Download - palpasi abdomen
-
7/22/2019 palpasi abdomen
1/14
PALPASI ABDOMEN
Palpasiabdomen dapat menggunakan :
1. Rumus Bartholomew2. Rumus Mc Donald3. PalpasiLeopold
Rumus Bartholomew
Antarasimpisis pubis dan pusat dibagi menjadi 4 bagian yang sama, maka tiap bagian menunjukkan
penambahan 1 bulan.Fundus uteri teraba tepat disimpisis umurkehamilan 2 bulan (8 minggu).
Antara pusat sampai prosesus xifoideus dibagi menjadi 4 bagian dan tiap bagian menunjukkan
kenaikan 1 bulan.Tinggi fundus uteripada umurkehamilan 40 minggu (bulan ke-10) kurang lebih
sama dengan umurkehamilan 32 minggu (bulan ke-8).
Rumus Mc Donald
Fundus uteri diukur dengan pita. Tinggifundus dikalikan 2 dan dibagi 7 memberikan umur
kehamilan dalam bulan obstetrik dan bila dikalikan 8 dan dibagi 7 memberikan umurkehamilan
dalam minggu.
Palpasi Leopold
Palpasileopold merupakan teknikpemeriksaanpadaperut ibubayi untuk menentukan posisi dan
letakjanin dengan melakukanpalpasiabdomen.Palpasileopold terdiri dari 4langkah yaitu:
1. Leopold I :Leopold I bertujuan untuk mengetahui letakfundus uteri dan bagian lain yangterdapat pada bagianfundus uteri
2. Leopold II :Leopold II bertujuan untuk menentukan punggung dan bagian keciljanin disepanjang sisimaternal
3. Leopold III :Leopold III bertujuan untuk membedakan bagian persentasi darijanin dan sudahmasuk dalam pintupanggul
4. Leopold IV :Leopold IV bertujuan untuk meyakinkan hasil yang ditemukanpadapemeriksaanLeopold III dan untuk mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah
masukpintu atas panggul Memberikaninformasi tentang bagian presentasi: bokong ataukepala,
sikap/attitude (fleksi atau ekstensi), dan station (penurunan bagian presentasi)
http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis-pubis/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/pintu-atas-panggul/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/kepala/http://lh5.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2FrxaOLI/AAAAAAAAAzo/NYJ1JOSBCNQ/s1600-h/clip_image002%5B12%5D%5B2%5D.jpghttp://www.lusa.web.id/tag/kepala/http://www.lusa.web.id/tag/informasi/http://www.lusa.web.id/tag/pintu-atas-panggul/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/panggul/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/maternal/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/langkah/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/janin/http://www.lusa.web.id/tag/bayi/http://www.lusa.web.id/tag/perut/http://www.lusa.web.id/tag/pemeriksaan/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis-pubis/http://www.lusa.web.id/tag/leopold/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/palpasi/ -
7/22/2019 palpasi abdomen
2/14
Leopold I
Leopold I :
Kedua telapak tangan pemeriksa diletakkan pada puncak fundus uteri. Tentukan tinggi fundus uteri untuk menentukan usia kehamilan. Rasakan bagian janin yang berada pada bagian fundus ( bokong atau kepala atau
kosong ).
Leopold II
Leopold II :
Kedua telapak tangan pemeriksa bergeser turun kebawah sampai disamping kiri dankanan umbilikus.
http://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2HdEhGaI/AAAAAAAAAzw/DgfAXV6Xmho/s1600-h/clip_image002[14][2].jpghttp://lh5.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2FrxaOLI/AAAAAAAAAzo/NYJ1JOSBCNQ/s1600-h/clip_image002[12][2].jpghttp://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2HdEhGaI/AAAAAAAAAzw/DgfAXV6Xmho/s1600-h/clip_image002[14][2].jpghttp://lh5.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2FrxaOLI/AAAAAAAAAzo/NYJ1JOSBCNQ/s1600-h/clip_image002[12][2].jpg -
7/22/2019 palpasi abdomen
3/14
Tentukan bagian punggung janin untuk menentukan lokasi auskultasi denyut jantungjanin nantinya.
Tentukan bagian-bagian kecil janin.
Leopold III
Leopold III :
Pemeriksaan ini dilakukan dengan hati-hati oleh karena dapat menyebabkan perasaantak nyaman bagi pasien.
