Transcript
Page 1: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

i

PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN

PERUSAHAAN, PREDIKSI KEBANGKRUTAN DAN DEBT

DEFAULT TERHADAP PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT

GOING CONCERN

Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis guna memenuhi tugas

akhir sebagai syarat meraih gelar sarjana ekonomi

Penyusun:

ADAM VERDIAN

1113082000033

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2018 / 1439 H

Page 2: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

ii

PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DAN DEBT DEFAULT TERHADAP

PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

ADAM VERDIAN

1113082000033

Di Bawah Bimbingan

Atiqah, SE, MS.Ak

19820120 200912 2 004

PROGAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2018 / 1439 H

Page 3: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF

Hari ini, Jum’at 14 Juli 2017 telah dilaksanakan uji komprehensif atas mahasiswa:

Nama : Adam Verdian

No. Induk Mahasiswa : 1113082000033

Progam Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Manajemen Laba, Pertumbuhan

Perusahaan, Prediksi Kebangkrutan dan Debt

Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going

Concern. Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2016

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses ujian komprehensif, maka diputuskan bahwa

mahasiswa tersebut dinyatakan LULUS dan diberi kesempatan untuk melanjutkan

ke tahap ujian skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Tangerang Selatan, 14 Juli 2017

1. Hepi Prayudiawan,SE.,Ak.,MM.,CA

NIP: 19720516 200901 1 006 Penguji 1

2. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak

NIP: 19800416 200901 2 006 Penguji 2

Page 4: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

iv

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini, 25 Januari 2018 telah dilaksanakan Uji Skripsi atas mahasiswa:

Nama : Adam Verdian

No. Induk Mahasiswa : 1113082000033

Progam Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Manajemen Laba, Pertumbuhan

Perusahaan, Prediksi Kebangkrutan dan Debt

Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going

Concern. Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2016

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kemampuan yang

bersangkutan selama proses Uji Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut dinyatakan LULUS dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tangerang Selatan, 25 Januari 2018

3. Hepi Prayudiawan,SE.,Ak.,MM.,CA ( .............................. )

NIP: 19720516 200901 1 006 Ketua Penguji

4. Atiqah, SE., MS.Ak ( .............................. )

NIP: 19820120 200912 2 004 Sekretaris

5. Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak ( .............................. )

NIP: 19800416 200901 2 006 Penguji Ahli

Page 5: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

v

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Adam Verdian

No. Induk Mahasiswa : 1113082000033

Progam Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Pengaruh Manajemen Laba, Pertumbuhan

Perusahaan, Prediksi Kebangkrutan dan Debt

Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going

Concern. Studi Empiris Pada Perusahaan Sektor

Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2016

Menyatakan bahwa hasil penulisan skripsi yang telah saya buat ini

merupakan hasil karya sendiri dan benar keasliannya. Apabila ternyata

dikemudian hari penulisan skripsi merupakan hasil plagiat atau penjiplakan

terhadap karya orang lain, maka saya bersedia mempertanggungjawabkan

sekaligus menerima sanksi berdasarkan tata tertib di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lembar pernyataan ini saya buat dalam keadaan sadar dan tidak ada unsur

paksaan.

Tangerang Selatan, Desember 2017

( Adam Verdian )

1113082000033

Page 6: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Adam Verdian

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 27 Juni 1995

3. Jenis Kelamin : Laki-Laki

4. Agama : Islam

5. Status : Belum Kawin

6. Alamat : Villa Pamulang Mas, Jl. Alamanda Mas II,

Blok L2/ 12A, Bambu Apus, Pamulang,

Tangerang Selatan, Banten

7. Telepon : 0812 8156 5909

8. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Cressendo Tahun 1999-2001

2. SD Negeri 6 Ciputat Tahun 2001-2007

3. SMP Negeri 17 Tangerang Selatan Tahun 2007-2010

4. SMK Negeri 1 Tangerang Selatan Tahun 2010-2013

5. S1 Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2013-2018

III. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Sukardi

2. Ibu : Elvieana Soelistyo Herawati

3. Adik : Cahya Adhi Franata dan Danny Darmawan

4. Anak Ke : Pertama dari Tiga Bersaudara

Page 7: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

vii

THE INFLUENCE OF EARNINGS MANAGEMENT, COMPANY GROWTH,

BANKRUPTCY PREDICTION AND DEBT DEFAULT TO ACCEPTANCE

GOING CONCERN AUDIT OPINION

ABSTRACT

The purpose of this research is to find the influence of earnings

management, company growth, bankruptcy prediction and debt default to

acceptance going concern audit opinion.

This research were used as many as 22 firm’s annual financial reports

samples during 2012-2016. Sample determination method used in this research

was purposive sampling. The hypothesis in this research was tested using logistic

regression analysis.

The results of this research indicated that the earnings management,

company growth and debt default had no significant effect on going concern audit

opinion. While bankruptcy prediction affected the going concern audit opinion.

Keywords : going concern audit opinion, earnings management, company

growth, bankruptcy prediction and debt default

Page 8: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

viii

PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN,

PREDIKSI KEBANGKRUTAN DAN DEBT DEFAULT TERHADAP

PENGUNGKAPAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh manajemen laba,

pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default terhadap

pengungkapan opini audit going concern.

Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 22 perusahaan selama

periode 2012-2016. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah purposive sampling. Hipotesis dalam penelitiaan ini diuji menggunakan

analisis regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan dan debt default tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan

opini audit going concern. Sedangkan prediksi kebangkrutan berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan opini audit going concern.

Kata kunci : opini audit going concern, manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default

Page 9: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

ix

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim,

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunianya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang

berjudul “Pengaruh Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, Prediksi

Kebangkrutan dan Debt Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going

Concern Pada Perusahaan Sub Sektor Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas yang

terdaftar di BEI 2012-2016”. Shalawat serta salam senantiasa selalu tercurahkan

kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW. Sang teladan yang telah

membawa kita ke jaman kebaikan ini.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdullillah penulis haturkan atas karunia Allah SWT skripsi ini dapat

diselesaikan. Selain itu penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sukardi dan Ibu Elvieana Soelistyo

Herawati yang selalu dengan ikhlas memberikan dukungan dengan penuh

perhatian, kasih sayang, semangat dan doa yang tiada henti kepada penulis.

2. Kedua adikku Cahya Adhi Franata dan Danny Darmawan yang telah

menyemangati dan selalu membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi.

3. Tante Evi Kurnia Novianti, Tante Fifing Kurnia Novianti dan Om Ali Khojali

Soto Kita yang telah banyak membantu penulis dalam menjalani proses

perkuliahan. Kakek penulis Almarhum Hartoyo Soewatno dan Oma Sudiyati

serta keluarga besar penulis yang telah banyak memberikan penulis semangat

dan motivasi.

4. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc.,M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Yessi Fitri, SE.,M.Si.,Ak.,CA Selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 10: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

x

6. Bapak Hepi Prayudiawan, SE.,Ak.,MM.,CA selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

7. Ibu Atiqah, SE.,MS.AK selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

bersedia menyediakan waktunya untuk membimbing penulis selama

menyusun skripsi. Terima kasih atas segala masukan guna penyelesaian

skripsi ini serta semua motivasi dan nasihat yang telah diberikan.

8. Ibu Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik, Ibu

Zuwesty Eka Putri, SE., M.Ak dan seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama perkuliahan.

9. Dhia Indah Fitri, S.KH yang selalu sabar mendukung penulis dari titik

terendah serta memberikan dukungan, perhatian dan semangat kepada penulis

dalam proses penyusunan skripsi ini.

10. Sahabat penulis dikampus M. Abdurrahman Fajar, Nur Hanifah, Fadhilah

Rahmi Karim, Dany Andrean, Ricky Rizki Ramadhan, Kharensyah Akhiria,

Shalahuddin Al Qadr yang selalu memberikan support, selalu setia menemani,

berbagi suka duka, berbagi cerita, berbagi ilmu dan perhatian terbaiknya

kepada penulis.

11. Teman-teman VAIRA NEFA. Ihsan, Ridion, Neza, Ema, Cakra, Nabila, Nia,

Vivi, Erixa, Heafsy dan teman-teman piknik lainnya yang telah memberikan

penulis pengalaman dan petualangan paling berharga dalam menjalani

penatnya perkuliahan dengan piknik bersama.

12. Hugo, Fahreza, Dzaky, Meli, Dyah, Sapta, Dina, Agias, Raisa, Jibril, Weka,

Syahrul dan Teman-teman Akuntansi UIN Jakarta 2013 serta teman-teman

satu bimbingan terimakasih atas segala informasi dan doanya selama

menempuh pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

13. Kelompok KKN Alhena 149, terimakasih atas pelajaran hidupnya.

14. Sahabat penulis Hadillah Imam Priambudi, Desti Fahmi Sagita dan Idham

Mucharam yang selalu memberikan semangat dan perhatiannya.

Page 11: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xi

15. Sedulur BisMania Community Tangerang Raya yang telah mempercayakan

penulis dalam membantu mengelola komunitas disaat penulis sedang

menyelesaikan kewajiban skripsinya. Sejatinipun Seduluran.

16. Keluarga besar Soto Mie Bogor Taman Yasmin Cabang Pamulang, Adam dan

Yusuf. Serta Personil Kaki Lima Gria Jakarta yang telah memberikan penulis

motivasi dan pelajaran berharga terutama dalam membagi waktu.

17. Seluruh Staf Tata Usaha serta Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

18. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis.

Oleh karena itu, penulis mengaharapkan segala bentuk saran serta masukan

bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Tangerang Selatan, Januari 2018

( Adam Verdian )

Page 12: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xii

DAFTAR ISI

COVER

COVER DALAM ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF ........................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................ iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ................................... v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... vi

ABSTRACT .................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I - PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................... 1

B. Perumusan Masalah ........................................................................ 9

C. Tujuan Penelitian ............................................................................ 10

D. Manfaat Penelitian .......................................................................... 10

BAB II – TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ............................................................................... 13

1. Teori Agensi .............................................................................. 13

2. Manajemen Laba ....................................................................... 14

3. Pertumbuhan Perusahaan ........................................................... 16

4. Prediksi Kebangkrutan .............................................................. 17

5. Debt Default .............................................................................. 19

6. Opini Audit Going Concern ...................................................... 20

B. Penelitian Sebelumnya ................................................................... 24

C. Kerangka Berpikir .......................................................................... 32

Page 13: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xiii

D. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 33

BAB III – METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 38

B. Metode Penentuan Sample ............................................................. 38

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 39

D. Metode Analisis Data ..................................................................... 40

1. Statistik Deskriptif ..................................................................... 40

2. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) ............................. 41

3. Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test) ................ 41

4. Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square) .................. 42

5. Uji Matriks Klasifikasi .............................................................. 42

6. Uji Signifikansi Regresi Logistik .............................................. 43

7. Analisis Hipotesis ...................................................................... 43

E. Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 44

1. Variabel Dependen .................................................................... 44

2. Variabel Independen .................................................................. 45

3. Tabel Operasional Variabel ....................................................... 51

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian .......................................................... 53

1. Deskripsi Objek Penelitian ........................................................ 53

2. Deskripsi Sampel Penelitian ...................................................... 55

B. Analisis Data Penelitian .................................................................. 56

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................... 57

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian .................................................... 60

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit) .............. 61

b. Hasil Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test) 63

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square) ... 65

d. Hasil Uji Matriks Klasifikasi ............................................... 66

e. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik ............................... 67

C. Pembahasan ...................................................................................... 68

Page 14: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xiv

BAB V – PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 77

B. Implikasi ......................................................................................... 78

C. Keterbatasan ................................................................................... 80

D. Saran ............................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 82

LAMPIRAN ................................................................................................... 86

Page 15: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xv

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

2.1. Tabel Penelitian Sebelumnya .................................................................... 24

3.1. Tabel Operasional Variabel....................................................................... 51

4.1. Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria ..................................................... 53

4.2. Tabel Daftar Perusahaan ........................................................................... 54

4.3. Tabel Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit ............................ 56

4.4. Tabel Descriptive Statistics ....................................................................... 57

4.5. Tabel Iteration History 0 ........................................................................... 62

4.6. Tabel Iteration History 1 ........................................................................... 63

4.7. Tabel Hosmer and Lemeshow Test ........................................................... 64

4.8. Tabel Model Summary .............................................................................. 65

4.9. Tabel Classification .................................................................................. 66

4.10. Tabel Variables in the Equation ............................................................. 67

Page 16: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xvi

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1. Skema Kerangka Pemikiran ...................................................................... 32

Page 17: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Lampiran 1 – Daftar Sampel Perusahaan ..................................................... 87

2. Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel .................................................... 88

3. Lampiran 3 – Hasil Output SPSS ................................................................. 94

Page 18: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Keberlanjutan usaha suatu perusahaan merupakan salah satu

indikator keberhasilan dalam dunia bisnis. Hal ini merupakan sinyal baik

bagi pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan tersebut, terutama para

investor dan kreditor karena dalam membuat keputusan investasi maupun

pemberian kredit, salah satu hal yang menjadi pertimbangan mereka adalah

kemampuan perusahaan untuk melanjutkan usahanya di masa yang akan

datang. Oleh sebab itu, investor dan kreditor memerlukan laporan keuangan

yang andal yang merupakan cerminan dari kinerja perusahaan sebagai

instrumen penting dalam pengambilan keputusan.

Tetapi pada kenyataannya, masih banyak pengguna laporan

keuangan yang belum bisa menginterpretasikan laporan keuangan terkait

dengan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Oleh sebab itu, salah satu upaya agar tidak terjadi kesalahan

dalam pengambilan keputusan, diperlukan auditor independen untuk menilai

kewajaran laporan keuangan dan menilai kemampuan perusahaan untuk

melanjutkan usahanya. Kewajiban auditor independen untuk memperhatikan

kelangsungan hidup perusahaan telah diatur dalam Standar Audit Seksi 341.

IAPI (2011) menyatakan apabila auditor menemukan kesangsian besar atas

Page 19: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

2

kelangsungan hidup klien, auditor harus memberikan opini audit going

concern dalam laporan auditnya.

Opini audit going concern merupakan opini audit modifikasi

pertimbangan auditor dalam menilai ketidakmampuan atas kelangsungan

hidup suatu entitas dalam menjalankan kegiatan usahanya (Edward, 2013).

Di Indonesia, pentingnya opini audit going concern didasari oleh banyaknya

perusahaan yang kelangsungan hidupnya diragukan. Selama tahun 2012-

2016, terdapat 15 perusahaan yang di delisting secara paksa oleh BEI karena

kelangsungan hidupnya diragukan. Ketidakmampuan perusahaan dalam

mempertahankan kelangsungan hidupnya dapat merugikan berbagai pihak

yang memiliki kepentingan terhadap perusahaan tersebut, khususnya para

investor dan kreditor. Oleh sebab itu, peran opini audit going concern

menjadi penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan

keputusan oleh pengguna laporan keuangan.

Seperti yang terjadi pada perusahaan sektor transportasi adalah saat

meningkatnya transportasi online di kuartal 1 2016 dimana saham PT. Blue

Bird, Tbk (BIRD) sempat mengalami penurunan karena model bisnisnya

yang dinilai berisiko karena menggunakan sistem komisi terhadap

pengemudinya yang nantinya berisiko ditinggalkan pengemudinya karena

menurunnya penumpang karena adanya transportasi online yang lebih

murah dan nyaman. Sementara di PT Express Transindo Utama, Tbk

(TAXI) yang menjalankan unit Taksi Express sahamnya justru cenderung

aman karena sistem bisnisnya yang memberikan fasilitas kepada para

Page 20: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

3

pengemudinya untuk memiliki mobil yang digunakannya selama ini

sehingga modalnya tetap berputar dengan menjual unit armadanya ke

pengemudi. Dari kedua unit perusahaan taksi konvensional baik Blue Bird

dan Express pada akhir tahun 2015 mendapatkan opini wajar dalam laporan

auditnya. Ini juga membuktikan dengan adanya opini wajar saja tidak cukup

untuk menarik investor untuk berinvestasi tanpa mengetahui prediksi sebuah

perusahaan untuk kedepannya seperti dengan adanya opini audit going

concern ini.

