Download - MENULIS PUISI

Transcript

by Read One

STANDAR KOMPETENSI

KOMPETENSI DASAR

Mampu membaca dan memahami berbagai teks bacaansastra melalui membaca dan menanggapi cerpen, dan membaca karya sastra yang dianggap penting pada tiap periode

Membacakan puisi karya sendiri

INDIKATOR

Lancar membawakan puisi dengan memperhatikan:lafal dan intonasi, penghayatan, mimik/gerak dan ekspresi yang sesuai

Contoh 1

Contoh 2

Pengertian

Mengapa Baca Puisi

Emosi dalam Puisi

Perbedaan Puisi dengan Karangan Lain

Cara Mengemukakan Emosi

Pikiran dalam Emosi_2

Ekspresi Pikiran

Macam Imajinasi

Bahasa dalam Puisi

Unsur Intrinsik Puisi

Perbedaan Puisi Lama_Baru

Unsur Ekstrinsik Puisi

by Read Oneby Read One

MENULIS PUISIMENULIS PUISI

Taman BungaTaman Bunga

Seribu puspa di taman bungaSeribu puspa di taman bunga

Seribu wangi mengejar citaSeribu wangi mengejar cita

Namun pikirannya tetap juga Namun pikirannya tetap juga

Harum sakti kuntum colibritaHarum sakti kuntum colibrita

Contoh 1Contoh 1

Menu

by Read Oneby Read One

CContoh 2ontoh 2Selamat TinggalSelamat Tinggal

Aku berkacaAku berkacaIni muka penuh lukaIni muka penuh lukaSiapa punya?Siapa punya?Kudengar seru menderuKudengar seru menderuDalam hatiku?Dalam hatiku?Apa hanya angin lalu?Apa hanya angin lalu?Lagu lain pulaLagu lain pulaMenggelepar di tengah malam butaMenggelepar di tengah malam butaAh..!!!Ah..!!!Segela menebal segala mengentalSegela menebal segala mengentalSegala tak kukenalSegala tak kukenalSelamat tinggalSelamat tinggal

Menu

by Read Oneby Read One

APA PUISI?APA PUISI?

• Puisi adalah seni sastra yang aneh dan tak Puisi adalah seni sastra yang aneh dan tak dapat ditentukandapat ditentukan

• Puisi adalah karangan kesustraan yang Puisi adalah karangan kesustraan yang berbentuk sajak (syair, pantun, dll). berbentuk sajak (syair, pantun, dll).

• Poetry is the art or work of a poet (puisi Poetry is the art or work of a poet (puisi adalah seni atau karya penyair). adalah seni atau karya penyair).

• Penyair ialah orang yang mengarang puisi Penyair ialah orang yang mengarang puisi atau penulis syair. Sampai di sini pun kita atau penulis syair. Sampai di sini pun kita masih terjebak dalam lingkarang yang masih terjebak dalam lingkarang yang belum jelas ujung pangkalnya.belum jelas ujung pangkalnya.

Menu

by Read Oneby Read One

BEDA PUISI DAN LAINNYABEDA PUISI DAN LAINNYA

Puisi : Puisi : titik tolak puisi pada bahasatitik tolak puisi pada bahasa Drama : karangan prosa yang ditulis untuk Drama : karangan prosa yang ditulis untuk

dilakonkan di atas pentas yang ceritanya dilakonkan di atas pentas yang ceritanya dihubungkan dengan alat-alat dialog dan lakudihubungkan dengan alat-alat dialog dan laku

Narasi : titik perhatian pada uraian (Narasi : titik perhatian pada uraian (narrationnarration) ) dan penggunaan bahasa merupakan wahana dan penggunaan bahasa merupakan wahana (alat) untuk bercerita. Untuk bercerita orang (alat) untuk bercerita. Untuk bercerita orang memerlukan 4 fondamental yakni pelaku, jalan memerlukan 4 fondamental yakni pelaku, jalan cerita/plot/alur, atmosfer/suasana, dan tema cerita/plot/alur, atmosfer/suasana, dan tema dan tentu saja disertai dengan teknik-teknik dan tentu saja disertai dengan teknik-teknik penceritaan yang menggunakan bahasapenceritaan yang menggunakan bahasa

Menu

by Read One

MENGAPA BACA PUISI?

• puisi adalah pengalaman yang sangat penting

• puisi mentransfer pengalaman• puisi menyajikan pengalaman

secara total

Menu

by Read One

EMOSI DALAM PUISI

• Emosi merupakan unsur yang utama dalam puisi yang membedakan dengan wahana yang lain

• Sensitabilitas ialah kapasitas perasaan yang membuat emosi cocok seperti yang diberikan oleh situasinya. Kematian biasanya menunjukkan kesedihan, pesta perkawinan biasanya menunjukkan kegembiraan, kemalangan membangkitkan keharuan dll.

