![Page 1: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/1.jpg)
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
ISSN 2338 - 414X
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362
Telp./Fax.: +62 361 703321
http://www.mesin.unud.ac.id
ISSN 2338 – 414X
Nomor 1/Volume 2/Juli 2014
P R O S I D I N G P R O S I D I N G P R O S I D I N G P R O S I D I N G
Pro
sidin
g K
on
fere
nsi N
asio
na
l En
gin
ee
ring
Pe
rho
tela
n IV
P R O S I D I N G P R O S I D I N G P R O S I D I N G P R O S I D I N G KONFERENSI NASIONAL
ENGINEERING PERHOTELAN
“Inovasi Teknologi Ramah Lingkungan (green
Pro
sidin
g K
on
fere
nsi N
asio
na
l En
gin
ee
ring
Pe
rho
tela
n IV
technology) untuk Perkembangan Pariwisata”
Pro
sidin
g K
on
fere
nsi N
asio
na
l En
gin
ee
ring
Pe
rho
tela
n IV
P
rosid
ing
Ko
nfe
ren
si Na
sion
al E
ng
ine
erin
g P
erh
ote
lan
IV -
20
13
Jurusan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Udayana
20
13
![Page 2: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/2.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
TentangTentangTentangTentang
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan (KNEP) V –––– 2014201420142014
KamisKamisKamisKamis----Jum’at, Jum’at, Jum’at, Jum’at, 26262626----27 Juni 201427 Juni 201427 Juni 201427 Juni 2014
INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN (GREEN TEHCNOLOGY)(GREEN TEHCNOLOGY)(GREEN TEHCNOLOGY)(GREEN TEHCNOLOGY)
UNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATA
Diselenggarakan dalam rangka BKFT ke 49 dan dies natalis ke 52 Universitas Udayana.Diselenggarakan dalam rangka BKFT ke 49 dan dies natalis ke 52 Universitas Udayana.Diselenggarakan dalam rangka BKFT ke 49 dan dies natalis ke 52 Universitas Udayana.Diselenggarakan dalam rangka BKFT ke 49 dan dies natalis ke 52 Universitas Udayana.
Didukung oleh Badan Kerja Sama Didukung oleh Badan Kerja Sama Didukung oleh Badan Kerja Sama Didukung oleh Badan Kerja Sama Teknik Mesin (BKSTM) Teknik Mesin (BKSTM) Teknik Mesin (BKSTM) Teknik Mesin (BKSTM) –––– Indonesia.Indonesia.Indonesia.Indonesia.
![Page 3: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/3.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
Tentang “Konferensi Nasional Engineering Perhotelan”Tentang “Konferensi Nasional Engineering Perhotelan”Tentang “Konferensi Nasional Engineering Perhotelan”Tentang “Konferensi Nasional Engineering Perhotelan”
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan merupakan konferensi/seminar tahunan dalam
bidang yang berkaitan dengan Engineering Perhotelan dan Teknik Mesin secara umum, yang
diselenggarakan oleh Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana; dan didukung oleh Badan
Kerja Sama Teknik Mesin – Indonesia.
Kegiatan utama dalam konferensi ini berupa presentasi makalah hasil penelitian, studi
lapangan dan/atau studi literatur dalam bidang/topik yang berkaitan dengan Teknik Mesin
(mechanical engineering).
Pemilihan “Engineering Perhotelan”“Engineering Perhotelan”“Engineering Perhotelan”“Engineering Perhotelan” sebagai nama konferensi/seminar ini bertujuan
menjadikannya sebagai topik khusus sekaligus ciri khas yang relevan dengan keberadaan
Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana di jantung pariwisata Bali; dimana perhotelan
merupakan fasilitas yang mutlak diperlukan dunia pariwisata dan permasalahan engineering
perhotelan merupakan hal yang tak terpisahkan daripadanya. Diharapkan pada
perkembangannya nanti, konferensi ini dapat memberi kontribusi yang semakin besar terhadap
pemecahan masalah-masalah engineering perhotelan; dengan tetap menampung topik-topik
dalam lingkup bidang Teknik Mesin secara keseluruhan.
Jumlah MakalahJumlah MakalahJumlah MakalahJumlah Makalah Jumlah makalah yang dipresentasikan dalam 3 penyelenggaraan Konferensi Nasional
Engineering Perhotelan (KNEP) yang terakhir ditunjukkan dalam grafik di bawah ini.
22 2431
5
35
60
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
2011 2012 2013
Jum
lah
m
ak
ala
h
Makalah dari lembaga riset & PT lain
Makalah dari UNUD
2222
![Page 4: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/4.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
Personal kontak: IG Teddy Prananda Surya, S.T., M.T.; HP. 08123815820
Email: [email protected]; Website: www.knepbali.com
Topik KNEP V Topik KNEP V Topik KNEP V Topik KNEP V ---- 2014:2014:2014:2014:
INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN INOVASI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN (GREEN TECHNOLOGY(GREEN TECHNOLOGY(GREEN TECHNOLOGY(GREEN TECHNOLOGY))))
UNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATAUNTUK PERKEMBANGAN PARIWISATA
Latar BelakangLatar BelakangLatar BelakangLatar Belakang Industri Pariwisata Indonesia merupakan salah satu penggerak perekonomian nasional yang
potensial untuk mengerakkan pertumbuhan perekonomian yang lebih baik. Devisa dari
pariwisata merupakan kontributor terbesar ketiga devisa negara, setelah minyak dan gas
bumi serta minyak kelapa sawit. Jasa perhotelan sebagai penunjang industri pariwisata
pertumbuhannya sangat pesat seiring dengan perkembangan pariwisata.
Teknologi hijau (green technology) adalah aplikasi pengetahuan, metode/teknik, material
untuk menghasilkan produk yang ramah terhadap lingkungan. Teknologi hijau meliputi efisiensi
energi & sumber daya, bahan bakar ramah lingkungan, daur ulang, keamanan (safety), sumber
energi terbarukan, perhatian pada kesehatan dan produk tidak beracun; dan bidang-bidang
lain yang sangat luas yang bermuara pada pengurangan polusi dan emisi terhadap lingkungan.
Mengingat pentingnya kontribusi terhadap ekonomi nasional, sektor industri pariwisata
merupakan faktor penggerak yang sangat menjanjikan bagi aplikasi teknologi hijau dalam
rangka transisi menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih hijau.
Dalam konteks perhotelan, green technology memiliki peluang yang sangat luas untuk
dikembangkan. Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi
penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler, distribusi
air panas dan dingin, sistem pencahayaan, refrigerasi dan air conditioning; sistem elektrikal,
wiring dan sistem keamanan dalam kaitan dengan peralatan elektrikal yang digunakan dalam
industri perhotelan; prosedur maintenance bangunan, kolam renang, sistem utilitas dan aspek
keamanan-keselamatan; sistem pembuangan dan dampak lingkungan penggunaan energi, dan
sebagainya.
Sistem energi baru dan terbarukan dan pengembangan model pemanfaatan energi terbarukan
dalam dunia perhotelan menjadi kajian yang cukup serius untuk mendapatkan efisiensi
penggunaan energi. Aplikasi metode penggunaan energi, audit dan manajemen energi, metode-
metode optimasi penggunaan energi pengenalan material-material penunjang penghematan
energi merupakan tema yang perlu diperkenalkan dan dipopulerkan oleh praktisi engineering
perhotelan maupun oleh peneliti/akademisi secara bersama-sama dalam kaitannya dengan
green technology.
KNEP V - 2014 diselenggarakan sebagai forum untuk mendiskusikan dan mengkomunikasikan
hasil-hasil penelitian terkini engineering dalam konteks perhotelan dan secara khusus
diharapkan dalam topik yang spesifik mengarah pada green technology; serta topik-topik lain
dalam lingkup Teknik Mesin. Konferensi ini diselenggarakan dalam rangkaian kegiatan BKFT ke
49 dan Dies Natalis ke 52 Universitas Udayana.
3333
![Page 5: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/5.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
Tujuan Konferensi Tujuan Konferensi Tujuan Konferensi Tujuan Konferensi 1. Meningkatkan hubungan informasi tentang riset-riset dan teknologi terkini yang
terkait langsung maupun tidak langsung pada perkembangan industri pariwisata.
