Download - Nano Teknologi

Transcript
Page 1: Nano Teknologi

Teknologi nano adalah ilmu dan rekayasa dalam penciptaan material, struktur fungsional, maupun peranti dalam skala nanometer. Dalam terminologi ilmiah, nano berarti 1/milyar (0,000000001). Satu nanometer adalah seper seribu mikrometer, atau seper satu juta milimeter, atau seper satu miliar meter. Sebagai perbandingan, rambut manusia memiliki diameter 50.000 hingga 100.000 nm sehingga satu nanometer kira-kira sama dengan sehelai rambut yang dibelah seratus ribu.

Para ilmuwan berkeyakinan bahwa material berukuran nanometer memiliki sejumlah sifat kimia dan fisika yang lebih unggul dari material berukuran besar (bulk). Juga material dalam ukuran nanometer memiliki sifat-sifat yang lebih kaya karena menghasilkan beberapa sifat yang tidak dimiliki oleh material ukuran besar.

Saat ini riset dalam bidang teknologi nano telah berkembang sangat pesat dan bahkan telah memasuki babak yang paling progresif dalam beberapa tahun terakhir. Hasil-hasil riset tersebut di antaranya adalah : Pembuatan tablet obat dalam ukuran nano partikel yang dapat dikontrol dari luar tubuh menggunakan sinyal elektromagnetik sehingga tablet tersebut dapat diarahkan untuk menyerang target penyakit dalam tubuh manusia tanpa mengganggu sel-sel lainnya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr.Bruno De Geest, ahli kimia dari Ghent University Belgia bahkan lebih spektakuler lagi, tablet obat dalam ukuran nano partikel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tabung nano dari karbon yang dicampur dengan jeli gula dekstran yang dibungkus membran polimer kaku tapi tembus air. Ketika air dari jaringan tubuh merembes ke dalam tabung nano tersebut, akan terjadi ledakan mirip granat yang dapat melontarkan kapsul obat tersebut sampai kepada titik penyakit yang akan diobati. Ledakan granat nano ini akan mempercepat pengiriman obat ke sasaran penyakit 800 kali lebih cepat dibanding cara biasa.

Salah satu material nano yang penting dewasa ini adalah material biomimetic. Dengan teknik Chemical Vapor Deposition (CVD). Lijie Zang dan Thomas. Webster dalam Nanotoday Edisi Oktober 2008, telah melaporkan penggunaan titanium sebagai material biomimetic untuk membuat tulang buatan. Keunggulan dari material ini adalah kemampuannya berasosiasi dengan sel-sel dalam tubuh manusia tanpa menimbulkan efek samping. Sifat dasar dari titanium yaitu keras dan tahan karat, telah memungkinkan penggunaanya sebagai material biomimetic yang sangat bermanfaat bagi manusia.

Ketika mencanangkan program NNI (National nanotechnologi initiative) pada tahun 2000, Presiden AS Bill Clinton menargetkan, paling lambat tahun 2020 semua teknologi akan berbasis pada material skala nanometer. Sejak saat itu, penemuan-penemuan baru dalam bidang ini muncul.

Di bidang elektronik dikembangkan divais ukuran nanometer, energi (pembuatan sel surya yang lebih efisien), kimia (pengembangan katalis yang lebih efisien), kedokteran (pengembangan peralatan baru pendeteksi sel-sel kanker berdasarkan interaksi sel kanker dengan partikel berukuran nanometer), kesehatan (pengembangan obat-obatan dengan ukuran nanometer sehingga dapat melarut dengan cepat dalam tubuh dan bereaksi lebih cepat), Lingkungan (penggunaan partikel skala nanometer untuk menghancurkan polutan organik pada air sungai dan udara), serta masih banyak lagi penemuan lainnnya.

Page 2: Nano Teknologi

Para ilmuwan percaya bahwa setiap sifat memiliki “skala panjang kritis”. Ketika dimensi material lebih kecil dari skala panjang kritis tersebut maka sifat-sifat fisis fundamental mulai berubah. Sebagai gambaran, partikel tembaga yang memiliki diameter 6 nm memperlihatkan kekerasan lima kali lebih besar daripada tembaga ukuran besar (bulk).