• Sentimentalitas menekankan subjektivitas yang setulus-tulusnya yang merupakan gambaran perasaan penulis yang aktual yang merupakan gambaran perasaan penulis yang aktual

Menu

by Read Oneby Read One

CARA MENGEMUKAKAN EMOSICARA MENGEMUKAKAN EMOSI

1.1. Seleksi: Seleksi: seni memilih, detail-detail yang seni memilih, detail-detail yang khusus, menzahirkan sesuatu sehingga khusus, menzahirkan sesuatu sehingga menimbulkan kesatuan kesan yang menimbulkan kesatuan kesan yang emosionalemosional

2.2. Amplifikasi Amplifikasi (perkuatan): memilih kata (perkuatan): memilih kata dengan jalan mengulang, kontras dan dengan jalan mengulang, kontras dan perbandingan, naik turun, klimaks perbandingan, naik turun, klimaks antiklimaks, dll.antiklimaks, dll.

3.3. Kompresi Kompresi (pemampatan)(pemampatan): : Cara ini Cara ini sering dilakukan dengan metaforis dan sering dilakukan dengan metaforis dan figuratiffiguratif

Menu

by Read Oneby Read One

PIKIRAN DALAM EMOSIPIKIRAN DALAM EMOSI

Emosi selalu bersatu dengan unsur pikiran Emosi selalu bersatu dengan unsur pikiran dan imajinasi. dan imajinasi.

Kini berkembang pendapat bahwa puisi Kini berkembang pendapat bahwa puisi mengandung ide-ide kebenaran, pemikiran mengandung ide-ide kebenaran, pemikiran atau pertimbangan-pertimbangan yang atau pertimbangan-pertimbangan yang sering berasal dari intelegensia yang sering berasal dari intelegensia yang sangat tinggi dan lain-lain. sangat tinggi dan lain-lain.

Puisi tidak hanya berkaitan dengan Puisi tidak hanya berkaitan dengan masalah emosi, perasaan, sikap, rasa, masalah emosi, perasaan, sikap, rasa, imajinasi dan lain sebagainya tanpa imajinasi dan lain sebagainya tanpa didasarkan pada salah satu jenis ilmu. didasarkan pada salah satu jenis ilmu.

Pikiran dalam puisi merupakan persoalan Pikiran dalam puisi merupakan persoalan dan visi yang jauh lebih intensif dibanding dan visi yang jauh lebih intensif dibanding yang bersifat ilmiah. yang bersifat ilmiah.

Menu

Lanjut

by Read Oneby Read One

Lanjutan ……Lanjutan ……

Pengetahuan penyair tidak hanya visi terhadap Pengetahuan penyair tidak hanya visi terhadap realitas tapi juga harus merupakan realitas tapi juga harus merupakan pengetahuan bagaimana menzahirkan visi pengetahuan bagaimana menzahirkan visi dalam realitas (dalam susunan bahasa yang dalam realitas (dalam susunan bahasa yang kuat). kuat).

Dalam berkarya, penyair juga menggunakan Dalam berkarya, penyair juga menggunakan analisis logika yang masuk akal baik logika analisis logika yang masuk akal baik logika matematis –yang terpenting—logika imajinatif.matematis –yang terpenting—logika imajinatif.

Kebenaran yang dibangun oleh puisi yakni Kebenaran yang dibangun oleh puisi yakni kebenaran imajinatif.kebenaran imajinatif.

Menu

by Read Oneby Read One

EKSPRESI PIKIRANEKSPRESI PIKIRAN

DenotatifDenotatif KonotatifKonotatif

Menu

by Read One

MACAM-MACAM IMAJINASIMACAM-MACAM IMAJINASI VisualVisual : melihat: melihat AuditoryAuditory : mendengar (Misal: Pipit mencicit, cit, : mendengar (Misal: Pipit mencicit, cit,

cit, cit!) cit, cit!) ArtikulasiArtikulasi : saat pembacaan puisi; : saat pembacaan puisi;

mengikuti gerak mulut pembacamengikuti gerak mulut pembaca OlfaktoryOlfaktory : penciuman atau pembauan (Misal: : penciuman atau pembauan (Misal:

mencium bau mawar dll)mencium bau mawar dll) GustatoryGustatory : pencicipan (Misal: asit, aphit): pencicipan (Misal: asit, aphit) TaktualTaktual : rasa kulit (Misal: rasa dingin, : rasa kulit (Misal: rasa dingin,

panas dll)panas dll) KinaestetikKinaestetik : gerak tubuh atau otot : gerak tubuh atau otot OrganikOrganik : badan (Misal: loyo, lapar, mual): badan (Misal: loyo, lapar, mual)

Menu

by Read One

BAHASA DALAM PUISI Penyair menggunakan kata-kata dalam

bermacam-macam kombinasi untuk menampilkan imajinasi, ide-ide, dan untuk menzahirkan/mencetuskan emosi.