2.2.2.2. Meningkatkan kerja sama dengan organisasi profesi engineering perhotelan.
Hasil yang dihaHasil yang dihaHasil yang dihaHasil yang dihararararapkanpkanpkanpkan 1. Kualitas mutu riset semakin baik.
2. Hubungan yang baik inter akademisi dan antara akademisi dengan praktisi.
3. Mengembangkan hasil riset yang berdaya guna dalam aplikasi dunia pariwisata.
PenyelenggaraPenyelenggaraPenyelenggaraPenyelenggara 1. Teknik Mesin, Program Sarjana, Fakultas Teknik Universitas Udayana
2. Program Magister Teknik Mesin, PPS Universitas Udayana
3. BKS-TM Indonesia (Badan Kerjasama Teknik Mesin Indonesia)
PesertaPesertaPesertaPeserta Peserta konferensi berasal dari kalangan:
1. Dosen dan peneliti di bidang engineering perhotelan, bidang ilmu teknik Mesin, bidang
ilmu Teknik Elektro dan bidang ilmu Teknik Sipil, MIFA, Pariwisata dari seluruh PTN
dan PTS di Indonesia.
2. Praktisi perhotelan di Indonesia
3. Instansi pemerintah
4. Konsultan dan kontraktor
5. Mahasiswa dan lain-lain
Bentuk KegiatanBentuk KegiatanBentuk KegiatanBentuk Kegiatan a. Kuliah umumKuliah umumKuliah umumKuliah umum, dengan pembicara utama:
� Prof. Dr. Ir. I GNProf. Dr. Ir. I GNProf. Dr. Ir. I GNProf. Dr. Ir. I GN WiratmaWiratmaWiratmaWiratmajajajaja PujaPujaPujaPuja,,,, Guru Besar ITB, Staf Ahli Bidang Kelembagaan dan
Perencanaan Strategis Menteri ESDM RI.
� Dr.Eng. Budi Prawara, Dr.Eng. Budi Prawara, Dr.Eng. Budi Prawara, Dr.Eng. Budi Prawara, Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik –
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bandung.
� Ir. I Putu Sujadi, Ir. I Putu Sujadi, Ir. I Putu Sujadi, Ir. I Putu Sujadi, praktisi engineering perhotelan.
b. Presentasi makalahPresentasi makalahPresentasi makalahPresentasi makalah, dikelompokkan dalam grup-grup sbb:
1. EngineeringEngineeringEngineeringEngineering perhotelanperhotelanperhotelanperhotelan: manajemen dan optimasi energi, manajemen air, AC dan Chiller,
pompa, perpipaan, maintenance, elektrikal, sistem pengamanan, boiler, building service,
bangunan hemat energi, dll.
2. Konversi energiKonversi energiKonversi energiKonversi energi: Bahan bakar minyak (BBM) ramah lingkungan, perpindahan panas,
mekanika fluida, termodinamika, energi baru dan terbarukan, pengembangan model
pemanfaatan energi terbarukan.
3. Teknologi, pengujian dan pengembangan materialTeknologi, pengujian dan pengembangan materialTeknologi, pengujian dan pengembangan materialTeknologi, pengujian dan pengembangan material: Korosi, pengelasan, pengecoran,
polimer dan komposit, analisis kegagalan material.
4444
![Page 6: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/6.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
Personal kontak: IG Teddy Prananda Surya, S.T., M.T.; HP. 08123815820
Email: [email protected]; Website: www.knepbali.com
4. Teknik dan manajemen manufakturTeknik dan manajemen manufakturTeknik dan manajemen manufakturTeknik dan manajemen manufaktur: proses pemesinan, pembentukan, fabrikasi, sistem
manufaktur, CAD-CAM, otomasi industri, sistem pengontrolan.
5. Bidang umumBidang umumBidang umumBidang umum: pendidikan Teknik Mesin, metode pengajaran, kebijakan energi,
pengelolaan dampak lingkungan.
