Download - Pembagian Oba
-
8/17/2019 Pembagian Oba
1/9
1. PEMBAGIAN OBA-OBAT GLAUKOMA
a. Obat Topikal
1. Golongan kolinergik : pilokarpin, karbakhol
• Pilokarpin
Merupakan obat golongan kolinergik yang mneurunkan
TIO dengan cara menaikkan kemampuan aliran keluar cairan
akuos melalui trabekulum meshwork. Obat ini merangsang sara
parasimpatik sehingga menyebabkan kontraksi M.
!ongitudinalis cilaris yang menarik ta"i sklera. #al ini akan
membuka anyaman trabekulum sehingga meningkatkan aliran
keluar. $elain itu agen ini "uga dapat menyebabkan kontraksi
M.singter pupil sehingga ter"adi miosis. %ek miosis ini akan
menyebabakan terbukanya sudut iridokornea pada glaukoma
sudut tertutup.
Pilokarpin tidak boleh diberikan pada glaukoma yang
disebababkan oleh u&eitis, glaukoma maligna dan kasus alergi
terhadap obat tersebut. %ek samping penggunaan obat ini
adalah keratitis superisial ungtata, spasme otot siliar yang
menyebabkan rasa sakit pada daerah alis, miopisasi, ablasio
retina, katarak, toksik terhadap endotel kornea.
Pilokarpin tersedia dalam bentuk pilokarpin hidrokloride
',()*+1'* dan pilokarpin nitrat 1*+*. Pemberian dengan
diteteskan 1+( tetes, -+ kali sehari, dengan durasi selama +
"am.
-
8/17/2019 Pembagian Oba
2/9
(. Golongan agonis adregenik : %pineprin, dipi&erin, brimonidin,
apraklonidin
• %pineprin dan /ipe&erin
Obat ini bersiat simptomimetik yang memacu reseptor
adregenik 0 dan dengan akibat turunnya produksi cairan akuos
yang meningkatnya aliran keluar akuos melalui trabekulum
meshwork. %ek samping dari epinerin adalah hiperemi
kon"ungti&a, midriasis sementara, reaksi alergi kelopak mata dan
hipertensi sistemik.
/ipi&erin memiliki eek samping yang lebih ringan. Obat
golongan ini tidak dapat digunakan pada pasien yang
hipersensiti terhadap obat in, pasien dengan sudut sempit
karena akan menyebabkan serangan glaukoma sudut tertutup
akut akibat eek misdriasis dari obat ini. /osis pemberian
epinerin ber&arias antara ',()*+(* yang diberikan dua kali
sehari sedangan dipi&erin ',1* diberikan dua kali sehari.
• 2rimonidin
Obat ini termasuk dalam golongan agonis adregenik 0+ selekti
yang beker"a menurunkan tekanan intra okular dengan cara
menurunkan produksi cairan akuos dan menaikkan aliran
u&eousklera. Pada percobaan binatang obat ini mempunyai eek
neuoprotekti. Obat golongan ini tidak dapat diberikan pada
pasien yng hipersensitiitas, pengguna Inhibitor Monoamin
Oksidase 3MO45, harus berhati+hati "ika digunakan pada pasien
dengan depresi, insuisiensi serebral dan koroner, hipotensi
ortostatik dan Ranaud’ phenomenon. %ek samping yang ter"adi
pada pemakaian obat ini antara lain timbulnya krusta pada
-
8/17/2019 Pembagian Oba
3/9
palpebra, rasa panas, mata merah, sakit kepala, mulut kering,
penglihatan kabur, rasa lelah, pusinh, reaksi alergi dan gatal
pada mata.
Obat tersedia dalam konsentrasi ',(* 34lpaghan tetes mata5
diberikan dua kali sehari."uga tersedia 4lpaghan P yang
mengandung brimonidin purite dengan konsentrasi ',1)*.
-. Golongan penyekat reseptor beta 3beta blocker5 : Timolol,
carteolol, beta6olol, le&obunolol, metoprolol
• Timolo maleat
Obat ini tergolong dalam penyekat reseptor +( yang
menurunkan TIO dengan cara mengurangi produksi cairan
akuos oleh badan siliar. Timolol merupakan penyekat +( yang
tidak selekti, beker"a dengan reseptor di "antung sehingga
memperlambat denyut "antung dan menurunkan tekanan darah
serta menyebabkan konstriksi bronkus. %ek samping pada mata
dapat berupa kon"ungti&itis, blearitis, keratitism sensitiitas
kornea yang menurun, gangguan penglihatan, keratopati
pungtata superisial, ge"ala sindroma mata kering, diplopia dan
ptosis. Obat ini tidak boleh diberikan "ika telah diketahui alergi
atau mempunyai kelainan yang merupakan kontraindikasi
penyekat pada uumnya.
Obat yang tersedia dengan konsentrasi ',1* 3bentuk gel5
diberikan sekali sehari dan dengan konsentrasi ',()*+',)*
3bentuk tetes mata5 diberikan ( kali sehari.
• 2eta6olol
2eta6olol merupakan penyekat +1 selekti sehingga tidak
menimbulkan eek samping terhadap bronkus dan tidak
menyebabkan bronkokonstriksi. Obat ini aman digunakan pada
penderita asma. Obat yang tersedia dalam bentuk beta6olol
-
8/17/2019 Pembagian Oba
4/9
hidroklorid tetes mata dengan konsentrasi ',()* dan ',)* yang
diberikan satu tetes (6 sehari.
. Golongan analog prostaglandin : lanatroprost, tra&oprost, bimatroprost, unoprostone
• !anatroprost
Obat ini merupakan suatu analog prostaglandin yang beker"a
menaikkan aliran keluar u&eousklera. 7ara ker"a lanatroprost ini
adalah dengan merelaksasikan M.siliaris dan menggangu
metabolisme pada matriks ekstraselular otot siliar. Obat ini
sangat baik digunakan pada pasien glaukoma primer sudut
terbuka dan hipertensi okuli, tetapi tidak boleh diberikan pada
pasien glaukoma dengan tanda+tanda ilamasi, misalnya
glaukoma karena u&eitis dan glaukoma neo&askular. %ek
samping yang pernah dilaporkan setelah penggunaan
lanatroprost adalah pigmentasi iris, udem makula kistoid,
hiperemis kon"ungti&a ringan, erosi kornea, peman"angan dan
penebalan bulu mata, penglihatan kabur, rasa panas dan gatal
pada mata. /osis yang tersedia dalam konsentrasi ','')* tetes
mata 38alatan5 yang diberikan satu kali pada malam hari,
tersedia "uga tetes mata kombinasi antara lanatroprost dengan
timolol maleat 38alacom5.
• Tra&oprost
Obat golongan analog prostaglandin ini mempunyai eketiitas
yang sama dengan latanoprost dalam mneurunkan tekanan
intraokular dan "uga mempunyai eek samping dan
kontraindikasi yang serupa dengan lanatoprost . obat ini tersedia
dengan konsentrasi ',''* tets mata dan diberikan satu kali
sehari pada malam hari.
•
9noprostone
-
8/17/2019 Pembagian Oba
5/9
Obat ini adalah deri&at pertama dosocanoid yang "uga
merupakan suatu analog prostaglandin, obat ini digunakan untuk
terapi glaukoma sudut terbuka dan hipertensi okular. Obat ini
dapat meningkatkan perusi darah pada papil sara optik. $eperti
lanatoprost, beker"a meningkatkan aliran u&eosklera tanpa
mempengaruhi produksi humor akuos, unoprostone ini "uga
tidak boleh untu penderita glaukoma dengan inlamasi atau pada
glaukoma neo&askular. %ek samping unoprostone yang pernah
dilaporkan antara lain perubahan iris pigmen, hiperemia
kon"ungti&a, iritasi, rasa terbakar dan gatal pada mata.
9noprostone tersedia dalam bentuk unoprostone isopropylate
',1)* tetes mata yang diberikan satu tetes dua kali sehari.
