P U T U S A NNOMOR 43/PDT/2014/PTR
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA;
Pengadilan Tinggi Pekanbaru yang memeriksa dan mengadili perkara-
perkara perdata dalam peradlan tingkat banding telah menjatuhkan putusan
sebagai berikut dibawah ini dalam perkara antara :
Ir. SYARIFUDDIN ADEK, -pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, alamat Jln Budi
Utomo III No.10, Kel.Labuh Timur, Kec.Payung
Sekaki, Kota Pekanbaru, yang selanjutnya disebut
sebagai PENGGUGAT / PEMBANDING;
L A W A N
Dra. Hj. PARIDA,Msi, Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Propinsi Riau dengan alamat
Jalan Pattimura No.2 Pekanbaru, yang selanjutnya
disebut sebagai TERGUGAT / TERBANDING ;
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;
Telah membaca :
1. Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Pekanbaru tanggal 25 April
2014 Nomor 43/Pen.Pdt/2014/PTR tentang penunjukan Majelis Hakim
yang memeriksa dan mengadili perkara antara kedua belah pihak
tersebut di atas;
2. Berkas perkara berikut surat - surat lainnya yang berhubungan
dengan perkara tersebut serta turunan resmi putusan Pengadilan
Negeri Pekanbaru No.139/PDT.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November
2014;
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
Menimbang, bahwa Penggugat dalam surat gugatannya tanggal 12
Agustus 2013 yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
Pekanbaru tanggal 13 Agustus 2013 dibawah Nomor : 139 / PDT.G / 2013 /
PN.PBR, telah mengemukakan dalil-dalil sebagai berikut :
Halaman.1 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
1. Bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan menghapus nama dan atau
pencoretan nama Penggugat dari daftar absensi pegawai pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Riau, pada hari Jumat tanggal 4
Juni 2010 ;
2. Bahwa perbuatan Tergugat tidak mempunyai Hak dan kewenangan untuk
melakukan pencoretan nama Penggugat yang merupakan yang fatal yang
bertindak sewenang-wenang yang merupakan perbuatan melawan hukum
berbentuk Malfeaseance ;
3. Bahwa akibat perbuatan Tergugat,Penggugat terhalangi untuk melakukan
tugas kedinasan, merupakan pelanggaran Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PP
53 Tahun 2010) ;
4. Bahwa hilangnya nama Penggugat dari daftar absen mengakibatkan reward
dan atau pembinaan serta hak penggugat terhenti sejak Juni 2010 yang
mengakibatkan kerugian bagi Penggugat yang merupakan kejahatan
pembinasaan karir pegawai Negeri Sipil ;
5. Bahwa perbuatan tergugat mengakibatkan terhenti pembayaran gaji sejak
Juni 2010, tidak diterima gaji ke 13, tertunda kenaikan Gaji Berkala,
kesempatan untuk naik pangkat Pembina Utama Muda (IV C), tertundanya
pengusulan memperoleh penghargaan Satya Lencana 30 tahun, tidak
dibayarkan Tunjangan Fungsional, Tidak dibayarkan Tunjangan Beban
Kerja/TBK, dan tidak menerima pembagian perlengkapan pegawai serta
kerugian biaya pengurusan penyelesaian kekeliruan penanganan
administrasi penyuluh yang dilakukan tergugat ke Instansi terkait, Badan
Kepegawaian Negara, Menpan, Irjendagri, KOMNASHAM, OMBUDSMAN,
Menteri Pertanian di Jakarta dan mengakibatkan Penggugat mengalami
kerugian baik materil maupun Immateril ;
6. Bahwa akibat perbuatan Tergugat telah merugikan Penggugat baik moril
maupun immateril dikarenakan sudah 3 tahun Penggugat mengurus
permasalahan ini baik didalam maupun diluar kota yang jika dihitung ditaksir
sejumlah Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) dengan rincian sebagai
berikut :
I. Immaterial :
1. Mencemarkan nama baik dan merusak karir Pegawai Negeri Sipil
Penggugat.
2. Tertutup peluang kenaikan pangkat dari Pembina Tingkat I (IV/b) ke
Pembina Utama Muda (IV/c) dan pengusulan Penghargaan Satya
Halaman.2 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
Lencana 30 tahun.
II. Materil. Rp.490.007.470.- (empat ratus sembilan puluh juta tujuh ribu
empat ratus tujuh puluh rupiah).
1. Gaji sejak Juni 2010 s/d Agustus 2013 dan atau 3 tahun 3 bulan (39
bln x Rp.3.374.300.-) ........................................... Rp.131.597.700.-
2. Gaji ke 13 tiga kali (3 x Rp.2.930.000.-) .............. Rp. 13.159.770.-
3. Tunjangan Fungsional Penyuluh 3 tahun 3 bulan x Rp.550.000.- (39 x
Rp.550.000.- ) ..................................................... Rp. 21.450.000.-
4. Tunjangan Beban Kerja 3 th 3 bln ( 39 x Rp.4.200.000.-
Rp.163.800.000.-
5. Biaya Pengurusan Penyelesaian akibat kekeliruan dan Penanganan
Administrasi Penyuluh baik di Kota Pekanbaru maupun ke Instansi di
Pusat ................................................................... Rp. 50.000.000.-
6. Jika naik pangkat ke IV/c penerimaan gaji juga naik termasuk
penerimaan KGB April 2012, ditaksirRp. 10.000.000.-
7. Adanya masalah sehingga berdampak kepada terhentinya kegiatan
pengelola lahan sawit seluas 400 ha dan mengalami kerugian
keterlambatan produksi sawit karena tidak terurus dinilai
Rp.100.000.000.- (seratus juta rupiah).
Total seluruhnya Rp.490.007.470.-
7. Bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan yaitu tidak melaksanakan tugas
kedinasan yang berarti Tergugat sebagai Pegawai Negeri Sipil telah
melanggar Peraturan Pemerintah No.53 Th 2010 tentang Disiplin Pegawai
Negeri dan telah diadukan kepada Gubernur Riau cq Inspektorat Propinsi
Riau tetapi Inspektorat tidak melakukan proses atas pengaduan Penggugat
dan meminta HAK Penggugat dan Tergugat wajib bertanggungjawab
perbuatannya yang mendatangkan kerugian bagi Penggugat maka digugat
melalui Pengadilan Negeri Pekanbaru ;
8. Bahwa Tergugat secara jelas dan nyata-nyata melakukan tindakan yang
sewenang-wenang telah menghapus dan atau mencoret nama Penggugat
dari absen pegawai Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Riau
berindikasi kepada pelanggaran disiplin PP No.53 tahun 2010 yang
tergolong kepada pelanggaran disiplin berat dan pasal 7 ayat 4 huruf a, b, c,
d, e dan pasal 10 angka 2 dan 3, 7, 13 serta pasal 13 angka 1 dan 9 tidak
melaksanakan kewajiban dan atau tugas kedinasan selaku Pegawai Negeri
Sipil ;
Halaman.3 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
9. Bahwa perbuatan Tergugat yang salah melaksanakan tugas kedinasan
sehingga telah merugikan Penggugat baik moril maupun immaterial
dikarenakan sudah 2 tahun Penggugat mengurus permasalahan ini baik
didalam maupun diluar kota yang ditaksir sejumlah Rp.50.000.000.- (lima
puluh juta rupiah) ;
10.Bahwa dasar hukum diajukannya gugatan aquo, mohon dipertimbangkan
pula peraturan-peraturan dibawah ini ini, dimana Pengadilan memiliki asas-
asas yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Pasal 4 ayat (2) UU Nomor.4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan
Kehakiman yang berbunyi :”peradilan dilakukan dengan sederhana,
cepat dan biaya ringan”.
b. Pasal 5 ayat (2) UU Nomor.4 Tahun 2004 yang berbunyi : “pengadilan
membantu pencari keadilan dan berusaha mengatasi segala hambatan
dan rintangan untuk dapat tercapainya peradilan yang sederhana, cepat
dan biaya ringan”.
“Setiap orang, kelompok, organisasi politik, organisasi
masyarakat,lembaga swadaya masyarakat atau lembaga
kemasyarakatan lainnya, berhak berpartisipasi dalam perlindungan,
penegakan, dan pemajuan hak asasi manusia.”
i. Pasal 7 ayat (1) UU Nomor 39 Tahun 1999 Tentang Hak Asasi
Manusia, yang berbunyi :
“setiap orang berhak untuk menggunakan semua upaya hukum
nasional (...) atas semua pelanggaran hak asasi manusia yang
dijamin oleh Hukum Indonesia dan hukum Internasional mengenai
hak asasi manusia yang telah diterima negara Republik Indonesia.”
ii. Pasal 17 UU Nomor.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang
berbunyi :
“setiap orang, tanpa diskriminasi, berhak untuk memperoleh keadilan
dengan mengajukan permohonan, pengaduan dan gugatan baik
dalam perkara pidana, perdata, maupun administrasi serta diadili
melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak sesuai
dengan hukum acara yang menjamin pemeriksaan yang objektif oleh
Hakim yang jujur dan adil untuk memperoleh putusan yang adil dan
benar”.
Asas-asas umum penyelenggaraan negara meliputi :
1. Asas Kepastian Hukum ;
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara ;
Halaman.4 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
3. Asas Kepentingan Umum ;
4. Asas Keterbukaan ;
5. Asas Proporsionalitas ;
6. Asas Profesionalitas ;
7. Asas Akuntabilitas ;
“Setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan
kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang sama dihadapan
hukum “.
TUNTUTAN :
Atas dasar hal-hal tersebut diatas, maka Penggugat memohon kepada
Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk menjatuhkan putusan
sebagai berikut :
1. Menghukum Tergugat untuk mengembalikan nama Penggugat kedalam
daftar absen Pegawai Negeri Sipil pada Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Propinsi Riau.
2. Meletakkan Sita Jaminan terhadap surat-surat kepegawaian antara lain :
Surat Pengangkatan PNS.
Kartu Pegawai Negeri Sipil.
Surat-surat berharga.
3. Menghukum para Tergugat untuk membayar uang paksa kepada
Tergugat sebesar Rp.9.000, 000.- setiap harinya untuk setiap
keterlambatan.
PRIMAIR :
1. Menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
2. Menyatakan bahwa Tergugat, telah melakukan perbuatan melawan
hukum ;
3. Memberikan rekomendasi atas nama Tergugat kepada Gubernur Riau
dengan menghukum Tergugat melakukan perbuatan hukum berupa
penjatuhan sanksi administrasi/kepegawaian sesuai dengan tingkat
kesalahan ;
4. Menghukum Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar segala
kerugian Penggugat untuk membayar secara moril dan materil sebesar
Rp.1.000.000.000.- (satu milyar rupiah) dengan perincian :
a. a.Immaterial sebesar Rp.530.000.530. (lima ratus tiga puluh juta lima
ratus tiga puluh rupiah).
b. b.Materil sebesar Rp. 469.000.470.- (empat ratus enam puluh
Halaman.5 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
sembilan juta tujuh ribu empat ratus tujuh puluh rupiah).
5. Menghukum Tergugat untuk membuat permintaan maaf di media cetak
lokal dan nasional dan media elektronik selama 4 hari secara berturut-
turut ;
6. Menghukum Tergugat untuk membayar biaya perkara ;
SUBSIDAIR :
Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex
Aequo Et Bono).