6. Industri pariwisata kreatifIndustri pariwisata kreatifIndustri pariwisata kreatifIndustri pariwisata kreatif, teknologi informasi industri pariwisata manajemen industri
perhotelan.
c. PameranPameranPameranPameran
d. PresentasiPresentasiPresentasiPresentasi produkprodukprodukproduk
Waktu dan Tempat KegiatanWaktu dan Tempat KegiatanWaktu dan Tempat KegiatanWaktu dan Tempat Kegiatan Konferensi dilaksanakan pada hari Kamis - Jum’at, 26 - 27 Juni 2014, di Hotel Werdhapura,
Sanur, Bali. Hari kedua digunakan untuk menyelesaikan administrasi berkaitan keikutsertaan
dalam KNEP V – 2014.
Jadwal PentingJadwal PentingJadwal PentingJadwal Penting 16 Mei 2014 : Batas penerimaan abstrak
23 Mei 2014 : Konfirmasi abstrak yang diterima
13 Juni 2014 : Batas penerimaan full-paper
Format Abstrak dan MakalahFormat Abstrak dan MakalahFormat Abstrak dan MakalahFormat Abstrak dan Makalah Abstrak ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, maksimum 500 kata, berjarak 1 spasi,
jenis huruf Arial 10, memuat judul makalah, nama penulis, instansi, dan alamat korespondensi.
Abstrak menyajikan latar belakang masalah, metode penelitian/analisis dan hasil dan
pembahasan. Abstrak dan makalah lengkap ditulis dalam format satu kolom dengan mengikuti
template yang disediakan di website KNEP Bali.
BiayaBiayaBiayaBiaya Partisipasi Partisipasi Partisipasi Partisipasi s/d 30 Mei s/d 30 Mei s/d 30 Mei s/d 30 Mei > 30 Mei > 30 Mei > 30 Mei > 30 Mei
Pemakalah Pemakalah Pemakalah Pemakalah
(Peneliti/praktisi) (Peneliti/praktisi) (Peneliti/praktisi) (Peneliti/praktisi)
Rp. 450.000,- Rp. 500.000,-
Mahasiswa pemakalah Mahasiswa pemakalah Mahasiswa pemakalah Mahasiswa pemakalah Rp. 350.000,- Rp. 400.000,-
Industri/peninjau Industri/peninjau Industri/peninjau Industri/peninjau
(tanpa prosiding abstrak) (tanpa prosiding abstrak) (tanpa prosiding abstrak) (tanpa prosiding abstrak)
Rp. 250.000,- Rp. 300.000,-
Ketentuan biaya partisipasi:Ketentuan biaya partisipasi:Ketentuan biaya partisipasi:Ketentuan biaya partisipasi:
# Biaya pembayaran hanya berlaku untuk Penulis I. Jika Penulis II dst hadir dalam KNEP IV,
dikenai biaya sebagai peninjau.
# Makalah kedua dengan Penulis I yang sama dikenai biaya 50%.
# Fasilitas yang diberikan: Prosiding abstrak, CD prosiding fullpaper, perlengkapan
konferensi, dan snack-drink dan makan siang.
# Jika peserta menginginkan prosiding cetak fullpaper, bisa dilakukan melalui pemesanan
kepada panitia paling lambat 13 Juni 2014; dengan membayar biaya cetak Rp.250.000,-.
5555
![Page 7: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/7.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V ---- 2014201420142014
Kepanitiaan KNEP V Kepanitiaan KNEP V Kepanitiaan KNEP V Kepanitiaan KNEP V ---- 2014201420142014
Panitia PengarahPanitia PengarahPanitia PengarahPanitia Pengarah Dekan FT Universitas Udayana
Ketua Jurusan Teknik Mesin UNUD
Ketua BKS-TM Indonesia
Panitia PelaksanaPanitia PelaksanaPanitia PelaksanaPanitia Pelaksana Ketua : Ainul Ghurri Ph.D. [[email protected]; 08123965206]
Sekretaris : I Made Gatot Karohika S.T., M.T.
Bendahara : IGP Agus Suryawan, S.T., M.T.