Reduksi ukuran material dalam skala nanometer juga berpengaruh pada intensitas warna yang dipancarkan oleh material tersebut dalam larutan. Dalam kedokteran modern, sifat ini akan dipakai secara luas untuk mendeteksi sel-sel tumor dalam tubuh.

Karena ukuran nanopartikel yang sangat kecil dibandingkan dengan sel tubuh maka nanopartikel dapat keluar dan masuk dengan mudah ke dalam tubuh tanpa mengganggu kerja sel. Sel kanker dan sel normal memiliki sifat kimia yang berbeda. Ketika memasuki sel normal dan sel kanker, partikel tersebut mengeluarkan cahaya luminesens berbeda. Dengan mendeteksi cahaya luminesens yang dipancarkan nanopartikel tersebut, maka dokter bisa segera mendeteksi keberadaan sel kanker dalam tubuh, di mana lokasinya, dan berapa besarnya.

Selain berguna dalam bidang-bidang seperti yang telah disebutkan di atas, teknologi nano juga sangat berguna bagi dunia kaum wanita. Saat ini kosmetik berbasis nanopartikel mulai dikaji secara intensif karena memanfaatkan beberapa sifat khas nanopartikel. Perusahan-perusahan kosmetik besar telah menginfestasikan dana yang sangat banyak untuk mengembangkan kosmetik berbasis nanopartikel luminesens. Hal ini memungkinkan pengembangan kosmetik dengan warna yang sangat kaya. Ini tentu saja berita gembira bagi kaum hawa yang sering menggunakan kosmetik. [Namun tentu saja berdandan yang terindah bagi wanita bukan di luar rumah, namun di hadapan suaminya]

Meskipun masih relatif baru, teknologi nano telah menawarkan banyak hal yang sangat berguna. Diharapkan inovasi-inovasi baru dalam teknologi nano akan mendatangkan manfaat yang sebesar-besarnya bagi umat manusia.

DP : https://polimerabduh.wordpress.com/2011/04/06/manfaat-teknologi-nano/

Teknologi nano (nanotechnology) dalam kemasan plastik bisa menjadi teknologi yang sangat ramah lingkungan karena plastik menjadi sangat mudah terurai oleh mikroba yang ada dalam tanah.

“Dengan nanoteknologi, maka plastik kemasan yang sebelumnya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, menjadi mudah terurai hanya dalam 4-8 minggu, bahkan lebih cepat lagi,” kata Sekjen Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI), Dr. Agus Haryono, di sela Konferensi Internasional “Advanced Materials and Practical Nanotechnology” di Jakarta, Rabu (11/11).

Plastik kemasan nanoteknologi yang disebut sebagai plastik “biodegradable” hasil riset bersama MNI itu, dibuat dengan mencampurkan kalsium karbonat dalam bentuk partikel nano dengan ukuran puluhan nanometer ke dalam bahan kemasan plastik polietilen (PE) atau polipropilen (PP) hingga 70 persen.“Kemasan plastik nanoteknologi mudah terurai karena dengan ukurannya yang sangat kecil, luas permukaanya menjadi lebih lebar, kontak dengan mikroba dalam tanah jauh lebih banyak,” kata

Page 3: Nano Teknologi

pakar kimia polimer LIPI itu.Nanoteknologi berkaitan dengan bagaimana cara mengatur material, sruktur dan fungsi zat pada skala nano (satu nanometer sama dengan satu meter dibagi satu miliar -red) sehingga menghasilkan materi dengan struktur dan fungsi baru.Namun sayangnya, ujar dia, kemasan plastik nanoteknologi yang dibuat oleh mikroba ini masih lebih mahal dibanding kemasan plastik biasa sehingga akan sulit dilirik masyarakat meski sangat bagus untuk lingkungan.

“Tapi kami sudah mencoba mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk membuat peraturan tentang pemanfaatan kemasan plastik biodegradable ini,” kata dia.

