektivitas hasil belajar siswa.
Hasil belajar siswa dilihat melalui nilai akhir yang diperoleh dengan
perbandingan Nilai Ulangan : Nilai Kuis 1 : Nilai Kuis 2 = 2 : 1 : 1.
Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 4.6. Rata-rata nilai akhir
siswa kelas X MIA 4 adalah 81,68. Sebanyak 27 siswa atau sekitar 79,41%
siswa dinyatakan tuntas dengan nilai akhir ≥75 sedangkan sebanyak 7 siswa
atau sekitar 20,59% siswa dinyatakan tidak tuntas karena memperoleh nilai
akhir < 75.
0
5
10
15
20
25
Sangat Positif Positif Netral
Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa
Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Gambar 4.12 Prosentase Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4
Gambar 4.13 Data Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4
Menurut Kartika Budi, efektivitas ketuntasan hasil belajar siswa secara
terhadap pembelajaran mencapai prosentase 79,41% yang tergolong
“Tinggi”, secara lengkap dapat dilihat pada tabel 4.5. Hal tersebut
menunjukkan bahwa ditinjau dari hasil belajar maka pembelajaran dengan
menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dinilai efektif.
Keberhasilan pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran
yang dikembangkan juga didukung oleh pendapat Mulyasa. Menurut
70,59%
29,41%
Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4
Tuntas Tidak Tuntas
0
5
10
15
20
25
30
Tuntas Tidak Tuntas
Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Mulyasa (2013 : 131), pembentukan kompetensi dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan perilaku yang positif pada diri peserta didik seluruhnya atau
setidak-tidaknya sebagaian besar (75%). Dengan prosentase ketuntasan
siswa yaitu 79,41% maka model pembelajaran dengan memanfaatkan Google
Classroom dikatakan efektif ditinjau dari hasil belajar siswa.
Berdasarkan hasil observasi kemandirian belajar dan hasil belajar
siswa, pengembangan perangkat pembelajaran berbasis model pembelajaran
Blended Learning dengan memanfaatkan Google Classroom sudah efektif
ditinjau dari kemandirian belajar siswa dan hasil belajar siswa. Meskipun
sudah efektif, masih diperlukan perbaikan secara terus menerus untuk
mengembangkan model pembelajaran dan media pembelajaran yang lebih
baik lagi.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam proses pengembangan model pembelajaran Blended Learning
dengan memanfaatkan Google Classroom pada materi vektor dalam ruang
dimensi tiga memiliki keterbatasan penelitian, diantaranya :
1. Penelitian dan pengembangan ini hanya pada tahap revisi produk
karena keterbatasan waktu yang digunakan untuk penelitian.
2. Sosok guru belum dimunculkan dalam produk dikarenakan
keterbatasan waktu pembuatan bahan ajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3. Keterbatasan tampilan media Google Classroom yang tidak dapat
diubah. Misalnya ukuran tulisan dan warna tulisan. Perubahan dapat
dilakukan pada background utama saja.
4. Google Classroom belum dapat digunakan sebagai tempat berdiskusi
secara fleksibel. Belum adanya tempat pada Google Classroom untuk
dapat berdiskusi mengenai hasil pekerjaan siswa satu sama lain.
5. Tidak adanya log book aktivitas kegiatan siswa dalam mengakses
Google Classroom. Hal tersebut dikarenakan Google Classroom tidak
menyediakan fitur log book kegiatan aktivitas siswa sehingga guru sulit
memantau aktivitas siswa di luar jam kelas.
6. Kelancaran jaringan internet yang tidak stabil membuat penggunaan
media menjadi terhambat.
7. Masih dijumpai siswa yang justru membuka game ketika diminta
mengakses media melalui smartphone siswa.
8. Angket evaluasi pelaksanaan pembelajaran memanfaatkan pertanyaan
yang telah divalidasi pada instrument wawancara evalausi pelaksanaan
model pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian dan pembahasan, peneliti dapat menarik kesimpulan
sebagai berikut :
1. Kualitas Produk
Produk yang dikembangkan telah disusun berdasarkan prosedur
dan langkah-langkah penyusunan perangkat pembelajaran. Produk
berupa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah valid
menurut hasil validasi perangkat pembelajaran yang telah dilakukan
para ahli. Hasil validasi perangkat pembelajaran termasuk dalam
kategori “Sangat Baik” dengan hasil validasi RPP adalah 4,31; hasil
validasi bahan ajar adalah 4,23; hasil validasi instrumen penilaian hasil
belajar 4,29; hasil validasi instrumen penilaian observasi kemandirian
belajar adalah 4,44; hasil validasi media pembelajaran adalah 4,55.
Berdasarkan hasil angket evaluasi pembelajaran dan hasil
wawancara evaluasi pembelajaran diperlukan beberapa perbaikan dan
pengembangan terhadap perangkat pembelajaran terutama media
pembelajaran agar lebih baik lagi. Peneliti pendekatan s
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2. Efektivitas Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Perangkat
Pembelajaran Berbasis yang Dikembangkan
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat
pembelajaran berbasis model pembelajaran Blended Learning yang
memanfaatkan Google Classroom sudah efektif ditinjau dari
kemandirian belajar siswa. Berdasarkan hasil observasi kemandirian
belajar siswa diperoleh data bahwa 29,41 % siswa termasuk kedalam
kategori Sangat Positif (SP), 67,65 % siswa termasuk kategori Positif
(P), dan 2,94 % siswa termasuk kategori Netral (NT). Dengan demikian
kemandirian belajar siswa secara keseluruhan terhadap pembelajaran
dengan kategori Sangat Positif (SP) + Positif (P) + (Netral) NT
mencapai prosentase ≥ 75% dan termasuk dalam kategori “Positif”.
Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan perangkat
pembelajaran juga efektif ditinjau dari hasil belajar siswa dengan
prosentase ketuntasan haisl belajar siswa mencapai 79,41%.
B. Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian, peneliti memberikan saran kepada guru
dan peneliti selanjutnya :
1. Guru
Perlu adanya pelatihan kepada guru terkait penggunaan teknologi dan
berbagai media dalam pembelajaran untuk memfasilitasi siswa dalam
pembelajaran. Selain itu guru harus mempersiapkan beberapa wifi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
portable untuk mengantisipasi koneksi internet yang lemah. Guru dapat
membatasi penggunaan smartphone dalam pembelajaran misalnya
hanya dalam pengerjaan dan pembahasan latihan soal atau dalam
kegiatan diskusi agar meminimalisasi penggunaan smartphone untuk
membuka-hal-hal diluar pembelajaran.
2. Peneliti selanjutnya
Peneliti selanjutnya dapat mempersiapkan bahan ajar dan media
pembelajaran secara lebih detail agar pelaksanaan uji coba produk dapat
berjalan dengan baik dan lancar. Sebelum melakukan uji coba produk
diharapkan peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas instrumen
tes secara terbatas terlebih dahulu agar tidak ada lagi kekurangan yang
ditemukan dalam instrumen tes. Penelitian selanjutnya dapat
melakukan penelitian lebih lanjut sampai pada tahap uji coba produk
terbatas. Pengembangan selanjutnya dapat memberikan inovasi dalam
pemilihan Learning Management System (LMS) agar kegiatan diskusi
online dapat dilakukan dengan fleksibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. 1993. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Bonk, C.J., and Graham, C.R. 2006. The handbookof blended learning
environments: Global perspectives, local design. San Fransisco: Jossey-
Bass/Pfeiffer.
Budi, Kartika. 2001. Berbagai Strategi Untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam
Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektivitasnya, dan Sikap Mereka pada
Strategi Tersebut. USD: Widya Dharma edisi April 2001.
Djamarah, S.B. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Farida, I. 2017. Evaluasi Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum Nasional.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Gagne, R.M, and Briggs, L. 1978. Principle of Instructional Design. Florida: Holt
Rinehart and Winston.
Hamalik, O. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo.
Harjanto. 2005. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Husamah. 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning). Jakarta: Pustaka
Pelajar.
Isvara, G.W. 2017. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis
Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) Berdasarkan Aspek Competence,
Conscience, dan Compassion dengan Model Pembelajaran Inkuiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Terbimbing Pada Pokok Bahasan Segiempat Di Kelas VII A SMP Negeri 1
Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Jihad, A. dan Haris, A. 2012. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Pressindo.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online. 2018. Diunduh dari
https://kbbi.web.id/.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud).
2016. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
tentang Standar Proses Pendidikan dasar dan Menengah.
Lestari, E.K. dan Yudhanegara, M.R. 2017. Penelitian Pendidikan Matematika.
Bandung: Refika Aditama.
Mardapi, D. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Nontes. Yogyakarta:
Mitra Cendekia Press.
Mudjiman, H. 2006. Manajemen Pelatihan Berbasis Belajar Mandiri. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Mulyasa. 2013. Penilaian Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Republik Indonesia. 2003. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
Riddle, D.F. 1996. Analytic Geometry. Boston, MA: PWS Publishing Company.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfabeta.
Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu.
Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.
Soedjadi. 2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia: Konstatasi Keadaan
Masa Kini Menuju Harapan Masa Depan. Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Suherman, E. 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung:
JICA-Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
Sukarno, A. 1999. Ciri-ciri Kemandirian Belajar. Jakarta: Kencana Pernada Media.
Sukino. 2016. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok Peminatan
Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta: Erlangga.
Surya, M. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung: Pustaka Bani
Quraisy.
Surya, M. 2013. Psikologi Guru. Bandung: Alfabeta.
Suyitno, A. 2004. Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran MAtematika I. Semarang:
FMMIPA UNNES.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Susanto, A. 2013. Teori Belajar dan Pengajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif: Konsep,
Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.
Wicaksono, V.D dan Rachmadyanti, P. 2017. Pembelajaran Blended Learning
Melalui Google Classroom di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional
Pendidikan PGSD & HDPGSDI Wilayah Jawa. Surakarta: FKIP Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Widjaja, A.J.S. 2017. Pengembangan Model Pembelajaran dengan Memanfaatkan
Produk Google (Form, Gmail, Milis, Youtube) Ditinjau dari Motivasi dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Hasil Belajar Siswa Kelas X MIA 6 SMA Negeri 7 Yogyakarta pada Materi
Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma
Widodo, Teguh. 2012. Peningkatan Belajar Siswa Kelas V SD Negeri
Rejowinangun III Kotagede Yogyakarta pada Mata Pelajaran PKn dengan
Model Problem Solving Menggunakan Metode Diskusi. Skripsi. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta.
