I
{
PEMANDANGAN UMUM
Fraksi
PARTAI DEMOKRASI INDONESIA
Dalan1
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
l\TAS:
RUU TENTANG SUSUNAN, KEKUASAAN
DAN ACARA MAHKAMAH AGUNG
SERTA
RUU TENTANG SUSUNAN DAN KEKUASAAN
P~NGADILAN DALAM LINGKUNGAN
PERADILAN UMUi\~
- 2 -
in1 dengan pembangunan-pembangunan dist;,galo bidang, terrnasuk
bidang hukum yang didambakan oleh lfldsyaral<.8 t yang sudah mer
deka.
Ide atau keinginan dibentuknya negara hukum c1leh para pendJ:.
ri Republik ini justru kcffena didorong agar rnasyurakat rnem
perol eh kepastian hukum dengan kekuasaan kehnk .i.monnya yang
beba.s dan merdeka da1am kehidupan bernegara d&n bermasyara -
kat.
Sdr. Ketua serta Sidang Dewan yang terhorrmit,
Jika di tel.i ti secara mendularo isi dsri UUD-19li5 yang ki ta mi
liki mulai dari : pembukaan, batang tubuh sampai deng8n pen
jele.sannya yang tersurat maupun yang tersirat didalamnya,
bangsa ini memang patut hormat seraya memb~rikan penghargaan
yang setinggi-tingginya kepeda the founding fathers negAr2
kita, karena keinginan-keinginannya yang lUhur, suci dan mu
lia itu berhasil .dirumuskan secara indah dan tepat dalarn
mengangkat derajad serta martabat bangsa.."'1ya untuk rnemperoleh
kepastian hukwn yang berintikan keadilan dalam mencapai tu-
juan nasionalnya.
Kepada para pejoang bangsanya dari eeneras1 ke genen1.si di be
rikan arah dan tujuan yang pasti, yhitu : 11 MENCIPTAKA.N" MASYARAKAT ADIL DAN MAK1'1UH BEKDASARKAN PAN
CAS ILA 11, . Dan se-
jak awal, yai tu pada l{alimat pertama PendJukcH.in UUD-19l.t.5 ter
se but sudah terlukiskan dengan tinta emas suku k.ata keadllen;
kamudian sekedar untuk dimaklurni bahwa. dalarn f'ernuukaan UUD-
1945 tersebut tidak saja satu kali atau dua kali disebutkan,
melainkan sampai lima kali.
Kemudian untuk mencapai keadilan dimaksud, kita diberi batas
an-batasan yang secara tegas dinyatakan bahwa Indonesia ado.
lab nega.ra hukum atau rechtstaat; Disini patut disadBrl ber
eama bP.lr,.,a keadilan ye:ig didambakan b'ikar.. hon ya di bi dang bu
kwn, melainkan untuk semua bidang kehidupan berbRngsa dan
bernegara, dalatn :
memajukan kesejahteraan umum~
mcncerdaskan keh i dupan 112.ngsa t
d~1:..r1 ikut melakBaJ1akan ketertiban dunia yang berd2sarkan
\em~rdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Untuk ...... Iii .... Ill •••••••
- 3 -
Untuk memenuhi i tu .semua, dibidang l<P-kur-i:.~.:_;.111 d l~.J<L.Jk(::n (Jlstr.i
bution of power .secara adil dc-m seJ1Jlh1:mg, u11uuna :
- ke kLlu so.an executie :( diserahksn kt-~phda !-Jres j th~n,
- kekuasaan legislatief diberikan kep~da DewG11 Perw8kilah
P~akyat,
- kekuB~uan judikatlef kepadn M3.hkarnuh Agung.
Pernbangunan kekuasaan ini untuk aelanjutnya horus kita jaga
dan dikendalikan, jangan sarnpai ada salah satu yang makin
membengkak dari proporsinya, demikian juga jhngan sampai ada
yang overlapping aatu d~ngan y&ng lain.
Oleh karenanya dalam menangani kedua RUU - Hukwn ini, rnari
lah kita musyawarahkan secara jernih, teliti dan cermat ser
ta luwes.
Pernbangunan bidang hukum untuk memberikan landasan hukum ·ser . -
ta untuk mempertahankan h&sil-hasil pembangunan maupun untuk
memberikan pengayoman hukum kepada rnasyc:irakat, bagi Fraksi
Partai Demokrasi Indonesia mutlak harus ditangani dengan baik .ctan serius, lebih-lebih tuntutan masyarakat ag&r ketertib
an hukum dan keadilan terus bergema.
/
Sebagai bangsa yang baru 40 tahilll merdeka, dim&na selama ini terpaksa banyak menggunakan ketentu&n-ketentuan perundang-un
dangan produk Pemerinteh kolonial Belanda. maka Praksi Par
tai Demokrasi Indonesia ingin roenyampeikan penghsrgaan kepa
da Pernerintah atas disampaikannya 2 (dua) RUU ini dan seka
ligus juga menyambut g~bira dim~syawarahkannya ke:dua .. RUU,
yaitu :
Pertama Tentang Suaunan dan. kekuasaan Pengadil_an dalam ·Lin!\
kungan Peradilan t.Jmum-
Kedua Tentan§? Susunan, Kekuaaaan dan Acara Mci.hkamah Agungt
yang keduanya akan di bah.as. oleh suatu Pani tia Khusus .. ( Pansus)
DPR-RI untuk memperoleh produk Undang-undang yang berbobot
serta valid dalam jangke. waktu yang cukup panjang untuk keh.i-
dupan berbangsa d.EJl be.rne£e.ra •. ·
Masyarakat Indonesia yang akan makin maju ini tidak saja akan
ma.kin t1nggi kead~an'.penilaiannya terhedap rasa keadilan te-. .
ta:pi ekan mampu n:ianila.1 a.pal~ab produk~·produk hukun.i k.i ta ma-
kin. de~:d.t. µada UlJ'u-1945 a:tauk&.h. tidak, tE:rhudap Ur:.:ie::.11g
Und.eng Dasarnya ?
N arnlti1 ••••••••
- L~ -
Naruun rnd s y are:1ka t j uga pat ut ber~;yuk ur u8 hv-n' :~ t ·m r-njd v. k J tu rne
nikmatl alarn kemerdekaan, dibidarig hukwll, DPH-HI telr_,h bt-.:rh~
sil mengesahkan beberapa Undang-t1ndang y:.in1-~ Ut·1~:~.i fat pokok,
dieintaranya adalah Undang-undang Nu. 11~/.l S?11 rnuw.t:ru:_i i Kt~ten
tuan pokok Kekuasaan Kehakiman dein UnJang-urH10ng Ilu~:.urn J\cara
Pidana Tahun 1981, keduanya untuk IJJrmggan t.ikEJn hul·rnrn-hukwn
Kolonial maupun rnerupakan perbaikan Undang-undang Uo.13/1965
tentang Pengadilan Dalam Lingkungan Peradilon Urnum dan Mah
kamah Agung yang tidak sesuai denc_c'.:n jiwci dan sem;rngeit Un
dang-undang No .14/1970,. Und8ng-undang Dasar l 94S sertc.i i:-·an
casila yang seharusnya sudah sejok lama harus dicc:ibut seb&
gai suatu hasil daripada 11Legislative-ReviE:w'' dalam rangka
pemurnian pels.ksanaan UUD 1945 pada masa Orde baru.
Undang-undang No.13/1965 tersebut bs.ru ds.pat dicatut bilama
na sudah ada Undang-undang yang menggantikannya.
,. Fraksi Partai Demokrasi Indonesia tersama-sama dengan fro.ksi
fraksi lain akan berusaha ·sekuat tenaga agar pembohasan kt:
dua RlJU ini dapat. selesai pada waktunyo dengsn hus11-hasil
yang berbobot dan mernadai 3 esu::J.1 dF.~ngan t1c:irr1 r·nn K j t:-i s r.:rr1U3.
·saudara Ketua dan Sidang Dewan yang terhonnE:Jt.
Bahwa.sanya gaung masyarakat yang terus rnenyuein1kc:m ditegak
kannya keadilan dan hukum di n8gari:l kita, memGn~ ini merupa
kan masalah prinsip yang perlu ki ta tangani bers~wic:i dengon
sebaik-baiknya agar ketimpungan-ketimpang;:u1 tidan. terj0di.
Fraksi kami menyadari bahwa upaya menegakkan hukum dan kea
dilan di negara sedang berkernbang seperti Indonesia yang· se
lama tiga setengah abad dijajah, tidaklah semud&h seperti
apa yang digambarkan, lebih-lebih sisa-sisa perni.kiren ala d~
mokrasi barat dan feodalisme mas1h t>e1um . .>.:.: 1 u';;J;r1y:1 tu n~~i;u:~~,
_ disamp1ng adc:lnya faktor-faktor lain yang
juga ruemberiken pengaruh cukup besHr, yang kesemuanya perlu
diperbaiki dan disem~urnaka~.
Inl berarti bahwa upaya memantapkan kesadarc1n hukwri p2rl u di
uaahakan seGara kcntinyu.
Bagi masyarakat sebenarnya banyak yang bergemblra karena be~
bagai keten~uan yang diputuskan oleh Lembciga Tertinggi dan
Tinggj •..........•
rnema da i.
T..,,t<tfiJ. t_.,L_Jt1 ... _;1·,··1.;-1 i··<·.:i·L-.t(-_)r L>'K.~.)·.t . .:::.r:·r1 y.-.Jr-11 11k jc · ,_ ~ ,_ 'r ,. .._ • -.. , '- . ur • jfrl J ri:"n mt::'ffier;t!ri{.-:,:-n~
P.il~nurut lJl~ndd}inL Fraksi hH'tr-:!i l.Jernokru~.i h:'.i0n•_;sid. beberaJ_)a
rakt!br yan1-: c.iav.it n1(!mpent{.aruhi dan menghamLat UJ)r.ty8 tetaknya
hukum d<::n keadil::1n di tarwh :J i.r ki la, yA.ng 1rH:-i err,;Jhf':;·1n hu.ku:r,
antu1·0 lain
1. Kondisi sosial ekonomi sebc:1gian an,~:got.:i rneisy2r:-1r<.cJ't. kite'
yang be 1 um me mad a i , tt~ tap 1 dip i h;-_dz 1 id. n k v h i c! ups n ~on s u L -
ti f t lnt;gi ma kin men yo lok. Hril. i ni per lu di Cf'~ gcih un tuk
terus berori.enLjsi ke1;0d;.1 }/ll;:i hidup :-~t.·dt.~rh~:r12.
2. l"'lelelahnya kadar dedikusi kf.::JYjdcJ Banl:'sa dc:;ri I'Ie 1r,ara serta
mengendornya rasa cinta tanah air dan tc..mv:;einya.
). 1-'engah~rnan ter·hctci8l-' Panc:0sila dan UUD 19l~S sert;:1 rnc-)ral
agama belum sec an~ meluas b.i. sa di tera.pkan dnlcrni 1-'.ehidupan
sehc3ri-hari.
L~. Terbr-Jtasnya dc=n1a untuk me:lent" 1 k.:=11-·i sarana c.1:~n pras::1.:'c.na dl_
bLuung .Lnl juga memuerike:1r1 pt:n1y~1r·uh Lerhada1j c1;erc.Jsl-ope
rasi tertib dan justisi.