Menurut dia, jika perusahaan plastik kemasan bisa memproduksi dua persen saja kemasan plastik biodegradable ini dari total produksi plastik PE dan PP-nya, maka hal itu udah sangat bagus.Agus mengatakan, ada dua metode pembuatan kemasan plastik nanoteknologi, yakni secara kimia dan secara fisika.

Secara kimia yaitu dengan melarutkan dan ditambahkan zat kimia tertentu sehingga muncul dalam bentuk bubuk seukuran nano atau dengan cara fisika yaitu dengan menghancurkan zat-zat dengan alat “high energy milling.”

Ketua Umum MNI Dr Nurul Taufiqurochman mengatakan, nanoteknologi saat ini sudah semakin diaplikasikan ke berbagai bidang seperti di bidang kosmetik, pengobatan, tekstil, bahan bangunan, teknologi informasi dan komunikasi dan lain-lain.

https://polimerabduh.wordpress.com/2011/04/03/plastik-nanoteknologi-amat-ramah-lingkungan/

POLIMER ADALAH

PolimerDari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Belum Diperiksa

Langsung ke: navigasi, cari

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer inorganik. Contoh terkenal dari polimer adalah plastik dan DNA.

Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-molekul yang menyertakan rangkaian satu atau lebih dari satu unit monomer. Manusia sudah berabad-abad menggunakan polimer dalam bentuk minyak, aspal, damar, dan permen karet. Tapi industri polimer modern baru mulai berkembang pada masa revolusi industri. Di akhir 1830-an, Charles Goodyear

Page 4: Nano Teknologi

berhasil memproduksi sebentuk karet alami yang berguna melalui proses yang dikenal sebagai “vulkanisasi”. 40 tahun kemudian, Celluloid (sebentuk plastik keras dari nitrocellulose) berhasil dikomersialisasikan. Adalah diperkenalkannya vinyl, neoprene, polystyrene, dan nilon pada tahun 1930-an yang memulai ‘ledakan’ dalam penelitian polimer yang masih berlangsung sampai sekarang.

Daftar isi

[sembunyikan]

1 Sekilas 2 Klasifikasi polimer

o 2.1 Berdasarkan sumbernya o 2.2 Berdasarkan jumlah rantai karbonnya

3 Industri 4 Daftar pustaka

Sekilas[sunting | sunting sumber]

Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam. Bahan polimer alami seperti shellac dan amber telah digunakan selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolimer seperti protein dan asam nukleat memainkan peranan penting dalam proses biologi.

Klasifikasi polimer[sunting | sunting sumber]

Teknologi polimer berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan dalam 3 kelompok, yaitu (1) Polimer Alam yang terjadi secara alami seperti karet alam, karbohidrat, protein, selulosa, dan wol. (2) Polimer Semi Sintetik yang diperoleh dari hasil modifikasi polimer alam dan bahan kimia seperti serat rayon dan selulosa nitrat. (3) Polimer Sintesis, yaitu polimer yang dibuat melalui polimerisasi dari monomer-monomer polimer, seperti formaldehida."

Berdasarkan sumbernya[sunting | sunting sumber]

1. Polimer alami : kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut2. Polimer sintetis

1. Tidak terdapat secara alami: nylon, poliester, polipropilen, polistiren2. Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis3. Polimer alami yang dimodifikasi: seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa

tetapi telah mengalami modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya)

Berdasarkan jumlah rantai karbonnya[sunting | sunting sumber]

Page 5: Nano Teknologi

1. 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)2. 5 ~ 11 Cair (bensin)3. 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah4. 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)5. 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)6. 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

Industri[sunting | sunting sumber]

Sekarang ini utamanya ada enam komoditas polimer yang banyak digunakan, mereka adalah polyethylene, polypropylene, polyvinyl chloride, polyethylene terephthalate, polystyrene, dan polycarbonate. Mereka membentuk 98% dari seluruh polimer dan plastik yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari.

Masing-masing dari polimer tersebut memiliki sifat degradasi dan ketahanan panas, cahaya, dan kimia.

