1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh
FITRIYANI
B 100 130 129
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
2
i
3
ii
4
iii
1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
Corpotarate Governance terhadap manajemen laba Corporate Governance
diukur dengan dewan komisaris independen kepemilikan institusional komite
audit Discretionary accrual digunakan sebagai proksi manajemn laba Sampel
penelitian adalah 19 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang
dipilih menggunakan purposive sampling selama periode tahun 2012-2015 Data
dianalisis menggunakan regresi berganda Berdasarkan hasil penguji disimpulkan
bahwa semua komponen Corporate Governance (ukuran dewan komisaris
independen) berpengaruh signifikan terhadap manajemn laba sedangkan
kepemilikan institusional komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap manajemen laba
Kata Kunci Manajemen laba Corporate Governance
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact
of corporate governance on earnings management Corporate governance is
measured by non excecutive director institusional ownership audit commiteersquos
size Discretionary accrual is the proxy of earning management This research
has 19 companies as samples that listed in Jakarta Islamic Index selected using
purposive sampling method during the research periode 2012-2015 Data were
analyzed using multiple regression method Based on the result of analysis
concluded that all components of corporate governance (non excecutive
director) have significant effect on earning magement institusional ownership
audit commiteersquos size no significant effect on earning magement
Keywords Earning management Corporate Governance
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal Informasi
tersebut menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi Salah satu elemen penting dalam
laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
2
i
3
ii
4
iii
1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
Corpotarate Governance terhadap manajemen laba Corporate Governance
diukur dengan dewan komisaris independen kepemilikan institusional komite
audit Discretionary accrual digunakan sebagai proksi manajemn laba Sampel
penelitian adalah 19 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang
dipilih menggunakan purposive sampling selama periode tahun 2012-2015 Data
dianalisis menggunakan regresi berganda Berdasarkan hasil penguji disimpulkan
bahwa semua komponen Corporate Governance (ukuran dewan komisaris
independen) berpengaruh signifikan terhadap manajemn laba sedangkan
kepemilikan institusional komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap manajemen laba
Kata Kunci Manajemen laba Corporate Governance
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact
of corporate governance on earnings management Corporate governance is
measured by non excecutive director institusional ownership audit commiteersquos
size Discretionary accrual is the proxy of earning management This research
has 19 companies as samples that listed in Jakarta Islamic Index selected using
purposive sampling method during the research periode 2012-2015 Data were
analyzed using multiple regression method Based on the result of analysis
concluded that all components of corporate governance (non excecutive
director) have significant effect on earning magement institusional ownership
audit commiteersquos size no significant effect on earning magement
Keywords Earning management Corporate Governance
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal Informasi
tersebut menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi Salah satu elemen penting dalam
laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
3
ii
4
iii
1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
Corpotarate Governance terhadap manajemen laba Corporate Governance
diukur dengan dewan komisaris independen kepemilikan institusional komite
audit Discretionary accrual digunakan sebagai proksi manajemn laba Sampel
penelitian adalah 19 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang
dipilih menggunakan purposive sampling selama periode tahun 2012-2015 Data
dianalisis menggunakan regresi berganda Berdasarkan hasil penguji disimpulkan
bahwa semua komponen Corporate Governance (ukuran dewan komisaris
independen) berpengaruh signifikan terhadap manajemn laba sedangkan
kepemilikan institusional komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap manajemen laba
Kata Kunci Manajemen laba Corporate Governance
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact
of corporate governance on earnings management Corporate governance is
measured by non excecutive director institusional ownership audit commiteersquos
size Discretionary accrual is the proxy of earning management This research
has 19 companies as samples that listed in Jakarta Islamic Index selected using
purposive sampling method during the research periode 2012-2015 Data were
analyzed using multiple regression method Based on the result of analysis
concluded that all components of corporate governance (non excecutive
director) have significant effect on earning magement institusional ownership
audit commiteersquos size no significant effect on earning magement
Keywords Earning management Corporate Governance
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal Informasi
tersebut menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi Salah satu elemen penting dalam
laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
4
iii
1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
Corpotarate Governance terhadap manajemen laba Corporate Governance
diukur dengan dewan komisaris independen kepemilikan institusional komite
audit Discretionary accrual digunakan sebagai proksi manajemn laba Sampel
penelitian adalah 19 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang
dipilih menggunakan purposive sampling selama periode tahun 2012-2015 Data
dianalisis menggunakan regresi berganda Berdasarkan hasil penguji disimpulkan
bahwa semua komponen Corporate Governance (ukuran dewan komisaris
independen) berpengaruh signifikan terhadap manajemn laba sedangkan
kepemilikan institusional komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap manajemen laba
Kata Kunci Manajemen laba Corporate Governance
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact
of corporate governance on earnings management Corporate governance is
measured by non excecutive director institusional ownership audit commiteersquos
size Discretionary accrual is the proxy of earning management This research
has 19 companies as samples that listed in Jakarta Islamic Index selected using
purposive sampling method during the research periode 2012-2015 Data were
analyzed using multiple regression method Based on the result of analysis
concluded that all components of corporate governance (non excecutive
director) have significant effect on earning magement institusional ownership
audit commiteersquos size no significant effect on earning magement
Keywords Earning management Corporate Governance
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal Informasi
tersebut menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi Salah satu elemen penting dalam
laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
1
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN
LABA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC
INDEX TAHUN 2012-2015
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh
Corpotarate Governance terhadap manajemen laba Corporate Governance
diukur dengan dewan komisaris independen kepemilikan institusional komite
audit Discretionary accrual digunakan sebagai proksi manajemn laba Sampel
penelitian adalah 19 perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index yang
dipilih menggunakan purposive sampling selama periode tahun 2012-2015 Data
dianalisis menggunakan regresi berganda Berdasarkan hasil penguji disimpulkan
bahwa semua komponen Corporate Governance (ukuran dewan komisaris
independen) berpengaruh signifikan terhadap manajemn laba sedangkan
kepemilikan institusional komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap
terhadap manajemen laba
Kata Kunci Manajemen laba Corporate Governance
ABSTRACT
The aim of this research is to provide empirical evidence on the impact
of corporate governance on earnings management Corporate governance is
measured by non excecutive director institusional ownership audit commiteersquos
size Discretionary accrual is the proxy of earning management This research
has 19 companies as samples that listed in Jakarta Islamic Index selected using
purposive sampling method during the research periode 2012-2015 Data were
analyzed using multiple regression method Based on the result of analysis
concluded that all components of corporate governance (non excecutive
director) have significant effect on earning magement institusional ownership
audit commiteersquos size no significant effect on earning magement
Keywords Earning management Corporate Governance
1 PENDAHULUAN
Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi mengenai
kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi pihak eksternal Informasi