Bagian terendah janin dicekap diantara ibu jari dan telunjuk tangan kanan. Ditentukan apa yang menjadi bagian terendah janin dan ditentukan apakah sudah
mengalami engagemen atau belum.
http://lh4.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2JCE_n0I/AAAAAAAAAz4/xYLgRrK3T_E/s1600-h/clip_image002[18][2].jpg -
7/22/2019 palpasi abdomen
4/14
Leopold IV
Leopold IV :
Pemeriksa merubah posisinya sehingga menghadap ke arah kaki pasien. Kedua telapak tangan ditempatkan disisi kiri dan kanan bagian terendah janin. Digunakan untuk menentukan sampai berapa jauh derajat desensus janin.
Perkiraan Tinggi Fundus Uteri
Cara menentukankehamilan dengan perkiraan tinggi fundus uteri:
1. Mempergunakantinggi fundus uteri2. Menggunakan alat ukur caliper3. Menggunakan pita ukur4. Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda
http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://lh4.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2LOuzNQI/AAAAAAAAA0A/SeFQiUOrcfM/s1600-h/clip_image002[20][2].jpghttp://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/ -
7/22/2019 palpasi abdomen
5/14
Mempergunakan tinggi fundus uteri
UmurKehamilan Tinggi Fundus Uteri
12 minggu 1/3 di atassimpisis16 minggu simpisis-pusat
20 minggu 2/3 di atassimpisis
24 minggu Setinggi pusat
28 minggu 1/3 di atas pusat
34 minggu pusat-prosessus xifoideus
36 minggu Setinggi prosessus xifoideus
40 minggu 2 jari di bawah prosessus
xifoideus
Menggunakan alat ukur caliper
Caliper digunakan dengan meletakkan satu ujung pada tepi atas simfisispubis dan
ujung yang lain padapuncakfundus.Kedua ujung diletakkan pada garis tengah abdominal.
Ukuran kemudian dibaca pada skala cm (centimeter) yang terletak ketika 2 ujung caliperbertemu. Ukuran diperkirakan sama dengan minggukehamilan setelah sekitar 22-24 minggu.
http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/tag/puncak/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/Stj2NJviVRI/AAAAAAAAA0I/05yGnHCe6Jc/s1600-h/clip_image002[22][3].jpghttp://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/puncak/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/simpisis/http://www.lusa.web.id/tag/tinggi-fundus-uteri/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/ -
7/22/2019 palpasi abdomen
6/14
Menggunakan pita ukur
Pita ukur merupakan metode akurat kedua dalam pengukuran TFU setelah 22-24
minggukehamilan.Titik nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisispubis dan pita pengukur
ditarik melewati garis tengahabdomen sampaipuncak.Hasil dibaca dalam skala cm, ukuran yang
terukur sebaiknya diperkirakan sama dengan jumlah minggukehamilan setelah 22-24
minggukehamilan.
Menggunakan pita ukur dengan metode berbeda
Garis nol pita pengukur diletakkan pada tepi atas simfisispubis di garis abdominal, tangan
yang lain diletakkan di dasarfundus,pita pengukur diletakkan diantara jari telunjuk dan jari tengah,
pengukuran dilakukan sampai titik dimana jari menjepit pita pengukur. Sehingga pita pengukur
mengikuti bentukabdomen hanya sejauh puncaknya dan kemudian secara relatif lurus ke titik yang
ditahan oleh jari-jari pemeriksa, pita tidak melewati slope anterior darifundus.
Caranya tidak diukur karena tidak melewati slope anterior tapi dihitung secara matematika sebagai
berikut:
Sebelumfundus mencapai ketinggian yang sama denganumbilikus,tambahkan 4 cm padajumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah
minggukehamilan.
Sesudah fundus mencapai ketinggian yang sama dengan umbilikus, tambahkan 6 cm padajumlah cm yang terukur. Jumlah total centi meternya diperkirakan sama dengan jumlah
minggu kehamilan.
