' ' l, I
MENTER! LUAR NEGER I REPUBLIK INDONESIA
PERATURAN MENTERI LUAR NEG[:.RI REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 06TAHU,'-l 2010
TENTANG
SUSUNAN ORC;ANISASI DAN INDE:KS PERWAKILAN :->ADA
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA Cl PERTH, AUSTRALIA
r,/1enirnbang
Meng :ngat
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG f\P,HA ESA
MENTER! LUAR NEGERI REPUBLIK INDONES IA ,
a. bahwa sesuai Pasal 4 dan Passd 6 Perah1ran Presiden
l'Jomor 58 Tahun 2009 perlu p3ngaturan lebih lanjut
mengenrn tL;gas, f :mgs i, jenjc1n1J. 3._isur1an organisas i dan
tata kerja Kor,sulat Jerderal Repuhlik Indonesia di Perth ,
Austra lia ;
b. bahwa berdasarkan pert imbang3n sebagah,ana dimaKsud
dalam huruf a perlu 1TJenernph1:i PeratL:ran Menteri Luar
Nege:ri tentan ,:;i Susunan Orgtn~asi dan i:-,deks Perwakilan
pada Kcnsulat Jenderal RepubliK lndor,esia di Perth,
Austral ia.
1. Undang -Unr:lang Nomor T;:ihun 1982 tentang
Pengesahc:n Konvensi Wirn r,1E:ngenai Hubungan
Diplomatik beserta Protokcl Cpsionalr ,ya mengenai Hal
Mernperoleh Kewarganegaraari (V ienna Convention on
QipfomAtic .R.elations and Optional Protocol to the Vienna
Cc nv 9r,tion on Dip/on 'Atfc; /~elations con.-;,::w1ing
Acquisit,c;n of l\Jationg/,ty) Tatwn 196': dan Pengesahan
Krywensi w:r.a rnengf)nai Hub 1.;n(F',n Kons :Jler besG1ia
P:-otokol Opsionalnya mengen2i Hal Merr,µerc!eh
Knw8,·ganegaraan (Vienna Convent,on on Consular
Refmions and the Optional Protocol to the Vienna
Convention en Consular Relations concerning Acquisition
of Nationality) Tah un 1963 , (Lem!Jaran Negara Repub!i~
Indonesia 1·ahun 1902 N0rno, 2; Tarnbahan Lembarar1
Negar c. Nomor 3~'·111:
7. un·.:iang-~Jnc.'ci,19 . .
Menetapkan
- 2 -
2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1982 tentang
Pengesahan Konvensi mengenai Misi Khusus (Convention
on Special Missions} , New York , 1969 (Lembaran Negara
Republ ik Indonesia Tahun 1982 Nomor 3; Tambahan
Lembaran Negara Nomor 3212) ;
3. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 1999 tentang
Hubungan Luar Negeri (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1999 Nomor 156; Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3882) ;
4. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2000 tentang Perjanjian
lnternasional (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2000 Nomor 185; Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4012);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2003 Nomor 47; Tambahan Lembaran Negara
Nomor4286) ;
6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara 4355) ;
7. Keputusa n Presiden Nomor 108 Tahun 2003 tentang
Organisas i Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri ;
8. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2009 tentang
Peningkatan Konsulat Republik Indonesia di Perth,
Australia menjadi Konsulat Jenderal Republik Indonesia ;
9. Keputusan Menteri Luar Negeri Nomor
SK.06/A/OTNl/2004 /01 Tahun 2004 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Perwakilan RI di Luar Neger i;
MEMUTUSKAN
PERATURAN MENTERI LUAR NEGERI TENTANG
SUSUNAN ORGANISASI DAN INDEKS PERWAKILAN
PADA KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA DI
PERTH , AUSTRALIA
Pasal 1 ...
" - .) -
Pasal 1
Meningkatkan status Konsulat Republik Indonesia di Perth , Australia menjadi
Konsulat Jenderal.
Pasal 2
(1) Kedudukan , Tug as, Susunan Organisasi dan Formasi Kepegawaian
Perwakilan adalah sebagaimana diatur dalam Lampiran I Peraturan Menteri
ini.
(2) Bobet Misi dan Derajat Hubungan Serta Formasi Staf Perwakilan adalah
sebagaimana diatur dalam Lampiran II Peraturan Menteri ini.
Pasal3
Pada saat Peraturan Menteri Luar Negeri ini ditetapkan maka Lampiran 11-114
Peraturan Menteri Luar Negeri Nomor SK.06/A/OTNl/2004/01 Tahun 2004 dicabut
dan dinyatakan t idak berlaku.
Pasal4
Peraturan Menteri Luar Negeri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan .
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1f t1ei 2010
MENTERI LUAR NEGERI
M. NATALEGAWA
LAMPIRAN 1-
PERATURAN MENTER! LUAR NEGE RI
NOMOR 06 TAHUN 2010
TANGGAL : 12 Mei 2010
KONSULAT JENDERAL REPUBLIK INDONESIA
DI PERTH
BABI
KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK
Pasal 1
Konsulat Jendera! Republik Indonesia yang berkedudukan di Perth adalah Perwakilan
Konsuler Republik Indonesia yang dipimpin oleh seorang Konsul Jende raL yang
bertanggung jawab kepada Menteri Luar Negeri melalui Kepa la Perwaki lan Republik
Indonesia di Canberra, dengan wilayah kerja meliputi Australia Barat , Kepulauan Cocos ,
dan Pulau Christmas.
