1
PENDAHULUAN
Singa, Harimau, Kucing dan sejenisnya termasuk satwa mammalia pemakan daging
(Karnivora) anggota Famili/Keluarga Felidae. Felidae pertama kali dikenal pada masa
Eocene sekitar 40 juta tahun yang lalu. Felidae yang paling dikenal adalah kucing
peliharaan / kucing domestik (sub species Felis silvetris catus) yang mulai berassosiasi
(akrab) dengan kehidupan manusia sejak 7.000 sampai dengan 4.000 tahun yang lalu.
Namun masih banyak jenis-jenis kucing lainnya yang hidup liar di alam yang jauh dari
kehidupan manusia bahkan kurang diketahui oleh manusia.
Secara taksonomi, keluarga felidae semula diklasifikasikan dalam 4 sub famili, yaitu :
Felinae, Pantherinae, Machairodontinae dan Proailurinae. Dari ke empat sub famili
tersebut dua yang terakhir yaitu Machairodontinae dan Proailurinae telah punah,
sedangkan genus acinonyx ditingkatkan statusnya menjadi sub famili, sehingga keluarga
felidae sekarang memiliki 3 sub famili yang masih ada dan hidup di alam liar yaitu :
Felinae, Pantherinae, dan Acinonychinae. Untuk jenis yang dinyatakan punah selanjutnya
diberi tanda † dibelakang nama jenis satwa.
Sub famili Felinae memiliki 14 genus (Marga) dengan 29 species/jenis, sub famili
Pantherinae memiliki 3 genus dengan 7 species/jenis dan sub famili Acinonychinae
memiliki 1 genus dengan 1 spesies/jenis.
Dalam upaya memperkenalkan tentang kucing-kucing liar yang hidup di muka bumi ini,
penulis membagi kedalam kategori berdasarkan ukuran panjang dan atau berat dari
kucing-kucing tersebut dan dituliskan dalam 3 (tiga) seri album, yaitu : Album Kucing
Liar Besar, Album Kucing Liar Sedang dan Album Kucing Liar Kecil.
2
Pada seri Album Kucing Liar Kecil, ukuran Kucing liar dimulai dari panjang 0,35 m
sampai dengan panjang 2,35 m dan berat 1 kg sampai dengan 12 kg. Kelompok Kucing
Liar Kecil ini 23 individu yang terdiri dari 8 genus, 20 jenis, dan 4 anak jenis yang
kesemuanya berasal dari Sub Famili Felinae, sebagai berikut :
1. Sub Famili Felinae :
a. Genus Felis :
1) Felis bieti (Kucing Gunung/Kucing Gurun Tiongkok)
2) Felis chaus (Kucing Hutan/Leopard Cat)
3) Felis margarita (Kucing Pasir/Sand Cat)
4) Felis nigripes (Kucing berkaki Hitam/Black Footed Cat)
5) Felis silvestris (Kucing Liar) :
a) Felis silvestris catus (Kucing Domestik)
b) Felis silvestris lybica (Kucing Liar Afrika/African Wildcat)
c) Felis silvestris ornate (Kucing Liar Asia / Asiatic Wildcat)
d) Felis silvestris silvestris (Kucing Liar Eropa/European Wild Cat)
b. Genus Oncifelis :
1) Oncifelis geoffroyi (Kucing Geoffroy/Geoffroy's Cat)
2) Oncifelis guigna (Kodkod/Guigna)
c. Genus Leopardus :
1) Leopardus colocolo (Colocolo/Pampas Cat)
2) Leopardus jacobitus (Andean Mountain Cat)
3) Leopardus tigrinus (Oncilla /Tigrina/Tiger Cat)
4) Leopardus wiedi (Margay)
3
d. Genus Prionilaurus :
1) Prionilaurus bengalensis (Kucing hutan/Leopard cat)
2) Prionailurus iriomotensis (Iriomote Cat)
3) Prionailurus planiceps (Kucing Berkepala Datar/Flat-headed Cat)
4) Prionailurus rubiginosus (Kucing berkarat/Rusty-spotted Cat)
5) Prionilaurus viverrinus (Kucing Bakau / Fishing Cat)
e. Genus Catopuma :
1) Catopuma badia (Bornean Bay Cat)
f. Genus Otocolobus
1) Otocolobus manul (Manul/Pallas' Cat)
g. Genus Pardofelis :
1) Pardofelis marmorata (Kucing Marmer/Marbled Cat)
h. Genus Puma :
1) Puma yagouaroundi (Jaguarundi/Otter Cat)
Dalam sistimatika pemulisan album Kucing Liar Kecil ini, setiap jenis/sub jenis dimulai
dari pengenalan nama, baik nama umum maupun nama botanis/ilmiahnya, keluarga
(famili) dan genus, deskripsi singkat, ciri-ciri, habitat, perilaku dan status konservasinya
secara ringkas dan dilengkapi dengan gambar dan sebagian dengan peta penyebarannya.
4
Jenis – jenis Kucing Liar Kecil
1. Kucing Gunung Cina / Chinese Mountain Cat / Cina Desert Cat Nama Ilmiah/botanis : Felis bieti Milne-Edwards, 1892
Kucing ini dikenal dengan nama Chinese mountain cat atau China desert cat. Ciri-ciri : Kucing ini memiliki panjang tubuh 97 – 199 cm dan panjang ekor 35
cm dengan berat rata-rata 9 kg. Memiliki warna tubuh bagian perut agak sedikit terang dan punggung sedikit lebih gelap. Telinga terdapat warna noda kemerahan, ekor memiliki cincin gelap dan ditutup renda hitam. Kaki yang relatif pendek dan bagian bawahnya berambut.
Habitat : Hidup pada daerah padang rumput kering dan daerah pegunungan Asia Tengah (terutama Cina barat, Tibet Timur dan Mongolia Selatan).
Perilaku : Pada dasarnya bersifat krepuskuler (aktif selama senja dan malam hari), hidup soliter didalam liang-liang yang umumnya menghadap ke Selatan dan hanya berkumpul pada masa reproduktif pada bulan Januari sampai Maret. Makanan mangsanya adalah kelinci, tikus dan juga burung. Masa kehamilan 60 -75 hari dan menghasilkan 2 – 4 ekor anak setiap kelahiran. Mencapai usia 10 – 12 tahun
Status konservasi : Rentan
Sumber Foto : animalworld.com.ua
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto :
Sumber Foto : www.chattcatvet.com
5
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Wikipedia
Sumber Foto : animalworld.com.ua
Sumber Foto :
www.wildcatsmagazine.nl
Sumber Foto : www.chattcatvet.com
Sumber Foto : www.moggyblog.com
Sumber Foto : felids.wordpress.com
6
2. Kucing Rawa / Jungle Cat (Swamp Cat, Reed Cat) Nama Ilmiah/botanis : Felis chaus Schreber, 1777
Felis chaus adalah kucing liar kecil yang ramping dan berkaki panjang, hidup pada lahan basah yang padat vegetasi yang dikenal dengan nama kucing rawa/Swamp Cat. Ciri-ciri : Kucing kecil dengan kaki panjang dan telinga yang runcing, memiliki
panjang badan 35-38 cm dan panjang ekor sekitar 30 cm dengan berat rata-rata sekitar 7,6 kg. Mempunyai mantel kulit kemerahan berpasir coklat atau coklat abu-abu, biasanya polos tanpa bintik-bintik atau pola.
Habitat : Hidup didaerah rawa-rawa, padang rumput yang basah, gundukan semak dalam air. Penyebarannya di Asia mulai dari Indochina, Srilangka, India, china dan Mesopotamia, sedangkan di Mesir di lembah Sungai Nil.
Perilaku : Kucing ini hidup soliter dan biasanya bersembunyi di semak-semak lebat dan aktif di siang hari. Mangsa yang disukainya kelinci, tikus, burung, ular dan kadal. Memiliki wilayah teritori seluas 45 – 180 km². Setelah masa kehamilan berlangsung selama 65 hari, akan melahirkan 3 – 4 ekor anak kcuing. Kucing ini dapat hidup di alam liar sampai usia 14 tahun.
Status konservasi : Least Concern (LC)
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : L. Shyamal/Wikipedia
Sumber Foto : www.anmalspot.net
Sumber Foto : www.birdingisrael.com
7
Sumber Foto : www.zoochat.com
Sumber Foto :
www.indianaturewatch.net
Daerah Penyebaran Sumber Gambar :
Chermundy/Wikipedia
Sumber Foto : Abujoy / Wikipedia
Sumber Foto : L. Shyamal/Wikipedia
Sumber Foto : L. Shyamal/Wikipedia
8
Sumber Foto : Mary Plage /
gettyimages.com
Sumber Foto : Ashok Jain /
naturepl.com
Sumber Foto :Kevin Schafer /
www.photoshot.com
Sumber Foto : Krupaker Senani /
gettyimages.com
Sumber Foto : Jurgen & Christine
Sohns / Animals Animals
Sumber Foto : Anup Shah / Animals
Animals
9
Sumber Foto : Krupaker Senani /
gettyimages.com
Sumber Foto : Ernie Janes /
www.photoshot.com
Sumber Foto : Krupaker Senani /
gettyimages.com
Sumber Foto : Jurgen & Christine
Sohns / Animals Animals
Sumber Foto : Theo Allofs / Biosphoto
Sumber Foto : Theo Allofs / Biosphoto
10
3. Kucing Pasir / Pasir Cat / Sand Cat Nama Ilmiah/botanis : Felis margarita Loche, 1858
Merupakan kucing liar terkecil di Arabia, dan nama istilah pasir disesuaikan dengan habitatnya pada gurun pasir yang gersang. Kebutuhan akan air diperoleh dari makanannya. Ciri-ciri : Kucing ini memiliki warna bulu seperti pasir yaitu kelabu coklat
kekuningan dan pada ekor memiliki dua atau tiga cincin coklat gelap. Ujung ekor berwarna hitam. Depan leher dan dada berwarna putih. Memiliki panjang tubuh 45 – 55 cm, panjang ekor 30 – 35 cm dan berat antara 1,5 – 3,5 kg.