DP : http://id.wikipedia.org/wiki/Polimer

JENIS – JENIS POLIMER

1.    Poly Ethylene (PE)

Barang Plastik Yang Digunakan Sebagai Packing Minuman Atau Barang Cairan.

2.    Poly Propylene (PP)

Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Dipakai Pada Packing Makanan Kering Atau

Snack.

3.    Poly Vinly Chlorine (PVC)

Bahan Plastik Yang dipergunakan Untuk Packing Botol Minyak,Daging,Pipa Air Dan

Jendela Plastik.

4.    Oriented Polystyrene (OPP)

Sangat Bening,Kurang Tahan Panas.

5.    High Density Polyethylene (HDPE)

Bahan Plastik Yang Berwarna Putih susu Atau Putih Bersih.

6.    Karet Bahan

Adalah Karet Yang Berupa Karet Gelang Bersifat Transparant,Kuat dan Elastis.

7.    Low Density Polyethylene (LDPE)

Bahan Plastik Yang digunakan Untuk Pelapis Kaleng.

8.    Polyethylene Terephthalate (PET)

Page 6: Nano Teknologi

Adalah Polimer Jernih Dan kuat Dengan Sifat-sifat Penahan Gas Dan Kelembaban.

9.    Polystyrene(PS)

Bersifat Berubah Bentuk Dan Berbunyi.

10. Lunchbox Polystyrene

Bahan Plastik Yang Digunakan Untuk Packing Makanan Ringan,Nasi,Dll.

11. Plastik Cor

Adalah Bahan Plastik Yang Bisa dipergunakan Untuk Pengecoran Bangunan.

KEGUNAAN POLIMER

1.    Polietena

Polietilena (disingkat PE) (IUPAC: Polietena) adalah termo plastik atau

merupakanpolimer plastik yang sifatnya ulet (liat), massa jenis rendah, lentur, sukar

rusak apa bila lama dalam keadaan terbuka di udara maupun apabila terkena tanah lumpur, tetapi

tidak tahan panas. Kegunaan polietena adalah untuk memproduksi lembaran untuk kantong

plastik, pembungkus halaman, ember, dsb.

2.    Polipropena

Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-plastik yang dibuat oleh

industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi, diantaranya pengemasan,tekstil

(contohnya tali, pakaian dalam  termal, dan karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang

serta bagian plastik, perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang

kertas polimer. Plastik ini juga digunakan untuk membuat botol plastik, karung, bak air,

tali, dan kanel listrik

(insulator). Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer, permukaannya tidak rata

serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan

asam.Polipropena biasanya didaur-ulang, dan simbol daur ulangnya adalah nomor

"5": nomor 5 yang dkelilingi sebuah simbol daur ulang, dengan huruf "P P" di

bawah.Polipropena mempunyai sifat yang sama dengan polietena. Oleh karena plastik ini juga

banyak diproduksi, hanya kekuatannya lebih besar dari polietena dan lebih tahan panas

serta tahan terhadap reaksi asam dan basa.

3.    PVC

Page 7: Nano Teknologi

Polivinil klorida(IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC, Plastik PVC bersifat

termo plastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap

terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk

fleksibel.Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak,

pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.

Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan

isolasi listrik.Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan

sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).

4.    Teflon 

Teflon merupakan nama lain dari Politetrafluoroetena (PTFE).Teflon merupakan lapisan

tipis yang sangat tahan panas dan tahan terhadap bahan kimia.Teflon digunakan untuk

pelapis wajan (panci anti lengket), pelapis tangki di pabrik kimia, pipa anti patah, dan

kabel listrik.

5.    Polibutaena

Polibutadien adalah karet sintetis yang merupakan polimer terbentuk dari proses

polimerisasidari monomer 1,3-butadiena. Memiliki resistensi yang tinggi terhadap aus

dan digunakan terutama dalam pembuatan ban.Ini juga telah digunakan untuk melapisi

atau merangkum rakitan elektronik, menawarkan tahanan listrik yang sangat

tinggi.Polibutadiena paling banyak digunakan untuk membuat ban mobil. Karet ini juga

dapat digunakan pada bantalan kereta api, blok jembatan, bola golf,selang air, dll.

