Transcript
Page 1: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Perekonomian Indonesia 2012

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Provinsi Sulawesi Utara”.

Penulisan makalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Dalam penulisan makalah ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan khususnya kepada :1. Bapak Sutomo W. Palar, SE. MS selaku Dosen mata kuliah

Perekonomian Indonesia di Fakultas Ekonomi Universitas Sam Ratulangi, Manado.

2. Rekan-rekan semua di kelas Perekonomian Indonesia.3. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Dalam Penulisan makalah ini, kami merasa masih banyak kekurangan-kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

 

Manado, 2 Oktober 2012

Kelompok XII

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

1

Page 2: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Perekonomian Indonesia 2012

GEOGRAFI

Kabupaten Bolaang Mongondow merupakan kabupaten

terluas yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Kabupaten Bolaang

Mongondow ber-ibukota di Lolak. Luas Bolaang Mongondow adalah

3.506,24 km atau kira-kira 23 persen dari wilayah Sulawesi Utara.

Secara geografis daerah ini terletak antara 100,30" LU dan

0020" serta antara 16024'0" BT dan 17054'0" BT. Sebelah utara

dibatasi laut sulawesi dan selatan dengan laut Maluku.

Batas-batasnya meliputi :

Sebelah Utara : Laut Sulawesi

Sebelah Timur : Kab. Minahasa Selatan dan Kabupaten

Minahasa Tenggara

Sebelah Selatan : Kab. Bolaang Mon gondow Selatan dan

Bolaang Mongondow Timur

Sebelah Barat : Kab. Bolaang Mongondow Utara

Peta Bolaang Mongondow

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

2

Page 3: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

70-74

60-64

50-54

40-44

30-34

20-24

10-14

0-4

P e re mpuan

Laki-laki

15000 10000 5000 0 5000 10000 15000

Piramida Penduduk Bolmong, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

PEMERINTAHAN

Secara administratif Kabupaten Bolaang Mongondow terdiri dari 12

kecamatan yakni, Dumoga Barat, Dumoga Utara, Dumoga Timur, Lolayan,

Passi Barat, Passi Timur, Bilalang, Poigar, Bolaang, Bolaang Timur, Lolak

dan Sangtombolang. Bolaang Mongondow juga terdiri atas 2 kelurahan

dan 150 desa.

Pada tahun 2009, jumlah PNS didominasi oleh laki-laki padahal

tahun sebelumnya perempuan. Tingkat pendidikan PNS Bolmong sebagian

besar hanya SMA/SMK yakni 49 persen.

PENDUDUK

Komposisi penduduk Bolaang Mongondow didominasi oleh

penduduk usia muda, yakni kelompok umur 5-9 tahun. Sedangkan usia

tua dan balita tidak begitu banyak yang menindikasikan angka beban

ketergantungan rendah. Laju pertumbuhan penduduk di Bolaang

Mongondow memang meningkat tapi sangat kecil yakni 0,01 persen.

Dengan luasnya wilayah Bolaang Mongondow, maka bertambahnya

jumlah penduduk

belum menjadi suatu

masalah yang serius.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

3

Page 4: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Indikator Kependudukan Bolaang Mongondow

Uraian 2007 2008 2009

Jumlah Penduduk (000 jiwa) 213,47 216,23 219,57

Pertumbuhan Penduduk (%) 0,01 0,02

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 53,20 61,67 62,62

Sex Ratio (L/P) (%) 107,80 110,30 112,64

Jumlah Rumah Tangga (000 ruta) 87,16 57,46 58,21

% Penduduk menurut kelompok umur

0 - 14 thn 31,36 29,63

15 - 64 thn 64,34 64,54

>= 65 thn 4,30 5,83

Sumber : Bolmong Dalam Angka, 2010 .

Perekonomian Indonesia 2012

Laju pertumbuhan penduduk di Bolaang Mongondow memang

meningkat tapi sangat kecil yakni 0.01 persen. Dengan luasnya wilayah

Bolaang Mongondow, maka bertambahnya jumlah penduduk belum

menjadi suatu masalah yang serius.

KETENAGAKERJAAN

Dari total penduduk usia kerja (10 tahun ke atas), lebih dari

setengah penduduk Bolaang Mongondow termasuk kedalam angkatan

kerja. Tingkat pengangguran masih cukup tinggi kemungkinan disebabkan

oleh tenaga kerja yang tersedia tidak sesuai dengan kualifikasi dari

lapangan kerja yang tersedia.

Berdasarkan perbandingan menurut tiga sektor utama, pilihan

bekerja di sekotor Pertanian (A) mendominasi pasar kerja di Bolaang

Mongondow dengan persentase sebesar 68,40 persen pada tahun 2009,

yang diikuti dengan sektor jasa (S) dengan persentase sebesar 23,72 Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

4

Page 5: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Statistik Ketenagakerjaan Bolaang Mongondow

Uraian 2009

TPAK ( % ) 54,91

Tingkat Pengangguran ( % ) 2,98

Bekerja ( % ) 51,93

UMP ( 0 0 0 R p )

Bekerja di Sek tor A ( % ) 68,40

Bekerja di Sek tor M ( % ) 7,88

Bekerja di Sek tor S ( % ) 23,72

Sumber : Susenas dan Sakernas , 2009

Sumber: Bolaang Mongondow Dalam Angka, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

persen. Sementara pekerja di sektor manufaktur (M) hanya sebanyak 7,88

persen.

PENDIDIKAN

Sekolah adalah lembaga pendidikan yang dirancang untuk

pengajaran siswa di bawah pengawasan guru. Pencapaian dalam bidang

pendidikan terkait erat dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada

jenjang pendidikan SD di Kabupaten Bolaang Mongondow untuk tahun

ajaran 2008-2009 seorang guru rata-rata mengajar 21 murid SD. Untuk

jenjang SLTP rata-rata seorang guru mengajar 16 murid dan jenjang SLTA

rata-rata mengajar 12 murid. Besarnya rasio guru dan murid untuk

jenjang SD menunjukkan masih kurangnya tenaga pengajar untuk murid

jenjang tersebut.

Jumlah Murid, Guru, Sekolah di Bolaang Mongondow 2008-2009

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

5

Page 6: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Statistik Kesehatan Bolmong

U r a i a n 2 0 0 7 2 0 0 8 2 0 0 9

F a s i l i t a s K e s e h a t a n

Puskesmas 20 13 14 Puskesmas Pembantu 97 59 51 Puskesmas Keliling Darat 20 - 12 Puskesmas Rawat Inap 8 8 5

Posyandu 282 282 176 Tenaga Kesehatan Pada Puskesmas

Dokter Ahli - - - Dokter Umum 26 19 13 Dokter Gigi 4 3 2

Apoteker - - -

Rata-rata lama sakit (hari)

7,36 5,78

Angka Harapan Hidup (tahun)

70,97 71,19

Sumber: Statistik Kesejahteraan Rakyat, 2008

Perekonomian Indonesia 2012

Angka melek huruf di Bolaang Mongondow sudah cukup baik.

Namun ternyata rata-rata penduduk Bolaang Mongondow hanya tamat SD

atau tidak tamat SLTP.

KESEHATAN

Rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan utama sangat diharapkan

ada minimal disetiap ibu kota Kabupaten/Kota. Di Kabupaten Bolaang

Mongondow belum terdapat fasilitas rumah sakit dan dokter ahli.

Pemerintah harus segera mengupayakan pengadaan rumah sakit dan

dokter ahli untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

6

Rumah Sakit - - -

Page 7: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Statistik Perumahan Bolmong (%)

RT   dgn   luas   la n t a i 0,23 

 RT   menurut kualitas  pe rumahan  

  Lantai Bukan Tanah    84,77  84,24 Tempat Buang Air Besar  Sendiri 37,27 47,00 Dinding Permanen  88,13    93,51 Sumber: Bolmong Dalam Angka, 2010

<10m2  

Perekonomian Indonesia 2012

PERUMAHAN

WHO mensyaratkan standar rumah layak huni 10 meter persegi per

orang. Sekitar 0,23 persen penduduk Bolaang Mongondow memiliki luas

lantai kurang dari 10 m. Kondisi perumahan di Bolaang Mongondow

menunjukkan semakin baik selama periode 2007-2009. Hal tersebut dapat

dilihat dengan meningkatnya jumlah RT yang memiliki perumahan yang

layak dihuni. Persentase RT yang memiliki dinding permanen meningkat

menjadi 93,51 persen pada tahun 2009. Begitu pula RT yang memiliki

tempat buang air besar sendiri meningkat menjadi 47 persen. Angka ini

belum terlalu baik karena masih ada lebih dari separuh penduduk yang

belum punya tempat buang air besar sendiri. RT yang memiliki lantai

bukan tanah pun sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya,

menjadi 84,24 persen.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

7

Uraian  2007  2008  2009    

Page 8: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Statistik Kemiskinan Bolaang Mongondow

Uraian 2006 2007 2008

Garis Kemiskinan (Rp/bulan)

141.811 148.009

Jumlah Penduduk Miskin (000 jiwa)

65,1 39,6 32,5

Penduduk Miskin (%) 13,42 13,20 10,64

Sumber: Analisis dan Penghitungan Tingkat Kemiskinan, 2009.

