PEMODELAN ALOKASI AIR
M O D U L 0 9
TUJ UAN
PEM BEL A JA R A N
HASIL BELAJAR:
Setelah mengikuti semua kegiatan pembelajaran dalam mata pelatihan ini, peserta diharapkan mampu memahami dasar-dasar Pemodelan Alokasi Air dalam mendukung alokasi air yang adil, efisien dan berkelanjutan.
TUJ UAN
PEM BEL A JA R A N
INDIKATOR HASIL BELAJAR:
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta pelatihan diharapkan dapat:
• Menjelaskan prinsip dasar pemodelan alokasi air
• Menyusun model komputer untuk mendukung Rencana Alokasi Air Rinci
• Menyusun model komputer untuk mendukung Rencana Alokasi Air Tahunan
MATERI
POKOK
• Prinsip Dasar Pemodelan Alokasi Air
• Pemodelan Rencana Alokasi Air Rinci
• Pemodelan Rencana Alokasi Air Tahunan
Pemodelan Alokasi Air Rinci dan Tahunan
Jenis Alokasi AirRencana Alokasi Air Strategis
(Pola dan Rencana)Rencana Alokasi Air
Tahunan (RAAT)Rencana Alokasi Air Rinci
(RAAR)Nama lain Strategic Plan RTTG/RAAG RAAD, Real-timeKurun waktu 5 s/d 20 tahun Setahun Bulanan, 15 harian, 10 harian
Lingkup wilayah Wilayah Sungai Daerah Aliran Sungai Daerah Aliran Sungai
Ketersediaan Air Global dalam WSQ80% di masing-masing titik pengambilan per periode selama satu tahun
Berdasarkan data debit saat ini, diperkirakan debit yang akan terjadi untuk periode yad (10/15 hari/1 bln mendatang)
Kebutuhan Air Global dalam WS
- Irigasi disetiap Daerah Irigasi,
- RKI (rumah tangga, kota, industri)
- kebutuhan air lainnya
per periode selama satu tahun
- Irigasi disetiap Daerah Irigasi
- RKI
- Kebutuhan air lainnya untuk periode yad
Sasaran Alokasi Air
Upaya pemenuhan kebutuhan air
- fisik (waduk, bendung)
- nonfisik (pengaturan pola tanam, instrument hemat air, dll)
- Penetapan rencana tata tanamdari masing-masing DI (Jadwal, tanam, Jenis dan luas tanaman) untuk periode tahun mendatang
- Penetapan RAAT
- Pelaksanaan alokasi air berdasarkan hasil simulasi perhitungan ketersediaan dan kebutuhan air pada saat ini
Software yang
umum digunakanDSS-Ribasim Ms-Excel - Ms-Excel
• Menelusuri perjalanan air, debit air dari hulu ke hilir
• Memeriksa apakah kebutuhan air para pengguna air
terpenuhi
• Mengendalikan bangunan air: bendung, waduk, pompa
• Beberapa contoh model alokasi air
DSS-Ribasim
Model simulasi, Dibuat Delft Hydraulics, BTA-
155, BWRP, Pola, Rencana SDA
WRMM
Optimasi linear programming, meminimumkan
jumlah penalty
Perlu digabung dengan GIS-MapInfo,
Digunakan di BWRM, Perencanaan
WEAP
Free, masuk komunitas, mirip DSS-Ribasim
Ms-Excel
Mudah untuk skema yang sederhana
R e n c a n a A l o k a s i
A i r S t ra t e g i s
( P o l a ) , R A AT
d a n R A A R
D S S - R i b a s i m u n t u k a l o k a s i a i r s t r a t e g i s d i W S
C i t a r u m ( B TA - 1 5 5 , 1 9 8 8 )
D S S - R i b a s i m u n t u k a l o k a s i a i r s t r a t e g i s ( P o l a W S
M u s i )
W R M M u n t u k R e n c a n a A l o k a s i A i r R i n c i ( V i r a m a
K a r y a – B W R M , 2 0 0 0 )
LAUT JAWA
Ciduria
n
AW LR Parigi
PT. Shinta Wo Sung Tex
1. PT. Setiono
2. PT. Sumber Jaya
AW LR Sabagi
AW LR
Jbt. Rangkas
Peilskal
Jbt. Keong
AW LR Kopomaja
Ciberang
Ciduri
an
Ciujun
g
Cibeu
reum
Bendung
Pamarayan
Ciujun
g
Salura n Ind ukPama rayan Ba rat
5
PT. Panca Plaza
Indotex
AWLR Kragilan
Salura n Ind uk
Pama rayan Timu r
AW LR Neglasari
PDAM Pabuaran
1. PT. Cel lu los a Utam a
2. PT. Frans Putra Tex
IKK Cik ande
Saluran Induk
Pam aray an Barat
Bendung
Rancasumur
Salura n Ind uk
Cidur ia n
Cidurian
1. IKK Pontang
2. IKK Tirtayasa
PT. Sauh Bahtera
Samudera
IKK Pam aray an
Ds . Ci jeruk
Salura
n Induk
Pama
rayan
Utara
PT. Kolon Ina
PT. Jababeka
1. PT. Indah Kiat Pulp Co
2. PT. Cipta Paperia
IKK Ondar-Andir
1. PT. Sekawan M aju Pesat
2. PT. Onward Paper Utama
IKK KresekCiuj un
g
Ciujun
g
AW LR Cileles
1. PT. Alam Jaya
2. PT. Bitung Guna Sejahtera
Cisim
eut
AW LR Leuwidamar
M o d e l W R M M d a n M a p I n f o p a d a B e n d u n g P a s a r b a r u
d i S u n g a i C i s a d a n e
PDAM Rajeg
S. Induk BaratDI Cisadane Barat9.930 ha
Sek K
edau
ng
S. In
duk
Bar
at L
aut
1.818 ha
Tng
S. C
isad
ane
Bd. Pasarbaru
PDAM Kota Tng
PDAM Bojongrenged
PDAM Mauk
DI Cisadane Barat Laut8.885 ha
DI Cisadane Utara3.255 ha
Alokasi Air Sungai Cisadane pada Bendung Pasarbaru
Sal. Induk Tanah Tinggi
Mookervaart
Sal. Induk Timur
Sal. I
nduk
Uta
ra
Penggelontoran
DI Cisadane Timur787 ha
143 ha
9,93
1,82
0,79
50
8,88
0,01
0
0 0,03
0,053,25
00,02
0,02
0,020,01
0,050
0,35
0,21
0,01
0,01
0,050
0,01
0,01
0,14
50
24,3
2
0,79
20,69
1,82
9,93 20,69 20,72
0,020
9,94 18,87 18,88
0,01
8,93
0
8,88
0,05
4,16 0,86 0,86 0,84 0,82 0,8
3,3
3,25
0,05
0
0,02
0,02
0,02 0,01
24,3
2
0
0,01
0,35
0,21
0,01
0,08 0,02 0,010,05 0
0,01
0,03
0,14
M o d e l M s - E x c e l p a d a B e n d u n g P a s a r b a r u d i S u n g a i
C i s a d a n e
0,000 Kabupaten Tangerang
0,002
1.818 ha 0,002 m3/dt 3.255 ha
1,00 L/dt/ha 1,00 L/dt/ha
1,82 m3/dt 3,26 m3/dt
0,69 Faktor-k 0,69 Faktor-k
0,002
S. Induk Kedaung Bendung Pasarbaru 2,254 Kota Tangerang
1,259
Saluran Induk Barat 3,255 0,050
0,015 0,016 20,633 0,0418 20,633 0,050 m3/dt
13,046 13,047 14,307 14,307 14,332
14,3342
S. Induk Utara
0,0100 m3/dt 0,020
0,0012 m3/dt 0,0006 m3/dt 0,025 m3/dt
0,054 14,344
2,304
3,707 4,042 1,403 0,857
0,908 0,858
0,961 Saluran Induk Timur
18,051
0,350 m3/dt 0,0005 m3/dt
18,401
18,613
0,212 m3/dt
18,825
0,007 m3/dt
Tunas Jaya Motor
Indo Toray Sitetis
PDAM Kota Tng
PDAM Kota Tng
DI. Cisadane Utara
Fajar P. Jipir
PDAM Bojongrenged
Candrasa Prana Guna
Polkrik
DI. Kedaung
Tunggal Maju Asri Cipta Teras A.
Makmur Surya L. I W W I
Ganesha
PEMODELAN ALOKASI AIR
• Rencana Alokasi Air Tahunan (RAAT)– Rencana alokasi dalam 12 bulan, atau 24 tengah-bulanan, atau 36
dekade 10 harian
– Disajikan dalam sebuah tabel RAAT, atau
– 12, 24 atau 36 buah peta skematisasi alokasi air
– Dapat digunakan untuk mengevaluasi suatu upaya atau strategi pengelolaan sumber daya air, dampak dari suatu kebijakan alokasi air
• Rencana Alokasi Air Rinci (RAAR)– Alokasi air tepat waktu (real-time)
– Dilakukan setiap bulan, tengah-bulan, atau 10-harian
– Keputusan mengenai alokasi air saat ini
– Dapat disajikan dalam sebuah peta skematisasi
PEMODELAN
RENCANA
ALOKASI
AIR RINCI
(RAAR)
• Pemodelan alokasi air secara tepat waktu– (real-time), sekarang s/d 10 atau 15 hari atau
sebulan mendatang
• Permasalahan– bagaimana membagi air pada berbagai
pengguna air
– secara adil,
– sesuai dengan prioritasnya
• Langkah-langkah pemodelan– Penyusunan skematisasi sistem tata air
– Perhitungan kebutuhan air secara kumulatif, dari hilir ke hulu
– Alokasi pembagian air, dari hulu ke hilir
C a ra
M e n gal okas ika n
A i r S e c ara Ad il
Kumpulkan semua pengguna air dan beri prioritas
penyediaan air sesuai peraturan yang berlaku
1. Kebutuhan pokok sehari-hari, bagian PDAM
yang melayani kebutuhan air rumah-tangga
2. Irigasi pada pertanian rakyat yang sudah ada
3. Pengguna air lainnya
Alokasi air secara adil untuk pengguna air dengan
prioritas yang sama
• proporsional dengan air yang dibutuhkan
– Faktor K = penyediaan / kebutuhan
– Hitung kebutuhan air di hilir bendung
– alokasi = (kebutuhan/(jumlah kebutuhan)) * air
yang tersedia
Model 2 Daerah Irigasi
Model 2 Daerah Irigasi dan PDAM
M o d el 2 D I , P DAM, D a n A l i ran
Pe m e li haraa n S u n gai
PEMODEL AN
RENCANA
ALOKASI AIR
TAHUNAN
(RAAT)
• Buat skematisasi sistem tata air yang memuat
– Bulan (untuk diisi angka 1 s/d 12), atau
tengah bulanan, atau dekade 10 harian
– Simpul ketersediaan air
– Simpul kebutuhan air
• Buat Form A-02 Rencana Neraca Air:
– ketersediaan dan kebutuhan air
• Buat Form A-02A: Rencana Alokasi Air
– Alokasikan air sesuai prioritas dan keadilan
• Kaitkan ketersediaan dan kebutuhan air
pada skema dengan yang di tabel
Form A-02: Rencana Neraca Air
Form A02: Rencana Neraca Air
Komponen Neraca Air Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketersediaan Air Q80% m3/s 115.6 164.9 195.5 126.3 77.0 37.1 5.0 4.1 5.7 15.8 111.8 117.9
Kebutuhan Irigasi di sawah (l/s/ha) 0.9 0.9 0.1 1.1 1.1 0.7 0.7 0.7 0.1 0.3 1.3 1.3
Efisiensi saluran irigasi 60%
Kebutuhan Irigasi di bendung (l/s/ha) 1.4 1.4 0.2 1.9 1.9 1.2 1.2 1.2 0.2 0.4 2.1 2.1
DI Kanan (ha) 6,000
Keb. Irigasi DI Kanan (m3/s) 8.5 8.5 1.0 11.3 11.3 7.3 7.3 7.3 1.0 2.5 12.5 12.5
DI Kiri (ha) 22,000
Keb. Irigasi DI Kiri (m3/s) 31.2 31.2 3.7 41.3 41.3 26.6 26.6 26.6 3.7 9.2 45.8 45.8
Jumlah Kebutuhan Irigasi m3/s 39.7 39.7 4.7 52.5 52.5 33.8 33.8 33.8 4.7 11.7 58.3 58.3
PDAM m3/s 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Jumlah Kebutuhan Air Konsumtif m3/s 40.7 40.7 5.7 53.5 53.5 34.8 34.8 34.8 5.7 12.7 59.3 59.3
Neraca Air Kebutuhan Air Konsumtif 74.9 124.2 189.8 72.8 23.5 2.3 -29.8 -30.7 0.1 3.1 52.4 58.6
S S S S S S D D S S S S
Kebutuhan Aliran Pemeliharaan Sungai m3/s 79.0 127.4 76.9 65.0 74.7 13.5 2.8 3.3 2.1 1.6 12.8 23.4
Neraca Air Termasuk AP Sungai -4.0 -3.2 113.0 7.8 -51.1 -11.3 -32.6 -34.0 -2.0 1.5 39.7 35.2
D D S S D D D D D S S S
Bulan
Skema terkait Form A -02
Graf ik N eraca Air t erkait Form A -02
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Pemeliharaan Sungai 79.0 127.4 76.9 65.0 74.7 13.5 2.8 3.3 2.1 1.6 12.8 23.4
Irigasi 39.7 39.7 4.7 52.5 52.5 33.8 33.8 33.8 4.7 11.7 58.3 58.3
RKI 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Q80% 115.6 164.9 195.5 126.3 77.0 37.1 5.0 4.1 5.7 15.8 111.8 117.9
0.0
50.0
100.0
150.0
200.0
250.0
m3/
s
Form A-02A: Rencana Alokasi Air
Form A02: Rencana Neraca Air
Komponen Neraca Air Satuan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketersediaan Air Q80% m3/s 115.6 164.9 195.5 126.3 77.0 37.1 5.0 4.1 5.7 15.8 111.8 117.9
Kebutuhan Irigasi di sawah (l/s/ha) 0.9 0.9 0.1 1.1 1.1 0.7 0.7 0.7 0.1 0.3 1.3 1.3
Efisiensi saluran irigasi 60%
Kebutuhan Irigasi di bendung (l/s/ha) 1.4 1.4 0.2 1.9 1.9 1.2 1.2 1.2 0.2 0.4 2.1 2.1
DI Kanan (ha) 6,000
Keb. Irigasi DI Kanan (m3/s) 8.5 8.5 1.0 11.3 11.3 7.3 7.3 7.3 1.0 2.5 12.5 12.5
DI Kiri (ha) 22,000
Keb. Irigasi DI Kiri (m3/s) 31.2 31.2 3.7 41.3 41.3 26.6 26.6 26.6 3.7 9.2 45.8 45.8
Jumlah Kebutuhan Irigasi m3/s 39.7 39.7 4.7 52.5 52.5 33.8 33.8 33.8 4.7 11.7 58.3 58.3
RKI m3/s 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Jumlah Kebutuhan Air Konsumtif m3/s 40.7 40.7 5.7 53.5 53.5 34.8 34.8 34.8 5.7 12.7 59.3 59.3
Neraca Air Kebutuhan Air Konsumtif 74.9 124.2 189.8 72.8 23.5 2.3 -29.8 -30.7 0.1 3.1 52.4 58.6
S S S S S S D D S S S S
Kebutuhan Aliran Pemeliharaan Sungai m3/s 79.0 127.4 76.9 65.0 74.7 13.5 2.8 3.3 2.1 1.6 12.8 23.4
Neraca Air Termasuk AP Sungai -4.0 -3.2 113.0 7.8 -51.1 -11.3 -32.6 -34.0 -2.0 1.5 39.7 35.2
D D S S D D D D D S S S
Alokasi Air
Jatah Irigasi 39.7 39.7 4.7 52.5 52.5 33.8 4.0 3.1 4.7 11.7 58.3 58.3
Faktor-K 100% 100% 100% 100% 100% 100% 12% 9% 100% 100% 100% 100%
Alokasi DI Kanan 8.5 8.5 1.0 11.3 11.3 7.3 0.9 0.7 1.0 2.5 12.5 12.5
Alokasi DI Kiri 31.2 31.2 3.7 41.3 41.3 26.6 3.2 2.5 3.7 9.2 45.8 45.8
Alokasi RKI 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0
Alokasi Aliran Pemeliharaan Sungai 74.9 124.2 189.8 72.8 23.5 2.3 0.0 0.0 0.1 3.1 52.4 58.6
Bulan
S ke m a A l o kas i A i r t e r kait fo r m A - 0 2A
Bulan 8 Aug
4.1 m3/s
0.86 3.17
0.1
6,000 ha 22,000 ha
7.25 m3/s 26.58 m3/s
12% Faktor-K 12% Faktor-K
0.1 m3/s
(0.0) 3.3 m3/s
0% Faktor-K
Bendung
PDAM
DI Kanan DI Kiri
Aliran Pemeliharaan
Fo r m A - 0 2A : Re n c an a A l o kas i A i r p ro
L i n g ku nga n
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec
Ketersediaan Air Q80% m3/s 115.6 164.9 195.5 126.3 77.0 37.1 5.0 4.1 5.7 15.8 111.8 117.9
Kebutuhan Irigasi di sawah (l/s/ha) 0.9 0.9 0.1 1.1 1.1 0.7 0.7 0.7 0.1 0.3 1.3 1.3
Efisiensi saluran irigasi 60%
Kebutuhan Irigasi di bendung (l/s/ha) 1.4 1.4 0.2 1.9 1.9 1.2 1.2 1.2 0.2 0.4 2.1 2.1
DI Kanan (ha) 6,000
Keb. Irigasi DI Kanan (m3/s) 8.5 8.5 1.0 11.3 11.3 7.3 7.3 7.3 1.0 2.5 12.5 12.5
DI Kiri (ha) 22,000
Keb. Irigasi DI Kiri (m3/s) 31.2 31.2 3.7 41.3 41.3 26.6 26.6 26.6 3.7 9.2 45.8 45.8
Jumlah Kebutuhan Irigasi m3/s 39.7 39.7 4.7 52.5 52.5 33.8 33.8 33.8 4.7 11.7 58.3 58.3
PDAM m3/s 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1 0.1
Jumlah Kebutuhan Air m3/s 39.8 39.8 4.8 52.6 52.6 33.9 33.9 33.9 4.8 11.8 58.4 58.4
Neraca Air 75.8 125.1 190.7 73.7 24.4 3.2 -28.9 -29.8 1.0 4.0 53.3 59.5
Keterangan Surplus Surplus Surplus Surplus Surplus Surplus Defisit Defisit Surplus Surplus Surplus Surplus
Kebutuhan Aliran Pemeliharaan Sungai m3/s 79.0 127.4 76.9 65.0 74.7 13.5 2.8 3.3 2.1 1.6 12.8 23.4
Neraca Aliran Pemeliharaan Sungai -3.1 -2.3 113.9 8.7 -50.2 -10.4 -31.7 -33.1 -1.1 2.4 40.6 36.1
Jatah Irigasi 36.5 37.4 118.5 61.2 2.3 23.5 2.1 0.7 3.5 14.1 98.9 94.4
Faktor-K Irigasi 92% 94% 100% 100% 4% 69% 6% 2% 76% 100% 100% 100%
Alokasi DI Kanan 7.8 8.0 1.0 11.3 0.5 5.0 0.5 0.2 0.8 2.5 12.5 12.5
Alokasi DI Kiri 28.7 29.4 3.7 41.3 1.8 18.4 1.7 0.6 2.8 9.2 45.8 45.8
Alokasi Aliran Pemeliharaan Sungai 79.0 127.4 190.7 73.7 74.7 13.5 2.8 3.3 2.1 4.0 53.3 59.5
Faktor-K Aliran Pemeliharaan Sungai 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
S ke m a A l o kas i A i r t e r kait fo r m A - 0 2A
p ro l i n g ku nga n
Bulan 8 Aug
4.1 m3/s
0.15 0.56
3.4
6,000 ha 22,000 ha
7.25 m3/s 26.58 m3/s
2% Faktor-K 2% Faktor-K
1 m3/s
2.4 3.3 m3/s
73% Faktor-K
Bendung
DI Kanan DI Kiri
PDAM
Aliran Pemeliharaan
PENUTUP
• Pemodelan alokasi air bermanfaat untuk
menyamakan persepsi stakeholders dalam
merencanakan alokasi air
• Mendukung konsensus dengan para
pemilik kepentingan, sidang TKPSDA
• Untuk RAAT dan RAAR, pada umumnya
pemodelan Ms-Excel sudah dapat
mencukupi
• Padukan Form A-02 dan Form A-02A
dengan skematisasi yang menunjukkan
alokasi air