-
i
USULAN INNOVATION CONTEST
Pemanfaatan Kulit Melinjo(Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya Peningkatan
Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017
Diusulkan Oleh :
Karya Prima Butar-butar 4121220006
Nira Wati 4123220017
Yuli Hardiyanti 4122220013
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014
-
ii
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Karya Tulis : Pemanfaatan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya Peningkatan Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017
2. Bidang : Innovation Contest
3. Bidang Keilmuan : MIPA
4. Ketua
a. Nama Lengkap : Karya Prima Butar-butar
b. NIM : 4121220006
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas :Universitas Negeri Medan
e. Alamat Rumah/No Telp :Jln. Sukaria No.106 Medan/ 085261135539
f. Email : [email protected]
5. Jumlah anggota : 2 (dua) orang
6. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap : Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc
b. NIP : 1962052719970032001
c. Alamat Rumah/No Telp : Jl. Darmais II No 1F, KCVRI, Medan/081533745686
Medan, 17 Maret 2014
Menyetujui,
Ketua Jurusan Biologi Ketua Pelaksana
(Drs. Tri Harsono, M.Si) (Karya Prima Butar-butar)
NIP : 196512311990031018 NIM : 4121220006
Dosen Pendamping
(Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc)
NIP : 1962052719970032001
-
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat limpahan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan karya tulis ilmiah yang berjudul
Pemanfaatan Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) sebagai Kulina Tea sebagai Upaya
Peningkatan Daya Jual dan Pendapatan Masyarakat Indonesia Tahun 2017dengan baik
tanpa suatu halangan yang berarti. Tulisan ini disusun sebagai usulan dalam perlombaan ICON
Inovation Contest tahun 2014. Tidak lupa pula sholawat dan salam selalu tercurahkan kepada
Nabi besar Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan orang-orang yang berjuang di
jalan Allah SWT hingga akhir zaman.
Selesainya penulisan karya tulis ini adalah berkat dukungan dari semua pihak, untuk itu
penulis menyampaikan terima kasih yang sebanyak-banyaknya
kepada:
1. Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku dosen pembimbing yang membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis.
2. Orang tua penulis yang selalu memberikan dukungan dan doanya.
3. Segenap pihak yang telah ikut andil dalam proses penyelesaian penelitian ini yang tidak dapat
penulis sebutkan satu per satu.
Dengan sepenuh hati penulis menyadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki
kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Semoga
tulisan ini dapat memberi manfaat dan sumbangan ilmiah yang sebesar-besarnya bagi penulis dan
pembaca
Medan, Maret 2014
Penulis
-
iv
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ii
KATA PENGANTAR iii
DAFTAR ISI iv
ABSTRAK v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Luaran yang Diharapkan 2
1.5 Kegunaan 2
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 3
2.1Pemanfaatan Kulina Tea untuk Meningkatkan Nilai Jual Melinjo 3
2.2 Kandungan Gizi Kulit Melinjo (Gnetum gnemon) 3
2.3 Nilai Jual Kulit Melinjo 4
2.4 Pengenalan Kulina Tea (Teh Kulit Melinjo Banyak Guna) 4
2.5 Analisis SWOT Usaha 5
BAB III METODE PELAKSANAAN 6
3.1 Peralatan Produksi 6
3.2 Bahan Produksi 6
3.3 Proses Pembuatan 6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 8
DAFTAR PUSTAKA 10
-
v
ABSTRAK
Kulit melinjo merupakan limbah dari buah melinjo yang belum dimanfaatkan oleh
masyarakat khususnya di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kulit melinjo memiliki nilai
gizi yang tinggi. Kulit melinjo berpotensi untuk dijadikan teh. Berdasarkan penelitian yang
dilakukan Kementrian Republik Indonesia kulit melinjo mengandung energi 111 kkal, protein 4,5
gr, lemak 1,1 gr, karbohidrat 20,7 gr, kalsium 117 mg, fosfor 179 mg, zat besi 2,6 mg, vitamin B1
0,07 mg, vitamin C 7 mg serta penelitian juga menunjukkan bahwa kulit melinjo mengandung
antioksidan dan karotenoid. Teh kulit melinjo diperkenalkan ke publik untuk memperluas
pemasaran. Dalam usaha pembuatan produk teh kulit melinjo menggunakan analisis SWOT.
