Download - Parameter Trafo Tugas
-
TUGAS MAKALAH
Menentukan Parameter Sebuah Transformator
Di susun oleh
Citra Febri Akhiryanti (07)
Danu Tri Atmojo (08)
LT 1C
POLITEKNIK NEGERI SEMARANG
2015
-
PARAMETER TRAFO
A. Menentukan Parameter
Parameter transformator yang terdapat pada model rangkaian ekivalen , , , dan
dapat ditentukan besarnya dengan dua macam pengukuran (test) yaitu:
1. Pengukuran beban NOL
Dalam keadaan tanpa beban bila kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan
, maka hanya yang mengalir.
mengabaikan tegangan jatuh di reaktansi bocor sehingga V0 sama dengan
tegangan induksi E0
mengabaikan kehilangan daya di resistansi belitan sehingga P0 menunjukkan
kehilangan daya pada Rc0 (Rc dilihat dari sisi tegangan rendah) saja.
Dari pengukuran daya yang masuk ( ), arus , dan tegangan akan diperoleh harga berikut:
RC =
= =
Dengan demikian, dari pengukuran beban NOL dapat diketahui harga dan
2. Pengukuran hubung singkat
Hubung singkat berarti impedans beban ZL diperkecil menjadi nol, sehingga hanya impedans
= + yang membatasi arus.
Dengan mengukur tegangan , arus , dan daya , akan dapat dihitung parameter :
-
Rangkaian Ekivalen Pengukuran Uji Hubung Singkat
B. PENGATURAN TEGANGAN
Pengaturan tegangan suatu transformator adalah perubahan tegangan sekunder antara beban
nol dan beban penuh pada suatu faktor kerja tertentu, dengan tegangan primer konstan
Dengan mengingat model rangkaian yang telah ada (dalam hal ini harga sekunder
ditransformasikan ke harga primer) :
Gambar 3 Rangkaian pengganti dilihat dari sisi primer
tanpa beban =
beban penuh = harga tegangan nominal (dalam hal ini tegangan nominal primer)
C. KERJA PARALEL
Pertambahan beban pada suatu saat mengendaki adanya kerja paralel di antara
transformator. Tujuan utama kerja paralel adalah agar beban yang dipikul sebanding dengan
kemampuan kVA masing-masing trafo, hingga tidak terjadi pembebanan lebih dan pemanasan
lebih
SYARAT KERJA PARALEL:
1. Perbandingan tegangan harus sama Jika perbandingan tegangan tidak sama, maka
tegangan induksi pada kumparan sekunder masing-masing transformator tidak sama.
-
Perbedaan ini menyebabkan terjadinya arus pusar pada kumparan sekunder ketika
transformator dibebani. Arus ini menimbulkan panas pada kumparan sekunder tersebut.
2. Polaritas transformator harus sama
3. Tegangan impedans pada keadaan beban penuh harus sama
4. Perbandingan reaktans terhadap tahanan sebaiknya sama. Apabila perbandingan R/X
sama, maka kedua transformator tersebut akan bekerja pada faktor kerja yang sama
D. RUGI DAN EFISIENSI
Rugi-rugi Trafo:
1. Rugi tembaga ( ) Rugi yang disebabkan oleh arus beban mengalir pada kawat tembaga
dan dapat ditulis sebagai = Karena arus beban berubah-ubah, rugi tembaga juga
tidak konstan berhantung pada beban.
2. Rugi Besi ( ) Rugi besi terdiri atas:
a. Rugi histerisis, yaitu rugi yang disebabkan oleh fluks bolak-balik pada inti besi
b. Rugi arus eddy yaitu rugi yang disebabkan oleh arus pusar pada inti besi.
Efisiensi dinyatakan sebagai
Contoh Soal.
Pengukuran hubungan singkat transformator fasa tunggal 15 Kva yang mempunyai perbandingan
tegangan 2400 V /240 V. f = 50 c/s menghaasilkan data pengukuran sbb:
Arus hubung singkat Ihs = 6,25 A
Tegangan yang dipasang Vhs = 131 V
Daya masuk Phs = 214 W
Hitunglah prosentasi pengaturan untuk beban dengan cos = 0.8 terbelakang.
Penyelesaian: