PENGARUH PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR
TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL
DALAM MATERI POKOK BANGUN RUANG PADA
PESERTA DIDIK KELAS IX SEMESTER GASAL DI MTS
MATHALIBUL HUDA MLONGGO JEPARA TAHUN
PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Ilmu Pendidikan Matematika
Oleh :
MUHAMMAD ATHO’UR ROHMAN
NIM : 073511046
FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011
ii
PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : M. Atho’ur Rohman
NIM : 073511046
Jurusan/Prodi : Tadris Matematika
Menyatakan bahwa skripsi ini secara keseluruhan adalah hasil
penelitian/karya saya sendiri, kecuali bagian tertentu yang dirujuk
sumbernya.
Semarang, 25 November 2011
Pernyataan
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM:073511046
iii
NOTA PEMBIMBING Semarang, 23 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,
arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:
Nama : Muhammad Atho’ur Rohman
NIM : 073511046
Jur/Prodi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penguasaan Konsep Bangun Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam
Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik
Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan
kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang
munaqosah.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing I
Minhayati Saleh, M. Sc.
NIP. 197604262006042001
iv
NOTA PEMBIMBING Semarang, 23 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,
arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:
Nama : Muhammad Atho’ur Rohman
NIM : 073511046
Jur/Prodi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penguasaan Konsep Bangun Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam
Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik
Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan
kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang
munaqosah.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II
Nur Asiyah, M.SI.
NIP. 197109261998032002
v
NOTA PEMBIMBING Semarang, 23 November 2011
Kepada
Yth. Dekan Fakultas Tarbiyah
IAIN Walisongo
Di Semarang
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Dengan ini diberitahukan bahwa saya telah melakukan bimbingan,
arahan dan koreksi naskah skripsi dengan:
Nama : Muhammad Atho’ur Rohman
NIM : 073511046
Jur/Prodi : Tadris Matematika
Judul : Pengaruh Penguasaan Konsep Bangun Datar
Terhadap Kemampuan Menyelesaikan Soal Dalam
Materi Pokok Bangun Ruang Pada Peserta Didik
Kelas IX Semester Gasal Di MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012
Saya memandang bahwa naskah skripsi tersebut sudah dapat diajukan
kepada Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo untuk diujikan dalam sidang
munaqosah.
Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Pembimbing II
Nur Asiyah, M.SI.
NIP. 197109261998032002
vi
ABSTRAK
Muhammad Atho’ur Rohman (NIM. 073511046). Pengaruh penguasaan
konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi
pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs.
Matholibul Huda Mlonggo Jepara Tahun Pelajaran 2011/2012. Semarang:
Program Strata 1 Jurusan Tadris Matematika IAIN Walisongo, 2007.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Pengaruh penguasaan
konsep bangun datar. 2) Kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok
bangun ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs. Matholibul
Huda Mlonggo Jepara 3) Pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap
kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta
didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian lapangan
dengan pendekatan kuantitatif. Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua,
Variabel bebas/Variable Independent dan Variabel terikat/Variable Dependent.
Penelitian ini menggunakan metode tes dan tekhnik analisis regresi satu prediktor.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas IX, dengan
keseluruhan berjumlah 344 orang. Sampel dipilih dengan teknik cluster random
sampling. Dalam hal ini, yang dipilih secara acak adalah kelasnya. Sehingga
terpilih kelas IX A sebagai kelas penelitian dan kelas IX E sebagai kelas uji coba
instrumen. Pengumpulan data menggunakan metode tes untuk menjaring data X
(penguasaan konsep bangun datar) dan tes untuk menjaring data Y (kemampuan
menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang).
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis statistik.
Pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan
menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang. Dari proses penghitungan
analisis korelasi didapat nilai korelasi sebesar 0,836. Melalui uji t diperoleh thitung
= 9,392> ttabel(0,05)(39) =1,685 dan thitung = 9,392 > ttabel(0,01)(39) = 2,426 . Karena thitung
lebih besar dari ttabel berarti korelasi antara variabel X dengan Y adalah
signifikan. Hal tersebut juga ditunjukkan dari analisis regresi diperoleh nilai Freg =
88,2044. Melalui uji F diketahui bahwa Freg = 88,2044 > Ft (0.05) = 4,10 dan Freg
= 88,2044 > Ft (0.01) = 7,35. Dengan demikian Freg > Ft (0.05 dan 0.01). Hal ini
berarti penguasaan konsep bangun datar mempengaruhi kemampuan
menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas IX
MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara tahun pelajaran 2011/2012.
Berdasarkan hasil ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan
masukan bagi para pembaca, mahasiswa, para tenaga pengajar mata kuliah
jurusan dan program studi di Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang dalam
memberikan motivasi kepada mahasiswa agar senantiasa meningkatkan prestasi
belajar dan mendidik mahasiswa menjadi lulusan yang mempunyai kemampuan
memadai sesuai dengan bidang studinya.
vii
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT Tuhan seluruh alam
yang telah memberikan beberapa rahmat, taufiq, hidayah, dan kenikmatan kepada
penulis berupa kenikmatan jasmani maupun rohani, sehingga penulis dapat
menyusun skripsi yang dilaksanakan di MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
Sholawat dan salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Agung
Muhammad SAW, karena berkat perjuangan beliau yang telah membawa kita dari
zaman kebodohan menuju zaman yang terang benderang ini yaitu zaman
islamiyah.
Dengan berbekal keikhlasan dan berniat dengan tulus serta dengan
tanggung jawab, Allah SWT telah meridhoi penyusunan skripsi di MTs.
Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, tidaklah mudah seperti membalikkan telapak
tangan dalam menulis skripsi ini, karena dalam penelitian penulis banyak
menjumpai hal-hal yang belum pernah penulis jumpai dalam penelitian tentang
Pengaruh Penguasaan Konsep Bangun Datar terhadap Kemampuan
Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Pada Peserta Didik Kelas IX di MTs.
Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun 2011/2012. Tidak sedikit dana maupun
pikiran yang dibutuhkan. Namun semua itu dapat penulis jalani dengan baik dan
penuh tanggung jawab sehingga skripsi ini dapat penulis susun sebagaimana
mestinya. Karena pengalaman yang sangat berharga ini penulis sangat termotivasi
untuk terus berusaha melaksanakan penelitian di waktu yang akan datang, agar
tujuan penelitian dapat terwujud.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis menyampaikan terima kasih yang
sebanyak-banyaknya kepada yang terhormat:
1. Dr. Suja’i, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang.
2. Hj. Minhayati Saleh, M.Sc., selaku dosen wali studi juga sebagai
Pembimbing I dan Nur Asiyah, M.SI., selaku Pembimbing II, yang telah
berkenan meluangkan waktunya, tenaga dan pikirannya untuk membimbing,
mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai.
viii
3. Dosen dan staf pengajar di IAIN Walisongo Semarang, khususnya Dosen
Tadris Matematika yang membekali berbagai pengetahuan dan pengalaman.
4. Kepala perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan
karyawan yang telah memberikan pelayanan yang baik.
5. Kepala perpustakaan TKPS Semarang beserta seluruh staf dan karyawan yang
telah memberikan pelayanan yang baik.
6. A. Zainuddin, S. Pd. I, selaku kepala MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara
yang telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di
MTs. Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
7. Segenap guru, kepala TU beserta staf, karyawan dan peserta didik MTs.
Mathalibul Huda Mlonggo Jepara yang selalu membantu dan memberikan
motivasi dalam penyelesaian skripsi.
8. H. A. Hafadz Asyrofi dan Hj. Mumayyizah S. Ag., selaku bapak dan ibu
tercinta terima kasih atas do’a, nasihat, dan dukungan serta segala
pengorbanan dan kasih sayang selama ini dalam mendidik penulis dengan
penuh kesabaran.
9. KH. Sirodj Khudlori dan Dr. H. A. Izzuddin M.Ag. selaku pengasuh Pon.
Pes. Daarunnajaah yang senantiasa membimbing dan mendo’akan penulis.
10. Teman seperjuangan Tadris Matematika 2007 (Lubis, Fauzi, Imam, Rizko,
Miftahudin, Ayu, Huda, Ana, Tika, dll) yang senantiasa menjadi
penyemangat penulis.
11. Teman-teman santri Pon. Pes Daarunnajaah Jrakah, Tugu, Semarang (Mbah
wo, Fidyat, Rifqi, Qo2m, Umam, Bandit, dll), yang selalu memberi keceriaan
kepada penulis.
12. Seluruh anggota kamar al-Hilal ( Gendut, Kriting, Yusuf, Wicaks, Kholis,
Umam, Abi, Bandit, CholiQ, Imam, Kamal, pak Dhe, Udin sedunia, Faiz,
Ibnu, Abid ).
13. Temen-temen keluarga besar UKM BITA Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo
Semarang, salam fastabiqul khoirot.
14. Sahabat-sahabati PMII RATA’07.
15. Keluarga besar HIMATIKA Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.
ix
16. Dan semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Kepada mereka semua, penulis ucapkan “jazakumullah khairan katsiran“.
Semoga amal baik dan jasa-jasanya diberikan oleh Allah balasan yang sebaik-
baiknya.
Akhirnya, penulis menyadari bahwa sripsi ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan, semoga
skripsi ini dapat bermanfaat bagi semuanya. Amin.
Semarang, 25 November 2011
Penulis
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM. 073511046
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii
PENGESAHAN ............................................................................................ iii
NOTA PEMBIMBING ................................................................................. iv
ABSTRAK .................................................................................................. vi
KATA PENGANTAR .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Pembatasan Masalah................................................................... 3
C. Rumusan Masalah .................................................................. 4
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 4
BAB II : LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka............................................................................ 6
B. Kerangka Teoritik ................................................................... 7
1. Belajar dan Pembelajaran .................................................. 7
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar.......................... 11
3. Penguasaan konsep............................................................... 12
4. Kemampuan menyelesaikan soal.......................................... 14
5. Pembelajaran Matematika..................................................... 15
6. Tinjauan Materi..................................................................... 16
7. Kerangka Berfikir ............................................................. 18
C. Rumusan Hipotesis ................................................................. . 19
BAB III : METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian ................................................................... 21
1. Jenis Penelitian.. ............................................................... 21
xi
2. Tempat dan Waktu Penelitian............................................... 21
3. Populasi dan Sampel.............................................................. 22
4. Variabel dan Indikator........................................................... 23
5. Teknik Pengumpulan Data.................................................... 24
6. Teknik Analisis Instrumen.................................................... 25
7. Teknik Analisis Data......................................................... 28
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................... 32
B. Pengujian Hipotesis ................................................................ 32
C. Pembahasan Hasil Penelitian .................................................. 54
D. Keterbatasan Penelitian ........................................................... 56
BAB V : PENUTUP
A. Simpulan ................................................................................ 57
B. Saran-saran ............................................................................. 58
C. Penutup .................................................................................. 58
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian melaju
dengan pesat, bahkan cenderung tidak terkendali. Akibat dari fenomena ini
muncul persaingan dalam berbagai bidang kehidupan, diantaranya bidang
pendidikan.1 Pendidikan pada dasarnya adalah sebuah proses transformasi menuju
ke arah perbaikan, penguatan, dan penyempurnaan semua potensi manusia. Oleh
karena itu, pendidikan tidak mengenal ruang dan waktu, ia tidak dibatasi oleh
tebalnya tembok sekolah dan juga sempitnya waktu belajar di kelas.2
Dalam Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.3
Pendidikan sendiri memegang peranan sangat penting dalam menjamin
kelangsungan hidup dan kemajuan suatu negara. Karena pendidikan merupakan
wahana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia.
Sebagaimana yang telah dirumuskan dalam Undang-Undang Dasar 1945 bahwa
salah satu tujuan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena
itu usaha peningkatan mutu pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa terus digalakkan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945 pasal
1 Max Darsono, Belajar dan Pembelajaran. (Semarang: IKIP Semarang Press, 2000), hlm. 11 2 Mahfud Junaidi, Ilmu Pendidikan Islam Filsafat Dan Pengembangan, (semarang:RaSAIL
Media Group, 2010), hlm. x 3 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Jakarta:
Kencana, 2007), hlm. 2
2
31 ayat 2 yang menyatakan “pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan
satu sistem pengajaran nasional, yang diatur dengan Undang-Undang”.
Salah satu masalah yang tengah dihadapi dunia pendidikan kita adalah
masih lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, peserta didik
kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Dalam proses
pembelajaran di kelas, peserta didik diarahkan untuk menerima dan menghafal
informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi itu.4
Matematika sebagai salah satu bagian ilmu pendidikan, tentunya
mempunyai peranan penting dalam berbagai bidang kehidupan seperti industri,
asuransi, ekonomi, pertanian dan di banyak bidang sosial maupun bidang yang
lain. Hal ini tentu saja menjadi tantangan bagi para guru dalam mengajarkan
matematika kepada peserta didik di kelas.
Pembelajaran umum matematika menggariskan peserta didik harus
mempelajari matematika melalui pemahaman dan aktif membangun pengetahuan
baru dan pengetahuan yang dialami sebelumnya. Permasalahan yang sering
muncul dalam pembelajaran matematika adalah tentang penguasaan konsep.
Dalam pembelajaran matematika, semua materi yang ada mengandung aspek
pemahaman konsep karena memang kemampuan mendasar dalam belajar
matematika adalah penguasaan konsep. Matematika tersusun secara hierarkis dan
saling berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami
sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi prasyarat, begitu juga
dalam materi Geometri.
Materi pokok geometri merupakan materi dalam mata pelajaran
matematika yang membutuhkan keterampilan khusus, pemahaman konsep, dan
penerapan. Sebagian besar peserta didik mengalami kesulitan dalam kegiatan
pembelajaran materi ini. Salah satu pokok bahasan dalam geometri adalah bangun
ruang. Keterkaitannya dengan materi lain diantaranya adalah penguasaan konsep
4 Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. hlm. 1
3
tentang materi bangun datar. Bangun datar merupakan salah satu materi prasyarat
sebelum mempelajari bangun ruang. Namun hal seperti ini seringkali diabaikan
oleh peserta didik. Mereka menganggap bahwa apa yang sudah mereka pelajari
terdahulu tidak akan ada kaitannya dengan materi selanjutnya. Sehingga mereka
mengalami kesulitan dalam kegiatan pembelajaran selanjutnya.
Tempat penelitian ini adalah di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
Berdasarkan kenyataan yang ada bahwa peserta didik di MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara kurang mampu menguasai konsep matematika khususnya pada
materi ini. Hal ini bisa di lihat berdasarkan nilai peserta didik dalam materi ini.
Peserta didik juga masih sangat kesulitan mengerjakan soal-soal matematika pada
materi ini. Karena mereka kurang mampu memahami tentang penguasaan konsep
materi sebelumnya dan kurang mampu menyelesaikan soal matematika, dalam hal
ini adalah pada materi bangun datar dan bangun ruang.
Berdasarkan uraian di atas, maka perlu diadakan penelitian dengan judul
“Pengaruh Penguasaan Konsep Bangun Datar terhadap Kemampuan
Menyelesaikan Soal dalam Materi Pokok Bangun Ruang pada Peserta Didik
Kelas IX Semester Gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara Tahun
Pelajaran 2011/2012”.
B. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan Matematika dan banyak permasalahan yang
dijumpai dalam materi bangun ruang, maka dalam penelitian ini diberikan batasan
sebagai berikut:
1. Peserta didik yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik
MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
2. Materi bangun ruang yang diangkat sebagai bahan instrumen dalam penelitian
ini adalah berhubungan dengan materi yang diajarkan di MTs Mathalibul
Huda Mlonggo Jepara.
4
C. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam skripsi ini adalah:
1. Bagaimana kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik kelas
IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara?
2. Bagaimana kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun
ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara?
3. Apakah ada pengaruh antara penguasaan konsep bangun datar terhadap
kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada
peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo
Jepara?
D. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
a. Mengetahui kemampuan penguasaan konsep bangun datar peserta didik
kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara
b. Mengetahui Pengaruh kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok
bangun ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo
Jepara
c. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh penguasaan konsep bangun datar
terhadap kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun
ruang pada peserta didik kelas IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara.
5
2. Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini diharapkan akan di peroleh manfaat
antara lain :
a. Bagi Sekolah
Hasil penelitian dapat digunakan sebagai masukan bagi sekolah dalam
upaya meningkatkan mutu pendidikan
b. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan yang lebih tinggi
dan luas bagi para guru, terutama dalam usaha meningkatkan prestasi
belajar matematika peserta didik.
c. Bagi Peserta Didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memudahkan peserta didik dalam
proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
d. Bagi Peneliti
Hasil penelitian dapat digunakan memberikan informasi kepada peneliti
tentang ada tidaknya pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap
kemampuan menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada
peserta didik.
6
BAB II
LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. KAJIAN PUSTAKA
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fuad Nur Farikhin
mahasiswa IAIN Walisongo angkatan 2006 tentang hubungan kemampuan
pemahaman konsep dan kemampuan penalaran dengan kemampuan pemecahan
masalah pada materi bangun ruang sisi lengkung peserta didik kelas IX MTs NU
Darul Ulum Pidopo Kulon Patebon Kendal, menyimpulkan bahwa ada korelasi
positif antara kemampuan pemahaman konsep dan penalaran terhadap
kemampuan pemecahan masalah. dengan koefisien korelasi r = 0,823 atau
sebesar 82,3%.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Hayuning Tri Budhi dengan
judul pengaruh pemahaman konsep, penalaran, dan komunikasi terhadap
kemampuan penyelesaian masalah pada materi pokok kubus dan balok peserta
didik kelas VIII SMPN 2 Wonosobo juga menyimpulkan bahwa ada pengaruh
positif antara pemahaman konsep terhadap kemampuan menyelesaikan masalah
dalam materi bangun ruang yaitu kubus dan balok dengan koefisien sebesar
36,55%.
Dalam penelitian lain yang dilakukan oleh Rina Indrawati mahasiswa
Tadris Matematika IAIN Walisongo dengan judul pengaruh penguasaan konsep
dan kemampuan berpikir kritis peserta didik terhadap kemampuan
menyelesaikan soal-soal aplikasi Matematika Materi pokok bentuk akar juga
menyimpulkan bahwa ada pengaruh positif antara penguasaan konsep dan
kemampuan berfikir kritis terhadap kemampuan menyelesaikan soal aplikasi
matematika bentuk akar dengan koefisien korelasi sebesar 0,859 atau 85,9%.
7
Berdasarkan penelitian-penelitian yang disebutkan di atas, maka diambil
penelitian tentang pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap
kemampuan menyelesaikan soal dalam materi bangun ruang. Yang membedakan
dengan penelitian terdahulu di atas adalah tempat dan juga cakupan materi. dan
juga mengenai metode pengumpulan data serta analisisnya. Dalam penelitian di
atas menggunakan analisis korelasi sedangkan dalam penelitian ini menggunakan
analisis regresi. Penelitian ini di adakan di MTs Mathalibul Huda Mlonggo
Jepara dengan subjek penelitian peserta didik kelas IX.
B. Kerangka Teoritik
1. Belajar dan Pembelajaran
Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari prsepsi dan
perilaku. Belajar tidak hanya meliputi mata pelajaran tetapi juga penguasaan,
persepsi, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermacam-macam
ketrampilan dan cita-cita.1
Menurut Clifford T. Morgan dalam buku psikologi pendidikan karya
Mustaqim “learning is any relatively permanent change in behaviour that is
result of past experience”. Yang artinya belajar adalah perubahan tingkah
laku yang relative tetap yang merupakan hasil pengalaman yang lalu2.
Menurut Syekh Abdul Aziz dan Abdul Majid dalam kitab At-Tarbiyatul
wa Thuruqut Tadris mendenifisikan belajar sebagai berikut:
���� �������� ��� �������� � ��� ������ ��� �������� ������ �!"�� �#�$��%& �'�()"*%+ "����, -�. �����/) ��������0�� �1�-��0-�٣
Artinya : (Belajar adalah perubahan di dalam diri (jiwa) peserta didik
yang dihasilkan dari pengalaman terdahulu sehingga menimbulkan perubahan
yang baru)
1Oemar Hamalik, Psikologi Belajar dan Mengajar, (Bandung: Sinar Baru Algesindo, 2002), hlm. 45.
2 Mustaqim, Psikologi Pendidikan, (Semarang: t.p., 2007), hlm. 39
3Shaleh Abdul Aziz dan Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz I, (Mesir: Darul Ma’arif, t.th), hlm. 169.
8
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan
pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar ditunjukkan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, penalaran, sikap dan tingkah
laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain
dalam individu yang belajar.
Pengertian belajar secara umum adalah terjadinya perubahan pada
orang yang belajar sebagai akibat dari pengalaman. Ada banyak definisi
belajar dari para ahli yang berbeda. Perbedaan ini disebabkan karena sudut
pandang dan penekanan masing-masing ahli berbeda. Belajar merupakan
suatu proses kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya
mengingat, tetapi akan lebih bermakna jika mengalami apa yang
dipelajarinya. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan
pengetahuan tingkah laku.4 Dengan kata lain belajar merupakan proses
menuju perubahan dengan cara mengalami atau sebagai akibat pengalaman.
Pengertian tentang belajar dalam buku psikologi belajar karangan
Anni, telah banyak didefinisikan oleh pakar psikologi. Antara lain adalah
sebagai berikut.5
a. Menurut Gagne dan Berliner, belajar merupakan proses di mana suatu
organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman.
b. Menurut Morgan et.al., belajar merupakan perubahan relatif permanen
yang terjadi karena hasil dari praktik atau pengalaman.
c. Menurut Slavin, belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan
oleh pengalaman.
Menurut Gagne, belajar adalah perubahan disposisi atau kecakapan
manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan
perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan.
4 Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2005), hlm. 27
5 Anni, C. T, dkk., Psikologi Belajar, (Semarang: UPT MKK UNNES, 2004), hlm. 2
9
Salah satu pertanda bahwa seorang telah belajar adalah adanya
perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh
terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Perubahan itu biasa terjadi dengan sengaja bisa juga tidak sengaja, dapat lebih
baik juga bisa lebih buruk. Agar belajar berkualitas dengan baik, perubahan
harus dilahirkan oleh pengalaman dan oleh interaksi antara orang dengan
lingkungannya.
Berdasarkan definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa belajar dapat
diartikan sebagai perubahan tingkah laku akibat proses aktif dalam
memperoleh pengetahuan/pengalaman baru dalam berinteraksi dengan
lingkungan. Perubahan yang terjadi dalam individu banyak sekali baik sifat
maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri
individu merupakan perubahan dalam arti belajar.
Pembelajaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya
“Proses, cara menjadikan orang/makhluk hidup belajar.”6 Pembelajaran
merupakan suatu peristiwa dan tindakan sehari-hari yang tidak pernah lepas
dari belajar.
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap
kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan peserta didik yang beragam
agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara
peserta didik dengan peserta didik.7
Pembelajaran adalah suatu aktivitas yang dengan sengaja untuk
memodifikasi berbagai kondisi yang diarahkan untuk tercapainya suatu tujuan
yaitu tujuan kurikulum. Pembelajaran itu sendiri merupakan suatu upaya
membelajarkan atau mengerahkan aktifitas peserta didik ke arah aktifitas
belajar. Di dalam proses pembelajaran, terkandung dua aktifitas sekaligus
6Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1994), hlm. 14.
7 Amin Suyitno, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: UNNES,
2004), hlm. 2
10
yaitu mengajar dan belajar. Proses pembelajaran merupakan proses interaksi,
yaitu interaksi antara guru dan peserta didik dan peserta didik dengan peserta
didik.8 Pembelajaran matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata
pelajaran matematika dalam mengajarkan matematika kepada para peserta
didik yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan
pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta
didik tentang matematika.9
Proses belajar dan pembelajaran merupakan sistem yang kompleks
untuk mencapai hasil yang optimal. Hasil belajar secara optimal diharapkan
dapat diperoleh jika peserta didik dalam kondisi siap menerima materi
pelajaran. Jadi seorang guru harus mampu membawa peserta didik dalam
kondisi siap untuk belajar, dengan kata lain guru harus berusaha untuk
menciptakan suasana kondusif untuk belajar.
Pembelajaran matematika dalah kegiatan pendidikan yang
menggunakan matematika sebagai kendaraan untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan. Bruner berpendapat bahwa belajar matematika adalah belajar
tentang konsep-konsep dan struktur-struktur abstrak yang terdapat dalam
matematika serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan
struktur-struktur matematika.10
Oleh karena itu, di dalam belajar diperlukan pengalaman-pengalaman
yang lalu sebagai bahan apersepsi untuk menciptakan kondisi peserta didik
siap belajar. Dalam kondisi siap belajar, peserta didik akan termotivasi dalam
proses pembelajaran.
Usaha-usaha yang perlu dilakukan guru selaku pengajar adalah dengan
memanfaatkan fasilitas-fasilitas serta kelebihan-kelebihan yang ada baik
8 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integrasi dan
Kompetensi, (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005), hlm. 8 9 Amin Suyitno, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1, hlm. 2
10 Mustangin, Dasar-Dasar Pembelajaran Matematika, (malang: Universitas islam malang,
2002), hlm. 37
11
dilingkungan sekolah atau dari pihak guru dan peserta didik sendiri, antara
lain:
a. Keterampilan guru atau peserta didik dalam menggunakan alat bantu
pengajaran,
b. Keterampilan guru dalam menggunakan metode yang tepat, dan
c. Pemanfaatan media yang tersedia dan mudah didapat sebagai sumber atau
pendukung dalam belajar.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi belajar peserta didik dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Faktor Internal, adalah: faktor yang berasal dari diri peserta didik sendiri
yang meliputi dua aspek, yaitu aspek psikologis dan aspek fisiologis.
1) Aspek psikologis, yang meliputi:
a) Intelegensi peserta didik
Intelegensi besar pengaruhnya terhadap kemajuan dan hasil
belajar. Dalam situasi yang sama, peserta didik dengan tingkat
intelegensi tinggi akan berhasil dibandingkan dengan peserta didik
dengan tingkat intelegensi rendah.
b) Bakat peserta didik.
Bakat merupakan kemampuan untuk belajar. Secara umum
bakat merupakan kemampuan potensial seseorang untuk mencapai
keberhasilan pada masa yang akan datang.
c) Sikap peserta didik
Sikap merupakan gejala internal yang berdimensi afektif,
berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara
yang relatif tetap terhadap objek tertentu, baik positif maupun
negatif.
12
d) Minat peserta didik.
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan
dan mengenang beberapa kegiatan, termasuk belajar. Minat besar
pengaruhnya terhadap belajar, karena apabila bahan pelajarannya
tidak sesuai dengan minat peserta didik, maka peserta didik tidak
akan belajar dengan baik.
e) Motivasi peserta didik
Motivasi merupakan keadaan internal organism yang
mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Motivasi ada dua macam,
yaitu motivasi dari dalam diri sendiri dan motivasi dari luar.11
2) Aspek fisiologis, berkenaan dengan keadaan atau kondisi umum jasmani
seseorang. Kondisi jasmani yang kurang sehat akan mempengaruhi
semangat dan intensitas peserta didik dalam mengikuti pelajaran.12
b. Faktor Eksternal, adalah faktor yang berasal dari luar diri peserta didik,
faktor eksternal meliputi:
1) Faktor Lingkungan, meliputi: alam dan sosial
2) Faktor instrumental, meliputi: kurikulum atau bahan ajar, guru atau
pengajar, sarana dan fasilitas, administrasi dan manajemen.13
3. Penguasaan Konsep
Penguasan berasal dari kata dasar kuasa yang artinya kemampuan atau
kesanggupan.14 Kemampuan dalam penelitian ini adalah kemampuan peserta
didik dalam memahami dan menyelesaikan soal-soal tentang bangun ruang.
Sedangkan konsep adalah gagasan (ide) abstrak yang direncanakan,
11 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Integrasi dan
Kompetensi, hlm. 133 12 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, (Bandung,: Remaja
Rosda Karya, 2003), cet. V, hlm. 135-136. 13Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, hlm. 132. 14
Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: balai pustaka, 1984), hlm. 528
13
diklasifikasikan objek atau kejadian.15 Konsep yang ditekankan di sini adalah
konsep matematika.
Belajar konsep merupakan kegiatan pembelajaran tentang ide umum,
pengertian, pemikiran, rancangan, rencana besar. Apabila seseorang dapat
menghadapi benda atau peristiwa sebagai suatu kelompok, golongan, kelas,
atau kategori, maka seseorang telah belajar konsep. Konsep konkrit serupa
dapat ditunjukkan bendanya, jadi diperoleh melalui pengamatan. Pada taraf
yang lebih tinggi diperoleh konsep yang abstrak, yaitu konsep menurut
definisi, seperti “akar”, ”negatif”, dan lain sebagainya.
Suatu ide atau konsep baru dapat dipelajari dan disimpan dalam
pikiran dengan baik hanya jika hal tersebut dapat dikaitkan pada konsep yang
telah ada dalam pikiran.
Banyak konsep yang dipelajari dengan definisinya, bukan sebagai
konsep yang konkrit. Kadang-kadang konsep ini disebut konsep abstrak.
Konsep sangat perlu untuk memperoleh dan mengkomunikasikan
pengetahuan. Dengan menguasai konsep-konsep, kemungkinan kemungkinan
untuk memperoleh pengetahuan baru tidak terbatas.16
Konsep dalam matematika adalah ide abstrak yang dapat digunakan,
yang memungkinkan, yang memudahkan orang dalam mengelompokkan
suatu objek atau kejadian ke dalam contoh atau bukan. Misalkan peserta didik
yang telah mempelajari persegi, akan mampu mengelompokkan mana yang
persegi dan mana yang bukan.
Penguasaan konsep merupakan salah satu kecakapan matematika.
Dalam penguasaan konsep peserta didik mampu untuk menguasai konsep,
15
Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, hlm. 520 16
Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000), hlm. 165
14
operasi, dan relasi matematis. Kecakapan ini dapat dicapai dengan
memperhatikan indikator-indikator sebagai berikut:17
a. Peserta didik dapat menyatakan ulang sebuah konsep
b. Peserta didik dapat mengklasifikasikan objek menurut sifat-sifat tertentu
sesuai konsepnya
c. Peserta didik dapat memberikan contoh dan bukan contoh dari konsep
d. Peserta didik dapat menyajikan konsep dari berbagai bentuk dari
representasi matematis
e. Peserta didik dapat mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup dari
suatu konsep
f. Peserta didik dapat menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur
atau operasi tertentu
g. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah
4. Kemampuan Menyelesaikan Soal
Kemampuan berasal dari kata mampu yang berarti kuasa (bisa atau
sanggup) melakukan sesuatu, dapat. Kemudian mendapat imbuhan ke-an
menjadi kemampuan yang berarti kesanggupan, kecakapan, kekuatan.18
Menyelesikan berasal dari kata selesai yang berarti beres, berakhir, sudah
jadi. Mendapat imbuhan me-an menjadi menyelesaikan yang berarti
memecahkan/menyudahi pekerjaaan. Sedangkan soal dapat diartikan sebagai
suatu hal menuntut jawaban/pemecahan.19 Kemampuan menyelesaikan soal
merupakan kesanggupan peserta didik dalam memecahkan pertanyaan-
pertanyaan yang menuntut adanya jawaban.
17
Sri Wardani/PPPG Matematika Yogyakarta, Pembelajaran Dan Penilaian Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran Dan Komunikasi, Pemecahan Masalah Dalam Materi Matematika SMP di Daerah Tahun 2005,hlm.85-87
18 Tim penyusun kamus, KBBI,(Jakarta: Balai pustaka, 2002), hlm 869 19
Tim penyusun kamus, KBBI,(Jakarta: Balai pustaka, 2002), hlm 1020
15
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika
yang sangat penting, karena dalam proses pembelajaran peserta didik
dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta
keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah.
Adapun pemecahan masalah pada penelitian ini adalah kemampuan dalam
menyelesaikan soal bentuk uraian materi pokok bangun ruang yang meliputi
kemampuan peserta didik dalam memahami masalah, mengorganisasi data
dan menyelesaikan persoalan.
5. Pembelajaran Matematika
Kata Matematika berasal dari kata Mathema dalam bahasa Yunani
yang diartikan sebagai sains, ilmu pengetahuan, belajar, juga Mathematikos
yang diartikan sebagai suka belajar.20 Sedangkan pembelajaran Matematika
adalah proses atau kegiatan guru mata pelajaran Matematika dengan
mengajarkan Matematika kepada peserta didik yang didalamnya terkandung
upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi,
minat, bakat, dan kebutuhan terhadap peserta didik tentang Matematika yang
beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta
antara peserta didik dengan peserta didik dalam mempelajari Matematika.21
Matematika merupakan ilmu tentang struktur, pola berfikir. Menurut
Jonhson dan Rising yang dikutip oleh Rus Effendi menyatakan bahwa:
Matematika adalah pola pikir, pola pengorganisasian, pembuktian yang logik, Matematika itu adalah bahasa... Matematika itu adalah pengetahuan struktur yang terorganisir, sifat-sifat atau teori itu dianut secara deduktif berdasarkan kepada unsur-unsur yang telah
20 HJ Sriyanto, Strategi Sukses Menguasai Matematika,(Yogjakarta: Indonesia Cerdas, 2007),
hlm.12 21 Amin Suyitno, Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika 1, (Semarang: Unnes,
2004), hlm. 2
16
didefinisikan atau tidak, atau aksioma-aksioma, sifat atau teori yang telah dibuktikan kebenarannya.22
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar, dewasa ini telah
berkembang amat pesat. Maka dalam kurikulum matematika, perlu
mempertimbangkan tentang masalah perkembangan tersebut. Dalam
mempelajari hakekat matematika sebagai ilmu tentang struktur yang
terorganisasi dengan baik, kita perlu memahami konsep-konsep yang ada
dalam matematika itu. Hal ini berarti belajar matematika adalah belajar
tentang konsep-konsep dan struktur-struktur yang terdapat dalam bahasan
yang dipelajari serta berusaha mencari hubungan-hubungannya.
Jadi dalam mempelajari Matematika perlu memperhatikan konsep-
konsep sebelumnya. Matematika tersusun secara hierarkis dan saling
berkaitan unsur-unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami
sebelum memahami dengan baik konsep yang menjadi prasyarat. Ini berarti
dalam belajar dan pembelajaran Matematika diperlukan penguasaan secara
baik pada pendahuluan, yaitu pada saat pemberian apersepsi. Disamping itu
belajar Matematika harus bertahap dan berurutan secara sistematis didasarkan
pada pengalaman yang lalu.
6. Tinjauan Materi (Bangun Ruang)
Bangun ruang adalah bangun yang terbentuk oleh daerah segi banyak
yang disebut sisi.23 Bangun ruang ada bermacam-macam, seperti balok,
kubus, prisma, tabung, dll. Namun yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah bangun-bangun ruang sisi lengkung yaitu tabung, kerucut, dan bola.
22 Rus Effendi, Pendidikan matematika 3, Modul 1-5, (Jakarta: Universitas Terbuka, 1992),
hlm. 43. 23
Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, (Ttp: PT ghalia Indonesia, 2003), cet. 2, hlm. 20
17
a. Tabung
r
t t
Tabung merupakan prisma yang alasnya berbentuk lingkaran.
1) Luas Sisi Tabung
luas sisi tabung dapat dihitung dengan rumus:24
L = luas sisi alas + luas sisi atas + luas selimut
= ��� � ��� � 2���
= 2�r2 + 2�rt
= 2�r (r + t)
dengan l = Luas sisi tabung
t = Tinggi tabung
r = Jari-jari tabung
2) Volume Tabung
Volume Tabung dapat dihitung dengan rumus:25
V = �r2 x t
Dengan V = Volume
R = Jari-jari
T = Tinggi.
24
Husein Tampomas, Cermat Matematika 3A: Pendekatan Kurikulum Berbasis Kompetensi, (ttp: Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 37
25 Muhammad Nurdin, Matematika3, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003), hlm. 7
18
b. Kerucut
Kerucut merupakan suatu bangun ruang yang terbentuk dari
sebuah segitiga siku-siku yang diputar, dimana siku-sikunya sebagai
pusat lingkaran.26
1) Luas Sisi Kerucut
l = �r2 +���
= ��� � �
Dengan r = jari-jari
s = sisi kerucut
2) Volum Kerucut
v = 13�r2 t
Dengan r = jari-jari
t = tinggi
c. Bola
Bola adalah bangun ruang yang terbentuk dari bangun setengah
lingkaran yang diputar sejauh 360 derajat pada garis tengahnya.
26
Negoro, B. Harahap, Ensiklopedia Matematika, (Ttp: PT ghalia Indonesia, 2003), cet. 2, hlm.151
19
1) Luas Sisi Bola
Dapat dihitung dengan rumus:
l = 4�r2
Dengan r = jari-jari bola
2) Volume Bola
Untuk menghitung volume bola berlaku rumus:
v = 43�r3
7. Kerangka Berfikir
Pembelajaran Matematika adalah suatu proses atau kegiatan guru mata
pelajaran Matematika dalam mengajarkan Matematika kepada peserta didik
yang didalamnya terkandung upaya guru untuk menciptakan iklim dan
pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta
didik tentang Matematika.27
Permasalahan yang sering muncul dalam pembelajaran matematika
adalah tentang penguasaan atau pemahaman konsep. Dalam pembelajaran
matematika, semua materi yang ada mengandung aspek pemahaman konsep
karena memang kemampuan mendasar dalam belajar matematika adalah
penguasaan konsep.
Matematika tersusun secara hierarkis dan saling berkaitan unsur-
unsurnya. Konsep lanjutan tidak mungkin dapat dipahami sebelum memahami
dengan baik konsep yang menjadi prasyarat. Ini berarti dalam belajar dan
pembelajaran Matematika diperlukan penguasaan secara baik pada
pendahuluan, yaitu sebelum mempelajari materi baru.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
semakin baik penguasaan konsep peserta didik tentang materi terdahulu, maka
27 Amin Suyitno, Dasar-Dasar Dan Proses Pembelajaran Matematika I, (Semarang: Unnes,
2004), hlm.
20
akan semakin memudahkan dalam pembelajaran materi sebelumnya. Begitu
juga sebaliknya, jika kurang mampu menguasai konsep materi terdahulu,
maka akan mengalami kesulitan dalam materi selanjutnya.
C. RUMUSAN HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Hipotesis berasal dari 2
kata, yaitu kata “hypo” yang berarti di bawah dan “thesa” yang berarti
kebenaran.28 Hipotesis dapat diartikan sebagai rumuasan jawaban atau
kesimpulan sementara yang harus diuji dengan data yang terkumpul melalui
kegiatan penelitian. Dalam hal ini dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut :
Ada pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan
menyelesaikan soal dalam materi pokok bangun ruang pada peserta didik kelas
IX semester gasal di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara.
28 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 2006), Cet. 13, hal. 71
21
BAB III
METODE PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode
penelitian lapangan dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.1
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian sebagai objek atau sasaran perlu mendapatkan
perhatian dalam menentukannya, karena pada prinsipnya sangat berkaitan
dengan permasalahan yang diambil. Lokasi penelitian adalah suatu areal
dengan batasan yang jelas agar tidak menimbulkan kekaburan dengan
kejelasan daerah atau wilayah tertentu. Lokasi penelitian sebagai sasaran yang
sangat membantu untuk menentukan data yang diambil, sehingga lokasi ini
sangat menunjang dalam pemerolehan informasi yang valid.2
Berdasarkan keterangan di atas peneliti mengambil tempat penelitian
di MTs Mathalibul Huda yang terletak di daerah Mlonggo Jepara, karena
daerahnya dekat sehingga lebih memudahkan dalam mengumpulkan data-data
dalam penelitian.
1 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: ALFABETA, 2007), hlm. 8 2 Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2004), hlm. 34-35.
22
Dalam penelitian ini waktu yang ditetapkan adalah antara bulan
agustus-september 2011. Penentuan waktu penelitian ini dikarenakan asumsi
sementara peneliti yaitu merupakan waktu pelaksanaan pembelajaran materi
bangun ruang.
3. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.3 Populasi penelitian ini
adalah seluruh peserta didik kelas IX MTs. Matholibul Huda pada tahun
pelajaran 2011/2012, yang berjumlah 344 dan terbagi dalam 9 kelas yaitu
IX A, IX B, IX C, IX D, IX E, IX F, IX G, IX H, IX I. Secara singkat dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
KELAS JUMLAH PESERTA DIDIK
IX A 40 Peserta didik
IX B 38 Peserta didik
IX C 38 Peserta didik
IX D 39 Peserta didik
IX E 40 Peserta didik
IX F 36 Peserta didik
IX G 38 Peserta didik
IX H 37 Peserta didik
IX I 38 Peserta didik
JUMLAH 344 Peserta didik
3 Sugiono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2007), hlm. 61
23
b. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi.4 Pengambilan
sampel dalam penelitian ini, diperoleh dengan menggunakan teknik
“cluster random sampling”, yaitu teknik memilih sampel yang dilakukan
dengan acak dan bukan didasarkan pada individual, tetapi lebih didasarkan
pada kelompok.5 Teknik ini dilakukan dengan asumsi populasi bersifat
homogen. Asumsi ini didasarkan pada ciri-ciri relatif sama yang dimiliki
populasi, antara lain sebagai berikut:
a. Latar belakang pengaturan pembagian kelas tersebut secara acak dan
tidak berdasarkan rangking sehingga tidak ada kelas unggulan.
b. Semua kelas diajar oleh guru yang sama.
c. Semua kelas diberlakukan kurikulum dan cara pengajaran yang sama.
d. Peserta didik mendapat waktu pelajaran yang sama.
Sehingga yang mendapat peluang menjadi sampel tidak secara
perorangan melainkan kelompok peserta didik yang terhimpun dalam
kelas. Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dimana kelas IX A
sebagai kelas penelitian, IX E sebagai kelas uji coba instrumen.
4. Variabel dan Indikator
Variabel adalah gejala yang bervariasi, yang menjadi objek penelitian.6
Adapun variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu:
a. Variabel bebas/Independent Variable
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah kemampuan penguasaan
konsep bangun datar. Adapun indikatornya adalah peserta didik mampu
menguasai konsep-konsep bangun datar dan menerapkannya dalam
penyelesaian soal.
4 Nana Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Transito, 1996), hal. 6
5 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, ( Jakarta: PT Bumi Aksara, 2009), cet.7, hlm.
61 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka
Cipta, 2006), Cet. 13. hal. 116
24
b. Variabel terikat/Dependent Variable
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan
menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang. Adapun indikatornya
adalah nilai harian pada materi bangun ruang yang diberikan guru.
Adapun rencana penelitian ini dapat digambarkan pada gambar 1
berikut:
X Y
Gambar 1. Skema penelitian
Keterangan : X = kemampuan penguasaan konsep bangun datar
Y = kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Pada gambar diatas dapat dijelaskan bahwa :
X yang merupakan kemampuan penguasaan konsep bangun datar
mempengaruhi Y yang merupakan kemampuan menyelesaikan soal bangun
ruang.
5. Teknik Pengumpulan Data
Dalam bagian ini, akan dibahas mengenai bagaimana cara pengumpulan
data yang dilakukan oleh peneliti. Adapun metode yang digunakan peneliti
dalam teknik pengumpulan datanya, sebagai berikut:
a. Metode Tes
Tes merupakan instrumen atau alat untuk mengukur perilaku atau
kinerja (performance) seseorang. Alat ukur tersebut berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan kepada masing-masing subjek yang menuntut
pemenuhan tugas-tugas kognitif (cognitive tasks).7
Dalam penelitian ini terdapat 2 kali tes. Pertama, untuk memperoleh
hasil tentang penguasaan konsep materi bangun datar. Tes ini
dilaksanakan di awal sebelum memulai pembelajaran materi bangun
7 Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 1996), hal. 173
25
ruang. Kedua, untuk menilai sampai dimana kemampuan menyelesaikan
soal peserta didik. Sedang metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah metode tes essay.
b. Metode Dokumentasi
Yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkripsi, buku-buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen,
rapat, lengger, agenda dan sebagainya.8 Metode ini digunakan untuk
mendapatkan daftar peserta didik dan daftar nilai ulangan harian.
6. Teknik Analisis Instrumen
Untuk mendapatkan data yang valid, maka instrumen yang digunakan
juga harus valid. Untuk mengetahui valid tidaknya suatu instrumen perlu
diadakan pengukuran validitas dan reliabilitas terhadap instrumen tersebut.
a. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid
mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid
berarti memiliki validitas rendah.
Untuk menghitung validitas menggunakan rumus korelasi, rumus
korelasi yang dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan sebutan
rumus korelasi product moment, rumusnya sebagai berikut:9
2222 YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = jumlah peserta didik
8 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 236
9 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, hal. 72
26
ΣX = jumlah skor item nomor i
ΣY = jumlah skor total
ΣXY = jumlah hasil kali perkalian antara X dan Y
Kemudian hasil rxy yang didapat dari perhitungan dibandingkan
dengan harga tabel r product moment. Harga r tabel dihitung dengan taraf
signifikansi 5% dan N sesuai dengan jumlah peserta didik, jika rxy > rtabel,
maka dapat dinyatakan butir soal tersebut valid.
b. Reliabilitas
Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan bahwa suatu instrumen
cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik.10
Untuk perhitungan reliabilitas
dalam penelitian ini digunakan rumus sebagai berikut11
:
2
2
11 11
i
i
n
nr
Dimana :
r11 = Reliabilitas instrumen
= Jumlah varians skor item
= Varian total
= Banyak soal
Kemudian hasil r11 yang didapat dari perhitungan dibandingkan
dengan harga tabel r product moment. Harga rtabel dihitung dengan
taraf signifikansi 5% dan kepada sesuai dengan butir soal, jika r11 >
rtabel, maka dapat dinyatakan butir soal tersebut reliabel.
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, hal. 178 11
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pembelajaran, Hlm. 288
27
c. Taraf Kesukaran Soal
Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sukar. Bilangan yang menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal
disebut indeks kesukaran.
Untuk menghitung taraf kesukaran soal dalam penelitian ini,
digunakan rumus12
:
x 100%
Dimana:
TK = indeks kesukaran
TG = banyaknya peserta didik yang gagal
N = jumlah seluruh peserta didik peserta tes
Untuk menafsirkan tingkat kesukaran soal dapat digunakan criteria
sebagai berikut:
1) Jika peserta didik yang gagal 27% ke bawah, berarti soal
mudah
2) Jika peserta didik yang gagal antara 28% - 72%, berarti soal
sedang
3) Jika peserta didik yang gagal 73% ke atas, berarti soal sulit.
d. Daya Pembeda Soal
Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan
antara peserta didik yang pandai (berkemampuan tinggi), dengan peserta
didik yang bodoh (berkemampuan rendah).
Untuk perhitungan daya pembeda soal dalam penelitian ini digunakan
rumus sebagai berikut:13
12
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2011), Hlm. 273 13
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran Prinsip Teknik Prosedur, Hlm. 278
N
TGTK
28
Di mana:
t = Daya pembeda soal
MH = Mean kelompok atas
ML = Mean kelompok bawah
= Jumlah kuadrat deviasi individual atas
= Jumlah kuadrat deviasi individual bawah
= 27% x n
7. Teknik Analisis Data
a. Analisis Prasyarat.
1) Uji normalitas.
Uji normalitas digunakan untuk mengolah data dalam
menentukan apakah kelas yang telah diuji berdistribusi normal atau
tidak. Rumus pengujian ini dikenal dengan chi kuadrat. Rumus yang
digunakan adalah:14
k
i i
ii
E
E
1
2
2 )(
Di mana:
Oi : frekuensi pengamatan.
Ei : frekuensi yang diharapkan.
Dalam pengujian ini. Data yang dipakai adalah data kelas
eksperimen yang akan dijadikan objek penelitian. Data diolah
berdasarkan rumus di atas dan dianalisis dengan kurva normal tetap.
14
Nana Sudjana, Metode Statistika, hlm. 273.
))1(
(
)(
2
2
2
1
ii nn
xx
MLMHt
29
Apabila hasil yang diolah masih bersesuaian dengan kurva normal di
atas. Berarti kelas tersebut berdistribusi normal dan bisa dilanjutkan
untuk analisis selanjutnya.
Kriteria pengujian tolak Ho jika tabelhitung22 dengan
taraf signifikan 5% dan dk = k – 1.
b. Analisis Uji Hipotesis.
Untuk menganalisis data yang telah terkumpul dari penelitian yang
bersifat kuantitatif, maka penulis menggunakan analisis statistik dengan
langkah-langkah sebagai berikut :
Setelah semua data yang diperoleh selama penelitian diproses
sebagaimana pada tahap pendahuluan, tahap selanjutnya adalah data di
analisis. Dalam analisis ini akan diperoleh data yang bersifat kuantitatif
dengan menggunakan rumus statistik “Regresi Satu Prediktor “, yaitu :
1) Mencari korelasi antara prediktor dan kreterium melalui teknik
korelasi moment tangkar dengan pearson dengan rumus15
:
=
Diketahui bahwa :
a)
b)
c) 16
2) mencari persamaan regresi dengan rumus17
:
Y = a + bX
15
Sutrisno Hadi, Analisis Regresi, (Yogyakarta: Andi Offset, 2001), Hlm. 4 16
Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 4 17
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, hlm. 261
xyr
)()( 22
yx
xy
N
XXx
2
22
N
YYy
2
22
N
YXXYxy
30
Keterangan :
Y = subyek dalam variabel dependen yang diprediksikan.
a = harga Y ketika harga X = 0 (harga konstan)
b = angka arah yang atau koefisien regresi, yang menunjukkan
angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang di
dasarkan pada perubahan variabel independent. Bila (+) arah
garis naik, dan bila (-) arah garis turun.
X = subyek pada variabel independent yang mempunyai nilai
tertentu.
3) Uji Signifikansi Persamaan regresi
Uji Signifikansi Persamaan regresi digunakan analisis regresi bilangan
F (uji F), dengan rumus18
RKres
RKregFreg
Keterangan :
Harga bilangan F untuk garis regresi
Rerata kuadrat hasil regresi
RKres Rerata kuadrat residu
Untuk memudahkan perhitungan bilangan F maka dibuat tabel
ringkasan analisis garis regresi :
Sumber variasi Db JK RK Freg
Regresi (reg)
Residu (res)
1
N-2
-
Total (T) N-1 - -
18
Sutresno Hadi, Analisis Regresi, hlm. 13
Freg
RKreg
2
2)(
x
xy
2
2
2)(
x
xyy
reg
reg
db
JK
res
res
db
JK
res
reg
RK
RK
2y
31
Keterangan:
Db = derajat kebebasan
JK = jumlah kuadrat
RK = rerata kuadrat
db reg = derajat kebebasan regresi
db res = derajat kebebasan residu
JK reg = jumlah kuadrat ergresi
JK res = jumlah kuadrat residu
4) Analisis uji linieritas model regresi sederhana
Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
H0 = model regresi non linier
H1 = model regresi linier
H1 diterima jika Fhitung < Ftabel
5) Analisis lanjut
Analisis ini digunakan membuat interpretasi index lebih lanjut,
yaitu untuk mengetes signifikasi regresi Y terhadap prediktor-
prediktornya. Kemudian mengkorelasikan pada tabel F = F (df1 : df2)
dari hasil itu kemudian dibandingkan dengan tabel (Ftabel 5% atau Ftabel
1%).
a) Jika Freg yang diperoleh itu sama atau lebih besar dari Ft yang
ada pada Ftabel pada taraf signifikan 1% atau 5%, maka harga
Freg yang diperoleh berarti signifikan, atau hipotesis diterima.
b) Jika Freg yang diperoleh lebih kecil dari Ftabel pada taraf
signifikasi 1% atau 5%, maka harga Freg yang diperoleh berarti
tidak signifikan dan hipotesis ditolak.
32
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti yaitu,
kemampuan penguasaan konsep bangun datar (variabel X) dan kemampuan
menyelesaikan soal (variabel Y) peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul
Huda Mlonggo Jepara, adapun data tentang kedua variabel tersebut terdapat
pada lampiran 1.
B. Pengujian Hipotesis
1. Analisis Pendahuluan
a. Prasyarat analisis
1) Normalitas Kelompok Uji Coba
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji normalitas
kelompok uji coba dengan menggunakan nilai penguasaan konsep
bangun datar pada lampiran 4. Setelah peneliti mengetahui nilai
penguasaan konsep bangun datar pada kelompok uji coba, peneliti
membuat distribusi frekuensi nilai penguasaan konsep bangun
datar kelompok uji coba dengan langkah-langkah sebagai berikut:
a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah. Nilai tertinggi = 90, nilai terendah = 25. Maka
rentang = 90 - 25 = 65
b) Menentukan banyak kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n
Dengan n = jumlah peserta didik kelas Ujicoba. Maka,
k = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,286
= 6,286 dibulatkan menjadi 7.
Jadi banyak kelas adalah 7.
33
c) Menentukan panjang kelas interval (p)
� � ������������� �� � ��
� � 657 � 9,2857
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 10
d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung
kelas interval = 25
e) Dengan p = 10, dan memulai dengan data terkecil diambil 25,
maka kelas pertama 25 - 34, kelas kedua 35 - 42, dan
seterusnya.
TABEL 4.1 Distribusi Frekuensi
Kelas Ujicoba NO NILAI FREKUENSI 1 25 – 34 4 2 35 – 44 6 3 45 – 54 12 4 55 – 64 9 5 65 – 74 3 6 75 – 84 4 7 85 – 94 2
�� � 40
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dihasilkan uji
normalitas kelas ujicoba, �� � 53,75 dan S = 16,3313, dan 2χ hitung
= 2,9894. Untuk �= 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh 2χ tabel =
12,592. Karena 2χ hitung< 2χ tabel, maka data tersebut berdistribusi
normal.
2) Normalitas Kelompok Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menguji normalitas
kelompok Penelitian dengan menggunakan nilai penguasaan
konsep bangun datar pada lampiran 5. Setelah peneliti mengetahui
nilai penguasaan konsep bangun datar pada kelompok uji coba,
34
peneliti membuat distribusi frekuensi nilai penguasaan konsep
bangun datar kelompok uji coba dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Menentukan rentang, yaitu nilai tertinggi dikurangi nilai
terendah. Nilai tertinggi = 90, nilai terendah = 23. Maka
rentang = 90 - 25 = 67.
b) Menentukan banyak kelas interval (k)
k = 1 + 3,3 log n
Dengan n = jumlah peserta didik kelas Ujicoba. Maka,
k = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,286
= 6,286 dibulatkan menjadi 7.
Jadi banyak kelas adalah 7.
c) Menentukan panjang kelas interval (p)
� � ������������� �� � ��
� � 677 � 9,571
Dibulatkan ke atas jadi panjang kelas interval adalah 10
d) Pilih ujung bawah kelas pertama, diambil data terkecil. Ujung
kelas interval = 23
e) Dengan p = 10, dan memulai dengan data terkecil diambil 25,
maka kelas pertama 23 - 32, kelas kedua 33 - 42, dan
seterusnya.
TABEL 4.2 Distribusi Frekuensi
Kelas Ujicoba NO NILAI FREKUENSI 1 23 – 32 4 2 33 – 42 4 3 43 – 52 12 4 53 – 62 11
35
5 63 – 72 3 6 73 – 82 4 7 83 – 92 2
�� � 40
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 6 dihasilkan uji
normalitas kelas penelitian, �� � 81,2 dan S = 16,2351, dan 2χ
hitung = 4,7411. Untuk �= 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh 2χ
tabel = 12,592. Karena 2χ hitung< 2χ tabel, maka data tersebut
berdistribusi normal.
b. Uji instrumen
1) Analisis Validitas
a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar
Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh
validitas soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar
sebagai berikut:
TABEL 4.3 Hasil Analisis Validitas
Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar
No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10
8 80%
2 Tidak valid
7, 8 2 20%
Total 10 100%
Kemudian dilakukan analisis validitas tahap 2.
TABEL 4.4 Hasil Analisis Validitas tahap 2
Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar
No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Valid 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 10
8 100%
2 Tidak valid
0 0 0%
36
Total 8 100%
Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1,
dapat dilihat pada lampiran 11. Tahap selanjutnya butir soal
yang valid dilakukan uji reliabilitas.
b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh
validitas nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
sebagai berikut:
TABEL 4.5 Hasil Analisis Validitas
Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Valid 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10
8 80%
2 Tidak valid
1, 5 2 20%
Total 10 100% Kemudian dilanjutkan dengan analisis validitas tahap 2.
TABEL 4.6 Hasil Analisis Validitas Tahap 2
Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Valid 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10
8 100%
2 Tidak valid
0 0 0%
Total 8 100%
Contoh perhitungan validitas untuk butir soal nomor 1,
dapat dilihat pada lampiran 11. Tahap selanjutnya butir soal
yang valid dilakukan uji reliabilitas.
2) Analisis Reliabilitas
a) Kemampuan Penguasaan Konsep Bangun Datar
Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh nilai
reliabilitas butir soal penguasaan konsep bangun datar
37
�!! � 0,62425, dengan taraf signifikan 5% dengan n = 40
diperoleh �"#$%& � 0,3120 dan dengan taraf signifikan 1%
dengan n = 40 diperoleh �"#$%& � 0,4026setelah
dikonsultasikan dengan �"#$%& ternyata �'(")*+ ,�"#$%&. Oleh
karena itu instrumen soal dikatakan reliabel.
Contoh perhitungan reliabilitas soal penguasaan konsep
bangun datar untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada
lampiran 12. Tahap selanjutnya instrumen soal yang telah
reliabel diuji tingkat kesukaran setiap butir soal.
b) Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang
Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh nilai
reliabilitas butir soal Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun
Ruang �!! � 0,89108, dengan taraf signifikan 5% dengan n =
40 diperoleh �"#$%& � 0,3120 dan dengan taraf signifikan 1%
dengan n = 40 diperoleh �"#$%& � 0,4026setelah
dikonsultasikan dengan �"#$%& ternyata �'(")*+ ,�"#$%&. Oleh
karena itu instrumen soal dikatakan reliabel.
Contoh perhitungan reliabilitas soal Aritmatika Sosial
untuk butir soal nomor 1, dapat dilihat pada lampiran 12. Tahap
selanjutnya instrumen soal yang telah reliabel diuji tingkat
kesukaran setiap butir soal
3) Tingkat Kesukaran Soal
a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui
tingkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau
mudah. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal
penguasaan konsep bangun datar pada lampiran 9, diperoleh
seperti pada tabel berikut:
38
TABEL 4.7 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kemampuan penguasaan konsep bangun datar No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Sukar 3, 4, 8, 9, 10 2 50% 2 Sedang 2, 7 5 20% 3 Mudah 1, 5, 6 3 30%
Total 10 100%
Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal penguasaan
konsep bangun datar untuk butir nomor 1, dapat dilihat pada
lampiran 13.
b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Uji tingkat kesukaran digunakan untuk mengetahui
tingkat kesukaran soal tersebut apakah sukar, sedang atau
mudah. Berdasarkan hasil perhitungan tingkat kesukaran soal
Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang pada lampiran
10, diperoleh seperti pada tabel berikut:
TABEL 4.8 Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal
Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Sukar 5, 10 2 20% 2 Sedang 2, 3, 4, 6, 9 5 50% 3 Mudah 1, 7, 8 3 30%
Total 10 100%
Contoh perhitungan tingkat kesukaran soal Kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang untuk butir nomor 1, dapat
dilihat pada lampiran 13. Tahap akhir butir soal dilakukan
analisis daya pembeda soal.
4) Analisis Daya Pembeda
a) Kemampuan penguasaan konsep bangun datar
Dari hasil perhitungan pada lampiran 9, diperoleh daya
39
pembeda soal untuk soal kemampuan penguasaan konsep
bangun datar sebagai berikut:
TABEL 4.9 Persentase Daya Pembeda
Soal kemampuan penguasaan konsep bangun datar No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Jelek 6, 7, 8 3 30 % 2 Cukup 1, 2, 4, 5, 10 5 50 %
3 Baik 3, 9 2 20 %
Total 10 100
Contoh perhitungan daya pembeda soal kemampuan
penguasaan konsep bangun datar untuk butir soal nomor 1
dapat dilihat pada lampiran 14.
b) Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Dari hasil perhitungan pada lampiran 10, diperoleh daya
pembeda soal untuk soal Kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang sebagai berikut:
TABEL 4.10 Persentase Daya Pembeda
Soal kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang No Kriteria No Butir Soal Jumlah Persentase
1 Jelek 1, 5, 8, 10 4 40 % 2 Cukup 2, 3, 4, 6, 7 5 50 %
3 Baik 9 1 10 %
Total 10 100
Contoh perhitungan daya pembeda soal Kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang untuk butir soal nomor 1
dapat dilihat pada lampiran 14. Tahap akhir dilakukan
penelitian dengan analisis regresi linier sederhana.
Dari analisis instrumen di atas dapat disimpulkan bahwa
soal untuk penguasaan konsep bangun datar yang dipakai adalah 6
soal yaitu nomor 1, 2, 3, 4, 5, 9. Sedangkan untuk soal kemempuan
menyelesaikan soal bangun datar yang dipakai adalah 6 soal yaitu
40
nomor 2, 3, 4, 6, 7, 9.
c. Skoring dan Tabulasi
1) Data Rekapitulasi nilai kemampuan penguasaan konsep bangun
datar
Untuk memperoleh data nilai kemampuan penguasaan
konsep bangun datar, penulis menggunakan soal pretes yang
dijawab oleh responden yaitu peserta didik kelas penelitian, kelas
IX A MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara yang berjumlah
keseluruhan 40 orang. Tabel hasil rekapitulasi nilai pretes untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada lampiran 5.
Dari tabel rekapitulasi nilai kemampuan penguasaan konsep
bangun datar sebagai variabel X dapat diketahui bahwa nilai
tertinggi adalah 90 dan nilai terendah 23. Adapun langkah
selanjutnya adalah mencari rata-rata dan kualitas variabel aktivitas
peserta didik adalah sebagai berikut:
a) Mencari Jumlah Interval
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,322
= 6,287 dibulatkan menjadi 7
b) Mencari Range
R = H – L
Keterangan:
R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
Dari data tersebut diketahui bahwa
H = 90 dan L = 23
Maka R = H – L
= 90 – 23 = 67
41
c) Menentukan panjang Kelas
i = ervaljumlah
range
int atau
K
Ri =
7
67=
= 9,57 dibulatkan menjadi 10
Jadi, interval kelasnya 10 dan jumlah intervalnya 7.
Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya
adalah mencari distribusi frekuensi variable kemampuan
penguasaan konsep bangun datar atau sebagai variabel X, seperti
pada tabel 4.11 sebagai berikut:
Tabel 4.11 Distribusi Frekuensi nilai kemampuan penguasaan konsep
bangun datar Interval F X D Fd Fd2
23 – 32 4 27,5 3 12 36 33 – 42 4 37,5 2 8 16
43 – 52 12 47,5 1 12 12
53 – 62 11 57,5 0 0 0
63 – 72 3 67,5 -1 -3 3
73 – 82 4 77,5 -2 -8 16
83 - 92 2 87,5 -3 -6 18 Jumlah N
= 40 �-.
� 15
�-./� 101
∑+=N
fdiMdX
= 57,5 + 10
40
15
= 57,5 + 3,75
= 61,25
)1(
)()( 22
−
−∑= ∑
nn
FdfdniSD
42
= 10012.!2!4//5!562
= 10 x 1,5638
= 15,638
Menentukan kualifikasi kemampuan penguasaan konsep bangun datar
peserta didik dengan standar skala lima
M + 1,5 SD = 61,25 + 1,5 (15,638) = 84,707
M + 0,5 SD = 61,25 + 0,5 (15,638) = 69,069
M – 0,5 SD = 61,25 – 0,5 (15,638) = 53,431
M – 1,5 SD = 61,25 – 1,5 (15,638) = 37,793+
∑ = 245
25,614
245==x
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas,
kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.12 kualitas variabel nilai
kemampuan penguasaan konsep bangun datar, sebagai berikut:
Tabel 4.12 Kualitas nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar (X)
Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi Kategori 84 ke atas Istimewa 70 – 83 Baik 54 – 69 61,25 Cukup Cukup 37 – 53 Kurang
36 ke bawah Buruk
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui
bahwa mean dari variabel nilai kemampuan penguasaan konsep
bangun datar adalah sebesar 61,25. Hal ini berarti bahwa kualitas
variabel nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar dalam
kategori “cukup” yaitu interval antara 54-69.
Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian
dibentuk nilai distribusi frekuensi seperti pada tabel 4.13 sebagai
berikut:
43
Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi
Nilai Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Interval F Fr % 23 – 32 4 10% 33 – 42 4 10% 43 – 52 12 30% 53 – 62 11 27,5% 63 – 72 3 7,5% 73 – 82 4 10% 83 – 92 2 5% Jumlah N = 40 100 %
Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi nilai kemampuan
penguasaan konsep bangun datar di atas dihasilkan frekuensi untuk
interval 23 - 32, sebanyak 10%, interval 33 - 42, sebanyak 10%,
interval 43 – 52 sebanyak 30%, interval 53 – 62 sebanyak 27,5%,
interval 63 – 72 sebanyak 7,5%, untuk interval 73 - 82 sebanyak
10%, dan interval 83 – 92 sebanyak 5%.
2) Data Rekapitulasi nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun
ruang.
Tabel rekapitulasi nilai kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang pada peserta didik kelas IX A MTs Mathalibul Huda
Mlonggo Jepara sebagai variabel Y dapat dilihat pada lampiran 16,
diketahui bahwa nilai tertinggi adalah 100 dan terendah 46.
Adapun untuk mencari interval nilai dan menentukan klasifikasi
dan interval digunakan rumus sebagai berikut :
a) Mencari Jumlah Interval
K = 1 + 3,3 log N
= 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 (1,602)
= 1 + 5,287
= 6,287 dibulatkan menjadi 7
44
b) Mencari Range
R = H – L
Keterangan:
R = Range
H = Nilai tertinggi
L = Nilai terendah
Dari data tersebut diketahui bahwa
H = 90 dan L = 50
Maka R = H – L
= 100 – 46
= 54
c) Menentukan panjang Kelas
i = ervaljumlah
range
int
= 7
54
= 7,714 dibulatkan menjadi 8.
Jadi, interval kelasnya 8 dan jumlah intervalnya 7.
Setelah menentukan data-data di atas, langkah selanjutnya
adalah mencari distribusi frekuensi variabel nilai kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang atau sebagai variabel Y, seperti
pada tabel 4.14 sebagai berikut:
Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi nilai
kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Interval F X D Fd Fd2
46 – 53 1 49.5 4 4 16 54 – 61 0 57.5 3 0 0
62 – 69 1 65.5 2 2 4
70 – 77 13 73.5 1 13 13
78 – 85 14 81.5 0 0 0
86 – 93 7 89.5 -1 -7 7
94 – 100 4 97 -2 -8 16
45
Jumlah N = 40
Σfd: 4 �789
� :;
∑+=N
fdiMdX
= 81,5 + 8
40
4
= 81,5 + 0,8
= 82,3
)1(
)()( 22
−
−∑= ∑
nn
FdfdniSD
= 8012.564!6!562
= 8 x 1,194
= 9,552
Menentukan kualifikasi kemampuan penguasaan konsep bangun datar
peserta didik dengan standar skala lima
M + 1,5 SD = 82,3 + 1,5 (9,552) = 96,628
M + 0,5 SD = 82,3 + 0,5 (9,552) = 87,076
M – 0,5 SD = 82,3 – 0,5 (9,552) = 77,524
M – 1,5 SD = 82,3 – 1,5 (9,552) = 67,972+
∑ = 329,2
3,824
2,329==x
Berdasarkan hasil perhitungan distribusi frekuensi di atas,
kemudian dikonsultasikan pada tabel 4.15 kualitas variabel hasil
belajar peserta didik, sebagai berikut:
Tabel 4.15
Kualitas kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang Interval Kelas Rata-Rata Kualifikasi Kategori
96 ke atas Istimewa 87 – 95 Baik
46
77 – 86 81,9 Cukup 67 – 76 Kurang
66 ke bawah Buruk
Berdasarkan hasil tabel perhitungan di atas, diketahui
bahwa mean dari variabel nilai kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang adalah sebesar 82,3. Hal ini berarti bahwa kualitas
variabel nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang dalam
kategori “cukup” yaitu interval antara 77-86.
Setelah data didistribusi frekuensi diubah, kemudian
dibentuk nilai distribusi frekuensi, seperti pada tabel 4.16 sebagai
berikut:
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi
Nilai Kemampuan Menyelesaikan Soal Bangun Ruang Interval F Fr % 46 – 53 1 2,5% 54 – 61 0 0% 62 – 69 1 2,5% 70 – 77 13 32,5% 78 – 85 14 35% 86 – 93 7 17,5% 94 – 100 4 10% Jumlah 40 100 %
Dari tabel tersebut, distribusi frekuensi kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang di atas dihasilkan banyaknya
frekuensi yaitu untuk interval 46 – 53 sebanyak 2,5%, untuk
interval 54 - 61 sebanyak 0%, untuk interval 62 – 69 sebanyak
2,5%, untuk interval 70 – 77 sebanyak 32,5%, untuk interval 78 –
85 sebanyak 35%, untuk interval 86 – 93 sebanyak 17,5%, untuk
interval 94 – 100 sebanyak 10%.
d. Analisis Uji Hipotesis
Analisis ini digunakan untuk membuktikan diterima atau
ditolaknya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini. Adapun uji
hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah “Adanya Pengaruh
47
Positif Antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap
kemampuan menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang pada
peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara”
Untuk membuktikan hipotesis tersebut, digunakan rumus
regresi satu prediktor dengan skor deviasi. Adapun langkah pokok
dalam regresi satu prediktor dengan skor deviasi ini adalah sebagai
berikut:
1) Mencari Hubungan antara Prediktor dengan Kriterium
Korelasi antara prediktor x dengan kriterium y dapat dicari
melalui teknik korelasi moment tangkar dari Pearson dengan
rumus:
( )( )22 yx
xyrxy
∑∑∑=
Telah diketahui bahwa:
( )( )N
yxXYxy ∑∑∑∑ −=
( )N
XXx
2
22 ∑∑∑ −= , dan
( )N
YYy
2
22 ∑∑∑ −=
Untuk mencari nilai hubungan di atas, data dibantu dengan
tabel koefisien hubungan, lihat lampiran 15.
Berdasarkan tabel koefisien hubungan, diketahui bahwa
hasil koefisien hubungan nilai tersebut ditentukan bahwa:
N = 40
∑ X = 2150
∑Y = 3210
2
∑ X = 125842
2
∑Y = 261380
48
∑ XY = 177747
Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas adalah
sebagai berikut:
a) Mencari harga skor deviasi ∑ xy
∑ xy = ( )( )
N
YXXY ∑∑∑ −
= 177747 - ( )( )
40
32102150
= 177747 - 40
6901500
= 177747 – 172537,5
= 5209,5
b) Mencari harga skor deviasi ∑ 2x
2
∑ x = ( )
N
XX
22 ∑∑ −
= 125842 - ( )
40
2150 2
= 125842 - 40
4622500
= 125842 – 115562,5
= 10279,5
c) Mencari harga skor deviasi ∑ 2y
2
∑ y = ( )
N
YY
22 ∑∑ −
= 261380 - ( )
40
3210 2
= 261380 - 40
10304100
= 261380 – 257602,5
= 3777,5
Dari perhitungan di atas dapat diketahui sebagai berikut:
49
∑ xy = 5209,5
2
∑ x = 10279,5
2
∑ y = 3777,5
Sehingga harga rxy adalah sebagai berikut:
xyr =
( )( )22 yx
xy
∑∑∑
= ( )( )5,37775,10279
5,5209
= 25,38830811
5,5209
= 437334,6231
5,5209
= 0,836
Berdasarkan uji hubungan antara variabel kemampuan
penguasaan konsep bangun datar dengan kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik kelas IX MTs
Mathalibul Huda Mlonggo Jepara diperoleh indeks korelasi r =
0,836, sedangkan indeks korelasi determinasinya adalah r2 =
0,6989. Untuk selanjutnya nilai rxy = 0,836 akan diuji
signifikansinya melalui uji t.
2) Uji signifikasi korelasi melalui uji t
Uji t digunakan untuk menguji apakah nilai korelasi antara
variabel X dan variabel Y signifikan atau tidak. Dengan rumus
sebagai berikut:
21
2
r
nrthitung
−
−=
= )6989,0(1
240836,0
−
−
50
= )3011,0
1644,6836,0 ×
= 5487,0
1534,5
= 9,392
Karena thitung = 9,392> ttabel(0,05)(39) =1,685 dan thitung =
9,392> ttabel(0,01)(39) = 2,426. berarti korelasi antara variabel X
dengan Y adalah signifikan.
3) Mencari Persamaan Regresi
Mencari persamaan garis regresi dengan menggunakan
rumus regresi sederhana satu prediktor, sebagai berikut:
Ŷ = a + Xb di mana∑∑=
2x
xyb dan XbYa −=
XbYa −=
� 80,25 < =0,50678>=53,75> � 80,25 <27.239425
� 53,01
∑∑=
2x
xyb
= 5,10279
5,5209
= 0,50678
Jadi persamaan garis regresinya adalah
?� � � @ �� � 53,01 @ 0,50678��
Koefisien a merupakan konstanta sebesar 53,01
menyatakan bahwa jika variabel independen dianggap konstan,
maka nilai kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta
didik sebesar 53,01. Sedangkan b dinamakan koefisien arah regresi
51
linier dan menyatakan perubahan rata-rata variabel Y untuk setiap
perubahan variabel X sebesar satu skor. Perubahan ini merupakan
pertambahan apabila b bertanda positif dan penurunan atau
pengurangan jika bertanda negatif. Demikianlah misalnya, b =
0,50678 bertanda positif; ini berarti untuk setiap X yaitu
kemampuan penguasaan konsep bangun datar bertambah dengan
satu skor, maka nilai kemampuan menyelesaikan soal peserta didik
(Y) bertambah dengan 53,01.
4) Uji Signifikansi Persamaan Regresi
Setelah diketahui persamaan garis regresinya, langkah
selanjutnya adalah menguji signifikansi persamaan regresi. Dengan
hipotesis sebagai berikut:
H0 = persamaan regresi tidak signifikan
H1 = persamaan regresi signifikan
H1 diterima jika H1 signifikan jika Fhitung > Ftabel.
Untuk mencari Fhitung maka digunakan rumus sebagai
berikut:
res
regreg RK
RKF =
Keterangan:
Freg : Harga F regresi
RKreg : Rerata kuadrat regresi
RKres : Rerata kuadrat garis residu.
Sedangkan langkah-langkah untuk menghitung uji
signifikasi pada persamaan regresi dengan menggunakan hitungan-
hitungan yang sudah dimiliki atau skor deviasi, yaitu:
∑ xy = 5209,5
2
∑ x = 10279,5
2
∑ y = 3777,5
Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus:
52
a) Jumlah Kuadrat Regresi (JKreg)
JKreg = ( )∑∑
2
2
x
xy
= ( )
5,10279
5,5209 2
= 5,10279
25,27138890
= 2640,098
b) Jumlah Kuadrat Residu (JKres)
JKres =
( )∑∑∑ −
2
2
2
x
xyy
= 3777,5 – 2640,098
= 1137,402
c) Jumlah Kuadrat Total (JKtot) = ∑ 2y = resreg JKJK +
Ttot = ∑2y
= 3777,5
d) Rata-rata kuadrat regresi (RKreg)
RKreg = reg
reg
db
JK
= 1
098,2640
= 2640,098
e) Rata-rata kuadrat residu (RKres)
RKres = res
res
db
JK
= 240
402,1137
−
= 38
402,1137
= 29,9316
53
f) Mencari Freg
Freg = res
reg
RK
RK
= 9316,29
098,2640
= 88,2044
Setelah Freg diperoleh, kemudian dikonsultasikan dengan
Ftabel pada taraf signifikan 1% maupun 5%. Hipotesis diterima jika
Fhitung > Ftabel, baik pada taraf 1% maupun 5%. Untuk mengetahui
lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel 4.17 berikut ini:
Tabel 4.17 Ringkasan Hasil Analisis Regresi
Sumber variansi Dk/db JK RK Freg Ftabel
Kriteria 5% 1%
Regresi (reg) 1 2640,098 2640,098 88,2044
4,10 7,35 Signifika
n Residu (res) 38 1137,402 29,9316
Total (Σ) 39 4804,878 - - - -
Sehingga dari tabel di atas hipotesis yang mengatakan
bahwa ada pengaruh positif antara kemampuan penguasaan konsep
bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun
ruang kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara dapat
diterima.
5) Analisis uji linieritas model regresi sederhana
Dengan rumusan hipotesis sebagai berikut:
H0 = model regresi non linier
H1 = model regresi linier
H1 diterima jika Fhitung < Ftabel
Berdasarkan perhitungan pada lampiran 16, dapat diketahui
Fhitung = 0,495097, untuk mengetahui Fhitung linier atau tidak, dapat
dikonsultasikan Ftabel untuk α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk
54
penyebut = 13, maka Ftabel = 2,42. Sedangkan untuk α = 1% dan dk
pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel = 3,61. Karena
Fhitung < F tabel, maka dapat dinyatakan bahwa H1 diterima sehingga
model regresi yang dipakai linier.
C. Pembahasan Hasil Penelitian
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode survei dengan
analisis regresi di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara, untuk mengetahui
apakah ada pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan
menyeleseikan soal materi bangun ruang di sekolah tersebut. Dalam penelitian
ini penulis menggunakan analisis regresi linier sederhana, yang digunakan
untuk menentukan dasar ramalan dari suatu distribusi data yang terdiri dari
variabel kriterium (Y) dan satu variabel predictor (X).
1. Kemampuan penguasaan konsep bangun datar
Untuk mengetahui bagaimana Kemampuan penguasaan konsep
bangun datar di sekolah tersebut. Pengumpulan datanya menggunakan tes
awal/Pretes. Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa kemampuan
penguasaan konsep bangun datar sangat berpengaruh terhadap
kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang.
Adapun untuk mengetahui sejauh mana Kemampuan penguasaan
konsep bangun datar sebagai variabel X atau variabel independen, peneliti
menggunakan tes awal yang diberikan kepada responden sebanyak 40
peserta didik pada kelas penelitian. Dari hasil analisis data diperoleh nilai
tertinggi adalah 90 dan terendah 23. Sedangkan kualitasnya dalam kategori
cukup pada interval 54 – 69 dengan nilai rata-rata 61,25.
2. Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Untuk memperoleh data tentang kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang sebagai variabel Y atau variabel dependen, peneliti
menggunakan tes yang diberikan setelah pembelajaran Matematika dengan
kemampuan penguasaan konsep bangun datar. Dari hasil analisis data
55
diperoleh nilai tertinggi adalah 90 dan terendah 46. Sedangkan kualitasnya
dalam kategori cukup pada interval 77 – 86 dengan nilai rata-rata 82,3.
3. Pengaruh Kemampuan penguasaan konsep bangun datar terhadap
Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Dari uraian di atas menunjukkan bahwa Kemampuan penguasaan
konsep bangun datar berpengaruh terhadap Kemampuan menyelesaikan
soal bangun ruang. Hal ini dapat diketahui dari analisis data bahwa
Kemampuan penguasaan konsep bangun datar sebagai variabel X memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang, dimana dari hasil uji t diperoleh thitung sebesar 9,932. Pada
taraf signifikan 5% didapatkan ttabel adalah 1,685 dan taraf signifikan 1%
didapatkan ttabel adalah 2,426, maka hasilnya signifikan. Maksudnya,
antara kemampuan penguasaan konsep bangun datar dengan kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang memberikan kontribusi yang signifikan
dalam pembelajaran. kemampuan penguasaan konsep bangun datar yang
tepat dapat memberikan dampak yang baik terhadap proses belajar peserta
didik, peserta didik menjadi lebih aktif dan siap untuk mempelajari materi
yang akan disampaikan. Hal tersebut juga dibuktikan dengan persamaan
garis linear regresinya adalah Y= 53,01 + 0,50678 Χ .
Sementara itu dari hasil analisis varians regresi diperoleh nilai Freg
sebesar 88,2044. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan Ftabel,
pada taraf signifikan 5% diperoleh nilai sebesar 4,10 dan taraf signifikan
1% sebesar 7,35. Karena harga Freg > F tabel , maka persamaan garis regresi
tersebut menunjukkan signifikan. Hal ini berarti hipotesis yang
menyatakan “ada pengaruh positif antara kemampuan penguasaan konsep
bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang pada
peserta didik kelas IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara” adalah
diterima.
Berdasarkan analisis uji linieritas data di atas juga dapat diketahui
Fhitung = 0,495097, untuk mengetahui Fhitung linier atau tidak, dapat
dikonsultasikan Ftabel dengan α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut
56
= 13, maka Ftabel = 2,42 dan dengan α = 1% dan dk pembilang = 25 , dk
penyebut = 13, maka Ftabel = 3,61. Karena untuk α = 5% Fhitung = 0,495097
< Ftabel = 2,42 dan untuk α = 1% Fhitung = 0,495097 < Ftabel = 3,61, maka
dapat dinyatakan model regresi yang dipakai linier sehingga tidak ada
alasan untuk mencari model regresi non linier.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa hasil penelitian yang telah dilakukan secara
optimal pasti terdapat keterbatasan. Adapun keterbatasan-keterbatasan yang
dialami peneliti adalah sebagai berikut:
1. Keterbatasan waktu
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti terpancang oleh waktu,
karena waktu yang digunakan sangat terbatas. Maka peneliti hanya
memiliki waktu sesuai keperluan yang berhubungan dengan penelitian
saja. Walaupun waktu yang peneliti gunakan cukup singkat akan tetapi
bisa memenuhi syarat-syarat dalam penelitian ilmiah.
2. Keterbatasan Kemampuan
Dalam melakukan penelitian tidak lepas dari pengetahuan, dengan
demikian peneliti menyadari keterbatasan kemampuan khususnya dalam
pengetahuan untuk membuat karya ilmiah. Tetapi peneliti sudah berusaha
semaksimal mungkin untuk melakukan penelitian sesuai dengan
kemampuan keilmuan serta bimbingan dari dosen pembimbing.
3. Keterbatasan Materi dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan hanya sebatas materi Bangun Ruang kelas
IX MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara. Apabila dilakukan pada materi
dan tempat yang berbeda kemungkinan hasilnya tidak sama.
Meskipun banyak hambatan dalam penelitian ini, penulis
bersyukur bahwa penelitian ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses.
57
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil peneltian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan jawaban untuk mengetahui tujuan penelitian sebelumnya, yakni untuk
mengetahui pengaruh penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo
Jepara adalah sebagai berikut:
1. Penguasaan konsep bangun datar peserta didik menunjukkan perolehan rata-
rata (mean) sebesar 61,25 pada interval 54 – 69, ini berarti penguasaan konsep
bangun datar peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara
memiliki kategori “cukup”.
2. Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik menunjukkan
perolehan rata-rata sebesar 82,3 pada interval 77 – 86, ini berarti kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang peserta didik kelas IX di MTs Mathalibul
Huda Mlonggo Jepara memiliki kategori “cukup”.
3. Setelah diketahui dari perhitungan statistik dengan koefisien korelasi dan
analisis regresi, dimana terdapat pengaruh yang positif antara penguasaan
konsep bangun datar (X) terhadap kemampuan menyelesaikan soal bangun
ruang peserta didik (Y) kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara .
Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi xyr = 0,836 > rtabel 5% = 0,312, ini
berarti signifikan. Sementara dari perhitungan Freg = 88,2044 > Ft 5% = 4,10
dan Freg = 88,2044 > Ft 1% = 7,35. Dengan Freg > Ft 5% dan 1% berarti
signifikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa ada pengaruh yang
signifikan antara penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang kelas IX di MTs Mathalibul Huda Mlonggo
Jepara.
58
B. Saran-saran
Dalam rangka turut mengembangkan pendidikan untuk meningkatkan
kprestasi belajar peserta didik perlu disampaikan saran-saran kepada:
1. Guru
a. Dalam menyampaikan materi pelajaran hendaknya guru mempunyai
kesiapan yang baik.
b. Usaha meningkatkan prestasi belajar peserta didik, dalam
penyampaian materi pelajaran hendaknya dilakukan adanya pemberian
apersepsi tentang materi sebelumnya.
2. Peserta Didik
a. Peserta didik hendaknya dapat menggunakan atau memanfaatkan
waktu secara teratur untuk belajar.
b. Saat kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung, peserta didik
hendaknya memperhatikan materi yang diajarkan guru.
c. Jika peserta didik mengalami kesulitan atau kurang memahami materi
saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, peserta didik hendaknya
selalu aktif dalam bertanya.
d. Peserta didik hendaknya selalu mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru.
3. Bagi Pembaca,
Dapat memberikan wawasan pengetahuan tentang pengaruh
penguasaan konsep bangun datar terhadap kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang peserta didik.
C. Penutup
Dengan mengucap puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan
kepada Allah SWT. Yang telah memberikan kekuatan rahmat dan hidayah-
nya sehingga dengan curahan pikiran dan tenaga, penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini walaupun masih dalam bentuk yang sederhana. Dan dengan satu
penyelesaian ini semoga diikuti oleh penyelesaian yang lain.
Demikian skripsi yang dapat kami buat. Penulis menyadari dalam
penulisan dan pembahasan skripsi ini masih banyak kekurangannya dan jauh
59
dari kesempurnaan baik dalam penyusunan kalimat, bahasa yang digunakan,
isi, maupun sistematika penulisan. Hal tersebut bukan semata-mata
kesengajaan, namun kemampuan yang penulis miliki. Karena itu saran, kritik,
dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan selanjutnya. Untuk itu
penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang telah
membantu selesainya skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi
siapa saja yang berkesempatan membacanya serta dapat memberikan
sumbangan yang positif dalam perkembangan khasanah ilmu pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
Anni, C. T, dkk., Psikologi Belajar, Semarang: UPT MKK UNNES, 2004
Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan
, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta:
PT. Rineka Cipta, 2006, Cet. 13
Darsono, Max, Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang
Press, 2000
Effendi, Rus, Pendidikan matematika 3, Modul 1-5, Jakarta: Universitas
Terbuka, 1992
Hadi, Sutrisno, Analisis Regresi, Yogyakarta: Andi Offset, 2001
Hadjar, Ibnu, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 1996
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2005
, Psikologi Belajar dan Mengajar, Bandung: Sinar Baru
Algesindo, 2002
Harahap, Negoro, B., Ensiklopedia Matematika, Ttp: PT ghalia Indonesia,
2003, cet. 2
Junaidi, Mahfud, Ilmu Pendidikan Islam Filsafat Dan Pengembangan,
Semarang:RaSAIL Media Group, 2010
MuhibbinSyah, Psikologi Pendidikan Sebagai Pendekatan Baru, Bandung,:
Remaja Rosda Karya, 2003, cet. V
Mustangin, Dasar-Dasar Pembelajaran Matematika, Malang: Universitas
islam malang, 2002
Mustaqim, Psikologi Pendidikan, Semarang: t.p., 2007
Nasution, Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar dan Mengajar,
Jakarta: PT Bumi Aksara, 2000
Nurdin, Muhammad, Matematika3, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003
Purwadarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: balai pustaka,
1984
Sanjaya, Wina, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2007
Shaleh Abdul Aziz, Abdul Aziz Majid, At-tarbiyah wa Thuruqut Tadris, Juz
I, Mesir: Darul Ma’arif, t.th
Sriyanto, HJ, Strategi Sukses Menguasai Matematika,Yogjakarta: Indonesia
Cerdas, 2007
Subagyo, Joko, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2004
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pembelajaran,
Sudjana, Nana, Metode Statistika, Bandung: Transito, 1996
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R&D, Bandung: ALFABETA, 2007
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Bandung; ALFABETA, 2005
Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2009, cet.7
Suyitno, Amin, Dasar-Dasar dan Proses Pembelajaran Matematika 1,
Semarang: UNNES, 2004
Tampomas, Husein, Cermat Matematika 3A: Pendekatan Kurikulum
Berbasis Kompetensi, ttp: Ghalia Indonesia, 2002
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994
Tim penyusun kamus, KBBI, Jakarta: Balai pustaka, 2002
Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis
Integrasi dan Kompetensi, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2005
Wardani, Sri, PPPG Matematika Yogyakarta, Pembelajaran Dan Penilaian
Aspek Pemahaman Konsep, Penalaran Dan Komunikasi, Pemecahan
Masalah Dalam Materi Matematika SMP di Daerah Tahun 2005
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 : Distribusi Frekuensi Kelas Uji Coba
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Kelas Penelitian
Tabel 4.3 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan penguasaan konsep
bangun datar
Tabel 4.4 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan penguasaan konsep
bangun datar tahap 2
Tabel 4.5 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang
Tabel 4.6 : Hasil Analisis Validitas Soal kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang tahap 2
Tabel 4.7 : Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan
penguasaan konsep bangun datar
Tabel 4.8 : Persentase Tingkat Kesukaran Butir Soal Kemampuan
menyelesaikan soal bangun ruang
Tabel 4.9 : Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan penguasaan
konsep bangun datar
Tabel 4.10 : Persentase Daya Pembeda Soal kemampuan menyelesaikan
soal bangun ruang
Tabel 4.11 : Distribusi Frekuensi nilai kemampuan penguasaan konsep
bangun datar
Tabel 4.12 : Kualitas nilai kemampuan penguasaan konsep bangun datar
(X)
Tabel 4.13 : Nilai Distribusi Frekuensi
Tabel 4.14 : Distribusi Frekuensi nilai kemampuan menyelesaikan soal
bangun ruang
Tabel 4.15 : Kualitas kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
Tabel 4.16 : Nilai Distribusi Frekuensi
Tabel 4.17 : Ringkasan Hasil Analisis Regresi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Profil MTs Mathalibul Huda Mlonggo Jepara
Lampiran 2 : Daftar nama kelas ujicoba
Lampiran 3 : Daftar nama kelas penelitian
Lampiran 4 : Daftar nilai kelas ujicoba
Lampiran 5 : Daftar nilai kelas penelitian
Lampiran 6 : Normalitas
Lampiran 7 : Uji instrumen tes penguasaan konsep bangun datar
Lampiran 8 : Uji validitas penguasaan konsep tahap 2
Lampiran 9 : Uji instrumen tes kemampuan menyelesaikan soal bangun
ruang
Lampiran 10 : Uji validitas kemampuan menyelesaikan soal tahap 2
Lampiran 11 : Contoh validitas
Lampiran 12 : Contoh reliabilitas
Lampiran 13 : Contoh Tingkat kesukaran
Lampiran 14 : Contoh daya beda
Lampiran 15 : Koefisien Korelasi X dan Y
Lampiran 16 : Analisis Regresi
Lampiran 17 : Kisi-kisi soal pretes
Lampiran 18 : Soal pretes
Lampiran 19 : Kunci jawaban soal pretes
Lampiran 20 : Kisi-kisi soal tes
Lampiran 21 : Soal tes
Lampiran 22 : Kunci jawaban soal tes
Lampiran 23 : t_tabel
Lampiran 24 : r_tabel
Lampiran 25 : z_tabel
Lampiran 26 : F_tabel
Lampiran 27 : Chi Square_tabel
Lampiran 1
PROFIL MADRASAH
MTs MATHALIBUL HUDA MLONGGO
A. Identitas Madrasah
Nama : MATHALIBUL HUDA
No Statistik : 21 2 33 20 10 029
Alamat Madrasah :
1) Desa : Jambu
2) Kecamatan : Mlonggo
3) Kabupaten : Jepara
4) Propinsi : Jawa Tengah
5) Kode Pos : 59452
6) Nomor Telephone : ( 0291 ) 593541
Tahun Berdiri : 1963
Status : Terakreditasi A
Tahun Akreditasi : 2008
Nilai Akreditasi : 90.33
Pendiri / Pengelola : Yayasan Pendidikan Islam Mathalibul Huda
Nomor Akte Yayasan : 18 / 1985
Nama Ketua Yayasan : H. Markuwan
Nama Kepala Madrasah : ZAINUDDIN, S.Pd.I
NIP Kepala Madrasah : -
Alamat : Jambu Kecamatan Mlonggo – Jepara
No. Telpon Rumah : 0291 427 0203
No. Hand Phone : 081 325 519 775
B. Latar Belakang Berdirinya Madrasah
1. Bermula dari pemikiran – pemikiran para tokoh agama di Kecamatan Mlonggo yang
berkeinginan untuk memberikan pelajaran kepada anak – anak maka didirikanlah
Madrasah Diniyah.
2. Karena adanya perkembangan yang harus menyesuaikan kebutuhan masyarakat,
kemudian Madrasah Diniyah berubah menjadi Madrasah Wajib Belajar ( MWB )
pada tahun 1958.
3. Untuk memberi kesempatan melanjutkan sekolah ke tingkat lanjutan maka fihak
Pengurus mendirikan Madrasah Mu’alimin dan malimat pada tahun 1963.
4. Karena Madrasah Mualimin pada waktu itu kurang begitu punya daya tarik bagi
masyarakat, maka pada tahun 1964 berubah lagi menjadi PGA 4 tahun sampai tahun
1978.
5. Kemudian pada tahun 1978 harus mengikuti kebijakan pemerintah, dimana PGA
harus dihapus, maka PGA 4 tahun kemudian berubah menjadi Madrasah Tsanawiyah
sebagai Sekolah / Madrasah Lanjutan Tingkat Pertama sampai sekarang ini.
C. Visi dan Misi Madrasah
1. Visi : Terwujudnya sumber daya manusia yang beriman, berilmu,
berakhlaqul karimah serta bertaqwa kepada Allah SWT
2. Misi :
a. Terselenggaranya pendidikan bidang agama yang berfaham
ahlussunnah wal jamaah.
b. Terselenggaranya pendidikan dibidang Ilmu pengetahuan Umum
dan Teknologi.
c. Terselenggaranya pembinaan dan penanaman akhlaqul moral
karimah
d. Terselenggaranya praktek ketrampilan siswa baik lewat kegiatan
intra maupun ekstra kurikuler.
3. Motto : Allah mengangkat derajat orang – orang yang beriman dn berilmu
diantara kaum kedalam beberapa derajat ( S. Al Mujadalah : 11 )
D. Tujuan Madrasah
1. Menciptakan generasi yang berilmu pengetahuan dan ilmu agama berfaham
Ahlussunnah wal jamaah.
2. Menciptakan generasi yang berakhlaqul karimah mampu menjunjung tinggi nilai –
nilai sosial maupun agama.
3. Mewujudkan jalinan kerjasama yang harmonis dengan lingkungan masyarakat,
lembaga pemerintah maupun lembaga – lembaga lain.
4. Mewujudkan lingkungan masyarakat yang kondisuf sehinggga siswa terbiasa
dengan pemikirann yang jernih, disiplin dan berperilaku ssesuai dengan tata tertib
madrasah.
Lampiran 2
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS UJI COBA
No. KODE NAMA
1. UC-1 Aina Ambarwati
2. UC-2 Alfu Hikmah
3. UC-3 Ani Zakiati
4. UC-4 Anita Zuniati Khasanah
5. UC-5 Avinda Febriani
6. UC-6 Awalia Roudlotul Hidayah
7. UC-7 Cindi Rina Kumala
8. UC-8 Devilia Zuliani
9. UC-9 Dwi Ratnasari
10. UC-10 Evi Nasiroh
11. UC-11 Evi Nofriyanti
12. UC-12 Farikhatul Maftukhah
13. UC-13 Haris Normanita Fajri
14. UC-14 Indria Vina Yulinar
15. UC-15 Irvana Lu'luatul Kholisoh
16. UC-16 Kholis Normania Laily
17. UC-17 Kiki Andriyani
18. UC-18 Linda Selawati
19. UC-19 Luki Candra
20. UC-20 Millatur Rif'ah
21. UC-21 Mutia Mega Dwi Nastiti
22. UC-22 Naili Umamah
23. UC-23 Nana Zuliana
24. UC-24 Nistia Ratna
25. UC-25 Nofi Andriyani
26. UC-26 Nunuk Agustin
27. UC-27 Nur Khalimah
28. UC-28 Nurdiyah S.
29. UC-29 Nur Hayati Nikmah
30. UC-30 Oktavia Dwi Riyani
31. UC-31 Ro'ihatun Nikmah
32. UC-32 Silvia Putri Novitasari
33. UC-33 Sinta Permatasari
34. UC-34 Siti Aisyah
35. UC-35 Siti Ayu Fitriyani
36. UC-36 Siti Rahmawati
37. UC-37 Siti Kundariyati
38. UC-38 Srinatun
39. UC-39 Ulva Sofiana
40. UC-40 Zusiani Rositasari
Lampiran 3
DAFTAR NAMA PESERTA DIDIK KELAS PENELITIAN
No. KODE NAMA
1. R-1 A. Saifudin
2. R-2 Agung Dian Saputra
3. R-3 A. Khodarul Amin
4. R-4 A. Khoirul Umam
5. R-5 A. Syaiful Annas
6. R-6 Alfian Noor Rochman
7. R-7 Ali Subandi
8. R-8 Andrik Noor Hanafi
9. R-9 Bagus Novan Aji Sadewa
10. R-10 Beni Eka Saputra
11. R-11 Cukup Puji Utomo
12. R-12 Defri Andi
13. R-13 Dian Khoirul Anang
14. R-14 Dodi M. Setyawan
15. R-15 Fahmi Feris Firmansyah
16. R-16 Fatikhul Samsu
17. R-17 Febri Saputra
18. R-18 Fikqi Nur Yahya
19. R-19 Ganif B.
20. R-20 Ivan Irsandi
21. R-21 Iwan Santoso
22. R-22 M. Ananda
23. R-23 M. Aris Ulin Nuha
24. R-24 M. Riduan
25. R-25 M. Rif'an
26. R-26 M. Rustiawan
27. R-27 M. Sarifuddin Syofari
28. R-28 M. Septian Marta
29. R-29 M. Sukron
30. R-30 M. Sya'roni
31. R-31 M. Zaim
32. R-32 Novi Yulianto
33. R-33 Randi Kurniawan
34. R-34 Rifqi Maulana Iqbal
35. R-35 Sofyan
36. R-36 Taufik Nurohim
37. R-37 Tri Mukti Santoso
38. R-38 Ubaidur Rohman
39. R-39 Zaikul Rohman
40. R-40 Zainal Mukhib
Lampiran 4
1 UC-1 45 71
2 UC-2 50 71
3 UC-3 58 56
4 UC-4 56 52
5 UC-5 77 92
6 UC-6 48 74
7 UC-7 55 47
8 UC-8 41 57
9 UC-9 32 86
10 UC-10 26 51
11 UC-11 81 89
12 UC-12 25 54
13 UC-13 45 74
14 UC-14 82 72
15 UC-15 90 62
16 UC-16 57 82
17 UC-17 44 72
18 UC-18 45 69
19 UC-19 57 59
20 UC-20 53 56
21 UC-21 71 60
22 UC-22 44 58
23 UC-23 51 51
24 UC-24 35 70
25 UC-25 35 60
26 UC-26 53 82
27 UC-27 46 60
28 UC-28 27 80
29 UC-29 55 69
30 UC-30 58 67
31 UC-31 85 65
32 UC-32 45 79
33 UC-33 45 65
34 UC-34 60 64
35 UC-35 57 67
36 UC-36 41 59
37 UC-37 71 76
38 UC-38 80 76
39 UC-39 65 52
40 UC-40 52 56
NO.
DAFTAR NILAI KELAS UJI COBA
NILAI YKODE NILAI X
Lampiran 5
1 R-1 37 70
2 R-2 60 82
3 R-3 30 71
4 R-4 32 69
5 R-5 35 74
6 R-6 45 73
7 R-7 41 78
8 R-8 41 73
9 R-9 44 77
10 R-10 71 90
11 R-11 45 78
12 R-12 23 70
13 R-13 90 100
14 R-14 46 79
15 R-15 82 98
16 R-16 46 75
17 R-17 48 80
18 R-18 44 46
19 R-19 51 81
20 R-20 52 80
21 R-21 53 79
22 R-22 53 81
23 R-23 55 77
24 R-24 55 82
25 R-25 50 76
26 R-26 57 83
27 R-27 26 70
28 R-28 58 82
29 R-29 45 76
30 R-30 58 84
31 R-31 46 70
32 R-32 65 89
33 R-33 57 86
34 R-34 71 87
35 R-35 77 89
36 R-36 80 95
37 R-37 81 93
38 R-38 58 87
39 R-39 85 95
40 R-40 57 85
NO
DAFTAR NILAI KELAS PENELITIAN
NILAI YKODE NILAI X
Lampiran 6
Hipotesis
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriterian yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 90
Nilai minimal = 25
Rentang nilai (R) = 90-25 65
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 40 = 6,287 7 kelas
Panjang kelas (P) = 65/7= 9,2857 = 10
X
45 -8,5750 73,5306
50 -3,5750 12,7806
58 4,4250 19,5806
56 2,4250 5,8806
77 23,4250 548,7306
48 -5,5750 31,0806
55 1,4250 2,0306
41 -12,5750 158,1306
32 -21,5750 465,4806
26 -27,5750 760,3806
81 27,4250 752,1306
25 -28,5750 816,5306
45 -8,5750 73,5306
82 28,4250 807,9806
90 36,4250 1326,7806
57 3,4250 11,7306
44 -9,5750 91,6806
45 -8,5750 73,5306
57 3,4250 11,7306
53 -0,5750 0,3306
71 17,4250 303,6306
44 -9,5750 91,6806
51 -2,5750 6,6306
35 -18,5750 345,0306
35 -18,5750 345,0306
53 -0,5750 0,3306
46 -7,5750 57,3806
27 -26,5750 706,2306
55 1,4250 2,0306
58 4,4250 19,5806
85 31,4250 987,5306
45 -8,5750 73,5306
45 -8,5750 73,5306
60 6,4250 41,2806
57 3,4250 11,7306
41 -12,5750 158,1306
71 17,4250 303,6306
80 26,4250 698,2806
65 11,4250 130,5306
52 -1,5750 2,4806
2143 10401,7750
40
33
∑N
34
35
36
37
38
29
30
31
32
39
40
25
26
27
28
21
22
23
24
19
20
13
14
15
16
11
12
7
8
17
18
9
10
Uji Normalitas
Kelompok Uji Coba (Kelas IX E)
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi
No.
5
6
1
2
3
4
oH tabelhitung XX 22
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22 oH tabelhitung XX 22
XX 2)( XX
Lampiran 6
2143
40
S2
=
= 10401,7750
(40-1)
S2
= 266,7122
S = 16,3313
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok uji coba
24,5 -1,78 -0,4625
25 – 34 0,0839 4 3,4 0,1237
34,5 -1,17 -0,3786
35 – 44 0,1678 6 6,7 0,0756
44,5 -0,56 -0,2108
45 – 54 0,2334 12 9,3 0,7610
54,5 0,06 0,0226
55 – 64 0,2257 9 9,0 0,0001
64,5 0,67 0,2482
65 – 74 0,1517 3 6,1 1,5516
74,5 1,28 0,4000
75 – 84 0,0709 4 2,8 0,4774
84,5 1,89 0,4709
85 – 94 0,0230 2 0,9 1,2630
94,5 2,51 0,4939
Jumlah 40 X² = 2,9894
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X² tabel = 12,592
Karena X²hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
=Rata-
rata (X)
Oi Ei
= 53,5750
Kelas Bk Zi P(Zi)Luas
Daerah
N
X
1
)(2
n
XX i
i
ii
E
EO2
if
Lampiran 6
Hipotesis
Ho: Data berdistribusi normal
H1: Data tidak berdistribusi normal
Pengujian Hipotesis
Kriterian yang digunakan
diterima jika
Pengujian Hipotesis
Nilai maksimal = 90
Nilai minimal = 23
Rentang nilai (R) = 90-23 = 67
Banyaknya kelas (k) = 1 + 3,3 log 40 = 6,287 = 7 kelas
Panjang kelas (P) = 67/7 = 9,5714 = 10
X
37 -16,75 280,5625
60 6,25 39,0625
30 -23,75 564,0625
32 -21,75 473,0625
35 -18,75 351,5625
45 -8,75 76,5625
41 -12,75 162,5625
41 -12,75 162,5625
44 -9,75 95,0625
71 17,25 297,5625
45 -8,75 76,5625
23 -30,75 945,5625
90 36,25 1314,0625
46 -7,75 60,0625
82 28,25 798,0625
46 -7,75 60,0625
48 -5,75 33,0625
44 -9,75 95,0625
51 -2,75 7,5625
52 -1,75 3,0625
53 -0,75 0,5625
53 -0,75 0,5625
55 1,25 1,5625
55 1,25 1,5625
21
22
23
24
17
18
19
20
14
15
16
9
10
11
12
8
1
2
3
4
13
Uji Normalitas
Kelompok Responden (Kelas IX A)
Tabel mencari Rata-rata dan Standar Deviasi
No.
5
6
7
XX
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
2)( XX
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
k
i i
ii
E
EOX
1
2
2 )(
oH tabelhitung XX 22
2)( XX
Lampiran 6
50 -3,75 14,0625
57 3,25 10,5625
26 -27,75 770,0625
58 4,25 18,0625
45 -8,75 76,5625
58 4,25 18,0625
46 -7,75 60,0625
65 11,25 126,5625
57 3,25 10,5625
71 17,25 297,5625
77 23,25 540,5625
80 26,25 689,0625
81 27,25 742,5625
58 4,25 18,0625
85 31,25 976,5625
57 3,25 10,5625
2150 10279,5
40
2150
40
S2 =
10279,5000
(40-1)
S2
= 263,5769
S = 16,2351
Daftar nilai frekuensi observasi kelompok penelitian
22,5 -1,92 -0,4729
23 – 32 0,0682 4 2,7 0,5949
32,5 -1,31 -0,4047
33 – 42 0,1489 4 6,0 0,6421
42,5 -0,69 -0,2558
43 – 52 0,2251 12 9,0 0,9956
52,5 -0,08 -0,0307
53 – 62 0,2357 11 9,4 0,2617
62,5 0,54 0,2050
63 – 72 0,1709 3 6,8 2,1524
72,5 1,15 0,3759
73 – 82 0,0858 4 3,4 0,0944
82,5 1,77 0,4617
83 – 93 0,0311 2 1,2 0,4583
93,5 2,45 0,4928
Jumlah 38 X² = 4,7411
Untuk a = 5%, dengan dk = 7 - 1 = 6 diperoleh X² tabel = 12,592
Karena X²hitung < X² tabel, maka data tersebut berdistribusi normal
Kelas Bk Zi P(Zi)Luas
DaerahOi
Rata-rata
(X) =
= 53,7500
36
37
38
39
40
31
32
35
33
34
N
25
26
27
28
29
30
Ei
=
=
XX
i
ii
E
EO2
i
ii
E
EO2
N
X
1
)(2
n
XX i
i
ii
E
EO2
if
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC-15 10 5 10 10 10 10 10 5 10 10 90 8100
2 UC-31 10 10 10 5 10 10 10 0 10 10 85 7225
3 UC-14 10 10 10 10 10 10 10 1 10 1 82 6724
4 UC-11 10 10 10 10 10 10 5 1 10 5 81 6561
5 UC-38 10 5 10 5 10 10 10 5 5 10 80 6400
6 UC-5 10 10 10 5 10 10 10 1 10 1 77 5929
7 UC-37 10 10 10 10 10 10 5 1 5 0 71 5041
8 UC-21 10 10 5 5 10 10 10 1 10 0 71 5041
9 UC-39 10 10 0 10 10 10 5 0 10 0 65 4225
10 UC-34 10 10 10 0 10 10 10 0 0 0 60 3600
11 UC-3 10 10 10 5 5 10 5 1 1 1 58 3364
12 UC-30 10 10 5 5 10 10 5 1 1 1 58 3364
13 UC-16 10 1 10 0 10 10 1 10 5 0 57 3249
14 UC-19 10 10 5 5 10 10 5 0 1 1 57 3249
15 UC-35 10 10 1 1 10 10 5 0 10 0 57 3249
16 UC-4 10 10 0 0 10 10 5 0 10 1 56 3136
17 UC-7 10 10 0 10 10 10 5 0 0 0 55 3025
18 UC-29 10 10 0 0 10 10 5 0 10 0 55 3025
19 UC-26 10 5 1 5 10 10 0 1 10 1 53 2809
20 UC-20 10 5 1 10 10 10 5 1 0 1 53 2809
21 UC-40 10 5 1 0 10 10 10 1 5 0 52 2704
22 UC-23 10 1 0 10 10 10 10 0 0 0 51 2601
23 UC-2 10 10 1 5 10 10 1 1 1 1 50 2500
24 UC-6 10 10 10 1 5 10 0 1 1 0 48 2304
25 UC-27 10 5 0 0 10 10 10 0 1 0 46 2116
26 UC-13 10 10 1 1 10 10 1 0 1 1 45 2025
27 UC-18 10 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 2025
28 UC-33 10 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 2025
29 UC-1 10 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 2025
30 UC-32 10 5 0 0 10 10 10 0 0 0 45 2025
31 UC-22 5 5 1 5 10 10 5 1 1 1 44 1936
32 UC-17 10 10 1 1 5 10 0 1 5 1 44 1936
33 UC-36 10 1 1 5 10 10 1 1 1 1 41 1681
34 UC-8 1 10 1 5 10 10 1 1 1 1 41 1681
35 UC-24 1 5 1 1 10 10 5 1 0 1 35 1225
36 UC-25 1 5 1 1 5 10 10 1 0 1 35 1225
37 UC-9 10 1 1 1 5 10 1 1 1 1 32 1024
38 UC-28 10 1 1 5 0 0 10 0 0 0 27 729
39 UC-10 5 5 1 0 5 10 0 0 0 0 26 676
40 UC-12 10 1 1 1 0 0 10 0 0 0 23 529
363 276 141 153 350 380 241 39 146 52 2141 125117
9,075 6,9 3,525 3,825 8,75 9,5 6,025 0,975 3,65 1,3
KORELASI 0,382695 0,499211 0,71466 0,549742 0,55273 0,40353 0,27613 0,305434 0,7153 0,60782
r TABEL 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID INVALID INVALID VALID VALID
MH 10 8,55 5,9 5,55 9,75 10 6,3 1,45 6,4 2,15
ML 8,15 5,25 1,15 2,1 7,75 9 5,75 0,5 0,9 0,45
ΣX1 200 171 118 111 195 200 126 29 128 43
ΣX2 163 105 23 42 155 180 115 10 18 9
DP 2,4066 3,4749 4,2786 3,2479 2,4782 1,4529 0,4467 1,6769 5,3567 2,115
KRITERIA Cukup Cukup Baik Cukup Cukup Jelek Jelek Jelek Baik Cukup
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
TG 5 20 29 32 8 2 23 39 29 37
TK 0,125 0,5 0,725 0,8 0,2 0,05 0,575 0,975 0,725 0,925
KRITERIA MUDAH SEDANG SULIT SULIT MUDAH MUDAH SEDANG SULIT SULIT SULIT
Lampiran 7
UJI INSTRUMEN NILAI PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR KELAS IX E
TK
DA
YA
BE
DA
VA
LID
ITA
S
RATA-RATA
R11 = 0.62425RELIABILITAS
JUMLAH (ΣX)
Y2NO. NAMASOAL
Y
1 2 3 4 5 6 9 10
1 UC-15 10 5 10 10 10 10 10 10 75 5625
2 UC-31 10 10 10 5 10 10 10 10 75 5625
3 UC-14 10 10 10 10 10 10 10 1 71 5041
4 UC-11 10 10 10 10 10 10 10 5 75 5625
5 UC-38 10 5 10 5 10 10 5 10 65 4225
6 UC-5 10 10 10 5 10 10 10 1 66 4356
7 UC-37 10 10 10 10 10 10 5 0 65 4225
8 UC-21 10 10 5 5 10 10 10 0 60 3600
9 UC-39 10 10 0 10 10 10 10 0 60 3600
10 UC-34 10 10 10 0 10 10 0 0 50 2500
11 UC-3 10 10 10 5 5 10 1 1 52 2704
12 UC-30 10 10 5 5 10 10 1 1 52 2704
13 UC-16 10 1 10 0 10 10 5 0 46 2116
14 UC-19 10 10 5 5 10 10 1 1 52 2704
15 UC-35 10 10 1 1 10 10 10 0 52 2704
16 UC-4 10 10 0 0 10 10 10 1 51 2601
17 UC-7 10 10 0 10 10 10 0 0 50 2500
18 UC-29 10 10 0 0 10 10 10 0 50 2500
19 UC-26 10 5 1 5 10 10 10 1 52 2704
20 UC-20 10 5 1 10 10 10 0 1 47 2209
21 UC-40 10 5 1 0 10 10 5 0 41 1681
22 UC-23 10 1 0 10 10 10 0 0 41 1681
23 UC-2 10 10 1 5 10 10 1 1 48 2304
24 UC-6 10 10 10 1 5 10 1 0 47 2209
25 UC-27 10 5 0 0 10 10 1 0 36 1296
26 UC-13 10 10 1 1 10 10 1 1 44 1936
27 UC-18 10 5 0 0 10 10 0 0 35 1225
28 UC-33 10 5 0 0 10 10 0 0 35 1225
29 UC-1 10 5 0 0 10 10 0 0 35 1225
30 UC-32 10 5 0 0 10 10 0 0 35 1225
31 UC-22 5 5 1 5 10 10 1 1 38 1444
32 UC-17 10 10 1 1 5 10 5 1 43 1849
33 UC-36 10 1 1 5 10 10 1 1 39 1521
34 UC-8 1 10 1 5 10 10 1 1 39 1521
35 UC-24 1 5 1 1 10 10 0 1 29 841
36 UC-25 1 5 1 1 5 10 0 1 24 576
37 UC-9 10 1 1 1 5 10 1 1 30 900
38 UC-28 10 1 1 5 0 0 0 0 17 289
39 UC-10 5 5 1 0 5 10 0 0 26 676
40 UC-12 10 1 1 1 0 0 0 0 13 169
363 276 141 153 350 380 146 52 1861 95661
9,075 6,9 3,525 3,825 8,75 9,5 3,65 1,3
KORELASI 0,37413 0,608 0,682 0,5734 0,5672 0,4801 0,73399 0,5593
r TABEL 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312
KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Y2
UJI VALIDITAS TAHAP KEDUA
RATA-RATA
VA
LID
ITA
S
Lampiran 8
NO. NAMA
JUMLAH (ΣX)
SOALY
Lampiran 9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 UC-5 10 10 10 10 7 8 10 9 10 8 92 8464
2 UC-11 10 10 10 10 2 8 9 10 10 10 89 7921
3 UC-9 10 8 10 10 10 8 8 10 10 2 86 7396
4 UC-16 10 10 10 5 5 8 10 9 10 5 82 6724
5 UC-26 10 10 10 2 8 10 10 10 10 2 82 6724
6 UC-28 10 10 10 8 2 10 10 10 10 0 80 6400
7 UC-32 6 10 6 8 8 10 10 9 10 2 79 6241
8 UC-37 10 10 10 5 2 10 10 9 10 0 76 5776
9 UC-38 8 10 8 9 2 8 10 9 10 2 76 5776
10 UC-6 10 10 10 2 0 8 10 8 10 6 74 5476
11 UC-13 10 8 10 5 5 8 9 9 10 0 74 5476
12 UC-14 10 8 10 0 3 5 10 10 10 6 72 5184
13 UC-17 10 8 10 5 0 8 7 10 8 6 72 5184
14 UC-1 7 10 7 0 10 10 10 5 10 2 71 5041
15 UC-2 8 4 9 6 5 8 10 9 10 2 71 5041
16 UC-24 6 10 8 10 2 0 10 9 10 5 70 4900
17 UC-29 7 10 10 5 2 8 4 10 10 3 69 4761
18 UC-35 8 10 7 8 0 8 8 5 10 3 67 4489
19 UC-30 10 8 5 2 5 5 10 9 10 3 67 4489
20 UC-31 10 5 10 2 0 8 5 10 10 5 65 4225
21 UC-33 10 10 10 5 5 5 5 10 0 5 65 4225
22 UC-34 5 8 10 8 2 5 7 10 4 5 64 4096
23 UC-15 5 10 7 5 8 2 6 10 7 2 62 3844
24 UC-21 10 4 10 2 3 8 6 10 5 2 60 3600
25 UC-25 10 6 5 2 0 5 8 9 10 5 60 3600
26 UC-27 3 10 10 5 0 8 3 10 6 5 60 3600
27 UC-18 10 4 8 2 2 8 8 9 10 8 69 4761
28 UC-19 10 5 2 8 2 5 10 10 5 2 59 3481
Y²YNO. NAMASOAL
UJI INSTRUMEN NILAI KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL BANGUN RUANG
29 UC-36 8 5 10 6 3 5 8 9 5 0 59 3481
30 UC-22 10 8 4 2 4 5 8 5 10 2 58 3364
31 UC-8 8 8 5 2 0 5 10 9 10 0 57 3249
32 UC-20 10 5 5 2 0 8 5 10 5 6 56 3136
33 UC-40 10 5 6 5 5 7 10 5 3 0 56 3136
34 UC-3 8 10 2 5 5 10 6 8 0 2 56 3136
35 UC-12 10 5 5 2 7 10 5 8 0 2 54 2916
36 UC-39 10 5 6 0 5 5 8 5 6 2 52 2704
37 UC-4 10 8 5 0 6 2 5 8 8 0 52 2704
38 UC-10 10 5 8 0 5 2 6 7 8 0 51 2601
39 UC-23 10 8 0 5 3 2 10 6 5 2 51 2601
40 UC-7 10 2 5 2 0 5 10 8 5 0 47 2209
357 310 303 180 143 268 324 345 310 122 2662 182132
8,897436 7,69231 7,5128 4,358974 3,4871795 6,66667 8,05128 8,6154 7,6923 2,9231
KORELASI 0,029777 0,5735 0,6276 0,548383 0,237531 0,48856 0,3987 0,3902 0,5917 0,4201
r TABEL 0,312 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316
KRITERIA INVALID VALID VALID VALID INVALID VALID VALID VALID VALID VALID
MH 9 8,95 9 5,6 3,9 7,8 9 8,95 9,9 3,6
ML 8,85 6,55 6,15 3,4 3,25 5,6 7,2 8,3 5,6 2,5
ΣX1 180 179 180 112 78 156 180 179 198 72
ΣX2 177 131 123 68 65 112 144 166 112 50
DP 0,2599 3,61058 3,7929 2,334 0,7044 2,89136 2,91193 1,2476 5,9183 1,3677
KRITERIA Jelek Cukup Cukup Cukup Jelek Cukup Cukup Jelek Baik Jelek
N 40 40 40 40 40 40 40 40 40 40
TG 3 12 11 28 32 16 7 5 11 33
TK 0,075 0,3 0,275 0,7 0,8 0,4 0,175 0,125 0,275 0,825
KRITERIA MUDAH SEDANGSEDANGSEDANG SULIT SEDANG MUDAH MUDAHSEDANG SULIT
R11 = 0.891082871
TK
DA
YA
BE
DA
RATA-RATA
JUMLAH (ΣX)
VA
LID
ITA
S
2 3 4 6 7 8 9 10
1 UC-5 10 10 10 8 10 9 10 8 75 5625
2 UC-11 10 10 10 8 9 10 10 10 77 5929
3 UC-9 8 10 10 8 8 10 10 2 66 4356
4 UC-16 10 10 5 8 10 9 10 5 67 4489
5 UC-26 10 10 2 10 10 10 10 2 64 4096
6 UC-28 10 10 8 10 10 10 10 0 68 4624
7 UC-32 10 6 8 10 10 9 10 2 65 4225
8 UC-37 10 10 5 10 10 9 10 0 64 4096
9 UC-38 10 8 9 8 10 9 10 2 66 4356
10 UC-6 10 10 2 8 10 8 10 6 64 4096
11 UC-13 8 10 5 8 9 9 10 0 59 3481
12 UC-14 8 10 0 5 10 10 10 6 59 3481
13 UC-17 8 10 5 8 7 10 8 6 62 3844
14 UC-1 10 7 0 10 10 5 10 2 54 2916
15 UC-2 4 9 6 8 10 9 10 2 58 3364
16 UC-24 10 8 10 0 10 9 10 5 62 3844
17 UC-29 10 10 5 8 4 10 10 3 60 3600
18 UC-35 10 7 8 8 8 5 10 3 59 3481
19 UC-30 8 5 2 5 10 9 10 3 52 2704
20 UC-31 5 10 2 8 5 10 10 5 55 3025
21 UC-33 10 10 5 5 5 10 0 5 50 2500
22 UC-34 8 10 8 5 7 10 4 5 57 3249
23 UC-15 10 7 5 2 6 10 7 2 49 2401
24 UC-21 4 10 2 8 6 10 5 2 47 2209
25 UC-25 6 5 2 5 8 9 10 5 50 2500
26 UC-27 10 10 5 8 3 10 6 5 57 3249
27 UC-18 4 8 2 8 8 9 10 8 57 3249
28 UC-19 5 2 8 5 10 10 5 2 47 2209
29 UC-36 5 10 6 5 8 9 5 0 48 2304
30 UC-22 8 4 2 5 8 5 10 2 44 1936
31 UC-8 8 5 2 5 10 9 10 0 49 2401
32 UC-20 5 5 2 8 5 10 5 6 46 2116
33 UC-40 5 6 5 7 10 5 3 0 41 1681
34 UC-3 10 2 5 10 6 8 0 2 43 1849
35 UC-12 5 5 2 10 5 8 0 2 37 1369
36 UC-39 5 6 0 5 8 5 6 2 37 1369
37 UC-4 8 5 0 2 5 8 8 0 36 1296
38 UC-10 5 8 0 2 6 7 8 0 36 1296
39 UC-23 8 0 5 2 10 6 5 2 38 1444
40 UC-7 2 5 2 5 10 8 5 0 37 1369
310 303 180 268 324 345 310 122 2162 121628
7,6923 7,513 4,359 6,6667 8,05128 8,6154 7,69231 2,9231
KORELASI0,5953 0,661 0,6064 0,4591 0,34087 0,4635 0,61159 0,4966
r TABEL 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316 0,316
KRITERIA VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID
Lampiran 10
ANALISIS VALIDITAS TAHAP KEDUA
RATA-RATA
VA
LID
ITA
S
SOALY Y²NO. NAMA
JUMLAH (ΣX)
Lampiran 11
Perhitungan Validitas Soal
PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR
Rumus:
2222 )()(
))((
YYNXXN
YXXYNrxy
Kriteria:
Butir soal valid jika xyr > tabelr
Perhitungan:
Contoh perhitungan validitas soal no. 1
N = 40
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
26284256
1632xyr
6728704
1632xyr
97,2593
1632xyr
63,0xyr
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 40 diperoleh tabelr = 0,3081. Karena xyr >
tabelr maka soal no. 1 tersebut valid. Perhitungan butir soal yang lain dengan cara
di atas.
Lampiran 12
Perhitungan Reliabilitas Soal
PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR
Rumus KR-20:
2
2
11 11
i
i
n
nr
Kriteria:
Jika 11r > tabelr maka butir soal reliabel.
Perhitungan:
Contoh perhitungan reliabilitas soal no. 1
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
Dengan taraf signifikan 5% dan N = 40 diperoleh tabelr = 0,3081. Karena xyr >
tabelr maka soal no. 1 tersebut reliabel. Perhitungan butir soal yang lain dengan
cara di atas.
Lampiran 13
Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR
Rumus:
%100SkorMax
TGTK
Kriteria:
- P: 0,00 – 0,30 = sukar.
- P: 0,30 – 0,70 = sedang.
- P: 0,70 – 1,00 = mudah.
Perhitungan:
Contoh perhitungan pada soal no.1
TG = 3
N = 40
Dengan menggunakan rumus di atas diperoleh:
TK = (8/40) . 100%
= 0.2
Berdasarkan kriteria maka, soal no. 1 mempunyai tingkat kesukaran yang mudah.
Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 14
Perhitungan Daya Pembeda Soal
PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR
Rumus:
))1(
(
)(
2
2
2
1
ii nn
xx
MLMHt
Kriteria:
D: 0,00 – 0,20 = jelek
D: 0,20 – 0,40 =cukup
D: 0,40 – 0,70 = baik
D: 0,70 – 1,00 = baik sekali
Perhitungan:
Contoh perhitungan pada butir soal no. 1
Mh = 9 Ml = 8.85
Ni = 20 ∑ x12 = 42
∑ x22 = 84.55
DP = 0.2599
Berdasarkan kriteria maka, soal no. 1 mempunyai daya pembeda jelek.
Perhitungan butir soal yang lain dengan cara di atas.
Lampiran 15
No Kode X Y X2 Y2 XY
1 P-1 37 70 1369 4900 2590
2 P-2 60 82 3600 6724 4920
3 P-3 30 71 900 5041 2130
4 P-4 32 69 1024 4761 2208
5 P-5 35 74 1225 5476 2590
6 P-6 45 73 2025 5329 3285
7 P-7 41 78 1681 6084 3198
8 P-8 41 73 1681 5329 2993
9 P-9 44 77 1936 5929 3388
10 P-10 71 90 5041 8100 6390
11 P-11 45 78 2025 6084 3510
12 P-12 23 70 529 4900 1610
13 P-13 90 100 8100 10000 9000
14 P-14 46 79 2116 6241 3634
15 P-15 82 98 6724 9604 8036
16 P-16 46 75 2116 5625 3450
17 P-17 48 80 2304 6400 3840
18 P-18 44 46 1936 2116 2024
19 P-19 51 81 2601 6561 4131
20 P-20 52 80 2704 6400 4160
21 P-21 53 79 2809 6241 4187
22 P-22 53 81 2809 6561 4293
23 P-23 55 77 3025 5929 4235
24 P-24 55 82 3025 6724 4510
25 P-25 50 76 2500 5776 3800
26 P-26 57 83 3249 6889 4731
27 P-27 26 70 676 4900 1820
28 P-28 58 82 3364 6724 4756
29 P-29 45 76 2025 5776 3420
30 P-30 58 84 3364 7056 4872
31 P-31 46 70 2116 4900 3220
32 P-32 65 89 4225 7921 5785
33 P-33 57 86 3249 7396 4902
34 P-34 71 87 5041 7569 6177
35 P-35 77 89 5929 7921 6853
36 P-36 80 95 6400 9025 7600
37 P-37 81 93 6561 8649 7533
38 P-38 58 87 3364 7569 5046
39 P-39 85 95 7225 9025 8075
40 P-40 57 85 3249 7225 4845
∑ 2150 3210 125842 261380 177747
N = 40
∑X = 2150 1,412462
∑Y = 3210
∑X2 = 125842
∑Y2 = 261380
∑XY = 177747
6901500(∑ X)(∑ Y)
Tabel Koefisien Hubungan Variabel penguasaan konsep bangun datar (X)
Dan kemampuan menyelesaikan soal materi pokok bangun ruang (Y)
Lampiran 16
UJI LINIERITAS VARIABEL X TERHADAP Y
A. Hipotesis:
1. Ho(1) = persamaan regresi tidak signifikan
Hi(1) = persamaan regresi signifikan
2. Ho(2) = model regresi non linier
Hi(2) = model regresi linier
B. Kriteria:
1. H1(1) signifikan jika Fhitung > Ftabel.
2. H1(2) linear jika Fhitung < Ftabel
C. Pengujian Hipotesis:
KODE X Y X2 Y2 X.Y JK(E)
P-1 23 70 529 4900 1610 0 P-2 26 70 676 4900 1820 0 P-3 30 71 900 5041 2130 0 P-4 32 69 1024 4761 2208 0 P-5 35 74 1225 5476 2590 0 P-6 37 70 1369 4900 2590 0 P-7 41 78 1681 6084 3198 12,5 P-8 41 73 1681 5329 2993 P-9 44 77 1936 5929 3388 480,5 P-10 44 46 1936 2116 2024 P-11 45 78 2025 6084 3510 12,66667 P-12 45 73 2025 5329 3285 P-13 45 76 2025 5776 3420 P-14 46 70 2116 4900 3220 40,66667 P-15 46 79 2116 6241 3634 P-16 46 75 2116 5625 3450 P-17 48 80 2304 6400 3840 0 P-18 50 76 2500 5776 3800 0 P-19 51 81 2601 6561 4131 0 P-20 52 80 2704 6400 4160 0 P-21 53 79 2809 6241 4187 2 P-22 53 81 2809 6561 4293 P-23 55 77 3025 5929 4235 12,5 P-24 55 82 3025 6724 4510 P-25 57 83 3249 6889 4731 4,666667 P-26 57 86 3249 7396 4902 P-27 57 85 3249 7225 4845
P-28 58 87 3364 7569 5046 12,66667 P-29 58 84 3364 7056 4872 P-30 58 82 3364 6724 4756 P-31 60 82 3600 6724 4920 0 P-32 65 89 4225 7921 5785 0 P-33 71 87 5041 7569 6177 4,5 P-34 71 90 5041 8100 6390 P-35 77 89 5929 7921 6853 0 P-36 80 95 6400 9025 7600 0 P-37 81 93 6561 8649 7533 0 P-38 82 98 6724 9604 8036 0 P-39 85 95 7225 9025 8075 0 P-40 90 100 8100 10000 9000 0 ∑
2150 3210 125842 261380 177747 582,6667
� Dari tabel di atas diperoleh:
∑X = 2150 ∑Y2 = 261380 k = 27
∑Y = 3210 ∑X.Y = 177747 Y= 53,01 � 0,50678X
∑X2 = 125842 ∑JK(E) = 582,6667 b = 0,50678
n = 40
� Keberartian persamaan regresi:
1. Jumlah Kuadrat (JK)
JK (t) = ∑Y2 = 261380
JK (a) = n
Yi 2)(Σ= 3210
2
40 1030410040 257602,5
JK (a l b) =
ΣΣ
−Σn
YXXYb
))((
= 0,50678 �177747 � �������������� � 2640,0704
JK (S) = )()()( abJKaJKtJK Ι−−
= 261380 – 257602,5 – 2640,0704
= 1137,43
JK (E) =
Σ
−ΣΣ ni
YiYi
x
22 )(
= 582,6667
JK (TC ) = JK(S)-JK(E) = 1137,43 – 582,6667 = 554,7629
2. Daerah Kebebasan (dk)
dk (a) = 1
dk (a l b) = 1
dk (S) = n – 2 = 40 – 2 = 38
dk (TC) = k – 2 = 27 – 2 = 25
dk (E) = n – k = 40 – 27 = 13
3. Kuadrat Tengah (KT)
KT (a) = )(
)(
adk
aJK= 257602,51 257602,5
KT (a l b) = )(
)(
bIadk
bIaJK=2640,07041 2640,0704
KT (S) =)(
)(
Sdk
SJK=1137,4338 29,93236
KT (TC) =)(
)(
TCdk
TCJK=���,������ 22,19052
KT (E) = )(
)(
Edk
EJK= 582,666713 44,82051
Fhitung (1) =)(
)(
SKT
bIaKT=2640,070429,93236 88,201218
Fhitung (2) = )(
)(
EKT
TCKT= 22,1905244,82051 = 0,495097
Dengan α = 5% dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 38, maka Ftabel(1) = 4,10
Dengan α = 1% dan dk pembilang = 1, dk penyebut = 38, maka Ftabel(1) = 7,35
Dengan α = 5% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel(2) = 2,42
Dengan α = 1% dan dk pembilang = 25 , dk penyebut = 13, maka Ftabel(2) = 3,61
D. Kesimpulan:
1. Karena untuk α = 5% Fhitung (1) = 88,201218 > Ftabel(1) = 4,10 dan α = 1% Fhitung (1) =
88,201218 > Ftabel(1) = 7,35 , maka dapat dinyatakan persamaan regresi signifikan.
2. Karena untuk α = 5% Fhitung (2) = 0,495097 < Ftabel(2) = 2,42 dan untuk α = 1% Fhitung
(2) = 0,495097 < Ftabel(2) = 3,61 , maka dapat dinyatakan model regresi yang dipakai
linier sehingga tidak ada alasan untuk mencari model regresi non linier.
� Tabel Analisis Varians Untuk Uji Kelinieran Regresi:
sumber
variasi dk
JK
(jumlah
kuadrat)
KT
(kuadrat
tengah)
Fhitung
Ftabel
kriteria 5% 1%
total (t) 40 261380 261380 - - -
signifikan regresi (a) 1 257602,5 257602,52
(1)
88,201218(1)
4,10
(1)
7,35 regresi (b│a) 1 2640,0704 2640,0704
residu (S) 38 1137,43 29,93236
tuna cocok
(TC) 25 554,7629 22,19052 (2)
0,4950
97
(2)
2,42
(2)
3,61 linier
kekeliruan
(E) 13 582,6667 44,82051
Lampiran 17
KISI-KISI SOAL PRE TEST
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
MATERI POKOK : BANGUN DATAR
JUMLAH SOAL : 10 SOAL
BENTUK SOAL : ESSAY
No
. Standar
Kompetensi
Materi Kelas Indikator Bentuk
Soal
No.
Soal
1 Memahami konsep
segi empat dan segi
tiga serta menetukan
ukurannya
Menghitung
keliling dan luas
bangun segu tiga
dan segi empat
serta
menggunakannya
dalam pemecahan
masalah.
VII Menghitung
keliling dan luas
segitiga.
Essay 5, 10
Menerapkan
konsep keliling
dan luas segitiga
untuk
memecahkan
masalah.
Essay 6
Menghitung
keliling dan luas
dari segiempat.
Essay 1, 2,
3, 8
Menerapkan
konsep keliling
dan luas
segiempat untuk
memecahkan
masalah.
Essay 4, 7, 9
Lampiran 18
SOAL PRE-TES
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1(Satu)
Materi Pokok : Bangun Datar
Waktu : 1 x 40 menit
Petunjuk:
1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan
2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab.
Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah
1. Suatu persegi PQRS diketahui luasnya 3.025 cm2. Berapa
panjang sisinya?
2. Perhatikan gambar di bawah ini!
5cm
A 10 cm B
Jika AB = AF = 10 cm dan BC = CD = DE = EF = 5 cm, Hitunglah:
a. keliling
b. luas
3. Perhatikan gambar disamping.
Jika AB = 2x, BC = x + 2, dan keliling = 28 cm. D DDDC
Hitunglah:
a. panjang dan lebar
b. luas A B
4.
4 cm 6 cm 4 cm
6 cm
Denah pekarangan Pak Amat seperti pada gambar di atas dengan skala 1 : 400.
Pekarangan tersebut dijual dengan harga Rp 150.000,00 tiap meter2. Tentukan:
F E
D C
Lampiran 18
a. luas pekarangan
b. harga total pekarangannya
5. Diketahui luas segitiga ABC sama dengan luas persegi PQRS dan panjang alas
segitiga dua kali panjang sisi persegi. Jika panjang sisi persegi 16 cm, hitunglah:
a. luas persegi
b. tinggi segitiga
6. Sebuah gantungan kunci berbentuk segitiga sama kaki. Panjang alasnya 5 cm dan
tingginya 4 cm. tentukan luasnya!
7. Bagian atap suatu rumah yang berukuran 10 m x 8 m akan ditutup asbes yang
berukuran 125 cm x 80 cm, tentukan berapa banyaknya asbes yang diperlukan!
8. Alas dan tinggi suatu jajargenjang berbanding sebagai 4 : 3. Jika luasnya adalah 48
cm2. Tentukan alas dan tingginya!
9. Pak Darma memiliki sebidang tanah berbentuk trapesium sama kaki. Panjang sisi
sejajarnya adalah 120 m dan 60 m, dan lebar tanah itu adalah 40 m. jika Pak Darma
ingin menjual tanahnya tiap meter persegi adalah Rp 400.000,00. Berapa uang yang
diterima Pak Darma?
10. Luas sebuah segitiga adalah 90 cm2. Empat kali panjang alas sama dengan lima kali
tinggi. Tentukan alas dan tinggi segitiga tersebut!
~Selamat Mengerjakan~
Lampiran 21
SOAL TES
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1(Satu)
Materi Pokok : Bangun Ruang
Waktu : 1 x 60 menit
Petunjuk:
1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan
2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab.
Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah
1. Hitunglah volume tabung dengan ukuran berikut ini,
a. Jari-jari 7 cm dan tinggi 5 cm
b. Diameter 28 cm dan tinggi 10 cm
2. Tentukan tinggi tabung yang memiliki volume 3.080 cm3 dan jari-jari alasnya 14 cm.
dengan � = 227
.
3. Suatu kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 30 cm berisi penuh minyak kayu
putih. Minyak kayu putih tersebut diisikan ke dalam kaleng-kaleng berbentuk tabung
yang berdiameter 6 cm dan tinggi 7 cm. berapa banyak kaleng yang dibutuhkan?
4. Ukuran jari-jari alas kerucut 7 cm dan panjang garis pelukisnya adalah 25 cm. hitunglah:
a. Tinggi kerucut
b. Volume kerucut
5. Suatu bandul berbentuk kerucut terbuat dari timah dengan jari-jari alas 5 cm dan tinggi
10 cm. jika berat 1 cm3 timah adalah 8 gram, berapa gramkah berat bandul tersebut!
6. Berapa volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam kubus dengan panjang
rusuk 6 cm!
7. 200 bola besi yang masing-masing berdiameter 0,7 cm. jika berat 1 cm3 besi adalah 7,8
gram, berapa gramkah berat semua bola besi tersebut!
8. Tinggi sebuah tempat penampungan air (bak) yang berbentuk tabung adalah 2 m. bila
jari-jari bak adalah 7 dm dan air yang dapat keluar dari bak adalah 5 liter/menit. Dalam
berapa jamkah air dalam bak akan habis?
9. Sebuah perusahaan lilin membuat dua jenis lilin berbentuk kerucut. Lilin pertama
mempunyai tinggi 4 cm dan diameter 6 cm. sedangkan lilin kedua tingginya 8 cm dan
diameternya adalah 12 cm. hitunglah:
a. Volume masing-masing lilin
b. Perbandingan volume lilin pertama dengan kedua
10. Sebuah semangka di bagi dua dan ternyata garis tengahnya 21 cm. setelah diperas
ternyata terdapat air 30% dari seluruh isi semangka tersebut. Hitung banyaknya air yang
terkandung dalam semangka tersebut!
##### SELAMAT MENGERJAKAN #####
Lampiran 20
KISI-KISI SOAL TEST
MATA PELAJARAN : MATEMATIKA
MATERI POKOK : BANGUN RUANG
JUMLAH SOAL : 10 SOAL
BENTUK SOAL : ESSAY
No
. Standar
Kompetensi
Materi Kelas Indikator Bentuk
Soal
No.
Soal
1 Memahami sifat-
sifat tabung, kerucut
dan bola serta
menentukan
ukurannya.
Memecahkan
masalah yang
berkaitan dengan
tabung, kerucut
dan bola.
IX Menghitung
selisih volume
tabung, kerucut,
dan bola.
Essay 1, 2,
4, 6
Menggunakan
rumus volume
untuk
menyelesaikan
masalah yang
berkaitan dengan
tabung, kerucut,
dan bola.
Essay 3, 5,
7, 8,
9, 10
Lampiran 21
SOAL TES
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : IX/1(Satu)
Materi Pokok : Bangun Ruang
Waktu : 1 x 60 menit
Petunjuk:
1. Berdoalah dulu sebelum mengerjakan
2. Tulis nama lengkap dan kelas pada lembar jawab.
Kerjakan dengan tenang dan teliti, dahulukan soal yang dianggap mudah
1. Hitunglah volume tabung dengan ukuran berikut ini,
a. Jari-jari 7 cm dan tinggi 5 cm
b. Diameter 28 cm dan tinggi 10 cm
2. Tentukan tinggi tabung yang memiliki volume 3.080 cm3 dan jari-jari alasnya 14 cm.
dengan � = 227
.
3. Suatu kotak berbentuk kubus dengan panjang rusuk 30 cm berisi penuh minyak kayu
putih. Minyak kayu putih tersebut diisikan ke dalam kaleng-kaleng berbentuk tabung
yang berdiameter 6 cm dan tinggi 7 cm. berapa banyak kaleng yang dibutuhkan?
4. Ukuran jari-jari alas kerucut 7 cm dan panjang garis pelukisnya adalah 25 cm. hitunglah:
a. Tinggi kerucut
b. Volume kerucut
5. Suatu bandul berbentuk kerucut terbuat dari timah dengan jari-jari alas 5 cm dan tinggi
10 cm. jika berat 1 cm3 timah adalah 8 gram, berapa gramkah berat bandul tersebut!
6. Berapa volume bola terbesar yang dapat dimasukkan ke dalam kubus dengan panjang
rusuk 6 cm!
7. 200 bola besi yang masing-masing berdiameter 0,7 cm. jika berat 1 cm3 besi adalah 7,8
gram, berapa gramkah berat semua bola besi tersebut!
8. Tinggi sebuah tempat penampungan air (bak) yang berbentuk tabung adalah 2 m. bila
jari-jari bak adalah 7 dm dan air yang dapat keluar dari bak adalah 5 liter/menit. Dalam
berapa jamkah air dalam bak akan habis?
9. Sebuah perusahaan lilin membuat dua jenis lilin berbentuk kerucut. Lilin pertama
mempunyai tinggi 4 cm dan diameter 6 cm. sedangkan lilin kedua tingginya 8 cm dan
diameternya adalah 12 cm. hitunglah:
a. Volume masing-masing lilin
b. Perbandingan volume lilin pertama dengan kedua
10. Sebuah semangka di bagi dua dan ternyata garis tengahnya 21 cm. setelah diperas
ternyata terdapat air 30% dari seluruh isi semangka tersebut. Hitung banyaknya air yang
terkandung dalam semangka tersebut!
##### SELAMAT MENGERJAKAN #####
Lampiran 22
Kunci Jawaban Soal Kemampuan menyelesaikan soal bangun ruang
1. a. V = t ·���
= 52 · 227
· 72
= 8008 cm2
b. V = t ·���
= 10 · 227
· 142
= 6160 cm2
2. V = t ·πr�
3.080 = t . 227
. 142
t = 3.080∙722∙142
= 5 cm
3. Vkubus �s3
� 30�
� 27.000���
������� � ��2 ∙ �
� �� ∙ 3� ∙ 7
� 198���
Banyaknya kaleng yang dibutuhkan = �"���#�������
= 27.000198
= 136,4 → 137 buah
4. a. t = %#2 & �2
= %252 & 72
= √625 & 49
= √576
= 24 cm
b. � � *�����
= 13 ∙ 22
7∙ 72 ∙ 24
= 1232 cm3
5. V � *�πr�t
= 13 ∙ 22
7∙ 52 ∙ 10
= 261,9 cm3
Jika berat tiap 1 cm3 timah adalah 8 gram.
Maka berat bandul = V ∙8 gram
= 261,9∙8 gram
= 2095,2 gram
6. � � ,����
�43 ∙227∙ 3�
� 113,14cm3
7. � � ,����
�43 ∙227∙ 0,35�
� 0,18
Berat 200 bola besi = 0,18∙ 7,8 ∙ 200
= 280,8 gram
8. � � ����
�227 ∙ 7� ∙ 20
� 3080.
Waktu yang diperlukan untuk menghabiskan air di bak = �/0/1
2 345678
= 616 menit
= 10 jam 16 menit
9. a. �* �*�����
= 13 ∙ 22
7∙ 32 ∙ 4
= 37,7 cm3
�2 �13 ��
2�
= 13 ∙ 22
7∙ 62 ∙ 8
= 301,7 cm3
b. V1 : V2 = 37,7 : 301,7
= 1 : 9
10. � � ,����
� ,� ∙ ��
∙ 10.5�
� 4851���
���9�"�:� �30100
∙ 4851
= 1.455,3 cm3
= 1,5 l
lampiran 23
0,5 0,75 0,8 0,85 0,9 0,95 0,975 0,99 0,995 0,999 0,9995
1 0,000 1,000 1,376 1,963 3,078 6,314 12,706 31,821 63,657 318,31 636,62
2 0,000 0,816 1,061 1,386 1,886 2,920 4,303 6,965 9,925 22,327 31,599
3 0,000 0,765 0,978 1,250 1,638 2,353 3,182 4,541 5,841 10,215 12,924
4 0,000 0,741 0,941 1,190 1,533 2,132 2,776 3,747 4,604 7,173 8,610
5 0,000 0,727 0,920 1,156 1,476 2,015 2,571 3,365 4,032 5,893 6,869
6 0,000 0,718 0,906 1,134 1,440 1,943 2,447 3,143 3,707 5,208 5,959
7 0,000 0,711 0,896 1,119 1,415 1,895 2,365 2,998 3,499 4,785 5,408
8 0,000 0,706 0,889 1,108 1,397 1,860 2,306 2,896 3,355 4,501 5,041
9 0,000 0,703 0,883 1,100 1,383 1,833 2,262 2,821 3,250 4,297 4,781
10 0,000 0,700 0,879 1,093 1,372 1,812 2,228 2,764 3,169 4,144 4,587
11 0,000 0,697 0,876 1,088 1,363 1,796 2,201 2,718 3,106 4,025 4,437
12 0,000 0,695 0,873 1,083 1,356 1,782 2,179 2,681 3,055 3,930 4,318
13 0,000 0,694 0,870 1,079 1,350 1,771 2,160 2,650 3,012 3,852 4,221
14 0,000 0,692 0,868 1,076 1,345 1,761 2,145 2,624 2,977 3,787 4,140
15 0,000 0,691 0,866 1,074 1,341 1,753 2,131 2,602 2,947 3,733 4,073
16 0,000 0,690 0,865 1,071 1,337 1,746 2,120 2,583 2,921 3,686 4,015
17 0,000 0,689 0,863 1,069 1,333 1,740 2,110 2,567 2,898 3,646 3,965
18 0,000 0,688 0,862 1,067 1,330 1,734 2,101 2,552 2,878 3,610 3,922
19 0,000 0,688 0,861 1,066 1,328 1,729 2,093 2,539 2,861 3,579 3,883
20 0,000 0,687 0,860 1,064 1,325 1,725 2,086 2,528 2,845 3,552 3,850
21 0,000 0,686 0,859 1,063 1,323 1,721 2,080 2,518 2,831 3,527 3,819
22 0,000 0,686 0,858 1,061 1,321 1,717 2,074 2,508 2,819 3,505 3,792
23 0,000 0,685 0,858 1,060 1,319 1,714 2,069 2,500 2,807 3,485 3,768
24 0,000 0,685 0,857 1,059 1,318 1,711 2,064 2,492 2,797 3,467 3,745
25 0,000 0,684 0,856 1,058 1,316 1,708 2,060 2,485 2,787 3,450 3,725
26 0,000 0,684 0,856 1,058 1,315 1,706 2,056 2,479 2,779 3,435 3,707
27 0,000 0,684 0,855 1,057 1,314 1,703 2,052 2,473 2,771 3,421 3,690
28 0,000 0,683 0,855 1,056 1,313 1,701 2,048 2,467 2,763 3,408 3,674
29 0,000 0,683 0,854 1,055 1,311 1,699 2,045 2,462 2,756 3,396 3,659
30 0,000 0,683 0,854 1,055 1,310 1,697 2,042 2,457 2,750 3,385 3,646
31 0,000 0,682 0,853 1,054 1,309 1,696 2,040 2,453 2,744 3,375 3,633
32 0,000 0,682 0,853 1,054 1,309 1,694 2,037 2,449 2,738 3,365 3,622
33 0,000 0,682 0,853 1,053 1,308 1,692 2,035 2,445 2,733 3,356 3,611
34 0,000 0,682 0,852 1,052 1,307 1,691 2,032 2,441 2,728 3,348 3,601
35 0,000 0,682 0,852 1,052 1,306 1,690 2,030 2,438 2,724 3,340 3,591
36 0,000 0,681 0,852 1,052 1,306 1,688 2,028 2,434 2,719 3,333 3,582
37 0,000 0,681 0,851 1,051 1,305 1,687 2,026 2,431 2,715 3,326 3,574
38 0,000 0,681 0,851 1,051 1,304 1,686 2,024 2,429 2,712 3,319 3,566
39 0,000 0,681 0,851 1,050 1,304 1,685 2,023 2,426 2,708 3,313 3,558
40 0,000 0,681 0,851 1,050 1,303 1,684 2,021 2,423 2,704 3,307 3,551
41 0,000 0,681 0,850 1,050 1,303 1,683 2,020 2,421 2,701 3,301 3,544
42 0,000 0,680 0,850 1,049 1,302 1,682 2,018 2,418 2,698 3,296 3,538
43 0,000 0,680 0,850 1,049 1,302 1,681 2,017 2,416 2,695 3,291 3,532
44 0,000 0,680 0,850 1,049 1,301 1,680 2,015 2,414 2,692 3,286 3,526
45 0,000 0,680 0,850 1,049 1,301 1,679 2,014 2,412 2,690 3,281 3,520
46 0,000 0,680 0,850 1,048 1,300 1,679 2,013 2,410 2,687 3,277 3,515
47 0,000 0,680 0,849 1,048 1,300 1,678 2,012 2,408 2,685 3,273 3,510
48 0,000 0,680 0,849 1,048 1,299 1,677 2,011 2,407 2,682 3,269 3,505
49 0,000 0,680 0,849 1,048 1,299 1,677 2,010 2,405 2,680 3,265 3,500
50 0,000 0,679 0,849 1,047 1,299 1,676 2,009 2,403 2,678 3,261 3,496
60 0,000 0,679 0,848 1,045 1,296 1,671 2,000 2,390 2,660 3,232 3,460
70 0,000 0,678 0,847 1,044 1,294 1,667 1,994 2,381 2,648 3,211 3,435
80 0,000 0,678 0,846 1,043 1,292 1,664 1,990 2,374 2,639 3,195 3,416
90 0,000 0,677 0,846 1,042 1,291 1,662 1,987 2,368 2,632 3,183 3,402
100 0,000 0,677 0,845 1,042 1,290 1,660 1,984 2,364 2,626 3,174 3,390
120 0,000 0,677 0,845 1,041 1,289 1,658 1,980 2,358 2,617 3,160 3,373
keterangan: untuk uji t dua phak, dari hasil uji satu pihak digeser ke kanan satu kolomSumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 332
TABEL DISTRIBUSI t (untuk uji satu pihak)
lampiran 24
95% 99% 95% 99% 95% 99%
1 - - 41 0,3081 0,3978 81 0,2185 0,2847
2 - - 42 0,3044 0,3932 82 0,2172 0,2830
3 0,9969 0,9999 43 0,3008 0,3887 83 0,2159 0,2813
4 0,9500 0,9900 44 0,2973 0,3843 84 0,2146 0,2796
5 0,8783 0,9587 45 0,2940 0,3801 85 0,2133 0,2780
6 0,8114 0,9172 46 0,2907 0,3761 86 0,2120 0,2764
7 0,7545 0,8745 47 0,2876 0,3721 87 0,2108 0,2748
8 0,7067 0,8343 48 0,2845 0,3683 88 0,2096 0,2732
9 0,6664 0,7977 49 0,2816 0,3646 89 0,2084 0,2717
10 0,6319 0,7646 50 0,2787 0,3610 90 0,2072 0,2702
11 0,6021 0,7348 51 0,2759 0,3575 91 0,2061 0,2687
12 0,5760 0,7079 52 0,2732 0,3542 92 0,2050 0,2673
13 0,5529 0,6835 53 0,2706 0,3509 93 0,2039 0,2659
14 0,5324 0,6614 54 0,2681 0,3477 94 0,2028 0,2645
15 0,5140 0,6411 55 0,2656 0,3445 95 0,2017 0,2631
16 0,4973 0,6226 56 0,2632 0,3415 96 0,2006 0,2617
17 0,4821 0,6055 57 0,2609 0,3385 97 0,1996 0,2604
18 0,4683 0,5897 58 0,2586 0,3357 98 0,1986 0,2591
19 0,4555 0,5751 59 0,2564 0,3328 99 0,1975 0,2578
20 0,4438 0,5614 60 0,2542 0,3301 100 0,1966 0,2565
21 0,4329 0,5487 61 0,2521 0,3274 101 0,1956 0,2552
22 0,4227 0,5368 62 0,2500 0,3248 102 0,1946 0,2540
23 0,4132 0,5256 63 0,2480 0,3223 103 0,1937 0,2528
24 0,4044 0,5151 64 0,2461 0,3198 104 0,1927 0,2515
25 0,3961 0,5052 65 0,2441 0,3173 105 0,1918 0,2504
26 0,3882 0,4958 66 0,2423 0,3150 106 0,1909 0,2492
27 0,3809 0,4869 67 0,2404 0,3126 107 0,1900 0,2480
28 0,3739 0,4785 68 0,2387 0,3104 108 0,1891 0,2469
29 0,3673 0,4705 69 0,2369 0,3081 109 0,1882 0,2458
30 0,3610 0,4629 70 0,2352 0,3060 110 0,1874 0,2446
31 0,3550 0,4556 71 0,2335 0,3038 111 0,1865 0,2436
32 0,3494 0,4487 72 0,2319 0,3017 112 0,1857 0,2425
33 0,3440 0,4421 73 0,2303 0,2997 113 0,1848 0,2414
34 0,3388 0,4357 74 0,2287 0,2977 114 0,1840 0,2403
35 0,3338 0,4296 75 0,2272 0,2957 115 0,1832 0,2393
36 0,3291 0,4238 76 0,2257 0,2938 116 0,1824 0,2383
37 0,3246 0,4182 77 0,2242 0,2919 117 0,1816 0,2373
38 0,3202 0,4128 78 0,2227 0,2900 118 0,1809 0,2363
39 0,3160 0,4076 79 0,2213 0,2882 119 0,1801 0,2353
40 0,3120 0,4026 80 0,2199 0,2864 120 0,1793 0,2343
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 333
Tabel Harga Kritik dari r Product-Moment
NInterval Kepercayaan
NInterval Kepercayaan
NInterval Kepercayaan
lampiran 25
z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9
0 0,0000 0,0040 0,0080 0,0120 0,0160 0,0199 0,0239 0,0279 0,0319 0,0359
0,1 0,0398 0,0438 0,0478 0,0517 0,0557 0,0596 0,0636 0,0675 0,0714 0,0753
0,2 0,0793 0,0832 0,0871 0,0910 0,0948 0,0987 0,1026 0,1064 0,1103 0,1141
0,3 0,1179 0,1217 0,1255 0,1293 0,1331 0,1368 0,1406 0,1443 0,1480 0,1517
0,4 0,1554 0,1591 0,1628 0,1664 0,1700 0,1736 0,1772 0,1808 0,1844 0,1879
0,5 0,1915 0,1950 0,1985 0,2019 0,2054 0,2088 0,2123 0,2157 0,2190 0,2224
0,6 0,2257 0,2291 0,2324 0,2357 0,2389 0,2422 0,2454 0,2486 0,2517 0,2549
0,7 0,2580 0,2611 0,2642 0,2673 0,2704 0,2734 0,2764 0,2794 0,2823 0,2852
0,8 0,2881 0,2910 0,2939 0,2967 0,2995 0,3023 0,3051 0,3078 0,3106 0,3133
0,9 0,3159 0,3186 0,3212 0,3238 0,3264 0,3289 0,3315 0,3340 0,3365 0,3389
1 0,3413 0,3438 0,3461 0,3485 0,3508 0,3531 0,3554 0,3577 0,3599 0,3621
1,1 0,3643 0,3665 0,3686 0,3708 0,3729 0,3749 0,3770 0,3790 0,3810 0,3830
1,2 0,3849 0,3869 0,3888 0,3907 0,3925 0,3944 0,3962 0,3980 0,3997 0,4015
1,3 0,4032 0,4049 0,4066 0,4082 0,4099 0,4115 0,4131 0,4147 0,4162 0,4177
1,4 0,4192 0,4207 0,4222 0,4236 0,4251 0,4265 0,4279 0,4292 0,4306 0,4319
1,5 0,4332 0,4345 0,4357 0,4370 0,4382 0,4394 0,4406 0,4418 0,4429 0,4441
1,6 0,4452 0,4463 0,4474 0,4484 0,4495 0,4505 0,4515 0,4525 0,4535 0,4545
1,7 0,4554 0,4564 0,4573 0,4582 0,4591 0,4599 0,4608 0,4616 0,4625 0,4633
1,8 0,4641 0,4649 0,4656 0,4664 0,4671 0,4678 0,4686 0,4693 0,4699 0,4706
1,9 0,4713 0,4719 0,4726 0,4732 0,4738 0,4744 0,4750 0,4756 0,4761 0,4767
2 0,4772 0,4778 0,4783 0,4788 0,4793 0,4798 0,4803 0,4808 0,4812 0,4817
2,1 0,4821 0,4826 0,4830 0,4834 0,4838 0,4842 0,4846 0,4850 0,4854 0,4857
2,2 0,4861 0,4864 0,4868 0,4871 0,4875 0,4878 0,4881 0,4884 0,4887 0,4890
2,3 0,4893 0,4896 0,4898 0,4901 0,4904 0,4906 0,4909 0,4911 0,4913 0,4916
2,4 0,4918 0,4920 0,4922 0,4925 0,4927 0,4929 0,4931 0,4932 0,4934 0,4936
2,5 0,4938 0,4940 0,4941 0,4943 0,4945 0,4946 0,4948 0,4949 0,4951 0,4952
2,6 0,4953 0,4955 0,4956 0,4957 0,4959 0,4960 0,4961 0,4962 0,4963 0,4964
2,7 0,4965 0,4966 0,4967 0,4968 0,4969 0,4970 0,4971 0,4972 0,4973 0,4974
2,8 0,4974 0,4975 0,4976 0,4977 0,4977 0,4978 0,4979 0,4979 0,4980 0,4981
2,9 0,4981 0,4982 0,4982 0,4983 0,4984 0,4984 0,4985 0,4985 0,4986 0,4986
3 0,4987 0,4987 0,4987 0,4988 0,4988 0,4989 0,4989 0,4989 0,4990 0,4990
3,1 0,4990 0,4991 0,4991 0,4991 0,4992 0,4992 0,4992 0,4992 0,4993 0,4993
3,2 0,4993 0,4993 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4994 0,4995 0,4995 0,4995
3,3 0,4995 0,4995 0,4995 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4996 0,4997
3,4 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4997 0,4998
3,5 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998 0,4998
3,6 0,4998 0,4998 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999
3,7 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999
3,8 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999 0,4999
3,9 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000 0,5000
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
TABEL DISTRIBUSI Z
lampiran 26
df2\df1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 14 16 20 24 30 40 50 75 100 200 300 400161 199 216 225 230 234 237 239 241 242 243 244 245 246 248 249 250 251 252 253 253 254 254 254
4052 4999 5403 5625 5764 5859 5928 5981 6022 6056 6083 6106 6143 6170 6209 6235 6261 6287 6303 6324 6334 6350 6355 6358
18,51 19,00 19,16 19,25 19,30 19,33 19,35 19,37 19,38 19,40 19,40 19,41 19,42 19,43 19,45 19,45 19,46 19,47 19,48 19,48 19,49 19,49 19,49 19,49
98,50 99,00 99,17 99,25 99,30 99,33 99,36 99,37 99,39 99,40 99,41 99,42 99,43 99,44 99,45 99,46 99,47 99,47 99,48 99,49 99,49 99,49 99,50 99,50
10,13 9,55 9,28 9,12 9,01 8,94 8,89 8,85 8,81 8,79 8,76 8,74 8,71 8,69 8,66 8,64 8,62 8,59 8,58 8,56 8,55 8,54 8,54 8,53
34,12 30,82 29,46 28,71 28,24 27,91 27,67 27,49 27,35 27,23 27,13 27,05 26,92 26,83 26,69 26,60 26,50 26,41 26,35 26,28 26,24 26,18 26,16 26,15
7,71 6,94 6,59 6,39 6,26 6,16 6,09 6,04 6,00 5,96 5,94 5,91 5,87 5,84 5,80 5,77 5,75 5,72 5,70 5,68 5,66 5,65 5,64 5,64
21,20 18,00 16,69 15,98 15,52 15,21 14,98 14,80 14,66 14,55 14,45 14,37 14,25 14,15 14,02 13,93 13,84 13,75 13,69 13,61 13,58 13,52 13,50 13,49
6,61 5,79 5,41 5,19 5,05 4,95 4,88 4,82 4,77 4,74 4,70 4,68 4,64 4,60 4,56 4,53 4,50 4,46 4,44 4,42 4,41 4,39 4,38 4,38
16,26 13,27 12,06 11,39 10,97 10,67 10,46 10,29 10,16 10,05 9,96 9,89 9,77 9,68 9,55 9,47 9,38 9,29 9,24 9,17 9,13 9,08 9,06 9,05
5,99 5,14 4,76 4,53 4,39 4,28 4,21 4,15 4,10 4,06 4,03 4,00 3,96 3,92 3,87 3,84 3,81 3,77 3,75 3,73 3,71 3,69 3,68 3,68
13,75 10,92 9,78 9,15 8,75 8,47 8,26 8,10 7,98 7,87 7,79 7,72 7,60 7,52 7,40 7,31 7,23 7,14 7,09 7,02 6,99 6,93 6,92 6,91
5,59 4,74 4,35 4,12 3,97 3,87 3,79 3,73 3,68 3,64 3,60 3,57 3,53 3,49 3,44 3,41 3,38 3,34 3,32 3,29 3,27 3,25 3,24 3,24
12,25 9,55 8,45 7,85 7,46 7,19 6,99 6,84 6,72 6,62 6,54 6,47 6,36 6,28 6,16 6,07 5,99 5,91 5,86 5,79 5,75 5,70 5,68 5,68
5,32 4,46 4,07 3,84 3,69 3,58 3,50 3,44 3,39 3,35 3,31 3,28 3,24 3,20 3,15 3,12 3,08 3,04 3,02 2,99 2,97 2,95 2,94 2,94
11,26 8,65 7,59 7,01 6,63 6,37 6,18 6,03 5,91 5,81 5,73 5,67 5,56 5,48 5,36 5,28 5,20 5,12 5,07 5,00 4,96 4,91 4,89 4,89
5,12 4,26 3,86 3,63 3,48 3,37 3,29 3,23 3,18 3,14 3,10 3,07 3,03 2,99 2,94 2,90 2,86 2,83 2,80 2,77 2,76 2,73 2,72 2,72
10,56 8,02 6,99 6,42 6,06 5,80 5,61 5,47 5,35 5,26 5,18 5,11 5,01 4,92 4,81 4,73 4,65 4,57 4,52 4,45 4,41 4,36 4,35 4,34
4,96 4,10 3,71 3,48 3,33 3,22 3,14 3,07 3,02 2,98 2,94 2,91 2,86 2,83 2,77 2,74 2,70 2,66 2,64 2,60 2,59 2,56 2,55 2,55
10,04 7,56 6,55 5,99 5,64 5,39 5,20 5,06 4,94 4,85 4,77 4,71 4,60 4,52 4,41 4,33 4,25 4,17 4,12 4,05 4,01 3,96 3,94 3,94
4,84 3,98 3,59 3,36 3,20 3,09 3,01 2,95 2,90 2,85 2,82 2,79 2,74 2,70 2,65 2,61 2,57 2,53 2,51 2,47 2,46 2,43 2,42 2,42
9,65 7,21 6,22 5,67 5,32 5,07 4,89 4,74 4,63 4,54 4,46 4,40 4,29 4,21 4,10 4,02 3,94 3,86 3,81 3,74 3,71 3,66 3,64 3,63
4,75 3,89 3,49 3,26 3,11 3,00 2,91 2,85 2,80 2,75 2,72 2,69 2,64 2,60 2,54 2,51 2,47 2,43 2,40 2,37 2,35 2,32 2,31 2,31
9,33 6,93 5,95 5,41 5,06 4,82 4,64 4,50 4,39 4,30 4,22 4,16 4,05 3,97 3,86 3,78 3,70 3,62 3,57 3,50 3,47 3,41 3,40 3,39
4,67 3,81 3,41 3,18 3,03 2,92 2,83 2,77 2,71 2,67 2,63 2,60 2,55 2,51 2,46 2,42 2,38 2,34 2,31 2,28 2,26 2,23 2,23 2,22
9,07 6,70 5,74 5,21 4,86 4,62 4,44 4,30 4,19 4,10 4,02 3,96 3,86 3,78 3,66 3,59 3,51 3,43 3,38 3,31 3,27 3,22 3,20 3,19
4,60 3,74 3,34 3,11 2,96 2,85 2,76 2,70 2,65 2,60 2,57 2,53 2,48 2,44 2,39 2,35 2,31 2,27 2,24 2,21 2,19 2,16 2,15 2,15
8,86 6,51 5,56 5,04 4,69 4,46 4,28 4,14 4,03 3,94 3,86 3,80 3,70 3,62 3,51 3,43 3,35 3,27 3,22 3,15 3,11 3,06 3,04 3,03
4,54 3,68 3,29 3,06 2,90 2,79 2,71 2,64 2,59 2,54 2,51 2,48 2,42 2,38 2,33 2,29 2,25 2,20 2,18 2,14 2,12 2,10 2,09 2,08
8,68 6,36 5,42 4,89 4,56 4,32 4,14 4,00 3,89 3,80 3,73 3,67 3,56 3,49 3,37 3,29 3,21 3,13 3,08 3,01 2,98 2,92 2,91 2,90
4,49 3,63 3,24 3,01 2,85 2,74 2,66 2,59 2,54 2,49 2,46 2,42 2,37 2,33 2,28 2,24 2,19 2,15 2,12 2,09 2,07 2,04 2,03 2,02
8,53 6,23 5,29 4,77 4,44 4,20 4,03 3,89 3,78 3,69 3,62 3,55 3,45 3,37 3,26 3,18 3,10 3,02 2,97 2,90 2,86 2,81 2,79 2,78
4,45 3,59 3,20 2,96 2,81 2,70 2,61 2,55 2,49 2,45 2,41 2,38 2,33 2,29 2,23 2,19 2,15 2,10 2,08 2,04 2,02 1,99 1,98 1,98
8,40 6,11 5,18 4,67 4,34 4,10 3,93 3,79 3,68 3,59 3,52 3,46 3,35 3,27 3,16 3,08 3,00 2,92 2,87 2,80 2,76 2,71 2,69 2,68
4,41 3,55 3,16 2,93 2,77 2,66 2,58 2,51 2,46 2,41 2,37 2,34 2,29 2,25 2,19 2,15 2,11 2,06 2,04 2,00 1,98 1,95 1,94 1,93
8,29 6,01 5,09 4,58 4,25 4,01 3,84 3,71 3,60 3,51 3,43 3,37 3,27 3,19 3,08 3,00 2,92 2,84 2,78 2,71 2,68 2,62 2,60 2,59
4,38 3,52 3,13 2,90 2,74 2,63 2,54 2,48 2,42 2,38 2,34 2,31 2,26 2,21 2,16 2,11 2,07 2,03 2,00 1,96 1,94 1,91 1,90 1,89
8,18 5,93 5,01 4,50 4,17 3,94 3,77 3,63 3,52 3,43 3,36 3,30 3,19 3,12 3,00 2,92 2,84 2,76 2,71 2,64 2,60 2,55 2,53 2,52
4,35 3,49 3,10 2,87 2,71 2,60 2,51 2,45 2,39 2,35 2,31 2,28 2,22 2,18 2,12 2,08 2,04 1,99 1,97 1,93 1,91 1,88 1,86 1,86
8,10 5,85 4,94 4,43 4,10 3,87 3,70 3,56 3,46 3,37 3,29 3,23 3,13 3,05 2,94 2,86 2,78 2,69 2,64 2,57 2,54 2,48 2,46 2,45
4,32 3,47 3,07 2,84 2,68 2,57 2,49 2,42 2,37 2,32 2,28 2,25 2,20 2,16 2,10 2,05 2,01 1,96 1,94 1,90 1,88 1,84 1,83 1,83
8,02 5,78 4,87 4,37 4,04 3,81 3,64 3,51 3,40 3,31 3,24 3,17 3,07 2,99 2,88 2,80 2,72 2,64 2,58 2,51 2,48 2,42 2,40 2,39
4,30 3,44 3,05 2,82 2,66 2,55 2,46 2,40 2,34 2,30 2,26 2,23 2,17 2,13 2,07 2,03 1,98 1,94 1,91 1,87 1,85 1,82 1,81 1,80
7,95 5,72 4,82 4,31 3,99 3,76 3,59 3,45 3,35 3,26 3,18 3,12 3,02 2,94 2,83 2,75 2,67 2,58 2,53 2,46 2,42 2,36 2,35 2,34
4,28 3,42 3,03 2,80 2,64 2,53 2,44 2,37 2,32 2,27 2,24 2,20 2,15 2,11 2,05 2,01 1,96 1,91 1,88 1,84 1,82 1,79 1,78 1,77
7,88 5,66 4,76 4,26 3,94 3,71 3,54 3,41 3,30 3,21 3,14 3,07 2,97 2,89 2,78 2,70 2,62 2,54 2,48 2,41 2,37 2,32 2,30 2,29
4,26 3,40 3,01 2,78 2,62 2,51 2,42 2,36 2,30 2,25 2,22 2,18 2,13 2,09 2,03 1,98 1,94 1,89 1,86 1,82 1,80 1,77 1,76 1,75
7,82 5,61 4,72 4,22 3,90 3,67 3,50 3,36 3,26 3,17 3,09 3,03 2,93 2,85 2,74 2,66 2,58 2,49 2,44 2,37 2,33 2,27 2,25 2,24
4,24 3,39 2,99 2,76 2,60 2,49 2,40 2,34 2,28 2,24 2,20 2,16 2,11 2,07 2,01 1,96 1,92 1,87 1,84 1,80 1,78 1,75 1,73 1,73
7,77 5,57 4,68 4,18 3,85 3,63 3,46 3,32 3,22 3,13 3,06 2,99 2,89 2,81 2,70 2,62 2,54 2,45 2,40 2,33 2,29 2,23 2,21 2,20
4,23 3,37 2,98 2,74 2,59 2,47 2,39 2,32 2,27 2,22 2,18 2,15 2,09 2,05 1,99 1,95 1,90 1,85 1,82 1,78 1,76 1,73 1,71 1,71
7,72 5,53 4,64 4,14 3,82 3,59 3,42 3,29 3,18 3,09 3,02 2,96 2,86 2,78 2,66 2,58 2,50 2,42 2,36 2,29 2,25 2,19 2,17 2,16
24
25
26
20
21
22
23
16
17
18
19
12
13
14
15
10
11
4
5
6
7
TABEL DISTRIBUSI F
1
2
3
8
9
4,21 3,35 2,96 2,73 2,57 2,46 2,37 2,31 2,25 2,20 2,17 2,13 2,08 2,04 1,97 1,93 1,88 1,84 1,81 1,76 1,74 1,71 1,70 1,69
7,68 5,49 4,60 4,11 3,78 3,56 3,39 3,26 3,15 3,06 2,99 2,93 2,82 2,75 2,63 2,55 2,47 2,38 2,33 2,26 2,22 2,16 2,14 2,13
4,20 3,34 2,95 2,71 2,56 2,45 2,36 2,29 2,24 2,19 2,15 2,12 2,06 2,02 1,96 1,91 1,87 1,82 1,79 1,75 1,73 1,69 1,68 1,67
7,64 5,45 4,57 4,07 3,75 3,53 3,36 3,23 3,12 3,03 2,96 2,90 2,79 2,72 2,60 2,52 2,44 2,35 2,30 2,23 2,19 2,13 2,11 2,10
4,18 3,33 2,93 2,70 2,55 2,43 2,35 2,28 2,22 2,18 2,14 2,10 2,05 2,01 1,94 1,90 1,85 1,81 1,77 1,73 1,71 1,67 1,66 1,66
7,60 5,42 4,54 4,04 3,73 3,50 3,33 3,20 3,09 3,00 2,93 2,87 2,77 2,69 2,57 2,49 2,41 2,33 2,27 2,20 2,16 2,10 2,08 2,07
4,17 3,32 2,92 2,69 2,53 2,42 2,33 2,27 2,21 2,16 2,13 2,09 2,04 1,99 1,93 1,89 1,84 1,79 1,76 1,72 1,70 1,66 1,65 1,64
7,56 5,39 4,51 4,02 3,70 3,47 3,30 3,17 3,07 2,98 2,91 2,84 2,74 2,66 2,55 2,47 2,39 2,30 2,25 2,17 2,13 2,07 2,05 2,04
4,15 3,29 2,90 2,67 2,51 2,40 2,31 2,24 2,19 2,14 2,10 2,07 2,01 1,97 1,91 1,86 1,82 1,77 1,74 1,69 1,67 1,63 1,62 1,61
7,50 5,34 4,46 3,97 3,65 3,43 3,26 3,13 3,02 2,93 2,86 2,80 2,70 2,62 2,50 2,42 2,34 2,25 2,20 2,12 2,08 2,02 2,00 1,99
4,13 3,28 2,88 2,65 2,49 2,38 2,29 2,23 2,17 2,12 2,08 2,05 1,99 1,95 1,89 1,84 1,80 1,75 1,71 1,67 1,65 1,61 1,60 1,59
7,44 5,29 4,42 3,93 3,61 3,39 3,22 3,09 2,98 2,89 2,82 2,76 2,66 2,58 2,46 2,38 2,30 2,21 2,16 2,08 2,04 1,98 1,96 1,94
4,11 3,26 2,87 2,63 2,48 2,36 2,28 2,21 2,15 2,11 2,07 2,03 1,98 1,93 1,87 1,82 1,78 1,73 1,69 1,65 1,62 1,59 1,57 1,57
7,40 5,25 4,38 3,89 3,57 3,35 3,18 3,05 2,95 2,86 2,79 2,72 2,62 2,54 2,43 2,35 2,26 2,18 2,12 2,04 2,00 1,94 1,92 1,91
4,10 3,24 2,85 2,62 2,46 2,35 2,26 2,19 2,14 2,09 2,05 2,02 1,96 1,92 1,85 1,81 1,76 1,71 1,68 1,63 1,61 1,57 1,55 1,55
7,35 5,21 4,34 3,86 3,54 3,32 3,15 3,02 2,92 2,83 2,75 2,69 2,59 2,51 2,40 2,32 2,23 2,14 2,09 2,01 1,97 1,90 1,88 1,87
4,08 3,23 2,84 2,61 2,45 2,34 2,25 2,18 2,12 2,08 2,04 2,00 1,95 1,90 1,84 1,79 1,74 1,69 1,66 1,61 1,59 1,55 1,54 1,53
7,31 5,18 4,31 3,83 3,51 3,29 3,12 2,99 2,89 2,80 2,73 2,66 2,56 2,48 2,37 2,29 2,20 2,11 2,06 1,98 1,94 1,87 1,85 1,84
4,07 3,22 2,83 2,59 2,44 2,32 2,24 2,17 2,11 2,06 2,03 1,99 1,94 1,89 1,83 1,78 1,73 1,68 1,65 1,60 1,57 1,53 1,52 1,51
7,28 5,15 4,29 3,80 3,49 3,27 3,10 2,97 2,86 2,78 2,70 2,64 2,54 2,46 2,34 2,26 2,18 2,09 2,03 1,95 1,91 1,85 1,82 1,81
4,06 3,21 2,82 2,58 2,43 2,31 2,23 2,16 2,10 2,05 2,01 1,98 1,92 1,88 1,81 1,77 1,72 1,67 1,63 1,59 1,56 1,52 1,51 1,50
7,25 5,12 4,26 3,78 3,47 3,24 3,08 2,95 2,84 2,75 2,68 2,62 2,52 2,44 2,32 2,24 2,15 2,07 2,01 1,93 1,89 1,82 1,80 1,79
4,05 3,20 2,81 2,57 2,42 2,30 2,22 2,15 2,09 2,04 2,00 1,97 1,91 1,87 1,80 1,76 1,71 1,65 1,62 1,57 1,55 1,51 1,49 1,49
7,22 5,10 4,24 3,76 3,44 3,22 3,06 2,93 2,82 2,73 2,66 2,60 2,50 2,42 2,30 2,22 2,13 2,04 1,99 1,91 1,86 1,80 1,77 1,76
4,04 3,19 2,80 2,57 2,41 2,29 2,21 2,14 2,08 2,03 1,99 1,96 1,90 1,86 1,79 1,75 1,70 1,64 1,61 1,56 1,54 1,49 1,48 1,47
7,19 5,08 4,22 3,74 3,43 3,20 3,04 2,91 2,80 2,71 2,64 2,58 2,48 2,40 2,28 2,20 2,12 2,02 1,97 1,89 1,84 1,78 1,75 1,74
4,03 3,18 2,79 2,56 2,40 2,29 2,20 2,13 2,07 2,03 1,99 1,95 1,89 1,85 1,78 1,74 1,69 1,63 1,60 1,55 1,52 1,48 1,47 1,46
7,17 5,06 4,20 3,72 3,41 3,19 3,02 2,89 2,78 2,70 2,63 2,56 2,46 2,38 2,27 2,18 2,10 2,01 1,95 1,87 1,82 1,76 1,73 1,72
4,02 3,16 2,77 2,54 2,38 2,27 2,18 2,11 2,06 2,01 1,97 1,93 1,88 1,83 1,76 1,72 1,67 1,61 1,58 1,53 1,50 1,46 1,44 1,44
7,12 5,01 4,16 3,68 3,37 3,15 2,98 2,85 2,75 2,66 2,59 2,53 2,42 2,34 2,23 2,15 2,06 1,97 1,91 1,83 1,78 1,71 1,69 1,68
4,00 3,15 2,76 2,53 2,37 2,25 2,17 2,10 2,04 1,99 1,95 1,92 1,86 1,82 1,75 1,70 1,65 1,59 1,56 1,51 1,48 1,44 1,42 1,41
7,08 4,98 4,13 3,65 3,34 3,12 2,95 2,82 2,72 2,63 2,56 2,50 2,39 2,31 2,20 2,12 2,03 1,94 1,88 1,79 1,75 1,68 1,65 1,64
3,99 3,14 2,75 2,51 2,36 2,24 2,15 2,08 2,03 1,98 1,94 1,90 1,85 1,80 1,73 1,69 1,63 1,58 1,54 1,49 1,46 1,42 1,40 1,40
7,04 4,95 4,10 3,62 3,31 3,09 2,93 2,80 2,69 2,61 2,53 2,47 2,37 2,29 2,17 2,09 2,00 1,91 1,85 1,77 1,72 1,65 1,62 1,61
3,98 3,13 2,74 2,50 2,35 2,23 2,14 2,07 2,02 1,97 1,93 1,89 1,84 1,79 1,72 1,67 1,62 1,57 1,53 1,48 1,45 1,40 1,39 1,38
7,01 4,92 4,07 3,60 3,29 3,07 2,91 2,78 2,67 2,59 2,51 2,45 2,35 2,27 2,15 2,07 1,98 1,89 1,83 1,74 1,70 1,62 1,60 1,58
3,96 3,11 2,72 2,49 2,33 2,21 2,13 2,06 2,00 1,95 1,91 1,88 1,82 1,77 1,70 1,65 1,60 1,54 1,51 1,45 1,43 1,38 1,36 1,35
6,96 4,88 4,04 3,56 3,26 3,04 2,87 2,74 2,64 2,55 2,48 2,42 2,31 2,23 2,12 2,03 1,94 1,85 1,79 1,70 1,65 1,58 1,55 1,54
3,94 3,09 2,70 2,46 2,31 2,19 2,10 2,03 1,97 1,93 1,89 1,85 1,79 1,75 1,68 1,63 1,57 1,52 1,48 1,42 1,39 1,34 1,32 1,31
6,90 4,82 3,98 3,51 3,21 2,99 2,82 2,69 2,59 2,50 2,43 2,37 2,27 2,19 2,07 1,98 1,89 1,80 1,74 1,65 1,60 1,52 1,49 1,47
3,92 3,07 2,68 2,44 2,29 2,17 2,08 2,01 1,96 1,91 1,87 1,83 1,77 1,73 1,66 1,60 1,55 1,49 1,45 1,40 1,36 1,31 1,29 1,28
6,84 4,78 3,94 3,47 3,17 2,95 2,79 2,66 2,55 2,47 2,39 2,33 2,23 2,15 2,03 1,94 1,85 1,76 1,69 1,60 1,55 1,47 1,44 1,42
3,90 3,06 2,66 2,43 2,27 2,16 2,07 2,00 1,94 1,89 1,85 1,82 1,76 1,71 1,64 1,59 1,54 1,48 1,44 1,38 1,34 1,29 1,27 1,26
6,81 4,75 3,91 3,45 3,14 2,92 2,76 2,63 2,53 2,44 2,37 2,31 2,20 2,12 2,00 1,92 1,83 1,73 1,66 1,57 1,52 1,43 1,40 1,39
3,89 3,04 2,65 2,42 2,26 2,14 2,06 1,98 1,93 1,88 1,84 1,80 1,74 1,69 1,62 1,57 1,52 1,46 1,41 1,35 1,32 1,26 1,24 1,23
6,76 4,71 3,88 3,41 3,11 2,89 2,73 2,60 2,50 2,41 2,34 2,27 2,17 2,09 1,97 1,89 1,79 1,69 1,63 1,53 1,48 1,39 1,36 1,34
3,86 3,02 2,63 2,39 2,24 2,12 2,03 1,96 1,90 1,85 1,81 1,78 1,72 1,67 1,60 1,54 1,49 1,42 1,38 1,32 1,28 1,22 1,19 1,18
6,70 4,66 3,83 3,37 3,06 2,85 2,68 2,56 2,45 2,37 2,29 2,23 2,13 2,05 1,92 1,84 1,75 1,64 1,58 1,48 1,42 1,32 1,28 1,26
3,85 3,00 2,61 2,38 2,22 2,11 2,02 1,95 1,89 1,84 1,80 1,76 1,70 1,65 1,58 1,53 1,47 1,41 1,36 1,30 1,26 1,19 1,16 1,14
6,66 4,63 3,80 3,34 3,04 2,82 2,66 2,53 2,43 2,34 2,27 2,20 2,10 2,02 1,90 1,81 1,72 1,61 1,54 1,44 1,38 1,28 1,24 1,21
3,85 3,00 2,61 2,38 2,22 2,10 2,01 1,94 1,88 1,84 1,79 1,76 1,70 1,65 1,58 1,52 1,46 1,40 1,36 1,29 1,25 1,18 1,15 1,13
6,65 4,62 3,79 3,33 3,03 2,81 2,65 2,52 2,42 2,33 2,26 2,19 2,09 2,01 1,89 1,80 1,71 1,60 1,53 1,43 1,37 1,26 1,22 1,19
Keterangan: Bilangan dalam badan daftar menyatakan α = 5% dan baris bawah α = 1%
Sumber: Sudjana, Metoda Statistika , (Bandung: TARSITO, 2005), hlm. 493-496
400
1000
2000
65
70
80
100
125
150
50
55
60
200
42
44
46
48
34
36
38
40
28
29
30
32
27
lampiran 27
db 0,01 0,05 0,1 0,5 0,75 0,9 0,95 0,99
1 6,635 3,841 2,706 0,455 0,102 0,016 0,004 0,000
2 9,210 5,991 4,605 1,386 0,575 0,211 0,103 0,020
3 11,345 7,815 6,251 2,366 1,213 0,584 0,352 0,115
4 13,277 9,488 7,779 3,357 1,923 1,064 0,711 0,297
5 15,086 11,070 9,236 4,351 2,675 1,610 1,145 0,554
6 16,812 12,592 10,645 5,348 3,455 2,204 1,635 0,872
7 18,475 14,067 12,017 6,346 4,255 2,833 2,167 1,239
8 20,090 15,507 13,362 7,344 5,071 3,490 2,733 1,646
9 21,666 16,919 14,684 8,343 5,899 4,168 3,325 2,088
10 23,209 18,307 15,987 9,342 6,737 4,865 3,940 2,558
11 24,725 19,675 17,275 10,341 7,584 5,578 4,575 3,053
12 26,217 21,026 18,549 11,340 8,438 6,304 5,226 3,571
13 27,688 22,362 19,812 12,340 9,299 7,042 5,892 4,107
14 29,141 23,685 21,064 13,339 10,165 7,790 6,571 4,660
15 30,578 24,996 22,307 14,339 11,037 8,547 7,261 5,229
16 32,000 26,296 23,542 15,338 11,912 9,312 7,962 5,812
17 33,409 27,587 24,769 16,338 12,792 10,085 8,672 6,408
18 34,805 28,869 25,989 17,338 13,675 10,865 9,390 7,015
19 36,191 30,144 27,204 18,338 14,562 11,651 10,117 7,633
20 37,566 31,410 28,412 19,337 15,452 12,443 10,851 8,260
21 38,932 32,671 29,615 20,337 16,344 13,240 11,591 8,897
22 40,289 33,924 30,813 21,337 17,240 14,041 12,338 9,542
23 41,638 35,172 32,007 22,337 18,137 14,848 13,091 10,196
24 42,980 36,415 33,196 23,337 19,037 15,659 13,848 10,856
25 44,314 37,652 34,382 24,337 19,939 16,473 14,611 11,524
26 45,642 38,885 35,563 25,336 20,843 17,292 15,379 12,198
27 46,963 40,113 36,741 26,336 21,749 18,114 16,151 12,879
28 48,278 41,337 37,916 27,336 22,657 18,939 16,928 13,565
29 49,588 42,557 39,087 28,336 23,567 19,768 17,708 14,256
30 50,892 43,773 40,256 29,336 24,478 20,599 18,493 14,953
35 57,342 49,802 46,059 34,336 29,054 24,797 22,465 18,509
40 63,691 55,758 51,805 39,335 33,660 29,051 26,509 22,164
45 69,957 61,656 57,505 44,335 38,291 33,350 30,612 25,901
50 76,154 67,505 63,167 49,335 42,942 37,689 34,764 29,707
55 82,292 73,311 68,796 54,335 47,610 42,060 38,958 33,570
60 88,379 79,082 74,397 59,335 52,294 46,459 43,188 37,485
65 94,422 84,821 79,973 64,335 56,990 50,883 47,450 41,444
70 100,425 90,531 85,527 69,334 61,698 55,329 51,739 45,442
75 106,393 96,217 91,061 74,334 66,417 59,795 56,054 49,475
80 112,329 101,879 96,578 79,334 71,145 64,278 60,391 53,540
85 118,236 107,522 102,079 84,334 75,881 68,777 64,749 57,634
90 124,116 113,145 107,565 89,334 80,625 73,291 69,126 61,754
95 129,973 118,752 113,038 94,334 85,376 77,818 73,520 65,898
100 135,807 124,342 118,498 99,334 90,133 82,358 77,929 70,065
Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, (Bandung: ALFABETA, 2008), hlm. 331
TABEL DISTRIBUSI CHI SQUARE
RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
1. Nama : Muhammad Atho’ur Rohman
2. Tempat /Tanggal Lahir : Jepara, 28 Agustus 1989
3. NIM : 073511046
4. Alamat Rumah : Jambu Mlonggo Jepara
HP : 085876389270
E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
1. Pendidikan Formal:
a. TK Tarbiyatul Athfal Mlonggo Jepara
b. SDN 2 Jambu Mlonggo Jepara
c. SMPN 1 Pecangaan Jepara
d. MAN 2 Kudus
e. Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Jurusan Tadris
Matematika
2. Pendidikan Non-Formal:
a. Pon. Pes. Al-Hidayah Purwogondo Kalinyamatan Jepara
b. Pon. Pes. Daarun Najaah, Jrakah, Tugu, Semarang 2007-sekarang
Semarang, 10 Desember 2011,
Muhammad Atho’ur Rohman
NIM: 073511046