PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI
TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA
HOME INDUSTRI MY BAKERY
Januar Ida Wibowati,SE.,M.Si
Dosen Tetap Fakutas Ekonomi Universitas Palembang
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan pada Home Industri. My Bakery
Metode análisis data yang digunakan adalah kuantitatif, dengan sumber data
menggunakan data primer dan data sekunder berupa wawancara secara langsung ke
Home Industri My Bakery dan menggunakan beberapa literatur. Populasi adalah seluruh
karyawan yang bekerja pada Home Industri My Bakery yang berjumlah 21 orang. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kepemimpinan dan motivasii yang
signifikan terhadap kepuasan kerja pada Home Industri My Bakery dengan
signifikans dan variabel yang paling dominan mempengaruhi nilai perusahaan adalah
variabel kepemimpinan dan motivasi.
Kata Kunci : Kepemimpinan,Motivasi, Kepuasan Kerja
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.
Home Industry MY BAKERY adalah industry rumahan yang bergerak di
bidang bakery yang berlokasi di Jl. Tanjung Rawo NO.21 Bukit Lama Palembang
yang sekaligus merupakan lokasi kegiatan produksi dan merupakan pengendalian
kegiatan operasional perusahaan. Karyawannya terdiri dari bagian keuangan ,
pemasaran,/penjualan dan bagian sumber daya manusia.Karyawan yang bekerja
sebagian besar adalah karyawan manejerial yang memiliki fungsi strategis dan
penting. Oleh karena itu diperlukan karyawan yang memiliki kualifikasi yang
tinggi yang mampu memberikan produktivitas yang tinggi bagi perusahaaan. Oleh
karena itu kepuasan kerja karyawan menjadi salah satu bagian pentingyang harus
dikelola perusahaan. Sehingga dengan tercapainya kepuasan kerja pada karyawan
diharapkan karyawan memberikan kontribusi bagi perusahaaan. Berdasarkan
pengamatan yang dilakukan menunjukan bentuk kepemimpinan yang dijalankan
di Home Industy My Bakery didominasi dengan bentuk kepemimpinan direktif,
yaitu dimana pemimpin menginstrusikan tugas dan pekerjaan yang harus
dilakukan dikerjakan karyawan (Thoha:2005: 86). Dalam memberikan tugas-
tugas kepada bawahan nya, pemimpin menjelaskan apa saja yang harus
dikerjakan,dan tanggung jawab yang dimiliki oleh karyawan dalam pelaksanaan
tugas nya karyawan diminta untuk mrngerjakan tugas-tugas mereka sesuai
instruksi yang diberikan oleh pimpinan.
Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas, menunjukan bahwa tidak
seluruh karyawan memiliki motivasi yang tingi untuk berprestasi dalam bekerja,
karena masih ada sebagian karyawan yang bersikap bermalas-malasan dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan padanya. Salah satu satu indikator untuk
mengukur kepuasan kerja adalah melalui karyawan itu sendiri, bagaimana
produktivitas yang dihasilkan karyawan terhadap pekerjaan nya (luthans, 2006).
Data di bawah ini menunjukan adanya ketidak puasan kerja pada karyawan dapat
dinilai dari absensi karyawan pada tabel berikut ini :
Tabel 1
Rekapitulasi
Absensi Karyawan
Home Industri MY BAKERY
2013-2015
BULAN 2013 2014 2015
Mangkir Sakit Izin Mangkir Sakit Izin Mangkir Sakit Izin
Januari 0 5 4 2 4 4 1 5 6
Februari 1 6 4 0 3 5 2 2 4
Maret 1 4 3 1 3 2 1 5 4
April 0 5 4 1 2 3 0 2 2
Mei 1 4 4 0 3 3 3 4 5
Juni 0 6 6 1 4 5 0 1 4
Jully 0 7 4 0 5 3 2 4 3
Agustus 1 3 4 0 2 4 1 4 3
September 0 3 5 1 2 4 0 2 4
Oktober 0 3 4 0 4 2 0 5 3
Nopember 0 2 3 1 2 2 1 1 2
Desember 1 1 5 1 1 4 3 3 2
Jumlah 5 49 50 8 35 41 14 38 42 Sumber : Home Industri MY BAKERY (2015)
Pada tabel 1. kehadiran karyawan dari tahun 2013-2015 dapat dilihat
bahwa jumlah kemangkiran fluktuatif yang cendrung mengalami peningkatan
yang relatif kecil. Kondisi tersebut dapat dijadikan salah satu indikator bahwa
karyawan memiliki kepuasan yang rendah terhada pekerjaannya . Sebagaimana di
ungkapkan oleh (Robbins 2005:96) bahwa terdapat hubungan yangsecara
konsisten negatif antara kepuasan kerja dan kemangkiran, yang bearti jumlah
kemangkiran yang rendah mengidentifikasikan kepuasan kerja. Data lain untuk
menunjukan adanya ketidak puasan kerja pada karyawan dapat dinilai dari daftar
gaji berikut ini :
10
Tabel 2.