Widoyoko, E. P. 2009. Evaluasi Program Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Widoyoko, E. P. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Wulandari, M. 2016. Pemanfaatan Exelsa Moodle dengan Menggunakan Metode
Blended Learning pada Mata Kuliah Vocabulary. Yogyakarta: Sanata
Dharma University Press.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
LAMPIRAN A
LAMPIRAN A1 : Surat Ijin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN A2 : Surat Keterangan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
LAMPIRAN B
LAMPIRAN B1 : RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Kelas/semester : X/II
Materi Pokok : Vektor Pada Ruang Dimensi Tiga
Alokasi Waktu : 4 pertemuan (12 JP)
A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli,
santun, ramahlingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai,
responsif dan proaktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
C. Tujuan Pembelajaran
Dengan menerapkan model pembelajaran blended learning yang
memanfaatkan Google Classroom dan dengan metode diskusi, tanya jawab,
serta penugasan maka
1. Menjelaskan konsep vektor, panjang vektor, penjumlahan duaa vektor,
perkalian vektor dengan skalar, dan pembagian ruas garis dalam ruang
dimensi tiga.
2. Menjelaskan konsep hasil kali skalar dua vektor dan sudut antarvektor
dalam ruang dimensi tiga.
3. Menjelaskan konsep proyeksi ortogonal antarvektor dan dalam ruang
berdimensi tiga.Siswa dapat mengidentifikasi definisi vektor, operasi
vektor, panjang dan jarak vektor, sudut dan proyeksi antar vektor dalam
ruang dimensi tiga.
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.2 Menjelaskan vektor, operasi
vektor, panjang vektor, sudut
antar vektor dalam ruang
berdimensi dua (bidang) dan
berdimensi tiga.
3.2.1 Menjelaskan konsep vektor, panjang
vektor, penjumlahan duaa vektor,
perkalian vektor dengan skalar, dan
pembagian ruas garis dalam ruang
dimensi tiga.
3.2.2 Menjelaskan konsep hasil kali skalar dua
vektor dan sudut antarvektor dalam
ruang dimensi tiga.
3.2.3 Menjelaskan konsep proyeksi ortogonal
antarvektor dan dalam ruang berdimensi
tiga.
4.2 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan vektor,
operasi vektor, panjang
vektor, sudut antar vektor
dalam ruang berdimensi dua
(bidang) dan berdimensi tiga.
4.2.1 Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan panjang vektor,
penjumlahan duaa vektor, perkalian
vektor dengan skalar, dan pembagian
ruas garis dalam ruang dimensi tiga.
4.2.2 Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan hasil kali skalar dua
vektor dan sudut antarvektor dalam
ruang dimensi tiga.
4.2.3 Menyelesaikan permasalahan yang
berkaitan dengan proyeksi ortogonal
antarvektor dan dalam ruang berdimensi
tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan panjang vektor,
penjumlahan duaa vektor, perkalian vektor dengan skalar, dan pembagian
ruas garis dalam ruang dimensi tiga.
5. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan hasil kali skalar dua
vektor dan sudut antarvektor dalam ruang dimensi tiga.
6. Menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan proyeksi ortogonal
antarvektor dan dalam ruang berdimensi tiga.
Butir Sikap/Karakter yang akan dikembangkan: Kemandirian
Rasa ingin tahu
Tanggung jawab
Percaya diri
D. Materi Pembel ajaran
1. Definisi Vektor dalam Ruang Dimensi tiga
2. Panjang Vektor
3. Ruas Garis Berarah
4. Pembagian Ruas Garis
5. Hasil Kali Skalar Dua Vektor
6. Sudut Antara Dua Vektor
7. Proyeksi Ortogonal
E. Model, Metode Pembelajaran
Pendekatan : Pendekatan saintifik
Model Pembelajaran : Blended Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, tanya jawab, dan pemberian tugas.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
1. Media :
Video dan PPT
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
2. Alat/bahan
1. Alat : Laptop, proyektor, penggaris, spidol
2. Bahan : -
3. Sumber Belajar
Sumber buku :
Sukino. 2016. Matematika Jilid 1 untuk SMA/MA Kelas X Kelompok
Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Jakarta :
Erlangga.
Sumber online :
Google Classroom Materi Vektor dalam ruang Dimensi Tiga, Kode akses
kelas : cmj115
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu ( 3 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.2.1 dan 4.2.1
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan Awal
(10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa.
3. Apersepsi :
Mengamati video mengenai penerapan vektor dalam
kehidupan : perpindahan pesawat terbang.
4. Para siswa diajak mengingat materi vektor dalam ruang
dimensi dua.
5. Siswa mencermati rencana kegiatan yang disampaikan
oleh guru.
Kegiatan Inti
(115 Menit)
Mengamati 1. Siswa mencermati materi power point mengenai contoh
penyajian vektor dalam dalam koordinat Cartesius.
2. Siswa diminta mengidentifikasii perbedaan antara vektor
dalam dimensi dua dengan vektor dalam dimensi tiga.
Seperti penyajiannya dalam Koordinat Kartesius, dan
operasi-operasi yang mungkin berlaku.
Menanya 3. Melalui kelompok sebangku siswa mencari cara
menghitung panjang vektor dan operasi vektor dalam
ruang dimensi tiga.
4. Siswa berusaha merumuskan jawaban mereka mengenai
cara mencari panjang vektor dan berkaitan dengan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
vektor dalam ruang dimensi tiga dengan dibimbing guru
membuka materi yang telah diunggah di Google
Classroom Materi Vektor dalam Ruang Dimensi tiga
Kelas X MIA 4.
5. Siswa diberi kesempatan untuk berpendapat dan bekerja
mandiri.
Mencoba/Mengumpulkan Data
6. Siswa diberi contoh latihan soal dan diminta mengerjakan
latihan soal yang disediakan dengan mencari informasi
dari berbagai sumber.
Mengasosiasi/Menganalisis Data 7. Guru mengajak siswa untuk mengerjakan LKS yang telah
diunggah ke Google Classroom di kelas. Guru dapat
memberikan sedikit bantuan kepada siswa.
8. Siswa dibimbing untuk mencari informasi dari berbagai
sumber.
Mengkomunikasikan
1. Guru meminta siswa mempresntasikan hasil pekerjaan
mereka bahan diskusi di kelas.
Kegiatan Penutup
(10 Menit)
1. Guru memberikan kesimpulan mengenai definisi vektor,
panjang vektor, serta penjumlahan vektor dan perkalian
vektor dengan scalar dalam ruang dimensi tiga.
2. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mendalami
materi hasil kali skalar dua vektor.
2. Guru mengingatkan siswa untuk membuka pemberitahuan
mengenai Kuis 1 dsn meminta siswa mengunggah hasil
pekerjaan Kuis 1 melalui Google Classroom Materi
Vektor dalam Ruang Dimensi tiga Kelas X MIA 4.
4. Guru mengucapkan salam penutup.
2. Pertemuan Kedua ( 3 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) : 3.2.2, 3.2.3 dan 4.2.2, 4.2.3
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan Awal
(10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa.
3. Para siswa diajak menggali pengetahuan mereka mengenai
hasil kali skalar dua vektor yang telah dipelajari dirumah.
4. Siswa mencermati rencana kegiatan yang disampaikan
oleh guru.
Kegiatan Inti
(115 Menit)
Mengamati 1. Siswa disajikan materi dalam power point mengenai hasil
kali skalar dua vektor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
2. Siswa diminta memahami konsep hasil kali skalar dua
vektor yang disajikan.
Menanya 3. Guru memberikan pertanyaan pancingan apakah ada
persamaan antara sifat-sifat hasil kali skalar dua vektor
dengan perkalian bilangan real.
4. Siswa berusaha merumuskan jawaban mereka mengenai
mengenai sifat-sifat hasil kali skalar dua vektor.
5. Siswa diberi kesempatan untuk berpendapat dan bekerja
mandiri.
Mencoba/Mengumpulkan Data
6. Siswa mengumpulkan informasi mengenai cara
mennetukan besar sudut antara dua vektor melalui rumus
hasil kali dua vektor yang sudah diketahui sebelumnya dan
juga informasi mengenai proyeksi orthogonal pada vektor.
7. Siswa dibimbing untuk mencari informasi dari berbagai
sumber.
Mengasosiasi/Menganalisis Data 8. Siswa mencoba untuk menemukan rumus sudut antara dua
vektor berdasarkan pengetahuan mereka mengenai hasil
kali skalar dua vektor.
9. Selanjutnya siswa diminta menemukan rumus proyeksi
orthogonal vektor dengan dibimbing guru.
10. Siswa mengerjakan LKS yang telah diunggah ke Google
Classroom di kelas. Guru dapat memberikan sedikit
bantuan kepada siswa.
Mengkomunikasikan
11. Guru mempersilakan mempresentasikan hasil pekerjaan
mereka hasil pekerjaan mereka bahan diskusi di kelas.
Kegiatan Penutup
(10 enit)
1. Guru memberikan kesimpulan mengenai hasil kali skalar
dua vektor dan sifat-sifatnya.
2. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran.
3. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk membuat
presentasi penyelesaian soal materi vektor dalam ruang
diemnsi tiga secara berkelompok dan meminta bahan
presentasi untuk diunggah di Google Classroom Materi
Vektor dalam Ruang Dimensi tiga Kelas X MIA 4 agar
semua siswa dapat mengunduh dan melihatnya.
4. Guru mengingatkan siswa untuk membuka pemberitahuan
mengenai Kuis 2 dsn meminta siswa mengunggah hasil
pekerjaan Kuis 2 melalui Google Classroom Materi Vektor
dalam Ruang Dimensi tiga Kelas X MIA 4.
5. Guru mengucapkan salam penutup.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
3. Pertemuan Ketiga ( 3 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) :4.2.1, 4.2.2, 4.2.3
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan Awal
(10 Menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa.
3. Para siswa diajak menggali pengetahuan mereka mengenai
pembelajaran sebelumnya.
4. Siswa mencermati rencana kegiatan yang disampaikan
oleh guru.
Kegiatan Inti
(115 Menit)
Mengkomunikasikan
1. Kelompok penyaji menyimpulkan hasil pekerjaannya.
Mengamati 2. Siswa diminta mengamati presentasi teman sekelas secara
bergiliran.