6.    Poliester

Poliester adalah suatu kategori polimer yang mengandung gugus fungsional ester dalam

rantai utamanya. Meski terdapat banyak sekali poliester, istilah "poliester" merupakan

sebagai sebuah bahan yang spesifik lebih sering merujuk pada polietilena tereftalat

(PET). Poliester termasuk zat kimia yang alami, seperti yang kitin dari kulit ari

tumbuhan, maupun zat kimia sintetis seperti polikarbonat dan polibutirat.Dapat

Page 8: Nano Teknologi

diproduksi dalam berbagai bentuk seperti lembaran dan bentuk 3 dimensi, poliester

sebagai termoplastik bisa berubah bentuk sehabis dipanaskan. Walau mudah terbakar

di suhu tinggi, poliester cenderung berkerut menjauhi api dan memadamkan diri sendiri

saat terjadi pembakaran. Serat poliester mempunyai kekuatan yang tinggi dan E-

modulus serta penyerapan air yang rendah dan pengerutan yang minimal bila

dibandingkan dengan serat industri yang lain.Poliester digunakan untuk membuat botol,

film, tarpaulin, kano, tampilan kristal cair,hologram,penyaring, saput (film) dielektrik

untuk kondensator, penyekat saput buat kabel dan pita penyekat.Kain poliester tertenun

digunakan dalam pakaian konsumen dan perlengkapan rumah seperti seprei ranjang,

penutup tempat tidur, tirai dan korden. Poliester industri digunakan dalam pengutan

ban, tali, kain buat sabuk mesin pengantar (konveyor), sabuk pengaman, kain berlapis

dan penguatan plastik dengan tingkat penyerapan energi yang tinggi.Fiber fill dari

poliester digunakan pula untuk mengisi bantal dan selimut penghangat.

7.    Nilon 66

Nylon 6-6, juga disebut sebagai nilon 6,6, adalah jenis nilon.Nylon terdapat dalam

berbagai jenis, dua yang paling umum untuk industri tekstil dan plastik adalah: nilon 6

dan nilon 6,6.Nilon digunakan untuk banyak hal, seperti serat karpet, pakaian, airbag,

ban, tali, selang, stoking, parasut, dll.

8.    Polistirena 

Polistirena adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon

cairyang dibuat secara komersial dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polistirena biasanya

bersifat termoplastik padat, dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Stirena

tergolong senyawa aromatik.Polistirena padat murni adalah sebuah plastik tak

berwarna, keras dengan fleksibilitas yang terbatas yang dapat dibentuk menjadi

berbagai macam produk dengan detil yang bagus.Penambahan karet pada

saat polimerisasi dapat meningkatkan fleksibilitas dan ketahanan kejut.Polistirena jenis

ini dikenal dengan nama HighImpact Polystyrene (HIPS). Polistirena murni yang

transparan bisa dibuat menjadi beraneka warna melalui proses compounding

Polistirena banyak dipakai dalam produk-produk elektronik sebagai casing, kabinet dan

Page 9: Nano Teknologi

komponen-komponen lainya. Peralatan rumah tangga yang terbuat dari polistirena, a.l:

sapu, sisir, baskom, gantungan baju, ember.

9.    Fleksiglas

Polimetil Metakrilat disingkat PMMA mempunyai nama dagang flexiglass. Polimetil

metakrilat merupakan polimerisasi adisi dari monomer metil metakrilat(H2C = CH-

COOH3). PMMA merupakan plastik yang kuat dan transparan. Polimer ini digunakan

untuk jendela pesawat terbang dan lampu belakang mobil (kaca alkrilik).

Rangkuman

Pemanfaatan polimer meliputi berbagai aspek kehidupan. Industri

polimer berkembang pesat selama beberapa puluh tahun terakhir ini,

bahan industri polimer dapayt dipandang sebagai industri dasar negara

industri.

Pemanfaatan polimer dalam kehidupan tergantung sifat-sifat

polimer. Bentuk-bentuk polimer yang banyak digunakan dalam kehidupan

adalah serat, elastomer, plastik, pelapis permukaan (cat) dan bahan

perekat (adhesive).

Ringkasan Polimer Termoplastik dan Termosetting

Polimer disebut juga dengan makromolekul merupakan molekul besar yang dibangun

dengan pengulangan oleh molekul sederhana yang disebut monomer. Polimer

(polymer) berasal dari dua kata, yaitu poly (banyak) dan meros (bagian – bagian).

Klasifikasi polimer salah satunya berdasarkan ketahanan terhadap panas (termal).

Klasifikasi polimer ini dibedakan menjadi dua, yaitu polimer termoplastik dan polimer

termoseting.

Page 10: Nano Teknologi

1. Polimer termoplastik

Polimer termoplastik adalah polimer yang mempunyai sifat tidak tahan terhadap panas.

Jika polimer jenis ini dipanaskan, maka akan menjadi lunak dan didinginkan akan

mengeras. Proses tersebut dapat terjadi berulang kali, sehingga dapat dibentuk ulang

dalam berbagai bentuk melalui  cetakan yang berbeda untuk mendapatkan produk

polimer yang baru.

Polimer yang termasuk polimer termoplastik adalah jenis polimer plastik. Jenis plastik

ini tidak memiliki ikatan silang antar rantai polimernya, melainkan dengan struktur

molekul linear atau bercabang. Bentuk struktur termoplastik sebagai berikut.

Bentuk struktur bercabang termoplastik.

Polimer termoplastik memiliki sifat – sifat khusus sebagai berikut.

-         Berat molekul kecil

-         Tidak tahan terhadap panas.

-         Jika dipanaskan akan melunak.

-         Jika didinginkan akan mengeras.

-         Mudah untuk diregangkan.

-         Fleksibel.

-         Titik leleh rendah.

Page 11: Nano Teknologi

-         Dapat dibentuk ulang (daur ulang).

-         Mudah larut dalam pelarut yang sesuai.

-         Memiliki struktur molekul linear/bercabang.

Contoh plastik termoplastik sebagai berikut.

-         Polietilena (PE) = Botol plastik, mainan, bahan cetakan, ember, drum, pipa

saluran, isolasi kawat dan kabel, kantong plastik dan jas hujan.

-         Polivinilklorida (PVC) = pipa air, pipa plastik, pipa kabel listrik, kulit sintetis, ubin

plastik, piringan hitam, bungkus makanan, sol sepatu, sarung tangan dan botol

detergen.

-         Polipropena (PP) = karung, tali, botol minuman, serat, bak air, insulator, kursi

plastik, alat-alat rumah sakit, komponen mesin cuci, pembungkus tekstil, dan

permadani.

-         Polistirena = Insulator, sol sepatu, penggaris, gantungan baju. 

2. Polimer termoseting

Polimer termoseting adalah polimer yang mempunyai sifat tahan terhadap panas. Jika

polimer ini dipanaskan, maka tidak dapat meleleh. Sehingga tidak dapat dibentuk ulang

kembali. Susunan polimer ini bersifat permanen pada bentuk cetak pertama kali (pada

saat pembuatan). Bila polimer ini rusak/pecah, maka tidak dapat disambung atau

diperbaiki lagi.

Plomer termoseting memiliki ikatan – ikatan silang yang mudah dibentuk pada waktu

dipanaskan. Hal ini membuat polimer menjadi kaku dan keras. Semakin banyak ikatan

silang pada polimer ini, maka semakin kaku dan mudah patah. Bila polimer ini

dipanaskan untuk kedua kalinya, maka akan menyebabkan rusak atau lepasnya ikatan

silang antar rantai polimer.

Bentuk struktur ikatan silang sebagai berikut.

Page 12: Nano Teknologi

Sifat polimer termoseting sebagai berikut.

-         Keras dan kaku (tidak fleksibel)

-         Jika dipanaskan akan mengeras.

-         Tidak dapat dibentuk ulang (sukar didaur ulang).

