Download - Metodologi tafsir
Oleh:
Yayah Rokayah (12140064)
Nur Rochmah (12140068)
Amril Haqqi (12140080)
Tri Andika Oktaviela (12140081)
Metode Penafsiran yaitu cara sistematis
untuk mencapai pemahaman yang benar
tentang maksud Allah dalam Al Qur’an
Alquran merupakan hudan dan al furqan bagi umatIslam. Oleh karena itu, Alquran harus dipahami secaratepat dan benar, istilah ini dikenal dengan tafsir.Penafsiran Alquran telah tumbuh sejak masa-masaawal pertumbuhan dan perkembangan islam. Padasaat sahabat ada yang tidak memahami maksud dankandungan ayat Alquran, mereka langsungmenanyakannya pada Nabi SAW.
Sepeninggal Nabi, kegiatan penafsiran Alquran terusdilakukan dengan berpegang pada riwayat-riwayatyang dinukilkan dari Nabi yang sekarang dikenaldengan tafsir bil ma’tsur. Tafsir ini menggunakanmetode riwayat, sebagai perimbangan dari metodeini maka timbullah metode tafsir bil-ra’y. Dari duametode ini kemudian lahirlah metode-metode lainyang menyebabkan metodologi penafsiran Alquranberkembang.
Adalah metode tafsir yang berusaha menjelaskan kandungan ayat-ayat Alquran dari seluruh aspeknya dengan memperhatikan runtutan ayat-ayat Alquran.
Macam-macam corak tafsir Tahlili:
1. Tafsir bil-Ma’tsur
2. Tafsir bil-ra’y
3. Tafsir al-Fiqhi
4. Tafsir al-Falsafi
5. Tafsir al-’Ilmi
6. Tafsir al-Adabi al-Ijtima’i
7. Tafsir al-Shufi
Yaitu menafsirkan ayat-ayat Alquran berdasarkan ayat-ayat lain, penjelasan Nabi atau sahabat dan atau tabi’in.
Contoh:
Jami’ al-Bayan fi Tafsi Alquran oleh al-Thabari,
Ma’alim al-Tanzil oleh Imam al-Baghawiy,
al-Durar al-Mantsur fi Tafsir al-Ma’tsur oleh al-Suyuthi,
Tafsir Ibnu Katsir.
Yaitu penafsiran al-Quran dengan
menggunakan ijtihad atau penalaran
Contoh:
Mafatih al-Ghaib karya Fakhr al-Din
al Razi, Anwar al-Tanzil wa Asrar al-
Ta’wil karya al-Baidhawi dan Lubab
al-Ta’wil fi Ma’ani al-Tanzil oleh al-
Khazim
Yaitu karya tafsir yang pembahasannya
berorientasi pada masalah-masalah hukum
Islam.
Contoh:
Ahkam Alquran karya al-Jashshash, Ahkam
Alquran karya Ibn Arabi dan al-Jami’li Ahkam
Alquran karya al-Qurtubiy
Yaitu karya tafsir yang bercorak
filosofis.
Contoh:
al-Jawahir fi Tafsir Alquran al-
Karim karya Imam Tanthawi al-
Jawhariy
Corak tafsir seperti ini berkenaan dengan
ayat-ayat kauniyah.
Contoh:
Mafatih al Ghaib karya Imam al Fakhr al Razi,
Ihya’ Ulumuddin dan Jawahir al Qur’an karya
imam Ghazali,
al Itqan karya Imam al Suyuthi
Yaitu corak penafsiran alQuran yang
menitikberatkan pada persoalan-persoalan
kemasyarakatan dan kebahasaan
Contoh:
Tafsirul Manar karya Rasyid Ridha,
Tafsirul Maraghi karya al Maraghy
Dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Tasawuf teoritis
Yakni mengkaji alquran berdasar teori-teori
mazhab dan sesuai dengan ajaran-ajaran
mereka
1. Tasawuf praktis
yakni tafsir yang berusaha menakwilkan
ayat-ayat alquran berdasarkan isyarat-
isyarat tersembunyi yang menurut para sufi
hanya diketahui oleh mereka ketika
melakukan suluk
Adalah penafsiran Al-Quran berdasarkan
urutan-urutan secara ayat per ayat dengan
suatu uraian yang ringkas dan dengan bahasa
yang sederhana sehingga dapat dikonsumsi
oleh masyarakat, baik awam maupun kaum
intelek.
Contoh:
Tafsir al-Jalalayn karya Jalaluddin al-Suyuti,
Tafsir Al-Quran al-Azhim karya Farid al-Wajdi
Menafsirkan sekelompok ayat Alquran atau
suatu surat tertentu dengan membandingkan
antara ayat dengan ayat, atau antara ayat
dengan hadis, atau antara pendapat para
ulma tafsir.
Contoh:
ar Riba fil Qur’an oleh Abu al A’la al Maududi,
Ayanulqosmi fil Qur’anil Karim oleh Ahmad
Kamal al Mahdi,
al Insanu fil Qur’anul Karim oleh Ibrahim
Mahna
Juga dikenal dengan metode tematik karena
pembahasannya didasarkan pada tema-tema
khusus Alquran.
Contoh:
Tafsir Surat Al-Fath karya Ahmad Sayyid al-
Kumiy,
Tafsir Surat Yasin karya Hasan al-Aridh