VAGINAL TOUCHER
Indikasi vaginal toucher pada kasus kehamilan atau persalinan:
1. Sebagai bagian dalam menegakkan diagnosa kehamilan muda.
http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/puncak/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/umbilikus/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/umbilikus/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/fundus/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/http://www.lusa.web.id/tag/puncak/http://www.lusa.web.id/tag/abdomen/http://www.lusa.web.id/tag/pubis/http://www.lusa.web.id/category/askeb-i-kehamilan/ -
7/22/2019 palpasi abdomen
7/14
2. Pada primigravida dengan usia kehamilan lebih dari 37 minggu digunakan untuk melakukanevaluasi kapasitas panggul (pelvimetri klinik) dan menentukan apakah ada kelainan pada
jalan lahir yang diperkirakan akan dapat mengganggu jalannya proses persalinan pervaginam.
3. Pada saat masuk kamar bersalin dilakukan untuk menentukan fase persalinan dan diagnosaletak janin.
4. Pada saat inpartu digunakan untuk menilai apakah kemajuan proses persalinan sesuai denganyang diharapkan.
5. Pada saat ketuban pecah digunakan untuk menentukan ada tidaknya prolapsus bagian keciljanin atau talipusat.
6. Pada saat inpartu, ibu nampak ingin meneran dan digunakan untuk memastikan apakah fasepersalinan sudah masuk pada persalinan kala II.
Tehnik
Vaginal toucher pada pemeriksaan kehamilan dan persalinan:
1. Didahului dengan melakukan inspeksi pada organ genitalia eksterna.2. Tahap berikutnya, pemeriksaan inspekulo untuk melihat keadaan jalan lahir.3. Labia minora disisihkan kekiri dan kanan dengan ibu jari dan jari telunjuk tangan kiri dari sisi
kranial untuk memaparkan vestibulum.)
4. Jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan dalam posisi lurus dan rapat dimasukkan kearahbelakang - atas vagina dan melakukan palpasi pada servik
http://lh4.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/StkMaEtq8AI/AAAAAAAAA0U/IyPhmJ5G1iM/s1600-h/clip_image002[24][2].jpg -
7/22/2019 palpasi abdomen
8/14
.
1. Menentukan dilatasi (cm) dan pendataran servik (prosentase).2. Menentukan keadaan selaput ketuban masih utuh atau sudah pecah, bila sudah pecah
tentukan :
1. Warna2. Bau3. Jumlah air ketuban yang mengalir keluar
3. Menentukan presentasi (bagian terendah) dan posisi (berdasarkan denominator) sertaderajat penurunan janin berdasarkan
stasion.
4. Menentukan apakah terdapat bagian-bagian kecil janin lain atau talipusat yang beradadisamping bagian terendah janin (presentasi rangkapcompound presentation).
http://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/StkMdb1gH7I/AAAAAAAAA0k/a_WRf73dw2w/s1600-h/clip_image002[28][3].jpghttp://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/StkMbtBT_RI/AAAAAAAAA0c/sRE8SiECPhY/s1600-h/clip_image002[26][2].jpghttp://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/StkMdb1gH7I/AAAAAAAAA0k/a_WRf73dw2w/s1600-h/clip_image002[28][3].jpghttp://lh3.ggpht.com/_ezSsIEHCzdA/StkMbtBT_RI/AAAAAAAAA0c/sRE8SiECPhY/s1600-h/clip_image002[26][2].jpg -
7/22/2019 palpasi abdomen
9/14
5. Pada primigravida digunakan lebih lanjut untuk melakukanpelvimetri klinik:1. Pemeriksaan bentuk sacrum2. Menentukan apakah coccygeus menonjol atau tidak.3. Menentukan apakah spina ischiadica menonjol atau tidak.4. Mengukur distansia interspinarum.5. Memeriksa lengkungan dinding lateral panggul.6. Meraba promontorium, bila teraba maka dapat diduga adanya kesempitan
panggul (mengukur conjugata diagonalis).
7. Menentukan jarak antara kedua tuber ischiadica.Auskultasi
Auskultasi detik jantung janin dengan menggunakan fetoskop de Lee. Detik jantung janin terdengar paling keras didaerah punggung janin. Detik jantung janin dihitung selama 5 detik dilakukan 3 kali berurutan selang 5 detik
sebanyak 3 kali.
Hasil pemeriksaan detik jantung janin 101210 berarti frekuensi detik jantung janin 32 x4 = 128 kali per menit.
Frekuensi detik jantung janin normal 120160 kali per menit.
GERAKAN JANIN
Gerakan janin merupakan gerakan yang dapat dirasakan oleh ibu dan dideteksi oleh pemeriksaan
serta Gerakan aktif bayi menunjukkan bayi dalam keadaan sehat.