Menimbang, bahwa pada hari yang ditentukan Tergugat tidak datang
menghadap persidangan atau menyuruh wakilnya yang sah untuk itu serta tidak
pula memberitahukan sebab-sebab tentang ketidak hadirannya, walaupun telah
dipanggil dengan sepatutnya oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri
Pekanbaru sebagaimana Risalah Panggilan tertanggal 22 Agustus 2013, 29
Agustus 2013 dan 5 September 2013 ;
Menimbang bahwa selanjutnya Pengadilan Negeri Pekanbaru telah
menjatuhkan Putusan sebagaimana tertuang dalam Putusan Nomor
139/Pdt.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November 2013 yang amarnya berbunyi
sebagai berikut :
- Menyatakan Tergugat telah dipanggil secara sah dan patut akan tetapi tidak
datang menghadap persidangan ;
- Memutus perkara ini dengan diluar hadirnya Tergugat (Verstek) ;
- Menyatakan bahwa Pengadilan Negeri Pekanbaru tidak berwenang untuk
memeriksa dan mengadili perkara ini ;
- Menghukum Penggugat untuk membayar biaya yang timbul dalam perkara
ini yang hingga hari ini dihitung sebesar Rp. 196.000,- ( seratus sembilan
puluh enam ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Putusan Nomor
139/PDT.G/2013/PN.PBR, amar putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor
139/PDT.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November 2013 telah diberitahukan
secara sah kepada Tergugat pada tanggal 11 Desember 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Permohonan Banding
No.139/PDT.G/2013/PN.PBR yang ditanda tangani oleh Panitera Pengadilan
Negeri Pekanbaru, Penggugat pada hari Senin tanggal 16 Desember 2013 telah
menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor :
Halaman.6 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
139/PDT.G/2013/ PN.PBR tanggal 20 November 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Pernyataan
banding No.139/Pdt.G/2013/PN.PBR yang ditanda tangani oleh Jurusita
Pengadilan Negeri Pekanbaru, pengajuan permohonan banding oleh
Penggugat tersebut diatas telah diberitahukan secara sah kepada
Tergugat/Terbanding pada hari Kamis tanggal 19 Desember 2013;
Menimbang, bahwa berdasarkan Relaas Pemberitahuan Memeriksa
Berkas Nomor 139/Pdt.G/2013/PN.PBR, yang dibuat/ditanda tangani oleh
Jurusita Pengadilan Negeri Pekanbaru, Kuasa Tergugat/Pembanding maupun
Kuasa Penggugat/Terbanding telah diberikan kesempatan masing-masing
selama 14 (empatbelas) hari untuk mempelajari/memeriksa berkas perkara
(inzage) sebelum berkas tersebut dikirimkan ke- Pengadilan Tinggi Pekanbaru
untuk diperiksa dalam tingkat banding;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA :
Menimbang, bahwa karena permohonan banding dari Penggugat
/Pembanding diajukan dalam tenggang waktu maupun tata-cara dan syarat-
syarat yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan, maka pengajuan
permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan mempelajari berkas perkara
berikut turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru
No.139/PDT.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November 2013, Majelis Hakim
Tingkat Banding tidak sependapat dengan putusan Majelis Hakim Tingkat
Pertama, dan oleh karena itu Majelis Tingkat Banding akan memberikan
pertimbangan hukum sendiri dan dengan mengadili sendiri akan menjatuhkan
putusan sebagaimana termuat dalam amar putusan di bawah ini ;
Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 ayat (4) UU Nomor 5 Tahun 1986,
telah diatur bahwa :
“Sengketa Tata Usaha Negara adalah sengketa yang timbul dalam bidang Tata
Usaha Negara antara orang atau badan hukum perdata dengan Badan atau
Pejabat Tata Usaha Negara, baik dipusat maupun didaerah sebagai akibat
dikeluarkannya Keputusan Tata Usaha Negara termasuk SENGKETA
KEPEGAWAIAN berdasarkan perundang-undangan yang berlaku” ;
Menimbang, bahwa dari bukti bukti yang diajukan para pihak tidak ada
Halaman. 7 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
satupun yang membuktikan adanya Keputusan dari Pejabat Tata Usaha Negara
yang masuk dalam kategori Keputusan Tata Usaha Negara, demikian pula tidak
ada Keputusan dibidang Kepegawaian yang dikeluarkan oleh Tergugat yang
menyebabkan adanya sengketa kepegawaian;
