PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA
KELAS V SDN LEMBAYA KECAMATAN TOMPOBULU
KABUPATEN GOWA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Guru Sekolah Dasar
Oleh
HARDIANA
105401134119
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2021
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Hardiana
NIM : 105401134119
Jurusan : PKG Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Penelitian : Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN
Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa
Dengan ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang
saya ajukan di depan tim penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil
ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh siapapun.
Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi
apabilah pernyataan ini tidak benar.
Makassar, Juni 2021
Yang Membuat Pernyataan
Hardiana
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SURAT PERJANJIAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama Mahasiswa : Hardiana
NIM : 105401134119
Jurusan : PKG Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fkultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:
1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini, saya akan menyusun sendiri Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).
2. Dalam menyusun Penelitian Tindakan Kelas (PTK), saya akan melakukan
konsultasi dengan pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.
3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
4. Apabilah saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1,2 dan 3, saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.
Makassar, Juni 2021
Yang Membuat Pernyataan
Hardiana
Mengetahui
Ketua Prodi PGSD
Aliem Bahri, S,Pd., M.Pd
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Jika oranglain memandangmu berbeda
Yakinlah, Allah selalu memandang sama hamba-hamba Nya.
Dengan Segala Kerendahan Hati
Karya Ini Kuperuntukkan Kepada:
Ayahanda dan Ibunda serta Serta suami, anak-anak tercinta
Yang telah berjuang dan memberikan yang terbaik,
Serta doa yang selalu dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa
Untuk segala kebaikan dan keberhasilan di setiap langkahku.
Almamaterku Universitas Muhammadiyah Makassar
Yang telah memberikan tempat untuk menuntut ilmu
Semoga Allah Swt Senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya
ABSTRAK
Hardiana, 2021. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom dalam
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SD Negeri Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil Penelitian. Program Studi PGSD
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Makassar.Pembimbing I Andi Adam dan pembimbing II Abdan Syakur.
Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah penerapan model
pembelajaran flipped classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V
SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa Tujuan yang ingin dicapai
dari hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran
Flipped Classroom mampu meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas V SD
Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tndakan kelas. Desain dalam
penelitian ini terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi. Fokus dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran
Flipped Classroom dan hasil belajar tematik siswa. Prosedur dan teknik
pengumpulan data diperoleh melalui observasi, tes dan dokumentasi. Instrument
dan perangkat penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran, tes siklus, lembar observasi dan dokumentasi. Teknik
analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan
verifikasi.
. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar pada
setiap siklusnya melalui penerapan model pembelajaran Flipped Classroom sudah
berhasil. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes siklus menunjukkan
peningkatan yang cukup signifikan terbukti dengan meningkatnya hasil belajar
siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan data awal dengan
kualifikasi sangat kurang dengan persentase 41%. Pada penelitian siklus I
meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan persentase 59% dan pada siklus II
menjadi kualifikasi sangat baik dengan persentase 82% yang telah mencapai nilai
KKM yang telah ditetapkan.
Kata Kunci: Model Pembelajaran Flipped Classroom, hasil belajar, belajar
dirumah, pembelajaran tematik
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang senantiasa
member karunia dan nikmat yang tiadatara kepada segenap makhluk-Nya
terutama manusia. Demikian pula salam dan shalawat tercurah kepada junjungan
kita Rasulullah saw. Yang merupakan suri tauladan dan pemberi syafaat bagi kita
sampai akhir zaman. Dengan keyakinan ini penulis dapat menyelesaikan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal
ini disebabkan keterbatasan penulis dari berbagai hal terutama dalam mengkaji
dan menelaah rujukan-rujukan yang seharusnya menjadi acuan dalam penulisan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritikan dari pembaca yang bersifat membangun demi kesempurnaan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Akan tetapi berkat uluran tangan dan
bantuan pihak terkait maka laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bisa
diselesaikan tepat pada waktunya.
Kesuksesan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini ditentukan
oleh berbagai dukungan, oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.
3. Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd. Ketua Prodi PGSD Universitas
Muhammadiyah Makassar.
4. Andi Adam, S.Pd., M.Pd, sebagai pembimbing I dan Abdan Syakur, S.Pd.,
M.Pd, sebagai pembimbing II.
5. Ibu Andriani Thamrin, S.Pd. Kepala Sekolah SD Negeri Lembaya Desa
Rappolemba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas
(PTK).
6. Ibu Murni, S.Pd.I. sebagai Guru Pamong
7. Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha SD Negeri Lembaya Desa
Rappolemba Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa yang dengan
senang hati menerima kami.
8. Murid-murid tercinta SD Negeri Lembaya yang dengan sangat antusias
menerima kami sebagai guru mereka selama proses pelaksanaan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK).
9. Orang tua dan suami tercinta atas kekuatan doa yang dipancarkan kepada
penyusun laporan sehingga segala sesuatunya terasa dimudahkan oleh
Allah dan hampir tanpa hambatan.
Karena atas bimbingan, bantuan dan partisipasinya yang telah diberikan
sehingga laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat terlaksana dengan
baik.
Akhir kata, semoga segala bantuan dari berbagai pihak mendapat balasan
berlipat ganda dari Allah swt. Semoga Allah swt. senantiasa memberikan kasih
sayang dan ridho-Nya kepada kita semua dalam menjalankan aktifitas keseharian
kita. Amin.
Makassar, Juni 2021
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................ iii
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN.............................................................................................. v
SURAT PERJANJIAN ............................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................................. vii
ABSTRAK ................................................................................................................ viii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .................................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ................................................................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka ................................................................................................... 8
1. Pengertian Pembelajaran Tematik ........................................................................ 9
2. Model Pembelajaran Flipped Classroom .............................................................. 10
3. Hasil Belajar....... ................................................................................................... 16
B. Kerangka Pikir ...................................................................................................... 18
C. Hipotesis Tindakan ............................................................................................... 21
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ........................................................................... 22
B. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian.............................................................. 24
C. Desain Tindakan ................................................................................................... 25
D. Fokus Penelitian .................................................................................................... 27
E. Deskripsi Fokus .................................................................................................... 27
F. Prosedur Penelitian ............................................................................................... 28
G. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................... 28
H. Instrumen Perangkat Penelitian ............................................................................ 29
I. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan ................................................ 29
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian .................................................................................................... 32
B. Pembahasan ......................................................................................................... 52
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
C. Simpulan........ ........................................................................................................ 56
D. Saran ...................................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 57
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1.1 Kualifikasi Hasil Belajar Siswa da Proses Mengajar Guru ........................ 31
DAFTAR GAMBAR
Gambara Halaman
2.1. Bagan Kerangka Fikir .............................................................................. 20
3.1. Bagan Siklus PTK ..................................................................................... 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pandemi Covid-19 yang saat ini masih terus berlangsung memberikan
perubahan pada metode pembelajaran jarak jauh. Jumlah terpapar Covid-19 dengan
kasus sembuh 2.910, meninggal 88 (Satuan Tugas Penanganan Covid-19, 2020).
Peningkatan jumlah yang terpapar Covid-19 ini menjadi perhatian untuk semua
pihak termasuk berbagai kementerian yang membawahi pendidikan di Indonesia,
sehingga salah satu cara untuk meminimalisir penyebaran virus ini yaitu dengan
cara menghindari kontak langsung dengan orang yang terkonfirmasi Covid-19
(Caley, Philp, & McCracken, 2008). Berbagai sekolah yang berada di zona merah,
orange, dan kuning tidak lagi diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka
(pengumuman resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia).
Sekolah yang awalnya melakukan metode tatap muka (face-to-face)
sepenuhnya, kini perlu diubah menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Dalam
istilah asingnya disebut dengan Distance Learning. Dalam berbagai penelitian
lainnya juga dikenal dengan online learning, e-learning (electronic learning)
maupun daring (dalam jaringan). Bagi sekolah yang lokasinya di wilayah geografis
yang lemah koneksi internetnya dan belum tersentuh listrik maka ini menjadi
tantangan tersendiri. Berdasarkan hasil penelitian Napitupulu (2020: 30), diketahui
bahwa mayoritas peserta didik merasa tidak puas dalam menerima materi
pembelajaran yang disampaikan secara pembelajaran jarak jauh. Hal ini
2
mungkin saja terjadi karena berbagai alasan. Alasan paling utama adalah karena
ketidaksiapan dalam menggunakan berbagai metode pembelajaran jarak jauh
(Yilmaz, 2017). Faktor pertama yang memengaruhi kepuasan pembelajaran jarak
jauh adalah aksesibilitas. Berdasarkan hasil penelitian Napitupulu (2020: 26-27)
diketahui bahwa 31,8% informan memiliki akses terhadap pembelajaran jarak jauh
melalui koneksi internet. Alasan lain yang menyebabkan ketidakpuasan peserta
didik dalam pembelajaran jarak jauh yaitu ketidakmampuan peserta didik dalam
memantau perkembangan pembelajaran jarak jauh setiap saat dengan mudah.
Selain itu, kemudahan untuk memperoleh materi pembelajaran juga menentukan
kepuasan peserta didik dalam pembelajaran.
Faktor penentu kepuasan peserta didik terhadap pembelajaran pembelajaran
jarak jauh laiinnya yaitu kemudahan mempelajari materi pembelajaran, dimana
hasil penelitian Napitupulu (2020: 28) menunjukkan bahwa mayoritas merasa
kesulitan dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan secara daring.
Dari 22 orang peserta didik, sebanyak 83,6% peserta didik merasa kesulitan
dalam mempelajari materi pembelajaran yang diberikan secara daring. Adapun
faktor keberhasilan pembelajaran jarak jauh lainnya dari sisi kualitas sistem
pendidikan adalah interaktivitas. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas merasa
mudah dan mampu dalam berinteraksi dengan pendidik. Informan mampu bertanya
dan memberi respon terhadap materi pembelajaran yang diberikan oleh pendidik.
3
Metode pembelajaran jarak jauh yang tepat juga dapat membantu efektivitas
proses pembelajaran jarak jauh tersebut. Efektivitas metode pembelajaran jarak
jauh ini memengaruhi kepuasan peserta didik. Kepuasan peserta didik dalam
menjalankan pembelajaran jarak jauh juga dipengaruhi oleh adanya kemampuan
peserta didik dalam belajar secara mandiri. Secara teoritis, kemandirian belajar
adalah faktor penentu keberhasilan pembelajaran jarak jauh. Namun, baru sebagian
peserta didik yang telah memiliki kemandirian belajar belum sepenuhnya berhasil
dirasakan oleh seluruh peserta didik. Terjadinya Covid-19 menuntut peserta didik
menjalani pembelajaran jarak jauh dengan kemandirian yang belum sepenuhnya
ada pada tiap peserta didik. Proses pembelajaran tatap muka yang selama ini
dilakukan kurang berdampak pada kemandirian mahapeserta didik dalam belajar,
setidaknya masih ada peserta didik yang merasa semakin mandiri belajar setelah
menjalani pembelajaran jarak jauh. Perlunya meningkatkan kepuasan pembelajaran
online yaitu jika peserta didik memperoleh kepuasan pembelajaran online maka
akan berpengaruh terhadap motivasi dan hasil pembelajaran (Wang, Hsu, Bonem,
Moss, Yu, Nelson, & Levesque-Bristol, 2019; Kurucay & Inan, 2017), nilai yang
dipersepsikan dan intensitas keberlanjutan (Nugroho, Setyorini, & Novitasari,
2019).
Materi online merupakan pendukung dalam pembelajaran Flipped
Classroom, oleh karena itu, untuk memaksimalkan model pembelajaran ini, peneliti
mengkolaborasi dengan sebuah media. Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa sedemikan rupa,
4
sehingga proses belajar terjadi (Hasanudin, 2017). Media pembelajaran dapat
menyajikan praktik kearifan lokal yang dapat digunakan sebagai strategi (Brata,
2020). Media yang tepat dalam berintegrasi dengan pembelajaran Flipped
Classroom untuk menghasilkan materi online adalah media audio visual. Media
audio visual merupakan media proyeksi ke layar monitor yang menghasilkan
gambar dan suara (Ahsin, 2016). Pernyataan lain diungkapkan oleh Sulfemi dan
Mayasari (2019) bahwa media audio visual adalah bentuk media yang dapat dilihat
dan didengar sehingga siswa memperoleh ilmu dari tayangan video.
Hal ini senada dengan hasil penelitian Hasanudin & Fitrianingsih (2018)
bahwa flipped classroom membutuhkan teknologi dalam bentuk video. Video-
video pada penelitian ini dikumpulkan dari menu youtube dan urlnya dibagikan
kepada siswa untuk dipelajari di rumah. penelitian yang dilakukan Rogers (2013)
menyimpulkan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom dapat
meningkatkan hasil belajar, kemampuan berkomunikasi dan aktivitas belajar siswa
secara aktif dan mandiri. Begitupun penelitian Widyastuti dan Sujadi (2018) yang
penelitiannya mengungkapkan bahwa penerapan model pembelajaran Flipped
Classroom dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Dan juga penelitian
yang dilakukan Apriyanah (2018) yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa
meningkat dengan menggunakan model pembelajaran Flipped Classroom
dibandingkan menggunakan model konvensional. Dari dua hasil penelitian tersebut
disebutkan bahwa penerapan model pembelajaran Flipped Classroom dapat
digunakan sebagai salah satu model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
5
Berdasarkan prapenelitian yang dilakukan pada tanggal 01 Maret 2021 di
kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil
dokumentasi nilai Ulangan Semester Genap pembelajaran tematik tema 8 tahun
pelajaran 2020/2021 dari 22 jumlah siswa, hanya 9 (41%) siswa yang mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan hanya 13 (59%) siswa yang dibawah
Kriteria Kentuntasan Minimal. Jadi dapat disimpulkan bahwa <50% siswa yang
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal, denga demikian hasil belajar tematik
tergolong rendah, berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimal di Kelas V SDN
Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa pada pelajaran tematik adalah
75.
Upaya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dalam meningkatkan
hasil belajar adalah dengan mengemas metode pembelajaran menjadi lebih
fleksibel, salah satu model pembelajaran yang tepat diterapkan pada kondisi saat
ini yaitu model flipped classroom. Hasil penelitian ini dapat berkontribusi dalam
memberikan masukan terkait potensi model Flipped Classroom dalam
meningkatkan hasil belajar matematika sebagai penguatan pendidikan karakter
peserta didik sekolah dasar.
Beradarkan uraian diatas penulis termotivasi melaksanakan penelitian
dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”
6
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang ingin
dibahas pada penelitian ini adalah “apakah penerapan model pembelajaran flipped
classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam
penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Flipped
Classroom mampu meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN
Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti sebagai
berikut:
1. Manfaat teoritis
Manfaat bagi peneliti yaitu penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
referensi untuk memahami masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi guru
di sekolah yang akan sangat membantu peneliti dimasa mendatang sebagai
calon pendidik.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
8
8
1) mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom mampu
meningkatkan hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa.
2) Sebagai referensi bagi guru dalam melakukan inovasi pembelajaran di dalam
kelas.
b. Bagi Sekolah
Penelitian ini akan memberikan bahas informasi untuk dapat membenahi dan
meningkatkan hasil belajar mengajar. Sehingga para pembaca, guru atau
pihak-pihak lain dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai
pertimbangan yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran.
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
a. Pembelajaran Tematik
Menurut Hadi Subroto (Kadir dan Hanun, 2014) dalam definisi yang lebih
operasional, bahwa pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang diawali
dengan pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan konsep lain, yang
dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam satu bidang studi atau
lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar siswa, maka pembelajaran menjadi
lebih bermakna.