5. Dan faktor-faktor la.in yangperlu secaro . Jt>l i ki ~~ }A:~rn8-
t i k an , ant a r a la in asp e k bi r o k r ~. s i di neg:'. r a k i : . ;.~ .
lajunya pembanf,Unan dengm1 prinsip pi;;..mere::taan cl.~·r.. kt:r~dil2n
t2rscbut perlu secepatnya kita atasi, kiranya wibawa hukum
yang telah disepakati bersama oleh Siuang Urnum J'l:PE.-RI Tal-:un ·-. \
bahwa
a ,.. .t' !-:-' m ~- .:: n f; \ i n d n • • • ---· -·
..;. 6 -
a. Pembangunan dan pt>mt1naan huku1n dalc.tm fo:::f. r·:· h;1k1 mi Tndone
sie dld0sarlrnn atas Pancasila dein UUD J c_,~1_; .•
b. Pembangurwn dfin pemb.inuun hukum di c:1ra.hkdl1 :;;.gar dafJcJt :
( 1 ) me m zrn to.pk an ha s i 1-h a s i 1 p em b ~1 !lf.!, un;_ in y ~ i n; '. tel ah di ca -
psi.
( 2) menc.iptakan kond isi yang lebih rnf1ntnp, sch inc.ga setiap
anggota masyarakat dapat menikm2ti su2s~na sert3 iklim
ketertiban dan kepastian hukwn yang bE~rint:Lke:1n. k~adil
an.
( J) lt:bih membi..::rik.un dul-.t.mt:;Z:.tn dwt ·pf.::nt/·im·;rn::in ke1n1du upoy&
pernbangunan untuk ruenct1pai lcr;;makmur:m, mengingat betfa
pa pentingnyu dan p-r insipny:1 kt· inf~j rw n r-ei ky.:·i t ser,ert i
· yan,5 telah dirumuskm1 ol(:-h vmkiJ_-\·13Lll r~~kyrtt dunt:,an
sec3ra tey3t dan incle.h. mak0 bu}:u Pe11t:c.1 IV tel&h 10e
ngutipny& J<embali dengun disert:-:ii su8tu r·urnu.s~1n pro
grma-prograrn lengkap dengun renci:in~·-r~ncona kebijaksa
naan sebagai berikut : 11 Disomping 1 tu berkl:1i t81~ (Jengan pE:rn:gtit\ nukwn, GBHN me
negaskan pula bohwa peng,r1wc-j::~un aan J.;H1gK~:ih-L::mgKe:th pe
nindal~an perlu di tingkatkan dL1lhm rcng)-<;:; 1)eni::r'ti b3n
aparatur Pemerintah serta dalam nH::IF::ngeuJ :ingJ rri~salah
korups i, peny alahgun& fin wewPnring, l\ r~ bncorc.:1n ri;:m pembo
ro san kekayaan dan keunngC)n negora, pt:-mun~!,utr:ni-1.JE:rnu
ngut~n liar serta berb2g3i 'rJentuk pt::nyi-::1i:;v1c:·11: nr~ ~JL 18in
nya yang menghambat peL_j_ks2n-~.::.:n reruocH1r,u1i-:-ui 11•
Dari berbagai pengarahan dan ketentuan GBHN ~,rang dH:.utip di
atas jelas tercermin bahwa pengertian ta ta hukurd n:=-.t::;t :mCil mt::n
cakup baik perangkat norma-norma hukun1 d..-1n JH:~rur,.-1,_~:-:~~-u.ncL:::1I1[ci.n
maupun berbsgai prunata da.n tenaga pen2g2k dan/<:1tf:u JJelci.Kscnci
hukum. Tata hukurn nasional berdasarxan UUD 1945 cLm !~·e-rjiw-a
kan Pance sila 1 tu akan tercermin dalom d8n cJ i tonbJ.ki-_,n oleh }_;!:,
rilaku set.iap warga negara Indonesia, yang taeit pdd:_, bukt!.:::i ka
rena menganggap hukum na3ional dan seluruh lerr.b2g[· .'H:rt::i apa
raturnya sebagai pengayom dalaru ,r2.ngka rnev:ujudk::!n pemer2.-t:aan
kesC?mpRtAn mt::mperol eh· kea.d112.n don perlindung;m hukurn bsgi s~
lu.cu.."1 warga ma.syarakat Indoriesl~. Dengan dcmj_kj ::in rr:?: 1' -J.. ::::,t;suc..:i
dene;cm hskti1rnt dan tuJuan pembangun;.:m na3iom~l y:mgY'• ~Jc:i sng,
pernbinaan dan pembangunan hukurn merupoK:c-.n1 J-\.c.~i2t:~:r: J_.:.:.n. .)_;;:;::Jna
- 7 -
yang menlUljang, mengiringi dan rnengarahkan perub11han masyara
kat do.lam run.gka pembangunan manusia Indonesiu seutuhnya den pembangunan seluruh wasyarakat Indonesia.
Kegiatan de.n u15aha tersebut berarti pula bahwe. kurun we.ktu
mendatang harus merupakan kurun waktu wibawa hukum, yaitu hukum harus dibangun dan terbina dengan baik. hukuni harus benrfl_
baws., berarti kehorma.ta.n dan ke,taatan kepada hukum terlakaana karene benar-benar merupakan manifestasi aspirasi rakyat
dan masyarakat. Demikian pule para penegak hukum harus bersih
dan berwibawa berarti ma.mpu menerapkan, mampu member1 pelayan.
an kepada penceri keadila.n dengan seadil-adilnya berdasarkan
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku den bebaa dari penga
rw'l luar aehingga terc ipta ikl im. am an penuh terti b ..
.Side.ng Dewan yang ka.mi muliakan,
Selanjutnye. Fraks1 Partai Demokrasi Indonesia juga menyad.ari
ba.hwa upaya penega.kan hukum dan keadilan ini bukanlah semate.
mata tuga.s para hakim dengan kekuasaan kehakim3nnya, upaya
upaya !tu menyangkut instanai-instansi serta aparat yang lain
terrna~uk masyarakat sendiri., namun peranan dan fungsi hakim
sangat menentukan, karena menysngkut persepsi masyarakat ter
hadap rass keedilan.
Putusan hakim da).am mengadili perkara yang diajukan masyera
kat, apabila d1jal8.J."1kan secara jujur, obyektif dalrun rnengejar
kebenaran dapat memperoleh penila_ian yang tinggi. Den.gen demi.kian betapa besarnya peran kekuaaaan kehakiman di
tanah air kita 1tu. Untuk itu semua mengingat urgen.sinya p_embangunan bidang hukum ini, kiranya perlu meroperoleh perhatian
yang lebih besar dari para perencana pembanguri..an untuk penga
turan prioritasnya.
Dalem serangkaian konteks pembangunan nasional yang dilaks~
ks.n aaat ini~ kiranya Fraksi Part~i De1tok~asi Indonesis perlu
mengungkapke.n kembali suara yang · welegakan masyerakat
da.lam sidang-sidang PANSUS REPEL,ITA IV, dimana pelaksanaan ~~
ri ~embangunan naaional sebagai pengamal~n terhadap PanLasila
~Wl diloXW(.8n 8CCara tJeirobang ct:J'n merata WC1.18.tJ})tJn tet9.p ffiP~ -
berikan titik beret dlbidang ekonoml, dalam menuju saat ting-
gal landaa pada PELITA VI yang akan datang dimana
landasan . . . . . . . . . . .
- fl -
ln:ndusan .se.lrw1a PELITA IV d1an V E.1ku.n :1 i.J1r::rrr.u;~1t ~j(:cnr~1 .self:1-
bang disegala bid3n~:~ terrne:tsuk bidanL-S hukum, :;o;jf t_,l-budaya,
politik, Hank.am den lnin-lntn n2;r.:ir kc.LnginLn r3kye:tt yang te
lah dJtuangken dalam GBHN tadi dapat terl8.1\s;.rn,:-i ;·,eperti yang
diharaiJk&n set&gei bangsa yµnt! bl'rju;Jr1g ntt.:nuju <:.1t~1-c.i.tc:1 n.s.
sionulnya.
Pembina.an hukum dalam rangkci. pernb::iheir·uu.n llu!1.1111! iuL:l.;::1 h.ti peny~
sunan peratura.n perundang-undangan ternyata mt:rnLing rrk:ndap&t
ternp21t yang utama dalam PELITA IV ini, misalnya telah disah
kannya S UU pembangunan Bi<..hmg 1 'oli tik yang terd .irl da
ri UU Pemilu, UV Tentang Susunan Y.edudukan Anggoto. MPR/DPR,
UU Tentang Parpol dan Golkar, VU Tentang Referendum dan UlJ
Organisasi Keruasyarakatan, yang kes2mu2nya bertujuan untuk lebih memantc.pkan perwujudan Demokrasi I'ancasila.
Disamping it~ juga telah d.if)ahkan UU tenlang Perikanun yang m2nggantikan berbagai ordonciDSi produk Kolonial, yang bertu
juan untuk lebih memberikan perlindungan hukum, rJCJgi para
nelayan serta petani ikan serta usa~a-ustlha perikanan lain
nya., gunH ctimsnfaat..1<.an sebeser-besarnya U..'1.tuk meningkatkan
taraf hidup rakyat.
Selain daripada itu masih ada 6 RUU yang sekarang sed~ng dibahas di DPR terma.suk: 2 Rlnf yang kini tengah ki ta bicarc1k.8n.
Ini menandakan bahwa Pemerintah bE·nar-benar konsist delCJrn ke
bijHkt>anaa.nnye dalaru upaya _µembinuun Hukum dalarn rangka Pem-
. baharunn hukum melalui penyusun.s_n peraturan pt:runrJongan yang
buru, eesuai dengart aspir&si yang berkernbaug dslam masyara
kat.
Dari uraian tersebut diatas dalam hal kita akan mengadakan
pembaharuan bidang hukum ata.upun menciptakan produk~~pro.duk
ba.ru di bidang hukum perundang-undangan untuk tanah air · ki
te audah selayaknya jika produk-produk bukwn yang bBr'11 nHnti senantiasa sesuai. dengan ;
1. Jiwa dan semangat Proklamasi 17 Agustus 1945. 2. Pancaail~ de.n UUD 194.5 - Pembukaan serta Batang Tubuhnya.
). TAP-TAP MPR-RI khuausnya TAP No.II/1983 mengenai GBHN. 4. Bab 27 REPELITA IV mengenai Hukum.
DaJ.&t! kai tan dengan belU!.!1 sep~nuhny;:i bt;rnc s ~} u:.;~; r,· f ·~r,E:,,i:C:1.f.£Jn
kum d.an keadilan di tanah a.ir ki ta .selam& ini, menurut pengkaji-:
an Pemerintah, :faktor a.pa saja yang menyebabkan 'h:m bagai-
mana kebije.ksana~~ selanjutnya untuk mengatasinya ~
Saudara ............. .
- 9 -
Sauder& Y.e tu:3. dan Sidang Devmn yeng terhorni;.1 L,
Fraks.i h.u·tnl Deiuokrasi Indont.1 .sLj r11~ 1 nJ~'rH1111i. .J·:11 , ''f·· nd;-1p~1t de
ngan PemerintcJ}1, bahwa kedua RUU d.ibu;..;t un ::1.il, ir1~·rJtf',!1ntikan UU
No. 1J tahun 1965 tentang Pengutllll:in l)M,JrHu Li!l/:~t--:urw.un Peradll
an Umwn d1:rn Mahkamah Agung, BE:bfib terddJ.;8t rn~:tt~1·i y;1rig r.lerte!!_
tangan dengan UUD 19!i5, yang seharusnya seJ~rn J c-im:-:1 :.i.uclah die a
but. sabagai suatu hasil dari · p;-Hh "Leg1slat ive rf v i.PY.1".