Di awal 2016 BEI sempat melakukan pengkajian kembali penilaian

going concern perusahaan. Karena tak semua perusahaan yang tercatat di

BEI memiliki kelangsungan usaha yang prospektif dimasa depan dan BEI

mengakui ada beberapa perusahaan yang kelangsungan usahanya masih

dipertanyakan. Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan BEI

mengatakan, salah satu kriteria perusahaan yang disebut tidak memiliki

kelangsungan usaha adalah jika tidak memiliki pendapatan atau kinerjanya

terus merugi. Beberapa perusahaan tercatat tidak memiliki pendapatan

utama karena lini usahanya tengah berhenti. "Misalnya perusahaan tambang

yang menghentikan kegiatan pertambangannya, jadi tidak ada pendapatan.

Itu kami pertanyakan," ujarnya, Rabu (10/2). Ada juga perusahaan yang

memiliki banyak beban utang sehingga membuat kerugian bertahun-tahun.

Belum lama ini, BEI misalnya menanyakan kelangsungan usaha PT. Arpeni

Pratama Ocean Line, Tbk (APOL). APOL sedang dalam proses

restrukturisasi utang. PT. Sekawan Intipratama, Tbk (SIAP) juga dinilai

Page 21: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

4

masih belum memiliki going concern yang jelas, terutama setelah

operasional pertambangan dihentikan.

Terkait dengan pentingnya opini audit yang dikeluarkan auditor,

maka auditor harus bertanggung jawab untuk mengeluarkan opini audit

going concern yang sesuai dengan kondisi perusahaan sebenarnya. Ada

beberapa faktor yang dapat dikaji sebagai faktor yang berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern yaitu manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default.

Kelangsungan hidup entitas bisnis bergantung dengan kinerja

manajemen dalam mengelola perusahaan terutama dalam bidang keuangan.

Manajemen bertanggungjawab terhadap penyusunan laporan keuangan

untuk periode tertentu yang kemudian akan dijadikan landasan untuk

pengambilan keputusan keuangan. Berdasarkan teori agensi, dalam suatu

entitas terdapat pihak investor (stockholder) dan pihak manajemen yang

masing-masing memiliki kepentingan yang berbeda-beda (Jensen dan

Meckling, 1976). Praktik manajemen laba adalah tindakan yang dilakukan

oleh pihak manajemen dengan menaikkan atau menurunkan laba yang

dilaporkan dari unit yang menjadi tanggung jawabnya yang tidak

mempunyai hubungan dengan kenaikan atau penurunan profitabilitas dalam

jangka panjang (Anggoro dan Arif, 2016).

Lana (2014) mengungkapkan bahwa praktik manajemen laba

berpengaruh terhadap opini audit going concern, sedangkan M. Haris dan

Sudarno (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa praktik

Page 22: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

5

manajemen laba tidak berdampak terhadap penerimaan opini audit going

concern.

Penjualan yang terus meningkat dari tahun ke tahun akan memberi

peluang perusahaan untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi

rasio pertumbuhan penjualan perusahaan, akan semakin kecil kemungkinan

auditor untuk menerbitkan opini audit going concern (Monica dan Ni Ketut,

2016).

Enggar dan Evi (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini

audit going concern. Sedangkan Andi (2012) dalam penelitiannya

mengungkapkan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap

penerimaan opini audit going concern.

Kemampuan suatu perusahaan untuk dapat bersaing salah satunya

sangat ditentukan oleh kinerja perusahaan itu sendiri. Perusahaan yang tidak

mampu bersaing untuk mempertahankan kinerjanya lambat laun akan

tergusur dari lingkungan industrinya dan akan mengalami kebangkrutan.

Salah satu yang dihadapai perusahaan adalah kesulitan keuangan ,sehingga

perusahaan yang tidak mampu mengantisipasi serta mempersiapkan diri

untuk menghadapi kesulitan keuangan maka usahanya bisa semakin

mengecil, agar kelangsungan hidup suatu perusahaan tetap terjaga, maka

pihak manajemen harus dapat mempertahankan atau terlebih lagi

meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri agar tidak terjadi kebangkrutan

di masa datang.

Page 23: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

6

Analisis mengenai kebangkrutan suatu perusahaan sangat penting

bagi berbagai pihak. Hal ini dikarenakan kebangkrutan suatu perusahaan

tidak hanya akan merugikan pihak perusahaan saja, tetapi juga merugikan

pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan tersebut. Oleh karena itu,

analisis prediksi kebangkrutan dapat dilakukan untuk memperoleh

peringatan awal kebangkrutan ( tanda- tanda kebangkrutan). Semakin awal

tanda-tanda kebangkrutan tersebut diketahui, maka akan semakin baik bagi

pihak manajemen. Manajemen bisa segera melakukan perbaikan-perbaikan

agar perusahaan tidak mengalami kebangkrutan. Disamping itu, bagi pihak

eksternal perusahaan, prediksi kebangkrutan ini bisa digunakan sebagai

landasan dalam pengambilan keputusan finansial.

Enggar dan Evi (2013) dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa prediksi kebangkrutan berpengaruh positif terhadap pemberian opini

audit going concern. Dan Holiawati dan M. Rianton (2016) dalam

penelitiannya juga mengungkapkan bahwa prediksi kebangkrutan secara

signifikan berpengaruh positif terhadap penerimaan opini audit going

concern.

Kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang dan atau bunga

merupakan indikator going concern yang banyak digunakan oleh auditor

dalam menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Seperti yang

tercantum dalam PSA No. 30, bahwa indikator going concern yang banyak

digunakan auditor dalam memberikan keputusan opini audit adalah

kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang (default).

Page 24: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

7

Debt default dianggap sebagai faktor yang memengaruhi opini audit

going concern oleh auditor. Ketika jumlah hutang perusahaan sudah sangat

besar, maka aliran kas perusahaan tentunya banyak dialokasikan untuk

menutupi hutangnya sehingga akan mengganggu kelangsungan operasi

perusahaan. Apabila hutang ini tidak mempu dilunasi, maka kreditor akan

memberikan status default (Siti Qolilah et al, 2016).

Muammar Khaddafi (2015) dalam penelitiannya mengungkapkan

bahwa debt default berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit

going concern. Sedangkan Elia dan Maria (2016) dalam penelitiannya

membuktikan bahwa debt default tidak berpengaruh terhadap opini audit

going concern.

Penelitian ini mengacu kepada jurnal Lana Suryani (2014) yang

dimodifikasi oleh peneliti dengan menambahkan variable prediksi

kebangkrutan dan debt default karena menurut peneliti dengan adanya

prediksi kebangkrutan maka auditor dapat menentukan bagaimana

perusahaan dalam beberapa tahun kedepan dan dengan tidak adanya status

default maka keuangan perusahaan dapat dibilang cukup baik.

Bidang yang diamati pada penelitian ini adalah perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2012-2016. Selama setahun terakhir dari berbagai media yang

diamati peneliti, terjadi penurunan penggunaan taksi konvensional akibat

adanya fenomena taksi online. Berdasarkan penuturan Ketua Umum

Organisasi Angkutan Darat (Organda), Adrianto Djokosoetono (2016)

Page 25: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

8

mengungkapkan, rata-rata pendapatan operator taksi konvensional merosot

hingga 20% per tahun sejak 2 tahun yang lalu. Selain dirasakan perusahaan,

penurunan ini otomatis berimbas pada terpangkasnya pendapatan dari

pengemudi taksi sendiri. Dan yang peneliti amati lainnya adalah Menteri

Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi yang mengatakan

pembangunan ini dilakukan sebagai langkah nyata dalam mendukung

program Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan pemerataan dan

mengurangi ketimpangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Negara dengan pembangunan perekonomian yang baik tentu mempunyai

pendapatan yang meningkat, pertumbuhan ekonomi yang lancar, dan

peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan infrastruktur

transportasi menunjang pembangunan ekonomi sehingga tercipta

pemerataan kesejahteraan dan ekonomi yang berkeadilan. Keberhasilan

pembangunan sangat dipengaruhi oleh peran transportasi sebagai

penghubung distribusi ekonomi, politik, dan sosial budaya.Tanpa adanya

sarana dan prasarana transportasi yang baik dan memadai, maka

pembangunan perekonomian dapat terhambat. Oleh sebab itu, peneliti

tertarik untuk menjadikan perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan

utilitas sebagai bidang yang diamati dalam penelitian ini.

Mengingat opini audit going concern yang dapat membantu

pengguna laporan keuangan sebagai initial warning atas kebangkrutan

perusahaan, masih adanya auditor yang merasa kesulitan dalam membuat

keputusan terkait pemberian opini audit going concern, banyaknya

Page 26: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

9

perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas yang menunjukkan

kesangsian besar atas kelangsungan hidup mereka, serta peranan

infrastruktur dan transportasi yang vital dalam membangun perekonomian

nasional, membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan

judul “Pengaruh Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, Prediksi

Kebangkrutan Dan Debt Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit

Going Concern Pada Perusahaan Sektor Infrastruktur, Transportasi

Dan Utilitas Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-

2016”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah

dipaparkan, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Apakah manajemen laba berpengaruh terhadap pengungkapan opini

audit going concern?

2. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan

opini audit going concern?

3. Apakah prediksi kebangkrutan berpengaruh pada pengungkapan opini

audit going concern?

4. Apakah debt default berpengaruh pada pengungkapan opini audit going

concern?

Page 27: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

10

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah

dipaparkan, pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Menganalisis pengaruh manajemen laba terhadap pengungkapan opini

audit going concern.

2. Menganalisis pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap

pengungkapan opini audit going concern.

3. Menganalisis pengaruh prediksi kebangkrutan terhadap pengungkapan

opini audit going concern.

4. Menganalisis pengaruh debt default terhadap pengungkapan opini audit

going concern.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta berguna

bagi berbagai pihak, antara lain:

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

akuntansi khususnya dalam bidang auditing dengan memberikan bukti

empiris mengenai pengaruh praktik manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default terhadap opini audit

going concern pada perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan

utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Page 28: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

11

Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat temuan-

temuan dari penelitian sebelumnya.

2. Bagi Auditor

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi praktik

bagi auditor dalam memberikan jasa audit yang berkualitas terhadap

kliennya dan agar auditor dalam memberikan opini audit juga

memperhatikan kelangsungan hidup perusahaan dimasa mendatang

karena dalam hal audit, auditor tidak hanya mengaudit laporan keuangan

saja. Tetapi juga memberikan saran terbaik bagi perusahaan bagi

kelangsungan hidup usahanya melalui opini audit going concern ini.

Selain itu auditor juga dapat mendalami faktor-faktor yang

menyebabkan klien mendapatkan opini audit going concern seperti

faktor manajemen laba, pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan

dan debt default.

3. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan

dan wawasan penulis mengenai pengaruh praktik manajemen laba,

pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default

terhadap opini audit going concern pada perusahaan sektor infrastruktur,

transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

2012-2016.

Page 29: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

12

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi

penelitian yang akan datang serta dapat memberikan perbandingan

dalam mengadakan penelitian terkait dengan faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi perusahaan dalam mendapatkan pengungkapan opini

audit going concern.

Page 30: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Teori Agensi

Jensen dan Meckling (1976) mendefinisikan hubungan keagenan

sebagai suatu kontrak, dimana satu orang atau lebih (prinsipal) meminta

pihak lainnya (agen) untuk melaksanakan sejumlah pekerjaan atas nama

prinsipal, yang melibatkan pendelegasian beberapa wewenang pembuatan

keputusan kepada agen. Jika kedua pihak yang terlibat dalam kontrak

tersebut berusaha untuk memaksimalkan utilitas mereka, maka ada

kemungkinan bahwa agen tidak akan selalu bertindak untuk kepentingan

terbaik prinsipal. Dengan tujuan memotivasi agen, maka prinsipal

merancang kontrak sedemikan rupa sehingga mampu mengakomodasi

kepentingan pihak-pihak yang terlibat dalam kontrak keagenan. Kontrak

yang efisien merupakan kontrak yang memenuhi dua asumsi yaitu sebagai

berikut:

a. Agen dan prinsipal memiliki informasi yang simetris artinya, baik agen

maupun prinsipal memiliki kualitas dan jumlah informasi yang sama

sehingga tidak terdapat informasi tersembunyi yang dapat digunakan

untuk keuntungan dirinya sendiri.

Page 31: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

14

b. Risiko yang diterima agen berkaitan dengan imbal jasanya adalah

kecil, yang berarti agen mempunyai kepastian yang tinggi mengenai

imbalan yang diterimanya.

Dalam hal ini karena hubungan keagenan dalam teori agensi

terdapat prinsipal atau pemilik perusahaan melakukan bentuk kerjasama

terhadap agen yaitu auditor. Auditor sebagai agen ditugaskan untuk

mengevaluasi pertanggungjawaban keuangan manajemen dan memberikan

pendapat mengenai kewajaran dari laporan keuangannya serta memberikan

peringatan dini terhadap kondisi keuangannya dalam menilai

kelangsungan hidup perusahaan dimasa yang akan datang.

2. Manajemen Laba

Manajemen laba yang dilakukan oleh para menajer pada

pencatatan penyusunan laporan keuangan perusahaan menyebabkan

informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tidak akurat dan tidak

menggambarkan nilai yang sesungguhnya. Usaha-usaha yang dilakukan

manajemen dalam merekayasa laporan keuangan sering menggambarkan

bahwa perusahaan dalam kondisi tidak baik sehingga auditor dapat

mengeluarkan opini going concern.

Kualitas laba mencerminkan kelanjutan laba dimasa mendatang.

Manajemen laba yang dilakukan para manajer berdampak pada kualitas

laba perusahaan, sehingga laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan

Page 32: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

15

tidak menggambarkan secara akurat laba dari aktivititas bisnisnya. Dalam

kondisi demikian, maka auditor dapat mengeluarkan opini going concern,

dengan dasar kondisi atau peristiwa lain (M. Haris dan Sudarno, 2011).

Sulistyanto (2008) dalam Ingrid dan Yeterina (2014) menjelaskan

bahwa manajemen laba merupakan upaya manajer perusahaan untuk

mempengaruhi informasi dalam laporan keuangan dengan tujuan untuk

mengelabui stakeholder yang ingin mengetahui kinerja dan kondisi

perusahaan.

Terdapat motivasi yang mendorong manajer untuk berperilaku

oportunis yang sejalan dengan tiga hipotesis utama dalam teori akuntansi

positif (Positive Accounting Theory), yaitu bonus plan hypothesis, debt

covenant hypothesis dan political cost hypothesis (Watts dan Zimmerman,

1990). Dalam bonus plan hypothesis dijelaskan bahwa pemilik

perusahaan berjanji manajer akan menerima sejumlah bonus jika kinerja

perusahaan mencapai jumlah tertentu. Janji bonus inilah yang merupakan

alasan bagi manajer untuk mengelola dan mengatur laba perusahaan pada

tingkat tertentu sesuai dengan yang disyaratkan agar dapat menerima

bonus. Menurut debt covenant hypothesis, disebutkan bahwa dalam

konteks perjanjian hutang, manajer akan mengelola dan mengatur laba

perusahaan agar kewajiban hutang perusahaan yang seharusnya

diselesaikan pada tahun tertentu dapat ditunda untuk tahun berikutnya.

Menurut political cost hypothesis, disebutkan bahwa manajemen laba

disebabkan adanya regulasi dari pemerintah, misalnya regulasi dalam

Page 33: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

16

penetapan pajak. Besar kecilnya pajak tergantung pada besar kecilnya

laba perusahaan. Semakin besar laba perusahaan, maka semakin besar

pula pajak yang akan ditarik oleh pemerintah. Kondisi inilah yang

merangsang manajer untuk mengelola dan mengatur laba perusahaan agar

besarnya pajak yang dibayarkan tidak terlalu tinggi.

3. Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan perusahaan dapat dilihat dari pertumbuhan aset

perusahaan. Dengan semakin meningkatnya aset perusahaan akan

menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai kekuatan untuk berkembang

dan mengindikasikan kemampuan perusahaan dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya (Enggar dan Evi, 2013).

Perusahaan yang mengalami pertumbuhan, menunjukkan

aktivitas operasional perusahaan berjalan dengan semestinya sehingga

perusahaan dapat mempertahankan posisi ekonominya dan kelangsungan

hidupnya. Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan

negatif berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga manajemen

perlu untuk mengambil tindakan perbaikan agar tetap dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Penjualan merupakan kegiatan

operasi utama perusahaan. Penjualan perusahaan yang meningkat dari

tahun ke tahun memberi peluang perusahaan untuk memperoleh

peningkatan laba (Abdul dan Baldric, 2014).

Page 34: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

17

Perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba yang tinggi

cenderung memiliki laporan sewajarnya, sehingga potensi untuk

mendapatkan opini yang baik akan lebih besar. Karena kebangkrutan

merupakan salah satu dasar bagi auditor untuk memberikan opini audit

going concern, maka perusahaan yang mengalami pertumbuhan

perusahaan yang negatif akan makin tinggi kecenderungan untuk

menerima opini going concern (Andi, 2012).

Altman (1968) dan Petronela (2004) dalam Abdul dan Badric

(2014) mengemukakan bahwa, perusahaan dengan negatif growth

mengindikasikan kecenderungan yang lebih besar kearah kebangkrutan

sehingga perusahaan yang laba tidak akan mengalami kebangkrutan.

Karena kebangkrutan merupakan salah satu dasar bagi auditor untuk

memberikan opini audit going concern.

4. Prediksi Kebangkrutan

Salah satu hal terpenting yang harus diputuskan oleh auditor

adalah apakah perusahaan dapat mempertahakan kelangsungan hidupnya

(going concern). Laporan keuangan dengan modifikasi tentang going

concern mengindikasikan bahwa dalam penilaian auditor ada resiko

bahwa perusahaan tidak dapat bertahan dalam bisnisnya. Kebangkrutan

sendiri biasanya diartikan sebagai suatu keadaan dimana perusahaan gagal

atau tidak mampu lagi memenuhi kewajiban-kewajiban karena

Page 35: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

18

perusahaan mengalami kekurangan dana untuk menjalankan atau

melanjutkan usahanya (Eko dan Ivan, 2013).

Kebangkrutan dapat diartikan pula kesulitan keuangan yang

sangat parah sehingga perusahaan tidak mampu lagi menjalankan

operasinya dengan baik. Sedangkan financial distress adalah kesulitan

keuangan yang mungkin mengawali kebangkrutan. Kebangkrutan juga

sering disebut likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan (Edward,

2013).

Salah satu model prediksi kebangkrutan yang digunakan dalam

memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan adalah model Altman

(1968) yang menemukan bahwa perusahaan dengan probabilitas serta

solvabilitas yang rendah sangat berpotensi mengalami kebangkrutan yang

dikenal dengan Z Score Model. Tetapi model yang hanya dapat

digunakan diperusahaan manufaktur tersebut telah dimodifikasi pada

tahun 1995. Altman melakukan modifikasi model untuk meminimalisir

efek industri karena keberadaan variabel perputaran aset (X5). Dengan

model yang dimodifikasi, model Altman dapat diterapkan pada semua

perusahaan baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan non-

manufaktur. Altman dan Mcgough (1974) dalam Enggar dan Evi (2013)

menemukan bahwa tingkat prediksi kebangkrutan dengan menggunakan

suatu model prediksi mencapai tingkat keakuratan 82%, sedangkan

dengan menggunakan opini audit tingkat keakuratannya hanya mencapai

46%. Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaa model prediksi

Page 36: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

19

kebangkrutan yang dikembangkan oleh Altman mempengaruhi ketepatan

pemberian opini audit.

5. Debt Default

Kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang dan atau bunga

merupakan indikator going concern yang banyak digunakan oleh auditor

dalam menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Seperti yang

tercantum dalam PSA No. 30, bahwa indikator going concern yang banyak

digunakan auditor dalam memberikan keputusan opini audit adalah

kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang (default). Penyebab

defaultnya suatu hutang disebabkan oleh kurangnya likuiditas perusahaan

untuk membayar hutang pokok dan bunganya pada saat jatuh tempo (PSA

No. 30).

Dapat diakatakan bahwa status hutang perusahaan merupakan

faktor pertama yang akan diperiksa oleh auditor untuk mengukur

kesehatan keuangan perusahaan. Chen dan Church (1992) telah melakukan

penelitian tentang pengaruh pemeringkat obligasi yang gagal bayar

(default) dengan penerimaan opini audit going concern. Hasil penelitian

Chen dan Church (1992) memberikan bukti yang empiris bahwa adanya

suatu asosiasi yang kuat antara pemeringkat obligasi yang gagal bayar

dengan penerimaan opini audit going concern oleh perusahaan penerbit

obligasi tersebut. Penelitian Chen dan Church (1992) ini didukung oleh

hasil penelitian Muammar Khaddafi (2015) yang menyatakan bahwa

Page 37: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

20

perusahaan yang mengalami default akan menerima opini audit going

concern. Ketika jumlah hutang perusahaan sudah sangat besar, maka

aliran kas perusahaan tentunya banyak dialokasikan untuk menutupi

hutangnya, sehingga akan mengganggu kelangsungan operasi perusahaan.

Apabila hutang ini tidak mampu dilunasi, maka kreditor akan memberikan

status default. Perusahaan yang gagal membayar hutangnya (debt default)

memiliki potensi yang lebih besar untuk menerima opini going concern

dari auditor,

6. Opini Audit Going Concern

Evaluasi mengenai going concern perusahaan merupakan

pekerjaan krusial bagi seorang auditor. Auditor harus menilai kemampuan

perusahaan untuk bertahan hidup melalui investigasi yang komprehensif

tentang kejadian dan kondisi yang berpengaruh terhadap kelangsungan

hidup perusahaan tersebut. Auditor akan berhadapan dengan bukti-bukti

yang kompleks dan mungkin saling bertentangan antara satu dengan yang

lainnya. Auditor mengumpulkan bukti dalam waktu yang berbeda dan

mengintegrasikan informasi dari bukti baru tersebut untuk membuat suatu

pertimbangan (judgment). Pertimbangan audit terkonsentrasi pada asersi

laporan keuangan tertentu, yaitu mulai dari keyakinan awal atas asersi

tersebut hingga proses perbaikan setelah menerima dan menilai bukti

audit yang baru. Pada proses pertimbangan audit, hasil prosedur yang

dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan bukti audit untuk

Page 38: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

21

berbagai tujuan audit, dan penyelesaian auditnya, dipertimbangkan karena

mungkin diperlukan untuk memperoleh informasi tambahan mengenai

kondisi dan peristiwa beserta bukti-bukti yang mendukung informasi

tersebut.

Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) mengindikasikan

bahwa apabila auditor mendapatkan bukti audit mengenai suatu pengujian

selama masa interim, auditor harus menentukan bukti audit tambahan apa

yang harus diperoleh untuk masa tersisa. Dalam melakukan penugasan

umum, auditor ditugasi memberikan opini atas laporan keuangan

perusahaan. Pendapat atau opini audit merupakan bagian yang tidak

terpisahkan dari laporan audit. Dengan demikian auditor harus

memberikan opini sudah didasarkan pada keyakinan profesionalnya.

Auditor akan mengeluarkan kualifikasi laporan audit jika dalam

menjalankan auditnya gagal mengkonfirmasi kepatuhan klien terhadap

peraturan yang berlaku.

Menurut Standar Profesional Akuntan Publik (PSA 29), jenis-jenis

opini audit sebagai berikut:

a. Pendapat wajar tanpa pengecualian (Unqualified Opinion)

b. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan yang

ditambahkan (Unqualified Opinion with Explanatory Language)

c. Pendapat wajar dengan pengecualian (Qualified Opinion)

d. Pendapat tidak wajar (Adverse Opinion)

e. Pernyataan tidak memberikan pendapat (Disclaimer of Opinion)

Page 39: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

22

Going Concern merupakan kelangsungan hidup suatu badan

usaha. Dengan adanya going concern, maka suatu perusahaan

dianggap akan mampu mempertahankan kegiatan usahanya dalam

jangka panjang. Laporan audit dengan modifikasi mengenai going

concern merupakan suatu indikasi bahwa dalam penilaian auditor

terdapat resiko perusahaan tidak dapat bertahan dalam bisnis. Dari

sudut pandang auditor, keputusan itu melibatkan beberapa tahap

analisis. Auditor harus mempertimbangkan hasil dari operasi, kondisi

ekonomi yang mempengaruhi perusahaan, kemampuan membayar

hutang dan kebutuhan likuiditas di masa yang akan datang.

Going concern dipakai sebagai asumsi dalam pelaporan

keuangan sepanjang tidak terbukti adanya informasi yang menunjukan

hal yang berlawanan (Contrary Information). Biasanya informasi

yang secara signifikan dianggap berlawanan dengan ketidakmampuan

satuan usaha dalam memenuhi kewajiban pada saat jatuh tempo tanpa

melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui

bisnis biasa, restrukturisasi hutang, perbaikan operasi yang

dipaksakan dari luar dan kegiatan serupa yang lain (PSA no 30).

Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkan

auditor untuk memastikan bahwa apakah perusahaan dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP, 2001). Para

pemakai laporan keuangan merasa bahwa pengeluaran opini audit

going concern ini sebagai prediksi kebangkrutan suatu perusahaan.

Page 40: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

23

Pengeluaran opini audit going concern ini sangat berguna bagi para

pemakai laporan keuangan untuk membuat keputusan yang tepat

dalam berinvestasi. Investor perlu untuk mengetahui kondisi keuangan

perusahaan, terutama yang menyangkut kelangsungan hidup

perusahaan tersebut. Hal ini membuat auditor mempunyai tanggung

jawab yang besar untuk mengeluarkan opini audit going concern yang

konsisten dengan keadaan sesungguhnya.

Kewajiban auditor mengungkapkan dampak kondisi ekonomi

terhadap kemampuan entitas untuk mempertahankan kelangsungan

hidupnya. Faktor yang dapat menimbulkan ketidakpastian mengenai

kelangsungan hidup perusahaan adalah:

a. Kerugian usaha yang besar secara berulang atau kekurangan

modal kerja.

b. Ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajibannya pada

saat jatuh tempo dalam jangka pendek.

c. Kehilangan pelanggan utama, terjadinya bencana yang tidak

diasuransikan seperti gempa bumi atau banjir atau masalah

perburuhan yang tidak biasa.

d. Perkara pengadilan, gugatan hukum atau masalah serupa yang

sudah terjadi yang dapat membahayakan kemampuan perusahaan

untuk beroperasi.

Page 41: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

24

B. Penelitian Sebelumnya

Tabel 2.1

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

Persamaan Perbedaan

1. Lana Suryani (2014)

Praktik Manajemen Laba,

Pertumbuhan Perusahaan, Price

Earning Ratio, Audit Report Lag

Terkait Penerimaan Opini Audit

Going Concern.

- Variabel

manajemen laba

dan pertumbuhan

perusahaan

- Penelitian ini

menambahkan

variabel prediksi

kebangkrutan

dan debt default

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Praktik manajemen laba, price

earning ratio serta audit report

lag berpengaruh pada

penerimaan opini audit going

concern, sedangkan

pertumbuhan perusahaan tidak

ditemukan memiliki pengaruh

pada penerimaan opini audit

going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 42: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

25

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

Persamaan Perbedaan

2. Andi Kartika (2012)

Pengaruh Kondisi Keuangan dan

Non Keuangan Terhadap

Penerimaan Opini Going Concern

Pada Perusahaan Manufaktur di

BEI.

- Variabel

Pertumbuhan

Perusahaan

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

prediksi

kebangkrutan

dan debt default

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Kondisi keuangan, kualitas

audit, dan opinion shopping

tidak berpengaruh terhadap

penerimaan opini going concern

Opini audit tahun sebelumnya

dan pertumbuhan perusahaan

berpengaruh terhadap

penerimaan opini going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 43: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

26

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

Persamaan Perbedaan

3. Enggar Nursasi dan Evi Maria

(2013)

Analisis Opini Audit Going

Concern: Prediksi Kebangkrutan,

Leverage Dan Pertumbuhan

Perusahaan Pada Perusahaan

Perbankan Dan Pembiayaan Yang

Go Public Di BEI.

- Variabel Prediksi

Kebangkrutan dan

Pertumbuhan

Perusahaan

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba

dan debt default

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Prediksi kebangkrutan

berpengaruh positif terhadap

pemberian opini audit going

concern. Sedangkan leverage

dan pertumbuhan perusahaan

tidak berpengaruh terhadap

pemberian opini audit going

concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 44: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

27

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

Persamaan Perbedaan

4. Siti Qolillah, Abdul Halim dan

Retno Wulandari (2016)

Analisis Yang Memengaruhi

Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Manufaktur Yang

Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia.

- Variabel Lain:

debt default

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

pertumbuhan

perusahaan dan

prediksi

kebangkrutan

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Debt default dan audit lag

berpengaruh negatif terhadap

opini audit going concern,

sementara kondisi keuangan

perusahaan, auditor client

tenure, dan ukuran perusahan

berpengaruh positif terhadap

opini audit going concern dan

variabel kualitas audit tidak

berpengaruh terhadap opini audit

going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 45: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

28

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

Persamaan Perbedaan

5. Monica Krissindiastuti dan Ni

Ketut Rasmini (2016)

Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi Opini Audit

Going Concern.

- Variabel

pertumbuhan

perusahaan

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

prediksi

kebangkrutan

dan debt default

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Audit tenure dan pertumbuhan

perusahaan berpengaruh negatif

pada opini audit going concern.

Reputasi KAP dan opinion

shopping berpengaruh positif

pada opini audit going concern.

Sedangkan ukuran perusahaan

dan opini audit sebelumnya tidak

berpengaruh pada opini audit

going concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 46: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

29

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

- Persamaan - Perbedaan

6. Muammar Khaddafi (2015)

Effect Of Debt Default, Audit

Quality And Acceptance Of Audit

Opinion Going Concern In

Manufacturing Company In

Indonesia Stock Exchange

- Variabel debt

default

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

pertumbuhan

perusahaan dan

prediksi

kebangkrutan

Variabel debt default, kualitas

audit dan opini audit oleh uji F,

secara bersamaan berpengaruh

terhadap penerimaan opini going

concern dengan signifikansi

0,000. Sedangkan hasil uji t,

variabel debt default, kualitas

audit dan opini audit

berpengaruh positif terhadap

penerimaan opini going concern,

dengan tingkat signifikansi

0,006, 0,022 dan 0,004.

7. Maria Tsipouridou dan

Charalambos Spathis (2014)

Audit opinion and earnings

management: Evidence from

Greece.

- Variabel earnings

management

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

pertumbuhan

perusahaan,

prediksi

kebangkrutan

dan debt default

Hasil penelitian menunjukkan

pendapat audit tidak terkait

dengan manajemen laba.

Karakteristik keuangan klien,

seperti profitabilitas dan ukuran

merupakan faktor penentu

keputusan opini audit going

concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 47: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

30

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

- Persamaan - Perbedaan

8. Eko Budi Santoso dan Ivan

Yudhistira Wiyono (2013)

Pengaruh Reputasi Auditor,

Prediksi Kebangkrutan,

Disclosure dan Leverage

Terhadap Penerimaan Opini Audit

Going Concern

- Variabel prediksi

kebangkrutan

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

pertumbuhan

perusahaan dan

debt default

- Objek dalam

penelitian ini

menggunakan

perusahaan

sektor

infrastruktur,

transportasi dan

utilitas yang

terdaftar di BEI

2012-2016

Hasil penelitian menunjukkan

bahwa prediksi kebangkrutan

menggunakan model Z-score

dan leverage mempengaruhi

penerimaan going concern opini

audit. Pengujian hipotesis juga

menunjukkan bahwa reputasi

dan pengungkapan auditor tidak

mempengaruhi opini audit going

concern.