Daftar Gaji Karyawan
Home Industri MY BAKERY
NO Nama karyawan Gaji / bulan Keterangan
1 Sri Nurhayati Rp 1.800.000 Admin 1
2 Winarni Rp 1.700.000 Admin 2
3 Iswanto Rp 2.100.000 Driver
4 M .Bobby Cahyadi Rp 1.500.000 Salles
5 Sri Suningsih Rp 1.350.000 Kasir
6 Soimah Rp 1.800.000 Produksi 1
7 Septi Rp 1.500.000 Produksi 2
8 Hayati Rp 1.500.000 Produksi 2
9 Indah Rp 1.500.000 Produksi 2
10 Pipit Rp 1.500.000 Produksi 2
11 Verawati Rp 1.350.000 Produksi 3
12 Rusdi Rp 1.500.000 Pemanggang
13 Herianto Rp 1.500.000 Pemanggang
14 Maryati Rp 1.350.000 Produksi 3
15 Mella Angraini Rp 1.350.000 Produksi 3
16 Desi Rp 900.000 Packing
17 Weny Rp 900.000 Packing
18 Fatmiyati Rp 900.000 Packing
19 Lusiana Rp 900.000 Packing
20 Asyifa Rp 900.000 Packing
21 Cempaka Rp 900.000 Packing Sumber : Home Industri My Bakery
Pada tabel 2 diatas , terlihat ketidak seragaman gaji/upah yang diterima
karyawan Home Idustry My Bakery setiap bulannya. Halini dipengaruhi oleh
masa kerja dan posisi karyawan tersebut .Berdasarkan fenomena-fenomena yang
terjadi diatas, ,maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “
Pengaruh Kepemimpina dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Pada
Home Industri MY BAKERY Palembang
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merumuskan masalah
sebagai berikut :
1. Apakah kepemimpinan mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja
karyawan pada home industri MY BAKERY
2. Apakah motivasi mempunyai pengaruh terhadap kepuasan kerja karyawan
pada home industri MY BAKERY
3. Apakah kepemimpinan dan motivasi mempunyai pengaruh terhadap
kepuasan kerja karyawan pada home industri MY BAKERY
1.3 Tujuaan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
1. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja
karyawan pada home industri MY BAKERY
2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan
pada home industri MY BAKERY
3. Untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan dan motivasi terhadap
kepuasan kerja karyawan pada home industri MY BAKERY
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mepengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi, prilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mepengaruhi
untuk memperbaiki kelompok dan budayanya (Rivai,2006:108). Sedangkan
(Robbins 2005:102) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah sebagai
kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok ke arah tercapai nya
tujuan,melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin
tidak disenangi. Kepemimpinan menurut (Hasibuan 2005:94) adalah cara
seseorang pemimpin mempengaruhiprilaku bawahannya , agar mau bekerja sama
dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan organisasi. (Thoha 2005:68)
menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan proses yang menpengaruhi prilaku
orang lain atau pengikut untuk melakukan aktivitas-aktivitas serta memotivasi
bawahan untuk bekerja sama sehingga saran-saran yang telah ditetapkan
kelompok atau organisasi dapat tercapai.
2.2.Fungsi Kepemimpinan
Keberhasilan pengelolaan suatu organisasi ditentukan oleh keberhasilan
pendayagunaan sumber daya manusia. Keberhasilan tersebut sangat dipengaruhi
oleh adanya pemimpin yang dapat mengelola sumber daya manusia yang ada
dalam organisasi. Oleh sebab itu, seorang pemimpin hendaknya mengetahui dan
melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin dengan baik.
Siagian (2008:110), mengungkapkan fungsi kepemimpinan yang bersifat
hakiki; antara lain:
a) Pemimpin selaku penentu arah jalan usaha pencapaian tujuan
b) Pemimpin selaku wakil dari juru bicara organisasi dalam hubungan dengan
pihak-pihak di luar organisasi.
c) Pimpinan selaku komunikator yang efektif.
d) Pimpinan selaku mediator yang andal, khususnya dalam hubungan ke
dalam, terutama dalam menangani situasi konflik.
e) Pimpinan selaku integrator yang efektif, rasional, objektif, dan netral.
2.3 Jenis-Jenis Kepemimpin
Menurut House dalam Thoha (2013:103)ada tiga bentuk kepemimpinan yang
dapat digunakan pemimpin, yaitu:
a. Kepemimpinan Direktif Kepemimpnan yang tidak mengharapkan
partisipasi dari bawahan. Bawahan dituntut untuk mengerjakan perintah
sesuai instruksi dan pengarahan yang diberikan
b. Kepemimpinan yang Mendukung (Suportif Leadership) Pemimpin
mempunyai kesediaan menjelaskan sendiri, bersahabat, mudah didekati,
dan mempunyai perhatian kemanusiaan yang murni terhadap bawahannya.
c. Kepemimpinan PartisipasifPemimpin berusaha meminta dan
menggunakan saran-saran dari bawaannya. Karywan dapat memberikan
masukan dan ide-ide dalam pengambilan dan pelaksanaan keputusan.
Pengambilan keputusan masih tetap berada pada pemimpin.
2.4 Motivasi
2.4.1 Pengertian Motivasi
Istilah Motivasi berasal dari kata latin “movere”yang berarti dorongan atau
menggerakkan. Motif dapat dapat diartikan sebagai suatu perangsang keinginan
(want) dan daya penggerak kemauan bekerja seseorang. Setiap motif mempunyai
tujuan tertentu yang ingin dicapai(Hasibuan, 2005:104).Flippo dalam Hasibuan
(2005:78) menyatakan bahwa motivasi adalah suatu keahlian, dalam mengarahkan
pegawai dan organisasi agar mau bekerja secara berhasil. Sehingga keinginan para
pegawai dan tujuan organisasi sekaligus tercapai.
2.4.2. Fungsi Motivasi
Motivasi berfungsi sebagai pendorong. Dorongan yang menyebabkan
seseorang berusaha mencapai tujuan. Dorongan itu pula yang menyebabkan
seseorang itu berperilaku yang dapat mengendalikan dan memelihara kegiatan-
kegiatan dan yang dapat menetapkan arah secara umum yang harus ditempuh
orang tersebut (Thoha, 2005:108).