Sebagai has il "Legislative n~v iew" df1l0m n1rn~kn pernurnian pe
laksanaan UUD 194.5 JJada rnasa Orde B8ru, UlJ No. 13 tehun 1965 baru dapat di ca but bilamana sudnh r1do · Undang-unclm1~~ yring rneni!
gantikannya mulai berlaku!
D0 larn due RUU lni memang secura ex pl iB it m~·mua t duu .c:ubstansi
yai tu Mahkamah Agung dan Peradilan Umu.rn yentJ~ ak8n rnPngg;:mti
kan UU Nomor 13 tahun 1965.
Secara historis kedua RUU inl sudah perncih diaj1.1ke:m Pewer·in
tah ke DPR-GK dengan Amanat Presiden tanggnl l) .t:.gw:t 1.L:> 196~:
dan Ameinat J:-lresi.d~n tc..inggHl U tJktober 1968, lJt:·r.s:-H11:-1-~~c1f11Li df-.:
ngan RUU tentang Ketentuan-kete:ntu:_~n Fokok Y 0i·n1uHPrin Y.ehokim-
an. Du;:,. RUU yHng pertmna kareh.a kesibuk<:in · Dt--'R-GI~ ·,.:~:d~tu i t·u tidak
dapat diselesaikan, sednngkhn HUU y2i1R> dLJel:tit l,r:r'<:thir dBpat
d1selesaikan, yang sekan1ng kit8 keno} cJfm 1_;;n \JT! J·!r;. 11'+ tahur1
1970.
Kedua RUU yang tida.k dapBt dL:::.t;les3iketn olch h>:t.~·::ri Yi~>,JJ (j i
sempurnakan lagi dengan mP.mperhet.ikFm d2n c13 ·:.crt.--J i ~-' nyo~:u::1 L
an terhedap perkernb~:n1gan yang ad:0, khu:~usny;i dUlf'.'.:·~ 1;,_J ~k.i111ur
14 tahun 1970 ten tang Ketf-~ntu:_!n-kc,te:·rituun l 'ntrnv i' t : 1 • :·. ·_;;:-,;:.n Ye
hekimsn, UU No. 8 bJhun 19711 teni.ring Pol(n1-t-Jif.ii~uk 1·,; •--~·',w;;i_un,
dsn UlJ No. 8 t&.hun 1981 tentang Huku.rn fi.r;ur;-i l'.ir-1! n·.
lJ:n.a.~J.ng Undang Dac_..ar 1945 yang sr·k;;r:m£ in.l n·1 r-.,~,;,k;.n ·.; .• ;n;."< ;jl-,.~
kok huhum di negara kita mengutur tentrJng r:c:;(i · ~F ... T! l\i:~h~·1kimr1n t
..waJ3upun _ tidak memuat peruq1usan tent<=mf A'p:ii ·r1 ~.Tti t~eku&-
sa3n Kehakiman itu.
UUD 194~~ rnenyatakan de.lam Bab iX
Kekuasaan Kehakirnan
Pasa] 21.l ayat ( 1) Kekuasaan Kehukiman di] ;dr~uicm c1l ch .sebu<:dt
Muhka.mah Afiung d.i:i.n.lt.:ti:n-1.::..11.n '._,_u::ri. Keha-
kiman rnenurut Und2ng--...:rv1::riu.-
- 10 -
eyo.t (2) Susw1an don Leku;\Sd<.Jr1 b;;(~;!n--h·:1cL·n VJ~haY:.i.rn
~n itu dh;1tur d"n1,;1n 11n1::1n[ ... W1'!;Jnt1,.
Syarat-syarat untuk men,jndi Chin d.i Ler-h1_·n i.l.kon seba.
gai iw.kim di tt- l<3f>kdll dengur1 Uud.~Jn1~.-undmlJ::1..
Penjelosan resrni pasal 21+ dc-.m 2r._; .dL1l:-i~3 her-L1myt st:d)~.ig.Ji 1Jeri
kut : 11 Kekuasaan Kehakiman iaJ ah K(:kur:sa.::n yAng n1erdeka
artinya terlepas dari pcngaruh \-:,<_., ::Han F<~merin
tah. Berhubung dengan i Lu haru.s dj cJddlrnn jumirwn
dalam Undang-undeng tentang kedudukan pcira ho.kirn 11 •
Meskipun pasul 21~. dan 25 · beserta penjeJ asannyc.~ i tu bukanlah
suatu perumusan tentang arti kckUd33an kehcikiman~ ~r~c.n--~ tet::.tpi
keduR pas2l beserta penjelasanny0 i.tu tele!i mt:nyot8kan unsur
tmsur dari pada kekuasaan kehokirnan sekaligus melc·takka.n su2-
tu asas yang penting bagi kekuasaan tersebut yaitu Kekuasaan
Yang Merdeka terlepas dari pcngaruh Pemerintah.
Dari pasal 24 dan 25 UUD 19!+.5 berikut perijelusannya, nampal-c
jelas unsur atau prinsip ycng JU<.ehf:ncLd<.i ~:~t.~bst_:C<J Lerll-<.ut :
1 .. Adanya kekuasaan kehaklroan yCJ.ng terpisah (Jar.i kt'kuasaan F~
merintahan dan Kekuaaaan Perundan·l:',-Undangc-in sertci rnerdeka
dari pengaruh kedua kekuusaan 1tu;
2 .. Adanya satu Mahkarnah Agung sebagai Badan Perndilc1n Tertin_g
gi di Indonesia;
3.. Adanya badan-badan Peradilan yang li:iin,. y<1n>;, ukun ell ten tu.
ken oleh Undang-undang;.
4 .. Sti:~unan dan Kekuasaan MahY..ernah Agung maupun lx-id;~n-badbn
Peradilan yang lainnya diatur oleh. Uncic:1.ng-uncl2ng;
5. Adanya kedudukan yang laynk bBgi p8ro. hakim dijd.lriin, sy(:i.rv t
unt.uk pengangkatan serta pemberhentiannya dh1tur olt::h Un
dar:e;--'Jndang.
Secara historis Unctcu:g-undang ~ang pern:i11 lcihJr se.suci dc:ngan
kehendak atau berdasarkan pada pasal 24 dan 25 uun 19L.5 yang
mengatur 'k.:~kuasaan kehakimar.. FJdP1ah Fc-baget1 LcfiJ<:Jt :
1 .. Undan.g-undang No .. 19 tahun 1948 ·tent~ng Su:.::un:in dan Y.eki;a
dHan Badan-badan Kehakiman dan Kejaks&an.
2. UnrLm;~ -U!irJ_~nr~. ~ •••••
- 11 --
Un du ti~,-· L mi.! ;: tl it!, i ~ o • 1 9 t 8 bur 1 l. ( , , . ! 1 t en L <:.t n g V. t. t L r i 1-. •. L H 1 - k l; t c n t t..<
an Pukok Kekuc1t>&&n· K8h&kin:~.14.
~). Unu&ng-undLtng l~o. 14 t&hun 19/\j tt:n1~a11g Kt:tent.Udn-Y-!-_·tf:ntu
fdl1 Pokok Kekuasaun Kehakiu, :n.
Und:::inei.·-unclang No. 19 't<:1hun ic:1;!'· ~.-E.:rnyuta c:l:.dun ·:c:,}::.r:jri, mt:s
l-\ipun pernah diu.rnurnkiCtn, akan c.1::t:1:;i ticiak sernpc1t ditt:t(Jpi\.;~!11
untuk d.i. l>erlakukan. Menurut li11Jc.\ng-undang tersebut dalam pa
sal .3 nyo., dicentwnkan b8hwa 1:eku~1~aon Kehukiman itu dijah1_El
h.an dengan tidak rnernandang keduciukein de:1lam masye::ir·akat dar i
p1hek yang berperkara, para baki111 111erdt::k0 dcil-3m rnelaksanakan
J.<.i;;:·kuasaan i tu dan hanya tund11k r:.:.; id:;; Uncl ung-urnlan,~., ditrnmping
1.tu p1:.:megang Kekuasaan Pemer.i 11Ld •. 1i1 diJ ;11(.ing c.i::in>ur t&ngsn
da.lern urusan kehakirnan, kecu:, Li dulci.rn h::il-lrnl yc.jL.g tt:rsebut
dBlam Undung-Undi;;mg Dasar.
Sedangkan UU No. 19 tabun 19Ut d. 11;.-w1 p<lsal 7 <:-1y.::1t ( 1) menye-
butkun : Kekuasaan Kehakima.n yc-1ni', lH::rkt:priba1.iian f-ic-tncusila
dan ya..'lg ruenjal~-Lnkan fungsi l :u~Lun Ll:'bagai Pengc_iyumun.
Kernudian dalam UU No. 14 tahun 1 '1?C1, dal2rn Eete:ntuan Umwn,
pasal 1 dan ~2 terdapat rumus.Jn ti:n-tang Eekuc:.1~;oein 1<ehE::tLiman
sebagai berikut :
,t-;asal 1
Eekuasaan Kehakiman adulah E.cku ... ~->PJ.u.n Nvg:..:1.ro. yung merdek& un
tuk m~nye lengg&rakan pl: rad iL. n bLj_f10. nH:rn:·g0kkc;n hukum dun ke
&dilan berdasarkan Pan.casila, der:ii terselE::ne:,gcsanya ~~egar&
Hukwn Republik IndonE!sia.
f'e.sal 2
( 1) Penyelenggaraan K.ekub ~- d.<m Kehak.irnan tercantwn dalarn
pasal 1 diserahkan kE:p2d<=~ Bsdan-badan Peradilan dan
di tetapkan dengan Und::-.:ng·-·undang, dengan tugas po_kok
tmtuk menerir!a, m-.=ruc;r i k3r> do.n mP.ngadili ser,l:a menyel£
saikan setiap perkarb yang di&.jukv.n kepadanyb. ..
(2) Tu.g::!~ lain dc.ri .pada y::iil~- tereeliut pd.du ay8t (1) da-
pat di berikan kepadany ti L,~:rda.so.rkan peraturan perun-
dangb..1.'1. ..
t(J hun. 1970, telah terdapa tJa: i su~ tu J;i:rumu:::ein y::.:ing j ~las
t~ntang ..•.........
- 1 £' -
tentang e.rti Kekuasne.n Kehakiman. Oleh karena 1. tu tepa.t untuk
dipe.kai pegangan dan untuk ditegakkan dalam due HUlJ yang se
karang kita bahas.
An tar a UU No. 19 tahuh 1948 d&n UU No. 19 te.hun 1961+, terben
tang waktu 16 tahun, dalam waktu itu terjad1 perubahan di bi
dang politik dan ketatanegare9.n. Dari perubahan-perubahan !tu telah membawa ak1bat d.ioiptakun bt!berapa peraturan perundang
undangan yang mengatur tantang bidang peradilan, dua. bush undang-undang penting yaitu UU No. 1 tahun 1950 tenteng Susunan
Kekuasa.a.n ct.an Aoare. Mehke..mah. Agung dan UU No. 1 Drt.. tBhun
1951 yang merupa.kan ti.nd..akan sementaria urituk mengadakan kesa
tul1.n di bidang peradil~n.
Antara Undsng-4u.dang No. 19 tahun 1964 dan UU No. 14 tahun
1970, berjarak wa.ktu 6 tfillun. Dalnm jarek wa.ktu itu telah di
ciptaka.n beberapa bu~h per.;..turan pe-rundang-u.Yldangan di b.id.a.ng
peradilan. Antnra kedua Und.ang-undnng ini terdnpl:l.t hubungan,
kare-na.nya Ul1 No. 19 ·te.hun 1964 die a but olah UU No. 14 tahun
1970. Selain dila!·~ukun pane a Lule.in tersebu:t, terdapat materi ·
yang berlawanan dengan pasal 24 ctan 25 UUD 1945, dilriana dengan tegaa pads. pe.soJ. 19 UU No. 19 teh~ 1964, telab memberi-.
.k~ wawenang kepada ?r~~h_d~n. untuk_ dalam beberapa, ha).._ d~~~
.t~run e>:au c~pur. __ :t_~"'?J{,an, _Ct('~ern soa).-soa_:\ _pengadilan.
Di ataz telah dijelaskan bahwa kedua RUU yaitu RUU tentang S~
sun.an clan Kel~uasasn Pangatlilan Dalam Lingkungan Peradllan
Umum dan RUU. tentang SusUnan. Kekuasaan Dan Acara Mah .. l.t.a..zn~
Agung, kale.u sudah menjadi Unciang-undax1g dimak.sudkan untUk
mencabut UU No. lJ tahun l.965 tentan.~ Penge.di.lan Dal.am Ling
kungan Perad1le.n Umum !Yan Mahkamah Agung, Yfl.nf;l. ielnya saruca t
_tid~-- ~f!S~~l de!"~~!-. ,UU_ No ... l4 tahun 1970a
Saudara Ket~ dan Sidn:."lg Dewan yang terhcrmat,
Masala.h m.enege.k?:utn Ke~uasas-n J{eha.~iman yeng $C?'d f!ks. ( be·baz /
~ebags.i~ana d.ikehe.ndaki oleh pasal 24 dan 25 :J!JD 1945 berii:ut
pen'-/e.la~~,p-=ry,y;a;., pada h...~ekatnya merupakan ma.salah pengatura.n
da:r-ix.)e-tln Pfllr~d..ilan clan Pen.gadilan, Persor.ali.a, dan A~'l!.inistr.!
ei [email protected]~n/!1Qrk8ra d.1.ataa landarsan idiil PancatI ila., UUD
1945 d2n c.lit1alam atruktii.Jr Negara Hukum berda.sarken Demokrasi
KekUEi !?iBC..n ,, • ,. ........ .
}{ukw.1seC1.n kerwkimun yang merdt:Jka, h ;, r· '-· :; J <J t 1
ter.same-aame denf'/::m l{e.kua.~rnvn-ker.Uil.'H11Jn rn:gdrf1 L:i
innya merupakan praaarana utavi:-:t untuk sec ira Lahu-mernbC1hu
mencapd.l tujuHn neg8ra dan bon1;,so Indone.:tu seh.3g;iirn.t.tnci tcr
maktub dalam J?ernbukaan UUD 1911-? dun eesur:d df::•ngc.m sistlm pc~~~
bagien kekuasaan sebagai hal yc:mg m1dekat pnda kehidupan ke
tatanegaraan. Oleh karena i tu did alum Ut.H.1ba-usatrn mene.~~)ll{kCJn
k~kuasaan kehak1fi?an ye.ng merdeka dalam NegLl.ra .Hukurn Indone
sia, ho.rue diperhatikan tidak hBnya soal-soal efekti!itas dcm
effesiensi, tetapi terutaroa jiwa, sernangat, dan tradisi ser
ta karakter bangsa dan rakyat Indonesia.
Kekua.saan Kehakiman yang rnerdeka harus tetap di tegu.kkun, se.,...
bagai aye.rat mutltik bagi Negas:l Huku.m Indonesia.
Kemerdeka~_u1 ~.ta.u kebeba~rnn dalam melaksanakan tugas kekuaaa
an kehakiman mengandung di dalamnya suatu kemerdekaan/kebe
b~aan deri campur tangen dari lain pihak kekuaaa&n-kekuasaan
negara lainnye, d.~u1 kemerdekann/kebebasan dari paksa8nt penz.
arahan (direktiva) atau rekornendasi yang datang dari pihak
extra yudisial, kecuali dH.larn hal-hal yang di.izinkan oleh Un
dang-undeng.
Kemerde.kaan/kebebaaan yang demikian itu tidaklah mutlak si
fstnya, karena tugas dari pada hakim ad.alah untuk menegakkan hukuro dan keadilan berdasarkan Pancasila dengan jalan menaf
eirka.n hukum dan mencari dasar-de.sar serta asas-asas yang j!!_
di landasannya, melalui perkara-perkare yang dihedapkan kep~
d.anya. aehingga keputusannya mencerminkan perasaan keadilan
bangsa dan rakyat Indonesia.
Dalam re.ngka penyelenggaraan kekuaaaan kehakiman yang merde
ka (bebas) adalah seharuanya dilakukan pengaturan personalia
der~an ketentuan pokok sebagai bsrikut
a., Untuk menjadi atau d.it'erima a~bagai hakim, haruslah dida
sarkan kepada .watak, m.entalitas, tingkah laku tal-c tercela,
disrunping kesar ja.naa....11.• keahiian serta keJ:Uampuan dilll peng~ .i:Jman di 0.1 :-l_A.ng hu.ku..rn.
b ~ Pe.n~:ar.:l_m.::i..~n. e. tau penu.-:..ju...l<.an ha..\c.iw be:rd.asarkan semata-mata
c. Sese..:,;rang ...... .
-11: -
.. \,:._:,i;1_L : [,. 1 Li.k n. ri or_'!,;·11",; :.;.· · · ·····~r · • · • ': 1.. ., J ·, ; . ..;_. j', . 'r· '. ' _>' • r: I
'--i. ,-\{i'.:iny.:-i ~1:J111Jn;in-,;·11:1.ir1;_:fi t1-:r'l 11! .. , ;11• ri< e~,.· 1 ;!::i:;., ··:._,, ;1~~ ri.
e. r·("'fl'lbr.>r·l:t-'llti.::H1 l;:i 1Tlk horn:"1l .. ·.·· 1 • ) r·rri~_<> ·,:~r. !"!i' in; cL)p.~·:t d.i-
LJkuk~1ll d:-1 Lt1rn h,-i] -ria.L kl1u.su.;: y 1'.1' ·_~j l -·r.tL<::·n d:: ;.::-Hrl 1_;ri.'.::-"r11?
Urio:!n~.
h:_lk irna11 ::-.•.:b;)~~ai I dD'r.J,:.,n-cu 1 r·0bi Jen, ;;1.:'tL::;r1 1!kt.in l\r-·d\1d1~k; n Y. .. <.lud.
h1·ku~:~,~:c.J1i j_ tu bl'.L:ir;.Jf Sl't1;1g;1J11i:~1i:; 1_.\;rct1 r"m in ·l·.'. r:j1:1 '.JJ;j 1c_11 15 ~ ·
J\t'_;~r SU['liYCi rwkim dc::ip:.:tt 11.-.;,L.Yf ! ·;!i.'. _: ... ·~r';1i-',':J!1 i~L;_~~-1;;r:y~.J. SC:C<":.I"a mL:f'
deka, bebc1S, tenang, r:i~m tentr:1:-r1, perlu :Jiusz-::·~:_.:,-.::n1 r_,e;;g::-1ria3rl
y ;)nt_'. vi8 jc. r di bi d3ng ma te:ria l < l '111 f .i. rn c1::; :i c· 't. b~,. ·up(J r:0n.ey::i j ~-~rn
·1\::nt;:in~~}\edc;duY.an d:...-n1 st<:1tus t1akim SPU;dkr1~;;1 d:q.r-i~. rr;<:-rribr;.ir'i.(.:."11
ah .i b R t j a rn j_r-13 n t 0 r · j a J j_ n ya µen y , , l t: n,: ', r; 1 r· ;:1 ; , r: ; ,_.: ~: ii:_~ s c.1 n n l<.r:· r: ~ 1~ i m -
·an yang ~errleka atau behas.
·.Jcln<clt r0nting untuk ditef:'.akhan kt1 ku;:i~~;1;:Jrt i'J.:'r,;iY:im:;n j-'8n;_ fd(~j
dt:>\\~=t t se!1 Lnt.~e~-1 k~n·en;..)nyn ;1knn c::ukup t1:1i~: r)i l;-.rr1:~nE1 v~ew~..:n;:int,
pcn{~Ur!JS8n dan }iembin;.ian pA.r<-1 hskim diL ... ku>:;~r1 s~.:-c~~r?1 mor1istis
,11.eh Kekun0dan t\chakiman sondlri r:lan Ju::tn1 -+:irJ~k du:.ili:.Jtis.
Wcil isme pengun..1~3;;m drn1 pembinaan h;:ddm ::et)2J·.~:l. l•~ml, 1~~.! j~di
~_)i:.Jl Ct-:n·;12rung menurunnyB ni.Lai-nlli:~i k·:llP_.·rr;ek:J~H1, kt:Lit-:r,,,3;_H1
tbn kl..'iii;:;nrii r.iannya .. lfokim t t:>ggadi lan i'int,gi d u f-'~r.cedilrrn
Nt_'i'_'.eri LJ;_J.Lam J>fmeurus8n den pewbin:.:ian c,} t:h iJ•.:v:rt(::r111?n .i'.er1~JY.i£!..
mi, ceriderung: t1n1l)ul kekh;;lwa t.iran br:,r-,w:-.:! l-<'~0.f.'.u~::;;.;;..H1 k•·hr-.d~.im.::in
tj.:i;::k ah.an 1e~)8.s dori J.H::nfr,ciruh execu:i.f, dt..n •.iirasaKan kur::ni~
C:H1d jam.i.rwn b~Jgi kedudukan hakim Sep:r-ti diKt;lit:nr;~Y.i Olt:L UC.;..J
LJ;:.:;J:)rr1 ••••• - - , •
UHL 11n t· 1 uJ1.~.1 L~ Kl1u::;u,::, L1:·r~>t:lJuL 111: .. r ;, L1il1 l_it, 1 lu'v1. Ji_1L£b \·i'cJkl1-
wbk.l.l <l2lr1 fvi0l1hbll11..1.h 1\gung ddn ·.Lu ... LH~· 1 /<:n·i~c:iit_ 11 1-'t-:L::.:Y' .. imein.
f-'erlu jugu Ki..·uni uu.::ntJ,ett:.·ngahkan, :11·1Sc...lah Kc:.\1f-:h'.,.ScHt iid.i-<°.irn da-
lam menjol~-n1kan tugc.~sny<t, tidal\ (Lj_,;::.t ri.i 1 ,(:C~:ihlcm ciE.'.ngan ha
nya rnPngajukan ml:isd.lnh tentung tx1<hn manakah ( arJc:i f)(:~pc1rternen
Kehek.irnon H.tau .Mahka..mah Agung, at<lu jugr1 LF.Jdcll1. yHng ekskl.u:slf
bsik oleh Kekuasaan Legislatif, Kekuas8Hn Ex~kutif 8tau Keku
~saan Kehakiman sendiri) yang berv-Jen .. ::mg rr,f.:nyE-J..i=mbgan.ikan µen_g
u:rt,;s011 dan pembi.ns.an pose hak ~.rn, 111ela ink: .. 11 pL rJ.u di:pikirkan
pemecahi-3.n nwsalrJh-mctsRlah extra Judicial yang d·:i1;,8t r:ienguro.ngi
kebebusetn dalarn menjalnnkan tug;1sr1ya.
