Download - Pengadilan Niaga Pemberesan Harta Pailit
• Pengadilan Niaga
• Kompetensi Pengadilan Niaga
• Tata Cara Pengajuan Permohonan Pernyataan Pailit
• Upaya Hukum terhadap Putusan Pernyataan Pailit
• Referensi
• Fuady, Munir, Hukum Pailit dalam Teori dan Praktek, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007
Pasal 280 ayat (1)
Permohonan pernyataan pailit dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang sebagaimana dimaksud dalam Bab I dan Bab II, diperiksa dan diputus oleh Pengadilan Niaga yang berada di lingkungan Peradilan Umum
Pembentukan Pengadilan Niaga
• Diferensiasi atas Peradilan Umum
Dasar Pembentukan
• Memorandum Tambahan Kesepakatan III Indonesia-IMF
• Lampiran VII tentang Indonesia: Bankruptcy and Judicial Reform
• Pembentukan Peradilan Komersial Khusus (Special Commercial Court)
• 8 April 1998
Pengadilan Niaga
• Proses Kepailitan dan
• Sengketa Dagang
Hukum Acara
• Sepanjang tidak ditentukan lain oleh UU No. 37 Tahun 2004, maka berlaku:
* Het Herziene Inlandsch Reglement
(HIR) untuk Pulau Jawa & Madura
* Rechtsreglement Buitengenwesten
(RBg) untuk luar Pulau Jawa &
Madura
Prinsip Hukum Pengadilan Niaga
Prinsip Kesinambungan
Prinsip Persidangan yang Baik, Cepat, Efektif & Terekam dengan Baik
Prinsip Putusan yang Baik
Prinsip Kearsipan yang Baik
Kompetensi Relatif Pengadilan Niaga
• Pasal 3 ayat (1) sampai (5)
• Asas umum tentang kompetensi pengadilan didasarkanpada tempat kedudukan debitor
Aspek Hukum Perdata Internasional (Pasal 3)
Debitor yang telah meninggalkan wilayah RI:
pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan hukum terakhir debitor
Debitor tidak kedudukan di wilayah RI, tetapi menjalankan profesi atau usaha di wilayah RI:
pengadilan yang daerah hukumnya meliputi tempat kedudukan ATAU kantor pusat debitor menjalankan profesi atau usahanya di wilayah negara RI
Kewenangan Mengadili Badan Hukum
Pasal 3 ayat (5):
• Tempat kedudukannya adalah sebagaimana diatur dalamAnggaran Dasar
• Prinsip stege statutair:
• kewenangan pengadilan untuk mengadili bersifat permanensesuai dengan tempat kedudukan yang tercantum dalamAnggaran Dasar
Hakim Pengadilan Niaga
Diangkat oleh MA dengan syarat:
Telah berpengalaman sebagai hakim dalamlingkungan Peradilan Umum
Mempunyai dedikasi & menguasaipengetahuan di bidang yang menjadi lingkupkewenangan Pengadilan Niaga
Berwibawa, jujur & berkelakuan tidak tercela
Telah berhasil menyelesaikan program pelatihan khusus sebagai hakim padaPengadilan Niaga
Hakim AD HOC
Pasal 302 ayat (3) UU Kepailitan & PKPU
• Memberi kesempatan pada praktisi hukum atau para ahli yang menguasai masalah kepailitan untuk dapat menjadi hakim ad hoc.