Dimana S merupakan kekuatan (Strengths), W merupakan kelemahan (Weakness), O merupakan
peluang (Oppurtunities) dan T merupakan ancaman (Threads). Proses ini melibatkan penentuan
tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan. Alat yang digunakan mudah didapatkan
sedangkan bahan produksi berupa kulit melinjo dan sinar matahari untuk pengeringan. Proses
pembuatan teh dimulai dari penyiapan bahan, pengeringan bahan, pengemasan bahan. Jadwal
kegiatan ini dimulai dengan tinjauan produksi, Pengenalan Produk Kulina Tea kepada
masyarakat Deli Serdang setelah itu Penyortiran Kulit melinjo sebagai bahan dasar dan
pengumpulan bahan tambahan dan yang terakhir pembuatan produk Kulina Tea dan tinjauan
respon pasar terhadap implementasi produk. Pada karya ilmiah ini modal alat yang diperlukan
dalam pembuatan Kulina Tea yaitu sebesar Rp.72.000 Sedangkan modal yang dibutuhkan
untuk bahan adalah 1kg sebesar Rp.10.000. Untuk harga perkemasan 100 gr Kulina tea
sebesar Rp.10.000. Dengan omset penjualan perhari sebanyak 40 bungkus.
Kata Kunci : Kulit Melinjo, Teh, Sumatera Utara, Kulina Tea, Deli Serdang.
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Melinjo (Gnetum gnemon) adalah salah satu jenis tanaman di Indonesia yang memiliki
banyak fungsi, seperti biji melinjo dapat diolah menjadi tepung, emping, biskuit dan campuran
atau pelapis dalam pembuatan roti. Pada saat pengolahan biji melinjo, kulit dari melinjo akan
dibuang menjadi limbah. Padahal penelitian menunjukkan bahwa kulit melinjo mempunyai
kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, tanin, steroid serta mengandung gizi
yang tinggi. Menurut Cornelia et al. (2009), kulit melinjo mengandung berbagai macam
komponen atau senyawa yaitu likopen, beta karoten, fenolik, flavonoid, vitamin C dan
antioksidant sehingga kulit melinjo berpotensi berguna bagi tubuh dan dapat digunakan sebagai
pewarna alami karena memiliki likopen dan beta karoten. Selain itu, penelitian juga menunjukkan
bahwa ekstrak etanol kulit melinjo mengandung total karoten 241,220 ppm (beta karoten
185,275ppm), vitamin C 9,230 (mg/100ml) dan aktivitas antioksidan (IC 50) 28.43 mg, serta
Likopen 12,130 mg/100gram.
Berdasarkan studi literatur mengenai kajian kandungan gizi yang tinggi serta
mengandunga antioksidant dan sangat baik dikonsumsi masyarakat, sehingga sangat
disayangkan jika kulit melinjo hanya dianggap sebagai limbah dan tidak dimanfaatkan dengan
baik. Optimalisasi pengolahan kulit melinjo ini sangat perlu dilakukan mengingat potensi yang
dimiliki kulit melinjo ini sangat besar.
Guna mencapai tujuan tersebut, maka dalam karya tulis ini kami menggagas pemikiran
untuk memaksimalkan potensi kulit melinjo sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi untuk
menghadapi persaingan gobal. Budidaya melinjo cukup menjanjikan dalam membuka peluang
usaha demi meningkatkan pendapatan masyarakat Kabupaten Deli Serdang.
Dalam hal ini, kami mencoba untuk mengolah Kulit melinjo menjadi teh. Teh merupakan
minuman pendamping yang menjadi kebutuhan bagi masyarakat. Kulit melinjo dipilih sebagai
bahan utama bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan kulit melinjo yang nantinya diharapkan
dapat membantu perekonomian masyarakat sekitar.
-
2
1.2 Rumusan Masalah
1. Solusi apakah yang diberikan kepada masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara untuk
mengoptimalisasi potensi pengolahan kulit melinjo (Gnetum gnemon)?
2. Bagaimana cara memanfaatkan kulit melinjo (Gnetum gnemon) menjadi teh Kulina
yang memiliki kandungan gizi yang baik dipasarkan secara global?