-         Tidak dapat larut dalam pelarut apapun.

-         Jika dipanaskan akan meleleh.

-         Tahan terhadap asam basa.

-         Mempunyai ikatan silang antarrantai molekul.

Contoh plastik termoseting :

Bakelit    = asbak, fitting lampu listrik, steker listrik, peralatan fotografi, radio,

perekat plywood.

Pengertian PlastikPlastik adalah polimer rantai-panjang dari atom yang mengikat satu samalain. Rantai ini membentuk

banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Plastik

didesain dengan variasi yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras, "reliency" dan

lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya, komposisi yang umum dan beratnya yang ringan

memastikan plastik digunakan hampir di seluruh bidang industri.

Plastik dapat digolongkan berdasarkan:

Termoplastik

Merupakan material yang melunak jika di panaskan (dan akhirnya akan mencair) dan mengeras jika

didinginkan, dan reaksinya dapat balik. Materialnya merupakan jenis plastik yang bisa didaur-ulang/dicetak lagi

dengan proses pemanasan ulang. Terdapat dua jenis termoplastik, Jenis termoplstik yang pertama adalah

termoplastik yang berstruktur gelas (amorf). Jenis termolastik ini sangat berguna pada lingkungan dibawah suhu

transisi gelasnya. Jenis yang kedua adalah termoplastik berstruktur semi-kristalin. Terminology semi-kristalin

digunakan karena rantai-rantai polimer termoplastik dapat tersusun teratur dalam tingkatan tertentu, dimana dapat

Page 13: Nano Teknologi

menyerupai tingkat struktur Kristal pada logam. Polimer jenis ini lebih tahan terhadap senyawa-senyawa kimia.

Contoh termoplastik adalah PE, PVC, Polstiren (PS), dan Nilon.

Termoset

Merupakan jenis plastik yang tidak bisa didaur-ulang/dicetak lagi. Pemanasan ulang akan menyebabkan

kerusakan molekul-molekulnya. Termoset lebih keras dan lebih kuat daripada termoplastik dan memiliki stabilitas

dimensi yang lebih baik. Aplikasi termoset biasanya pada komponen-komponen yang digunakan pada suhu tinggi.

Contoh: resin epoksi, bakelit, resin melamin, urea-formaldehida.

2. Sifat dan Jenis PlastikMasing-masing plastik memiliki sifat-sifat yang berbeda, berikut beberapa karakteristik sifat plastik.

1. PET atau PolyEthylene Terephthalate

Adalah Jenis Plastik yang hanya bisa sekali pakai, seperti biasa Botol air Mineral dan hampir semua Botol

minuman lainnya. PET bersifat jernih, kuat, tahan bahan kimia dan panas, serta mempunyai sifat elektrikal baik

yang Jika. Pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama menampung air panas, lapisan polimer botol meleleh

mengeluarkan zat karsinogenik dan dapat menyebabkan Kanker. Pengunaan PET sangat luas antara lain : Botol-

botol untuk air mineral, soft drink, kemasan sirup, saus, selai, minyak makan.

2. HDPE atau High Density PolyEthylene

Merupakan Jenis Plastik yang aman jika dibandingkan dengan Jenis Plastik PET karena memiliki sifat tahan

terhadap suhu tinggi. Sering dipakai untuk Botol susu yang berwarna putih susu, Tupperware, Botol Galon air

minum, dan lain-lain. Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak dipakai berulang.

3. PVC atau PolyVinyl Chloride

Merupakan Jenis Plastik yang sulit didaur ulang, seperti botol-botol Plastik dan Plastik Pembungkus. Jangan

gunakan Plastik jenis ini untuk membungkus makanan karena jenis plastik ini memiliki kandungan PVC atau DEHA

yang berbahaya untuk Ginjal dan Hati.

4. LDPE atau Low Density PolyEthylene

Merupakan Jenis Plastik yang bisa didaur Ulang, baik dipakai untuk tempat minuman maupun makanan.

