PAPER
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN, SAINS,
TEKNOLOGI, DAN SENI
Disusun guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Ilmu Sosial
dan Budaya Daerah pada Semester IV, Pendidikan Teknik Mesin
Disusun oleh :
Ayu Oktavia Rosanti K 25 10 016
Wahyu Yudis Mahendra K 25 10 062
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK DAN KEJURUAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk kepada aturan-aturan Tuhan. Manusia merupakan
makhluk yang paling sempurna dikarenakan mausia diciptakan tuhan dengan
kecerdasan cipta, rasa dan karsanya yang menjadikan manusia mampu
meciptakan, menemukan dan mengembangkan pengetahuan-pengetahuan (sains)
yang bermanfaat dalam kehidupanya.
Manusia tidak mampu dipisahkan dari lingkungannya dimana lingkungan
merupakan suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari penghidupan dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas. Dengan kecerdasan dan kekhasan yang
dimiliki manusia tersebut dalam kehidupanya manusia mampu menciptakan seni
dan teknologi sebagai kebudayaannya.
Tekhnologi merupakan keterampilan manusia menggunakan sumber daya
alam untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi dalam kehidupan yang
merupakan hasil dari ilmu pengetahuan yang teratur (sistematis) yang dapat diuji
kebenarannya sesuai dengan realita. Sementara seni merupakan keahlian membuat
karya yang bermutu yang lebih memiliki sifat estetika.
Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
mendatangkan kemakmuran materi dengan menggunakan cabang-cabang ilmu
pengetahuan baru untuk memperoleh hasil. Manusia dapat menciptakan
perlengkapan yang canggih untuk berbagai kegiatan sehingga dalam kegiatan
kehidupannya tersedia berbagai kemudahan. Dengan iptek tumbuhlah berbagai
industri yang hasilnya dapat bermanfaat dalam berbagai bidang. Namun
perkembangan ilmu pengetahuan da teknologi yang bergerak cepat dapat juga
menimbulkan becana jika tidak ditanggapi dan dipersiapkan dengan baik
ISI
A. PENGERTIAN
1. Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan Tuhan dengan segala
fungsi dan potensinya yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan , dan mati, dan seterusnya, serta
terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah
hubungan timbal balik baik itu positif maupun negatif.
Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis,
rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Dalam hal
kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi
dalam hubungannya dengan tuhan.
Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan
penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk
serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan
kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk
dukungan satu sama lain serta pertolongan.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media di mana makhluk hidup tinggal,
mencari penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas
yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan makhluk hidup
yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil.
3. Sains
Sains berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam semesta
secara sistematis, dan bukan hanya kumpulan berupa fakta-fakta, konsep-
konsep, prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.
Kata dasar yang diambil dari kata scientia yang berarti knowledge
(ilmu). Tetapi, tidak semua ilmu itu boleh dianggap sains. Yang dimaksud
ilmu sains adalah ilmu yang dapat diuji (hasil dari pengamatan yang
sesungguhnya) kebenarannya yang dikembangkan secara bersistem
dengan kaidah-kaidah tertentu berdasarkan kebenaran atau kenyataan
semata sehingga pengetahuan yang dipedomani tersebut boleh dipercayai,
melalui eksperimen secara teori.
4. Teknologi
Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos” atau
pengetahuan. Pengertian teknologi sendiri adalah cara melakukan sesuatu
untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat,
sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih
ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Teknologi sebagai sarana dan aktivitas yang dengannya manusia
berusaha mengubah atau menangani lingkungannya. Teknologi dianggap
sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam pengertian bahwa penerapan
itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Demikianlah teknologi adalah segenap keterampilan manusia
menggunakan sumber-sumber daya alam untuk memecahkan masalah-
masalah yang dihadapinya dalam kehidupan. Secara lebih umum dapatlah
bahwa teknologi merupakan suatu sistem penggunanaan berbagai sarana
yang tersedia untuk mencapai tujuan-tujuan praktis yang ditentukan.
5. Seni
Janet Woll mengatakan bahwa seni adalah produk sosial.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, seni adalah keahlian
yang membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusannya,
keindahannya, dll) seperti tari, lukis, ukir, dll termasuk budi bahasa.
B. HUBUNGAN MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN, SAINS,
TEKNOLOGI, DAN SENI
1. Hubungan Manusia dengan Lingkungan
Bertolak dari definisi ekologi yang merupakan ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya
maka ekologi dapat juga diartikan sebagai imu yang membahas hubungan
manusia dan lingkungannya dipandang dari kepentingan dan kebutuhan
manusia terhadap lingkungan itu sendiri.
Kehidupan manusia tidak bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik
lingkungan alam maupun lingkungan sosial. Kita bernapas memerlukan
udara dari lingkungan sekitar. Kita makan, minum, menjaga kesehatan,
semuanya memerlukan lingkungan. Pengertian lain dari lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung.
Lingkungan bisa dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik.