3. Bagaimana teknis untuk membuat teh Kulina dari Kulit Melinjo (Gnetum gnemon)?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Memberikan solusi kepada masyarakat khususnya didaerah Kabupaten Deli Serdang,
Sumatera Utara untuk mengoptimalisai potensi kulit melinjo (Gnetum gnemon)
2. Meningkatkan nilai jual teh Kulina dari kulit melinjo (Gnetum gnemon)
3. Memaksimalkan pemanfaatan kulit melinjo (Gnetum gnemon) dalam bentuk wirausaha
pengolahan kulit melinjo menjadi teh Kulina
1.4 Luaran yang Diharapkan
Produk yang diharapkan dari penulisan karya ilmiah ini adalah mengetahui bagaimana
proses pembuatan Kulina Tea dari kulit melinjo yang nantinya dapat diimplementasikan
langsung di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara agar masyarakat di daerah tersebut dapat
mengembangkan produk usaha mikro kecil menengah yang menuju persaingan global yang
nantinya akan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
1.5 Kegunaan
Adapun kegunaan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai bahan referensi
masyarakat umum khususnya daerah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara untuk dapat
meningkatkan produk usaha mikro kecil menengah menuju persaingan global dengan
memanfaatkan sumber daya daerah melalui pengolahan minuman yang di sebut Kulina Tea
dengan bahan yang relatif murah dan mempunyai nilai jual yang tinggi.
-
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Pemanfaatan Kulina Tea untuk Meningkatkan Nilai Jual Melinjo (Gnetum gnemon)
Melinjo (Gnetum gnemon) merupakan jenis tumbuhan yang sangat jarang digunakan,
karena hanya mengandalkan biji sebagai salah satu bahan potensial yang digunakan pada
tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan, kurangnya pengetahuan pada masyarakat terhadap
kandungan melinjo(Gnetum gnemon) secara umum. Pada umumnya, biji melinjo hanya
digunakan sebagai bahan tambahan makanan berupa emping.
Melinjo (Gnetum gnemon) memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan dan sangat
menjanjikan sebagai peluang usaha bagi masyarakat khususnya Deli Serdang, Sumatera Utara.
Maka, untuk itu kami membuat suatu gagasan agar kulit melinjo yang selama ini hanya dijadikan
limbah, dapat dibuat suatu inovasi yakni Kulina Tea (The Kulit Melinjo Banyak Guna).
Penginovasian kulit melinjo ini tergolong baru sehingga dapat menjadi daya tarik tersendiri
dalam pemanfaatan dan pengolahan jenis ini, yang mana dari hasil pengolahan dan pemasaran
produk dapat menjanjikan kenaikan pendapatan masyarakat Deli Serdang, Sumatera Utara di
tahun 2017.
2.2 Kandungan Gizi Kulit Melinjo (Gnetum gnemon)
Pada masyarakat umum, mengkonsumsi biji melinjo dapat memberikan antiosidan yang
sangat tinggi yang mampu mencegah proses oksidasi atau berupa senyawa-senyawa yang mampu
melindungi sel dari efek berbahaya berupa radikal bebas. Namun, apabila pengkonsumsian
melinjo dalam jumlah banyak dapat menyebabkan asam urat karena mengandung purin yang
tinggi. Namun, kita tidak boleh mengkhawatirkan hal itu karena yang akan kita inovasikan
berupa kulit dari melinjo. Berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia menyatakan bahwa kandungan kulit melinjo mencakup :
No Kandungan Jumlah
1 Energi 111 kkal
-
4
2 Protein 4,5 gr
3 Lemak 1,1 gr
4 Karbohidrat 20,7 gr
5 Kalsium 117 mg
6 Fosfor 179 mg
7 Zat Besi 2,6 mg
8 Vitamin B1 0,07 mg
9 Vitamin C 7 mg
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta
sumber lainnya.
2.3 Nilai Jual Kulit Melinjo
Melinjo sangat potensial untuk dikembangkan di seluruh kawasan Masyarakat Indonesia,
khusunya wilayah Sumatera Utara, karena merupakan salah satu wilayah yang sangat mudah
dijumpai dengan melinjo. Melinjo yang dulunya hanya dimanfaatkan sebagai salah satu
penambah makanan berupa emping, namun dengan adanya inovasi ini maka kami akan
melakukan kerja sama dengan para pengusaha emping melinjo yang berada di kawasan Deli
Serdang dalam pemasok bahan utama dari pembuatan Kulina Tea ini.