Sie KesekretariatanSie KesekretariatanSie KesekretariatanSie Kesekretariatan: : : : I G. Teddy Prananda, ST., MT.
Sie Publikasi, Akomodasi dan dokumetasiSie Publikasi, Akomodasi dan dokumetasiSie Publikasi, Akomodasi dan dokumetasiSie Publikasi, Akomodasi dan dokumetasi: : : : IDG Ary Subagia, S.T., M.T., Ph.D.
Sie AcaraSie AcaraSie AcaraSie Acara: : : : Dr. Ir. IKG Sugita, M.T.
Sie Penggalian danaSie Penggalian danaSie Penggalian danaSie Penggalian dana: : : : Ir. Made Suarda, M.Eng.
SiSiSiSie Transportasi, Perlengkapan dan keamanane Transportasi, Perlengkapan dan keamanane Transportasi, Perlengkapan dan keamanane Transportasi, Perlengkapan dan keamanan: SPG Gunawan Tista, S.T.,M.T.
Sekretariat Panitia KNEP IVSekretariat Panitia KNEP IVSekretariat Panitia KNEP IVSekretariat Panitia KNEP IV Jurusan Teknik Mesin, Univ. Udayana, Kampus Bukit Jimbaran, Badung-Bali.
Telp. 08123815820; Fax. 0361-703321;
Personal Kontak: IG Teddy Prananda Surya ST, MT.
Email: [email protected]
Website: www.knepbali.comWebsite: www.knepbali.comWebsite: www.knepbali.comWebsite: www.knepbali.com
©©©©KNEP V KNEP V KNEP V KNEP V –––– 2014, Teknik Mesin, Universitas Udayana2014, Teknik Mesin, Universitas Udayana2014, Teknik Mesin, Universitas Udayana2014, Teknik Mesin, Universitas Udayana
6666
![Page 8: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/8.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V, Universitas Udayana, 2014 159
Sintesis dan Uji Angka Ester Biodiesel Jelantah Minyak Kelapa
Ni Made Suaniti1), I Wayan Bandem Adnyana2)
1)Jurusan Kimia F.MIPA, Universitas udayana
2) Jurusan Teknik Mesin, Universitas Udayana
Kampus Bukit Jimbaran, Bali 80362 Email: [email protected]
Alamat: Jalan Sekar Sari 63 Kesiman Denpasar 80237 Email: [email protected]
Abstrak Biodiesel adalah bahan bakar yang mengandung Fatty Acid methyl Esters (FAMEs), yang dibuat dari minyak jelantah kelapa hasil penggorengan ayam 5 dan 7 jam direaksikan dengan metanol menggunakan katalis asam sulfat yang dicampur dengan toluena. FAME diperoleh melalui dua reaksi yaitu esterifikasi dan transesterifikasi berdasarkan teori kimia sehingga diperoleh metil ester. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis biodiesel dari jelantah minyak kelapa dan diuji angka ester secara konvensional dan dideteksi lanjut dengan GC-MS dan FT-IR. Peningkatan angka ester yang diperoleh sebesar 6% sebagai total ester dan penanda awal bahwa biodiesel telah terbentuk setelah penambahan toluena pada katalis asam sulfat. Uji angka ester tersebut dengan GC-MS terdeteksi sebagai metil ester laurat yang paling maksimal diikuti palmitat kemudian ester oleat dengan massa ion spesifik m/z 74 dan 87. Secara FT-IR terdeteksi gugus fungsi ester (COO) yang spesifik pada frekwensi 1743 cm
-1
sesuai dengan standar metil laurat dan pustaka NIST02.L pada ketersediaan GC-MS. Kata kunci: biodiesel, jelantah minyak kelapa, asam sulfat, toluena
Abstract
Biodiesel was a fuel containing Fatty Acid Ethyl Esters (FAMEs), which was made from used cooking oil coconut chicken frying results 5 and 7 hours reacted with methanol using sulfuric acid catalyst was mixed with toluene. FAME was obtained through esterification and transesterification reactions are based on the theory of chemistry in order to obtain methyl ester. This study aims to synthesize biodiesel from used cocking oil and the number of ester group was conventionally tested and further detected by GC-MS and FT-IR. The number of the ester as total ester in biodiesel is increased 6% as early marker that has been formed after the addition of toluene in sulfuric acid catalyst. The number of esters by GC-MS detected as methyl ester of lauric standard then followed palmitate then oleic esters with specific ions mass as m/z 74 and 87. Terms of FT-IR detected as ester functional group specific with frekwency was 1743 cm
-1 in accordance with methyl laurate standard and GC-MS of library search.
. Keywords: Biodiesel, waste coconut oil, sulfuric acid, toluene
1. PENDAHULUAN
Kebutuhan energi semakin meningkat akibat meningkatnya pemakaian bahan bakar (biodiesel) sehingga masih dan terus diperlukan usaha untuk model dan proses pembuatannya. Untuk memperoleh bahan bakar yang ramah lingkungan, salah satunya melalui pengolahan limbah rumah tangga yaitu jelantah minyak kelapa. Oleh karena jelantah minyak kelapa rumah tangga telah terjadi perubahan fisik maka minyak jelantah tidak layak dikonsumsi karena telah terjadi lemak yang bersifat toksik dengan kandungan ikatan rangkap yang mengakibatkan terjadinya reaksi dalam tubuh. Hal ini sebagai upaya pencegahan penyakit sehingga biaya untuk kesehatan dapat dikurangi dan perekonomian skala kecil dapat ditingkatkan. Namun untuk meningkatkan usaha tersebut diperlukan upaya pengolahan untuk tujuan kebutuhan sekunder yaitu diperoleh bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan juga memenuhi ASTM biodiesel.
Sintesis biodiesel berbahan baku jelantah minyak kelapa diperoleh dengan proses esterifikasi dan transesterifikasi. Reaksi esterifikasi adalah reaksi antara minyak atau lemak dan metanol dengan katalis asam, sedangkan transesterifikasi adalah hasil atau sisa trigliserida (asam lemak) pada reaksi esterifikasi direaksikan kembali dengan metanol tetapi menggunakan katalis basa. Pada proses esterifikasi umumnya dengan katalis tunggal seperti asam sulfat, namun katalis ganda diharapkan dapat meningkatkan sifat fisik biodiesel yang diperoleh. Berdasarkan teori Hamelinck, et al., 2007 bahwa secara prinsip semua katalis asam-asam anorganik kuat maupun asam-asam organik dapat digunakan untuk memperoleh ester-ester sebagai kandungan yang harus terdapat dalam biodiesel. Persentase asam lemak bebas dan uji pendahuluan sintesis dan karakteristik dalam biodiesel juga telah diseminarkan pada Konferensi di Hong Kong pada Desember 2013, hasilnya bahwa terjadi
![Page 9: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/9.jpg)
penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Selanjutnya untuk mengetahui terbentuknya biodiesel maka dilakukan uji angka ester secara konvensional. Untuk meyakinkan ester telah terbentuk maka dilakukan analisis lanjut dengan instrumen modern yaitu GCester (COO) yang akan muncul pada frekwensi 1750diperoleh dibandingkan terhadap standar metil laurat dan kesesuaiannya dengan teori FTgugus fungsi spesifik yang muncul serta kepustakaan pada GC 2. METODE
Minyak jelantah kelapa rumah tangga setelah asam sulfat, toluena, natrium hidroksida, kalsium klorida anhidrat. Pertama, minyak jelantah ditambahkan metanol dengan katalis asam sulfatsisa trigliserida direaksikan kembali dengan metanol dengan katalis basa (reaksi transesterifikasi); ketiga, hasil refluks dimasukkan ke dalam corong pisah dan dibiarkan sampai terjadi pemisahan, ditambahkan air, dipisahkan, disaring, dan ditambahkan kalsium klorida sehing
3. HASIL DAN PEMBAHASANBiodiesel yang diperoleh masih diperoleh kandungan asam (AA) dengan peningkatan angka
ester (AE) dalam FAME yang dibuat dari jelantah 5 dan 7 jam setelah penggorengan ayam tanpa kulitnya. Rata-rata peningkatan angka ester adalah 6 persen dengan penambahan asam sulfat sebagai katalis campuran, seperti diperlihatkan dalam Gambar 1 di bawah.