Pada dasarnya anak belajar berkat interaksinya dengan lingkungannya baik
linkungan fisik maupun lingkungan sosial. Dari interaksi demikian, anak
memperoleh pengetahuan dan pengalaman. Ketika anak berinteraksi dengan
lingkungannya mereka belajar banyak has, dari subjek matematika, ilmu
pengetahuan, ilmu pengetahuan social sampai humaniora. Karena ilmu-ilmu
sebagaimana disubutkan di atas ada di masyarakat dan lingkungan sekitar anak,
baik ilmu itu ilmu sebagai konsep yang diwacanakan oleh masyarakat maupun
praktik penerapan ilmu-ilmu tersebut.
Menurut T. Raka Joni (Kadir dan Asrohah) “Bahwa pembelajaran terpadu
merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip
keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik”(h.6). Sedangkan menurut Beans
10
(Kadir dan Hanun, 2014) pembelajaran tematik sebagai upaya untuk
mengintegrasikan perkembangan, pertumbuhan siswa dan kemampaun
pengetahuannya. Menurut Majid (2017) pembelajaran tematik adalah pembelajaran
terpadu yang menggunkan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Berdasarkan beberapa pendapat yang telah disebutkan di atas, pembelajaran
tematik dapat didefinisikan sebagai pembelajaran yang memadukan antara
beberapa pelajaran atau bidang studi dengan tema tertentu. Tema tersebut diulas
atau dielaborasi dari berbagai sudut padang baik dari pandangan ilmu pengetahuan
soaial, ilmu pengetahuan alam humaniora, maupun agama, sehingga memberikan
pengalaman bermakna bagi siswa.
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik
Adapun karakteristik pembelajaran tematik menurut Rusman (2016) yaitu sebagai
berikut:
1) Berpusat pada siswa, pada dasarnya pembelajaran tematik lebih banyak
menempatkan siswa sebagai subjek belajar dan guru banyak berperan sebagai
fasilitator.
2) Memberikan pengalaman langsung kepada anak, pembelajaran tematik
memberikan pengalaman langsung pada siswa, hal ini siswa diharapkan pada
satu hal nyata (konkrit) yang menjadikan dasar dalam mmemahami hal abstrak.
11
3) Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran, pada pembelajaran tematik
menyajikan konsep-konsep berkaitan dengan tema pembelajaran dari berbagai
mata pelajaran yang dipadukan. Menyenagkan, menggunakan prinsip belajar
sambil bermain dan menyenangkan sehingga siswa tidak merasa bosan dalam
menikuti pembelajaran
2. Model Pembelajaran Flipped Classroom
a. Pengertian Model Flipped Classroom
Pada dasarnya, model flipped classroom merupakan pembelajaran dimana aktivitas
pembelajaran yang biasa dilakukan di rumah dapat dilakukan di sekolah, dan
sebaliknya, sebab Flipped Classroom berasal dari kata flip yang terdiri dari
beberapa kata berikut: (Bergmann and Sams, 2012)
1) Flexibel environment (lingkungan yang flexibel).
2) Learning culture (budaya belajar).
3) Intentional content (konten yang dibuat).
4) Professional educator (pendidik yang profesional).
Model Flipped Classroom ini tepat untuk diterapkan pada pembelajaran jarak jauh
seperti kondisi saat ini, sebab memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1) Pembelajaran akan mudah dicerna oleh peserta didik sebab peserta didik
dibebaskan untuk menggunakan beragam peralatan digital yang tersedia dalam
kelas.
2) Membantu peserta didik yang memiliki banyak kegiatan di luar sekolah.
3) Membantu peserta didik yang mau berusaha untuk memahami materi.
12
4) Mengakomodir semua peserta didik untuk menjadi bintang kelas.
5) Meningkatkan kemandirian belajar.
6) Meningkatkan interaksi antara pendidik dengan peserta didik.
7) Memungkinkan pendidik untuk memahami peserta didik.
8) Meingkatkan interaksi antar peserta didik.
9) Memungkinkan perbedaan karakteristik peserta didik dalam kelas.
10) Mengubah manajemen kelas menjadi lebih baik lagi.
11) Menghubungkan pendidik dengan orangtua.
12) Mampu mengedukasi orangtua
13) Mmembuat kelas terbuka, dapat diases oleh siapa saja.
14) Dapat menggantikan peran pendidik (Bergmann and Sams, 2012).
Kolaborasi metode Flipped Classroom dengan media audio visual ini dirasa
sangat penting pada generasi 4.0 saat ini, di mana siswa dengan mudah
mendapatkan materi dalam bentuk visual di manapun dan kapanpun. Kunci
keberhasilan metode Flipped Classroom menurut Chandra & Nugroho (2015)
terletak pada strategi pembelajaran yang ditunjang dengan adanya modul video
yang sesuai. Penelitian Wirawan, Hurri, & Pandikar (2018) menyarankan untuk
mengacu pengembangan media audiovisual yang dilakukan oleh Amerika Serikat.
Model pembelajaran Flipped Classroom merupakan sebuah model yang
membalikkan kondisi kelas konvensional. Jika kondisi kelas konvensional, guru
menyampaikan materi di dalam kelas lalu diikuti dengan penugasan di rumah, maka
pada Flipped Classroom ini, guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mempelajari materi yang akan dipelajari di rumah dan mengerjakan tugas, latihan
13
soal, proyek, ataupun berdiskusi . Guru menyediakan video pembelajaran, bahan
ajar, dan referensi lainnya yang dapat mendukung guna mendapatkan pengetahuan
dan modal awal sebelum belajar.
Model ini tidak berpusat pada guru, namun siswa yang lebih aktif dalam
pembelajaran. Model ini memanfaafkan teknologi yang mendukung materi
pembelajaran tambahan bagi siswa yang dapat diakses secara online maupun offline
dimanapun dan kapanpun. Sedangkan wakru pembelajaran di kelas digunakan
siswa untuk berkolaborasi dengan teman sekelompoknya, keterampilan praktik, dan
menerima umpan balik tentang kemajuan mereka.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Flipped Classroom
Adapun langkah-langkah penerapan Flipped Classroom menurut Aditiya dkk.
(2015) adalah sebagai berikut:
1) Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya
yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.
2) Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas
dengan belajar terlebih dahulu di rumah.
3) Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan
kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan
4) Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun
simulasi lainnya.
5) Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kegiatan
siswa (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.
14
6) Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan
mengadakan kuis di akhir pembelajaran.
Menurut Bishop (2013) secara rinci langkah-langkah model pembelajaran
Flipped Classroom sebagai berikut:
1) Fase 0 (siswa melihat sendiri video di rumah)
Sebelum tatap muka, siswa belajar mandiri di rumah mengenai materi untuk
pertemuan berikutnya dengan menonton video pembelajaran karya guru itu
sendirii ataupun video pembelajaran dari hasil upload orang lain.
2) Fase 1 ( datang ke kelas untuk melakukan kegiatan dan mengerjakan tugas yang
diberikan) Pada pembelajaran di kelas, peserta didik diberi kesempatan untuk
mengerjakan tugas yang berkaitan dengan materi yang disampaikan.
3) Fase 2 ( menerapkan kemampuan siswa dalam proyek simulasi lain di dalam
kelas)
Peran guru pada saat kegiatan belajar berlangsung adalah memfasilitasi
berlangsungnya pembelajaran dengan membantu siswa dalam penyelesaian
tugas. Di samping itu, guru juga menyiapkan bebrapa pertanyaan (soal) dari
materi tersebut. Sedangkan yang dimaksud proyek pada model pembelajaran
ini adalah lembar kegiatan yang dikerjakan oleh siswa untuk menerapkan
kemampuannya.
4) Fase 3 (mengukur pemahaman siswa yang dilakukan di kelas pada akhir materi
pelajaran) Sebelumnya, guru telah memberitahukan bahwa pelajaran akan
dilakukan kuis/tes pada setiap akhir pertemuan sehingga siswa benar-benar
memperhatikan setiap proses belajar yang dilalui. Tugas guru adalah sebagai
15
fasilitator untuk membantu siswa dalam pembelajaran serta menyelesaikan
soal-soal yang berhubungan dengan materi.
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Flipped Classroom
Menurut Eko (2018) kelebihan dari model pembelajaran Flipped Classroom
sebagai berikut:
a) Siswa memiliki waktu untuk mempelajari materi pelajaran di rumah sebelum
guru menyampaikannya di dalam kelas sehingga siswa lebih mandiri.
b) Siswa dapat mempelajari materi pelajaran dalam kondisi dan suasana yang
nyaman dengan kemampuannya menerima materi.
c) Siswa mendapatkan perhatian penuh dari guru ketika mengalami kesulitan
dalam memahami tugas atau latihan
d) Siswa dapat belajar dari berbagai jenis konten pembelajaran baik melalui
vidio/buku/website
e) Siswa dapat mengulang-ulang vidio, bacaan, image tersebut hingga ia benar-
benar paham materi, tidak seperti pada pembelajaran biasa, apabila siswa
kurang mengerti maka guru harus menjelaskan lagi hingga siswa dapat mengerti
sehingga kurang efesien
f) Siswa dapat mengakses video, bacaan dan image tersebut dari manapun baik
online maupun offline
Adapun kekurangan dari model pembelajaran Flipped Classroom sebagai berikut:
a) Untuk menonton video, melihat dan membaca image serta bacaan materi
pelajaran setidaknya diperlukan sarana yang memadai, baik computer, laptop
maupun handpone. Hal ini akan menyulitkan bagi siswa yang tidak memiliki
16
sarana tersebut
b) Diperlukan koneksi internet yang lumayan bagus untuk mengakses video,
image/gambar dan bacaan lainnya. Terutama file yang berukuran besar
sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk membuka ata
mengunduhnya.
c) Siswa mugkin perlu banyak penopang untuk memastikan meraka memahami
materi yang disampaikan dalam video dan siswa tidak mampu mengajukan
pertanyaan ke instruktur jika menonton video saja.
d. Manfaat Model Pembelajaran Flipped Classroom
Model pembelajaran Flipped Classroom sangat bermanfaat bagi guru dan siswa.
Menurut Setyasari dan Saida (2016) model pembelajaran ini bermanfaat karena:
1) Siswa memiliki kesempatan penuh untuk mengerjakan tugas mereka denan
didampingi oleh gurunya.
2) Guru dapat memastikan bahwa setiap siswa telah memahami konsep- konsep/materi
yang disampaikan sebelum pindah ke materi berikutnya.
3) Siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk berkolaborasi, berbagi ide dan projek
bersama teman.
4) Guru dengan mudah memiliki kesempatan untuk meninjau kembali rencana
pembelajaran yang telah dilakukan. Sedangkan siswa dapat dengan mudah
mempelajari kembali video, image, bacaan atau artikel pemebalajaran setiap saat,
terutama bagi siswa yang tidak hadir di sekolah.
5) Terjalin komunikasi yang baik antara guru dan siswa.
17
3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2011) “Hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan”(h.5).
Merujuk pada pemikiran Gagne (2011) hasil belajar berupa:
1) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespon secara spesifik
terhadap rangsangan spesifik. Kemampuan tersebut tidak memerlukan
manipulasi simbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan.
2) Kemampuan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan
lambang. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasikan,
kemampuan analisis-sintesis-fakta-konsep dan mengembangkan prinsip-
prinsip keilmuan. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan
aktivitas kognitif bersifat khas.
3) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah
dalam memecahkan masalah.
4) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
5) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan
eksternalisasi nilai-nilai. Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai- nilai
sebagai standar perilaku.
18
Menurut Ruseffendi (Susanto, 2013) mengidentifikasi sepuluh faktor yang
dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu: a) kecerdasan, b) kesiapan anak, c) bakat
anak, d) kemauan belajar, e) minat anak, f) model penyajian materi, g) pribadi
dansikap guru, h) suasana belajar, i) kompetensi guru, j) kondisi masyarakat. Jadi
semakin jelas bahwa hasil belajar siswa merupakan hasil dari suatu proses yang di
dalamnya terlibat sejumlah faktor yang saling memengaruhi. Tinggi rendahnya
hasil belajar seseorang dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut. Nawawi (Susanto,
2013) yang mengatakan bahwa “hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat
keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang
dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi
pelajaran tertentu”(h.5). Untuk memperoleh hasil belajar, dilakukan evaluasi atau
penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Sunal (Susanto, 2013) evaluasi
merupakan proses pengumpulan informasi sbagai alat pertimbangan seberapa
efektif suatu program telah memenuhi kebutuhan siswa.
Adapun menurut Bloom (Suprijono, 2011) cakupan hasil belajar mencakup
kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor. Domain kognitif adalah knowledge
(pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman, menjelaskan, meringkas,
contoh), application (menerapkan), analysis (menguraikan, menentukan
hubungan), synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan
baru), dan evaluation (menilai). Domain afektif adalah receiving (sikap menerima),
responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi),
characterization (karakterisasi). Domain psikomotor meliputi initiatory, pre-
19
routine, dan rountinized. Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif,
teknik, fisik, social, manajerial, dan intelektual”(h.6-7).
B. Kerangka pikir
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan di siswa Kelas V SDN
Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa terungkap bahwa hasil belajar
tematik siswa Kelas V masih rendah. Proses pembelajarn di kelas kurang maksimal
diakibatkan oleh aspek guru dan aspek siswa. Aspek dari guru, cenderung mengajar
berdasarkan buku teks, guru yang lebih aktif dalam proses pembelajaran,
menggunakan model pembelajaran yang monoton, serta kurang memaksimalkan
media pembelajaran. Aspek yang bersumber dari siswa, pasif dalam belajar, kurang
termotivasi, kurang berinteraksi, kurang aktif dan kurang mandiri dalam belajar
sehingga pemahaman dan pengalaman belajar menjadi berkurang yang
mengakibatkan hasil belajar rendah.
Peneliti menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan
dengan menerapkan model tersebut, dapat mengaktikan, memotivasi dan
memandirikan siswa dalam belajar sehingga hasil belajar meningkat dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
1. Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya
yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.
2. Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas
dengan belajar terlebih dahulu di rumah.
3. Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan
20
kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan.
4. Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun simulasi
lainnya.
5. Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kerja peserta
didik (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.
6. Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan
mengadakan kuis di akhir pembelajaran.
Melalui penerapan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan siswa dapat
aktif, termotivasi dan mandiri dalam belajar sehingga hasil belajar siswa Kelas V
SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dapat meningkat. Adapun
bentuk kerangka pikir dari tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut
21
Pembelajaran Tematik di siswa kelas V SDN Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa
dalam mandiri 4. kurang
belajar
Aspek Siswa
Siswa pasif dalam belajar
kurang aktif
kurang termotivasi
2.1 Bagan Kerangka Pikir Peningkatan Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V
melalui Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom
Aspek Guru
Guru dalam menyajikan materi masih
cenderung mengajar berdasarkan buku teks
Guru yang lebih aktif dalam proses
pembelajaran
Masih menggunakan model pembelajaran
yang monoton
Kurang memaksimalkan media
Hasil Belajar Tematik Siswa Rendah
Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom
Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom
1) Peserta didik diminta untuk menonton video pembelajaran atau media lainnya
yang dipersiapkan oleh guru di rumah pada pembelajaran sebelumnya.
2) Peserta didik mempersiapkan diri untuk mengikuti pembelajaran di kelas dengan
belajar terlebih dahulu di rumah.
3) Langkah selanjutnya adalah peserta didik datang ke kelas untuk melakukan
kegiatan dan mengerjakan tugas yang berkaitan
4) Di kelas, peserta didik menerapkan kemampuan dalam proyek ataupun simulasi
lainnya.
5) Kegiatan yang berlangsung di kelas dipandu menggunakan lembar kerja peserta
didik (LKS). Tugas yang berkaitan juga diberikan dalam LKS.