2.4 Pengenalan Kulina Tea (Teh Kulit Melinjo Banyak Guna)
Setelah kulit melinjo dimanfaatkan menjadi teh, maka hal yang penting lain adalah
memperkenalkan produk olahan ini ke publik. Produk ini dikemas dalam kemasan yang
sederhana dan menarik, lalu diperkenalkan ke publik yang lebih luas untuk memperluas
pemasaran. Seyogyanya, produk kulina tea ini tidak akan dikenal baik dikalangan masyarakat
sekitar Deli Serdang, Sumatera Utara tanpa adanya dukungan langsung dari masyarakat sekitar
dan publikasi yang aktif
-
5
2.5 Analisis SWOT Usaha
Dalam usaha ini menggunakan analisis SWOT. Metode ini merupakan perencanaan yang
strategis. Dimana S merupakan kekuatan (Strengths), W merupakan kelemahan (Weakness), O
merupakan peluang (Oppurtunities) dan T merupakan ancaman (Threads). Proses ini melibatkan
penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor
internal dan eksternal yang mendukung untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, mampu
mengambil keuntungan dari peluang yang ada, mengatasi kelemahan yang mencegah keuntungan
yang ada, kemudian kekuatan yang mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara mengatasi
kelemahan yang ada, kemudian kekuatan yang mampu menghadapi ancaman dan bagaimana cara
mengatasi kelemahan yang membuat ancaman menjadi nyata.
Kekuatan (S) :
o Kulit melinjo memiliki kadar energy yang tinggi sehingga mampu dijadikan sebagai
sumber minuman glukosa tinggi.
o Kulit melinjo yang melimpah dan tidak dimanfaatkan sehingga bahan mudah didapatkan.
o Kulina Tea dapat dijadikan sebagai minuman berkalsium untuk anak-anak yang masih
dalam tahap pertumbuhan.
o Produk Kulina Tea tahan lama dan tanpa bahan pengawet.
o Kulina Tea memiliki aroma khas melinjo yang segar.
Kelemahan (W) :
o Kulina Tea belum dikenal oleh masyarakat luas.
Peluang (O) :
o Karena belum adanya pengolahan kulit melinjo menjadi teh menjadikan daya saing yang
rendah sehingga pemasaran menjadi tinggi.
Ancaman (T) :
o Dikarenakan banyaknya penyuntikan pada berbagai jenis tumbuhan, maka hal ini dapat
mengancam dari produk yang akan dihasilkan.
-
6
BAB III
METODE PELAKSAAN
3.1 Peralatan Produksi
Kulina Tea dapat diproduksi dengan alat yang sederhana , alat-alat yang bisa digunakan
adalah :
o Pisau : Alat ini akan digunakan dalam pemisahan kulit melinjon dan biji
melinjo.
o Baskom : Alat ini digunakan dalam wadah dalam pencucian kulit melinjo.
o Tampa : Alat ini digunakan dalam pengeringan kulit melinjo menjadi teh.
o Plastik Kemasan : Alat ini digunakan dalam pengemasan produk Kulina Tea.
o Timbangan : Alat ini digunakan dalam penimbangan bahan-bahan yang akan
dikemas.
o Alat Pembungkus Plastik : Alat pengepres atau penutup bagian atas plastik.
3.2 Bahan Produksi
Bahan yang diperlukan dalam pembuatan Kulina Tea adalah Kulit melinjo, air (Tersedia)
dan sinar matahari (tersedia).
3.3 Proses Pembuatan
o Pemotongan Kulit Melinjo
Tahap ini merupakan pemisahan antara kulit melinjo dan biji melinjo.
o Pencucian
Tahap ini dilakukan agar kotoran yang terdapat pada kulit melinjo dapat hilang, sehingga
tidak merusak tahap selanjutnya.
o Penjemuran
Tahap ini dilakukan selama seharian penuh sampai didapat warna kulit melinjo menjadi
kecoklatan tua.
o Pengemasan
Tahap akhir ini dilakukan dengan memasukkan Kulina Tea kedalam plastik yang
berukuran 100 gr dan dilakukan pengepresan plastik dengan alat pembungkus plastik
(hand sealer) .
