-
PENGARUH MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI OPERASI
MATRIKS ORDO 2 X 2 KELAS XII IPS
Fransisca Dwi Shinta
Jurusa Tadris Matematika
Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) Tulungagung
ABSTRAK
Operasi hitung matriks merupakan salah satu materi ajar yang terdapat dalam mata
pelajaran matematika sekolah menengah atas. Kenyataan di lapangan masih banyak dijumpai
peserta didik yang belum terampil dalam pengerjaan hitung operasi matriks. Hal ini bisa
disebabkan karena peserta didik masih belum teliti dalam mengerjakan tahap demi tahap
dalam mengerjakan operasi matriks. Berdasarkan permasalah tersebut di atas, penulis
mencoba menerapkan penggunaan media P2OM ( power point operasi matriks) sebagai
upaya agar peserta didik lebih memahami konsep operasi matriks sekaligus juga menjadikan
pembelajaran matematika sebagai hal yang menyenangkan. Dengan penggunaan media
matrik ini diharapkan peserta didik dapat lebih teliti dalam mengerjakan soal operasi matriks
tanpa ada paksaan dan menyelesaikan operasi matriks secara tepat. Sehingga diharapkan
penggunaan media P2OM dapat dipergunakan sebagai media pembelajaran matematika yang
menyenangkan.
Kata kunci : Pengaruh, Minat Belajar Menggunakan Media P2OM (power point operasi
matriks).
ABSTRACT
Operate for matrix computing constitutes one of material teach that available in senior
high school mathematics subject. Fact at the site still a lot of met by educative participant that
haven't in workmanship accounts to operate for matrix. It can be caused since participant is
taught still was conscientious deep work phase after phase in work matrix operation. About
problem aforesaid, writer tries to apply P2OM'S media purpose( power point operation
matrix) as effort that more educative participant understand matrix operation concept at a
swoop also make mathematics learning as thing that agreeable. With matrix media purpose
participant expects this educative gets research more in work matrix operation problem
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
without available compulsion and solves matrix operation precisely. So expected by P2OM'S
media purpose can be used as media of agreeable mathematics learning.
Key word : Influence, Studying Utilizes P2OM'S Media (power point operation matrix )
PENDAHULUAN
Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat penting terhadap
kemajuan kehidupan manusia, karena harus di terima oleh seluruh lapisan masyarakat dan
dipelajari pada setiap jenjang pendidikan di seluruh penjuru dunia. Matematika dipelajari dan
dikembangkan berguna membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam
kehidupan sehari-hari. Itulah yang menjadi alasan betapa pentingnya matematika untuk
dipelajari. Dalam materi matriks salah satunya mempelajari operasi pada matriks.
Materi operasi matriks dalam pembelajaran matematika merupakan materi yang
penting. Diharapkan peserta didik dapat menguasai materi operasi pada matriks dengan baik.
Mengingat pentingnya penguasaan bagi peserta didik yang merupakan tunas dan harapan
masa depan bangsa, semestinya sejak dini sudah dilatih untuk merasa akrab dan mencintai
matematika sampai saat ini. Nilai matematika siswa sangat rendah dibandingkan nilai
pelajaran yang lain, karena disebabkan oleh faktor minat belajar siswa.
Tujuan pembelajaran matriks itu sendiri, agar siswa memiliki rasa percaya diri
mengenai kemampuan yang dimilikinya dalam menyelesaikan masalah operasi pada matriks
dengan baik secara matematis. Di zaman globalisasi sekaran ini, dimana ilmu pengetahuan
dan teknologi ( IPTEK ) berkembang pesat diperlukan manusia-manusia yang mempunyai
sumber daya manusia yang berkualitas. Tetapi dalam kenyataan dunia pendidikan di
indonesia utamanya pada pendidikan sekolah saat ini masih memprihatinkan. Karena masih
rendahnya mutu pendidikan. Hal ini menjadi tantangan bagi para guru dalam membentuk
siswa agar memiliki sumber daya manusia yang berkualitas.1 Dalam pembelajaran
matematika, banyak sekali faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar siswa sehingga
sering menghambat tercapainya tujuan belajar. Disisi lain setiap anak memiliki cara belajar
yang berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Demikian pula cara memahami
konsep-konsep operasi matriks, sehingga guru harus mampu mengajar dengan baik
khususnya pada saat menanamkan konsep kepada anak didiknya. Salah satu metode
1 Achmad Nurrotiq,Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Struktural Tipe
NHT(Numbered Head Together)terhadap prestasi belajar siswa ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas VIII
SMP N 1 Wonosari,(Surakarta,Skripsi Tidak Ditertibkan,2008),hal.1
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
pembelajaran adalah dengan menggunakan pemahaman konsep.2 Selain itu agar pendidikan
bisa berhasil haruslah ada peran aktif dari semua pihak, dan berbagai cara yang dilakukan
uneuk membuat para siswa bisa termotivasi unyuk menyukai semua mata pelajaran, termasuk
matematika.
Siswa sekarang tidak cenderung mandiri dalam belajar matematika, misalnya jika
diberikan soal atau tugas matematika maka tugas tersebut dikerjakan atau dijawab apabila ada
bantuan dari teman atau perintah dari guru. Tugas itu dipacu dikerjakan apabila akan
diperiksa atau diambil nilainya. Siswa tidak berusaha menyelesaikan sendiri, yang penting
tugas tersebut selesai dan dikerjakan tanpa melihat kebenarannya.
Guru dan siswa merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran, guru harus
dapat membimbing siswa sedemikian rupa sehingga mereka dapat mengembangkan
pengetahuan sesuai dengan struktur pengetahuan bidang studi yang dipelajari. Guru
disamping harus memahami sepenuhnya materi yang diajarkan juga dituntut untuk mengenal
secara tepat dimana tingkat pengetahuan siswa pada awal atau sebelum mengikuti pelajaran
tertentu.
Prinsip belajar bermakna yang mengutamakan pengertian dan pemahaman dan
penguasaan konsep yang ditekankan pada tiga hal penting dalam pembelajaran matematika
Pengenalan fakta, penanaman konsep, dan pembuktian teorema atau rumusan Contoh soal
dan penyelesaian yang disajikan secara bervariatif, sebagai contoh dalam penerapan konsep
dan penggunaan teorema atau rumus. Soal-soal latihan yang disajikan secara terstuktur,
dimulai dari yang mudah sampai dengan soal sulit dan disertakan dengan soal pemecahan
masalah. Dalam proses belajar mengajar kita perlu memahami kemungkinan pemikiran siswa
menyesuaikan pengetahuan dengan apa yang diajarkan nanti. Ini tidak terlepas dari
intelegensinya atau kesanggupan untuk menyesuaikan diri kepada kebutuhan baru, dengan
menggunakan alat-alat berfikir yang sesuai dengan tujuan.3 Metode pembelajaran yang sesuai
dengan karakteristik matematika adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif
adalah pembelajaran yang diupayakan untuk dapat meningkatkan peran siswa, memfasilitasi
siswa dengan pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam kelompok,
serta kesempatan para siswa untuk berinteraksi dan belajar secara bersama meskipun mereka
berasal dari berbagai macam latar belakang yang berbeda.4 Dalam kelas kooperatif para siswa
2 Arief S. Sadiman, et.all, Media pendidikan : Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, (Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada, 2006), hal. 7 3 Stren Purwanto, Proses Belajar Mengajar, (purwokerto: PT Raja Grafindo Persada, 1990), hal.52
4 Kuntjojo, Model-Model Pembelajaran,(Kediri:Departemen Pendidikan Nasional Universitas Nusantara
PGRI,2010), hal.13
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
diharapkan dapat saling membantu, saling mendiskusikan dan berargumentasi untuk
mengasah pengetahuan yang mereka kuasai saat ini menutup kesenjangan dalam pemahaman
masing-masing siswa.5 metode yang dipilih guru diharapkan dapat membantu siswa dalam
mengembangkan pengetahuannya secara efektif.
Kemampuan berhitung merupakan kemampuan dasar yang sangat erat dengan operasi
matriks yang diajarkan disekolah. Berhitung merupakan salah satu teknik dalam menentukan
operasi matriks pada siswa XII IPS. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan soal operasi matriks karena siswa belum memahami dan mengerti bagaimana
menyelesaikan soal yang diberikan secra baik dan benar. Siswa sering melakukan kesalahan
dsalam menyelesaikan soal operasi matriks. Semua itu karena kurang pemahaman konsep dan
minat belajar siswa.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk mendapatkan prestasi belajar matematika adalah dengan jalan memperbaiki
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar itu sendiri. Oleh karena itu, sebagai
pengajar matematika maka penulis merasa terdorong untuk mencapai faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar matematika.
PEMBAHASAN
1. Minat Belajar Siswa
Untuk mengetahui minat belajar siswa kelas XII IPS, dengan cara apakah mereka
menyukai pelajaran matematika dan selalu mendapat nilai matematika yang bagus dan aktif
dalam mengikuti pelajaran matematika, meskipun matematika sering membuat mereka setres
akan tetapi tidak mengurangi semangat mereka untuk mengetahui pelajaran secara mendalam
dalam katagori baik sekali.
Faktor faktor yang menyebabkan kurangnya minat belajar siswa: 6
a. Faktor internal siswa, yaitu dikarenakan adanya inspirasi atau pemikiran bahwa
matematika merupakan pelajaran yang sulit dan sangat menyeramkan. Ditambah lagi
jika cara mengajar guru yang membosankan. Yang menfokuskan siswa harus bisa tanpa
memikirkan bagaimana cara siswa mengerti konsep dasarnya operasi matriks.
b. Faktor eksternal siswa, yaitu dimana berkenaan dengan faktor lingkungan, baik
lingkungan keluarga maupun lingkunngan masyarakat. Jika ke dua lingkungan tersebut
menunjang maka dengan sendirinya siswa akan termotivasi untuk belajar. Sebaliknya
5 Slavia Robert E,Cooperative Learning, Teori,Riset dan Praktik,( Bandung: Nusa Media, 2008), hal.4
6 Ibid, Metode Mengajar Guru, hal.8
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
jika lingkungan tidak menunjang maka dengan sendirinya siswa tidak termotivasi untuk
belajar.
2. Pengaruh Media Power Point Terhadap Minat Belajar Siswa
Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media
pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan
pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan
bahan ajar. Banyak batasan atau pengertian yang dikemukakan para ahli tentang media,
diantaranya adalah: Asosiasi Teknologi dan Komunikasi Pendidikan (Asosociation of
Education and Communication Technology (AECT).7 Salah satu media pembelajaran adalah
power point dimana pada materi matriks dengan median ini apakah dapat berpengaruh
terhadap minat belajar siswa terhadap materi matriks ini. Dimana setiap slidenya terdapat
materi yang ingin disampaikan.
3. Pembelajaran Operasi Matriks
Sebelum mengenalkan konsep pembelajaran operasi matriks, peneliti terlebih dahulu
menyampaikan tujuan pembelajaran. Penyampaian tujuan pembelajaran ini dapat
memberikan minat belajar pada siswa, menjadikan siswa aktif dan berfikir logis serta lebih
fokus pada satu tujuan yang akan dicapai yaitu paham dengan materi yang akan dipelajari.
Dalam penelitian ini, peneliti menyajikan materi operasi matriks, tranpose,
pengurangan, penjumlahan, perkalian dan invers pada kelas XII SMA. Berikut ini materi
operasi matriks yang disajikan dalam bentuk slide-slide persentasi.
Slide 1
7 Diko Hartan, Sabtu, 22 September 2012, http://der-traumer.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuan-
manfaat-dan-fungsi.html (11.23/ 25 10 14)
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
a. Tranpose Matriks
Transpose dari suatu matriks merupakan pengubahan baris menjadi kolom dan kolom
menjadi baris. Tranpos dari matriks A dinotasikan dengan AT atauA
t.
(
) (
)
(
) (
)
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam menyelesaikan tranpose matriks
adalah mengubah baris menjadi kolom. Seperti contoh diatas matriks A yang berordo 2 x 2
akan diubah menjadi transpose dari A atau ( ) yaitu baris ( ) akan berubah menjadi
kolom ( ), sama halnya dengan ordo 2 x 2 ordo 3 x 3 juga sama yaitu baris
( ) akan
berubah menjadi kolom ( ).
Slide 2
b. Penjumlahan Matriks Dua matriks atau lebih dapat dijumlahkan jika memiliki ordo yang sama. Jika matriks
A dan B dua matriks yang berordo sama, maka jumlah matriks A dengan B adalah matriks
yang diperoleh dengan menjumlahkan setiap elemen A dengan elemen yang terletak dari B.
Jumlah matriks A dan B dinyatakan dengan A + B. Dua matriks A dan B dapat dijumlahkan
menjadi matriks C (ditulis C = A + B) jika dan hanya jika:
Ordo C = ordo A = ordo B untuk semua baris dan kolom
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan
pada matriks yaitu:
Diketahui:
*
+ *
+
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
1) Jumlahkan baris pertama kolom pertama pada matriks A dengan baris pertama kolom
pertama pada matriks B.
[ ( )
]
2) Jumlahkan baris pertama kolom kedua pada matriks A dengan baris pertama kolom
kedua pada matriks B.
[ ( )
]
3) Jumlahkan baris pertama kolom ketiga pada matriks A dengan baris pertama kolom
ketiga matriks B.
[ ( ) ( )
]
4) Lakukan hal yang sama pada setiap baris kedua kolom pertama, kedua, dan ketiga pada
matriks A dengan matriks B.
[ ( ) ( )
]
5) Sehingga didapat hasil sebagai berikut:
*
+
Sifat Penjumlahan Matriks
Misalkan matriks A, B, dan C adalah matriks berukuran m x n, maka :
A + B = B + A ( sifat komutatif ) Dari sifat ini kita dapat menukar urutan operasi.
Slide 3
c. Pengurangan Matriks
Jika A dan B merupakan dua matriks yang berordo sama, maka pengurangan matriks
A dengan B dapat dinyatakan sebagai berikut.
( ) ( )
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
A B = A + (-B) Dalam hal ini, -B adalah lawan dari matriks B. dalam pengurangan matriks tidak berlaku sifat
komutatif dan asosiatif.
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pengurangan
pada matriks yaitu:
Diketahui:
*
+ *
+
1) Kurangkan baris pertama kolom pertama pada matriks A dengan baris pertama kolom
pertama pada matriks B.
* +
2) Kurangkan baris pertama kolom kedua pada matriks A dengan baris pertama kolom
kedua pada matriks B.
[ ( )
]
3) Lakukan hal yang sama pada setiap baris kedua kolom pertama, dan kedua pada
matriks A dengan matriks B.
*
+
4) Sehingga didapat hasil sebagai berikut:
*
+
Slide 4
d. Perkalian Matriks Dua matriks A dan B dapat dikalikan bila banyak kolom matriks pertama (kiri) sama
dengan banyak baris matriks kedua (kanan). Jika diketahui Matriks Amxn dan Bnxk maka : 8
8 Sulistiyono, Mathematics 3A, (Jakarta: Erlangga, 2011), hal. 57
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
Dengan demikian pada matriks berlaku A + A + + A = kA sebanyak k.
Dua buah matriks A dan B sepadan untuk dikalikan, artinya matriks A dapat dikalikan
dengan matriks B, jika banyak kolom matriks A sama dengan banyak kolom matriks B.
Sementara hasil perkalian matriks A dengan matriks B ditentukan dengan cara mengalikan
baris-baris matriks A dengan kolom-kolom matriks B kemudian menjumlahkan hasil
perkalian antara baris dan kolom tersebut.
1) Baris pertama pada matriks A dikalikan dengan kolom pertama pada matriks B.
2) Baris kedua pada matriks A dikalikan dengan kolom pertama pada matriks B.
3) Baris ketiga pada matriks A dikalikan dengan kolom pertama pada matriks B.
4) Baris pertama pada matriks A dikalikan dengan kolom kedua pada matriks B.
Dua matriks A dan B dapat dikalikan dan menghasilkan matriks C
jika dan hanya jika:
1)
2)
Definisi :
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
5) Baris kedua pada matriks A dikalikan dengan kolom kedua pada matriks B.
6) Baris ketiga pada matriks A dikalikan dengan kolom kedua pada matriks B
7) Baris pertama pada matriks A dikalikan dengan kolom ketiga pada matriks B.
8) Baris kedua pada matriks A dikalikan dengan kolom ketiga pada matriks B.
9) Baris ketiga pada matriks A dikalikan dengan kolom ketiga pada matriks B.
10) Hasil dari perkalian tersebut di kelompokkan, seperti gambar dibawah yang telah di
golongkan dengan warna.
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
11) Setelah di kali dan jumlahkan maka hasilnya adalah :
Slide 5
e. Invers Matriks
Matriks A dan B saling invers, maka dapat dikatakan matriks B= (
) adalah
invers dari matriks A= (
).9
Perhatikan determinan matriks A dan elemen- elemen pada matriks B.
Determinan matriks A adalah
det A = |
| ( ) ( )
Elemen-elemen matriks B diperoleh dari matriks A dengan menukar elemen-elemen
dari diagonal utama dan tanda elemen-elemen dari diagonal sekunder diganti dengan
lawannya.
9 Sheila Putri Syarah, Ringkasan matematika untuk SMA IPA,(Yogyakarta, CV Andi Offset, 2011), hal.275
Apabila A, B, dan C adalah matriks-matriks yang sepadan untuk
dikalikan, maka berlaku sifat-sifat perkalian matriks, yaitu:
1) Tidak bersifat komutatif, kecuali untuk matriks-matriks khusus.
2) Bersifat asosiatif, ( ) ( ) 3) Bersifat distributif, ( )
Sifat 1:
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
Berdasarkan uraian diatas, invers dari suatu matriks ordo 2x2 dengan determinannya
sama dengan 1 dapat ditentukan dengan langkah-langkah-langkah-langkah sebagai berikut:
a) Elemen-elemen pada diagonal utama diperuntukan.
b) Tanda elemen-elemen dari diagonal sekunder diganti dengan lawanya.
Syarat det A = ad bc 0
Langkah-langkah yang harus dilakukan siswa dalam mengerjakan invers matriks adalah :
Tentukan *
+
1) Carilah nilai determinan dari matriks A tersebut dengan menggunakan rumusan
determinan.
Det A = |
| = (4x3)- (2x5) = 2
Karena det A
2) Setelah ketemu nilai determinannya maka subtitusikan matriks A kedalam rumus invers
matriks.
( )*
+
*
+
3) Sehingga didapat hasil sebagai betikut:
[
]
Sifat-sifat :
4. Hasil Belajar Siswa Tentang Operasi Matriks
Pembelajaran dengan menggunakan media (powerpoint) dalam penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa pada konsep operasi matriks, pemahaman
siswa tentang konsep operasi matriks. Setelah diberi soal essay sebanyak 6 butir soal kepada
40 siswa. Dari 40 siswa yang menjadi sempel penelitian terdapat 19 siswa atau 47,5% mampu
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
menyelesaikan soal- soal operasi matriks ordo 2 x 2 dengan kategori sangat baik, 8 siswa atau
20% mampu menyelesaikan soal soal operasi matriks ordo 2 x 2 dengan kategori baik, 5
siswa atau 12,5% mampu menyelesaikan soal soal operasi matriks ordo 2 x 2 dengan
kategori cukup, 8 siswa atau 20% tidak mampu menyelesaikan soal-soal operasi matriks ordo
2 x 2 dengan kategori tidak mampu atau gagal. 10
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususya teknologi
infomasi, sangat berpengaruh terhadap penyusunan dan implementasi strategi pembelajaran.
Melalui kemajuan tersebut para guru dapat menggunakan berbagai media sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran. Dengan media komunikasi bukan saja dapat
mempermudah dan mengefektifkan proses belajar, tetapi juga membuat proses belajar
menjadi lebih menarik.11
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan maka penulis dapat mengambil kesimpulan
sebagai berikut, Ada pengaruh signifikasi pada minat belajar siswa terhadap hasil belajar
pada materi operasi matriks kelas XII IPS. Dikarenakan pada materi yang disampaikan
membutuhkan ketelitian dalam mengerjakanya tahap demi tahap harus diperhatikan ditambah
lagi jika terdapat kesalahan pada tahap pertama dengan otomatis tahap berikutnya akan salah.
Sehingga bagi para pengajar haruslah memberikan penjelasan tahap demi tahap dengan baik
agar siswa tidak melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal operasi matriks yang harus
dikemas secara menarik menggunakan media pembelajaran seperti powerpoint. Berdasarkan
hasil pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran mengenai materi operasi
matriks dengan bantuan media P2OM(powerpoint operasi matriks) mempunyai efektifitas
yang tinggi untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep tranpose, penjumlahan,
pengurangan, perkalian dan invers matriks. Hal ini dapat terlihat dari hasil belajar siswa kelas
XII yang rata-rata nilainya mendapat nilai baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka saran yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut :
1. Bagi guru yang ingin menerapkan pembelajaran menggunakan media pembelajaran
P2OM, khususnya untuk pembelajaran operasi matriks, hendaknya memilih media
pembelajaran yang dirasa membantu siswa untuk meningkatkan minat belajarnya. Buat
10
Lestari diana, skripsi Pengaruh Hasil Minat Belajar Matematika pada materi operasi matriks( 2003) 11
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, (Bandung: Kencana
Prenada Media, 2006), hal. 162
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2
media pembelajaran tersebut semenarik mungkin, agar tidak menimbulkan rasa bosan
bagi siswa.
2. Bagi siswa dengan menggunakan media P2OM diharapkan siswa dapat memahami dan
meningkatkan minat belajar yang sudah dikemas semenarik mungkin agar menambah
hasil belajar siswa tersebut.
REFERENSI
1. Nurrotiq, Achmad. 2008. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif dengan
Pendekatan Struktural Tipe NHT(Numbered Head Together)terhadap prestasi belajar
siswa ditinjau dari kemampuan awal siswa kelas VIII SMP N 1 Wonosari. Surakarta:
Skripsi Tidak Ditertibkan.
2. Sadiman, Arief S. et.all. 2006. Media pendidikan : Pengertian. Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
3. Purwanto, Stren. 1990. proses belajar mengajar. Purwokerto: CV Andi.
4. Kuntjojo. 2010. Model-Model Pembelajaran. Kediri: Departemen Pendidikan Nasional
Universitas Nusantara PGRI.
5. Slavia, Robert E. 2000. Cooperative Learning. Teori, Riset dan Praktik. Bandung:
Nusa Media.
6. Purwanto, Ngalim. 2004. Prinsip Kurikulum Pendekatan Pengajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
7. Fitri, Agus Zaenul 2013. Manajemen Kurikulum Pendekatan Islam. Bandung: Alfabeta.
8. Soejadi. 1999/2000. Kiat Pendidikan Matematika Di Indonesia. Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
9. Hudoyo. 2000. Hasil Belajar Siswa. Jakarta: yudistira.
10. Dominikus. 2007. Metode Mengajar Guru. Jakarta. Catur Rahaja.
11. Rusman, et, all. 2012. Pembelajaran Berbasis Teknologi dan Informasi. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
12. Hartan, Diko .Sabtu, 22 September 2012. http://der-
traumer.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuan-manfaat-dan-fungsi.html (11.23/ 25
10 14)
13. Sulistiyono. 2011. Mathematics 3A. Jakarta: Erlangga.
14. Syarah Putri Sheila. 2011. Ringkasan matematika untuk SMA IPA. Yogyakarta: CV
Andi Offset.
15. Lestari, diana. skripsi Pengaruh Hasil Minat Belajar Matematika pada materi operasi
matriks( 2003).
16. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Bandung: Kencana Prenada Media.
-
Fransisca Dwi Shinta Seminar Problem Matematika
Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Matematika Pada Operasi Matrik Ordo 2 X 2