Menimbang, bahwa dengan demikian perkara ini bukanlah sengketa Tata
Usaha Negara yang harus diselesaikan dan diadili oleh Pengadilan Tata Usaha
Negara ;
Menimbang bahwa selanjutnya Majelis Hakim Tingkat Banding akan
meneliti dan mempertimbangkan tentang formalitas gugatan Penggugat ;
Menimbang bahwa di dalam uraian posita gugatannya Penggugat
menguraikan dalam poin 1 dan 2 sebagai berikut :
Bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan menghapus nama dan atau
pencoretan nama Penggugat dari daftar absensi pegawai pada Dinas
Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Riau, pada hari Jumat tanggal 4
Juni 2010;
Bahwa perbuatan Tergugat tidak mempunyai Hak dan kewenangan untuk
melakukan pencoretan nama Penggugat yang merupakan yang fatal yang
bertindak sewenang-wenang yang merupakan perbuatan melawan hukum
berbentuk Malfeaseance;
Menimbang, bahwa dari uraian gugatan tersebut sama sekali tidak
tergambar adanya hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat ,
bagaimana kedudukan Penggugat terhadap Tergugat, sehingga perbuatan
Tergugat dapat mengakibatkan kerugian bagi Penggugat;
Menimbang, bahwa di dalam suatu gugatan haruslah jelas diuraikan
hubungan hukum antara Penggugat dan tergugat dan berdasarkan hubungan
hukum itulah diuraikan adanya perbuatan melawan hukum dari tergugat namun
dari uaraian posita gugatan tersebut di atas sama sekali tidak tergambar dengan
jelas adanya hubungan hukum antara Penggugat dan Tergugat, bagaimana
kedudukan Penggugat terhadap Tergugat;
Menimbang, bahwa dengan tidak ada kejelasan mengenai hubungan
hukum antara Penggugat Dengan Tergugat maka gugatan Penggugat menjadi
tidak jelas dan kabur;
Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan penggugat tidak dapat
diterima;
Halaman.8 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan diatas, Majelis
Hakim Tingkat Banding berpendapat bahwa putusan Pengadilan Negeri
Pekanbaru Nomor 139/PDT.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November 2013 harus
dibatalkan ;
Menimbang, bahwa karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama harus
dibatalkan dan Tergugat/Pembanding tetap sebagai pihak yang kalah maka
haruslah dihukum untuk membayar biaya yang timbul dalam kedua tingkat
peradilan;
Mengingat, selain pada pasal 199 s/d 205 dari Reglemen Hukum Acara
Perdata Daerah Luar Jawa dan Madura (RBg) juga pada Undang-Undang
Nomor.48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman serta peraturan
perundang-undangan lainnya yang bersangkutan;
M E N G A D I L I :
1. Menerima permohonan banding dari Penggugat/Pembanding;
2. Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Pekanbaru Nomor
139/PDT.G/2013/PN.PBR tanggal 20 November 2013 yang dimohonkan
banding tersebut;
MENGADILI SENDIRI
1. Menyatakan gugatan Penggugat/ Pembanding tidak dapat diterima;
2. Menghukum Penggugat/Pembanding untuk membayar biaya perkara
yang timbul dalam kedua tingkat peradilan, yang ditingkat banding
sebesar Rp150.000,00 (seratus limapuluh ribu rupiah);
Demikianlah diputuskan pada hari: Selasa, tanggal 9 September 2014,
dalam musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Pekanbaru dengan
susunan DWI PRASETYANTO,S.H., sebagai Hakim Ketua, H.DASNIEL,S.H,
M.H dan YULIUSMAN,SH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan
mana pada hari Senin, tanggal 15 September 2014 telah diucapkan dalam
persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh
para Hakim Anggota tersebut diatas, dengan dibantu oleh SYAMSIAH, S.H.
Halaman.9 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.
Panitera-pengganti pada Pengadilan Tinggi Pekanbaru, akan tetapi tidak
dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara;
HAKIM ANGGOTA; HAKIM KETUA;
H. DASNIEL,S.H,M.H. DWI PRASETYANTO,S.H.
YULIUSMAN,S.H.
PANITERA-PENGGANTI;
SYAMSIAH,S.H.
Perincian biaya banding :
1. Materai putusan .................RP. 6.000,-
2. Redaksi putusan ................Rp. 5.000,-
3. Leges ................Rp. 3.000,-
4. Pemberkasan ...............Rp.136.000,-
Jumlah Rp.150.000,-
(Seratus lima puluh ribu rupiah).
Halaman.10 dari 10 halaman Putusan Nomor. 43/PDT/2014/PTR.