Download - [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
1/10
MODUL 05
ENERGI ALTERNATIF: FUEL CELL IndahDarapuspa, Rizky Budiman,Tisa I Ariani, Taffy Ukhtia P, Dimas M Nur
10211008, 10211004, 1021354, 10213074, 10213089Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
E-mail:[email protected]
Asisten: Alifian Mahardika / 10212009Tanggal Praktikum: 04-11-2015
Abstrak
Pada percobaan ini kita akan menganalisis volume gas yang terbentuk dari hasil reaksi
elektrokimia pada Fuel Cell sebagai fungsi waktu, dan menentukan efisiensi Fuel Cell yang akan digunakan
sebagai energi alternatif. Fuel Cell adalah alat yang digunakan untuk mengkonversi energi kimia menjadi
energi listrik, menghasilkan listrik dan air. Pada anoda, gas hidrogen mengalami oksidasi dan menghasilkan
ion H+ dan elektron yang akan mengalir ke katoda dan bertemu dengan gas oksigen. Pada katoda, gas
oksigen mengalami reduksi sehingga menghasilkan air. Adanya aliran elektron dari anoda ke katoda ini
menyebabkan terjadinya beda potensial dan menghasilkan listrik. Ketika Fuel Cell menjadi sumber listrik,
akan ada energi yang hilang ketika proses konversi gas hidrogen dan oksigen menjadi energi listrik untuk
motor. Maka, pada percobaan ini akan dihitung efisiensinya.
Kata kunci: Elektokimia, Elektrolisis, Hidrolisis, PEM Fuel Cell
I. Pendahuluan
Pada percobaan ini kita akan mengamati
sumber energi yang berasal dari Fuel Celldengan baterai. Selain itu, kita juga akan
menentukan jumlah gas yang terbentuk padaproses elektrolisis yang terjadi pada FuelCell, serta menentukan efisiensi dari FuelCellyang digunakan.
Fuel Cell adalah alat konversi energielektrokimia yang akan mengubah hidrogendan oksigen menjadi air, secara bersamaanmenghasilkan energi listrik dan panas dalamprosesnya.Fuel Cellmerupakan suatu bentukteknologi sederhana seperti baterai yangdapat diisi bahan bakar untuk mendapatkanenerginya kembali, dalam hal ini yangmenjadi bahan bakar adalah oksigen dan
hidrogen.[1]
Fuel Cell yang digunakan pada
praktikum ini adalah proton exchangemembran Fuel Cell(PEMFC). Fuel Cell inimenggunakan bahan bakar hidrogen (H2) dan
oksigen (O2), lalu menghasilkan air (H2O).Pada PEMFC digunakan elektolit yang hanyaakan mengalirkan muatan positif (H+) danmenolak elektron (e-). Material khusus yangmemfasilitasi reaksi hidrogen dan oksigen
disebut katalis. Katalis biasanya terbuat darinanopartikel platina sangat tipis yang
melapisi kertas karbon.
Gambar 1. Bagian-bagian Fuel Cell[2]
Gambar 2. Proses yang terjadi pada Proton
Exchange Membran Fuel Cell[3]
Ada pun reaksi pada elektroda-elektrodanya adalah sebagai berikut:
Reaksi pada anoda: 2H24H++4e
-(1)
Reaksi pada katoda: O2+4H
++4e
-2H2O (2)
Reaksi total: 2H2+O22H2O (3)
mailto:[email protected]:[email protected]:[email protected]:[email protected] -
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
2/10
Anoda, kaki negatif Fuel Cellmengalirkan elektron yang dilepas hidrogensehingga mengalir pada rangkaian luar.Channel-channel pada anoda menyebarkanhidrogen secara merata pada permukaankatalis. Begitu juga channel-channel padakatoda menyebarkan oksigen padapermukaan katalis secara merata. Katoda,kaki positif Fuel Cell mengalirkan elektronkembali dari rangkaian luar ke katalis,dimana elektron tersebut berekombinasidengan ion hidrogen dan oksigen dari air.
Bahan bakar Fuel Cell berupa gashidrogen, dapat diperoleh melalui reaksikebalikannya yaitu elektrolisis.