Menanya 3. Guru meminta siswa untuk bertanya pada teman yang
melakukan presentasi.
Mencoba/Mengumpulkan Data
4. Siswa yang melakukan presentasi diminta
berdiskusidengan teman satu kelompok untuk
merumuskan jawaban mereka.
Mengasosiasi/Menganalisis Data 5. Guru mengajak siswa untuk mencermati dan memahami
jawaban dari kelompok prenyaji.
Kegiatan Penutup
(10 Menit)
1. Guru memberikan kesimpulan mengenai hasil kali skalar
dua vektor dan sifat-sifatnya.
2. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
diperoleh setelah melaksanakan pembelajaran.
3. Siswa diminta mengisi refleksi (dapat berupa perasaan,
pemahaman, pendapat, kritik, kesan, dan pesan) dan
diunggah ke Google Classroom.
4. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mendalami
materi sudut antara dua vektor dan proyeksi otogonal
vektor.
5. Guru mengucapkan salam penutup.
4. Pertemuan Keempat ( 3 JP )
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK): 4.2.1, 4.2.2, 4.2.3
Kegiatan
Pembelajaran Kegiatan Guru dan Siswa
Kegiatan Awal
(25 Menit)
1. Guru mengucapkan salam pembuka dan meminta salah
satu siswa untuk memimpin doa.
2. Guru mengabsen kehadiran siswa.
3. Siswa mencermati rencana kegiatan yang disampaikan
oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
4. Para siswa diajak menggali pengetahuan mereka mengenai
hasil kali skalar dua vektor yang telah dipelajari dirumah
melalui kuis yang dibuat di Kahoot.
5. Siswa diminta mempersiapkan diir untuk mengerjakan
ulangan.
Kegiatan Inti
(90 Menit)
1. Mengerjakan soal ulangan.
Kegiatan Penutup (5 Menit)
1. Guru menanyakan kepada siswa mengenai apa saja yang
kesulitan-kesulitan yang dialami siswa selama
mempelajarai materi vektor dalam ruang dimensi tiga.
2. Siswa diminta mengisi angket evaluasi pelaksanaan modle
pembelajaran yang dibuat menggunakan Form dan
diunggah link-nya melalui Google Classroom Materi
Vektor dalam Ruang Dimensi tiga Kelas X MIA 4.
3. Guru mengucapkan terima kasih dan salam penutup.
H. Penilaian
1. Sikap
a. Teknik Penilaian : Observasi dan Angket
b. Bentuk Instrumen : Jurnal Kemandirian Belajar Siswa dan
Angket Kemandirian Belajar Siswa
c. Kisi-kisi :
No Aspek yang Diamati
1 Inisiatif dalam belajar matematika
2 Tanggung jawab dalam belajar matematika
3 Motivasi dalam belajar matematika
4 Kepercayaan diri dalam belajar matematika
Instrumen terlampir (Lampiran Instrumen Penilaian Kemandirian
Belajar)
2. Pengetahuan
a. Teknik Penilaian : Tes
b. Bentuk Instrumen : Uraian
c. Kisi-kisi :
No Indikator Soal Banyak
Soal
Nomor
Soal Skor
A Kuis I
1. Menetukan panjang dan jarak suatu
vektor 1 1 5
2. Menentukan koordinat dari titik yang
terletak pada garis penghubung dua titik 1 1 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
No Indikator Soal Banyak
Soal
Nomor
Soal Skor
3. Menentukan penyelesiaan dari operasi
penjumlahan pada vektor 1 1 5
4. Menentukan penyelesiaan dari operasi
perkalian vektor dengan skalar 1 1 5
B Kuis II
1. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan hasil kali skalar 1 1 5
2. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan sifat-sifat hasil kali
skalar
3 3 5
3. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan sudut antara dua
vektor
2 2 5
4. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan proyeksi ortogonal 2 2 5
ULANGAN
1. Menetukan panjang suatu vektor 1 1a 1
2. Menentukan penyelesaian yang
berkaitan dengan titik-titik yang segaris. 1 2 5
3. Menentukan penyelesiaan dari operasi
penjumlahan pada vektor 1 1b 5
4. Menentukan penyelesiaan dari operasi
perkalian vektor dengan skalar
5. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan hasil kali skalar dua
vektor
1 3 5
7. Menentukan penyelesaian yang
berkaitan dengan sudut antara dua
vektor
1 4 5
8. Menentukan penyelesiaan yang
berkaitan dengan proyeksi ortogonal 1 5 5
Instrumen: lihat Lampiran Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Yogyakarta, 10 Maret 2018
Peneliti
Erina Wulansari
141414111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
LAMPIRAN B2 : Bahan Ajar
Vektor dalam Ruang Dimensi Tiga
Vektor merupakan besaran yang memiliki nilai dan arah. Vektor sendiri
merupakan sesuatu yang abstrak, maka vektor direpresentasikan secara
geometris oleh ruas garis berarah. Ruas garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan 𝐶𝐷⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dikatakan
ekuivalen jika (1) keduanya memiliki panjang nol atau (2) jika keduanya
memiliki panjang positif, maka terletak pada garis yang sama atau garis yang
sejajar. Diberikan sebuah ruas garis berarah, vektor �⃗� adalah himpunan semua
ruas garis berarah yang ekuivalen dengan ruas garis berarah tertentu. Setiap ruas
garis berarah anggota himpunan tersebut merupakan representasi vektor �⃗�
Jika 𝑂 = (0, 0, 0), 𝑋 = (1, 0, 0), 𝑌 = (0, 1, 0), dan 𝑍 = (0, 0, 1) adalah
titik-titik dalam ruang dimensi yang dinyatakan dalam koordinat Cartesius, maka
vektor-vektor 𝑖, 𝑗, dan �⃗⃗� yang direpresentasikan bertutut-turut oleh ruas-ruas garis
berarah 𝑂𝑋⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ , 𝑂𝑌⃗⃗⃗⃗⃗⃗ , 𝑂𝑍⃗⃗⃗⃗⃗⃗ disebut vektor satuan (vektor basis). Dapat dikatakan bahwa
𝑖 = (1, 0, 0) merupakan vektor satuan (vektor basis) pada sumbu 𝑋, 𝑗 = (0, 1, 0)
merupakan vektor satuan pada sumbu 𝑌, dan �⃗⃗� = (0, 0, 1) merupakan vektor
satuan pada sumbu 𝑍. Setiapa vektor dalam ruang diemnsi tiga dapat dinyatakan
dalam bentuk 𝑎𝑖 + 𝑏𝑗 + 𝑐�⃗⃗�, dimana 𝑎, 𝑏, dan 𝑐 adalah komponen pertama,
kedua, dan ketiga vektor tersebut.
𝑋
Y
𝑍
𝑗
𝑖
�⃗⃗�
Gambar 2.1 Vektor Satuan
(0,1,0)
(0,0,1)
(1,0,0)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
Misalkan titik 𝑆 dalam koordinat Cartesius mempunyai koordinat
(3, 2, 4). Vektor posisi titik 𝑆 direpresentasikan oleh ruas garis 𝑂𝑆⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑠, dimana
𝑂 = (0,0,0) dan disajikan dalam vektor baris yaitu (3, 2, 4) dapat juga
dinyatakan dalam vektor satuan seperti berikut :
𝑠 = (3, 2, 4) = 3(1, 0, 0) + 2(0, 1, 0) + 4(0, 0, 1)
𝑠 = 3𝑖 + 2𝑗 + 4�⃗⃗�
Secara umum, jika koordinat suatu titk 𝑆(𝑥, 𝑦, 𝑧) maka vektor posisi
titik 𝑆 adalah 𝑂𝑆⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑠 = (𝑥, 𝑦, 𝑧), adalah 𝑠 = 𝑥𝑖 + 𝑦𝑗 + 𝑧�⃗⃗�, dengan 𝑥, 𝑦, dan
𝑧 merupakan komponen-komponen 𝑠.
1. Panjang Vektor dalam Dimensi Tiga
a. Jika 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) memiliki titik pangkal di 𝑂(0,0,0) maka panjang
(besar) 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ adalah |𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ |, yaitu jarak titik 𝑂 ke titik 𝐴 yang
berkoordinat (𝑥1, 𝑦1, 𝑧1). Jadi,
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √(𝑥1 − 0)2 + (𝑦1 − 0)2 + (𝑧1 − 0)2
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √𝑥12 + 𝑦1
2 + 𝑧12
Gambar 2.2 Vektor s⃗ dalam Koordinat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
b. Jika diketahui titik 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) maka jarak titik
𝐴 ke titik 𝐵 yang merupakan panjang 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dapat dinyatakan
dengan 𝑑 yaitu,
𝑑 = |𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ | = √(𝑥2 − 𝑥1)2 + (𝑦2 − 𝑦1)2 + (𝑧2 − 𝑧1)2
Gambar 2.3 Panjang 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan Panjang 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗
2. Operasi Pada Vektor dalam Ruang
a. Penjumlahan dan Pengurangan
Secara umum, penjumlahan dua vektor dalam dimensi tiga, sama
seperti penjumlahan vektor dalam dimensi dua.
Jika �⃗� = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� dan �⃗⃗� = 𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�, maka
1) �⃗� + �⃗⃗� = (𝑥1 + 𝑥2)𝑖 + (𝑦1 + 𝑦2)𝑗 + (𝑧1 + 𝑧2)�⃗⃗�
(b) (b)
Gambar 2.4 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan �⃗⃗�, dengan Cara
(a) Segitiga dan (b) Pararelogram
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
+ �⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗� + �⃗⃗⃗�
+�⃗⃗�𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
𝑋
Y
𝑍
𝑶
𝑨
𝑩
𝑑
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ |
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2) �⃗� + (−�⃗⃗�) = �⃗� − �⃗⃗� = (𝑥1 − 𝑥2)𝑖 + (𝑦1 − 𝑦2)𝑗 + (𝑧1 − 𝑧2)�⃗⃗�
Gambar 2.5 Hasil Penjumlahan Dua Vektor, �⃗� dan −�⃗⃗�, dengan
Cara Pararelogram
b. Perkalian Vektor dengan Skalar
Perkalian vektor�⃗� dengan skalar 𝑘 (bilangan real) didefinisiskan sebagai
: 𝑘�⃗� = �⃗� + �⃗� + �⃗� + ⋯ + �⃗�
3. Pembagian Ruas Garis
Diberikan tiitk 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) akan ditentukan vektor �⃗�
dalam ruang yang direpresentasikan oleh ruas garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ . Perhatian
gambar 2.6 berikut. vektor dalam ruang yang direpresentasikan oleh ruas
garis berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ adalah
𝑘 suku
𝑎 ⃗⃗⃗⃗
�⃗⃗⃗� − �⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
�⃗⃗⃗�
−�⃗⃗⃗�
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Gambar 2.6 Ruas Garis Berarah 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗
Jika vektor �⃗� dan �⃗⃗� direpresentasikan oleh 𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ dan 𝑂𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ maka
�⃗� = (𝑥2 − 𝑥1)𝑖 + (𝑦2 − 𝑦1)𝑗 + (𝑧2 − 𝑧1)�⃗⃗�
4. Pembagian Ruas Garis
Misalkan titik 𝑃 terletak pada garis 𝐴𝐵 dengan perbandingan 𝐴𝑃̅̅ ̅̅ : 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ =
𝑚: 𝑛.
