-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
1/8
REFERAT
Pengaruh Stres Oksidatif terhadap Penyembuhan Luka
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
2/8
BAB I PENDA!L!AN
Masih banyak tanda tanya yang muncul dalam pembahasan stres oksidatif dan
penyembuhan luka. Majunya penelitian biologi molekuler telah meningkatkan
pemahaman kita mengenai mekanisme penyembuhan luka dan bagaimana stres
oksidatif dapat mempengaruhinya. Dalam tulisan ini akan dibahas bagaimana stres
oksidatif dapat berpengaruh pada penyembuhan luka dan apa saja penelitian yang telah
dilakukan untuk mengatasinya.
2
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
3/8
BAB II PE"BAASAN
II#$ Stres Oksidatif
Istilah stres oksidatif atau oxidative stress pertama kali dikemukakan oleh
Helmut Sies dan secara umum diartikan sebagai gangguan keseimbangan prooksidan
dan antioksidan sehingga berpotensi menimbulkan kerusakan (Wlaschek Scharffetter!
"ochanek 2##$%. Stres oksidatif diperantarai oleh spesies oksigen reaktif atau reactive
oxygen species(&'S% yang alaupun secara fisiologis terlibat dalam pengaturan ini)
dapat menyebabkan kerusakan serius pada komponen seluler.
"erusakan serius ini diperantarai &'S baik radikal maupun non radikal seperti
anion superoksida dan radikal hidroksil. Hidrogen peroksida mudah melintasi membran
sel dan bersama ion logam transisional seperti besi atau tembaga dapat menghasilkan
radikal hidroksil yang sangat toksik dan dapat menginisiasi peroksidasi lipid di
membran sel.
Stres oksidatif telah terbukti berperan pada gagal ginjal kronis) penyakit paru
obstruktif kronis dan fibrosis idiopatik pada paru) dan berbagai penyakit
neurodegeneratif (&obbins *hao 2##+%. ,engaruh stres oksidatif pada penyembuhan
luka) khususnya luka kronis akan dijelaskan di baah.
II#% Spesies Oksigen dan Nitr&gen Oksida Reaktif
Setiap organisme aerobik memproduksi &'S sementara ada juga perkembangan
perhatian lain terhadap spesies nitrogen oksida reaktif atau reactive nitrogen oxide
species(&-'S% (&obbins *hao 2##+%. Metabolit oksigen ('2% yang secara parsial
direduksi membentuk &'S. Dibentuk dari satu! atau dua! reduksi elektron dari '2dan
radikal hidroksil ('H%) &'S yang terbentuk adalah anion superoksida ('2!% danhidrogen peroksida (H2'2%.
Superoksida adalah radikal bebas) yaitu atom atau kelompok atom yang
memiliki satu atau lebih elektron yang tidak berpasangan. Walaupun merupakan radikal
bebas) '2! tidak dapat memasuki membran lipid dan dengan demikian terbatas pada
kompartemen intraseluler di mana molekul tersebut dibuat. /tamanya) '2! diproduksi
di mitokondria akibat kebocoran elektron dari rantai transpor elektron.
0
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
4/8
1nim antioksidan dismutase superoksida atau superoxide dismutase (S'D%
secara cepat mengubah '2! menjadi H2'2. ,ada sel eukaryota) terdapat tiga isoform
S'D) yaitu S'D mangaan (MnS'D%) S'D tembaga!seng (3u*nS'D%) dan S'D
ekstraseluler (13!S'D% (&obbins *hao 2##+%.
Sementara itu) H2'2bukanlah radikal bebas. Walaupun merupakan agen oksidan
yang lebih lemah daripada '2!) H2'2penting dibahas karena kemampuannya dalam
menerobos membran biologis. Senyaa hidrogen peroksida berperan sebagai senyaa
antara pada pembentukan &'S yang lebih reaktif seperti misalnya asam hipoklor
melalui myeloperoksidase di fagosom neutrofil (&obbins *hao 2##+%. Seperti telah
disebut di atas) dengan adanya ion logam transisional) hidrogen peroksida dapat
membentuk &'S yang paling reaktif dan toksik yaitu 'H melalui reaksi 4enton.
,ada konsentrasi yang sangat tinggi) hidrogen peroksida dikon5ersi menjadi air
dan oksigen melalui enim katalase yang terutama berada di peroksisom sel mamalia.
Di konsentrasi yang rendah) hidrogen peroksida diubah menjadi air oleh glutation
peroksidase yang mengandung selenium (6,7% (&obbins *hao 2##+%.
8imbul perhatian yang lebih terhadap peran penting radikal bebas diatomik
nitrat oksida (-'% dan &-'S) yang terbentuk dari reaksi -' dengan oksigen
molekuler atau '2!. ,eran tersebut ada dalam mekanisme fisiologis maupun
patofisiologis. ,ada konsentrasi fisiologis) -' berfungsi sebagai pembaa pesan
intraseluler) dapat menerobos membran sel dan mentransmisikan sinyal ke sel yang lain.
Selain itu) -' juga berfungsi sebagai antioksidan yang baik. Sebagai contoh adalah
inhibisi reaksi oksidasi yang diperantarai katalis besi.
,ada sel normal) &'S9&-'S dipercaya memainkan peran penting dalam sinyal
intraseluler) ekspresi gen) dan berbagai fungsi fisiologis. Di baah kondisi normal)
pembentukan &'S9&-'S diseimbangkan oleh pertahanan antioksidan sel."etidakseimbangan antara pembentukan dan destruksi &'S9&-'S akan menimbulkan
stres oksidatif (&obbins *hao 2##+%.
II#' Stres Oksidatif pada Penyembuhan Luka (r&nis
Dalam proses penyembuhan luka) &'S terlibat dalam setiap tahapnya yaitu
migrasi) adesi) proliferasi) neo5askularisasi) remodelling) dan apoptosis (Wlaschek
Scharffetter!"ochanek 2##$%. Stres oksidatif) di pihak lain) dapat menyebabkan
+
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
5/8
gangguan penyembuhan luka. "onsentrasi &'S yang meningkat pada luka kronis dapat
menimbulkan efek yang merugikan melalui berbagai tahap yang berakhir pada keadaan
luka yang tidak kunjung menyembuh.
Sebagian besar &'S dikeluarkan oleh neutrofil dan makrofag) dan sampai batas
tertentu oleh fibroblas dan sel endotel. ,ada luka kronis) terdapat berbagai sumber &'S.
Inflamasi yang memanjang dengan migrasi neutrofil ke jaringan yang rusak
menimbulkan anion superoksida radikal pada reaksi ledakan oksidatif) hipoksia) dan
reperfusi iskemia merupakan mekanisme!mekanisme penting yang mengakibatkan stres
oksidatif. "arena fase inflamasi yang tidak selesai pada luka kronis) timbulnya &'S
yang terus menerus menyebabkan kerusakan berlanjut dan inflamasi yang timbul terus
menerus (Wlaschek Scharffetter!"ochanek 2##$%.
II#) "enekan Stres Oksidatif "endukung Penyembuhan Luka (r&nis
Menggunakan pemodelan luka kronis pada diabetes) penelitian!penelitian
mengenai penekanan stres oksidatif dengan faktor!faktor seperti ekspresi berlebihan
endothelium-specific GTP cyclohydrolase I (GTPCH I)) polisakarida Ganoderma
lucidum) caffeic acid phenethyl ester (3:,1%) dan heme oxygenase-1 (H'!;% dapat
mempercepat penyembuhan luka (8ie et al. 2##=
3hen et al. 2#;?%.
Sebuah penelitian menemukan baha o5erekspresi 68,3H I yang diarahkan
pada endotelium mempercepat penyembuhan luka pada diabetes tipe I dengan cara
menekan stres oksidatif dan meningkatkan kadar @H+pada kulit. ,enemuan ini dapat
menjadi dasar untuk strategi potensial dalam memerangi disfungsi endotelial dan
penyembuhan luka yang terhambat pada diabetes (8ie et al. 2##
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
6/8
lebah madu. Dikatakan baha 3:,1 memiliki efek antiinflamasi) imunomodulasi)
antioksidan) dan juga menekan peroksidasi lipid. Sebuah penelitian menunjukkan
baha 3:,1 dapat mempercepat penyembuhan luka dengan efek antioksidan yang
dimilikinya dan efek menghilangkan &'S (Serarslan et al. 2##>%.
Hiperglikemia meningkatkan produksi &'S dan tentu meningkatkan stres
oksidatif. Hal ini adalah salah satu yang mendasari mengapa terjadi penundaan
penyembuhan luka pada diabetes. Induksi H'!; dapat mempercepat penutupan luka
kronis pada diabetes dengan cara mengurangi sitokin inflamasi seperti 8-4!A)
interleukin!?) meningkatkan antioksidan) dan memperbaiki angiogenesis (3hen et al.
2#;?%.
?
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
7/8
BAB III PEN!T!P
Studi pustaka yang telah dilakukan membaa pada dua kesimpulan. "esimpulan
pertama) stres oksidatif dapat menyebabkan luka tidak kunjung menyembuh dan
menjadi luka kronis. "esimpulan kedua) penekanan stres oksidatif dengan berbagai
mekanisme yang saat ini tengah banyak diteliti berpotensi mempersingkat aktu
penyembuhan luka kronis.
>
-
7/26/2019 Pengaruh Stres Oksidatif Terhadap Penyembuhan Luka
8/8
DAFTAR P!STA(A
3hen) B.!C. et al.) 2#;?. Heme '7ygenase!; ,romotes Delayed Wound Healing in
Diabetic &ats. ournal of !ia"etes #esearch) 2#;?) pp.;;#. :5ailable atE
httpE99.hindai.com9journals9jdr92#;?92?$#09.
&obbins) M.1.3. *hao) W.) 2##+. 3hronic o7idati5e stress and radiation!induced late
normal tissue injuryE a re5ie.International $ournal of radiation "iology) F#(+%)
pp.2$;#2.
Serarslan) 6. et al.) 2##>. 3affeic acid phenetyl ester accelerates cutaneous ound
healing in a rat model and decreases o7idati5e stress. Clinical and %xperimental
!ermatology) 02(?%) pp.>#;$.
8ie) G. et al.) 2##