Download - PEMERINTAH KOTA BANDUNG LAPORAN REALISASI …
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
1
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
LAPORAN REALISASI ANGGARAN Per 31 Desember 2015
(Dalam Rupiah)
Urusan Pemerintahan : 1 . 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1 . 20 . 37 Kecamatan Panyileukan
Kode Rekening
Uraian Anggaran Realisasi Lebih/ Kurang
5 BELANJA 17.492.268.644 17.113.197.238 (379.071.406)
5.1 BELANJA TIDAK LANGSUNG 5.326.777.406 5.140.068.216 (186.709.190)
5.1.1 Belanja Pegawai 5.326.777.406 5.140.068.216 (186.709.190)
5.2 BELANJA LANGSUNG 12.165.491.238 11.973.129.022 (192.362.216)
5.2.1 Belanja Pegawai 1.008.500.000 993.575.000 (14.925.000)
5.2.2 Belanja Barang dan Jasa 7.210.837.732 7.092.634.436 (118.203.296)
5.2.3 Belanja Modal 3.946.153.506 3.886.919.586 (59.233.920)
SURPLUS / DEFISIT (17.492.268.644) (17.113.197.238 379.071.406
SISA LEBIH/KURANG PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN (17.492.268.644) (17.113.197.238 379.071.406
Bandung, 31 Desember 2015
Camat Panyileukan
Dra. Hj. UUM SUMIATI ,M.Si Pembina Tingkat I
NIP. 19691022 198803 2 001
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
2
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
NERACA Per 31 Desember 2015 dan 2014
(Dalam Rupiah)
Urusan Pemerintahan : 1 . 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1 . 20 . 37 Kecamatan Panyileukan
KD. REK URAIAN 2015 2014
1 ASET
1 . 1 ASET LANCAR
1 . 1 . 1 Kas 0,00 0,00
1 . 1 . 2 Investasi Jangka Pendek 0,00 0,00
1 . 1 . 3 Piutang 0,00 0,00
1 . 1 . 4 Piutang Lainnya 0,00 0,00
1 . 1 . 5 Persediaan
18,591,950.00
23,206,500.00
JUMLAH ASET LANCAR
18,591,950.00
23,206,500.00
1 . 2 INVESTASI JANGKA PANJANG
1 . 2 . 1 Investasi Non Permanen 0,00 0,00
1 . 2 . 2 Investasi Permanen 0,00 0,00
JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 0,00 0,00
1 . 3 ASET TETAP
1 . 3 . 1 Tanah 1.018.059.000,00 1.018.059.000,00
1 . 3 . 2 Peralatan dan Mesin
5,299,415,515.10
3,108,795,639.10
1 . 3 . 3 Gedung dan Bangunan
7,419,304,170.00
5,723,004,460.00
1 . 3 . 4 Jalan, Jaringan dan Instalasi 189.217.790,00 189.217.790,00
1 . 3 . 5 Aset Tetap Lainnya 32.885.550,00 32.885.550,00
1 . 3 . 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 0 0
1 . 3 . 7 Akumulasi Penyusutan 0 0
JUMLAH ASET TETAP 13,958,882,025.10 10,071,962,439.10
1 . 4 DANA CADANGAN
1 . 4 . 1 Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH DANA CADANGAN 0,00 0,00
1 . 5 ASET LAINNYA
1 . 5 . 1 Tagihan Piutang Penjualan Angsuran 0,00 0,00
1 . 5 . 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah
0,00 0,00
1 . 5 . 3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 0,00 0,00
1 . 5 . 4 Aset Tidak Berwujud 4.886.906,00 4.886.906,00
1 . 5 . 5 Aset Lain-lain 0,00 0,00
1 . 5 . 6 Aset Rusak Berat/ Proses Penghapusan 91.505.000,00 91.505.000,00
JUMLAH ASET LAINNYA 96.391.906,00 96.391.906,00
JUMLAH ASET 14,073,865,881.10 10,191,560,845.10
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
3
KD. REK URAIAN 2015 2014
2 KEWAJIBAN
2 . 1 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
2 . 1 . 1 Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK) 0,00 0,00
2 . 1 . 2 Utang Bunga 0,00 0,00
2 . 1 . 3 Utang Pajak 0,00 0,00
2 . 1 . 4 Bagian Lancar Utang Jangka Panjang 0,00 0,00
2 . 1 . 5 Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00
2 . 1 . 6 Utang Jangka Pendek Lainnya 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PENDEK 0,00 0,00
2 . 2 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
2 . 2 . 1 Utang Dalam Negeri 0,00 0,00
2 . 2 . 2 Utang Luar Negeri 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN JANGKA PANJANG 0,00 0,00
JUMLAH KEWAJIBAN 0,00 0,00
3 EKUITAS DANA
3 . 1 EKUITAS DANA LANCAR
3 . 1 . 1 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
0,00 0,00
3 . 1 . 2 Cadangan untuk Piutang 0,00 0,00
3 . 1 . 3 Cadangan untuk Persediaan 18,591,950.00 23,206,500.00
3 . 1 . 4 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran Utang Jangka Pendek 0,00 0,00
3 . 1 . 5 Pendapatan yang Ditangguhkan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA LANCAR 18,591,950.00 23,206,500.00
3 . 2 EKUITAS DANA INVESTASI
3 . 2 . 1 Diinvestasikan dalam Investasi Jangka Panjang
0,00 0,00
3 . 2 . 2 Diinvestasikan dalam Aset Tetap 13,958,882,025.10 10,071,962,439.10
3 . 2 . 3 Diinvestasikan dalam Aset Lainnya (Tidak termasuk Dana Cadangan)
96.391.906,00 96,391,906.00
3 . 2 . 4 Dana yang harus disediakan untuk
pembayaran hutang Jangka Panjang 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA INVESTASI 14,055,273,931.10 10,168,354,345.10
3 . 3 EKUITAS DANA CADANGAN
3 . 3 . 1 Diinvestasikan dalam Dana Cadangan 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA CADANGAN 0,00 0,00
JUMLAH EKUITAS DANA 14,073,865,881.10 10,191,560,845.10
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 14,073,865,881.10 10,191,560,845.10
Bandung, 31 Desember 2015
Camat Panyileukan
Dra. Hj. UUM SUMIATI ,M.Si Pembina Tingkat I
NIP. 19691022 198803 2 001
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
4
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
LAPORAN OPERASIONAL Per 31 Desember 2015
(Dalam Rupiah)
Urusan Pemerintahan : 1 . 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1 . 20 . 37 Kecamatan Panyileukan
No. Urut Uraian Saldo 2015 Kenaikan/
(Penurunan) %
5 PENDAPATAN – LO
5.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) – LO
5.1.1 Pendapatan Pajak Daerah – LO
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan – LO
Lain-lain PAD Yang Sah – LO
PENDAPATAN TRANSFER – LO
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat –LO
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Lainnya – LO
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya – LO
Bantuan Keuangan – LO
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LO
Pendapatan Hibah – LO
Dana Darurat – LO
Pendapatan Lainnya – LO
SURPLUS NON OPERASIONAL – LO
Surplus Penjualan Aset Non Lancar – LO
Surplus Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang – LO
Surplus dari Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO
PENDAPATAN LUAR BIASA – LO
Pendapatan Luar Biasa – LO
BEBAN
BEBAN OPERASI
Beban Pegawai – LO
Beban Barang dan Jasa
Beban Bunga
Beban Subsidi
Beban Hibah
Beban Bantuan Sosial
Beban Penyusutan dan Amortisasi
Beban Penyisihan Piutang
Beban Lain-lain
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
5
No. Urut Uraian Saldo 2015 Kenaikan/
(Penurunan) %
BEBAN TRANSFER
Beban Transfer Bagi Hasil Pajak Daerah
Beban Transfer Bagi Hasil Pendapatan Lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Pemerintah Daerah Lainnya
Beban Transfer Bantuan Keuangan ke Desa
Beban Transfer Bantuan Keuangan Lainnya
Beban Transfer Dana Otonomi Khusus
DEFISIT NON OPERASIONAL
Defisit Penjualan Aset Non Lancar – LO
Defisit Penyelesaian Kewajiban Jangka Panjang – LO
Defisit dari Kegiatan Non Operasional Lainnya – LO
BEBAN LUAR BIASA
Beban Luar Biasa
SURPLUS/ DEFISIT LO
Bandung, 31 Desember 2015
Camat Panyileukan
Dra. Hj. UUM SUMIATI ,M.Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19691022 198803 2 001
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
6
PEMERINTAH KOTA BANDUNG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Per 31 Desember 2015
(Dalam Rupiah)
Urusan Pemerintahan : 1 . 20 Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan
Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat
Daerah, Kepegawaian dan Persandian Unit Organisasi : 1 . 20 . 37 Kecamatan Panyileukan
Uraian 2015 2014
EKUITAS AWAL
SURPLUS/DEFISIT-LO
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR:
Koreksi Nilai Persediaan
Selisih Revaluasi Aset Tetap
Koreksi ekuitas lainnya
EKUITAS AKHIR
Bandung, 31 Desember 2015 Camat Panyileukan
Dra. Hj. UUM SUMIATI ,M.Si
Pembina Tingkat I
NIP. 19691022 198803 2 001
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
7
BAGIAN I PENDAHULUAN
I.1. Maksud Dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Dalam aspek pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagai implementasi dari Undang-
undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang
nomor 1 tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah
Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 71 tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
Camat Panyileukan selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun
dan menyampaikan Laporan Keuangan yang meliputi:
1. Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
2. Neraca
3. Laporan Operasional (LO)
4. Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CaLK)
Laporan dimaksud sesuai dengan Sistem Akuntansi Pemerintahan.
Adapun maksud dari penyusunan Laporan Keuangan ini adalah:
a. Menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan
seluruh transaksi yang dilakukan oleh Kecamatan Panyileukan Kota
Bandung selama satu periode pelaporan.
b. Menyajikan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD dalam rangka
meningkatkan keterbandingan laporan keuangan baik terhadap anggaran
antar periode maupun antar entitas.
c. Menyajikan informasi mengenai posisi keuangan, realisasi anggaran, dan
kinerja keuangan sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan
mengenai alokasi sumber daya.
Sedangkan tujuan penyusunan laporan adalah untuk menyajikan
informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan dan untuk
menunjukan akuntabilitas entitas atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya, dengan:
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan
mengenai sumber, alokasi dan penggunaan sumber daya ekonomi;
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
8
b. Menyediakan informasi mengenai ketaatan realisasi terhadap
anggarannya;
c. Menyediakan informasi mengenai cara entitas pelaporan mendanai
aktivitasnya dan memenuhi kebutuhan kasnya;
I.2. Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Landasan hukum penyusunan laporan keuangan Kecamatan
Panyileukan Kota Bandung:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbandaharaan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
5. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 03 Tahun 2014 tentang
Penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2014;
11. Peraturan Walikota Bandung Nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem
dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Walikota Bandung Nomor 1053
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
9
Tahun 2011 tentang Perubahan Keenam Peraturan Walikota Bandung
Nomor 542 Tahun 2008 tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan
Keuangan Daerah;
12. Peraturan Walikota Bandung Nomor 193 Tahun 2015 tentang
Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Bandung
Tahun Anggaran 2015;
I.3. Sistematika Laporan Keuangan
I. PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB PENGGUNA ANGGARAN
II. NERACA KOMPARATIF SKPD
III. LAPORAN REALISASI ANGGARAN (LRA)
IV. CATAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CaLK)
Bagian I Pendahuluan
Bagian II Ekonomi Makro, Kebijakan Keuangan, Dan Indikator
Pencapaian Target Kinerja APBD
Bagian III Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD
Bagian IV Kebijakan Akuntansi
Bagian V Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan
Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan
Bagian VI Penjelasan Atas Informasi-Informasi Non Keuangan
Bagian VII Penutup
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
10
BAGIAN II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN, DAN INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
II.1. Ekonomi Makro
Program-program di bidang pengelolaan keuangan daerah telah berhasil
meningkatkan dan mendukung tujuh agenda prioritas Kota Bandung, hal ini
terlihat dengan adanya berbagai upaya yang dilakukan oleh Kecamatan
Panyileukan Kota Bandung, diantaranya:
a) Di Bidang Pendidikan, mengadakan Rapat Koordinasi setiap 3 bulan,
dengan melibatkan berbagai potensi masyarakat Tingkat Kecamatan;
b) Di Bidang Kesehatan, diantaranya Pembinaan, Pelayanan rutin
kesehatan, pelaksanaan Imunisasi, upaya lainnya dalam memberikan
pelayanan kesehatan masyarakat baik melalui Rumah Sakit Pemerintah
maupun swasta, bagi Keluarga miskin diupayakan untuk memperoleh
Askesos, Pembuatan SKTM, bantuan untuk Posyandu
c) Di Bidang Kemakmuran, diantaranya peningkatan sarana prasarana
ekonomi, penambahan Permodalan, mengembangkan UKM,
mengikutsertakan UKM dalam Pameran dan Pelatihan kewirausahaan.
d) Di Bidang Lingkungan Hidup, diantaranya mengoptimalkan GP4LH,
OPSIH, JUMSIH-HAT, Penegakan Perda K-3, P2BN, Penghargaan bagi
yang Peduli Lingkungan Hidup
e) Di Bidang Olah raga, Diantaranya Mengiventarisir potensi dan elemen
olah raga, mengadakan kegiatan keolah ragaan baik yang bersifat
persahabatan maupun kompetensi.
f) Di Bidang Seni Budaya, diantaranya menginpentarisir potensi seni
budaya, memberikan bantuan sarana dan prasarana kesenian dan
mengembangkan potensi seni budaya dengan mengikutsertakan dalam
pameran, perlombaan dan pelatihan.
g) Di Bidang Agama diantaranya melakukan upaya penertiban administrasi
status kepemilikan tempat ibadah, mengoptimalkan kegiatan pengajian
rutin, peringatan hari besar keagamaan, mengadakan kegiatan kegiatan
lain dalam upaya mewujudkan kerukunan umat beragama dan
peningkatan pengelolaan administrasi DKM.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
11
II.2. Kebijakan Keuangan
Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam
rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang di nilai dengan uang,
termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan
hak dan kewajiban daerah dalam kerangka Anggaran, Belanja dan
Pembiayaan. Hal tersebut menjadikan Keuangan Daerah merupakan salah
satu factor penentu dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi Pemerintahan,
Pelaksanaan Pembangunan dan Pelayanan kepada Masyarakat.
Kebijakan keuangan daearah diarahkan untuk meningkatkan
struktur keuangan yang lebih baik melalui peningkatan kemampuan
keuangan daearah, pengelolaan keuangan daerah dan pengawasan keuangan
daerah. Kebijakan tersebut diharapkan meningkatkan kontribusi pendapatan
asli daerah terhadap APBD. Hal tersebut ditempuh melalui peningkatan
target penerimaan daerah. Untuk belanja dapat melakukan efisiensi terhadap
belanja administrasi umum dan operasional/pemeliharaan, selektif dalam
belanja modal serta memacu investasi pada daerah yang diprioritaskan.
Untuk pembiayaan mengoptimalkan pemanfaatan sumber penerimaan
daerah dalam menutupi deficit tahun anggaran berjalan dan pengeluaran
lainnya.
Kebijakan keuangan meliputi komponen-komponen dan kinerja
pelayanan yang diharapkan pada setiap kewenangan Pemerintah Daerah
yang akan dilaksanakan dalam satu tahun anggaran.
II.2.a Pendapatan
Pendapatan asli daerah
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung bukan merupakan SKPD
penghasil jadi tidak terdapat kontribusi pendapatan asli daerah baik dari
retribusi maupun dari sumber pendapatan lainnya.
II.2.b Belanja
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan peningkatan
pelayanan public, pengaturan alokasi belanja diupayakan untuk efisien,
efektif dan proporsional. Sesuai amanat Undang-undang nomor 32 Tahun
2004 tentang Pemerintahan Daerah yang menyatakan bahwa belanja daerah
diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah.
Belanja pada dasarnya untuk membiayai kegiatan pada Kecamatan
Panyileukan Kota Bandung yang dibiayai oleh APBD Kota Bandung tahun
anggaran 2015 (Belanja Langsung) sebesar Rp. 7.182.400.000,00., dengan
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
12
realisasi sebesar Rp. 6.987.456.040.00., dengan kondisi belanja tersebut di
atas prosentase penyerapan anggaran sebesar 97,39 %.
II.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, urusan wajib yang
dilaksanakan oleh Kecamatan Panyileukan Kota Bandung tahun anggaran
2015 adalah Urusan Wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan
Persandian, adapun tabel pencapaian kinerja terlampir.
Tabel 2.1.1
Tujuan, Sasaran, Indikator Dan Target Kinerja Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
TUJUAN INDIKATOR
TUJUAN SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
SATU-
AN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1 2 3 4 5
Meningkatkan
Kepuasan
Masyarakat terhadap pelayanan publik di Kecamatan Panyileukan
Indeks
Kepuasan
Masyarakat
Meningkatnya
kualitas
pelayanan publik di Kecamatan Panyileukan
Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM)
Nilai 75 80 82,5 85 87,5
Persentase Keluhan/ pengaduan pelayanan administratif yang ditindaklanjuti
% 100 100 100 100 100
Nilai Standar kepatuhan pelayanan publik versi ombudsman RI
Nilai 825 850 875 900 925
Meningkatnya kinerja penyelenggara
an Tugas Umum Pemerintahan Kecamatan
Persentase pelayanan administrasi kependudukan tepat
waktu
% 60 95 96 97 98
Persentase waktu pelayanan adm. Umum lainnya tepat
waktu
% 60 95 96 97 98
Persentase Kelurahan yang memenuhi standar kriteria baik
% 25 75 100 100 100
Persentase RW Juara % 20 50 60 70 80
Persentase Lembaga
kemasyarakatan Aktif
% 60 70 75 80 85
Rasio Anggota Linmas Rasio 1 : 0,7 1 : 1 1 : 1,2 1 : 1,5 1 : 2
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
13
BAGIAN III IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD
III.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD
Sebagaimana dikemukakan pada bagian terdahulu bahwa
struktur APBD telah mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah bahwa dalam Catatan Atas Laporan Keuangan harus
menyajikan iktisar pencapaian kinerja APBD yang berisi gambaran
realisasi pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan
selama pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015.
Ikhtisar pencapaian kinerja keuangan dapat diuraikan melalui
program dan kegiatan dari masing-masing urusan tersebut disajikan
sebagai berikut:
Realisasi Anggaran Program dan Kegiatan
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI
(Rp.) %
BELANJA 11,582,400,000 11,280,479,973 97.39%
BELANJA TIDAK LANGSUNG 4,400,000,000 4,293,023,933 97.57%
BELANJA LANGSUNG 7,182,400,000 6,987,456,040 97.29%
01 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 849.878.960 807.456.246 96.84%
01.02 Kegiatan Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
99.010.000 80.005.800 94.96%
01.08 Kegiatan Penyediaan jasa kebersihan kantor 98.473.660 97.712.900 97.01%
01.09 Kegiatan Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan
Kerja
25.000.000 21.282.500 99.77%
01.10 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 54.040.000 53.962.900 99.94%
01.11 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
48.040.000 47.145.500 99.43%
01.12 Kegiatan Penyedian Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor
26.600.000 26.420.500 100.00%
01.13 Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan
Kantor
316.854.000 306.624.500 97.87%
01.14 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 17.050.000 16.905.000 99.10%
01.15 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
12.750.000 12.145.000 99.00%
01.17 Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman 55.400.000 51.851.500 99.81%
01.18 Kegiatan Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
76.661.300 76.400.146 85.69%
01.19 Penyediaan Jasa tenaga Pendukung/ Administrasi Perkantoran/ Teknis Perkantoran
20.000.000 17.000.000 85,00%
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
14
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.)
REALISASI
(Rp.) %
02 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3.731.723.828 3.632.217.576 99.17%
02.03 Kegiatan Penyediaan Pembangunan gedung kantor
1.509.825.710 1.478.169.210 99.46%
02.05 Kegiatan Pengadaan Kendaraan dinas/operasional
275.150.000 272.240.000 100.00%
02.07 Kegiatan pengadaan perlengkapan gedung kantor
611.793.796 604.538.976 97.50%
02.10 Kegiatan Pengadaan Pengadaan Mebelair 93.700.000 92.205.400 97.09%
02.22 Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
879.398.070 861.589.990 100.00%
02.24 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional
361.856.252 323.474.000 98.28%
03 Program Peningkatan Disiplin Aparatur 73.111.500 72.460.500 98.40%
03.02 Kegiatan Pengadaaan pakaian dinas beserta perlengkapan
30.111.500 30.111.500 0.00%
03.05 Kegiatan Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
43.000.000 42.349.000 98.40%
05 Program Peningkatan Kapasitas Sumber
Daya Aparatur
38.470.000 37.562.000 91.49%
05.04 Kegiatan Pembinaan Kinerja Aparatur 38.470.000 37.562.000 91.49%
06 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
51,251,000.00
51,251,000.00
100.00%
06.01 Kegiatan penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
4,892,000.00
4,892,000.00
100.00%
06.04 Kegiatan penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun
46,359,000.00
46,359,000.00
100.00%
22 Program Inovasi pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayahan
5,358,350,000.00
5,325,661,500.00
99.39%
22.01 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup RW 4,153,350,000.00
4,132,650,000.00
99.50%
22.02 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup PKK 400,000,000.00
398,230,000.00
99.56%
22.03 Kegiatan Pemberdayaan lingkup Karang Taruna
405,000,000.00
398,530,000.00
98,40%
22.04 Kegiatan Fasilitasi Pemberdayaan lingkup LPM 400,000,000.00
396,251,500.00
99.06%
30 Program Peningkatan Peran Kecamatan dan Kelurahan
2,101,931,950.00 2,085,746,200.00 99,23%
30.01 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Perekonomian Masyarakat Kecamatan dan Kelurahan
72,675,000.00 72,613,050.00 99,91%
30.02 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Kualitas Kehidupan Kemasyarakatan Kecamatan dan Kelurahan
390,845,000.00 387,420,150.00 99,12%
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
15
NO PROGRAM DAN KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) %
30.03 Kegiatan Peningkatan Infrastruktur dan Lingkungan Hidup Tingkat Kecamatan dan
Kelurahan
1,192,338,950.00 1,184,793,450.00 99,37%
30.04 Kegiatan Peningkatan Kualitas Penanganan Ketentraman dan Ketertiban Tingkat
Kecamatan dan Kelurahan
247,475,000.00 245,020,150.00 99,01%
30.05 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pemerintahan Umum Kecamatan dan Kelurahan
74,698,000.00 74,406,950.00 99,61%
30.07 Kegiatan Fasilitasi Peningkatan Pelayanan Kepada Masyarakat
123,900,000.00 121,492,450.00 98,06%
III.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam Pencapaian Target yang telah Ditetapkan dan solusi pemecahan masalah
Berdasarkan evaluasi, secara umum permasalahan yang
dihadapi dalam pencapaian target kinerja adalah sebagai berikut:
1. Kuantitas dan Kualitas SDM yang ada di lingkungan Kecamatan
Panyileukan masih perlu ditingkatkan lagi.
2. Terbatasnya anggaran yang dikelola Kecamatan Panyileukan untuk
melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
3. Penyelenggaraan pelayanan belum optimal.
4. Belum adanya standar pelayanan minimal kecamatan.
Solusi pemecahan masalah
Secara umum dalam upaya pencapaian sasaran ditetapkan
strategi adalah sebagai berikut:
1. Komitmen internal dan sinergi aparatur Pemerintah Kecamatan
dan warga Kecamatan Panyileukan.
2. Ketertiban dan keamanan di Kecamatan Panyileukan yang
terjamin.
3. Kepemimpinan Kecamatan Panyileukan yang ditunjang
kemampuan manajerial yang unggul, dan mampu menjadi
motivator dan dinamisator lingkungan kecamatan.
4. Sumber Daya Manusia (pegawai) Kecamatan Panyileukan yang
menjunjung profesionalisme, berkomitmen kuat terhadap tujuan
organisasi serta memiliki dedikasi dan integritas tinggi dalam
menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
16
5. Kebijakan kecamatan yang terintegrasi dengan kebijakan kota,
mampu menjamin kesinambungan program dan berbasis pada
kebutuhan lokal.