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 48: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

31

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Tabel Penelitian Sebelumnya

No. Peneliti (Tahun)

Judul Penelitian

Variable Hasil

- Persamaan - Perbedaan

9. Holiawati dan M. Rianton Ajie

Setiawan (2016)

Relationship Bankruptcy

Prediction, Company Growth and

Going Concern Opinion,

Evidance From Indonesia.

- Variabel

bankruptcy

prediction dan

company growth

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba

dan debt default

Prediksi kebangkrutan (model

Altman Z-score) berpengaruh

signifikan terhadap opini audit

going concern. Untuk

pertumbuhan perusahaan juga

memiliki pengaruh signifikan.

10. José Luis Gallizo, Ramon

Saladrigues (2016)

An analysis of determinants of

going concern audit opinion:

Evidence from Spain stock

exchange

- Variabel financial

decline

- Penelitian ini

menambahkan

variabel

manajemen laba,

pertumbuhan

perusahaan dan

debt default

Financial decline menyebabkan

auditor memberikan opini audit

going concern. Diaudit oleh

sebuah perusahaan audit kecil

memungkinkan perusahaan

memperoleh opini audit going

concern.

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2017)

Page 49: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

32

C. Kerangka Berpikir

Gambar. 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Variabel Dependen

Manajemen Laba

Discretionary Accrual (DA)

Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan Penjualan

Prediksi Kebangkrutan

Altman Z Score

Debt Default

Variable Dummy

Pengungkapan Opini Audit

Going Concern

Variable Dummy

Metode Analisis: Regresi Logistik

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Kesimpulan, Implikasi, Keterbatasan dan Saran

Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi

Pengungkapan Opini Audit Going Concern

Perusahaan Sektor Infrastruktur, Transportasi dan Utilitas

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2016

Basis Teori : Teori Agensi

Variabel Independen

Variabel Dependen

Manajemen Laba

Discretionary Accrual (DA)

Pertumbuhan Perusahaan

Pertumbuhan Penjualan

Prediksi Kebangkrutan

Altman Z Score

Debt Default

Variable Dummy

Pengungkapan Opini Audit

Going Concern

Variable Dummy

Page 50: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

33

D. Hipotesis Penelitian

1. Pengaruh Manajemen Laba Terhadap Pengungkapan Opini Audit

Going Concern

Manajemen laba yang dilakukan oleh para menajer pada

pencatatan penyusunan laporan keuangan perusahaan menyebabkan

informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tidak akurat dan dan

tidak menggambarkan nilai yang sesungguhnya. Usaha-usaha yang

dilakukan manajemen dalam merekayasa laporan keuangan sering

menggambarkan bahwa perusahaan dalam kondisi tidak baik sehingga

auditor dapat mengeluarkan opini going concern (M. Haris dan Sudarno,

2013).

Dampak yang terjadi karena adanya manajemen laba adalah

kualitas laba yang dipertanyakan. Karena kualitas laba akan

mencerminkan kelanjutan laba dimasa mendatang. Manajemen laba yang

dilakukan para manajer berdampak pada kualitas laba perusahaan,

sehingga laba yang ditampilkan dalam laporan keuangan tidak sesuai

dengan aktivititas bisnisnya. Dalam kondisi demikian, maka auditor dapat

mengeluarkan opini going concern karena suatu kondisi tertentu

Lana (2014) dan Yunita (2012) mengungkapkan bahwa praktik

manajemen laba berpengaruh pada penerimaan opini audit going concern,

sedangkan M. Haris dan Sudarno (2013) dalam penelitiannya

mengungkapkan bahwa praktik manajemen laba tidak berpengaruh

terhadap penerimaan opini audit going concern.

Page 51: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

34

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang dapat diambil

adalah sebagai berikut.

Ha1: Manajemen laba berpengaruh terhadap pengungkapan opini

audit going concern

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Pengungkapan Opini

Audit Going Concern

Perusahaan yang mengalami pertumbuhan, menunjukkan aktivitas

operasional perusahaan berjalan dengan semestinya sehingga perusahaan

dapat mempertahankan posisi ekonominya dan kelangsungan hidupnya.

Sementara perusahaan dengan rasio pertumbuhan penjualan negatif

berpotensi besar mengalami penurunan laba sehingga manajemen perlu

untuk mengambil tindakan perbaikan agar tetap dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Penjualan merupakan kegiatan operasi utama

perusahaan. Penjualan perusahaan yang meningkat dari tahun ke tahun

memberi peluang perusahaan untuk memperoleh peningkatan laba (Abdul

dan Baldric, 2014).

Perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba yang tinggi

cenderung memiliki laporan sewajarnya, sehingga potensi untuk

mendapatkan opini yang baik akan lebih besar. Karena kebangkrutan

merupakan salah satu dasar bagi auditor untuk memberikan opini audit

going concern, maka perusahaan yang mengalami pertumbuhan

Page 52: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

35

perusahaan yang negatif akan makin tinggi kecenderungan untuk

menerima opini going concern (Andi, 2012).

Andi (2012) dan Monica dan Ni Ketut (2016) dalam

penelitiannya mengungkapkan bahwa pertumbuhan perusahaan

berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Sedangkan

Hans (2012) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa pertumbuhan

perusahaan tidak berpengaruh signifikan pada penerimaan opini audit

going concern.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang dapat diambil

adalah sebagai berikut.

Ha2: Pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap

pengungkapan opini audit going concern

3. Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Terhadap Pengungkapan Opini

Audit Going Concern

Kebangkrutan dapat diartikan pula kesulitan keuangan yang sangat

parah sehingga perusahaan tidak mampu lagi menjalankan operasinya

dengan baik. Sedangkan financial distress adalah kesulitan keuangan yang

mungkin mengawali kebangkrutan. Kebangkrutan juga sering disebut

likuidasi perusahaan atau penutupan perusahaan (Edward, 2013). Salah

satu hal terpenting yang harus diputuskan oleh auditor adalah apakah

perusahaan dapat mempertahakan kelangsungan hidupnya (going

concern). Laporan keuangan dengan modifikasi tentang going concern

Page 53: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

36

mengindikasikan bahwa dalam penilaian auditor ada resiko bahwa

perusahaan tidak dapat bertahan dalam bisnisnya.

Enggar dan Evi (2013), Edward (2013) dan Holiawati dan M.

Rianton (2016) penelitiannya mengungkapkan bahwa prediksi

kebangkrutan secara signifikan berpengaruh positif terhadap penerimaan

opini audit going concern.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang dapat diambil

adalah sebagai berikut.

Ha3: Prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap pengungkapan

opini audit going concern

4. Pengaruh Debt Default Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going

Concern

Kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang dan atau bunga

merupakan indikator going concern yang banyak digunakan oleh auditor

dalam menilai kelangsungan hidup suatu perusahaan. Seperti yang

tercantum dalam PSA No. 30, bahwa indikator going concern yang banyak

digunakan auditor dalam memberikan keputusan opini audit adalah

kegagalan dalam memenuhi kewajiban hutang (default). Penyebab

defaultnya suatu hutang disebabkan oleh kurangnya likuiditas perusahaan

untuk membayar hutang pokok dan bunganya pada saat jatuh tempo (PSA

No. 30).

Page 54: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

37

Muammar Khaddafi (2015), Siti Qolilah et al (2016) dan Zulfikri

(2016) dalam penelitiannya mengungkapkan bahwa debt default

berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

Sedangkan Elia dan Maria (2016) dalam penelitiannya membuktikan

bahwa debt default tidak berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Berdasarkan uraian diatas maka hipotesis yang dapat diambil

adalah sebagai berikut.

Ha4: Debt default berpengaruh terhadap pengungkapan opini audit

going concern

Page 55: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

38

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terbatas pada permasalahan yang akan

diteliti yaitu pengaruh manajemen laba pertumbuhan perusahaan, prediksi

kebangkrutan dan debt default terhadap pengungkapan opini audit going

concern. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

dari tahun 2012-2016.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi atau sudah

diolah (Ghozali, 2013). Data sekunder dalam penelitian ini adalah laporan

keuangan seluruh perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2016.

B. Metode Penentuan Sampel

Teknik sampling yang digunakan untuk menentukan sampel pada

penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu metode pengambilan sampel

dengan menggunakan kriteria tertentu (Andi, 2012). Kriteria yang diambil

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia dari tahun 2012-2016.

Page 56: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

39

2. Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang asing pada laporan

keuangannya.

3. Perusahaan yang mempublikasikan laporan keuangannya dan telah diaudit

secara berturut–turut pada bulan Desember periode 2012-2016.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam penelitian pengaruh praktik manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default terhadap pengungkapan

opini audit going concern peneliti menggunakan dua cara dalam memperoleh

data yaitu:

1. Penelitian Pustaka

Peneliti memperoleh data mengenai masalah yang diteliti

melalui buku, jurnal, tesis, internet, serta perangkat lain yang berkaitan

dengan judul penelitian.

2. Penelitian Lapangan

Data yang digunakan merupakan data sekunder dengan

mengambil data laporan keuangan perusahaan sektor infrastruktur,

transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

2012-2016.

Page 57: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

40

D. Metode Analisis Data

Metode statistik yang digunakan untuk menganalisis data dan menguji

hipotesis yaitu dengan menggunakan analisis regresi logistik dengan

menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Package for Social Science) versi

22.0. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah

probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel

bebasnya dan teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data

pada variabel bebasnya (Ghozali, 2013). Adapun tahapan dalam regresi

logistik adalah sebagai berikut:

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar

deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness

(kemenangan distribusi) (Ghozali, 2013). Mean digunakan untuk

memperkirakan nilai rata-rata populasi yang diperkirakan dari sampel.

Standar deviasi digunakan untuk menilai dispersi rata-rata dari sampel.

Maksimum dan minimum digunakan untuk melihat nilai minimum dan

maksimum dari populasi. Hal ini perlu dilakukan untuk melihat gambaran

keseluruhan dari sampel yang berhasil dikumpulkan dan memenuhi syarat

untuk dijadikan sampel penelitian. Analisis statistik deskriptif dalam

penelitian ini digunakan untuk mengetahui deskripsi tentang manajemen

laba, pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default

Page 58: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

41

pada perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.

2. Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian keseluruhan model (overall model fit) dilakukan dengan

membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal (Block

Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir (Block

Number=1). Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihoptesiskan fit dengan data

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Berdasarkan hipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha harus

ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan berdasarkan

fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah probabilitas bahwa

model yang dihipotesiskan menggambarkan data input. Log likelihood

pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada

model regresi, sehingga penurunan Log likelihood menunjukkan model

regresi semakin baik.

3. Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s

Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok atau

sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan data

Page 59: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

42

sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer and

Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05 maka hipotesis nol

tidak dapat ditolak dan berarti model mampu mampu memprediksi nilai

observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena sesuai

dengan data observasinya (Ghozali, 2013).

4. Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Uji koefisien determinasi dengan menggunakan Nagelkerke R

Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui seberapa

besar variabel independen mampu menjelaskan dan mempengaruhi

variabel dependen. Nilai Nagelkerke R Square bervariasi antara 1 sampai

dengan 0. Jika nilai semakin mendekati 1 maka model dianggap semakin

goodness of fit, sementara jika semakin mendekati 0 maka model dianggap

tidak goodness of fit (Ghozali, 2013).

5. Uji Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan sektor infrastruktur,

transportasi dan utilitas menerima opini going concern. Kekuatan prediksi

dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan utilitas menerima opini going concern

adalah sebesar 100%.

Page 60: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

43

6. Uji Signifikansi Regresi Logistik

Pengujian dengan model regresi logistik digunakan dalam

penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing

variabel independen terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian:

a. Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95% atau taraf

signifikansi 5% (α = 0,05).

b. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada

signifikansi p-value. Jika taraf signifikansi > 0,05 maka Ho diterima

dan jika taraf signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.

7. Analisis Hipotesis

Penelitian ini menggunakan Software SPSS versi 22.0 untuk

memprediksi hubungan antara variabel independen dengan variabel

dependen. Penelitian ini akan menggunakan alat analisis regresi logistik

untuk menguji pengaruh antara variabel dependen dengan ke empat

variabel independen. Tujuan analisis regresi logistik ialah menggunakan

nilai-nilai variabel independen yang diketahui, untuk meramalkan nilai

variabel dependen.

Page 61: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

44

Model regresi yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah

sebagai berikut:

Ln 𝐺𝐶

1−GC = α + β1 ML DA + β2 PP + β3 PKB + β4 DD + e

Keterangan:

Ln 𝐺𝐶

1−GC = Variable Dummy Opini Audit Going Concern

α = Konstanta

β1 ML DA = Variable Manajemen Laba dengan Discretionary

Accrual sebagai proksinya

β2 PP = Variable Pertumbuhan Penjualan

β3 PKB = Variable Prediksi Kebangkrutan

β4 DD = Variable Debt Default

e = error

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pengungkapan

opini audit going concern. Opini audit going concern merupakan opini

audit yang dikeluarkan oleh auditor untuk memastikan apakah

perusahaan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya (SPAP,

2001). Auditor melakukan evaluasi terhadap perusahaan sebelum

menentukan apakah terdapat kesangsian atas kelangsungan usaha suatu

Page 62: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

45

perusahaan. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy.

Opini going concern (GC) diberi kode 1 sedangkan opini audit non going

concern (NGC) diberi kode 0.

2. Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah manajemen laba,

pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default.

a. Manajemen Laba

Manajemen laba yang dilakukan oleh para menajer pada

pencatatan penyusunan laporan keuangan perusahaan menyebabkan

informasi yang terkandung dalam laporan keuangan tidak akurat dan

tidak menggambarkan nilai yang sesungguhnya. Usaha-usaha yang

dilakukan manajemen dalam merekayasa laporan keuangan sering

menggambarkan bahwa perusahaan dalam kondisi tidak baik sehingga

auditor dapat mengeluarkan opini going concern.

Dalam pengukuran manajemen laba ini diskresionari akrual

diukur menggunakan model Friedlan (1994). Model Friedlan

merupakan pengembangan model Healy (1985) dan model De Angelo

(1986). Model ini merupakan model yang relatif sederhana karena

mneggunakan total akrual (total accruals) sebagai proksi manajemen

laba. Alasan penggunaan total akrual adalah karena total akrual

memiliki potensi untuk mengungkap cara-cara manajemen laba baik

itu menaikkan maupun menurunkan laba dan total akrual

Page 63: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

46

mencerminkan keputusan manajemen, yaitu untuk menghapus aset,

pengakuan atau penundaan pendapatan dan menganggap biaya atau

modal suatu pengeluaran.

Perhitungan discretionary accruals menurut model Friedlan

(1994) adalah sebagai berikut:

DACpt = (TACpt / SALEpt) – (TACpd / SALEpd)

Keterangan :

DACpt : Discretionary accruals pada periode tes

TACpt : Total accruals pada periode tes

TACpd : Total accruals pada periode dasar

SALEpt : Penjualan pada periode tes

SALEpd : Penjualan pada periode dasar

b. Pertumbuhan Perusahaan

Perusahaan yang mempunyai pertumbuhan laba yang tinggi

cenderung memiliki laporan sewajarnya, sehingga potensi untuk

mendapatkan opini yang baik akan lebih besar. Karena kebangkrutan

merupakan salah satu dasar bagi auditor untuk memberikan opini audit

going concern, maka perusahaan yang mengalami pertumbuhan

perusahaan yang negatif akan makin tinggi kecenderungan untuk

menerima opini going concern (Andi, 2012).