Habitat : Kucing ini hidup di gurun pasir dan batu di daerah yang sangat kering terutama daerah-daerah dengan bukit pasir pada wilayah teritori seluas 15 – 20 km².di Afrika Utara, Jazirah Arab Tengah, dan Asia Barat Selatan.
Perilaku : Kucing pasir hidup soliter dan aktif di malam hari, walaupun kemampuan untuk memanjat dan melompat tidak berkembang dengan baik namun kemampuan menggalinya sangat bagus.
Memiliki indera penciuman dan pendengaran yang tajam menuntunnya untuk menggali jalan dalam pasir menuju ke mangsa. Mereka juga akan bersembunyi dalam lubang atau bagian struktur tanah yang rendah sampai mangsa mendekat dalam jangkauan terkamannya. Mangsanya terdiri dari satwa pengerat kecil, burung, reptil, serangga dan laba-laba. Kadang-kadang kucing ini berburu ular dan bahkan makan telur.
Setelah perkawinan, masa kehamilan berlangsung selama 60 – 65 hari, kemudian melahirkan 3 -5 ekor anak. Berat anak pada waktu lahir 40 – 50 gram dan setiap harinya bertambah sekitar 12 gram setelah 2 minggu membuka mata dan 3 minggu bisa bergerak pergi. Pada usia 6 – 8 bulan diperkenalkan dengan seni berburu dan setelah 9 – 13 bulan pisah dari Induk dan saudara²nya sebagai kucing dewasa.
Status konservasi : Hampir-terancam
Sumber Foto : DocTaxon
Sumber Foto : Xavier Eichaker /
Biosphoto
11
Sumber Foto : Alain Dragesco-Joffe /
Hewan Hewan
Sumber Foto : Alain Dragesco-Joffe /
Hewan Hewan
Sumber Foto : Xavier Eichaker /
Biosphoto
Sumber Foto : Alain Dragesco-Joffe /
Hewan Hewan
Sumber Foto : Alain Dragesco-Joffe /
Biosphoto
Sumber Foto : Ken Lucas /
www.ardea.com
12
Sumber Foto : Alain Dragesco-Joffe /
Biosphoto
Sumber Foto : Xavier Eichaker /
Biosphoto
Sumber Foto : E & D. Hosking /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Malcolm Schuyl /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Yossi Eshbol /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : David Hosking /
www.flpa-images.co.uk
13
4. Kucing Berkaki Hitam/Black-footed Cat Nama Ilmiah/botanis : Felis nigripes Burchell, 1824
Merupakan salah satu kucing liar langka yang terkecil di dunia khususnya di Afrika. Nama kucing ini berasal dari warna hitam telapak kaki kucing
Ciri-ciri : Kucing jantan memiliki berat tubuh antara 1,5 – 2,4 kg dan kucing betina antara 1 – 1,6 kg. Panjang badan kucing Jantan 37 – 49 cm dan ekor 8 – 20 cm, sedangkan kucing betina panjang badan 35 – 40 cm dan ekor 13 – 18 cm. Memiliki bulu kekuning-kuningan dengan bintik-bintik hitam dan bahkan ujung ekor berwarna hitam, telinga yang menonjol, dan mata yang sangat besar memiliki cermin-seperti lapisan di belakang retina, tapetum lucidum, yang memantulkan cahaya di malam hari dengan kemilau biru yang intens.
Habitat : Kucing ini mendiami habitat daerah stepa dan savana seperti padang pasir Kalahari dan Kairo. Menggunakan liang atau cekung-out gundukan rayap atau semut sebagai sarang tempat tinggal nya.
Perilaku : Kucing ini hanya berburu di malam hari dengan wilayah jelajah mencapai 16 km dalam mencari makan. Wilayah teritorinya ditandai dengan aroma urine, baik dengan cara menggosok atau menyemprotnya. Kucing ini memakan sampai 54 jenis mangsa yang berbeda diantaranya gerbil, tikus dan shrews; burung, serangga dan reptil, bahkan mampu membunuh dan memakan mangsa hingga duakali lipat berat badannya seperti kelinci hitam. Musim kawin antara bulan Juli dan Maret, dan biasanya anak kucing lahir di bulan November setelah dua bulan masa kehamilan, dengan dua sampai empat ekor anak yang dibesarkan disarangnya. Usia di alam liarnya belum diketahui, namun di penagkaran dapat mencapai usia 13 tahun.
Status konservasi : Rentan
Sumber Foto : Hayden Oake /
www.ardea.com
Sumber Foto : Pierre de Chabannes /
Wikipedia
14
Sumber Foto : Pierre de Chabannes /
Wikipedia
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : Chermundy / Wikipedia
Sumber Foto : Zbyszko/Wikipedia
Sumber Foto : Hayden Oake /
www.ardea.com
Sumber Foto : Kenneth W.Fink /
www.ardea.com
Sumber Foto : Chris Harvey /
www.ardea.com
15
Sumber Foto : Terry Whittaker /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Kevinschafer.com
Sumber Foto : Dr Alexander Sliwa
Sumber Foto : Anthony Bannister /
www.photoshot.com
Sumber Foto :Anthony Bannister /
www.photoshot.com
Sumber Foto : Hayden Oake /
www.ardea.com
16
5. Kucing Domestik Nama Ilmiah/botanis : Felis silvestris catus Linnaeus, 1758
Kucing domestik secara umum merupakan hewan peliharaan manusia di Eropa dan Amerika Utara, dan populasinya berjumlah 22 juta dari lebih 500 juta ekor kucing yang ada di dunia.
Ciri-ciri : Merupakan kucing liar pertama yang dipelihara manusia baik sebagai satwa peliharaan maupun sebagai penjaga hama. Memiliki berat badan antara 2,5 – 7 kg.
Habitat : Kucing yang hidup disekeliling pemukiman manusia dengan penyebaran diseluruh antero dunia.
Perilaku : Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan.
Status konservasi : Least Concern (LC)
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Wikipedia
17
Sumber Foto : Birhanb/Wikipedia
Sumber Foto : Luis Miguel Bugallo
Sánchez/Wikipedia
Sumber Foto : Alvesgaspar/Wikipedia
Sumber Foto : David
Corby/Wikipedia
Sumber Foto : Flickr/Wikipedia
Sumber Foto : David
Shankbone/Wikipedia
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Wikipedia
18
6. Kucing Liar Afrika / African Wildcat Nama Ilmiah/botanis : Felis silvestris lybica Schreber, 1775
Kucing jenis ini tersebar diseluruh Afrika dan sering disebut juga sebagai Kucing gurun.Hidup soliter dan jauh dari kehidupan manusia, karena bersifat nokturnal sehingga jarang terlihat/dijumpai oleh manusia.
Ciri-ciri : Memiliki warna bulu tipis abu-abu, panjang tubuh sekitar 45 - 75 cm dan panjang ekor 20-38 cm dengan berat 5 – 6 kg dan ujung ekor yang menunjuk agak runcing.
Habitat : Hidup tersebar diseluruh Afrika pada berbagai habitat daerah padang rumput, semi gurun dan pegunungan rendah kecuali daerah gurun dan hutan hujan tropis.
Perilaku : Makanan kucing ini terutama tikus, namun memakan juga burung, ampibi, reptil dan kadang-kadang laba-laba bahkan kalajengking. Umumnya hidup soliter kecuali ketika kawin atau ketika membesarkan anak. Wilayah Jantan tumpang tindih dengan beberapa wilayah betina. Masa kawin antara bulan Januari dan Juli dengan masa kehamilan 65 hari akan melahirkan rata-rata 3 ekor anak yang dalam keadaan buta dan sang anak akan tinggal bersama ibunya selama 5 – 6 bulan.
Status konservasi : Least Concern (LC)
Sumber Foto :
www.bioblogyscience.wordpress.com
Sumber Foto :
wysinger.homestead.com
19
Sumber Foto : Sonelle/Wikipedia
Sumber Foto : www.maxshouse.com
Sumber Foto : African wildcat.org
Sumber Foto : Kim
Wolhuter/National Geographic
Sumber Foto : Nico Smit/
www.123rf.com
Sumber Foto :
wysinger.homestead.com
20
7. Kucing Liar Asia / Asiatic Wildcat (Steppe Wildcat, Indian Desert Cat) Nama Ilmiah/botanis : Felis silvestris ornate Gray, 1832
Kucing liar asia merupakan kucing liar yang paling terancam diantara jenis2 kucing liar. Mengingat kemampuannya untuk dapat bertahan hidup didaerah yang paling kering (gurun) jenis ini dikenal juga dengan sebutan nama Indian Desert Cat.