(a)
Gambar 1 Angka Asam (dibandingkan sulfonat
Hal ini sesuai dengan persentase asam lemak bebas (%FFA) yang diperoleh dalam penelitian
sebelumnya yaitu terjadi penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Hal ini menandakan bahwa toluena s
1.9103
5.6435
1.0332
2.8374
0
2
4
6
MK J5
AA_AS AA-AST
Prosiding KNEP V 2014 � ISSN 2338
penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Selanjutnya untuk mengetahui terbentuknya biodiesel maka dilakukan uji angka
ra konvensional. Untuk meyakinkan ester telah terbentuk maka dilakukan analisis lanjut dengan instrumen modern yaitu GC-MS dan FTIR. Ester secara FT-IR terlihat sebagai gugus fungsi ester (COO) yang akan muncul pada frekwensi 1750-1730 cm
-1 (Sastrohamidjojo, 1992). Hasil yang
diperoleh dibandingkan terhadap standar metil laurat dan kesesuaiannya dengan teori FTgugus fungsi spesifik yang muncul serta kepustakaan pada GC-MS.
Minyak jelantah kelapa rumah tangga setelah menggoreng ayam 5 dan 7 jam, metanol p.a 99%, asam sulfat, toluena, natrium hidroksida, kalsium klorida anhidrat. Pertama, minyak jelantah ditambahkan metanol dengan katalis asam sulfat-toluena dan direfluks (reaksi esterifikasi); kedua,
direaksikan kembali dengan metanol dengan katalis basa (reaksi transesterifikasi); ketiga, hasil refluks dimasukkan ke dalam corong pisah dan dibiarkan sampai terjadi pemisahan, ditambahkan air, dipisahkan, disaring, dan ditambahkan kalsium klorida sehingga diperoleh biodiesel.
HASIL DAN PEMBAHASAN Biodiesel yang diperoleh masih diperoleh kandungan asam (AA) dengan peningkatan angka
ester (AE) dalam FAME yang dibuat dari jelantah 5 dan 7 jam setelah penggorengan ayam tanpa rata peningkatan angka ester adalah 6 persen dengan penambahan
asam sulfat sebagai katalis campuran, seperti diperlihatkan dalam Gambar 1 di bawah.
(b)
Angka Asam (a) dan angka ester (b) dalam biodiesel minyak kelapa (MK) dibandingkan terhadap jelantah 5 dan 7 jam serta katalis asam sulfat dan toluena
Hal ini sesuai dengan persentase asam lemak bebas (%FFA) yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya yaitu terjadi penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Hal ini menandakan bahwa toluena s
4.704
2.8374
1.904
J7
AST
4.6971
106.0173
5.6988
111.1346
0
20
40
60
80
100
120
140
MK J5
AE_AS AE
ISSN 2338-414X 160
penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Selanjutnya untuk mengetahui terbentuknya biodiesel maka dilakukan uji angka
ra konvensional. Untuk meyakinkan ester telah terbentuk maka dilakukan analisis lanjut IR terlihat sebagai gugus fungsi
(Sastrohamidjojo, 1992). Hasil yang diperoleh dibandingkan terhadap standar metil laurat dan kesesuaiannya dengan teori FT-IR pada
menggoreng ayam 5 dan 7 jam, metanol p.a 99%, asam sulfat, toluena, natrium hidroksida, kalsium klorida anhidrat. Pertama, minyak jelantah
toluena dan direfluks (reaksi esterifikasi); kedua, direaksikan kembali dengan metanol dengan katalis basa (reaksi transesterifikasi);
ketiga, hasil refluks dimasukkan ke dalam corong pisah dan dibiarkan sampai terjadi pemisahan, ga diperoleh biodiesel.
Biodiesel yang diperoleh masih diperoleh kandungan asam (AA) dengan peningkatan angka ester (AE) dalam FAME yang dibuat dari jelantah 5 dan 7 jam setelah penggorengan ayam tanpa
rata peningkatan angka ester adalah 6 persen dengan penambahan toluena dalam asam sulfat sebagai katalis campuran, seperti diperlihatkan dalam Gambar 1 di bawah.