• 2imatoprost
$uatu bentuk kelompok psostaglandin yang unik dimana bersiat
menyerupai prostamid dan merupakan obat penurun tekanan
bola mata yang poten. 2imatoprost ini beker"a menurunkan
tekanan bola mata dengan cara meningkatkan aliran keluar
akuos pada u&eosklera dan pada trabekulum. Obat ini dapat
digunakan untuk pasien dengan glaukoma sudut terbuka dan
hipertensi okular., tetapi tidak dapat diberikan pada pasien yang
hipersensitiitas prostamid. $ediaan yang tersedia dalam bentuk
tetes mata bimatoprost ','-* yang diberikan sekali sehari pada
saat malam hari. %ek samping yang dilaporkan dapat timbul
setelah penggunaan obat ini antara lain, perubahan warna pigmen iris, hiperemis kon"ungti&a, hipertrikosis, rasa terbakar,
gatal pada mata, rasa sakit, udem kelopak mata dan sensasi
benda asing.
). Golongan inhibitor karbonik anhidrase topikal : dorolamid,
brinolamid
•
/orolamid
-
8/17/2019 Pembagian Oba
6/9
Penghambat anhidrase karbonat topikal ini bersiat hidroilik
dan dapat menembus kornea dan menu"u badan siliar untuk
menekan produksi cairan akuos. Obat ini merupakan suatu
deri&at sulonamid non bakteriostatik yang akan menghambat
ker"a anhidrase karbonat pada badan siliar, memperlambat
produksi biakrbonat, menurunkan kadar sodium dan transport
cairan sehingga produksi cairan akuos humor akan berkurang.
/orsolamide ini dapat digunakan pada pasien dengan glaukoma
sudut tertutup akut primer atau sekunder dan "uga glaukoma
sudut terbuka primer dan sekunder. Obat ini dapat ditambahkan
papa pasien yang kurang respon terhadap timolol maleat, ',)*
dan dilaporkan kombinasi obat ini dapat menurunkan tekanan
intra okular sampai -*. /osis yang tersedia adalah dorsolamid
hydrocloride (* tetes mata yang dapat diberikan sampai -6
sehari, tetapi dalam bentuk kombinasi dengan timolol maleat
',)* obat diteteskan hanya dua kali sehari. %ek samping obat
ini adalah gangguan pada indera pengecap, rasa terbakar dan
gatal pada mata, hiperemis kon"ungti&a, mata kabur, dan
keratitis pungtatasuperisialis.
b. Obat Sistemik
1. Golongan inhibitor karbonik anhidrase : acetaolamide,
methaolamide
• 4cetaolamid
Obat ini termasuk dalam golongan penghambat anhidrase
karbonat yang telah digunakan secara luas termasuk dibidang
othalmologi, obat ini dapat menurunkan produksi cairan akuos
sehingga dapat untuk menurunkan tekanan intraokular.
4cetaolamid dapat sebagai monoterapi atau terapi tambahan
pada pasien dengn glaukoma sudut terbuka primer, glaukoma
sekunder, glaukoma sudut tertutup akut atau sebagai
-
8/17/2019 Pembagian Oba
7/9
premedikasi operasi intraokular. Obat ini dapat diberikan pada
pasien yang hipersensitiitas terhadap at ini,kadar natrium dan
kalium serum yang rendah, kelainan gin"al dan hati yang nyata
dan insuisisnsi adrenokortikal serta pemberian harus sangat
berhati+hati pada pasien dengan gangguan sistem pernaasan
yang berat. /osis obat yang tersedia adalah 1() mg, ()' mg
dalam bentuk tablet dan )'' mg dalam bentuk kapsul yang
diberikan tiap "am pada orang dewasa, pada anak diberikan
1'+1) mg;
-
8/17/2019 Pembagian Oba
8/9
tekanan intraokular sangat tinggi sehingga harus cepat
diturunkan. Obat hiperosmotik akan membuat tekanan osmotik
darah mne"adi tinggi sehingga air di &itreus bisa terserap
kedarah. /osis yang tersedia cairan gliserol )'* dan >)* yang
di berikan dengan dosis standar (+- ml;
-
8/17/2019 Pembagian Oba
9/9
• Palpitasi
•