Kwni menyoroti pasal 2 aya.t ( 1) R1JU tent<Jng ~:u:-~un8.n dan Keku
a s&a.11 Pengadilan de.lam Lingkungun h~rodil8n · Umurn yang mE:nye
butkan bahwa pembinaan organisasi dan keuangs~ Fengadilan da~ larn · lingkungan Peradilan Umu.m dilakukan oleh 1'·renteri Kehakim-
an ..
Pasal ini sesungguhnya mendashrkan kepadn p8sal 11 ayat (1)
UU No. 14 tehun 1970 yang berLunyi,, bahw2 baden-hBdan ya.rtg me
lakukan peradilan tersebut pasal 10 ayat (1), orgenisatoris,
2iuministratif den finansiil ada. Jibawah kekw:i.saan rnasing-ma
sing d.epartemen yang bersangku ton. Sang at disnyangkan pada
waktu pembuatan UU No. 14 tahun 1970 tidak dj~tege:wkan atau
dijelaskan a.rti dari rnasing-masing cteparternen yang bersangku_!
an. Mengapa tidak disebut saja b&hwe organisatoris~ adminls
tratif dan finansial dari Per&dilan Umwn dibawah kekuasa&n D~
pa.rtemen Kehakiman sebagairnana terrnaktub dalam pasal 7 ayat
(3) UU No. 19 ta_~un 1964 ? Kembali kepada pasal 2 ayat (1) ini yang menegaskan menge~ai
pembinaan memang terdapat banyak sorotan dari berbagai kaian~
an masyarakat.
Pada umumnya menghendaki agar pembinaan Pengadilan dalam ling kungan Peradilan Umum baik yang bersifat non yustisiul maupun
yusti3ial dilakukan oleh Mahkamah Agung. Latar belakang keinginan itu ialah tidak saja bersumber pada
pemurniail pelaksanaan .pasal 24 dan. 25 UUD 19!+5 tetapi jug.a
iue;in melihat j&ngan sampai ~d~:i ~·ih2k - :p_iL~11. y;-1nf:_~ rrif:!m-
pengaruhi Pengadllan. baL\{ ,ie;.ngsung m&U1-J'..1-:i. tido~ lt-mgsung ~
OJ..eh ka.rena itu Fraks.i Parta.i Demokrasi Indonesia berpendapat
dalam h .. .?.l 1~ ;',..-.~ -~,.., 1 1 1 ~j - -- ~ ...... - • ......._
terir9uh 3LU3. cu .·jalan trobosHn seandainya
µembinean ............ .,
- 16 -
pembinae.n yang selama ini telah berlCJ.ngsung bisa ditetapkan
seba.ga.i pols sesue.i ~~ngen HUU, namun diberikan satu barika
de yang berupa tambe.han ayat baru, yang berisi penegasan ba~
wa pembinaan yang dilakuk.a.n oleh Menteri Kehakiman dan Mahka
mah Agung adalah jangan sampai roengurangi kemandirian serta kebebaaan yang dibina..terutruna hak1m dalam rnemerikaa da.n memutus perkara.
Denga.n adanya ays.t tarnbt\han ini ruerupakan ter.abok pengaman ba
gi hakim dalam monjalanke.n tugasnya dibidang peradilon se
hingga haklm dapat bekerja dengan aman, tenteram, tenang dan +:,a_ Vt-c:l a vt. V\.l..( 4
tidak ragu-ragu. Untu.k i tu harua dijauhkan 1kut campur v oleh J
instansi non yustisial, yang menyangkut putusan pengadilan karena diengge.pnya. kure.n..g m~mi:'nuhi r 8 sa keadilen d.alam masya
rakat ...
Se-pendapatkah Peme:rintah dengan Fraksi Partai Demokrasi In
,dones ia dals.m hal ir..i.
De.lam menyoroti paaal 7 eyat (1) RUU Peradilan Urnum dimana
di tegaskan bah:wa hak.1..m Pengsdilan d.alam lingkungan Peradilan
Umum adalah £!B.0.W~i ne.geri yang mela.kukan tugas kekuasaan k.!_ N.l,kiman men~t pendapat kami paeal ini kureng "pasu ·karena
ssngat menonjolkan kedudukan pegawai negerinya dibanding de
ngB.rl tugas pokoknya yakni tugas kekuasae.n kehekiman,
Sekalipun kami mengete.hui bahwa hakim adalah pegawa.1 negeri
sesuai dengan UU No. 8 tahun 1974, namun dalam rarigka upaya kita menempatkan posiei hakim jangan terikat atau terpenga
ruh oleh kekua.saan exekuti! maka tidak perlulah ditonjolkan atatus~kepegawaiannya .s.eh.ingga menurut kami aeyogyanya d18'8!!, t1 dengan kata p_e~abat sehingga perumuaannya adalah sebag~i
berikut : Hakim peng&dilan dalrun lingkungan peradilan umum adalah pejI:,
bat yang mela..c~ukan kekuasaen kehak.1.man dan eeteruanya. Dengen demikian maka hakim bena.r-benar dapat meleku~an tuges k~ku
asae.n kehak.iman seca.ra bebaa d.an merdeka, tanpa kehilangan
atatusnya sebs.gai pegaws.i negeri sesuai dengan UU No.8 tahun
iq74. Pa.da pascil 7 aya.~ __ (2) N~!':teri Kel1s..kiman m~l~-~:.se.nakan pemhtn~
a.."1 den pengawa.san umum terhad~p-~para. hakim d.alem kedudukan-
Menurut . . . . . . .
- 1'/ -
Menurut pendapat kami pasal ini tJ.dalah logis nAmun dapat me
nimbulkan eksea di deerah-daerah apabila tidak diberikan pe~
batasa.n serta penjelasan. Pembatasannya ialah bahwa sebagai
penegaaan tentang adanya wewenang Mahkarnah Agung untuk mela
kukan pembinaen dan pengewasan terhndap ti.ngkah laku dan pe!. buatan hakim dalam melakuk.an tugas kekuasaan kehakiman maka
perlu adenya tambahan satu ayat (J) yaitu :
Mahkamah Agung melakukan pembinaan dan pengawasan terha
dap tingkah laku dan perbuatan hakim dalarn melakukan t~ gas kekue.saan kehakiman. Ayat ini seauai dengan pasal.
·35 RUU ayat 2 MA.
se.lanjutnya perlu d1 tam bah lagi 1 ayat yang sesuai dengan k_!
tentuen yang serupa dalam pasal 35 ayat 5 dan ketentuan dalam . Ht.HJ Ptrr"ad.ilau. Umum paaal 18 ayat 3. (4)
Pembine.en dan pengawasan sebagaimana dimaksud.kan dalam
ayat (2) dan ayat (3).tidak boleh mengurangi kebebesan
Hakim.
Pada pasal lO ayat (1) dan penjelaaan RUU halaman 3 di~ebutkan bB.L~wa Hw.kim diangkat dan diber~entikan oleh Presiden ae
la.ku Kepala Negara ataa usul Menteri Kehakiman, aatelah men
deh.gar pendapat Mah.ke.ma.h Agun,g.
Pasal 24 UUD 1945 menegaakan bahwa kekuasaan kehakiman dlla
kukan oleh Mahkamah Agu.ng dan pasal 25 UUD 1945 sebagai atu~
an lanjutannya menentukan syarat-eyarat untuk menjadi hakim ditentukrut oleh Undang-unde.ng. sedang pasal. )1 UU No.14 ta
hun 1970 m.enyata.kan Hakia diangkat drul d1berhentikan oleh Kepe.le~ Negara.
Dari ketentuan-ketantuan itu t!dak nsmpak peran Menteri Kehs kimen, ka.rena ia berperan sebagai pembantu Presiden dalam k_!
dudukannya s~laku kepala Pemerintahan, den tidak selaku Kepa ls Negara.
Bar5umber d!lrl UUD 1945 1.n1 seh~sn~~~~r7114~~ngkat dan diberhent1kan oleh PreBidenVberdaaarkan usul dan ner .. -metujuan Mahkamah Agu.ng.. Ini ad.&lah sesuai dengan penjelasan
RUU yang ada aalam halaman J alinea kelir.aa, :nemint_a .. j2-..'11.':..!1.an
agar tidak ad.a camp'vc:· t.angc!.4"1 dEU"l. badan-badan exekutif, dan
ini berarti tantw.1ya dari Depe.rte.men KehB..k.:Lm.an sendirL
- lb
se1 aku Ke pal a Ne ea:ra at as usul Munt cri Keh:.:.1c.Lrn:.i1i J u1 1um. fH~rse -
t11 juan foahkrnnu.h Abrung, hal ini rnc;n.1rnkan E-ruat1) l,.~rJr1~;ckwensi lo[~is
dan adrnwa versyarat;-m yo.ng t(;ri11uat cJnJ.:--m1 lJlJ IfoJ, 11.',.._hun 1974.
Dagaimrma t anggnpn.n .Pcrncrin L <.:.t.h d<Ll arn ha.l i ni.
Dari kedua RUU tersebut nnmpak dcnf(,cm jelas u1~.8n dj.tcru.pkan
nya sy~tem karier baei para h;J.kin1. llu.l ini menE:.D'idung suai;1J. pe
ngerti.l:ill bu.hwa j abatan hakirn haru~3 chdaLlarlcan a ta:-_j kccakapuri,
sedang pengembangannya lebih 10.njut, rn:isa kerja, ku~etiaon, pe
ngahdie:m dun syarat-syu.rat obyektif Liinnya juga .i1'::.1;t rnenentukan.
Penegasan system kar±er ini adalah untuk lebih menjae:a rnutu, m::..rta
bat dan ci tra hG.kim, khususnya Hakiru Ar;ung karena d.ari paclanya di
tuntut berkembang:nya kepribadian yang utuh, ker.-1atangan intclcktu8.l
y~...._rig tinggi serta integri tas mor:l.1 yang tiada cacc:c3 ~
yang positip dalam rangka pengabdian do.r1 peningkat;an kemmnr11w .. n
prof esi onal guna menduduki jabata.n J t:.lnc lebih tinggi.
N :.?.IDun di si si 1 ain dengun system l·::ari er ini sud.ah t c~rtutu"[J k<..!rnung
kino..n 1x1gi ilmuwan hukum ytJng tf;ll..JL di1:1kui intcf.._~r1.tasny2. rn~_i_-upun
golongan profesi hukum lainnya untu1> clapat diar1l~kat menjad). Hakim-
. Af::'l.mg. lJen~·;an akan dj_terapkannya. syste1H ku.rier ini 1"fllJ°r ~w~ogu.t ..uenghargai.
Nc.-unun wu.lau de, .. ikian alan~kah bo..ik~·1ya apabila ~:y~-.;tr.::rn l::a:ricr ini
di[Jadukan dcngen ·system prestnsi kerja.
Selo.rijutnya Fraksi Partai Demokrasi Indonesia. sc:.n~r,:-1t rneri.gharf:ai
maksud l)emerintah yang tertuang c1al8Jn Rancsng311 Unc.l:::ir1g - Uncl3.Yl.g
ten-tang perbaikan umur pensium br:.:.gi hakim, sel::iab hn.l · ini ::;cjo.lan
d engan himbauan Fraksi Partai Demokrasi Indo:,1esia -yong telF.:n \h-
sampaikan. berkali-kali.