Gambar 3. Peristiwa Elektrolisis[4]
Elektrolisis air merupakan peristiwapenguraian senyawa air (H2O) menjadi
oksigen (O2) dan hidrogen gas (H2) denganmenggunakan arus listrik yang melalui airtersebut. Pada katoda, dua molekul airbereaksi dengan menangkap dua elektron,tereduksi menjadi gas H2dan ion hidroksida(OH
-). Sementara itu pada anoda, dua
molekul air lain terurai menjadi gas oksigen
(O2), melepaskan 4 ion H+ serta mengalirkan
elektron ke katode. Ion H+ dan OH-
mengalami netralisasi sehingga terbentukkembali beberapa molekul air.Reaksi keseluruhan yang setara dari
elektrolisis air dapat dituliskan sebagaiberikut:
2H2O(l) 2H2(g)+ O2(g) (4)
Untuk Proton Exchange MembraneFuel Cells (PEMFC), bagian elektrolit dariFuel Cellterbuat dari konduktor proton. Padabagian anoda PEMFC, hidrogen berdisosiasi
menjadi proton dan elektron. Pada PEMFC,
bukan ion yang dialirkan melalui elektrolit,namun proton.
Gambar 4. (i) Skema rangkaian pengisian Fuel
Cell dengan baterai melalui proses elektrolisis,
(ii) Skema rangkaian penggerakan motor dengan
bahan bakar Fuel Cell
Di percobaan kali ini, Fuel Cell di-chargedengan baterai. Energi masukan yangdiberikan pada Fuel Cell tersebut dapatdihitung dengan persamaan berikut:
=
0...(5)
Keterangan :
E : energi (J)P : daya (watt)T : waktu (s)
Fuel Cell pada percobaan ini akandipakai sebagai sumber energi penggerakmotor. Ketika proses elektrolisis, energi yangdiberikan oleh sumber listrik tidak terpakaisemua untuk menghasilkan gas oksigen danhidrogen. Ketika sudah terbentuk oksigendan hidrogen, motor listrik dihubungkandengan Fuel Cell, tetapi tidak semua gastersebut digunakan untuk menggerakan
motor.KetikaFuel Cellmenjadi sumber listrik,
akan ada energi yang hilang ketika proseskonversi gas hidrogen dan oksigen menjadienergi listrik untuk motor. Maka, padapercobaan ini akan dihitun jumlah gas H2danO2 yang terbentuk serta nilai efisiensinya.
Efisiensi dapat dihitung dari energipotensialnya. Energi potensial reaksi
pembentukan air dapat ditentukan sebagaiberikut:
H = [energi ikatan di kiri] [ energiikatan di kanan] ...(6)
(i) (ii)
V M
A
V
A
Fuel Cell
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
3/10
II. Metode PercobaanPercobaan dilakukan dengan
menggunakan Fuel Cell Car Kit. Kitdirangkai sedemikian rupa sehingga dapatdioperasikan, yaitu dengan keadaanFuel Celllembab dan air pada tabung O2dan H2 terisihingga garis yang menunjukkan angka nol.
Pada percobaan, kita menggunakanbaterai sebagai sumber energi pada proseselektrolisis untuk menghasilkan gas hidrogen.Setelah elektrolisis dilakukan, mobildijalankan dan dihitung lama mobilberoperasi. Mobil dapat beroperasi karenaFuel Cellmengkonversikan reaksi kimia darihasil elektrolisis menjadi energi listrik.
Sumber listrik berasal dari baterai,terdiri dari dua keadaan, yaitu keadaan
charging (elektrolisis) dan keadaandischarging (elektrokimia). Pada keadaancharging, Fuel Cell diberi sumber listrikselama 60 detik, yang kemudian diukur arusdan tegangannya setiap 5 detik. Penambahan
volumenya pun dicatat.Kemudian langsung dilakukan
percobaan elektrokimia, yaitu denganmelepaskan jack baterai. Setelah pelepasanjack baterai, mobil Fuel Cell akan berjalan.Pada percobaan elektrokimia, waktu ketikamobil berjalan hingga mati, dicatat. Begitu
juga tegangan dan arus listriknya juga dicatatsetiap 5 detik selama mobil berjalan,kemudian perubahan volumenya dicatat.