Lingkungan biotic adalah semua makhluk hidup yang ada disekitar kita
dan lingkungan abiotik adalah segala benda mati yang berada disekitar
kita. Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga
sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah yang membentuk
sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk kepribadian
seseorang.
2. Hubungan Manusia dengan Sains
Sebagai makhluk yang paling sempurna manusia memiliki
kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya yaitu akal dan daya
nalar. Karena itu, dalam kehidupannya manusia selalu terus berusaha
untuk menambah dan mengumpulkan llmu pengetahuannya. Ilmu
pengetahuan yang didapatkan adalah untuk memelihara bumi ini dari
segala kerusakan, karena manusia diutus untuk menjadi khalifah di muka
bumi. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dari pengalaman yang
didapatnya (empiris) dan juga logika yang dimiliki (rasional) dari
pengalaman tersebut manusia terus mengolahnya dengan cara berpikir
sehingga menghasilkan suatu ilmu pengetahuan.
Di dalam hidup agar dapat membuat keputusan yang benar juga
harus diiringi dengan pengetahuan sehingga terwujud kehidupan yang
baik. Pengelolaan sumber daya alam juga harus diiringi dengan
pengetahuan yang memadai untuk pemanfaatan yang benar dan sebagai
pengelola bumi yang baik harus terus belajar, karena ilmu pengetahuan
selalu berkembang.
Manusia mengembangkan pengetahuan bukan hanya sekadar
untuk hidup, tetapi dengan memikirkan hal-hal baru untuk
mengembangkan kebudayaan dan memberi makna pada kehidupan,
dengan kata lain semua itu pada hakikatnya menyimpulkan bahwa
manusia itu dalam hidupnya mempunyai tujuan yang lebih tinggi dari
sekadar kelangsungan hidupnya. Inilah yang menyebabkan manusia
mengembangkan pengetahuannya dan mendorong manusia menjadi
makhluk yang bersifat khas di muka bumi. Dan membedakan dengan
binatang yang juga mempunyai pengetahuan, namun pengetahuan ini
terbatas hanya untuk kelangsungan hidupnya (survival)
Pengetahuan mampu dikembangkan karena manusia mempunyai
bahasa untuk mengkomunikasikan informasi dan jalan pikirannya serta
memiliki kemampuan berpikir menurut alur kerangka berpikir tertentu
yang disebut penalaran. Manusia dapat mengambil keputusan terletak pada
kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar. Berpikir merupakan
suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang baru. Proses
mengumpulkan pengetahuan merupakan suatu proses belajar yang dialami
manusia sejak ia lahir hingga ke liang lahat. Kemudian pengetahuan yang
dikumpulkan manusia melalui penggunaan akalnya disusun menjadi suatu
bentuk yang berpola.
Tanpa kecerdasan yang bersumber dari kemampuan berpikir,
manusia tidak mampu menggali kumpulan pengetahuan yang diperlukan
untuk mengelola bumi dan memanfaatkan sumber daya alam yang ada.
Berfikir sungguh-sungguh akan mendapatkan pengetahuan dan juga ilmu.
Pengetahuan adalah suatu hasil dari pengamatan dan juga pengalaman
yang dirasakan oleh panca indra, sehingga kita menjadi tahu, dan ilmu
adalah bagian dari pengetahuan, yang merupakan hasil dari proses berpikir
dengan pertanyaan “bagaimana hal itu bisa terjadi ?”, dengan pertanyaan
itu maka manusia akan berusaha untuk melakukan sebuah penelitian
sehingga akan mendapatkan kesimpulan atau dengan kata lain ilmu adalah
pengetahuan yang didapat melalui proses tertentu.
3. Hubungan Manusia dan Teknologi
Berbeda dari sains, teknologi sepenuhnya bersumber pada manusia
itu sendiri. Teknologi diciptakan manusia sebagai instrumen dalam usaha
memenuhi kebutuhannya. Teknologi merupakan suatu fenomena sosial.
Oleh karena itu tanpa manusia, tanpa masyarakat, teknologipun tiada.
Teknologi diciptakan manusia melalui penerapan (exercise)
budidaya akalnya. Manusia harus mendayakan akal pikirannya dalam me-
reka teknologi berdasarkan ratio (nalar) dan kemudian membuatnya,
merekayasanya menjadi suatu produk yang kongkrit. Jadi perlu penerapan
rekayasa dalam menciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi
kemudian akan membantu manusia dalam merekayasa.
Teknologi merupakan aplikasi dari sains sebagai respons atas
tuntutan manusia akan kehidupan yang lebih baik. Dan teknologi
merupakan suatu cara untuk teknik memproduksi atau memproses
membuat sesuatu yang lebih mengembangkan ketrampilan manusia.
4. Hubungan Manusia dan Seni
Manusia adalah satu-satunya mahluk hidup ciptaan-Nya yang
mampu merasakan keindahan baik yang ada di alam maupun yang tidak
tampak (khayal) menjadi sebuah karya yang memiliki nilai estetis.