-
7
Gambar 3.1 Tahapan dalam Proses Pembuatan KULINA TEA (Sumber : Penulis
-
8
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
1. RANCANGAN BIAYA
Perkiraan Harga
Tabel 1.1 Perkiraan Harga Alat dan Bahan
PERALATAN dan BAHAN PEMBUATAN TEH KULIT MELINJO
No Nama Jumlah Harga (Rp)
1 Tampa 1 buah 10.000
2 Pisau 1 buah 2.000
3 Baskom 1 buah 5.000
4 Timbangan 1 buah 50.000
5 Plastik Kemasan 1 ons 5.000
6 Hen sealer 1 buah 15.000
7 Kulit Melinjo 1 kg 10.000
2. JADWAL KEGIATAN
Rencana kegiatan pemanfaatan kulit melinjo sebagai bahan teh sebagai berikut:
Tabel 2.1 Jadwal Kegiatan Penerapan
No Uraian
Kegiatan
Pelaksanaan Penelitian
Bulan ke- I Bulan ke-II Bulan ke-III Bulan ke-IV
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
1 Tinjauan
produksi
2 Pengenala
n produk
KULINA
TEA
kepada
Masyaraka
t
-
9
3 Penyortira
n Kulit
buah
melinjo
dan
pengumpul
an bahan
tambahan
4 Pembuatan
Produk
KULINA
TEA
tinjauan
respon
pasar
terhadap
implentasi
produk
-
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. http://www.organisasi.org/1970/01/isi-kandungan-gizi-kulit-melinjo-komposisi-
nutrisi-bahan-makanan.html (Diakses pada tanggal 22 Maret 2014).
Dhani. 2010. Produksi Cider Teh dari Daun Melinjo dengan Kandungan Resveratrol. Jakarta :
Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.
Lestari, Sri. 2012. Pengawetan Telur dengan Perendaman Ekstrak Daun Melinjo (Gnetum
gnemon Linn). Ternate : Universitas Khairun.
-
11
LAMPIRAN
BIODATA KEANGGOTAAN
KETUA PELAKSANA
1. Nama Lengkap : Karya Prima Butar-butar
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Medan, 17 Juli 1994
3. Alamat : Jln. Sukaria No.106 Medan/
4. Email : [email protected]
5. No. Telp : 085261135539
6. Riwayat Pendidikan :
2000 2006 SD Negeri
2006 2009 SMP Negeri 1 Dolok Panribuan
2009 2012 SMA Negeri 1 Dolok Panribuan
2012 Sekarang Universitas Negeri Medan
7. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat : -
ANGGOTA 1
1. Nama Lengkap : Nira Wati
2. Tempat dan Tanggal Lahir: Medan, 17 Desember 1993
3. Alamat : Jalan Pamah Gang Amri 2, Deli Tua
4. Email : [email protected]
5. No. Telp : 083194851121
6. Riwayat Pendidikan :
2000 2006 SD Negeri 108075 Deli Tua Barat
2006 2009 SMP Negeri 1 Deli Tua
2009 2012 SMA Negeri 1 Deli Tua
2012 Sekarang Universitas Negeri Medan
7. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :
Pemanfaatan Tumbuhan Kitolod (Isotoma longiflora) Sebagai Alternatif Obat Tetes
Mata yang Ramah Lingkugan Dalam Pemeliharaan Kesehatan Indra Penglihatan di
Kawasan Aek Sijornih.
-
12
Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca sumatrana) sebagai Bahan Baku Pembuatan
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) di Kawasan Padang Sidempuan Sumatera Utara
Pembuatan Tempe Biji Saga (Adenanthera pavonina) dengan Inovasi Aroma Pandan
oleh Anak Jalanan di Kawasan Medan Tembung.
Pengembangan Pembibitan Tanaman Saga (Adenanthera pavonina) dalam Rangka
Pelestarian dan Pemanfaatan Lahan Kritis Wilayah Sumatera Utara di Tahun 2018-
2019.
ANGGOTA II
8. Nama Lengkap : Yuli Hardiyanti
9. Tempat dan Tanggal Lahir: Pematangsiantar, 08 Juli 1994
10. Alamat : Jalan Surya Haji No.10 Medan
11. Email : [email protected]
12. No. Telp : 085762021750
13. Riwayat Pendidikan :
2000 2006 SD Negeri 126784 Pematangsiantar
2006 2009 SMP Negeri 1 Pematangsiantar
2009 2012 SMA Negeri 2 Pematangsiantar
2012 Sekarang Universitas Negeri Medan
14. Karya-karya Ilmiah yang pernah dibuat :
Pemanfaatan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia) dalam pembuatan
Perbiomag (Permen Binahong Makanan Ringan Penderita Maag).