Dalarn hubungG.11 ini sekaligus kamj. usulkan agar go..;ji h~lkim (liatur
da.lam peraturan t ersendiri.
Bugaimar1a pendapat Pemerintah dalurn hal ini • Di s 811rping i tu :B\raksi Partai Demokrasi IncJ onc:sia rnasih in gin rne -
nyampaik8..11. suatu pertanyaan kepada PBmerint2l1., rnasi1t~cll cl1 rr:u.ngkin
kan bahwa j abat8.l.""l Hakim Agu.ng diambil dari ka.lanp.:an para roli tisi,
advokat, ilruuwan yan.g mempUl',..Yai kein'atangan intc1ektUL"i.i, }Jengubcli:lli
yw1g tin.gg-i_, integritas moral yanr~ ku~•.t, S(;rtG. kc:cD.k3.p:11'. 'f8.r1g d.e:tflat
diandalkon dibidang profe~i itu.
- 19 -
hmgawasan terhadap i:·enasehut liukum dan i\ioturi s.
l_>~sal 20 HUU yang mengatur mengena i pengawasan Kehm Pengadil
an lfoger1 atae pakerjaan Penasehat Hukum dan Notaris rnendapat
kan sambutan yang baik dari Fraks.1 .r·artai Dernokre al Indonesia,
eebab kita memang mengetahui bahwa kebutuhan masyarakat akan
jasa kedua profeei ini makin meningkat sesuei dengan perkem
bangan kesadaran hukum masyarakat, Khususnya terhadap profeai
penasehat hukum da.larn riu.bungannya dengan pengawa.san dE:iri Peng
adilan Negeri, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia menrthendaki
ada.nya penga.turan pengawasan yant: jel.ae rmlk dHri sF:'gi fcirmel
yroseduri l maur>un mtcri i lnyr~ seb8 °t") dengun dem 'i kj; •n a kon mencl3
pstkan kepastian hukurn.
Pasal- 24 RUU menentuken kews.jiban hakim mengawasi kesempurirn
an pelaksanaan putuean PQngadilan yang telah memperoleh keku
atan hukum tetap.
Dalam praktek , · ·terlihat banyaknya hambatan-hambatan terha-
dap pelaksanaan putueari pengadilan ini. Sesungguhnya menurut
Fraksi Partai Demokraai Indonesia hambatan itu tidek perlu
terjadi manakala pihak-pih.ak yang berkepentingan mengetahui
akan tanggung jawabn_ya dim.an.a pengawaaan mengenai pelaksa.p.aan
putuaan terse but adalah Ketua Pengadilan Negeri .. J rng:1n :)2m
µai terj3.di ada pihak-pihak y;)ng lc:\ngsun1~ ke f'·i:1hb"lliiC.:h :\vung
d:-11.:..irn hubungan pela}\sanBan putusi:1t1 dlrritJY.:.11J.
Dalam hal ini Frak8i Partai Demokrasi :rnionesia berpendapat
perlu edanya pengatur~n pengawas~n yang tagas cl r-:1 la~n ha l ekse
kusi. putusan.dimaksl.Jti.
Sepend.a.patk.e.h Pem&rintah mengenai hal ini.
Se.udara ............. ; •
- 20 -
Saudara Ketua, dan oid?ng Dewan yung lt.!rLorrrrit}
Mengena .i Pera di llHl U1nurn tepa t sudr:1h u ilH .. 'r i k.:~u 1 kt: j c~ h: L)2 n, b er
hubung tel ah dikenal dalam Peradilan ki ta sej8 k 1JU J\o. 19 ta
hun 196l+ ndany1:.1 "h:n1dilan Khusus" yt.jng kemuuic:n ditt:ruskan
oleh UU No. 14. tahun 1970, dan kedua istilaL jtu secc-~ra expll
cit dipakai.
Perbedaan atas Peradilan Urnum dan Peradilan Khusus ini, teru
tama disebabkan oleh adanya pPrkar2-perkara stau golongan rak
yat tertentl10 Maka l?eradilan Khusus in1lah yang rnenge.dili per_
kara-perkara atau mengenai golongan-golongan.tertentu itu.
"Yang dirnaksud dengan perkara-perkara atau mengencd golongm1-
golongan tertentu itu, bagi Peradilan Agama adalah perk8ra
perkara nikah, talak, rujuk dan lain-laih untuk golonga!1 ra~
yat yang beragarna Islam.
Bagi Peradilan Militer adalah perkara-perkara pidana dan pld.9_
na/ disiplin mili ter yang dilakukan uleh · si~seorDn~: b/:.>r::-:t.:i.tus
militer.
Peradilan Umurn adalah peradilan bagi rakyat pada urnumnya
mengenai perkara perdata dan pe~kara pidana. Selanjutnya da
lam Peradilan Umurn dapat pula diadakan pengkhususan, mungkin
berupa ; Pengadilan Lalu Lint:as, Pengadilan Anak-anak, PengB;
dilan Ekonomi dan sebagainya dapat ditentukan oleh Undang-un
dang.
Mesklpun Mahkamah Agung sebenarnya juga termasuk dalam ling
kungan Peradilar: Umum, dengan dia~Jukannya dua RUU yo.IJ.g memi
·sehkan Peradilan Umum dan Mahkamah Agung adalah tepat~ tidak
sebagaimana •..•......
- 21 -
eebaaaimana halnye. pengaturan dalBlll UU No. 13 tah\i.n 1965. Sebab kead.aan pemisahan ~~perti 1n1 menopang idea untuk membuat &ntWl pengadilan berpuneak pada Mahkamah Agung, yang merupa
kan pengad.ilan tertinggi untuk semua lingkungan perad.ilan, B.!. oara expliait d.alam Paaal 10 aya.t (2) uu No. 14 tahun 1970 d_! katakan 1
Mab.kameh Agung adalah·pengadilan nege.ra tertingg1.
Mengenai pembentukan Pengadilan Negeri menurut UU No. 13 tahu.n 1965 paaal 25 menyatakan tegaa· dilakukan oleh Menteri Kebaki.ma.n dengan persetujuan Mahkamah AgtJn8. Sebenarnya aebelum dim.ebutkan dalam Undang-undang teraobut, pembentukan Pengadi,! an Neg~ri tela..'r\ dlle.kukan oleh Monteri Kehakiman dalam rar~e.
b~rtiama-sama p•rt;P'-AiiipUBan Pen.gadilan Ad.at den Swaprajao Pe?'..gadilan Negeri yang ad.a sekarang . dipandang dari sudut sej.!
rah, dapat terdiri d.ari tiga golongan, yaitu beraaal ~~gouvornea.ent rechtapraak" dari tlbarum perad.ilan Adat dan Swapre.ja" 9
dan yang dibentuk "baru".
~am RUU Penaadilan Nogeri dibentuk dengan Keputusa..~ Pragid&n ataa U&ul Menteri Kahakiman setolah mendongar pendapat.K!, tu.a Mahkaa&h A&un& .•
Pengadile.n Tinggi 11enurut Paaal 33 UU No. 13 tahun 196.5 den&an tagaa dibentUk dengan Undang-undan&. Dal.am RUU &ekare.ng
ini pembentukannya &Ulil dengen cs.re. pembentukan Pengad.ile.n Ne&eri• ya.itu PengadJ.lan Tinggi ~ibentuk dengan K.eputuaan Pr!. aiden ataa uaul Menteri Kehaki.Dtan setelah mendengar pendapat Ketwa Mahka.me.h Agt..mg9 Cara pembantukan lebih mundur daripada
UU No~ ) tahun 1965 yang ber~i wewenang DPR menjadi hapu~
karcnanya! Berkenaan d.ongan itu apa yang terdapat d.al.am UU No~ 13 ta.nun 1965 aengenai Pembentukan Penge.dilan Tinggi seyS?_ gyanya tide_~ men.galam.1 p@rubahan, yang paling pokok karena pe.-
sal 24 ay~t (2)lmeneta.pk.an ba1"1wa .i Susuna.n d~ ke.kua~a.&n Bn
dan-badan Kehakiman itu diatur d.engan Undang-undang. B~aiaana tanggap8:D Pmnor1nte.h dalc_-m hal 1n1 ~
Sua\;u }'\Ai yang pentL.,g m~ng~na! Sueunzm ·erganiaaa1 Pengad!.le.n
N9 gari d.&n Pengad.il~s Tinggi Ytm6 aerag!!J!.m~ tepat dan b@rdaya-, _.
gu.lP\.a ad.&ls.h m.erupakan se.lah satu sarana penunjang yang rsle-van dale.m penyelenggaraan peradilan yang tepet, aodcrnar..a ·d.ian
hiaye .ring:m.
L UUD-1~45 SUSU?'...en
- 22 -
Susuns.n organisaa! harus didasarkan kepada kenyataan urgensi
peradilan, harus terdapat dua unsur yaitu Majelis Hakim dan
Kepaniteraan. Majelis Hakim balk bagi Pengadilan Neger1 mau
pun Pengadilan linggi wajib bertanggung jawab atas kelencar
an da.n kebereaa.n pada Peradilan, baik mengenai segi peradilannya aendiri yang meliputi persyaratan-persyaratan teknis
dan mental yang diharuskan, ma.upun segi-segi pembinaan ad.miniatraai, material, !inanaial da.n pereonal.
Kepanitere.an dinyate.kan dipim.pin~oleh Panitera atau ~ekreta
riz yang bertugas memimpin kantor, me.mberi bantuan kepada K• . -
tua/Wakil Ketua Pengadilan Negeri/Pengadilan Tinggi dan Maj~
liii Hakim; malidcaanakan kebijaksanaa.n yang telah digariakan
Pluh Me.jctlis Hakim; mengewasi, mengkord1nir s•rt~ m~mbar.iken bimbingan pada unit-unit hierarchis.
Sangat tepat pengaturan dalam RUU zenyer:.gkut masalah admirus trasi sebaga.iupaya pe~a.tan dan penyempurnaan suatu yudi
eial administration atau yudicial management. Sebegai le.ngkah penyeouaian ataa perkembange.n ke arah e.dmini.!
trasi pengadilan yang modern di Indonesia.
Dibedakan ada.nys. adminiatraai.ketata-uHaha.an dikepalai oleh
Sekretaris, den a.dm.inistrasi perkara o:~eh Pan.1 tara.
Walaupun tenta.ng P8llitera atau Sekretari& telah disebut di atas, penting pula tentang.Jurusita, Panitera dan Juru.sita aa Jak lama di Pengad.ilan t&lah diatur didalam peraturan perundang-unde.ngan termasuk d.alam Uu No. 13 tahun.1965 dan seka
rang dale.m RUU yang sedang dibe.has. Juru.sita den Juruaita Pengganti adalah Pejabat Umum, yang ma
ging-masing d.iangk&t clan diberhentikan oleh·Menteri Keh.akima.n dan Ketua Pengadilan Negeri.
Dal.am RUU Jurusita diangkat den diberhentikan oleh Menter! Ke ha.kiman atas usul Ketua Pengal.i~ru1 Neger1, aeda.ngkan Juruaitu
Pengganti diangkat dan diberhentikan olah Ketua Pengadilan Ne
geri.