6) Kegiatan selanjutnya adalah mengukur pemahaman peserta didik dengan
mengadakan kuis di akhir pembelajaran
Hasil Belajar Tematik Siswa dapat Meningkat
22
A. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan uraian kerangka pikir di atas, maka hipotesis tindakan dalam
penelitian ini adalah jika model pembelajaran Flipped Classroom diterapkan dalam
pembelajaran tematik siswa tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia
dan Lingkungan maka hasil belajar tematik siswa Kelas V SDN Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dapat meningkat.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Wiliams (Lexy, 2015) menyatakan bahwa “penelitian kualitatif adalah
pengumpulan data pada suatu latar ilmiah, dengan menggunakan metode ilmiah,
dan dilakukan oleh orang atau peneliti yang tertarik secara ilmiah”(h.5). Jadi
definisi ini memberi gambaran bahwa peneliti kualitatif mengutamakan latar
ilmiah, metode ilmiah, dan dilakukan oleh orang yang mempunyai perhatian ilmiah.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
ini bersifat deskriptif, artinya menggambarkan semua kejadian yang terjadi selama
penelitian berlangsung. Bogdan dan Taylor (Lexy. 2015) mendefinisikan
“metodologi kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berurupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
dapat diamati”(h.4). Artinya, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu
tersebut secara utuh. Jadi, dalam hal ini tidak boleh mengisolasikan individu atau
organisasi kedalam variable atau hipotesis, tetapi perlu memandangnya sebagai
bagian dari suatu keutuhan.
Berdasarkan pendapat diatas, dapat disimpulkan bahawa penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami
oleh subjek penelitian proses belajar, tindakan, persepsi dan lain-lain secara
24
24
menyeluruh dengan cara deskripsi dalam bentik kata-kata dan bahasa pada konteks
khusus yang alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.
Menurut Lexy (2015) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang
menghasilkan prosedur analisis yang tidak menggunkan prosedur analisis statistik
atau cara kuantifikasi lainnya. Penelitian ini mempertentangkan penelitian kualitatif
dengan penelitian yang bernuansa kuantitatif yaitu dengan menonjolkan bahwa
hasil usaha kuantifikasi apapun tidak perlu digunakan pada penelitian kualitatif.
Senada dengan pendapat Sugyiyono (2018) bahwa karakteristik penelitian kualitatif
adalah sebagai berikut:
a. Penelitian dilakukan secara natural, langsung ke sumber data dan penelitian
adalah instrument kunci.
b. Penelitian ini bersifat deskriptif, artinya menggambarkan semua kejadian yang
terjadi selama penelitian berlangsung dan data yang terkumpul berbentuk kata-
kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka.
c. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada prodek atau hasil.
d. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif.
e. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna.
Berdasarkan karakter di atas, maka pendekatan kualitatif cocok digunakan
dalam penelitian jenis tindakan kelas, karena dalam penelitian tindakan kelas salah
satu karakteristiknya adalah lebih mementingkankan proses daripada hasil.
Kemudian dalam pengelolaan datanya dianalisi secara kualitatif tanpa
menggunakan statistik.
25
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut
Arikunto dkk (2015) “Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang
menggambarkan sebab-akibat dari perlakuan, sekaligus memaparkan seluruh
proses sejak awal pemberian perlakuan sampai dengan dampak dari perlakuan
tersebut”(h.1-2). Dengan demikian penelitian tindakan kelas (PTK) adalah jenis
penelitian yang memaparkan baik proses maupun hasil, yang dilakukan di kelas
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian tindakan kelas ini akan
dilakukan secara berkolaborasi dengan guru Kelas V SDN Lembaya Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa dalam usaha memperbaiki proses pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar tematik tema 8 Lingkungan Sahabat Kita,
Subtema 1 Manusia dan Lingkungan, dengan judul penelititian “Penerapan Model
Pembelajaran Flipped Classroom Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik
Siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa”
B. Tempat Penelitian dan Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat Penelitian dilaksanakan di salah satu sekolah yaitu SDN Lembaya
Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa..
2. Subjek Penelitian
Penulis memilih untuk melakukan penelitian di siswa Kelas V SDN
Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa dengan
mempertimbangkan bahwa masih ditemukan siswa yang memiliki hasil belajar
26
tematik yang rendah
C. Desain Tindakan
Penelitian ini menggunakan rencana tindakan kelas (Action research).
Menurut Arikunto (2016) rencana penelitian berdaur ulang (siklus) yang terdiri dari
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap pelaksanaan penelitian
ini adalah tampak seperti bagan di bawah ini:
Bagan 3.1 Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, dkk 2015: 42)
Masing-masing tahap ini dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaa Tindakan
Peneliti berkolaborasi dengan guru Kelas V dengan menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), tes, dan instrument
Perencanaan
Siklus I
Pengamatan
Perencanaan
Siklus II
Pengamatan
Pelaksanaan Refleksi
Refleksi Pelaksanaan
Kesimpulan
27
penilaian serta memb uat lembar observasi guru dan siswa untuk mengetahui
bagaimana kondisi belajar mengajar di kelas pada waktu berlangsungnya kegiatan
pembelajaran, baik siswa maupun guru.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahap ini merupakan implementasi dari pelaksanaan rancangan yang telah
disusun secara kolaboratif antara peneliti dan guru. Adapun kegiatan yang
dilaksanakan pada tiap siklus yaitu dengan menerapkan model Pembelajaran
Flipped Classroom pada pembelajaran tematik. Setiap melakukan tindakan diakhiri
dengan tes atau evaluasi pembelajaran.
3. Tahap Observasi
Pada tahap observasi, dilkukan dengan 4 tahapan, yaitu:
a. Peneliti memperhatikan segala sesuatu yang terjadi pada awal kegiatan
pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
b. Pemantauan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung berdasarkan
format observasi yang disiapkan.
c. Pemantauan proses mengajar guru pada saat pembelajaran berlangsung
berdasarkan format observasi yang telah disiapkan.
d. Peneliti memperhatikan sejauh mana keberhasilan siswa dalam belajar
kelompok untuk menyelesaikan soal-soal evaluasi.
4. Tahap Refleksi
Tahap ini dilakukan untuk mengkaji dan merenungkan kembali informasi-
informasi awal berkenaan dengan adanya ketidaksesuaian dengan praktek
pembelajaran. Tujuan untuk merumuskan formulasi awal yang kemudian akan
28
dituangkan ke dalam rencana awal tindakan. Refleksi lanjutan ini dilakukan secara
bersama (kolaboratif) antara peneliti dan guru, untuk menemukan bahan perbaikan
untuk rencana selanjutnya.
D. Fokus Penelitian
Penelitian yang dilaksanakan di Kelas V SDN Lembaya Kecamatan Tompobulu
Kabupaten Gowa di fokuskan pada:
1. Model pembelajaran Flipped Classroom adalah model pembelajaran dimana
siswa akan belajar secara mandiri materi melalui vidio pembelajaran, handout,
image/gambar dan lain-lainnya di rumah dan pada saat di kelas siswa akan
mengerjakan tugas, soal latihan, proyek, dan berdiskusi. Penerapan model
pembelajaran Flipped Classroom dapat menumbuhkan keaktifan, motivasi dan
kemandirian siswa dalam belajar.
2. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai yang diperoleh siswa dalam
pembelajaran tematik tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia
dan Lingkungan setelah diterapkan model pembelajarn Flipped Classroom.
Nilai tersebut diperoleh melalui tes tertulis yang diadakan disetiap akhir siklus.
E. Deskripsi Fokus
Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa Kelas V SDN Lembaya Kecamatan
Tompobulu Kabupaten Gowa pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
Adapun jumlah siswa sebanyak 22 orang, yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 9
orang perempuan yang aktif pada semester genap tahun pelajaran 2020/2021.
32
F. Prosedur Penelitian
Prosedur pengumpulan data pada penelitian ini dimulai dari prapenelitian untuk
mengetahui masalah apa yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran.
Agar data yang diperoleh bisa valid, maka perlu menggunakan prosedur
pengumpulan data. Adapun prosedur yang digunakan adalah:
a. Observasi dilakukan oleh obsever kepada orang yang melaksanalan tindakan
untuk mengamati proses belajar mengajar dan sesesuain antara tindakan dan
perencanaan yang telah disusun. Pengamatan ini dilakukan dengan berpedoman
pada lembar observasi yang ditunjukkan untuk siswa dan guru.
b. Tes sebagai langkah untuk memperoleh data yang akurat. Tes dilakukan setelah
pelaksanaan tindakan sebagai data untuk dibandingkan dengan hasil tes setiap
akhir siklus.
c. Dokumentasi dilakukan selama proses pembelajaran yang digunakan untuk
melengkapi data yang tidak terekam dalam lembar observasi makan digunakan
dokumentasi berupa gambar atau foto ketika pembelajaran berlangsung.
G. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari observasi, tes, dan
dokumentasi dengan uraian sebagai berikut:
a. Observasi dilaksanakan peneliti yaitu mengamati aktivitas guru pada saat
mengajar dan aktivitas siswa pada saat belajar. Pada penelitian kualitatif yang
akan diobservasi yaitu situasi social yang meliputi temapt (place), pelaku
(actor), dan kegiatan (activities).
33
b. Tes dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data tentang hasil belajar
tematik siswa tema 8 Lingkungan Sahabat Kita, Subtema 1 Manusia dan
Lingkungan Kelas V. Tes dilakukan dalam beberapa tahapan yaitu awal
penelitian, akhir setiap tindakan dan pada akhir setelah diberikan serangkaian
tindakan.
c. Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi data yang memuat deskripsi tentang
kegiatan pembelajaran yang meliputi aktivitas siswa dan guru serta masalah
yang terjadi selama kegiatan pembeajaran berlangsung. Kegiatan ini dilakukan
untuk mendapatkan data awal nilai ujian akhir semester Genap .
H. Instrumen dan Perangkat Penelitian
Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan dalam metode
pengambilan data oleh peneliti untuk menganalisis hasil penelitian yang dilakukan.
Adapun instrumen dan perangkat pembelajaran pada penelitian ini adalah rencana
pelaksanaan pembelajaran, lembar kegiatan siswa, tes siklus dan lembar observasi.
Selain itu juga digunakan dokumentasi sebagai instrument pelengkap.
I. Teknik Analisis Data dan Indikator Keberhasilan
1. Teknik Anilisis Data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan selama dan setelah
pengumpulan data. Data yang terkumpul dianalisis dengan teknik analisis data
kualitatif. Miles dan Huberman (Sugiyono, 2018) menyatakan bahwa “aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara
terus menerus samapai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh”(h.249). Menurut
34
Sugiyono (2018) aktivitas analisis data yaitu:
a. Data Reduction (data reduksi), mereduksi data berarti merangkum, memilih
hal-hal yang utama atau pokok, memfokuskan pada bagian-bagian yang
penting, dicari tema dan polanya, dan membuang yang tidak perlu.
b. Data Display (penyajian data), setelah data reduksi meka langkah selanjutnya
adalah mendisplaykan data. Yang paling sering digunakan untuk menyajikan
data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
c. Conclusion Drawing (verifikasi), langkah ketiga dalam analisis data kualitatif
adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang ditemukan
masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti
yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi
apabila kesimpulan yang ditemukan padatahap awal, didukung oleh bukti-bukti
yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data,
maka kesimpulan yang ditemukan merupakan kesimpulan yang pasti.
2. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan dalam penelitian ini dilihat dari aspek proses dan aspek hasil
belajar siswa dalam pembelajaran tematik tema 8 Bumiku Subtema 1 Perbedaan
waktu dan Pengaruhnya. . Dari aspek proses, dapat dilihat dari kesesuaian langkah-
langkah model pembelajaran Flipped Classroom dengan aktivitas guru dan siswa
dalam pembelajaran tematik. Sedangkan dari aspek hasil belajar, pembelajaran
dikatakan berhasil jika 75% dari jumlah siswa mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) yang telah ditetapkan oleh dewan guru yaitu 70. Kriteria yang
digunakan untuk menentukan kualifikasi tingkat perolehan hasil belajar siswa dan
35
keberhasilan proses mengajar guru sesuai dengan kriteria standar yang diungkapkan
oleh Arikunto dan Cepi (2014) sebagai berikut:
Table 1. Kualfikasi Hasil Belajar Siswa dan Proses Mengajar Guru
Tingkat Pencapaian Kualifikasi
80 – 100% Sangat Baik
66 - 79% Baik
59 - 65% Sedang
41 - 55% Kurang
0 - 40% Sangat Kurang
Sumber: Evaluasi Program Pendidikan (Arikunto dan Cepi, 2014)
36
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Dibagian ini dipaparkan dan temuan hasil tindakan pembelajaran tematik
dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom pada siswa kelas V
SD Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Data tindakan,
temuan dan refleksi diperoleh melalui pengamatan dan dokumentasi hasil belajar
siswa. Data setiap siklus dipaparkan secara terpisah. Hal ini bertujuan untuk melihat
persamaan, perbedaan, perubahan, dan perkembangan alur setiap siklus.
Pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom
mencakup perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil pelaksanaan
tindakan siklus I dan siklus II diuraikan sebagai berikut:
1. Paparan Data Siklus I
Pelasksanaan tindakan pada siklus I dilakukan dalam dua kali pertemuan.
Dengan tatap muka Pertemuan 1 dilakukan pada hari Senin, 17 Mei 2021 dan
pertemuan kedua dilakukan pada hari Selasa, 18 Mei 2020. Kegiatan yang
dilakukan pada setiap pertemuan tindakan siklus I meliputi beberapa tahap kegiatan
yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Tahap tersebut dapat
diuraikan sebagai berikut:
37
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
1. Peneliti dan guru kelas menyamakan persepsi tentang pokok
bahasan yang akan diajarkan, peneliti bertindak sebagai guru dalam proses
pembelajaran dan guru kelas V bertindak sebagai obsever. Perencanaan meliputi
kegiatan-kegiatan yaitu: 1) peneliti bersama guru kelas V mengadakan pertemuan
untuk menelaah silabus khususnya silabus pembelajaran tematik, 2) setelah
menelaah silabus, secara kolaboratif rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
disusun sesuai dengan tahap-tahap model pembelajaran Flipped Classroom, 3)
menyusun lembar kegiatan siswa (LKS) dimana pada waktu pelaksanaan
pertemuan akan digunakan merangsang keaktifan dan kemandirian siswa dalam
belajar, 4) menyediakan materi pembelajarn berupa video pembelajaran, gambar
materi dan bacaan materi. 5) membuat tes soal-soal siklus untuk menilai pencapaian
keberhasilan pencapaian keberhasilan belajar. 6) membuat lembar observasi guru
dan siswa untuk melihat pengaplikasian RPP dengan penerapan model
pembelajaran Flipped Classroom yang telah disusun, apakah telah terlaksana
dengan baik atau tidak. Selain itu, peneliti juga membuat rubrik yang menjadi acuan
obsever (pengamat) dalam mengisi lembar observasi tersebut. Kompetensi Inti
siklus I pertemuan 1 dan pertemuan 2 yaitu: 1) Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya. 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga. 3) Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
38
rumah dan di sekolah. 4) Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia. Kompetensi dasar siklus I pertemuan 1 dan petemuan 2 fokus
pembelajarn Bahasa Indonesia yaitu: 1) Menguraikan urutan peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi. 2) Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat pada teks fiksi. Fokus
pembelajaran IPA yaitu: 1) Menganalisis siklus air dan dampaknya pada peristiwa
di bumi serta kelangsungan makhluk hidup. 2) Membuat karya tentang skema siklus
air berdasarkan informasi dari berbagai sumber. Tujuan pembelajaran siklus I
pertemuan 1 yaitu: 1) Dengan menonton video , melalui kegiatan mengamati dan
berdiskusi, siswa mampu menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks
nonfiksi dengan benar. 2) Dengan menonton video , melalui kegiatan melakukan
pengamatan di rumah, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia,
hewan, dan tanaman dengan baik. 3) Dengan menonton video pembelajaran di
rumah, siswa mampu membuat peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia,
hewan, dan tanaman dengan benar.. Tujuan pembelajarn siklus I pertemuan 2 yaitu:
1) Dengan menonton video kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi
berbagai tangga nada dengan benar. 2) Dengan menonton video dan melalui
kegiatan pengamatan, siswa mampu menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.