Gambar 2.7 Pembagian Ruas Garis
𝐴
𝐵
𝑂
�⃗�
�⃗⃗�
𝐴
𝐵
𝑂
−�⃗�
�⃗⃗�
𝐴
𝐵
𝑃 𝑚
𝑛
𝑂
�⃗�
𝑝 �⃗⃗�
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Jika vektor posisi titik 𝐴 dinyatakan dengan �⃗� dan vektor posisi titik 𝐵
dinyatakan dengan �⃗⃗� maka :
𝐴𝑃̅̅ ̅̅ : 𝑃𝐵̅̅ ̅̅ = 𝑚: 𝑛
�⃗� − �⃗�
�⃗⃗� − �⃗�=
𝑚
𝑛
𝑛�⃗� − 𝑛�⃗� = 𝑚�⃗⃗� − 𝑚�⃗�
𝑚�⃗� + 𝑛�⃗� = 𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
�⃗�(𝑚 + 𝑛) = 𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
∴ �⃗� =𝑚�⃗⃗� + 𝑛�⃗�
(𝑚 + 𝑛)
Karena 𝐴(𝑥1, 𝑦1, 𝑧1) dan 𝐵(𝑥2, 𝑦2, 𝑧2) maka
�⃗� =𝑚(𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗�) + 𝑛(𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�)
(𝑚 + 𝑛)
Jadi koordinat titik 𝑃 adalah
𝑃 (𝑚𝑥2 + 𝑛𝑥1
𝑚 + 𝑛,𝑚𝑦2 + 𝑛𝑦1
𝑚 + 𝑛,𝑚𝑧2 + 𝑛𝑧1
𝑚 + 𝑛)
5. Hasil Kali Skalar Dua Vektor
Sebelum membahasa tentang hasil kali skalar dua vektor, perlu
disinggung sekilas mengenai pengertian sudut dua vektor. Diberikan vektor
tidak nol �⃗� dan�⃗⃗�, maka sudut kedua vektor tersebut adalah sudut terkecil
yang dibentuk oleh representasi vektor �⃗� dan vektor �⃗⃗� yang titik pangkalnya
berimpit.
Hasil kali skalar dua vektor �⃗� dan �⃗⃗� yang bukan vektor nol dan
dinyatakan sebagai vektor �⃗� ∙ �⃗⃗� didefinisikan sebagai |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃 dengan 𝜃
adalah sudut antara vektor �⃗� dan �⃗⃗�.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Gambar 2.8 Hasil Kali Skalar Dua Vektor
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃
atau
Jika vektor �⃗� = 𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� dan �⃗⃗� = 𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗� maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = (𝑥1𝑖 + 𝑦1𝑗 + 𝑧1�⃗⃗� ) ∙ (𝑥2𝑖 + 𝑦2𝑗 + 𝑧2�⃗⃗�)
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 𝑥1𝑥2 + 𝑦1𝑦2 + 𝑧1𝑧2
a) Sifat-sifat Hasil Kali Skalar
i. Dua vektor yang saling sejajar
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang arahnya sama artinya
sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah 0°, maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 0°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| 1
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�|
ii. Dua vektor yang saling tegak lurus
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang saling tegak lurus
artinya sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah 90°,
maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 90°
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
𝑂 𝐴
𝐵
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| 0
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 0
iii. Dua vektor yang berlawanan arah
Jika �⃗� dan �⃗⃗� merupakan dua vektor yang berlawanan arah artinya
sudut yang dibentuk kedua vektor tersebut adalah 180°, maka
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 180°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�|(−1)
�⃗� ∙ �⃗⃗� = −|�⃗�||�⃗⃗�|
iv. Sifa Komutatif
�⃗� ∙ �⃗⃗� = �⃗⃗� ∙ �⃗�
v. Sifat Distributif
�⃗� ∙ (�⃗⃗� + 𝑐) = �⃗� ∙ �⃗⃗� + �⃗� ∙ 𝑐
vi. Hubungan antara hasil kali skalar dengan panjang vektor
�⃗� ∙ �⃗� = |�⃗�|𝟐
b) Sudut Antara Dua Vektor
Dua buah vektor dikatakan memiliki sudut apabila titik pangkal
kedua vektor saling berimpit. Seperti pada gambar 2.8 dimana titik
pangkal �⃗� dan �⃗⃗� terletak pada titik 𝑂.
cos 𝜃 =�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 𝑐𝑜𝑠�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|= cos−1
�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗�||�⃗⃗�|
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
c) Proyeksi Ortogonal
Misalkan �⃗� dan �⃗⃗� adalah vektor-vektor tak nol. Proyeksi ortogonal �⃗�
pada �⃗⃗� adalah 𝑐 sedemikian sehingga
𝑐 = �⃗�𝐛 =�⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗⃗�|𝟐
�⃗⃗�
Gambar 2.9 Sketsa Proyeksi Ortogonal
Keterangan : 𝑐 = proy�⃗⃗��⃗� = �⃗��⃗⃗� = proyeksi �⃗� pada �⃗⃗�
= komponen �⃗� pada �⃗⃗�
𝜃
�⃗⃗⃗�
�⃗⃗⃗�
𝑂 𝑐
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
LAMPIRAN B3 : Instrumen Penilaian Kemandirian Belajar Siswa
OBSERVASI KEMANDIRIAN BELAJAR
Tahun Pelajaran : 2017/2018
Kelas / Semester : X MIA 4/II
Mata Pelajaran : Matematika Peminatan
Hari/Tanggal :
No Nama Inisiatif Tanggung Jawab Motivasi Kepercayaan Diri
SB B C K SK SB B C K SK SB B C K SK SB B C K SK
1 Ade Puspaning Ayu U.
2 Adinda Saraswati
3 Ahmad Tachiar Arifin
4 Aldiza Syifa Maura P.
5 Alfianita Ratna W.
6 Alifian Pradika P.
7 Andiska Zulmi Khan
8 Apriliana Putri Dewi
9 Cholifathul Azizah
10 Dian Ristiana
11 Dwi Saputra Ady N.
12 Eileen Garneta A.
13 Hanun Prio W.
14 Ilda febriyana
15 Jasmin Unochi F. H.
16 Karima Mumtaz F.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
No Nama Inisiatif Tanggung Jawab Motivasi Kepercayaan Diri
SB B C K SK SB B C K SK SB B C K SK SB B C K SK
17 Meisty Widyaningtyas
18 Muhammad Afif S.
19 Muhammad Aziz R.
20 Muhammad Rizki
21 Muhammad Zidan A.
22 Muti’ati Thariza A.
23 Nazaludin Nur Rahmat
24 Niken Anggun P.
25 Nolla Lateral
26 Nuritra Mutia C.
27 Putri Pambajeng E. M.
28 Qonita Rifda Dewi
29 Raina Noor Imani M.
30 Rhazi Naufal Hakim
31 Roderrick Sandro P.
32 Shakira Chandra P.
33 Win Satya Rudramurti
34 Zidan Adek Prasetya
Observer
…………………………..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Keterangan : Kriteria Penilaian Kemandirian Belajar :
SB Sangat Baik
Jika 4 poin terpenuhi 5
Inisiatif Tanggung Jawab Motivasi Kepercayaan Diri
B Baik
Jika 3 poin terpenuhi 4
Membaca buku/modul tanpa
diminta
Mengerjakan soal
sesuai petunjuk
Menyiapkan alat tulis
sebelum pelajaran
dimulai
Tunjuk jari saat akan
berpendapat atau
bertanya
C Cukup
Jika 2 poin terpenuhi 3
Mencari informasi di media
lain untuk menyelesaikan
soal
Mengikuti aturan di
dalam kelas
Membawa
buku/modul dan alat
tulis lainnya
Mampu menjawab
pertanyaan dari guru
K Kurang
Jika 1 poin terpenuhi 2
Mengerjakan soal tanpa
diminta
Menyelesaikan tugas
tepat waktu
Bertanya tentang
materi yang belum
dipahami
Memberikan
penjelasan secara
lancar
SK
Sangat Kurang
Tidak ada yang
terpenuhi
1
Tidak mencontek pekerjaan
teman
Mencatat poin-poin
materi pembelajaran
Menyelesaikan
semua soal yang
diberikan
Mau
berpendapat/presentasi
tanpa diminta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
LAMPIRAN B4 : Instrumen Penilaian Hasil Belajar
KUIS I
Jawablah dengan jelas dan benar!
1. Jika vektor �⃗� = (149
), �⃗⃗� = (25
−3), 𝑐 = (
31
−2), dan �⃗� = �⃗� − 2�⃗⃗� + 3𝑐 maka
tentukan panjang �⃗�!
2. Diketahui 𝐴(3,4,5) dan 𝐵(5,7,4). Jika 𝑅 terletak pada 𝐴𝐵 dengan rasio 𝐴𝑅 ∶
𝑅𝐵 = 2 ∶ −1. Carilah koordinat titik 𝑅!
3. Jika vektor 𝑝 = 𝑖 + 2𝑗 + 3�⃗⃗�, �⃗� = 5𝑖 + 4𝑗 − �⃗⃗�, dan 𝑟 = 4𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗� maka
tentukan vektor �⃗� + 2�⃗� − 3𝑟!
4. Tentukan nilai 𝑧 yang memenuhi persamaan berikut :
𝑥 (25
−2) + 𝑦 (
−1−65
) = (−7
−212𝑧 − 21
)
KUIS II
Jawablah dengan jelas dan benar!