Percobaan elektrolisis dan elektrokimiadilakukan berulang-ulang, selama 60s, 90s,
120s, 150s, dan 180s waktu elektrolisis.Hipotesa pada percobaan ini adalah
ketika proses elektrolisis, volume gas akanbertambah, dengan pertambahan volume H2(sebagai bahan bakar Fuel Cell) dua kalilebih banyak daripada perubahan volume O2.Sedangkan pada proses elektrokimia, gas
yang terbentuk akan terpakai, dan dikonversimenjadi daya listrik untuk menjalankanmotorFuel Cell.
III. Data dan Pengolahan
a. Percobaan Fuel Cellsaat chargingProses ini dilakukan sebanyak 5 kali
dengan variasi waktu 60s, 90s, 120s, 150s,dan 180s setiap interval 5s. Mengacu pada
tabel 1 - tabel 5 pada lampiran, dibuat grafiknilai daya terhadap waktu saat charging.
Pada tabel 1- tabel 5 tertulis bahwa dayabernilai negatif, karena daya adalah tegangan
dikali dengan arus, dimana arus bernilainegatif. Arus yang sesungguhnya adalahkebalikan dari arus yang tertera didalam tabelatau hanya diganti menjadi bernilai positifsehingga daya akan bernilai positif. Jadi padagrafik, daya yang dimasukan adalah yangbernilai positif.
Gambar 5. Grafik daya terhadap waktu (60 detik)untuk elektrolisis dengan baterai (charging)
Gambar 6. Grafik daya terhadap waktu (90 detik)
untuk elektrolisis dengan baterai (charging)
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
4/10
Gambar 7. Grafik daya terhadap waktu (120
detik) untuk elektrolisis dengan baterai
(charging)
Gambar 8. Grafik daya terhadap waktu (150
detik) untuk elektrolisis dengan baterai
(charging)
Gambar 9. Grafik daya terhadap waktu (180
detik) untuk elektrolisis dengan baterai
(charging)
b. Percobaan Fuel Cellsaat dischargingProses ini dilakukan setelah proses
charging, dimana energi yang ada pada fuelcell digunakan untuk menggerakan motorpada mobil-mobilan.
Mengacu pada tabel 6 - tabel 10 padalampiran, dibuat grafik nilai daya terhadap
waktu saat discharging yaitu setelah
pengisian fuel cell selama t = 60s, 90s, 120s,150s dan 180s.
Gambar 10. Grafik daya terhadap waktu saat fuel
cell berfungsi sebagai baterai setelah pengisian
60 detik (discharging)
Pada percobaan motor berhenti bergerakpada saat t=4-5s. Sehingga data yang diplot
untuk grafik adalah ketika t disekitarpergerakan motor
Gambar 11. Grafik daya terhadap waktu saat fuel
cell berfungsi sebagai baterai setelah pengisian
90 detik (discharging)
Pada percobaan motor berhenti bergerakpada saat t=6s. Sehingga data yang diplot untuk
grafik adalah ketika t disekitar pergerakanmotor.
Gambar 12. Grafik daya terhadap waktu saat fuel
cell berfungsi sebagai baterai setelah pengisian
120 detik (discharging)
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
5/10
Pada percobaan motor berhenti bergerakpada saat t=3s. Sehingga data yang diplotuntuk grafik adalah ketika t disekitarpergerakan motor.
Gambar 13. Grafik daya terhadap waktu saat fuel
cell berfungsi sebagai baterai setelah pengisian
150 detik (discharging)Pada percobaan motor berhenti bergerak
pada saat t=3s. Sehingga data yang diplotuntuk grafik adalah ketika t disekitarpergerakan motor.
Gambar 14. Grafik daya terhadap waktu saat fuel
cell berfungsi sebagai baterai setelah pengisian180 detik (discharging)
Pada percobaan motor berhentibergerak pada saat t kurang dari 3s.Sehingga data yang diplot untuk grafik
adalah ketika t disekitar pergerakan motor.