) dalam biodiesel minyak kelapa (MK) terhadap jelantah 5 dan 7 jam serta katalis asam sulfat dan toluena
Hal ini sesuai dengan persentase asam lemak bebas (%FFA) yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya yaitu terjadi penurunan asam lemak bebas dengan penambahan toluena dalam katalis asam sulfat (Suaniti dan Adnyana, 2013). Hal ini menandakan bahwa toluena sebagai senyawa
109.4862
111.1346 115.0957
J7
AE-AST
![Page 10: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/10.jpg)
Konferensi Nasional Engineering Perhotelan V, Universitas Udayana, 2014 161
organik secara optimal dapat berfungsi sebagai katalis yang dicampur dengan asam sulfat. Selanjutnya uji angka ester sebagai ester total terdeteksi campuran ester dapat dipisahkan dengan GC (gas chromatography) berturut-turut pada waktu retensi 15,49; 17,82; 19,92 masing-masing sebagai metil laurat, palmitat, dan oleat serta puncak ester dengan jumlah sedikit serta dengan FT-IR terdapat gugus fungsi karbonil dan ester (Gambar 2). Pemisahan dengan GC tersebut kemudian difragmentasi dengan MS (mass spectrometry) diperoleh fragmen spesifik m/z 74 dan 87 pada semua metil ester yang terbentuk, hasil ini sesuai dengan teori Christie, 2011.
(a) (b)
Gambar 2 Hasil GC-MS (a) dan FT-IR (b) dari FAME minyak kelapa dengan katalis
asam sulfat dan toluena
Pemisahan metil ester dengan GC-MS (Gambar 2a) di atas telah sesuai standar metil laurat
yang dianalisis dan juga sesuai pustaka Christie, 2011. Demikian juga gugus ester secara FT-IR (2b) terbukti ada pada frekwensi spesifik 1743 cm
-1 sebagai gugus fungsi ester (O-C=O) dengan rumus
umum senyawa ester RCOOR.
4. SIMPULAN
Biodiesel dari jelantah minyak kelapa 5 dan 7 jam hasil penggorengan ayam terbukti dan efektif dapat disintesis menggunakan katalis campuran. Uji angka ester diperoleh sebesar 6 % setelah ditambahkan toluena sebagai campuran dengan katalis asam sulfat, dengan pemisahan dan fragmen spesifik m/z 74 dan 87 dengan GC-MS serta gugus ester yang spesifik (COO) dengan FT-IR pada frekwensi 1743 cm
-1.
UCAPAN TERIMA KASIH
Terima kasih kepada yth, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI), Rektor, dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Udayana telah menfasilitasi pada pemenangan Hibah Fundamental dana BOPTN 2013-2014 dengan surat kontrak No.
175A.53/UN14.2/PNL.01.03.00/2013.
![Page 11: P R O S I D I N G · Aplikasi green technology dalam engineering perhotelan bisa meliputi penggunaan energi dan daya misalnya bahan bakar dan pembakaran untuk boiler , distribusi](https://reader033.vdokumen.com/reader033/viewer/2022053004/5f0842e37e708231d421223c/html5/thumbnails/11.jpg)
Prosiding KNEP V 2014 � ISSN 2338-414X 162
DAFTAR PUSTAKA
[1] Christie, W.W. Mass Spectra of Alkyl Esters. lipidlibrary. Accs.org. James Hulton Institute, invergowrie, Dundee, Scotland, 2011.
[2] Hamelinck, C., Schober, S., Mittelbach, M., Verolet, J., dehue, B., Bioscopes, Fatty acid Ethyl Ester. Ecofys Uni Craz, 3-5, 2007
[3] Sastrohamidjojo, H. (Sardjoko(Editor))., 1992. Spektroskopi Inframerah. Liberty Yogyakarta. [4] Suaniti, N.M., Adnyana, I W.B. Percentage of free fatty acid and Characteristics of biodiesel
fuel in Waste Coconut Oil (WCO). Conference Proceedings Hong Kong, December 2013.