Pandangan terhadap seni bukan hanya sebatas yang terdapat dari alam
tetapi juga hal yang tak tampak dan yang bersifat abstrak sehingga
keindahan menjadi dorongan bagi mahluk yang memiliki pemikiran untuk
menciptakannya. Seni akan mempengaruhi pikiran pembuat dan yang
melihatnya sehingga terjadi pengungkapan perasaan yang menghasilkan
interaksi. Luasnya pandangan terhadap seni memberikan kepuasan bagi
pembuat untuk berekspresi menciptakan karya yang mempunyai sifat
bermacam-macam seperti naturalis, realis, abstrak, dll.
Bahkan permainan sepak bola misalnya merupakan suatu bentuk
kesenian karna terdapat unsur ekspresi dan emosi pada saat permainan ini
berlangsung. Peran seorang wasit sampai saat ini tidak tergantikan
meskipun teknologi kamera semakin canggih dan lebih akurat karena
wasit manusia mampu memberikan sentuhan emosi pada olahraga itu
seperti kesalahan dalam mengambil keputusan yang merupakan seni yang
tidak bisa dicapai dengan keakuratan kamera, serta tidak menjadikan
kekakuan dalam sepakbola yang jika kamera sebagai wasitnya maka
kesalahan pemain terlihat terlalu jelas.
Sebuah karya seni terdapat rasa emosi dan ekspresi didalamnya
sebagai hasil penyampaian kreator kepada orang yang melihatnya.
Tingginya nilai sebuah karya seni di akibatkan oleh rasa yang ada di hati
sang kreator dan kemudian dituangkan menjadi karya seni. Misalnya seni
lukis didalam setiap garis, warna, dan tekstur menggambarkan suasana
hati pelukis yang sedang sedih atau gembira yang kemudian dipahami oleh
orang yang melihatnya sehingga merasakan hal yang sama seperti si
pelukis. Kesamaan perasaan ini menjadi sebuah ekspresi yang universal
yang dapat dirasakan sehingga karya seni menjadi sangat bernilai.
KESIMPULAN
Manusia dengan lingkungan, sains, teknologi dan seni merupakan satu
korelasi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kehidupan manusia tidak
bisa dipisahkan dari lingkungannya. Baik lingkungan alam maupun lingkungan
sosial. Kita bernapas memerlukan udara dari lingkungan sekitar. Kita makan,
minum, menjaga kesehatan, semuanya didapat dari lingkungan (alam).
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada disekitar manusia yang
memengaruhi perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak
langsung. Di lingkungan itupulalah manusia akan hidup, bermasyarakat dan
membentuk kebudayaannya serta menikmati seni sebagai salah satu hasil
kebudayaannya.
Dan dalam setiap kebudayaan selalu terdapat ilmu pengetahuan atau sains
dan teknologi, yang digunakan sebagai acuan untuk menginterpretasikan dan
memahami lingkungan beserta isinya, serta digunakan sebagai alat untuk
mengeksploitasi, mengolah dan memanfaatkannya untuk pemenuhan kebutuhan-
kebutuhan manusia. Sains dan tekhnologi dapat berkembang melalui kreativitas
penemuan (discovery), penciptaan (invention), melalui berbagai bentuk inovasi
dan rekayasa. Kegunaan nyata IPTEK bagi manusia sangat tergantung dari nilai,
moral, norma dan hukum yang mendasarinya. IPTEK tanpa nilai dan moral
sangatlah berbahaya dan manusia tanpa IPTEK mencermikan keterbelakangan.
Dan sains sebagai “body of knowledge” yang kita ketahui saat ini adalah hasil
abstraksi manusia dari sumber alami melalui berbagai fenomena yang diamatinya.
SUMBER
http://galleryjarjith.blogspot.com/2010/07/manusia-sains-tekhnologi-dan-
seni.html
Diposkan oleh BlogPein pada Jumat, 09 Juli 2010, 00:59. Diuduh pada
Selasa, 12 Juni 2012.
http://za-doc.blogspot.com/2010/07/manusia-sains-teknologi-dan-seni.html
Diposkan oleh Zadrian Ardi pada Senin, 05 Juli 2010, 13:41. Diunduh
pada Selasa, 12 Juni 2012.
http://olympiafernanda.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-lingkungan.html
Diposkan oleh Olympia Fernanda pada Senin, 16 April 2012, 19:28.
Diunduh pada Selasa, 13 Juni 2012.
http://ilhami08.student.ipb.ac.id/2010/06/19/memahami-hubungan-manusia-dan-
pengetahuan/
June 19th, 2010 | Author: ilhami08. Diunduh pada Selasa, 13 Juni 2012.
http://radyckal.blogspot.com/2012/03/apresiasi-seni-hubungan-seni-dengan.html
Diposkan oleh radyckal pada Sabtu, 24 Maret 2012, 06:51. Diunduh pada
Selasa, 13 Juni 2012.
http://shafiyyah.blog.uns.ac.id/2009/06/30/manusiasainsdanteknologi/
Diposkan oleh Tea Shafiyyah pada 30 Juni 2009. Diunduh pada Selasa, 13
Juni 2012.