c. Volume gas terbentuk saat charging
Tabel 11. Volum gas H2 dan O2 pada saat
charging untuk waktu selama 60s, 90s, 120s, 150s
dan 180s
No t (s)
Vi
H2
(ml)
Vi
O2
(ml)
Vf
H2
(ml)
Vf
O2
(ml)
V
H2
(ml)
V
O2
(ml)
1 60 30 30 32 31 2 1
2 90 32 33 34 34 2 1
3 120 34 35 36 36 2 1
4 150 36 36 38 38 2 2
5 180 39 38 41 40 2 2
Tabel 12. Mol gas H2, O2, molekul H2O sertaenerginya pada saat charging untuk waktu
selama 60s, 90s, 120s, 150s dan 180s
n O2 n H2 n H2O
0,044643 0,089286 0,089286
0,044643 0,089286 0,089286
0,044643 0,089286 0,089286
0,089286 0,089286 0,089286
0,089286 0,089286 0,089286
Gambar 15. Grafik perubahan volum gas oksigen
dan hidrogen pada saat charging
d. Volume gas terpakai saat discharging
Tabel 13. Volum gas H2 dan O2 setelah pengisian
untuk waktu selama 60s, 90s, 120s, 150s dan 180s
(discharging)
No t (s)
ViH2
(ml)
ViO2
(ml)
VfH2
(ml)
VfO2
(ml)
VH2
(ml)
VO2
(ml)
1 60 32 31 32 32 0 1
2 90 34 34 34 35 0 1
3120 36 36 36 36 0 0
4
15
0 38 38 39 38 0 0
5 180 41 40 42 41 1 1
Tabel 14. Mol gas H2, O2 dan molekul H2Osetelah pengisian untuk waktu selama 60s, 90s,
120s, 150s dan 180s (discharging)
n O2 n H2 n H2O
0.08929 0 0
0.04464 0 0
0 0 0
0 0.04464 0.04464
0.04464 0.04464 0.04464
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
6/10
Gambar 16. Grafik perubahan volum gas oksigen
dan hidrogen pada saat discharging
e. Energi
Terdapat energi di setiap proses fuelcell, seperti pada persamaan (5), diantaranya:
E1 = .E2= 2n[H2O]E(O-H){n[H2]E(H-H) +
n[O2]E(O=O)} (7)E3= {n[H2]E(H-H) +n[O2]E(O=O)}
2n[H2O]E(O-H) (8)
E4 = .
Keterangan:
E1: Energi pada saat proses elektrolisismenggunakan baterai
E2: Energi pembentukan hidrogenE
3: Energi pemakaian hidrogen
E4: Energi pada saat menggerakkan mobilmenggunakanfuel cell
Besarnya energi ikat adalah sebagai berikutO-H = 467 kJ/molO=O = 495 kJ/molH-H = 432 kJ/mol
Tabel 15. Energi dari proses elektrolisis danelektrokimia
t (s) E1(J) E2(J) E3(J) E4(J)
60 52.87305 67.55036 22.0968 0.41742
90 110.0532 67.55036 22.0968 0.613989
120 182.9766 67.55036 0 1.314384
150 271.1486 45.44861 -44.8186 1.279652
180 395.8066 45.44861 -22.7218 2.959921
f.
Efisiensi
Nilai-nilai energi pada tabel 15kemudian digunakan untuk menghitungefisiensi dari fuel cell dalam menggerakkanmotor dengan perhitungan sebagai berikut:
1 =2
1 2 =
3
2
3 =4
3 4 =
4
1
Tabel 16. Efisiensi dari fuel cell
t 1 2 3 460 1.277595 0.327116 52.93661 0.007895
90 0.613797 0.327116 35.98892 0.005579
120 0.369175 0 0 0.007183
150 0.167615 0.98614 35.024 0.004719
180 0.114825 0.49994 7.67648 0.007478
IV. PembahasanFuel Cellharus dibuat lembab (oleh air)
karena pada proses elektrolisis, air pada Fuel
Cell akan diberi sumber listrik agar teruraimenjadi gas oksigen dan hidrogen.Sedangkan pada peristiwa elektrokimia,Fuel
Celldibuat lembab agar terjadi aliran ion-ionyang bereaksi sehingga energi listrik dapatterbentuk. Juga, agar elektron-elektron yangyang dialirkan katoda ke katalis dapatberekombinasi dengan ion hidrogen dan ion
oksigen dari air.Menurut reaksinya, seharusnya
perbandingan gas hidrogen dan oksigen 2:1,akan tetapi pada percobaan perbandingannyatidak 2:1. Hal ini disebabkan oleh adanya sisagas yang tidak terpakai ketika motorpenggerak dinyalakan sehingga ketika Fuel
Cell yang sama digunakan untuk reaksielektrokimia berikutnya, volume gas lebih
banyak dari yang seharusnya. Membuat gashasil proses elektrolisis yang dilakukansetelahnya juga lebih banyak, sehingga
perbandingannya tidak lagi 2:1.Terdapat sisa gas yang tidak terpakai
ketika motor penggerak dinyalakan karena
ketika proses elektrolisis pun, energi yangdiberikan oleh sumber listrik (baterai) tidaksemua terpakai untuk menghasilkan gashidrogen dan oksigen.