tersebut menyangkut posisi keuangan kinerja serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan dan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai
dalam pengambilan keputusan ekonomi Salah satu elemen penting dalam
laporan keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja manajemen
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
2
adalah laba Informasi laba merupakan perhatian utama untuk menaksir
kinerja atau prestasi manajemen Selain itu informasi laba juga digunakan
oleh investor atau pihak lain yang berkepentingan sebagai indikator efisiensi
penggunaan dana yang tertanam dalam perusahaan yang di wujudkan dalam
tingkat pengembalian dan indikator untuk kenaikan kemakmuran(Ghozali
dan Chariri 2007)
Salah satu tujuan penting pendirian perusahaan adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham Nilai
perusahaan di tetapkan melalui kinerja manajemen dan kinerja keuangan
perusahaan Pengukuran kinerja didefinisikan sebagai performing
measurement yaitu kualifikasi dan efisiensi perusahaan atau segmen atau
kefektifan dalam pengoprasian bisnis selama periode akuntansi Kinerja
keuanagan dapat diukur dengan beberapa pendekatan rasio keuanagn baik
likuiditas profitabilitas solvabilitas aktivitas maupun rasio pasar
Kebijakan dan keputusan para investor dalam menginvestasikan modalnya
kedalam perusahaan lebih dipengaruhi oleh rasio profitabilitas yang dimiliki
oleh suatu perusahaan dibanding dengan rasio lainnya karena investor
menganggap rasio profitabilitas dapat memberikan gambaran tentang
tingkat pengembalian atau keuntungan yang akan diterima oleh investor dari
investasinya
Hastuti (2005) menyatakan bahwa kinerja perusahaan dipengaruhi
oleh beberapa faktor antara lain terkonsentrasi atau tidak terkonsentrasinya
kepemilikan manipulasi laba serta pengungkapan laporan keuangan
System corporate governance diperlukan dalam menciptakan produk atau
jasa dalam mengalokasikan biaya kepada produk sehingga harga pokok
produk dapat ditetapkan secara akurat dan dalam jumlah yang wajar Para
akuntan manajemen perlu mendapatkan informasi yang akurat dan tepat
waktu tentang setiap hubungan yang ada antara perusahaan dengan nasabah
Dalam jangka panjang pelaksanaan CG dapat meningkatkan kinerja atau
nilai perusahaan karena meningkatkan kepercayaan investor dan
menguntungkan pemegang saham (nilai saham dan deviden yang diterima
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
3
meningkat) memberikan perlindungan efektif bagi pemegang saham dan
kreditor sehingga mereka yakin akan memperoleh return atas investasi
mereka (Agus Ardian 2015)
Perusahaan gorporate governance membutuhkan pihak atau kelompok
untuk memonitor implementasi kebijakan direksi oleh karena itu Dewan
komisaris merupakan bagian pokok dari mekanisme corporate governance
Dewan komisaris memegang peranan penting dalam mengarahkan strategi
dan mengawasi jalanya perusahaan serta memastikan bahwa manajer benar-
benar meningkatkan kinerja perusahaan sebagai bagian dari pencapaian
tujuan perusahaan Dewan komisaris merupakan inti dari corporate
governance yang ditugaskan untuk menjamin pelaksanaan strategi
perusahaan mengawasi manajemen dalam mengelola perusahaan serta
mewajibkan terlaksananya akuntabilitas (Samrsquoani 2008)
Ukuran Dewan Komisaris sagat berpengaruh terhadap kinerja
perusahaan Semakin banyak personel yang menjadi dewan komisaris dapat
berakibat semakin buruknya kinerja yang dimiliki perusahaan Dewan
komisaris yang berukuran kecil akan lebih efektif dalam melakukan
tindakan pengawasan dibandingkan dewan komisaris berukuran besar
Ukuran dewan komisaris yang besar dianggap kurang efektif dalam
menjalankan fungsinya karena sulit dalam komunikasi koordinasi serta
pembuatan keputusan (Yermack 1996)
2 METODE PENELITIAN
21 Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dari buku artikel jurnal dan halam web Data
penelitian yang digunakan merupakan data sekunder di mana sumber data
yang diperoleh secara tidak langsung dengan melalui dokumen Sumber
data penelitian ini diperoleh melaui internet dari situs resmi Jakarta
Islamic Index (JII) wwwidxcoid berupa laporan tahunan perusahaan
yang terdaftar di jakarta islamic index
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
4
22 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dengan teknik yang
digunakan adalah teknik dokumentasi yaitu data dari laporan
keuangan perusahaan yang dikeluarkan oleh situs wwwidxcoid
Data yang dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan perusahaan
yang berkaitan dengan variabel penelitian selama tiga tahun terakhir
yaitu 2012-2015
23 Populasi Dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan seluruh
Perusahaan Jakarta Islamic Index dari tahun 2012-2015 Teknik
penatikan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive
sampling artinya populasi yang dijadikan sampel dalam penelitian ini
adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel Perusahaan-
perusahaan yang dijadikan sampel hendaknya memiliki data-data
informasi keuangan sesuai dengan periode penelitian Untuk itu
ditentukan kriteria sampel adapun bagi perusahaan untuk dijadikan
sampel sebagai berikut
a Perusahaan sampel yang terdaftar di Jakarta Islamic Indek (JII)
tahun 2012-2015 yang menerbitkan laporan tahunan secara
berturut-turut
b Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan keuangan dalam
satuan mata uang rupiah
c Perusahaan memiliki data mengenai komisaris independen
d Jumlah perusahaan yang dijadikan sampel
24 Metode Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitrian ini adalah
analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 20
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui Pengaruh
Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Perusahaan yang
terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
5
Analisis regresi berganda menggunakan rumus seperti yang
dikutip Sugiyono (2004) sebagai berikut
Y = a + 1x1 + 2x2 + 3x3 + e
Dimana
a = Manajemen Laba
A = Konstanta
X1 = Dewan komisaris independen
X2 = Kepemilikan Institusional
X3 = Komite audit
= Koefisien regresi
e = Koefisien error
3 HASIL DAN PEMBAHASAN
31 Uji F
Hasil Uji F
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig
1 Regression 1227E10 3 4091E9 3465 021a
Residual 8500E10 72 1181E9
Total 9728E10 75
Sumber Data sekunder diolah 2017
Dari hasil pengujian hipotesis didapat nilai F hitung sebesar
3465gt3072 dengan probabilitas 0021lt005 sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat secara keseluruhan proporsi dewan
komisaris kepemilikan institusional dan komite audit berpengaruh
terhadap variabel pertumbuhan laba Dari hasil uji F tersebut juga dapat
diketahui bahwa model regresi yang digunakan dalam penelitian ini fit
32 Koefisien Determinasi
Hasil Uji Determinasi R2
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 0355a 0126 0090 3436018815 1986
Sumber Data sekunder diolah 2017
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
6
Hasil perhitungan nilai Ajdusted Rsup2 sebesar 0090 Hal ini
menunjukkan bahwa 9 variasi dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan
oleh besarnya KIINST dan KMA Sedangkan 91 sisanya dijelaskan
oleh variabel lain diluar model yang digunakan dalam penelitian ini
33 Uji t
Hasil Uji Hipotesis (uji t)
Variabel thitung p-value Keterangan
KI 3131 0003 H1 diterima
INST -0358 0721 H2 ditolak
KMA 0868 0388 H3 ditolak
Sumber Data sekunder diolah 2017
a Hipotesis pertama (H1) menyatakan terdapat pengaruh proporsi
dewan komisaris terhadap manajemen laba Hipotesis ini diterima
karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 3131gt2074 dengan
p value =0003 lt 005 Sehingga dewan komisaris berpengaruh
terhadap manajemen laba
b Hipotesis kedua (H2) menyatakan tidak terdapat pengaruh
kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba Hipotesis ini ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai
thitung -0358 lt 2074 dengan p value=0721 gt 005Sehingga
kepemilikan institusi tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
c Hipotesis kedua (H3) menyatakan tidak terdapat pengaruh komite
audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hipotesis ini
ditolak karena hasil pengujian menunjukkan nilai thitung 0868 lt 2074
dengan p value=0388 gt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
4 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
7
a Proporsi dewan komisaris independen berpengaruh terhadap
manajemen laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung
3131gt2074 dengan p value =0003 lt 005 Sehingga Proporsi
dewan komisaris berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa pengaruh proporsi
dewan komisaris independen terhadap manajemen laba Chtourou et
al (2001) Wedari (2004) Artinya proporsi dewan komisaris
independen mampu mengurangi manajemen laba yang terjadi dalam
perusahaan
b Kepemilikikan Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen
laba perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung -0358lt-
2074 dengan p value=0721 lt 005 Sehingga Kepemilikikan
Istitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan
Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa kepemilikan