6. Adanya mekanisme dan standar kerja yang mampu memacu
peningkatan kinerja setiap pegawai.
7. Tersedianya prasarana dan sarana kantor yang dapat
dimanfaatkan secara optimal dan terpelihara.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
17
BAGIAN IV KEBIJAKAN AKUNTANSI
IV.1. Entitas Akuntansi/Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 beserta perubahannya tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah yaitu bahwa Camat Panyileukan
sebagai entitas akuntansi menyusun pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014 berupa Laporan Keuangan
SKPD yang terdiri dari Laporan Realisasi APBD, Neraca dan Catatan
Atas Laporan Keuangan.
IV.2. Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
a. Basis akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan
Kecamatan Panyileukan adalah basis kas untuk pengakuan
pendapatan, belanja dan pembiayaan dalam Laporan Realisasi
Anggaran dan basis akrual untuk pengakuan asset, kewajiban, dan
ekuitas dana dalam Neraca.
b. Basis kas untuk Laporan Realisasi Anggaran berarti bahwa
pendapatan dan penerimaan pembiayaan diakui pada saat kas
diterima oleh kas daerah serta belanja dan pengeluaran pembiayaan
diakui pada saat kas dikeluarkan dari kas daerah.
c. Basis akrual untuk Neraca berarti bahwa asset, kewajiban, dan
ekuitas dana diakui dan dicatat pada saat terjadinya transaksi,
atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada
keuangan Pemerintah Kota Bandung, bukan pada saat kas diterima
atau dibayar oleh kas daerah.
d. Asas bruto berarti pengakuan serta pencatatannya tidak
diperkenalkan secara neto, penerimaan setelah dikurangi
pengeluaran pada suatu unit organisasi.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
18
IV.3. Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Beberapa informasi penting yang perlu disajikan, sehubungan
dengan basis pengukuran yang mendasari Penyusunan Laporan
Keuangan adalah sebagai berikut:
a. Penyusunan Neraca Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
menganut substansi mengungguli bentuk formalnya (substansi
overform).
b. Asas yang digunakan adalah akrual yang dimodifikasi (modified
accrual basis) / kas yang dimodifikasi (modified cash basis).
c. Periode akuntansi yang digunakan dalam penyusunan Neraca
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung adalah tahun anggaran
2014 (Periode 1 Januari sampai 31 Desember 2014).
d. Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki
oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari
mana manfaat ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan
dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta
dapat diukur dalam satuan uang, termasuk sumber daya
nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara
karena alasan sejarah dan budaya.
e. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di Bank yang setiap
saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan.
(1) Pencatatan kas menggunakan asas dasar kas (cash basis).
(2) Kas dinyatakan dalam Rupiah. Apabila dalam kas terdapat
valuta asing maka valuta asing tersebut dikonversikan
terlebih dahulu berdasarkan nilai kurs pada tanggal
transaksi. Pada akhir tahun, saldo kas dalam valuta asing
dikonversi ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs
pada tanggal neraca.
(3) Nilai kas pada tanggal neraca adalah hasil kas opname di
masing-masing Bendahara.
f. Piutang adalah hak atau klaim kepada pihak ketiga yang
diharapkan dapat dijadikan kas dalam satu periode akuntansi.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
19
(1) Piutang dapat berupa tagihan hasil penjualan barang,
kewajiban pihak ketiga yang belum dilunasi, seperti
pajak/restribusi atau pinjaman uang yang belum dilunasi
pada saat pencatatan.
(2) Piutang dinilai serta disajikan di neraca sebesar nilai
nominal.
(3) Piutang diakui pada saat timbulnya hak atas piutang
tersebut.
(4) Piutang Pajak / Retribusi diakui sebagai piutang apabila
telah diterbitkan dasar ketetapan pajak / retribusi yaitu
Surat Keputusan Pajak Daerah / Surat Keputusan Retribusi
Daerah (SKPD/SKRD).
g. Persediaan adalah barang yang diperoleh dengan maksud untuk
mendukung kegiatan operasional pemerintah daerah dan atau
untuk dijual/diserahkan dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
(1) Persediaan pada akhir periode akuntansi dicatat
berdasarkan hasil inventarisasi fisik persediaan. Saldo
persediaan dinilai dan disajikan dalam neraca berdasarkan:
a) Harga pembelian terakhir apabila diperoleh dengan
pembelian.
b) Harga standar atau biaya produksi bila diperoleh dengan
memproduksi sendiri.
c) Harga wajar atau estimasi harga pasar, bila persediaan
diperoleh dengan cara lain seperti donasi.
(2) Jenis-jenis persediaan:
a) Persediaan Pakai Habis, adalah barang-barang yang
bekas penggunaannya tidak dapat digunakan kembali,
misalnya ATK.
b) Persediaan Tak Habis Pakai, adalah persediaan yang
dapat digunakan berulang kali, misal kotak file.
c) Persediaan untuk dijual, misal aspal dalam drum, obat-
obatan, alat-alat kedokteran, bibit tanaman, benih ikan
dan sebagainya.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
20
h. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah adalah jumlah yang
dibayar oleh pemerintah daerah untuk penyertaan modal dalam
Badan Usaha Milik Negara/Daerah atau lembaga keuangan lainnya
dimana pemerintah daerah memiliki kepentingan yang dinyatakan
dalam perjanjian. Penyertaan Modal Pemerintah Daerah dicatat
dalam neraca sebesar nilai nominal.
i. Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu periode akuntansi untuk digunakan dalam kegiatan
kepemerintahan dan atau dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Aset tetap dapat diperoleh melalui pembelian dan atau
pembangunan yang sumber dananya baik sebagian atau
seluruhnya berasal dari APBD, hibah atau donasi, pertukaran
dengan aset lainnya dan dari sitaan atau rampasan. Aset tetap
dicatat dengan nilai historis. Untuk keperluan penyusunan neraca
awal suatu entitas, biaya perolehan aset tetap yang digunakan
adalah nilai wajar pada saat neraca awal tersebut disusun. Aset
tetap yang dihentikan dari penggunaan aktif pemerintah tidak
memenuhi definisi aset tetap dan harus dipindahkan ke pos aset
lainnya sesuai dengan nilai tercatatnya. Nilai tercatat (carrying
amount) aset adalah nilai buku aset, yang dihitung dari biaya
perolehan suatu aset setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Kebijakan penilaian asset tetap telah mengacu kepada Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan yang menyatakan bahwa penyusunan Neraca Awal
menggunakan nilai wajar pada saat penyusunan. Dalam hal
penyusutan asset tetap, penerapan akuntansi penyusutan belum
dilakukan karena kebijakan akuntansi mengenai masa manfaat
asset dan metode penyusutan belum ditetapkan.
j. Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat berdasarkan Surat Perintah
Pencairan Dana (SP2D) yang diterbitkan atas pekerjaan tersebut.
Apabila penilaian konstruksi dalam pengerjaan berdasarkan SP2D
yang diterbitkan tidak memungkinkan, maka konstruksi dalam
pengerjaan dicatat berdasarkan harga perolehan yang
diestimasikan. Apabila biaya perolehan suatu konstruksi dalam
pengerjaan dinyatakan dalam valuta asing, penyajian dalam
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
21
neraca dicatat dengan nilai rupiah berdasarkan nilai tukar ( kurs
tengah BI ) pada saat perolehan.
k. Dana Bergulir adalah program berupa bantuan pinjaman
penyaluran dana kepada pihak ketiga sesuai dengan program
Pemerintah Daerah. Pengelolaan dana tersebut diserahkan kepada
Tim Teknis/Bank Jabar Banten Cabang Kota Bandung. Jumlah
yang dicatat di neraca adalah sebesar dana yang telah diserahkan
dari Pemerintah Daerah ke Tim Teknis/Bank Jabar Banten Cabang
Kota Bandung.
l. Kewajiban Jangka Pendek adalah kelompok kewajiban yang
diselesaikan dalam waktu kurang dari dua belas bulan setelah
tanggal pelaporan. Kewajiban adalah utang yang timbul dari
peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran
keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban jangka pendek dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban
dalam valuta asing (valas) dikonversikan ke dalam Rupiah
berdasarkan nilai tukar (kurs tengah BI) pada tanggal transaksi.
Kewajiban jangka pendek terdiri dari:
(1) Bagian Lancar Kewajiban Jangka Panjang Kepada
Pemerintah Pusat. Merupakan bagian kewajiban jangka
panjang kepada Pemerintah Pusat, yang telah jatuh tempo
dalam satu periode akuntansi.
(2) Kewajiban Perhitungan Fihak Ketiga. Merupakan kewajiban
jangka pendek kepada fihak ketiga yang akan jatuh tempo
dalam satu periode akuntansi.
(3) Kewajiban Bunga, Denda, dan Commitment Fee.
a) Kewajiban Bunga adalah bagian beban bunga yang telah
jatuh tempo dan harus dibayar dalam suatu periode
akuntansi. Kewajiban bunga dicatat sebesar persentase
tertentu sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam
perjanjian.
b) Denda adalah kewajiban yang timbul sebagai akibat dari
kewajiban pokok pinjaman dan atau bunganya yang
tidak dapat dilunasi tepat waktu sesuai perjanjian.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
22
c) Commitment Fee adalah kewajiban yang harus dibayar
sebesar persentase tertentu terhadap jumlah pinjaman
yang belum atau tidak ditarik sampai batas waktu yang
telah disepakati dalam perjanjian pinjaman.
m. Kewajiban Jangka Panjang merupakan kewajiban yang harus
dibayar kembali atau jatuh tempo lebih dari satu periode
akuntansi. Kewajiban jangka panjang dapat berasal dari dalam
negeri maupun luar negeri. Kewajiban jangka panjang dicatat pada
saat dana tersebut diterima sebesar nilai nominal. Kewajiban
dalam valuta asing (valas) dicatat berdasarkan nilai tukar (kurs
tengah BI) pada tanggal transaksi.
Kewajiban jangka panjang terdiri dari:
(1) Kewajiban Kepada Pemerintah. Kewajiban jangka panjang
kepada pemerintah adalah bagian kewajiban kepada
pemerintah pusat yang akan jatuh tempo lebih dari satu
periode akuntansi.
(2) Kewajiban Bunga dan Jasa Bank Jangka Panjang.
Kewajiban bunga dan jasa bank jangka panjang merupakan
kewajiban atas bunga pinjaman serta jasa bank jangka
panjang yang akan jatuh tempo lebih dari satu periode
akuntansi.
n. Ekuitas dana adalah kekayaan bersih pemerintah daerah yang
merupakan selisih antara aset dan kewajiban.
Ekuitas dana terdiri dari:
(1) Ekuitas Dana Lancar adalah selisih antara aset lancar dan
kewajiban jangka pendek. Ekuitas dana lancer terdiri atas
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA), cadangan untung
piutang, cadangan untuk persediaan dan dana yang harus
disediakan untuk pembayaran hutang jangka pendek.
(2) Ekuitas dana investasi, mencerminkan kekayaan
pemerintah yang tertanam dalam investasi jangka panjang,
aset tetap, aset lainnya dikurangi dengan kewajiban jangka
panjang. Ekuitas dana yang diinvestasikan merupakan
selisih antara jumlah nilai investasi jangka panjang, asset
tetap, asset lainnya (tidak termasuk dana cadangan) dengan
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
23
jumlah nilai hutang jangka panjang. Ekuitas dana yang
diinvestasikan meliputi dana yang diinvestasikan dalam
investasi permanen, diinvestasikan dalam asset tetap,
dinvestasikan dalam asset tetap lainnya, dan sebagai
pemikiran yang mengurangi (contra account) adalah dana
yang harus disediakan untuk pembayaran hutang jangka
panjang.
(3) Ekuitas dana cadangan, mencerminkan kekayaan
pemerintah yang dicadangkan untuk tujuan tertentu sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
IV.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan
a. Kebijakan akuntansi anggaran
(1) Kebijakan akuntansi anggaran bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi anggaran mencakup definisi, pengakuan
dan pengukuran/penilaian.
(2) Anggaran merupakan pedoman tindakan yang akan
dilaksanakan Pemerintah Kota Bandung meliputi rencana
pendapatan, belanja dan pembiayaan yang diukur dalam
satuan mata uang rupiah dan disusun menurut klasifikasi
tertentu secara sistimatis untuk satu periode.
(3) Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban
dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk
membantu pengelolaan pendapatan, belanja dan pembiayaan.
(4) Anggaran diakui pada saat ditetapkan oleh Kepala Daerah atau
pejabat yang berwenang selaku pejabat/pelaksana tugas Kepala
Daerah tentang penjabaran APBD, serta pada saat anggaran
dialokasikan.
b. Kebijakan akuntansi pendapatan
(1) Kebijakan akuntansi pendapatan bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi pendapatan mencakup definisi,
pengakuan, pengukuran/penilaian dan pengungkapan
pendapatan.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
24
(2) Pendapatan adalah semua penerimaan kas daerah yang
menambah ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang menjadi hak Pemerintah Kota Bandung,
dan tidak perlu dibayar kembali oleh Pemerintah Kota
Bandung.
(3) Pendapatan diklasifikasikan menurut sumber dan pusat
pertanggungjawaban. Sumber pendapatan dirinci berdasarkan
kelompok, jenis dan objek pendapatan, sedangkan pusat
pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan bagian atau fungsi
dan unit organisasi Pemerintah Kota Bandung.
(4) Pendapatan mencakup pendapatan asli daerah (PAD), dana
perimbangan dan lain-lain pendapatan yang sah.
(5) Akuntansi dan pembukuan pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan
penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah nettonya.
(6) Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang (recurring)
atas penerimaan pendapatan pada periode pendapatan maupun
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan
periode berkenaan.
(7) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non
reccuring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang
pendapatan pada periode yang sama.
(8) Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang (non
reccuring) atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada
periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang ekuitas
dana lancer pada periode ditemukan koreksi dan pengembalian
tersebut.
(9) Pendapatan diukur dengan mata uang rupiah pada saat kas
diterima. Apabila pendapatan diukur dengan mata uang asing,
maka harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah BI pada saat terjadi pendapatan.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
25
c. Kebijakan akuntansi belanja
(1) Kebijakan akuntansi belanja bertujuan untuk mengatur
perlakuan akuntansi belanja mencakup definisi, pengakuan,
pengukuran/penilaian dan pengungkapan belanja.
(2) Belanja adalah semua pengeluaran kas daerah yang
mengurangi ekuitas dana dalam periode tahun anggaran yang
bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya
kembali oleh Pemerintah Kota Bandung atau sebagai
penurunan aktiva dan atau kenaikan utang yang digunakan
untuk berbagai kegiatan pemerintahan dalam suatu periode
akuntansi.
(3) Belanja diklasifikasikan menurut urusan pemerintahan sebagai
urusan wajib dan urusan pilihan, serta menurut fungsi dan
pusat pertanggungjawaban. Penggunaan belanja dirinci
berdasarkan kelompok, jenis, objek dan rincian objek belanja,
sedangkan pusat pertanggungjawabannya dirinci berdasarkan
bidang atau fungsi dan unit organisasi Pemerintah Kota
Bandung.
(4) Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Kas
Daerah yang menjadi beban daerah dan pada saat SPJ
disahkan.
(5) Kelompok belanja tidak langsung merupakan belanja
administrasi umum yang dianggarkan tidak terkait secara
langsung dengan pelaksanaan program dan kegiatan
pemerintahan pada SKPD berkenaan.
(6) Kelompok belanja langsung merupakan belanja yang
dianggararkan terkait secara langsung dengan pelaksanaan
program dan kegiatan pemerintahan pada saat SKPD
berkenaan.
(7) Belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran
pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang
dari 12 (dua belas) bulan dan atau pemakaian jasa dalam
melaksanakan program dan kegiatan Pemerintahan Daerah.
(8) Belanja modal digunakan untuk pengeluaran yang dilakukan
dalam rangka pembelian/pengadaan atau pembangunan asset
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
26
tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunakan dalam kegiatan
Pemerintahan Daerah.
(9) Belanja barang dan jasa serta belanja modal diakui pada saat
aktiva atau jasa yang dibeli telah diterima dan/atau hak
kepemilikannya telah berpindah.
(10) Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja)
yang terjadi pada periode pengeluaran belanja dibukukan
sebagai pengurangan belanja. Apabila diterima pada periode
berikutnya dibukukan sebagai penambah ekuitas dana lancer
(menambah pendapatan lainnya).
(11) Belanja diukur dengan menggunakan mata uang rupiah pada
saat terjadi pengeluaran kas. Belanja yang diukur dengan mata
uang asing harus dikonversikan ke dalam mata uang rupiah
berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia pada saat terjadinya
belanja.
d. Kebijakan akuntansi asset
(1) Kebijakan akuntansi asset bertujuan mengatur perlakuan
akuntansi asset meliputi defines, pengakuan,
pengkuran/penilaian, dan pengungkapan asset.
(2) Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai/dimiliki oleh
Pemerintah Kota Bandung sebagai akibat peristiwa masa lalu
dan dari mana manfaat ekonomi/social dimasa depan
diharapkan dapat diperoleh baik oleh Pemerintah Kota
Bandung maupun masyarakat serta dapat diukur dalam satuan
uang. Dalam pengertian ini yang dimaksud asset Pemerintah
Kota Bandung tidak mencakup hutan alam, kekayaan dalam
laut, maupun kandungan tambang yang belum diolah oleh
Pemerintah Kota Bandung.
(3) Aset disini mencakup juga asset-aset yang dikuasai Pemerintah
Kota Bandung namun belum didukung dengan bukti
kepemilikan formal yang sah termasuk sumber-sumber daya
yang dipelihara karena alas an sejarah dan budaya. Tujuannya
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
27
untuk menjaga kelengkapan, keamanan, dan kelestarian asset
agar semua asset terdaftar dan terawasi.
(4) Aset bersejarah tidak harus diungkap dalam neraca namun
asset tersebut harus diungkapkan dalam Catatan Atas Laporan
Keuangan, nilai perolehan ataupun nilai wajar tidak harus
diungkapkan namun biaya rekonstruksi, pemeliharaan harus
dibebankan sebagai belanja tahun terjadinya pengeluaran.
(5) Suatu asset dapat diakui dan dicatat dalam akuntansi apabila
asset tersebut mempunyai manfaat masa depan dan
mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal.
(6) Semua asset yang tercatat dalam neraca harus diukur nilainya
dengan satuan uang rupiah, jika terdapat asset yang diperoleh
dengan mata uang asing harus dikonversikan ke dalam mata
uang rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
(7) Untuk pertanggungjawaban, asset dinilai dengan menggunakan
biaya perolehan, dimana jika biaya perolehan tidak diketahui
digunakan penaksiran atau nilai wajar atas biaya perolehan
asset yang bersangkutan sesuai Standar Akuntansi
Pemerintahan.
(8) Biaya perolehan adalah jumlah kas atau setara kas yang
dibayarkan atau nilai wajar yang diberikan untuk memperoleh
suatu asset pada saat perolehan atau suatu konstruksi
mencerminkan seluruh biaya yang dikeluarkan sampai dengan
asset tersebut dalam kondisi dan tempat siap untuk
dipergunakan.
(9) Aset tidak dicatat dan tidak diakui jika pengeluaran telah
terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin
diperoleh Pemerintah Kota Bandung setelah periode akuntansi
berjalan.
(10) Aset diakui pada saat timbulnya, diterimakan atau diserahkan
hak kepemilikannya dan/atau pada saat penguasaannya
berpindah.
(11) Aset dicatat sebesar pengeluaran kas atau sebesar nilai wajar
dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh asset tersebut.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
28
Pengakuan asset dalam akuntansi terjadi bersamaan dengan
perolehan asset yang bersangkutan.
(12) Aset diklasifikasikan berdasarkan kesamaan dalam sifat atau
fungsinya dalam aktifitas operasi Pemerintah Kota Bandung.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
29
BAGIAN V PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
(Rincian dan Penjelasan Masing-Masing Pos-Pos Pelaporan Keuangan)
Berdasarkan Laporan Realisasi Anggaran sampai dengan 31
Desember 2015, diketahui realisasi pendapatan sebesar Rp. 0,00 atau
mencapai 0.00% dari target tahun 2015 sebesar Rp. 0,00. Realisasi
belanja sebesar Rp. 17.113.197.238,00. atau mencapai 97,83% dari
anggaran tahun anggaran 2015 sebesar Rp. 17.492.268.644,00.
Neraca Kecamatan Panyileukan Kota Bandung per 31 Desember
2015 menyajikan informasi mengenai posisi aset, kewajiban, dan
ekuitas dana. Neraca Kecamatan Panyileukan Kota Bandung per 31
Desember 2015 ditutup dengan jumlah aset sebesar Rp.
14,346,570,876.10 atau naik sebesar 37,32% dibandingkan dengan
posisi per tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp. 10.464.265.840,10
Nilai aset sebesar Rp. 14,346,570,876.10 tersebut terdiri dari
asset lancar sebesar Rp. 18,591,950.00, asset tetap sebesar Rp.
14,231,587,020.10 dan Aset Lainnya Rp. 96.391.906,00 sedangkan
dari sisi kewajiban dan ekuitas dana yang terdiri dari kewajiban jangka
pendek ditutup sebesar Rp. 0,00, ekuitas dana lancar Rp.
18,591,950.00 dan ekuitas dana yang diinvestasikan sebesar Rp.
14,327,978,926.10 Dengan demikian jumlah kewajiban dan ekuitas
dana yang dimiliki Kecamatan Panyileukan Kota Bandung per 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp. 14,346,570,876.10.
Rincian dan Penjelasan masing-masing Pos Laporan Keuangan
V.1. Pendapatan
Realisasi pendapatan periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2015 sebesar Rp. 0,00. (Kecamatan Panyileukan Kota
Bandung bukan merupakan SKPD Penghasil)
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
30
V.2. Belanja
Struktur belanja dalam APBD Kota Bandung Tahun 2015 pada
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung sesuai Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Belanja daerah terdiri dari dua bagian yaitu Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung.
Realisasi Belanja periode 1 Januari sampai dengan 31
Desember 2015 adalah sebesar Rp. 17.113.197.238,00. Terdiri dari:
a. Belanja Operasi sebesar : Rp. 13,226,277,652.00
,yaitu:
- Belanja Pegawai : Rp. 6,133,643,216.00
- Belanja Barang dan Jasa : Rp. 7,092,634,436.00
Jumlah : Rp. 13,226,277,652.00
b. Belanja Modal sebesar : Rp. 3,886,919,586.00
,yaitu:
- Belanja Peralatan dan Mesin
: Rp. 2,190,619,876.00
- Belanja Bangunan dan
Gedung
: Rp. 1,696,299,710.00
Jumlah : Rp. 3,886,919,586.00
V.3. Pembiayaan
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung merupakan SKPD yang
hanya mempunyai anggaran pendapatan dan belanja, khusus untuk
pembiayaan ada di SKPKD.
V.4. Aset
31 Desember
2015
31 Desember
2014
V.4.1 Kas di Bendahara Penerimaan
0,00 0,00
Nilai saldo kas di Bendaharan Penerimaan per 31 Desember 2015
sebesar Rp. 0.00, dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
31
Rp. 0.00, kas di Bendaharan Penerimaan per 31 Desember 2015
sebesar Rp. 0.00,
V.4.2 Kas di Bendahara Pengeluaran
0,00 0,00
Saldo kas tersebut telah sesuai dengan Berita Acara Opname Kas
dan Register Penutupan Kas tanggal 31 Desember 2015.
V.4.3 Piutang Retribusi 0,00 0,00
Piutang Retribusi per 31 Desember 2015 adalah sebesar Rp. 0.00,
dan nilai saldo per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 0.00,
Piutang Retribusi per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp. 0.00,
V.4.4 Persediaan 18,591,950.00 23,206,500.00
Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
18,591,950.00, dan saldo persediaan per 31 Desember 2014
sebesar Rp. 23,206,500.00
Saldo Persediaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
18,591,950.00, yang terdiri dari:
- Persediaan Pakai Habis (ATK,
materai dan alat kebersihan)
: Rp. 5,855,000.00
- Persediaan Untuk Dijual /
Diserahkan
: Rp. 0.00
- Persediaan Barang Cetakan : Rp. 2,441,000.00
- Alat Kebersihan Rp. 10,295,950.00
Jumlah : Rp. 18,591,950.00
Saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 18,591,950.00, telah
sesuai dengan Berita Acara Opname Persediaan tanggal 31
Desember 2015
a) Persediaan Habis Pakai
- Saldo Akhir Tahun 2014
Persediaan Habis Pakai
: Rp. 20,473,500.00
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
32
- Penambahan selama Tahun
2015
: Rp. 749,136,950.00
Jumlah : Rp. 769,610,450.00
- Dikeluarkan selama Tahun
2015
: Rp. 753,459,500.00
Saldo Akhir per 31 Desember
2015
: Rp. 16,150,950.00
b) Persediaan Untuk Dijual /Diserahkan Rp. 0,00, tidak
terdapat persediaan untuk dijual/ diserahkan.
c) Persediaan Cetakan
- Saldo Akhir Tahun 2014 : Rp. 2.733.000,00
- Penambahan selama Tahun 2015
: Rp. 132.457.000,00
Jumlah : Rp. 135,190,000.00
- Dikeluarkan selama Tahun
2015
: Rp. 132,749,000.00
Saldo Akhir per 31 Desember
2015
: Rp. 2,441,000.00
*Catatan: Perincian lihat lampiran Berita Acara Opname Persediaan
V.4.5 Aset Tetap 14.231.587.020,10 10.344.667.434,10
Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
14.231.587.020,10, dan saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 10.344.667.434,10
Adapun Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 14.231.587.020,10, yang terdiri dari:
- Saldo Aset Tetap per 31 Desember 2014 : Rp 10.344.667.434,10
- Mutasi Penambahan Aset Tahun 2015 : Rp 3.886.919.586,00
- Saldo per 31 Desember 2015 : Rp 14.231.587.020,10
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
33
Penambahan Aset Tetap Tahun 2015 sebesar Rp. 3,886,919,586.00
, yang terdiri dari
- Peralatan dan Mesin : Rp. 2,190,619,876.00
- Gedung dan Bangunan Rp. 1,696,299,710.00
- Jalan, Jaringan dan Instalasi Rp. 0,00
- Aset Tetap Lainnya : Rp. 0,00
Jumlah : Rp. 3,886,919,586.00
*Catatan: Nilai aset tetap peralatan dan Mesin merupakan penjumlahan Saldo aset tetap tahun 2014 dan belanja modal peralatan dan
mesin dengan rincian berikut ini:
Saldo Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2015 terdiri
dari:
- Saldo Aset Tetap peralatan dan
mesin per 31 Desember 2014
: Rp. 3,381,500,634.10
- Belanja modal peralatan dan mesin
tahun 2015
: Rp. 2.190.619.876,00
Jumlah : Rp. 5.572.120.510,10
- Mutasi dari SKPD lain : Rp. 0.00
Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 5.572.120.510,10
V.4.6 Aset Lainnya 96.391.906,00 96.391.906,00
Saldo Aset Lainnya per 31 Desember 2014 sebesar Rp.
96.391.906,00,
Penambahan Aset Tahun 2014 sebesar Rp. 96.391.906,00, yang
terdiri dari :
- Aset Rusak Berat/ Proses
Penghapusan
: Rp. 91.505.000,00
- Aset Tidak Berwujud :
Rp. 4.886.906,00
Jumlah : Rp. 96,391,906.00
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
34
*Catatan: Penambahan Nilai aset Lainnya merupakan pengurangan dari
Aset Tetap Peralatan dan Mesin dikarenakan terdapat 1 (satu) unit
kendaraan (mutasi dari SKPD lain) yang hilang dan pada saat ini masih
dalam proses penghapusannya
V.5. Kewajiban
31 Desember
2015
31 Desember
2014
V.5.1 Uang Muka dari BUD 0,00 0,00
Saldo uang muka dari BUD per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
0.00, merupakan saldo yang berasal dari:
- UYHD sebesar
Telah disetor ke kas daerah bulan Desember
2015
: Rp. 0,00
- Realisasi Penerimaan SP2D untuk kegiatan
belanja selama tahun 2015
: Rp. 0,00
Jumlah : Rp. 0,00
V.5.2 Pendapatan yang
ditangguhkan
0,00 0,00
Saldo Pendapatan yang ditangguhkan per 31 Desember 2015
sebesar Rp. 0.00, tidak ada pendapatan bunga bank atau
pendapatan bunga bank sebesar Rp. 0.00,
V.6. Ekuitas Dana
31 Desember 2015
31 Desember 2014
V.6.1 SiLPA/SiKPA 0,00 0,00
Saldo SiLPA/SiKPA per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 0,00,.
Sehingga saldo SiLPA/SiKPA per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
0,00
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
35
V.6.2 Cadangan Persediaan 18,591,950.00 23,206,500.00
Saldo Cadangan Persediaan per 31 Desember 2015 sebesar
Rp. 18,591,950.00 , merupakan saldo persediaan berdasarkan
opname persediaan per 31 Desember 2015 dengan rincian sebagai
berikut:
- Persediaan Pakai Habis (ATK,
materai dan alat kebersihan)
: Rp. 5,855,000.00
- Persediaan Untuk Dijual / Diserahkan
: Rp. 0,00
- Persediaan Barang Cetakan : Rp. 2,441,000.00
- Persediaan Alat Kebersihan : Rp. 10,295,950.00
Jumlah : Rp. 18,591,950.00
V.6.3 Ekuitas Dana
Diinvestasikan Dalam Aset Tetap
14.231.587.020,10 10.344.667.434,10
Saldo Ekuitas Dana Diinvestasikan Dalam Aset Tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp. 14.231.587.020,10
, dan saldo per 31 Desember 2014 sebesar Rp. 10.344.667.434,10
, Adapun saldo aset tetap per 31 Desember 2015 sebesar Rp.
14.231.587.020,10, yang berasal dari:
- Saldo Aset Tetap per 31 Desember
2014
: Rp. 10.344.667.434,10
- Mutasi Penambahan Aset Tahun
2015
: Rp. 3,886,919,586.00
- Saldo per 31 Desember 2015 : Rp. 14.231.587.020,10
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
36
BAGIAN VI PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang
Organisasi Perangkat Daerah membawa dampak terhadap perubahan
Struktur Organisasi pada Pemerintah Kota Bandung yaitu dengan
lahirnya Peraturan Daerah nomor 14 tahun 2007 tentang struktur
Organisasi Kecamatan dan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Kota
Bandung.
VI.1. Susunan Organisasi Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 Tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Kelurahan dan Kecamatan di
Lingkungan Pemerintah Kota Bandung, Kecamatan Panyileukan
memiliki susunan organisasi sebagai berikut :
1. Camat
a. Sekretaris Kecamatan
b. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
c. Sub bagian Program dan Keuangan
2. Seksi-seksi sebagai unsur Lini terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan
b. Seksi Keamanan dan Ketertiban
c. Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan
d. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
e. Seksi Pelayanan
3. Kelompok Jabatan Fungsional
4. Lurah
5. Sekretaris Kelurahan
6. Seksi-seksi sebagai unsur Lini terdiri dari :
a. Seksi Pemerintahan
b. Seksi Kemasyarakatan
c. Seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
d. Seksi Pelayanan
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
37
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL SKRETARIS
KECAMATAN
SUB.BAG. KEUANGAN &
PROGRAM
SUB.BAG. UMUM &
KEPEGAWAIAN
KELURAHAN CIPADUNG KULON
KELURAHAN CIPADUNG WETAN
KELURAHAN CIPADUNG KIDUL
KELURAHAN MEKARMULYA
CAMAT
SEKSI PEMERINTAHAN
SEKSI KETENTRAMAN & KETERTIBAN
SEKSI PENDIDIKAN & KEMASYARAKATAN
SEKSI EKONOMI PEMBANGUNAN &
LINGKUNGAN HIDUP
SEKSI PELAYANAN
Bagan Struktur Organisasi Kecamatan Panyileukan sebagai berikut:
VI.2. Keadaan Pegawai Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Panyileukan
Kota Bandung keadaan sampai dengan per 31 Desember 2014
sebanyak 55 orang, adapun rinciannya sebagai berikut:
NO Unit Kerja Eselon
Fungsional Pelaksana
Jumlah II III IV IV III II I
1. Kecamatan Panyileukan
2 7 1 13 1 24
2. Kelurahan
Cipadung Kulon
6 1 7
3. Kelurahan
Cipadung Wetan
6 3 9
4. Kelurahan
Cipadung Kidul
6 1 7
5. Kelurahan
Mekarmulya
6 1 1 8
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
38
VI.3. Tugas Dan Fungsi Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
Berdasarkan Peraturan Walikota Bandung Nomor 250 Tahun
2008 maka Rincian Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Organisasi
Kecamatan sebagai berikut :
Camat
- Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan Walikota kepada
Camat untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah.
- Untuk melaksanakan tugas poko dimaksud, Camat
mempunyai fungsi:
a. Mengkoordinasikan Pemberdayaan Masyarakat
b. Mengkoordinasikan Ketentraman dan Ketertiban Umum
c. Mengkoordinasikan Penerapan Penegakan Peraturan
Perundang-undangan
d. Mengkoordinasikan Pemeliharaan Prasarana dan fasilitas
Pelayanan Umum
e. Membina Pemerintahan Kelurahan diwilayah Kerjanya
Sekretaris Kecamatan
- Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas Kecamatan dibidang Kesekretariatan.
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Pelaksanaan penyusunan rencana Program kegiatan
Kecamatan
b. Pelaksanaan Pelayanan Administrasi Kesekretariatan
Kecamatan dan Kelurahan
c. Pelaksanaan Pengkoordinasian penyusunan rencana,
program, evaluasi dan pelaporan kegiatan Kecamatan dan
Kelurahan
d. Pengkoordinasian penyelenggaraan tugas seksi
e. Fasilitasi dan Pengkoordinasian kegiatan Kecamatan
dengan instansi terkait dalam pelaksanaan tugas poko dan
fungsi Kecamatan
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
39
f. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, pelaporan dan
pengendalian administratif kegiatan kesekretariatan dan
Kecamatan
g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Camat
sesusai dengan tugas pokok dan fungsinya
Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian
- Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas secretariat kecamatan dibidang
umum dan kepegawaian
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sub.Bag.Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:
a. Penyusunan bahan rencana dan program pengelolaan
lingkup administrasi umum dan kepegawaian
b. Pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian yang
meliputi pengelolaan naskah dinas, penataan kearsipan
Kecamatan, penyelenggaraan kerumahtanggaan
Kecamatan,pengelolaan perlengkapan dan administrasi
perjalanan dinas serta pelaksanaan administrasi
kepegawaian
c. Pelaporan kegiatan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian
Sub.Bag.Program dan Keuangan
- Sub.Bag.Program dan Keuangan mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas secretariat Kecamatan dibidang
Program dan Keuangan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Sub.Bag.Program dan Keuangan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan rencana dan program pengelolaan administrasi
program dan keuangan Kecamatan
b. Pelaksanaan pengendalian program meliputi kegiatan
penyiapan bahan penyusunan rencana kegiatan
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
40
Kecamatan, koordinasi penyusunan rencana dan program
serta penyusunan laporan akuntabilitas kinerja Kecamatan
c. Pelaksanaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi
kegiatan penyiapan bahan penyususnan rencana anggaran,
koordinasi penyusunan anggaran, koordinasi pengeloaan
dan pengendalian keuangan dan menyusun laporan
keuangan Kecamatan
d. Pengkoordinasian pelaporan lingkup kegiatan pengelolaan
administrasi program dan Keuangan Kecamatan
Seksi Pemerintahan
- Seksi pemerintahan mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan dibidang Pemerintahan
- Untuk meaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Seksi Pemerintahan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan materi bahan lingkup Pemerintahan
b. Pembinaan rukun warga dan rukun tetangga
c. Pelayanan administrasi pertanahan
d. Pembinaan administrasi Pemerintahan Kelurahan
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Pemerintahan
dengan Instansi terkait
f. Pelaporan pelaksanaan lingkup Pemerintahan
Seksi Ketentraman Dan Ketertiban
- Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai tugas pokok
melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang
Ketentraman dan Ketertiban
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Seksi Ketentraman dan Ketertiban mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup ketentraman
dan ketertiban
b. Pembinaan ketentraman dan ketertiban
c. Pembinaan potensi perlindungan masyarakat
d. Pemberdayaan masyarakat dalam pencegahan dan
penanggulangan bencana
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
41
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan Ketentraman dan
Ketertiban dengan Instansi terkait
f. Pelaporan pelaksanaan lingkup ketentraman dan ketertiban
Seksi Pendidikan Dan Kemasyarakatan
- Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai tugas
pokok melaksanakan sebagian tugas Kecamatan dibidang
Pendidikan dan Kemasyarakatan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Seksi Pendidikan dan Kemasyarakatan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup Pendidikan dan
Kemasyarakatan
b. Inventarisasi dan fasilitasi masalah social Kemasyarakatan
c. Inventarisasi potensi bidang pendidikan formal dan informal
d. Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan ditingkat
Kecamatan dan Kelurahan
e. Fasilitasi pembinaan bidang Keagamaan, Ketahanan
Keluarga, Partisipasi dan Pemberdayaan Perempuan serta
generasi muda
f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan bidang pendidikan
dan kemasyarakatan dengan Instansi terkait
g. Pelaporan pelaksanaan lingkup bidang pendidikan dan
kemasyarakatan
Seksi Ekonomi, Pembangunan Dan Lingkungan Hidup
- Seksi ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas
Kecamatan dibidang ekonomi, pembangunan dan lingkungan
hidup
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
seksi Ekonomi, Pembangunan dan Lingkungan Hidup
mempunyai fungsi :
a. Penyusuna data dan bahan materi lingkup ekonomi,
pembangunan dan lingkungan hidup
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
42
b. Fasilitasi pembinaan bidang Koperasi, usaha kecil dan
menengah
c. Inventarisasi potensi ekonomi masyarakat dan
pembangunan
d. Fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana fisik,
fasilitas umum dan fasisilitas sosial
e. Fasilitasi pemberdayaan masyarakat dalam upaya
pelestarian lingkungan hidup
f. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan ekonomi dan
ketahanan pangan, pembangunan serta lingkugan hidup
dengan Instansi terkait
g. Pelaporan pelaksanaan lingkup ekonomi, pembangunan
dan lingkungan hidup
Seksi Pelayanan
- Seksi Pelayanan mempunyai tugas Pokok melaksanakan
sebagian tugas Kecamatan dibidang Pelayanan
- Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud,
Seksi Pelayanan mempunyai fungsi :
a. Penyusunan data dan bahan materi lingkup pelayanan
b. Pelayanan data dan informasi Kecamatan
c. Pelayanan administrasi kependudukan
d. Pelayanan administrasi umum lainnya
e. Fasilitasi dan pengkoordinasian kegiatan pelayanan dengan
Instansi terkait Pelaporan pelaksanaan lingkup Pelayanan.
LAPORAN KEUANGAN 2015 UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR PER 31 DESEMBER 2015
Kecamatan Panyileukan Kota Bandung
43
BAGIAN VII
P E N U T U P
Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) yang merupakan salah
satu bagian Laporan Keuangan APBD Kota Bandung Tahun Anggaran
2014 disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagai implementasi dari Undang-undang nomor 17 tahun
2003 tentang Keuangan Negara, Undang-undang nomor 1 tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara, Peraturan Pemerintah Nomor 58
tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan.
Namun demikian, Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) ini
disusun dengan mengungkapkan beberapa penjelasan terhadap
Laporan Keuangan secara keseluruhan sehingga diharapkan dapat
dengan mudah dibaca dan dipahami oleh pembaca secara luas atau
oleh pemeriksa baik intern maupun ekstern ataupun oleh manajemen
entitas pelaporan lainnya.
Semoga dengan tersusunnya Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) ini dapat memberikan penjelasan dan informasi yang berguna
sebagai media pertanggungjawaban serta sebagai upaya untuk lebih
meningkatkan kinerja keuangan di lingkup Pemerintah Kota Bandung
pada umumnya dan Kecamatan Panyileukan Kota Bandung pada
khususnya.
Bandung, 24 Februari 2016
CAMAT PANYILEUKAN
Dra. Hj. UUM SUMIATI, M.Si Pembina Tingkat I
NIP. 19691022 198803 2 001