Proses elektrolisis air menjadi gasoksigen dan hidrogen terjadi karenaFuel Celldiberi sumber listrik. Pada katoda dananodanya terdapat beda potensial yangmenyebabkan pada katoda ion H
+ tereduksi
menjadi H2. Sedangkan pada anoda H2Oteroksidasi menjadi O2.
Pada Fuel Cell, untuk menghasilkan
listrik dan air, gas oksigen dan hidrogenbereaksi secara elektrokimia. Pada anoda, gas
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
7/10
hidrogen mengalami oksidasi danmenghasilkan ion H
+dan elektron. Elektron
yang dihasilkan ini akan mengalir ke katodadan bertemu dengan gas oksigen. Padakatoda, gas oksigen mengalami reduksisehingga menghasilkan air. Adanya aliranelektron dari anoda ke katoda inimenyebabkan terjadinya beda potensial danmenghasilkan listrik.
Hal yang mempengaruhi kecepatanterbentuknya gas dalam percobaan inidiantaranya adanya katalis dan jenis katalisyang digunakan, aliran energi yangdigunakan saat reaksi atau daya dari sumberenergi karena semakin banyak elektron yangmengalir semakin cepat pula produk gas yangdihasilkan pada anoda dan katoda pada
elektrolisis, perbandingan jumlah atom ataukonsentrasi yang terdapat di ruas kiri dankanan dari persamaan, dan suhu dari reaksijuga dapat mempengaruhi karena kenaikansuhu sehingga dapat mempercepat laju reaksi
dengan naiknya suhu energi kinetik partikelzat-zat meningkat sehingga memungkinkansemakin banyaknya tumbukan efektif yangmenghasilkan perubahan.
Pada percobaan ini, diasumsikan bahwapercobaan dilakukan dalam keadaan STP(tekanan 1 atm dan suhu ruang), gas
dianggap gas ideal, dan air yang digunakandianggap air murni (aqua-dm), tidak adanyaenergi yang terbuang saat melakukancharging dan setelah charging sampaidihubungkan ke motor penggerak, persamaangas adalah ideal, dan tidak adanya penguapanair akibat panas yang dihasilkan dari proseselektrokimia.
V. KesimpulanPada Fuel Cell, untuk menghasilkan
listrik dan air, gas oksigen dan hidrogen
bereaksi secara elektrokimia. Pada anoda, gashidrogen mengalami oksidasi danmenghasilkan ion H
+ dan elektron. Pada
katoda, gas oksigen mengalami reduksisehingga menghasilkan air. Adanya aliranelektron dari anoda ke katoda inimenyebabkan terjadinya beda potensial danmenghasilkan listrik. Jumlah gas yangterbentuk dapat dilihat pada tabel 11 danefisiensinya pada tabel 16.
Ketika Fuel Cell menjadi sumberlistrik, akan ada energi yang hilang ketika
proses konversi gas hidrogen dan oksigenmenjadi energi listrik untuk motor.
