6/8/2010 Herry Widyastono 1
PENDIDIKAN KHUSUS &PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
HERRY WIDYASTONO
Kepala Bidang Kurikulum Pendidikan Khusus
PUSAT KURIKULUM
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
6/8/2010 Herry Widyastono 2
PENDIDIKAN KHUSUS
(PKh)
6/8/2010 Herry Widyastono 3
UU NO. 20/2003
PENDIDIKAN KHUSUS
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUS
6/8/2010 Herry Widyastono 4
PENDIDIKAN KHUSUSPendidikan bagi peserta didik yg memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, intelektual, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa{Pasal 5 ayat (2) dan Pasal 32 ayat (1) UUSPN}.
6/8/2010 Herry Widyastono 5
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUSPendidikan bagi peserta didik: di daerah terpencil atau terbelakang; masyarakat adat yg terpencil; dan/atau mengalami: bencana alam, bencana sosial, dan tidak mampu dari segi ekonomi {Pasal 32 ayat (1) UUSPN}.
6/8/2010 Herry Widyastono 6
PENDIDIKAN KHUSUSPendidikan yg diselenggarakan bagi peserta didik yg mengalami kendala dalam mengikuti KBM yg disebabkan oleh faktor dari dalam diri anak (faktor internal)
6/8/2010 Herry Widyastono 7
PENDIDIKAN LAYANAN KHUSUSPendidikan yg diselenggarakan
bagi peserta didik yg mengalami kendala dalam mengikuti KBM yg disebabkan oleh faktor dari luar diri anak (faktor eksternal)
6/8/2010 Herry Widyastono 8
PENDIDIKAN KHUSUS
Pendidikan khusus bagi peserta didik berkelainan; dan
Pendidikan khusus bagi peserta didik yang memiliki PKBI (potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa).
6/8/2010 Herry Widyastono 9
PESERTA DIDIK BERKELAINAN1. TUNANETRA;2. TUNARUNGU;3. TUNAWICARA;4. TUNAGRAHITA;5. TUNADAKSA;6. TUNALARAS;
7. BERKESULITAN BELAJAR;
8. LAMBAN BELAJAR;9. AUTISTIK;10. GANGGUAN MOTORIK;11. KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA, OBAT
TERLARANG, DAN ZAT ADIKTIF LAINNYA;12. KELAINAN LAINNYA; ATAU13. GABUNGAN DARI 2 ATAU LEBIH JENIS-JENIS DI
ATAS.
6/8/2010 Herry Widyastono 10
Karakteristik1. Anak dengan Gangguan Penglihatan
(Tunanetra)
Anak dengan gangguan penglihatan (Tunanetra) adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihataan sedemikian rupa, sehingga membutuhkaan layanan khusus dalam pendidikan maupun kehidupannya.
Layanan khusus dalam pendidikan bagi mereka, yaitu dalam membaca menulis dan berhitung diperlukan huruf Braille bagi yang buta, dan bagi yang sedikit penglihatan (low vision) diperlukan kaca pembesar atau huruf cetak yang besar, media yang dapat diraba dan didengar atau diperbesar..
6/8/2010 Herry Widyastono 11
Karakteristik
2. Anak dengan Gangguan Pendengaran (Tunarungu)
Tunarungu adalah anak yang kehilangan seluruh atau sebagian daya pendengarannya sehingga mengalami gangguan berkomunikasi secara verbal. Walaupun telah diberikan pertolongan dengan alat bantu dengar, mereka masih tetap memerlukan layanan pendidikan khusus.
6/8/2010 Herry Widyastono 12
Karakteristik
3. Anak dengan Gangguan Intelektual (Tunagrahita)
Tunagrahita (retardasi mental) adalah anak yangs e c a r a n y a t a m e n g a l a m i h a m b a t a n d a nketerbelakangan perkembangan mental- intelektualdi bawah rata-rata, sehingga mengalami kesulitandalam menyelesaikan tugas-tugasnya. Merekam eme r lu ka n la yan an pe nd id i ka n kh u su s .
4. Anak dengan Gangguan Gerak Anggota Tubuh (Tunadaksa)
Tunadaksa adalah anak yang mengalami kelainanatau cacat yang menetap pada anggota gerak[tulang, sendi,otot]. Mereka mengalami gangguangerak karena kelayuhan otot, atau gangguan fungsisyaraf otak (d isebut Cerebra l Pa lsy /CP] .
Pengertian anak Tunadaksa bisa dilihat dari segi fungsi fisiknya dan dari segi anatominya.
6/8/2010 Herry Widyastono 13
Karakteristik
5. Anak dengan gangguan Prilaku dan Emosi (Tunalaras)
Anak dengan gangguan prilaku (Tunalaras) adalah anak yang berperilaku menyimpang baik pada taraf sedang, berat dan sangat berat, terjadi pada usia anak dan remaja, sebagai akibat terganggunya perkembangan emosi dan sosial atau keduanya, sehingga merugikan dirinya sendiri maupun lingkungan, maka dalam mengembangkan potensinya memerlukan pelayanan dan pendidikan secara khusus.