Fungsi motivasi menurut Hasibuan (2005:112) adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan.
b. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
c. Mempertahankan kestabilan karyawan perusahaan.
d. Meningkatkan kedisiplinan karywan.
e. Mengefektifkan pengadaan karyawan.
f. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik.
g. Meningkatkan loyalitas, kreativitas, dan partisipasi karyawan.
h. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan.
i. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-tugasnya.
j. Meningkatkan efesensi penggunaan alat-alat dan bahan baku.
2.4.3. Metode-metode motivasi:
a. Motivasi langsung; adalah motivasi (materil dan nonmaterial) yang
diberikan secara langsung kepada setiap individu karyawan untuk
memenuhi kebutuhan serta kepuasannya. Jadi sifatnya khusus, seperti
pujian, pengargaan, tunjangan hari raya, bonus, dan bintang jasa.
b. Motivasi tak langsung; adalah motivasi yang diberikan hanya merupakan
fasilitas-fasilitas yang mendukung serta menunjang gairah
kerja/kelancaran tugas sehingga para karyawan betah dan semangat
melakukan pekerjaanya. Misalnya, ruang kerja yang nyaman, kursi dan
meja kerja, suasana kerja. Motivasi tdak langsung besar pengaruhnya
untuk merangsang semangat bekerja karyawan sehingga produktif.
2.4.4. Teori- Teori Motivasi
Teori-teori motivasi diklasifikasikan/dikelompokan atas:
1. Teori Kepuasan(chontent theory)
2. Teori Motivasi Klasik ( Frederik Winslow Taylor)
3. Teori Hierarki Kebutuhan ( Abraham Maslow)
4. Teori Motivasi Dua Faktor ( Frederick Hezberg)
5. Teori X dan teori Y ( Douglas Mc. Gregor)
6. Teori Motivasi Prestasi ( Mc. Clelland)
2.5 Kepuasan Kerja
2.5.1. Pengertian Kepuasan Kerja
Robbins (2005:98) menyatakan bahwa kepuasan kerja merujuk ke sikap
umum seorang indvidu terhadap pekerjaanya. Sedangkan locke dikutip Luthans
(2006:86) menyatakan bahwa kepuasan kerja merupakan suatu perasaan yang
menyenangkan atau positif yang merupakan hasil penelitian atas pekerjaan atau
pengalaman seseorang.
Pengertian kepuasan kerja yang diungkapkan Hasibuan (2005:112) adalah
sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaan yang dicerminkan
oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja itu sendiri dapat
diartikan sebagai hasil kesimpulan yang didasarkan pada perbandingan mengenai
apa yang secara nyata diterima oleh karyawan dari pekerjaannya
dibandingkandengan apa yang diharapkan, diinginkan, dipikirkan sebagai hal
yang pantas atau berhak baginya ( Gomes, 2008:84).
Luthans (2006:98) menyatakan bahwa kepuasan kerja sangat tergantung
kepada bagaimana persepsi individu seseorang dalam melaksanakan tugasnya di
tempat kerja, sehingga bersifat subjektif bagi individu yang merasakannya.
2.5.2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja
Glison, Durick, dan Rousseau dalam Pangabean (2008:68)
mengemukakan bahwa faktor-faktor penentu kepuasan kerja dikelompokkan ke
dalam tiga kelompok, yaitu:
1 Karakteristik Pekerjaan
2 Karakteristik Organisasi
3 Karakteristik Individu
Menurut Rivai (2006:118), secara teoritis, faktor-faktor yang
mempengaruhi kepuasan kerja, seperti kepemimpinan, produktivitas kerja,
perilaku, locus of control, pemenuhan harapan, penggajian dan efektivitas kerja.
Faktor-faktor yang biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja seorang
karyawan adalah: isi pekerjaan, supervisi, organisasi dan manajemen, kesempatan
untuk maju, gaji, keuntungan bidang finansial, rekan kerja, dan kondisi kerja.
Berkaitan dengan faktor-faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, Gliselli
dan Brown yang dikutip oleh As`ad (2005:92) mengemukakan faktor-faktor:
a. Kedudukan (posisi).
b. Pangkat (golongan).
c. Usia.
d. Jaminan finansial dan jaminan sosial.
e. Mutu pengawasan.
2.5.3. Teori Kepuasan Kerja
Menurut Wexley dan Yulk dalam Yuli (2005;82) bahwa teori-teori tentang
kepuasan kerja dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu :
1. Disperancy Theory(Teori Perbedaan).
2. Equity Theory (Teori Keseimbangan)
3. Two Faktor Theory (Teori Dua Faktor)
2.6. Kerangka Pemikiran
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Keterangan :
Variabel dependen = Kepuasan Kerja (Y)
Variabel independen = Kepemimpinan (X1)
Motivasi (X2)
2.7. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian
(Sugiyono, 2008:232). Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang
telah diuraikan diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
a. Variabel kepemimpinan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan di home industri My Bakery.
b. Variavel motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
kepuasan kerja karyawan home industri My Bakery.
c. Variabel kepemimpinan dan motivasi mempunyai pengaruh yang
signifikan trhadap kepuasaan kerja karyawan home industri My Bakery.
III. METODE PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah membahas dan menganalisis
permasalahan dalam penelitian ini agar tidak menyimpang dari pemasalahan.
Kepemimpinan ( X1 )
Kepuasan Kerja ( Y )
Motivasi ( X2 )
Penelitian ini hanya membatasi masalah mengenai pengaruh kepemimpinan dan
motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan.
3.2 Rancangan Penelitian
Penelitian ini berjenis penelitian Analisis Kuantitatif (Menggunakan
angka- angka yang diperoleh dari hasil perhitungan dan penelitian) yang
membahas ada tidak nya pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat,
dalam hal ini variabel bebas (X1) adalah Kepemimpinan dan (X2) adalah Motivasi
serta variabel terikat nya (Y) adalah Kepuasan Kerja.