Ciri-ciri : Kucing ini mirip dengan Kucing liar Afrika yang berbeda pada titik di rambut bukan garis-garis. Memiliki mantel kulit warna kuning ke abu²an atau kemerahan, dengan hitam atau titik berkarat yang kadang² membentuk garis². Memiliki panjang tubuh 40 – 70 cm dengan panjang ekor 20 – 33 cm dan berat badan 3 – 4 kg.
Habitat : Daerah penyebarannya mulai dari timur (barat laut China dan Mongolia) sampai India dan Asia Tengah. Hidup pada semak belukar gurun dan didaerah pegunungan pada ketinggian 2.000 – 3.000 m dpl yang bervegetasi.
Perilaku : Memangsa kelinci, tikus, burung, serangga, kadal dan ular. Memiliki masa kehamilan selama 58 – 62 hari dengan kelahiran sebanyak 2 – 3 ekor anak.
Status konservasi : Least Concern (LC)
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto :
Sumber Foto : www.chattcatvet.com
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Wikipedia
21
Sumber Foto : www.chattcatvet.com
Sumber Foto : felids.wordpress.com
Sumber Foto : IMAGEBROKERRM
Sumber Foto : felids.wordpress.com
Sumber Foto : Terry Whittaker Sumber Foto : www.felidaefund.org
Sumber Foto : Kailash Sankhala
Sumber Foto : Salim Ali/www.wildcatsmagazine.nl
22
8. Kucing Liar Eropa / European Wild Cat Nama Ilmiah/botanis : Felis silvestris silvestris Schreber, 1775
Kucing liar ini diklasifikasikan kedalam golongan yang berstatus rentan, dan memiliki postur tubuh yang kekar. Sebagaimana kucing liar lainnya, jenis ini hidup menyendiri dan sangat mempertahankan wilayah teritorinya.
Ciri-ciri : Kucing ini umumnya lebih berat dan lebih tebal dari kucing domestik, panjang dewasa sekitar 120 cm dan berat 5 - 8 kg. Memiliki ekor yang relatif lebih pendek dan lebih tebal dengan tiga lingkaran hitam yang khas. Mata jauh terpisah, di kaki terdapat bintik-bintik hitam kecil dan bulu rambut pada bagian tungkai yang kemerahan.
Habitat : Hidup tersebar di Europa, terutama didaerah hutan yang tenang dan belum terganggu dengan beberapa daerah yang terbuka, lebih disukai hutan dengan pepohonan yang berganti daun dengan beberapa pohon tua dengan rongga sebagai sarang untuk membesarkan anaknya.. Keberadaan kucing ini didalam suatu hutan menunjukkan bahwa hutan itu masih asri dan alami.
Perilaku : Kebanyakan jenis ini hidup soliter dengan wilayah teritorial yang jelas. Dalam menyerang mangsa menyelinap diam-diam dan memulai serangan mendadak dengan melompat dan hanya pada kasus-kasus tertentu saja bila berburu di meadan terbuka.
Masa perkawinan antara Januari dan Maret, setelah masa kehamilan selama sembilan minggu (63 – 69 hari), akan melahirkan 2 – 4 ekor anak ditempat persembunyiannya yang aman. Setelah 6 – 8 bulan kemudian sang anak akan menjadi individu yang hidup sendiri-sendiri. Jenis ini dapat hidup 7 – 10 tahun di alam liar dan 15 tahun di penangkaran. Mangsanya 80 % mamalia kecil seperti tikus, namun kadang-kadang berburu burung, kelinci, ampibi, kadal dan serangga.
Status konservasi : Rentan / Endangered (Terancam)
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Pat Morris
23
Sumber Foto : Andy Rouse /
www.nhpa.co.uk
Sumber Foto : Ann & Steve Toon /
www.nhpa.co.uk
Sumber Foto : Laurie Campball /
lauriecampbell.com
Sumber Foto : John Downer /
naturepl.com
Sumber Foto : Andy Rouse /
www.nhpa.co.uk
Sumber Foto : Andy Rouse /
www.nhpa.co.uk
24
Sumber Foto : Adrian Davies /
naturepl.com
Sumber Foto : Keith Ringland /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Keith Ringland /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Tony Tilford /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Konred Wothe /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Keith Ringland /
www.osfimages.com
25
9. Kucing Geoffroy / Geoffroy's Cat Nama Ilmiah/botanis : Oncifelis geoffroyi d'Orbigny & Gervais, 1884
Kucing geoffroy’s adalah kucing liar endemik Amerika Selatan yang keberadaannya tergolong hampir terancam.
Ciri-ciri : Merupakan kucing liar yang paling umum di Amerika Selatan, memiliki warna bulu yang bervariasi tetapi selalu ada bintik-bintik coklat kecil. Panjang tubuh 60 cm dan panjang ekor 30 cm dengan berat 4,8 kg.
Habitat : Tinggal di hutan atau daerah padang rumput dengan beberapa pepohonan. Sedangkan daerah penyebarannya meliputi wilayah Amerika Selatan.
Perilaku : Kucing ini aktif di malam hari dengan mangsa terdiri kelinci dan hewan pengerat serta ikan. Pada siang hari umumnya istirahat tidur diatas pohon. Masa kehamilan kucing geoffroy’s sekitar 72-78 hari dengan jumlah kelahiran anak 2 – 3 ekor, dan berat 2,25 – 3,5 ons saat lahir. Anak kucing ini akan disapih pada umur 3 bulan dan akan mencapai kematangan usia seksual 18 bulan bagi kucing betina dan 24 bulan untuk jantannya.
Status konservasi : Hampir-terancam
Sumber Foto : Greg Hume/Wikipedia
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : Udo Schröter/ Wikipedia
26
Sumber Foto : Charles
Barilleaux/www.flickr.com
Sumber Foto : Chris Martin Bahr /
www.ardea.com
Sumber Foto : bigcatrescue.org Sumber Foto : Daf-de/Wikipedia
Sumber Foto : Cat Bayi Geoffrey/
www.flickr.com
Sumber Foto : Erwin & Pegg Bauer/
Animals Animals
Sumber Foto : François Gohier /
www.ardea.com
Sumber Foto : Jurgen & Christine
Sohns / www.flpa-images.co.uk
27
Sumber Foto : Geoffroy’s Cat 2d/
www.flickr.com
Sumber Foto : Gerard lacZ /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Rod Williams /
naturepl.com
Sumber Foto : Jany Sauvanet /
www.photoshot.com
Sumber Foto : Daniel Gomez /
naturepl.com
Sumber Foto : Felids
28
10. Kodkod (Guigna) Nama Ilmiah/botanis : Oncifelis guigna Molina, 1782
Kucing ini semula dikenal sebagai warga genus Felis dengan nama Felis guigna Molina, 1782. dan merupakan pemanjat pohon yang baik. Kemampuan memanjat ini bukan dipergunakan untuk berburu, tetapi untuk melarikan diri dari pemangsa. Ciri-ciri : Merupakan kucing terkecil di kelompok kucing Amerika, dengan
panjang tubuh antara 40 – 50 cm, berat 2 – 3 kg. Memiliki mantel bulu warna abu-abu atau kekuning-kuningan dengan bintik-bintik hitam kecil, ekor yang lebat panjang 20 – 25 cm dan cakar yang besar.
Habitat : Kucing ini hidup di hutan bagian tengah dan selatan Chili dan bagian yang berdekatan dengan Argentina, juga di pulau-pulau lepas pantai Chili. Terutama pada bagian yang lembab hutan campuran, hutan hujan dengan banyak rumput di tanah bahkan juga di area ruang hutan campuran, epipit dan liana.
Perilaku : Kucing ini memiliki cara hidup yang tidak terlalu baik, memangsa burung, reptil dan mamalia kecil khususnya satwa pengerat yang diburu diatas tanah. Jenis ini diasumsikan aktif di alam liar pada malam hari, namun pengamatan di kebun binatang telah menunjukkan bahwa justru aktif di siang hari. Kehamilan berlangsung selama 10 minggu, dan melahirkan 2 – 3 ekor anak
Status konservasi : Rentan / Endangered
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : Wikipedia
Sumber Foto : Dr Gerardo Acosta-
Jamett
29
Sumber Foto : Mauro Tammone /
Wikipedia
Sumber Foto : Lycaon.cl / Wikipedia
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Jim Sanderson &
Fernando Vidal
Sumber Foto : Fernando Vidal
Sumber Foto : Franck Knight, Tony
Pyrzatowski
30
11. Colocolo / Pampas Cat Nama Ilmiah/botanis : Leopardus colocolo Molina, 1782
Jenis kucing ini semula dikenal termasuk kedalam jenis kucing dari genus Oncifelis 1782.dengan nama Oncifelis colocolo Molina, 1782. Disebut pampas karena tempat hidupnya yang lebih menyukai padang rumput terbuka
Ciri-ciri : Kucing ini memiliki variasi bulu berwarna hitam, abu-abu dan kuning, wajah lebar, mata kuning dan telinga lancip khas, telinga berwarna hitam atau abu-abu dibagian belakang dan memiliki panjang tubuh sekitar 70 cm dan panjang ekor 30 cm dengan berat sekitar 3 kg di alam liar dan 7 kg di penangkaran.