6/8/2010 Herry Widyastono 14
Karakteristik
6. Anak dengan Kecerdasan Tinggi dan Bakat Istimewa (Gifted and Tallented)
Anak yang memiliki potensi kecerdasantinggi (giftted) dan Anak yang memiliki BakatIstimewa (talented) adalah anak yangmemiliki potensi kecerdasan (intelegensi),kreativitas, dan tanggung jawab terhadaptugas (task commitment ) di atas anak-anakseusianya ( anak normal ), sehingga untukmengoptimalkan potensinya, diperlukanp e l a y a n a n p e n d i d i k a n k h u s u s .
6/8/2010 Herry Widyastono 15
Karakteristik
7. Anak Lamban Belajar ( Slow Learner)
Lamban belajar (slow learner) adalah anak yangmemiliki potensi intelektual sedikit di bawah anaknormal, tetapi tidak termasuk anak tunagrahita(biasanya memiliki IQ sekitar 80-85). Dalambeberapa hal anak ini mengalami hambatan atauketerlambatan berpikir, merespon rangsangan dankemampuan untuk beradaptasi, tetapi lebih baikdibanding dengan yang tunagrahita. Merekamembutuhkan waktu belajar lebih lama disbandingdengan sebayanya. Sehingga mereka memerlukanl a y a n a n p e n d i d i k a n k h u s u s .
6/8/2010 Herry Widyastono 16
Karakteristik8. Anak Berkesulitan Belajar Spesifik
Anak berkesulitan belajar adalahindividu yang mengalami gangguandalam suatu proses psikologis dasar,disfungsi sistem syaraf pusat, ataug a n g g u a n n e u r o l o g i s y a n gdimanifestasikan dalam kegagalan-kegagalan nyata dalam: pemahaman,gangguan mendengarkan, berbicara,membaca, mengeja, berpikir, menulis,berhitung, atau keterampilan sosial.
6/8/2010 Herry Widyastono 17
Karakteristik
9.Anak Autis
Autis dari kata auto, yang berartisendiri, dengan demikian dapatdiartikan seorang anak yang hidupdalam dunianya. Anak autis cenderungmengalami hambatan dalam interaksi,komunikasi, dan perilaku sosial .
6/8/2010 Herry Widyastono 18
BENTUK PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK BERKELAINAN
SATUAN PENDIDIKAN KHUSUS
PENDIDIKAN TERPADU
PENDIDIKAN INKLUSI
6/8/2010 Herry Widyastono 19
SATUAN PENDIDIKAN
KHUSUS
satuan pendidikan yang dirancang secara eksklusif
untuk melayani peserta didik yang memiliki kesulitan dalam proses pembelajaran karena kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial.
6/8/2010 Herry Widyastono 20
PENDIDIKAN TERPADU program pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi peserta didik berkelainan untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik normal pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan, dengan cara menyediakan sarana, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,
dimana mereka mengikuti kurikulum
yang berlaku bagi peserta didik normal.
6/8/2010 Herry Widyastono 21
PENDIDIKAN INKLUSI program pendidikan yang memberikan
kesempatan bagi peserta didik berkelainan untuk belajar bersama-sama dengan peserta didik normal pada satuan pendidikan umum maupun kejuruan, dengan menyediakan sarana, tenaga pendidik, maupun tenaga kependidikan yang sesuai dengan kebutuhan mereka,
dimana mereka mengikuti kurikulum
yang disesuaikan dengan kebutuhannya.
6/8/2010 Herry Widyastono 22
PENEMPATAN PESERTA DIDIKPENDIDIKAN KHUSUS (Deno, 2000)
KELAS BIASA PENUH; KELAS BIASA DG TAMBAHAN
BIMBINGAN DI DALAM KELAS; KELAS BIASA DG TAMBAHAN
BIMBINGAN DI LUAR KELAS; KELAS KHUSUS DG KESEMPATAN
BERGABUNG DI KELAS BIASA; KELAS KHUSUS PENUH; SEKOLAH KHUSUS; dan/atau SEKOLAH KHUSUS BERASRAMA
6/8/2010 Herry Widyastono 23
PENYELENGGARAAN
PENDIDIKANa. Penyelenggaraan sekolah atau madrasah kecil;b. Penyelenggaraan sekolah atau madrasah
terbuka;c. Penyelenggaraan sekolah atau madrasah
darurat;d. Penyelenggaraan pendidikan jarak jauh;e. Program tugas belajar ke daerah lain yg
pelayanan pendidikannya dpt dilaksanakan secara normal;
f. Gabungan dari 2 atau lebih hal-hal tsb.;g. Bentuk lain yg tidak bertentangan dg ketentuan
peraturan perundang-undangan yg berlaku.
6/8/2010 Herry Widyastono 24