3) Dengan menonton video Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber
bacaan, siswa dapat membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air. 4)
39
Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi urutan peristiwa
dalam bacaan dengan benar.
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
1) Pertemuan 1
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 1 dilaksanakan dengan tatap muka
pada Senin, 17 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22
orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal
selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan akhir selama 15
menit.
a) Kegiatan awal
Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-
sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian
kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran yang akan
dilakukan.
b) Kegiatan Inti
Sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang disusun, pada kegiatan
inti ini dilakukan dengan mengacu pada tahap model pembelajaran Flipped
Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(terlebih dahulu siswa menonton video pembelajaran tentang penggunaan air ,
mengamati gambar dan membaca materi di rumah) berupa catatan atau rangkuman
materi. Kemudian guru dan siswa menyatukan konsep materi yang telah dipelajari
dengan menjelaskan secara materi singkat tentang penggunaan air dirumah serta
40
fungsi air bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Guru membagikan LKS kepada
setiap siswa dan siswa mengerjakan tugas sesuai petunjuk dan langkah kegiatan
berdasarkan apa yang telah dipelajari di rumah. Setelah itu, setiap siswa
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas serta ditanggapi oleh teman
yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil pekerjaannnya, guru meminta siswa
kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan kuis/tes
sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari materi
dengan baik.
c) Kegiatan Akhir
Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa
menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang
dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.
2) Pertemuan 2
Pelaksanaan tindakan siklus I pertemuan 2 dilaksanakan dengan tatap muka
pasa Selasa, 18 Meia mulai pukul 08.00-12.00 WITA dilaksakan tindakan siklus I
pertemuan 2 dihadiri oleh 22 orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari 3
kegiatan yaitu kegiatan awal selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit, dan
kegiatan penutup selama 10 menit.
a) Kegiatan Awal
Kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam dan menanyakan kabar
siswa serta mengecek kehadiran siswa. Kemudian dilanjutkan membaca doa secara
bersama-sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa
41
kerapian diri. Setelah itu, guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang
alan dilakukan.
b) Kegiatan Inti
Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti
ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped
Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(terlebih dulu didwa mempelajari video pembelajaran tentang siklus air, gambar
dan bacaan materi kata tanya dan organ pernapasan manusia) berupa catatan atau
rangkuman materi. Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah dipelajari
siswa tentang siklus air. Kemudian guru membagikan LKS kepada setiap siswa dan
siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai langkah kegiatan berdasarkan materi yang
telah dipelajari sebelumnya di rumah. Setelah itu setiap siswa mempresentasikan
hasil kerjanya di depan kelas serta ditanggapi oleh teman yang lainnya. Setelah
mempresentasikan hasil kerjanya, guru meminta siswa kembali duduk ke
tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan kuis/tes sesuai
pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari materi dengan
baik.
c) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa
menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang
dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.
42
c. Hasil Observasi Siklus I
1) Pertemuan 1
Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan 1 tidak ada aktivitas
terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga persentasenya 0% .
aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan persentase 34%
yaitu guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru
membagikan LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada
setiap siswa untuk mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada setiap
siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya dan guru memberikan tes
tentang materi yang telah dipelajari. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi
kurang (K) dengan persentase 17%, yaitu guru mengecek kegiatan belajar siswa di
rumah dan guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk menanggapi
pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat
kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian indicator
pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah 51%.
Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I pertemuan 1 tidak ada aktivitas
yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan baik (B) sehingga
persentasenya 0%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan
persentase 25%, yaitu siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, setiap siswa
mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa
mengerjakan LKS yang telah diberikan, siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas, dan siswa menjawab kuis atau tes yang diberikan.
Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi kurang (K) dengan persentase 23%,
43
yaitu siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari dan siswa
menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan
kualifikasi sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase
pencapaian indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah
48%.
2) Pertemuan 2
Secara umum, hasil observasi siklus I pertemuan 2 terjadi peningkatan
dibandingkan pada pertemuan 1. Hal ini terlihat pada hasil observasi aspek guru
dan siswa. Hasil observasi terhadap guru pada siklus I pertemuan 2 tidak aktivitas
dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan aktivitas guru dengan kualifikasi baik (B)
sehingga persentasenya 11%. Aktivitas guru yang terlaksana dengan kualifikasi
sedang (C) dengan persentase 51%, yaitu guru mengecek kegiatan belajar siswa di
rumah, guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru
membagikan LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada
setiap siswa untuk mengerjakan LKS, guru memberikan kesempatan kepada setiap
siswa untuk mempresentasikan hasil pekerjaannya, guru memberikan kesempatan
kepada setiap siswa untuk menanggapi pekerjaan temannya dan guru memberikan
tes tentang materi yang telah dipelajari. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan
kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi
persentase pencapaian pelaksanaan pembelajaran melalui model pembelajaran
Flipped Classroom adalah 62%.
Hasil observasi terhadap siswa pada siklus I pertemuan 2 tidak ada aktivitas
yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dan baik (B) sehingga
44
persentasenya 0%. Aktivitas yang terlasana dengan kualifikasi sedang (C) dengan
persentase 51%, yaitu siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, siswa
menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, setiap siswa mendapatkan
LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS
yang telah diberikan, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas,
dan siswa menjawab kuis atau tes yang diberikan. Aktivitas yang terlasana dengan
kualifikasi kurang (K) dengan persentase 6%, yaitu siswa menanggapi pekerjaan
temannya. Tidak ada aktivita terlasana dengan kualifikasi sangat kurang (SK)
sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian indikator pelaksanaan
model pembelajaran Flipped Classroom adalah 57%.
d. Hasil Refleksi Siklus I
Refleksi siklus I dilaksanakan untuk meninjau dan merenungkan proses
perencanaan dan pelaksanaan yang dianggap kurang terlaksana secara maksimal
serta harus ditingkatkan lagi dalam proses pembelajaran siklus II. Berdasarkan
perbandingan antara data awal nilai rata-rata nilai ulangan tema 1, nilai rata-rata
70,9 dengan ketuntasan belajar siswa hanya mencapai 40% sehingga dikategorikan
kurang. Pelaksanaan tindakan siklus I sudah terlihat peningkatan proses dan hasil
belajar siswa dengan nilai rata-rata 73,8 sehingga dikategorikan sedang dengan
persentase 60%. Hal tersebut belum memenuhi indikator keberhasilan yang
ditetapkan yaitu ketuntasan belajar 75% sehingga peneliti melanjutkan tindakan
pada siklus II. Penyebab ketidak tuntasan proses dan hasil belajar siswa masih
rendah dapat ditemukan berdasarkan hasil dan tes siklus I sehingga menjadi bahan
refleksi untuk diperbaiki pada siklus II antara lain:
45
1) Kegiatan Mengajar Guru
Kegiatan mengajar guru kurang terlaksana secara maksimal dalam proses
pembelajaran melalui model pembelajaran Flipped Classroom yaitu:
a) Guru kurang menyeluruh mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
b) Guru kurang maksimal dalam menyatukan konsep materi yang telah dipelajari
c) Guru kurang maksimal menjelaskan petunjuk LKS kepada siswa yang berisi
maslah berupa pertanyaan
d) Guru kurang memberi motivasi kepada siswa untuk percaya diri
mempresentasikan hasil kerjanya
e) Guru kurang mengarahkan siswa menanggapi perbandingan jawaban mereka
dengan jawaban temannya
2) Kegiatan Belajar Siswa
Kegiatan belajar siswa dinilai masih belum terlaksana secara baik dalam
penerapan model pembelajaran Flipped Classroom pada siklus I yaitu:
a) Siswa kurang mencatat atau merangkum materi yang telah dipelajari di rumah
b) Siswa kurang maksimal dalam menyatukan konsep materi yang telah dipelajari
c) Siswa kurang antusias dalam mengerjakan LKS yang diberikan
d) Siswa kurang percaya diri mempresentasikan hasil kerjanya didepan kelas
e) Siswa kurang percaya diri menanggapi perbedaan jawaban dengan hasil kerja
temannya
Kekurangan aspek guru dan siswa tersebut di atas adalah hasil observasi
pertemuan 1 dan 2, disimpulkan bahwa proses belajar dengan menggunakan model
pembelajaran Flipped Classroom pada siswa kelas V pada tindakan siklus I belum
46
berhasil. Peneliti dalam hal ini sebagai guru kemudian melakukan perbaikan dengan
merencanakan siklus II yang diuraikan sebagai berikut:
1) Kegiatan Mengajar Guru
a) Guru harus lebih memaksimalkan mengecek secara menyeluruh kegiatan belajar
siswa di rumah
b) Guru harus lebih memaksimalkan menyatukan konsep materi yang telah
dipelajari
c) Guru sebaiknya menjelaskan petunjuk LKS kepada siswa yang berisi masalah
berupa pertanyaan
d) Guru sebaiknya memotivasi siswa agar percaya diri mempresentasikan hasil
kerjanya
e) Guru harus mengarahkan siswa menanggapi perbedaan jawaban hasil
pekerjaannya
2) Kegiatan Belajar Siswa
a) Sebaiknya siswa mencatat atau merangkum materi yang telah dipelajari di rumah
b) Sebaiknya siswa memaksimalkan menyatukan konsep materi yang telah
dipelajari
c) Sebaiknya siswa lebih diaktifkan lagi dalam mengerjakan LKS yang diberikan
d) Sebaiknya siswa lebih dilatih percaya diri pada saat mempresentasikan hasil
kerjanya
e) Sebaiknya siswa lebih dilatih percaya diri menanggapi perbedaan jawaban hasil
kerjanya
2. Paparan Data Tindakan Siklus II
47
Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilakukan dalam dua kali pertemuan dengan
tatap muka. Pertemuan pertama dilakukan pada hari Rabu, 19 Mei 2021 dan
pertemuan ke dua dilakukan pada hari Kamis, 20 Mei 2021. Kegiatan yang
dilakukan pada setiap pertemuan tindakan siklus II meliputi beberapa tahap
kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Tahapan tersebut
dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
Peneliti dan guru kelas V kembali menyampaikan menyamakan persepsi
tentang pokok bahasan yang akan diajarkan, peneliti bertindak sebagai guru dalam
proses pembelajaran dan guru kelas V bertindak sebagai obsever. Perencanaan
meliputi kegiatan-kegiatan yaitu: 1) peneliti bersama guru kelas mengadakan
pertemuan untuk menelaah silabus khususnya silabus pembelajaran tematik, 2)
setelah menelaah silabus, secara kolaboratif rencana pembelajaran (RPP) disusun
sesuai dengan tahap-tahap model Flipped Classroom, 3) menyusun lembar kegiatan
siswa (LKS), dimana pada saat pelaksanaa pertemuan akan digunakan untuk
merangsang keaktifan dan kemandirian siswa dalam belajar, 4) menyediakanmateri
pembelajaran berupa video pembelajaran, gambar materi dan bacaan materi, 5)
membuat soal-soal tes siklus untuk menilai pencapaian keberhasilan belajar, 6)
membuat lembar observasi guru dan siswa untuk melihat pengaplikasian RPP
dengan penerapan model pembelajaran Flipped Classroom yang telah disusun,
apakah telah terlaksana dengan baik atau tidak. Selain itu, peneliti juga membuat
rubrik yang akan menjadi acuan obsever (pengamat) dalam mengisi lembar
observasi tersebut. Kompetensi Inti siklus II pertemuan 1 dan 2 yaitu: 1) Menerima
48
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya, 2) Memiliki perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangga, 3) Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah, 4) Menyajikan pengetahuan
faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis dalam karya yang estetis,
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.. Kompetensi Dasar
siklus II pertemuan 1 dan 2 fokus pembelajaran Bahasa Indonesia yaitu 1)
Menguraikan urutan peristiwa atau tindakan yang terdapat pada. 2) Menyajikan
kembali peristiwa atau tindakan dengan memperhatikan latar cerita yang terdapat
pada teks fiksi. Focus pembelajaran PPKn yaitu 1) Mensyukuri keragaman sosial
masyarakat sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks Bhineka
Tunggal Ika, 2) Bersikap toleran dalam keragaman sosial budaya masyarakat dalam
konteks Bhineka Tunggal Ika, 3) Menelaah keragaman sosial budaya masyarakat,
4) Menyelenggarakan kegiatan yang mendukung keragaman sosial budaya
masyarakat. Fokus pembelajaran IPS yaitu 1) Menganalisis peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia serta hubungannya dengan
karakteristik ruang, 2) Menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam
upaya menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa. Tujuan pembelajaran siklus II
49
pertemuan 1 yaitu: 1) Dengan menonton video melalui kegiatan berdiskusi siswa
mampu mengidentifikasi peristiwa pada teks. 2) Dengan menonton video melalui
kegiatan pengamatan, siswa mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya
masyarakat Indonesia. 3) Dengan menonton video melalui kegiatan bermain peran,
siswa mampu menunjukkan sikap toleransi yang dapat dilakukan dalam keragaman
sosial budaya di Indonesia. 4) Dengan menonton video melalui kegiatan
mengamati, siswa mampu mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi
masyarakat Indonesia. Tujuan pembelajaran siklus II pertemuan 2 yaitu 1) Dengan
menonto video dan melalui kegiatan mengamati bacaan dirumah , siswa mampu
menjelaskan jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran, 2) Dengan
menonton video dan melalui kegiatan berdiskusi di rumah, siswa dapat
mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya berdasarkan jenis
usaha, 3) Dengan meninton video dan melalui kegiatan menulis, siswa dapat
menyatakan sikapnya terhadap keragaman jenis usaha dari keluarga teman-teman
sekelasnya..
b. Pelaksanaan Tindakan Siklus II
1) Pertemuan 1
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 1 dilaksanakan dengan tatap muka
pada Rabu 19 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22
orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatan awal
selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan penutup selama 15
menit.
a) Kegiatan Awal
50
Kegiatan wala pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-
sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian
dan kebersihan kelas kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
b) Kegiatan Inti
Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti
ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped
Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(terlebih dulu siswa mempelajari video pembelajaran tentang keragaman budaya
Bangsa Indonesia, gambar dan bacaan materi kata tanya, makna tanggung jawab
dan Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat indonesia) berupa catatan
atau rangkuman materi. Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah
dipelajari siswa tentang kata tanya dan organ pernapasan manusia. Kemudian guru
membagikan LKS kepada setiap siswa dan siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai
langkah kegiatan berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya di rumah.
Setelah itu setiap siswa mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas serta
ditanggapi oleh teman yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil kerjanya, guru
meminta siswa kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru
memberikan kuis/tes sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar
mempelajari materi dengan baik.
c) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa
51
menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang
dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.
2) Pertemuan 2
Pelaksanaan tindakan siklus II pertemuan 2 dilaksanakan dengan tatap muka
pada Kamis, 20 Mei 2021 mulai pukul 08.00-12.00 WITA yang dihadiri oleh 22
orang siswa. Proses pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu kegiatanawal
selama 15 menit, kegiatan inti selama 180 menit dan kegiatan penutup selama 15
menit.
a) Kegiatan Awal
Kegiatan awal pembelajaran dimulai dengan salam, menanyakan kabar dan
mengecek kehadiran siswa kemudian dilanjutkan membaca doa secara bersama-
sama yang dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa diminta memeriksa kerapian
dan kebersihan kelas kemudian guru menjelaskan tujuan dan aktivitas pembelajaran
yang akan dilakukan.
b) Kegiatan Inti
Sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah disusun, pada kegiatan inti
ini dilakukan dengan mengacu pada langkah model pembelajaran Flipped
Classroom. Pada kegiatan ini, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(terlebih dulu didwa mempelajari video pembelajaran, Jenis-jenis usaha dan
kegiatan ekonomi masyarakat indonesia) berupa catatan atau rangkuman materi.
Setelah itu guru menyatukan konsep materi yang telah dipelajari siswa tentang kata
tanya dan organ pernapasan manusia. Kemudian guru membagikan LKS kepada
52
setiap siswa dan siswa mengerjakan LKS tersebut sesuai langkah kegiatan
berdasarkan materi yang telah dipelajari sebelumnya di rumah. Setelah itu setiap
siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas serta ditanggapi oleh
teman yang lainnya. Setelah mempresentasikan hasil pekerjaannnya, guru meminta
siswa kembali duduk ke tempatnya seperti semula. Kemudian guru memberikan
kuis/tes sesuai pembelajaran untuk mengetahui siswa benar-benar mempelajari
materi dengan baik.
c) Kegiatan Penutup
Pada kegiatan akhir guru merefleksi proses pembelajaran. Guru dan siswa
menyimpulkan pembelajaran serta menyampaikan informasi materi yang akan
dipelajari pada pertemuan selanjutnya. Secara bersama-sama membaca doa yang
dipimpin salah seorang siswa, lalu guru menutup pembelajaran dengan salam.
c. Hasil Observasi Siklus II
1) Pertemuan 1
Hasil observasi terhadap guru pada siklus II pertemuan 1 tidak ada ada
aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga
persentasenya 0%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi baik (B) dengan
persentase 46%, yaitu guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mengerjakan LKS dan guru memberikan tes/kuis tentag materi yang telah
dipelajari. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C) dengan
persentase 26% yaitu, guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah, guru
menyatukan konsep yang tentang materi yang telah dipelajari, guru membagian
LKS kepada setiap siswa, guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
53
menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan
kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi
persentase pencapaiannya adalah 71%.
Hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan 1 tidak ada aktivitas
yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) sehingga persentasenya 0%.
Aktivitas yang terlaksana dengan kulaifikasi baik (B) dengan persentase 57% yaitu,
setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, setiap siswa mendapatkan
LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS
yang diberikan, siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan
siswa menjawab kuis/tes yang diberikan oleh guru. Aktivitas yang terlaksana
dengan kualifikasi sedang (C) dengan persentase 17% yaitu, siswa menyatukan
konsep tentang materi yang telah dipelajari dan siswa menanggapi pekerjaan
temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi kurang (K) dan
sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi persentase pencapaian
indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped Classroom adalah 74%.
2) Pertemuan 2
Secara umum, hasil observasi siklus II pertemuan 2 terjadi peningkatan hal
ini terlihat pada hasil observasi aspek guru dan siswa. Hasil observasi terhadap guru
pada siklus II pertemuan aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sangat baik
(SB) persentasenya 14%. Aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi baik (B)
dengan persentase 69% yaitu, guru mengecek kegiatan belajar siswa, guru
menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari, guru membagikan LKS
kepada setiap siswa, guru memberikan kepada siswa untuk mengerjakan LKS yang
54
diberikan, guru memberi kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya dan guru memberikan kuis/tes tentang materi yang telah
dipelajari. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi sedang (C)
sehingga presentasenya 0%, guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa
untuk menanggapi pekerjaan temannya. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan
kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi
persentase pencapaiannya adalah 83%.
Hasil observasi terhadap siswa pada siklus II pertemuan 1 Aktivitas yang
terlaksana dengan kualifikasi sangat baik (SB) dengan persentase 29%. Aktivitas
yang terlaksana dengan kulaifikasi baik (B) dengan persentase 57% yaitu, setiap
siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah, siswa menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari, setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam
bentuk pertanyaan, setiap siswa mengerjakan LKS yang diberikan, siswa
mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas, dan siswa menjawab kuis/tes
yang diberikan oleh guru. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan kualifikasi
sedang (C) dengan persentase 0%. Tidak ada aktivitas yang terlaksana dengan
kualifikasi kurang (K) dan sangat kurang (SK) sehingga persentasenya 0%, jadi
persentase pencapaian indikator pelaksanaan model pembelajaran Flipped
Classroom adalah 86%.
d. Hasil Refleksi Siklus II
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II dengan penerapan model
pembelajaran Flipped Classroom berlangsung dengan baik. Berdasarkan analisa
dan refleksi dari data observasi tersebut, dapat dilihat dari segi keberhasilan proses
55
pembelajaran tindakan siklus II secara garis besar mengalami peningkatan. Selain
itu, berdasarkan data hasil tes evaluasi siklus II dengan mengacu pada KKM yang
ditetapkan, maka disimpulkan bahwa pembelajaran untuk tindakan siklus II sudah
berhasil. Keseluruhan siswa kelas V yang berjumlah 22 siswa, 18 siswa yang
memperoleh ketuntasan belajar mencapai 82% dan hasil belajar siswa mencapai
atau dengan kata lain sudah mencapai KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Pada saat pelaksanaan tindakan, guru telah melaksanakan semua tahap
pembelajaran dan dilakukan secara optimal walaupun masih ada yang
dikategorikan cukup. Seluruh data yang dirangkum melalui lembar observasi
(evaluasi proses dan hasil) telah disusun dan didiskusikan bersama-sama antara
guru kelas VB dan peneliti. Hasil analisis dan refleksi dari seluruh rangkaian
kegiatan yang terjadi pada siklus II adalah sebagai berikut:
1) Guru sudah melakukan kegiatan belajar mengajar meliputi kegiatan awal,
kegiatan inti dan kegiatan akhir dengan baik meskipun masih ada hal-hal yang
perlu ditingkatkan lagi seperti managemen waktu pada saat proses pembelajaran
dan memaksimalkan materi ajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
baik.
2) Guru mampu melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan langkah-
langkah dalam model pembelajaran Flipped Classroom secara optimal.
3) Hasil belajar siswa pada tindakan siklus II sudah memenuhi kategori yang
diharapkan.
Hal ini menunjukkan indikator keberhasilan proses pembelajaran
pembelajaran dan kriteria keberhasilan dalam penelitian ini telah tercapai, dapat
56
dilihat dari hasil belajar dan aktivitas siswa dalam pembelajaran mengalami
peningkatan. Perolehan hasil belajar yang telah dipaparkan di atas dapat tercapai
karena adanya perbaikan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan proses
pembelajaran tematik dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom.
Berdasarkan analisis dan refleksi siklus II menunjukkan adanya
peningkatan ketuntasan belajar tematik mencapai indikator keberhasilan yang telah
ditentukan yaitu 82% dan terlaksananya proses pembelajaran dengan baik, maka
proses pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom
telah berhasil.
B. Pembahasan
Pembahasan hasil penelitian terdiri aktivitas guru dan siswa dalam
meningkatkan hasil belajar dengan menerapakan model pembelajaran Flipped
Classroom . Mengawali kegiatan pembelajaran, guru mempersiapkan siswa untuk
belajar, mengecek kehadiran, melakukan doa bersama, menyampaikan tujuan
pembelajaran dan kegiatan pembelajaran. Setelah itu, guru mengecek kegiatan
belajar siswa di rumah (siswa terlebih dahulu mempelajari materi di rumah dengan
menonton video pembelajaran, mengamati gambar dan membaca bacaan materi)
berupa catatan atau rangkuman. Selanjutnya, guru dan siswa menyatukan konsep
materi pembelajaran yang telah dipelajari di rumah. Kemudian guru membagikan
LKS kepada setiap siswa dan siswa diberi kesempatan untuk mengerjakan LKS
yang diberikan sesuai dengan apa yang telah dipelajari di rumah. Selanjutnya guru
memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan hasil
57
pekerjaannya di depan kelas. Setelah itu, siswa di beri kesempatan untuk
menanggapi pekerjaan temannya. Kemudian siswa diberikan kuis/tes sesuai dengan
materi yang telah dipelajari. Pada kegiatan akhir, guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan materi pembelajaran.
Hasil penelitian yang diperoleh pada pembelajaran siklus I yang
dilaksanakan dengan tatap muka pada hari Senin, 17 Mei 2021 dan Selasa 18 Mei
2021. Pada tindakan siklus I yang dilakukan dua kali pertemuan dengan materi
mengurutkan peristiwa dan fungsi air belum mencapai proses dan hasil yang
diharapkan . guru belum mampu melaksanakan pembelajaran secara optimal,
dikarenakan guru belum sepenuhnya menerapkan langkah-langkah model
pembelajaran Flipped Classroom dalam pembelajaran. Hasil observasi
menunjukkan terdapat beberapa indikator pembelajaran yang belum dilaksanakan
dengan baik oleh guru dan siswa dengan pelaksanaan aktivitas guru pada pertemuan
1 berada pada kategori kurang dan pertemuan 2 berada pada kategori sedang.
Sedangkan pelaksanaan aktivitas siswa pada pertemuan 1 berada pada kategori
kurang dan pertemuan 2 berada pada kategori sedang. Pada siklus I tingkat hasil
belajar siswa dalam menjawab tes hanya berada pada pada ketegori sedang dengan
persentase 59%.
Pada tindakan siklus II yang dilaksanakan dengan tatap muka pada hari
Rabu, 19 Mei 2021 dan Kamis, 20 Mei 2021, keberhasilan sudah mencapai target
yang diinginkan karena pada kegiatan pembelajaran, guru dan siswa mampu
melaksanakan semua indikator-indikator penerapan model pembelajaran Flipped
Classroom dengan baik, dengan pelaksanaan aktivitas guru dan aktivitas siswa pada
58
pertemuan 1 berada pada pada kategori baik dan pertemuan 2 berada pada kategori
Sangat baik. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat hasil belajar siswa pada siklus II
berada pada kategori sangat baik dengan persentase 82%.
Penelitian dilakukan selama 2 siklus, tentunya memiliki beberapa hambatan
diantaranya siswa kurang percaya diri menyampaikan hasil kerjanya dan kurang
percaya diri menanggapi perbedaan jawaban hasil kerjanya di depan kelas sehingga
guru menciptakan kondisi pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa dan
membuat siswa lebih percaya diri. Selain itu masih ada siswa yang belum
memahami apa yang akan dilakukan pada saat belajar di rumah dan masalah terkait
jaringan sehingga lambat dalam proses belajarnya.
Hambatan-hambatan yang telah ditemukan tersebut berkat kerja sama
dengan orang tua, guru kelas dan siswa lainnya dapat teratasi. Berdasarkan data
hasil belajar siklus II, maka peneliti tentang peningkatan hasil belajar tematik siswa
kelas V SD Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa telah
berhasil dengan mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan. Tingkat kriteria
keberhasilan tindakan pada penelitian ini dilihat dari proses dan hasil. Keberhasilan
proses dilihat dari keterlaksanaan aktivitas guru dan siswa sudah berada pada
kategori baik, serta hasil belajar siswa secara keseluruhan sudah berada pada
kategori sangat baik dengan persentase 82%, dengan demikian pembelajaran ini
dianggap selesai dan di hentikan. Sebelum dilakukan tindakan, peneliti melakukan
pra penelitian untuk memperoleh data awal hasil belajar tematik siswa kelas V SD
Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hasil yang diperoleh
41% atau hanya 9 siswa dari 22 siswa yang memenuhi KKM yaitu 75. Nilai rata-
59
rata yang peroleh juga masih rendah yaitu 71. Setelah dilaksanakan pembelajaran
dengan menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom pada siklus I dan
siklus II, siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajarnya. Penerapan model
Flipped Classroom dapat mengembangkan kemandirian dan keaktifan siswa dalam
belajar. Di mana siswa akan belajar secara mendiri di rumah materi yang telah
diberikan sebelumnya dan pada saat di kelas siswa akan aktif mengerjakan tugas
yang diberikan sesuai dengan apa yang telah dipelajari. Sejalan dengan penelitian
Rogers (2013) menyimpulkan bahwa model pembelajaran Flipped Classroom
dapat meningkatkan hasil belajar, kemampuan berkomunikasi dan aktivitas belajar
siswa secara aktif dan mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan
hasil belajar pada setiap siklusnya melalui penerapan model pembelajaran Flipped
Classroom sudah berhasil. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil tes siklus
menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan terbukti dengan meningkatnya
hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar siswa berdasarkan data awal
dengan kualifikasi sangat kurang dengan persentase 41%. Pada penelitian siklus I
meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan persentase 59% dan pada siklus II
menjadi kualifikasi sangat baik dengan persentase 82% yang telah mencapai nilai
KKM yang telah ditetapkan. Siswa memperoleh nilai minimal dapat dilihat pada
rekapulasi nilai tes belajar siswa.
60
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan rumusan masalah, hasil analisis data dan pembahasan, maka
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran
Flipped Classroom dapat meningkatkan hasil belajar tematik siswa kelas V SD
Negeri Lembaya Kecamatan Tompobulu Kabupaten Gowa. Hal ini dapat
dibuktikan dengan hasil tes siklus menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan
terbukti dengan meningkatnya hasil belajar siswa. Persentase ketuntasan belajar
siswa berdasarkan data awal dengan kualifikasi sangat kurang dengan persentase
41%. Pada penelitian siklus I meningkat dengan kaulifikasi sedang dengan
persentase 59% dan pada siklus II menjadi kualifikasi sangat baik dengan
persentase 82% yang telah mencapai nilai KKM yang telah ditetapkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan, dikemukakan beberapa saran
sebai berikut:
1. Pihak sekolah dapat menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom
dalam proses pembelajaran di sekolah.
2. Guru yang menerapkan model pembelajaran Flipped Classroom diharapkan
melaksanakan langkah-langkah model dengan baik sehingga hasil belajar siswa
dapat meningkat.
61
3. Peneliti selanjutnya dapat menjadikan sebagai bahan referensi atau acuan untuk
melakukan penelitian selanjutnya.
62
DAFTAR PUSTAKA
Amri, S., Jauhari, A., & Elisah, T. (2011). Implementasi Pendidikan Karakter dalam
Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Apriani, A. N. (2019). Pengaruh Living Values Education Program (LVEP)
terhadap Penanaman Anti radikalisme Siswa SD dalam Pembelajaran
Tematik.
Apriani, A. N., Sari, I. P., & Suwandi, I. K. (2017). Pengaruh Living Values
Education Program (LVEP) terhadap Penanaman Karakter Nasionalisme
Siswa SD dalam Pembelajaran Tematik. Taman Cendekia: Jurnal Pendidikan
Ke-SD-an, 1(2), 102- 112.
Kadir, Abd & Hanun Asrohah. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Kadir, Abd & Hanun Asrohah. 2014. Pembelajaran Tematik. Jakarta: PT
Rajagrafindo Persada.
Lexy, J.M. 2015. Metodologi Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Majid, A. 2017. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Lexy, J.M. 2015. Metodologi Penelitian Kualiatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya. Majid, A. 2017. Pembelajaran Tematik Terpadu. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan), 10(2), 116- 128.
Munfaridah, L. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom untuk
Melatih Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembeljaran Matematika. Skripsi.
Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Munfaridah, L. 2017. Penerapan Model Pembelajaran Flipped Classroom untuk
Melatih Kemandirian Belajar Siswa dalam Pembeljaran Matematika. Skripsi.
Surabaya: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Pengembangannya. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualittif dan R&D. Bandung:
Alfabeta. Sukardi. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Tindakan Kelas
Implementasi dan
Widyastuti, D & A. A Sujadi. 2018. Peningkatan Kreativitas dan Hasil belajar
Matematika dengan Model Pembelajaran Flipped Classroom Di Kelas XI
SMK N
Yogyakarta. Jurnal. Yogykarta: Pendidikan Mtematika. Universitas
Sarjanawiyata Tamansiswa. Vol 6 No 1: 84.
LAMPIRAN 1
1. RPP SIKLUS 1 DAN SIKLUS 2
2. HASIL OBSERVASI KEGIATAN BELAJAR
3. RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI SISWA DAN GURU
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus I Pertemuan 1
Sekolah : SD Negeri Lembaya
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA,
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
A. KOMPETENSI INTI (KI)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap
dalam siklus air seperti evaporasi,
kondensasi, dan presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema
siklus air berdasarkan informasi
dari berbagai sumber
4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
dampaknya bagi peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menonton video , melalui kegiatan mengamati dan berdiskusi,
siswa mampu menyebutkan peristiwa-peristiwa atau tindakan pada teks
nonfiksi dengan benar.