Page 64: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

47

Perhitungan untuk mengukur pertumbuhan perusahaan adalah

dengan menggunakan pertumbuhan penjualan karena penjualan yang

terus meningkat dari tahun ke tahun akan memberi peluang perusahaan

untuk memperoleh peningkatan laba. Semakin tinggi rasio

pertumbuhan penjualan perusahaan, akan semakin kecil kemungkinan

auditor untuk menerbitkan opini audit going concern (Monica dan Ni

Ketut, 2016).

Perhitungan dengan mengukur pertumbuhan penjualan adalah

sebagai berikut.

PP = (PBt – P Bt-1) / PBt-1

Keterangan:

PP : Pertumbuhan Penjualan

PBt : Penjualan Bersih tahun sekarang

PBt-1 : Penjualan Bersih satu tahun sebelumnya

c. Prediksi Kebangkrutan

Analisis mengenai kebangkrutan suatu perusahaan sangat

penting bagi berbagai pihak. Hal ini dikarenakan kebangkrutan suatu

perusahaan tidak hanya akan merugikan pihak perusahaan saja, tetapi

juga merugikan pihak lain yang berhubungan dengan perusahaan

tersebut. Oleh karena itu, analisis prediksi kebangkrutan dapat

dilakukan untuk memperoleh peringatan awal kebangkrutan (tanda-

Page 65: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

48

tanda kebangkrutan). Semakin awal tanda-tanda kebangkrutan tersebut

diketahui, maka akan semakin baik bagi pihak manajemen. Manajemen

bisa segera melakukan perbaikan-perbaikan agar perusahaan tidak

mengalami kebangkrutan. Disamping itu, bagi pihak eksternal

perusahaan, prediksi kebangkrutan ini bisa digunakan sebagai landasan

dalam pengambilan keputusan finansial.

Perhitungan untuk mengukur prediksi kebangkrutan adalah

dengan menggunakan Model yang dikembangkan oleh Edward I.

Altman pada tahun 1968 yang dimodifikasi pada tahun 1995. Altman

melakukan modifikasi model untuk meminimalisir efek industri karena

keberadaan variabel perputaran aset (X5). Dengan model yang

dimodifikasi, model Altman dapat diterapkan pada semua perusahaan

baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan non manufaktur.

Dalam Model Altman Z-Score Modifikasi, Altman mengeliminasi

variabel X5, yaitu rasio penjualan terhadap total aset, sehingga model

modifikasinya menjadi sebagai berikut (Queenaria dan Rustiana,

2015).

Page 66: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

49

Z”-Score = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4

Keterangan:

X1 = working capital / total assets

X2 = retained earnings / total assets

X3 = earnings before interest and taxes / total assets

X4 = market value of equity / total assets

Dari hasil perhitungan Model Altman Modifikasi diperoleh

nilai Z”-Score yang dibagi dalam tiga kategori sebagai berikut:

1. Jika nilai Z” > 2,60 maka perusahaan termasuk dalam kategori

sehat.

2. Jika nilai 1,10 < Z” < 2,60 maka perusahaan termasuk dalam

kategori grey area (tidak dapat ditentukan apakah perusahaan sehat

atau tidak sehat).

3. Jika nilai Z” < 1,10 maka perusahaan termasuk dalam kategori

tidak sehat.

d. Debt Default

Debt default dianggap sebagai faktor yang memengaruhi opini

audit going concern oleh auditor. Ketika jumlah hutang perusahaan

sudah sangat besar, maka aliran kas perusahaan tentunya banyak

dialokasikan untuk menutupi hutangnya sehingga akan mengganggu

kelangsungan operasi perusahaan. Apabila hutang ini tidak mempu

Page 67: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

50

dilunasi, maka kreditor akan memberikan status default (Siti Qolilah et

al, 2016).

Pengukuran untuk mengukur debt default ini adalah dengan

menggunakan variabel dummy. Yaitu 1 apabila perusahaan

mendapatkan status default dan 0 apabila perusahaan tidak

mendapatkan status default. Sebuah perusahaan dapat dikatakan dalam

keadaan default hutangnya apabila memenuhi salah satu kondisi

dibawah ini (Chen dan Church, 1992) yaitu:

1. Perusahaan tidak dapat atau lalai dalam membayar hutang pokok

atau bunganya

2. Persetujuan perjanjian hutang dilanggar, jika pelanggaran perjanjian

tersebut tidak dituntut atau telah dituntut kreditor untuk masa

kurang dari satu tahun.

3. Perusahaan sedang dalam proses negosiasi restrukturisasi hutang

yang jatuh tempo.

Page 68: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

51

3. Tabel Operasional Variabel

Tabel 3.1

Tabel Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Manajemen Laba

(X1)

(Friedlan, 1994)

discretionary accruals model

Friedlan (1994)

DACpt = (TACpt / SALEpt) –

(TACpd / SALEpd)

Keterangan :

DACpt : Discretionary accruals

pada periode tes

TACpt : Total accruals pada

periode tes

TACpd : Total accruals pada

periode dasar

SALEpt : Penjualan pada periode

tes

SALEpd : Penjualan pada periode

dasar

Skala

Rasio

Pertumbuhan

Perusahaan (X2)

(Monica dan Ni

Ketut, 2016)

PP = (PBt – P Bt-1) / PBt-1

Keterangan:

PP : Pertumbuhan Penjualan

PBt : Penjualan Bersih tahun

sekarang

PBt-1 : Penjualan Bersih satu tahun

sebelumnya

Skala

Rasio

Prediksi

Kebangkrutan (X3)

(Queenaria dan

Rustiana, 2015)

Altman Z Score

Z”-Score = 6,56 X1 + 3,26 X2 +

6,72 X3 + 1,05 X4

Keterangan:

X1 = working capital / total assets

X2 = retained earnings / total

assets

X3 = earnings before interest and

taxes / total assets

X4 = market value of equity / total

assets

Skala

Rasio

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 69: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

52

Tabel 3.1 (Lanjutan)

Tabel Operasional Variabel

Variabel Indikator Skala

Debt Default (X4)

(Chen dan Church,

1992)

Variabel ini diukur dengan

menggunakan variabel dummy.

Perusahaan dengan status debt

default diberi kode 1 sedangkan

perusahaan non debt default diberi

kode 0.

Skala

Nominal

Opini Audit Going

Concern (X5)

Variabel ini diukur dengan

menggunakan variabel dummy.

Opini going concern (GC) diberi

kode 1 sedangkan opini audit non

going concern (NGC) diberi kode

0.

Skala

Nominal

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2017)

Page 70: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

53

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Penelitian

1. Deskripsi Objek Penelitian

Penelitian ini menggunakan populasi perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia (BEI) selama periode 2012-2016. Tahun penelitian yang dipilih

dalam penelitian ini adalah tahun 2012-2016 agar waktu pengamatan

panjang sehingga peneliti dapat menganalisis perkembangan perusahaan

selama lima tahun berturut-turut. Pemilihan sampel dilakukan dengan

metode purposive sampling dengan seleksi kriteria pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

Tabel Seleksi Sampel Dengan Kriteria

No. Kriteria Jumlah

1. Perusahaan Sektor Infrastruktur, Transportasi dan

Utilitas yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 48

2. Perusahaan yang tidak menggunakan mata uang

asing pada laporan keuangannya (20)

3.

Perusahaan yang mempublikasikan laporan

keuangannya dan telah diaudit secara berturut–turut

pada bulan Desember periode 2012-2016

(6)

Jumlah Sampel Tiap Periode 22

Periode Penelitian 5

Jumlah Sampel Akhir 110

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2017)

Page 71: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

54

Dari total 110 perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan

utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016 jumlah

perusahaan yang terdaftar secara berturut-turut untuk periode tersebut

berjumlah 48 perusahaan. Dari 48 perusahaan, terdapat 6 perusahaan yang

laporan keuangan tahunnya tidak tersedia dan terdapat juga 20 perusahaan

yang menggunakan mata uang asing dalam laporan keuangannya.

Berdasarkan data tersebut maka perusahaan yang memenuhi kriteria untuk

dijadikan sampel adalah sebanyak 22 perusahaan dengan periode 5 tahun

sehingga jumlah sampel penelitian adalah sebanyak 110. Daftar

perusahaan yang telah memenuhi kriteria dan menjadi sampel penelitian

disajikan pada tabel 4.2.

Tabel 4.2

Tabel Daftar Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1. PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk APOL

2. PT. Adi Sarana Armada, Tbk ASSA

3. PT. Cardig Aero Services, Tbk CASS

4. PT. Cipta Marga Nusaphala Persada, Tbk CMNP

5. PT. XL Axiata, Tbk EXCL

6. PT. Smartfren Telecom, Tbk FREN

7. PT. Inti Bangun Sejahtera, Tbk IBST

8. PT. Indosat, Tbk ISAT

9. PT. Jasa Marga (Persero), Tbk JSMR

10. PT. Leyand International, Tbk LAPD

11. PT. Nusantara Infrastructure, Tbk META

12. PT. Mitra Internasional Resources, Tbk MIRA

13. PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri, Tbk NELY

14. PT. Steady Safe, Tbk SAFE

15. PT. Solusi Tunas Pratama, Tbk SUPR

16. PT. Express Transindo Utama, Tbk TAXI

17. PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk TBIG

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 72: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

55

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Tabel Daftar Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan

18. PT. Telekom Indonesia, Tbk TLKM

19. PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk TMAS

20. PT. Sarana Menara Nusantara, Tbk TOWR

21. PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk TRUB

22. PT. Weha Transportasi Indonesia, Tbk WEHA

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2017)

2. Deskripsi Sampel Penelitian

Pada penelitian ini, sampel dipilih dengan metode purposive

sampling. Melalui metode purposive sampling diharapkan sampel dapat

mewakili populasinya dan tidak menimbulkan bias bagi tujuan penelitian

yang telah dijelaskan sebelumnya. Sampel dipilih dengan tujuan agar

tersedianya data yang dibutuhkan didalam penelitian.

Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan tahunan dan laporan

keuangan auditee pada tahun penelitian dapat diketahui jenis opini yang

diterima masing-masing perusahaan selama periode peneltian. Opini

tersebut kemudian digolongkan menjadi dua jenis opini audit, yaitu opini

audit going concern (GC) dan opini audit non going concern (NGC).

Distribusi perusahaan tersebut disajikan dalam tabel 4.3.

Page 73: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

56

Tabel 4.3

Tabel Distribusi Perusahaan Berdasarkan Opini Audit

Opini /

Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Total

GC 5 5 6 6 5 27

22.72% 22.72% 27.28% 27.28% 22.72% 24.54%

NGC 17 17 16 16 17 83

77.28% 77.28% 72.72% 72.72% 77.28% 75.46%

Total 22 22 22 22 22 110

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sumber: Diolah dari berbagai referensi (2017)

Berdasarkan tabel 4.3, dapat diketahui bahwa pada tahun 2012

jumlah perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas yang

memperoleh opini audit going concern adalah sebanyak 5 perusahaan atau

22.72% dari perusahaan total. Pada tahun 2013 jumlah perusahaan sampel

yang memperoleh opini audit going concern tetap sama sebanyak 5

perusahaan. Namun pada tahun 2014 jumlah perusahaan sampel yang

memperoleh opini audit going concern bertambah 1 perusahaan yaitu

sebanyak 6 perusahaan atau 27,28% dari perusahaan total. Pada tahun

2015 jumlah perusahaan sampel yang memperolah opini audit going

concern kembali sama yaitu sebanyak 6 perusahaan. Dan pada tahun 2016

perusahaan sampel yang memperoleh opini audit going concern kembali

berkurang 1 perusahaan yaitu sebanyak 5 perusahaan.

B. Analisis Data Penelitian

Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model

regresi logistik agar diperoleh gambaran mengenai pengaruh variabel

Page 74: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

57

independen terhadap variabel dependen. Vaiabel independen dalam penelitian

ini adalah manajemen laba, pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan

dan debt default. Sedangkan variabel dependen yaitu opini audit going

concern.

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Berdasarkan hasil uji statistik deskriptif diperoleh sebanyak 110

data observasi yang berasal dari perkalian antara periode penelitian 5

tahun dari data tahun 2012-2016 dengan jumlah perusahaan sampel

sebanyak 22 perusahaan.

Tabel 4.4

Tabel Descriptive Statistics Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MLDA 110 ,00036 6,07013 ,4178867 ,85505284

PP 110 ,00963 8,63318 ,3229944 ,83147510

PKB 110 ,03481 291,58639 13,1528836 48,77076625

DD 110 0 1 ,14 ,345 GC 110 0 1 ,25 ,432 Valid N (listwise) 110

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.4, hasil analisis dengan menggunakan

statistik deskriptif dijelaskan sebagai berikut:

a. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Manajemen Laba (ML

DA)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel manajemen

laba dengan discretionary accrual (ML DA) dengan pengukuran

menggunakan model Friedlan (1994) menunjukkan nilai minimum

sebesar 0,00036, nilai maksimum sebesar 6,07013 dengan nilai rata-

Page 75: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

58

rata sebesar 0,41789 dan standar deviasi 0,85506. Nilai rata-rata

sebesar 0,41789 dari nilai maksimum sebesar 6,07013 menunjukkan

bahwa dari 110 sampel perusahaan infrastruktur, transportasi dan

utilitas terdapat lebih banyak perusahaan yang menerima discretionary

accrual daripada perusahaan yang tidak menerimanya.

b. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Pertumbuhan

Perusahaan (PP)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel pertumbuhan

perusahaan (PP) dengan pengukuran menggunakan pertumbuhan

penjualan menunjukkan nilai minimum sebesar 0,00963, nilai

maksimum sebesar 8,63318 dengan nilai rata-rata sebesar 0,32299 dan

standar deviasi 0,83148. Nilai minimum sebesar 0.00963 atau nilai

terendah dari pertumbuhan perusahaan dengan pengukuran

menggunakan pertumbuhan penjualan terdapat pada PT. Indosat, Tbk

(ISAT) pada tahun 2014 karena pendapatan yang diperoleh pada tahun

2014 yang sebesar Rp 24.085.101.000.000,- hanya meningkat sebesar

Rp 229.829.000.000,- dari tahun 2013 yang sebesar Rp

23.855.272.000.000,-. Dan pertumbuhan perusahaan maksimum atau

yang tertinggi sebesar 8,63318 terdapat pada PT. Inti Bangun

Sejahtera, Tbk (IBST) pada tahun 2012 karena pendapatan tahun 2011

yang hanya Rp 42.944.342.695,- mengalami kenaikan pendapatan

Page 76: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

59

yang cukup tinggi sebesar Rp 370.746.111.083,- karena pendapatan

pada tahun 2012 sebesar Rp 413.690.453.778,-.

c. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Prediksi Kebangkrutan

(PKB)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel prediksi

kebangkrutan (PKB) dengan pengukuran menggunakan Altman Z

Score menunjukkan nilai minimum sebesar 0,03481, nilai maksimum

sebesar 291,58639 dengan nilai rata-rata sebesar 13,15289 dan standar

deviasi 48,77077. Nilai minimum sebesar 0.03481 atau nilai terendah

dari Z Score terdapat pada PT. Jasa Marga (Persero), Tbk pada tahun

2016. Dan nilai maksimum atau yang tertinggi sebesar -291,58639

terdapat pada PT. Steady Safe, Tbk (SAFE) pada tahun 2012 karena

telah mengalami penurunan modal kerja secara berturut-turut sejak

tahun 2012 hingga tahun 2016 sehingga memiliki Z Score < 1,10 dan

sangat jauh nilainya sehingga penyebabkan perusahaan mendapatkan

penilaian perusahaan yang tidak sehat.

d. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Debt Default (DD)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel debt default

(DD) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai maksimum sebesar

1 dengan nilai rata-rata sebesar 0,14 dan standar deviasi 0,345.

Perusahaan yang mendapatkan status default berjumlah 3 perusahaan

Page 77: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

60

yang terdapat pada PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk (TBK), PT.