Bahasa dalam puisi harus jelas, menarik, jitu dan kuat. Gaya bahasa, melodi, rima, ritme, onomatope, asonansi dan aliterasi.

Menu

by Read Oneby Read One

MACAM-MACAM PUISIMACAM-MACAM PUISI

Puisi lirisPuisi liris : cetusan isi hati (156): cetusan isi hati (156) Puisi naratifPuisi naratif : menjelaskan : menjelaskan

atau atau menceritakan suatu menceritakan suatu kejadian/hal (127) kejadian/hal (127)

Puisi dramatikPuisi dramatik : : percakapan/dialog (Nyanyian percakapan/dialog (Nyanyian Atmokarpo: WS Rendra)Atmokarpo: WS Rendra)

Menu

by Read Oneby Read One

UNSUR-UNSUR PUISIUNSUR-UNSUR PUISIINTRINSIKINTRINSIKMusikalitas : rima irama, bunyiMusikalitas : rima irama, bunyiTema : Persoalan yang yang Tema : Persoalan yang yang disampaikan oleh penyairdisampaikan oleh penyairAmanat : Pesan yang terkandung dalam puisiAmanat : Pesan yang terkandung dalam puisiImajinasi : kepekaan dan daya bayang penyair Imajinasi : kepekaan dan daya bayang penyair ketika menghadapi sebuah objek yang diangkatketika menghadapi sebuah objek yang diangkatSimbolik : kekuatan menyimbulkan sebuah objek dengan Simbolik : kekuatan menyimbulkan sebuah objek dengan bentuk lainbentuk lainDiksi : pilihan kata (lugas, kias, asing, sehari-hari, Diksi : pilihan kata (lugas, kias, asing, sehari-hari, cemooh dll)cemooh dll)Gaya : gaya berutur oleh penyair (termasuk majas)Gaya : gaya berutur oleh penyair (termasuk majas)Menu

by Read Oneby Read One

EKSTRINSIKEKSTRINSIK

Tipografi : bentuk penyajian puisi (huru, Tipografi : bentuk penyajian puisi (huru,

kata, tata letak, frase, baris, bait kata, tata letak, frase, baris, bait

dll)dll)

Enjabemen : teknik memotong kalimat menjadiEnjabemen : teknik memotong kalimat menjadi

beberapa baris dalam bait dalam beberapa baris dalam bait dalam

sebuah puisisebuah puisi

Biografi : latar belakang penyairBiografi : latar belakang penyair

Kausal : latar belakang dari berbagai aspekKausal : latar belakang dari berbagai aspek

P Aliran : (lihat keterangan selanjutnya)P Aliran : (lihat keterangan selanjutnya)

Menu

by Read One

PUISI LAMA DAN BARU

Bersifat : statis Isi : dedaktis

religius Kalimat : kata-kata

lama/klise,

bahasa lebih

penting Pengarang : anonim Ciri : kolektif

Bersifat : dinamis Isi : individualis,

ekspresionosi Kalimat : cenderung

singkat, berisi, isi lebih penting

Pengarang : nonim Ciri : individu

PUISI LAMA PUISI BARU

Menu

PenjelasanPenjelasan

Puisi Kontemporer

by Read Oneby Read One

BENTUK PUSI LAMABENTUK PUSI LAMA• Mantra : mengandung hikmah dan kekuatan Mantra : mengandung hikmah dan kekuatan gaib (oleh pawang)gaib (oleh pawang)• Bidal : kalimat singkat yang mengandung Bidal : kalimat singkat yang mengandung kias (pepatah, pribahasa, kias (pepatah, pribahasa, perumpamaan, ibarat, tamsil, perumpamaan, ibarat, tamsil,

pameo)pameo)• Pantun : puisi lama yang sangat populer yang Pantun : puisi lama yang sangat populer yang terdiri atas sampiran dan isi (4 larik): terdiri atas sampiran dan isi (4 larik):

seloka, seloka, karmina, talibunkarmina, talibun• Syair : terdiri atas isi (4 larik)Syair : terdiri atas isi (4 larik)• Gurindam : terdiri atas 2 larik yang merupakan Gurindam : terdiri atas 2 larik yang merupakan

satu satu kesatuan yang lengkap dan bersajakkesatuan yang lengkap dan bersajak

Menu


Top Related