3.3. Populasi dan Sempel
a) Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/ subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteritas tertentu yang diterapkan oleh penelitian
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan ( Sugiyono,2008:115). Dimana
populasi home industri My Bakery berjumlah 21 orang.
b) Sample
Menurut Sugiyono (2008:115). Sampel adalah bagian dari jumlah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, maka
penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada, sehingga menggunakan
sampel sebagai bahan penelitian. Pengambilan sampel berstrata merupakan teknik
pengambilan sampel dimana populasi dikelompokan dalam strata tertentu
kemudian diambil sampel secara random dengan proporsi yang seimbang sesuai
dengan posisi dalam populasi. Jumlah sample sama dengan jumlah populasi yaitu
berjumlah 21 orang.
3.4. Teknik Analisis Data
3.4.1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Menurut Sugiyono (2008:445), instrumen yang valid berarti alat ukur
yamg digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.
Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas bulir pertanyaan kuisiner adalah
correlasion product moment dari Karl Pearson ( Validitas isi / content validity )
dengan cara mengkorelasikan masing-masung item pertanyaan kuesioner dan
totalnya , selanjutnya membandingkan r tabel dan r hitung.
Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai
berikut :
a. Jika r hitung> r tabel maka pertanyaan itu valid.
b. Jika r hitung< r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.
b. Uji Realibilitas
Uji reliilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil
pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang
berbrda. Ghozali dalam situmorang (2008: 112) menyatakan teknik yang
digunakan untuk mengukur relialitas pengamatan adalah Cronbach Alpha dengan
cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan :
1.Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel
2.Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen pengamatan tidak reliabel
3.4.2. Analisi Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linier antara dua
atau lebih variabel independen (X1 ,X2 ,...Xn) dengan variabel depenen (Y).
Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dan
dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau
negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel independen mengalami
kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau
rasio.
Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut
Y’ = a + b 1 X1 + b2 X 2 +..... +bn Xn
Keterangan
Y’ = variabel dependen ( nilai yang di prediksi )
X1 danX2\ = variabel independen
a = konstanta ( Y’ apabila X1, X2 .... Xn = 0 )
b = koefisien regresi (nilai peniningkatan ataupun penurunan
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Profil Responden
Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan home industry my bakery dengan
menggunakan teknik penganbilan data melalui wawancara terstruktur berdasarkan
kuesioner yang telah penyusun buat..
a. Nama Responden
Nama responden dalam penelitian ini sengaja dikosongkanoleh penyusun agar
mendapatkan jawaban responden yang lebih akurat. Penyusun mengganti nama
responden dengan kode nomor seperti 1, 2,3.. dst hingga kerasian jawaban
responden lebih terjamin.
b. Jenis kelamin
Jenis kelamin responden ditulis berdasarkan umur pada saat awancara
pengisian kuesioner dilaksanakan . Hasil wawancara reponden berdasarkan tabel
dibawah ini:
Tabel 3
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin
Jenis kelamin Responden
Jumlah %
Laki-laki 4 19
Perempuan 17 81
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 3 diatas adalah sebanyak 4 responden atau 19 %
merupakan responden laki-laki dan 17 responden atau 81 % merupakan responden
perempuan. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan pegawai dari
Home Industry MY Bakery di dominasi oleh pegawai perempuan.
c. Usia
Usia responden ditulis berdasarkan umur pada saat awancara pengisian
kuesioner dilaksanakan . Hasil wawancara reponden berdasarkan tabel dibawah
ini:
Tabel 4
Karakteristik responden berdasarkan usia
Kelompok umur Responden
Jumlah %
20 ≤ 30 tahun 21 100
31 ≤ 40 tahun - -
41 ≤ 49 tahun - -
≥50 tahun - -
Jumlah 21 100 %
Berdasarkan tabel 4.diatas adalah sebanyak 21 responden atau 100 % pegawai
Home Industry MY Bakery merupakan kelompok umur ≤ 20-30 tahun.
d. Pendidikan
Pendidikan responden ditulis berdasarkan umur pada saat awancara pengisian
kuesioner dilaksanakan . Hasil wawancara reponden berdasarkan tabel dibawah
ini:
Tabel 5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
Kelompok Pendidikan Responden
Jumlah %
SMA 20 95
Diplomah 1 5
Sarjana - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 5 diatas adalah sebanyak 20 responden atau 95 % merupakan
kelompok pendidikan SMA dan 1 responden atau 5 % merupakan kelompok
pendidikan Diplomah. Dari perhitungan responden diatas dapatlah kita katakan
pegawai dari Home Industry MY Bakery di dominasi oleh pegawai yang
berpendidikan SMA.
e. Lama bekerja
Lama bekerja responden ditulis berdasarkan umur pada saat awancara
pengisian kuesioner dilaksanakan . hasil wawancara reponden berdasarkan tabel
dibawah ini:
Tabel 6
Karakteristik Responden Berdasarkan Lama bekerja
Lama Bekerja Responden
Jumlah %
≤.5 tahun 18 86
6≤10 tahun 3 14
10≤15 tahun - -
≤ 16 tahun - -
Jumlah 21 100 Berdasarkan tabel 4.4 diatas adalah sebanyak 18 responden atau 86 % karyawan
Home Industry MY Bakery sudah bekerja selama ≤.5 tahun dan 3 responden atau
14 % karyawan Home Industry MY Bakery sudah bekerja selama 6≤10 tahun.