Smartfren Telecom, Tbk dan PT. Steady Safe, Tbk yang mendapatkan

status default selama 5 tahun berturut-turut sejak tahun 2012 hingga

tahun 2016. Berarti dari 110 sampel perusahaan yang diteliti hanya

13,63% sampel perusahaan yang mendapatkan status default dan

86,37% sampel perusahaan yang tidak mendapatkan status default.

e. Hasil Analisis Statistik Deskriptif Variabel Opini Audit Going

Concern (GC)

Hasil analisis statistik deskriptif terhadap variabel opini audit

going concern (GC) menunjukkan nilai minimum sebesar 0, nilai

maksimum sebesar 1 dengan nilai rata-rata sebesar 0,25 dan standar

deviasi 0,432.

Dari 110 sampel perusahaan yang diteliti hanya 24,54% sampel

perusahaan yang mendapatkan opini audit going concern (GC) atau

berarti hanya 27 sampel perusahaan. Dan terdapat 75,46% sampel

perusahaan yang tidak mendapatkan opini audit going concern (NGC)

atau berarti lebih banyak perusahaan yang tidak mendapatkannya

sebanyak 83 perusahaan.

2. Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Karena variabel dependen bersifat dummy (menerima opini going

concern atau tidak menerima opini going concern), maka pengujian

Page 78: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

61

terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik.

Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah

probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel

bebasnya dan teknik analisis ini tidak memerlukan lagi uji normalitas data

pada variabel bebasnya (Ghozali, 2013). Adapun tahapan dalam regresi

logistik adalah sebagai berikut:

a. Hasil Uji Keseluruhan Model (Overall Model Fit)

Pengujian keseluruhan model (overall model fit) dilakukan

dengan membandingkan nilai antara -2 Log Likelihood pada awal

(Block Number=0) dengan nilai -2 Log Likelihood pada akhir (Block

Number=1). Hipotesis untuk menilai model fit adalah:

H0 : Model yang dihoptesiskan fit dengan data

Ha : Model yang dihipotesiskan tidak fit dengan data

Berdasarkan hipotesis ini, maka H0 harus diterima dan Ha harus

ditolak agar model fit dengan data. Statistik yang digunakan

berdasarkan fungsi likelihood. Likelihood L dari model adalah

probabilitas bahwa model yang dihipotesiskan menggambarkan data

input.

Page 79: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

62

Tabel 4.5

Tabel Iteration History 0

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood Coefficients

Constant

Step 0 1 122,831 -1,018

2 122,603 -1,120

3 122,603 -1,123

4 122,603 -1,123

a. Constant is included in the model. b. Initial -2 Log Likelihood: 122,603 c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than ,001.

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil pengolahan SPSS 22.0, pada tabel 4.5

menunjukkan bahwa nilai -2 Log Likelihood awal (tabel Iteration

History 0) adalah sebesar 122,603. Secara matematis, angka tersebut

signifikan pada alpha 5% dan berarti bahwa hipotesis nol (H0) ditolak.

Hal ini berarti hanya konstanta saja yang tidak fit dengan data

(sebelum dimasukkan variabel bebas ke dalam model regresi)

(Ghozali, 2013). Langkah selanjutnya adalah membandingkan antara

nilai -2 Log Likelihood awal (tabel Iteration History 0) dengan -2 Log

Likelihood akhir (tabel Iteration History 1).

Page 80: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

63

Tabel 4.6

Tabel Iteration History 1 Iteration History

a,b,c,d

Iteration -2 Log

likelihood

Coefficients

Constant MLDA PP PKB DD

Step 1 1 75,440 -1,609 ,330 -,068 ,001 3,408

2 69,938 -2,068 ,454 -,122 ,002 4,839

3 68,738 -2,161 ,477 -,155 ,008 5,648

4 66,517 -2,226 ,457 -,162 ,042 5,762

5 51,463 -3,190 ,170 -,187 ,533 3,835

6 49,707 -3,776 ,159 -,197 ,632 5,107

7 49,511 -3,922 ,159 -,211 ,659 6,175

8 49,459 -3,929 ,159 -,213 ,661 7,186

9 49,440 -3,929 ,159 -,213 ,661 8,189

10 49,433 -3,929 ,159 -,213 ,661 9,191

11 49,431 -3,929 ,159 -,213 ,661 10,191

12 49,430 -3,929 ,159 -,213 ,661 11,191

13 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 12,191

14 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 13,191

15 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 14,191

16 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 15,191

17 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 16,191

18 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 17,191

19 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 18,191

20 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 19,191

a. Method: Enter b. Constant is included in the model. c. Initial -2 Log Likelihood: 122,603 d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan hasil output pada tabel 4.6 tersebut terjadi

penurunan nilai antara -2 Log Likelihood awal dan akhir sebesar

73,174. Penurunan tersebut dapat diartikan bahwa penambahan

variabel bebas ke dalam model regresi memperbaiki model fit atau

dengan kata lain model fit dengan data.

b. Hasil Uji Kelayakan Model (Hosmer and Lemeshow Test)

Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer

and Lemeshow’s Goodness of Fit Test. Hosmer and Lemeshow’s

Page 81: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

64

Goodness of Fit Test menguji hipotesis nol bahwa data empiris cocok

atau sesuai dengan model (tidak ada perbedaan antara model dengan

data sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai statistik Hosmer

and Lemeshow Goodness of Fit lebih besar daripada 0.05 maka

hipotesis nol tidak dapat ditolak dan berarti model mampu

memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat

diterima karena sesuai dengan data observasinya (Ghozali, 2013).

Selanjutnya ditunjukkan tabel 4.7, Hosmer and Lemeshow

Goodness of Fit yang menunjukkan bisa tidaknya model memprediksi

nilai observasi:

Tabel 4.7

Tabel Hosmer and Lemeshow Test Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 13,223 8 ,104

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan tabel 4.7 tersebut dapat diketahui bahwa nilai

signifikansi adalah sebesar 0,104. Nilai signifikansi yang diperoleh

tersebut telah memenuhi syarat dengan nilai diatas 0,05 (α) 5% yang

berarti hipotesis 0 (H0) tidak dapat ditolak atau dengan kata lain model

diterima. Hal ini berarti model mampu memprediksi nilai observasinya

atau model dapat diterima karena cocok dengan data observasi nya

sehingga model ini dapat digunakan untuk analisis selanjutnya.

Page 82: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

65

c. Hasil Uji Koefisien Determinasi (Nagelkerke R. Square)

Uji koefisien determinasi dengan menggunakan Nagelkerke R

Square merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui

seberapa besar variabel independen mampu menjelaskan dan

mempengaruhi variabel dependen. Nilai Nagelkerke R Square

bervariasi antara 1 sampai dengan 0 . Jika nilai semakin mendekati 1

maka model dianggap semakin goodness of fit, sementara jika semakin

mendekati 0 maka model dianggap tidak goodness of fit (Ghozali,

2013).

Tabel 4.8

Tabel Model Summary Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 49,429a ,486 ,723

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached. Final solution cannot be found.

Sumber: Output SPSS

Tabel 4.8 adalah tabel model summary. Pada tabel ini nilai

Nagelkerke R Square menunjukkan nilai 0,723. Hal ini berarti

variabilitas variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel

independen dalam penelitian ini adalah sebesar 72,3%. Sisanya sebesar

27,7% dijelaskan oleh variabel independen lain diluar model penelitian

ini, misalnya price earning ratio, audit report lag, Rasio Leverage,

Reputasi Auditor, Disclosure dan lain sebagainya. Dapat dikatakan

bahwa variasi variabel independen dalam penelitian ini yaitu

manajemen laba, pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan

Page 83: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

66

debt default mampu menjelaskan variasi variabel dependen dalam

penelitian ini yaitu opini audit going concern sebesar 72,3%.

d. Hasil Uji Matriks Klasifikasi

Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model

regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan utilitas menerima opini going concern.

Kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan

perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan utilitas menerima

opini going concern adalah sebesar 100%.

Tabel 4.9

Tabel Classification

Classification Tablea

Observed

Predicted

Y Percentage

Correct NGC GC

Step 1 GC

NGC 83 0 100,0

GC 6 21 77,8

Overall Percentage 94,5

a. The cut value is ,500

Sumber: Output SPSS

Pada tabel 4.9 menunjukkan bahwa menurut prediksi,

perusahaan yang memperoleh opini audit going concern adalah 27,

sedangkan berdasarkan observasi sesungguhnya adalah 21. Jadi

ketepatan model ini adalah 21/27 atau 77,8%. Sedangkan prediksi

perusahaan yang memperoleh opini audit non going concern adalah

83, sedangkan menurut observasi sesungguhnya adalah 83. Jadi

Page 84: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

67

ketepatan model ini adalah 83/83 atau 100%. Ketepatan dari prediksi

keseluruhan model ini adalah sebesar 94,5%.

e. Hasil Uji Signifikansi Regresi Logistik

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah untuk menguji

pengaruh variabel manajemen laba, pertumbuhan perusahaan, prediksi

kebangkrutan dan debt default terhadap variabel dependen opini audit

going concern dengan menggunakan analisis regresi logistik yang

hasilnya ditunjukkan pada tabel 4.10.

Tabel 4.10

Tabel Variables in the Equation Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a MLDA ,159 ,340 ,219 1 ,640 1,172

PP -,213 1,017 ,044 1 ,834 ,808

PKB ,661 ,180 13,447 1 ,000 1,936

DD 19,191 3298,968 ,000 1 ,995 216121821,704

Constant -3,929 ,743 27,976 1 ,000 ,020

a. Variable(s) entered on step 1: MLDA, PP, PKB, DD.

Sumber: Output SPSS

Berdasarkan Tabel 4.10 maka model regresi yang terbentuk

adalah sebagai berikut:

Ln 𝐺𝐶

1−GC = -3,929 + 0,159 X1 – 0,213 X2 + 0,661 X3 + 19,191 X4 + e

Berdasarkan pengujian regresi logistik sebagaimana telah

dijelaskan pada bagian sebelumnya, interpretasi hasil disajikan dalam

empat bagian. Bagian pertama membahas pengaruh manajemen laba

(MLDA) terhadap opini audit going concern (GC) (H1). Bagian kedua

Page 85: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

68

membahas pengaruh pertumbuhan perusahaan (PP) terhadap opini

audit going concern (GC) (H2). Bagian ketiga membahas pengaruh

prediksi kebangkrutan (PKB) terhadap opini audit going concern (GC)

(H3). Bagian keempat membahas pengaruh debt default (DD) terhadap

opini audit going concern (GC) (H4).

C. Pembahasan

1. Pengaruh Manajemen Laba (MLDA) terhadap Opini Audit Going

Concern (GC)

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka

dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa manajemen

laba mempunyai pengaruh pada opini audit going concern. Pengukuran

manajemen laba menggunakan model Friedlan (1994) dengan mencari

diskresionari akrualnya. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa

manajemen laba memiliki koefisien senilai 0,159 dan tingkat signifikansi

senilai 0,640 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat

membuktikan bahwa manajemen laba tidak mempunyai pengaruh pada

opini audit going concern, maka H1 tidak berhasil didukung atau dengan

kata lain ditolak.

Dari hasil penelitian ini dapat dianalisa bahwa auditor tidak

memberikan opini audit going concern berdasarkan perilaku manajemen

laba yang dilakukan perusahaan. Meskipun dengan adanya perilaku

manajemen laba yang membuat laporan keuangan menjadi tidak akurat

Page 86: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

69

dan tidak menunjukkan keadaan aslinya tetapi auditor tidak mengeluarkan

opini audit going concern. Dikarenakan auditor kemungkinan lebih

menilai bagaimana penyajian laporan keuangannya apakah sudah sesusai

dengan prinsip akuntansi dan kondisi keuangan perusahaan lainnya yang

sebenarnya seperti kondisi hutang, kondisi keuangan dalam memprediksi

kebangkrutan dan pendapatan yang diperoleh perusahaan.

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa manajemen laba

berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Lana (2014) dan Yunita

(2015) yang menyatakan bahwa manajemen laba berpengaruh signifikan

terhadap opini audit going concern. Namun hasil penelitian ini konsisten

dengan temuan M. Haris dan Sudarno (2013) yang menemukan bahwa

manajemen laba tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan

opini audit going concern.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa auditor memberikan

opini audit going concern perusahaan tidak berdasarkan pada perilaku

manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Pemberian opini audit going

concern yang diberikan oleh auditor tidak melihat keberlanjutan laba tetapi

lebih didasarkan pada kondisi keuangan perusahaan tersebut. KAP sebagai

pemberi opini nampaknya akan banyak mempertimbangkan kondisi

keuangan perusahaan sebagai pijakan awal dalam menentukan opini going

concern. Sedangkan adanya manajemen laba mempengaruhi auditor dalam

memberikan jenis opini auditnya apakah dalam penyusunan laporan sudah

Page 87: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

70

disajikan secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum atau

tidak (M. Haris dan Sudarno, 2013).

Dan penelitian ini tidak konsisten dengan hasil dari penelitian yang

dilakukan Lana (2014) yang memberi kesimpulan bahwa apabila terjadi

peningkatan nilai praktik manajemen laba maka kemungkinan penerimaan

opini audit going concern juga meningkat.

2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan (PP) terhadap Opini Audit

Going Concern (GC)

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka

dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa

pertumbuhan perusahaan mempunyai pengaruh pada opini audit going

concern. Pengukuran pertumbuhan perusahaan diukur menggunakan

rumus pertumbuhan penjualan dengan melihat nilai rasio peningkatan

penjualan dari tahun ke tahunnya. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa

pertumbuhan perusahaan memiliki koefisien senilai -0,213 dan tingkat

signifikansi senilai 0,834 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut

dapat membuktikan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak mempunyai

pengaruh pada opini audit going concern, maka H2 tidak berhasil didukung

atau dengan kata lain ditolak.

Dari hasil penelitian ini dapat dianalisa bahwa auditor tidak

memberikan opini audit going concern berdasarkan pertumbuhan

perusahaan yang dihitung menggunakan pertumbuhan penjualan.

Page 88: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

71

Meskipun pertumbuhan penjualannya terlihat menurun tetapi belum tentu

laba yang dimiliki perusahaan juga ikut turun dikarenakan menurunnya

penjualan juga menurunkan beban-beban yang dihasilkan perusahaan.

Auditor kemungkinan lebih menilai bagaimana beban yang dikeluarkan

perusahaan, produksi yang tetap dijalankan perusahaan dan hal lainnya

yang akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan dimasa

mendatang.

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa pertumbuhan

perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern.

Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Andi (2012), Ira

(2012), Abdul dan Badric (2012) dan Monica dan Ni Ketut (2016) yang

menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap opini audit going concern. Namun hasil penelitian ini konsisten

dengan temuan Hans (2012), Enggar dan Evi (2013), Lana (2014) dan Feri

dan Bambang (2015) yang menemukan bahwa pertumbuhan perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going

concern.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa auditor memberikan

opini audit going concern perusahaan tidak berdasarkan pada pertumbuhan

perusahaan dalam memberikan opini audit going concern karena

peningkatan penjualan belum tentu berbanding lurus dengan peningkatan

laba. Pertumbuhan penjualan yang positif tidak bisa diasumsikan akan

secara otomatis berpengaruh positif terhadap laba yang diperoleh

Page 89: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

72

perusahaan. Peningkatan beban operasional juga harus diperhitungkan,

beban operasional yang lebih tinggi dari peningkatan penjualan akan

mengakibatkan laba bersih yang negatif dan berdampak pada menurunnya

saldo laba ditahan perusahaan (Feri dan Bambang, 2015).

Dan penelitian ini tidak konsisten dengan hasil dari penelitian yang

dilakukan Andi (2012) yang memberi kesimpulan bahwa perusahaan yang

mempunyai rasio pertumbuhan penjualan yang negatif mengindikasikan

bahwa perusahaan tersebut tidak dapat mempertahankan posisi

ekonominya dan kemungkinan tidak dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya. Sehingga auditor cenderung memberikan opini

audit going concern kepada perusahaan yang mengalami pertumbuhan

negatif.

3. Pengaruh Prediksi Kebangkrutan (PKB) terhadap Opini Audit Going

Concern (GC)

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka

dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa prediksi

kebangkrutan mempunyai pengaruh pada opini audit going concern.

Pengukuran prediksi kebangkrutan diukur menggunakan Altman Z Score

Modifikasi dengan melihat nilai rasio dari Z Score yang dihasilkan

perusahaan untuk mengetahui tingkatan kategori perusahaan yang

diprediksi bangkrut atau sehat. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa

prediksi kebangkrutan memiliki koefisien senilai 0,661 dan tingkat

Page 90: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

73

signifikansi senilai 0,000 yang berarti lebih kecil dari 0,05. Hasil tersebut

dapat membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan mempunyai pengaruh

pada opini audit going concern, maka H3 diterima.

Dari hasil penelitian ini dapat dianalisa bahwa auditor memberikan

opini audit going concern berdasarkan prediksi kebangkrutan perusahaan

yang dinilai menggunakan Altman Z Score. Karena perusahaan yang

sedang dalam kondisi keuangan cenderung akan kesulitan dalam

memperoleh modal tambahan baik dari calon investor maupun krediturnya

karena mereka nantinya akan mempertimbangkan juga apakah dana yang

akan diinvestasikan atau dipinjamkan dapat kembali untung atau

dikembalikan lagi dengan mudah karena kondisi perusahaan yang belum

jelas kelangsungan hidupnya.

Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa prediksi kebangkrutan

berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil

penelitian ini konsisten dengan penelitian Enggar dan Evi (2013), Eko dan

Ivan (2013), Edward (2013) dan Holiawati dan M. Rianton (2016) yang

menyatakan bahwa prediksi kebangkrutan berpengaruh signifikan terhadap

opini audit going concern.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa auditor memberikan

opini audit going concern perusahaan berdasarkan prediksi kebangkrutan

perusahaan dengan melihat nilai dari Z scorenya. Semakin rendah nilai Z

score perusahaan akan memperbesar keraguan auditor akan kelangsungan

hidup perusahaan sehingga akan semakin memperbesar kemungkinan

Page 91: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

74

auditor untuk mengeluarkan opini going concern terhadap perusahaan

(Eko dan Ivan, 2013). Sebaliknya, semakin tinggi nilai Z score yang

dimiliki oleh suatu perusahaan maka keadaan perusahaan tersebut akan

semakin baik dan auditor hampir tidak pernah mengeluarkan opini audit

going concern pada perusahaan yang tidak mengalami kesulitan keuangan

(Edward. 2013).

4. Pengaruh Debt Default (DD) terhadap Opini Audit Going Concern

(GC)

Berdasarkan persamaan model regresi yang terbentuk diatas maka

dapat dijelaskan bahwa hipotesis pertama menyebutkan bahwa debt

default mempunyai pengaruh pada opini audit going concern. Pengukuran

debt default diukur menggunakan variabel dummy dengan indikator status

default Chen and Church (1992). Hasil pengujian memperlihatkan bahwa

debt default memiliki koefisien senilai 19,191 dan tingkat signifikansi

senilai 0,995 yang berarti lebih besar dari 0,05. Hasil tersebut dapat

membuktikan bahwa debt default tidak mempunyai pengaruh pada opini

audit going concern, maka H4 tidak berhasil didukung atau dengan kata

lain ditolak.

Dari hasil penelitian ini dapat dianalisa bahwa auditor tidak

memberikan opini audit going concern berdasarkan status hutang

perusahaan. Meskipun dengan adanya status default yang terdapat pada

perusahaan maupun dengan ketidaksanggupan perusahaan dalam

Page 92: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

75

membayarkan hutang ataupun bunganya tetapi auditor tidak mengeluarkan

opini audit going concern. Dikarenakan auditor kemungkinan lebih

menilai bagaimana keberlangsungan perusahaan dari faktor produksinya

maupun penjualannya walaupun untuk saat ini perusahaan belum dapat

membayarkan hutangnya tetapi jika produksi dan penjualannya terus

lancar maka auditor akan mempertimbangkan hal lain dalam

mengeluarkan opini audit going concern.

Penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa debt default

berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Hasil

penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian Herawati dan Hendra

(2015), Muammar Khaddafi (2015), Zulfikri (2016) dan Siti Qolilah et al

(2016) yang menyatakan bahwa debt default berpengaruh signifikan

terhadap opini audit going concern. Namun hasil penelitian ini konsisten

dengan temuan Rizki dan Indah (2014), Fini dan Siska (2015) serta Elia

dan Maria (2016) yang menemukan bahwa debt default tidak berpengaruh

secara signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.

Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa auditor memberikan

opini audit going concern perusahaan tidak berdasarkan pada status default

atau status hutang yang dimiliki perusahaan dalam memberikan opini audit

going concern. Hal ini disebabkan, walaupun perusahaan dalam kondisi

debt default yaitu gagal membayar pokok hutang dan bunganya pada saat

jatuh tempo auditor, belum tentu akan memberikan opini audit going

concern hanya karena kondisi tersebut, tetapi auditor lebih

Page 93: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

76

mempertimbangkan kondisi perusahaan yang mengalami kerugian operasi

yang berulang kali terjadi sejak tahun sebelumnya dan defisit (Elia dan

Maria, 2016).

Dan penelitian ini tidak konsisten dengan hasil dari penelitian yang

dilakukan Siti Qolilah et al (2016) yang menunjukkan bahwa debt default

berpengaruh terhadap auditor dalam mengeluarkan opini audit going

concern, hal ini dapat dikatakan bahwa semakin meningkat kegagalan

perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya, maka semakin

kecil potensi kelangsungan hidup perusahaan.

Page 94: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

77

BAB V

PENUTUP

D. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen laba,

pertumbuhan perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default terhadap

pengungkapan opini audit going concern. Data dalam penelitian ini berjumlah

110 sampel perusahaan yang diambil dari perusahaan sektor infrastruktur,

transportasi dan utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-

2016 yang telah memenuhi kriteria penelitian. Berdasarkan pada data yang

telah dikumpulkan dan hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap

permasalahan dengan menggunakan model regresi logistik, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Manajemen laba tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going

concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian M. Haris dan

Sudarno (2013) yang juga menyatakan bahwa manajemen laba tidak

berpengaruh terhadap opini audit going concern.

2. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap opini

audit going concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Hans

(2012), Enggar dan Evi (2013), Lana (2014) dan Feri dan Bambang

(2015) yang juga menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan tidak

berpengaruh terhadap opini audit going concern.

Page 95: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

78

3. Prediksi kebangkrutan berpengaruh signifikan terhadap opini audit going

concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Enggar dan Evi

(2013), Eko dan Ivan (2013), Edward (2013) dan Holiawati dan M.

Rianton (2016) yang juga menyatakan bahwa prediksi kebangkrutan

berpengaruh terhadap opini audit going concern.

4. Debt default tidak berpengaruh signifikan terhadap opini audit going

concern. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian Rizki dan Indah

(2014), Fini dan Siska (2015) serta Elia dan Maria (2016) yang juga

menyatakan bahwa debt default tidak berpengaruh terhadap opini audit

going concern.

E. Implikasi

1. Bagi Ilmu Pengetahuan

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan

akuntansi khususnya dalam bidang auditing dengan memberikan bukti

empiris mengenai pengaruh praktik manajemen laba, pertumbuhan

perusahaan, prediksi kebangkrutan dan debt default terhadap opini audit

going concern pada perusahaan sektor infrastruktur, transportasi dan

utilitas yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.

Disamping itu, penelitian ini diharapkan dapat memperkuat temuan-

temuan dari penelitian sebelumnya. Dan bagi peneliti selanjutnya

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi penelitian yang

akan datang serta dapat memberikan perbandingan dalam mengadakan

Page 96: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

79

penelitian terkait dengan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

perusahaan dalam mendapatkan pengungkapan opini audit going

concern.

2. Bagi Auditor

Berdasarkan hasil penelitian ini, yang menunjukkan bahwa

prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap opini audit going concern

yang diukur menggunakan Altman Z Score Modifikasi dengan melihat

nilai rasio dari Z Score yang dihasilkan perusahaan untuk mengetahui

tingkatan kategori perusahaan yang diprediksi bangkrut atau sehat.

Auditor dapat mempertimbangkan pengukuran ini dalam menerbitkan

opini audit going concern karena pentingnya keberlangsungan usaha

kedepannya sangat mempengaruhi investor dalam menanamkan modalnya.

3. Bagi Perusahaan

Berdasarkan hasil penelitian ini, yang menunjukkan bahwa

prediksi kebangkrutan berpengaruh terhadap opini audit going concern

yang diukur menggunakan Altman Z Score Modifikasi dengan melihat

nilai rasio dari Z Score yang dihasilkan perusahaan untuk mengetahui

tingkatan kategori perusahaan yang diprediksi bangkrut atau sehat.

Perusahaan dapat mempertimbangkan hal ini yang nantinya dapat

berpengaruh terhadap masuknya investor ataupun kreditor yang akan

menginvestasikan maupun meminjamkan modalnya terhadap perusahaan.

Karena dengan adanya prediksi kebangkrutan ini auditor akan

mempertimbangkan untuk mengeluarkan opini audit going concern.

Page 97: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

80

F. Keterbatasan

Penelitian ini mempuyai keterbatasan yang mungkin dapat

melemahkan hasilnya. Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Terbatasnya variabel-variabel yang digunakan pada penelitian ini seperti

manajemen laba yang terbatas pada pengukuran diskresionari akrualnya

dan pertumbuhan perusahaan yang hanya diukur menggunakan

pertumbuhan penjualan.

2. Data penelitian ini terbatas pada periode 2012-2016.

3. Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan sektor

infrastruktur, transportasi dan otomotif.

G. Saran

Penelitian ini di masa mendatang diharapkan dapat menyajikan hasil

penelitian yang lebih berkualitas lagi dengan adanya beberapa masukan

mengenai beberapa hal, diantaranya:

1. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk menambah variabel-variabel yang

memiliki keterkaitan dengan opini audit going concern, seperti dengan

mengganti manajemen laba diskresionari akrual menjadi manajemen laba

rill atau menambahkan variabel lainnya baik keuangan maupun non

keuangan.

2. Peneliti selanjutnya disarankan untuk menambah periode penelitian.

Page 98: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

81

3. Penelitian lebih lanjut diharapkan menambahkan ruang lingkup

perusahaan yang diteliti, seperti perusahaan sektor properti dan real estate,

perusahaan sektor keuangan atau perusahaan sektor perdagangan, jasa dan

investasi.

Page 99: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

82

DAFTAR PUSTAKA

Advetorial. (2017, Oktober 20). Berkeadilan, Pembangunan Infrastruktur

Transportasi Tunjang Pemerataan Kesejahteraan dan Ekonomi yang.

Dipetik November 28, 2017, dari Tribun News:

http://www.tribunnews.com/nasional/2017/10/20/pembangunan-

infrastruktur-transportasi-tunjang-pemerataan-kesejahteraan-dan-ekonomi-

yang-berkeadilan

Asep. (2014, Juni 4). Bagaimana Cara Auditor Memeriksa Aspek Going Concern

Perusahaan. Dipetik Juli 8, 2017, dari Politeknik Praktisi Bandung:

http://www.praktisi.ac.id/?op=news&v=157

Bahri, S., & Widyawati, N. (2015). Analisis Prediksi Kebangkrutan Pada

Perusahaan Yang Di Delisting Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan

Riset Manajemen Volume 4, Nomor 8.

Chen, K. C., & Church, B. K. (1992). Default on Debt Obligations and The

Issuance of Going-Concern Report. Auditing : Journal Practice and

Theory, Fall, 30-49.

Christiani, I., & Nugrahanti, Y. W. (2014). Pengaruh Kualitas Audit Terhadap

Manajemen Laba. Jurnal Akuntansi Keuangan, Vol. 16. No. 1, 52-62.

Friedlan, J. M. (1994). Accounting Choices of Issuers of Initial Public Offerings.

Contemporary Accounting Research Vol. 11 No. l-I (Summer 1994), 1-31.

Gallizo, J. L., & Saladrigues, R. (2016). An analysis of determinants of going

concern audit opinion: Evidence from Spain stock exchange. Mnia science

IC, 1-16.

Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Progam IBM SPSS 21

Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haris, M., & Sudarno. (2011). Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan,

Manajemen Laba dan Mekanisme Corporate Governance Terhadap Opini

Audit Going Concern. Jurnal Universitas Diponegoro 2011.

Page 100: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

83

Hidayah, Y. N. (2015). Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Kondisi Keuangan

Perusahaan, Praktik Manajemen Laba, Price Earning Ratio dan Pemberian

Opini Tahun Sebelumnya Terhadap Penerimaan Opini Going Concern.

Jurnal Ilmiah Mahasiswa S1 Akuntansi Universitas Pandanaran ISSN :

2502-7697.

Hinarno, E., & Osesoga, M. S. (2016). Pengaruh Kualitas Auditor, Kondisi

Keuangan, Kepemilikan Perusahaan, Disclosure, Pertumbuhan Perusahaan

dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Ultima

Accounting Vol. 8 No. 2.

Idris, M. (2016, Maret 15). Pendapatan Operator Taksi Menurun Hingga 20%

dengan Kehadiran Uber dan GrabCar. Dipetik Juli 8, 2017, dari Detik

News: http://news.detik.com/berita/3165540/pendapatan-operator-taksi-

menurun-hingga-20-dengan-kehadiran-uber-dan-grabcar

Indrastiti, N. (2016, Februari 10). BEI kaji kembali penilaian going concern

emiten. Dipetik Juli 20, 2017, dari Kontan:

http://investasi.kontan.co.id/news/bei-kaji-kembali-penilaian-going-

concern-emiten

Jensen, M., & Meckling, W. (1976). Theory Of The Firm: Managerial Behaviour

Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics.

Vol. 3, No. 4, 305-360.

Juniarto, H. (2012). Pengaruh Kondisi Keuangan, Pertumbuhan Perusahaan dan

Kualitas Audit Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Wholesale and Retail Trade di BEI. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Akuntansi – Vol. 1, No. 2, Maret 2012.

Kartika, A. (2012). Pengaruh Konisi Keuangan dan Non Keuangan Terhadap

Penerimaan Opini GOing Concern Pada Perusahaan Manufaktur di BEI.

Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, 25-40.

Khaddafi, M. (2015). Effect Of Debt Default, Audit Quality and Acceptance Of

Audit Opinion Going Concern In Manufacturing Company In Indonesia

Stock Exchange. European Journal Of Business and Innovation Research

Vol 3, No. 3, pp. 34-51.

Krissindiastuti, M., & Rasmini, N. K. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana

Vol. 14, 451-481.

Page 101: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

84

Nugroho, A. P., & Dharma, A. B. (2016). Analisis Manajemen Laba dan Kinerja

Keuangan Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Seminar

Nasional & Call For Paper DIES NATALIS XXXIII Universitas Islam

Batik Surakarta ISBN : 978–979.

Nursasi, E., & Maria, E. (2013). Analisis Opini Audit Going Concern: Prediksi

Kebangkrutan, Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Perusahaan

Perbankan dan Pembiayaan Yang Go Public di BEI. Jurnal El Dinar Vol.

1, No. 2.

Qolilah, S., Halim, A., & Wulandari, R. (2016). Analisis Yang Mempengaruhi

Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Mahasiswa.

Rahman, A., & Siregar, B. (2012). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Simposium

Nasional Akuntansi.

Rahmat, Z. (2016). Pengaruh Debt Default, Disclosure, Audit Client Tenure, dan

Audit Lag Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada

Perusahaan Real Estate dan Property di Bursa Efek Indonesia. JOM

Fekon, Vol.3 No.1 (Februari) 2016.

Rianton, & Holiawati. (2016). Relationship Bankruptcy Prediction, Company

Growth and Going Concern Opinion, Evidance From Indonesia.

International Journal Of Core Engineering & Management (IJCEM)

Volume 3, Issue 4.

Santoso, E. B., & Wiyono, I. Y. (2013). Pengaruh Reputasi Auditor, Prediksi

Kebangkrutan, Disclosure dan Leverage Terhadap Penerimaan Opini

Audit Going Concern. AKRUAL Jurnal Akuntansi 4 (2) e-ISSN: 2502-

6380, 139-154.

Saraswati, R., Sulistyo, & Mustikowati, R. I. (2016). Pengaruh Good Corporate

Governance dan Financial Distress Terhadap Manajemen Laba (Studi

Kasus pada Perbankan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Periode

2011-2014). Journal Riset Mahasiswa.

Setiawan, S. R. (2016, Maret 22). Saham Blue Bird Anjlok karena Model

Bisnisnya Dinilai Berisiko. Dipetik Juli 8, 2017, dari Kompas:

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2016/03/22/171052026/Saham.Bl

ue.Bird.Anjlok.Karena.Model.Bisnisnya.Dinilai.Berisiko.

Page 102: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

85

Suryani, L. (2014). Praktik Manajemen Laba, Pertumbuhan Perusahaan, Price

Earning Ratio, Audit Report Lag Terkait Penerimaan Opini Audit Going

Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 8.1, 154-170.

Tsipouridou, M., & Spathis, C. (2014). Audit Opinion and Earnings Management:

Evidence from Greece. Science Direct.

Wibisono, E. A. (2013). Prediksi Kebangkrutan, Leverage, Audit Sebelumnya,

Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Going Concern Perusahaan

Manufaktur BEI. Jurnal EMBA Vol.1 No.4 Desember 2013, 362-373.

Page 103: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

86

LAMPIRAN

Page 104: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

87

Lampiran 1 – Daftar Sampel Perusahaan

No. Nama Perusahaan Kode Perusahaan

1. PT. Arpeni Pratama Ocean Line, Tbk APOL

2. PT. Adi Sarana Armada, Tbk ASSA

3. PT. Cardig Aero Services, Tbk CASS

4. PT. Cipta Marga Nusaphala Persada, Tbk CMNP

5. PT. XL Axiata, Tbk EXCL

6. PT. Smartfren Telecom, Tbk FREN

7. PT. Inti Bangun Sejahtera, Tbk IBST

8. PT. Indosat, Tbk ISAT

9. PT. Jasa Marga (Persero), Tbk JSMR

10. PT. Leyand International, Tbk LAPD

11. PT. Nusantara Infrastructure, Tbk META

12. PT. Mitra Internasional Resources, Tbk MIRA

13. PT. Pelayaran Nelly Dwi Putri, Tbk NELY

14. PT. Steady Safe, Tbk SAFE

15. PT. Solusi Tunas Pratama, Tbk SUPR

16. PT. Express Transindo Utama, Tbk TAXI

17. PT. Tower Bersama Infrastructure, Tbk TBIG

18. PT. Telekom Indonesia, Tbk TLKM

19. PT. Pelayaran Tempuran Emas, Tbk TMAS

20. PT. Sarana Menara Nusantara, Tbk TOWR

21. PT. Truba Alam Manunggal Engineering, Tbk TRUB

22. PT. Weha Transportasi Indonesia, Tbk WEHA

Page 105: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

88

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2012

1 APOL -0,29939 -0,09514 -9,59304 1 1

2 ASSA 0,55579 0,39909 0,28813 0 0

3 CASS 0,10503 0,25224 4,24464 0 0

4 CMNP 1,60740 0,12449 3,29520 0 0

5 EXCL -0,19860 0,14839 0,60479 0 0

6 FREN -0,59267 0,72809 -3,65589 1 1

7 IBST 1,20805 8,63318 1,56888 0 0

8 ISAT -3,86355 0,09204 0,67820 0 0

9 JSMR -1,23719 0,15249 0,36192 0 0

10 LAPD 0,09126 -0,06180 -0,87547 0 0

11 META -0,10781 0,16550 0,72088 0 0

12 MIRA -1,62210 -0,88500 -9,04971 0 1

13 NELY 0,11533 0,18411 2,88387 0 0

14 SAFE -0,12662 -0,29978 -75,33253 1 1

15 SUPR 0,36211 0,59963 1,32586 0 0

16 TAXI 0,04495 0,53938 1,31597 0 0

17 TBIG 0,50961 0,76843 0,87197 0 0

18 TLKM -2,51397 0,08266 3,23640 0 0

19 TMAS 0,41454 0,13330 -0,16303 0 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 106: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

89

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel (Lanjutan)

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2012

20 TOWR -0,27092 0,37213 0,55876 0 0

21 TRUB -0,49047 -0,35904 -0,57610 0 1

22 WEHA -0,09132 0,17136 0,49308 0 0

2013

1 APOL -0,16985 -0,06524 -13,63183 1 1

2 ASSA -0,24577 0,28345 -0,13565 0 0

3 CASS 0,01180 0,31108 4,53563 0 0

4 CMNP 0,05650 0,06541 3,41981 0 0

5 EXCL -0,02208 0,01408 0,61852 0 0

6 FREN 0,15243 0,47278 -4,68810 1 1

7 IBST -0,13222 0,08365 4,50661 0 0

8 ISAT -0,20041 0,06407 -0,39381 0 0

9 JSMR -0,08625 0,04375 0,53197 0 0

10 LAPD -0,11310 -0,10608 -1,46006 0 0

11 META 0,05697 0,57494 2,26954 0 0

12 MIRA 0,01779 -0,30627 -7,78581 0 1

13 NELY -0,16390 -0,06781 2,16970 0 0

14 SAFE 0,94925 -0,23316 -196,46361 1 1

15 SUPR -0,15239 0,58686 1,60613 0 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 107: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

90

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel (Lanjutan)

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2013

16 TAXI 0,22720 -0,99868 0,47070 0 0

17 TBIG 0,06003 0,56842 0,41979 0 0

18 TLKM -0,06547 0,07550 3,15834 0 0

19 TMAS 0,02502 0,27372 -0,45802 0 0

20 TOWR -0,01285 0,41138 0,22550 0 0

21 TRUB 0,79065 0,21079 0,43479 0 1

22 WEHA 0,11792 0,17716 0,25766 0 0

2014

1 APOL 0,61403 -0,25044 -15,63285 1 1

2 ASSA 0,12598 0,11913 -0,53204 0 0

3 CASS -0,00238 0,15246 4,44228 0 0

4 CMNP -0,04492 0,35116 4,06177 0 0

5 EXCL -0,13795 0,10322 0,05667 0 0

6 FREN 0,34372 0,21638 -4,37404 1 1

7 IBST -0,93551 0,07497 3,27646 0 0

8 ISAT 0,10609 0,00963 -1,11572 0 0

9 JSMR 0,06042 0,57491 0,65768 0 0

10 LAPD -0,18989 -0,44409 -2,31901 0 1

11 META 0,32559 0,15961 1,83614 0 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 108: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

91

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel (Lanjutan)

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2014

12 MIRA -0,55379 -0,16970 -6,94659 0 1

13 NELY -0,00479 0,06455 1,65079 0 0

14 SAFE -0,16023 -0,22002 -253,87548 1 1

15 SUPR -1,19333 0,27596 -2,00628 0 0

16 TAXI 0,00888 0,29524 0,73285 0 0

17 TBIG -0,18747 0,22907 -0,79694 0 0

18 TLKM 0,01380 0,08110 2,82278 0 0

19 TMAS -0,01630 0,21959 0,38188 0 0

20 TOWR 0,17111 0,28433 1,11351 0 0

21 TRUB -0,22786 -0,13218 -3,65706 0 1

22 WEHA -0,11661 0,01245 0,35189 0 0

2015

1 APOL -1,34680 -0,19554 -41,70771 1 1

2 ASSA -0,17531 0,22130 -0,52551 0 0

3 CASS 0,03879 0,07322 5,76686 0 0

4 CMNP -0,06658 0,17148 2,64394 0 0

5 EXCL 0,05393 -0,02489 -0,27431 0 0

6 FREN 0,28569 0,02415 -3,37826 1 1

7 IBST 0,28019 0,05089 2,38467 0 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 109: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

92

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel (Lanjutan)

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2015

8 ISAT 0,01002 0,11141 -0,84415 0 0

9 JSMR 0,03931 0,07334 0,09724 0 0

10 LAPD -0,20912 -0,05370 -2,87977 0 1

11 META -0,10600 0,25186 1,67220 0 0

12 MIRA 0,51316 0,03883 -6,98595 0 1

13 NELY -0,00036 -0,12130 2,26517 0 0

14 SAFE 0,12831 -0,27107 -280,89463 1 1

15 SUPR 0,68899 0,66602 0,75286 0 0

16 TAXI -0,42422 0,09033 0,87025 0 0

17 TBIG 0,00926 0,03458 0,97813 0 0

18 TLKM -0,02049 0,14241 3,14392 0 0

19 TMAS -0,04108 -0,03913 1,63545 0 0

20 TOWR 0,63874 0,08855 2,80845 0 0

21 TRUB -6,07013 -0,92992 -7,01097 0 1

22 WEHA -0,21710 -0,31114 -3,30836 0 0

2016

1 APOL 1,23953 -0,33813 -50,02652 1 1

2 ASSA -0,02476 0,12767 -0,25928 0 0

3 CASS -0,06218 0,08964 5,05023 0 0

Bersambung pada halaman selanjutnya

Page 110: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

93

Lampiran 2 – Hasil Operasional Variabel (Lanjutan)

No. Nama

Perusahaan MLDA PP PKB DD GC

2016

4 CMNP -0,03291 0,51618 2,69743 0 0

5 EXCL 0,02177 -0,06709 -0,41844 0 0

6 FREN -0,15219 0,20214 -3,73304 1 1

7 IBST -0,18018 0,38841 2,71332 0 0

8 ISAT 0,10285 0,09026 -0,48888 0 0

9 JSMR 0,00979 -0,10315 0,03481 0 0

10 LAPD 0,17566 0,10172 -2,81100 0 1

11 META -0,18300 0,59628 1,69397 0 0

12 MIRA -0,37143 -0,22007 -9,20043 0 1

13 NELY -0,12955 -0,16663 2,41294 0 0

14 SAFE -0,68469 -0,90917 -291,58639 1 1

15 SUPR -0,14740 0,01993 1,10050 0 0

16 TAXI -0,16977 -0,36273 1,63165 0 0

17 TBIG -0,31931 0,08477 0,50718 0 0

18 TLKM 0,04257 0,13529 3,00058 0 0

19 TMAS -0,02422 0,08260 0,68560 0 0

20 TOWR -0,14541 0,13050 2,40150 0 0

21 TRUB -4,42796 -0,96452 -4,53108 0 0

22 WEHA -0,15765 -0,16570 -3,02706 0 0

Page 111: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

94

Lampiran 3 – Hasil Output SPSS

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

MLDA 110 ,00036 6,07013 ,4178867 ,85505284

PP 110 ,00963 8,63318 ,3229944 ,83147510

PKB 110 ,03481 291,58639 13,1528836 48,77076625

DD 110 0 1 ,14 ,345

OGC 110 0 1 ,25 ,432

Valid N (listwise) 110

Regresi Logistik

Case Processing Summary

Unweighted Casesa N Percent

Selected Cases Included in Analysis 110 100,0

Missing Cases 0 ,0

Total 110 100,0

Unselected Cases 0 ,0

Total 110 100,0

a. If weight is in effect, see classification table for the total number of cases.

Dependent Variable Encoding

Original Value Internal Value

0 0

1 1

Page 112: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

95

Block 0: Beginning Block

Iteration Historya,b,c

Iteration -2 Log likelihood

Coefficients

Constant

Step 0 1 122,831 -1,018

2 122,603 -1,120

3 122,603 -1,123

4 122,603 -1,123

a. Constant is included in the model.

b. Initial -2 Log Likelihood: 122,603

c. Estimation terminated at iteration number 4 because parameter estimates changed by less than

,001.

Classification Tablea,b

Observed

Predicted

Y

Percentage Correct 0 1

Step 0 Y 0 83 0 100,0

1 27 0 ,0

Overall Percentage 75,5

a. Constant is included in the model.

b. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 0 Constant -1,123 ,222 25,693 1 ,000 ,325

Variables not in the Equation

Score df Sig.

Step 0 Variables MLDA 3,507 1 ,061

PP ,009 1 ,926

PKB 18,918 1 ,000

DD 53,392 1 ,000

Overall Statistics 56,260 4 ,000

Page 113: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

96

Block 1: Method = Enter

Iteration Historya,b,c,d

Iteration

-2 Log

likelihood

Coefficients

Constant MLDA PP PKB DD

Step 1 1 75,440 -1,609 ,330 -,068 ,001 3,408

2 69,938 -2,068 ,454 -,122 ,002 4,839

3 68,738 -2,161 ,477 -,155 ,008 5,648

4 66,517 -2,226 ,457 -,162 ,042 5,762

5 51,463 -3,190 ,170 -,187 ,533 3,835

6 49,707 -3,776 ,159 -,197 ,632 5,107

7 49,511 -3,922 ,159 -,211 ,659 6,175

8 49,459 -3,929 ,159 -,213 ,661 7,186

9 49,440 -3,929 ,159 -,213 ,661 8,189

10 49,433 -3,929 ,159 -,213 ,661 9,191

11 49,431 -3,929 ,159 -,213 ,661 10,191

12 49,430 -3,929 ,159 -,213 ,661 11,191

13 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 12,191

14 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 13,191

15 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 14,191

16 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 15,191

17 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 16,191

18 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 17,191

19 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 18,191

20 49,429 -3,929 ,159 -,213 ,661 19,191

a. Method: Enter

b. Constant is included in the model.

c. Initial -2 Log Likelihood: 122,603

d. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached.

Final solution cannot be found.

Page 114: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

97

Omnibus Tests of Model Coefficients

Chi-square df Sig.

Step 1 Step 73,174 4 ,000

Block 73,174 4 ,000

Model 73,174 4 ,000

Model Summary

Step -2 Log likelihood Cox & Snell R Square Nagelkerke R Square

1 49,429a ,486 ,723

a. Estimation terminated at iteration number 20 because maximum iterations has been reached.

Final solution cannot be found.

Hosmer and Lemeshow Test

Step Chi-square df Sig.

1 13,223 8 ,104

Contingency Table for Hosmer and Lemeshow Test

Y = 0 Y = 1

Total Observed Expected Observed Expected

Step 1 1 11 10,777 0 ,223 11

2 11 10,725 0 ,275 11

3 9 10,691 2 ,309 11

4 11 10,621 0 ,379 11

5 11 10,437 0 ,563 11

6 10 10,056 1 ,944 11

7 9 9,604 2 1,396 11

8 10 8,271 1 2,729 11

9 1 1,818 10 9,182 11

10 0 ,000 11 11,000 11

Page 115: PENGARUH MANAJEMEN LABA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, PREDIKSI ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/41123/1/ADAM... · i pengaruh manajemen laba, pertumbuhan perusahaan,

98

Classification Tablea

Observed

Predicted

Y

Percentage Correct 0 1

Step 1 Y 0 83 0 100,0

1 6 21 77,8

Overall Percentage 94,5

a. The cut value is ,500

Variables in the Equation

B S.E. Wald df Sig. Exp(B)

Step 1a MLDA ,159 ,340 ,219 1 ,640 1,172

PP -,213 1,017 ,044 1 ,834 ,808

PKB ,661 ,180 13,447 1 ,000 1,936

DD 19,191 3298,968 ,000 1 ,995 216121821,704

Constant -3,929 ,743 27,976 1 ,000 ,020

a. Variable(s) entered on step 1: MLDA, PP, PKB, DD.

Correlation Matrix

Constant MLDA PP PKB DD

Step 1 Constant 1,000 ,049 -,253 -,788 ,000

MLDA ,049 1,000 -,385 -,224 ,000

PP -,253 -,385 1,000 ,014 ,000

PKB -,788 -,224 ,014 1,000 ,000

DD ,000 ,000 ,000 ,000 1,000


Top Related