VI. Pustaka[1] http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?a
rtikel&1111012997&6[2] F. Barbir. PEM Fuel Cells. Springer-
Verlag; 2008
[3] http://americanhistory.si.edu/fuelcells/i
mages/pafcpem4.jpg
[4] http://www.cyberphysics.co.uk/graphic
s/diagrams/electricity/electrolysis_of_w
ater.gif
http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://www.cyberphysics.co.uk/graphics/diagrams/electricity/electrolysis_of_water.gifhttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://americanhistory.si.edu/fuelcells/images/pafcpem4.jpghttp://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6http://www.energi.lipi.go.id/utama.cgi?artikel&1111012997&6 -
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
8/10
LAMPIRAN
Tabel 1. Nilai tegangan, arus dan daya pada saatcharging (t = 60s)
V I P
1,5513 -0,1145 -0,177621,6012 -0,0973 -0,1558
1,6079 -0,0916 -0,14728
1,6088 -0,089 -0,14318
1,6105 -0,0872 -0,14044
1,6110 -0,0859 -0,13838
1,6117 -0,0847 -0,13651
1,6120 -0,0835 -0,1346
1,6120 -0,0825 -0,13299
1,6124 -0,0816 -0,13157
1,6127 -0,0809 -0,13047
1,6130 -0,0805 -0,12985
Tabel 2. Nilai tegangan, arus dan daya pada saat
charging (t = 90s)
t V I P
5 1,5341 -0,1146 -0,17581
10 1,5928 -0,0961 -0,15307
15 1,6006 -0,0915 -0,14645
20 1,6033 -0,0886 -0,14205
25 1,6053 -0,0866 -0,1390230 1,6061 -0,0847 -0,13604
35 1,6070 -0,0833 -0,13386
40 1,6078 -0,0824 -0,13248
45 1,6085 -0,0814 -0,13093
50 1,6087 -0,0804 -0,12934
55 1,6091 -0,0799 -0,12857
60 1,6096 -0,0792 -0,12748
65 1,6102 -0,0787 -0,12672
70 1,6103 -0,0781 -0,12576
75 1,6106 -0,0777 -0,12514
80 1,6109 -0,0772 -0,12436
85 1,6111 -0,0768 -0,12373
90 1,6112 -0,0765 -0,12326
Tabel 3. Nilai tegangan, arus dan daya pada saat
charging (t = 120s)
t V I P
5 1,5537 -0,1168 -0,18147
10 1,5897 -0,0957 -0,15213
15 1,5991 -0,0910 -0,1455220 1,6022 -0,0879 -0,14083
25 1,6041 -0,0853 -0,13683
30 1,6049 -0,0837 -0,13433
35 1,6056 -0,0820 -0,13166
40 1,6060 -0,0808 -0,12976
45 1,6063 -0,0797 -0,12802
50 1,6064 -0,0787 -0,12642
55 1,6071 -0,0782 -0,12568
60 1,6074 -0,0777 -0,12489
65 1,6081 -0,0513 -0,0825
70 1,6087 -0,0770 -0,12387
75 1,6089 -0,0766 -0,12324
80 1,6090 -0,0762 -0,12261
85 1,6092 -0,0758 -0,12198
90 1,6096 -0,0756 -0,12169
95 1,6097 -0,0752 -0,12105100 1,6099 -0,0749 -0,12058
105 1,6101 -0,0747 -0,12027
110 1,6102 -0,0745 -0,11996
115 1,6104 -0,0742 -0,11949
120 1,6106 -0,0739 -0,11902
Tabel 4. Nilai tegangan, arus dan daya pada saat
charging (t = 150s)
t V I P
5 1,6131 -0,0923-0,14889
10 1,6059 -0,0836 -0,13425
15 1,6047 -0,0809 -0,12982
20 1,6046 -0,0795 -0,12757
25 1,6045 -0,0783 -0,12563
30 1,6049 -0,0776 -0,12454
35 1,6051 -0,0770 -0,12359
40 1,6053 -0,0762 -0,12232
45 1,6054 -0,0756 -0,12137
50 1,6057 -0,0752 -0,12075
55 1,6059 -0,0748 -0,1201260 1,6061 -0,0744 -0,11949
65 1,6064 -0,0740 -0,11887
70 1,6065 -0,0738 -0,11856
75 1,6067 -0,0734 -0,11793
80 1,6067 -0,0729 -0,11713
85 1,6063 -0,0724 -0,1163