Page 14: Nano Teknologi

5. PP atau PolyPropylene

Memiliki sifat tahan terhadapbahan kimia (chemical Resistance) yang baik tetapi ketahan terhadap pukul

(Impact Strenght) rendah. Juga baik digunakan untuk tempat minuman maupun makanan. Jenis Plastik semacam ini

lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol minum bayi.

6. PS atau PolyStyrene

Merupakan Jenis Plastik yang digunakan untuk tempat minum atau makanan sekali pakai. Mengandung bahan

bahan Styrine yang berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada

masalah reproduksi dan sistem saraf.

3 Berdasarkan sumbernya• Polimer alami : Kayu, kulit binatang, kapas, karet alam, rambut

• Polimer sintetis:

+ Tidak terdapat secara alami : Nylon, poliester, polipropilen, polistiren

+ Terdapat di alam tetapi dibuat oleh proses buatan: karet sintetis

+ Polimer alami yang dimodifikasi : seluloid, cellophane (bahan dasarnya dari selulosa tetapi telah mengalami

modifikasi secara radikal sehingga kehilangan sifat-sifat kimia dan fisika asalnya). Berdasarkan jumlah rantai

karbonnya

• 1 ~ 4 Gas (LPG, LNG)

• 5 ~ 11 Cair (bensin)

• 9 ~ 16 Cairan dengan viskositas rendah

• 16 ~ 25 Cairan dengan viskositas tinggi (oli, gemuk)

• 25 ~ 30 Padat (parafin, lilin)

• 1000 ~ 3000 Plastik (polistiren, polietilen, dll)

4. Proses Pembuatan

A.  Proses Injection MoldingTermoplastik dalam bentuk butiran atau bubuk ditampung dalam sebuah hopper kemudian turun ke dalam

barrel secara otomatis (karena gaya gravitasi) dimana ia dilelehkan oleh pemanas yang terdapat di dinding barrel dan

Page 15: Nano Teknologi

oleh gesekan akibat perputaran sekrup injeksi. Plastik yang sudah meleleh diinjeksikan oleh sekrup injeksi (yang

juga berfungsi sebagai plunger) melalui nozzle ke dalam cetakan yang didinginkan oleh air. Produk yang sudah

dingin dan mengeras dikeluarkan dari cetakan oleh pendorong hidraulik yang tertanam dalam rumah cetkan

selanjutnya diambil oleh manusia atau menggunakan robot. Pada saat proses pendinginan produk secara bersamaan

di dalam barrel terjadi proses pelelehan plastik sehingga begitu produk dikeluarkan dari cetakan dan cetakan

menutup, plastik leleh bisa langsung diinjeksikan.

 

B. Proses Ekstrusi Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi adalah bisa membuat benda dengan penampang yang rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan, sedangkan tegangan tarik tidak ada sama sekali. Aluminium, tembaga, kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi adalah rel kereta api. Khusus untuk ekstrusi plastik proses pemanasan dan pelunakan bahan baku terjadi di dalam barrel akibat adaya pemanas dan gesekan antar material akibat putaran screw.Variasi dari ekstrusi plastik1. blown film2. flat film and sheet3. ekstrusi pipa4. ekstrusi profil5. pemintalan benang6. pelapisan kabel

C. Proses Thermoforming Thermoforming adalah proses pembentukan lembaran plastik termoset dengan cara pemanasan kemudian diikuti pembentukan dengan cara pengisapan atau penekanan ke rongga mold. Plastik termoset tidak bisa diproses secara thermoforming karena pemanasan tidak bisa melunakkan termoset akibat rantai tulang belakang molekulnya saling bersilangan. Contoh produk yang diproses secara thermoforming adalah nampan biskuit dan es krim.

D. Proses Blow Molding Blow molding adalah proses manufaktur plastik untuk membuat produk-produk berongga (botol) dimana parison yang dihasilkan dari proses ekstrusi dikembangkan dalam cetakan oleh tekanan gas. Pada dasarnya blow molding adalah pengembangan dari proses ekstrusi pipa dengan penambahan mekanisme cetakan dan peniupan.

http://terasepte.blogspot.com/2013/04/polimer-plastik.html


Top Related