AO.a.pun tugas .Jurusl.t:;i dslam ot<J.a.11').g Pengedi.l.ill'"1 melaktiE'Jtalr..an &.£ mun tugas yang diberikan oleh Ketua &idih"l.g, melakukan pember!
tahuan, putu~e.i-i pengad.ilan, pe:ri...gumuma."l-pengumuman~ togora.."1.
tegoran, melekukan pensitaan atas perL"ltah Keti...te. Pengadilan
Negeri atau Pe.nitora dan membuat borita acara penaitaan.
Saud.are • • • • • • • • • • •
- 23 -
Saudara Ketua dan Sidang Dewan yang terhormat,
Perkenankan pada kesempatan sekarang meneleah masalah Mahlca
mah Agung. S&Bua! dengan p~raturan perundang-undangan yang berlaku,pen~
angkatan Ketua, Wakil Ketua den Anggota Mahkamah Agung, dil~
kukan oleh Presiden atas anjuran DPR dan sekurang-kurangnya 2 calon bagi tiap-tiap pengangkatan. Sedangkan pengangkatan Panitera, Panit~ra Pengganti Mahkamah Agung, Ja.ksa Agung dan
Jilk.as Agung Muds dilakukan oleh·Presiden tanpa anjur&n DPR.
Sellu1jutnya menurut UU No. 13 tahun 1965 diatur bahwa Hakim Mahkamah AgW1g diangkat oleh Presiden atas usul DPR melalui
Ketua Mahkamah Agung den Menter! Kehakiman. ·nalam RUU te:cjo.di pe:cubahan- ye...'1.g rnengurangi pere~ll.an eta.u men
cabut wewenang ya..Ylg sela.ma ini dimiliki DPR untuk mengajukan ' usul caJ.on Hakim Agung.
Oleh karena itu seyogyanya bila p&ran dan wewenang yang sel~
ma ini dimiliki DPR tidak dikurangi sehingga keadaannya tidak lebih mwidur d.ari pengatura.n sebagaimana termaktub dalam
UU No o 13 ta.J1u...~ 1965 5
Ba.gaimana tanggapan Pemerintah dala.m hal ini 7 Sejalan dengan sikep dan pendapat ~ami tersebut diatas Frak
si Partai Demokrasi Indonesia sangat menghargai sikap Pemerin
tah dengan adanya ~usan yang tercantum dalam pasal 7 ayat
(2) yang menyatakan "Ketua dan Wakil Ketua Mahkamah Agung, di
e.ngkat oleh Presiden diantara,Hakim Agung atas usul DPR".
Ma.hkamah Agung sebagai Lembag~ Tinggi Negara, menurut Pasal
11 ayat (2) UU No.14 tahun 1970 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Kekuasaan Kehakiman, mempunyai organi.sasi, adminiatra
si dan keuangan sendiri. Dalam RUU tentang Susunan. Kekuasaan d.an Acara Mahkamah Agung,
nampak pula pengature.n dari su.sunan organisasinya yang terdi
ri dari Ketua, We_kil Kfttua, Ket\,\a Muda Ns.hkama_li. Agung d.an Ha
kim Agung, serta Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang Pa
ni tera/Sekretaria· Jentie11al ·d:an We.kil Pani tera/Wakil Sekreta· -
ria Jenderal Mahk81!!~~ _Agunge ' -
Ma.hkamah Ats-u.ng dalam hubungannya. dengan lingkungan Peradilai-i,
sebagaimana jela2 diatur dala.m Pasal 10 ayat (2) UU No# 14
te.hun ., ••••••••••
- 24 -
tahun 1970, adeilah Pengadilan Negara Tertinggi, sehingga ak!
bat logisnya sernua peradilan secara pyramidal berpuncak pa
da Mahkame.h Agung, merupakan puncak dari semua peradilan,
t~ntunya pula akibat logisnya akan meliputi unsur-unsur/as
pek-aepek teknis, organisatoris, personalia dan ad.rninistra
tif.
Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi rnempunyai
kekuasaan untuk memberikan putusan kasasi, disamping itu pu
la memiliki kekuasaan sebagai Peradilan Tingkat Pertama dan terakhir tentang sengketa wewenang mengadili dan kekuasaan
pengawasan, serta kekuasaan sebagai penasehat hukum bagi Pemerintah.
Kekua!.aan tersebut dJ stas ad.alah pelbagai fungsi yang meli
puti : fUngsi Peradilan (y-usti tiele !unctie); fungsi Menga
tur (regelende functie); fungsi Pengawasan ( toe~iende fun.c
tie); fungsi Penaaehat (advieserende functie); dan tentunya
fungsi Administratif (administrative functie).
Do.lam RUU tentang Susunan' Kekuasaan dan Acare Mahkamah Agung diatur materi tenta.ng Acara Mah.ks.mah Agung, dimana dalam ··.nJ
No.. 13 tahun 1965 tida.k diatur acaranya.
Dalam hal !ungsi Peradilan Mahkamah Agung be.rtugas untuk mem
bins. keseragaman da.lam penerapan hukum dan menjaga agar se
mua hukum dan undang-undang d.i seluruh wilayah negara di te
rapkan secara tepat dan adil. Yang tunduk pada kasasi hanyalah kesalahan-kesalahan didall;llll penerapan hukum. Penetapan fakta-fakta termasuk wewenang Judex Fact!.
Mahkarnah Agung juga mempunyai kekuasaan untu_"\{ mengadili menge
nai perselisihan yuridiksi dalem tingkat pertama dan terakhir
mengenai 1
1. Perselisihen yurisdiksi antara badan-badan peradilan
dalam_ l~ngkungan yang berbeda;
2. Perselisihan yurisdikai 'anta.ra badan-badan peradil
an sederajat yang termaauk wewennng Peradilan Ting-! .. ~ '\
J.l: i yang be r 1 &.infill;
j. Semua sengketa mengenaf wcw~nang antar~ Pe~gadil:L.~
Pengadilan yang tidak terms.auk (l) d.a_n (2).
Dua macam •••••
-·25 -
Dua me caw KekuusnC<.n Mahk~nah Agung i tu, yai tu '' f'eradilan
Kasasi" dan 111Jeradilan tentang wewenang mengadili. 11 , adalah
rnerupakan tugus pokok, se~U?gkan yang lainnya fldalnh tugas ydng tiddk pokok. ·
Tugas pengawasan adalah kekuasaan yang dilakukan Mahkamah
:\gung aebagai pengawas te:thadap Pengadil an dan Hak iw, juga
pengawas atas Penasehat Huklun dan Notaris.
1'1uhkamah Agung meleku.kan pengawaean terti nt,gi tcrbadf.1µ ja
lanny u peradilan dalam sei;nua lingkungan pengadilan dan me~
jaga supaya peradilan disel~nggarakan dengan seksarna; juga I
venguwasan dllakuke.n terh~d~p hak~-hakirn disernua lingkun~
an dengan cermatp
fi!ahkamah !lgung dapat memberikan pertimbanga.ri-pertirnbangan
dBlam bidang hukum baik diminte. maupun tidak diminta kepe.
da Lembaga Tertinggi/Tinggi. Negara yang lain.
Mehk&~ah Agung mempunyai kekuasaan, untuk melakukan penin
jauan kembali, perkara-pe:fkara yang dimohonkan penin,jauan
kembali. Dalrun RUU die.tur'.lembaga peninjauan kembali pu-
tusan ter.sebut. \ I
Putusan Pengadile.n yang d~jatuhka.n oleh hakim yang juga ad~
lah manusia biasa, yang tid~k terluput dari kesalahan dan
ke~hllafan. Dengan adanya :_ l~mba.ga peninjauan kernbali putus
an, memang diusahakan supaya pengadilan benar-benar menja
lanhe.n keadilan sehingga para pencs.ri keadilan akan dipe -nuhi hasretnya dalam mencar1 keadilan.
Menarik perhatian pula adanya kekuasaan dan wewenang dari
i'lahkamah Agung yang berkaitan dengan hak uji material. Hal
ini suatu kelanjutan sebaga~ana yang tersebut dalam pasal
2b VU No. 14 tahun 1970 terhyata Mahkrunah Agung mempunyai'
Hak Menguji (toetsingrechth Hak menguji tersebut sebagai
nwna C.iatur pasal ?5 berupa· :
a) de formele toet~ingrecht, yaitu hak menguji atau m~
neli ti apabil·a s~if\t~ peraturan dibentuk sf'cara sa.11
dan dlkeluarka...."1 nleh pe,_;i.gut'sa atau bad:!:i yang ber
'\\!ei:1&i.:.g un~_'.uk m.?.ngelu~.rksr... peratur~n seyerti i tu.
Hakim selalu berwenang untuk melakukan pengujian
secara formil itu ;
b) de materieele •.
- ?6 -
l:lE-.'lHLd <-JlJ .d·:.~;h SUfflU pe1·i_~~ u.r,1~1 ·· 1 J ::;<;'~!.i .\ ~j i'i'/'.> ( :.i~J-
t~:~"1r.1yd) lllf.~n,<:';c:HHiUng pertc-(i 1 /_111 .:!J ,-;: :ii 1:'l l1C•l'·1 t,i.1('1:L
J a tn dc:t r i t ingkti t y ant:·, h· Ii j } 1 t. i ;1;:,f1 1 . •
Aknn let11pi dalarn h;~d tot,U:iingrt:C};L 1 !1~::nH'ut J;dS:.·l .; C UU t<cJ.
14 tahu.n 197U, MHh.V.;:1rn0h ·1 .. ;_::ung htmy;1 ;; i.1Jerli1;J ehl1.:-:n/t1er',,;f~n:jng
untuk llH.:ng;:itakan ::::ar1 CL:in tich..1i<.ny0 :~.d!:.,~_-J fh-I'r:1 li .. ffun r1(-.:Tur11bri~:
tmd.0nge:u1 darl tlne,.k0t y2.ng .Le!Jlh n·nr·i;·:\·, 11;. ri. un,·:.:.:inv-·1 1nrJ~:irJ;_r.
Herc]t:l:Sc~l'k<.'.D p;~:!-:',~7\1. ~~i:> t,·~~['~)E:.'but M~· L/.t,.'.!!1.~t\ .\~ 1 ~1(' \,j1( il1 r .. -c·,·JU";1lf{.
untuk llll'Dg::1tc.:¥.2,n tiC.CiK Sah :'.U'~1t1J. \..ll'; 1]·· 1 [l~-·!_'r) ~.'Il[, :>t"~'I :~t..·;·_,:.F~i~U
pasal dalam undang-undeng terse but, y·1nt:~ 1A:·rt,_:nt.mg~rn ocnr:e~:m
Undang Undang Dasar.
Ikng2n demJkian menur.ut si:-:;tem bukurn Y...Ll;-1 Ydflf::, b 1..:.r-_:,.,.._,1
go st:k:=1rc.ing, dan deinikian rwnusd.n pE1se;J J9 h.UU. U.:r1tc.-1ng 3u3un
an, Kekuasann 1 dan Acara Mahk2 .. ...rnah Agung, tidaY. ;:dr-i rru--k.dnjsme
untuk mengontrol konsti tusionalit.::-is d:!ri ~-;eti8p Unch:nr,~un--l:.!ng
yung dibuat oleh Presiden be'rsa111L·3-·.S<1Iil[l UC:\;!,() r t:rv1~d1, j Lin f(fJY..-
Y.,+ c..! ~.
