Download - PEMERIKSAAN WIDAL 10
PEMERIKSAAN WIDAL
NAMA ANGGOTA
Untuk dapat mengetahui adanya antibodi Salmonella thypi pada serum pasien
Untuk menegakkan diagnosa demam typhosa
TUJUAN
Metode yang dipakai pada pemeriksaan ini adalah slide dan tabung aglutinasi.
METODE
Prinsip uji Widal adalah reaksi aglutinasi antara antibodi aglutinin dalam serum penderita yang telah mengalami pengenceran berbeda-beda terhadap antigen somatik (O) dan flagela (H) dalam reagen yang ditambahkan dalam jumlah yang sama. Pengenceran tertinggi yang masih menimbulkan aglutinasi menunjukkan titer antibodi dalam serum.
PRINSIP
Demam typhoid (Typhoid Fever) merupakan suatu penyakit infeksi sistemik yang disebabkan oleh Salmonella typhi maupun Salmonella paratyphi A,B dan C yang masih dijumpai secara luas di negara berkembang yang terutama terletak di daerah tropis dan subtropis.
SEKILAS INFO
Tubuh yang kemasukan Salmonella akan terangsang untuk membentuk antibodi yang bersifat spesifik terhadap antigen yang merangsang pembentukannya.
Antibodi yang dibentuk merupakan petanda demam typhoid, yang dapat dikategorikan sebagai berikut : Aglutinin O Aglutinin A (flagelar) Aglutinin Vi (Envelop)
SEKILAS INFO
Salah satu pemeriksaan yang bertujuan untuk menegakan diagnosa demam tipoid adalah Pemeriksaan widal.
Pemeriksaan widal ditujukan untuk mendeteksi adanya antibodi (didalam darah) terhadap antigen kuman Samonella typhi / paratyphi (reagen).
Uji ini merupakan test kuno yang masih amat popular dan paling sering diminati terutama di negara dimana penyakit ini endemis seperti di Indonesia.
SEKILAS INFO
Slide test / testslide aglutinasi Tube test / tes tabung aglutinasi
CARA KERJA
Slide/ objek glass
Diteteskan serum
Diteteskan reagen(suspens
i antigen
Dihomogenkan (memenuhi garis batas)
Slide diputarAglutinasi diamati
SLIDE TEST
Tingkatan aglutinasi 4+ 100% terbentuk aglutinasi 3+ 75 % terbentuk aglutinasi 2+ 50% terbentuk aglutinasi 1+ 25% terbentuk aglutinasi + > 25 % terbentuk aglutinasi - Tidak ada aglutinasi yang
terbentuk
INTERPRETASI HASIL
TUBE TEST
10 tabung disiapkan
1,9 mL sodium
sitrat 0,9 %
Tabung sisanya
Tabung pertama
1,0 mL sodium
sitrat 0,9 %
0,1 mL serum
Tabung pertama
1 mL serum dari tabung
1
Tabung kedua
Prosedur ini diulangi sampai sepuluh tabung mengandung pengenceran serum kelipatan dua dari 1:20 sampai
1:10.240. 1,0 mL serum yang diencerkan dari tabung no 10 dibuang. Tabung no 1 dianggap pengenceran 1:20. Prosedur ini diulangi dengan kontrol sera positif dan
negatif.
Tabung ke-11Ditambahkan 1,0
mL sodium klorida 0,9 %
Diberi label “saline control”
Masing-masing tabung
Satu tetes suspensi antigen
Rak dikocok
Inkubasi (dalam waktu dan suhu
tertentu)
Ditempatkan pada waterbath
Amati aglutinasinya
4
+
100% gumpalan sempurna dibagian
bawah tabung, dan cairan
supernatannya bersih
3
+
75% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatan sedikit keruh
2
+
50% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatannya agak
keruh
1
+
25% terdapat gumpalan pada dasar
tabung, cairan supermatannya keruh
- Tidak terdapat gumpalan dan cairan
supermatan keruh.
Hasil yang diperoleh dicatat, sebagai berikut :
Hasil titer dari serum yang reaktif dicatat sebagai
pengenceran terakhir yang memberikan reaksi +2.