Rekapitulasi jawaban responden
a. Variabel Kepemimpinan ( X1)
1. Penetapan keputusan langsung dari pimpinan
Tabel 7
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 4 19
Setuju 12 57
Kurang Setuju 4 19
Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 7 diatas adalah sebanyak 4 responden atau 19 %
menyatakansangat setuju , 4 responden atau 19 % mnyatakan kurang setuju dan 1
responden atau 5 % menyatakan tidak setuju, dan sisasanya sebanyak 12
responden atau 57 % responden menyatakan setuju. Dari perhitungan responden
diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar karyawan Home Industry MY
Bakery menyatakan setuju bahwa penetapan keputusan langung dari pimpinan.
2. Penjelasan bagaimana cara mengerjakan tugas yang saya terima langsung dari
pimpinan
Tabel 8
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 3 14
Setuju 15 72
Kurang Setuju 3 14
Tidak Setuju - -
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 8 diatas adalah sebanyak 3 responden atau 14 %
menyatakan sangat setuju dan 3 responden atau 14 % menyatakan kurang setuju.
dan sisasanya sebanyak 15 responden atau 72 % responden menyatakan setuju.
Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar
karyawan Home Industry MY Bakery menyatakan setuju bahwa Penjelasan
bagaimana cara mengerjakan tugas yang saya terima langsung dari pimpinan
4. Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada saya untuk mendiskusikan
masalah-masalah yang muncul dalam pekerjaan
Tabel 9
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 4 19
Setuju 7 33
Kurang Setuju 9 43
Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 9 diatas adalah sebanyak4 responden atau 19 %
menhyatakan sangat setuju, 9 responden atau 43 % menyatakan kurang setuju, 1
responden atau 5 % tidak setuju dan 7 responden atau 33% menyatakan setuju.
Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar
responden kurag setuju bahwa Pimpinan selalu memberikan kesempatan kepada
saya untuk mendiskusikan masalah-maslah yang muncul dalam pekerjaan.
4. Pimpinan selalu memberikan perhatian kepada bawahannya yang sedang
mengalami masalah
Tabel 10
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 3 14
Setuju 10 48
Kurang Setuju 6 29
Tidak Setuju 2 9
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 10 diatas adalah sebanyak 3 responden atau 14 %
menyatakan kurang setuju, 6 responden atau 29% menyatakan kurang setuju, 2
responden atau 9 % menyatakan tidak setuju dan 10 responden atau 48 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa
Pimpinan selalu memberikan perhatian kepada bawahannya yang sedang
mengalami masalah.
1. Pimpinan mengarahkan dan menginstruksikan karyawan untuk bekerja
maksimal
Tabel 11
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 6 28
Setuju 10 48
Kurang Setuju 4 19
Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 11 diatas adalah sebanyak 6 responden atau 28 %
menyatakan sangat setuju,4 responden atau 19 % menyatakan kurang setuju, 1
responden atau 5 persen menyatakan tidak setuju dan 10 responden atau 48 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa
sebagian besar responden menyatakan setuju bahwa Pimpinan mengarahkan dan
menginstruksikan karyawan untuk bekerja maksimal.
b. Variabel Motivasi ( X2 )
1. Saya terdorong untuk bekerja dengan baik
Tabel 12
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 2 9
Setuju 15 71
Kurang Setuju 1 5
Tidak Setuju 3 15
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 12 diatas adalah sebanyak 2responden atau 9 %
menyatakan sangat setuju, 1 responden atau 5 %menyatakan kurang setuju , 3
responden atau 15 % menyatakan tidak setuju dan 15 responden atau 71 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan
sebagian besar responden terdorong untuk bekerja dengan baik.
Tabel 13
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi % Sangat Setuju 3 15
Setuju 12 57 Kurang Setuju 5 23 Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100 Berdasarkan tabel 13 diatas adalah sebanyak 3 responden atau 15 %
menyatakan sangat setuju, 5 responden atau 23 %menyatakan kurang setuju, 1
responden atau 5 % dan 12 responden atau 57 % menyatakan setuju. Dari
perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar
responden merasa senang jika berhasil menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
baik.
3.Saya merasa senang jika dapat membantu pekerjaan rekan saya
Tabel 14
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 2 9
Setuju 9 44
Kurang Setuju 8 38
Tidak Setuju 2 9
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 14 diatas adalah sebanyak 2 responden atau 9 %
menyatakan sangat setuju, 8 responden atau 38 % menyatakan kurang setuju, 2
responden atau 9 % menyatakan tidak setuju dan 9 responden atau 44 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan diatas dapat lah kita katakan bahwa hanya
sebagian responden yang merasa senang jika dapat membantu pekerjaan rekan
sepekerjaan nya.
4.Saya senang jika dapat pujian dari rekan saya
Tabel 15
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 1 5 Setuju 9 44
Kurang Setuju 6 27 Tidak Setuju 4 19
Sangat Tidak Setuju 1 5
Jumlah 21 100 Berdasarkan tabel 15 diatas adalah sebanyak 1 responden atau 5 %
menyatakan sangat setuju, 6 responden atau 27 % menyatakan kurang setuju, 4
responden atau 19 % menyatakan tidak setuju dan 9 responden atau 44 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa
tidak seluruh responden menyatakan senang jika dapat pujian dari rekan
sepekerjaan nya.
5.Saya mampu bekerja sama dengan baik dengan teman sepekerjaan saya
Tabel 16
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 3 14
Setuju 12 57
Kurang Setuju 4 19
Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju 1 5
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 16 diatas adalah sebanyak 3 responden atau 14 %
menyatakan saangat setuju, 4 responden atau 19 % menyatakan kurang setuju, 1
responden aytau 5 % menyatakan tidak setuju , 1 responden atau 5 % menyatakan
sangat tidak setuju dan 12 responden atau 57 % menyatakan setuju. Dari
perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar
responden mampu bekerja sama dengan baik dengan teman sepekerjaannya
c. Kepuasan kerja ( Y )
1.Saya merasa puas atas prestasi kerja atas tugas yang dibebankan kepada saya
Tabel 17
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 2 9
Setuju 11 53
Kurang Setuju 5 24
Tidak Setuju 2 9
Sangat Tidak Setuju 1 5
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 4.15 diatas adalah sebanyak 2 responden atau 9 % menyatakan
sangat setuju, 5 responden atau 24 % menyatakan kurang setuju, 2 responden atau
9 % menyatakan tidak setuju, 1 responden atau 5 % menyatakan sangat tidak
setuju dan 11 responden atau 53 % menyatakan setuju. Dari perhitungan
responden diatas daptlah kita katakan bahwa sebagian besar responden merasa
puas atas prestasi kerja atas tugas yang dibebankan kepada nya.
