Latar Belakang

Survei pendahuluan dari 25 mahasiswa perempuan,

sebanyak 19 orang mengalami acne

vulgaris (Febryeri, 2012)

Prevalensi Penyakit JerawatAsia Tenggara: 40-80%

Indonesia: 60 % (2006), 80% (2007)

Usia: 11-30 tahun(Herawati, 2011).

SWAMEDIKASIPengobatan untuk masalah kesehatan

yang secara umum terjadi meggunakan obat yang dapat

digunakan tanpa pengawasan dari tenaga kesehatan, serta aman dan efektif untuk penggunaan sendiri

(Kartajaya, 2011).

Gejala Penyebab

Zat aktifEfek samping

SWAMEDIKASI

APOTEKER

LATAR BELAKANG (CONT’D)

Rumusan Masalah

• Patofisiologi?• Terapi farmakologi dan nonfarmakologi?• Obat-obatan yang sering digunakan

masyarakat?• Peran serta poteker?

Kegunaan

Masyarakat

Apoteker

mengetahui bagaimana pengobatan swamedikasi

penyakit jerawat yang baik dan benar

memberikan pelayanan kefarmasian yang paripurna

terutama dalam hal swamedikasi

Daftar Pustaka

• Lela Cahya Febryery. 2012. Skripsi. Evaluasi Hubungan Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Terhadap Tindakan Swamedikasi Acne Vulgaris. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

• Herawati, F. & presley, 2011, obat jerawat (Acne), tersedia online di http://piolk.ubaya.ac.id/index2.php?menu=services&a=detail&id=36&year=2012&judul=Siaran%20Radio

• Kartajaya, H., 2011, Self Medication, PT MarkPlus Indonesia, Jakarta Selatan.