Habitat : Hidup di dataran rumput terbuka dan hutan Semak belukar berduri, hutan-hutan terbuka, daerah dataran tergenang air, dan daerah berawa, dengan penyebaran meliputi wilayah Amerika Selatan (Brasil, Patagonia, Andes dan Ekuador Selatan).
Perilaku : Kucing ini aktif di malam hari dengan mangsa satwa pengerat seperti kelinci babi dan burung yang hidup di tanah. Sedangkan di daerah pantai mereka menjarah telur-telur penguin.
Masa perkawinan antara bulan April dan Juni dengan melalui masa kehamilan selama 80 – 85 hari akan melahirkan sebanyak 1 – 3 ekor anak.
Status konservasi : Terancam
Daerah Penyebaran
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Fabio Colombini /
Animals Animals
31
Sumber Foto : Gabriel Rojo /
naturepl.com
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : Michael Dick /
www.osfimages.com
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : Richard & Julia Kemp /
SAL / www.osfimages.com
Sumber Foto : Michael Dick / Animals
Animals
32
12. Andean Mountain Cat Nama Ilmiah/botanis : Leopardus jacobitus Cornalia, 1865
Kucing pegunungan andes ini sebelumnya dikenal dengan nama latin Oreailurus jacobita Cornalia, 1865, dan merupakan salah satu dari lima jenis kucing liar kecil yang paling terancam dalam kepunahan.
Ciri-ciri : Kucing ini memiliki ukuran sedikit lebih besar daripada kucing domestik, panjang tubuhnya 60 – 75 cm, panjang ekor 35 – 45 cm dengan berat sekitar 4 kg. Memiliki bulu tebal hingga panjang 4 inci dengan warna biasanya merah dengan karat merah bintik². Perut warna pucat perak atau pergeseran ke arah putih dengan ekor yang ber-garis², bulu lebat dan panjang memberikan keseimbangan yang baik di pegunungan terjal.
Habitat : Hidup di daerah pegunungan Andes – Amerika selatan umumnya pada ketinggian sekitar 3.000 m. Namun telah diamati terdapat pada ketinggian 5.000 m dengan iklim yang dingin, kering dan berangin (hanya semak², dimana tidak ada pohon yang tumbuh). Penyebarannya meliputi perbatasan Argentina, Bolivia, Chili dan Peru.
Perilaku : Karena kehidupannya yang terpencil, sehingga sangat sedikit informasi tentang perilaku kucing ini. Umumnya menunjukkan kehidupan kucing ini soliter kecuali musim kawin. Dengan makanan buruannya meliputi burung, reptil, Plains Viscacha, chinchilla, dan tikus kecil.
Status konservasi : Terancam (IUCN 3,1)
Sumber Foto : Wikipedia
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : Mysid/Wikipedia
33
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Jim Sanderson/
Wikipedia
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Wikimedia Commons
Jim Sanderson
Jim Sanderson
34
13. Oncilla /Tigrina /Tiger Cat Nama Ilmiah/botanis : Leopardus tigrinus Schreber, 1775
Kucing ini walaupun mempunyai kemampuan naik pohon yang luar biasa, namun aktifitasnya lebih sering berada diatas tanah.
Ciri-ciri : Kucing ini memiliki panjang tubuh 40 - 50 cm dan panjang ekor 30 - 40 cm, lebih besar sedikit dari kucing domestik dengan berat sekitar 2 – 3 kg.
Habitat : Jenis kucing liar ini hidup di daerah hutan hujan tropis Amerika Latin (Mulai Kostarika sampai Brasilia Selatan).
Perilaku : Walaupun memiliki kemampuan luarbiasa untuk memanjat, jenis ini lebih sering berburu diatas tanah dengan sasaran mangsa antara lain tikus dan burung
Status konservasi : Hampir-terancam
Sumber Foto : Frank W. Lane /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Luiz Claudio Marigo /
naturepl.com
M. Watson / www.ardea.com
Sumber Foto : Nick Gordon /
www.ardea.com
35
Sumber Foto : Wikipedia
Daerah penyebaran
Sumber Foto : Chermundy/ Wikipedia
Sumber Foto : Mickey Bohnacker/
Wikipedia
Sumber Foto : Terry Whittaker /
www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Altaipanther/Wikipedia
Sumber Foto : Gerard lacZ /
www.flpa-images.co.uk
36
14. Margay Nama Ilmiah/botanis : Leopardus wiedi Schinz, 1821
Merupakan jenis kucing liar kecil yang mempunyai mantel kulit dengan warna dan pola yang indah sebagaimana kerabatnya Ocelot. Namun berbeda dengan ocelot, jenis ini tidak bersifat toleran terhadap pemukiman atau perubahan habitat akibat perubahan penggunaan lahan.
Ciri-ciri : Kucing ini tidak berbeda dari Ocelot dengan ukuran lebih kecil dan ekor yang lebih panjang, memiliki mantel cokelat berbentuk cincin tambalan. Panjang tubuh antara 45 – 80 cm, panjang ekor 33 – 50 cm dan berat tubuh antara 2,6 – 4 kg.
Habitat : Hidup disebagian besar hutan khususnya hutan hujan tropis dan subtropis dengan penyebaran meliputi Amerika Tengah dan Amerika Selatan, memanjang dari utara dari Meksiko, Uruguay dan sampai Argentina.
Perilaku : Kucing ini memiliki kemampuan yang sangat baik untuk memanjat pohon dan sepanjang hidupnya selalu berada di pepohonan. Jenis ini dapat berpegangan pada ranting dengan satu tungkai belakang dan satu-satunya kucing yang dapat turun dari pohon dengan kepala dibawah. Kucing ini aktif pada waktu siang maupun malam, setiap individu memiliki wilayah teritori seluas 15 – 43 km².
Perilaku reproduksi jenis ini sedikit yang diketahui, masa kehamilan berlangsung antara 78 – 84 hari dengan kelahiran 1 – 2 ekor anak. Pada awal kelahiran belum dapat melihat sebelum usia 2 minggu dan mulai belajar makan daging setelah usia sekitar 8 minggu..
Status konservasi : Hampir Terancam
Sumber Foto : Brian Gratwicke /
Wikipedia
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Chermundy/ Wikipedia
37
Sumber Foto : Mark Payne-Gill /
naturepl.com
Sumber Foto : Nick Gordon /
naturepl.com
Sumber Foto : Wendy Shattil & Bob
Rozinski / naturepl.com
Sumber Foto : Mark Payne-Gill /
naturepl.com
Sumber Foto : Clément Bardot /
Wikipedia
Sumber Foto : J.-L. Klein & M.-L.
Hubert / Biosphoto
Sumber Foto : Thomas Marent /
www.ardea.com
Sumber Foto : Malene Thyssen/
Wikipedia
38
15. Kucing hutan/Leopard cat Nama Ilmiah/botanis : Prionilaurus bengalensis Kerr, 1792
Jenis ini semula termasuk dalam genus Felis dengan nama Felis bengalensis Kerr,1792. Jenis ini juga dinamakan kucing liar benggala
Ciri-ciri : Kucing jenis ini berukuran sedikit lebih besar dari kucing biasa, panjang tubuh 45 cm (Jawa) dan 60 cm (Siberia)dengan ukuran ekor yang lebih pendek yaitu 20 – 40 cm dan berat tubuh rata-rata sekitar 5 kg. Bulu pada tubuhnya pendek tetapi halus dengan warna kuning kecoklatan. Warnanya khas, yaitu kuning kecoklatan dengan belang-belang hitam.di bagian kepala sampai tengkuk. Selebihnya bertotol-totol hitam. Pola warna ini sama sekali tidak terdapat pada kucing-kucing liar lainnya.
Habitat : Tempat hidup yang dihuninya ialah hutan dan kawasan bertetumbuhan di dekat perkampungan. Kucing ini mempergunakan sarang yang dibuatnya di gua-gua yang kecil atau di liang-liang batu. Penyebarannya luas, mulai dari Lembaga Amur di Rusia sampai ke Cina, India dan Asia Tenggara. Di Indonesia, kucing ini ditemukan di Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan.
Perilaku : Mangsanya berupa binatang-binatang kecil apa saja, seperti burung, kelelawar, tikus, ular, kadal dan juga kancil. Kucing hutan berani mencuri ayam kepunyaan penduduk. Ketangkasannya memanjat pohon dan kemahirannya berenang sangat membantu di dalam perburuannya mencari mangsa. Kucing hutan sering melompat dari atas pohon untuk menerkam mangsa di atas tanah. Mereka biasanya mulai bergerak mencari makan bila hari sudah mulai malam, sedang di siang hari satwa ini beristirahat. Kucing hutan selalu tampak berkeliaran, sendirian atau berpasangan jantan dan betina. Masa beranak sepanjang tahun dengan masa bunting selama 70 hari. Pada setiap kelahiran dihasilkan 2 - 4 ekor anak. Sampai 10 hari, anak kucing hutan belum dapat membuka mata. Akan tetapi begitu dapat melihat, segera anak kucing ini dapat mencari mangsanya sendiri. Anak kucing hutan menginjak masa dewasa kelamin ketika mencapai umur 13 bulan. Dalam pemeliharaan, panjang umurnya tercatat sampai 12 - 13 tahun, tetapi yang hidup liar belum diketahui.
Status konservasi : Hampir-terancam
Sumber Foto : M. Krishnan / Hewan
Hewan
Sumber Foto : Tim Laman /
naturepl.com
39
Sumber Foto :
blogmhariyanto.blogspot.com
Sumber Foto : Gerald Cubitt
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Wikipedia
Sumber Foto : F. Spangenberg - Der
Irbis / Wikipedia
Sumber Foto : Nick Garbutt /
naturepl.com
Sumber Foto : Michael Dick/Animals
Animals
40
16. Iriomote Cat Nama Ilmiah/botanis : Prionailurus iriomotensis Imaizumi, 1967
Merupakan salah satu jenis kucing liar kecil yang paling terancam punah, jumlahya tidak lebih dari 100 ekor saja.
Ciri-ciri : Kucing dengan panjang kaki yang relatif pendek dan ekor pendek. Memiliki mantel bulu coklat gelap, terdapat tempat-tempat yang gelap di sepanjang tubuh dan garis-garis gelap di sepanjang leher. Mata dikelilingi oleh bulu putih. Panjang rata-rata 80 cm dengan berat Jantan 3,7 – 4,7 kg dan betina 2,9 – 3,5 kg
Habitat : Hutan primer sub tropis pegunungan dataran rendah, hutan mangrove dan daerah pesisir di Pulau Iriomote Kepulauan Ryukyu Jepang. Sampai ketinggian 469 m. Populasinya tidak lebih dari 100 ekor.
Perilaku : Merupakan jenis kucing liar kecil yang aktif di malam hari, diketemukan pada tahun 1967 di Pulau Iriomote – Jepang. Hidup soliter dengan wilayah jelajah 1 – 3 km² dimana wilayah jantan tumpang tindih dengan beberapa betina.Spesies ini hidup didekat air yang sekaligus tempat berburu mangsa jenis mamalia kecil (seperti kelelawar dan tikus), burung, ular, katak, kadal, serangga dan kadang-kadang ikan, kepiting. Kucing ini berkembang biak sekali per tahun yang diduga terjadi antara bulan Februari dan Maret. Setelah melalui masa kehamilan selama 60 hari, akan melahirkan 1 -2 ekor anak dengan masa menyusui selama 60 – 90 hari, dan mengikuti induknya sampai usia 4 – 4,5 bulan dengan usia kematangan seksual 8 bulan.
Status konservasi : Kritis
Sumber Foto :
onemoregeneration.org
Sumber Foto : animalstown.com
41
Sumber Foto :
www.felidaefund.org
Sumber Foto : Theducks
Sumber Foto :
www.environmentalgraffiti.com
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Craig Pemberton / Wikipedia
Sumber Foto :
onemoregeneration.org
Sumber Foto : onemoregeneration.org
Sumber Foto :
onemoregeneration.org
Sumber Foto :
www.felineconservation.org
42
17. Kucing Berkepala Datar/Flat-headed Cat Nama Ilmiah/botanis : Prionailurus planiceps Vigors & Horsfield, 1827
Kucing berkepala datar ini hidup pada daerah hutan hujan tropis, khususnya di rawa-rawa, sepanjang sungai dan danau.
Ciri-ciri : Kucing jantan memiliki panjang tubuh 42 – 50 cm, panjang ekor 13 - 20 cm dan berat 1,5 – 2,75 kg. Sedangkan kucing betina memiliki panjang tubuh 33- 37 cm, panjang ekor 15 – 17 cm dan berat badan 1,5 kg.Kepala rata dan kecil, telinga kecil dan bulat, berkaki pendek berbulu lebat, terdapat parsial anyaman antara jari-jari kaki (untuk berenang), memiliki mantel bulu tebal coklat kemrahan diatas kepala dan coklat gelap pada tubuh dengan bintik-bintik abu-abu. Bintik-bintik putih pada bagian perut dengan moncong, dagu dan pipi yang putih, dua garis-garis gelap pada setiap pipi dan garis-garis putih yang nyata diantara dan dibawah matanya.
Habitat : Hidup di hutan tropis, pada gosong atau tepi sungai, daerah berawa, danau dan sungai dalam hutan di ketinggian dibawah 700 m dpl. Sebelumnya penyebaran kucing ini tercatat di Thailand Selatan, Malaysia dan Indonesia (Sumatera dan Kalimantan), dan dinyatakan punah pada tahun 1985. Akhirnya terlihat lagi di Malaysia dan Sungai Merang – Sumatera pada tahun 1995.
Perilaku : Makanan mangsanya ikan, katak dan udang²an, namun dalam mempertahankan hidup juga berburu tikus. Termasuk jenis satwa soliter yang mempertahankan wilayah teritorinya. Dari masa kehamilan selama 56 hari akan melahirkan 1 – 4 ekor anak kucing, dan usianya mencapai 14 tahun di alam liar.
Status konservasi : Rentan
Sumber Foto : Gerald Cubitt /
www.nhpa.co.uk
Sumber Foto : Gerald Cubitt /
www.nhpa.co.uk
43
Sumber Foto : Cede Prudente
Sumber Foto : Cede Prudente
Sumber Foto : Jim Sanderson
Sumber Foto : Cede Prudente
Sumber Foto : Cede Prudente
Daerah Penyebaran
Sumber Gambar : Andreas Wilting et al. / Wikipedia
Sumber Foto : Jim Sanderson/
Wikipedia
Sumber Foto : toter Alter Mann/
Wikipedia
44
18. Kucing berkarat (Rusty-spotted Cat) Nama Ilmiah/botanis : Prionailurus rubiginosus Geoffroy Saint-Hilaire, 1831
Jenis kucing ini berhubungan dekat dengan kucing hutan atau leopard cat. Hidup soliter dan nokturnal.
Ciri-ciri : Merupakan salah satu jenis kucing liar terkecil dengan panjang tubuh 35 - 48 cm, berat 1,5 kg (jantan) dan 1 kg (betina).
Habitat : Hidup di berbagai habitat, populasi yang di Srilangka di daerah hutan hujan tropis, sedangkan populasi yang hidup di India di daerah terbuka yang lebih kering.
Perilaku : Merupakan jenis satwa yang soliter dan berburu di malam hari. Walaupun memiliki kemampuan luarbiasa untuk memanjat pohon, biasanya tetap tinggal dan berburu di tanah. Mangsanya meliputi burung, tikus kecil, kadal dan serangga. Biasanya melahirkan 3 ekor anak pada setiap kehamilan.
Kucing ini umumnya melahirkan pada musim semi, dengan masa kehamilan berlangsung selama 67 hari yang akan melahirkan rata-rata tiga ekor anak. Pada saat dilahirkan anak kucing dalam keadaan buta dan kulit nya tidak memiliki titik-titik karat sebagaimana kucing dewasa.
Status konservasi : Rentan
Sumber Foto : Rod Williams
/naturepl.com
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : Terry Whittaker
45
Sumber Foto : Balazs Buzas –
balazsbuzas.com
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : MichaelFrey/ Wikipedia
Sumber Foto : Rod Williams / Auscape
International
Sumber Foto : Rod Williams /
naturepl.com
Sumber Foto : Rod Williams /
naturepl.com
Sumber Foto : Warner Layer /
Animals Animals
46
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : UrLunkwill /Wikipedia
Sumber Foto : Zooborns
Sumber Foto : Santsh Saligram Sumber Foto : bigcatrescue.org
47
19. Kucing Bakau / Fishing Cat Nama Ilmiah/botanis : Prionilaurus viverrinus Bennett, 1833
Kucing bakau adalah kucing liar berukuran sedang yang hidup di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Jenis ini semula dikenal termasuk dalam genus Felis dengan nama Felis viverrina Bennett, 1833. Jenis ini merupakan yang terbesar dari jenis-jenis genus Prionailurus, ukurannya dua kali dari besar kucing domestik atau sebesar anjing kecil.
Ciri-ciri : Memiliki ukuran panjang tubuh sekitar 65,8-85,7 cm dan dengan berat sekitar 6 - 12 kg, sedikit lebih besat dari kucing hutan, Berbulu pendek, halus namun lebat dengan warna dasar abu-abu muda sampai tua dan bercak hitam. Kucing bakau memberikan ciri khas yang sangat bertentangan dengan kucing² jenis lainnya yaitu bila kucing lainnya tidak menyukai air, maka kucing bakau sering masuk ke air untuk memangsa ikan, sehingga sering djuluki juga kucing nelayan.
Habitat : Daerah penyebaran kucing ini meliputi Asia Selatan dan Asia Tenggara, di Indonesia terdapat di Sumatera dan Jawa. Biasanya mendiami daerah-daerah lahan basah, termasuk rawa-rawa, danau, daerah pasang surut sungai dan kawasan hutan bakau hingga ketinggian 1.500 m dpl.
Perilaku : Jenis ini aktif di malam hari dan makanan utama mereka adalah ikan dan satwa liar lainnya, tetapi sering juga berburu mamalia kecil dan burung. Sering di jumpai sekitar sungai dan di akar-akar pohon. Mampu berkembang biak sepanjang tahun, namun puncak kelahiran yang tercatat di utara India Timur pada bulan Maret dan Mei dengan melhirkan 1 – 4 ekor anak setelah masa kehamilan selama 63 hari. Anak kucing menyusui sampai berusia 6 bulan dan akan lepas dari Induknya setelah berusia 10 bulan. Usia dialam liar dapat mencapai 12 tahun dan di Penangkaran dapat lebih dari 15 tahun.
Status konservasi : Endangered (Terancam)
Sumber Foto : Greg Hume/Wikipedia
Sumber Foto : Cliff/Wikipedia
48
Sumber Foto : Kenneth W. Fink / www.ardea.com
Sumber Foto : Terry Whittaker / www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Belinda Wright /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Terry Whittaker /
www.flpa-images.co.uk
Sumber foto : Terry Whittaker / Auscape
Internasional
Sumber Foto : Wikipedia
49
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Mike R/Wikipedia
Sumber Foto : Phil Myers
Sumber Foto : Bob Bennett /
www.osfimages.com
Sumber Foto : Susan Hoffman
Sumber Foto : Michael Dick / www.osfimages.com
50
20. Bornean Bay Cat Nama Ilmiah/botanis : Catopuma badia Gray, 1874
Jenis ini mirip dan terkait erat dengan kucing emas asia (Catopuma temmincki), namun jauh lebih kecil dan merupakan satwa endemik Kalimantan. Jumlahnya diperkirakan tidak lebih dari 1.000 ekor saja.
Ciri-ciri : Merupakan salah satu yang terkecil dari jenis kucing liar dan salah satu yang paling terancam. Secara resmi tidak ada yang hidup di penangkaran. Mempunyai warna mantel kulit coklat terang kemerahan, ekor memanjang meruncing pada bagian ujung dengan warna putih setengah melintang dari sisi bawah, memiliki telinga pada sisi kepala yang lebih rendah daripada kucing kecil lainnya, ukuran berat badan 3 – 4 kg, panjang tubuh 49,5 – 67 cm dan panjang ekor 30 – 43,5 cm.
Habitat : Kucing ini mendiami jenis habitat hutan tropis lebat yang bervariasi, mulai dari hutan rawa, hutan dataran rendah dipterocarpaceae sampai hutan bukit ketinggian 500 m. Mereka Nampak muncul pada singkapan berbatu kapur dan hutan bekas tebangan dan beberapa diantaranya dekat pantai. Mengingat pada umumnya terlihat dekat dengan badan air seperti sungai dan hutan bakau, maka habitat kucing ini diduga berhubungan erat dengan ketersediaan air.
Perilaku : Tidak ada informasi tentang perilaku jenis kucing ini.
Status konservasi : Terancam
Sumber Foto : Bigcatrescue.org Sumber Foto : Bigcatrescue.org
51
Sumber Foto : Jim Sanderson /
Wikipedia
Daerah Penyebaran
Sumber Foto : Abujoy/Wikipedia
Sumber Foto : Bigcatrescue.org
Sumber Foto : OpenCage/Wikipedia
Sumber Foto : Zoological Society of
London / Wikipedia
Sumber Foto : Andrew Hearn &
Joanna Ross
52
21. Manul / Pallas' Cat Nama Ilmiah/botanis : Otocolobus manul Pallas, 1776
Kucing pallas ini merupakan satu-satunya jenis kucing dari genus Otocolobus yang ditemukan di kawasan Asia Tengah. Sebelumnya dikenal dengan nama Felis manul Pallas, 1776. Ciri-ciri : Memiliki ukuran yang hampir sama dengan kucing rumah, panjang
tubuh sekitar 50 - 65 cm dan panjang ekor sekitar 21 – 31 cm dengan berat sekitar 2,5 - 5 kg. Nampak lebih besar dari kucing domestik karena anggota badan yang pendek dengan rambut yang panjang. Mantel bulu kekuningan dan memiliki garis² gelap yang tidak selalu jelas terlihat.
Habitat : Daerah penyebarannya memanjang dari Trans-Kaukasus dan Iran utara, Afghanistan, Kazakhstan, Uzbekistan, Turkmenistan, Tajikistan, Kyrgyzstan, Pakistan utara, India Provinsi Ladakh, Tibet dan Xinjiang selatan Siberia dan Mongolia. Di timur laut kucing ini dapat ditemukan hingga Danau Baikal.
Perilaku : Kucing pallas berburu di malam hari dan siang hari bersembunyi di gua² atau celah² batu. Mangsa yang diburunya adalah tikus, Pika dan belibis dari genus Alectoris. Kucing Pallas merupakan peternak musiman, sebagian besar lahir pada bulan April dan Mei, Memiliki wilayah teritori radius 100 km² (jantan) yang tumpang tindih dengan teritori beberapa betina. Pada musim kawin jantan mengikuti betina selama 3 – 4 hari dan menjaga dari jantan lainnya. Pada periode ini ditemukan luka-luka akibat perkelahian memperebutkan betina yang sama. Setelah periode kehamilan selama 9 – 10 minggu, melahirkan 3 – 6 ekor anak
.Status konservasi : Hampir-terancam
Sumber Foto : Editfmah/Wikipedia
Sumber Foto : Karin Sturzenegger/
Wikipedia
53
Sumber Foto : David Blank
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : Dr. Steve Ross
Sumber Foto : P.Morris
/www.ardea.com
Sumber Foto : Keven Hukum
Sumber Foto : Scottmliddell
54
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : Wikipedia
Daerah Penyebaran
Sumber Foto : Chermundy
Sumber Foto : Jarod / Wikipedia
Sumber Foto : Zig Leszczynski/
Animals Animals
Sumber Foto : Terry Whittaker
55
22. Kucing Marmer/Marbled Cat (Kucing Bulu/Kucing Batu) Nama Ilmiah/botanis : Pardofelis marmorata Martin, 1836
Jenis ini sebelumnya termasuk dalam genus Felis dengan nama Felis marmorata (Daniel Giraud, 1833). Mengingat jumlahnya yang merosot tajam, dari semula diperkirakan 10.000 ekor, sejak tahun 2002 diperkirakan tinggal 1.000 ekor maka oleh IUCN digolongkan jenis yang berstatus Rentan/terancam. Kucing batu juga pandai memanjat pohon dan menelusuri dahan dan cabang. Keseimbangan waktu meniti dahan diatur oleh ekornya yang panjang. Karena ukurannya yang kecil dan bobotnya yang ringan, kucing batu dapat bergerak dengan gesit pula di atas pohon.
Ciri-ciri : Ukuran tubuh jenis ini lebih kecil dari macan dahan, meskipun dua jenis ini sangat mirip satu sama lain. Ukurannya sama dengan kucing rumah namun ekornya lebih panjang dari tubuhnya, dengan panjang tubuh 45 – 62 cm, panjang ekor 36 – 55 cm dan berat 2,4 – 3,7 kg. Kulitnya berpola belang yang indah, berbulu tebal, lembut dengan warna kuning kecoklatan tertutup di belakang, bintik² berbentuk tidak teratur bercak hitam. Ekor yang lebat dan sangat panjang mencerminkan gaya hidup kucing pepohonan dan ditandai bintik² hitam dan cincin. Garis hitam menonjol terjadi pada kepala, leher dan punggung. Garis² gelap khas juga menandai pipi, sementara dagu, bibir atas, pipi dan patch sekitar mata putih atau berwarna. Mata kuning atau keemasan, telinga yang pendek, bulat dan hitam dan bagian belakang putih mencolok.
Habitat :Kucing ini hidup pada berbagai habitat, mulai hutan hujan tropis, hutan campuran, hutan sekunder, hutan dipterocarpaceae, sungai dan tebing berbatu yang ditumbuhi semak belukar dan daerah terbuka dari ketinggian 0 m permukaan laut sampai ketinggian 3.000 m dpl. Penyebarannya sangat luas mulai dari India utara, Nepal, Asia Tenggara, Kalimantan dan Sumatera.
Perilaku : Informasi tentang perilaku makan dan reproduksi jenis ini sangat sedikit diketahui, namun diyakini termasuk satwa nokturnal (aktif malam hari), walaupun sesekali memburu burung, namun mangsa yang utamanya adalah tupai dan tikus. Masa kehamilan diperkirakan 66 – 82 hari dengan jumlah anak yang lahir kurang diketahui. Mencapai usia matang seksual pada 21 – 21 bulan dan di penangkaran dapat mencapai hidup 12 tahun.
Status konservasi : Terancam (IUCN 3,1)
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : Omarkoyan
56
Sumber Foto : Rod Williams / Auscape
Internasional
Sumber Foto : Terry Whittaker
Sumber Foto : Kathleen Conforti
Sumber Foto : Istotyzywe.pl
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : fotopages.com
57
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : Jeremy Holden / Fauna
& Flora International
Sumber Foto : Johan Embréus
Daerah Penyebaran Sumber Gambar :
Chermundy.Wikipedia
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
Sumber Foto : xamobox.blogspot.com
58
23. Jaguarundi (Otter Cat) Nama Ilmiah/botanis : Puma yagouaroundi Lacépède, 1809
Nama Sinonim : Herpailurus yaguarondi Sebelumnya jenis ini dikenal sebagai Herpailurus yaguaroundi dan Felis yaguaroundi dan digolongkan dalam resiko rendah (least concern).
Ciri-ciri : Termasuk kucing kecil yang memiliki panjang tubuh 50 - 77 cm dan ekor 36- 61 cm, dengan berat 4,5 – 9 kg. Jenis ini memiliki mantel kulit yang tidak berbintik-bintik dengan warna bulu terdiri dari dua varian yaitu abu-abu dan coklat kemerahan.
Habitat : Jaguarundi dapat hidup di berbagai ragam habitat baik habitat terbuka dan tertutup, termasuk hutan hujan tropis, hutan rawa, hutan savana, lahan dan semak belukar ditepi hutan. Dari dataran rendah hingga ketinggian 2.000 m dpl, meskipun dibeberapa daerah ditemukan pada ketinggian 3.200 m dpl. Penyebarannya di benua Amerika yaitu di Texas dan Uruguay, Argentina Utara dan Bolivia (Amerika Tengah).
Perilaku : Kucing ini termasuk jenis satwa yang bersifat nokturnal yaitu aktif dimalam hari dan berburu tikus, kelinci, burung dan reptil. Jaguarundi akan meloncat vertikal 2 m dari tanah untuk memukul burung-burung di udara. Selain pandai memanjat juga pandai berenang. Perilaku reproduksinya kurang dikenal namun perkawinan jaguarundi biasanya terjadi dua kali setahun, dengan masa kehamilan 70 - 75 hari dan akan melahirkan 2 – 3 ekor anak. Jaguarundi muda meninggalkan sarangnya setelah usia 28 hari dan mencapai kematangan seksual pada sekitar 2 – 3 tahun dengan batas usia di alam liar mencapai 15 tahun
.Status konservasi : Least Concern (LC)
Sumber Foto : Keith & Liz Laidler /
www.ardea.com
Sumber Foto : Rod Williams /
naturepl.com
59
Sumber Foto : Jurgen & Christine
Sohns / www.flpa-images.co.uk
Sumber Foto : Kevinschafer.com
Sumber Foto : Mike Lane /
www.nhpa.co.uk
Sumber Foto : Nick Gordon /
www.ardea.com
Sumber Foto : Nick Gordon /
www.ardea.com
Daerah penyebaran
Sumber Gambar : Chermundy/ Wikipedia
60
Sumber Foto : Wikipedia
Sumber Foto : Nick Gordon /
naturepl.com
Sumber Foto : Alena Houšková /
Wikipedia
Sumber Foto : Cédric Gravelle /
Wikipedia
Sumber Foto : Bodlina / Wikipedia
Sumber Foto : U.S. Fish and Wildlife
Service / Wikipedia
61
PENUTUP
Dari uraian satwa tentang jenis-jenis kucing-kucing liar kecil tersebut
memperlihatkan kepada kita bahwa kelompok kucing liar kecil ini meliputi 8 (delapan)
marga dari sub famili Felinae, dengan rincian jenis dan anak jenis sebagaimana tertera
pada tabel dibawah ini :
Tabel 1. Jenis dan anak jenis Kucing liar kecil.
No Keluarga/ Famili
Sub Famili
Marga/ Genus Jenis/Spesies Anak Jenis / Sub Spesies
1 Felidae Felinae 1. Felis 1. Felis bieti ( Kucing Gurun Tiongkok ) 2. Felis chaus ( Kucing Rawa ) 3. Felis margarita ( Kucing Pasir ) 4. Felis nigripes (Kucing berkaki Hitam ) 5. Felis
silvestris (Kucing Liar)
1) Felis silvestris catus (Kucing Domestik)
2) Felis silvestris lybica (Kucing Liar Afrika)
3) Felis silvestris ornate (Kucing Liar Asia)
4) Felis silvestris silvestris (Kucing Liar Eropa)
2. Oncifelis 1. Oncifelis geoffroyi (Kucing Geoffroy) 2. Oncifelis guigna (Kodkod/Guigna)
3. Leopardus 1. Leopardus colocolo (Colocolo) 2. Leopardus jacobitus (Andean Mountain
Cat) 3. Leopardus tigrinus (Oncilla) 4. Leopardus wiedi (Margay)
4. Prionilaurus 1. Prionilaurus bengalensis ( Kucing Hutan ) 2. Prionailurus iriomotensis (Iriomote Cat) 3. Prionailurus planiceps (Kucing Berkepala
Datar) 4. Prionailurus rubiginosus (Kucing berkarat) 5. Prionilaurus viverrinus (Kucing Bakau)
5. Catopuma Catopuma badia (Bornean Bay Cat) 6. Otocolobus Otocolobus manul (Manul/Kucing Pallas) 7. Pardofelis Pardofelis marmorata (Kucing Marmer) 8. Puma Puma yagouaroundi (Jaguarundi)
62
Berdasarkan ukuran panjang tubuh dan beratnya, individu satwa kucing liar kecil
yang terkecil adalah Kucing berkarat (Prionailurus rubiginosus) dengan panjang tubuh
antara 35-48 cm dan berat hanya 1 – 1,5 kg, disusul Kucing berkaki hitam (Felis
nigripes) dengan panjang tubuh antara 45-69 cm dan berat berkisar 1 – 2,4 kg, dan yang
ketiga Kucing berkepala datar (Prionailurus planiceps) dengan panjang tubuh antara 48 -
70 cm dan berat antara 1,5 – 2,75 kg). Pada Kucing liar kecil ini, walaupun berukuran
panjang karena memiliki psotur tubuh yang ramping akan memiliki berat tubuh yang
ringan seperti Margay (panjang 132 – 234 cm dan berat tubuh hanya 2,6 – 4 kg dan
Andean Mountain Cat (panjang 95-120 cm dsn berat tubuh hanya 4 kg).
Keberadaan keseluruhan jenis individu-individu kucing liar kecil dewasa ini
semakin menghawatirkan, namun yang paling terancam adalah yang berasal dari genus
Prionailurus. Dari 5 anak jenis yang ada satu diantaranya kritis dan menuju kepunahan
bila tidak segera diatasi yaitu Prionailurus iriomotensis yang populasinya kurang dari
100 ekor saja. Sedangkan 3 (tiga) lainnya dalam status terancam dan satu sisanya sudah
hampir terancam.
Perubahan dengan kepunahan ini tentunya sangat memprihatinkan bagi kita
semua, tidak mustahil dalam beberapa tahun kedepan kita akan kehilangan beberapa anak
jenis atau jenis. Apalagi bila dilihat dari kondisi status konservasi 23 individu jenis dan
anak-anak jenis satwa tersebut, menunjukkan bahwa 1(satu) individu kucing liar kecil ini
kritis atau terancam kepunahan, kemudian 11 (Sebelas) individu tergolong rentan atau
terancam, serta 6 (enam) individu hampir terancam dan hanya 5 individu yang kurang
beresiko.
63
Secara rinci status konservasi dari kedua puluh tiga individu jenis kucing liar
kecil, dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 2. Status Konservasi 23 Individu Kucing Liar Kecil
No. Status Konservasi Jenis / Anak Jenis
I Punah -
II Kritis / Terancam Punah 1. Prionailurus iriomotensis
III Rentan / Terancam 1. Felis nigripes, 2. Felis bieti , 3. Felis silvestris silvestris, 4. Oncifelis guigna, 5. Oncifelis colocolo, 6. Leopardus jacobitus, 7. Prionailurus planiceps, 8. Prionailurus rubiginosus, 9. Prionilaurus viverrinus, 10. Catopuma badia, dan 11. Pardofelis marmorata
IV Hampir terancam 1. Felis margarita, 2. Oncifelis geoffroyi, 3. Leopardus wiedi, 4. Leopardus tigrinus, 5. Prionilaurus bengalensis, dan 6. Otocolobus manul
V Kurang beresiko (Least Concern)
1. Felis chaus, 2. Felis silvestris lybica, 3. Felis silvestris ornate, 4. Felis silvestris catus, dan 5. Puma yagouaroundi
Ancaman kepunahan satwa kucing liar kecil ini disebabkan oleh berkurangnya
luas wilayah habitatnya, baik akibat perubahan peruntukkan suatu kawasan hutan
maupun terfragmentasi (terpecah-pecah) sehingga secara keseluruhan daya dukungnya
tidak mampu menampung keberadaan individu-individu satwa kucing liar kecil.
64
Indonesia memiliki 5 individu dari jenis kucing liar kecil, sebagaimana tabel 3
dibawah ini.
Tabel 3. Jenis Kucing liar kecil di Indonesia dan daerah penyebarannya.
No. Nama Status Daerah Penyebaran
1. Kucing Bakau (Prionilaurus viverrina )
Terancam Sumatera dan Jawa
2. Kucing Hutan (Prionilaurus bengalensis )
Hampir Terancam Sumatera, Jawa, Bali dan Kalimantan
3. Kucing berkepala datar (Prionailurus planiceps)
Terancam Sumatera dan Kalimantan
4. Kucing Merah/Bornean Bay Cat (Catopuma badia)
Terancam Kalimantan (Endemik)
5. Kucing Marmer (Pardofelis marmorata)
Terancam Sumatera dan Kalimantan
Dari kelima individu kucing liar kecil yang ada di Indonesia ini keadaannya
cukup mengkhawatirkan apabila tidak segera dilakukan upaya-upaya penyelamatannya. 4
(empat) individu sudah termasuk katagori status konservasi terancam dan satu individu
sudah masuk katagori hampir terancam. Terlebih untuk kucing merah (Catopuma badi)
yang endemik Kalimantan belum banyak data dan informasi tentang keberadaan habitat
dan perilakunya. Sehingga bentuk dan upaya yang dapat dilakukan untuk penyelamatan-
nya juga masih belum dapat ditentukan.
Demikianlah pengenalan tentang jenis-jenis kucing liar kecil yang merupakan
album ketiga dan album terakhir dari jenis-jenis kucing liar yang dapat penulis rangkum
ban susun. Semoga album-album ini dapat bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan dan
wawasan generasi muda tentang Flora dan Fauna di Dunia.
65
DAFTAR PUSTAKA
Kucing bakau, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_bakau Diakses tanggal 2 September 2013.
Fishing cat, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Fiskarkatt Diakses tanggal 14 Juni 2010
Fishing Cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Fishing_ca Diakses tanggal 24 September 2013.
Fishing Cat (Prionailurus viverrinus). http://www.arkive.org/fishing-cat/prionailurus-viverrinus/ Diakses tanggal 14 September 2013
Fishing Cat (Prionailurus viverrinus). http://www.arkive.org/fishing-cat/prionailurus-viverrinus/photos.html Diakses tanggal 14 September 2013
Dr.Ir.Deden Ismail, MSi, 2009. Felis marmorata (Kuwuk/Kucing dahan/Marbled cat). 22 May 2009 09:59 Diases
Marbled cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Marbled_cat Diakses 30 Agustus 2013.
Marbled Cat. http://xamobox.blogspot.com/2013/03/marbled-cat.html Diakses 20 Juli 2013.
Marbled cat http://www.arkive.org/marbled-cat/pardofelis-marmorata/ Diakses tanggal 2 Pebruari 2013
Marbled cat. http://www.arkive.org/marbled-cat/pardofelis-marmorata/photos.html Diakses tanggal 2 Pebruari 2013
Omar Hasan. Anak Kucing Batu. KOLEKSI IMEJAN UNIT PROMOSI, INOVASI & MEDIA. HAIWAN MAMALIA Diakses tanggal 2 Pebruari 2013 http://www.btpnkedah.moe.edu.my/imejan/picture.php?/1190/category/17
WWF Temukan 5 Spesies Kucing Unik di Hutan Riau, 2011. http://www.investor.co.id/home/wwf-temukan-5-spesies-kucing-unik-di-hutan-riau/24822 Diakses 12 Desember 2011.
Black-footed Cat, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Svartfotskatt" Diakses tanggal 14 Juni 2010.
Black-footed kucing (Felis nigripes). http://www.arkive.org/Black-footedcat/felis-nigripes/ Diakses tanggal 2 Pebruari 2013
Kucing berkaki hitam, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_berkaki_hitam Diakses tanggal 30 Agustus 2013
Kucing Gunung Cina, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Felis bieti Diakses tanggal 14 Juni 2010
Jungle Cat, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Djungelkatt" Diakses tanggal 14 Juni 2010
66
Sand Cat (Felis margarita) .http://www.arkive.org/sand-cat/felis-margarita/ Diakses tanggal 2 Pebruari 2013
Cats In China: Chinese Mountain Cat. http://felids.wordpress.com/2011/11/30/cats-in-china-chinese-mountain-cat/ Diakses tanggal 14 Juni 2010
Chinese mountain cat, 2009. http://www.moggyblog.com/index.php/2009/05/12/chinese-mountain-cat Diakses tanggal 14 Juni 2010
Jungle cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Jungle_cat Diakses pada tanggal 14 September 2013
Felis Chaus affinis, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Felis_chaus_affinis Diakses tanggal 30 Juli 2013
Hewan Photo Album Jumlah Gambar: 670 Halaman No: 1/42 http://animal.memozee.com/list.php?qry=Felis bieti Diakses tanggal 14 September 2013
European Wildcat. http://www.arkive.org/european-wildcat/felis-silvetris/ Diakses tanggal 14 Juni 2010
European Wildcat, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Europeisk_vildkatt" Diakses tanggal 14 Juni 2010
Feline Nutrition. http://maxshouse.com/feline_nutrition.html
African wildcat, 2007. Diakses pada tanggal 14 Juni 2010 di : http://www.wackywildlifewonders.com/files/animals/cat_african_wild.html
Kucing gurun, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_gurun Diakses tanggal 18 Juni 2013 African Wildcat, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Falbkatt diakses tanggal 18 Juni 2010. Felis silvestris lybica - Wildcat Afrika. http://eol.org/pages/1253260/overview Diakses
12 Desember 2011.
Tanya Dewey. Felis silvestris wild cat. Diakses pada tanggal 14 Juni 2010 di : http://animaldiversity.ummz.umich.edu/accounts/Felis_silvestris/
How wildcats became our domestic overlords, 2013. http://bioblogyscience.wordpress.com/2013/03/13/how-wildcats-became-our-domestic-overlords/ Diakses tanggal 18 Juni 2013.
Sacred Cats in Ancient Egypt http://wysinger.homestead.com/cats.html Diakses tanggal 14 Juni 2010
Wade Nicholas, 2007. Study Traces Cat’s Ancestry to Middle East : June 29, 2007. http://www.nytimes.com/2007/06/29/science/29cat.html?_r=0 Diakses tanggal 14 Juni 2010.
Sarkar jaysmita. Jungle Cat. http://www.animalspot.net/jungle-cat.html Diakses tanggal 18 Juni 2013
Kucing Pasir, 2010. http://sv.wikipedia.org/wiki/Sandkatt Diakses tanggal 14 Juni 2010.
Sand cat, 2013. . http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_pasir Diakses tanggal 30 Juli 2013
67
ASIAN WILD CAT http://www.wildcatsmagazine.nl/asianwildcat.html Diakses tanggal 14 Juni 2010
Asiatic Wildcat. http://www.chattcatvet.com/asiaticwildcat.html
Asiatic Wildcat, 1996. Felis silvestris ornate group (Gray, 1830). IUCN - World Conservation Union http://lynx.uio.no/lynx/catsgportal/cat-website/catfolk/ornata01.htm Diakses tanggal 25 Januari 2011.
Geoffroy’s Cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Geoffroy's_cat
Geoffroy's Cat, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Geoffroy%27s_Cat
Goffroy Cat Facts. http://bigcatrescue.org/geoffroy-cat-facts/
Felids, 2010. Featured Feline: Geoffroy’s Cat. November 24, 2010. http://felids.wordpress.com/tag/geoffroys-cat/
Felids, 2010. Geoffroy’s Cat. May 19, 2010. http://felids.wordpress.com/2010/05/19/geoffroys-cat/
Kodkod, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kodkod
Kodkod, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Kodkod
LEOPARDUS COLOCOLO. 10 Maret 2013. http://xamobox.blogspot.com/2013/03/leopardus-colcocolo.html
Andean Cat, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Andisk_katt Andean mountain cat6, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Andean_mountain_cat Andean Cat (Leopardus jacobita). http://www.arkive.org/andean-cat/leopardus-jacobita/ Oncilla, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Dv% C3% A4rgtigerkatt Oncilla, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Oncilla Oncilla (Leopardus tigrinus) http://www.arkive.org/oncilla/leopardus-tigrinus/ Margay, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Margay Margay, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Margay Margay, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Margay Margay (Leopardus wiedii). http://www.arkive.org/margay/leopardus-wiedii/ Prionailurus iriomotensis, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Prionailurus_iriomotensis Holly Schroeder Prionailurus iriomotensis/Iriomote cat
http://www.wotcat.com/Mammal/Iriomote-Cat/Prionailurus/iriomotensis.html Iriomote Cat. http://www.felidaefund.org/?q=species-iriomote-cat Jim Ries, 2012. Iriomote Cat – Living Fossils. Iriomote Cat – Living Fossils
http://onemoregeneration.org/2012/08/25/iriomote-cat-living-fossils/ Prionailurus iriomotensis
http://www.felineconservation.org/feline_species/iriomote_cat.htm Flat-headed Cat, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Platthuvudkatt"
Flat-headed Cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Flat-headed_cat Rusty-spotted cat, 2009. "http://sv.wikipedia.org/wiki/Rostfl% C3% A4ckig_katt" Rusty-spotted kucing, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Rusty-spotted_cat Rusty-spotted Cat (Prionailurus rubiginosus) http://www.arkive.org/rusty-spotted-
cat/prionailurus-rubiginosus/
68
Catopuma, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Catopuma Bay Cat Facts Borneo Bay Cat. http://bigcatrescue.org/bay-cat-facts/ CMShorter. Bornean Bay Cat – Catopuma badia. http://www.tigerhomes.org/wild-
cats/wc-bornean-bay-cat.cfm Borneo Bay Cat, 2010. http://felids.wordpress.com/2010/10/28/featured-feline-borneo-
bay-cat/ Pallas' Cat, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Pallas_katt Pallas’s Cat, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Pallas's_cat Kucing Pallast, 2013. http://id.wikipedia.org/wiki/Kucing_Pallas Pallas's cat (Otocolobus manul). http://www.arkive.org/pallass-cat/otocolobus-manul/ Marbled Cat – Pardofelis marmorata (Martin, 1837). http://lynx.uio.no/jon/lynx/marmor01.htm Jaguarundi, 2009. http://sv.wikipedia.org/wiki/Jaguarundi Jaguarundi, 2013. http://en.wikipedia.org/wiki/Jaguarundi