2. Dengan menonton video , melalui kegiatan melakukan pengamatan di
rumah, siswa mampu mengidentifikasi manfaat air bagi manusia, hewan,
dan tanaman dengan baik.
3. Dengan menonton video pembelajaran di rumah, siswa mampu membuat
peta pikiran mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
dengan benar.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. peta pikiran, mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman
2. teks, tentang mengenai manfaat air bagi manusia, hewan, dan tanaman)..
E. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Fliffed Classroom
F. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Video Pembelajaran Tema 8 subtema 1
2. Teks bacaan.
3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Bahan : -
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan.
4. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
15
menit
Kegiatan Guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah 180
inti (siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran
tentang penggunaan air, mempelajari gambar dan
bacaan materi di rumah)
Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
Siswa mengamati gambar yang terdapat pada
halaman 1 buku siswa.
Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi
berbagai kondisi lingkungan
Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk
menstimulus ketertarikan siswa tentang manusia dan
lingkungan
Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan
apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang
telah mereka pelajari di rumah
Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
mengenai tugas yang diberikan
Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
pekerjaan temannya
Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang
telah dipelajari
menit
Penutup 1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
15
menit
pembelajaran pada hari ini.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
4. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
H. PENILAIAN
1. Teknik : Tes
2. Bentuk instrument : Pilihan Ganda
3. Instrument : Terlampir
4. Kunci jawaban : Terlampir
5. Pedoman Penskoran : Terlampir
Guru Kelas
MURNI, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 17 Mei 2021
Peneliti
HARDIANA
NIM.105401134119 Mengetahui,
Kepala Sekolah
ANDRIANI THAMRIN, S.Pd
NIP.19680210 199106 2 001
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Siklus I Pertemuan 1
Kelas/Semester : V/Ganjil
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran : 1
Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021
Nama :
Petunjuk:
1. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!
2. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di rumah!
3. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan 1
1. Bacalah teks “Demi air bersih, warga waborobo rela berjalan sejauh 15
kilometer”di bawah ini!
2. Peristiwa apa yang terdapat pada bacaan? Carilah lalu lengkapilah gambar
peta pikiran berikut.
kegiatan 2
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan berdiskusi bersama temanmu
1. Apa fungsi air bagi manusia?
2. Apa fungsi air bagi hewan?
3. Apa fungsi air bagi tumbuhan?
Tuliskan hasil diskusi kalian dalam bentuk peta pikiran seperti berikut. Kemudian
ceritakan hasil diskusi kelompokmu kepada kelompok lain.
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Guru)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 1
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : I Pertemuan 1
Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan
memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan
Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Guru mengecek kegiatan belajar
siswa di rumah
√
2. Guru menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Guru membagikan LKS kepada
setiap siswa
√
4. Guru memberikan kesempatan pada
setiap siswa untuk mengerjakan
LKS
√
5. Guru memberi kesempatan kepada
setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil
√
pekerjaannya
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
menanggapi pekerjaan temannya
√
7. Guru memberikan tes tentang
materi yang telah dipelajari
√
Jumlah 12 6
Skor Perolehan 18
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 51%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 17 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Guru)
1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
semua siswa
B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan
sebagian siswa
C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
sedikit siswa
K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan
melibatkan sedikit siswa
SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak
melibatkan siswa
2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang mudah dipahami
B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang sulit dipahami
SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang sulit dipahami
4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS
SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan sangat tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tertib
C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan cukup tertib
K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan kurang tertib
SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tidak tertib
5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi pekerjaannya
SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib
C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib
SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang
tertib
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan
temannya
SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan sangat teratur
B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan teratur
C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan cukup teratur
K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan kurang teratur
SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan tidak teratur
7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang sulit
B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang mudah
C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang cukup mudah
K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang kurang sulit
SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang tidak sulit
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Siswa)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 1
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : I Pertemuan 1
Hari/Tanggal : Senin, 17 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa
dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pengamatan Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil
kegiatan belajarnya di rumah
√
2. Siswa menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Setiap siswa mendapatkan LKS
berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan
√
4. Setiap siswa mengerjakan LKS
yang telah diberikan
√
5. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas
√
6. Siswa menanggapi pekerjaan √
temannya
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang
diberikan oleh guru
√
Jumlah 9 8
Skor Perolehan 17
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 48%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 17 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah
SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tertib
K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
kurang teratur dan kurang tertib
SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tidak tertib
2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah
SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan
SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan teratur
B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur
C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur
K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur
SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur
4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan
SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak
menganggu teman lain
B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
kadang menganggu teman yang lain
C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
tidak menganggu teman yang lain
K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang
menganggu teman yang lain
SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu
menganggu teman yang lain
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan baik dan jelas
B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan kurang baik namun jelas
C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik namun jelas
K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan kurang jelas
SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan tidak jelas
6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya
SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan
berani
B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan
berani
C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang
berani
K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak
berani
SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan
tidak berani
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru
SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan benar
B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan kurang benar
C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
kurang berani dan benar
K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan benar
SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan tidak benar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus I Pertemuan 2
Sekolah : SD Negeri Lembaya
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 2
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan IPA.SBdP
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
I. KOMPETENSI INTI (KI)
5. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
J. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks
teks nonfiksi nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
IPA
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menganalisis siklus air dan
dampaknya pada peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup
3.8.1 Melakukan percobaan tahap-tahap
dalam siklus air seperti evaporasi,
kondensasi, dan presipitasi
4.8 Membuat karya tentang skema
siklus air berdasarkan informasi
dari berbagai sumber
4.8.1 Mendiskusikan siklus air dan
dampaknya bagi peristiwa di bumi
serta kelangsungan makhluk hidup
SBdP
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Memahami tangga nada
3.2.1 Memainkan alat musik sederhana
untuk mengiringi lagu bertangga
nada mayor dan minor
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam
berbagai tangga nada dengan
iringan musik
4.2.1 Mempraktikkan gerak
melangkahkan kaki ke berbagai
arah dan mengayun ke berbagai
arah mengikuti ketukan/tepuk
tangan
K. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menonton video kegiatan menyanyi, siswa mampu mengidentifikasi
berbagai tangga nada dengan benar.
2. Dengan menonton video dan melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu
menjelaskan terjadinya siklus air dengan baik.
3. Dengan menonton video Melalui kegiatan menggali informasi dari sumber
bacaan, siswa dapat membuat bagan sederhana untuk menjelaskan siklus air.
4. Melalui kegiatan mengamati, siswa mampu mengidentifikasi urutan
peristiwa dalam bacaan dengan benar.
L. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air
M. METODE PEMBELAJARAN
Model pembelajaran : Fliffed Classroom
N. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Video pembelajaran
2. Teks bacaan.
3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
O. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 6. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
7. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
8. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
9. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
15
menit
kebersihan kelas.
10. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
11. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
Kegiatan
inti
Kegiatan Pembelajaran
1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran,
mempelajari gambar dan membaca bacaan materi di
rumah)
2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
4. Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan
apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang
telah mereka pelajari di rumah
5. Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
mengenai tugas yang diberikan
6. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
pekerjaan temannya
7. Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang
telah dipelajari
180
menit
Penutup 5. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
15
menit
perbedaan di sekitar?
6. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
P. PENILAIAN
1. Teknik : Tes
2. Bentuk instrument : Essay
3. Instrument : Terlampir
4. Kunci jawaban : Terlampir
5. Pedoman Penskoran : Terlampir
Guru Kelas
MURNI, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 18 Mei 2021
Peneliti
HARDIANA
NIM.105401134119 Mengetahui,
Kepala Sekolah
ANDRIANI THAMRIN, S.Pd
NIP.19680210 199106 2 001
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Siklus I Pertemuan 2
Kelas/Semester : V/Ganjil
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran : 2
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021
Nama :
Petunjuk:
4. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!
5. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di
rumah!
6. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan 1
Perhatikan gambar berikut.
1. Ceritakan gambar diatas.
2. Proses apa sajakah yang terjadi pada gambar tersebut? Coba jelaskan.
Kegiatan 2
1. Bacalah teks “siklus air”.
2. Gambarlah bagan sederhana karyamu sendiri untuk menjelaskan siklus air.
Kegiatan 3
1. Bacalah teks “ Semut dan Beruang”
2. Jelaskan urutan peristiwa pada cerita “Semut dan Beruang
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Guru)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 2
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : I Pertemuan 2
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan
memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan
Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Guru mengecek kegiatan belajar
siswa di rumah
√
2. Guru menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Guru membagikan LKS kepada
setiap siswa
√
4. Guru memberikan kesempatan pada
setiap siswa untuk mengerjakan
LKS
√
5. Guru memberi kesempatan kepada
setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil
pekerjaannya
√
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
menanggapi pekerjaan temannya
√
7. Guru memberikan tes tentang
materi yang telah dipelajari
√
Jumlah 4 18
Skor Perolehan 22
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 62%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 18 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Guru)
1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
semua siswa
B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan
sebagian siswa
C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
sedikit siswa
K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan
melibatkan sedikit siswa
SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak
melibatkan siswa
2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang mudah dipahami
B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang sulit dipahami
SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang sulit dipahami
4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS
SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan sangat tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tertib
C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan cukup tertib
K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan kurang tertib
SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tidak tertib
5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi pekerjaannya
SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib
C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib
SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang
tertib
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan
temannya
SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan sangat teratur
B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan teratur
C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan cukup teratur
K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan kurang teratur
SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan tidak teratur
7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang sulit
B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang mudah
C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang cukup mudah
K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang kurang sulit
SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang tidak sulit
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Siswa)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 2
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : I Pertemuan 2
Hari/Tanggal : Selasa, 18 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa
dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pengamatan Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil
kegiatan belajarnya di rumah
√
2. Siswa menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Setiap siswa mendapatkan LKS
berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan
√
4. Setiap siswa mengerjakan LKS
yang telah diberikan
√
5. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas
√
6. Siswa menanggapi pekerjaan
temannya
√
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang
diberikan oleh guru
√
Jumlah 18 2
Skor Perolehan 20
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 57%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 18 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah
SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tertib
K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
kurang teratur dan kurang tertib
SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tidak tertib
2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah
SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan
SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan teratur
B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur
C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur
K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur
SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur
4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan
SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak
menganggu teman lain
B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
kadang menganggu teman yang lain
C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
tidak menganggu teman yang lain
K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang
menganggu teman yang lain
SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu
menganggu teman yang lain
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan baik dan jelas
B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan kurang baik namun jelas
C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik namun jelas
K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan kurang jelas
SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan tidak jelas
6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya
SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan
berani
B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan
berani
C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang
berani
K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak
berani
SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan
tidak berani
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru
SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan benar
B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan kurang benar
C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
kurang berani dan benar
K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan benar
SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru
dengan tidak berani dan tidak benar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Siklus II pertemuan 1
Sekolah : SD Negeri Lembaya
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 3
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn, IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
Q. KOMPETENSI INTI (KI)
9. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
10. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
11. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
12. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
R. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa
atau tindakan yang terdapat pada
3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks
teks nonfiksi nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3.Mensyukuri keragaman sosial
masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
konteks Bhineka Tunggal Ika
2.3.Bersikap toleran dalam
keragaman sosial budaya
masyarakat dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika
3.3.Menelaah keragaman sosial
budaya masyarakat
3.3.1 • Menyusun pertanyaan tentang
keberagaman sosial budaya
masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keragaman sosial
budaya masyarakat
4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
terkait keberagaman sosial budaya
masyarakat
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi
dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang
sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan
3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks
bacaan tentang interaksi sosial dan
hasil-hasil pembangunan di
lingkungan masyarakat,
persatuan bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan
budaya untuk memperkuat
kesatuan dan persatuan bangsa
4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks
bacaan tentang interaksi sosial dan
hasil-hasil pembangunan di
lingkungan masyarakat, serta
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat
S. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan menonton video melalui kegiatan berdiskusi siswa mampu
mengidentifikasi peristiwa pada teks.
2. Dengan menonton video melalui kegiatan pengamatan, siswa mampu
mengidentifikasi keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia.
3. Dengan menonton video melalui kegiatan bermain peran, siswa mampu
menunjukkan sikap toleransi yang dapat dilakukan dalam keragaman sosial
budaya di Indonesia.
4. Dengan menonton video melalui kegiatan mengamati, siswa mampu
mengidentifikasi jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia.
T. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks Penjelasan menjelaskan terjadinya siklus air
2. teks, menjelaskan keragaman sosial budaya masyarakat Indonesia
3. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia
U. METODE PEMBELAJARAN
Model : Fliffed Classroom
V. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER BELAJAR
Media/Alat : 1. Video Pembelajaran
2. Teks bacaan.
3. Alat musik tradisional daerah masing-masing.
4. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
W. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 12. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
13. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
14. Siswa diminta memeriksa kerapian diri.
15. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
16. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
15
menit
Kegiatan
inti
8. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
(siswa terlebih dahulu menonton video pembelajaran
keragaman budaya bangsa Indonesia, mempelajari
gambar dan membaca bacaan materi di rumah)
9. Guru menyatukan konsep tentang materi keragaman
180
menit
budaya bangsa di Wilayah Indonesia yang telah
dipelajari
10. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
11. Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan
apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang
telah mereka pelajari di rumah
12. Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
mengenai tugas yang diberikan
13. Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
pekerjaan temannya.
14. Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang
telah dipelajari
Penutup 9. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
10. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
11. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
12. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya
sikap disiplin.
13. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
15
menit
seorang siswa.
X. PENILAIAN
1. Teknik : Tes
2. Bentuk instrument : Essay
3. Instrument : Terlampir
4. Kunci jawaban : Terlampir
5. Pedoman Penskoran : Terlampir
Guru Kelas MURNI, S.Pd.I NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 19 Mei 2021 Peneliti
HARDIANA NIM.105401134119
Mengetahui, Kepala Sekolah
ANDRIANI THAMRIN, S.Pd NIP.19680210 199106 2 001
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Siklus II Pertemuan 1
Kelas/Semester : V/Ganjil
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran : 3
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021
Nama :
Petunjuk:
7. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!
8. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di
rumah!
9. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan 1
Bacalah teks “Rumah Betang Uluk Palin”!
Setelah membaca teks bacaan tersebut, Jawablah pertanyaan dibawah ini!
Tulislah jawabanmu pada tempat yang telah disiapkan!
Soal
1. Ceritakanlah secara singkat peristiwa pada teks “Rumah Betang Uluk Palin”.
2. Apa keunikan rumah betang?
3. Apa keunikan rumah adat di daerahmu?
Kegiatan 2
Bacalah teks “keragaman budaya bangsa di Wilayah Indonesia”
Jawablah pertanyaan dibawah ini
Soal
1. Tuliskan daftar kosakata dari Bahasa Indonesia dan bahasa daerahmu yang
sesuai artinya. Tuliskan paling sedikit 15 kata!
2. Identifikasi nama dan keunikan pakaian adat dari daerahmu!
3. Tuliskan judul lagu-lagu daerah di Indonesia!
Kegiatan 3
Amatilah aktivitas penduduk sekitarmu yang memanfaatkan sumber daya
alam.
Buatlah laporan dengan contoh berikut!
No Jenis Usaha Sumber Daya
Alam yang
Digunakan
Hasil Usaha Manfaat
1. Kebun sayur Tanah Bayam, tomat, Bahan pangan
Rumah betang uluk paling terletak di Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Rumah betang ini berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik. Rumah betang ini telah tiga kali berpindah lokasi. Bagi orang Dayak Ruamah ini merupakan pemersatu. Namun pada sabtu 13 September 2014 malam rumah betang uluk terbakar
o Berukuran panjang 268 meter, tinggi 5-6 meter, dan memiliki 53 bilik o Dihuni lebih dari 500 jiwa yang terdiri atas sekitar 130 kepala keluarga o Lokasi Rumah Betang menyesuaikan dengan perubahan alur sungai uluk
dan sungai Nyabau akibat erosi
o Memiliki banyak tiang o Tempat penyimpanan benda pusaka peninggalan raja-raja Gowa o Sangat luas
pekarangan kacang panjang keluarga dan
untuk dijual
Kunci jawaban
Kegiatan 1
1.
2.
3.
Kegiatan 2
1. Bahasa daerah
Bahasa indonesia Bahasa makassar Bahasa indonesia Bahasa makassar
Saya Inakke Tidur Tinro
Kamu Ikatte Makan Angnganre
Duduk Ammempo Menulis Annulisi
Berdiri Ammenteng Membaca Ammaca
Keluar Assulu Berjalan Ajjappa
Masuk Antama mandi Ajje’ne
2. Pakaian daerah
3. Lagu daerah
Kegiatan 3
No Jenis Usaha Sumber Daya
Alam yang
Digunakan
Hasil Usaha Manfaat
1. Kebun sayur Tanah
pekarangan
Bayam, tomat,
kacang panjang
Bahan pangan
keluarga dan
untuk dijual
2. Peternakan Lahan Sapi, kambing,
ayam, kuda
Untuk dijual dan
bahan pangan
3. Perikanan Kolam, waduk Ikan Bahan pangan
dan untuk dijual
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Guru)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 3
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : II Pertemuan 1
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan
memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan
Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Guru mengecek kegiatan belajar
siswa di rumah
√
2. Guru menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Guru membagikan LKS kepada
setiap siswa
√
4. Guru memberikan kesempatan pada
setiap siswa untuk mengerjakan
LKS
√
5. Guru memberi kesempatan kepada
setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil
pekerjaannya
√
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk
menanggapi pekerjaan temannya
√
7. Guru memberikan tes tentang
materi yang telah dipelajari
√
Jumlah 16 9
Skor Perolehan 25
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 71%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 19 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Guru)
1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
semua siswa
B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan
sebagian siswa
C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
sedikit siswa
K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan
melibatkan sedikit siswa
SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak
melibatkan siswa
2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang mudah dipahami
B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang sulit dipahami
SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang sulit dipahami
4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS
SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan sangat tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tertib
C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan cukup tertib
K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan kurang tertib
SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tidak tertib
5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi pekerjaannya
SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib
C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib
SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang
tertib
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan
temannya
SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan sangat teratur
B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan teratur
C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan cukup teratur
K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan kurang teratur
SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan tidak teratur
7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang sulit
B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang mudah
C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang cukup mudah
K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang kurang sulit
SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang tidak sulit
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Siswa)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 3
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : II Pertemuan 1
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa
dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pengamatan Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil
kegiatan belajarnya di rumah
√
2. Siswa menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Setiap siswa mendapatkan LKS
berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan
√
4. Setiap siswa mengerjakan LKS
yang telah diberikan
√
5. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas
√
6. Siswa menanggapi pekerjaan
temannya
√
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang
diberikan oleh guru
√
Jumlah 20 6
Skor Perolehan 26
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 74%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 19 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah
SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tertib
K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
kurang teratur dan kurang tertib
SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tidak tertib
2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah
SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan
SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan teratur
B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur
C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur
K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur
SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur
4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan
SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak
menganggu teman lain
B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
kadang menganggu teman yang lain
C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun tidak
menganggu teman yang lain
K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang
menganggu teman yang lain
SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu
menganggu teman yang lain
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan baik dan jelas
B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan kurang baik namun jelas
C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik namun jelas
K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan kurang jelas
SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan tidak jelas
6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya
SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan
berani
B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib dan
berani
C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan kurang
berani
K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak
berani
SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan
tidak berani
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru
SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan benar
B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan kurang benar
C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
kurang berani dan benar
K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan benar
SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan tidak benar
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Siklus II pertemuan 2
Sekolah : SD Negeri Lembaya
Kelas /Semester : V/2 (dua )
Tema 8 : Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran ke- : 4
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia dan PPKn, IPS
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit (6 JP)
Y. KOMPETENSI INTI (KI)
13. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
14. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga.
15. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
16. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
Z. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI
Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 3.8.1 Membaca teks narasi peristiwa atau
atau tindakan yang terdapat pada
teks nonfiksi
tindakan yang terdapat pada teks
nonfiksi
4.8 Menyajikan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita yang
terdapat pada teks fiksi
4.8.1 Menceritakan kembali peristiwa
atau tindakan dengan
memperhatikan latar cerita
PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1.3.Mensyukuri keragaman sosial
masyarakat sebagai anugerah
Tuhan Yang Maha Esa dalam
konteks Bhineka Tunggal Ika
2.3.Bersikap toleran dalam
keragaman sosial budaya
masyarakat dalam konteks
Bhineka Tunggal Ika
3.3.Menelaah keragaman sosial
budaya masyarakat
3.3.1 • Menyusun pertanyaan tentang
keberagaman sosial budaya
masyarakat
4.3.Menyelenggarakan kegiatan yang
mendukung keragaman sosial
budaya masyarakat
4.3.1 Mendiskusikan isi informasi yang
diperoleh dari berbagai sumber
terkait keberagaman sosial budaya
masyarakat
IPS
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3 Menganalisis peran ekonomi
dalam upaya menyejahterakan
kehidupan masyarakat di bidang
sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan
3.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks
bacaan tentang interaksi sosial dan
hasil-hasil pembangunan di
lingkungan masyarakat,
persatuan bangsa Indonesia serta
hubungannya dengan
karakteristik ruang
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
peran ekonomi dalam upaya
menyejahterakan kehidupan
masyarakat di bidang sosial dan
budaya untuk memperkuat
kesatuan dan persatuan bangsa
4.3.1 Mengamati gambar/foto/vidio/ teks
bacaan tentang interaksi sosial dan
hasil-hasil pembangunan di
lingkungan masyarakat, serta
pengaruhnya terhadap
pembangunan sosial, budaya, dan
ekonomi masyarakat
AA. TUJUAN PEMBELAJARAN
i. Dengan menonto video dan melalui kegiatan mengamati bacaan dirumah ,
siswa mampu menjelaskan jenis-jenis usaha masyarakat dalam bentuk peta
pikiran.
ii. Dengan menonton video dan melalui kegiatan berdiskusi di rumah, siswa
dapat mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan sekitarnya
berdasarkan jenis usaha.
iii. Dengan meninton video dan melalui kegiatan menulis, siswa dapat
menyatakan sikapnya terhadap keragaman jenis usaha dari keluarga
teman-teman sekelasnya.
BB. MATERI PEMBELAJARAN
4. Teks jenisjenis usaha masyarakat dalam bentuk peta pikiran
5. teks, menjelaskan mengidentifikasi keragaman sosial di lingkungan
sekitarnya berdasarkan jenis usaha.
6. teks, menjelaskan jenis--jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat
Indonesia
CC. METODE PEMBELAJARAN
Model : Fliffed Classroom
DD. MEDIA/ALAT, BAHAN, DAN SUMBER
BELAJAR
Media/Alat : 1. Video pembelajaran
2. Teks bacaan.
2. Beragam benda di kelas dan lingkungan sekitar.
Sumber Belajar : 1. Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 6: Panas dan
Perpindahannya. Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan.
EE. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 17. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, dan
mengecek kehadiran siswa.
18. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
19. Siswa diminta memeriksa kerapian diri
20. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
21. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
22. Pembiasaan membaca. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi yang
telah dilakukan.
15
menit
Kegiatan
inti
Guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah
(siswa terlebih dahulu menonton video
pembelajaran, mempelajari gambar dan bacaan
materi di rumah)
180
menit
Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
Siswa mengamati gambar yang terdapat pada
halaman 1 buku siswa.
Dengan bimbingan guru, siswa mengidentifikasi
berbagai kondisi lingkungan
Guru dapat memberikan beberapa pertanyaan untuk
menstimulus ketertarikan siswa tentang manusia dan
lingkungan
Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan
apa yang mereka ketahui sesuai dengan materi yang
telah mereka pelajari di rumah
Setiap siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya
mengenai tugas yang diberikan
Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi
pekerjaan temannya
Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang
telah dipelajari
Penutup 14. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas
pembelajaran yang telah berlangsung:
Apa saja yang telah dipelajari dari kegiatan hari
ini?
Apa yang akan dilakukan untuk menghargai
perbedaan di sekitar?
15. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil
pembelajaran pada hari ini.
16. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas
pembelajaran pada pertemuan selanjutnya.
Termasuk menyampaikan kegiatan bersama orang
15
menit
tua yaitu: meminta orang tua untuk menceritakan
pengalamannya menghargai perbedaan di
lingkungan sekitar rumah lalu menceritakan
hasilnya kepada guru.
17. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah
seorang siswa.
FF. PENILAIAN
1. Teknik : Tes
2. Bentuk instrument : Essay
3. Instrument : Terlampir
4. Kunci jawaban : Terlampir
5. Pedoman Penskoran : Terlampir
Guru Kelas
MURNI, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 20 Mei 2021
Peneliti
HARDIANA
NIM.105401134119 Mengetahui,
Kepala Sekolah
ANDRIANI THAMRIN, S.Pd
NIP.19680210 199106 2 001
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
Siklus II Pertemuan 2
Kelas/Semester : V/Ganjil
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran : 4
Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021
Nama :
Petunjuk:
10. Tulislah nama pada tempat yang telah disiapkan!
11. Sebelumnya siswa telah mempelajari materi yang telah diberikan di
rumah!
12. Kerjakanlah kegiatan dibawah ini dengan benar!
Langkah-langkah Kegiatan
Kegiatan 1
3. Bacalah teks “Jenis Usaha Masyarakat Indonesia”di buku kalian!
4. Tuliskan pengertian dan ciri-ciri setiap jenis usaha. Tulislah pada peta pikiran
berikut!
.
Kegiatan 2
Ayo berdiskusi
1. Jenis usaha apa yang dilakukan keluargamu atau tetanggamu?. Apa
manfaatnya? Tuliskan hasilnya dalam tabel berikut!
No Nama Siswa Usaha Keluarga Manfaat
1. Ratu Kelana Jasa (Dokter) Pelayanan kesehatan
2. Selanjutnya, bersama seluruh temanmu di kelas, hitunglah jumlah jenis usaha
yang sudah diidentifikasi. Tulislah hasilnya dalam tabel berikut!
No Jenis Usaha Banyaknya
1. Pertanian
2. Peternakan
3. Perkebunan
4. Perdagangan
5. Jasa
6. Industri
7. Perikanan
3. Berdasarkan tabel yang telah kamu isi di atas, jawablah pertanyaan-pertanyaan
ini!
a. Jenis usaha apa yang paling sedikit?
b. Jenis usaha apa yang paling banyak?
c. Apa kesimpulan kalian?
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Guru)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 4
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : II Pertemuan 2
Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan guru dengan
memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan pengamatan
Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Guru mengecek kegiatan belajar
siswa di rumah
√
2. Guru menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Guru membagikan LKS kepada
setiap siswa
√
4. Guru memberikan kesempatan pada
setiap siswa untuk mengerjakan
LKS
√
5. Guru memberi kesempatan kepada
setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil
pekerjaannya
√
6. Guru memberikan kesempatan
kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya
√
7. Guru memberikan tes tentang materi
yang telah dipelajari
√
Jumlah 5 24
Skor Perolehan 29
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 83%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 20 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Guru)
1. Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah
SB : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
semua siswa
B : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa dirumah dan melibatkan
sebagian siswa
C : Jika guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan melibatkan
sedikit siswa
K : Jika guru kurang mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan
melibatkan sedikit siswa
SK : Jika guru tidak mengecek kegiatan belajar siswa di rumah dan tidak
melibatkan siswa
2. Guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika guru menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika guru tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
3. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa
SB : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang mudah dipahami
B : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan kurang teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
C : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang mudah dipahami
K : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan teratur dan
disertai petunjuk yang sulit dipahami
SK : Jika guru membagikan LKS kepada setiap siswa dengan tidak teratur
dan disertai petunjuk yang sulit dipahami
4. Guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan LKS
SB : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan sangat tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tertib
C : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan cukup tertib
K : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan kurang tertib
SK : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk mengerjakan
LKS dengan tidak tertib
5. Guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil diskusi pekerjaannya
SB : Jika guru memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan tertib
B : Jika guru memberi kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan teratur dan kurang tertib
C : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk mempresentasikan
hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan tertib
SK : Jika guru member kesempatan pada setiap siswa untuk
mempresentasikan hasil pekerjaannya dengan tidak teratur dan kurang
tertib
6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi pekerjaan
temannya
SB : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan sangat teratur
B : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan teratur
C : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan cukup teratur
K : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan kurang teratur
SK : Jika Guru memberikan kesempatan kepada siswa lain untuk menanggapi
pekerjaan temannya dengan tidak teratur
7. Guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari
SB : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang sulit
B : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang mudah
C : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang cukup mudah
K : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang kurang sulit
SK : Jika guru memberikan tes tentang materi yang telah dipelajari dengan
pertanyaan yang tidak sulit
HASIL OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
(Aspek Siswa)
Tema/Subtema : 8/1
Pembelajaran ke- : 4
Nama Peneliti : Hardiana
Siklus : II Pertemuan 2
Hari/Tanggal : Kamis / 20 Mei 2021
Petunjuk Pengisian:
Amatilah pelaksanaan kegaiatan belajar mengajar yang dilaksanakan siswa
dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pengamatan Anda pada saat guru mengajar!
No.
Indikator
Penilaian
Ket. SB B C K SK
(5) (4) (3) (2) (1)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil
kegiatan belajarnya di rumah
√
2. Siswa menyatukan konsep tentang
materi yang telah dipelajari
√
3. Setiap siswa mendapatkan LKS
berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan
√
4. Setiap siswa mengerjakan LKS
yang telah diberikan
√
5. Siswa mempresentasikan hasil
pekerjaannya di depan kelas
√
6. Siswa menanggapi pekerjaan
temannya
√
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang
diberikan oleh guru
√
Jumlah 10 20
Skor Perolehan 30
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran 85%
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB) : 5
Baik (B) : 4
Sedang (C) : 3
Kurang (K) : 2
Sangat Kurang (SK) : 1
Persentase Pelaksanaan Pembelajaran = ���� �������
���� �� ��� (��) X 100
Lembaya, 20 Mei 2021
Observer
Guru Kelas V
Murni, S.Pd.I
NIP.19811002 201001 2 011
Rubrik Penilaian Observasi (Siswa)
1. Setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah
SB : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
B : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
teratur dan tidak tertib
C : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tertib
K : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
kurang teratur dan kurang tertib
SK : Jika setiap siswa memperlihatkan hasil belajarnya di rumah dengan
tidak teratur dan tidak tertib
2. Siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari di rumah
SB : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan efisien
B : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan efisien
C : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan jelas dan kurang efisien
K : Jika siswa menyatukan konsep tentang materi yang telah dipelajari
dengan kurang jelas dan tidak efisien
SK : Jika siswa tidak menyatukan konsep tentang materi yang telah
dipelajari
3. Setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk pertanyaan
SB : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan teratur
B : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan kurang tenang dan teratur
C : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tenang dan tidak teratur
K : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan kurang teratur
SK : Jika setiap siswa mendapatkan LKS berupa masalah dalam bentuk
pertanyaan dengan tidak tenang dan tidak teratur
4. Setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan
SB : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan serta tidak
menganggu teman lain
B : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
kadang menganggu teman yang lain
C : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan namun
tidak menganggu teman yang lain
K : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan kadang
menganggu teman yang lain
SK : Jika setiap siswa mengerjakan LKS yang telah diberikan dan selalu
menganggu teman yang lain
5. Siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
SB : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan baik dan jelas
B : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan kurang baik namun jelas
C : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik namun jelas
K : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan kurang jelas
SK : Jika siswa mempresentasikan hasil pekerjaannya di depan kelas
dengan tidak baik dan tidak jelas
6. Siswa menanggapi pekerjaan temannya
SB : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan
berani
B : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan kurang tertib
dan berani
C : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan
kurang berani
K : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tertib dan tidak
berani
SK : Jika siswa menanggapi pekerjaan temannya dengan tidak tertib dan
tidak berani
7. Siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru
SB : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan benar
B : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
berani dan kurang benar
C : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
kurang berani dan benar
K : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan benar
SK : Jika siswa mejawab kuis atau tes yang diberikan oleh guru dengan
tidak berani dan tidak benar
TES SIKLUS I (TES HASIL BELAJAR)
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran : 1 dan 2
Kelas/Semester : V/2
Nama Siswa :
Hari/Tanggal :
Petunjuk:
1. Tulislah nama lengkap, hari dan tanggal pada tempat yang telah disediakan!
2. Jawablah soal-soal berikut ini dengan tepat dan benar!
Soal :
(Bahasa Indonesia No 1-5)
Teks bacaan soal no 1-4
Demi Air Bersih, Warga Waborobo Rela Berjalan
Sejauh 15 Kilometer Warga Kelurahan Waborobo, Kecamatan Betoambari, Kota
Baubau, Sulawesi Tenggara sulit mencari air bersih. Mereka harus menempuh
perjalanan hingga sejauh 15 kilometer dari tempat tinggalnya untuk mendapatkan
air bersih. Mereka terpaksa mengambil air bersih di Kelurahan Kaisabu
Baru,Kecamatan Sorawolio. Mereka biasanya menumpang mobil dan membawa
beberapa jeriken ukuran 15 liter. Jeriken itu digunakan untuk menampung air
yang mengalir dari aliran sebuah anak sungai di Kelurahan Kaisabu Baru.