Penelitian ultrasound menunjukkan bahwa gerakan janin menjadi lebih sering selama sore hari dan
menjelang malam hari. Gerakan ini lebih mudah dirasakan ketika berbaring daripada ketika duduk
-
7/22/2019 palpasi abdomen
10/14
atau berdiri. Gerakan bayi yang kadangkala terasa berlebihan dikarenakan pengaruh rangsangan
perut ibu yang dipegang atau sang ibu habis makan akibat efek metabolisme tubuh. Umumnya
gerakan ini dirasakan aktif saat usia kehamilan trimester 2 sampai awal trimester 3 dimana cairan
ketuban ibu relatif banyak. Sedangkan janin masih dalam ukuran kecil. Gerakan akan semakin
terbatas dengan meningkatnya usia kehamilan.
Gerakan janin sesuai dengan usia
Minggu ke-16 sampai 20. Di minggu ke-16 ibu mulai dapat merasakan gerakan janin seperti
tendangan dan tonjokan. Disebut sebagi fase quickening.
Minggu ke-21 sampai 24. Aktivitas bayi makin meningkat. Dia banyak menendang dan
jungkir balik, karena volume air ketuban masih sering memungkinkan untuk bergerak leluasa.
Minggu ke-25 sampai 28. Bayi mulai cegukan. Inilah yang menyebabkan ibu merasakan
sensasi seperti tersentak-sentak. Dia juga akan bergerak merespon suara dari luar karena
pendengarannya makin baik. Kadang-kadang janin kaget mendengar suara keras. Sampai usia
kehamilan 28 minggu boleh dibilang gerakan janin belum begitu bermakna. Artinya, belum dapat
menjadi indikator kesehatan janin seperti pada trimester akhir. Kecuali dengan bantuan alat canggihseperti USG yang memungkinkan mengamati gerakan, bahkan denyut jantung bayi. Gerakan janin
baru akan terasa menghebat pada usia kehamilan 28 minggu. Karena proporsi yang paling besar saat
ini adalah kepala, maka janin akan berputar-putar bahkan bersalto sedemikian rupa agar bisa
memposisikan kepalanya ke arah bawah.
Minggu ke-29 sampai 31. Gerakan bayi makin kuat, teratur dan terkendali. Kadang ibu
sampai merasakan rahim kontraksi.
Minggu ke-32 sampai 34. inilah masapuncak aktivitas bayi. Dalam minggu-minggu ini, ibu
akan merasakan peningkatan frekuensi dan tipe gerakan bayi, karena dia semakin besar dan kuat.
Minggu ke-36 sampai 40. ukuran bayi yang semakin besar dan keterbatasan ruang dalam
rahim membuat gerakan memutar janin makin berkurang frekuensinya. Bila dia mengisap jempol
dan kehilangan jempolnya, Anda akan merasakan gerakan darting dan cepat. Itu tanda bayi memutar
kepalanya untuk mencari jempolnya kembali. Jika perut Anda kurus, kemungkinan besar dapat
memegang kaki bayi. Gerakan utama yang Anda rasakan adalah tonjokan tangan atau tendangan kakibayi yang mungkin menyakitkan tulang rusuk Anda
-
7/22/2019 palpasi abdomen
11/14
Perhitungan gerakan janin harian (PGJH)
Gerakan janin dapat dinilai secara formal, dengan menghitung serta merekam dengan USG dan
kardiotokografi atau secara informal, dengan menanyakan pertanyaan seputar gerakan janin dan
meminta ibu untuk melaporkan adanya perubahan pada gerakan janin. Perhitungan formal dibatasi
oleh kenyataan bahwa ketika ditanyai mengenai gerakan janin, ibu melaporkan berbagai macam
jawaban.
Persepsi gerakan janin dapat berubah dengan:
1. Habitus(sikap) ibu
2. Lokasi plasenta ( hingga 28 minggu )
3. Posisi/presentasi bayi
4. Aktifitas ibu
Gerakan berputar tanpa henti
Jika ibu merasakan gerakan yang berputar-utar tak menentu tanpa henti pada janin
kemungkinan besar ini pertanda bahwa janin mengalami hipoksia berat(kekurangan oksigen) salah
satu penyebabnya, janin terlilit tali pusat. "Kondisi ini bisa diibaratkan dengan wajah yang tiba-tiba
ditutup dengan tas plastik, hingga kita kesulitan atau malah tak dapat bernapas. Dalam usaha
membebaskan diri dari kondisi tak bisa bernapas seperti itu, yang bersangkutan pasti akan membuat
gerakan-gerakan memberontak
Itu pula yang akan terjadi dengan janin. Bila terlilit tali pusat, ia akan bergerak sedemikian
aktif guna membebaskan diri dari lilitan tersebut.
Pada trimester kedua, jika berdasarkan pantauan USG janin terlihat terlilit tali pusat,maka ibu
harus lebih waspada. Kondisi demikian, berarti janin memiliki faktor risiko walau tidak selamanya
kondisi lilitan bakal membahayakan janin. Artinya, meski terlilit tali pusat, janin tetap bisa dilahirkan
normal.
-
7/22/2019 palpasi abdomen
12/14
Tentu saja ada beberapa faktor yang mempengaruhi, yakni jika lilitannya tak terlalu kencang
hingga janin tak begitu terjerat kuat. Faktor lain adalah tali pusat yang panjang dan air ketuban yang
banyak. Sebab, jika air ketubannya sedikit, dikhawatirkan janin akan semakin menekan tali pusat
hingga ikatan di lehernya kian kencang. Atau sebaliknya, bila tali pusatnya pendek, makin lama
ikatannya makin erat.
Namun tak selamanya janin yang bergerak hiperaktif identik dengan hipoksia atau
kekurangan oksigen. Bisa juga karena ulah si ibu sendiri. Semisal makan sate kambing Karen sate
kambing itu panas dan bisa meningkatkan denyut jantung yang berimbas janin cenderung hiperaktif.
Oleh sebab, ibu hamil tidak disarankan makan sate kambing.
Berkurangnya gerakan janin
1. kemungkinan besar janin sedang malas bergerak, dan ibu harus mencoba untuk membangkitkan
semangat geraknya. Karena bila janin tidak merespon rangsangan dan kondisi ini sudah berlangsung
lebih dari 1 hari perlu ada tindakan khusus untuk memantau kondisi janin.
2. Janin sedang dalam fase tidur layaknya individu hidup dengan lama masa tidur antara 20 sampai
70 menit. Pada fase tidur ini gerak janin tidak ada tapi denyut jantung tetap ada.
Penyebab patologis berkurangnya gerakan janin meiputi:
1. Sedatif ( kokain, alkohol, opiat)
2. Penurunan perfusi plasenta
3. Anemia janin
4. Kelainan neurologis
5. Oligo- atau polihidramnoin
6. Infeksi janin
-
7/22/2019 palpasi abdomen
13/14
Beberapa janin sehat akan dilaporkan bergerak kurang dari 10 kali sehari, sementara beberapa ibu
akan berkata bahwa bayi mereka bergerak setiap saat. Pada suatu studi acak skala besar,
penghitungan gerakan janin formal tidak terbukti menurunkan kematian perinatal jika dibandingkan
dengan pendekatan informal. Mungkin saran yang terpenting yang harus diberikan adalah:
1. Janin tidak menjadi berkurang keaktifannya ketika mendekati aterm. Perubahan dalam jenis
pergerakan dapat berarti bahwa ibu perlu lebih berkonsentrasi pada aspek ini dari bayi mereka untuk
meyakinkan bahwa bayi mereka memang bergerak normal
2. Perubahan dalam gerakan janin harus dilaporkan. Misalnya jika sehari janin bergerak 80-100
kali kemudian hanya menjadi 10 gerakan maka perubahan ini sangat mengkhawatirkan sehingga
harus segera d
1. Depkes RI. 1993.Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam Konteks Keluarga. Cetakan KeIII. Jakarta.
2. Departemen Kesehatan RI.Pedoman Pelayanan Kebidanan Dasar Berbasis Hak AsasiManusia dan Keadilan Gender. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat. Direktorat
Bina Kesehatan Keluarga. Jakarta:2004.
3. Kusmiyati, Y. 2010.Perawatan Ibu Hamil. Cetakan ke VI. Yogyakarta: Fitramaya.4. Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri: Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Edisi 2. Jakarta:
EGC
5. Neil, W.R. 2001.Panduan Lengkap Perawatan Kehamilan. Jakarta: Dian Rakyat.
-
7/22/2019 palpasi abdomen
14/14