Pemanfaatan Limbah Biji Salak (Salacca sumatrana) sebagai Bahan Baku Pembuatan
CMC (Carboxy Methyl Cellulose) di Kawasan Padang Sidempuan Sumatera Utara
Pembuatan Tempe Biji Saga (Adenanthera pavonina) dengan Inovasi Aroma Pandan
oleh Anak Jalanan di Kawasan Medan Tembung.
Pengembangan Pembibitan Tanaman Saga (Adenanthera pavonina) dalam Rangka
Pelestarian dan Pemanfaatan Lahan Kritis Wilayah Sumatera Utara di Tahun 2018-
2019.
-
13
BIODATA PEMBIMBING
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc b. Tempat dan Tanggal Lahir : Yogyakarta, 27 Mei 1962 c. Jenis Kelamin : Perempuan d. NIP : 196205271997032001 e. Fakultas/Jurusan/Pusat : MIPA/Biologi/Unimed f. Pangkat/Golongan : Penata Muda / IIIb g. Bidang Keahlian : Bioteknologi h. Tahun Perolehan Gelar : 1996 i. Alamat Kantor : Jl. Willem Iskandar Psr. V Medan j. Telp/Fax : (061) 6625971 / (061) 6624002 k. Alamat Rumah : Jl. Darmais II No 1F, KCVRI,
Medan
l. Telp/Hp : 081533745686 m. E-mail : [email protected] n. Pengalaman Dalam Bidang Pengabdian Masyarakat:
1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
Secara Terpadu
Sep 2001 PUSDIP-KLH
UNIMED
2. Rekayasa Genetik dan Bioteknologi 2001 Narasumber,
Depag Medan
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Dan Lingkungan
Secara Terpadu
Maret
2002
Narasumber
Biologi UMA
4. Ada Apa Dengan Lumpur Parit Kota ? 2003 Narasumber
Semi-Q
5. Pemanfaatan Lumpur Parit Kota Sebagai Media Tanam
Semangka
2003 Anggota Peneliti
Semi-Q
6. Pemanfaatan Larva Caplak Biri-biri Di Limbah Sawit
Sebagai Pakan Ternak
2003 Pembina PKM
7. Pemanfaatan Limbah Batang Kelapa Sawit Sebagai
Media Tumbuh Bagi Jamur Merang.
2004 Pembina PKM
8. Pemanfaatan Limbah Batang Kelapa Sawit Sebagai
Media Tumbuh Bagi Jamur Merang.
2005 Narasumber
Pelatihan SP4
9. Pendidikan Lingkungan di SMP (Bapedaldasu, Guru 2007 Narasumber
-
14
SMP Sepanjang Sungai Deli,Medan)
10. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga
(ISSD-KLH, Medan)
2007 Narasumber
11. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga
(ISSD-Bapedaldasu-Kelurahan Belawan Bahagia,
Medan)
2007 Narasumber
12. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga
(ISSD-Bapedaldasu-Kelurahan Belawan I, Medan)
2007 Narasumber
13. Pengelolaan Sampah di Rumah Tangga
(ISSD-Bapedaldasu-Kabupaten Batubara, Sumut)
2008 Narasumber
14. Pemanfaatan Ampas Tebu Untuk Bantal dan Kesed
Aroma Terapi
2008 Pembina PKM
15. Pengelolaan Sampah Perkotaan di Sumatra Utara
(ISSD-KLH)
2009 Kader
Lingkungan
16. Pelatihan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
(ISSD-KLH) di Kelurahan Belawan II, Medan
2010 Narasumber
17. Pembuatan Biobriket Dari Pelepah Kering Daun Sawit 2011 Pembina PKM
18. Pengaruh Kiapu Terhadap Kualitas Air Sungai Deli 2011 Pembimbing
Skripsi
19. IbM Pengolahan Sampah Organik Rumah Tangga di
Belawan Medan Sumatera Utara
2012 Ketua Pelaksana
-
15
LAMPIRAN SCAN KTM
-
16
LAMPIRAN 3