Letak Kelurahan Waborobo berada di dataran tinggi. Di daerah itu air tanah sulit
didapat. Kalau pun ada, air hanya sedikit. Daerah itu juga belum mendapatkan
akses aliran air bersih, karena pipa-pipa PDAM belum mencapai ke daerah sana.
Warga Kelurahan Waborobo sangat membutuhkan air dan sangat mengharapkan
bantuan dari pemerintah daerah untuk keperluan tersebut.
(Diolah dari sumber: nationalgeographic.co.id dengan perubahan)
1. Peristiwa apa yang terjadi pada paragraph di atas…
a. Warga harus menempuh perjalan
jauh untuk mendapatkan air bersih.
c. Warga bersaing untuk
mendapatkan air bersih.
b. Warga sangat membutuhkan air
bersih.
d. Warga mendapatkan air bersih di
datarn rendah.
2. Apa penyebab air bersih susah di dapatkan…
a. Tempat tinggal yang terletak di
dataran tinggi. c. Lingkungan yang kotor dan kumuh
b. Tidak adanya sumur buatan. d. PDAM belum masuk.
3. Dimana peristiwa itu terjadi…
a. Waborabo, Kecamatan Betoambari,
Kota Baubau, Sulawesi Tenggara
c. Kelurahan Waborobo, Kecamatan
Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi
Tenggara
b. Waborabo, Kecamatan Betoamberi,
Kota Baobao, Sulawesi Tenggara
d. Waborabo, Kecamatan Betoambari,
Kota Bangka, Sulawesi Tenggara
4. Ide pokok dari teks bacaan di atas adalah…
a. Perjuangan mendapatkan air bersih c. Manfaat air bersih
b. Pentingnya air bersih d. Air bersih bagi kehidupan
(IPA No 5-10)
5. Air di laut, sungai, dan danau menguap akibat panas dari sinar matahari. Proses
penguapan ini disebut...
a. Presipitasi c. Kondensasi
b. Evaporasi d. Sirkulasi
6. Proses yang membuat Air di permukaan bumi selalu tersedia adalah…
a. Pengairan c. Siklus air
b. Penguapan d. Pengembunan
7. Pembangkit Listrik Tenaga Air disingkat menjadi …
a. PALTA c. PALA
b. PLTA d. PELTA
8. Air hujan yang tak dapat diserap oleh tanah tetapi diserap oleh permukaan tanah,
sehingga mengalir di atas permukaan tanah dan kemudian menguap kembali
disebut…
a. Air permukaan c. Air danau
b. Air tanah d. Air resapan
9. sebuah proses perubahan wujud suatu benda ke wujud yang lebih padat, seperti
uap (atau gas) menjadi cairan merupakan pengertian dari adalah…
a. Presipitasi c. Kondensasi
b. Evaporasi d. Explorasi
10. Yang tidak termasuk fungsi air bagi manusia dalam kehidupan sehari- hari adalah
…
a. Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
b. Menjaga kelestarian lingkungan
c. Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
d. Sebagai sumber makanan pokok
Kunci Jawaban
1. A
2. A
3. C
4. A
5. B
6. C
7. B
8. A
9. C
10. D
TES SIKLUS II (TES HASIL BELAJAR)
Tema : 8. Lingkungan Sahabat Kita
Subtema 1 : Manusia dan Lingkungan
Pembelajaran : 1 dan 2
Kelas/Semester : V/2
Nama Siswa :
Hari/Tanggal :
I. Berikan tanda silang (x) pada jawaban yang benar !
(PPKN No 1- 4)
1. Keragaman budaya bangsa yang muncul atas penyesuaian masyarakat
terhadap kondisi lingkungan alam sekitarnya adalah…
a. Rumah adat c. Pakaian adat
b. Bahasa daerah d. Kesenian daerah
2. Berdasarkan table di bawah ini, bangsa Indonesia memiliki keragaman
budaya yang berbentuk….
a. Rumah adat c. Pakaian adat
b. Bahasa daerah d. Kesenian daerah
3. Di dalam masyarakat Indonesia terdapat banyak kegiatan di dalam
memenuhi kebutuhan sehari- hari yaitu pertanian, peternakan, perikanan,
perdagangan, industry, dan jasa. Dengan adanya perbedaab dalam
memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari masyarakat Indonesia memiliki
keragaman dalam bentuk…
a. Adat istiadat c. Jenis usaha
b. Kebudayaan d. Jenis pendapatan
4. Sikap yang timbul dengan adanya keragaman budaya di dalam masyarakat
adalah…
a. Toleran c. Percaya diri
b. Mandiri d. Tanggungjawab
(BHS. INDONESIA NO 5-6)
5. sebuah proses perubahan wujud suatu benda ke wujud yang lebih padat,
seperti uap (atau gas) menjadi cairan merupakan pengertian dari adalah…
a. Presipitasi c. Kondensasi
b. Evaporasi d. Explorasi
6. Yang tidak termasuk fungsi air bagi manusia dalam kehidupan sehari- hari
adalah …
a. Memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh
b. Menjaga kelestarian lingkungan
c. Sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
d. Sebagai sumber makanan pokok
(IPS No 7-10)
7. Jenis usaha masyarakat yang termasuk di dalam bidang usaha ekstratif
adalah…
a. Pertanian c. Perikanan
b. Pertambangan d. Peternakan
8. Segala aktivitas atau manfaat yang ditawarkan kepada orang lain
(konsumen) disebut…
a. Jasa c. Perindustrian
b. Perdagangan d. Pertanian
9. Jenis usaha yang terdapat pada gambar di bawah ini adalah…
a. Perindustrian dan perdagangan c. Perindusrtrian dan jasa
b. Perindustrian dan persewahan d. Perdagangan dan jasa
10. Usaha ekonomi yang berbentuk usaha pertanian, usaha perdagangan, usaha
jasa dan industry kecil merupakan contoh dari usaha…
a. Usaha perorangan c. Usaha minoritas
b. Usaha kelompok d. Usaha Franchise
Kunci Jawaban
1. A
2. D
3. C
4. A
5. C
6. D
7. B
8. A
9. C
10. A
DATA AWAL
Nilai Ulangan Tema 8 Kelas V SD Negeri Lembaya
Tahun Ajaran 2020/2021
No. Nama Siswa Jenis
Kelamin Nilai Keterangan
1 AYU HASNIA P 70 Tidak Tuntas
2 CINTA AUREL P 77 Tuntas
3 HUSNAH P 70 Tidak Tuntas
4 IBRAHIM L 75 Tuntas
5 ISHAK L 68 Tidak tuntas
6 KHAERA SALSABILA P 70 Tidak Tuntas
7 LILIS KARLINA P 76 Tuntas
8 MIRZATUL MUKHAIDAR L 63 Tidak Tuntas
9 MUH. BAHTIAR L 60 Tidak Tuntas
10 MUH. BISMIN L 80 Tuntas
11 MUH. KHAERUL AZKA L 70 Tidak Tuntas
12 MUH. NUR TALHA L 77 Tuntas
13 MUH. SULTAN ALFATIH L 70 Tidak Tuntas
14 MUHAMMAD DARWIS RISKY L 75 Tuntas
15 NUR AENI P 68 Tidak Tuntas
16 PARIS L 70 Tidak Tuntas
17 RENO ADITIA L 76 Tuntas
18 RESKY ALAMSYAH L 63 Tidak Tuntas
19 RISKA P 60 Tidak Tuntas
20 RISKA KHAERANI P 80 Tuntas
21 TIARA P 70 Tidak Tuntas
22 WAHYU L 80 Tuntas
Jumlah 1.568
Sangat Kurang
Nilai Rata-rata 71
Presentasi Ketuntasan Belajar Siswa 41%
Presentasi Ketidaktuntasan Belajar Siswa 59%
Sumber: Data Nilai Ulangan Tema 8 Kelas V SD Negeri Lembaya Kec. Tompobulu Kab.
Gowa
Keterangan
���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��
Jumlah siswa keseluruhan
1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
Guru Kelas 5
Murni, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, Mei 2021
Peneliti
Hardiana
NIM.105401134119
Daftar Nilai Hasil Tes Siklus
Hasil Tes Siklus I
No. Inisial
Siswa
Perolehan Skor JML
Skor Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 AY 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 7 70 Tidak
2 CA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
3 HS 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 6 60 Tidak
4 IB 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Tidak
5 IS 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 7 70 Tidak
6 KS 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 8 80 Tuntas
7 LK 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
8 MK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
9 MBH 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 6 60 Tidak
10 MB 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 5 50 Tidak
11 MKA 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
12 MNT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
13 MS 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 6 60 Tidak
14 MDR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
15 NA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas
16 PR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80 Tuntas
17 RA 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6 60 Tidak
18 RAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
19 RS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
20 RK 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
21 TR 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Tidak
22 WY 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
Jumlah 1.650
Sedang
Nilai Rata-rata 75
Presentasi ketuntasan belajar siswa 59%
Presentasi Ketidaktuntasan belajar siswa 41%
Keterangan
���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��
Jumlah siswa keseluruhan
1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
Guru Kelas 5
Murni, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 18 Mei 2021
Peneliti
Hardiana
NIM.105401134119
Daftar Nilai Hasil Tes Siklus
Hasil Tes Siklus II
No. Inisial
Siswa
Perolehan Skor JML
Skor Nilai Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 AY 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 8 80 Tuntas
2 CA 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
3 HS 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 7 70 Tidak
4 IB 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 6 60 Tidak
5 IS 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
6 KS 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 90 Tuntas
7 LK 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 100 Tuntas
8 MK 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
9 MBH 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas
10 MB 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 6 60 Tidak
11 MKA 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9 90 Tuntas
12 MNT 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 100 Tuntas
13 MS 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80 Tuntas
14 MDR 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
15 NA 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90 Tuntas
16 PR 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80 Tuntas
17 RA 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 80 Tuntas
18 RAL 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
19 RS 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 8 80 Tuntas
20 RK 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 8 80 Tuntas
21 TR 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70 Tidak
22 WY 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90 Tuntas
Jumlah 1.790
Sangat Baik
Nilai Rata-rata 81
Presentasi ketuntasan belajar siswa 82%
Presentasi Ketidaktuntasan belajar siswa 18%
Keterangan
���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��
Jumlah siswa keseluruhan
1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
Guru Kelas 5
Murni, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 20 Mei 2021
Peneliti
Hardiana
NIM.105401134119
Rekapitulasi Nilai Siklus I dan II
No Inisial Siswa Nilai
Awal Siklus I Siklus II Keterangan
1 AY 70 70 80 Tidak Tuntas
2 CA 77 80 80 Tuntas
3 HS 70 60 70 Tidak Tuntas
4 IB 75 60 60 Tidak Tuntas
5 IS 68 70 80 Tuntas
6 KS 70 80 90 Tuntas
7 LK 76 90 100 Tuntas
8 MK 63 80 80 Tuntas
9 MBH 60 60 80 Tuntas
10 MB 80 50 60 Tidak Tuntas
11 MKA 70 80 90 Tuntas
12 MNT 77 90 100 Tuntas
13 MS 70 60 80 Tuntas
14 MDR 75 80 80 Tuntas
15 NA 68 90 90 Tuntas
16 PR 70 80 80 Tuntas
17 RA 76 60 80 Tuntas
18 RAL 63 90 90 Tuntas
19 RS 60 80 80 Tuntas
20 RK 80 80 80 Tuntas
21 TR 70 70 70 Tidak
22 WY 80 90 90 Tuntas
Jumlah 1.568 1.650 1.790
Sangat Baik
Nilai Rata-rata 71 75 81
Presentasi ketuntansan
Belajar Siswa 41% 59% 82%
Presentasi
Ketidaktuntasan Belajar
Siswa
59% 41% 18%
Keterangan
���� − ���� =�����ℎ � �� !"#"����ℎ��
Jumlah siswa keseluruhan
1�"#"���#" !"�����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
1�"#"���#" !"� G�! �����#�� 2"��3�� =45�� � 6 7�8 9�H� 95�9
:;<=>? @A@B> CD@D=;E;?>F X 100
Guru Kelas 5
Murni, S.Pd.I
NIP.19811002 200801 2 011
Lembaya, 22 Mei 2021
Peneliti
Hardiana
NIM.105401134119
Kegiatan Pembelajaran di Kelas
Guru mengecek kegiatan belajar siswa di rumah (siswa terlebih dahulu
menonton video pembelajaran, mempelajari gambar dan membaca
bacaan materi di rumah)
Guru menyatukan Konsep Materi yang telah dipelajari
Guru membagian LKS kepada setiap siswa
Setiap siswa mengerjakan LKS tersebut berdasarkan apa yang mereka
ketahui sesuai dengan materi yang telah mereka pelajari di rumah
Setiap siswa diberi kesempatan untuk menanggapi pekerjaan
temannya
Guru memberikan kuis atau tes tentang materi yang telah dipelajari
Guru membahas Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RIWAYAT HIDUP
Hardiana, lahir di Lembangbu’ne 15 Agustus 1979. Anak
kedua dari tiga bersaudara, pasangan Bapak H. Kasang dan
Ibu Hj. Mida. Peneliti memulai pendidikan formal pada
tahun 1986 di SD Inpres Lembangbu’ne Kecamatan
Tompobulu dan tamat pada tahun 2010. Selanjutnya pada
tahun 1992 peneliti melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 1 Tompobulu dan tamat
pada tahun 1995. Kemudian peneliti melanjutkan pendidikan di SMA Negeri 1
Sungguminasa pada tahun 1995 dan tamat pada tahun 1998. Pada tahun 1998 peneliti
melanjutkan pendidikan di Universitas Negeri Makassar Fakultas Eonomi dan Ilmu Sosial
(FEIS) Jurusan Ekonomi Koperasi dan tamat pada tahun 2003. Kemudian pada tahun
2019 peneliti melanjutkan pendidikan pada Universitas Muhammadiyah Makassar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).