Sumber: Bolaang Mongondow

Dalam Angka, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

PEMBANGUNAN MANUSIA

Secara umum dapat dilihat dari perkembangan angka Indeks

Pembangunan Manusia (IPM). Angka tersebut mencerminkan pencapaian

kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Angka IPM

Bolaang Mongondow periode 2006-2008 terus mengalami peningkatan

meskipun tidak signifikan. Pada tahun 2006 angka IPM Bolaang

Mongondow adalah 71,80 meningkat menjadi 72,11 pada tahun 2008.

Tingkat kemiskinan di Bolaang Mongondow cukup rendah. Jumlah

penduduk miskin terus menurun hinga tahun 2008 hanya tinggal 14,8

persen dari total penduduk.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

8

Page 9: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Sumber: Bolaang Mongondow

Dalam Angka, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

PERTANIAN

Produksi padi di Kabupaten Bolaang Mongondow selama periode

2006-2008 mengalami penurunan yang cukup besar. Hal ini lebih

dikarenakan adanya pemekaran pada tahun 2007 dan 2008.

Produktivitas padi di Bolaang Mongondow menurun untuk setiap

tahunnya. Pada tahun 2006 produktivitas padi mencapai 5,12 ton/ha

sedangkan pada tahun 2007 produktivitas padi menurun menjadi 5,10

ton/ha. Pada tahun 2008 kembali turun hingga 5,01 ton/ha.

Produktivitas Tanaman Pangan Bolaang Mongondow (Ton/ha),

2009

Produksi tanaman palawija yang cukup besar perkembangannya di

Bolaang Mongondow adalah jagung, dimana pada tahun 2008 mengalami

penurunan dibandingkan pada tahun 2006-2007. Pada tahun 2007

produksi jagung mencapai 36.026 ton menurun menjadi 1.496 ton di

tahun 2008. Penurunan produksi tersebut pada tahun 2008 lebih

disebabkan karena adanya pengurangan luas panen.

PERTAMBANGAN DAN ENERGIKontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

9

Page 10: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Usaha Industri di Bolaang Mongondow, 2008

Perekonomian Indonesia 2012

Secara umum sektor pertambangan dan energi di Kabupaten

Bolaang Mongondow tidak begitu menarik perhatian, karena dari 12

kecamatan hanya ada 1 kecamatan yang memiliki lokasi penambangan

(emas) yakni kecamatan Lolayan tepatnya di desa Tanoyan.

Rata-rata semua kecamatan di Bolaang Mongondow sudah memiliki

pangkalan minyak tanah. Hal ini baik karena mayoritas penduduk masih

menggunakan minyak tanah dan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk

memasak sehari-hari.

INDUSTRI PENGOLAHAN

Luas dan suburnya wilayah Bolaang Mongondow mendorong

masyarakat lebih memilih sektor pertanian daripada sektor industri

sebagai mata pencaharian. Industri agrokimia dan hasil hutan

mendominasi perkembangan industri di Bolaang Mongondow, baik dari

jumlah unit usaha maupun penyerapan tenaga kerja. Nilai produksi dan

bahan bakunya pun merupakan yang tertinggi yakni 169.954 miliar dan

112.424 miliar.

HOTEL DAN PARIWISATA

Kabupaten Bolaang Mongondow yang hanya memiliki sedikit potensi

parowisata, tidak terlalu mengandalkan sektor pariwisata sebagai sumber Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

10

Page 11: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Jumlah Kecelakaan Tabrakan, 2000-2009

Statistik Transportasi Bolmong

Uraian 2006 2007 2008 Panjang Jalan (Km)

Jalan Nasional 470,00 470,00 470,00 Jalan Provinsi 137,20 137,20 137,20 Jalan Kab/Kota 1.457,71 1.056,49 1.063,49 Jumlah kendaraan

Mobil Penumpang 1.230 1.337 1.424 Mobil Barang 1.567 1.816 2.171 Mobil Bus 1.016 1.184 1.401 Sepeda Motor 24.132 31.729 37.443

Sumber: Bolaang Mongondow dalam Angka, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

devisanya. Beberapa tahun terakhir jumlah wisatawan nusantara

mengalami sedikit peningkatan dari tahun ke tahun. Tahun 2007 ada

10.137 wisatawan nusantara yang berkonjung ke Bolaang Mongondow,

sedangkan wisatawan mancanegara yang terbanyak berasal dari Negara

Cina dan Belanda.

Akomodasi Hotel di Bolaang Mongondow tidak mengalami

peningkatan dari tahun 2006-2008. Hotel berbintang hanya ada satu pada

tahun 2006 dan letaknya ada di Kotamobagu sehingga setelah pemekaran

menjadi tidak ada.