1. Tentukan nilai 𝑛 jika �⃗� = 3𝑖 − 𝑗 + 2�⃗⃗� dan �⃗⃗� = 𝑖 + 𝑛𝑗 − 2�⃗⃗� saling tegak lurus!
2. Buktikan apakah 𝑠 ∙ 𝑠 = |𝑠|𝟐!
3. Jika �⃗� = 2𝑖 + 2�⃗⃗�, �⃗� = 5𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗�, dan 𝑟 = 𝑖 + 𝑗 carilah (2�⃗� − 3�⃗�) ∙ 𝑟!
4. Jika diketahui | �⃗�| = 1, | �⃗⃗�| = 2, dan |�⃗� − �⃗⃗�| = √3 serta 𝜃 = ∠(�⃗�, �⃗⃗�) maka
tentukan nilai 𝜃!
5. Diketahui dua buah vektor, 𝑠 = (2
−31
) dan 𝑡 = (1
−23
). Tentukan nilai sinus dari
sudut antara 𝑠 dan 𝑡!
6. Segitiga 𝐴𝐵𝐶 diketahui titik-titiknya adalah 𝐴(−1, −2, 4), 𝐵 (−4, −2, 0), dan
𝐶(3, −2, 1). Tentukan jenis segitiga 𝐴𝐵𝐶!
7. Diketahui �⃗� = 𝑎𝑖 + 2𝑗 + 𝑎2�⃗⃗� pada �⃗� = −3𝑖 + 2𝑗 + 6�⃗⃗�. Apabila panjang
proyeksi �⃗� pada �⃗� adalah 1, maka tentukan nilai 𝑎 yang memenuhi!
8. Jika �⃗� = −4𝑖 + 3𝑗 − 4�⃗⃗�, �⃗⃗� = −𝑖 + 𝑗 + 3�⃗⃗�, dan 𝑐 = 4𝑖 − 𝑗 + 4�⃗⃗� maka tentukan
proyeksi orthogonal �⃗� pada (�⃗⃗� − 𝑐)!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
ULANGAN MATEMATIKA PEMINATAN
Materi : Vektor Dalam Ruang Dimensi Tiga
Kelas/Semester : X/II
Alokasi waktu : 90 menit
Kerjakan soal berikut dengan langkah-langkah yang jelas dan benar!
1. Segitiga 𝑃𝑄𝑅 titik-titik sudutnya adalah 𝑃 = (−1, −2, 4), 𝑄(−4, −2, 0), dan
𝑅 = (3, −2, 1). Tentukanlah :
a. Panjang sisi-sisi segitiga 𝑃𝑄𝑅
b. 2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) − 3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ )
2. Diketahui 𝐴(3, − 4, 5) dan 𝐵(−2, 1, 4). Jika 𝑅 terletak pada 𝐴𝐵 dengan rasio
𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 = 3 ∶ −1 maka tentukan koordinat titik 𝑅!
3. Persegi 𝑂𝐴𝐵𝐶 dengan panjang 𝑂𝐴̅̅ ̅̅ = 𝐴𝐵̅̅ ̅̅ = 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ = 𝑂𝐶̅̅ ̅̅ = 12, jika 𝑂𝐴̅̅ ̅̅ = �⃗� dan
𝑂𝐵̅̅ ̅̅ = �⃗⃗� maka tentukanlah nilai �⃗� ∙ �⃗⃗�!
4. Jika |�⃗�| = 10√3, |�⃗⃗�| = 5, dan |�⃗� − �⃗⃗�| = 5√7 serta 𝛼 = ∠(�⃗�, �⃗⃗�) maka
tentukanlah
a. besar sudut 𝛼!
b. tan 𝛼
5. Diketahui titik-titik 𝐴(2, 3, −1), 𝐵(3, −2, 1), dan 𝐶(10, 3, 5). Jika 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = �⃗⃗� dan
𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = �⃗� maka tentukan proyeksi ortogonal vektor �⃗⃗� pada vektor (�⃗� − �⃗⃗�)!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Pedoman Penskoran Kuis
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
A Kuis I
1. Menetukan
panjang dan
jarak suatu
vektor
Jika vektor �⃗� = (149
), �⃗⃗� =
(25
−3), 𝑐 = (
31
−2), dan 𝑝 =
�⃗� − 2�⃗⃗� + 3𝑐 maka tentukan
panjang 𝑝!
Diketahui :
�⃗� = (149
), �⃗⃗� = (25
−3), 𝑐 = (
31
−2)
𝑝 = �⃗� − 2�⃗⃗� + 3𝑐
Ditanyakan : |𝑝|
Penyelesaian :
𝑝 = �⃗� − 2�⃗⃗� + 3𝑐
𝑝 = (149
) − 2 (25
−3) + 3 (
31
−2)
𝑝 = (6
−39
)
|𝑝| = √62 + (−3)2 + 92
|𝑝| = √36 + 9 + 81
|𝑝| = √126 = 3√14
Jadi, |𝑝| = 3√14 satuan panjang
5
2. Menentukan
koordinat dari
titik yang
terletak pada
garis
penghubung
dua titik
Diketahui 𝐴(3,4,5) dan
𝐵(5,7, −4). Jika 𝑅 terletak
pada 𝐴𝐵 dengan rasio 𝐴𝑅 ∶
𝑅𝐵 = 2 ∶ −1. Carilah
koordinat titik 𝑅!
Diketahui :𝐴(3,4,5), 𝐵(5,7, −4),
dan 𝑅 terletak pada 𝐴𝐵 dengan rasio
𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 = 2 ∶ −1
Ditanyakan :
Koordinat titik 𝑅
Penyelesaian :
Misal, 𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 = 𝑚 ∶ 𝑛 = 1 ∶ 1
Mencari koordinat tiitk P
(𝑥𝐵, 𝑦𝐵, 𝑧𝐵) =
(𝑚𝑥𝑅+𝑛𝑥𝐴
𝑚+𝑛,
𝑚𝑦𝑅+𝑛𝑦𝐴
𝑚+𝑛,
𝑚𝑧𝑅+𝑛𝑧𝐴
𝑚+𝑛)
maka
5 =𝑥𝑅+3
2
5 𝐴
𝑅
𝐵
𝑚 = 1
𝑛 =1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
𝑥𝑅 = 7
7 =𝑥𝑅+4
2
𝑦𝑅 = 10
−4 =𝑥𝑅+5
2
𝑧𝑅 = −13
atau
𝑅 (2∙5+(−1)∙3
2−1,
2∙7+(−1)∙4
2−1,
2∙(−4)+(−1)∙5
2−1) =
𝑅(7,10, −13)
Jadi, koordinat titik R adalah
(7,10, −13).
3. Menentukan
penyelesaian
dari operasi
penjumlahan
pada vektor
Jika vektor 𝑝 = 𝑖 + 2𝑗 +
3�⃗⃗�, �⃗� = 5𝑖 + 4𝑗 − �⃗⃗�, dan
𝑟 = 4𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗� maka
tentukan vektor 𝑝 + 2 �⃗� −
3 𝑟!
Diketahui :
𝑝 = 𝑖 + 2𝑗 + 3�⃗⃗�
�⃗� = 5𝑖 + 4𝑗 − �⃗⃗�
𝑟 = 4𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗�
Ditanyakan : 𝑝 + 2 �⃗� − 3 𝑟
Penyelesaian :
𝑝 + 2 �⃗� − 3 𝑟 = (𝑖 + 2𝑗 + 3�⃗⃗�) +
2(5𝑖 + 4𝑗 − �⃗⃗�) − 3(4𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗�)
𝑝 + 2 �⃗� − 3𝑟 = (−1)𝑖 + 13𝑗 +
(−2)�⃗⃗�
𝑝 + 2 �⃗� − 3 𝑟 = −𝑖 + 13𝑗 − 2�⃗⃗�
Jadi, hasil dari 𝑝 + 2 �⃗� − 3 𝑟 adalah
−𝑖 + 13𝑗 − 2�⃗⃗�.
5
4. Menentukan
penyelesiaan
dari operasi
perkalian
vektor dengan
skalar
Tentukan nilai 𝑧 yang
memenuhi persamaan
berikut :
𝑥 (25
−2) + 𝑦 (
−1−65
) =
(−7
−212𝑧 − 21
)
Diketahui :
𝑥 (25
−2) + 𝑦 (
−1−65
) = (−7
−212𝑧 − 21
)
Ditanyakan : nilai 𝑧
Penyelesaian :
(
2𝑥 − 𝑦5𝑥 − 6𝑦
−2𝑥 + 5𝑦) = (
−7−21
2𝑧 − 21)
2𝑥 − 𝑦 = −7 ………… .(1)
5𝑥 − 6𝑦 = −21………..(2)
−2𝑥 + 5𝑦 = 2𝑧 − 21….(3)
Substitusi persamaan
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
2𝑥 − 𝑦 = −7 → 𝑦 = 2𝑥 + 7 ke
persamaan 5𝑥 − 6𝑦 = −21
sehingga menjadi
5𝑥 − 6(2𝑥 + 7) = −21
5𝑥 − 12𝑥 − 42 = −21
−7𝑥 = 21
𝑥 = −3
Substitusikan nilai 𝑥 ke pers (1)
𝑦 = 2𝑥 + 7
𝑦 = 2 ∙ (−3) + 7
𝑦 = 1
Karena −2𝑥 + 5𝑦 = 2𝑧 − 21 maka
−2 ∙ (−3) + 5 ∙ 1 = 2𝑧 − 21
11 = 2𝑧 − 21
2𝑧 = 32
𝑧 = 16
Jadi, nilai 𝑧 adalah 16.
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 × 5
B Kuis II
1. Menentukan
penyelesiaan
yang berkaitan
dengan hasil
kali skalar dua
vektor
Tentukan nilai 𝑛 jika
�⃗� = 3𝑖 − 𝑗 + 2�⃗⃗� dan �⃗⃗� =
𝑖 + 𝑛𝑗 − 2�⃗⃗� saling tegak
lurus!
Diketahui :
�⃗� = 3𝑖 − 𝑗 + 2�⃗⃗�
�⃗⃗� = 𝑖 + 𝑛𝑗 − 2�⃗⃗�
�⃗� ⊥ �⃗⃗�
Ditanyakan : nilai 𝑛
Penyelesaian :
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 90°
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 0
3 ∙ 1 + (−1) ∙ 𝑛 + 2 ∙ (−2) = 0
−𝑛 − 1 = 0
𝑛 = −1
Jadi, nilai 𝑛 adalah 16.