L:il arn:1,na saja ada Undr.-mg-ux1d.t.mg y;;ui.td_, Js.lny;j_ te~~o~\-telr,2l:_; ur~r
tcnts.ng~in dengan !JUD 1945, nE.1kH Mtihb~rn~-,.h hr:,u..ng ·u.r~a'r<: cL~11;,;t
Eienya takan bahwa l 1ndang-t.mc!.ang y<1nf.:, berr-;anEkt.J t~: n ~)-~ _.:~;-, t~·tl/~·:
1\e,u.ng yai tu Ketua Mahk8mhh Agung diberikan_ tugu.s o.l1.:l1 '_Jr1r}<Jflf:'.,
undL.t.ng ter·tentu untuk mengmr.bil surup;;it·i pejnb2-+~-pc.~jr1Lb-: r:..~:R",2ra
y;'.1n1< dL:i.ebut oleh Undang-und;-,ng, bersHn1·J:uthn, se:r1(-:r+:.i Yi:'.~ d_/f~
J'img di tentukan oleh UU No. 3 tnhun } 9G7 ti:::ntc;n;:;', ~)c0 >.'a:1 F (?'.""
tl mbang;-m Agw1g; UU No. 16 tahun 19(/~ (s~b;:ig:=:irrH:.:n~ :.c-::.;~r: cJ.L-
ulj:;-,h .. :._m di tCLITJbl:l.hJ teutanf:~ SUSDUK ViE'H, DP~~ d:::n ])f'EJ.:_1 d:,~--: -><~2
_(..;jn.
Disaruping i tu F'raksi Partai De;nokrd.si lncionesL::. .i.n(~,..i..n :u>..:fL:·
ny'.::l.kan kep.:ida Pemerinta.h "tenta11g i-Jenug&so.n l-- ._;tLi i~t:r-:..i/ ot_-r~; et<::-
- 27 -
}lt.::ngertiun kDJ.111 b.i-:.hwa Hakim Agung J.tu .sudd1 cukup rnemndai jUJ_E.
lahny.a untuk menang~~mi IJerkara~perkc-tra .. Ap;~kab di}'&ndeng ma
sih kuran.g jwnlah Ha.Kirn Agtm.g y:::ing tel ah t(:-rs"2dia sekara.ng.
Dari ketentuan pasa.l ? , 10 dan 11 RUU Mahkam8..h Agung disobut
kan behws yang mengangkat dan meroberhentikan Xetua dan Wakil
Ketua, Ke'tua Muda Ma.hkarnah J\gung, H~~kim Agung adalah Presiden
s.ebagai Kepala Nego.ra.
Kemudian ketentuan pasal .31 UU No.14 tahun 1970 berbunyi "Ha
kim diangkat dan diberhentikan oleh Kf.ipnla Negaran.
Untuk Hu.paya adanya .suatu konsistenni, apakah tidak lebih b&
ik llpabila kata-kata upresiden selaku Kepala r~egare 11 supaya
diga.nti saja denge.n "Kepala Negara".
Bagaimana t~"1.ggape.n Saudara Menteri tentang ha1 lni.
Saudara Ketua dan Sidang Dt1·war1 ya11g terr1orrnat: ~
Sebelum karni mengd.khiri pemandangan wnum, perkenankan untuk
menyarn.paikan kesirnpulan pemandangan. u.mum aebaga.i berikut ~
KESIMPULAN
1 .. Pen~ban.guna11 dibid.ang hukum dalam negara huhuJL1 Indonesia
ad.:-\le .. h berdasarkan a.tas la.ncfasan su..rnber tcrtib hv.kurn nega
ra yaitu clta-cita yang terkandung pada pandnngan hidu.p,
l(,.e.sadaran, dan cita-cita hukum serta citn-cita n~ore..1. yang
luhur yang mel .tputi nunsa.na v .. e\jiwaor.:. sert~:\ \n . .1·t:u1'\ clr:n·i
Bangsa Indone~ia yang d.ipadatkan dalarn fjancasilo. dt1.n IJUD
19L~5 •
.:..... Ke0 . ....le HUU {it.dam pernbangu.nan dibidctng, hult .. uH1, sebagai hasil
HL 2 gislnt1ve review 1 ~ dalam rangka p(?rournian pelaksanaan
iJ1JD 19~-S, mengganti dan mrmcatut UU No~ 1~) tahun 1965 .ka
ren.a rue ter inya bertentangan dengun UUD 19 #-'~, de.n mengatur
( 1) tenbmg Susu.nan Dan Kekuasaan Pengudilan D~laru Ling-
k un.gz.n ~erad il an Um1w1, dan
ten:tang Susuna.n, Kekuasaan, Dan .A.car& Mahkamah Agung.
3. S::::'care. kons.Lsten 'n.arus tetap menega'Y..ke.n Kekue; ... naan .Kehald..;g
R::. .=ebt:~g:\\i koKJa.saan yang m0rdeka, c.rtinya terlepa6 dari
}.' ~:nts''21.ru.r1 f~el-<~uasae.n Pemerintah.. Berhubung dengan i tu ha.cu.s
ctiadaka11 JarnJ.nu:i dalam Undang-undan.g tentang i'.edudukan P!i;.
4... .Sez.nua ,, •••••••••
- 28 -
4. Semua Bedan F'eradil an di seluruh ·~dltlyab tane:~h air, dalam
melaksanakan tugasnya harus menerapkan dan rr1t:-negakkan hu
kum dn.n keadilan berdasarkan Pancasilu dan UiJD 191.~5.. Se
hingga kesetiaan tertinggi daripa.da Hakim aclLlhh keadilan.
5. Segal~ campur-tc:ingan dnla1n urusan µeradilr~n oleh pihak-p1_
hak lain di luar kekuaeaan Kehakiman dilarang 1 kecuali da
lam hal-hal yang terse but de.lam UUD l 9li5. Hendaknya diupayakon Pengadilan dapat menuna.ikan tugasnya
dengan sebaik-bail-:.nya yaitu rnemberikan kr!putusan yang se
mate-1nata berdEtse.rkan kebenaran, keadilan dt.m 1~ejujuran.
maka tidak dHpt-:tt dibenarkan ada.nya. tekenan-tekanan atau
pen.garuh-peng&ruh dari luar yang akan r.::1enyebabk.3.n para H~
kim tids.k bebas lagi dalaro m.angambil keputusan yang sea
dil-ad5-1ny~ ..
6-= Unt1..1k menyelengg:lrakan Kekuasaan f,ehukiman yang merdeka,
bebei_s dan mandi1·l diperlukan pengaturan personal (hakim)
dengan ketentua.n-ketentuan pokok :
a. Ponerimaan d.an Pen_g.angkatan Hakim di,-\.~:;.c;arl~an pada wa
tak, mental i taa, tingka.h laku tak tercE::la dis8.Illping ke
sarjanaan, keakhlian serta kemampuan dan pengalama.n di
bidang hukuin ..
b. Penunjukc.n-pt:nunjukan. ha¥\.im berdasarl" .. an 3ernata-rr.ata
alasan politis tidak dibenarkan.
c. Hakim dil:J.rang munjadi anggota sasuatu orgc..nisasi kek~
3-tan sosial-politik dan organisasi yang berafilic.si de
ngan kekuetan sosial-politik.
ct. Hakim acia1-2..h pejabat yang mel-akukan b~kur.i:.:;i:JaJ1 }{ehaY,iman
y8.ng lepas dari kek.uasaa.n eksekutif da.n legisl~tif.
7. Seyogyanye pernbinaan organigasi f ad.ministnH-.i dan finans1al serta pembinaan teknin peradilan dianut cara wonistis
dan nmlr!i memudarkan semangat dan jiwa µo.sel 11 ayat ( 1)
UU tJo .. 14 tuhun 197u, karehn kurang mt:ncerminkari. jiwa d~n
sem&ngat UUD 1945.
A"' h!3Y.ua.5t:'~in atau wewenang ysng selama ini diu~ilikL DPR yang
dr:1 perlu dlkurangi a.tau diha.pus untW{ tidn,1-: disebut
Sey o g y ~l n y <:i • • ~ • • • ., • .. .. • • •
- 29 -
Sttyogyanyu Peng&dile.n Negeri dan Pengad.ilan Tinggi pe111ben
tukannya tidO:k dengan Keputusan Presiden atas usul Menteri
Kehakiman setelah mendengar pendapnt l<etua l""":ahknmah Agung.
Sebab dengan demikian tidak mencerminkan l.i.cw~ndak pasal 24 UUD 1945 yang secara tegas menyatakan bah\.1;:1 BBdan-bH.dan Ye
hakiman itu diatur dengan Undang-undang.
9. Pemi aahan sacara adminis_tratif dalarn r;engadilan di bidang
adruinistrasi uruum dan administrasi perkara, adala.h suB.tu
ups.ya dala.m rangka mencapai effisiensi, effektivi.tas dun
tertib administrt-151 menuju ke arah rnanajemen peradil~n
yang modern.
10~ Maaih parlu adru1ya k~jelasan yang lcbih mew0utir daripad&
hukum a.cars_ bagi lembaga pen.injauan kembsli dc.n hak ruen~-:1.2.=
ji materiil ..
11. Dalam sistim hukum ki ta yang berlaku s0111pai sekn.rc...ng, tidak ada mekanisme untuk mengontrol konstituaionalitas dsri
setiap Undang-unctang.
Demikianluh pemandangan umum ber1kut butir-butir ke~impule.n
nya, sebagai swnbangan pikiran pernbahasan kedua RUU mene~ena.1
Peradile.n Umum dsn Mahkrunah. Agung.
Sumbangan pikiran yang belum kami kemukakan disini, Insya
Allah akan kami lengkapkan dalam rapat-rapat h 3ni tia Khusus.
Oleh karer1.a 1 tu pula dalarn kesempatan .ini kami rnent~usulkan
agar penenganan kedua RUU ini oleh Panitia ¥husun.
Akhirnya, k.ami etas nama Fraksi Partai Dernokrasi Indonesia
menyampaikan ucapan terimakasih atas segala perheti&n dan ke
.sabaran. Pemerintah dan pe.ra Anggota Dewan dalam mengikuti pe
mandan.1~)dn umum kami. K! ta sRdar sebagaimana dalam RUU dikatakan : tt}'~eadilan, }; ~pa~
tian Hukum dan sdanya ketertibe.n dalam sistem dan penyeleng
garaan hu...1.tum adalah merupakan hal yang pokok bugi kehid.u1;2n
manusia dalam kehid.upan bermaayarB.kat dan berneg;;1:c:·:.i 11•
1Jleh ka:rena i tu lli ta tegs.Y...kan kebenaran Jan keadLL<:.:.n y::-)ng st2 -
lalu didambaka.11 oleh kita semua.
\--iabilltihi ................. .
- 30 -
Akhirnya, ingin kami ataa nama Fraksi 1-'artai Dernokrasi Indo
nesia menyampaikan ~arapan masyarakat bahwa Rancangan Undang Undang ini hendaknya menernpatkan Hakim bebas dari pengaruh
apapun didalam ia memerikse dan memutus seswitu perkara . den menempatkan keadilan sebagai keaetiaan tertinggi dari setiap
hakim.
Wabillahi Taufiq wal hidayah, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
M e r d e k a I
Jakarta; 17 September 1985.
PIMl;INAN
FflAKST PARTAI DEMOKRASI INDONESIA
KETUA,
DRS. JUSUF MEHUKH