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

Jalan sebagai sarana penunjang transportasi memiliki peran penting

khususnyauntuk transportasi darat, pemerintah daerah telah membangun

jalan. Panjang jalan tidak mengalami kenaikan yang berarti, namun

jumlah kendaraan bermotor di Bolaang Mongondow khususnya sepeda

motor mengalami kenaikan yang cukup besar dari sekitar 24.132 unit

pada tahun 2006 menjadi 37.443 unit pada tahun 2008. Untuk mobil

penumpang, mobil barang dan bus tiap tahun mengalami sedikit

peningkatan.

Dengan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, kecelakaan lalu

lintas karena tabrakan pun meningkat. Sejak tahun 2000 jumlah

kecelakaan terus meningkat lecuali tahun 2005-2007. Hingga akhir 2009

jumlah kecelakaan mencapai 111 kejadian, angka ini meningkat hampir

lima kali lipat dibandingkan dengan tahun 2007.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

11

Page 12: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Tingkat Pengeluaran Penduduk (%), 2009

13.9 8

80.2 6

200000- 299999 300000- 499999 500000- 749999 750000- 999999 >= 1000000

Sumber: : Hasil Pengolahan SUSENAS, 2009

Perekonomian Indonesia 2012

PENGELUARAN PENDUDUK

Tingkat kesejahteraan penduduk salah satunya dapat diukur melalui

perkembangan tingkat pendapatan. Secara umum, tingkat kesejahteraan

penduduk Bolaang Mongondow mengalami peningkatan seperti

ditunjukkan oleh semakin meningkatnya tingkat pengeluaran perkapita

sebagai pendekatan pendapatan.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

12

0.67 5.09

Page 13: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Distribusi Persentase PDRB Menurut Sektor, Bolaang Mongondow 2008

Perekonomian Indonesia 2012

Penduduk Bolaang Mongondow

dapat dikatakan sejahtera karena sebagian besar penduduk (80,26%)

memiliki pengeluaran lebih dari atau sama dengan 1 juta rupiah perbulan,

dan tidak ada penduduk yang memiliki pengeluaran kurang dari 200.000

rupiah.

PENDAPATAN REGIONAL

PDRB sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai

barang dan jasa dihasilkan suatu wilayah dalam satu tahun. Laju

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bolaang Mongondow tahun 2008

mengalami penurunan dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya,

meskipun secara absolut nilainya tetap bertambah. Laju pertumbuhan

ekonomi Bolaang Mongondow tahun 2008 sebesar 2,88 persen.

Sedangkan nilai PDRB atas harga konstan tahun 2007 sebesar 920,27

miliar meningkat menjadi 946,78 miliar pada tahun 2008. Sementara nilai

PDRB atas dasar harga berlaku pada tahun 2008 sebesar 1,51 triliun

rupiah.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

13

Page 14: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Perekonomian Indonesia 2012

Seiring dengan meningkatnya perekonomian Bolaang Mongondow,

PDRB perkapita mengalami peningkatan secara signifikan , dimana untuk

tahun 2007 sebesar 4,397 juta meningkat menjadi 4,44 juta rupiah di

tahun 2008.

Sektor perekonomian tertinggi di Bolaang Mongondow adalah sektor

pertanian sebesar 51,89 persen disusul oleh sektor jasa-jasa dan

bangunan, masing-masing sebesar 12,95 dan 11,47 persen.

KESIMPULAN DAN USULAN

Provinsi Sulawesi Utara yang terdiri dari 15 kabupaten/kota memiliki

posisi geografis yang strategis dengan ditunjang oleh potensi sumberdaya

alam yang beragam dan sumberdaya manusia yang cukup baik. Pada

Subsektor Tanaman Pangan/Hortikultura, padi dan jagung merupakan

komoditas unggulan di sebagian besar daerah, termasuk Kabupaten

Bolaang Mongondow.

Kebijakan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara maupun Pemerintah

Kota/Kabupaten yang ada untuk mendorong kegiatan ekonomi di sektor Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

14

Page 15: Pengaruh Kab. Bolmong Terhadap Ekonomi Sulut

Perekonomian Indonesia 2012

riil perlu difokuskan pada pengembangan Komoditas Produk Jenis Usaha

(KPJU) yang menjadi unggulan di daerah tersebut yang telah

teridentifikasi mengingat Pemerintah Daerah maupun para pelaku usaha

memiliki keterbatasan sumberdaya. Disamping itu, KPJU yang menjadi

unggulan umumnya merupakan penggerak utama perekonomian daerah,

memiliki keterkaitan ke depan maupun ke belakang yang kuat, memiliki

daya saing dan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup banyak.

Kontribusi Kabupaten/Kota Bolaang Mongondow Terhadap Perekonomian Povinsi Sulawesi Utara

15


Top Related