5
2. Menentukan
penyelesiaan
yang berkaitan
dengan sifat-
Buktikan apakah 𝑠 ∙ 𝑠 =
|𝑠|𝟐! Diketahui : Misalkan 𝑠 = (
𝑥𝑦𝑧
),
Ditanyakan : 𝑠 ∙ 𝑠 = |𝑠|𝟐
Penyelesaian :
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
sifat hasil kali
skalar
𝑠 ∙ 𝑠 = 𝑥 ∙ 𝑥 + 𝑦 ∙ 𝑦 + 𝑧 ∙ 𝑧
𝑠 ∙ 𝑠 = 𝑥2 + 𝑦2 + 𝑧2
|𝑠|𝟐 = (√𝑥2 + 𝑦𝟐 + 𝑧𝟐)𝟐
|𝑠|𝟐 = 𝑥2 + 𝑦𝟐 + 𝑧𝟐
|𝑠|𝟐 = 𝑠 ∙ 𝑠
Jadi, terbukti bahwa 𝑠 ∙ 𝑠 = |𝑠|2.
3. Apabila 𝑝 = 2𝑖 + 2�⃗⃗�, �⃗� =
5𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗�, dan 𝑟 = 𝑖 + 𝑗
hitunglah (2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟!
Diketahui :
𝑝 = 2𝑖 + 2�⃗⃗�
�⃗� = 5𝑖 − 𝑗 + �⃗⃗�
𝑟 = 𝑖 + 𝑗
Ditanyakan : (2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟
Penyelesaian :
(2𝑝 − 3�⃗�) = 2(2, 0, 2) −
3(5, −1, 1)
(2𝑝 − 3�⃗�) = (4 − 15, 0 + 3, 4 −
12)
(2𝑝 − 3�⃗�) = (−11, 3, −8)
Maka,
(2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟 = (−11, 3, −8) ∙
(1, 1, 0)
(2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟 = −11 + 3 + 0
(2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟 = −8
Jadi, hasil dari (2𝑝 − 3�⃗�) ∙ 𝑟 adalah
−8.
5
4. Diketahui |�⃗�| = 1, |�⃗⃗�| = 2,
dan |�⃗� − �⃗⃗�| = √3 serta 𝜃 =
∠(�⃗�, �⃗⃗�) maka tentukan
nilai 𝜃!
Diketahui :
|�⃗�| = 1, |�⃗⃗�| = 2, |�⃗� − �⃗⃗�| = √3 dan
𝜃 = ∠(�⃗�, �⃗⃗�)
Ditanyakan : nilai 𝜃
Penyelesaian :
|�⃗� − �⃗⃗�|𝟐
= (�⃗� − �⃗⃗�) ∙ (�⃗� − �⃗⃗�)
|�⃗� − �⃗⃗�|𝟐
= �⃗� ∙ �⃗� − 2 �⃗� ∙ �⃗⃗� + �⃗⃗� ∙ �⃗⃗�
|�⃗� − �⃗⃗�|𝟐
= |�⃗�|𝟐 − 2 |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃 +
|�⃗⃗�|𝟐
(√3)𝟐
= 1𝟐 − 4 cos 𝜃 + 2𝟐
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
cos 𝜃 =3−5
−4
cos 𝜃 =1
2 , nilai cos 𝜃 positif maka
𝜃 terletak di Kuadran I, 𝜃 = 60°
Jadi, 𝜃 = 60°.
5. Menentukan
penyelesiaan
yang berkaitan
dengan sudut
antara dua
vektor
Diketahui dua buah vektor,
𝑠 = (2
−31
) dan 𝑡 = (1
−23
).
Tentukan nilai sinus dari
sudut antara 𝑠 dan 𝑡!
Diketahui : 𝑠 = (2
−31
), 𝑡 = (1
−23
)
Misal 𝜃 = ∠(𝑠, 𝑡)
Ditanyakan : nilai sin 𝜃
Penyelesaian :
cos 𝜃 =𝑠 ∙ 𝑡
|𝑠||𝑡|
=2 ∙ 1 + (−3) ∙ (−2) + 1 ∙ 3
√22 + (−3)2 + 12√12 + (−2)2 + 32
=6
√14 √14
=11
14
maka
sin 𝜃 =𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔=
5√3
14
Jadi, nilai sinus ∠(𝑠, 𝑡) =5
14√3.
5
6. Segitiga 𝐴𝐵𝐶 diketahui
titik-titiknya adalah
𝐴(−1, −2, 4),
𝐵 (−4, −2, 0), dan
𝐶(3, −2, 1). Tentukan jenis
segitiga 𝐴𝐵𝐶 berdasarkan
besar sudutnya!
Diketahui :
Ditanyakan :
5
𝜃
11
14 𝑥 = √142 − 112
= 5√3
C
A B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
jenis segitiga 𝐴𝐵𝐶 berdasarkan
besar sudutnya
Penyelesaian :
𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = 𝐵 − 𝐴 = (−3, 0, −4)
𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐶 − 𝐴 = (4, 0, −3)
𝐵𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐶 − 𝐵 = (7, 0, 1)
cos ∠𝐴 =𝐴𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ ∙ 𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗
|𝐴𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ ||𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ |
cos 𝜃 =(−3,0,−4) ∙ (4,0,−3)
√(−3)2+02+(−4)2√42+02+(−3)2
cos 𝜃 = 0
𝜃 = 𝑎𝑟𝑐 cos 0
𝜃 = 90°
Karena besar sudut A adalah 90°
maka segitiga 𝐴𝐵𝐶 merupakan
segitiga siku-siku.
7. Menentukan
penyelesiaan
yang berkaitan
dengan
proyeksi
ortogonal
Diketahui 𝑝 = 𝑎𝑖 + 2𝑗 +
𝑎2�⃗⃗� dan �⃗� = −3𝑖 + 2𝑗 +
6�⃗⃗�. Apabila panjang
proyeksi ortogonal 𝑝 pada �⃗�
adalah 1, maka tentukan
nilai 𝑎 yang memenuhi!
Diketahui :
𝑝 = 𝑎𝑖 + 2𝑗 + 𝑎2�⃗⃗�
�⃗� = −3𝑖 + 2𝑗 + 6�⃗⃗�
|𝑝�⃗⃗�| = 1
Ditanyakan : nilai 𝑎
Penyelesaian :
|𝑝�⃗⃗�| = |𝑝 ∙ �⃗�
|�⃗�||
1 =−3𝑎 + 4 + 6𝑎2
√(−3)2 + 22 + 62
1 =6𝑎2 − 3𝑎 + 4
√49
1 =6𝑎2 − 3𝑎 + 4
7
7 = 6𝑎2 − 3𝑎 + 4
6𝑎2 − 3𝑎 − 3 = 0
2𝑎2 − 𝑎 − 1 = 0
(2𝑎 + 1)(𝑎 − 1) = 0
2𝑎 = −1 ∨ 𝑎 = 1
5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
No Indikator
Soal Soal Jawaban Skor
𝑎 = −1
2
Jadi, nilai 𝑎 yang memenuhi adalah
−1
2 atau 1.
8. Jika �⃗� = −4𝑖 + 3𝑗 − 4�⃗⃗�,
�⃗⃗� = −𝑖 + 𝑗 + 3�⃗⃗�, dan 𝑐 =
4𝑖 − 𝑗 + 4�⃗⃗� maka tentukan
proyeksi ortogonal �⃗� pada
(�⃗⃗� − 𝑐)!
Diketahui :
�⃗� = −4𝑖 + 3𝑗 − 4�⃗⃗�
�⃗⃗� = −𝑖 + 𝑗 + 3�⃗⃗�
𝑐 = 4𝑖 − 𝑗 + 4�⃗⃗�
Ditanyakan : proyeksi ortogonal �⃗�
pada (�⃗⃗� − 𝑐)!
Penyelesaian :
�⃗⃗� − 𝑐 = (−5, 2, −1)
�⃗�(�⃗⃗�−𝐜) =�⃗� ∙ (�⃗⃗� − 𝑐)
|(�⃗⃗� − 𝑐)|𝟐 (�⃗⃗� − 𝑐)
=(−4) ∙ (−5) + 3 ∙ 2 + (−4) ∙ (−1)
(√(−5)2 + 22 + (−1)2)𝟐
(−5,2, −1)
=30
(√30)𝟐
(−5,2, −1)
=30
30(−5,2, −1)
= (−5,2, −1)
Jadi, proyeksi ortogonal �⃗� pada
(�⃗⃗� − 𝑐) adalah −5𝑖 + 2𝑗 − �⃗⃗�.
5
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑆𝑘𝑜𝑟
4× 10
Pedoman Penskoran Ulangan
No Soal Jawaban Skor
1 Segitiga 𝑃𝑄𝑅
titik-titik
sudutnya
adalah 𝑃 =
(−1, −2, 4),
𝑄(−4, −2, 0),
Diketahui :
𝑄
𝑃 𝑅
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
No Soal Jawaban Skor
dan 𝑅 =
(3, −2, 1).
Tentukanlah
jenis segitiga
tersebut
berdasarkan
panjang
sisinya!
Ditanyakan :
Panjang sisi-sisi segitiga
2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) − 3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ )
Penyelesaian :
𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = 𝑄 − 𝑃 = (−3, 0, −4)
𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑅 − 𝑃 = (4, 0, −3)
𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝑃 − 𝑅 = (−4, 0, 3)
𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = 𝑅 − 𝑄 = (7, 0, 1)
Menentukan panjang sisi-sisi segitiga
|𝑃𝑄⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √(−3)2 + 02 + (−4)2 = √25 = 5 satuan panjang
|𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = √42 + 02 + (−3)2 = √25 = 5 satuan panjang
|𝑄𝑅⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = √72 + 02 + 12 = √50 = 5√2 satuan panjang
Jadi, panjang sisi-sisi △ 𝑃𝑄𝑅 adalah |𝑃𝑄⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = |𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = 5 satuan panjang
dan |𝑄𝑅⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = 5√2 satuan panjang.
Menentukan hasil dari 2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) − 3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ )
2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) = 2(1, 0, −7) = (2, 0, −14)
3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) = 3(11, 0, −2) = (33, 0, −6)
2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) − 3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) = (−31, 0, −8)
Jadi, hasil dari 2(𝑃𝑄⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ − 𝑅𝑃⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) − 3(𝑄𝑅⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ + 𝑃𝑅⃗⃗⃗⃗⃗⃗ ) = (−31, 0, −8) .