• Diangkat dengan Keputusan Presiden atas usul Ketua MA
• Pengadilan Niaga, Kasasi maupun Peninjuan Kembali
Panitera daftar Permohonan
dan buat tanda-terima
tertanggal yang sama (Pasal 6
ayat (2)
Jika bertentangan dengan
Pasal 2 ayat (3) sampai (5),
Panitera wajib tolak
Permohonan (Pasal 6 (3)
Panitera sampaikan
Permohonan ke KPN dalam
2 hari setelah tanggal
pendaftaran (Pasal 6 ayat (4)
Dalam 3 hari setelah
pendaftaran, Pengadilan:
1. Pelajari Permohonan
2. Tentukan hari sidang
(Pasal 6 ayat (5)
Panggilan sidang dilakukan
7 hari sebelum sidang
pertama (Pasal 8 ayat (2)
Sebelum putusan
diucapkan, atas
permintaan Pemohon
(bukan Debitor),
Pengadilan dapat:
1. Sita jaminan sebagian
atau seluruh aset
Debitor; atau
2. Tunjuk Kurator
Sementara untuk
awasi pengelolaan
usaha Debitor,
pembayaran kpd
Kreditor, &
pengurusan kekayaan
Debitor (Pasal 10
ayat (1)
Sidang pemeriksaan
paling lambat 20 hari
sejak Permohonan
didaftarkan (Pasal 6 ayat (6)
Dengan alasan cukup,
Sidang dapat ditunda
sampai 25 hari sejak
pendaftaran (Pasal 6 ayat (7)
Putusan atas Permohonan
harus diucapkan dalam 60
hari setelah pendaftaran
(Pasal 8 ayat (5):
a. Dalam sidang terbuka
untuk umum
b. Bersifat serta merta
(Pasal 8 ayat (7)
Salinan Putusan
disampaikan kepada
Debitor, Pemohon, Kurator
dan Hakim Pengawas dalam
3 hari setelah tanggal
Putusan melalui surat kilat
tercatat (Pasal (9)
Permohonan Kasasi dalam 8
hari sejak Putusan
diucapkan (Pasal 11 ayat (2)
Permohonan
Diajukan
kepada KPN
(Pasal 6 ayat
(1)
Permohonan Kasasi:
1. Pemohon: Debitor, Kreditor pihak pada
sidang tingkat pertama, Kreditor lain
(Pasal 11 ayat (3)
2. Memori Kasasi wajib disampaikan saat
daftar (Pasal 12 ayat (1)
3. Panitera beri tanda-terima sesuai
tanggal daftar (Pasal 11 ayat (4)
Panitera wajib kirim Permohonan & Memori
Kasasi ke Termohon dalam 2 hari setelah
tanggal daftar (Pasal 12 ayat (2)
Permohonan didaftarkan
Termohon dapat ajukan Kontra Memori
dalam 7 hari sejak Termohon terima Memori
Kasasi (Pasal 12 ayat (3)
Panitera wajib sampaikan berkas perkara ke
MA dalam 14 hari sejak Permohonan
didaftar (ps 12 ayat 4)
MA wajib pelajari
Permohonan dan
tetapkan hari
sidang dalam 2
hari sejak terima
Permohonan
(Pasal 13 ayat (1)
Sidang pemeriksaan
paling lambat 20 hari
sejak Permohonan
diterima MA (Pasal 13
ayat (2)
Putusan MA paling
lambat 60 hari sejak
Permohonan diterima MA
& diucapkan dalam
sidang terbuka untuk
umum (Pasal 10 ayat (3) & (4)
Panitera MA wajib
sampaikan Putusan ke
Panitera PN dalam 3 hari
sejak diucapkan (Pasal 13
ayat (6)
PK dapat diajukan
jika:
1. Ada Novum
(waktu perkara
diperiksa sudah
ada, tapi belum
ditemukan)
2. Kekeliruan
yang nyata
(Pasal 295 ayat (2)
Juru sita PN wajib
sampaikan salinan
Putusan dalam 2 hari
sejak diterima ke
Pemohon, Termohon,
Kurator & Hakim
Pengawas (Pasal 13 ayat (7)
Terdapat Novum:
Dalam 180 hari sejak Putusan
berkekuatan hukum tetap
(Pasal 296 ayat (1)
Terdapat Kekeliruan yg
Nyata:
Dalam 30 hari sejak Putusan
berkekuatan hukum tetap
(Pasal 296 ayat (2)
Permohonan diajukan ke Panitera
(Pasal 296 ayat (3) disertai bukti
pendukung dan salinan untuk
Termohon (Pasal 297 ayat (1)
Panitera beri tanda terima sesuai
tanggal daftar (Pasal 296 ayat (4)
Dalam 2 hari sejak Permohonan didaftar,
Panitera sampaikan:
1. Permohonan ke Panitera MA (Pasal
296 ayat (5)
2. Salinan Permohonan ke Termohon
(Pasal 297 ayat (2)
Termohon dapat ajukan Jawaban
dalam 10 hari sejak Permohonan
didaftar (Pasal 297 ayat (3)
Panitera wajib sampaikan Jawaban
ke Panitera MA dalam 12 hari
sejak Permohonan didaftar (Pasal
297 ayat (4)
Putusan paling lambat 30 hari
sejak Permohonan diterima MA &
diucapkan dalam sidang terbuka
untuk umum (Pasal 298 ayat (1) &
(2)
MA wajib sampaikan salinan
Putusan kepada para pihak dalam
32 hari sejak Permohonan diterima
Panitera MA (Pasal 298 ayat (3)
Permohonan
Peninjauan
Kembali
isi putusan PENGADILAN NIAGA
• Putusan Pengadilan wajib memuat:
• Pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang bersangkutan dan/atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar untuk mengadili; dan
• pertimbangan hukum dan pendapat yang berbeda dari hakim anggota atau ketua majelis.
• Putusan memuat secara lengkap pertimbangan hukum yang mendasari putusan tersebut harus diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dan dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun terhadap putusan tersebut diajukan suatu upaya hukum.