2.Saya merasa senang apabila dapat membantu pekerjan rekan sepekerjaan
Tabel 18
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 3 14
Setuju 10 48
Kurang Setuju 6 29
Tidak Setuju 2 9
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 18 diatas adalah sebanyak 3 responden atau 14 % menyatakan
sangat setuju , 6 responden atau 29 % menyatakan kurang setuju , 2 responden
atau 9 % menyatakan tidak setuju dan 10 responden atau 48 % menyatakan setuju.
Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa responden merasa
senang apabila dapat membantu pekerjan rekan sepekerjaan nya.
2. Saya sangat bangga apabila atasan dapat menghargai hasil pekerjaan sesuai
dengan kemampuan dan waktu yang telah ditentukan
Tabel 19
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 2 9 Setuju 11 53
Kurang Setuju 5 24 Tidak Setuju 3 14
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100 Berdasarkan tabel 19 diatas adalah sebanyak 2 responden atau 9 %
menyatakan sangat setuju, 5 responden atau 24 % menyatakan kurang setuju, 3
responden atau 14 % menyatakan tidak setuju dan 11 responden atau 53 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa
sebagian besar responden bangga apabila atasan dapat menghargai hasil pekerjaan
sesuai dengan kemampuan dan waktu yang telah ditentukan.
4.Saya akan tersanjung mendapat pujian atas prestasi kerja
Tabel 20
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju - -
Setuju 12 57
Kurang Setuju 8 38
Tidak Setuju 1 5
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 20 diatas adalah sebanyak 8 responden atau 38 % menyatakan
kurang setuju, 1 responden atau 5 % menyatakan tidak setuju dan 12 responden
atau 57 % menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita
katakan bahwa sebagian besar responden merasa tersanjung mendapat pujian atas
prestasi kerja nya.
5.Saya akan merasa puas apabila pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu
Tabel 21
Pertanyaan Pegawai
Frekuensi %
Sangat Setuju 2 9
Setuju 12 57
Kurang Setuju 2 9
Tidak Setuju 5 25
Sangat Tidak Setuju - -
Jumlah 21 100
Berdasarkan tabel 21 diatas adalah sebanyak 2 responden atau 9 %
menyatakan sangat setuju, 2 responden atau 9% menyatakan kurang setuju, 5
responden atau 25 % menyatakan kurang setuju dan 12 responden atau 57 %
menyatakan setuju. Dari perhitungan responden diatas daptlah kita katakan bahwa
sebagian besar responden akan merasa puas apabila pekerjaan yang dapat
diselesaikan tepat waktu.
4.1.1 Uji Statistik/Analisis Data
4.2.2.1. Uji Instrumen
1. Validasi Data
Menurut Sugiyono (2008:445), instrumen yang valid berarti alat ukur
yamg digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Teknik yang
digunakan untuk mengukur validitas bulir pertanyaan kuisiner adalah correlasion
product moment dari Karl Pearson ( Validitas isi / content validity ) dengan cara
mengkorelasikan masing-masung item pertanyaan kuesioner dan totalnya ,
selanjutnya membandingkan r tabel dan r hitung. Pengujian validitas dari
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi sofware SPSS Ver 22,0,
jika total (corrected item total corelation ) = 0,30 jadi apabila r positif >0,30 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑖𝑡𝑒𝑚 𝑣𝑎𝑙𝑖𝑑, 𝑠𝑒𝑑𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑟 𝑛𝑒𝑔𝑎𝑡𝑖𝑣𝑒 < 0,3 maka tidak valid
1.Validasi data variabel bebas Kepemimpinan ( X1) , Motivasi ( X2 ) dan
Kepuasan kerja ( Y )
Tabel 22
Hasil Uji Validitas
Variabel Butir
Pertanyaan
Corrected item total
correlation Status
Kepemimpinan
(X1)
Butir 1 0,461 Valid
Butir 2 0,725 Valid
Butir 3 0,900 Valid
Butir 4 0,588 Valid
Butir 5 0,659 Valid
Motivasi
(X2)
Butir 1 0,685 Valid
Butir 2 0,575 Valid
Butir 3 0,641 Valid
Butir 4 0,619 Valid
Butir 5 0,666 Valid
Kepuasan
kerja
Butir 1 0,619 Valid
Butir 2 0,702 Valid
(Y) Butir 3 0,572 Valid
Butir 4 0,668 Valid
Butir 5 0,739 Valid
Sumber : Data diolah 2016
Pada tabel 4.20 yang menunjukan validasi data penelitian pada variabel bebas
dan terikat dapat hasil sebagai berikut :
Pada variabel Kepemimpinan(X1) bahwa seluruh item dari (5butir)dinyatakan valid karena Corrected item total correlation
menunjukan lebih besar dari > 0,30
Pada variabel Motivasi(X2) bahwa seluruh item dari (5 butir )dinyatakan valid karena Corrected item total correlation menunjukan lebih besar dari
> 0,30
Sedangkan pada variabel Kepuasan kerja(Y)bahwa seluruh item dari (5
butir)dinyatakan valid karena Corrected item total correlation menunjukan
lebih besar dari > 0,30
2. Reabilitas
Uji reliilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara hasil
pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang
berbrda. Ghozali dalam situmorang (2008: 112) menyatakan teknik yang
digunakan untuk mengukur relialitas pengamatan adalah Cronbach Alpha dengan
cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan :
1.Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel
2.Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen pengamatan tidak reliabel
Reabilitas Variabel Kepemimpinan(X1) Hasil perhitungan nilai reliabilitas Cronbach Alpa untuk variabel
kepemimpinan dengan bantuan SPSS 22,0 adalahsebesar 0,843. Artinya
dari 5 item pernyataan yang dijadikan sebagai indikator pada variabel
Kepemimpinan(X1)sudah reliabel.