5
5
2 Diketahui
𝐴(3, − 4, 5)
dan
𝐵(−2, 1, 4).
Jika 𝑅 terletak
pada 𝐴𝐵
dengan rasio
𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 =
3 ∶ −1 maka
tentukan
koordinat titik
𝑅!
Diketahui 𝐴(3, − 4, 5), 𝐵(−2, 1, 4), dan 𝑅 terletak pada 𝐴𝐵 dengan
rasio 𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 = 3 ∶ −1
Ditanyakan :
Koordinat titik 𝑅
Penyelesaian :
Misal, 𝐴𝑅 ∶ 𝑅𝐵 = 𝑚 ∶ 𝑛 = 2 ∶ 1
Mencari koordinat tiitk P
(𝑥𝐵, 𝑦𝐵, 𝑧𝐵) = (𝑚𝑥𝑅+𝑛𝑥𝐴
𝑚+𝑛,
𝑚𝑦𝑅+𝑛𝑦𝐴
𝑚+𝑛,
𝑚𝑧𝑅+𝑛𝑧𝐴
𝑚+𝑛) maka
1
𝐴
𝑅
𝐵
𝑚 = 2
𝑛 =1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
No Soal Jawaban Skor
−2 =2𝑥𝑅+3
3
𝑥𝑅 =−6−3
2= −
9
2
1 =2𝑦𝑅−4
3
𝑦𝑅 =3+4
2=
7
2
4 =2𝑧𝑅+5
3
𝑧𝑅 =12−5
2=
7
2
atau
𝑅 (3 ∙ (−2) + (−1) ∙ 3
3 − 1,3 ∙ 1 + (−1) ∙ (−4)
3 − 1,3 ∙ 4 + (−1) ∙ 5
3 − 1)
𝑅 (−9
2 ,
7
2,
7
2)
Jadi, koordinat titik R adalah (−9
2 ,
7
2,
7
2).
3
1
6 Persegi 𝑂𝐴𝐵𝐶
dengan
panjang 𝑂𝐴̅̅ ̅̅ =
𝐴𝐵̅̅ ̅̅ = 𝐵𝐶̅̅ ̅̅ =
𝑂𝐶̅̅ ̅̅ = 12, jika
𝑂𝐴̅̅ ̅̅ = �⃗� dan
𝑂𝐵̅̅ ̅̅ = �⃗⃗� maka
tentukanlah
nilai �⃗� ∙ �⃗⃗�!
Diketahui :
|𝑂𝐴⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = |𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ | = |𝐵𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ | = |𝑂𝐶⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ | = 12
|𝑂𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ | = |�⃗⃗�| = √|𝑂𝐴⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ |2
+ |𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ |2
= √122 + 122
= 12√2
cos 𝜃 =𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑑𝑒𝑝𝑎𝑛
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑖𝑠𝑖 𝑚𝑖𝑟𝑖𝑛𝑔=
|𝐴𝐵⃗⃗ ⃗⃗ ⃗⃗ |
|𝑂𝐵⃗⃗⃗⃗⃗⃗⃗|=
12
12√2=
1
2√2
Ditanyakan : �⃗� ∙ �⃗⃗�
Penyelesaian :
�⃗� ∙ �⃗⃗� = |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝜃
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 12 . 12 .1
2√2
�⃗� ∙ �⃗⃗� = 76√2
Jadi, nilai dari �⃗� ∙ �⃗⃗� adalah 76√2.
2
1
2
1
3
1
O A
B C
�⃗�
�⃗⃗�
𝜃
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
No Soal Jawaban Skor
4 Jika |�⃗�| =
10√3, |�⃗⃗�| =
5, dan |�⃗� −
�⃗⃗�| = 5√7
serta 𝛼 =
∠(�⃗�, �⃗⃗�) maka
tentukanlah
a. besar sudut
𝛼
b. tan 𝛼
Diketahui : |�⃗�| = 10√3, |�⃗�| = 5, dan
|�⃗� − �⃗⃗�| = 5√7 .
Ditanyakan :
c. besar sudut 𝛼
d. tan 𝛼
Penyelesaian :
Menentukan besar sudut 𝛼
|�⃗� − �⃗⃗�|𝟐
= (�⃗� − �⃗⃗�) ∙ (�⃗� − �⃗⃗�)
(5√7 )2
= �⃗� ∙ �⃗� − 2 �⃗� ∙ �⃗⃗� + �⃗⃗� ∙ �⃗⃗�
175 = |�⃗�|𝟐 − 2 |�⃗�||�⃗⃗�| cos 𝛼 + |�⃗⃗�|𝟐
175 = (10√3)𝟐
− 2 . 10√3 . 5 cos 𝛼 + 5𝟐
175 = 300 − 100√3 cos 𝛼 + 25
175 = 325 − 100√3 cos 𝛼
cos 𝛼 =325−175
100√3
cos 𝛼 =150
100√3×
√3
√3
cos 𝛼 =1
2√3
Jadi, karena nilai cos 𝛼 adalah positif maka 𝛼 merupakan sudut lancip
dan besar sudut 𝛼 adalah 30°.
tan 𝛼 = tan 30° =sin 30°.
cos 30°.=
12
12 √3
=1
3√3
1
2
1
1
2
2
1
10 Diketahui
titik-titik
𝐴(2, 3, −1),
𝐵(3, −2, 1),
dan
𝐶(10, 3, 5).
Jika 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = �⃗⃗�
dan 𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = �⃗�
maka tentukan
proyeksi
ortogonal
vektor �⃗⃗� pada
Diketahui : 𝐴(2, 3, −1), 𝐵(3, −2, 1), dan 𝐶(10, 3, 5).
𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = �⃗⃗� dan 𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = �⃗�
Ditanyakan : proyeksi ortogonal vektor �⃗⃗� pada (�⃗� − �⃗⃗�)
Penyelesaian :
�⃗⃗� = 𝐴𝐵⃗⃗⃗⃗ ⃗⃗ = 𝐵 − 𝐴 = (1, −5, 2)
�⃗� = 𝐴𝐶⃗⃗⃗⃗⃗⃗ = 𝐶 − 𝐴 = (8, 0, 6)
(�⃗� − �⃗⃗�) = (7, 5, 4)
�⃗⃗�(�⃗⃗�−�⃗⃗⃗�) =�⃗⃗� ∙ (�⃗� − �⃗⃗�)
|(�⃗� − �⃗⃗�)|𝟐(�⃗� − �⃗⃗�)
�⃗⃗�(�⃗⃗�−�⃗⃗⃗�) =7 − 25 + 8
(√72 + 52 + 42)𝟐
(7, 5, 4)
1
2
2
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
No Soal Jawaban Skor
vektor (�⃗� −
�⃗⃗�)!
�⃗⃗�(�⃗⃗�−�⃗⃗⃗�) =−10
(√90)𝟐
(7, 5, 4)
�⃗⃗�(�⃗⃗�−�⃗⃗⃗�) = −1
9(7, 5, 4)
Jadi, hasil proyeksi orthogonal �⃗⃗� pada �⃗� adalah −1
9(7, 5, 4)
2
1
1
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = 𝑆𝑘𝑜𝑟 × 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
LAMPIRAN B5 : Instrumen Wawancara Potensi Dan Masalah
INSTRUMEN WAWANCARA
Potensi dan Masalah
Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta
Tanggal : …………………………..
No Aspek Jawaban
A Strategi Pembelajaran
1 Apakah kurikulum 2013 sudah
dilaksanakan secara efektif di SMAN 7
Yogyakarta?
2 Metode apa yang Ibu gunakan dalam
pelaksanaan pembelajaran di kelas?
3 Bagaimana respon siswa terhadap metode
pembelajaran yang Ibu gunakan?
4 Apakah kesulitan yang Ibu alami dalam
menerapkan metode pembelajaran tersebut?
5 Apakah kesulitan yang siswa alami saat
pembelajaran dengan menerapkan metode
tersebut?
B Materi Pembelajaran
6 Apakah sering terjadi miskonsepsi pada
materi vektor?
7 Pada subbab manakah dalam materi vektor
yang dianggap sulit oleh siswa? Apa saja
kesulitannya?
8 Apa yang dilakukan guru dalam membantu
siswa dalam hal kesulitan memahami
materi?
9 Bagaimanakah bentuk instrumen ulangan
harian dan tugas yang Ibu berikan kepada
siswa?
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar
10 Apa saja bentuk media dan sumber belajar
yang Ibu gunakan dalam pembelajaran
materi vektor?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
11 Apakah media dan sumber belajar yang Ibu
gunakan sudah efektif?
12 Media apa yang Ibu gunakan untuk dapat
melibatkan siswa secara aktif dalam proses
pembelajaran?
13 Bagimana respon siswa terhadap media
yang Ibu gunakan?
D Penilaian Proses dan Hasil Belajar Siswa
14 Apa saja instrumen penilaian yang Ibu
gunakan?
15 Berapa kali Ibu melakukan ulangan pada
bab vektor dan memberi tugas kepada
siswa?
16 Bagaimana cara Ibu memantau kemajuan
belajar siswa?
E Kemandirian Belajar Siswa
17 Apakah siswa sangat bergantung dengan
penjelasan guru?
18 Apakah siswa mau mencari sumber belajar
lain selain yang disediakan guru?
19 Apakah siswa mau bertanya jika tidak
paham?
20 Apakah siswa mampu mengerjakan latihan
soal dan tugas yang diberikan tanpa bantuan
guru?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
LAMPIRAN B6 : Instrumen Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
ANGKET PELAKSANAAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED
LEARNING DENGAN MEMANFAATKAN
GOOGLE CLASSROOM
Hari, Tanggal :
Nama Siswa :
Sekolah : SMA Negeri 7 Yogyakarta
PERTANYAAN JAWABAN
A. Pendekatan/Strategi Pembelajaran
1. Bagaimana perasaanmu setelah
melakukan pembelajaran pada materi
vektor dalam ruang dimensi tiga dengan
memanfaatkan Google Classroom?
2. Apakah model pembelajaran yang
digunakan sudah efektif untuk
mempermudah kamu dalam belajar
mengenai materi vektor dalam ruang
dimensi tiga?
