PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
BATIK TULIS KARANGMLATI
DEMAK
SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Pada Universitas Negeri Semarang
Oleh
Agus Susanto
7350408092
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2013
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi pada:
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Agustus 2013
Yang Mengajukan,
Agus Susanto
Nim: 7350408092
Pembimbing I Pembimbing II
Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.MM
NIP. 195601031983121001 NIP. 196903082000122001
Mengetahui,
A.n. Ketua Jurusan Manajemen
Sekretaris
Dra. Palupiningdyah, M. Si.
NIP. 195208041980032001
iii
PENGESAHAN KELULUSAN
Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Program
Studi Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Negeri Semarang, pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 24 Agustus 2013
Penguji Skripsi
Sri Wartini, S.E, M.M
NIP. 197209162005012001
Anggota I Anggota II
Dr. H. Wahyono, M.M Endah Prapti Lestari, SE.M.M
NIP. 195601031983121001 NIP. 196903082000122001
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi
Dr. S. Martono M.Si.
NIP. 196603081989011001
iv
PERNYATAAN
Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar
hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain baik sebagian atau
seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini
dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Apabila dikemudian hari
terbukti skripsi ini adalah hasil jiplakan dari karya tulis orang lain maka saya
bersedia menerima sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.
Semarang, 14 Agustus 2013
Agus Susanto
NIM : 7350408092
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Suatu tantangan yang harus dihadapi
Suatu perjuangan yang harus dimenangkan
Suatu tragedi yang harus dialami
Suatu resiko yang harus diambil
Suatu anugerah yang harus dipergunakan
Suatu perjalanan yang harus diselesaikan
Suatu kesempatan yang harus dipakai
Suatu impian yang harus diwujudkan
(Sumantri Hp., SJ)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan :
1. Untuk Bapak dan Ibu tercinta,
yang selalu memberikan dukungan, doa
dan kasih sayang kepadaku.
2. Untuk almamaterku UNNES
vi
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh
Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian pada Batik
Tulis Karangmlati Demak”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya bantuan dari berbagai
pihak, skripsi ini tidak dapat tersusun. Oleh karena itu, penulis sampaikan rasa
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
yang telah memberikan kesempatan untuk menuntut ilmu di Universitas
Negeri Semarang.
2. Dr. S. Martono, M.Si., Dekan Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
3. Dra. Palupiningdyah, M.Si., Sekretaris Jurusan Manajemen yang telah
memberikan kemudahan administrasi dalam perijinan pelaksanaan penelitian.
4. Dr. H. Wahyono, M.M Pembimbing Skripsi I yang dengan penuh kesabaran
telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya skripsi ini.
5. Endah Prapti Lestari, SE.MM Pembimbing Skripsi II yang dengan penuh
kesabaran telah memberikan bimbingan dan pengarahan hingga selesainya
skripsi ini.
vii
6. Ibu Dwi Marfiana sebagai pemilik Batik tulis Karangmlati yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan informasi tentang Batik tulis
Karangmlati yang sangat bermanfaat dalam penyusunan skripsi ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi khususnya jurusan Manajemen atas
segala ilmu yang diberikan.
8. Teman-teman manajemen angkatan 2008 yang selalu ada saat bimbingan
terimakasih atas bantuan dan kerjasamanya, dan
9. Semua pihak yang telah membantu penyusunan skripsi ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga segala kebaikan Bapak/ Ibu dan Rekan-rekan semua mendapat
balasan dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini dapat bermanfaat
untuk semua pihak.
Semarang, Agustus 2013
Penulis
viii
SARI
Agus Susanto, 2013. Pengaruh Promosi, Harga dan Inovasi Produk terhadap
Keputusan Pembelian pada Batik Tulis Karangmlati Demak. Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Dr. H.
Wahyono, M.M, Pembimbing II. Endah Prapti Lestari, SE.MM.
Kata Kunci : promosi, harga, inovasi dan keputusan pembelian
Permasalahan yang dijumpai berkaitan dengan keputusan pembelian
konsumen pada batik tulis Karangmlati adalah terjadinya fluktuasi penjualan
dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Promosi, harga, inovasi merupakan faktor
yang telah diupayakan oleh perusahaan tetapi belum dapat memberikan kontribusi
yang maksimal terhadap keputusan konsumen. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui pengaruh promosi, harga, inovasi terhadap keputusan pembelian
Batik Tulis Karangmlati Demak.
Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Batik Tulis Karangmlati
Demak. Sampel ditentukan dengan teknik accidental sampling, dengan responden
sebanyak 113 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuisioner
(angket). Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji instrume
(uji validitas dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi berganda,
pengujian hipotesis, dan koefisien determinasi dengan menggunakan program
SPSS for windows 17.0.
Hasil penelitian menunjukkan ada pengaruh promosi, harga dan inovasi
produk secara simultan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati
Demak. Berdasarkan hasil uji parsial dapat dilihat bahwa promosi, harga dan
inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Simpulan dari penelitian ini adalah
semakin tinggi promosi, harga dan inovasi produk maka keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak akan semakin meningkat. Saran bagi peneliti
selanjutnya adalah dapat melakukan penelitian pada subyek yang berbeda dengan
membatasi subyek yang membeli produk batik tulis Karangmlati baru satu kali
atau hanya satu kali, atau dengan mengembangkan variabel bebas lainnya.
ix
ABSTRACT
Agus Susanto, 2013. The influence of promotions, pricing and product
innovation of consumer decisions on a Batik Tulis Karangmlati Demak.
Minithesis. Management Department of Economy Faculty. State University of
Semarang. Instructor I. Dr. H. Wahyono, M.M., Instructor II. Endah Prapti
Lestari, SE.MM.
Keywords: promotions, pricing, product innovation, and consumer decisions
Problems encountered with regard to consumer purchasing decisions on
batik tulis Karangmlati is the fluctuation in sales within the past year.
Promotions, pricing, innovation is a factor that has been attempted by the
company but have not been able to contribute a maximum of decisions of
consumers. The purpose of this study was to determine the effect of promotions,
pricing, innovation of Batik Tulis Karangmlati Demak consumer decisions.
The population in this research is the consumer of Batik Tulis
Karangmlati Demak. The sample is determined by the sampling technique for
accidental, with the respondent as much as 113 people. Data collection
techniques used are questionnaire (questionnaires). Analytical techniques used in
this research was instrument test (test validity and reliability test), a classic
assumption test, multiple regression analysis, hypothesis testing, and the
coefficient of determination by using SPSS for windows 17.
The result showed the promotion prices and innovation products
simultaneously with the resolution of the purchase batik tulis Karangmlati
Demak. Based on the results of the test partial promotion can be seen that prices
and innovation products influential positively and significantly affect the decision
to purchase batik tulis Karangmlati Demak. The conclusions of this research is
the higher the promotion prices and innovation and the purchase of products
decision batik tulis Karangmlati Demak will increase. Suggestions for further
research are able to conduct research on a subject which is different from limiting
the subjects who buy products of batik tulis Karangmlati Demak one time or one
time only, or by developing other free variables.
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAAN ...................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. v
PRAKATA ...................................................................................................... vi
SARI ................................................................................................................ viii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... x
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
1.1. Latar Belakang......................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ................................................................... 7
1.3. Tujuan Penelitian ..................................................................... 7
1.4. Manfaat Penelitian ................................................................... 8
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 9
2.1. Promosi .................................................................................. 9
2.1.1. Pengertian Promosi ........................................................ 9
2.1.2. Tujuan Promosi .............................................................. 10
xi
2.1.3. Indikator Promosi ........................................................... 10
2.2. Harga ....................................................................................... 13
2.2.1. Pengertian Harga ............................................................ 13
2.2.2. Tujuan Penetapan Harga ................................................ 15
2.2.3. Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga ............... 17
2.2.4. Indikator Harga .............................................................. 18
2.3. Inovasi Produk ......................................................................... 21
2.3.1. Pengertian Inovasi Produk ............................................. 21
2.3.2. Indikator Inovasi Produk ................................................ 22
2.4. Keputusan Pembelian .............................................................. 26
2.4.1. Pengertian Keputusan Pembelian ................................... 26
2.4.2. Tahap Keputusan Pembelian .......................................... 27
2.4.3. Indikator Keputusan Pembelian ..................................... 32
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu ...................................................... 34
2.6. Kerangka Berfikir .................................................................... 36
2.7. Pengembangan Hipotesis......................................................... 39
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 40
3.1. Jenis Penelitian ........................................................................ 40
3.2. Populasi dan Sampel................................................................ 40
3.2.1. Populasi Penelitian ......................................................... 40
3.2.2. Sampel Penelitian .......................................................... 40
3.3. Variabel Penelitian .................................................................. 44
3.4. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 46
xii
3.5. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 47
3.6. Uji Validitas dan Reliabilitas................................................... 48
3.6.1. Uji Validitas ................................................................... 48
3.6.2. Uji Reliabilitas ............................................................... 51
3.7. Uji Asumsi Klasik ................................................................... 52
3.7.1. Uji Multikolineritas ........................................................ 52
3.7.2. Uji Heteroskedastisitas ................................................... 53
3.7.3. Uji Normalitas ................................................................ 53
3.7.4. Uji Autokorelasi ............................................................. 54
3.8. Metode Analisis Data .............................................................. 55
3.8.1. Analisis Deskriptif Persentase ....................................... 55
3.8.2. Analisis Regresi Berganda ............................................. 56
3.9. Koefisien Determinasi (R2) ..................................................... 58
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 59
4.1. Hasil Penelitian ........................................................................ 59
4.1.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................. 59
4.1.2. Karakteristik Responden ................................................ 60
4.1.3. Deskriptif Variabel Penelitian ........................................ 61
4.1.4. Uji Asumsi Klasik .......................................................... 66
4.1.5. Analisis Regresi Berganda ............................................. 71
4.1.6. Pengujian Hipotesis........................................................ 73
4.1.7. Koefisien Determinasi Ganda (R2) ................................ 75
4.1.8. Koefisien Determinasi Parsial (r2) ................................. 75
xiii
4.2. Pembahasan ............................................................................. 76
4.2.1. Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian
Batik Tulis Karangmlati Demak ................................... 77
4.2.2. Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik
Tulis Karangmlati Demak .............................................. 79
4.2.3. Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan
Pembelian Batik Tulis Karangmlati Demak .................. 80
BAB V PENUTUP......................................................................................... 84
5.1. Simpulan .................................................................................. 84
5.2. Saran ........................................................................................ 85
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86
LAMPIRAN .................................................................................................... 89
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir........ 5
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ................................................................... 34
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi .......................................... 49
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga ............................................. 49
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk ............................... 50
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian .................... 51
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen ............................. 52
Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi .................................................. 54
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor ................................................................ 55
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden .......................................... 61
Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden ........................................................ 61
Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden ................................................. 62
Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi ....................................................... 63
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga ........................................................... 64
Tabel 4.6 Variabel Inovasi Produk .............................................................. 65
Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian .................................. 66
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov ........................................... 67
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas .......................................................... 69
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi................................................................. 69
Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser .......................................................................... 71
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda ................................................. 72
xv
Tabel 4.13 Hasil Uji t .................................................................................... 73
Tabel 4.14 Hasil Uji F ................................................................................... 74
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda ..................................................... 75
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial ..................................................... 76
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian .......................... 27
Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran .............................................................. 38
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot ....................................................... 68
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas ................................................ 70
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat ijin Observasi
Lampiran 2 Surat Balasan Dari Perusahaan
Lampiran 3 Kuesioner Tryout
Lampiran 4 Data Tryout
Lampiran 5 Uji Validitas dan Reliabilitas
Lampiran 6 Kuesioner Penelitian
Lampiran 7 Data Penelitian
Lampiran 8 Uji Asumsi Klasik
Lampiran 9 Analisis Regresi Berganda
Lampiran 10 Distribusi Frekuensi
Lampiran 11 Tabel r Product Moment
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Semakin berkembangnya teknologi dan informasi saat ini, kemampuan
perusahaan dituntut untuk lebih cermat dalam persaingan bisnis. Jika perusahaan
ingin tetap eksis dalam persaingan, maka perusahaan harus memperhatikan salah
satu fungsi pokoknya yaitu pemasaran. Fenomena persaingan di era globalisasi
akan semakin mengarahkan sistem perekonomian negara manapun ke mekanisme
pasar yang pada akhirnya memposisikan pemasar untuk selalu mengembangkan
dan merebut pangsa pasar. Dalam melaksanakan pemasaran yang baik, produsen
harus mengetahui dahulu apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen,
sehingga produk yang ditawarkan akan sesuai dengan permintaan konsumen.
Dunia Usaha di Indonesia berkembang dengan pesat, hal ini disebabkan oleh
beberapa kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan Pemerintah. Lebih lagi di era
perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 yang memberikan kesempatan produsen
untuk memasarkan produk-produknya secara bebas. Adanya pasar bebas yang
mengakibatkan dunia perdagangan menjadikan persaingan bisnis lebih ketat.
Perusahaan-perusahaan yang tidak mampu bersaing pada akhirnya akan runtuh
dikalahkan oleh para pesaingnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka
perusahaan memerlukan berbagai usaha agar tujuan yang telah direncanakan
tercapai.
2
Pada dasarnya kebutuhan dan keinginan konsumen selalu mengalami
perubahan bahkan cenderung meningkat dari waktu ke waktu maka perusahaan
perlu mengadakan suatu riset pemasaran dalam usahanya untuk mengetahui
produk apa yang sebenarnya dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen.
Konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli suatu produk yang
ditawarkan banyak dipengaruhi oleh persepsinya terhadap price, product,
promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama
ini (Kotler, 2005: 214). Hubungan antara harga dengan keputusan pembelian yaitu
harga mempengaruhi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian, semakin
tinggi harga maka keputusan pembelian semakin rendah, sebaliknya jika harga
rendah keputusan pembelian berubah semakin tinggi (Kotler dan Amstrong, 2005:
187), oleh karena itu para pengusaha harus jeli dalam menetapkan harga
produknya ke pasar agar produk tersebut sukses di pasar.
Penelitian yang dilakukan Rajput, et.al. (2012:485) menunjukkan bahwa
harga berpengaruh positif terhadap perilaku membeli di Pakistan. Harga memiliki
pengaruh yang besar terhadap konsumen untuk membeli. Setiap konsumen
membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau potongan harga dan paket barang
dengan harga yang murah.
Selain harga, faktor yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian
adalah Promosi. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan
penjualan suatu perusahaan. Dengan promosi perusahaan dapat
mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-keunggulan dari
produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat konsumen tertarik
untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan untuk membeli suatu
produk tersebut. Menurut Swasta dan Irawan (2005: 349) promosi pada
3
hakikatnya adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong
permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran
yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan
pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima,
membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan. Jadi promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam
manajemen pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang
semula tidak tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi
tertarik pada produk tersebut. Penelitian yang dilakukan Niazi, et.al. (2012:114)
menunjukkan bahwa promosi merupakan suatu cara komunikasi untuk
meyakinkan seseorang untuk mengambil keputusan tentang membeli suatu produk
atau jasa dan memberikan informasi kepada konsumen.
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan membeli adalah inovasi,
dimana inovasi produk merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana
sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan
pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan (Cooper dalam Suseno,
2004:11). Di era perdagangan bebas dan persaingan global ini, memaksa setiap
perusahaan untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.
Persaingan yang semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih
produk, menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu
produk, dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru
yang berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Inovasi akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan
4
menciptakan suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik
bagi pemecahan masalah yang dihadapi konsumen.
Inovasi harus mampu membuat produk berbeda di mata konsumen
sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk tersebut dibandingkan produk
pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan desain serta membuat inovasi baru
maka pelanggan akan merasa puas dalam menggunakan produk tersebut.
Penelitian yang dilakukan Charles, et al. (2002: 30) menunjukkan bahwa inovasi
merupakan bagian dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya
perusahaan dengan kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan
melalui keputusan membeli konsumen. Demikian juga penelitian Tamamudin
(2012:283) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan inovasi
produk terhadap keputusan membeli, semakin tinggi inovasi produk maka
semakin tinggi keputusan membeli.
Persaingan dalam usaha batik saat ini semakin ketat. Hal tersebut ditandai
dengan perdagangan bebas AFTA ditahun 2003 dan pemberlakukan perjanjian
perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China sejak Januari 2010 lalu, kini sudah
mulai berdampak. Membanjirnya produk tekstil batik China membuat produk
batik tulis, printing dan cetak para pengusaha batik lokal terjepit.
(http://nasional.vivanews.com). Dampak dengan adanya pemberlakukan
perjanjian perdagangan bebas (FTA) ASEAN-China dirasakan pula pada usaha
batik tulis “Karangmlati” sebagai salah satu produsen batik yang ada di Demak
yang juga mulai merasakan penurunan penjualan dan mulai merasakan betapa
berat persaingan pada industri ini.
Dengan adanya persaingan yang sangat ketat dalam industri batik,
perusahaan harus menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai hasil
5
yang diharapkan. Usaha yang telah dilakukan batik tulis Karangmlati dalam
menjual produknya melalui promosi diantaranya telah dilakukan membuat brosur,
semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM)
di Desa Karangmlati, dan mengikuti berbagai ajang promosi maupun pameran
yang digelar di sejumlah daerah. Baruan pemasaran yang berupa harga, oleh pihak
batik tulis Karangmlati juga telah diupayakan bagaimana cara membuat harga
lebih terjangkau dengan kualitas batik tulis yang baik, dan memberikan potongan
harga pada pembelian dalam jumlah tertentu. Sedangkan pada inovasi, batik tulis
Karangmlati juga telah cukup banyak melakukan inovasi dengan mengembangkan
berbagai desain batik mempunyai ciri khas kota Demak dengan menonjolkan
motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan
sisik ikan atau binatang laut sebagai ciri kota Demak. Meskipun telah dilakukan
upaya pengembangan batik tulis Karangmlati, ternyata penjualan produk batik
tulis ini masih fluktuatif. Berikut ini disajikan data penjualan batik tulis
“Karangmlati” selama 1 tahun terakhir (Juni 2012 - Mei 2013):
Tabel 1.1 Data Penjualan Batik Tulis Karangmlati 1 Tahun Terakhir
No Bulan Volume penjualan
Penjualan pesentase
1 Juni 2012 674 12,48%
2 Juli 2012 347 6,42%
3 Agustus 2012 363 6,72%
4 September 2012 352 6,52%
5 Oktober 2012 328 6,07%
6 November 2012 672 12,44%
7 Desember 2012 664 12,29%
8 Januari 2013 314 5,81%
9 Februari 2013 336 6,22%
10 Maret 2013 328 6,07%
11 April 2013 652 12,07%
12 Mei 2013 371 6,87%
6
Total 5401 100,00%
Sumber: Data primer yang diolah, 2013
Pada Tabel 1.1 menjelaskan bahwa volume penjualan batik tulis
Karangmlati mengalami penjualan yang fluktuatif, dimana penjualan hanya pada
bulan-bulan tertentu saja yang jumlah penjualannya cukup besar, yaitu pada bulan
Juni, November, Desember 2012 dan April 2013 yang mencapai lebih dari 12%
sedangkan pada bulan-bulan yang lainnya omzet penjualannya hanya separo dari
omzet pada bulan-bulan tersebut yaitu kurang dari 7%, sehingga dapat dikatakan
bahwa keputusan pembelian pelanggan terhadap batik tulis Karangmlati
cenderung tidak stabil. Penurunan penjualan batik tulis Karangmlati tersebut
diperkirakan akan terus terjadi apabila tidak mengambil strategik untuk
mengantisipasinya. Oleh karena itu diperlukan pemahaman yang serius dari pihak
manajemen terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan volume
penjualan untuk terus meningkatkannya dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan keputusan konsumen.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka perlu diteliti faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian batik tulis Karangmlati. Faktor-faktor
tersebut adalah: promosi, harga dan inovasi produk, yang dijustifikasi dari
penelitian terdahulu: Niazi, et.al. (2012), Rajput, et.al. (2012), Charles, et al.
(2002) dan Tamamudin (2012).
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik
melakukan penelitian dengan judul: “PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN
INOVASI PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
BATIK TULIS KARANGMLATI DEMAK”.
7
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1.2.1. Ada tidaknya pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada batik
tulis Karangmlati Demak.
1.2.2. Ada tidaknya pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada batik
tulis Karangmlati Demak.
1.2.3. Ada tidaknya pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian
pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.2.4. Ada tidaknya pengaruh promosi, harga dan inovasi produk terhadap
keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah.
1.3.1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi terhadap keputusan
pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh harga terhadap keputusan
pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh inovasi produk terhadap
keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati Demak.
1.3.4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh promosi, harga dan inovasi
produk terhadap keputusan pembelian pada batik tulis Karangmlati
Demak.
8
1.4 Manfaat Penelitian
Kegunaan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.4.1. Manfaat Teoritis
1.4.1.1. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan tambahan informasi
dan bahan kajian tentang keputusan pembelian.
1.4.1.2. Sebagai bahan refrensi bagi peneliti lain yang berminat meneliti
permasalahan yang terkait dengan penelitian ini
1.4.2. Manfaat Praktis
1.4.2.1. Bagi Dunia Akademik
Bagi Universitas selaku lembaga pendidikan semoga dapat
dijadikan tambahan informasi dan sebagai masukan atau refrensi
bagi peneliti berikutnya di bidang peneliti sejenis.
1.4.2.2. Bagi Peneliti
Sebagai tambahan pengetahuan bagi penulis agar nantinya dapat
membandingkan ilmu yang ada dalam perkuliahan atau teori
dengan hal yang terjadi dalam dunia nyata. Serta memberikan
pengalaman nyata dalam rangka mengimplemntasikan
pengetahuan penulis di bidang pemasaran khususnya penelitian
mngenai promosi, harga dan inovasi produk serta bagaimana
keputusan konsumen dalam pembelian suatu produk.
1.4.2.3. Bagi Perusahaan
Melalui penelitian ini, diharapkan Bagi perusahaan batik tulis
Karangmlati Demak hasil penelitian ini dapat menambah wacana
dalam analisa perilaku konsumen dalam menyusun setrategi
9
9
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Promosi
2.1.1 Pengertian Promosi
Menurut Swasta dan Irawan (2005:349) promosi pada hakikatnya adalah
suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan mendorong permintaan, yang
dimaksud komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan pada produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Menurut Husein (2002:35) promosi adalah pengkomunikasian informasi
antara penjual dan pembeli atau pihak-pihak lainnya agar produk tersebut dikenal
dan akhirnya dibeli. Dari beberapa teori diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
promosi adalah kegiatan pengkomunikasian untuk memberikan informasi kepada
orang-orang tentang produk yang akan ditawarkan sehingga konsumen tertarik
untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
Iklan, promosi penjualan, dan public relations adalah alat komunikasi
massa yang tersedia untuk pemasar. Seperti namanya, komunikasi massa
menggunakan pesan yang sama untuk semua orang di penonton. Banyak definisi
mengenai iklan, dimana iklan didefinisikan sebagai proses komunikasi, proses
pemasaran, proses ekonomi dan sosial, proses informasi dan persuasi (Arens,
dalam Abideen, 2011: 57).
10
2.1.2 Tujuan Promosi
Menurut Nickels, dkk (2008: 10), promosi bertujuan untuk mempengaruhi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembelian. Promosi juga bertujuan untuk
memotivasi masayarakat untuk membeli produk atau jasa sebuah perusahaan,
serta menjadi sarana untuk membangun hubungan dengan pelanggan.
Tujuan utama promosi adalah modifikasi tingkah laku konsumen,
menginfomasikan, mempengaruhi dan membujuk serta mengingatkan konsumen
sasaran tentang perusahaan dan produk atau jasa yang dijualnya (Swasta &
Irawan, 2005:353). Secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut:
a. Menginformasikan
Kegiatan promosi ditujukan untuk memberitahukan pasar yang dituju tentang
penawaran dari perusahaan.
b. Membujuk pelanggan sasaran
Promosi yang sifatnya membujuk umumnya kurang disenangi masyarakat
namun demikian promosi ini diarahkan untuk mendorong pembelian.
c. Mengingatkan
Promosi yang bersifat mengingatkan dilakukan terutama untuk
mempertahankan merk produk dalam masa kedewasaan produk.
d. Modifikasi tingkah laku konsumen
Promosi diarahkan untuk merubah kebiasaan pembelian konsumen, misal
iklan pemakainan pasta gigi Pepsodent yang menginformasikan kalau
pemakaian pasta gigi diletakkan penuh di bulu sikat.
2.1.3 Indikator Promosi
11
Bauran promosi adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-
variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang
kesemuannya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Swasta &
Irawan, 2005:349). Lupiyoadi (2006:120), mengatakan promosi bukan saja
berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemberi jasa dengan konsumen,
melainkan juga sebagi alat untuk mempengaruhi konsumen dalam keputusan
pembelian.
Menurut Lupiyoadi & Hamdani, (2006:121-122) dalam bauran promosi
terdapat beberapa komponen yang secara rinci dapat dijabarkan sebagi berikut :
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan merupakan suatu bentuk dari komunikasi impersonal yang
digunakan oleh perusahaan untuk membangun kesadaran terhadap keberadaan
jasa yang ditawarkan, menambah pengetahuan konsumen akan jasa yang
ditawarkan serta membedakan diri perusahaan dengan para kompetitornya.
Terdapat beberapa tujuan periklanan, diantaranya:
1) Iklan yang memberikan informasi
2) Iklan membujuk
3) Iklan pengingat
4) Iklan pemantapan
b. Penjualan Personal (Personal Selling)
Penjualan personal merupakan suatu bentuk interaksi langsung dengan suatu
calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab pertanyaan,
dan menerima pesan dari satu calon pembeli. Penjualan personal mempunyai
peranan yang penting dalam pemasaran jasa, karena memiliki kekuatan unik
12
yaitu wiraniaga dapat mengumpulkan pengetahuan tentang konsumen dan
mendapatkan umpan balik dari konsumen.
c. Promosi penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan adalah kegiatan promosi selain periklanan, penjualan
perorangan maupun publisitas yang bersifat jangka pendek dan tidak
dilakukan secara berulang serta tidak rutin, yang ditujukkan untuk mendorong
penjualan, serta lebih mempercepat respon pasar yang ditargetkan.
d. Publisitas dan Hubungan Masyarakat (Publicity and Public Relation)
Publisitas dan hubungan masyarakat merupakan stimulasi non persoanal
terhadap permintaan barang, jasa, ide, dan sebagainya dengan berita komersial
yang berarti dalam media masa dan tidak dibayar untuk mempromosikan dan
atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
e. Informasi dari mulut ke mulut (Word of mouth)
Dalam hal promosi jasa, peranan orang sangat penting. Pelanggan dekat
dengan penyampaian pesan, dengan kata lain pelanggan tersebut akan
berbicara kepada pelanggan lain yang berpotensial tentang pengalamannya
dalam menerima jasa tersebut.
f. Pemasaran Langsung (direct marketing)
Pemasaran ini merupakan unsur terakhir dalam bauran komunikasi promosi
ada enam area pemasaran langsung direct mail, mail order, direct response,
direct selling, telemarketing, digital marketing (Lupiyoadi & Hamdani,
2006:122).
13
Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Tjiptono (dalam Hersona,
dkk. 2013: 1150) terdapat lima indikator yang dapat digunakan untuk mengukur
promosi, yaitu :
a. Personal selling
b. Periklanan
c. Promosi penjualan
d. Hubungan masyarakat
e. Pemasaran Langsung
Berdasarkan uraian tersebut maka komponen bauran promosi digunakan
sebagai indikator promosi pada penelitian ini meliputi : periklanan, penjualan
personal, promosi penjualan, publisitas dan hubungan masyarakat, informasi dari
mulut ke mulut, dan pemasaran langsung,
2.2 Harga
2.2.1 Pengertian Harga
Menurut Tjiptono (2006:178), secara sederhana istilah harga dapat
diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (non moneter)
yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan
suatu jasa. Utilitas merupakan atribut atau faktor yang berpotensi memuaskan
kebutuhan dan keinginan tertentu. Harga juga mempunyai arti jumlah uang yang
harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan suatu produk (Hermann, et.al,
2007).
Menurut Chandra dalam Tjiptono (2006:179) dikatakan bahwa harga
merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value). Harga
14
adalah apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperolehnya dan nilainya
dinyatakan dalam mata uang (Wijaya, 2006:97).
Keputusan penetapan harga (Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan
yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa
tertentu yang bersifat relatif terhadap tingkat harga para pesaing, serta memiliki
peran strategis yang krusial dalam menunjang implementasi strategi pemasaran.
Faktor harga produk selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam
konteks setiap pembelian pelanggan/konsumen. Konsumen selalu memeriksa
informasi harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada
ukuran kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status
(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487).
Menurut Chang & Amp; Wildt dalam Rajput, et.al (2012: 487) harga
memiliki pengaruh yang signifikan yang dirasakan kualitas ketika satu-satunya
informasi ditunjukkan tersedia. Menurut studi konsumen lebih suka untuk
memiliki dengan harga dan kualitas daripada aspek-aspek teknis barang tahan
lama (Chui et al. dalam Rajput, et.al. 2012: 487).
Alat pemasaran dasar perhatian adalah harga dan nilai harga dapat diukur
ke efek dari biaya, markup dan sisi pembayaran (Chintagunta, dalam Rajput,
et.al. 2012: 487). Seperti sebelumnya studi juga menemukan bahwa kelompok-
kelompok demografis tertentu seperti perempuan, orang-orang yang sudah
menikah, orang tua dan rumah pekerja adalah lebih bertanggung jawab untuk
untuk menggunakan, informasi harga secara sadar. Literatur menunjukkan harga
memiliki dampak besar bagi konsumen untuk membeli pada perilaku sangat
15
efektif. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak kesadaran mengenai harga
dan keadilan dalam harga dalam bentuk paket dan diskon.
Dari pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa penetapan
harga merupakan keputusan kritis yang menunjang keberhasilan suatu
perusahaan.
2.2.2 Tujuan Penetapan Harga
Menurut Lupiyoadi (2006:100), metode penetapan harga harus dimulai
dengan pertimbangan atas tujuan penetapan harga itu sendiri, antara lain :
a. Bertahan
Bertahan merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang
tidak menguntungkan. Usaha ini dilakukan demi kelangsungan hidup
perusahaan.
b. Memaksimalkan laba
Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam periode tertentu.
c. Memaksimalkan penjualan
Penetapan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan melakukan
penjualan pada harga awal yang merugikan.
d. Gengsi atau prestis
Tujuan penetapan harga di sini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan
tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
e. Pengembalian atas investasi (ROI)
Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian atas
investasi (return on investment-ROI) yang diinginkan.
16
Menurut Tjiptono (2004:185), terdapat dua macam tujuan penetapan
harga, yaitu tujuan umum dan tujuan spesifik. Adapun masing-masing tujuan
tersebut adalah sebagai berikut.
a. Tujuan umum penetapan harga
1) Mengurangi risiko ekonomi dari percobaan produk.
2) Menawarkan nilai yang lebih baik dibandingkan bentuk/kelas produk
pesaing.
3) Meningkatkan frekuensi konsumsi.
4) Menambah aplikasi/pemakaian dalam situasi yang lebih banyak.
5) Melayani segmen yang berorientasi pada harga.
6) Menawarkan versi produk yang lebih mahal.
7) Mengalahkan pesaing dalam hal harga.
8) Menggunakan harga untuk mengindikasikan kualitas tinggi.
9) Mengeleminasi keunggulan harga pesaing.
10) Menaikkan penjualan produk komplementer.
b. Tujuan spesifik penetapan harga
1) Menghasilkan surplus sebesar mungkin.
2) Mencapai tingkat target spesifik tetapi tidak berusaha memaksimumkan
laba.
3) Menutup biaya teralokasi secara penuh termasuk biaya overhead
institutional.
4) Menutup biaya penyediaan satu kategori jasa atau produk tertentu (setelah
dikurangi biaya overhead institutional dan segala macam hibah spesifik.
5) Menutup biaya penjualan inkremental kepada satu konsumen ekstra.
17
6) Mengubah harga sepanjang waktu untuk memastikan bahwa permintaan
sesuai dengan penawaran yang tersedia pada setiap waktu tertentu
(sehingga bisa mengoptimalkan kapasitas produktif).
7) Menetapkan harga sesuai dengan perbedaan kemampuan membayar
berbagai segmen pasar yang menjadi target pemasaran organisasi.
2.2.3 Faktor Pertimbangan dalam Penetapan Harga
Tujuan penetapan harga (Lupiyoadi, 2006:102) perlu dijabarkan ke dalam
program penetapan harga dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut :
a. Elastisitas harga permintaan
Efektivitas program penetapan harga tergantung pada dampak perubahan
harga terhadap permintaan, karena itu perubahan unit penjualan sebagai akibat
perubahan harga perlu diketahui. Namun, perubahan harga memiliki dampak
ganda terhadap penerimaan penjualan perusahaan, yakni perubahan unit
penjualan dan perubahan penerimaan per unit. Jadi, manajer jangan hanya
berfokus pada sensitivitas harga di pasar, namun juga mempertimbangkan
dampak perubahan harga terhadap pendapatan total.
b. Faktor persaingan
Reaksi pesaing terhadap perubahan harga merupakan salah satu faktor penting
yang perlu dipertimbangkan setiap perusahaan.
c. Faktor biaya
Struktur biaya perusahaan (biaya tetap dan biaya variabel) merupakan faktor
pokok yang menentukan batas bawah harga.
d. Faktor lini produk
Perusahaan bisa menambah lini produknya dalam rangka memperluas served
18
market dengan cara perluasan lini dalam bentuk perluasan vertikal (vertical
extension) dan perluasan horizontal.
e. Faktor pertimbangan lain
Faktor-faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam rangka
merancang program penetapan harga antara lain :
1) Lingkungan politik dan hukum, misalnya regulasi, perpajakan,
perlindungan konsumen.
2) Lingkungan internasional, di antaranya lingkungan politik, ekonomi,
sosial budaya, sumber daya alam dan teknologi dalam konteks global
2.2.4 Indikator Harga
Indikator yang digunakan dalam penetapan harga antara lain (Kotler dan
Amstrong, 2005:452):
a. Penetapan Harga Jual
Keputusan penetapan harga, seperti halnya keputusan bauran pemasaran
lainnya harus berorientasi pada pembeli. Penetapan harga yang berorientasi
pada pembeli yang efektif mencakup memahami berapa besar nilai yang
ditempatkan konsumen atas manfaat yang mereka terima dari produk tersebut
dan menetapkan harga yang sesuai dengan nilai ini.
b. Elastisitas Harga
Seberapa responsif permintaan terhadap suatu perubahan harga. Jika
permintaan hampir tidak berubah karena sedikit perubahan harga, maka
permintaan tersebut tidak elastis/inelastis. Jika permintaan berubah banyak,
kita menyebut permintaan tersebut elastis. Semakin tidak elastis permintaan,
19
semakin besar kemungkinan penjual menaikkan harga.
c. Pertumbuhan Harga Pesaing
Faktor lain yang mempengaruhi keputusan penetapan harga perusahaan adalah
harga pesaing dan kemungkinan reaksi pesaing atas tindakan penetapan harga
yang dilakukan perusahaan. Seorang konsumen yang cenderung membeli
suatu produk atas evaluasi harga serta nilai produk pembanding sejenis
lainnya.
Indikator harga menururt Hermann, et. al. (2007:54), yaitu :
a. Keterjangkauan harga
Keterjangkauan harga adalah harga sesungguhnya dari suatu produk yang
tertulis di suatu produk, yang harus dibayarkan oleh pelanggan. Maksudnya
adalah pelanggan cenderung melihat harga akhir dan memutuskan apakah
akan menerima nilai yang baik seperti yang diharapkan. Harapan pelanggan
dalam melihat harga yaitu :
1) Harga yang ditawarkan mampu dijangkau oleh pelanggan secara financial.
2) Penentuan harga harus sesuai dengan kualitas produk sehingga pelanggan
dapat mempertimbangkan dalam melakukan pembelian.
b. Diskon/potongan harga
Diskon merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada
pembeli sebagai penghargaan atas aktivitas tertentu dari pembeli yang
menyenangkan bagi penjual. Jenis diskon bermacam-macam, seperti :
1) Diskon Kuantitas (quantity discount), merupakan potongan harga yang
diberikan guna mendorong konsumen agar membeli dalam jumlah yang
lebih banyak, sehingga meningkatkan volume penjualan secara
20
keseluruhan. Dalam praktik, diskon kuantitas sering tidak terbentuk
potongan tunai, melainkan tambahan unit yang diterima untuk jumlah
pembayaran yang sama (bonus atau free goods) yang diberikan kepada
konsumen yang membeli dalam jumlah yang besar.
2) Diskon musiman (seasonal discount), adalah potongan harga yang
diberikan pada masa-masa tertentu saja. Diskon musiman digunakan
untuk mendorong agar membeli barang-barang yang sebenarnya baru
akan dibutuhkan beberapa waktu mendatang.
3) Diskon tunai (cash discount), adalah potongan harga yang diberikan
kepada pembeli atas pembayaran rekeningnya pada suatu periode, dan
mereka melakukan pembayaran tepat pada waktunya.
4) Diskon perdagangan (trade discount), diberikan oleh produsen kepada
para penyalur (wholesaler dan retailer) yang terlibat dalam pendistribusian
barang dan pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu, seperti penjualan,
penyimpanan, dan record keeping.
c. Cara pembayaran
Cara pembayaran sebagai prosedur dan mekanisme pembayaran suatu produk
/ jasa sesuai ketentuan yang ada. Kemudahan dalam melakukan pembayaran
dapat dijadikan sebagai salah satu pertimbangan bagi nasabah dalam
melakukan keputusan pembelian. Karena jika fasilitas pembayaran tersebut
masih kurang memadai atau tidak memudahkan nasabah, maka hal itu dapat
mengakibatkan masalah baru kepada nasabah.
Terdapat empat indikator yang dapat digunakan untuk mengukur harga
suatu barang menurut Pepadri dan Sitinjak (dalam Wibowo dan Karimah, 2012:5)
21
yaitu :
a. Referensi harga
b. Harga yang relatif lebih murah
c. Kewajaran harga
d. Kesesuaian pengorbanan dan harga sesuai dengan manfaat.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator harga digunakan pada
penelitian ini meliputi : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara
pembayaran.
2.3 Inovasi Produk
2.3.1 Pengertian Inovasi Produk
Definisi mengenai pengertian inovasi produk menurut Myers dan Marquis
dalam Kotler (2007:36) menyatakan bahwa inovasi produk adalah gabungan dari
berbagai macam proses yang saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang
lain. Jadi inovasi bukanlah konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga
bukan merupakan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi
inovasi merupakan gambaran dari semua proses-proses tersebut.
Charles, et al. (2002: 30) menyatakan bahwa inovasi merupakan bagian
dari kerangka kerja yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan
kemampuan berinovasi serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan
membeli konsumen. Dari pemikiran di atas dengan adanya inovasi produk yang
dilakukan perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan keputusan membeli. Hal
tersebut juga didukung oleh Kotabe dalam Tamamudin (2012:289) yang
menunjukkan bahwa semakin tinggi inovasi produk yang dilakukan perusahaan
22
maka akan meningkatkan kinerja perusahaan melalui peningkatan keputusan
membeli. Dalam persaingan global, perusahaan harus dapat memodifikasi
produknya untuk menambah nilai dari produk yang dihasilkannya dan harus dapat
memenuhi kebutuhan dan selera konsumen. Nilai tambah dari produk yang
dihasilkan dapat berupa desain/model dari produk yang dihasilkan dan pelayanan
dari produk yang dijual. As Kilbourne and Woodman (dalam Sousa, et.al. 2012:
32) menunjukkan bahwa sistem inovasi tergantung pada sejumlah variabel selain
kreativitas, seperti otonomi, informasi yang tersedia, sistem imbalan, pendidikan
atau pelatihan, sistem authority, partisipasi dalam pengambilan keputusan, atau
kekompakan tim.
Sedangkan Hurley and Hult (1998: 45) mendefinisikan inovasi sebagai
sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis,
oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu menciptakan pemikiran-
pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan produk yang inovatif
serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
Berkaitan dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa inovasi
produk adalah gambaran dari berbagai proses mulai dari konsep suatu ide baru,
penemuan baru dan suatu perkembangan dari suatu pasar yang baru yang saling
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain.
2.3.2 Indikator Inovasi Produk
Menurut Nasution (2005:44), ada tiga jenis inovasi, yakni :
a. Inovasi Produk
Didefinisikan sebagai produk atau jasa baru yang diperkenalkan ke pasar
untuk memenuhi kebutuhan pasar. Lebih lanjut dapat didefinisikan sebagai
23
proses memperkenalkan teknologi baru untuk digunakan. Hasil dari proses ini
berupa pengenalan barang dan jasa baru yang dapat digunakan untuk
meningkatkan keuntungan perusahaan. Inovasi produk ini dapat dibedakan
menjadi tiga kategori :
1) Perluasan Lini Produk (Line Product Extention)
Adalah produk-produk relatif baru bagi pasar namun tidak baru bagi
perusahaan.
2) “me too” products
Adalah produk-produk relatif baru bagi perusahaan namun pasar telah
mengenalnya terlebih dulu.
3) “new to the world” products
Merupakan produk yang benar-benar baru baik bagi pasar maupun
perusahaan.
Terdapat enam golongan inovasi produk antara lain (Kotler, 2007:37) :
1) Produk baru bagi dunia
Produk baru bagi dunia merupakan suatu produk baru yang menciptakan
pasar yang sama sekali baru, dimana produk sejenis belum pernah dibuat
oleh pihak lain sehingga produk tersebut merupakan produk yang benar-
benar baru sehingga dapat membedakan produk baru tersebut dengan
produk-produk sejenis yang lainnya.
2) Lini produk baru
Lini produk baru merupakan produk baru yang memungkinkan
perusahaan memasuki pasar yang telah mapan untuk pertama kalinya
memasuki pasar yang sudah ada, dengan lini produk baru dapat
mempengaruhi konsumen untuk menentukan pilihan produk.
24
3) Tambahan pada lini produk yang telah ada
Tambahan pada lini produk yang telah ada merupakan produk-produk
baru yang melengkapi atau menambah suatu lini produk perusahaan yang
telah mantap sehingga produk menjadi lebih beragam sehingga
memunculkan banyak pilihan.
4) Perbaikan dan revisi produk yang telah ada
Perbaikan dan revisi produk yang telah ada merupakan produk yang
memberikan kinerja yang lebih baik atau nilai yang dianggap lebih hebat
dan menggantikan produk yang telah ada, dimana dihasilkan produk baru
dengan daya kerja/kegunaan yang disempurnakan.
5) Penentuan kembali
Penentuan kembali merupakan produk yang sudah ada diarahkan atau
dipasarkan ke pasar atau segmen pasar yang baru, hasil ini diharapkan
dapat memperluas pemasaran dengan memperoleh pangsa pasar atau
konsumen baru sebagai upaya untuk meningkatkan penjualan.
6) Pengurangan biaya
Pengurangan biaya merupakan produk baru yang menyediakan produk
yang daya kerja/kegunaanya serupa dengan harga yang lebih murah atau
rendah, hal ini dimaksudkan mempengaruhi keputusan konsumen untuk
membeli suatu produk dan hal ini berdampak pada meningkatnya volume
penjualan suatu produk.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan
faktor pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu
muncul tanpa mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis.
Keadaan seperti ini dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena
25
persaingan yang timbul dengan munculnya produk pesaing dapat diatasi
dengan melakukan inovasi produk. Inovasi produk merupakan sesuatu yang
dapat dilihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa
produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila
produk tersebut memiliki suatu kelebihan yang dipandang sebagai nilai
tambah bagi konsumen. Pengembangan produk baru memerlukan upaya,
waktu dan kemampuan termasuk besarnya risiko dan biaya kegagalan.
b. Inovasi Proses
Inovasi proses adalah suatu elemen baru yang diperkenalkan dalam
operasi produk dan jasa dalam perusahaan, seperti materi bahan baku,
spesifikasi tugas, mekanisme kerja dan informasi, maupun peralatan yang
digunakan untuk memproduksi produk atau jasa.
c. Inovasi Administrasi
Inovasi ini sangat berkaitan dengan perubahan dalam metode operasi
bisnis yang dapat memanfaatkan perubahan tersebut secara efektif dalam
struktur dan kebijaksanaan organisasi, metode kerja, dan prosedur lainnya
untuk memproduksi, membiayai, dan memasarkan produk atau jasa. Inovasi
administrasi turut melibatkan perubahan yang berpengaruh terhadap
kebijakan-kebijakan organisasi, alokasi sumber daya, dan faktor-faktor lain
yang berkaitan dengan struktur sosial organisasi yang secara tidak lengsung
berkaitan dengan kegiatan dasar organisasi.
Menurut Hubeis (dalam Sya’roni dan Sudirham, 2012:4) dikemukakan
empat indikator inovasi, yaitu :
a. Penemuan
26
b. Pengembangan
c. Duplikasi dan
d. Sintesis
Sedangkan Lukas dan Ferrell (dalam Dewi, 2006:18) menjelaskan adanya
beberapa indikator dari inovasi produk, yaitu:
a. Perluasan lini (line extensions) yaitu produk yang dihasilkan perusahaan
tidaklah benar-benar baru tetapi relatif baru untuk sebuah pasar.
b. Produk baru (me too – product) yaitu produk baru bagi perusahaan tetapi tidak
baru bagi pasar.
c. Produk benar-benar baru (new – to – the – world - product) adalah produk
yang termasuk baru baik bagi perusahaan maupun pasar.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator inovasi digunakan pada
penelitian ini meliputi : produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan pada
lini produk yang telah ada, perbaikan dan revisi produk yang telah ada, penentuan
kembali dan pengurangan biaya.
2.4 Keputusan Pembelian
2.4.1 Pengertian Keputusan Pembelian
Menurut Schiffman dan Kanuk (2009: 112), keputusan pembelian adalah
pemilihan dari dua atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya
bahwa seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif
pilihan. Keputusan untuk membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam
pengambilan keputusan tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen
dipengaruhi oleh perilaku konsumen.
27
Pola perilaku konsumen sangat terkait satu sama lain, khusus di sisi seperti
kualitas, harga dan pengambilan keputusan (Kumar, dalam Rajput, et.al. 2012:
486). Menurut Kotler (2000:211) proses pembelian yang spesifik terdiri dari
urutan kejadian sebagai berikut : pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian. Tugas
pemasar adalah memahami perilaku pembeli pada tiap tahap dan pengaruh apa
yang bekerja dalam tahap-tahap tersebut. Sikap orang lain, faktor situasi yang
terantisipasi, serta resiko yang dirasakan dapat mempengaruhi keputusan
pembelian, demikian pula level kepuasan pasca pembelian konsumen dan
tindakan perusahaan pasca pembelian.
Untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik
produk baik mengenai penampilan, gaya, mutu dan harga dari produk tersebut.
Penetapan harga oleh penjual akan berpengaruh terhadap perilaku pembelian
konsumen, sebab harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung
membuat konsumen melakukan pembelian terhadap produk tersebut
(Tejdhakusuma, dkk. 2001:48)
2.4.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pengambilan keputusan pembelian menurut Kottler (2007:204-208)
Gambar 2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Kottler (2007:204-208)
Keterangan:
Mengenali
kebutuhan
Pencarian
informasi
Evaluasi
alternatif
Keputusan
membeli
Perilaku
pasca
pembelian
28
a. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenal suatu masalah atau
kebutuhan. Pengenalan kebutuhan dapat diartikan sebagai persepsi atas
perbedaan antara keadaan yang diinginkan dan situasi aktual yang memadai
untuk menggugah dan mengaktifkan proses keputusan. pemasar perlu
mengidentifikasi stimulus yang paling sering menimbulkan minat konsumen
pada suatu produk tertentu.
b. Pencarian Informasi
Pencarian merupakan aktivitas termotivasi dari pengetahuan yang
tersimpan dalam ingatan atau perolehan informasi dari lingkungan. Beberapa
pencarian tergantung pada kekuatan dorongannya, jumlah informasi yang
dimiliki, kemudahan dalam memperoleh informasi tambahan, nilai yang
diberikan kepada informasi tambahan, serta kepuasan yang diperoleh
konsumen.
Sumber informasi konsumen terdiri dari empat kelompok, yaitu:
1) Sumber pribadi, keluarga, dan teman.
2) Sumber komersial, iklan, tenaga penjual, pedagang, perantara,
pengemasan, dan demonstrasi.
3) Sumber umum, media massa, organisasi ranting konsumen.
4) Sumber pengalaman, penanganan, pemeriksaan, penggunaan produk.
c. Evaluasi alternatif
Evaluasi alternatif merupakan proses dimana suatu alternatif pilihan
disesuaikan dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kompleksitas
29
dari evaluasi akan bervariasi secara dramatis tergantung pada proses khusus
yang diikuti konsumen dalam mengambil keputusan untuk dikonsumsi.
Konsep dasar dalam proses evaluasi konsumen terdiri atas empat macam:
1) Konsumen berusaha memenuhi kebutuhan.
2) Konsumen mencari manfaat tertentu dari solusi produk.
3) Konsumen memandang setiap produk sebagai sekumpulan atribut dengan
kemampuan yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat dalam
memuaskan kebutuhan.
4) Konsumen mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam memandang
atribut-atribut yang dianggap relevan dan penting. Konsumen akan
perhatian besar pada atribut yang memberikan manfaat yang dicarinya.
d. Keputusan Membeli
Setelah menentukan kepercayaan terhadap suatu merek, maka
konsumen membentuk suatu maksud pembelian untuk membeli produk yang
paling disukai. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi keputusan
pembelian yaitu:
1) Sikap atau Pendirian Orang Lain.
Pendirian orang lain dapat mengurangi alternatif yang disukai seseorang
terhadap suatu merek, tergantung pada:
a) Intensitas dari pendirian negatif orang lain terhadap alternatif merek
yang disukai konsumen.
b) Motivasi konsumen untuk mengikuti keinginan orang lain. Preferensi
seseorang terhadap suatu merek akan terus meningkat jika orang lain
juga menyukai merek yang sama.
30
2) Situasi yang Diantisipasi
Konsumen dalam hal ini membentuk suatu maksud pemberian atas
dasar faktor-faktor seperti adanya pendapatan keluarga yang diharapkan,
harga yang diharapkan serta manfaat yang diharapkan.
e. Perilaku Pasca Pembelian
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami level kepuasan
atau ketidakpuasan tertentu. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli,
melainkan berlanjut hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus
memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan
pemakain produk pasca pembelian.
Setelah membeli produk, konsumen akan mengalami ketidaksesuaian
karena memperhatikan fitur-fitur tertentu yang mengganggu atau mendengar
hal-hal yang menyenangkan tentang merek lain, dan akan selalu siaga
terhadap informasi yang mendukung keputusannya. Komunikasi pemasaran
harus memasok keyakinan dan evaluasi yang mengukuhkan pilihan konsumen
dan membantu dia merasa nyaman dengan merek (Kotler, 2007: 243-244).
Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut
hingga periode pasca pembelian. Pemasar harus memantau kepuasan pasca
pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaina produk pasca
pembelian.
Menurut Kotler & Keller (2009: 243-244) atribut-atribut perilaku
konsumen setelah pembelian terdiri dari:
31
1) Kepuasan pasca pembelian
Kepuasan pasca pembelian adalah fungsi dari beberapa sesuainya
harapan pembeli produk dengan kinerja yang dipikirkan pembeli atas
produk tersebut. Jika kinerja produk lebih rendah daripada harapan,
pelanggan akan kecewa, jika ternyata sesuai harapan, pelanggan akan
puas, jika melebhi harapan maka pembeli akan sangat puas. Perasaa-
perasaan itu akan membedakan apakah pembeli akan membeli kembali
produk tersebut dan membicarakan hal-hal yang menguntungkan atau
tidak menguntungkan tentang produk tersebut dengan orang lain.
2) Tindakan pasca pembelian
Kepuasan dan ketidakpuasan terhadap produk akan mempengaruhi
perilaku konsumen selanjutnya. Apabila konsumen merasa puas maka ia
akan menunjukkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk kembali membeli
produk tersebut.
3) Pemakaian dan pembuangan pasca pembelian
Para pemasar juga harus memantau cara pembeli memakai dan
membuang produk tertentu. Pendorong utama frekuensi penjualan adalah
tingkat konsumsi produk yang semakin cepat oleh pembeli dalam
mengonsumsi produk, semakin cepat mereka bisa kembali ke pasar untuk
membelinya lagi.
Satu peluang potensial untuk meningkatkan frekuensi penggunaan
produk adalah ketika persepsi konsumen atas penggunaan mereka berbeda
dari realitas. Konsumen bisa gagal menggantikan produk dengan rentang
kehidupan yang relatif singkat dalam satu cara yang tepat waktu, karena
32
ada kecenderungan untuk meremehkan kehidupan produk. Satu strategi
untuk mempercepat penggantian adalah mengikat tindakan mengganti
produk dengan satu liburan tertentu, peristiwa khusus, atau satu waktu
dalam setahun.
2.4.3 Indikator Keputusan Pembelian
Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator untuk menentukan
keputusan pembelian yang diambil dari (Kotler, 2000:212), yaitu :
a. Kemantapan pada sebuah produk
Dalam melakukan pembelian, konsumen akan memilih salah satu dari
beberapa alternatif yang ada. Pilihan tersebut didasarkan pada kualitas, mutu,
harga yang terjangkau, dan faktor-faktor lain yang dapat memantapkan
keinginan konsumen untuk membeli produk apakah produk tersebut benar-
benar ingin digunakan atau dibutuhkan.
b. Kebiasaan dalam membeli produk
Kebiasaan konsumen dalam membeli produk juga berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Konsumen merasa produk tersebut sudah terlalu
melekat di benak mereka karena mereka sudah merasakan manfaat dari
produk tersebut. Oleh karena itu, konsumen akan merasa tidak nyaman jika
mencoba produk baru dan harus menyesuaikan diri lagi. Mereka cenderung
memilih produk yang sudah biasa digunakan.
c. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
Dalam melakukan pembelian, jika konsumen mendapatkan manfaat yang
sesuai dengan sebuah produk, mereka pasti akan merekomendasikan produk
33
tersebut dengan orang lain. Mereka ingin orang lain juga merasakan bahwa
produk tersebut sangat bagus dan lebih baik dari produk lain.
d. Melakukan pembelian ulang
Kepuasan konsumen dalam menggunakan sebuah produk akan menyebabkan
konsumen melakukan pembelian ulang produk tersebut. Mereka merasa
produk tersebut sudah cocok dan sesuai dengan apa yang mereka inginkan
dan harapkan.
Menurut Kotler dan Keller (dalam Sudarsono dan Kurniawati, 2013:20)
proses pengambilan keputusan pembelian yang akan dilakukan oleh konsumen
merupakan indikator keputusan pembelian, yaitu :
a. Pengenalan masalah: ketika konsumen mengenali adanya masalah atau
kebutuhan.
b. Kebutuhan itu akan digerakkan oleh rangsangan dari dalam maupun dari luar
dirinya.
c. Pencarian informasi: tahap ini merupakan tahapan yang merangsang
konsumen untuk mencari informasi lebih banyak mengenai suatu produk.
d. Evaluasi alternatif: pada tahapan ini konsumen menggunakan informasi untuk
mengevaluasi merek alternatif dalam menentukan peringkat produk untuk
dipilih.
e. Keputusan pembelian: keputusan pembelian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu
faktor internal dan eksternal. Faktor internal berkaitan dengan persepsi
konsumen tentang merek yang dipilih. Sedangkan faktor eksternal adalah
sikap orang lain dan situasi yang tak terduga.
34
f. Perilaku pasca pembelian: kepuasan konsumen harus dipantau dari mulai
pasca pembelian, tindakan pasca pembelian dan pemakaian produk pasca
pembelian.
Berdasarkan uraian tersebut maka indikator keputusan pembelian
digunakan pada penelitian ini meliputi : Kemantapan pada sebuah produk,
kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain,
melakukan pembelian ulang.
2.5. Hasil Penelitian Terdahulu
Penelitian yang terdahulu berhubungan dengan keputusan pembelian telah
relatif banyak dilakukan. Meski demikian, penelitian tersebut memiliki variasi
yang berbeda, seperti penggunaan variabel independen yang berbeda, lokasi
penelitian berbeda, dan tahun yang berbeda. Beberapa penelitian terdahulu yang
berhubungan dengan keputusan pembelian antara lain :
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama
Penelitian
Judul Variabel
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Ansir Ali
Rajput, Sabir
Hussain
Kalhoro, Raja
Wasif,
Mohammad
Ali Jinnah
University
Islamabad,
2012
Impact of
Product Price
and Quality on
Consumer
Buying
Behavior:
Evidence from
Pakistan
Dependen:
Perilaku
Konsumen
Membeli
Independen :
Harga dan
Qualitas produk
Teknik
Analisis
Data :
deskriptif
dan analisis
inferensial
(regresi)
Harga dan
Qualitas produk
berpengaruh pada
perilaku
konsumen untuk
membeli
Ritawati
Tedjakusuma,
Sri Hartini,
Analisis Faktor-
Faktor Yang
Mempengaruhi
Dependen :
perilaku
Konsumen
Teknik
Analisis
Data :
Faktor
pendidikan,
penghasilan,
35
Nama
Penelitian
Judul Variabel
Penelitian
Metode
Penelitian
Hasil
Muryani, 2001
Perilaku
Konsumen
Dalam
Pembelian Air
Minum Mineral
Di Kotamadya
Surabaya
Independent :
factor
pendidikan,
penghasilan,
harga, kualitas,
distribusi, dan
promosi
analisis
inferensial
(regresi)
harga, kualitas,
distribusi, dan
promosi
berpengaruh
terhadap perilaku
konsumen dalam
pembelian
Vasanth Kiran,
Mousumi
Majumdar,
Krishna
Kishore
Vanguard
Business
School, 2012
Innovation in
In-Store
Promotions:
Effects on
Consumer
Purchase
Decision
Dependen :
keputusan
pembelian
konsumen
Independent :
Inovasi dan
promosi
Teknik
Analisis
Data :
Analisis
SEM
Inovasi promosi
berpengaruh
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
Abideen, Z
dan Saleem, S.
2011.
Effective
advertising and
its influence on
consumer
buying behavior
Dependen:
Consumer
buying
behavior.
Inependen :
Environmental
response,
Emotional
response,
Teknik
analisis :
Multiple
Regression
Environmental
response,
Emotional
response,
berpengaruh
terhadap
consumer buying
behavior.
Tamamudin,
2012.
Analisis
Pengaruh
Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas,
Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk
terhadap
Keputusan
Membeli Dan
Dampaknya
Pada Loyalitas
Konsumen
Dependen:
Keputusan
Membeli
Independen:
Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas,
Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk
Teknik
Analisis
Data :
analisis
inferensial
(regresi)
Pengenalan
Merek, Persepsi
Kualitas, Harapan
Konsumen dan
Inovasi Produk
berpengaruh
terhadap
keputusan
membeli
36
2.6 Kerangka Berfikir
Persaingan pasar semakin hari semakin kuat, keputusan pembelian
konsumen sangatlah penting dalam tujuan utama dari suatu perusahaan.
Perusahaan harus berusaha untuk mempertahankan keputusan pembelian
konsumen yang telah ada dengan menjaga kepuasan yang telah tercipta, di
samping itu perusahaan juga harus berusaha untuk memperoleh konsumen yang
baru. Dengan adanya peningkatan jumlah konsumen, maka akan meningkatkan
pendapatan yang diterima perusahaan. Berkaitan dengan hal tersebut maka upaya
yang harus dilakukan perusahaan dalam memenuhi keinginan dan kebutuhan
konsumen serta mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan adalah dengan
melakukan strategi pemasaran yang tepat dan terarah, seperti meningkatkan
promosi, kebijakan harga dan melakukan inovasi produk untuk dapat menghadapi
persaingan yang ketat pada saat ini.
Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen
pemasaran karena dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak
tertarik terhadap suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada
produk tersebut. Selaian promosi, faktor harga sangat erat kaitannya dengan
keputusan pembelian konsumen, dengan harga yang terjangkau, harga bersaing
dan harga sesuai kualitas yang diberikan oleh perusahaan dapat menjadi sarana
dalam keputusan pembelian konsumen. hal ini dikarenakan jika adanya pelayanan
yang baik dari perusahaan maka pelanggan akan merasakan adanya perlakuan
lebih yang diberikan perusahaan terhadap konsumen. Di samping itu adanya
inovasi produk yang merupakan pusat dari keberhasilan suatu bisnis, di mana
sebagai perusahaan yang menerapkan struktur dan strategi yang memusatkan
pemilihan waktu pengembangan teknologi dan persaingan. Persaingan yang
37
semakin ketat dan konsumen yang semakin kritis dalam memilih produk,
menuntut perusahaan untuk lebih inovatif dalam menghasilkan suatu produk,
dengan kata lain perusahaan harus mampu menawarkan produk baru yang
berbeda dan jauh lebih baik dengan produk yang ditawarkan oleh pesaing. Inovasi
akan meningkatkan nilai tambah dari suatu produk, inovasi akan menciptakan
suatu produk baru yang dapat memberikan solusi yang lebih baik bagi pemecahan
masalah yang dihadapi konsumen. Inovasi harus mampu membuat produk
berbeda di mata konsumen sehingga konsumen lebih tertarik membeli produk
tersebut dibandingkan produk pesaing. Jika perusahaan dapat memperhatikan
desain serta membuat inovasi baru maka pelanggan akan merasa puas dalam
menggunakan produk tersebut.
Secara grafis hubungan promosi, harga, inovasi produk dan keputusan
pembelian dapat digambarkan dalam bagan kerangka berpikir berikut :
38
Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran
Harga (X2)
Indikator :
a. Keterjangkauan harga
b. Diskon/potongan harga
c. Cara pembayaran
Hermann, et.al (2007)
Inovasi Produk (X3)
Indikator :
a. Produk baru bagi dunia,
b. Lini produk baru,
c. Tambahan pada lini
produk yang telah ada
d. Perbaikan produk yang
telah ada
e. Penentuan kembali
f. Pengurangan biaya
Kotler (2007)
Keputusan Pembelian (Y)
Indikator :
a. Kemantapan pada
sebuah produk
b. Kebiasaan dalam
membeli produk
c. Merekomendasikan
kepada orang lain
d. Melakukan pembelian
ulang
Kottler (2007)
H2
H3
H1
H4
Promosi (X1)
Indikator :
a. Periklanan
b. Penjualan personal,
c. Promosi penjualan,
d. Publisitas dan Humas
e. Informasi dari mulut ke
mulut
f. Pemasaran langsung
Lupiyoadi & Hamdani, (2006)
39
2.7 Pengembangan Hipotesis
Menurut Arikunto (2002:64), Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat
sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang
terkumpul.
Berdasarkan kerangka berfikir di atas, maka dapat di tarik rumusan
masalah atau dugaan sementara yang di ambil sebagai hipotesis sebagai
berikut :
H1 = Promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian.
H2 = Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H3 = Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
H4 = Inovasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian.
40
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
metode penelitian kuantitatif. Dalam penelitian kuantitatif ini, banyak
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut, serta penampilan dari hasilnya, demikian juga pemahaman akan
kesimpulan penelitian ini dilengkapi dengan tabel (Arikunto, 2006:12)
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1 Populasi Penelitian
Sugiyono (2009: 73) menyebutkan bahwa populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian
di tarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Arikunto (2006:130) populasi
merupakan keseluruhan subyek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah
konsumen produk batik tulis “ Karangmlati” di Demak.
3.2.2 Sampel Penelitian
Peneltian ini adalah penelitian sampel, sebab dalam penelitian hanya
meneliti sebagian dari jumlah populasi dan hasil penelitiannya akan
digeneralisasikan pada seluruh populasi. Sampel merupakan sebagian atau wakil
populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:131). Sampel juga dapat diartikan bagian
41
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono,
2009:73). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental
sampling. Teknik accidental sampling adalah teknik pengambilan sampel secara
kebetulan dimana semua anggota populasi mempunyai peluang yang sama untuk
dijadikan anggota sampel.
Adapun untuk menentukan jumlah sampel yang mewakili populasi secara
keseluruhan maka harus ditempuh melalui beberapa tahap (Soemantri dan
Muhidin, 2006:96). Pada langkah pertama menentukan perkiraan harga koefisien
korelasi ( ) terkecil antara variabel bebas dan variabel terikat. Kedua menentukan
taraf nyata ( ) kuasa uji (1- ) setelah itu menentukan sampel secara interatif .
Pada iterasi pertama menggunakan rumus :
2
2
11
U
zzn + 3
Sedangkan:
1
1L
21U n
Dimana 11 zz merupakan konstanta yang diperoleh dari distribusi
normal.
Pada iterasi kedua menggunakan rumus
3U
zzn
2
2
11
Sedangkan:
42
1n21
1L
21U n
Keterangan
1z = Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal
1z = Konstanta yang di peroleh dari tabel distribusi normal
= Kekeliruan tipe I
= Kekeliruan tipe II
Apabila ukuran sampel minimal dan interaktif pertama dan kedua
harganya sama dengan bilangan satuannya sama maka interasi berhenti. Apabila
belum semua perlu diadakan iterasi ketiga. Menurut Soemantri dan Muhidin
(2006:96) jika koefisien korelasi tidak diketahui maka disarankan menggunakan
0,30. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Iriawan (2008) yang menganalisis
pengaruh harga, citra, dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan
diperoleh koefisien korelasi terkecil adalah variabel harga, yaitu 0,316. Dengan
dasar pertimbangan tersebut dalam penelitian ini diperkirakan korelasi terendah
dari variabel bebas adalah 0,316 pada tarif nyata = 5%, = 5% dengan kuasa
uji 95% sehingga untuk mencari ukuran sampel dapat dilakukan sebagai berikut:
645,1z
645,1z
316,0
1
1
1) Menghitung dengan iterasi pertama
1
1L
21U n
43
316,01
316,01
21
nLU
3272,0U
Maka
3U
zzn
2
2
11
3)3272,0(
645,1645,1n
2
2
1051,114n
114n
2) Menghitung dengan iterasi kedua
1n21
1L
21U n
11042
316,0
316,01
316,01L
21U n
3287,0U
Maka
3U
zzn
2
2
11
33287,0
645,1645,1n
2
2
1637,113n
n = 113
3) Menghitung dengan iterasi ketiga
44
1n21
1L
21U n
11032
316,0
316,01
316,01L
21U n
3287,0U
Maka
3U
zzn
2
2
11
33287,0
645,1645,1n
2
2
1545,113n
n = 113
Karena n2 dan n3 telah tercapai harga yang sama yaitu 113 maka sampel yang di
ambil minimal 113 responden. Adapun sampel akan diambil berdasarkan hari
berkunjung yang ramai dan sepi dari pengunjung.
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah subjek penelitian, atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian (Arikunto, 2006: 96). Variabel yang diteliti harus sesuai
dengan permasalahan dan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, yang
menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
3.3.1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Disebut variabel bebas, karena dipandang mempengaruhi variabel yang
lain (variabel terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah:
a. Promosi (X1)
45
Promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran, yang merupakan
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/
membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan
produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang
ditawarkan perusahaan yang bersangkutan
Indikator promosi adalah periklanan (advertising), penjualan personal
(personal selling), promosi penjualan (sales promotion), publisitas dan
hubungan masyarakat (publicity and public relation), informasi dari mulut ke
mulut (word of mouth), pemasaran langsung (direct marketing).
b. Harga (X2)
Harga merupakan pernyataan nilai dari suatu produk (a statement of value),
atau apa yang dibayar seseorang untuk apa yang diperoleh suatu barang/jasa
dan nilainya dinyatakan dalam mata uang.
Indikator harga adalah : keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, cara
pembayaran.
c. Inovasi Produk (X3)
Inovasi produk adalah gabungan dari berbagai macam proses yang saling
mempengaruhi antara yang satu dengan yang lain, dimana inovasi bukanlah
konsep dari suatu ide baru, penemuan baru atau juga bukan merupakan suatu
perkembangan dari suatu pasar yang baru saja, tetapi inovasi merupakan
gambaran dari semua proses-proses tersebut.
Indikator inovasi produk adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru,
tambahan pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada,
penentuan kembali, pengurangan biaya.
46
3.3.2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat adalah fenomena yang dijadikan objek studi dan
investigasi. Variabel terikat juga disebut variabel yang dipengaruhi variabel
dalam. Variabel terikat (Y) dalam peneliti ini adalah keputusan pembelian.
Keputusan pembelian adalah suatu keputusan konsumen sebagai
pemilihan tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif mengenai proses, cara,
perbuatan membeli, dengan mempertimbangkan faktor lain tentang apa yang
dibeli, waktu membeli, dimana membelinya serta cara pembayarannya.
Indikator dari keputusan pembelian pada penelitian ini adalah: kemantapan
pada sebuah produk, kebiasaan dalam membeli produk, merekomendasikan
kepada orang lain, melakukan pembelian ulang.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Di dalam pengumpulan data, jenis-jenis data yang diperlukan adalah
sebagai berikut :
3.4.1 Data primer
Data primer merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari
individu atau perseorangan, seperti hasil wawancara atau hasil pengisian
kuesioner (Umar 2002:130). Data ini diperoleh langsung dari sumber atau objek
peneliti dengan wawancara (interview) dan angket (questioner).
a. Wawancara, yaitu metode dimana peneliti langsung bertatap muka dan
berkomunikasi untuk memperoleh data yang diperlukan.
b. Kuesioner, yaitu suatu metode dimana peneliti menyusun daftar pertanyaan
secara tertulis yang kemudian dibagikan kepada responden. Sedangkan
47
kuesioner ini akan menghasilkan data mengenai promosi, harga, inovasi
produk dan keputusan pembelian.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan
disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain (Umar
2002:130). Data sekunder disajikan antara lain dalam bentuk tabel-tabel atau
diagram-diagram. Data ini bisa berasal dari jurnal-jurnal penelitian terdahulu,
artikel, majalah, koran, maupun data dokumen yang sekiranya dapat diperlukan
untuk penyusunan penelitian ini.
3.5 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan dalam
mengumpulkan data penelitian. Pada penelitian ini menggunakan angket atau
kuesioner untuk mengumpulkan data. Angket merupakan teknik pengumpulan
data yang berisi satu set pertanyaan yang secara logis berhubungan dengan
masalah penelitian, dan setiap jawaban mempunyai makna dalam menguji
hipotesis (Arikunto, 2006:151).
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pengumpulan data adalah sebagai
berikut:
a. Membuat item pertanyaan/pernyataan terdiri atas indikator variabel promosi,
harga, inovasi produk dan keputusan pembelian.
b. Menentukan skor pilihan jawaban, yaitu skor tertinggi dengan nilai 5 dan skor
terendah dengan nilai 1.
48
Skor 5 untuk jawaban resonden ”Sangat Setuju”
Skor 4 untuk jawaban resonden ”Setuju”
Skor 3 untuk jawaban resonden ”Kurang Setuju”
Skor 2 untuk jawaban resonden ”Tidak Setuju”.
Skor 1 untuk jawaban resonden ”Sangat Tidak Setuju”
3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas
3.6.1 Uji Validitas
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada
kuesioner mampu untuk mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner
tersebut (Ghozali 2007:45). Suatu kuesioner yang valid atau sahih mempunyai
validitas tinggi. Sebaliknya validitas yang kurang valid berarti memiliki validitas
rendah. Agar diperoleh kesahihan dan keterandalan kuesioner, maka sebelum
digunakan sebagai alat pengumpul data dilakukan uji coba.
Didalam penelitian ini uji coba dilakukan terhadap 30 responden.
Perhitungan uji validitas dilakukan dengan program SPSS. Uji signifikan
dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung (untuk r hitung tiap butir dapat
dilihat pada tampilan Output Cronbach Alpha pada kolom Corrected Item-Total
Correlation) dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n – 2, dalam hal ini n
adalah jumlah sampel. Dalam penelitian ini jumlah sampel (n) = 30 dan besarnya
df dapat dihitung 30 – 2 = 28, dengan df = 28 dan alpha 0,05 di dapat r tabel =
0,361. R hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka butir atau
pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid (Ghozali 2007:45).
49
Hasil uji validitas pada variabel penelitian yaitu variabel promosi, harga
dan inovasi produk terhadap keputusan pembelian dapat dilihat pada tabel berikut
:
Tabel 3.1 Hasil Uji Validitas Variabel Promosi
Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X1.1 0,540 0,361 Valid
X1.2 0,815 0,361 Valid
X1.3 0,807 0,361 Valid
X1.4 0,775 0,361 Valid
X1.5 0,805 0,361 Valid
X1.6 0,724 0,361 Valid
X1.7 0,784 0,361 Valid
X1.8 0,633 0,361 Valid
X1.9 0,679 0,361 Valid
X1.10 0,719 0,361 Valid
X1.11 0,062 0,361 Tidak Valid
X1.12 0,807 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel 3.1. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel
promosi yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak valid
yaitu item nomor X1.11. karena r hitung < r tabel yaitu 0,062 < 0,361 sehingga
terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r hitung > r tabel dengan
nilai koefisien validitas terendah 0,540 dan tertinggi 0,815 maka 11 item yang
valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel promosi.
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Variabel Harga
Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X2.13 0,627 0,361 Valid
X2.14 0,661 0,361 Valid
50
X2.15 0,557 0,361 Valid
X2.16 0,571 0,361 Valid
X2.17 0,459 0,361 Valid
X2.18 0,519 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel 3.2. di atas, dari 6 item pernyataan pada variabel harga
yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item dinyatakan valid karena
r hitung > r tabel dengan nilai koefisien validitas terendah 0,519 dan tertinggi 0,627
maka 6 item yang valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian
variabel harga.
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Inovasi Produk
Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
X3.19 0,728 0,361 Valid
X3.20 0,637 0,361 Valid
X3.21 0,714 0,361 Valid
X3.22 0,717 0,361 Valid
X3.23 0,754 0,361 Valid
X3.24 0,676 0,361 Valid
X3.25 0,688 0,361 Valid
X3.26 0,664 0,361 Valid
X3.27 0,709 0,361 Valid
X3.28 0,510 0,361 Valid
X3.29 0,196 0,361 Tidak Valid
X3.30 0,672 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel 3.3. di atas, dari 12 item pernyataan pada variabel
inovasi produk yang diajukan kepada 30 responden, terdapat 1 item yang tidak
valid yaitu item nomor X3.29. karena r hitung < r tabel yaitu 0,193 < 0,361 sehingga
terdapat 11 item pernyataan yang dinyatakan valid karena r hitung > r tabel dengan
51
nilai koefisien validitas terendah 0,506 dan tertinggi 0,751 maka 11 item yang
valid tersebut dapat digunakan sebagai kuesioner penelitian variabel inovasi
produk.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian
Nomor
Item
Corrected
Item-Total
Correlation
r tabel Keterangan
Y.31 0,569 0,361 Valid
Y.32 0,805 0,361 Valid
Y.33 0,617 0,361 Valid
Y.34 0,642 0,361 Valid
Y.35 0,746 0,361 Valid
Y.36 0,565 0,361 Valid
Y.37 0,758 0,361 Valid
Y.38 0,668 0,361 Valid
Sumber : data primer yang diolah, 2013
Berdasarkan tabel 3.4. di atas, dari 8 item pernyataan pada variabel
keputusan pembelian yang diajukan kepada 30 responden, ternyata semua item
dinyatakan valid karena r hitung > r tabel dengan nilai koefisien validitas terendah
0,565 dan tertinggi 0,805 maka 8 item yang valid tersebut dapat digunakan
sebagai kuesioner penelitian variabel keputusan pembelian.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan
indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau
handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil
dari waktu ke waktu (Ghozali 2007:41). Uji reliabilitas dapat dilakukan dengan
menggunakan SPSS dengan memilih menu analyze, kemudian pilih submenu
scale, lalu pilih reliability analysis. Hasil analisis tersebut akan diperoleh melalui
52
cronbach’s alpha. Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika
memberikan nilai cronbach’s alpha > 0,6 (Nunnally dalam Ghozali, 2007:44)
Tabel 3.5 Hasil Perhitungan Uji Reliabilitas Instrumen
No.
Variabel Cronbach’s
Alpha
Minimal
Cronbach’s
Alpha yang
diisyaratkan
Keterangan
1 Promosi 0,938 >0,60 Reliabel
2 Harga 0,800 >0,60 Reliabel
3 Inovasi Produk 0,918 >0,60 Reliabel
4 Keputusan Pembelian 0,887 >0,60 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah 2013
Berdasarkan data yang ada dalam tabel di atas, dapat dilihat bahwa semua
variabel penelitian memiliki nilai koefesiensi reliabilitas yang lebih tinggi
daripada Cronbanch Alpha yang di syaratkan yaitu sebesar 0,60. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa hasil instrumen ini memiliki tingkat reliabilitas yang
tinggi, atau dapat dikatakan hasil instrumen ini dapat dipercaya.
3.7 Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik adalah yang digunakan untuk mengetahui apakah model
regresi berganda yang digunakan untuk menganalisis dalam penelitian ini asumsi
klasik atau tidak. Uji asumsi klasik dalam ekonometrika yaitu :
3.7.1 Uji Multikolineritas
Uji multikolinearitas dimaksudkan untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi antara variabel bebas (independent) (Ghozali 2007:91).
Apabila terjadi korelasi antara variabel bebas, maka terdapat problem
53
multikolinearitas pada model regresi tersebut. Untuk mendeteksi ada atau
tidaknya multikolinearitas di dalam model regresi adalah sebagai berikut,
a. Nilai R yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi empiris sangat
tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang tidak
signifikan mempengaruhi variabel tertentu.
b. Menganalisis matrik korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar variabel bebas
ada korelasi yang cukup tinggi (umumnya di atas 0,90), maka hal ini
merupakan indikasi adanya multikolinieritas.
c. Multikolinieritas juga dapat dilihat dari nilai tolerance dan variance inflation
factor (VIF). Jika VIF lebih dari 10 maka terjadi multikolinieritas.
3.7.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi
terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan yang
lain. Jika varian dari residual pengamatan ke pengamatan lain berbeda berarti ada
gejala Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik tidak terjadi adanya
Heteroskedastisitas, dan cara untuk mengetahuinya menggunakan Scatter plot.
Apabila titik-titiknya menyebar diatas dan dibawah angka nol dan tidak
membentuk pola tertentu maka model regresi bebas dari masalah
Heteroskedastisitas.
3.7.3. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau
54
tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau
mendekati normal. Pengujian normalitas didapat dari grafik normal probability
plot. Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data
(titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histrogram dari
residualnya. Dasar pengambilan keputusan dari uji normalitas (Ghozali 2007:112)
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
3.7.4. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan
pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Untuk menguji ada tidaknya, dalam
penelitian ini menggunakan uji Durbin-Watson (DW test). Pengambilan
keputusan ada tidaknya autokorelasi (Ghozali 2007:96).
55
Tabel 3.6 Kriteria Pengujian Autokorelasi
Hipotesis nol Keputusan Jika
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada autokorelasi positif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada korelasi negatif
Tidak ada autokorelasi, positif
atau negatif
Tolak
No desicion
Tolak
No desicion
Tidak ditolak
0 < d < dl
dl ≤ d ≤ du
4 – dl < d < 4
4 –du ≤ d≤ 4 – dl
du < d < 4 – du
3.8 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
analisis regresi berganda, dengan sebelumnya dilakukan uji instrumen dan
mengelompokkan data dengan analisis deskriptif presentase.
3.8.1 Analisis Deskriptif Persentase
Deskripsi variabel penelitian atas dasar data primer yang di dapat melalui
kuesioner sebanyak 113 responden, akan dilihat dengan kriteria persentase untuk
menentukan sampai seberapa jauh skor empirik mendekati skor ideal dan juga
dilihat dari kecenderungan (modus) respon responden berkenaan dengan promosi,
harga, inovasi produk dan keputusan pembelian. Untuk mengetahui secara tepat
tingkat persentase skor jawaban digunakan rumus sebagai berikut:
% = × 100%
Keterangan :
n = Nilai yang diperoleh
N = Jumlah seluruh nilai
% = Presentase
56
Langkah-langkah menggunakan rumus deskriptif persentase adalah
sebagai berikut:
a. Mengumpulkan angket yang telah diisi responden dan mengisi kelengkapan
b. Mengubah skor kualitatif menjadi skor kuantitatif
c. Membuat tabel distribusi jawaban angket
d. Menjumlah skor jawaban yang diperoleh dari tiap responden
e. Memasukkan skor dalam rumus deskriptif persentase
f. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kategori
Tabel 3.7 Kriteria Penilaian Skor
No Interval Persen Kriteria
1 84,1% - 100% Sangat Baik
2 68,1% - 84% Baik
3 52,1% - 68% Cukup
4 36,1% -52 % Tidak baik
5 ≤ 36% Sangat tidak baik
Kemudian disusun kriteria sebagai berikut:
1. % terendah = (1:5) x 100% = 20%
2. % tertinggi = (5:5) x 100% = 100%
3. Jarak = 100% - 20% = 80%
4. Interval Kriteria = 80% : 5 = 16%
3.8.2 Analisis Regresi Berganda
Pengujian hipotesis pada penelitian ini mengunakan analisis regresi
berganda yaitu alat untuk meramalkan nilai pengaruh dua variabel bebas atau
lebih terhadap satu variabel terikat (untuk membuktikan ada tidaknya hubungan
57
fungsional atau hubungan kausal dua atau lebih variabel bebas X1, X2, ... Xi
terhadap satu variabel terikat Y).
Adapun formulasi dari model regresi berganda dalam penelitian ini
sebagai berikut:
Y = a + 1X1 + 2X2 + 3 X3 + e
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
a = Konstanta
1, 2, 3 = Koefisien arah regresi
X1 = Promosi
X2 = Harga
X3 = Inovasi produk
e = error
a. Uji F
Uji F test dilakukan untuk menguji pengaruh X1, X2, dan X3 terhadap
Y secara bersama-sama. Uji F test regresi dihitung dengan menggunakan
komputer program Statistical Packages for Social Sciences (SPSS) 17.0 for
Windows.
b. Uji-t
Uji t yaitu digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh variabel
independen secara parsial atau individual terhadap variabel dependen, uji t
dihitung dengan menggunakan komputer program Statistical Packages for
Social Sciences (SPSS) 17.0 for Windows.
1) Perumusan Hipotesis
58
- Ho : 1 : 2 : 3 =0 ; Promosi, harga dan inovasi produk tidak mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian
- Ha : 1 : 2 : 3 > 0 ; Promosi, harga dan inovasi produk mempunyai
pengaruh positif terhadap keputusan pembelian
2) Menentukan kriteria pengujian dengan ketentuan taraf signifikan (α) adalah
0,05
Jika p ≤ 0,05 maka hipotesis penelitian diterima
Jika p > 0,05 maka hipotesis penelitian diterima
3.9. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menunjukkan besarnya
perubahan yang terjadi yang diakibatkan oleh variabel lainnya. Koefisien
determinasi dinyatakan dalam R2. Koefisien determinasi (R
2) mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinan adalah diantara nol dan satu (Ghozali, 2007: 98). Nilai
Adjusted R2
yang terkecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam
menjelaskan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti
variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi dibutuhkan
untuk memprediksi variabel dependen.
59
59
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian
Batik tulis Karangmlati adalah produk batik yang kembangkan oleh Ibu
Dwi Marfiana, warga Desa Karangmlati, Kecamatan Bonang, yang terus mencoba
mencari batik khas kedaerahan, khususnya Demak. Demak merupakan wilayah
pesisir, pertanian dengan nilai Islam yang tinggi akan menjadi satu kesatuan corak
batik. Namun Demak juga masih beraroma Majapahitan, yang selalu membuatnya
terus bereksperimen menciptakan motif batik yang khas.
Mulai tahun 2006 Ibu Dwi Marfiana merintis usaha batik, mencoba
merangkul anak-anak putus sekolah untuk menerima keterampilan membatik.
Dalam perkembangannya 15 anak berhasil pandai membatik, sehingga dibuatkan
wadah sebagai perajin batik di Desa Karangmlati. Omzet batik Karangmlati
mencapai yang cukup besar, bila ramai dalam sehari bisa mendapatkan Rp 10 juta.
Dan pelanggan batik tulisnya hingga ke mancanegara, seperti Malaysia, Singapura
dan Filipina dengan harga jual Rp 100 ribu sampai Rp 1,5 juta per potong dengan
ukuran 2 meter.
Batik tulis Karangmlati menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid
Agung Demak, Jambu, Belimbing, Bledek dan sisik ikan atau binatang laut.
Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,
60
Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit
Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan
urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut
itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak
kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras
Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di
Provinsi Jateng.
Batik Tulis Karangmlati mempromosikan produknya di Demak sendiri,
Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis asal Kabupaten
Demak dicoba untuk diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun
pameran yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk
melestarikan batik asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda dibanding
daerah lain. Tak hanya gencar berpromosi melestarikan batik tulis khas Demak.
Selebihnya dia juga membuka semacam bengkel membatik melalui pusat kegiatan
belajar masyarakat (PKBM) di Desa Karangmlati Kecamatan Demak Kota.
Puluhan siswa dari berbagai pondok pesantren (Ponpes) saat ini mengikuti latihan
membatik yang telah dibuka dua tahun terakhir.
4.1.2 Karakteristik Responden
Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 113 responden yang
merupakan konsumen batik tulis Karangmlati yang datang Desa Karangmlati
Demak atau konsumen yang pernah membeli produk batik tulis Karangmlati,
dapat diketahui gambaran tentang jenis kelamin, usia dan pekerjaan responden
yang dijadikan sampel penelitian.
61
4.1.2.1 Deskripsi Jenis Kelamin Responden
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang jenis kelamin responden, seperti disajikan pada
tabel 4.1. berikut.
Tabel 4.1 Distribusi Jenis Kelamin Responden
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Pria 59 52,2%
2 Wanita 54 47,8%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebagian responden yang menjadi
konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak yang berjenis kelamin pria sebanyak
59 orang (52,2%) dan wanita sebanyak 54 orang (47,8%). Hal tersebut
menunjukkan bahwa konsumen Batik Tulis Karangmlati Demak, baik yang
berjenis kelamin pria maupun wanita mempunyai jumlah yang hampir sama
dikarenakan produk Batik Tulis Karangmlati mempunyai motif yang sesuai untuk
digunakan para pria maupun wanita.
4.1.2.2 Deskripsi Umur Responden
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang umur responden, seperti disajikan pada tabel 4.2.
62
Tabel 4.2 Distribusi Umur Responden
No Umur Frekuensi Persentase
1 < 31 tahun 16 14,2%
2 31 – 40 tahun 76 67,3%
3 41 – 50 tahun 17 15,0%
4 > 50 tahun 7 3,5%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa sebagian besar umur responden yang
merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling
banyak pada kelompok umur 41-40 tahun sebanyak 76 orang (67,3%). Data
tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis Karangmlati untuk lebih
memperhatikan jenis Batik Tulis Karangmlati produk yang mana yang paling
disukai konsumen dan mengetahui pangsa pasar potensial terhadap produk Batik
Tulis Karangmlati Demak.
4.1.2.3 Deskripsi Pekerjaan Responden
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh dari penyebaran kuesioner
maka diperoleh data tentang pekerjaan responden, seperti disajikan pada tabel 4.3.
berikut.
Tabel 4.3 Distribusi Pekerjaan Responden
No Pekerjaan Frekuensi Persentase
1 PNS/TNI/POLRI 27 23,9%
2 Karyawan BUMN 24 21,2%
3 Karyawan Swasta 49 43,4%
4 Wiraswasta 10 8,8%
5 Pelajar/Mahasiswa 3 2,7%
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Tabel 4.32 menunjukkan bahwa sebagian besar pekerjaan responden yang
merupakan konsumen Batik Tulis Karangmlati dalam penelitian ini yang paling
63
banyak adalah respoden yang bekerja sebagai karyawan swasta yaitu sebanyak 49
orang (43,4%). Data tersebut bisa dijadikan masukan kepada Batik Tulis
Karangmlati untuk mengetahui konsumen potensial dilihat dari jenis pekerjaanya,
sehingga bisa dikembangkan produk yang sesuai untuk konsumen dengan
pekerjaan ini.
4.1.3 Deskriptif Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan dibahas mengenai deskripsi data masing-masing
variabel penelitian dan pengaruh 3 variabel bebas yaitu promosi (X1) harga (X2)
dan inovasi produk (X3) dengan satu variabel dependen tingkat keputusan
pembelian (Y) Batik Tulis Karangmlati.
4.1.3.1 Variabel Promosi
Pada variabel deskriptif promosi, penilaian dilakukan dengan 6 indikator,
diantaranya adalah periklanan, penjualan personal, promosi penjualan, publisitas
dan humas, informasi dari mulut ke mulut, dan pemasaran langsung, berikut
adalah tabel deskriptif promosi.
Tabel 4.4 Deskriptif Variabel Promosi
No Kriteria Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 31 27,4%
2 Setuju 54 47,8%
3 Kurang Setuju 27 23,9%
4 Tidak Setuju 1 0,9%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 54 responden (47,8%) menyatakan setuju bahwa promosi
64
yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31 responden
(27,4%) sangat setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati
baik, dan 27 responden (23,9%) yang menyatakan bahwa promosi yang dilakukan
Batik Tulis Karangmlati tergolong cukup baik, serta hanya 1 responden (0,9%)
yang kurang setuju bahwa promosi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati
tergolong tidak baik. Ini berarti bahwa persepsi responden pada promosi yang
dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik.
4.1.3.2 Variabel Harga
Pada variabel deskriptif harga, penilaian dilakukan dengan 3 indikator,
diantaranya adalah keterjangkauan harga, diskon/potongan harga, dan cara
pembayaran, berikut adalah tabel deskriptif harga.
Tabel 4.5 Deskriptif Variabel Harga
No Kriteria Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 34 30,1%
2 Setuju 63 55,8%
3 Kurang Setuju 14 12,4%
4 Tidak Setuju 2 1,8%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.5 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 63 responden (55,5%) menyatakan setuju bahwa harga Batik
Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 34 responden (30,1%) menyatakan
sangat setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 14
responden (12,4%) yang menyatakan kurang setuju bahwa harga Batik Tulis
Karangmlati tergolong baik, serta hanya 2 responden (0,9%) yang menyatakan
65
tidak setuju bahwa harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti
bahwa persepsi responden pada harga Batik Tulis Karangmlati tergolong baik atau
sesuai dengan harapan konsumen.
4.1.3.3 Variabel Inovasi Produk
Pada variabel deskriptif inovasi produk, penilaian dilakukan dengan 6
indikator, diantaranya adalah produk baru bagi dunia, lini produk baru, tambahan
pada lini produk yang telah ada, perbaikan produk yang telah ada, penentuan
kembali, dan pengurangan biaya, berikut adalah tabel deskriptif inovasi produk.
Tabel 4.6 Deskriptif Variabel Inovasi Produk
No Kriteria Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 31 27,4%
2 Setuju 51 45,1%
3 Kurang Setuju 30 26,5%
4 Tidak Setuju 1 0,9%
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 51 responden (45,1%) menyatakan setuju bahwa inovasi
produk yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik, sebanyak 31
responden (27,4%) menyatakan sangat setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik
Tulis Karangmlati tergolong baik, dan 30 responden (26,5%) yang menyatakan
kurang setuju bahwa inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong
baik, serta hanya 1 responden (0,9%) yang menyatakan tidak setuju bahwa inovasi
yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik. Ini berarti bahwa persepsi
66
responden pada inovasi yang dilakukan Batik Tulis Karangmlati tergolong baik
sebagai pengembangan produk.
4.1.3.4 Variabel Keputusan Pembelian
Pada variabel deskriptif keputusan, penilaian dilakukan dengan 4
indikator, diantaranya adalah kemantapan pada sebuah produk, kebiasaan dalam
membeli produk, merekomendasikan kepada orang lain, melakukan pembelian
ulang, berikut adalah tabel deskriptif keputusan pembelian.
Tabel 4.7 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian
No Kriteria Frekuensi Persentase
1 Sangat Setuju 37 32,7%
2 Setuju 59 52,2%
3 Kurang Setuju 17 15,0%
4 Tidak Setuju - -
5 Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 113 100,0%
Sumber : Data primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.7 di atas dapat diketahui dari 113 responden ternyata
sebagian besar yaitu 59 responden (52,2%) menunjukkan setuju bahwa keputusan
pembelian terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, sebanyak 37
responden (32,7%) menunjukkan sangat setuju bahwa keputusan pembelian
terhadap Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi, dan 17 responden (15,0%)
menunjukkan kurang setuju bahwa keputusan pembelian terhadap Batik Tulis
Karangmlati tergolong tinggi. Ini berarti bahwa keputusan pembelian terhadap
produk Batik Tulis Karangmlati tergolong tinggi.
4.1.4 Uji Asumsi Klasik
67
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji normalitas,
multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heterokedastisitas.
4.1.4.1 Uji Normalitas
Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel
dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independen
diasumsikan bukan fungsi distribusi, jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil
output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai
berikut:
Tabel 4.8 Uji Normalitas Kolmogrov-Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
113
,0000000
4,87788187
,075
,037
-,075
,801
,542
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif ferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized
Residual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Sumber : Data primer diolah 2013
Dari tabel diperoleh nilai sig = 0,542 = 54,2% > 5% , maka H0 diterima.
Artinya variabel unstandarized berdistribusi normal.
Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-P Plot sebagai
berikut.
68
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot
Pada grafik P-P Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan
mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel
dependen Y memenuhi asumsi normalitas.
4.1.4.2 Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi
ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak
terjadi korelasi antar variabel bebas. Apabila nilai tolerance > 10% dan nilai
VIF < 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas
dalam model regresi. Hasil pengujian multikolinearitas dapat dilihat pada tabel
berikut:
69
Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
,543 1,842
,485 2,061
,521 1,920
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Sumber : Data primer diolah 2013
Berdasarkan tabel 4.9. di atas terlihat setiap variabel bebas mempunyai
nilai tolerance > 0,1 dan nilai VIF < 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada
multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi ini.
4.1.4.3 Uji Autokorelasi
Pengujian Autokorelasi bertujuan untuk mengetauhi ada atau tidaknya
autokorelasi antara kesalahan penggangu pada pengamatan dengan melihat hasil
perhitungan angka Durbin Watson. Model regresi yang baik adalah yang tidak
terjadi autokorelasi, yang dapat dilihat dengan menggunakan nilai Durbin Watson,
dengan kriteria jika du < DW < 4 – du berarti tidak ada autokorelasi positif atau
negatif. Hasil uji Durbin Watson dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summ aryb
,882a ,778 ,772 4,9446 2,135
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan nilai Durbin Watson sebesar
2,135 dan nilai Durbin Watson tabel dengan 3 variabel bebas n = 113 yaitu 1,74
70
420-2-4
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Scatterplot
jadi 1,74 < 2,135 < (4-1,74) artinya nilai 2,135 berada diantara 1,74 dan 2,26
sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat autokorelasi dalam pengujian model
regresi ini
4.1.4.4 Uji Heterokedastisitas
Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi
ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain.
Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang
acak menunjukkan model regresi yang baik. Dengan kata lain tidak terjadi
heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan
mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di
bawah sumbu Y.
Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat
disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini. Selain dengan
71
mengamati grafik scatterplot uji heterokedastisitas juga dapat dilakukan dengan
uji Glejser. Uji glejser yaitu pengujian dengan meregresikan nilai absolut residual
terhadap variabel independen.
Uji Glejser juga dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya
heteroskedasitisitas, adanya uji Glejser pada regresi ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.11 Hasil Uji Glejser
Coefficientsa
6,892 2,448 2,815 ,006
,010 ,034 ,037 ,289 ,773
,011 ,042 ,036 ,265 ,791
-,062 ,037 -,217 -1,660 ,100
(Constant)
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: ABSa.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Hasil tampilan output SPSS dengan jelas menunjukkan semua variabel
independen mempunyai nilai sig ≥ 0,05. Jadi tidak ada variabel independen
yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen abs_res.
Hal ini terlihat dari nilai sig pada tiap-tiap variabel independen seluruhnya di atas
0,05. Jadi dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya
heterokedastisitas.
4.1.5 Analisis Regresi Berganda
Berdasarkan analisis dengan program SPSS 17 for Windows diperoleh
hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel berikut:
72
Tabel 4.12 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficientsa
4,865 3,881 1,254 ,213
,312 ,054 ,356 5,819 ,000
,355 ,066 ,349 5,389 ,000
,298 ,059 ,313 5,016 ,000
(Constant)
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai
berikut:
Y = 4,865 + 0,312 X1 + 0,355 X2+ 0,298 X3.
Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut:
a. Konstanta = 4,865
Jika variabel promosi, harga dan inovasi produk dianggap sama
dengan nol, maka variabel keputusan pembelian sebesar 4,865.
b. Koefisien Promosi (X1) = 0,312
Jika variabel promosi mengalami kenaikan, sementara harga dan
inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,312.
c. Koefisien Harga (X2) = 0,355
Jika variabel harga mengalami kenaikan, sementara promosi dan
inovasi produk diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,355.
73
d. Koefisien Inovasi Produk (X3) = 0,298
Jika variabel inovasi produk mengalami kenaikan, sementara promosi
dan harga diasumsikan tetap, maka keputusan pembelian akan
meningkat sebesar 0,298.
4.1.6 Pengujian Hipotesis
4.1.6.1 Pengujian Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Uji t dilakukan untuk mengetahui apakah secara individu (parsial) variabel
independen mempengaruhi variabel dependen secara signifikan atau tidak. Hasil
output dari SPSS adalah sebagai berikut:
Tabel 4.13 Hasil Uji t
Coefficientsa
4,865 3,881 1,254 ,213
,312 ,054 ,356 5,819 ,000
,355 ,066 ,349 5,389 ,000
,298 ,059 ,313 5,016 ,000
(Constant)
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Hipotesis :
Ho : Variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
Ha : Variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai:
a. thitung untuk variabel promosi sebesar 5,819 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan
74
menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan
signifikan promosi terhadap keputusan pembelian diterima.
b. thitung untuk variabel harga sebesar 5,389 dengan signifikansi 0,000 < 0,05.
Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak Ho dan
menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan
signifikan harga terhadap keputusan pembelian diterima.
c. thitung untuk variabel inovasi produk sebesar 5,016 dengan signifikansi 0,000 <
0,05. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa pengujian tersebut menolak
Ho dan menerima Ha sehingga H1 yang menyatakan ada pengaruh positif dan
signifikan inovasi produk terhadap keputusan pembelian diterima.
4.1.6.2 Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)
Uji F dilakukan untuk melihat keberartian pengaruh variabel independen
secara simultan terhadap variabel dependen atau sering disebut uji kelinieran
persamaan regresi. Untuk melakukan uji F dapat dilihat pada tabel anova di bawah
ini:
Tabel 4.14 Hasil Uji F
ANOVAb
9360,323 3 3120,108 127,619 ,000a
2664,898 109 24,449
12025,221 112
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Sumber : Data primer diolah, 2013
75
Pada tabel Anova diperoleh nilai Fhitung = 127,619 > Ftabel = 2,70 dan
sig = 0,000 < 0,05 ini berarti variabel independen promosi, harga dan inovasi
produk secara simultan benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen keputusan pembelian. Maka dengan kata lain variabel-variabel
independen promosi, harga dan inovasi produk mampu menjelaskan besarnya
variabel dependen keputusan pembelian.
4.1.7 Koefisien Determinasi Ganda (R2)
Untuk melihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara keseluruhan dapat dilihat pada tabel model summary berikut ini:
Tabel 4.15 Koefisien Determinasi Ganda
Model Summ aryb
,882a ,778 ,772 4,9446
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Pada tabel di atas diperoleh nilai Adjusted R2 = 0,772 = 77,2% ini berarti
variabel bebas promosi, harga dan inovasi produk secara bersama-sama
mempengaruhi variabel dependen keputusan pembelian sebesar 77,2% dan
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.
4.1.8 Koefisien Determinasi Parsial (r2)
Selain melakukan uji t maka perlu juga mencari besarnya koefisien
determinasi parsialnya untuk masing-masing variabel bebas. Uji determinasi
76
parsial ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan dari masing-
masing variabel bebas terhadap variabel terikat.
Secara parsial kontribusi harga, kualitas pelayanan dan nilai pelanggan
terhadap kepuasan konsumen bisa dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 4.16 Koefisien Determinasi Parsial
Coefficientsa
,763 ,487 ,262
,777 ,459 ,243
,752 ,433 ,226
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Sumber : Data primer diolah, 2013
Berdasarkan tabel di atas, diketahui besarnya r2 harga yang diperoleh dari
koefisien korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,487)2
=
0,2372 x 100% = 23,72%. Besarnya pengaruh harga yang diperoleh dari koefisien
korelasi parsial untuk variabel harga dikuadratkan yaitu (0,495)2
= 0,2109 x 100%
= 21,09%. Besarnya pengaruh inovasi produk yang diperoleh dari koefisien
korelasi parsial untuk variabel inovasi produk dikuadratkan yaitu (0,433)2 =
0,1875 x 100% = 18,75%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel promosi
memberikan pengaruh lebih besar terhadap keputusan pembelian dibandingkan
variabel harga dan inovasi produk.
4.2 Pembahasan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel promosi,
harga dan inovasi produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
77
pada batik tulis Karangmlati Demak. Hasil ini sesuai dengan pendapat Schiffman
dan Kanuk (2009: 112) bahwa keputusan pembelian adalah pemilihan dari dua
atau lebih alternatif pilihan keputusan pembelian, artinya bahwa seseorang dapat
membuat keputusan, harus tersedia beberapa alternatif pilihan. Keputusan untuk
membeli dapat mengarah pada bagaimana proses dalam pengambilan keputusan
tersebut itu dilakukan. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh perilaku
konsumen.
Besarnya pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap keputusan pembelian
adalah 77,2%. Jadi, dengan melihat besarnya pengaruh ketiga variabel independen
tersebut terhadap keputusan pembelian maka sudah sepatutnya ketiga variabel
tersebut menjadi perhatian khusus bagi pihak pengelola batik tulis Karangmlati
Demak dalam penjualan produk batik tulis Karangmlati Demak.
4.2.1 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis
Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh promosi secara parsial
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.
Promosi terhadap produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati dilakukan di
Demak sendiri, Semarang, Yogyakarta, Surabaya bahkan Jakarta. Batik tulis
Karangmlati diperkenalkan melalui berbagai ajang promosi maupun pameran
yang digelar di sejumlah daerah. Promosi itu sekaligus untuk melestarikan batik
asal kota wali yang dianggap memiliki ciri berbeda di banding daerah lain.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel promosi
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti
78
semakin baik promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel promosi terhadap keputusan
pembelian adalah 23,72%.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk
(2001), Kiran, et. al. (2012), dan Niazi, et.al. (2012). yang menunjukkan bahwa
promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Promosi
merupakan suatu cara komunikasi untuk meyakinkan seseorang untuk mengambil
keputusan tentang membeli suatu produk atau jasa dan memberikan informasi
kepada konsumen. Promosi merupakan faktor penting dalam mewujudkan tujuan
penjualan suatu perusahaan (Niazi, et.al., 2012:114). Dengan promosi batik tulis
Karangmlati dapat mengkomunikasikan produk kepada konsumen. Keunggulan-
keunggulan dari produk dapat diketahui oleh konsumen dan bisa membuat
konsumen tertarik untuk mencoba dan kemudian akan mengambil keputusan
untuk membeli suatu produk tersebut.
Promosi pada hakikatnya merupakan suatu bentuk komunikasi pemasaran
yang bertujuan mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan pada produknya agar
bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk atau jasa yang ditawarkan
perusahaan yang bersangkutan (Swasta dan Irawan, 2005: 349). Jadi promosi
merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran karena
dengan promosi bisa membuat konsumen yang semula tidak tertarik terhadap
suatu produk bisa berubah fikiran dan menjadi tertarik pada produk tersebut.
79
4.2.2 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis
Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh harga secara parsial
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati.
Rajput, et.al. (2012:485) menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap
perilaku membeli. Harga memiliki pengaruh yang besar terhadap konsumen
untuk membeli. Setiap konsumen membutuhkan lebih banyak bentuk diskon atau
potongan harga dan paket barang dengan harga yang murah. Faktor harga produk
selalu menjadi faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian
pelanggan/konsumen.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel harga
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini berarti
semakin baik harga yang ditawarkan berakibat pada semakin baiknya keputusan
pembelian. Besarnya pengaruh variabel harga terhadap keputusan pembelian
adalah 21,09%.
Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Tedjakusuma, dkk,
(2001) dan Rajput, et.al. (2012) yang menunjukkan bahwa harga berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen. Konsumen selalu memeriksa informasi
harga dan nama merek berbeda ketika mereka membuat penilaian pada ukuran
kualitas: kemudahan penggunaan, kegunaan, kinerja, ketahanan, dan status
(Brucks, Zeithaml & Amp; Naylor, dalam Rajput, et.al. 2012: 487). Harga
mempunyai arti jumlah uang yang harus konsumen bayarkan untuk mendapatkan
suatu produk (Hermann, et.al, 2007). Sedangkan keputusan penetapan harga
80
(Tjiptono, 2006:180) merupakan pemilihan yang dilakukan perusahaan terhadap
tingkat harga umum yang berlaku untuk jasa tertentu yang bersifat relatif terhadap
tingkat harga para pesaing, serta memiliki peran strategis yang krusial dalam
menunjang implementasi strategi pemasaran. Faktor harga produk selalu menjadi
faktor penting dalam proses dalam konteks setiap pembelian
pelanggan/konsumen. Harga yang terlalu tinggi tanpa diimbangi dengan kualitas
yang baik maka dapat menimbulkan kekecewaan konsumen. Jadi pihak produsen
harus pandai dalam menetapkan harga jual suatu produk. Harga yang ditetapkan
harus sesuai dengan perekonomian konsumen, agar konsumen dapat membeli
barang tersebut. Harga mewakili sebuah persepsi seseorang tentang produk
tersebut. Sehingga harga bisa membuat konsumen melakukan keputusan
pembelian terhadap suatu produk.
Harga yang ditetapkan Batik Tulis Karangmlati mengacu pada
keterjangkauan harga, dan kesesuaian dengan kualitas produk. Selain itu juga
dilakukan discount atau potongan harga yang diberikan guna mendorong
konsumen agar membeli dalam jumlah yang lebih banyak, sehingga
meningkatkan volume penjualan secara keseluruhan.
4.2.3 Pengaruh Inovasi Produk terhadap Keputusan Pembelian Batik Tulis
Karangmlati Demak
Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh inovasi produk secara
parsial positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis
Karangmlati. Inovasi produk yang dilakukan batik tulis Karangmlati
81
menonjolkan motif pesisiran dan corak Masjid Agung Demak, Jambu, Belimbing,
Bledek dan sisik ikan atau binatang laut yang merupakan ciri khas daerah Demak.
Motif yang ditawarkan dan membuat orang tertarik antara lain Ulam Segaran,
Tigo Rangsik, Sabet Rangsik, Semangka Tegalan, Beras Wutah atau Cupit
Kepiting. Istilah Rangsik merupakan singkatan atau perpaduan dari sebutan
urang (udang), kerang, dan sisik. Penyederhanaan nama serta bentuk binatang laut
itu agar ciri batik pesisiran lebih kentara. Bengkel Membatik Nama lain yang tak
kalah penting melengkapi identitas daerah adalah Semangka Tegalan dan Beras
Wutah. Istilah itu diambil, karena Demak adalah sentra beras dan semangka di
Provinsi Jawa Tengah.
Berdasarkan hasil uji t diperoleh keterangan bahwa variabel inovasi
produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian secara signifikan. Ini
berarti semakin baik inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin baiknya
keputusan pembelian. Besarnya pengaruh variabel inovasi produk terhadap
keputusan pembelian adalah 18,75%.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Tamamudin (2012)
dan Kiran, et. al. (2012) yang menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh
terhadap keputusan pembelian konsumen, semakin tinggi inovasi produk maka
semakin tinggi keputusan membeli. Inovasi merupakan bagian dari kerangka kerja
yang menghubungkan aspek budaya perusahaan dengan kemampuan berinovasi
serta meningkatkan kinerja perusahaan melalui keputusan membeli konsumen
(Charles, et al., 2002: 30). Menurut Hurley and Hult (1998: 45) inovasi
merupakan sebagai sebuah mekanisme perusahaan untuk beradaptasi dalam
82
lingkungan yang dinamis, oleh karena itu perusahaan dituntut untuk mampu
menciptakan pemikiran-pemikiran baru, gagasan-gagasan baru, dan menawarkan
produk yang inovatif serta peningkatan pelayanan yang memuaskan pelanggan.
Adanya kesamaan tampilan produk sejenis dari pesaing merupakan faktor
pendorong terjadinya inovasi produk, umumnya produk pesaing itu muncul tanpa
mengalami perubahan yang berarti bahkan cenderung statis. Keadaan seperti ini
dapat menjadi hal yang menguntungkan, karena persaingan yang timbul dengan
munculnya produk pesaing dapat diatasi dengan melakukan inovasi produk.
Inovasi produk merupakan sesuatu yang dapat dilihat sebagai kemajuan
fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju
dibandingkan dengan produk pesaing. Apabila produk tersebut memiliki suatu
kelebihan yang dipandang sebagai nilai tambah bagi konsumen.
Hasil pengujian secara parsial menunjukkan bahwa sumbangan efektif dari
masing-masing variabel bebas terhadap penelitian, ternyata variabel promosi
mempunyai pengaruh yang paling kuat terhadap keputusan pembelian, sedangkan
variabel inovasi mempunyai pengaruh yang paling lemah terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil tersebut maka inovasi Batik Tulis Karangmlati
harus terus dikembangkan dengan tetap membawa ciri khas batik dari Demak
sebagai upaya untuk menarik minat konsumen untuk membeli Batik Tulis
Karangmlati Demak.
Sedangkan dilihat dari pengaruh masing-masing indikator variabel bebas
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak diketahui bahwa,
pada variabel promosi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya terhadap
83
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penjualan personal,
sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah publisitas dan humas.
Pada variabel harga diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah diskon/
potongan harga, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya terhadap
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah cara pembayaran.
Pada variabel inovasi diketahui indikator yang paling kuat pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah tambahan
lini produk yang telah ada, sedangkan indikator yang paling lemah pengaruhnya
terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak adalah penentuan
kembali.
84
84
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh simpulan dan saran
sebagai berikut:
5.1 Simpulan
Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Terbukti bahwa promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi
promosi yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak.
2. Terbukti bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi atau baik
persepsi tentang harga yang ditawarkan berakibat pada semakin tinggi
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak.
3. Terbukti bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian batik tulis Karangmlati Demak. Artinya semakin tinggi
inovasi yang dilakukan berakibat pada semakin tinggi keputusan pembelian
batik tulis Karangmlati Demak.
4. Terbukti bahwa promosi, harga dan inovasi produk berpengaruh secara
simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian batik tulis Karangmlati
Demak.
85
5.2 Saran
Saran yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel promosi yang
mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah
publisitas dan humas, maka perlu adanya promosi melalui media internet atau
online dengan menampilkan informasi produk yang lengkap dengan disertai
jenis bahan, harga dan informasi lainnya secara jelas yang dikemas dengan
tampilan yang menarik.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel harga yang
mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah cara
pembayaran, maka perlu diberikan potongan harga/bonus yang lebih besar,
khususnya kepada konsumen yang membeli dengan cara tunai dan dalam
jumlah yang banyak.
3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator dari variabel inovasi yang
mempunyai pengaruh paling lemah terhadap keputusan pembelian adalah
tambahan lini produk yang telah ada, maka inovasi produk tidak hanya pada
desainnya saja, tetapi juga pada bahan dasar, bahan pewarnaan batik dan
teknik-teknik lain yang dapat membedakan produk batik tulis Karangmlati
Demak dengan batik tulis yang lainnya.
4. Bagi peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian pada subyek yang
berbeda dengan membatasi subyek yang membeli produk tersebut baru satu
kali atau hanya satu kali dan tidak hanya melihat dari sudut pandang dari
konsumen atau pengunjung saja, akan tetapi juga sudut pandang dari pihak
produsen.
84
DAFTAR PUSTAKA
Abideen, Z dan Saleem, S. 2011. Effective advertising and its influence on consumer
buying behavior. European Journal of Business and Management. ISSN
2222-1905 (Paper) ISSN 2222-2839 (Online) Vol 3, No.3. p.55-65
Arikunto, S. 2005. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Charles, Noble H.; Sinha, Rajiv K. and Kumar, Ajith. 2002., Market Orientation and
Alternative Strategic Orientations : A Longitudinal Assessment of
Performance Implications, Journal of Marketing vol. 66, 25-39
Dewi, S.T. 2006. Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk terhadap
Keunggulan Bersaing untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran. (Studi pada
Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan. Tesis. Program Studi
Magister Manajemen. Program Pasca Sarjana. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSs.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hermann, et, al. 2007, “The social influence of brand community: evidence from
European car clubs”, Journal of Marketing, Vol. 69, p 19 - 34.
Hersona, S.G.W., Muslihat, A., dan Setyawan, T. 2013. Analisis Pengaruh Bauran
Promosi terhadap Keputusan Pembelian Jasa di Lembaga Pendidikan
Speaking Karawang. Jurnal Manajemen. Vol.10. No. 3 April 2013. h. 1149-
1159
Hurley, Robert. F and Hult, G, Tomas. M, 1998, ”Inovation, Market Orientation, and
Organizational Learning: An Intergration and Empirical Examination”,
Journal of Marketing, July.
Kotler, Philip. 2000. Manajemen pemasaraan.Edisi Milennium. Jakarta:
Prenhallindo.
Kotler, Philip. 2007.Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, Philip & Amstrong, Gary. 2005. Dasar-dasar Pemasaran. Jakarta:
Prehallindo.
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa teori dan Praktik,Jakarta:
Penerbit Salemba Empat.
Nasution, H.N. 2005. Inovasi Organisasi : Konsep dan Pengukuran. Usahawan No.
09 th XXXIV September 2005.
Niazi, G.S.K.; Siddiqui, J.; Shah, B.A; dan Hunjra, A.I. 2012. Effective Advertising
and its Influence on Consumer Buying Behavior. Information Management
85
and Business Review. Vol. 4, No. 3, pp. 114-119, Mar 2012 (ISSN 2220-
3796)
Nickels, William G., James M. McHugh, dan Susan M. McHugh. 2008.
Understanding Business. New York: McGraw-Hill.
Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1985), “A conceptual model ofservice
quality and its implications for future research”. Journal of Marketing, 49,
pp.41-50
Parasuraman, A., Zeithaml, V., & Berry, L. (1988), “ SERVQUAL: Amultiple item
scale for measuring consumers perceptions of service quality ,
Journal of Retailing, 64(1), pp.13-40.
Rajput, A.A.; Kalhoro, S.H.; dan Wasif, R. 2012. Impact of Product Price and
Quality on Consumer Buying Behavior: Evidence from Pakistan.
Interdisciplinary Journal Of Contemporary Research In Business.
ijcrb.webs.com. Vol 4, No 4. August, h.585-496.
Sasmita, E.P. 2011. Teori Inovasi. Jakarta : Universitas Trisakti.
http://ml.scribd.com/doc/83199020/Teori-Inovasi
Schiffman, Leon G., dan Kanuk, Leslie Lazar. 2009. Perilaku Konsumen. Alih
bahasa Zulkifli Kasip. Jakarta : PT. Indeks Group Gramedia.
Sousa, F.C.; Pellissier, R; dan Monteiro,I.P. 2012. Creativity, Innovation And
Collaborative Organizations. The International Journal of Organization
Innovation Vol 5 Num 1. p.26-59
Spreng, R. A., & Mackoy, R.D (1996), “An empirical examination of a model of
perceived service quality and satisfaction”, Journal of Retailing, 72,
pp.201-214.
Sudarsono, D.S. dan Kurniawati, D. 2013. Elemen Ekuitas Merek dalam Keputusan
Pembelian Laptop. Jurnal Riset Manajemen dan Akuntansi (JRMA). Vol. 1
No. 1, Februari. h.18-27
Sugiyono. 2002. Metodologi Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Swasta, Basu dan Handoko, Hani. 2000. Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku
Konsumen. Yogyakarta: BPFE.
Swastha, Basu dan Irawan, 2005. Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Liberty.
Sya’roni, D.A.W. dan Sudirham, J.J. 2012. Kreativitas dan Inovasi Penentu
Kompetensi Pelaku Usaha Kecil. Jurnal Manajemen Teknologi, Fakultas
Pascasarjana Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM). Volme 11 No.1.
86
Tamamudin, 2012. Analisis Pengaruh Pengenalan Merek, Persepsi Kualitas, Harapan
Konsumen dan Inovasi Produk terhadap Keputusan Membeli Dan
Dampaknya Pada Loyalitas Konsumen (Studi Kasus: Produk Batik Sutra
Halus Merek Tamina). Jurnal Penelitian Vol. 9, No. 2, November 2012.
Hlm. 283-300
Taylor, S. A., & Baker, T.L. (1994). An Assessment of the Relationship Between
Service Quality and Customer Satisfaction in the Formation of Consumers’
Purchase Intentions. Journal of Retailing, 70(2), 163-178.
Tejdhakusuma, R.; Hartini S. dan Muryani. 2001. Anaalisis Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Minum Mineral di
Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial Vol. 2 No. 3
Desember 2001: 48 -58
Tjiptono, Fandy. 2004. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: andi Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Jasa. Yogyakarta:Penerbit Andi.
Wibowo, S.F. dan Karimah, M.P. 2012. Pengaruh Iklan Televisi dan Harga terhadap
Keputusan Pembelian Sabun Lux (Survei pada Pengunjung Mega Bekasi
Hypermall). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI). Vol. 3, No.
1. h.1-15.
88
LAMPIRAN 3 - KUESIONER TRYOUT
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE)
Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id
Semarang,.................................... 2013
Yth.
Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati”
Di Tempat.
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Universitas Negeri Semarang, maka saya:
Nama : Agus Susanto
NIM : 7350408092
Prodi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK
Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik
Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut.
Kuesioner ini semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan
jawaban Bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Agus Susanto
NIM. 7350408092
89
KUESIONER
I. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden : ............................................. (diisi oleh peneliti)
Alamat : .............................................................
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Umur : ................................................. tahun
Pekerjaan : .............................................................
II. PETUNJUK PENGISIAN
Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai
penilaian Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom
mencerminkan penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.
III. KETERANGAN
SS : Sangat setuju
S : Setuju
KS : Kurang setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
90
I. Promosi (X1)
a. Periklanan
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media cetak (surat
kabar, majalah, tabloid)
2. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).
b. Penjualan Personal
No. Keterangan SS S KS TS STS
3. Promosi dilakukan secara langsung kepada
konsumen sehingga konsumen benar-benar
mengetahui produk batik tulis
“Karangmlati”
4. Promosi kadang-kadang dilakukan pada
ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan
No. Keterangan SS S KS TS STS
5. Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan
kegiatan pameran UKM di tingkat
kabupaten.
6. Batik tulis “Karangmlati” ikut meramaikan
kegiatan pameran UKM di tingkat provinsi
bahkan di kota-kota di luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas
No. Keterangan SS S KS TS STS
7. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.
8. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.
91
e. Informasi dari Mulut ke Mulut
No. Keterangan SS S KS TS STS
9. Saya memperoleh informasi tentang produk
Batik tulis “Karangmlati” dari teman saya.
10. Saya memperoleh informasi tentang produk
Batik tulis “Karangmlati” dari saudara saya
yang pernah membeli produk ini.
f. Pemasaran Langsung
No. Keterangan SS S KS TS STS
11. Produk Batik tulis “Karangmlati” dapat
dibeli melalui media internet.
12. Produk Batik tulis “Karangmlati”
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.
II. Harga (X2)
a. Keterjangkauan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
13. Penetapan harga Batik tulis “Karangmlati”
sesuai dengan kualitas produk sehingga
pelanggan dapat mempertimbangkan dalam
melakukan pembelian.
14. Harga dari Batik tulis “Karangmlati” dapat
dijangkau oleh kalangan masyarakat sesuai
pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
15. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan yang melakukan pembelian
Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
16. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan Batik tulis “Karangmlati” yang
melakukan pembelian secara kredit dengan
tepat waktu.
92
c. Cara Pembayaran
No. Keterangan SS S KS TS STS
17. Proses pembayaran pada pembelian Batik
tulis “Karangmlati” dapat dilakukan secara
tunai.
18. Proses pembayaran pada pembelian Batik
tulis “Karangmlati” dengan cara kredit
dengan sangat mudah dan cepat
III. Inovasi (X3)
a. Produk Baru Bagi Dunia
No. Keterangan SS S KS TS STS
19. Desain batik tulis “Karangmlati”
merupakan produk batik yang belum dibuat
ooleh dengan produsen batik tulis lainnya.
20. Batik tulis “Karangmlati” mempunyai ciri
khas yang berbeda dengan produk batik
yang lainnya.
b. Lini Produk Baru
No. Keterangan SS S KS TS STS
21. Batik tulis “Karangmlati” memungkinkan
untuk masuk dalam persaingan pasar batik
tulis yang telah ada.
22. Batik tulis “Karangmlati” memberikan
pilihan pada konsumen untuk menentukan
pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
23. Batik tulis “Karangmlati” melengkapi
produksi bati tulis yang telah ada.
24. Batik tulis “Karangmlati” menjadikan
kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.
93
d. Perbaikan Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
25. Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” untuk meningkatkan
kualitasnya.
26. Perbaikan yang dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produk-
produk sebelumnya.
e. Penentuan Kembali
No. Keterangan SS S KS TS STS
27. Batik tulis “Karangmlati” berupaya untuk
mengembangkan pasar baru.
28. Pengembangan pasar Batik tulis
“Karangmlati” dapat meningkatkan volume
penjualan
f. Pengurangan Biaya
No. Keterangan SS S KS TS STS
29. Batik tulis “Karangmlati” berupa menekan
biaya untuk menghasilkan produk yang
mempunyai daya saing harga.
30. Batik tulis “Karangmlati” membuat produk
dengan harga murah dengan kualitas yang
baik.
IV. Keputusan Pembelian (Y)
a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
31. Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat
diandalkan karena warnanya tidak mudah
pudar
32. Bahan yang digunakan batik tulis
“Karangmlati” merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis sehingga
batik menjadi awet.
94
b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
33. Saya menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati”produknya berkualitas.
34. Produk batik tulis “Karangmlati”
memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.
c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain
No. Keterangan SS S KS TS STS
35. Saya akan menyarankan pada teman untuk
menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihan produk batik.
36. Apabila teman saya membutuhkan
informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihannya.
d. Melakukan Pembelian Ulang
No. Keterangan SS S KS TS STS
37. Apabila produk batik tulis “Karangmlati”
mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.
38. Anda akan melakukan pembelian lagi untuk
produk batik tulis “Karangmlati” lebih dari
sekali dalam waktu satu tahun.
95
LAMPIRAN 4– DATA TRYOUT
No. No.
Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 X1.12 TOT
1 R-1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 39
2 R-2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 47
3 R-3 4 5 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 55
4 R-4 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 55
5 R-5 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 2 29
6 R-6 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 5 52
7 R-7 4 4 3 4 3 4 3 4 2 3 4 3 41
8 R-8 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 3 4 53
9 R-9 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 3 5 53
10 R-10 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 46
11 R-11 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 4 3 42
12 R-12 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 44
13 R-13 3 5 5 4 5 3 5 5 3 5 4 5 52
14 R-14 5 5 3 5 4 5 3 5 5 3 3 3 49
15 R-15 3 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 3 46
16 R-16 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 44
17 R-17 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
18 R-18 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 43
19 R-19 4 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 43
20 R-20 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 42
21 R-21 5 5 3 5 3 5 3 4 5 3 3 3 47
22 R-22 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
23 R-23 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 58
96
24 R-24 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 44
25 R-25 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 46
26 R-26 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 38
27 R-27 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 5 3 37
28 R-28 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35
29 R-29 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 46
30 R-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
97
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 X2.18 TOT
1 R-1 3 3 4 3 3 3 19
2 R-2 5 4 4 4 5 4 26
3 R-3 4 4 5 5 4 4 26
4 R-4 5 5 5 5 5 5 30
5 R-5 2 4 4 4 2 4 20
6 R-6 4 3 4 4 4 3 22
7 R-7 4 3 4 4 4 3 22
8 R-8 5 3 4 3 5 3 23
9 R-9 4 5 5 5 4 3 26
10 R-10 5 4 4 4 5 4 26
11 R-11 5 4 4 4 5 4 26
12 R-12 5 4 4 5 5 4 27
13 R-13 4 5 5 4 3 5 26
14 R-14 5 5 5 5 3 3 26
15 R-15 5 5 5 5 5 5 30
16 R-16 5 4 4 3 5 4 25
17 R-17 5 5 5 5 5 4 29
18 R-18 5 3 5 3 5 3 24
19 R-19 4 4 4 4 2 4 22
20 R-20 4 3 3 3 4 3 20
21 R-21 5 5 5 5 5 5 30
22 R-22 3 3 3 3 3 3 18
23 R-23 4 5 4 5 4 5 27
24 R-24 5 4 4 4 5 4 26
98
25 R-25 4 4 4 4 4 4 24
26 R-26 3 4 4 4 3 4 22
27 R-27 3 3 4 4 3 3 20
28 R-28 4 4 4 4 4 4 24
29 R-29 5 4 4 4 5 4 26
30 R-30 3 4 2 4 3 4 20
99
No. No.
Resp.
Inovasi (X3)
X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 X3.29 X3.30 TOT
1 R-1 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
2 R-2 5 3 5 4 3 5 4 5 5 3 3 4 49
3 R-3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 50
4 R-4 4 4 4 5 5 4 3 4 3 3 4 5 48
5 R-5 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 37
6 R-6 4 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 41
7 R-7 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 42
8 R-8 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 3 4 52
9 R-9 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 57
10 R-10 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51
11 R-11 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51
12 R-12 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 4 49
13 R-13 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3 5 57
14 R-14 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 56
15 R-15 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54
16 R-16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
17 R-17 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 3 2 40
18 R-18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
19 R-19 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51
20 R-20 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 51
21 R-21 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 4 5 54
22 R-22 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 45
23 R-23 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 3 5 54
24 R-24 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 51
100
25 R-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
26 R-26 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 46
27 R-27 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 40
28 R-28 3 3 3 5 3 3 3 3 3 5 3 5 42
29 R-29 5 4 4 5 4 5 4 3 5 4 4 5 52
30 R-30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
101
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 Y.37 Y.38 TOT
1 R-1 4 4 3 4 4 4 4 4 31
2 R-2 4 4 4 4 4 4 4 4 32
3 R-3 5 5 4 4 4 5 5 4 36
4 R-4 5 5 3 5 4 4 5 4 35
5 R-5 3 3 3 3 3 3 3 3 24
6 R-6 4 4 4 4 4 3 4 4 31
7 R-7 5 3 3 3 3 4 3 3 27
8 R-8 5 5 4 4 5 5 5 4 37
9 R-9 5 5 5 5 5 3 5 5 38
10 R-10 5 4 4 4 4 5 4 4 34
11 R-11 5 4 4 3 4 3 4 4 31
12 R-12 5 3 4 4 3 5 3 4 31
13 R-13 5 5 5 5 4 5 5 5 39
14 R-14 5 4 5 5 4 5 4 5 37
15 R-15 5 5 5 5 5 5 5 5 40
16 R-16 4 4 4 4 4 4 4 4 32
17 R-17 2 3 4 3 3 2 3 3 23
18 R-18 4 4 4 4 4 4 4 4 32
19 R-19 4 4 4 4 4 4 4 3 31
20 R-20 5 4 4 4 4 5 4 4 34
21 R-21 5 5 5 4 4 4 5 4 36
22 R-22 3 3 3 3 3 3 3 4 25
23 R-23 5 4 5 5 4 5 4 5 37
24 R-24 5 4 4 4 4 5 4 4 34
102
25 R-25 4 4 4 4 4 4 4 3 31
26 R-26 4 3 3 5 3 4 3 3 28
27 R-27 2 5 5 3 5 4 5 4 33
28 R-28 3 3 3 3 3 3 4 4 26
29 R-29 5 4 4 4 4 5 4 4 34
30 R-30 4 3 4 2 3 4 3 4 27
103
LAMPIRAN 5 - UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Promosi (X1)
Reliability - 1
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,923 12
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
44,47 48,533 6,967 12
Mean Variance Std. Deviation N of Items
104
Item -Total Statis tics
40,73 42,754 ,541 ,922
40,50 40,121 ,808 ,911
40,90 39,128 ,807 ,911
40,50 40,879 ,777 ,913
40,73 39,375 ,816 ,910
40,67 41,057 ,707 ,915
40,93 39,789 ,781 ,912
40,73 42,064 ,617 ,919
40,70 40,148 ,666 ,917
40,87 40,878 ,717 ,915
40,97 47,482 ,062 ,938
40,90 39,128 ,807 ,911
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1.11
X1.12
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Correc ted
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
105
Promosi (X1)
Reliability - 2
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,938 11
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
40,97 47,482 6,891 11
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item -Total Statis tics
37,23 41,771 ,540 ,939
37,00 39,103 ,815 ,929
37,40 38,179 ,807 ,929
37,00 39,931 ,775 ,931
37,23 38,530 ,805 ,929
37,17 39,937 ,724 ,932
37,43 38,806 ,784 ,930
37,23 40,944 ,633 ,936
37,20 39,062 ,679 ,935
37,37 39,895 ,719 ,933
37,40 38,179 ,807 ,929
X1.1
X1.2
X1.3
X1.4
X1.5
X1.6
X1.7
X1.8
X1.9
X1.10
X1.12
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
106
Harga (X2)
Reliability - 1
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,800 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
24,40 11,214 3,349 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item -Total Statis tics
20,17 7,523 ,627 ,752
20,40 7,903 ,661 ,747
20,23 8,461 ,557 ,771
20,30 8,355 ,571 ,767
20,33 7,747 ,459 ,803
20,57 8,599 ,519 ,778
X2.13
X2.14
X2.15
X2.16
X2.17
X2.18
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
107
Inovasi (X3)
Reliability - 1
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,910 12
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
47,90 36,714 6,059 12
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item -Total Statis tics
43,80 30,579 ,715 ,899
43,73 30,892 ,634 ,903
43,90 30,783 ,707 ,900
43,87 29,706 ,721 ,899
43,83 29,523 ,771 ,896
43,87 31,292 ,665 ,902
43,87 30,602 ,704 ,900
43,90 31,197 ,649 ,903
43,90 30,438 ,698 ,900
44,03 32,654 ,510 ,908
44,37 35,275 ,196 ,918
43,83 30,282 ,673 ,901
X3.19
X3.20
X3.21
X3.22
X3.23
X3.24
X3.25
X3.26
X3.27
X3.28
X3.29
X3.30
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Correc ted
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
108
Inovasi (X3)
Reliability - 2
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,918 11
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
44,37 35,275 5,939 11
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item -Total Statis tics
40,27 29,168 ,728 ,908
40,20 29,545 ,637 ,913
40,37 29,413 ,714 ,909
40,33 28,437 ,717 ,909
40,30 28,355 ,754 ,907
40,33 29,885 ,676 ,911
40,33 29,402 ,688 ,910
40,37 29,757 ,664 ,912
40,37 29,068 ,706 ,909
40,50 31,293 ,510 ,918
40,30 28,976 ,672 ,911
X3.19
X3.20
X3.21
X3.22
X3.23
X3.24
X3.25
X3.26
X3.27
X3.28
X3.30
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
109
Keputusan Pembelian (Y)
Reliability - 1
Case Process ing Summ ary
30 100,0
0 ,0
30 100,0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listw ise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statis tics
,887 8
Cronbach's
Alpha N of Items
Scale Statistics
32,20 20,097 4,483 8
Mean Variance Std. Deviation N of Items
Item -Total Statis tics
27,90 15,197 ,569 ,886
28,20 14,924 ,805 ,859
28,20 16,166 ,617 ,877
28,27 15,513 ,642 ,875
28,33 15,954 ,746 ,867
28,10 15,610 ,565 ,884
28,17 15,316 ,758 ,864
28,23 16,392 ,668 ,874
Y.31
Y.32
Y.33
Y.34
Y.35
Y.36
Y.37
Y.38
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Correc ted
Item-Total
Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
110
LAMPIRAN 6 - KUESIONER PENELITIAN
KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
FAKULTAS EKONOMI (FE) Alamat: Gedung C-6, Kampus Sekaran Gunungpati, Semarang, Telp. 70778922,
Fax. 8508015, e-mail: Ekonomi @ unnes.ac.id
Semarang,.................................... 2013
Yth.
Pelanggan/Konsumen Batik Tulis “Karangmlati”
Di Tempat.
Dengan Hormat,
Dalam rangka memenuhi syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Universitas
Negeri Semarang, maka saya:
Nama : Agus Susanto
NIM : 7350408092
Prodi : Manajemen Pemasaran
Judul Skripsi : PENGARUH PROMOSI, HARGA DAN INOVASI PRODUK
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA BATIK TULIS
KARANGMLATI DEMAK
Bermaksud melakukan penelitian dengan menggali informasi dari pelanggan “Batik
Karangmlati” Demak. Saya mohon dengan hormat kepada Bapak/ibu/saudara/i untuk
meluangkan waktu sejenak guna mengisi kuesioner yang terlampir berikut. Kuesioner ini
semata-mata untuk kepentingan studi. Kami akan menjaga kerahasiaan jawaban
Bapak/ibu/saudara/i.
Atas kesediaan dalam meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini kami
mengucapkan terimakasih.
Peneliti,
Agus Susanto
NIM. 7350408092
111
111
KUESIONER PENELITIAN
I. IDENTITAS RESPONDEN
No. Responden : ............................................. (diisi oleh peneliti)
Alamat : .............................................................
Jenis kelamin : Laki-laki Perempuan
Umur : ................................................. tahun
Pekerjaan : .............................................................
II. PETUNJUK PENGISIAN
Silahkan memberi tanda checkmark ( √ ) pada kolom yang sesuai penilaian
Anda. Tidak ada jawaban benar atau salah. Pemilihan kolom mencerminkan
penilaian Anda dengan kriteria sebagai berikut.
III. KETERANGAN
SS : Sangat setuju
S : Setuju
KS : Kurang setuju
TS : Tidak setuju
STS : Sangat tidak setuju
112
I. Promosi (X1)
a. Periklanan
No. Keterangan SS S KS TS STS
1. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media cetak
(surat kabar, majalah, tabloid)
2. Produk batik tulis “Karangmlati”
diinformasikan melalui media elektronik
(radio, dan jaringan internet).
b. Penjualan Personal
No. Keterangan SS S KS TS STS
3. Promosi dilakukan secara langsung
kepada konsumen sehingga konsumen
benar-benar mengetahui produk batik
tulis “Karangmlati”
4. Promosi kadang-kadang dilakukan pada
ajang promosi/pameran sehingga dapat
berinteraksi langsung dengan konsumen.
c. Promosi Penjualan
No. Keterangan SS S KS TS STS
5. Batik tulis “Karangmlati” ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat kabupaten.
6. Batik tulis “Karangmlati” ikut
meramaikan kegiatan pameran UKM di
tingkat provinsi bahkan di kota-kota di
luar Jawa Tengah.
d. Publisitas dan Humas
No. Keterangan SS S KS TS STS
7. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan melakukan pendekatan
kepada konsumen.
8. Batik tulis “Karangmlati” melakukan
promosi dengan menggunakan brosur/
selebaran.
113
e. Informasi dari Mulut ke Mulut
No. Keterangan SS S KS TS STS
9. Saya memperoleh informasi tentang
produk Batik tulis “Karangmlati” dari
teman saya.
10. Saya memperoleh informasi tentang
produk Batik tulis “Karangmlati” dari
saudara saya yang pernah membeli
produk ini.
f. Pemasaran Langsung
No. Keterangan SS S KS TS STS
11. Produk Batik tulis “Karangmlati”
melakukan penjualan langsung kepada
konsumen berdasarkan pesanan/order.
II. Harga (X2)
a. Keterjangkauan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
12. Penetapan harga Batik tulis
“Karangmlati” sesuai dengan kualitas
produk sehingga pelanggan dapat
mempertimbangkan dalam melakukan
pembelian.
13. Harga dari Batik tulis “Karangmlati”
dapat dijangkau oleh kalangan
masyarakat sesuai pendapatan.
b. Diskon/Potongan Harga
No. Keterangan SS S KS TS STS
14. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan yang melakukan pembelian
Batik tulis “Karangmlati” secara tunai.
15. Pemberian potongan harga kepada
pelanggan Batik tulis “Karangmlati”
114
yang melakukan pembelian secara kredit
dengan tepat waktu.
c. Cara Pembayaran
No. Keterangan SS S KS TS STS
16. Proses pembayaran pada pembelian
Batik tulis “Karangmlati” dapat
dilakukan secara tunai.
17. Proses pembayaran pada pembelian
Batik tulis “Karangmlati” dengan cara
kredit dengan sangat mudah dan cepat
III. Inovasi (X3)
a. Produk Baru Bagi Dunia
No. Keterangan SS S KS TS STS
18. Desain batik tulis “Karangmlati”
merupakan produk batik yang belum
dibuat ooleh dengan produsen batik tulis
lainnya.
19. Batik tulis “Karangmlati” mempunyai
ciri khas yang berbeda dengan produk
batik yang lainnya.
b. Lini Produk Baru
No. Keterangan SS S KS TS STS
20. Batik tulis “Karangmlati”
memungkinkan untuk masuk dalam
persaingan pasar batik tulis yang telah
ada.
21. Batik tulis “Karangmlati” memberikan
pilihan pada konsumen untuk
menentukan pilihan batik tulis.
c. Tambahan pada Lini Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
22. Batik tulis “Karangmlati” melengkapi
115
produksi bati tulis yang telah ada.
23. Batik tulis “Karangmlati” menjadikan
kerajian batik tulis menjasi produk yang
lebih beragam sehingga memunculkan
banyak pilihan.
d. Perbaikan Produk yang Telah Ada
No. Keterangan SS S KS TS STS
24. Perbaikan selalu dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” untuk meningkatkan
kualitasnya.
25. Perbaikan yang dilakukan Batik tulis
“Karangmlati” dapat memberikan nilai
yang lebih baik dibandingkan produk-
produk sebelumnya.
e. Penentuan Kembali
No. Keterangan SS S KS TS STS
26. Batik tulis “Karangmlati” berupaya
untuk mengembangkan pasar baru.
27. Pengembangan pasar Batik tulis
“Karangmlati” dapat meningkatkan
volume penjualan
f. Pengurangan Biaya
No. Keterangan SS S KS TS STS
28. Batik tulis “Karangmlati” membuat
produk dengan harga murah dengan
kualitas yang baik.
IV. Keputusan Pembelian (Y)
a. Kemantapan Pada Sebuah Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
29. Kualitas batik tulis “Karangmlati” dapat
diandalkan karena warnanya tidak
116
mudah pudar
30. Bahan yang digunakan batik tulis
“Karangmlati” merupakan bahan yang
sesuai dengan produk batik tulis
sehingga batik menjadi awet.
b. Kebiasaan Dalam Membeli Produk
No. Keterangan SS S KS TS STS
31. Saya menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati”produknya berkualitas.
32. Produk batik tulis “Karangmlati”
memberikan manfaat yang sesuai dengan
keinginan saya sehingga saya tidak ingin
mencoba produk lain.
c. Merekomendasikan Dengan Orang Lain
No. Keterangan SS S KS TS STS
33. Saya akan menyarankan pada teman
untuk menggunakan produk batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihan produk
batik.
34. Apabila teman saya membutuhkan
informasi tentang sepeda batik, saya akan
merekomendasikan batik tulis
“Karangmlati” sebagai pilihannya.
d. Melakukan Pembelian Ulang
No. Keterangan SS S KS TS STS
35. Apabila produk batik tulis “Karangmlati”
mengeluarkan jenis baru, saya akan
melakukan pembelian lagi.
36. Anda akan melakukan pembelian lagi
untuk produk batik tulis “Karangmlati”
lebih dari sekali dalam waktu satu tahun.
117
LAMPIRAN 7 - DATA PENELITIAN
No. No.
Resp. JK Umur Pek
1 R-1 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta
2 R-2 Perempuan 39 PNS
3 R-3 Laki-Laki 28 Karyawan BUMN
4 R-4 Perempuan 28 Karyawan Swasta
5 R-5 Laki-Laki 24 Pelajar/Mahasiswa
6 R-6 Laki-Laki 33 PNS
7 R-7 Perempuan 53 Karyawan Swasta
8 R-8 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN
9 R-9 Perempuan 39 PNS
10 R-10 Laki-Laki 42 PNS
11 R-11 Perempuan 43 TNI
12 R-12 Perempuan 35 Wiraswasta
13 R-13 Laki-Laki 36 PNS
14 R-14 Perempuan 35 Wiraswasta
15 R-15 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta
16 R-16 Perempuan 23 Pelajar/Mahasiswa
17 R-17 Perempuan 39 TNI
18 R-18 Perempuan 43 PNS
19 R-19 Perempuan 38 Karyawan Swasta
20 R-20 Perempuan 32 Karyawan BUMN
21 R-21 Laki-Laki 34 PNS
22 R-22 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
118
No. No.
Resp.
JK Umur Pek
23 R-23 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta
24 R-24 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta
25 R-25 Perempuan 38 Karyawan Swasta
26 R-26 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN
27 R-27 Perempuan 39 Karyawan Swasta
28 R-28 Laki-Laki 40 PNS
29 R-29 Perempuan 40 TNI
30 R-30 Perempuan 35 Wiraswasta
31 R-31 Laki-Laki 36 TNI
32 R-32 Perempuan 35 Wiraswasta
33 R-33 Perempuan 39 Karyawan Swasta
34 R-34 Laki-Laki 24 Pelajar/Mahasiswa
35 R-35 Perempuan 39 Karyawan Swasta
36 R-36 Laki-Laki 43 Karyawan Swasta
37 R-37 Perempuan 38 Karyawan Swasta
38 R-38 Perempuan 32 Karyawan BUMN
39 R-39 Laki-Laki 34 Karyawan Swasta
40 R-40 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
41 R-41 Perempuan 35 Karyawan Swasta
42 R-42 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta
43 R-43 Perempuan 31 Karyawan Swasta
44 R-44 Perempuan 32 Karyawan Swasta
45 R-45 Perempuan 37 Karyawan BUMN
46 R-46 Perempuan 32 Karyawan BUMN
47 R-47 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta
48 R-48 Perempuan 39 Karyawan Swasta
119
No. No.
Resp.
JK Umur Pek
49 R-49 Perempuan 42 PNS
50 R-50 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta
51 R-51 Perempuan 32 Karyawan Swasta
52 R-52 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta
53 R-53 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta
54 R-54 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta
55 R-55 Perempuan 37 Karyawan BUMN
56 R-56 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
57 R-57 Perempuan 35 Karyawan Swasta
58 R-58 Perempuan 32 Karyawan Swasta
59 R-59 Perempuan 33 Wiraswasta
60 R-60 Perempuan 40 Karyawan Swasta
61 R-61 Perempuan 40 Karyawan BUMN
62 R-62 Perempuan 37 Karyawan BUMN
63 R-63 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta
64 R-64 Perempuan 38 Karyawan Swasta
65 R-65 Perempuan 37 POLRI
66 R-66 Perempuan 32 Karyawan Swasta
67 R-67 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
68 R-68 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta
69 R-69 Laki-Laki 30 Karyawan BUMN
70 R-70 Laki-Laki 29 Wiraswasta
71 R-71 Perempuan 45 Karyawan BUMN
72 R-72 Laki-Laki 41 Karyawan Swasta
73 R-73 Perempuan 38 Karyawan BUMN
74 R-74 Laki-Laki 29 Wiraswasta
120
No. No.
Resp.
JK Umur Pek
75 R-75 Perempuan 42 PSN
76 R-76 Laki-Laki 27 Karyawan Swasta
77 R-77 Perempuan 36 PNS
78 R-78 Laki-Laki 38 Karyawan BUMN
79 R-79 Laki-Laki 33 Wiraswasta
80 R-80 Laki-Laki 30 POLRI
81 R-81 Perempuan 31 Karyawan BUMN
82 R-82 Perempuan 40 Karyawan Swasta
83 R-83 Laki-Laki 38 PNS
84 R-84 Perempuan 35 Karyawan Swasta
85 R-85 Laki-Laki 38 Karyawan Swasta
86 R-86 Perempuan 38 TNI
87 R-87 Perempuan 37 POLRI
88 R-88 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
89 R-89 Laki-Laki 28 Karyawan Swasta
90 R-90 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN
91 R-91 Laki-Laki 30 Wiraswasta
92 R-92 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
93 R-93 Laki-Laki 40 Karyawan Swasta
94 R-94 Laki-Laki 35 Karyawan Swasta
95 R-95 Laki-Laki 52 Karyawan Swasta
96 R-96 Perempuan 41 POLRI
97 R-97 Laki-Laki 39 Karyawan Swasta
98 R-98 Laki-Laki 33 Karyawan BUMN
99 R-99 Laki-Laki 45 Karyawan Swasta
100 R-100 Laki-Laki 32 Karyawan BUMN
121
No. No.
Resp.
JK Umur Pek
101 R-101 Laki-Laki 33 TNI
102 R-102 Perempuan 30 POLRI
103 R-103 Laki-Laki 30 Wiraswasta
104 R-104 Perempuan 32 Karyawan BUMN
105 R-105 Laki-Laki 28 POLRI
106 R-106 Laki-Laki 30 Karyawan BUMN
107 R-107 Perempuan 33 PNS
108 R-108 Laki-Laki 35 Karyawan BUMN
109 R-109 Laki-Laki 43 PNS
110 R-110 Perempuan 38 Karyawan BUMN
111 R-111 Perempuan 44 POLRI
112 R-112 Laki-Laki 37 Karyawan BUMN
113 R-113 Laki-Laki 31 Karyawan BUMN
122
No. No. Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
1 R-1 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 4 89,1 SB
2 R-2 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 65,5 C
3 R-3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
4 R-4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 94,5 SB
5 R-5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 96,4 SB
6 R-6 2 3 2 3 4 3 2 3 3 2 3 54,5 C
7 R-7 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
8 R-8 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 87,3 SB
9 R-9 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98,2 SB
10 R-10 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 92,7 SB
11 R-11 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 69,1 B
12 R-12 5 4 3 4 5 4 4 4 3 3 4 78,2 B
13 R-13 3 4 5 4 3 3 5 4 4 5 4 80,0 B
14 R-14 4 4 2 5 4 4 4 3 4 3 2 70,9 B
15 R-15 5 4 5 4 5 4 5 4 4 5 4 89,1 SB
16 R-16 5 4 3 5 5 4 3 5 3 3 5 81,8 B
17 R-17 3 2 3 5 3 2 4 5 3 4 2 65,5 C
18 R-18 3 4 3 5 3 4 3 5 4 3 5 76,4 B
19 R-19 5 5 5 5 5 5 3 4 4 4 4 89,1 SB
20 R-20 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 61,8 C
21 R-21 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 76,4 B
22 R-22 3 3 5 3 3 3 5 4 3 5 3 72,7 B
23 R-23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
24 R-24 3 5 5 5 3 5 4 5 5 5 5 90,9 SB
123
No. No. Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
25 R-25 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 98,2 SB
26 R-26 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 94,5 SB
27 R-27 5 5 3 5 5 4 3 5 5 3 5 87,3 SB
28 R-28 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 2 56,4 C
29 R-29 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 4 89,1 SB
30 R-30 2 5 5 5 2 5 5 5 5 5 5 89,1 SB
31 R-31 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 63,6 C
32 R-32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 78,2 B
33 R-33 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 94,5 SB
34 R-34 3 5 5 5 3 5 5 5 5 4 5 90,9 SB
35 R-35 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 40,0 TB
36 R-36 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
37 R-37 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 72,7 B
38 R-38 5 5 4 5 5 5 4 4 5 4 5 92,7 SB
39 R-39 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 94,5 SB
40 R-40 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 78,2 B
41 R-41 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
42 R-42 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
43 R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
44 R-44 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 4 87,3 SB
45 R-45 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 80,0 B
46 R-46 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
47 R-47 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
48 R-48 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
49 R-49 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 76,4 B
124
No. No. Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
50 R-50 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 70,9 B
51 R-51 3 5 3 5 3 5 3 4 5 3 5 80,0 B
52 R-52 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
53 R-53 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 96,4 SB
54 R-54 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 76,4 B
55 R-55 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 74,5 B
56 R-56 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 65,5 C
57 R-57 5 3 3 3 5 3 3 3 3 3 3 67,3 C
58 R-58 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
59 R-59 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 72,7 B
60 R-60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
61 R-61 4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 83,6 B
62 R-62 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 69,1 B
63 R-63 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B
64 R-64 3 5 4 5 3 5 4 5 5 4 5 87,3 SB
65 R-65 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B
66 R-66 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 90,9 SB
67 R-67 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 58,2 C
68 R-68 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
69 R-69 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 94,5 SB
70 R-70 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C
71 R-71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
73 R-73 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B
74 R-74 4 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 85,5 SB
125
No. No. Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
75 R-75 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 69,1 B
76 R-76 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 78,2 B
77 R-77 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C
78 R-78 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
79 R-79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 61,8 C
80 R-80 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B
81 R-81 4 5 3 5 4 5 3 5 5 3 5 85,5 SB
82 R-82 4 3 3 5 4 3 3 5 3 3 3 70,9 B
83 R-83 5 4 3 4 5 4 3 4 4 3 4 78,2 B
84 R-84 5 5 3 5 5 5 3 5 5 3 4 87,3 SB
85 R-85 4 5 3 5 4 4 3 4 5 3 4 80,0 B
86 R-86 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 74,5 B
87 R-87 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
88 R-88 4 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 69,1 B
89 R-89 4 5 3 5 4 3 3 5 5 3 5 81,8 B
90 R-90 4 3 3 5 4 3 3 4 3 3 3 69,1 B
91 R-91 5 4 3 4 5 3 3 4 4 3 4 76,4 B
92 R-92 3 4 2 4 3 3 2 4 4 2 4 63,6 C
93 R-93 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 74,5 B
94 R-94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 61,8 C
95 R-95 4 3 5 3 3 3 5 3 3 5 3 72,7 B
96 R-96 4 5 3 5 4 3 3 3 5 3 3 74,5 B
97 R-97 4 3 3 5 3 3 3 5 3 3 3 69,1 B
98 R-98 5 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 74,5 B
99 R-99 2 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 70,9 B
126
No. No. Resp.
Promosi (X1)
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X1.10 X1.11 % Skor Kriteria
100 R-100 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61,8 C
101 R-101 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 80,0 B
102 R-102 3 4 2 4 3 4 2 4 4 4 4 69,1 B
103 R-103 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B
104 R-104 3 4 4 5 3 3 4 5 5 4 5 81,8 B
105 R-105 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 83,6 B
106 R-106 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 4 90,9 SB
107 R-107 4 2 3 3 4 2 3 3 2 3 3 58,2 C
108 R-108 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
109 R-109 5 5 3 4 5 4 4 4 4 5 4 85,5 SB
110 R-110 3 4 2 4 3 4 2 4 4 2 4 65,5 C
111 R-111 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
112 R-112 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 61,8 C
113 R-113 4 3 5 3 4 3 5 3 3 5 3 74,5 B
127
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria
1 R-1 5 5 5 3 3 5 86,7 SB
2 R-2 4 4 3 4 4 4 76,7 B
3 R-3 5 3 3 4 5 3 76,7 B
4 R-4 4 4 3 4 3 4 73,3 B
5 R-5 5 5 4 4 4 5 90,0 SB
6 R-6 3 3 2 4 3 3 60,0 C
7 R-7 5 4 3 4 5 4 83,3 B
8 R-8 4 4 4 4 4 4 80,0 B
9 R-9 5 4 5 5 5 4 93,3 SB
10 R-10 4 4 5 4 4 4 83,3 B
11 R-11 3 4 4 4 3 4 73,3 B
12 R-12 4 4 5 4 4 4 83,3 B
13 R-13 3 5 5 3 3 5 80,0 B
14 R-14 2 2 3 3 3 2 50,0 TB
15 R-15 3 3 4 3 3 3 63,3 C
16 R-16 2 3 5 3 2 2 56,7 C
17 R-17 3 3 3 3 3 3 60,0 C
18 R-18 3 2 2 2 3 2 46,7 TB
19 R-19 4 5 5 5 4 3 86,7 SB
20 R-20 4 4 3 3 4 4 73,3 B
21 R-21 5 4 4 4 3 4 80,0 B
22 R-22 4 4 3 4 4 4 76,7 B
23 R-23 4 3 4 4 4 3 73,3 B
24 R-24 5 5 5 5 3 5 93,3 SB
128
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria
25 R-25 5 4 5 5 5 4 93,3 SB
26 R-26 5 5 4 4 5 5 93,3 SB
27 R-27 5 5 4 5 4 5 93,3 SB
28 R-28 3 4 3 4 3 4 70,0 B
29 R-29 5 4 5 4 5 4 90,0 SB
30 R-30 5 5 5 4 4 5 93,3 SB
31 R-31 3 3 4 3 3 3 63,3 C
32 R-32 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
33 R-33 4 4 5 5 4 4 86,7 SB
34 R-34 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
35 R-35 2 4 3 4 2 4 63,3 C
36 R-36 4 3 4 4 4 3 73,3 B
37 R-37 4 3 4 4 4 3 73,3 B
38 R-38 5 3 5 5 5 3 86,7 SB
39 R-39 4 5 5 5 4 3 86,7 SB
40 R-40 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
41 R-41 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
42 R-42 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
43 R-43 4 5 5 5 3 5 90,0 SB
44 R-44 5 5 5 5 3 3 86,7 SB
45 R-45 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
46 R-46 5 4 4 3 5 4 83,3 B
47 R-47 5 5 2 2 5 5 80,0 B
48 R-48 5 3 5 3 5 3 80,0 B
49 R-49 4 4 4 4 2 4 73,3 B
129
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria
50 R-50 4 3 3 3 4 3 66,7 C
51 R-51 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
52 R-52 3 3 3 3 3 3 60,0 C
53 R-53 4 5 4 5 4 5 90,0 SB
54 R-54 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
55 R-55 4 4 4 4 4 4 80,0 B
56 R-56 3 4 4 4 3 4 73,3 B
57 R-57 3 3 4 4 3 3 66,7 C
58 R-58 4 4 2 2 4 4 66,7 C
59 R-59 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
60 R-60 3 4 2 4 3 4 66,7 C
61 R-61 4 5 3 5 4 5 86,7 SB
62 R-62 4 5 3 3 3 5 76,7 B
63 R-63 4 4 4 4 3 4 76,7 B
64 R-64 4 5 5 3 4 5 86,7 SB
65 R-65 5 4 3 4 5 4 83,3 B
66 R-66 4 3 5 5 4 3 80,0 B
67 R-67 4 3 3 4 4 3 70,0 B
68 R-68 3 3 3 3 3 3 60,0 C
69 R-69 4 4 4 4 4 4 80,0 B
70 R-70 4 3 4 4 4 3 73,3 B
71 R-71 3 4 4 4 3 4 73,3 B
72 R-72 4 4 3 3 4 4 73,3 B
73 R-73 5 3 4 3 5 3 76,7 B
74 R-74 5 4 5 5 5 4 93,3 SB
130
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria
75 R-75 3 4 4 4 3 4 73,3 B
76 R-76 4 4 4 4 3 4 76,7 B
77 R-77 4 3 4 4 4 3 73,3 B
78 R-78 3 4 4 4 3 4 73,3 B
79 R-79 4 4 3 3 4 4 73,3 B
80 R-80 5 3 4 3 5 3 76,7 B
81 R-81 5 4 5 4 5 4 90,0 SB
82 R-82 3 3 4 4 3 4 70,0 B
83 R-83 4 4 4 4 4 3 76,7 B
84 R-84 5 4 5 5 3 3 83,3 B
85 R-85 5 4 4 4 4 5 86,7 SB
86 R-86 5 4 4 3 5 4 83,3 B
87 R-87 5 5 2 2 5 4 76,7 B
88 R-88 5 3 4 3 5 3 76,7 B
89 R-89 5 4 5 4 5 4 90,0 SB
90 R-90 3 4 4 4 3 4 73,3 B
91 R-91 4 4 4 4 3 4 76,7 B
92 R-92 4 3 4 4 4 3 73,3 B
93 R-93 3 4 4 4 3 4 73,3 B
94 R-94 4 4 3 3 4 4 73,3 B
95 R-95 5 3 4 3 5 3 76,7 B
96 R-96 5 4 5 4 5 4 90,0 SB
97 R-97 3 4 4 4 3 4 73,3 B
98 R-98 4 4 4 3 4 3 73,3 B
99 R-99 5 4 4 4 5 4 86,7 SB
131
No. No.
Resp.
Harga (X2)
X2.12 X2.13 X2.14 X2.15 X2.16 X2.17 % Skor Kriteria
100 R-100 3 4 2 4 3 4 66,7 C
101 R-101 4 5 3 4 4 4 80,0 B
102 R-102 4 5 3 3 3 5 76,7 B
103 R-103 4 4 4 4 3 4 76,7 B
104 R-104 4 5 5 3 4 5 86,7 SB
105 R-105 5 4 3 4 5 4 83,3 B
106 R-106 4 3 5 5 4 3 80,0 B
107 R-107 4 3 3 4 4 3 70,0 B
108 R-108 3 3 3 3 3 3 60,0 C
109 R-109 4 4 4 4 4 4 80,0 B
110 R-110 4 3 4 4 4 3 73,3 B
111 R-111 3 4 4 4 3 4 73,3 B
112 R-112 4 4 3 3 4 4 73,3 B
113 R-113 4 3 4 3 5 3 73,3 B
132
No. No. Resp.
Inovasi (X3)
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria
1 R-1 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB
2 R-2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B
3 R-3 5 3 5 3 5 4 3 5 3 3 3 76,4 B
4 R-4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 76,4 B
5 R-5 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 72,7 B
6 R-6 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
7 R-7 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 69,1 B
8 R-8 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 72,7 B
9 R-9 5 4 4 4 5 4 3 4 5 4 4 83,6 B
10 R-10 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 78,2 B
11 R-11 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B
12 R-12 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 61,8 C
13 R-13 5 4 5 3 5 3 3 3 5 3 3 76,4 B
14 R-14 3 3 3 4 3 4 3 3 3 2 3 61,8 C
15 R-15 5 3 3 4 5 4 3 2 5 3 3 72,7 B
16 R-16 4 2 3 2 4 2 2 3 3 3 3 56,4 C
17 R-17 2 3 2 3 2 3 3 2 2 3 2 49,1 TB
18 R-18 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 72,7 B
19 R-19 5 4 5 3 5 3 3 5 5 4 3 81,8 B
20 R-20 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C
21 R-21 4 3 5 5 4 5 3 5 4 3 5 83,6 B
22 R-22 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 74,5 B
23 R-23 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74,5 B
24 R-24 5 4 5 4 4 4 4 5 5 4 5 89,1 SB
133
No. No. Resp.
Inovasi (X3)
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria
25 R-25 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 4 90,9 SB
26 R-26 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 83,6 B
27 R-27 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB
28 R-28 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 74,5 B
29 R-29 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 74,5 B
30 R-30 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB
31 R-31 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
32 R-32 5 3 5 4 5 4 4 5 5 3 5 87,3 SB
33 R-33 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 89,1 SB
34 R-34 4 5 4 5 4 5 3 4 3 5 4 83,6 B
35 R-35 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
36 R-36 4 5 3 3 4 3 3 3 3 3 3 67,3 C
37 R-37 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B
38 R-38 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 90,9 SB
39 R-39 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
40 R-40 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB
41 R-41 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
42 R-42 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 85,5 SB
43 R-43 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
44 R-44 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98,2 SB
45 R-45 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB
46 R-46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
47 R-47 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 67,3 C
48 R-48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
49 R-49 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
134
No. No. Resp.
Inovasi (X3)
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria
50 R-50 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB
51 R-51 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB
52 R-52 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 74,5 B
53 R-53 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 92,7 SB
54 R-54 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
55 R-55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
56 R-56 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 76,4 B
57 R-57 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 67,3 C
58 R-58 3 3 3 5 3 5 3 3 3 3 3 67,3 C
59 R-59 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 87,3 SB
60 R-60 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
61 R-61 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 76,4 B
62 R-62 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B
63 R-63 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 85,5 SB
64 R-64 5 5 5 3 5 3 3 5 5 3 5 85,5 SB
65 R-65 3 5 4 5 3 5 5 4 3 5 4 83,6 B
66 R-66 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
67 R-67 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
68 R-68 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 67,3 C
69 R-69 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 81,8 B
70 R-70 4 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 63,6 C
71 R-71 4 5 3 5 4 5 5 3 4 5 3 83,6 B
72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
73 R-73 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 67,3 C
74 R-74 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 98,2 SB
135
No. No. Resp.
Inovasi (X3)
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria
75 R-75 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 70,9 B
76 R-76 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
77 R-77 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C
78 R-78 4 5 3 5 4 4 3 3 4 5 3 78,2 B
79 R-79 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
80 R-80 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 65,5 C
81 R-81 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 5 87,3 SB
82 R-82 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 70,9 B
83 R-83 4 5 4 4 4 3 5 4 4 5 4 83,6 B
84 R-84 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 96,4 SB
85 R-85 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 89,1 SB
86 R-86 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 78,2 B
87 R-87 4 4 3 2 4 2 4 3 4 4 3 67,3 C
88 R-88 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 78,2 B
89 R-89 4 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 92,7 SB
90 R-90 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 70,9 B
91 R-91 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 85,5 SB
92 R-92 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 65,5 C
93 R-93 4 5 3 5 4 4 3 3 4 5 3 78,2 B
94 R-94 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
95 R-95 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 65,5 C
96 R-96 5 5 5 4 3 5 4 4 5 5 5 90,9 SB
97 R-97 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 70,9 B
98 R-98 5 4 4 4 5 4 4 3 5 4 4 83,6 B
99 R-99 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
136
No. No. Resp.
Inovasi (X3)
X3.18 X3.19 X3.20 X3.21 X3.22 X3.23 X3.24 X3.25 X3.26 X3.27 X3.28 % Skor Kriteria
100 R-100 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 74,5 B
101 R-101 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 65,5 C
102 R-102 4 5 3 3 4 5 4 3 4 5 3 78,2 B
103 R-103 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
104 R-104 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 4 67,3 C
105 R-105 5 5 5 3 5 3 3 4 5 3 5 83,6 B
106 R-106 3 5 4 5 3 4 5 4 3 5 4 81,8 B
107 R-107 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 78,2 B
108 R-108 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
109 R-109 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 4 70,9 B
110 R-110 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 83,6 B
111 R-111 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 67,3 C
112 R-112 3 5 4 5 3 4 4 4 3 5 4 80,0 B
113 R-113 4 4 4 4 4 3 5 4 4 5 4 81,8 B
137
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria
1 R-1 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB
2 R-2 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
3 R-3 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B
4 R-4 4 4 3 4 4 3 4 3 72,5 B
5 R-5 5 4 5 5 5 5 4 4 92,5 SB
6 R-6 4 4 3 3 3 4 4 3 70,0 B
7 R-7 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B
8 R-8 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B
9 R-9 5 5 5 3 5 5 4 5 92,5 SB
10 R-10 4 5 5 3 5 4 5 4 87,5 SB
11 R-11 4 4 3 4 4 4 3 3 72,5 B
12 R-12 2 4 4 3 5 2 4 4 70,0 B
13 R-13 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
14 R-14 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
15 R-15 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
16 R-16 3 3 3 4 4 3 3 3 65,0 C
17 R-17 5 3 3 3 3 5 3 3 70,0 B
18 R-18 2 3 3 3 3 4 3 3 60,0 C
19 R-19 4 5 4 5 5 4 5 4 90,0 SB
20 R-20 5 3 3 3 3 5 3 3 70,0 B
21 R-21 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
22 R-22 4 4 3 3 4 4 4 3 72,5 B
23 R-23 4 4 2 4 4 4 4 4 75,0 B
24 R-24 5 5 5 4 4 5 5 4 92,5 SB
138
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria
25 R-25 5 5 5 5 4 5 5 5 97,5 SB
26 R-26 4 5 5 5 4 4 5 5 92,5 SB
27 R-27 5 5 5 4 5 5 5 5 97,5 SB
28 R-28 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
29 R-29 5 4 5 4 4 5 4 5 90,0 SB
30 R-30 5 5 5 5 5 5 5 5 100,0 SB
31 R-31 2 4 3 3 4 2 4 3 62,5 C
32 R-32 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
33 R-33 5 5 4 4 4 5 5 4 90,0 SB
34 R-34 5 5 3 5 3 3 5 4 82,5 B
35 R-35 3 3 3 3 2 3 3 3 57,5 C
36 R-36 4 4 4 4 4 3 4 4 77,5 B
37 R-37 5 3 3 3 5 5 3 3 75,0 B
38 R-38 5 5 4 5 4 5 5 4 92,5 SB
39 R-39 5 5 5 5 4 3 5 5 92,5 SB
40 R-40 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB
41 R-41 5 4 4 3 5 3 4 4 80,0 B
42 R-42 5 3 4 4 5 5 3 4 82,5 B
43 R-43 5 5 5 5 3 5 5 5 95,0 SB
44 R-44 5 4 5 5 5 5 4 5 95,0 SB
45 R-45 5 5 5 5 3 5 5 5 95,0 SB
46 R-46 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B
47 R-47 2 3 4 3 4 2 3 3 60,0 C
48 R-48 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B
49 R-49 4 4 4 4 4 4 4 3 77,5 B
139
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria
50 R-50 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB
51 R-51 5 5 5 4 5 4 5 4 92,5 SB
52 R-52 3 3 3 3 3 3 3 4 62,5 C
53 R-53 5 4 5 5 5 5 4 5 95,0 SB
54 R-54 5 4 4 4 4 5 4 4 85,0 SB
55 R-55 4 4 4 4 4 4 4 3 77,5 B
56 R-56 4 3 3 5 4 4 3 3 72,5 B
57 R-57 2 5 5 3 4 4 5 4 80,0 B
58 R-58 3 3 3 3 3 3 4 4 65,0 C
59 R-59 5 4 4 4 5 5 4 4 87,5 SB
60 R-60 4 3 4 2 4 4 3 4 70,0 B
61 R-61 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B
62 R-62 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B
63 R-63 5 4 4 5 4 5 4 4 87,5 SB
64 R-64 4 5 5 5 5 4 5 5 95,0 SB
65 R-65 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
66 R-66 4 5 5 4 4 4 4 5 87,5 SB
67 R-67 3 3 3 4 3 3 4 3 65,0 C
68 R-68 3 3 4 3 3 3 3 4 65,0 C
69 R-69 4 4 3 4 3 4 4 4 75,0 B
70 R-70 3 3 4 4 5 3 3 4 72,5 B
71 R-71 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B
72 R-72 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
73 R-73 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B
74 R-74 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB
140
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria
75 R-75 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
76 R-76 4 4 5 4 4 4 4 5 85,0 SB
77 R-77 3 3 4 4 5 3 4 4 75,0 B
78 R-78 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B
79 R-79 3 4 3 3 3 3 3 3 62,5 C
80 R-80 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B
81 R-81 5 5 5 5 4 4 3 5 90,0 SB
82 R-82 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
83 R-83 4 4 5 4 4 4 4 4 82,5 B
84 R-84 5 4 5 5 4 4 4 5 90,0 SB
85 R-85 5 5 5 5 3 5 4 4 90,0 SB
86 R-86 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
87 R-87 2 4 4 3 4 2 3 3 62,5 C
88 R-88 4 4 4 4 5 4 4 4 82,5 B
89 R-89 5 5 5 5 4 5 4 5 95,0 SB
90 R-90 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
91 R-91 4 4 5 4 4 4 4 5 85,0 SB
92 R-92 3 3 4 4 5 3 4 4 75,0 B
93 R-93 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B
94 R-94 3 4 3 3 3 3 3 3 62,5 C
95 R-95 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B
96 R-96 5 5 5 5 4 5 3 5 92,5 SB
97 R-97 3 4 4 4 4 3 4 4 75,0 B
98 R-98 4 4 5 4 4 4 4 4 82,5 B
99 R-99 5 4 4 4 4 4 4 4 82,5 B
141
No. No.
Resp.
Keputusan Pembelian (Y)
Y.29 Y.30 Y.31 Y.32 Y.33 Y.34 Y.35 Y.36 % Skor Kriteria
100 R-100 4 3 4 2 4 4 4 4 72,5 B
101 R-101 4 4 4 4 4 3 4 3 75,0 B
102 R-102 4 3 4 4 4 4 3 4 75,0 B
103 R-103 5 4 4 5 4 5 4 4 87,5 SB
104 R-104 4 4 5 4 5 4 5 4 87,5 SB
105 R-105 4 4 4 4 4 4 4 4 80,0 B
106 R-106 4 5 5 4 4 4 4 5 87,5 SB
107 R-107 3 3 3 4 3 3 4 3 65,0 C
108 R-108 3 3 4 3 3 3 3 4 65,0 C
109 R-109 4 4 3 4 3 4 4 4 75,0 B
110 R-110 3 3 4 4 5 3 3 4 72,5 B
111 R-111 4 4 4 5 4 4 4 4 82,5 B
112 R-112 3 3 3 3 3 3 3 3 60,0 C
113 R-113 4 4 4 4 4 4 3 4 77,5 B
142
LAMPIRAN 8 – UJI ASUMSI KLASIK
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
113
,0000000
4,87788187
,075
,037
-,075
,801
,542
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parameters a,b
Absolute
Positive
Negative
Most Extreme
Dif ferences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Unstandardized
Residual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
1.00.80.60.40.20.0
Observed Cum Prob
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
143
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
,543 1,842
,485 2,061
,521 1,920
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
144
Uji Autokorelasi
Model Summ aryb
,882a ,778 ,772 4,9446 2,135
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
6,892 2,448 2,815 ,006
,010 ,034 ,037 ,289 ,773
,011 ,042 ,036 ,265 ,791
-,062 ,037 -,217 -1,660 ,100
(Constant)
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: ABSa.
420-2-4
Regression Standardized Predicted Value
3
2
1
0
-1
-2
-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Scatterplot
145
LAMPIRAN 9 – ANALISIS REGRESI BERGANDA
Regression
Variables Entered/Rem ovedb
Inovasi,
Promosi,
Hargaa
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Model Summ aryb
,882a ,778 ,772 4,9446
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
ANOVAb
9360,323 3 3120,108 127,619 ,000a
2664,898 109 24,449
12025,221 112
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Inovasi, Promosi, Hargaa.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Coefficientsa
4,865 3,881 1,254 ,213
,312 ,054 ,356 5,819 ,000
,355 ,066 ,349 5,389 ,000
,298 ,059 ,313 5,016 ,000
(Constant)
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig.
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
146
Coefficientsa
,763 ,487 ,262
,777 ,459 ,243
,752 ,433 ,226
Promosi
Harga
Inovasi
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
Regression
Descriptive Statistics
4,18 ,671 113
3,9115 ,71411 113
3,8274 ,69040 113
3,7965 ,64999 113
3,7788 ,64413 113
3,7566 ,67518 113
3,8496 ,78172 113
Keputusan Pembelian
Periklanan
Penjualan personal
Promosi penjualan
Publis itas dan Humas
Informasi dari mulut
ke mulut
Pemasaran langsung
Mean Std. Deviation N
Cor relations
1,000 ,638 ,635 ,585 ,556 ,608 ,613
,638 1,000 ,671 ,913 ,583 ,654 ,672
,635 ,671 1,000 ,593 ,917 ,838 ,638
,585 ,913 ,593 1,000 ,537 ,568 ,607
,556 ,583 ,917 ,537 1,000 ,809 ,598
,608 ,654 ,838 ,568 ,809 1,000 ,691
,613 ,672 ,638 ,607 ,598 ,691 1,000
. ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 . ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 .
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
Keputusan Pembelian
Periklanan
Penjualan personal
Promosi penjualan
Publisitas dan Humas
Informasi dari mulut
ke mulut
Pemasaran langsung
Keputusan Pembelian
Periklanan
Penjualan personal
Promosi penjualan
Publisitas dan Humas
Informasi dari mulut
ke mulut
Pemasaran langsung
Keputusan Pembelian
Periklanan
Penjualan personal
Promosi penjualan
Publisitas dan Humas
Informasi dari mulut
ke mulut
Pemasaran langsung
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan
Pembelian Periklanan
Penjualan
personal
Promosi
penjualan
Publisitas
dan Humas
Informasi
dari mulut
ke mulut
Pemasaran
langsung
147
Variables Entered/Removedb
Pemasaran langsung, Publisitas
dan Humas , Promosi penjualan,
Informasi dari mulut ke mulut,
Periklanan, Penjualan personala
. Enter
Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Model Summ ary
,719a ,517 ,490 ,479
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Pemasaran langsung,
Publisitas dan Humas , Promosi penjualan, Informasi
dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal
a.
ANOVAb
26,089 6 4,348 18,912 ,000a
24,371 106 ,230
50,460 112
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pemasaran langsung, Publis itas dan Humas , Promosi
penjualan, Informasi dari mulut ke mulut, Periklanan, Penjualan personal
a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Coefficientsa
1,278 ,311 4,110 ,000
,172 ,179 ,184 ,962 ,338 ,638 ,093 ,065
,389 ,191 ,400 2,030 ,045 ,635 ,193 ,137
,089 ,174 ,086 ,510 ,611 ,585 ,049 ,034
-,172 ,185 -,165 -,930 ,354 ,556 -,090 -,063
,083 ,136 ,083 ,607 ,545 ,608 ,059 ,041
,192 ,088 ,223 2,186 ,031 ,613 ,208 ,148
(Constant)
Periklanan
Penjualan personal
Promosi penjualan
Publisitas dan Humas
Informas i dari mulut
ke mulut
Pemasaran langsung
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
148
Regression
Descriptive Statistics
4,18 ,671 113
4,0044 ,63209 113
3,8717 ,69365 113
3,8628 ,59103 113
Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Mean Std. Deviation N
Cor relations
1,000 ,535 ,740 ,388
,535 1,000 ,353 ,826
,740 ,353 1,000 ,213
,388 ,826 ,213 1,000
. ,000 ,000 ,000
,000 . ,000 ,000
,000 ,000 . ,012
,000 ,000 ,012 .
113 113 113 113
113 113 113 113
113 113 113 113
113 113 113 113
Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Keputusan Pembelian
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan
Pembelian
Keterjangka
uan harga
Diskon/poto
ngan harga
Cara
pembayaran
Variables Ente red/Rem ovedb
Cara pembayaran,
Diskon/potongan harga,
Keterjangkauan hargaa
. Enter
Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Model Summ ary
,795a ,633 ,623 ,412
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Cara pembayaran,
Diskon/potongan harga, Keterjangkauan harga
a.
149
ANOVAb
31,930 3 10,643 62,606 ,000a
18,530 109 ,170
50,460 112
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Cara pembayaran, Diskon/potongan harga, Keterjangkauan
harga
a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Coefficientsa
,503 ,307 1,639 ,104
,345 ,116 ,325 2,983 ,004 ,535 ,275 ,173
,608 ,061 ,628 10,012 ,000 ,740 ,692 ,581
-,015 ,118 -,014 -,130 ,897 ,388 -,012 -,008
(Constant)
Keterjangkauan harga
Diskon/potongan harga
Cara pembayaran
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
150
Regression
Descriptive Statistics
4,18 ,671 113
3,9425 ,63651 113
3,7965 ,61831 113
3,8363 ,58034 113
3,7522 ,61282 113
3,8584 ,62845 113
3,8053 ,70532 113
Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya
Mean Std. Dev iation N
Cor relations
1,000 ,609 ,572 ,602 ,585 ,589 ,545
,609 1,000 ,702 ,796 ,673 ,906 ,552
,572 ,702 1,000 ,759 ,785 ,689 ,778
,602 ,796 ,759 1,000 ,600 ,744 ,543
,585 ,673 ,785 ,600 1,000 ,720 ,745
,589 ,906 ,689 ,744 ,720 1,000 ,531
,545 ,552 ,778 ,543 ,745 ,531 1,000
. ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 . ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 . ,000 ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 . ,000 ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 . ,000 ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 . ,000
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 .
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
113 113 113 113 113 113 113
Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya
Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya
Keputusan Pembelian
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
Keputusan
Pembelian
Produk baru
bagi dunia
Lini produk
baru
Tambahan
pada lini
produk yang
telah ada
Perbaikan
produk yang
telah ada
Penentuan
kembali
Pengurangan
biaya
151
Variables Entered/Rem ovedb
Pengurangan biaya, Penentuan
kembali, Tambahan pada lini produk
yang telah ada, Perbaikan produk
yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi duniaa
. Enter
Model
1
Variables Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Model Summ ary
,685a ,469 ,439 ,503
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan
kembali, Tambahan pada lini produk yang telah ada,
Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia
a.
ANOVAb
23,676 6 3,946 15,616 ,000a
26,785 106 ,253
50,460 112
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Pengurangan biaya, Penentuan kembali, Tambahan pada
lini produk yang telah ada, Perbaikan produk yang telah ada, Lini produk baru,
Produk baru bagi dunia
a.
Dependent Variable: Keputusan Pembelianb.
Coefficientsa
,902 ,345 2,613 ,010
,179 ,196 ,170 ,911 ,364 ,609 ,088 ,064
-,137 ,171 -,126 -,801 ,425 ,572 -,078 -,057
,334 ,156 ,289 2,138 ,035 ,602 ,203 ,151
,218 ,150 ,199 1,452 ,150 ,585 ,140 ,103
,051 ,194 ,048 ,266 ,791 ,589 ,026 ,019
,209 ,117 ,219 1,787 ,077 ,545 ,171 ,126
(Constant)
Produk baru bagi dunia
Lini produk baru
Tambahan pada lini
produk yang telah ada
Perbaikan produk yang
telah ada
Penentuan kembali
Pengurangan biaya
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Zero-order Partial Part
Correlations
Dependent Variable: Keputusan Pembeliana.
152
LAMPIRAN 10 – DISTRIBUSI FREKUENSI
Jenis Ke lamin
59 52,2 52,2 52,2
54 47,8 47,8 100,0
113 100,0 100,0
Laki-laki
Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Umur
16 14,2 14,2 14,2
76 67,3 67,3 81,4
17 15,0 15,0 96,5
4 3,5 3,5 100,0
113 100,0 100,0
< 31 tahun
31 - 40 tahun
41 - 50 tahun
> 50 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Peker jaan
27 23,9 23,9 23,9
24 21,2 21,2 45,1
49 43,4 43,4 88,5
10 8,8 8,8 97,3
3 2,7 2,7 100,0
113 100,0 100,0
PNS/TNI/POLRI
Karyaw an BUMN
Karyaw an Sw asta
Wirasw asta
Pelajar/Mahasisw a
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
153
Frequency Table
Prom os i
31 27,4 27,4 27,4
54 47,8 47,8 75,2
27 23,9 23,9 99,1
1 ,9 ,9 100,0
113 100,0 100,0
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Harga
34 30,1 30,1 30,1
63 55,8 55,8 85,8
14 12,4 12,4 98,2
2 1,8 1,8 100,0
113 100,0 100,0
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Inovasi
31 27,4 27,4 27,4
51 45,1 45,1 72,6
30 26,5 26,5 99,1
1 ,9 ,9 100,0
113 100,0 100,0
Sangat Baik
Baik
Cukup
Tidak Baik
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Keputusan Pem belian
37 32,7 32,7 32,7
59 52,2 52,2 85,0
17 15,0 15,0 100,0
113 100,0 100,0
Sangat Baik
Baik
Cukup
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
154
LAMPIRAN 11 – Tabel r Product Moment
df df df df
5% 5% 5% 5%
1 0,997 26 0,374 51 0,271 76 0,223
2 0,950 27 0,367 52 0,268 77 0,221
3 0,878 28 0,361 53 0,266 78 0,220
4 0,811 29 0,355 54 0,263 79 0,219
5 0,775 30 0,349 55 0,261 80 0,217
6 0,707 31 0,344 56 0,257 81 0,216
7 0,666 32 0,339 57 0,256 82 0,215
8 0,632 33 0,334 58 0,254 83 0,213
9 0,602 34 0,329 59 0,252 84 0,212
10 0,576 35 0,325 60 0,250 85 0,211
11 0,553 36 0,320 61 0,248 86 0,210
12 0,532 37 0,316 62 0,246 87 0,208
13 0,514 38 0,312 63 0,244 88 0,207
14 0,497 39 0,308 64 0,242 89 0,206
15 0,482 40 0,304 65 0,240 90 0,205
16 0,468 41 0,301 66 0,239 91 0,204
17 0,456 42 0,297 67 0,237 92 0,203
18 0,444 43 0,294 68 0,235 93 0,202
19 0,433 44 0,291 69 0,234 94 0,201
20 0,423 45 0,288 70 0,232 95 0,200
21 0,413 46 0,285 71 0,230 96 0,199
22 0,404 47 0,282 72 0,229 97 0,198
23 0,396 48 0,279 73 0,227 98 0,197
24 0,388 49 0,276 74 0,226 99 0,196
25 0,381 50 0,273 75 0,224 100 0,195