Reabilitas Motivasi(X2) Hasil perhitungan nilai reliabilitas Cronbach Alpa untuk variabel Motivasi
dengan bantuan SPSS 22,0 adalahsebesar 0,833. Artinya dari 5 item
pernyataan yang dijadikan sebagai indikator pada variabel Motivasi(X2)
sudah reliabel.
ReabilitasKepuasan kerja(Y)
Hasil perhitungan nilai reliabilitas Cronbach Alpa untuk variabel
Kepuasan kerjadengan bantuan SPSS 22,0 adalahsebesar 0,842. Artinya
dari 5 item pernyataan yang dijadikan sebagai indikator pada variabel
Kepuasan kerja(Y)sudah reliabel.
Hasil uji reabilitas secara lebih terperinci dapat dilihat pada tabel berikut
ini :
Tabel 23
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alfha Cronbach ( 𝜶 ) Status
Kepemimpin 0,843 Reliabilitas
Motivasi 0,833 Reliabilitas
Kepuasan Kerja 0,842 Reliabilitas
4.2.2.2. Analisis Deskriptif Statistik
a. Koefisien Diterminasi
Tabel 24
Ringkasan Model
Mode
l
R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
1 ,812a ,659 ,089 3,54803
a. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KEPMI Sumber : hasil olah data SPSS V 22,0
Koefissien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah nol atau satu. Nilai R2 = yang kecil bearti
kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen amat terbatas.
a. R dalam analisis regresi berganda menunjukan korelasi yaitu antara
dua variabel independent terhadap satu variabel dependent. Angka R
didapat 0, artinya korelasi antara variabel kepemimpinan dan motivasi
sebesar 0,812 hal ini bearti terjadi hubungan yang kuat karena nilainya
mendekati 1.
b. R Square (R2) yaitu menunjukan nilai koefisien determinasi. Angka ini
akan di ubah ke bentuk persen yang artinya persentase sumbangan
pengauh variabel dependent. Nilai R2sebesar 0,569 artinya sumbangan
kepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja sebesar 56,1 %
sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak
dimasukkan dalam penelitian ini.
b. Uji Rgresi Berganda
Data yang diperoleh dari responden dalam penelitian ini dianalisis dengan
menggunakan model regresi linier berganda dengan tujuan dengan tujuan
untuk mengetahui besarnya kontribusi dari variabel-variabel bebas
(indeendent) dalam pene;itian ini yaitu Kepemimpinan(X1) dan Motivasi(X2)
untuk memprediksi variabel Kepuasan kerja(Y) sebagai variabel terikat (
dependent ), sehimgga dapat dijelaskan pula mengenai variabel bebas yang
paling berpengaruh terhadap variabel terikat nya. Pengelolaan data dilakukan
dengan menggunakan program SPSS 22,0 dengan hasil sebagaimana terlihat
pada tabel berikut :
Tabel 25
Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10,826 5,932 7,668 ,000
KEPMI ,359 ,267 ,144 4,598 ,000
MOTIVASI ,260 ,242 ,060 3,248 ,001
a. Dependent Variable: KEPUASAN
Sumber : hasil olah data SPSS V 22,0
Tabel 25 dapat dijelaskan sebagai berikut :
Kolom B menunjukan nilai-nilai koefisien regresi untuk konstanta dan
masing-masing variabel bebas ( X1dan X2 ) kolom (std. Error ) menunjukan
nilai kesalahan baku untuk parameter kefisien regresi ,kolom ( beta )
menunjukan besarnya koefisien regresi yang di bakukan atau menunjukan
koefsien jalur , kolom ( t ) menunjukan nilai t-hitung untuk masing-masing
parameter koefisien kolom ( sig ) menunjukan besarnya peluang kesalahan
yangterjadi.
Y’ = a + b 1 X1 + b2 X 2
Y’ = 10,826 +0,359 X1 +0,260 X2
Dimana :
Y’ = kepuasan kerja
X1 = kepemimpinan
X2 = motivasi
a = konstanta
b1 b2 = koefisien regresi
Memperhatikan persamaan regresi linier berganda tersebut,diketahui nilai
koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas yang menunjukkan besarnya
nilai yang disumbangkan oleh masing-masing variabel bebas terhadap variabel
tidak bebasnya dengan asumsi variabel bebas lainnya dianggap konstan. Nilai
koefisien yang mempunyai tanda positif berarti jika variabel bebas meningkat atau
ditingkatkan,maka akan mendorong meningkatnya nilai dari variabel tidak
bebas,demikian pula sebaliknya.