BAB ll
TUGAS DAN FUNGSI
Pasal 2
(1) Tugas Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth adalah melaksanakan hubungan
konsu ler dan memp erjuangkan kepentingan nasio nal Negara Republik Indonesia.
melindungi Warga Negara Republik Indonesia , dan Badan Hukum Indonesia di
wilayah kerja meliputi Austra lia Barat, Kepulauan Cocos , dan Pulau Christmas, sesuai
dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang
undangan yang berlaku.
(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada aya t ( l ). Konsu lat Jenderal
Republik Indonesia di Perth menyelenggarakan fungsi:
a. perlindungan terhadap kepentingan Warga Negara Indon esia dan Badan Hukum
Indonesia di wilayah kerja dalam wilayah Australia Barat , Kepulauan Cocos . dan
Pulau Christmas;
b. pemberian bimbingan dan pengayoman terhadap Warga Negara Indonesia dan
Badan Hukum Indonesia di wilayah Australia Barnt, Kepulauan Cocos, dan Pulau
Chr istmas;
c. konsuler dan protokol;
d. peningkatan hubungan perekonomian, perdagangan, perhubungan. kebudayaan.
dan ilmu pengetahuan;
e. pen gama tan ...
e. pengamatan. penilaian, dan pelaporan mengenai kondisi dan perkembangan di
wilayah kerja dalam wilayah Australia Barat, Kepu lauan Cocos, dan Pulau
Christmas;
f. kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan interna l
Perwakilan , dan komunikasi; dan
g. fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional
BAB III
INDEKS PERWAKILAN
Pasal 3
Indeks Perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth adalah 3,12 dengan indeks
masing-masing kegiatan sebagai berikut: Konsuler 3,70, Ekonomi 3.34. dan Sosial Budaya
2,33.
BAB IV
SUS UN AN ORGANISASI DAN FORMASI KEPEGA W AIAN
Pasal 4
Berdasarkan kepentingan nasional, bobot misi, kegiatan, intensitas dan derajat hubungan
Indonesia dengan Perth dan Indeks Perwakilan sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 ayat (2),
Konsulat Jenderal Republik Indone sia di Perth terdiri dari:
A. Unsur Pimpinan:
Konsul J enderal.
B. Unsur Pelaksana:
1. Minister Counsellor;
2. Counsellor;
3. Sekretar is II;
4. Sekretaris III;
5. Sekretaris III.
C. Unsur Penunjang:
1. Bendaharawan dan Penata Kerumahtanggaan Perwakilan;
2. Staf Non Diplomatik.
Pasal 5
Unsur Pelaksana Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Perth terdiri dari 5 (lima) orang
Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi adalah Min ister
Counsellor dengan kompetensi konsuler.
Pasa l 6
( l) Pejabat Diplomatik dan Konsuler dengan gelar diplomatik paling tinggi di bawah
Kepala Perwakilan menjabat sebagai Kepala Kanselera i yang menjalankan fungsi
koordi nasi, pelaksana diplomasi serta penyelenggara aclministrasi clan
kerumahtanggaan perwakilan.
(2) Dalam hal tertentu, Kepala Kanselerai dapat dibantu oleh Pejaba t Diplomatik dan
Konsuler yunior yang ditunjuk dengan Keputusan Kepala Perwakilan.
Pasal 7
Unsur Penunjang terdiri clari 1 (satu) orang Benclaharawan clan Penata Kerurnahtanggaan
Perwakilan serta 1 (satu) orang StafNon Diplomatik yang dipimpin oleh Kepala Kansele rai.
Pasal 8
Komposisi danjumlah Unsur Pelaksana clan Unsur Penunjang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 4, dapat ditinjau kembali sesuai dengan perubahan Indeks Perwakilan atau kebutuhan.
Pasal 9
(1) Jumlah formasi Pegawa i Setempat pada Kons ulat .lenderal Republik Indonesia di Perth
paling ban yak 12 ( dua be las) orang.
(2) Formasi Pegawa i Setempat clisesuaikan den gan misi dan kebutuhan Perwakilan.
NAMA PERWAKILAN
Perth
LAMPIRAN II PERATURAN MENTER! LUAR NEGERI
NOMOR :06 TAHUN 2010
BOBOT MISI DAN DERAJAT HUBUNGAN SERTA FORMASI STAF KONSULA T JENDERAL REPUBLIK INDONESIA PERTH
BOBOT MISI DAN DERAJAT HUBUNGAN FORMASI HS PROYEKSI KE DEPAN (5-10 T AH UN) FORMASI HS
BOB OT MISI DAN DERAJAT HUB UN GAN Proyeks i
E KON PENS KONS TOTAL RATA-
D ND EKON PENS KONS TOTAL RATA-
D ND fNDEKS RATA INDEKS RATA
3 .34 2.3 3 3.70 9.3 7 3.12 I + 5 2 3.3 4 2.3 5 3.70 9.39 3.13 I t- 6 2