3. Apakah ada kesulitan yang kamu temui
ketika melakukan pembelajaran pada
materi vektor dalam ruang dimensi tiga
dengan memanfaatkan Google
Classroom?
4. Hal menarik apa yang kamu peroleh dari
model pembelajaran yang diterapkan?
5. Saran, masukan, atau kritik apa yang
kamu miliki mengenai model
pembelajaran yang diterapkan? Misalnya
hal apakah yang perlu dikembangkan?
B Materi Pembelajaran
6. Apakah materi mengenai vektor dalam
ruang dimensi tiga yang diberikan
dalam pembelajaran mudah dipahami?
7. Apakah ada kendala yang kamu temui
dalam memahami materi vektor dalam
ruang dimensi tiga?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
C Pemanfaatan Media dan Sumber Belajar
8. Apakah pemanfaatan Google Classroom
kelas materi vektor dalam ruang dimensi
tiga mempermudah kamu dalam mencari
bahan belajar lain selain dari buku?
9. Apakah Google Classroom kelas materi
vektor dalam ruang dimensi tiga
membantu kamu dalam berlatih
mengerjakan latihan-latihan soal tentang
vektor?
D Proses Belajar dan Hasil Belajar
10. Apakah kamu mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas, kuis, dan tes
akhir?
11. Bagaimana hasil kuis dan tes akhir
yang kamu dapatkan? Apakah kamu
puas dengan hasil yang kamu dapatkan?
12. Apakah hasil yang kamu peroleh sudah
sesuai dengan harapan dan kemampuan
yang kamu miliki?
E Kemandirian Belajar
13. Apakah model pembelajaran yang
diterapkan mampu memfasilitasi kamu
untuk belajar sendiri tanpa bantuan
orang lain?
14. Apakah kamu mengunduh materi yang
disediakan dalam Google Classroom
kelas materi vektor dalam ruang dimensi
tiga dan mempelajarinya sendiri?
15. Apakah materi yang disediakan dalam
Google Classroom kelas materi vektor
dalam ruang dimensi tiga membantu
kamu dalam memecahkan dan
menyelesaikan permasalahan yang
kamu temui dalam pembelajaran
mengenai materi vektor dalam ruang
dimensi tiga?
16. Apakah model pembelajaran yang
diterapkan mendorong kamu untuk
mengerjakan tugas, kuis, dan tes akhir
secara mandiri tanpa bantuan orang
lain?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN B7 : Screenshoot Tampilan Angket Evaluasi Pembelajaran yang
Dimuat dalam Google Form
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
LAMPIRAN B8 : Screenshoot Tampilan Google Classroom Materi Vektor
Dalam Ruang Dimensi Tiga Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN C
LAMPIRAN C1 : Lembar Validasi RPP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
LAMPIRAN C2 : Lembar Validasi Bahan Ajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
LAMPIRAN C3 : Lembar Validasi Penilaian Hasil Belajar (Kuis Dan Ulangan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
LAMPIRAN C4 : Lembar Validasi Observasi Kemandirian Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
LAMPIRAN C5 : Lembar Validasi Wawancara Potensi dan Masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN C6 : Lembar Validasi Angket Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
LAMPIRAN C7 : Lembar Validasi Media Pembelajaran yang Dimuat dalam
Google Classroom
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
LAMPIRAN C8 : Contoh Hasil Ulangan Siswa Kelas X MIA 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN C9 : Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa Oleh Observer
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
LAMPIRAN C10 : Hasil Observasi Kemandirian Belajar Siswa
Siswa Pertemuan 1
(Observer 1)
Pertemuan 1
(Observer 2)
Rata-
rata 1
Pertemuan 2
(Observer 1)
Pertemuan 2
(Observer 2)
Rata-
rata 2 Skor
Skor
(%) Keterangan
A1 5 4 5 4 5 3 5 5 3.6 5 4 5 5 5 4 4 5 3.7 3.65 91.25 Sangat Positif
A2 3 4 3 4 5 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3.1 3.05 76.25 Positif
A3 3 3 2 3 3 2 3 4 2.3 3 2 3 4 3 2 3 4 2.4 2.35 58.75 Netral
A4 5 5 5 5 4 5 4 4 3.7 5 5 5 5 4 4 5 5 3.8 3.75 93.75 Sangat Positif
A5 3 3 3 3 4 3 4 5 2.8 4 3 4 3 4 4 4 5 3.1 2.95 73.75 Positif
A6 3 3 3 3 4 2 3 4 2.5 4 3 3 3 4 4 3 4 2.8 2.65 66.25 Positif
A7 5 5 5 5 5 4 5 4 3.8 5 5 5 5 5 4 5 4 3.8 3.8 95 Sangat Positif
A8 3 3 3 3 5 3 4 5 2.9 4 3 3 4 5 3 4 5 3.1 3 75 Positif
A9 4 4 3 3 5 3 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 3.3 3.15 78.75 Positif
A10 3 3 3 3 4 3 4 4 2.7 4 3 3 3 4 4 4 4 2.9 2.8 70 Positif
A11 5 5 4 5 5 5 4 5 3.8 5 5 4 5 5 4 4 5 3.7 3.75 93.75 Sangat Positif
A12 3 3 3 3 4 3 4 5 2.8 4 4 4 3 4 4 4 5 3.2 3 75 Positif
A13 3 3 3 3 3 2 3 4 2.4 4 3 3 4 4 2 3 4 2.7 2.55 63.75 Positif
A14 5 5 4 5 5 5 4 5 3.8 5 5 4 5 5 5 4 5 3.8 3.8 95 Sangat Positif
A15 3 4 3 4 4 4 3 3 2.8 4 5 4 4 5 4 4 3 3.3 3.05 76.25 Positif
A16 3 4 4 4 4 4 4 4 3.1 3 4 4 4 4 4 4 2.7 2.9 72.5 Positif
A17 3 4 3 4 5 4 4 4 3.1 5 5 3 5 5 4 5 4 3.6 3.35 83.75 Sangat Positif
A18 4 5 4 4 5 5 4 5 3.6 5 5 4 4 5 3 4 5 3.5 3.55 88.75 Sangat Positif
A19 3 4 3 4 4 4 3 4 2.9 4 4 3 4 4 4 3 4 3 2.95 73.75 Positif
A20 3 3 3 4 4 4 4 3 2.8 5 4 4 5 5 4 5 3 3.5 3.15 78.75 Positif
A21 3 4 3 4 3 2 3 4 2.6 4 4 3 4 4 2 3 4 2.8 2.7 67.5 Positif
A22 3 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4 4 5 4 4 3 3.1 3.05 76.25 Positif
A23 2 3 2 3 4 3 2 4 2.3 4 3 3 4 4 4 3 4 2.9 2.6 65 Positif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Siswa Pertemuan 1
(Observer 1)
Pertemuan 1
(Observer 2)
Rata-
rata 1
Pertemuan 2
(Observer 1)
Pertemuan 2
(Observer 2)
Rata-
rata 2 Skor
Skor
(%) Keterangan
A24 4 4 4 4 5 4 4 3 3.2 4 4 4 4 5 4 4 3 3.2 3.2 80 Positif
A25 3 4 3 4 4 3 4 4 2.9 5 4 3 4 5 4 5 4 3.4 3.15 78.75 Positif
A26 3 4 3 3 4 4 3 4 2.8 4 4 3 3 4 4 5 4 3.1 2.95 73.75 Positif
A27 3 3 3 3 5 3 4 5 2.9 5 5 3 5 5 4 4 5 3.6 3.25 81.25 Sangat Positif
A28 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 3.4 3.2 80 Positif
A29 5 5 5 4 5 5 5 5 3.9 5 5 5 4 5 5 5 5 3.9 3.9 97.5 Sangat Positif
A30 3 3 3 4 4 2 3 4 2.6 4 4 3 4 4 2 3 4 2.8 2.7 67.5 Positif
A31 3 3 3 3 4 3 3 3 2.5 4 3 3 3 4 3 3 3 2.6 2.55 63.75 Positif
A32 3 4 3 3 4 3 4 4 2.8 4 4 3 3 4 3 4 4 2.9 2.85 71.25 Positif
A33 2 3 3 4 4 2 3 4 2.5 4 2 3 4 3 2 3 5 2.6 2.55 63.75 Positif
A34 5 4 3 3 5 4 4 5 3.3 5 4 3 5 5 4 5 5 3.6 3.45 86.25 Sangat Positif
Sangat Positif 29,41
Positif 67,65
Netral 2,94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
LAMPIRAN C11 : Hasil Belajar Siswa
Siswa (Responden) U K1 K2 NA Keterangan
A1 92 100 50 83.5 Tuntas
A2 40 80 57.5 54.375 Tidak Tuntas
A3 50 100 100 75 Tuntas
A4 64 90 42.5 65.125 Tidak Tuntas
A5 68 100 70 76.5 Tuntas
A6 90 100 92.5 93.125 Tuntas
A7 82 100 60 81 Tuntas
A8 100 80 67.5 86.875 Tuntas
A9 96 100 92.5 96.125 Tuntas
A10 100 100 70 92.5 Tuntas
A11 78 100 70 81.5 Tuntas
A12 50 100 100 75 Tuntas
A13 48 95 92.5 70.875 Tidak Tuntas
A14 100 85 57.5 85.625 Tuntas
A15 60 100 60 70 Tidak Tuntas
A16 100 90 57.5 86.875 Tuntas
A17 76 100 97.5 87.375 Tuntas
A18 90 90 67.5 84.375 Tuntas
A19 78 100 92.5 87.125 Tuntas
A20 90 100 67.5 86.875 Tuntas
A21 50 100 92.5 73.125 Tidak Tuntas
A22 94 80 95 90.75 Tuntas
A23 82 95 57.5 79.125 Tuntas
A24 88 100 72.5 87.125 Tuntas
A25 90 100 97.5 94.375 Tuntas
A26 76 95 70 79.25 Tuntas
A27 86 80 72.5 81.125 Tuntas
A28 100 100 80 95 Tuntas
A29 100 95 55 87.5 Tuntas
A30 46 100 72.5 66.125 Tidak Tuntas
A31 46 80 90 65.5 Tidak Tuntas
A32 92 100 57.5 85.375 Tuntas
A33 74 100 90 84.5 Tuntas
A34 92 100 70 88.5 Tuntas
RATA-RATA 78.47 95.15 74.63 81.68 79,41% Tuntas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN C12 : Dokumentasi Pelaksanaan Uji Coba
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI