PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER I SD NEGERI BOTO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Lusia Dwi Septy Cahyanti
NIM: 121134114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER I SD NEGERI BOTO
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Lusia Dwi Septy Cahyanti
NIM: 121134114
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa memberikan limpahan
karunia, berkat, rahmat, dan pertolongan dalam segala
kondisiku.////////
2. Kedua orang tuaku tercinta, Yustinus Sumarji dan Agnes
Pangestuti yang tak pernah lelah dalam mencurahkan kasih sayang,
mendampingi, mendukung, dan memberikan motivasi sepanjang
perjalanan hidupku.
3. Kakakku tersayang, Albertus Purwa Andika Kurniawan yang
senantiasa memberikan dukungan demi terselesainya skripsi ini.
4. Semua teman dan sahabatku yang tidak dapat kusebutkan satu per
satu atas segala penghiburan, bantuan, dan perhatian yang telah
diberikan padaku.
5. Semua pihak yang turut serta dalam membantu terselesaikannya
skripsi ini.
6. Almamaterku Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
MOTTO
Dalam hidup ini kita tidak dapat selalu melakukan hal besar.
Tetapi, kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta
yang besar.
((Mother Teresa)
Everything will be okay in the end.... If it’s not okay, it’s
not the end...
((John Lennon)
Tidak ada kata menyerah sebelum mencoba dan
berusaha!
((NN)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam
kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 18 Januari 2016
Lusia Dwi Septy Cahyanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama : Lusia Dwi Septy Cahyanti
Nomor Mahasiswa : 121134114
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN BUKU SUPLEMEN
MUATAN PELAJARAN BAHASA INDONESIA
UNTUK SISWA KELAS II SEMESTER I SD NEGERI BOTO
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 18 Januari 2016
Yang menyatakan,
Lusia Dwi Septy Cahyanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
Cahyanti, Lusia Dwi Septy. (2016). Pengembangan buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Negeri
Boto. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Universitas Sanata Dharma.
Keterampilan membaca dan menulis permulaan merupakan keterampilan
dasar yang perlu dikuasai siswa SD kelas rendah sebagai dasar pemerolehan
informasi di jenjang selanjutnya. Permasalahan yang terjadi adalah adanya siswa
kelas II SD yang masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan
tersebut dan kurangnya bahan ajar yang menunjang. Penelitian ini bertujuan untuk
mengembangkan bahan ajar berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa kelas II SD sebagai sarana belajar membaca dan menulis
permulaan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan atau Research
and Development (R&D). Buku suplemen dikembangkan melalui modifikasi
model pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan prosedur penelitian
pengembangan Borg and Gall. Langkah-langkah pengembangan yang digunakan
peneliti adalah (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk
awal, (4) uji coba awal atau validasi produk awal, (5) revisi produk, (6) uji coba
lapangan, dan (7) revisi produk. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pedoman wawancara dan kuesioner. Penelitian dibatasi sampai pada uji
coba lapangan terbatas terhadap enam siswa kelas II SD Negeri Boto semester 1
tahun ajaran 2015/2016 dan revisi produk.
Buku suplemen telah divalidasi oleh dua pakar Bahasa Indonesia dengan
rerata skor 4,19, dua guru kelas II SD dengan rerata skor 4,37 dan enam siswa
kelas II SD dengan rerata skor 4,48. Skor rata-rata yang diperoleh adalah 4,34.
Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1 adalah “sangat baik” dilihat
dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi
kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi.
Kata kunci : penelitian dan pengembangan, buku suplemen, membaca dan
menulis permulaan, Bahasa Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
Cahyanti, Lusia Dwi Septy. (2016). Developing a supplement book of Indonesian
language subject for second grade at first semester students in SD Negeri
Boto. Thesis. Yogyakarta: Elementary Teacher Education Study Program,
Sanata Dharma University.
The beginning reading and writing skill is a basic skill that have to be
mastered by the lower grade students in elementary school as a basic to achieve
the information for the next grade. The problem is the lower grade students in
elementary school still have the difficulty in mastering that skill and there are
many lacks of the supported teaching material. The aim of this research was to
develop a teaching material as a suplement book of Indonesian language subject
for second grade students in elementary school as a medium to practice the
beginning reading and writing skill.
The kind of this research was research and development (R&D). The
supplement book was developed through the modification of teaching material
development model by Dick & Carey and research development procedure by
Borg & Gall. The development steps were (1) preliminary study, (2) planning, (3)
developing primary form of product, (4) primary product trial implementation
(product validation), (5) product revision, (6) product trial implementation, and
(7) product revision. The used instruments in this research were interview
guidance and questionnare. This research was restricted until the product trial
implementation to six second grade and first semester students in SD Negeri Boto
of academik year 2015/2016 and product revision.
The supplement book had been validated by two Indonesian language
experts with average score 4,19, two teachers of second grade elementary school
with average score 4,37, and six students of second grade in elementary school
with average score 4,48. The final average score was 4,34 and it was categorized
to be “very good” from this aspects (1) goal and approach, (2) design and
organization, (3) content, (4) skill, and (5) methodology.
Keywords: research and development, supplement book, the beginning reading
and writing, Indonesian language
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga skripsi yang berjudul
“Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa
Kelas II Semester 1 SD Negeri Boto” ini dapat terselesaikan dengan baik.
Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa terselesaikannya skripsi ini terjadi berkat
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
peneliti mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Gregorius Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., M.A. selaku ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
3. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku wakil ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan
bimbingan dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan dukungan sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
6. Sri Sudaryanti, S.Pd. selaku kepala sekolah SD Negeri Boto yang telah
memberikan izin, bantuan, dan dukungan selama peneliti melakukan
penelitian di SD tersebut.
7. Fatkhul Kharomah S.M., S.Pd. selaku guru kelas II SD Negeri Boto yang telah
memberikan bantuan, dukungan, dan bimbingan selama proses penelitian
dilaksanakan.
8. Para dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta selaku ahli yang telah
berkenan membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
9. Eny Dwi Winarti, S.Pd. SD. selaku guru kelas II SD yang telah berkenan
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Emiliana Arti Susanti, S.Pd. selaku guru kelas II SD yang telah berkenan
membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
11. Siswa kelas II SD Negeri Boto tahun ajaran 2015/2016 yang telah
berpartisipasi dalam proses penelitian ini.
12. Kedua orang tuaku, Yustinus sumarji dan Agnes pangestuti yang tidak pernah
lelah memberikan doa, dukungan, dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi
ini.
13. Kakakku, Albertus Purwa Andika Kurniawan yang telah memberikan
dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Teman-teman seperjuangan mahasiswa skripsi payung pengembangan buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia.
15. Semua sahabat dan teman-teman seperjalanan dan seperjuanganku yang selalu
memberikan dukungan dan pengalaman selama peneliti berproses selama
kuliah.
16. Segenap pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah
memberikan bantuan dan dukungan.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak, terutama dalam bidang pendidikan. Terima kasih.
Yogyakarta, 18 Januari 2016
Peneliti
Lusia Dwi Septy Cahyanti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................. v
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............... vii
ABSTRAK ................................................................................................ viii
ABSTRACT ............................................................................................... ix
KATA PENGANTAR .............................................................................. x
DAFTAR ISI ............................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .................................................................................... xvi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ xvii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xviii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................. 8
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................... 8
1.5 Spesifikasi Produk ................................................................................ 9
1.6 Definisi Operasional ............................................................................. 10
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 11
2.1 Kajian Pustaka ...................................................................................... 11
2.1.1 Tahap Perkembangan Anak .............................................................. 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
2.1.2 Tahap Perkembangan Bahasa ........................................................... 13
2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar ............................ 16
2.1.4 Bahan Ajar ........................................................................................ 22
2.1.5 Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia ....................... 27
2.2 Penelitian yang Relevan ....................................................................... 29
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen ................................................... 29
2.2.2 Penelitian tentang Pembelajaran Membaca dan Menulis
Permulaan ......................................................................................... 31
2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................ 34
2.4 Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 36
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................... 37
3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 37
3.2 Prosedur Pengembangan ...................................................................... 39
3.2.1 Studi Pendahuluan ............................................................................. 41
3.2.2 Perencanaan ....................................................................................... 41
3.2.3 Pengembangan Produk Awal ............................................................ 42
3.2.4 Uji Coba Awal (Validasi Produk Awal) ........................................... 42
3.2.5 Revisi Produk .................................................................................... 43
3.2.6 Uji Coba Lapangan ........................................................................... 43
3.2.7 Revisi Produk .................................................................................... 44
3.3 Setting Penelitian .................................................................................. 44
3.3.1 Subjek Penelitian ............................................................................... 44
3.3.2 Objek Penelitian ................................................................................ 44
3.3.3 Lokasi Penelitian ............................................................................... 45
3.3.4 Waktu Penelitian ............................................................................... 45
3.4 Uji Validitas Produk ............................................................................. 46
3.4.1 Uji Validitas Produk oleh Ahli .......................................................... 46
3.4.2 Uji Coba Lapangan Terbatas ............................................................. 47
3.5 Instrumen Penelitian ............................................................................. 47
3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan .......................................................... 48
3.5.2 Instrumen Validasi Produk oleh Ahli ................................................ 48
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
2.5.3 Instrumen Uji Coba Lapangan Terbatas ........................................... 50
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 51
3.6.1 Wawancara ........................................................................................ 51
3.6.2 Kuesioner .......................................................................................... 52
3.6.3 Observasi ........................................................................................... 52
3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 53
3.7.1 Data Kualitatif ................................................................................... 53
3.7.2 Data Kuantitatif ................................................................................. 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................ 57
4.1 Analisis Kebutuhan .............................................................................. 57
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan .............................................. 57
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ......................... 61
4.2 Produksi Buku Suplemen ..................................................................... 62
4.2.1 Sampul Buku Suplemen .................................................................... 67
4.2.2 Isi Buku Suplemen ............................................................................ 68
4.2.3 Daftar Referensi ................................................................................ 71
4.2.4 CD Pembelajaran .............................................................................. 72
4.3 Uji Validitas Buku Suplemen ............................................................... 72
4.3.1 Uji Validitas Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk ................ 72
4.3.2 Uji Validitas Guru Kelas II SD dan Revisi Produk ........................... 74
4.3.3 Uji Validitas melalui Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk ............ 76
4.4 Kajian Produk Akhir ............................................................................ 79
4.4.1 Sampul Buku Suplemen .................................................................... 80
4.4.2 Isi Buku Suplemen ............................................................................ 81
4.4.3 Daftar Referensi ................................................................................ 83
4.4.4 CD Pembelajaran .............................................................................. 84
4.5 Pembahasan .......................................................................................... 84
BAB V PENUTUP .................................................................................... 88
5.1 Kesimpulan .......................................................................................... 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
5.2 Keterbatasan Penelitian ........................................................................ 89
5.3 Saran ..................................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 91
LAMPIRAN .............................................................................................. 95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 KD Pembelajaran MMP kelas II SD Cawu 1 pada KBK ........ 21
Tabel 2.2 SK dan KD Pembelajaran MMP kelas II SD
Semester 1 pada KTSP ............................................................ 21
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pengembangan
Buku Suplemen ....................................................................... 45
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan .............................. 48
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Ahli .......................................... 49
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Siswa ........................................ 51
Tabel 3.7 Kategori Skor .......................................................................... 54
Tabel 3.8 Kategori Kualitas Produk Skor Skala Lima ............................ 56
Tabel 4.1 SK dan KD Buku Suplemen .................................................... 63
Tabel 4.2 Indikator-Indikator dalam Buku Suplemen ............................. 63
Tabel 4.3 KD dan Indikator dalam Kegiatan Belajar .............................. 70
Tabel 4.4 Skor Penilaian oleh Pakar Bahasa Indonesia .......................... 74
Tabel 4.5 Komentar dan Saran Pakar Bahasa beserta Revisi .................. 74
Tabel 4.6 Skor Penilaian oleh Guru Kelas II SD .................................... 76
Tabel 4.7 Komentar dan Saran Guru Kelas II SD beserta revisi ............. 76
Tabel 4.8 Rekap Skor Validasi Siswa Kelas II SD Negeri Boto ............. 78
Tabel 4.9 Komentar dan Saran Siswa Kelas II SD Negeri Boto
dan Revisi ................................................................................ 79
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Buku Suplemen ........................... 85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey ................................... 24
Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan ............................................ 33
Gambar 3.1 Prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall ............... 38
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Buku Suplemen
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia ..................................... 40
Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Suplemen .............................................. 67
Gambar 4.2 Sampul Akhir Buku Suplemen ............................................. 80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ................................... 95
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia .................................. 97
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas II SD ............................................ 103
Lampiran 4 Hasil Validasi Uji Coba Lapangan Terbatas .......................... 109
Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia ............. 121
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas II SD ....................... 126
Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas II SD ...................... 131
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator ....................... 132
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian ................................................................ 133
Lampiran 10 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian ......................... 134
Lampiran 11 Dokumentasi Uji Coba Lapangan Terbatas .......................... 135
Lampiran 12 Curriculum Vitae .................................................................. 136
Lampiran 13 Buku Suplemen (Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini diuraikan (1) latar belakang masalah, (2) rumusan masalah,
(3) tujuan penelitian, (4) manfaat penelitian, (5) spesifikasi produk, dan (6)
definisi operasional.
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar merupakan pendidikan dasar
yang penting diberikan pada anak sebagai bekal untuk jenjang pendidikan
selanjutnya. Pendidikan jenjang SD tersebut dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
kelas rendah (kelas I, II, III) serta kelas atas (kelas IV, V, VI). Pada jenjang SD
terutama sejak SD kelas rendah, salah satu keterampilan yang perlu dikuasai anak
adalah keterampilan berbahasa (Depdiknas, 2009: 1). Bahasa merupakan alat
komunikasi yang penting dan efektif bagi manusia dalam mengekspresikan diri
dan berinteraksi dengan orang lain (Djamarah, 2011: 46). Berdasarkan hal
tersebut, keterampilan berbahasa perlu dipelajari dan dikembangkan dengan baik
agar seseorang dapat berkomunikasi dan mengekspresikan diri dengan baik.
Pada pendidikan di Indonesia, keterampilan berbahasa diajarkan melalui
mata pelajaran Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan
Indonesia perlu diajarkan kepada anak sejak berada di jenjang pendidikan dasar.
Melalui pembelajaran di jenjang pendidikan dasar, siswa diharapkan dapat
memiliki keterampilan berbahasa Indonesia yang baik sebagai landasan untuk
jenjang selanjutnya (Zulela, 2012: 2). Tujuan dari mata pelajaran Bahasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Indonesia SD adalah (1) agar siswa dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien
sesuai etika yang berlaku, (2) menghargai dan bangga dengan bahasa Indonesia
sebagai bahasa persatuan, (3) menggunakan bahasa Indonesia dengan tepat dan
efektif, (4) menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, emosional, dan sosial, (5) meningkatkan dan memanfaatkan karya
sastra untuk memperluas wawasan dan budi pekerti, serta (6) menghargai sastra
Indonesia sebagai khasanah budaya (Zulela, 2012: 4-5). Selain tujuan tersebut,
mata pelajaran Bahasa Indonesia sangat penting untuk diajarkan karena berperan
untuk melatih keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
sehingga siswa dapat berkomunikasi menggunakan bahasa Indonesia secara lisan
dan tertulis (Susanto, 2013: 245).
Keterampilan berbahasa yang perlu diajarkan dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia terdiri dari empat komponen yaitu keterampilan menyimak,
berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas, 2009: 3). Keempat keterampilan
berbahasa tersebut saling berhubungan satu sama lain dan diperoleh secara teratur
dan berurutan sesuai tahap perkembangan bahasa. Keterampilan menyimak dan
berbicara dapat dikuasai sejak sebelum memasuki usia sekolah, sedangkan
keterampilan menulis dan membaca perlu dikuasai anak sejak memasuki usia
sekolah (Tarigan, 1985: 1). Keterampilan membaca dan menulis siswa kelas
rendah ini kemudian diajarkan pada siswa dalam satu paket pembelajaran yang
disebut pembelajaran membaca dan menulis permulaan atau dapat disingkat
MMP.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Membaca dan menulis permulaan merupakan pembelajaran yang
difokuskan kepada keterampilan membaca dan menulis permulaan pada kelas
awal sejak anak memasuki bangku sekolah (Mulyati, 2011: 5). Keterampilan
membaca adalah keterampilan dalam mengenal dan mengingat simbol-simbol
bahasa tulis (Abdurrahman, 2009: 200). Keterampilan menulis adalah
keterampilan dalam menggambarkan pikiran, perasaan, serta ide ke dalam bentuk
lambang-lambang atau simbol bahasa (Abdurrahman, 2009: 224). Kedua
keterampilan ini saling berhubungan satu sama lain. Keterampilan-keterampilan
ini diajarkan kepada siswa kelas rendah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia
yang dituangkan dalam berbagai Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD) yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
Keterampilan membaca dan menulis permulaan perlu dikuasai siswa
kelas rendah karena merupakan landasan dasar bagi penguasaan bidang studi yang
lainnya (Halimah, 2014: 192). Selain itu, keterampilan ini juga penting dikuasai
siswa kelas rendah karena pada usia ini siswa memiliki tugas utama untuk
mempelajari bahasa tulis (Ngalimun, 2014: 3). Sejak memasuki usia SD, siswa
perlu memiliki kemampuan untuk menyerap informasi dan menyampaikan
gagasan dengan bahasa tulis (Depdiknas, 2001: 12). Hal-hal inilah yang menjadi
alasan pentingnya penguasaan keterampilan membaca dan menulis bagi siswa
sejak berada di kelas rendah.
Akan tetapi, pada saat ini masih terdapat permasalahan berkaitan dengan
penguasaan keterampilan membaca dan menulis siswa di Indonesia. Permasalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
yang berkaitan dengan pembelajaran membaca dan menulis di Indonesia adalah
masih rendahnya keterampilan membaca dan menulis siswa. Permasalahan ini
tercermin dalam hasil evaluasi yang dilakukan oleh Progress in International
Reading Literacy Study (PIRLS) pada tahun 2011 yang menunjukkan bahwa
prestasi membaca siswa Indonesia masih rendah karena berada pada urutan ke 45
dari 49 negara dengan nilai rata-rata 4,28 (Kompas, 14 Desember 2012). Selain
itu, kemampuan membaca dan menulis masyarakat Indonesia saat ini masih
rendah yang ditandai dengan rendahnya budaya literasi. Hal ini dibuktikan dengan
hasil penelitian Programme for International Student Assessment (PISA) pada
tahun 2012 yang menyebutkan bahwa budaya literasi Indonesia menempati urutan
ke 64 dari 65 negara yang diteliti (Republika, 15 Desember 2014). Hasil-hasil
penelitian tersebut menunjukkan bahwa keterampilan membaca dan menulis
masyarakat Indonesia masih rendah di dunia internasional.
Senada dengan permasalahan tersebut, pada pembelajaran nyata di kelas
ditemukan fakta bahwa terdapat siswa kelas II SD yang masih mengalami
kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca menulis permulaan.
Berdasarkan wawancara analisis kebutuhan yang peneliti lakukan pada tanggal 30
Maret 2015 dengan guru II SD Negeri Boto, peneliti memperoleh informasi
tentang pembelajaran membaca menulis permulaan di SD tersebut. Sebanyak
enam siswa dari 21 siswa kelas II SD di kelas tersebut mengalami kesulitan dalam
menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan informasi
dari guru dan observasi yang peneliti lakukan, terdapat beberapa siswa tersebut
masih mengalami kesulitan dalam membaca karena masih mengeja per huruf dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
per suku kata. Hal ini tentu menyebabkan siswa tersebut belajar lebih lambat dan
banyak meminta bantuan guru untuk membantu membaca. Selain itu, siswa juga
kurang termotivasi dan sering mengeluh dalam menulis menggunakan huruf tegak
bersambung. Siswa banyak yang merasa kesulitan dalam menulis menggunakan
huruf tegak bersambung. Hal ini dikarenakan kurangnya sarana berlatih siswa
untuk menulis menggunakan huruf tegak bersambung dan hanya menggunakan
buku halus tegak bersambung.
Berkaitan dengan pentingnya peranan keterampilan membaca dan
menulis permulaan bagi perkembangan siswa, maka diperlukan suatu upaya untuk
meningkatkan keterampilan membaca menulis permulaan siswa. Berdasarkan
informasi guru, cara yang digunakan untuk membantu siswa menguasai
keterampilan MMP adalah penggunaan metode tutorial sebaya saat pembelajaran
membaca dan menulis serta memberikan tugas latihan membaca di rumah. Akan
tetapi, hal tersebut tidak terlalu efektif untuk mengatasi kesulitan siswa. Kesulitan
siswa dalam menguasai keterampilan MMP ini dapat disebabkan oleh kurangnya
bahan ajar menarik untuk pembelajaran serta kurangnya lembar kerja sebagai
sarana berlatih siswa. Pada kegiatan pembelajaran guru juga hanya menggunakan
buku pegangan dari pemerintah yang mengandaikan bahwa setiap siswa sudah
terampil dalam membaca dan menulis permulaan. Selain itu, guru juga tidak
menggunakan bahan ajar khusus untuk membantu siswa menguasai keterampilan
MMP. Padahal, bahan ajar memiliki peranan penting sebagai sumber belajar
dalam membantu pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
dan kebutuhan siswa serta memberi kemudahan siswa untuk belajar secara
mandiri (Prastowo, 2014: 140-142).
Berdasarkan permasalahan tersebut, guru mengungkapkan bahwa guru
memerlukan bahan ajar yang inovatif untuk menunjang penguasaan keterampilan
membaca dan menulis siswa SD kelas II. Guru juga mengungkapkan bahwa saat
ini diperlukan bahan ajar yang menarik bagi siswa, terutama berupa buku-buku
dengan cerita anak yang menarik, warna-warni serta up to date sehingga anak-
anak lebih termotivasi untuk belajar membaca dan menulis. Selain itu, sesuai
dengan tahap perkembangan kognitif Piaget, siswa kelas II SD memerlukan objek
konkret dalam pembelajaran, bukan berupa simbol-simbol atau hal-hal yang
abstrak (Djiwandono, 2002: 90). Oleh karena itu, siswa memerlukan bahan ajar
yang menarik dan contoh-contoh konkret dalam belajar membaca dan menulis.
Pada penelitian ini peneliti mengembangkan buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia sebagai sarana berlatih membaca dan menulis bagi
siswa SD kelas II. Buku adalah kumpulan kertas berisi informasi tertentu yang
disusun secara sistematis, dijilid, dan diberi sampul sebagai salah satu sumber
pembelajaran (Sitepu, 2012: 13). Buku yang dikembangkan ini juga dapat disebut
sebagai buku suplemen MMP. Melalui buku suplemen ini siswa dapat berlatih
secara rutin secara mandiri maupun dengan pendampingan dari orang lain seperti
guru serta orang tua. Hal ini sesuai dengan pernyataan Tarigan (1985: 3) bahwa
keterampilan berbahasa dapat diperoleh dan dikuasai melalui praktik dan latihan.
Siswa dapat berlatih untuk membaca dan menulis sesering mungkin melalui
penggunaan buku suplemen MMP ini. Pada akhir kegiatan, siswa melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
kegiatan review untuk mengulas kembali kegiatan dan materi yang telah dipelajari
siswa serta refleksi untuk mengetahui peningkatan penguasaan membaca menulis
permulaan siswa.
Buku suplemen MMP ini berisi bahan dan kegiatan belajar membaca
menulis permulaan yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan membaca
dan menulis siswa kelas II SD. Pada usia ini siswa perlu memiliki pengetahuan
tentang huruf, suku kata, dan kata yang diperlukan untuk membaca (Ngalimun,
2014: 36). Buku suplemen ini dapat membantu siswa untuk mempelajari hal-hal
tersebut secara bertahap menggunakan bahasa yang sederhana agar mudah
dipahami siswa. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran bahasa, yaitu
pembelajaran dari hal-hal yang sederhana menuju kompleks serta dari mudah
menuju sukar (Djamarah, 2011: 71). Selain itu, buku suplemen ini berisi berbagai
macam teks atau cerita pendek yang menarik serta gambar-gambar yang
berwarna-warni untuk menarik perhatian dan meningkatkan motivasi belajar
siswa. Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk pembelajaran
membaca dan menulis permulaan ini masih berada dalam proses pengembangan
dan memerlukan penyempurnaan.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II
semester 1 SD Negeri Boto?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
1.2.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1 SD
Negeri Boto?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Untuk mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II
semester 1 SD Negeri I Boto.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas buku suplemen keterampilan membaca
dan menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II
semester II SD Negeri I Boto.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Mahasiswa dapat mengembangkan ide inovatifnya dalam upaya
mengembangkan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang
berkaitan dengan pembelajaran membaca dan menulis permulaan pada
siswa SD kelas rendah.
1.4.2 Bagi Guru
Guru dapat menerapkan penggunaan buku suplemen yang menarik dalam
mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan proses pembelajaran
membaca dan menulis permulaan untuk siswa kelas rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
1.4.3 Bagi Siswa
Siswa kelas rendah dapat lebih termotivasi melakukan aktivitas belajar
dalam buku suplemen melalui latihan-latihan yang beragam dan bervariasi
secara rutin dan berulang-ulang untuk meningkatkan keterampilan
membaca dan menulis permulaan.
1.4.4 Bagi Sekolah
Sekolah memperoleh informasi tentang bahan ajar berupa buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan menerapkan penggunaannya untuk
membantu penguasaan keterampilan membaca dan menulis permulaan
siswa kelas rendah.
1.5 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
1.5.1 Komponen dari buku suplemen yang disusun lengkap yaitu (1) sampul, (2)
isi buku suplemen (kata pengantar, SK, KD, dan indikator pembelajaran,
petunjuk umum penggunaan buku suplemen, daftar isi, dan kegiatan
belajar), (3) daftar referensi, serta dilengkapi dengan (4) CD pembelajaran.
1.5.2 CD pembelajaran berisi rekaman suara untuk kegiatan dikte, melengkapi
teks yang dibacakan, dan memberikan ilustrasi atau contoh membaca
puisi.
1.5.3 Buku suplemen mengandung kegiatan yang variatif bagi siswa agar siswa
dapat belajar membaca dan menulis permulaan secara rutin.
1.5.4 Buku suplemen berisi berbagai macam teks sederhana disertai dengan
gambar dan warna yang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
1.5.5 Buku suplemen disesuaikan dengan tahap perkembangan bahasa anak,
yaitu konkret, menarik, dan disusun dari hal-hal yang sederhana menuju
hal-hal yang kompleks.
1.5.6 Buku suplemen disusun menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan
benar dengan memperhatikan tingkat perkembangan bahasa, terutama
dalam penggunaan huruf kapital dan tanda baca.
1.6 Definisi Operasional
1.6.1 Keterampilan membaca dan menulis permulaan adalah keterampilan
membaca dan menulis yang perlu dikuasai siswa SD kelas rendah sebagai
dasar penguasaan bidang studi yang lain karena penting dalam
pemerolehan informasi.
1.6.2 Buku suplemen adalah salah satu bentuk bahan ajar cetak yang berfungsi
sebagai pelengkap buku utama dalam pembelajaran.
1.6.3 Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah buku pelengkap
dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang disesuaikan dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi dasar dalam pembelajaran membaca dan
menulis permulaan untuk siswa kelas II SD semester 1, berisi materi,
kegiatan belajar, serta review dan refleksi di setiap akhir kegiatan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini diuraikan (1) kajian pustaka, (2) penelitian yang relevan, (3)
kerangka berpikir, dan (4) pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Tahap Perkembangan Anak
Setiap anak pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan dalam
jenjang kehidupannya. Pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif
pada aspek biologis atau fisik seseorang yang nampak dan dapat diukur (Mar’at,
2006: 5). Perkembangan adalah serangkaian perubahan yang terjadi pada aspek
psikis yang terjadi secara terus menerus menuju ke tahap kematangan (Widyastuti
& Widyani, 2011: 2). Berdasarkan pengertian tersebut, dapat diketahui bahwa
pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua hal yang berbeda, tetapi saling
berkaitan satu sama lain dalam setiap rentang kehidupan manusia. Pertumbuhan
dan perkembangan anak akan mempengaruhi anak dalam belajar dan memperoleh
pengetahuannya.
Salah satu teori tahap perkembangan anak adalah tahap perkembangan
kognitif yang dikembangkan oleh seorang ahli biologi dan psikolog bernama Jean
Piaget. Jean Piaget membagi tahapan perkembangan anak menjadi empat tahapan,
yaitu tahap sensorimotor, tahap praoperasional, tahap operasional konkret, dan
tahap operasional formal (Syah, 2013: 24). Setiap tahapan tersebut menunjukkan
karakteristik anak sesuai tahap perkembangannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Tahap pertama adalah tahap sensorimotor pada anak usia 0-2 tahun. Tahap
ini ditandai dengan perkembangan kemampuan anak dalam mengorganisasikan
gerakan dan tindakan fisik, serta memberikan respon dalam bentuk refleks
sederhana (Mar’at, 2006: 104). Meskipun demikian, anak belum dapat mengenal
dan menemukan objek yang tidak dilihat, tidak disentuh, dan tidak didengar
(Syah, 2013: 27). Dengan demikian, anak masih terikat dengan peristiwa langsung
dan konkret dan terbatas pada reaksi motorik terhadap objek yang dapat disentuh,
dilihat, dan didengar.
Tahap kedua adalah tahap praoperasional konkret pada anak usia 2-7
tahun. Pada tahapan ini anak sudah mampu merekayasa simbol-simbol yang
merepresentasikan objek-objek dalam dunia nyata dan menggunakan kata-kata
yang tepat untuk mengekspresikan kalimat-kalimat pendek (Syah, 2013: 29). Oleh
karena itu, pada tahapan ini anak sudah mampu memperoleh kesadaran tentang
keberadaan suatu benda walaupun benda tersebut tidak dilihat atau didengarnya.
Tahap ketiga adalah tahap operasional konkret pada anak usia 7-11 tahun.
Pada tahapan ini anak sudah memiliki kemampuan dalam mengenali sistem
kuantitatif suatu benda, mengurutkan, serta menggolongkan benda. Walaupun
demikian, pemikiran anak terbatas pada benda dan peristiwa yang konkret
(Susanto, 2013: 77). Pada tahapan ini anak sudah mampu berpikir rasional dan
logis tetapi terikat pada pengalaman konkret atau nyata yang dialami oleh anak.
Tiga kemampuan yang dimiliki anak pada tahapan ini adalah mengklasifikasikan
benda dengan ciri-ciri yang sama, menyusun atau mengasosiasikan angka atau
bilangan, dan memecahkan masalah sederhana (Yusuf & Sugandhi, 2011: 61).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Tahap keempat adalah tahap operasional formal pada anak usia 11-18
tahun. Tahapan ini dapat dikatakan sebagai tahapan yang terjadi pada anak-anak
yang mulai beranjak remaja. Anak sudah mampu berpikir secara sistematis dan
abstrak untuk memecahkan suatu masalah (Mar’at, 2006: 195). Anak sudah
mampu mempelajari dan memahami berbagai hal yang bersifat abstrak. Pada
tahapan ini anak sudah mampu berpikir secara abstrak dan sudah mampu
memecahkan berbagai masalah yang menggunakan prinsip-prinsip abstrak.
Berdasarkan tahapan-tahapan perkembangan kognitif Jean Piaget tersebut,
dapat diketahui bahwa siswa SD kelas rendah dengan kisaran usia 6 atau 7 tahun
sampai 9 tahun berada dalam tahapan kogitif operasional konkret. Pada tahapan
ini anak-anak sudah mampu berpikir rasional dan logis tetapi masih terikat pada
pengalaman konkret yang dialami anak. Hal ini menunjukkan bahwa dalam proses
belajarnya, siswa kelas rendah perlu difasilitasi dengan objek konkret sebagai
sumber belajarnya agar dapat belajar dengan lebih optimal. Selain itu, siswa kelas
rendah juga memiliki karakteristik suka bermain, memiliki rasa ingin tahu yang
tinggi, dan mudah terpengaruh lingkungan (Susanto, 2013: 86). Berdasarkan
karakteristik tersebut, maka siswa kelas rendah memerlukan pembelajaran
menggunakan objek konkret yang menyenangkan dan dapat memfasilitasi rasa
ingin tahu siswa. Salah satu objek konkret yang dapat membantu proses belajar
siswa adalah melalui penggunaan bahan ajar.
2.1.2 Tahap Perkembangan Bahasa
Bahasa merupakan lambang-lambang yang disepakati dan memiliki makna
tertentu berupa simbol-simbol huruf, kata, beserta susunannya sebagai alat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
ekspresi diri (Tanlain, 2006: 34). Bahasa merupakan komponen yang penting
untuk dikuasai manusia dalam berkomunikasi dan sebagai sarana untuk
mengekspresikan diri. Penguasaan bahasa pada setiap orang tentu berkaitan
dengan tahapan perkembangan bahasa. Perkembangan bahasa merupakan
peningkatan kemampuan berkomunikasi seseorang, baik secara lisan, tertulis,
maupun melalui isyarat (Djamarah, 2011: 48). Keterampilan-keterampilan pada
keterampilan berbahasa saling berhubungan satu sama lain dan diperoleh secara
teratur dan berurutan. Keterampilan berbahasa ini dapat dikuasai seseorang sesuai
dengan perkembangan bahasanya. Keterampilan menyimak dan berbicara dapat
dikuasai sejak sebelum memasuki usia sekolah, sedangkan keterampilan menulis
dan membaca perlu dikuasai anak sejak memasuki usia sekolah (Tarigan, 1985:
1).
Penguasaan keempat keterampilan berbahasa tersebut dapat diperoleh
seseorang sesuai dengan tahapan perkembangan bahasanya. Piaget dan Vygotsky
membagi tahapan perkembangan bahasa menjadi tahapan meraban atau
pralinguistik dan tahapan linguistik (Hartati, 2011: 24). Tahapan meraban (sejak
lahir-1 tahun) ditandai dengan kemampuan anak untuk berkomunikasi walau
hanya dengan cara menoleh, menangis atau tersenyum dan berkomunikasi dengan
gerakan isyarat. Tahapan linguistik terdiri dari: (1) tahap holofrastik (1-2 tahun)
yaitu anak sudah mulai mengucapkan satu kata untuk mewakili seluruh ide yang
disampaikan, (2) tahap kalimat dua kata (2-2,5 tahun) yaitu tahapan saat anak
mampu mengucapkan dua holofrase dalam rangkaian yang cepat, (3) tahap
pengembangan bahasa (2,5-4 tahun) yaitu tahapan ketika anak bercakap-cakap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dengan teman sebaya dan aktif memulai percakapan, (4) tahap tata bahasa
menjelang dewasa (4-5 tahun) yaitu tahapan ketika anak mulai menerapkan
struktur tata bahasa dan kalimat-kalimat yang lebih rumit, dan (5) tahap
kompetensi penuh, yaitu tahapan ketika anak sudah mampu menguasai bahasa
ibunya dan melakukan ujaran dalam kalimat pendek (Hartati, 2011: 24-40).
Tahapan-tahapan perkembangan bahasa tersebut menunjukkan tahap
perkembangan anak sebelum memasuki usia Sekolah Dasar. Setelah memasuki
SD, anak akan akan beralih dari bahasa lisan ke bahasa tulis. Salah satu
keterampilan bahasa tulis yang dipelajari anak adalah keterampilan membaca.
Sebagai salah satu keterampilan berbahasa, keterampilan membaca ini juga dapat
dikuasai melalui tahapan perkembangan membaca. Owens (dalam Ngalimun,
2014: 36) menyatakan bahwa terdapat lima tahapan perkembangan membaca,
yaitu: (1) tahap I (6-8 tahun) yaitu tahapan saat anak sudah mengenal huruf, suku
kata, kata, dan kalimat, serta mampu membaca dengan terpusat pada kata-kata
lepas dalam teks sederhana, (2) tahap II (9-10 tahun) yaitu tahapan saat anak
sudah mampu menganalisis kata-kata sesuai dengan konteks bacaan, (3) tahap III
(11-14 tahun) yaitu tahapan saat anak sudah mampu memahami bacaan atau
tulisan, (4) tahap IV (15-18 tahun) yaitu seseorang sudah mampu menyimpulkan
dan memahami pandangan penulis dalam bacaan, dan (5) tahap V (mahasiswa-
jenjang selanjutnya) yaitu tahapan di mana seseorang sudah mampu menanggapi
bacaan secara kritis.
Berdasarkan tahapan-tahapan perkembangan bahasa tersebut, dapat
diketahui bahwa siswa kelas II SD perlu memiliki kemampuan berbahasa tulis,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
yaitu membaca dan menulis. Pada tahapan ini siswa memiliki keterampilan dalam
memahami huruf, suku kata, kata, dan kalimat. Siswa juga mampu memahami
kata-kata dalam teks sederhana, sehingga siswa perlu mengembangkan
perbendaharaan katanya. Berdasarkan karakteristik ini, siswa kelas II SD perlu
berlatih untuk menyusun huruf, suku kata, dan kalimat dengan dengan baik secara
bertahap.
2.1.3 Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar
2.1.3.1 Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia
Bahasa memiliki peran yang penting dalam perkembangan dan
kemampuan seseorang dalam berbagai aspek (sosial, akademik, dan kognitif) serta
mempengaruhi pendidikan seseorang (Kumara, dkk. 2014: 1). Bahasa merupakan
sarana efektif untuk menjalin komunikasi, interaksi sosial, dan mengekspresikan
diri (Djamarah, 2011: 46). Bahasa memiliki peranan penting dalam perkembangan
seseorang dan sarana efektif dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Berdasarkan pentingnya peranan bahasa tersebut, seseorang perlu mempelajari
bahasa dan menguasai berbagai komponen bahasa. Komponen bahasa tersebut
terdiri dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Keterampilan-keterampilan tersebut menjadi perhatian dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia agar siswa dapat menguasai keterampilan-keterampilan tersebut
(Ngalimun, 2014: 5).
Bahasa Indonesia merupakan bahasa negara Indonesia yang berfungsi
sebagai bahasa pemersatu, pengembang ilmu pengetahuan dan teknologi, lambang
kebanggaan nasional, serta untuk kepentingan pemerintahan dan kenegaraan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
(Ngalimun, 2014: 4). Pembelajaran bahasa di pendidikan Indonesia diajarkan
kepada siswa melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa
Indonesia ini memiliki tujuan akhir agar siswa dapat terampil berbahasa yang
tercermin dalam empat keterampilan berbahasa, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Selain itu, tujuan dari mata pelajaran Bahasa Indonesia
adalah (1) untuk mengembangkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa, (2)
memperluas wawasan, (3) mengembangkan kepribadian melalui karya sastra, dan
(4) untuk mengembangkan kemampuan berkomunikasi dengan bahasa Indonesia
baik secara lisan maupun tulisan (Susanto, 2013: 245).
Mengingat pentingnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, maka
pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia perlu disesuaikan dengan prinsip-
prinsip belajar bahasa agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif.
Prinsip-prinsip belajar bahasa yaitu adanya motivasi atau dorongan belajar bahasa,
hal-hal yang diperoleh dari pengalaman sendiri akan lebih berkesan dan menarik,
keingintahuan mempengaruhi kemauan seseorang untuk mempelajari bahasa,
belajar bahasa berkaitan dengan pemecahan masalah dalam mengembangkan
pengetahuan, pengalaman, dan sikap, perlunya berpikir analitis sintesis dalam
pemecahan masalah, dan perbedaan individual mempengaruhi keberhasilan
pembelajaran bahasa (Djamarah, 2011: 69). Selain itu, pembelajaran bahasa perlu
diberikan dari hal-hal yang mudah menuju sukar, sederhana menuju kompleks,
serta dekat menuju jauh menurut (Chaer & Agustina, dalam Djamarah, 2011: 71).
Berdasarkan hal tersebut, pembelajaran Bahasa Indonesia perlu diajarkan secara
bertahap dari setiap jenjang pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
2.1.3.2 Keterampilan Membaca Menulis Permulaan pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia
Keterampilan membaca dan menulis memiliki hubungan yang erat dalam
suatu pembelajaran. Membaca adalah keterampilan dalam mengenal dan
mengingat simbol-simbol bahasa tulis (Abdurrahman, 2009: 200). Menulis
merupakan aktivitas melukiskan lambang-lambang yang menggambarkan suatu
bahasa yang dapat dipahami orang lain untuk menyampaikan makna-makna
tertentu (Tarigan, 1985: 3). Pada awal anak belajar membaca, anak kemudian
memiliki keinginan untuk menyampaikan atau mengungkapkan pikiran dan
perasaannya secara tertulis (Abdurrahman, 2009: 200). Membaca dapat dikatakan
sebagai input dan menulis dapat dikatakan sebagai output dari hal-hal yang sudah
diketahui. Keterampilan membaca merupakan keterampllan berbahasa yang dapat
dikuasai anak melalui latihan dan praktik. Oleh karena itu, guru SD perlu
memberikan fasilitas dan pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan
keterampilan membaca siswa SD sejak berada di kelas rendah melalui
pembelajaran Bahasa Indonesia.
Keterampilan membaca dan menulis dalam pembelajaran keterampilan
berbahasa merupakan dua komponen yang saling berkaitan erat. Keterampilan
membaca dan menulis merupakan keterampilan yang perlu dikuasai sejak dini,
terutama bagi anak yang memasuki kelas-kelas rendah yaitu kelas I, II, dan III
Sekolah Dasar. Keterampilan membaca dan menulis yang diberikan kepada siswa-
siswa kelas rendah ini kemudian diajarkan dalam satu paket pembelajaran
membaca menulis permulaan yang dapat disingkat MMP (Ngalimun, 2014: 34).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan ini berperan penting sebagai dasar
agar siswa dapat memperoleh pengetahuan dari berbagai bidang studi di jenjang
selanjutnya.
Pada pembelajaran membaca dan menulis permulaan ini, siswa dibina agar
memiliki kemampuan melek huruf sebagai dasar penguasaan kemampuan melek
wacana pada tahapan pembelajaran membaca dan menulis tingkat lanjut (Mulyati,
2011: 6). Melek huruf diartikan sebagai kemampuan siswa dalam melafalkan
lambang-lambang atau simbol-simbol bahasa tertulis tanpa disertai dengan
pemahaman. Selain itu, siswa juga dapat menuliskan lambang-lambang bahasa
yang dapat menjadi dasar bagi siswa agar dapat mengungkapkan ide dalam bentuk
tertulis. Hal ini didukung oleh pendapat Ngalimun (2014: 3) bahwa siswa perlu
memiliki kemampuan menguasai bahasa tulis untuk menyerap informasi dan
menyampaikan gagasan menggunakan bahasa tulis. Melalui pembelajaran
membaca dan menulis permulaan, siswa dapat belajar untuk membaca dan
menulis dengan benar sejak dini (Depdiknas, 2001: 11). Hal ini dikarenakan
keterampilan membaca dan menulis permulaan dapat mempengaruhi pemerolehan
keterampilan membaca dan menulis lanjutan pada jenjang yang lebih tinggi.
Kompetensi umum yang perlu diajarkan kepada siswa dalam pembelajaran MMP
melalui Bahasa Indonesia adalah menguasai huruf untuk menyusun kata dan
kalimat, membaca nyaring teks dengan lafal dan intonasi yang tepat, membaca
lancar dan memahami teks sederhana, membaca dan memahami cerita bergambar,
menulis teks sederhana dengan memperhatikan ejaan, huruf kapital, dan tanda
baca (Depdiknas, 2001: 9).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
2.1.3.3 Mengkaji Pembelajaran Membaca Menulis Permulaan pada
Kurikulum Berbasis Kompetensi dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
Pada pembelajaran Bahasa Indonesia, keterampilan membaca dan menulis
diajarkan pada siswa berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi
Dasar (KD) sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, bahan pelajaran, serta
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan (UU No. 29 Tahun 2003). Berdasarkan pengertian tersebut, kurikulum
memiliki peranan penting dalam mengarahkan setiap kegiatan pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan. Dua kurikulum yang pernah berlaku di Indonesia
adalah Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP).
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) atau Kurikulum 2004 merupakan
kurikulum yang menekankan pada hasil yang diharapkan muncul pada peserta
didik melalui serangkaian pengalaman belajar (Muslich, 2007: 17). Mata pelajaran
Bahasa Indonesia dalam KBK merupakan program yang bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa, serta sikap positif
terhadap Bahasa Indonesia sesuai dengan keadaan siswa dan sumber belajar yang
tersedia. Menurut Depdiknas (2001: 18), kompetensi dalam pembelajaran MMP
siswa kelas II SD cawu 1 adalah membaca nyaring, menulis dengan jelas dan rapi
menggunakan huruf lepas, dan mengungkapkan pengalaman secara tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
dengan huruf lepas. Peneliti memaparkan KD dari keterampilan membaca dan
menulis permulaan dalam KBK pada tabel berikut:
Tabel 2.1 KD Pembelajaran MMP kelas II SD Cawu 1 pada KBK
Keterampilan Kompetensi Dasar Materi Pokok
Membaca Membaca nyaring Kalimat dan cerita (150 kata)
Menulis
Menulis dengan jelas dan rapi
menggunakan huruf lepas
Kalimat yang didiktekan
Kalimat rumpang
Mengungkapkan pengalaman secara
tertulis dengan menggunakan huruf lepas
Kegemaran
Kegiatan sehari-hari
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) atau Kurikulum 2006
merupakan kurikulum yang menuntut peran aktif sekolah sebagai subyek
pendidikan dalam melaksanakan program pendidikan sesuai dengan kondisi
setempat (Widyastono, 2014: 90). Pada KTSP ini, kompetensi dalam
pembelajaran MMP pada siswa kelas II SD semester 1 adalah menyimpulkan,
menjelaskan isi puisi, melengkapi cerita sederhana, dan menulis kalimat yang
didiktekan (Depdiknas, 2009: 4). SK dan KD keterampilan MMP pada KTSP di
kelas II SD semester 1 digambarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 2.2 SK dan KD Pembelajaran MMP kelas II SD Semester 1 pada KTSP
Keterampilan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Membaca 1. Memahami teks pendek dengan
membaca lancar dan membaca
puisi anak
1.1 Menyimpulkan isi teks pendek
(10-15 kalimat) yang dibaca
dengan membaca lancar
1.2 Menjelaskan isi puisi anak yang
dibaca
Menulis 2. Menulis permulaan melalui
kegiatan melengkapi cerita dan
dikte
2.1 Melengkapi cerita sederhana
dengan kata yang tepat
2.2 Menulis kalimat sederhana yang
didiktekan guru dengan
menggunakan huruf tegak
bersambung dan memperhatikan
penggunaan huruf kapital dan
tanda titik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Berdasarkan hasil kajian terhadap SK dan KD pembelajaran MMP pada
KBK dan KTSP, kompetensi membaca permulaan yang perlu dimiliki oleh siswa
SD kelas II semester 1 adalah membaca nyaring teks pendek yang terdiri dari 10-
15 kalimat dan menjelaskan informasi teks yang dibaca. Kompetensi menulis
permulaan yang perlu dimiliki oleh siswa SD kelas II semester 1 adalah
melengkapi cerita sederhana (rumpang), menulis dengan huruf lepas dan tegak
bersambung, dan membuat karangan sederhana.
2.1.4 Bahan Ajar
2.1.4.1 Hakikat Bahan Ajar
Belajar merupakan proses yang terjadi pada manusia sepanjang hidupnya
dan terjadi karena adanya interaksi seseorang dengan lingkungannya (Arsyad,
2007: 1). Proses belajar dapat dilakukan di lembaga-lembaga pendidikan yang
mengarahkan pada peningkatan pengetahuan, sikap, dan keterampilan seseorang
yang disebut proses pembelajaran. Proses pembelajaran ini dapat diartikan sebagai
kegiatan yang melibatkan guru sebagai fasilitator dan siswa sebagai pembelajar
dalam kegiatan komunikasi atau penyampaian pesan dari guru kepada siswa
(Susilana & Riyana, 2009).
Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk membantu penyampaian
pesan dalam proses pembelajaran adalah melalui penggunaan bahan ajar. Bahan
ajar merupakan seperangkat materi yang disusun secara sistematis, baik berupa
teks, informasi maupun alat yang dapat membantu peserta didik dalam belajar
(Prastowo, 2014: 138). Bahan ajar memiliki peranan penting dalam pembelajaran
agar siswa dapat belajar secara sistematis dan menguasai kompetensi secara runtut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
dan terpadu. Bahan ajar berguna untuk membantu siswa belajar secara lebih
mandiri, memungkinankan siswa belajar kapanpun dan di manapun, serta
mengarahkan siswa untuk menguasai kompetensi tertentu (Prastowo, 2014: 140).
Bahan ajar dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam berdasarkan
bentuknya, yaitu bahan cetak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan
bahan ajar interaktif (Prastowo, 2014: 148). Bahan ajar cetak merupakan bahan
ajar berupa kertas seperti buku modul, lembar kerja siswa, brosur, maupun
gambar. Bahan ajar dengar (audio) merupakan bahan ajar yang dapat didengakan
seperti kaset, radio, maupun piringan hitam. Bahan ajar pandang dengar
(audiovisual) merupakan bahan ajar yang mengkombinasikan gambar dengan
suara seperti film dan video. Bahan ajar interaktif merupakan kombinasi dari dua
atau lebih media yang dikendalikan oleh penggunanya. Berdasarkan macam-
macam bahan ajar ini, guru perlu memiliki kemampuan untuk memilih bahan ajar
yang sesuai dengan karakteristik materi pembelajaran serta karakteristik siswa.
2.1.4.2 Pengembangan Bahan Ajar
Bahan ajar memiliki peran yang penting dalam kegiatan pembelajaran.
Bahan ajar berperan membantu guru dalam menyampaikan informasi, membantu
siswa dalam memperoleh pengetahuan baru, dan mengurangi ketergantungan
terhadap guru sebagai satu-satunya sumber pengetahuan (Widodo & Jasmadi,
2008: 40). Berkaitan dengan peranan bahan ajar tersebut, penyusunan bahan ajar
perlu direncanakan dengan baik dengan memperhatikan prinsip-prinsip
pembelajaran. Terdapat enam prinsip pembelajaran yang perlu diperhatikan yaitu
(1) dimulai dari hal mudah ke yang sulit, dan dari hal konkret ke yang abstrak, (2)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
pengulangan untuk memperkuat materi, (3) adanya umpan balik positif untuk
penguatan pada siswa, (4) perlunya menciptakan motivasi siswa, (5) menciptakan
pembelajaran secara bertahap dan berkelanjutan, serta (6) adanya dorongan untuk
mencapai tujuan (Depdiknas, 2008: 11).
Selain perlu memperhatikan prinsip-prinsip tersebut, pemilihan model
pengembangan juga perlu diperhatikan dalam pengembangan bahan ajar. Hal ini
dilakukan karena model pengembangan berperan penting dalam membantu
seorang pengembang untuk bekerja secara praktis dan sistematis sesuai konsep-
konsep teoritis (Suparman, 2012: 112). Hal ini berguna untuk membantu dalam
mengembangkan produk sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah
ditentukan. Salah satu model pengembangan yang sering digunakan adalah model
pengembangan Dick & Carey. Model pengembangan Dick & Carey merupakan
model pengembangan yang terdiri dari sepuluh langkah pengembangan sering
dipakai dalam penelitian dan pengembangan secara luas (Setyosari, 2013: 230).
Gambar 2.1 Model Pengembangan Dick & Carey (Setyosari, 2013: 234)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Gambar 2.1 tersebut menunjukkan langkah-langkah dari model
pengembangan menurut Dick & Carey. Berikut ini penjelasan dari setiap langkah
berdasarkan model pengembangan Dick & Carey (Setyosari, 2013: 230-235)
tersebut:
1. Analisis kebutuhan dan tujuan
Langkah ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kebutuhan untuk
menentukan produk yang dikembangkan. Kebutuhan tersebut dapat berupa
keadaan yang kurang dari seharusnya atau kesenjangan antara keadaan nyata
dengan yang diharapkan (Suparman, 2012: 118).
2. Melakukan analisis pembelajaran
Langkah ini dilakukan untuk menganalisis rancangan produk atau desain yang
dikembangkan sebagai spesifikasi produk yang dikembangkan.
3. Menganalisis pebelajar dan konteks
Pada langkah ini dilakukan analisis terhadap siswa, pembelajaran, dan latar
pembelajaran. Analisis terhadap karakteristik siswa ini digunakan untuk
mengidentifikasi karakteristik siswa yang berhubungan dengan produk yang
dikembangkan (Suparman, 2012: 183).
4. Merumuskan tujuan khusus
Pada langkah ini dilakukan perumusan tujuan dan indikator-indikator dari
standar kompetensi yang telah ada.
5. Mengembangkan instrumen assesment
Langkah ini dilakukan untuk mengembangkan instrumen untuk menilai
produk yang dikembangkan, misalnya angket atau kuesioner.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
6. Mengembangkan strategi pembelajaran
Langkah ini merupakan langkah untuk menentukan strategi yang menunjang
pengembangan produk dan berkaitan dengan proses pengembangan.
7. Mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran
Langkah ini merupakan langkah di mana seorang pengembang melakukan
proses pengembangan bahan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang akan
dicapai.
8. Merancang dan melakukan evaluasi formatif
Pada langkah ini dilakukan penilaian dalam proses pengembangan produk
untuk menilai kualitas produk sebagai bahan revisi. Evaluasi ini dapat berupa
penilaian oleh ahli maupun uji coba dalam kelompok kecil dan besar
(Suparman, 2012: 308).
9. Melakukan revisi
Revisi merupakan langkah yang dilakukan untuk melakukan perbaikan produk
yang dikembangkan sesuai dengan hasil penilaian kelayakan produk. Pada
model pengembangan ini, revisi terhubung dengan setiap langkah
pengembangan.
10. Melakukan evaluasi sumatif
Evaluasi sumatif dilakukan untuk mengetahui efektivitas produk yang
dikembangkan secara keseluruhan.
Langkah-langkah tersebut diperlukan untuk mengembangkan bahan ajar
yang sesuai dengan hasil analisis kebutuhan dan tujuan yang telah ditentukan.
Selain melalui langkah-langkah yang tepat, bahan ajar juga perlu dinilai kualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dan kelayakannya. Beberapa aspek yang perlu dinilai dari suatu bahan ajar
menurut pendapat Cunningsworth (1995: 3-4) adalah aims and apporaches
(tujuan dan pendekatan), design and organization (desain dan pengorganisasian),
language content (isi kebahasaan), skills (keterampilan), topic (topik), dan
methodology (metodologi). Aspek-aspek tersebut dapat diadaptasi sebagai
indikator untuk menilai kualitas dan kelayakan dari suatu bahan yang
dikembangkan.
2.1.5 Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
2.1.5.1 Hakikat Buku Suplemen
Buku merupakan salah salah satu bahan ajar cetak yang banyak digunakan
dalam pembelajaran. Buku merupakan bahan belajar cetak tentang suatu bidang
studi atau ilmu tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran (Susilana & Riyana,
2009: 15). Buku adalah kumpulan kertas berisi informasi tertentu yang disusun
secara sistematis, dijilid, dan diberi sampul sebagai salah satu sumber
pembelajaran (Sitepu, 2012: 13). Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut,
buku dapat diartikan sebagai salah satu bahan ajar cetak berupa kumpulan kertas
yang berisi informasi tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Penggunaan buku dalam kegiatan pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi beberapa kategori. Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan
Dasar dan Menengah No. 262/C/Kep/R.1992 (dalam Sitepu, 2012: 16), buku teks
pelajaran dapat diklasifikasikan menjadi empat kategori yaitu:
1) Buku pelajaran pokok, merupakan acuan utama yang wajib digunakan dalam
pembelajaran dan isinya sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2) Buku pelajaran pelengkap, merupakan buku yang berisi informasi tentang
pokok bahasan tertentu secara lebih mendalam dan tidak sepenuhnya disusun
berdasarkan kurikulum.
3) Buku bacaan, merupakan buku yang bermanfaat dalam pengetahuan dan
hiburan tetapi tidak berkaitan langsung dengan bahan yang dituntut oleh
kurikulum.
4) Buku sumber, merupakan buku yang dapat dijadikan rujukan resmi dalam
memperoleh informasi, seperti atlas, kamus, serta undang-undang.
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti mengembangkan sebuah buku
suplemen atau dapat disebut sebagai buku pelajaran pelengkap. Buku suplemen
merupakan salah satu buku teks pelajaran yang melengkapi buku pelajaran pokok
dan tidak wajib digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran. Menurut
Ballstaedt (dalam Depdiknas, 2008: 18), buku suplemen sebagai salah satu bahan
ajar cetak perlu dikembangkan dengan memperhatikan susunan tampilan, bahasa
yang mudah, menguji pemahaman, stimulan (mendorong untuk berfikir),
kemudahan dibaca, dan adanya materi instruksional berupa pemilihan teks
maupun lembar kerja.
2.1.5.2 Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Membaca dan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang perlu
dikuasai seseorang melalui praktik dan latihan yang berulang-ulang (Tarigan,
1985: 3). Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia merupakan media
pembelajaran sebagai bahan tambahan dan bahan pendamping buku utama dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia. Buku suplemen ini berisi pokok bahasan tertentu,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
terutama berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan bagi
siswa kelas II SD semester 1. Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
ini digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan untuk siswa
kelas rendah, terutama bagi siswa kelas II Sekolah Dasar semester 1.
Buku suplemen disusun berdasarkan modifikasi dari KBK dan KTSP,
terutama pada pembelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu, buku suplemen juga
disesuaikan dengan karakteristik dan perkembangan bahasa siswa kelas II SD.
Pada usia kelas II SD, siswa masih memusatkan pada kata-kata lepas dalam
kalimat sederhana dan masih perlu belajar dalam menuliskan ejaan dan struktur
kalimat (Ngalimun, 2014: 36). Buku pembelajaran membaca ini dapat membantu
siswa untuk mempelajari hal-hal tersebut secara bertahap, yaitu dari belajar huruf,
suku kata, kata, hingga kalimat sederhana. Buku suplemen disusun sesuai dengan
karakteristik belajar bahasa, yaitu pembelajaran dilakukan dari hal-hal konkret ke
abstrak, dari sederhana ke kompleks, serta dari hal yang dekat menuju hal yang
jauh (Djamarah, 2011: 71). Buku suplemen ini disusun secara inovatif
menggunakan gambar dan teks bacaan yang menarik bagi anak dan latihan-latihan
soal yang berkaitan dengan membaca. Hal ini diharapkan dapat membantu anak
untuk meningkatkan motivasi dan keterampilan membaca permulaannya.
2.2 Penelitian yang Relevan
2.2.1 Penelitian tentang Buku Suplemen
Kurniasari, Rusilowati, dan Subekti (2014) melakukan penelitian tentang
pengembangan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran kelas VIII.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk
mengembangkan buku suplemen IPA terpadu, mengetahui kevalidan, kepraktisan
dan kefektifan buku suplemen IPA terpadu dengan tema pendengaran bagi siswa
kelas VIII SMP. Produk yang dihasilkan ini dinyatakan valid dengan rata-rata
hasil validasi pakar 3,40. Uji coba produk dilakukan dalam skala kecil dan skala
besar dan buku suplemen dinyatakan efektif sebagai pendamping buku teks utama
berdasarkan ketuntasan klasikal siswa sebesar 97% dari hasil uji coba.
Pratiwi (2014) melakukan penelitian tentang pengembangan buku
suplemen kimia berorientasi Sains Teknologi Masyarakat (STM) pada materi
koloid. Proses pengembangan buku suplemen ini terdiri dari tiga tahap yaitu
persiapan, pengembangan, dan evaluasi. Subjek uji coba lapangan pada penelitian
ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 10 Kota Tangerang Selatan. Berdasarkan
uji coba diperoleh hasil persentase rata-rata 82,75% dari angket siswa dengan
perincian persentase 82,96% untuk dimensi materi, 81,79% untuk dimensi
kegrafikan buku, dan 81,50% untuk dimensi kebahasaan. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa buku suplemen yang dikembangkan peneliti berisi materi
yang dapat dimengerti siswa, pengorganisasian kegrafikan buku yang sangat baik,
dan penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang komunikatif dan sesuai untuk
siswa.
Nufus (2013) melakukan penelitian tentang pengembangan buku
pengayaan cerita anak berbahasa Jawa berbasis pendidikan karakter dalam
lingkungan keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang
bertujuan untuk melakukan kajian dalam rangka menghasilkan buku pengayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
cerita anak berbasis pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga.
Pengumpulan data kebutuhan menggunakan angket serta analisis data
menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini hanya sampai pada proses
penilaian, yaitu uji coba terbatas kepada dosen ahli, guru, dan orang tua, sehingga
tidak ada uji kelayakan yang dilakukan pada siswa. Berdasarkan analisis data dan
penelitian, peneliti dapat menetapkan format akhir buku pengayaan yang
dikembangkan tersebut berupa pendahuluan, isi, dan penyudah.
2.2.2 Penelitian tentang Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan
Pratiwi, Ganing, dan Abadi (2014) melakukan penelitian tentang
penerapan pendekatan kontekstual berbantuan media gambar untuk meningkatkan
keterampilan membaca permulaan siswa kelas II SD No. 6 Dalung tahun pelajaran
2013/2014. Subjek penelitian ini adalah sebanyak 46 siswa kelas II SD No. 6
Dalung yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Jenis
penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
dilaksanakan dalam dua siklus penelitian. Hasil penilaian keterampilan membaca
pada siklus I sebesar 68,15% berada kriteria sedang dan mengalami peningkatan
pada siklus II menjadi 71,63% tergolong pada kriteria tinggi. Data ketuntasan
klasikal siklus I menunjukkan bahwa dari 46 siswa hanya 32 siswa yang tuntas
yaitu baru mencapai 68,15% sedangkan pada siklus II menunjukkan peningkatan
menjadi 71,63% dimana 40 siswa sudah tuntas dan memenuhi nilai sesuai KKM.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pendekatan
kontekstual dapat meningkatkan keterampilan membaca permulaan berbantuan
media gambar pada siswa kelas II SD No. 6 Dalung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sukartiningsih (2014) melakukan penelitian tentang pengembangan media
kata bergambar (MKB) untuk siswa kelas I SD. Penelitian ini merupakan
penelitian pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas I SD. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas 1 SDN Jepara III Surabaya dengan seorang guru kelas. Data
dikumpulkan dengan menggunakan dua jenis instrumen, yaitu pedoman
wawancara dan pedoman observasi. Penelitian ini menghasilkan produk MKB
yang memiliki karakteristik dan spesifikasi yang tampak dari (1) wujud, (2)
ukuran, (3) bentuk tulisan, (4) gambar, (5) jenis kata yang dipakai, dan (6) warna
MKB. Berdasarkan hasil penelitian, perangkat MKB dapat digunakan sebagai
media alternatif dalam pembelajaran MMP di SD.
Mustahsin (2012) melakukan penelitian tentang penggunaan metode silaba
untuk meningkatan keterampilan membaca siswa kelas II SD. Subjek penelitian
ini adalah sebanyak 23 siswa kelas II SD Negeri 2 Pejagatan. Jenis penelitian
yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan
dalam dua siklus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata
antar siklus meningkat 21,7 poin dari 61.6 di siklus II menjadi 83,3 di siklus II.
Ketuntasan nilai kognitif pada siklus I adalah 26,6% dan meningkat menjadi
66,2% di siklus II. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan
bahwa keterampilan membaca siswa meningkat dengan penerapan metode silaba.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Gambar 2.2 Skema Penelitian yang Relevan
Gambar 2.2 menjelaskan relevansi antara penelitian-penelitian yang pernah
dilakukan dengan penelitian yang dilakukan peneliti. Penelitian-penelitian tentang
pembelajaran Bahasa Indonesia SD terutama yang berkaitan dengan keterampilan
membaca dan menulis permulaan memberikan gambaran kepada penulis tentang
pentingnya keterampilan membaca dan permulaan bagi siswa SD kelas rendah.
Selain itu, peneliti juga memperoleh informasi tentang beragam cara untuk
meningkatkan keterampilan tersebut. Penelitian-penelitian tentang buku suplemen
memberikan gambaran kepada peneliti tentang pengembangan buku suplemen
Penelitian tentang buku suplemen
Kurniasari, Rusilowati, dan Subekti
(2014)
Pengembangan buku suplemen IPA
terpadu dengan tema pendengaran kelas
VIII.
Penelitian tentang Pembelajaran
Membaca dan Menulis Permulaan
Pratiwi, Ganing, & Abadi (2014)
Pendekatan kontekstual berbantuan
media gambar-peningkatan
keterampilan membaca permulaan
Sukartiningsih (2014)
Pengembangan media kata bergambar
dalam pembelajaran membaca dan
menulis permulaan
Mustahsin (2012)
Metode silaba-peningkatan
keterampilan membaca
Yang diteliti
Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II SD
Nufus (2013)
Pengembangan buku pengayaan cerita
anak berbahasa Jawa berbasis
pendidikan karakter dalam lingkungan
keluarga.
Pratiwi (2014)
Pengembangan buku suplemen kimia
berorientasi Sains Teknologi
Masyarakat (STM) pada materi koloid.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dalam beragam kegiatan pembelajaran di sekolah. Akan tetapi belum ada
penelitian tentang pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa SD kelas rendah. Hal ini membuat peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian pengembangan buku suplemen muatan pelajaran Bahasa
Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1.
2.3 Kerangka Berpikir
Keterampilan berbahasa merupakan keterampilan yang penting dalam
kegiatan berkomunikasi, interaksi sosial, serta memyampaikan ide ataupun
gagasan. Keterampilan berbahasa yang terdiri dari empat komponen keterampilan
(menyimak, berbicara, membaca, dan menulis) ini dipelajari di berbagai jenjang
pendidikan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa
Indonesia berorientasi pada pencapaian keterampilan-keterampilan berbahasa
tersebut. Keterampilan membaca dan menulis merupakan keterampilan dasar yang
perlu dimiliki siswa SD sejak berada di kelas rendah. Kedua keterampilan ini
saling berhubungan satu sama lain dan memerlukan aktivitas kompleks yang
meliputi proses sensorimotor dan kemampuan kognitif. Keterampilan utama yang
penting dikuasai siswa kelas rendah adalah keterampilan membaca dan menulis
permulaan, karena keterampilan tersebut berkaitan dengan penguasaan
keterampilan menulis dan penguasaan bidang studi lainnya. Akan tetapi, pada
pembelajaran nyata di SD masih dapat dijumpai siswa yang masih kesulitan
belajar membaca dan menulis permulaan sehingga menghambat pemerolehan
informasi dalam kegiatan pembelajaran. Berkaitan dengan pentingnya
keterampilan membaca dan menulis permulaan, maka guru perlu memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
penanganan yang sesuai agar siswa dapat meningkatkan keterampilan membaca
permulaannya.
Menurut Piaget, siswa kelas II SD masih berada dalam tahapan
operasional konkret. Pada tahapan ini siswa masih memerlukan objek-objek
konkret yang berperan penting dalam pemerolehan informasi dan pemahamannya.
Hal ini tentu berpengaruh terhadap proses pembelajaran membaca dan menulis
siswa. Siswa memerlukan beragam contoh dan ilustrasi yang memudahkan
mereka untuk meningkatkan keterampilan membaca dan menulisnya. Selain itu,
keterampilan membaca dan menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa
yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan melalui praktik dan latihan yang
dilakukan sesering mungkin. Oleh karena itu, siswa memerlukan bahan ajar untuk
belajar dan berlatih membaca dan menulis yang disertai contoh atau ilustrasi dan
latihan-latihan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa.
Salah satu bahan ajar yang dapat digunakan untuk pembelajaran
membaca dan menulis permulaan adalah melalui penggunaan buku suplemen
pembelajaran. Buku suplemen yang akan dikembangkan dalam penelitian ini
adalah buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia sebagai buku
pendamping buku wajib Bahasa Indonesia. Pengembangan buku suplemen ini
perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan siswa kelas rendah dalam berlatih
membaca dan menulis permulaan melalui pelajaran Bahasa Indonesia. Buku
suplemen yang dikembangkan oleh peneliti ini diharapkan bermanfaat dalam
membantu siswa kelas rendah meningkatkan keterampilan membaca dan menulis
permulaannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2.4 Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian teori diatas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
2.4.1 Bagaimana mengembangkan buku suplemen keterampilan membaca dan
menulis permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II
semester 1 SD Negeri Boto?
2.4.2 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1
SD Negeri Boto menurut pakar Bahasa Indonesia?
2.4.3 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1
SD Negeri Boto menurut guru kelas II SD?
2.4.4 Bagaimana kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis
permulaan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II semester 1
SD Negeri Boto berdasarkan hasil uji coba terbatas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
BAB III
METODE PENELITIAN
Pada bab ini dipaparkan uraian mengenai (1) jenis penelitian, (2) prosedur
pengembangan, (3) setting penelitian, (4) uji validitas produk, (5) instrumen
penelitian, (6) teknik pengumpulan data, dan (7) teknik analisis data.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1.
Jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah penelitian pengembangan produk
atau penelitian Research and Development (R&D). Research and Development
merupakan metode penelitian untuk menghasilkan dan menguji keefektifan suatu
produk (Sugiyono, 2014: 407). Penelitian pengembangan ini dilakukan melalui
langkah-langkah tertentu yang diawali dengan analisis kebutuhan dan perlu
dilakukan uji coba untuk mengetahui keefektifan produk (Sugiyono, 2014: 407).
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan di lapangan, produk yang
akan dikembangkan melalui penelitian ini adalah buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia, terutama untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan
bagi siswa kelas II SD semester 1. Produk ini dikembangkan melalui prosedur-
prosedur yang sesuai dengan metode penelitian pengembangan atau penelitian
Research and Development (R&D).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Prosedur penelitian pengembangan menurut Borg & Gall (dalam Sanjaya,
2013: 133-134) terdiri dari sepuluh langkah penelitian pengembangan yaitu (1)
studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba
awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, (7) revisi produk, (8) uji coba
lapangan, (9) revisi produk, dan (10) desiminasi. Langkah-langkah tersebut
digambarkan dalam gambar sebagai berikut:
Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Pengembangan Borg and Gall (diadaptasi dari
Sanjaya, 2013: 133-134).
Pada penelitian pengembangan ini, peneliti memodifikasi model
pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan prosedur penelitian pengembangan
Borg and Gall. Model pengembangan bahan ajar Dick & Carey yang terdiri dari
(1) analisis kebutuhan dan tujuan, (2) melakukan analisis pembelajaran, (3)
menganalisis pebelajar dan konteks, (4) merumuskan tujuan khusus, (5)
mengembangkan instrumen assesment, (6) mengembangkan strategi
pembelajaran, (7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, (8)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
merancang dan melakukan evaluasi formatif, (9) melakukan revisi, dan (10)
melakukan evaluasi sumatif. Modifikasi ini dilakukan untuk menentukan prosedur
pengembangan yang sesuai dengan model pengembangan dalam konteks
pembelajaran.
Langkah-langkah hasil modifikasi tersebut kemudian diimplementasikan
dalam prosedur penelitian. Langkah-langkah penelitian pengembangan yang
dilakukan oleh peneliti meliputi tujuh tahap pengembangan. Hal ini dikarenakan
pengembangan produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia
ini merupakan penelitian pengembangan terbatas dengan skala kecil. Borg & Gall
(dalam Setyosari, 2013: 135) menyatakan bahwa penelitian boleh disederhanakan
tanpa mengurangi nilai penelitian dan pengembangan tersebut. Selain itu, hal ini
juga dikarenakan keterbatasan waktu dan izin yang diberikan oleh sekolah,
sehingga uji coba dilakukan sampai pada uji coba lapangan terbatas pada skala
kecil. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini
adalah (1) studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal,
(4) uji coba awal atau validasi produk awal, (5) revisi produk, (6) uji coba
lapangan, dan (7) revisi produk.
3.2 Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan yang dilakukan dalam penelitian pengembangan
buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia ini terdiri dari tujuh langkah
penelitian yang dimodifikasi dari model pengembangan bahan ajar Dick & Carey
dan prosedur penelitian pengembangan Borg & Gall. Tujuh langkah tersebut yaitu
studi pendahuluan, perencanaan, pengembangan produk awal, uji coba awal atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
validasi produk awal, revisi produk, uji coba lapangan, dan revisi produk.
Prosedur pengembangan tersebut digambarkan dalam gambar berikut:
Gambar 3.2 Prosedur Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa
Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
3.2.1 Studi Pendahuluan
Tahap pertama pada penelitian pengembangan ini adalah studi
pendahuluan. Studi pendahuluan pada penelitian ini dilakukan melalui analisis
kebutuhan dan kajian pustaka. Peneliti melakukan analisis kebutuhan terhadap
buku suplemen muatan Bahasa Indonesia melalui wawancara. Peneliti melakukan
wawancara langsung terhadap guru kelas II SD Negeri Boto pada tanggal 30
Maret 2015. Tujuan wawancara ini adalah untuk menggali informasi berkaitan
dengan masalah yang berkaitan dengan kegiatan membaca dan menulis permulaan
serta kebutuhan lapangan terhadap buku suplemen muatan Bahasa Indonesia
untuk membaca dan menulis permulaan. Selain melakukan wawancara, peneliti
juga melakukan observasi pembelajaran untuk mengetahui proses belajar dan
kemampuan membaca menulis permulaan siswa kelas II SD secara langsung.
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan, diharapkan buku
suplemen muatan Bahasa Indonesia dapat dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan siswa kelas II SD. Peneliti juga melakukan kajian pustaka untuk
mengumpulkan informas yang berkaitan dengan pembelajaran membaca dan
menulis permulaan serta bahan ajar sebagai landasan untuk pengembangan.
3.2.2 Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah wawancara adalah melakukan perencanaan.
Perencanaan dalam penelitian pengembangan ini diawali dengan melakukan
kajian terhadap Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang
berkaitan dengan keterampilan membaca dan menulis permulaan pada mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD pada kurikulum 2004 (KBK) dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
kurikulum 2006 (KTSP). Kajian tersebut dibatasi pada SK dan KD keterampilan
membaca dan menulis pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dalam KBK cawu 1
dan KTSP semester 1. Setelah melakukan kajian tersebut, peneliti kemudian
memodifikasi dan merumuskan kembali SK dan KD baru yang diadaptasi dari
KBK dan KTSP. Peneliti kemudian merumuskan indikator-indikator berdasarkan
SK dan KD baru tersebut. Indikator-indikator ini kemudian diturunkan sebagai
dasar pembuatan kegiatan belajar dalam buku suplemen. Peneliti juga membuat
desain produk dengan referensi dari berbagai buku pelajaran Bahasa Indonesia
Kelas II SD. Pada tahapan perencanaan ini, peneliti juga menyusun lembar
kuesioner yang digunakan untuk validasi pakar dan siswa.
3.2.3 Pengembangan Produk Awal
Pada langkah ini peneliti membuat buku suplemen yang meliputi
penyusunan halaman awal (sampul, kata pengantar, daftar isi, SK, KD, dan
indikator pembelajaran, petunjuk umum penggunaan buku), isi buku suplemen
(kegiatan-kegiatan dalam buku suplemen), dan daftar referensi. Penyusunan
kegiatan belajar pada buku suplemen ini dituangkan dari indikator yang telah
disusun dalam perencanaan. Pada langkah ini peneliti juga membuat beragam
teks sederhana dan latihan-latihan bagi siswa. Pada tahap ini peneliti juga
membuat media pendukung berupa CD pembelajaran yang berisi rekaman suara
untuk kegiatan dikte, melengkapi cerita, serta video untuk contoh membaca puisi.
3.2.4 Uji Coba Awal (Validasi Produk Awal)
Langkah selanjutnya setelah pembuatan produk adalah validasi produk
awal. Validasi produk awal ini dilakukan oleh ahli atau expert judgement untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
memperoleh penilaian tentang produk yang dikembangkan. Instrumen yang
digunakan peneliti untuk melakukan validasi produk adalah kuesioner. Kuesioner
atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang perlu dijawab atau diisi oleh responden (Mahmud, 2011: 177).
Kuesioner ini diberikan pada para ahli untuk memberikan penilaian terhadap
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Para ahli ini terdiri dari dua pakar
Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD. Kuesioner yang digunakan untuk
validasi produk adalah kuesioner tertutup dengan pilihan skor yang diadaptasi dari
skala Likert. Skala yang digunakan dalam kuesioner ini adalah skala 1-5.
Penilaian dari pakar dan guru tersebut digunakan untuk mengetahui kelebihan dan
kekurangan dari buku suplemen yang dikembangkan. Kritik dan saran dari para
ahli kemudian digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan desain produk
yang dikembangkan.
3.2.5 Revisi Produk
Setelah memperoleh penilaian, kritik, dan saran dari ahli, peneliti kemudian
melakukan revisi desain produk. Revisi dilakukan untuk memperbaiki kekurangan
dan kesalahan yang terdapat dalam buku suplemen agar peneliti dapat
mengembangkan dan memperbaiki buku suplemen.
3.2.6 Uji Coba Lapangan
Desain produk yang sudah direvisi kemudian diujicobakan secara terbatas.
Uji coba dilakukan pada enam siswa kelas II SD Negeri Boto. Setelah siswa
berlatih menggunakan buku suplemen, siswa kemudian melakukan penilaian
terhadap buku suplemen. Siswa sebagai subjek uji coba kemudian mengisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kuesioner atau angket berupa penilaian terhadap produk buku suplemen yang
dikembangkan peneliti. Hasil dari uji coba ini kemudian dijadikan sebagai bahan
perbaikan produk setelah diketahui kekurangan-kekurangan dari produk.
3.2.7 Revisi Produk
Setelah melakukan uji coba produk, peneliti dapat mengamati langsung
penggunaan produk oleh. Selain itu peneliti juga memperoleh masukan dari siswa
berkaitan dengan kualitas buku suplemen yang dikembangkan. Berdasarkan
masukan tersebut, peneliti memperbaiki kekurangan-kekurangan buku suplemen
agar lebih layak dan sesuai bagi siswa kelas II SD semester 1.
3.3 Setting Penelitian
3.3.1 Subjek Penelitian
Subjek penelitian pengembangan buku suplemen muatan Bahasa Indonesia
ini adalah enam siswa kelas II SD Negeri Boto Semester 1 Tahun Ajaran
2015/2016. Subjek penelitian terdiri dari tiga siswa perempuan dan tiga siswa
laki-laki. Subjek penelitian pengembangan ini terdiri dari siswa berkemampuan
membaca menulis tinggi, sedang, dan rendah. Pemilihan siswa sebagai subjek
penelitian ini dilakukan berdasarkan rekomendasi dari guru.
3.3.2 Objek Penelitian
Objek pada penelitian pengembangan ini adalah buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1. Buku suplemen
ini terdiri dari beragam kegiatan dan latihan-latihan yang menarik agar dapat
menarik perhatian serta motivasi siswa untuk berlatih membaca dan menulis
permulaan. Buku suplemen berisi aneka ragam teks pendek dengan gambar-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
gambar yang menarik dan berwarna-warni. Buku suplemen juga disertai dengan
CD pembelajaran untuk kegiatan dikte dan pemberian contoh-contoh yang
memudahkan siswa berlatih membaca dan menulis permulaan.
3.3.3 Lokasi Penelitian
Uji coba lapangan terbatas pada penelitian pengembangan ini dilakukan di
SD Negeri Boto yang beralamat di Boto VII, Kembang, Nanggulan, Kulon Progo,
Yogyakarta. Lokasi SD ini terletak di daerah pedesaan dengan latar belakang
perekonomiannya adalah pedagang dan petani. Walaupun berada di daerah
pedesaan, lokasi SD ini cukup strategis dan mudah dijangkau karena terletak di
pinggir jalan raya. Siswa di SD ini memiliki karakteristik dan prestasi belajar
yang beraneka ragam.
3.3.4 Waktu penelitian
Penelitian pengembangan ini dilaksanakan mulai bulan Maret 2015 sampai
Februari 2016. Waktu pelaksanaan penelitian pengembangan ini dijabarkan
dalam jadwal penelitian berikut:
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Penelitian Pengembangan Buku Suplemen
No Kegiatan
2015 – 2016
Mar
et
Ap
ril
Mei
Jun
i
Juli
Ag
ust
us
Sep
tem
ber
Ok
tob
er
No
vem
ber
Des
emb
er
Jan
uar
i
Feb
ruar
i
1. Studi Pendahuluan
2. Kajian Pustaka
3. Mengidentifikasi
Standar
Kompetensi (SK)
dan Kompetensi
Dasar (KD) KBK
dan KTSP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
3.4 Uji Validitas Produk
Pada penelitian pengembangan ini uji validitas produk dilakukan melalui
validasi oleh para ahli dan uji coba lapangan terbatas. Setelah produk direvisi
berdasarkan komentar dan saran dari para ahli, peneliti melakukan uji coba
lapangan terbatas untuk mengetahui penilaian dan tanggapan dari subjek
penelitian terhadap buku suplemen yang dikembangkan.
3.4.1 Uji Validitas Produk oleh Ahli
Uji validitas produk oleh ahli merupakan tahapan yang dilakukan sebelum
uji coba terbatas pada subjek penelitian. Uji validitas produk oleh ahli merupakan
tahapan yang dilakukan untuk menilai kualitas dan kelayakan produk oleh
beberapa pakar atau tenaga ahli yang berpengalaman (Sugiyono, 2014: 414). Uji
validitas pada penelitian pengembangan ini dilakukan oleh dua pakar Bahasa
Indonesia dan dua guru kelas II SD. Para ahli tersebut memberikan penilaian
4. Merumuskan
indikator kegiatan
5. Menyusun
kegiatan-kegiatan
belajar pada buku
suplemen muatan
Bahasa Indonesia
6. Validasi ahli
(pakar Bahasa
Indonesia dan guru
kelas II)
7. Analisis hasil
validasi ahli
7. Revisi desain
8. Uji coba produk
9. Analisis hasil uji
coba dan validasi
siswa
10. Revisi produk
11. Ujian skripsi
12. Revisi akhir
13. Penyusunan artikel
ilmiah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
terhadap buku suplemen yang dikembangkan peneliti menggunakan kuesioner
tertutup. Para ahli juga memberikan saran dan komentar untuk perbaikan buku
suplemen sebelum diujicobakan pada subjek penelitian.
3.4.2 Uji Coba Lapangan Terbatas
Uji coba produk merupakan tahapan untuk menguji kualitas produk buku
suplemen dengan cara mengujicobakan produk kepada siswa. Produk yang telah
divalidasi oleh para ahli dan diperbaiki kemudian diuji kelayakannya melalui uji
coba lapangan terbatas. Uji coba terbatas atau uji coba kelompok kecil merupakan
uji coba yang melibatkan 6-8 subjek penelitian (Dick & Carey, dalam Setyosari,
2013: 233). Pada penelitian ini peneliti melakukan uji coba kepada enam siswa
SD Negeri Boto. Pada saat melakukan uji coba terbatas ini, peneliti mengamati
proses belajar siswa menggunakan buku suplemen. Melalui pengamatan tersebut
peneliti dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap penggunaan buku
suplemen dan kekurangan-kekurangan buku suplemen. Setelah belajar
menggunakan buku suplemen siswa kemudian memberikan tanggapan dan
penilaian terhadap buku suplemen melalui pengisian kuesioner. Tanggapan dan
penilaian siswa tersebut dijadikan sebagai bahan revisi untuk menghasilkan
produk akhir yang lebih baik bagi siswa kelas II SD.
3.5 Instrumen Penelitian
Pengertian instrumen penelitian menurut Trianto (2010: 263) adalah alat
bantu yang digunakan peneliti untuk membantu mengumpulkan data agar menjadi
sistematis. Pada penelitian ini peneliti mengunakan instrumen penelitian berupa
pedoman wawancara untuk analisis kebutuhan dan kuesioner untuk penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
kualitas produk oleh pakar Bahasa Indonesia, guru kelas II SD, dan siswa kelas II
SD.
3.5.1 Instrumen Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD untuk menganalisis
kebutuhan terhadap buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia kelas II
SD. Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto
menggunakan instrumen berupa pedoman wawancara tidak terstruktur. Pedoman
wawancara ini berisi garis besar pertanyaan-pertanyaan yang ditujukan kepada
guru tentang pembelajaran membaca dan menulis permulaan siswa melalui
pelajaran Bahasa Indonesia serta kebutuhan terhadap buku suplemen. Pertanyaan
dalam pedoman wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi pada tabel 3.4.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Wawancara Analisis Kebutuhan
No. Topik Pertanyaan No. Pertanyaan
1. Informasi yang berkaitan dengan keterampilan membaca dan
menulis permulaan (MMP)
1, 2
2. Kesulitan serta permasalahan yang dialami guru dan siswa
dalam pembelajaran MMP
3, 4
3. Usaha untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran
MMP
5
4. Ketersediaan buku pegangan dalam pembelajaran MMP 6
5. Tanggapan tentang perlunya perbaikan atau penyempurnaan
terhadap buku pegangan
7
6. Kebutuhan guru terhadap buku suplemen untuk menunjang
pembelajaran MMP
8
7. Kemampuan guru dalam membuat bahan ajar MMP 9
3.5.2 Instrumen Validasi Produk oleh Ahli
Instrumen validasi produk oleh ahli yang digunakan pada penelitian ini
adalah kuesioner tertutup. Kuesioner tertutup merupakan kuesioner dengan
alternatif jawaban atau respon yang sudah ditentukan (Widoyoko, 2015: 36).
Instrumen kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah divalidasi melalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
expert judgement untuk menguji kevalidan kuesioner sebelum digunakan
Kuesioner ini diberikan pada para ahli untuk memberikan penilaian terhadap
produk yang dikembangkan oleh peneliti. Para ahli ini terdiri dari dua pakar
Bahasa Indonesia dan guru kelas II SD. Rentang skala yang digunakan dalam
kuesioner ini adalah skala 1-5 sebagai modifikasi dari skala Likert. Kuesioner
terdiri dari 29 butir pernyataan dari lima indikator yang diadaptasi dari pendapat
Cunningsworth (1995: 3-4), yaitu (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi kebahasaan (language content), (4) keterampilan
(language skill), dan (5) metodologi. Pada lembar kuesioner juga disediakan
kolom komentar pada setiap aspek penilaian dan kolom komentar umum sebagai
penilaian deskriptif terhadap buku suplemen. Komentar dari saran tersebut
berguna sebagai bahan revisi produk sebelum diujicobakan. Instrumen kuesioner
validasi ahli yang digunakan oleh peneliti disusun berdasarkan kisi-kisi pada tabel
3.5 di bawah ini.
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Ahli
No. Indikator Deskriptor No.
Pernyataan
1. Tujuan dan
Pendekatan
1.1 Kesesuaian dengan tujuan MMP yang akan
dicapai 1
1.2 Kesesuaian dengan situasi pembelajaran
MMP pada tingkatan kelasnya 2
1.3 Ketepatan penjabaran KD ke dalam indikator
pembelajaran MMP 3
1.4 Kesesuaian buku suplemen dengan
kebutuhan siswa terhadap pembelajaran
MMP
4
1.5 Buku suplemen menjadi sumber yang baik
bagi pembelajaran MMP 5
1.6 Menyajikan berbagai variasi mengajar bagi
guru 6
2.1 Kelengkapan komponen dalam buku
suplemen 1
2.2 Penyusunan dari materi sederhana ke yang 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2.
Desain dan
Pengorganisasian
kompleks
2.3 Sistematika urutan materi 3
2.4 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 4
2.5 Memfasilitasi belajar siswa secara mandiri 5
2.6 Kemudahan untuk dipahami 6
2.7 Tampilan fisik menarik 7
2.8 Tampilan fisik sesuai tahap perkembangan
bahasa siswa kelas rendah 8
2.9 Penggunaan bahasa tulis yang baik dan benar 9
3.
Isi Kebahasaan
(Language Content)
3.1 Huruf, kata, dan kalimat yang dimuat sesuai
dengan perkembangan bahasa siswa SD kelas
rendah
1
3.2 Memuat cara membaca dan menulis yang
baik dan benar 2
3.3 Melatih siswa merangkai huruf, suku kata,
kata, kalimat, dan alinea sesuai tingkatan
kelasnya
3
3.4 Membekali siswa untuk mampu
berkomunikasi dengan lingkungan sosialnya 4
4.
Keterampilan
(Language Skill)
4.1 Mengintegrasikan keterampilan MMP secara
tepat dan tertuang dalam perumusan KD dan
indikator
1
4.2 Memuat kegiatan yang menuntut
pengintegrasian keterampilan MMP 2
4.3 Memuat kegiatan MMP yang menyenangkan
sesuai dengan minat siswa SD kelas rendah 3
4.4 Dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar pembelajaran 4
4.5 Dilengkapi dengan praktik oral secara
terbatas dalam kehidupan nyata 5
4.6 Memuat petunjuk dalam menuliskan huruf,
suku kata, kata, dan kalimat 6
5. Metodologi
5.1 Kesesuaian pendekatan dalam buku suplemen
dengan pendekatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas
rendah
1
5.2 Mengandung banyak latihan terkait
pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah 2
5.3 Membuat siswa aktif berlatih 3
5.4 Memfasilitasi beragam gaya belajar siswa` 4
3.5.3 Instrumen Uji Coba Lapangan Terbatas
Instrumen yang digunakan dalam uji coba lapangan terbatas adalah
kuesioner tertutup. Kuesioner diberikan kepada siswa sebagai subjek penelitian
setelah menggunakan buku suplemen yang dikembangkan peneliti. Kuesioner
untuk siswa ini juga diadaptasi dari pendapat Cunningsworth yang terdiri dari dari
tiga indikator yaitu (1) desain dan pengorganisasian, (2) tujuan dan pendekatan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
dan (3) keterampilan (language skill). Ketiga aspek penilaian tersebut kemudian
dikembangkan menjadi 13 pernyataan untuk menilai kualitas buku suplemen.
Siswa juga memberikan tanggapan dan komentar sebagai bahan revisi produk.
Pernyataan-pernyataan pada kuesioner validasi siswa dalam uji coba lapangan
terbatas disusun berdasarkan kisi-kisi pada tabel 3.6.
Tabel 3.6 Kisi-Kisi Kuesioner Validasi Siswa
No. Indikator Deskriptor No.
Pernyataan
1
.
Desain dan
Pengorganisasian
1.1 Penggunaan bahasa yang mudah dipahami 1
1.2 Kejelasan ukuran dan jenis huruf 3
1.3 Gambar dan foto yang menarik 4
1.4 Disusun dari materi yang mudah ke yang sulit 6
1.5 Membuat siswa aktif belajar 7
1.6 Membuat siswa senang dan berminat dalam
belajar 8
1.7 Kesesuaian materi dengan alokasi waktu 12
2. Tujuan dan
Pendekatan
2.1 Sesuai dengan keadaan lingkungan siswa 9
2.2 Sesuai dengan kebutuhan siswa 10
2.3 Mempermudah siswa membaca dan menulis
dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran 13
3. Keterampilan
(Language Skill)
3.1 Petunjuk yang mudah dipahami 2
3.2 Mempermudah siswa belajar secara mandiri 5
3.3 Mengandung bermacam-macam kegiatan atau
latihan 11
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti untuk
mengumpulkan data yang diperlukan (Widoyoko, 2015: 33). Pada penelitian ini
peneliti mengumpulkan data menggunakan teknik wawancara, kuesioner atau
angket, dan observasi.
3.6.1 Wawancara
Teknik wawancara adalah teknik pengumpulan data berupa pertemuan
yang dilakukan antara dua orang untuk bertukar informasi melalui tanya jawab
dalam suatu topik tertentu (Esterberg, dalam Sugiyono, 2014: 317). Peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur
adalah wawancara yang dilakukan dengan bebas dan pewawancara tidak
menggunakan pedoman wawancara yang tersusun secara sistematis untuk
pengumpulan data (Widoyoko, 2015: 44). Pada penelitian ini peneliti
menggunakan pedoman wawancara yang berisi garis-garis besar permasalahan.
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD untuk melakukan analisis
kebutuhan terhadap buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia, terutama
yang berkaitan dengan pembelajaran membaca dan menulis permulaan.
3.6.2 Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan
pertanyaan atau pernyataan tertentu yang harus dijawab dan direspon oleh
responden (Sukmadinata, 2008: 219). Peneliti menggunakan kuesioner untuk
membantu peneliti dalam memperoleh penilaian mengenai kualitas dan kelayakan
produk dari para ahli yang terdiri dari pakar Bahasa Indonesia dan guru kelas II
SD. Selain itu, teknik kuesioner ini juga digunakan untuk mengetahui penilaian
dari siswa kelas II SD semester 1 mengenai kualitas dan kelayakan produk.
3.6.3 Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara
mengamati kejadian yang berlangsung dan didasarkan pada tujuan penelitian
(Mahmud, 2011: 168). Pada penelitian ini peneliti melakukan observasi tidak
terstruktur, yaitu observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis sehingga
peneliti tidak membutuhkan instrumen yang baku (Sugiyono, 2014: 205). Peneliti
melakukan observasi untuk mengamati proses pembelajaran di kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
terutama berkaitan dengan permasalahan membaca dan menulis. Peneliti juga
melakukan observasi untuk mengamati proses belajar siswa saat uji coba
mengunakan buku suplemen. Pada saat uji coba peneliti menggunakan teknik
observasi partisipan karena peneliti ikut berperan serta dalam pembelajaran
menggunakan buku suplemen.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti pada penelitian
pengembangan ini teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif, sesuai dengan
data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan. Data kualitatif adalah data
yang menunjukkan kualitas suatu hal dalam bentuk pernyataan, sedangkan data
kuantitatif adalah data yang berwujud angka-angka (Widoyoko, 2015: 18).
Berikut ini merupakan teknik analisis data yang dilakukan oleh peneliti:
3.7.1 Data Kualitatif
Pada penelitian ini data kualitatif diperoleh dari hasil wawancara dengan
guru kelas II SD, komentar berupa saran serta kritik dari validator (pakar Bahasa
Indonesia, guru kelas II SD, dan subjek penelitian), serta hasil observasi. Hasil
wawancara dengan guru ini dianalisis untuk mengetahui kebutuhan di lapangan
terhadap buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk membantu
siswa berlatih membaca dan menulis permulaan. Komentar berupa kritik serta
saran dari validator dianalisis untuk mengidentifikasi masukan demi perbaikan
buku suplemen. Hasil analisis ini yang kemudian digunakan oleh peneliti sebagai
bahan pertimbangan revisi produk yang dikembangkan melalui penelitian
pengembangan ini. Hasil observasi pada analisis kebutuhan digunakan untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang proses pembelajaran di kelas
dan permasalahan membaca dan menulis permulaan yang dialami siswa. Hasil
observasi pada uji coba terbatas dianalisis untuk mengamati aktivitas siswa dalam
penggunaan buku suplemen yang dikembangkan peneliti.
3.7.2 Data Kuantitatif
Pada penelitian ini data kuantitatif diperoleh dari penilaian para ahli dan
subjek penelitian berkaitan dengan kualitas dan kelayakan buku suplemen
menggunakan kuesioner. Skala yang digunakan dalam kuesioner tersebut adalah
skala lima dengan kriteria: (5) Sangat Baik, (4) Baik, (3) Cukup Baik, (2) Kurang
Baik, dan (1) Sangat Kurang Baik. Data hasil penilaian pada kuesioner ini
dianalisis untuk mengetahui kualitas dan kelayakan buku suplemen. Data ini
dianalisis dengan cara menghitung rata-rata yang kemudian disesuaikan dengan
interval pada kriteria penilaian yang ditetapkan. Pada penelitian ini peneliti
menggunakan kriteria penelitian menurut Widoyoko (2009: 238). Kriteria penilaian
kualitas produk pada penelitian ini digambarkan dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7 Kategori Skor
Keterangan:
X = Skor empiris
1 (rerata ideal) =
(skor maksimum ideal + skor minimum ideal)
Interval Skor Kategori
X > 1 + 1,8 x sbi Sangat Baik
1 + 0,6 x sbi < X ≤ 1 + 1,8 x sbi Baik
1 - 0,6 x sbi < X ≤ 1 + 0,6 x sbi Cukup
1 – 1,8 x sbi < X ≤ 1 - 0,6 x sbi Kurang
X ≤ 1 - 1,8 x sbi Sangat Kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
sbi (simpangan baku ideal) =
(skor maksimum ideal – skor minimum ideal)
Berdasarkan tabel kategori skor tersebut, peneliti melakukan perhitungan
untuk menentukan kategori skor skala lima yang diperoleh dalam uji validitas ini.
Kategorisasi tersebut kemudian digunakan untuk menentukan kualitas produk
yang dikembangkan. Berikut ini penghitungan yang dilakukan oleh peneliti:
Diketahui:
Skor maksimal ideal = 5
Skor minimal ideal = 1
1 (rerata ideal) =
(5 + 1) = 3
Sbi (simpangan baku ideal) =
(5 - 1) = 0,67
Kategori Skor:
Kategori sangat baik = X > 1 + 1,8 x sbi
= X > 3 + 1,8 x 0,67
= X > 4,21
Kategori baik = 1 + 0,6 x sbi < X ≤ 1 + 1,8 x sbi
= 3 + 0,6 x 0,67 < X ≤ 3 + 1,8 x 0,67
= 3,40 < X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = 1 - 0,6 x sbi < X ≤ 1 + 0,6 x sbi
= 3 – 0,6 x 0,67 < X ≤ 3 + 0,6 x 0,67
= 2,60 < X ≤ 3,40
Kategori kurang baik = 1 – 1,8 x sbi < X ≤ 1 - 0,6 x sbi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
= 3 – 1,8 x 0,67 < X ≤ 3 – 0,6 x 0,67
= 1,80 < X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = X ≤ 1 - 1,8 x sbi
= X ≤ 3 – 1,8 x 0,67
= X ≤ 1,80
Tabel 3.8 di bawah ini menunjukkan hasil kategori skor untuk melakukan
konversi data kuantitatif menjadi data kualitatif. Kategori skor tersebut berguna
menjadi pedoman untuk menentukan kategori kualitas produk berdasarkan
penilaian ahli dan hasil penilaian dalam uji coba lapangan terbatas.
Tabel 3.8 Kategori Kualitas Produk Skor Skala Lima
Interval Skor Kategori X > 4,21 Sangat Baik 3,40 < X ≤ 4,21 Baik 2,60 < X ≤ 3,40 Cukup Baik 1,80 < X ≤ 2,60 Kurang Baik X ≤ 1,80 Sangat Kurang Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini diuraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1.
Hal-hal yang akan diuraikan yaitu (1) analisis kebutuhan, (2) produksi buku
suplemen, (3) uji validitas buku suplemen, (4) kajian produk akhir dan (5)
pembahasan.
4.1 Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan tahap pertama yang dilakukan peneliti
untuk mengetahui potensi dan masalah yang melatarbelakangi penelitian
pengembangan ini. Analisis kebutuhan ini dilakukan melalui wawancara dengan
guru kelas II SD Negeri Boto yang bernama Ibu FK. Wawancara tersebut
dilakukan pada hari Senin tanggal 30 Maret 2015. Melalui wawancara ini peneliti
dapat memperoleh informasi dari guru mengenai pelaksanaan pembelajaran MMP
melalui pembelajaran Bahasa Indonesia, kesulitan-kesulitan yang dihadapi, dan
kebutuhan terhadap buku yang menunjang pembelajaran MMP. Hal ini
mendorong peneliti untuk mengembangkan buku suplemen sesuai dengan
kebutuhan di lapangan, terutama bagi siswa kelas II SD semester 1.
4.1.1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas II SD Negeri Boto
menggunakan pedoman wawancara yang terdiri dari sembilan butir pertanyaan.
Pertanyaan-pertanyaan tersebut bertujuan untuk menggali informasi berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
dengan kebutuhan terhadap buku suplemen Bahasa Indonesia, khususnya yang
berkaitan dengan pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Berikut ini
penjelasan tentang hasil wawancara yang diperoleh dari setiap butir pertanyaan:
Butir pertanyaan pertama merupakan pertanyaan mengenai pengetahuan
guru terhadap pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan
jawaban guru, dapat diketahui bahwa guru memahami pentingnya membaca dan
menulis permulaan sebagai keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh siswa.
Keterampilan ini berperan sebagai dasar dalam pembelajaran dan pemerolehan
informasi yang lebih lanjut. Melalui keterampilan ini, siswa dapat memahami
berbagai informasi yang banyak diperoleh dari kegiatan membaca dan menulis.
Butir pertanyaan kedua merupakan pertanyaan mengenai pelaksanaan
pembelajaran membaca dan menulis permulaan melalui pelajaran Bahasa
Indonesia. Guru menjelaskan bahwa selama kegiatan pembelajaran Bahasa
Indonesia di kelas, guru mengajak siswa untuk meningkatkan keterampilan
membaca dan menulis siswa melalui kegiatan membaca secara rutin dan terus
menerus. Bacaan-bacaan tersebut dapat berupa cerita-cerita pendek yang menarik.
Butir pertanyaan ketiga merupakan pertanyaan mengenai kesulitan siswa
dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan. Berdasarkan
jawaban dari guru, terdapat enam dari 21 siswa kelas II SD Kanisius Boto yaitu
yang masih mengalami kesulitan dalam menguasai keterampilan membaca dan
menulis permulaan. Saat pembelajaran di kelas, terdapat siswa yang masih
membaca dengan mengeja per huruf maupun per suku kata. Hal ini menyebabkan
siswa tersebut belajar lebih lambat daripada siswa yang lain. Selain itu, siswa juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
masih banyak yang mengalami kesulitan dalam menulis menggunakan huruf tegak
bersambung. Menulis huruf tegak bersambung merupakan hal yang dirasa sulit
bagi siswa, sehingga siswa sering mengeluh dan kurang termotivasi untuk menulis
huruf tegak bersambung. Siswa juga hanya menggunakan buku halus tegak
bersambung untuk berlatih menulis tegak bersambung.
Butir pertanyaan keempat merupakan pertanyaan mengenai kesulitan yang
dialami guru dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan melalui mata
pelajaran Bahasa Indonesia. Guru menjelaskan bahwa adanya siswa yang lambat
dalam menguasai keterampilan membaca dan menulis menyebabkan adanya
kesenjangan kemampuan belajar siswa di dalam kelas. Guru mengatakan bahwa
kesenjangan kemampuan belajar tersebut mengakibatkan siswa dengan
kemampuan membaca menulis yang baik cenderung cepat mengerjakan tugas
sehingga cepat merasa bosan saat menunggu teman-teman lain. Hal ini
mengakibatkan suasana kelas menjadi tidak kondusif karena guru juga harus
memberikan bimbingan khusus terhadap siswa dengan kemampuan membaca dan
menulis permulaan yang rendah.
Butir pertanyaan kelima merupakan pertanyaan mengenai usaha guru
dalam mengatasi kendala dan permasalahan dalam pembelajaran membaca dan
menulis permulaan melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia. Guru mengatakan
bahwa beliau membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca dan
menulisnya melalui pemberian tugas dan PR untuk latihan membaca. Siswa
berlatih membaca dengan dampingan orang tua di rumah. Selain itu, guru juga
melaksanakan tutorial sebaya di kelas untuk pembelajaran membaca dan menulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Hal ini dilakukan dengan cara pemberian contoh dari siswa yang berkemampuan
membaca dan menulis yang baik. Selain itu, siswa tersebut juga dapat membantu
siswa-siswa yang masih kesulitan. Guru juga sering memberikan jam tambahan
30 menit setelah jam sekolah untuk memberikan kesempatan latihan membaca
bagi siswa yang masih kesulitan.
Butir pertanyaan keenam merupakan pertanyaan mengenai buku pegangan
yang digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan di kelas II
SD. Guru mengatakan bahwa buku yang selalu digunakan dalam kegiatan
pembelajaran adalah buku mata pelajaran Bahasa Indonesia yang disediakan oleh
pemerintah, terutama berupa Buku Sekolah Elektronik (BSE). Guru tidak
menggunakan bahan ajar lain yang terkait dengan pembelajaran membaca dan
menulis permulaan.
Butir pertanyaan ketujuh merupakan pertanyaan mengenai perlunya
perbaikan dan penyempurnaan yang diperlukan pada buku-buku pegangan di
kelas. Guru menilai bahwa buku-buku pelajaran yang disediakan pemerintah
tersebut sudah cukup baik. Akan tetapi buku-buku tersebut sebaiknya ditambah
dengan cerita yang menarik. Cerita-cerita tersebut perlu disertai dengan gambar-
gambar yang berwarna-warni. Hal ini tentu dapat menarik dan lebih memotivasi
siswa untuk belajar membaca dan menulis menggunakan buku tersebut. Selain itu,
buku-buku juga perlu disusun dengan lebih up to date agar sesuai dengan
perkembangan zaman saat ini.
Butir pertanyaan kedelapan merupakan pertanyaan mengenai kebutuhan
guru terhadap buku suplemen untuk menunjang pembelajaran membaca dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
menulis pada siswa. Guru mengatakan bahwa buku suplemen dibutuhkan dalam
pembelajaran membaca dan menulis siswa. Guru mengungkapkan bahwa buku
suplemen yang dibutuhkan tersebut dapat berisi macam-macam cerita pendek
bergambar, berwarna-warni, dan up to date. Dengan buku seperti ini, diharapkan
siswa dapat lebih tertarik untuk berlatih membaca dan menulis menggunakan
buku tersebut.
Butir pertanyaan kesembilan merupakan pertanyaan mengenai kemampuan
guru dalam membuat atau mengembangkan secara mandiri bahan ajar bagi siswa
untuk pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Guru mengatakan bahwa
beliau belum pernah membuat bahan ajar secara mandiri. Akan tetapi guru
memiliki keinginan untuk menyusun bahan ajar membaca dan menulis bagi siswa.
4.1.2 Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa guru sudah
memahami pentingnya keterampilan membaca dan menulis permulaan sebagai
dasar pemerolehan informasi yang lebih lanjut. Pembelajaran membaca dan
menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia bagi siswa banyak dilakukan melalui
kegiatan membaca secara rutin. Berdasarkan informasi dari guru, terdapat kendala
dan kesulitan yang dialami dalam pembelajaran membaca dan menulis siswa kelas
II SD. Terdapat enam siswa dari 21 siswa kelas II SD Negeri Boto yang masih
mengalami kesulitan membaca dan menulis sehingga mengakibatkan kemampuan
belajarnya lebih lambat daripada teman-teman lainnya. Guru berusaha mengatasi
kendala tersebut dengan berbagai upaya seperti pemberian PR atau tugas, tutoring
sebaya, dan penambahan jam belajar. Akan tetapi, guru belum menggunakan buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
ajar khusus untuk pembelajaran membaca dan menulis karena hanya
menggunakan buku yang disediakan pemerintah. Tetapi buku tersebut belum
dapat memenuhi kebutuhan siswa dan guru, karena kurangnya gambar serta
warna-warni yang menarik bagi siswa.
Guru memerlukan adanya bahan ajar berupa buku yang menunjang
pembelajaran membaca dan menulis, terutama yang berisi cerita-cerita pendek
menarik dengan bermacam-macam gambar, berwarna-warni, dan up to date.
Melalui karakteristik-karakteristik tersebut, diharapkan siswa dapat lebih tertarik
dan termotivasi untuk belajar membaca dan menulis. Akan tetapi guru belum
dapat membuat bahan ajar tersebut secara mandiri, sehingga diperlukan adanya
pengembangan bahan ajar. Melalui bahan ajar berupa suplemen yang disusun
berdasarkan analisis kebutuhan tersebut, maka diharapkan siswa dapat lebih
sering berlatih membaca dan menulis secara lebih mandiri dengan meminimalkan
bantuan dari orang lain.
4.2 Produksi Buku Suplemen
Setelah melakukan analisis kebutuhan, maka langkah selanjutnya yang
dilakukan peneliti adalah membuat desain produk awal yang disesuaikan dengan
kebutuhan di lapangan. Langkah pertama yang dilakukan untuk membuat produk
awal adalah dengan melakukan kajian SK dan KD membaca dan menulis pada
mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas II SD semester 1. Kajian ini didasarkan
pada kurikulum 2004 atau (KBK) dan kurikulum 2006 (KTSP). Setelah
melakukan kajian SK dan KD tersebut, peneliti kemudian merumuskan KD baru
sebagai hasil modifikasi SK dan KD pada kurikulum 2004 dan 2006. SK dan KD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
tersebut yang kemudian digunakan dalam buku suplemen yang dikembangkan
peneliti. Hasil modifikasi SK dan KD baru tersebut dijabarkan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.1 SK dan KD Buku Suplemen
Keterampilan Membaca
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membaca lancar dan memahami teks pendek
serta puisi anak
1.1 Membaca nyaring teks pendek (lafal,
intonasi, teks percakapan dengan
gambar)
1.2 Membaca nyaring puisi anak
1.3 Menjelaskan isi teks pendek yang
dibaca (10-15 kalimat)
1.4 Menjelaskan isi puisi yang dibaca
1.5 Menceritakan kembali bacaan yang
telah dibaca dengan menggunakan kata-
kata sendiri
Keterampilan Menulis
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Menulis permulaan melalui kegiatan
melengkapi cerita, menulis huruf sambung,
menulis berdasarkan dikte, dan menulis
karangan pendek.
2.1 Melengkapi cerita sederhana dengan
kata yang tepat
2.2 Menulis kata dan kalimat menggunakan
huruf lepas
2.3 Menulis kata dan kalimat menggunakan
huruf sambung
2.4 Menulis karangan sederhana dengan
memperhatikan huruf kapital dan tanda
baca titik
Berdasarkan SK dan KD baru tersebut, peneliti kemudian merumuskan
indikator-indikator yang menjadi dasar penyusunan kegiatan belajar dalam buku
suplemen. Peneliti merumuskan sebanyak 68 indikator yang dituangkan dalam
buku suplemen. Indikator-indikator tersebut dijabarkan dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.2 Indikator-Indikator dalam Buku Suplemen
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
Indikator
1. Membaca lancar
dan memahami
teks pendek
1.1 Membaca nyaring
teks pendek (lafal,
intonasi, teks
1.1.1 Membaca nyaring teks pendek dengan
lafal, intonasi, volume yang tepat
1.1.2 Membaca nyaring teks percakapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
serta puisi anak
percakapan dengan
gambar)
dengan lafal, intonasi, volume yang tepat
1.1.3 Membaca nyaring teks bergambar
dengan lafal, intonasi, volume yang tepat
1.1.4 Membaca nyaring sesuai dengan contoh
1.2 Membaca nyaring
puisi anak
1.2.1 Membaca nyaring puisi dengan lafal,
intonasi, volume yang tepat
1.2.2 Membaca nyaring puisi dengan ekspresi
yang tepat
1.2.3 Membaca nyaring puisi dengan gerakan
yang tepat
1.3 Menjelaskan isi
teks pendek yang
dibaca (10-15
kalimat)
1.3.1 Menjodohkan kalimat yang ada dengan
gambar secara tepat
1.3.2 Menjelaskan informasi penting dari teks
pendek
1.3.3 Mengajukan pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi teks pendek
1.3.4 Menggunakan kata tanya yang tepat
berdasarkan jawaban yang ada
1.3.5 Menjawab pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi teks pendek
1.3.6 Membuat ringkasan singkat tentang teks
pendek
1.3.7 Membuat daftar kalimat penting dari teks
pendek
1.3.8 Menjelaskan informasi penting dari teks
percakapan
1.3.9 Mengajukan pertanyaan sedehana
berkaitan dengan isi teks percakapan
1.3.10 Menjawab pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi teks percakapan
1.3.11 Membuat ringkasan singkat tentang teks
percakapan
1.3.12 Membuat daftar kalimat penting dari teks
percakapan
1.3.13 Menjelaskan informasi penting dari teks
bergambar
1.3.14 Mengajukan pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi teks bergambar
1.3.15 Menjawab pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi teks bergambar
1.3.16 Membuat ringkasan singkat tentang teks
bergambar
1.3.17 Membuat daftar kalimat penting dari teks
bergambar
1.4 Menjelaskan isi
puisi yang dibaca
1.4.1 Menjelaskan informasi penting dari
puisi yang dibaca
1.4.2 Mengajukan pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi puisi yang dibaca
1.4.3 Menjawab pertanyaan sederhana
berkaitan dengan isi puisi yang dibaca
1.4.4 Membuat ringkasan singkat tentang isi
puisi yang dibaca
1.4.5 Membuat daftar kalimat penting dari
puisi yang dibaca
1.4.6 Menjelaskan makna dari kata-kata yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
tidak dimengerti
1.4.7 Membuat sinonim dari kata-kata dalam
puisi
1.5 Menceritakan
kembali bacaan
yang telah dibaca
dengan
menggunakan kata-
kata sendiri
1.5.1 Menceritakan kembali isi teks pendek
dengan menggunakan kata-kata sendiri
1.5.2 Menceritakan kembali isi teks
percakapan dengan menggunaan kata-
kata sendiri
1.5.3 Menceritakan kembali isi teks
bergambar dengan menggunakan kata-
kata sendiri
1.5.4 Menceritakan isi puisi dengan
menggunakan kata-kata sendiri
1.5.5 Menyimpulkan teks pendek yang telah
dibaca
1.5.6 Menyimpulkan teks percakapan yang
telah dibaca
1.5.7 Menyimpulkan teks bergambar yang
telah dibaca
1.5.8 Menyimpulkan puisi yang telah dibaca
2. Menulis
permulaan
melalui kegiatan
melengkapi
cerita, menulis
huruf sambung,
menulis
berdasarkan
dikte, dan
menulis
karangan
pendek.
2.1 Melengkapi cerita
sederhana dengan
kata yang tepat
2.1.1 Menjodohkan kalimat yang rumpang
dengan kata yang tepat
2.1.2 Melengkapi cerita sederhana dengan
pilihan kata yang disediakan
2.1.3 Melengkapi kalimat sederhana dengan
kata yang tepat
2.1.4 Melengkapi cerita sederhana dengan
kata yang tepat
2.1.5 Melengkapi cerita sederhana bergambar
dengan kata yang tepat
2.1.6 Melengkapi cerita sederhana dengan
kalimat yang disediakan
2.1.7 Melengkapi cerita sederhana
berdasarkan teks yang dibacakan
2.2 Menulis kata dan
kalimat
menggunakan
huruf lepas
2.2.1 Menulis kalimat yang didiktekan
dengan huruf lepas
2.2.2 Menyalin kalimat dari bacaan dengan
huruf lepas
2.2.3 Menyalin teks cerita sederhana dengan
huruf lepas
2.2.4 Menyalin teks puisi dengan huruf lepas
2.2.5 Membuat karangan cerita sederhana
(10-15 kalimat) dengan huruf lepas
2.2.6 Membuat karangan puisi sederhana
dengan huruf lepas
2.3 Menulis kata dan
kalimat
menggunakan
huruf sambung
2.3.1 Menulis huruf tegak bersambung A-Z
2.3.2 Menulis kalimat yang didiktekan
dengan huruf tegak bersambung
2.3.3 Menyalin kalimat dalam bacaan dengan
huruf tegak bersambung
2.3.4 Menyalin teks sederhana dengan huruf
tegak bersambung
2.3.5 Menyalin teks puisi sederhana dengan
huruf tegak bersambung
2.3.6 Membuat karangan cerita sederhana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dengan huruf tegak bersambung
2.3.7 Membuat teks puisi sederhana dengan
huruf tegak bersambung
2.3.8 Menulis kalimat yang didiktekan
dengan huruf tegak sambung
2.4 Menulis karangan
sederhana dengan
memperhatikan
huruf kapital dan
tanda baca titik
2.4.1 Menjiplak huruf kapital A-Z
menggunakan huruf lepas
2.4.2 Menjiplak huruf kapital A-Z
menggunakan huruf tegak bersambung
2.4.3 Menulis huruf kapital A-Z
menggunakan huruf lepas
2.4.4 Menulis huruf kapital A-Z
menggunakan huruf tegak bersambung
2.4.5 Menulis kalimat sederhana dengan
menggunakan huruf kapital di awal
kalimat
2.4.6 Menulis kalimat sederhana dengan
menggunakan tanda titik di akhir
kalimat
2.4.7 Menulis karangan sederhana
menggunakan huruf kapital di awal
kalimat
2.4.8 Menulis kalimat sederhana dengan
menggunakan tanda titik di akhir
kalimat
Setelah semua indikator selesai dirumuskan, langkah selanjutnya yang
dilakukan oleh peneliti adalah menentukan materi dari setiap kegiatan dalam buku
suplemen. Materi tersebut disesuaikan dengan indikator yang dimuat dalam setiap
kegiatan. Materi-materi yang terdapat dalam buku suplemen antara lain mengenal
berbagai macam teks (teks pendek sederhana, teks bergambar, percakapan, dan
puisi), huruf kapital, tanda baca titik, huruf tegak bersambung, melengkapi
kalimat dan teks, serta karangan sederhana. Buku suplemen yang dikembangkan
peneliti ini terdiri dari 34 kegiatan dengan beragam latihan membaca dan menulis.
Buku suplemen ini dibuat menggunakan program komputer pada aplikasi
Microsoft Office Publisher 2010. Ukuran buku suplemen ini adalah A4 dengan
font yang baku dan ukuran yang mudah dibaca oleh siswa. Buku suplemen ini
disusun menggunakan font Arial Black untuk menuliskan judul pada setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
kegiatan, tahoma untuk menuliskan huruf lepas, font tegak bersambung IWK
untuk menuliskan huruf tegak bersambung, font Ecolier_pointillés untuk
menuliskan huruf tegak bersambung putus-putus, dan Font Atomic Clock Radio
untuk menuliskan huruf lepas putus-putus. Komponen buku suplemen ini terdiri
dari: 1) sampul buku suplemen, 2) isi buku suplemen, (3) daftar referensi, dan (4)
CD pembelajaran.
4.2.1 Sampul Buku Suplemen
Peneliti membuat desain sampul buku suplemen menggunakan program
komputer pada aplikasi Coreldraw dan Microsoft Office Publisher. Gambar pada
sampul menggambarkan pemandangan hijau yang menyegarkan mata dan anak-
anak yang tersenyum riang sambil membawa tumpukan buku. Melalui gambar
tersebut, peneliti berusaha menarik perhatian anak dan mengajak anak untuk
belajar membaca dan menulis melalui kegiatan belajar yang menyenangkan.
Isi sampul pada buku suplemen ini terdiri dari nama pembuat (Lusia Dwi
Septy C) pada bagian paling atas, judul buku di bawah nama pembuat (Buku
Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia), serta kelas yang menjadi sasaran
pada bagian bawah buku. Berikut ini gambar sampul buku suplemen yang
digunakan peneliti:
Gambar 4.1 Sampul Awal Buku Suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
4.2.2 Isi Buku Suplemen
Isi buku suplemen yang dikembangkan peneliti ini terdiri dari kata
pengantar, informasi materi (SK, KD, dan indikator pembelajaran), petunjuk
umum penggunaan buku suplemen, daftar isi, dan kegiatan belajar. Berikut ini
penjelasan dari setiap bagian isi buku suplemen:
4.2.2.1 Kata Pengantar
Kata pengantar pada buku suplemen ini ditujukan kepada siswa kelas II
SD semester 1 sebagai sasaran dari buku suplemen ini. Kata pengantar disusun
menggunakan kata-kata sederhana dan komunikatif sehingga mudah dipahami
siswa kelas II SD. Melalui kata pengantar ini diharapkan siswa tertarik untuk
berlatih membaca dan menulis menggunakan buku suplemen dan memahami
pentingnya keterampilan tersebut.
4.2.2.2 SK, KD, dan Indikator
Pada bagian ini disajikan SK, KD, dan Indikator yang diacu untuk
menyusun kegiatan belajar dalam buku suplemen. SK, KD, dan indikator ini
disusun berdasarkan kajian yang peneliti lakukan berkaitan dengan pembelajaran
membaca dan menulis permulaan. SK, KD, dan indikator ini digunakan untuk
membantu guru maupun orang tua sebagai pendamping siswa dalam memahami
materi-materi yang dikembangkan dalam buku suplemen.
4.2.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen
Petunjuk umum penggunaan buku suplemen ini bertujuan untuk
memberikan kemudahan bagi siswa dalam berlatih membaca dan menulis
menggunakan buku suplemen. Petunjuk ini disusun menggunakan bahasa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
sederhana dan mudah dipahami oleh siswa kelas II SD. Siswa diberikan petunjuk
yang disertai gambar agar siswa lebih mudah untuk mengenali setiap bagian pada
buku ini. Melalui petunjuk ini diharapkan siswa dapat belajar dengan lebih
mandiri karena sudah memahami cara penggunaan buku.
4.2.2.4 Daftar Isi
Daftar isi merupakan bagian yang menunjukkan isi dari buku beserta
halamannya. Melalui daftar isi ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah mencari
halaman kegiatan yang akan digunakan untuk berlatih membaca dan menulis.
4.2.2.5 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar pada buku suplemen ini terdiri dari 34 kegiatan belajar.
Pada setiap kegiatan belajar terdapat keterangan mengenai (1) urutan kegiatan, (2)
Kompetensi Dasar, (3) indikator yang diacu, dan (4) alokasi waktu untuk setiap
kegiatan. Setiap kegiatan belajar ini kemudian dikembangkan menjadi tiga sampai
empat sub kegiatan yang saling berhubungan sesuai dengan KD dan indikator
yang diacu. Sub kegiatan ini terdiri dari latihan-latihan yang menjadi sarana bagi
siswa untuk berlatih membaca dan menulis yang disertai dengan petunjuk di
setiap sub kegiatan. Latihan-latihan yang terdapat dalam kegiatan ini disusun
dengan mengacu pada indikator yang digunakan di setiap kegiatan belajar.
Indikator pada setiap kegiatan dirancang berbeda-beda, sehingga semua rumusan
indikator dapat termuat di seluruh kegiatan belajar. Penggunaan KD dan indikator
dalam setiap kegiatan belajar dijabarkan dalam tabel berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.3 KD dan Indikator dalam Kegiatan Belajar
Nama Kegiatan KD Indikator Nama Kegiatan KD Indikator
Kegiatan Belajar 1 2.2 2.2.2
2.2.3
Kegiatan Belajar 18 2.4 2.4.5
2.4.7
Kegiatan Belajar 2 1.1 1.1.1
1.1.4
Kegiatan Belajar 19 2.4 2.4.6
2.4.8
Kegiatan Belajar 3 2.1 2.1.1
2.1.2
Kegiatan Belajar 20 2.3 2.3.1
Kegiatan Belajar 4 1.5
2.1
2.2
1.5.1
2.1.4
2.1.7
2.2.1
Kegiatan Belajar 21 2.3 2.3.2
Kegiatan Belajar 5 1.3 1.3.4 Kegiatan Belajar 22 1.3
2.3
1.3.2
2.3.3
Kegiatan Belajar 6 1.3 1.3.5
1.3.7
Kegiatan Belajar 23 2.4 2.4.2
Kegiatan Belajar 7 1.1
1.3
1.1.2
1.3.8
Kegiatan Belajar 24 2.4 2.4.4
Kegiatan Belajar 8 1.3
2.1.
1.3.10
2.1.6
Kegiatan Belajar 25 1.5
2.3
1.5.5
2.3.4
Kegiatan Belajar 9 1.3
1.5
1.3.9
1.3.11
1.5.6
Kegiatan Belajar 26 1.3 1.3.6
Kegiatan Belajar 10 1.1
1.3
1.1.3
1.3.17
Kegiatan Belajar 27 1.3 1.3.3
Kegiatan Belajar 11 1.3 1.3.1
1.3.14
1.3.15
Kegiatan Belajar 28 2.3 2.3.8
Kegiatan Belajar 12 1.3
2.2
1.3.16
2.2.5
Kegiatan Belajar 29 1.3
1.5
1.3.12
1.5.2
Kegiatan Belajar 13 1.2
2.2
1.2.1
1.2.2
1.2.3
2.2.4
Kegiatan Belajar 30 1.5
2.1
2.3
1.5.7
2.1.3
2.3.6
Kegiatan Belajar 14 1.4 1.4.1
1.4.2
1.4.5
Kegiatan Belajar 31 1.5
2.3
1.5.8
2.3.5
Kegiatan Belajar 15 1.4
1.5
1.4.3
1.4.4
1.5.4
Kegiatan Belajar 32 2.3 2.3.7
Kegiatan Belajar 16 2.2 2.2.6 Kegiatan Belajar 33 1.3
1.5
2.1
1.3.13
1.5.3
2.1.5
Kegiatan Belajar 17 2.4 2.4.1
2.4.3
Kegiatan Belajar 34 1.4 1.4.6
1.4.7
Kegiatan belajar dalam buku suplemen ini disusun sesuai dengan
karakteristik dan perkembangan bahasa siswa kelas II SD. Buku suplemen
disusun menggunakan bahasa yang sederhana disertai gambar yang menarik dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
berwarna-warni untuk menarik perhatian siswa. Hal ini dapat memotivasi siswa
untuk berlatih membaca dan menulis. Kegiatan belajar dalam buku suplemen ini
diurutkan dari yang mudah menuju yang sulit dan dari yang sederhana menuju
yang kompleks. Buku suplemen disusun menggunakan penulisan yang tepat dan
penggunaan huruf kapital serta tanda bacanya disesuaikan dengan tahapan
pembelajaran bahasa. Penggunaan huruf kapital dilaksanakan setelah penggunaan
huruf kapital diajarkan pada kegiatan belajar 17 dan penggunaan tanda titik pada
kegiatan belajar 19.
Pada akhir setiap kegiatan belajar terdapat bagian review dan refleksi.
Bagian review ini bertujuan untuk membantu ingatan siswa terhadap latihan-
latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Melalui hal ini diharapkan siswa dapat
lebih mudah mengingat materi yang telah dipelajarinya. Bagian refleksi ditujukan
untuk menggambarkan hal-hal yang dirasakan siswa saat mengerjakan latihan-
latihan. Selain itu, siswa juga diajak untuk merefleksikan kesulitan-kesulitan yang
dialami saat mengerjakan latihan. Refleksi disusun menggunakan bahasa yang
mudah dipahami siswa dengan kegiatan yang sederhana seperti mewarnai dan
melengkapi kalimat.
4.2.3 Daftar Referensi
Daftar referensi merupakan bagian yang berisi referensi-referensi yang
digunakan untuk penyusunan buku suplemen ini. Referensi yang digunakan dalam
buku suplemen ini terdiri dari daftar buku dan sumber-sumber dari internet. Daftar
referensi berupa buku disusun sesuai dengan aturan yang berlaku dan diurutkan
secara alfabetis atau sesuai urutan abjad.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
4.2.4 CD Pembelajaran
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia ini dilengkapi dengan
CD pembelajaran untuk menunjang siswa berlatih membaca dan menulis. CD
pembelajaran ini digunakan untuk membantu siswa berlatih menulis kata maupun
kalimat melalui dikte, melengkapi bacaan melalui dikte, dan berlatih membaca
puisi berdasarkan contoh yang diberikan dalam CD pembelajaran. Kegiatan
belajar yang menggunakan CD pada media pendukung adalah kegiatan belajar 2,
4, 7, 13, 21, dan 28.
4.3 Uji Validitas Buku Suplemen
Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti setelah menyusun produk
adalah melakukan uji validitas produk. Uji validitas produk ini dilakukan oleh
empat ahli yang terdiri dari dua pakar Bahasa Indonesia dan dua guru kelas II SD.
Uji validasi dilakukan untuk menguji kualitas dan kelayakan produk buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia yang dikembangkan peneliti.
Validasi ini dilakukan menggunakan lembar kuesioner dengan rentang skala 1-5.
Skor yang diperoleh dari penilaian para ahli tersebut kemudian dianalisis dan
dikonversikan menjadi data kualitatif dalam kategori tertentu. Peneliti
menentukan kategori kualitas produk sesuai dengan perhitungan yang telah
dilakukan pada Bab III.
4.3.1 Uji Validitas Pakar Bahasa Indonesia dan Revisi Produk
Produk yang disusun peneliti berupa buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia ini divalidasi oleh dua pakar Bahasa Indonesia. Pakar Bahasa
Indonesia pertama yang menjadi validator produk ini adalah dosen PGSD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Universitas Sanata Dharma. Pakar kedua adalah dosen Bahasa Indonesia di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Masing-masing pakar memberikan
penilaian sebanyak satu kali.
Para pakar melakukan uji validasi menggunakan kuesioner yang
didasarkan pada aspek-aspek sebagai berikut: (1) tujuan dan pendekatan, (2)
desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5)
metodologi. Berdasarkan penilaian dari kelima aspek tersebut, didapatkan skor
rata-rata dari dua pakar bahasa. Skor rata-rata tersebutlah yang kemudian
dijadikan acuan untuk pemberian predikat kelayakan sesuai dengan kategori yang
ditetapkan. Selain memberikan penilaian, pakar-pakar ini juga memberikan
komentar berupa saran dan masukan untuk perbaikan buku suplemen sebelum
diujicobakan pada siswa.
Pakar Bahasa Indonesia pertama memberikan penilaian pada tanggal 5
September 2015. Skor rata-rata dari pakar pertama adalah 4 dengan kategori
“baik”. Pakar memberikan komentar dan saran untuk perbaikan buku suplemen ini
yaitu agar setiap akhir kegiatan diberikan review dan refleksi serta perlunya
diperhatikan penggunaan huruf tegak bersambung dalam buku. Pakar Bahasa
Indonesia kedua memberikan penilaian pada tanggal 5 September 2015. Skor
rata-rata dari pakar kedua adalah 4,38 dengan kategori “sangat baik”. Pakar
memberikan komentar dan saran agar peneliti lebih memperhatikan penggunaan
gambar karena ada beberapa gambar yang tidak sesuai dengan isi teks, adanya
beberapa indikator yang belum nampak dalam kegiatan belajar, dan peneliti perlu
memperhatikan materi yang digunakan dalam kegiatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Tabel 4.4 Skor Penilaian oleh Pakar Bahasa Indonesia
Validator Skor Total Skor Rata-Rata
(total skor : 29)
Predikat
Pakar I 116 4 Baik
Pakar II 127 4,38 Sangat Baik
Rerata 121.5 4,19 Baik
Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa skor rata-rata dari pakar Bahasa
Indonesia adalah 4,19. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen
adalah “baik” dan layak untuk digunakan. Buku suplemen ini kemudian direvisi
berdasarkan komentar dan saran dari para pakar. Komentar, saran dan revisi
tersebut dijabarkan dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5 Komentar dan Saran Pakar Bahasa beserta Revisi
No. Komentar dan Saran Revisi
1. Review dan refleksi tidak ada di setiap akhir
kegiatan.
Dilakukan perbaikan dengan pemberian
review dan refleksi di setiap akhir
kegiatan.
2. Huruf latin tegak bersambung perlu
dilampirkan.
Dilakukan perbaikan penggunaan font
huruf tegak bersambung yang lebih baku
dan adanya contoh (lampiran) huruf
tegak bersambung pada kegiatan belajar.
3. Ada gambar yang tidak jelas dan kurang
berkesinambungan dengan teks.
Dilakukan perbaikan berupa penggantian
gambar yang lebih jelas dan sesuai
dengan isi teks.
4. Beberapa kegiatan perlu diperhatikan lagi
karena ada indikator yang tidak nampak dalam
kegiatan.
Dilakukan perbaikan dengan
memodifikasi kegiatan belajar agar
sesuai dengan indikator yang digunakan.
5. Materi di setiap kegiatan perlu lebih
diperhatikan.
Dilakukan perbaikan isi materi dalam
setiap kegiatan yang disusun
berdasarkan referensi yang sesuai.
4.3.2 Uji Validitas Guru Kelas II SD dan Revisi Produk
Buku suplemen yang dikembangkan peneliti ini divalidasi oleh dua guru
kelas II SD. Guru yang menjadi validator pertama buku suplemen ini adalah Ibu
EDW selaku guru kelas II SD Negeri Godean I. Guru yang menjadi validator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
kedua adalah Ibu EAS. selaku guru kelas II SD Kanisius Baciro Joannes Bosco
Yogyakarta. Masing-masing validator memberikan penilaian sebanyak satu kali.
Buku suplemen ini divalidasi menggunakan kuesioner yang didasarkan
pada aspek-aspek sebagai berikut: (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain dan
pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4) keterampilan, dan (5) metodologi.
Berdasarkan penilaian dari kelima aspek tersebut, didapatkan skor rata-rata dari
setiap validator. Skor rata-rata tersebutlah yang kemudian dijadikan acuan untuk
pemberian predikat kelayakan sesuai dengan kategori yang ditetapkan. Selain
memberikan penilaian, validator juga memberikan komentar dan saran untuk
perbaikan buku suplemen sebelum diujicobakan pada siswa.
Ibu EDW selaku validator pertama memberikan penilaian pada tanggal 14
September 2015 dengan skor rata-rata 4,24 yang termasuk dalam kategori “sangat
baik”. Beliau memberikan komentar bahwa buku suplemen yang disusun peneliti
sudah baik, penggunaan bahasa dan tulisannya menarik, dan penggunaan EYD
sudah baik karena sesuai dengan perkembangan bahasa siswa.
Ibu EAS selaku validator kedua memberikan penilaian pada tanggal 14
September 2015 dengan skor rata-rata 4,51 yang termasuk dalam kategori “sangat
baik”. Beliau memberikan komentar bahwa secara umum buku suplemen sudah
menarik dan variatif sebagai sarana pembelajaran MMP. Terdapat beberapa
kekurangan dalam buku suplemen ini, yaitu dalam hal penyajian buku seperti
adanya salah ketik, adanya font yang tidak sesuai untuk siswa kelas II SD, serta
beberapa kolom yang terlalu kecil untuk menuliskan jawaban siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Tabel 4.6 Skor Penilaian oleh Guru Kelas II SD
Validator Skor Total Skor Rata-
Rata
(total skor : 29)
Predikat
Guru I 123 4,24 Sangat Baik
Guru II 131 4,51 Sangat Baik
Rerata 127 4,37 Sangat Baik
Buku suplemen ini kemudian direvisi berdasarkan komentar dan saran dari
guru kelas II SD. Komentar, saran dan revisi tersebut dijabarkan dalam tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.7 Komentar dan Saran Guru Kelas II SD beserta revisi
No. Komentar dan Saran Revisi
1. Adanya salah ketik di beberapa bagian. Dilakukan koreksi penulisan di semua
bagian buku suplemen dan dilakukan
perbaikan pada penulisan yang salah.
2. Beberapa font tidak sesuai untuk kelas II SD. Dilakukan perbaikan dengan pergantian
font yang tidak baku dan disesuaikan
dengan siswa kelas II SD.
3. Beberapa kolom jawaban terlalu kecil. Dilakukan perbaikan dengan menambah
ukuran kolom jawaban siswa.
4.3.3 Uji Validitas melalui Uji Coba Terbatas dan Revisi Produk
Produk buku suplemen yang telah divalidasi oleh ahli dan telah direvisi
sesuai komentar dan saran ahli kemudian diujicobakan kepada siswa kelas II SD
semester 1. Uji coba yang dilakukan dalam penelitian pengembangan ini adalah
uji coba terbatas dengan subjek penelitiannya adalah enam siswa SD Negeri Boto.
Keenam subjek penelitian tersebut adalah terdiri dari tiga siswa perempuan dan
tiga siswa laki-laki dengan beragam keterampilan membaca dan menulis
permulaan. Uji coba dilaksanakan dari tanggal 30 September sampai 8 Oktober
2015 di luar jam pelajaran atau sepulang sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 30 September
2015. Pada pertemuan pertama ini peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu
kepada siswa dan menjelaskan tujuan peneliti. Peneliti kemudian menunjukkan
buku suplemen yang dikembangkan peneliti kepada siswa. Peneliti
memperkenalkan bagian-bagian dari buku suplemen tersebut dan menjelaskan
cara penggunaannya. Setelah memahami bagian dan cara penggunaan buku, siswa
kemudian diberikan kesempatan untuk berlatih membaca dan menulis melalui
berbagai kegiatan dalam buku suplemen tersebut. Siswa diberikan kesempatan
untuk mengerjakan tiga sampai empat kegiatan dalam satu kali pertemuan sesuai
dengan kemampuan siswa dengan alokasi waktu 2 x 35 menit.
Pada pertemuan kedua sampai pertemuan terakhir, yaitu tanggal 1 Oktober
sampai 8 Oktober 2015 siswa melanjutkan mengerjakan latihan-latihan pada buku
suplemen. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti, siswa tidak terlalu mengalami
kebingungan dan kesulitan dalam mengerjakan buku suplemen. Setelah belajar
menggunakan buku suplemen secara rutin, siswa dapat lebih mengerjakan latihan
secara mandiri dan sedikit membutuhkan bantuan dari peneliti. Pada saat
mengerjakan latihan, terdapat beberapa siswa kesulitan untuk menyalin bacaan
pada beberapa kegiatan di buku suplemen. Hal ini dikarenakan bacaan yang
disalin tersebut terletak di balik lembar jawab siswa, sehingga siswa harus berkali
membolak-balikan halaman. Selain itu, siswa juga mengeluhkan beberapa bacaan
yang terlalu panjang. Hal ini membuat beberapa siswa merasa kesulitan untuk
menyalin bacaan. Permasalahan-permasalahan ini menjadi bahan bagi peneliti
untuk merevisi buku suplemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Pada pertemuan kedelapan atau pertemuan terakhir tanggal 8 Oktober
2015, peneliti mengajak siswa untuk bertanya jawab tentang pengalaman
menggunakan buku suplemen yang dikembangkan peneliti sebagai sarana berlatih
membaca dan menulis. Peneliti mengajak siswa untuk menceritakan kesulitan-
kesulitan yang masih dialami saat berlatih menggunakan buku suplemen.
Informasi yang diperoleh dari siswa ini berguna bagi peneliti untuk
mengidentifikasi kekurangan buku suplemen. Setelah itu peneliti kemudian
membimbing siswa untuk menilai kualitas dan kelayakan produk dengan mengisi
kuesioner yang telah disediakan. Kuesioner tersebut terdiri dari 13 pernyataan
yang berkaitan dengan kualitas buku suplemen. Sebelum mengisi kuesioner, siswa
perlu diberikan penjelasan terlebih dahulu tentang cara mengisi kuesioner dan
dibimbing secara perlahan agar siswa dapat lebih paham. Berikut ini rekap skor
validasi dari keenam siswa kelas II SD Negeri Boto melalui kuesioner:
Tabel 4.8 Rekap Skor Validasi Siswa Kelas II SD Negeri Boto
Siswa Skor Validasi Siswa SD Kategori
1 4,53 Sangat Baik
2 4,53 Sangat Baik
3 4,38 Sangat Baik
4 4,53 Sangat Baik
5 4,38 Sangat Baik
6 4,53 Sangat Baik
Jumlah 26,88 Sangat Baik
Rerata 4,48 Sangat Baik
Tabel tersebut menunjukkan bahwa skor rata-rata dari setiap siswa berbeda
dengan skor terendah adalah 4,38 dan skor tertinggi 4,53. Skor rata-rata yang
diperoleh dari validasi siswa adalah 4,48 dengan kategori “sangat baik”. Hal ini
menunjukkan bahwa buku suplemen layak untuk digunakan siswa kelas II SD
semester 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Selain memberikan penilaian, siswa juga memberikan komentar dan saran
untuk perbaikan buku suplemen ini. Komentar dan saran siswa kelas II SD Negeri
Boto beserta revisinya dijabarkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4.9 Komentar dan Saran Siswa Kelas II SD Negeri Boto dan Revisi
No. Komentar dan Saran Revisi
1. Petunjuk kegiatan mudah dipahami. Tidak ada revisi
2. Ada banyak latihan dalam buku. Tidak ada revisi
3. Gambar dalam kegiatan perlu ditambah lagi. Dilakukan perbaikan dengan
penambahan gambar yang menarik bagi
siswa.
4. Terdapat beberapa teks atau bacaan yang terlalu
panjang bagi siswa.
Dilakukan perbaikan dengan
mengurangi kalimat dalam bacaan yang
terlalu panjang bagi siswa.
4.4 Kajian Produk Akhir
Produk awal yang dikembangkan peneliti telah divalidasi oleh pakar
Bahasa Indonesia, guru kelas II, dan diujicobakan pada siswa kelas II SD.
Berdasarkan komentar dan saran dari validator, peneliti merevisi produk awal
menjadi produk akhir yang lebih baik. Peneliti melakukan berbagai perbaikan di
beberapa bagian buku suplemen untuk menghasilkan produk akhir berupa buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1.
Produk akhir buku suplemen ini dicetak menggunakan kertas ukuran A4.
Buku suplemen terdiri dari 122 halaman dengan rincian 10 halaman awal
(sampul, kata pengantar, informasi SK, KD, dan indikator, petunjuk umum
penggunaan buku suplemen, dan daftar isi), 109 halaman kegiatan belajar, dan 3
halaman daftar referensi. Berikut ini paparan peneliti mengenai kajian akhir
produk berupa buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa
kelas II semester 1:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
4.4.1 Sampul Buku Suplemen
Sampul pada produk akhir ini menggunakan gambar pemandangan hijau
yang menyegarkan mata dan anak-anak yang tersenyum riang sambil membawa
tumpukan buku. Gambar ini memberikan gambaran bagi anak bahwa belajar
adalah proses yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan ketertarikan
anak terhadap buku suplemen. Peneliti melakukan perbaikan dengan mengganti
judul buku menjadi “Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia”.
Peneliti juga menambahkan gambar logo Universitas Sanata Dharma pada bagian
atas sampul.
Peneliti juga menambahkan keterangan semester pada bagian bawah
sampul karena sebelumnya peneliti tidak mencantumkan keterangan semester.
Peneliti melakujkan penambahan kolom untuk menuliskan identitas siswa di
bagian bawah sampul. Oleh karena itu, komponen-komponen dalam sampul buku
suplemen ini terdiri dari nama pembuat, judul buku suplemen, kolom identitas
siswa, serta keterangan kelas dan semester yang menjadi sasaran buku suplemen.
Berikut ini gambar sampul buku suplemen setelah direvisi:
Gambar 4.2 Sampul Akhir Buku Suplemen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
4.4.2 Isi Buku Suplemen
Komponen-komponen dalam isi buku suplemen ini adalah (1) kata
pengantar, (2) peta konsep kemampuan belajar, (3) petunjuk umum penggunaan
buku suplemen, (4) daftar isi, dan (5) kegiatan belajar. Berikut ini penjelasan dari
setiap komponen isi buku suplemen:
4.4.2.1 Kata Pengantar
Peneliti tidak banyak melakukan perbaikan pada bagian ini. Pada bagian
kata pengantar peneliti melakukan beberapa perubahan pada penggunaan kata
yang kurang sesuai. Peneliti juga mengubah kalimat yang terlalu panjang menjadi
lebih singkat dan mudah dipahami siswa. Hal ini ditujukan agar siswa dapat lebih
tertarik belajar menggunakan buku suplemen setelah membaca ajakan pada bagian
kata pengantar.
4.4.2.2 SK, KD, dan Indikator
Bagian SK, KD, dan indikator ini menunjukkan SK, KD dan indikator
yang dijadikan sebagai acuan untuk penyusunan kegiatan belajar pada buku
suplemen. Selain itu, bagian ini juga ditujukan untuk memudahkan pendamping
siswa baik orang tua maupun guru dalam memahami hal-hal yang akan dipelajari
dalam buku suplemen. Hal ini dikarenakan orang tua maupun guru juga perlu
memantau perkembangan belajar siswa karena siswa kelas bawah masih
memerlukan bimbingan dari orang yang lebih dewasa. Walaupun siswa dituntut
untuk dapat berlatih secara mandiri dalam mengerjakan latihan-latihan, namun
tetap diperlukan peranan pendamping yang memantau belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
4.4.2.3 Petunjuk Umum Penggunaan Buku Suplemen
Petunjuk umum penggunaan buku suplemen ini ditujukan untuk
memudahkan siswa dalam memahami bagian-bagian dalam buku suplemen
beserta cara penggunaannya. Peneliti melakukan beberapa perbaikan pada
petunjuk kegiatan yang terlalu panjang dan kurang mudah dipahami siswa.
Peneliti menyusun petunjuk dan keterangan menggunakan bahasa yang sederhana
dan komunikatif beserta gambar untuk memudahkan pemahaman siswa. Peneliti
melakukan revisi dengan mengganti beberapa gambar yang tidak jelas dan kata-
kata yang sulit dimengerti agar lebih mudah dipahami siswa.
4.4.2.4 Daftar Isi
Bagian daftar isi disusun untuk memudahkan siswa dalam mengetahui isi
dalam buku suplemen beserta halamannya. Hal ini memudahkan siswa untuk
mencari halaman kegiatan yang akan digunakan untuk berlatih.
4.4.2.5 Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar pada buku suplemen ini memberikan kesempatan pada
siswa untuk dapat berlatih membaca dan menulis secara rutin. Kegiatan pada buku
suplemen ini terdiri dari (1) keterangan urutan kegiatan, (2) Kompetensi Dasar,
(3) indikator, (4) alokasi waktu, (4) lembar kerja berupa latihan-latihan, (5) review
atau mari mengingat, dan (6) refleksi. Produk akhir buku suplemen ini terdiri dari
34 kegiatan dengan mengacu pada indikator-indikator yang berbeda untuk setiap
kegiatannya.
Setiap kegiatan disusun dengan latihan-latihan yang sesuai dengan alokasi
waktu yang ditetapkan, yaitu 35 menit. Pada kegiatan belajar ini peneliti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
mengganti beberapa gambar yang tidak sesuai dengan teks, melakukan
penambahan gambar, dan menghias lembar kerja dengan warna yang menarik.
Peneliti melakukan perbaikan pada teks yang terlalu panjang bagi siswa menjadi
lebih singkat dan mudah dipahami siswa. Kolom-kolom tempat menuliskan
jawaban siswa juga direvisi dan diperbesar agar dapat memuat seluruh jawaban
siswa.
Setiap kegiatan belajar terdiri dari beberapa latihan yang disusun sesuai
dengan indikator dan diurutkan dari kegiatan yang mudah menuju ke yang sulit.
Petunjuk dalam setiap kegiatan dibuat menggunakan bahasa yang singkat dan
sederhana agar mudah dipahami siswa. Peneliti melakukan perbaikan pada
beberapa petunjuk kegiatan yang terlalu panjang menjadi lebih sederhana.
Selain itu peneliti juga mengganti penggunaan istilah review menjadi mari
mengingat agar lebih mudah dipahami siswa kelas II. Review dan refleksi buku
suplemen ini diletakkan di setiap akhir kegiatan sesuai dengan saran dari pakar
Bahasa Indonesia. Font yang digunakan dalam kegiatan belajar telah diperbaiki
sesuai dengan saran dari validator, terutama huruf tegak bersambung dan huruf
putus-putus. Hal ini dikarenakan pada produk awal sebelumnya terdapat beberapa
huruf yang bentuknya tidak baku.
4.4.3 Daftar Referensi
Daftar referensi merupakan bagian yang berisi referensi-referensi yang
digunakan untuk penyusunan buku suplemen ini. Referensi yang digunakan dalam
buku suplemen ini terdiri dari daftar buku dan sumber-sumber dari internet. Daftar
referensi berupa buku disusun sesuai dengan aturan yang berlaku dan diurutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
secara alfabetis atau sesuai urutan abjad. Pada daftar referensi ini terdapat juga
sumber-sumber gambar yang digunakan dalam buku suplemen.
4.4.4 CD Pembelajaran
CD pembelajaran pada buku suplemen ini digunakan untuk membantu
siswa berlatih dikte, melengkapi teks rumpang yang dibacakan dalam rekaman,
dan membaca puisi. Peneliti melakukan perbaikan pada beberapa hal yaitu
memperbaiki kejelasan dan kejernihan suara dalam rekaman, memperjelas lafal
dan pengucapan dari setiap kata dalam rekaman, dan mengurangi kecepatan dalam
membacakan kata dan kalimat yang didiktekan.
4.5 Pembahasan
Pengembangan produk buku suplemen diawali dengan analisis kebutuhan
untuk mengetahui permasalahan membaca dan menulis permulaan siswa kelas II
SD. Guru memerlukan buku suplemen yang menunjang pembelajaran membaca
dan menulis permulaan bagi siswa, terutama yang berisi beragam teks sederhana
dengan gambar yang menarik, berwarna-warni, serta up to date. Berdasarkan
kebutuhan tersebut, peneliti mengembangkan produk berupa buku suplemen
muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1. Buku
suplemen atau buku pelajaran pelengkap merupakan buku yang berisi informasi
tentang pokok bahasan tertentu secara lebih mendalam dan tidak sepenuhnya
disusun berdasarkan kurikulum (Sitepu, 2012: 16).
Buku suplemen ini dikembangkan melalui modifikasi model
pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan prosedur penelitian Borg & Gall.
Langkah-langkah pengembangan yang digunakan peneliti adalah (1) studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4) uji coba awal
atau validasi produk awal, (5) revisi produk, (6) uji coba lapangan, dan (7) revisi
produk. Setelah melakukan analisis kebutuhan dan pengumpulan data, peneliti
kemudian membuat desain produk. Pembuatan desain produk ini diawali dengan
melakukan kajian terhadap SK dan KD keterampilan membaca dan permulaan
pada KBK dan KTSP. Berdasarkan analisis tersebut, peneliti kemudian
membandingkan dan memodifikasinya menjadi SK dan KD. SK dan KD tersebut
menjadi bahan bagi peneliti untuk merumuskan indikator yang akan dituangkan
dalam setiap kegiatan belajar dalam buku suplemen.
Buku suplemen yang dikembangkan peneliti ini dinilai oleh dua pakar
Bahasa Indonesia, dua guru kelas II SD, dan enam siswa kelas II SD untuk
mengetahui kualitas dan kelayakan produk. Peneliti merekap skor yang diperoleh
tersebut dalam tabel berikut:
Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Validasi Buku Suplemen
No. Validator Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia 4,19 Baik
2. Guru Kelas II SD 4,37 Sangat Baik
3. Siswa Kelas II SD 4,48 Sangat Baik
Rerata 4,34 Sangat Baik
Tabel 4.10 tersebut menunjukan bahwa skor rata-rata dari dua pakar
Bahasa Indonesia adalah 4,19 dengan kategori “baik”, guru kelas II SD adalah
4,37 dengan kategori “sangat baik”, dan enam siswa kelas II SD adalah 4,48
dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan rekapitulasi dari hasil seluruh validasi
tersebut, diperoleh skor rata-rata 4,34. Skor tersebut menunjukkan bahwa buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 1
dinyatakan memiliki dengan kategori “sangat baik”. Selain itu, peneliti juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
melakukan revisi untuk menghasilkan produk akhir yang lebih baik sesuai dengan
komentar dan saran dari validator.
Secara umum validator juga menyatakan bahwa buku suplemen ini dapat
digunakan untuk membantu siswa kelas II SD dalam mengembangkan
keterampilan membaca dan menulis permulaannya. Buku suplemen ini juga
disusun mengunakan bahasa yang sederhana, komunikatif, mudah dipahami
siswa, serta penulisannya sesuai dengan EYD dan perkembangan bahasa siswa.
Buku suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia dapat digunakan sebagai buku
pendamping dari buku utama pembelajaran Bahasa Indonesia. Buku suplemen ini
dapat memfasilitasi siswa kelas II SD dalam berlatih membaca dan menulis
permulaan secara rutin. Hal ini sesuai dengan pernyataan bahwa membaca dan
menulis merupakan keterampilan berbahasa yang perlu dikuasai seseorang
melalui praktik dan latihan yang berulang-ulang (Tarigan, 1985: 3). Buku
suplemen ini memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar membaca dan
menulis secara rutin dan mandiri maupun dengan dampingan orang lain. Melalui
buku suplemen ini, siswa disediakan berbagai teks pendek sederhana sebagai
sarana berlatih siswa sesuai dengan tahap perkembangan bahasa siswa yang
disusun dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Hal ini dikarenakan siswa
kelas II sudah mampu membaca dengan terpusat kata-kata pada teks sederhana
(Ngalimun, 2014: 36).
Buku suplemen disusun dengan beragam ilustrasi gambar dan contoh bagi
siswa dalam membaca dan menulis, sehingga siswa dapat lebih belajar secara
konkret. Hal ini dikarenakan menurut Piaget (dalam Susanto, 2013: 77),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
pemikiran siswa kelas rendah masih terbatas pada benda dan peristiwa yang
konkret (Susanto, 2013: 77). Selain itu, buku suplemen juga disusun sesuai
dengan perkembangan belajar bahasa, yaitu dari hal-hal yang mudah menuju
sukar, sederhana menuju kompleks, serta dekat menuju jauh menurut (Chaer &
Agustina, dalam Djamarah, 2011: 71). Buku suplemen juga sesuai untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa karena pada buku suplemen terdapat
berbagai gambar menarik dan berwarna-warni. Hal ini terbukti saat dilaksanakan
uji coba siswa lebih termotivasi untuk berlatih membaca dan menulis karena pada
buku terdapat beragam gambar yang menarik. Siswa juga merasa senang dengan
disediakannya beragam gambar dalam buku suplemen yang dapat memudahkan
pemahamannya. Oleh karena itu, buku suplemen ini dinyatakan layak digunakan
sebagai pendamping buku pelajaran Bahasa Indonesia terutama dalam
pembelajaran membaca dan menulis untuk siswa kelas II SD semester 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
BAB V
PENUTUP
Pada bab ini dipaparkan (1) kesimpulan, (2) keterbatasan penelitian, dan
(3) saran.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka kesimpulan dari
penelitian ini yaitu:
5.1.1 Buku suplemen ini dikembangkan dengan prosedur pengembangan yang
dimodifikasi dari model pengembangan bahan ajar Dick & Carey dan
prosedur penelitian pengembangan Borg and Gall yang terdiri dari (1)
studi pendahuluan, (2) perencanaan, (3) pengembangan produk awal, (4)
uji coba awal atau validasi produk awal, (5) revisi produk, (6) uji coba
lapangan, dan (7) revisi produk, hingga dihasilkan produk akhir berupa
buku suplemen membaca dan menulis dalam muatan pelajaran Bahasa
Indonesia kelas II SD semester 1.
5.1.2 Berdasarkan hasil penelitian pengembangan yang telah melalui tahap-
tahap pengembangan, antara lain validasi dua pakar Bahasa Indonesia
dengan rerata skor 4,19, dua guru kelas II SD dengan rerata skor 4,37 dan
enam siswa kelas II SD dengan rerata skor 4,48. Skor rata-rata yang
diperoleh adalah 4,34. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku
suplemen muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD
semester 1 adalah “sangat baik” dilihat dari aspek (1) tujuan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) isi kebahasaan, (4)
keterampilan, dan (5) metodologi.
5.2 Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam pengembangan produk berupa buku suplemen muatan
pelajaran Bahasa Indonesia ini antara lain:
5.2.1 Wawancara analisis kebutuhan hanya dilakukan dengan seorang guru kelas
II SD dan tidak dilakukan dengan siswa kelas II SD sehingga data yang
diperoleh terbatas.
5.2.2 Uji coba pada penelitian ini hanya dilakukan sampai uji coba lapangan
terbatas dan revisi produk, sehingga tidak diketahui kualitas produk jika
diujicobakan secara masal atau dalam skala lebih luas.
5.2.3 Pelaksanaan uji coba produk dipadatkan karena keterbatasan waktu dan
izin dari sekolah, sehingga tidak dapat dilaksanakan sesuai dengan masa
penggunaan buku suplemen (satu semester).
5.3 Saran
Berdasarkan keterbatasan penelitian pengembangan ini, saran bagi peneliti
selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku suplemen muatan pelajaran
Bahasa Indonesia ini antara lain:
5.3.1 Wawancara analisis kebutuhan sebaiknya dilakukan dengan banyak guru
dan juga siswa kelas II SD untuk memperkuat data analisis kebutuhan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
5.3.2 Uji coba penelitian sebaiknya dilakukan sampai pada langkah uji coba
masal untuk mengetahui kelayakan dan kualitas produk jika digunakan
secara masal serta dalam skala yang lebih luas.
5.3.3 Mengalokasikan waktu uji coba sesuai dengan masa penggunaan buku
suplemen yang seharusnya, yaitu selama satu semester.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan bagi anak berkesulitan belajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Azwar, S. (2013). Tes prestasi fungsi dan pengembangan pengukuran prestasi
belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Cunningsworth, A. (1995). Choosing your coursebook. Oxford: Heinemann.
Depdiknas. (2001). Membaca dan menulis permulaan Sekolah Dasar. Jakarta:
Depdiknas.
Depdiknas. (2003). Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SD &
MI. Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Depdiknas.
Depdiknas. (2009). Panduan untuk guru membaca dan menulis permulaan untuk
sekolah dasar kelas 1, 2, 3. Jakarta: Depdiknas.
Djamarah, S. B. (2011). Psikologi belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djiwandono, S. E. W. (2002). Psikologi pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Halimah, A. (2014). Metode pembelajaran membaca dan menulis permulaan di
SD/MI. Auladuna, 1(2), 190-200. Diunduh dari: http://www.uin-
alauddin.ac.id/download-204%20JA-Andi%20Halimah%20Edited-2-
Jun%202014%20-.pdf
Hartati. T. (2001). Pemerolehan dan perkembangan bahasa anak: Modul mata
kuliah psikolinguistik. Bandung: UPI.
Kompas. (2012, 14 Desember). Gawat darurat pendidikan. Online. Diunduh dari:
http://nasional.kompas.com/read/2012/12/14/02344589/twitter.com
Kumara, dkk. (2014). Kesulitan berbahasa pada anak. Yogyakarta: Penerbit
Kanisius.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Kurniasari, D. A. D., dkk. (2014). Pengembangan buku suplemen IPA terpadu
dengan tema pendengaran kelas VIII. Unnes Science Education Journal, 3
(2). Dapat diunduh di: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej.
Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Mar’at, S. (2006). Psikologi perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyati, Y. (2011). Pembelajaran membaca dan menulis permulaan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Munadi, Y. (2013). Media pembelajaran: sebuah pendekatan baru. Jakarta:
Referensi (GP Press Group).
Muslich, M. (2007). KTSP: pembelajaran berbasis kompetensi dan kontekstual.
Jakarta: Bumi Aksara.
Mustahsin. (2012). Peningkatan keterampilan membaca siswa kelas II SD dengan
metode silaba. Jurnal Kalam Cendekia PGSD Kebumen,1(2). Surakarta:
FKIP PGSD Universitas Sebelas Maret. Dinduh dari:
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=108499&val=4073.
Ngalimun & Alfulaila, N. (2014). Pembelajaran keterampilan berbahasa
Indonesia. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
Prastowo, A. (2014). Pengembangan bahan ajar tematik: tinjauan teoritis dan
praktik. Jakarta: Kencana.
Pratiwi, A. E. (2014). Pengembangan buku suplemen kimia berorientasi Sains
Teknologi Masyarakat (STM) pada materi koloid. Skripsi tidak diterbitkan.
Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
(UIN) Syarif Hidayatullah. Diunduh dari:
http://tulis.uinjkt.ac.id/opac/themes/katalog/detail.jsp?id=119424&lokasi=lok
al
Pratiwi, P. I., Ganing, N. N., dan Abadi, S. (2014). Penerapan pendekatan
kontekstual berbantuan media gambar untuk meningkatkan keterampilan
membaca permulaan siswa kelas II SD NO. 6 Dalung tahun pelajaran
2013/2014. e-Journal Mimbar PGSD Universitas Pendidikan Ganesha, 2(1).
Diunduh dari:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPGSD/article/download/4127/3250
Republik Indonesia. (2003). Undang-Undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Republika. (2014, 15 Desember). Literasi Indonesia sangat rendah. Online.
Dinduh dari:
http://www.republika.co.id/berita/koran/didaktika/14/12/15/ngm3g840-
literasi-indonesia-sangat-rendah
Sanjaya, W. (2013). Penelitian pendidikan: jenis, metode, dan prosedur. Jakarta:
Kencana.
Setyosari, P. (2013). Metode penelitian pendidikan dan pengembangan. Jakarta:
Kencana.
Sitepu, B. P. (2012). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya
Sugiyono. (2014). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sukartiningsih, W. (2004). Peningkatan kualitas pembelajaran membaca dan
menulis permulaan di kelas 1 Sekolah Dasar melalui media kata bergambar.
Jurnal Pendidikan Dasar, 5(1). Diunduh dari:
ejournal.unesa.ac.id/article/7344/74/article.pdf
Sukmadinata, N. S. (2008). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Suparman, M. A. (2012). Desain instruksional modern: panduan para pengajar
dan inovator pendidikan. Jakarta: Erlangga.
Susanto, A. (2013). Teori belajar dan pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Susilana & Riyana. (2009). Media pembelajaran. Bandung: CV Wacana Prima.
Syah, M. (2013). Psikologi belajar. Jakarta: Rajawali Pers.
Tanlain, W. (2006). Modul mata kuliah strategi belajar mengajar. Yogyakarta:
Universitas Sanata Dharma.
Tarigan, H. G. (1985). Menulis sebagai suatu keterampilan berbahasa. Bandung:
Angkasa.
Tarigan, H. G. (1987). Membaca sebagai suatu keterampilan berbahasa.
Bandung: Angkasa.
Tarigan, H. G. (2008). Menulis sebagai suatu keterampilan. Bandung: Angkasa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
Trianto. (2010). Pengantar penelitian pendidikan bagi pengembangan profesi
pendidikan dan profesi pendidikan tenaga kependidikan. Jakarta: Kencana.
Widodo, C. S. & Jasmadi. (2008). Panduan menyusun bahan ajar berbasis
kompetensi. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Widoyoko, E. P. (2009). Evaluasi program pembelajaran: panduan praktis bagi
pendidik dan calon pendidik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Widoyoko, E. P. (2015). Teknik penyusunan instrumen penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Widyastono, H. (2014). Pengembangan kurikulum di era otonomi daerah. Jakarta
Bumi Aksara.
Widyastuti, D. & Widyani, R. (2011). Panduan perkembangan anak 0-1 tahun.
Jakarta: Puspa Swara.
Yusuf, S. & Sugandhi, N. M. (2011). Perkembangan peserta didik: mata kuliah
dasar profesi (MKDP) bagi para mahasiswa calon guru di lembaga
pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Jakarta: Rajawali Pers.
Zulela. (2012). Pembelajaran bahasa Indonesia: apreasiasi sastra di Sekolah
Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran 1 Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Lampiran 2 Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia
Pakar Bahasa Indonesia Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Pakar Bahasa Indonesia Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Lampiran 3 Hasil Validasi Guru Kelas II SD
Guru Kelas II SD Pertama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Guru Kelas II SD Kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Lampiran 4 Hasil Validasi Uji Coba Lapangan Terbatas (enam siswa SD N Boto)
Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Siswa II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Siswa III
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Siswa IV
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Siswa V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Siswa VI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Lampiran 5 Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Pertama
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Buku suplemen sesuai dengan tujuan
Membaca dan Menulis Permulaan (MMP)
yang akan dicapai
1
2 Buku suplemen sesuai dengan situasi
pembelajaran MMP untuk SD kelas II
1
3 Buku suplemen menjabarkan KD ke dalam
indikator pembelajaran MMP dengan tepat
1
4 Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan
siswa berupa kemampuan- kemampuan
yang harus dikuasai dalam pembelajaran
MMP
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar yang
baik bagi siswa dan guru dalam
pembelajaran MMP
1
6 Buku suplemen memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
1
DESAIN DAN PENGORGANISASIAN
1 Komponen dalam buku suplemen lengkap
(kata pengantar, KD, indikator, petunjuk
umum, kegiatan belajar, review, refleksi,
dan daftar referensi)
1
2 Buku suplemen disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi buku suplemen telah disusun
secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5 Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Buku suplemen mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen menarik
1
8 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas
rendah
1
9 Buku suplemen menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN)
1 Buku suplemen memuat huruf, kata,
kalimat yang sesuai dengan perkembangan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
bahasa anak untuk setiap kelasnya
2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
menulis yang baik dan benar
1
3 Buku suplemen melatih siswa untuk
merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat
dan alenia sesuai dengan tingkat kelasnya
1
4 Buku suplemen membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi dengan lingkungan
sosialnya
1
LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN)
1 Buku suplemen mengintegrasikan
keterampilan MMP secara tepat dan
tertuang dalam perumusan KD dan
indikator
1
2 Buku suplemen memuat kegiatan yang
menuntut pengintegrasian keterampilan
MMP
1
3 Buku suplemen memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas rendah
1
4 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran
1
5 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan praktik oral secara
terbatas dalam kehidupan nyata
1
6 Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk
dalam menuliskan huruf, suku kata, kata
dan kalimat
1
METODOLOGI
1 Pendekatan dalam buku suplemen sesuai
dengan pendekatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas
rendah
1
2 Buku suplemen mengandung banyak
latihan untuk siswa terkait dengan
pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 0 29 0
Jumlah x skala penilaian 0 0 0 116 0
Jumlah total 116
Rerata total (jumlah total : jumlah item) 4
Keterangan Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
Rekapitulasi Hasil Validasi Pakar Bahasa Indonesia Kedua
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Buku suplemen sesuai dengan tujuan
Membaca dan Menulis Permulaan
(MMP) yang akan dicapai
1
2 Buku suplemen sesuai dengan situasi
pembelajaran MMP untuk SD kelas II
1
3 Buku suplemen menjabarkan KD ke
dalam indikator pembelajaran MMP
dengan tepat
1
4 Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan
siswa berupa kemampuan- kemampuan
yang harus dikuasai dalam pembelajaran
MMP
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru dalam
pembelajaran MMP
1
6 Buku suplemen memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
1
DESAIN DAN PENGORGANISASIAN
1 Komponen dalam buku suplemen lengkap
(kata pengantar, KD, indikator, petunjuk
umum, kegiatan belajar, review, refleksi,
dan daftar referensi)
1
2 Buku suplemen disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi buku suplemen telah
disusun secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5 Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Buku suplemen mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen menarik
1
8 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas
rendah
1
9 Buku suplemen menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN)
1 Buku suplemen memuat huruf, kata,
kalimat yang sesuai dengan perkembangan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
bahasa anak untuk setiap kelasnya
2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
menulis yang baik dan benar
1
3 Buku suplemen melatih siswa untuk
merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat
dan alenia sesuai dengan tingkat kelasnya
1
4 Buku suplemen membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi dengan lingkungan
sosialnya
1
LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN)
1 Buku suplemen mengintegrasikan
keterampilan MMP secara tepat dan
tertuang dalam perumusan KD dan
indikator
1
2 Buku suplemen memuat kegiatan yang
menuntut pengintegrasian keterampilan
MMP
1
3 Buku suplemen memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas rendah
1
4 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran
1
5 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan praktik oral secara
terbatas dalam kehidupan nyata
1
6 Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk
dalam menuliskan huruf, suku kata, kata
dan kalimat
1
METODOLOGI
1 Pendekatan dalam buku suplemen sesuai
dengan pendekatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas
rendah
1
2 Buku suplemen mengandung banyak
latihan untuk siswa terkait dengan
pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 0 18 11
Jumlah x skala penilaian 0 0 0 72 55
Jumlah total 127
Rerata total (jumlah total : jumlah item) 4,38
Keterangan Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Rerata Skor Penilaian oleh Pakar Bahasa Indonesia
Validator Total Skor Rerata Skor
(total skor : 29)
Predikat
Pakar I 116 4 Baik
Pakar II 127 4,38 Sangat Baik
Rerata 121.5 4,19 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Lampiran 6 Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas II SD
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas II SD Pertama
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Buku suplemen sesuai dengan tujuan
Membaca dan Menulis Permulaan
(MMP) yang akan dicapai
1
2 Buku suplemen sesuai dengan situasi
pembelajaran MMP untuk SD kelas II
1
3 Buku suplemen menjabarkan KD ke
dalam indikator pembelajaran MMP
dengan tepat
1
4 Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan
siswa berupa kemampuan- kemampuan
yang harus dikuasai dalam pembelajaran
MMP
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru dalam
pembelajaran MMP
1
6 Buku suplemen memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
1
DESAIN DAN PENGORGANISASIAN
1 Komponen dalam buku suplemen lengkap
(kata pengantar, KD, indikator, petunjuk
umum, kegiatan belajar, review, refleksi,
dan daftar referensi)
1
2 Buku suplemen disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi buku suplemen telah
disusun secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5 Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Buku suplemen mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen menarik
1
8 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas
rendah
1
9 Buku suplemen menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN)
1 Buku suplemen memuat huruf, kata, 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
kalimat yang sesuai dengan perkembangan
bahasa anak untuk setiap kelasnya
2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
menulis yang baik dan benar
1
3 Buku suplemen melatih siswa untuk
merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat
dan alenia sesuai dengan tingkat kelasnya
1
4 Buku suplemen membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi dengan lingkungan
sosialnya
1
LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN)
1 Buku suplemen mengintegrasikan
keterampilan MMP secara tepat dan
tertuang dalam perumusan KD dan
indikator
1
2 Buku suplemen memuat kegiatan yang
menuntut pengintegrasian keterampilan
MMP
1
3 Buku suplemen memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas rendah
1
4 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran
1
5 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan praktik oral secara
terbatas dalam kehidupan nyata
1
6 Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk
dalam menuliskan huruf, suku kata, kata
dan kalimat
1
METODOLOGI
1 Pendekatan dalam buku suplemen sesuai
dengan pendekatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas
rendah
1
2 Buku suplemen mengandung banyak
latihan untuk siswa terkait dengan
pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 3 16 10
Jumlah x skala penilaian 0 0 9 64 50
Jumlah total 123
Rerata total (jumlah total : jumlah item) 4,24
Keterangan Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Rekapitulasi Hasil Validasi Guru Kelas II SD Kedua
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Buku suplemen sesuai dengan tujuan
Membaca dan Menulis Permulaan
(MMP) yang akan dicapai
1
2 Buku suplemen sesuai dengan situasi
pembelajaran MMP untuk SD kelas II
1
3 Buku suplemen menjabarkan KD ke
dalam indikator pembelajaran MMP
dengan tepat
1
4 Buku suplemen sesuai dengan kebutuhan
siswa berupa kemampuan- kemampuan
yang harus dikuasai dalam pembelajaran
MMP
1
5 Bahan ajar merupakan sumber belajar
yang baik bagi siswa dan guru dalam
pembelajaran MMP
1
6 Buku suplemen memberikan kesempatan
guru untuk menggunakan beragam variasi
dalam mengajar
1
DESAIN DAN PENGORGANISASIAN
1 Komponen dalam buku suplemen lengkap
(kata pengantar, KD, indikator, petunjuk
umum, kegiatan belajar, review, refleksi,
dan daftar referensi)
1
2 Buku suplemen disusun dari materi yang
sederhana ke yang kompleks
1
3 Urutan materi buku suplemen telah
disusun secara sistematis
1
4 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
1
5 Buku suplemen memfasilitasi siswa untuk
belajar mandiri
1
6 Buku suplemen mudah dipahami 1
7 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen menarik
1
8 Tampilan fisik (warna, huruf, gambar/foto)
dalam buku suplemen sesuai dengan
perkembangan bahasa siswa SD kelas
rendah
1
9 Buku suplemen menggunakan bahasa tulis
yang baik dan benar
1
LANGUAGE CONTENT (ISI KEBAHASAAN)
1 Buku suplemen memuat huruf, kata,
kalimat yang sesuai dengan perkembangan
bahasa anak untuk setiap kelasnya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2 Buku suplemen memuat cara membaca dan
menulis yang baik dan benar
1
3 Buku suplemen melatih siswa untuk
merangkai huruf, suku kata, kata, kalimat
dan alenia sesuai dengan tingkat kelasnya
1
4 Buku suplemen membekali siswa untuk
mampu berkomunikasi dengan lingkungan
sosialnya
1
LANGUAGE SKILL (KETERAMPILAN)
1 Buku suplemen mengintegrasikan
keterampilan MMP secara tepat dan
tertuang dalam perumusan KD dan
indikator
1
2 Buku suplemen memuat kegiatan yang
menuntut pengintegrasian keterampilan
MMP
1
3 Buku suplemen memuat kegiatan MMP
yang menyenangkan dan sesuai dengan
minat siswa SD kelas rendah
1
4 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan rekaman untuk
memperlancar kegiatan pembelajaran
1
5 Kegiatan MMP dalam buku suplemen
dilengkapi dengan praktik oral secara
terbatas dalam kehidupan nyata
1
6 Buku suplemen memuat petunjuk-petunjuk
dalam menuliskan huruf, suku kata, kata
dan kalimat
1
METODOLOGI
1 Pendekatan dalam buku suplemen sesuai
dengan pendekatan dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia untuk siswa SD kelas
rendah
1
2 Buku suplemen mengandung banyak
latihan untuk siswa terkait dengan
pembelajaran MMP siswa SD kelas rendah
1
3 Bahan ajar membuat siswa aktif berlatih 1
4 Bahan ajar memfasilitasi beragam gaya
belajar siswa
1
Jumlah 0 0 0 14 15
Jumlah x skala penilaian 0 0 0 56 75
Jumlah total 131
Rerata total (jumlah total : jumlah item) 4,51
Keterangan Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
Rerata Skor Penilaian oleh Guru Kelas II SD
Validator Skor Total Skor Rata-Rata
(total skor : 29)
Predikat
Guru I 123 4,24 Sangat Baik
Guru II 131 4,51 Sangat Baik
Rerata 127 4,37 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Lampiran 7 Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas II SD
Rekapitulasi Hasil Validasi Siswa Kelas II SD Negeri Boto
No Aspek yang Dinilai Penilaian
1 2 3 4 5
TUJUAN DAN PENDEKATAN
1 Buku suplemen menggunakan bahasa
yang mudah dipahami
1 3 2
2 Petunjuk dalam buku suplemen mudah
dipahami
1 4 1
3 Ukuran dan jenis huruf dalam buku
suplemen cukup jelas dan mudah dibaca
siswa
2 4
4 Gambar dan foto dalam buku suplemen
jelas dan menarik
4 2
5 Buku suplemen dapat mempermudah
siswa dalam belajar mandiri
2 4
6 Buku suplemen disusun dari yang mudah
ke yang sulit
1 3 2
7 Buku suplemen membuat siswa aktif
dalam belajar
6
8 Buku suplemen membuat siswa senang
dan berminat dalam belajar
6
9 Buku suplemen sesuai dengan keadaan
lingkungan siswa
4 2
10 Buku suplemen sesuai dengan yang
dibutuhkan siswa
4 2
11 Buku suplemen mengandung bentuk
kegiatan/latihan yang bermacam-macam
4 2
12 Ruang lingkup materi buku suplemen
sesuai dengan waktu yang tersedia
3 3
13 Buku suplemen mempermudah siswa
membaca dan menulis dalam rangka
mencapai tujuan pembelajaran
1 5
Jumlah 0 0 3 34 41
Jumlah x skala penilaian 0 0 9 136 205
Jumlah total 350
Rerata per siswa 58,33
Rerata akhir (rerata per siswa : jumlah item) 4,48
Keterangan Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Lampiran 8 Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator
Rekapitulasi Hasil Validasi Seluruh Validator
No.
Validator Skor Kategori
1. Pakar Bahasa Indonesia 4,19 Baik
2. Guru Kelas II SD 4,37 Sangat Baik
3. Siswa Kelas II SD 4,48 Sangat Baik
Total 13,04
Rerata 4,34 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Lampiran 9 Surat Izin Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
Lampiran 10 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Lampiran 11 Dokumentasi Uji Coba Lapangan Terbatas
Siswa menuliskan identitas pada buku suplemen Siswa mengerjakan buku suplemen
Siswa mengerjakan buku suplemen Peneliti mengamati pekerjaan siswa
Siswa mengisi lembar validasi Siswa mengisi lembar validasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Lampiran 12 Curriculum vitae
CURRICULUM VITAE
Lusia Dwi Septy Cahyanti lahir di Kulon Progo
pada tanggal 29 September 1994. Pada tahun 1999-2000
menempuh pendidikan di TK Sang Timur Kenteng dan
melanjutkan ke SD Kanisius Kenteng pada tahun 2000-
2006. Pendidikan menengah pertama ditempuh di SMP
Negeri 1 Nanggulan pada tahun 2006-2009. Pendidikan
menengah atas ditempuh di SMK Negeri 1 Godean jurusan
Administrasi Perkantoran pada tahun 2009-2012. Pada
tahun 2012, peneliti tercatat sebagai mahasiswa Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Selama menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma peneliti
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan kampus untuk melatih keterampilan soft
skill maupun hard skill. Selain mengikuti kegiatan wajib prodi, peneliti juga
mengikuti kegiatan di luar perkuliahan. Pada tahun 2012, peneliti berpartisipasi
dalam kegiatan Story Telling and Writing Contest antar mahasiswa PGSD se-Jawa
dengan tema “Heroes Lies Within”. Pada tahun 2013, peneliti bergabung dalam
kepanitiaan Parade Gamelan Anak se-Jawa. Selain kegiatan-kegiatan tersebut,
peneliti juga mengikuti beberapa workshop, seminar dan diseminasi seperti UNA
Seminar and Workshop on Anti Bias Curriculum and Teaching, Family Problems
and Children’s Motivation to Learn, Diseminasi Model Pembelajaran Montessori,
Diseminasi Hasil Magang: IB-PYP, Diseminasi Hasil Magang: Curriculum
Cambridge, dan Diseminasi Hasil Magang: Pendidikan Luar Biasa. Masa
pendidikan di Universitas Sanata Dharma diakhiri dengan menulis skripsi sebagai
tugas akhir yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran
Bahasa Indonesia untuk Siswa Kelas II Semester 1 SD Negeri Boto”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
LAMPIRAN 13
BUKU SUPLEMEN
(Dicetak Terpisah)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI