Download - Pembahasan FILTrasi DKK
Pembahasan :
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan
melewatkannya pada medium penyaringan, atau septum, yang di atasnya padatan
akan terendapkan. Sentrifugasi adalah metode yang digunakan untuk
mempercepat proses pengendapan dengan memberikan gaya sentrifugasi pada
partikel – partikelnya bisa juga pemisahan campuran berdasarkan perbedaan
massa jenis. Rekristalisasi adalah pemurnian suatu zat padat dari campuran atau
pengotornya dengan cara mengkristalkan kembali zat tersebut setelah dilarutkan
dalam pelarut yang cocok. Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari
campurannya dengan pembagian sebuah zat terlarut antara dua pelarut yang tidak
dapat tercampur untuk mengambil zat terlarut tersebut dari satu pelarut ke pelarut
yang lain.
Pemurnian merupakan suatu proses untuk meningkatkan kualitas suatu bahan
agar mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Beberapa metode pemurnian yang
dikenal adalah secara kimia ataupun fisika. Pemurnian secara fisika memerlukan
peralatan penunjang yang cukup spesifik, akan tetapi minyak yang dihasilkan
lebih baik, karena warnanya lebih jernih dan komponen utamanya menjadi lebih
tinggi. Untuk metode pemurnian kimiawi bisa dilakukan dengan menggunakan
peralatan yang sederhana dan hanya memerlukan pencampuran dengan adsorben
atau senyawa pengomplek tertentu. Macam – macam proses pemurnian antara lain
: filtrasi, sentrifugasi, destilasi, dekantasi, ekstraksi, Kristalisasi, Rekristalisasi,
Sublimasi, Resin Penukar Ion, dan Absorpsi.
Mekanisme Filtrasi yaitu pemisahan zat dari campurannya melalui penyaringan
yang didasarkan pada perbedaan ukuran partikel zat-zat yang bercampur dimana
ukuran partikel zat-zat yang bercampur dimana ukuran partikel lebih kecil dari
lubang penyaring akan melewati proses penyaringan sedangkan ukuran partikel
yang lebih besar akan tertahan.
Mekanisme Destilasi terdapat 2 tahap yaitu penguapan dan dilanjutkan dengan
tahap pengembangan kembali menjadi cair atau padatan. Proses destilasi diawali
dengan proses pemanasan, sehingga zat yang memiliki titik didih lebih rendah
akan menguap.
Mekanisme Sentrifugasi yaitu dimana objek diputar secara horizontal pada
jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi
campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju
pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan
yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya
sentrifugasi.
Mekanisme Kristalisasi yaitu mengurangi kadar pelarut di dalam campuran
homongen, dengan 3 teknik : pendinginan, penambahan senyawa lain dan reaksi
kimia.
Jenis-jenis kristal yaitu kristal molekuler, kristal ionik, kristal kovalen dan
kristal logam. Dalam kristal molekuler, baik molekul maupun atom secara sendiri-
sendiri mengisi tempat-tempat kisi. Gaya tarik antar molekul atau atomnya jauh
lebih lemah daripada ikatan kovalen yang terdapat di dalam molekul-molekulnya
sendiri karena molekulnya terikat terutama oleh adanya ikatan hidrogen. Kristal
molekul mempunyai energi kisi yang rendah dan mudah sekali rusak, dikatakan
bahwa zatnya lembek. Lagi pula, relatif hanya diperlukan energi kalor yang
sedikit untuk mengimbangi gaya tarik ini sehingga zat padat molekul cenderung
mempunyai titik leleh yang rendah. Kristal molekul merupakan konduktor listrik
yang buruk sebab semua elektronnya terikat pada molekulnya sendiri dan tidak
bebas bergerak dalam zat padat.
Pada kristal ionik seperti NaCl, ada ion-ion yang letaknya pada daerah kisi
dan ikatan antara ion-ion tersebut umumnya secara elektrostatik (yang benar-
benar tidak terarah). Hasilnya, jenis kisi yang terbentuk kebanyakan ditentukan
oleh ukuran relatif dari ion-ion dan muatannya. Ketika kristal terbentuk, ion-ion
menyusun dirinya agar gaya tarik menarik menjadi maksimum dan gaya tolak
menolak menjadi minimum. Oleh karena gaya elektrostatik itu kuat, kristal-kristal
ion, mempunyai energy kisi yang besar. Pada keadaan padat, senyawa ion
merupakan konduktor listrik yang buruk karena ion-ionnya diikat kuat pada
tempatnya. Apabila dilelehkan, ion-ionnya bergerak sehingga zat ionic ini menjadi
konduktor listrik yang baik.
Pada kristal kovalen terdapat jaringan ikatan kovelen antara atom-atomnya
yang diperluas ke seluruh zat padat. Contoh zat semacam ini adalah berlian.
Ikatan kovelen saling mengunci, kristal kovalen mempunyai titik leleh yang
sangat tinggi dan biasanya sangat keras. Kristal kovalen merupakan konduktor
listrik yang lemah karena elektron-elektron pada zat padatnya berada pada
ikatatan kovalennya sehingga tidak bebas bergerak dalam kristalnya.
Kristal logam mempunyai ion positif (inti ditambah dengan inti elektron)
yang terletak pada titik-titik kisi dengan elekton valensi kristal tersebut secara
keseluruhan, bukannya hanya untuk satu atom. Zat padat terikat satu sama lain
karena adanya gaya tarik menarik elektrostatik antara kisi ion positif dengan
semacam larutan elektron. Elektron ini dapat bergerak bebas, sehingga logam
merupakan konduktor listrik yang baik (Brady, 1999).
Faktor kesalahan yang menyebabkan filtrasi lebih jernih dari sentrifugasi yaitu:
kesalahan akibat dari perlakuan yang dilakukan tidak terurut, misalnya bahan
yang seharusnya disaring terlebih dahulu ternyata tidak disaring.
Pada percobaan rekristalisasi yang mana CuSO4 di atas dan NaCL ( garam
kotor ) di bawah terdapat pengaruhnya. Mengapa NaCl di bawah karena NaCl
lebih cepat mengkristal, pada intinya mengefektifkan waktu dalam pengerjaan
percobaannya.
Dalam percobaan ekstrasi yang telah dilakukan, zat pelarut non – polarnya
adalah klorofom tetapi kita juga bisa menggantinya dengan larutan non – polar
lainnya misalnya: eter, alkohol, eksam, minyak, dan CHCL3.
Mekanisme Ekstraksi yaitu proses distribusi dari zat yang terekstraksi ke fase
organik. Mekanisme Sublimasi yaitu proses digunakan untuk pemurnian –
pemurnian senyawa organik yang berbentuk padatan.
Aplikasi Ekstraksi dalam bidang pangan ini diaplikasikan pada beberapa sistem
pangan dengan cara menambahkan 2 tetes ekstrak pekat pada 100 ml minuman
bersoda yang tidak berwarna (aqueous pH asam), susu pasteurisasi (emulsi pH
netral), dan yogurt (emulsi pH asam).
Aplikasi dalam bidang pangan, rekristalisasi dapat digunakan dalam
pembuatan garam dan gula pasir, pada sintesis asam salisilat.
Aplikasi dalam bidang pangan, filtrasi yaitu dalam pembuatan minuman
anggur, pembuatan mineral
Kesimpulan :
Pemisahan dan pemurnian dapat dilakukan dengan proses sentrifugasi,
rekristalisasi, dekantasi, kristalisasi, filtrasi, sublimasi, ekstraksi dan absorpsi.
Pemisahan dilakukan untuk memisahkan campuran, sedangkan pemurnian
dilakukan untuk pemurnian suatu campuran. Pada prinsipnya pemisahan
dilakukan untuk memisahkan dua zat atau lebih yang saling bercampur dan
pemurnian dilakukan untuk mendapatkan zat murni dari suatu zat yang telah
tercemar oleh zat lain
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2012). PEMISAHAN DAN PEMURNIAN http://itatrie.blogspot.com.
Akses : 5 Desember 2012
Brady, J.E., (1999). Kimia Universitas: Asas dan Struktur. Binarupa Aksara,
Jakarta.
Wikipedia, (2012). PEMURNIAN http://id.wikipedia.org. Akses : 6 Desember 201