Penjelasan secara rinci dari masing-masing variabel adalah sebagai
berikut:
a. Angka konstanta dari unstandardized coefficient yang dalam penelitian ini
sebesar 5,038 angka ini berupa angka konstanta yang mempunyai arti :
jika variabel disiplin kerja dan komunikasi 0,maka jumlah kinerja sebesar
5,038
b. Angka koefisien regresi X1 sebesar 0,127. Angka tersebut mempunyai arti
bahwa setiap penambahan 1% disiplin maka kinerja akan meningkat
sebesar 0,127%
c. Angka koefisien regresi X2 sebesar 0645. Angka tersebut mempunyai arti
bahwa setiap penambahan 1% komunikasi,maka kinerja akan meningkat
sebesar 0,645%
C. Uji secara individu (Uji t)
Uji t menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri
dari kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) mempunyai pengaruh yang
signifikan secara individu (parsial) terhadap kepuasan kerja (Y). Dalam
hal ini untuk mengetahui apakah scara parsial variabel komitmen dan
disiplin kerja berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kinerja.
Pengujian menggunakan tingkat signifikan 0,05.
Tabel 26
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 10,826 5,932 7,668 ,000
KEPMI ,359 ,267 ,144 4,598 ,000
MOTIVASI ,260 ,242 ,060 3,248 ,001
a. Dependent Variable: KEPUASAN
1. Pengujian variabel kepemimpinan (b1) dengan hipotesis :
H0 = koefisien regresi ( kepemimpinan ) secara parsial tidak
berpengaruh terhadap kepuasan kerja
H1 = koefisien regresi ( kepemimpinan ) secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan kerja
Berdasarkan hasil dari output t hitung diperoleh sebesar 2,843.
Untuk mencari t tabel pada signifikan 0,05 dengan derajat
kebebasan df = n-k-1 atau 100-2-1 = 97 maka diperoleh nilai untuk
t tabel sebesar 1,984. Karena t hitung(2,843) > t tabel (1,984),
maka H1 ditolak,H0 diterima,artinya bahwa kepemimpinan secara
parsial berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
2. Pengujian variabel motivasi (b2) dengan hipotesis :
H0 = koefisien regresi ( kepemimpinan ) secara parsia tidak
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
H1 = koefien regresi ( kepemimpinan ) secara parsial berpengaruh
terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan hasil dari output t hitung diperoleh sebesar 4,116. Untuk
mencari t tabel pada signifikan 00,5 dengan derajat kebebasan df = n-
k-1 atau 100-2-1=97 maka diperoleh nilai untuk t tabel sebesar 1,984.
Karena t hitung (4,116) > t tabel ( 1,984),maka H0 ditolak, H1
diterima,artinya bahwa motivasi secara parsial berpengaruh terhadap
kepuasan kerja.
3. Uji Secara Bersama-sama ( uji f )
Uji-F atau uji koefesien regresi secara bersama-sama digunakan untuk
mengetahui apakah secara bersama-sama variabel dependen. Dalam
hal ini untuk mengetahui apakah variabel kepemimpinan dan motivasi
berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap kepuasan kerja .
Pengujian menggunakan tingkat signifikan 0,05.
Tabel 27
ANOVA
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1
Regression 4,645 2 2,323 7,185 ,000b
Residual 226,593 18 12,588
Total 231,238 20 a. Dependent Variable: KEPUASAN b. Predictors: (Constant), MOTIVASI, KEPMI
H0:b1,b2 = 0, artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan dari variabel bebas ( X1,X2) yaitu berupa
koepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai
variabel terikat (Y).
H1 : b1,b2 ≠ 0, artinya secara bersama-sama terhadap pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas (X1,X2) yaitu berupa
kepemimpinan dan motivasi terhadap kepuasan kerja karyawan sebagai
variabel terikat (Y)
Berdasarkan hasil dari output F hitung diperoleh sebesar 5,732. Untuk
mencari F tabel pada signifikansi 0,05 dengan derajat kebebasan df = n-k-
1 atau 100-2-1 = 97 maka diperoleh nilai untuk F tabel sebesar 3,087.
Karena F hitung (5,732) > F tabel (3,087),maka H0 ditolak, H1 diterima,
artinya bahwan kepemimpinan dan motivasi secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 1 ( dimana variabel
kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
kerja karyawan Home Industry My Bakery Palembang ), ternyata
hasil pengujian mendukung hipotesis sehingga hipotesis diterima.
Dimana variabel kepemimpinan secara parsial berpengaruh signifikan
terhadap kepuasan kerja.
2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 ( dimana variabel motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan
Home Industry My Bakery Palembang) ternyata hasil pengujian
mendukung hipotesis sehingga hipotesis diterima. Dimana variabel
motivasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan
kerja.
3. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2 ( dimana variabel
kepemimpinan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja karyawan Home Industry My Bakery
Palembang) ternyata hasil pengujian mendukung hipotesis sehingga
hipotesis diterima. Dimana variabel kepemimpinan dan motivasi
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja
karyawan.
5.2 Saran
1. Agar tetap terjalin suatu komunikasi yang baik antara pimpinan
dengan bawahan maka hendaknya perusahaan lebih banyak
mengadakan koordinasi dan rapat guna memecahkan suatu
permasalahan.
2. Pemberian motivasi kerja karyawan seharusnya di lakukan secara
maksimal supaya karyawan dapat meningkatkan kemampuan
kinerja karyawan untuk bekerja lebih baik lagi.
3. Dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan seharusnya
perusahaaan memberikan penghargaan berupa insentif secara
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
J. Supranto.2009.Metode Riset, Rineka Cipta, Jakarta.
J. Supranto. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi, Edisi ketujuh, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
M. Iqbal Hasan. 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 2 (Statistik Inferensif),
Edisi kedua, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Malayu Sp Hasibuan. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Riduan. 2003. Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Penerbit
Alfabeta, Bandung.
T. Hani Handoko. 2006. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,
Edisi kedua, Penerbit BPFE Yogyakarta.
30
Handoko, Hani. Manajemen Personalia. BPFE, Yogyakarta.2007
Hariandja, Marihot, T.E. Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo.
Jakarta.2009