90 1,6072 -0,0724 -0,11636
95 1,6071 -0,0722 -0,11603
100 1,6073 -0,0722 -0,11605
105 1,6073 -0,0718 -0,1154
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
9/10
110 1,6075 -0,0717 -0,11526
115 1,6077 -0,0715 -0,11495
120 1,6079 -0,0714 -0,1148
125 1,6081 -0,0713 -0,11466
130 1,6084 -0,0712 -0,11452
135 1,6084 -0,0711 -0,11436
140 1,6085 -0,0709 -0,11404
145 1,6086 -0,0708 -0,11389
150 1,6087 -0,0706 -0,11357
Tabel 5. Nilai tegangan, arus dan daya pada saat
charging (t = 180s)
t V I P
5 1,5584 -0,1106 -0,17236
10 1,5996 -0,0924 -0,1478
15 1,6010 -0,0877 -0,14041
20 1,6026 -0,0849 -0,13606
25 1,6035 -0,0829 -0,13293
30 1,6040 -0,0815 -0,13073
35 1,6046 -0,0802 -0,12869
40 1,6051 -0,0792 -0,12712
45 1,6055 -0,0785 -0,12603
50 1,6060 -0,0779 -0,12511
55 1,6064 -0,0773 -0,12417
60 1,6067 -0,0768 -0,1233965 1,6070 -0,0764 -0,12277
70 1,6074 -0,0760 -0,12216
75 1,6077 -0,0756 -0,12154
80 1,6079 -0,0753 -0,12107
85 1,6082 -0,0750 -0,12062
90 1,6084 -0,0748 -0,12031
95 1,6086 -0,0746 -0,12
100 1,6088 -0,0742 -0,11937
105 1,6089 -0,0739 -0,1189
110 1,6090 -0,0737 -0,11858115 1,6092 -0,0735 -0,11828
120 1,6093 -0,0733 -0,11796
125 1,6095 -0,0731 -0,11765
130 1,6096 -0,0729 -0,11734
135 1,6097 -0,0728 -0,11719
140 1,6098 -0,0726 -0,11687
145 1,6100 -0,0725 -0,11673
150 1,6101 -0,0723 -0,11641
155 1,6101 -0,0720 -0,11593
160 1,6103 -0,0719 -0,11578
165 1,6103 -0,0718 -0,11562
170 1,6104 -0,0717 -0,11547
175 1,6105 -0,0716 -0,11531
180 1,6106 -0,0714 -0,115
Tabel 6. Nilai tegangan, arus dan daya setelahpengisian fuel cell selama 60s (discharging)
t V I
3 0,1720 0,2797
6 0,1170 0,19
9 0,0407 0,0869
12 0,0326 0,0558
15 0,0265 0,0435
18 0,0215 0,0337
21 0,0176 0,0281
24 0,0144 0,0229
27 0,0122 0,0197
30 0,0103 0,0172
Tabel 7. Nilai tegangan, arus dan daya setelah
pengisian fuel cell selama 90s (discharging)
t V I
3 0,1754 -0,3519
6 0,1327 -0,2218
9 0,0754 -0,1339
12 0,0437 -0,070615 0,0349 -0,0531
18 0,0254 -0,0408
21 0,0204 -0,0337
24 0,0173 -0,0283
27 0,0144 -0,0242
30 0,0126 -0,0205
Tabel 8. Nilai tegangan, arus dan daya setelah
pengisian fuel cell selama 120s (discharging)
t V I3 0,2043 -0,3367
6 0,1787 -0,2911
9 0,1466 -0,2468
12 0,0954 -0,1698
15 0,0549 -0,0920
18 0,0376 -0,0622
21 0,0295 -0,0496
24 0,0247 -0,0410
27 0,0205 -0,0335
30 0,0175 -0,0280
-
7/24/2019 [Modul 5 Fuel Cell] Indah Darapuspa 10211008
10/10
Tabel 9. Nilai tegangan, arus dan daya setelah
pengisian fuel cell selama 150s (discharging)
t V I
3 0,1871 -0,3380
6 0,1674 -0,2593
9 0,1372 -0,216412 0,1000 -0,1435
15 0,0587 -0,0970
18 0,0418 -0,0710
21 0,0336 -0,0573
24 0,0238 -0,0464
27 0,0237 -0,0389
30 0,0202 -0,0341
Tabel 10. Nilai tegangan, arus dan daya setelah
pengisian fuel cell selama 180s (discharging)t V I
3 0,2147 -0,3444
6 0,1908 -0,3124
9 0,1794 -0,2973
12 0,1581 -0,2608
15 0,1352 -0,2228
18 0,1061 -0,1766
21 0,0696 -0,1162
24 0,0485 -0,0826
27 0,0378 -0,0634
30 0,0319 -0,0519