intitusional tidak berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Guna dan Herawaty (2010) dan
Yang et al (2009) Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
kepemilikan institusional tidak memiliki kemampuan untuk
mengendalikan pihak manajemen sehingga tidak dapat mengurangi
earning management
c Komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba
perusahaan Hasil ini dibuktikan dengan nilai thitung 0868lt2074
dengan p value=0388 lt 005Sehingga komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba perusahaan Berdasarkan
hasil analisis dapat disimpulkan bahwa ukuran komite audit tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba Hasil penelitian ini juga
konsisten dengan penelitian Alkdaei dan Hanefah (2012) yang
menyimpulkan bahwa ukuran komite audit terbukti tidak
berpengaruh terhadap manajemen laba
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
8
41 Keterbatasan
Penelitian ini sudah dilakukan dengan maksimal namun
penelitian ini masih terdapat beberapa keterbatasan sebagai berikut
a Keterbatasan pengambilan variabel independen yang hanya
menggunakan dua variabel independen yang telah diteliti oleh
peneliti terdahulu belum menambah variabel lain yang
mempengaruhi harga saham
b Teknik pengambilan sampel yaitu mengunakan purposive
sampling sehingga hasil penelitian kemungkinan berbeda jika
dilakukan penelitian dengan teknik pengambilan sampel yang lain
42 Saran
Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan yang telah
diambil maka dapat dikemukakan saran sebagai berikut
a Bagi penelitian berikutnya hasil penelitian ini dapat dijadikan
referensi karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi
harga saham perusahaan misalnya pertumbuhan aset pergantia
CEO dan lain sebagainya
b Bagi penelitian berikutnya hendaknya mengunakan teknik
pengambilan sampel yang lain agar sampel dalam penelitian lebih
banyak sehingga hasil penelitiannya dapat mencerminkan keadaan
yang sesungguhnya
DAFTAR PUSTAKA
Agustia Dian (2013) ldquo Pengaruh Faktor Good Corporate Governance Free
Cash Flow Dan Leverage Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan Vol 15 1(5) 27-42
Amertha Indra Satya Pravista (2013) ldquo Pengaruh Return On Asset Pada Praktik
Manajemen Laba Dengan Moderasi Corporate Governancerdquo E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana 42 ISSN 2302-8556 373-387
Badan Pengawas Pasar Modal (2010) Kep-29 PM 2004 Pembentukan dan
Pedoman Kerja Komite Audit
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
9
Dewanto (2012) Pengaruh Struktur Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Dan Nilai Perusahaan Tesis tidak diterbitkan
Surabaya Universitas Airlangga
Ghozali Imam (2011) Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss 20
Semarang badan penerbit Universutas Diponegoro
Guna WI And Herawaty A (2010) ldquoPengaruh Mekanisme Good Corporate
Governance Independen Auditor Kualitas Audit Dan Faktor Lainnya
Terhadap Manajemen Labardquo Jurnal Bisnis Dan Akuntansi 12(1)53-56
Mardiyanto Handoyo (2008) Inti Sari Manajemen Keuangan Jakarta Grasindo
Murni Desmawati Arum dan Muzakar Isa dkk (2016) ldquoPengaruh Earning Per
Share (EPS) Debt To Equity Ratio (DER) Dan Return On Equity (ROE)
Terhadap Harga Sahamrdquo Jurnal Benefit 201689 Vol 19 (2) 189-195
Nasution Marihot And Doddy Setiawan (2007) ldquoPengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Manajemn Laba Di Industri Perbankan
Indonesiardquo wwwmultiparadigmalectureubacid pdf
Rahmawati Hikmah Isrsquoada (2013) ldquoPengaruh Good Corporate Governance
(Gcg) Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankanrdquo http
journalunnesacidsjuindexphpaaj
Scott (2000) Statement Of Financial Accounting Concept (SFAC) No 1
Sihwahjoeni (2015) ldquoPengaruh Good Corporate Governance Terhadap Ukuran
Perusahaan Dan Dampaknya Pada Manajemen Labardquo ISBN 978-602-
17129-5-5 httpfeunpacid pdf
Siregar Budi Gautama (2015) rdquoCorporate Governancedan Manajemen Labardquo
Volume 1(2) Juli-Desember
Sulistyanto H Sri 2008 ldquoManajemen Laba Teori dan model Empirisrdquo Jakarta
Grasindo
Susiana dan A Herawaty (2007) Analisis Pengaruh Independensi Mekanisme
Corporate Governance Dan Kualitas Auditterhadap Intregasi Laporan
Keuangan Simposium nasional akuntansi X Makassar
Ujiyantho Muh Arief (2006) Asimetri informasi dan manajemen laba suatu
tinjauan dalam hubungan keagenan
httpfreewebscomstiemuhpeklasimetri20informasidoc
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012
10
Wahyono R Erdianto Setyo (2012) ldquoPengaruh Corporate Governance Terhadap
Manajemen Laba Di Industri Perbankan Indonesiardquo Jurnal Ilmu Dan
Riset Akuntansi Vol 1(12) 2012